PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK · PDF filePENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP...
Transcript of PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK · PDF filePENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP...
PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAPPERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS VIII
MTs AT TAQWA JATINGARANG BODEHPEMALANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
NOVI KRISTINANPM. 06110307
IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN2010/2011
PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAPPERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS VIII
MTs AT TAQWA JATINGARANG BODEHPEMALANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan kepadaIKIP PGRI Semarang
Untuk memenuhi salah satu persyaratanDalam menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh
NOVI KRISTINANPM. 06110307
IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN2009/2010
i
SKRIPSI
PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAPPERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS VIII
MTs AT TAQWA JATINGARANG BODEHPEMALANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Dibuat dan dipersembahkan oleh:Novi Kristina
NPM. 06110307
Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankandi hadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi pada 12 Maret 2011
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Agus Suharno, M.Si. Prof. Dr. A.Y. Soegeng, Ysh M.Pd.NPP. 936501088 NIP. 19430227 198103 1001.......
IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN2010/2011
ii
SKRIPSI
PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAPPERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS VIII
MTs AT TAQWA JATINGARANG BODEHPEMALANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Dibuat dan dipersembahkan oleh:Novi Kristina
NPM. 06110307
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Sidang Penguji SkripsiPada 12 Maret 2011.
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Dewan Penguji,
......Ketua, Sekretaris,...........
Drs. Agus Suharno. M.Si. Dra. M.Th. Retnaningdyastuti, M.PdNPP. 936501088...... NIP. 195306031981032001.......
Penguji Tanda Tangan
1. Drs. Agus Suharno, M.Si. (..............................................)NPP. 936501088.
2. Prof. Dr. A.Y. Soegeng, Ysh M.Pd. (..............................................)NIP. 19430227 198103 1 001......
3. Dra. M.Th. Retnaningdyastuti, M.Pd (..............................................)NIP. 195306031981032001
IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN2010/2011
iii
SKRIPSI
PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAPPERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS VIII
MTs AT TAQWA JATINGARANG BODEHPEMALANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Dibuat dan dipersembahkan oleh:Novi Kristina
NPM. 06110307
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Sidang Penguji SkripsiPada 12 Maret 2011.
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Dewan Penguji,
......Ketua, Sekretaris,...........
Dra. M.Th. Retnaningdyastuti, M.Pd. Siti Fitriana, S.Pd., M.Pd.NIP. 195306031981032001 NPP. 088201204 N.......
Penguji Tanda Tangan
1. Drs. Agus Suharno, M.Si. (..............................................)NPP. 936501088.
2. Prof. Dr. A.Y. Soegeng, Ysh M.Pd. (..............................................)NIP. 19430227 198103 1 001......
3. Dra. M.Th. Retnaningdyastuti, M.Pd (..............................................)NIP. 195306031981032001
IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN2010/2011
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
Bukan kepedulian semata yang menentukan keberhasilan tetapi keuletan
dan kesabaran sebagai modal utama suatu keberhasilan.
Kerjakan apa yang engkau mampu hari ini, jangan tunggu esok tiba karena
esok belum tentu bisa atau ada.
PERSEMBAHAN:
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
1. Bapak dan Ibu yang senantiasa saya
cintai dan saya hormati.
2. Saudara-saudaraku tercinta.
3. Teman-teman seperjuangan yang
senantiasa membantuku.
4. Almamater.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan banyak nikmat, rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada umatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar dan
baik. Skripsi ini penulis beri judul “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok
terhadap Perilaku Agresif Siswa Kelas VIII MTs At-Taqwa Jatingarang Bodeh
Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011. Dalam proses penyusunan skripsi ini
penulis mendapatkan banyak bantuan baik dari pihak institusi, sekolah, orangtua,
maupun teman-teman semua sehingga penulisan skripsi ini dapat terlesaikan.
Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. H. Muhdi, S.H., M.Hum, selaku Rektor IKIP PGRI Semarang.
2. M.Th. S.R. Retnaningdyastuti, M.Pd., selaku Dekan FIP IKIP PGRI.
3. Siti Fitriana, S.Pd, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Drs. Agus Suharno, M.Si, selaku Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Prof. Dr. A.Y. Soegeng, Ysh M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Kepala Sekolah MTs At-Taqwa Jatingarang Bodeh Pemalang yang telah
berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
v
7. Rekan-rekanita mahasiswa IKIP PGRI Semarang baik itu yang berasal dari
Fakultas Ilmu Pendidikan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan maupun dari
fakultas lain yang telah memberikan bantuan dan arahan kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
8. Semua pihak yang ikut membantu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat beberapa
kekurangan dan kelemahan, untuk itu saran serta kritik sangat penulis harapkan
sebagai bahan untuk perbaikan. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi diri penulis dan bagi pembaca semua. Terimakasih.
Semarang, 22 Februari 2011
Penulis
vi
ABSTRAK
NOVI KRISTINA. 2011. Pengaruh Layanan Konseling Kelompokterhadap Perilaku Agresif Pada Siswa Kelas VIII MTs At-Taqwa JatingarangBodeh Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu masih ada beberapa siswa yangberperilaku agresif. Gejala anak yang agresif dapat dilihat antara lain anak mdahterganggu pikiran, perhatian dan tidak mampu mengontrol diri untuk sedikittenang, banyak bicara, melakukan tindakan yang tidak bertujuan. Perumusanmasalah penelitian yaitu “adakah pengaruh layanan konseling kelompok terhadapperilaku agresif pada siswa Kelas VIII MTs At-Taqwa Jatingarang BodehPemalang Tahun Pelajaran 2010/2011?”. Tujuan penelitian untuk mengetahui adatidaknya pengaruh layanan konseling kelompok terhadap perilaku agresif padasiswa Kelas VIII MTs At-Taqwa Jatingarang Bodeh Pemalang Tahun Pelajaran2010/2011”.
Hipotesis peneltian ini adalah: “ada pengaruh layanan konseling kelompokterhadap perilaku agresif pada siswa Kelas VIII MTs At-Taqwa JatingarangBodeh Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011”. Populasi penelitian adalah siswakelas VIII dengan jumlah 40 siswa. Karena besarnya populasi penelitian kurangdari 100 orang maka tidak dikenakan sampel.
Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu denganmenggunakan rancangan one group pretest and posttest. Metode pengumpulandata adalah angket perilaku agresif. Selanjutnya, data yang diperoleh dari angketdianalisis menggunakan t-test.
Berdasarkan hasil penyebaran skala maka diperoleh data nilai tes awaldengan rata-rata nilai (mean) tes awal sebesar 66,975 dan rata-rata nilai (mean) tesakhir setelah diberikan teratment layanan konseling kelompok sebesar 68,250.Dilihat dari selisih nilai antara pretest dan posttest diperoleh mean beda sebesar1,275. Setelah dilakukan analisis data dengan uji-t diperoleh angka t hitung sebesar2,208. Harga t tabel 5% dengan dk = 40 – 1 = 39 diperoleh t tabel = 1,684. Dengandemikian, karena angka t hitung melebihi angka t tabel maka perhitungan signifikansekaligus hipotesis kerja penelitian atau Ha diterima yang berbunyi: “adapengaruh layanan konseling kelompok terhadap perilaku agresif pada siswa KelasVIII MTs At-Taqwa Jatingarang Bodeh Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011”,diterima.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan konselingkelompok terhadap perilaku agresif pada siswa Kelas VIII MTs At-TaqwaJatingarang Bodeh Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011. Saran yang dapatpenulis berikan bagi guru pembimbing dalam pelayanan konseling kelompok gurupembimbing harus memperhatikan keunikan siswa akan suatu masalah untuk itukerahasiaan, kesukarelaan dan keterbukaan harus diperhatikan. Siswa dapatmemanfaatkan pelayanan konseling kelompok untuk mengoptimalkan diri karenakonseling kelompok dapat digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi,memahami permasalahan suatu individu dan bersosialisasi. Melalui konselingkelompok siswa dapat melatih diri untuk menyesuaikan diri dan menghindariperilaku agresif.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL …………………………………………………...... i
LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………...... ii
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………….. iv
KATA PENGANTAR …………………………………………………...... v
ABSTRAK ……………………………………………………………...... vii
DAFTAR ISI …………………………………………………………....... viii
DAFTAR TABEL ………..………………………………………….......... ix
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….......... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………….. 1
B. Identifikasi Masalah ……………..……………………….. 4
C. Pembatasan Masalah …………….……………………….. 4
D. Rumusan Masalah ………………………………………. 5
E. Definisi Operasional Variabel …..………………………… 6
F. Tujuan Penelitian ………………………………………... 7
G. Manfaat Penelitian ………………………………………. 7
H. Sistematika Penulisan …………………………………… 8
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori Perilaku Agresif ………………………… 9
1. Pengertian perilaku anak agresif……………………….. 9
2. Dampak perilaku anak yang agresif dalam belajar ……. 11
3. Cara mengatasi perilaku anak yang agresif …………… 14
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif ….. 18
B. Kajian Teori Layanan Konseling Kelompok …………….. 20
1. Pengertian layanan konseling kelompok ……………… 20
viii
Halaman
2. Tujuan layanan konseling kelompok ……………..… 21
3. Langkah-langkah konseling kelompokl………………... 23
C. Kerangka Berpikir ………………………………………. 26
D. Pengajuan Hipotesis …………………………………….. 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………...…. 28
B. Populasi Penelitian ………………………………………… 28
C. Variabel Penelitian ………………………………………… 29
D. Metode Penelitian ………………………………………. 29
E. Instrumen Penelitian ……………………………………… 29
1. Validitas instrumen …………………………………… 31
2. Reliabilitas instrumen ……………………………….. 35
F. Prosedur Penelitian ……………………………………….. 38
G. Rancangan Penelitian …………………………………….. 39
H. Teknik Analisis Data …………………………………….. 40
I. Hipotesis Statistik ………………………………………… 41
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data …………………………………………… 42
B. Hasil Analisis Data…………………………………………. 45
C. Pembahasan ……………………………………………… 48
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ………………………………………………… 51
B. Saran ……………………………………………………… 51
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 53
LAMPIRAN ................................................................................... 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………….
ix
DAFTAR TABEL
Tabel: Halaman
3.1 Kisi-kisi Instrumen Perilaku Agresif ……………………………….. 30
3.2 Skor Butir dan Skor Total Uji Coba Angket …………………….…. 31
3.3 Persiapan Uji Validitas Perilaku Agresif………. ……………………. 33
3.4 Hasil Perhitungan Uji Validitas ……………………………….……. 34
3.5 Persiapan Uji Reliabilitas Belah Dua Ganjil-Genap Spearman-Brown 36
3.6 Rancangan Penelitian ................................................................ 39
4.1 Data Nilai Tes Awal Perilaku Agresif ………………………………. 42
4.2 Data Nilai Tes Akhir Perilaku Agresif………………………………. 44
4.3 Data Selisih Nilai Tes Awal dan Tes Akhir Perilaku Agresif ………. 46
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran: Halaman
1. Anget Perilaku Agresif …………..………………………………….. 54
2. Tabulasi Data Uji Coba Instrumen Perilaku Agresif ……………….. 57
3. Perhitungan Uji Validitas ………………………………………….. 59
4. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas……………………………………… 65
5. Perhitungan Uji Reliabilitas Ganjil-Genap Spearman-Brown ………. 66
6. Tabulasi Data Tes Awal …………………………………………….. 67
7. Tabulasi Data Tes Akhir………………………………………………. 68
8. Selisih Nilai Tes Awal dan Tes Akhir Untuk Perhitungan Uji-t…… .. 69
9. Perhitungan Uji-t Untuk Uji Hipotesis …………………………….. 70
10. Surat Ijin Penelitian ………………………………………………….. 71
11. Surat Keterangan Penelitian ………………………………………… 72
12. Satuan Layanan dan Laperlprog .................................................. 73
13. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ………………………. 81
ingan Pribadi
……………………………… 82
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Dasar menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berbentuk Sekolah Dasar
(SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain sederajat serta Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain
yang sederajat. Tujuan pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal
kemampuan dasar kepada siswa untuk membangun kehidupannya sebagai pribadi,
anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta
mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah.
Hamalik (2002: 38) mengemukakan bahwa guru yang baik adalah guru
yang waspada secara profesional, serta terus berusaha untuk menjadikan
masyarakat sekolah menjadi tempat yang paling baik bagi anak - anak muda.
Kurikulum dipersiapkan untuk mengarahkan siswanya, agar dapat mencapai
tujuan-tujuan tersebut, maka setiap guru diharapkan memiliki berbagai
kemampuan profesional di dalam mengajar. Selanjutnya Sardiman (2001: 131)
menjelaskan bahwa tugas profesional guru merupakan pekerjaan yang
memerlukan pendidikan lanjut di dalam science dan teknologi yang digunakan
sebagai perangkat dasar untuk diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang
bermanfaat.
Terkait dengan uraian diatas dapat diketahui bahwa pendidikan pada
dasarnya mengubah perilaku siswa dengan membentuk sikap dan kebiasaan. Hasil
1
2
yang diharapkan dari pelaksanaan pendidikan bukan hanya bersifat pengetahuan,
akan tetapi juga sikap, pemahaman, perluasan minat, penghargaan norma-norma
dan kecakapan. Jadi secara keseluruhan membentuk pribadi siswa.
Penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah sering muncul
masalah yang merupakan kasus. Siswa sering tidak menyadari adanya kesulitan
atau masalah yang sedang dihadapi. Bahkan sering ditemui bahwa guru meyakini
adanya masalah pada siswanya, tetapi siswa yang bersangkutan tidak
menyadarinya. Selain itu juga sering ditemukan individu/siswa yang tidak mau
diketahui bahwa dirinya memiliki masalah yang menjadi kasus bagi dirinya,
sehingga yang bersangkutan menipu dirinya sendiri. Seringkali seseorang tidak
sempat menerapkan norma orang lain sebagai tolak ukur masalah yang dihayati
dan kurang memiliki pengetahuan tertentu untuk menafsirkan bahwa yang
dihadapi adalah masalah yang besar yang telah menjadi kasus untuk dirinya
sendiri. Banyak siswa yang senang menonjolkan kesulitannya sehingga masalah
yang besar tidak menjadi kasus bagi dirinya. Dampak siswa yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari memiliki berbagai ragam sifat kejiwaannya, maka peran
guru memperhatikan prinsip perbedaan perorangan atau individual.
Dalam proses belajar mengajar di MTs At Taqwa Jatingarang Bodeh
Pemalang masih ada beberapa siswa berperilaku negatif yaitu anak yang agresif.
Gejala anak yang agresif dapat dilihat antara lain anak mudah terganggu pikiran,
perhatian dan tidak mampu mengontrol diri untuk sedikit tenang, banyak bicara,
melakukan tindakan yang tidak bertujuan serta kurang mempunyai kontrol sosial.
Gejala tersebut akan mempengaruhi proses belajar siswa, sehingga siswa tidak
3
dapat mengikuti pelajaran secara optimal.
Untuk mengatasi perilaku anak yang agresif tersebut, diperlukan
kemampuan guru untuk memasukkan unsur mendidik dalam setiap usaha
mengajar, sehingga siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan saja melainkan
juga pengertian tentang cara-cara hidup di dalam masyarakat, penghargaan akan
sumbangan dan jasa bangsa orang lain, toleransi terhadap orang yang berlainan
pendapat, agama, dan adat istiadat, minat untuk mempelajari bangsa-bangsa lain.
Salah satu tugas pendidik adalah menyalurkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang lebih sempurna kepada murid-murid, sehingga ia merupakan kunci
keberhasilan dalam pendidikan. Begitu juga dalam pendidikan, dipundaknya
terpikul tugas dan tanggung jawab terhadap pribadi anak didiknya yang tugas
tersebut meliputi mengajar ilmu pengetahuan dan menanamkan kepribadian yang
luhur kedalam jiwa anak, sehingga dengan demikian akan tercapailah tujuan yang
diharapkan.
Seorang guru mempunyai peranan yang sangat penting terutama terhadap
keberhasilan siswa dalam belajar. Tugas utama guru yaitu memantau kegiatan
siswa atau anak didik dan memberikan motivasi supaya seorang siswa dapat lebih
giat dalam belajar dan dapat meningkatkan prestasinya. Berdasarkan uraian
tersebut, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar biasanya ada bermacam-
macam tingkah laku anak yang tidak sesuai dengan harapan guru.
Bertolak dari uraian di atas akan diteliti “Pengaruh Layanan Konseling
Kelompok terhadap Perilaku Agresif pada Siswa Kelas VIII MTs At Taqwa
Jatingarang Bodeh Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011” sebagai judul skripsi.
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut. Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa
siswa yang berperilaku agresif. Gejala anak yang agresif dapat dilihat antara lain
anak mudah terganggu pikiran, perhatian dan tidak mampu mengontrol diri untuk
sedikit tenang, banyak bicara, melakukan tindakan yang tidak bertujuan serta
kurang mempunyai kontrol sosial. Perilaku tersebut akan mempengaruhi proses
belajar siswa, sehingga siswa tidak dapat mengikuti pelajaran secara optimal.
C. Pembatasan Masalah
Perilaku agresif yang dilakukan oleh siswa menunjukkan bahwa siswa
tersebut belum mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kebiasaan
tersebut dapat mengakibatkan gangguan ataupun kerugian bagi siswa lainnya.
Menurut Prayitno (1992: 89-90) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
agresif adalah segala faktor yang berkaitan dengan agresi yang aktual adalah
provokasi, kondisi aversif, isyarat agresi, kehadiran orang lain dan karakteristik
individu. Perilaku agresif dalam penelitian ini hanya dibatasi pada perilaku agresif
sebagaimana yang diungkapkan Prayitno yaitu perilaku yang dipengaruhi:
provokasi, kondisi aversif, isyarat agresi, kehadiran orang lain dan karakteristik
individu.
Tempat penelitian ini dibatasi hanya dilakukan di MTs At-Taqwa Desa
Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang. Perilaku agresif siswa dalam
penelitian ini juga dibatasi hanya pada siswa kelas VIII Mts At-Taqwa Desa
5
Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011
yang berjumlah 40 anak.
Bidang bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa bidang dan layanan
bimbingan. Bidang bimbingan itui adalah bimbingan pribadi, bimbingan sosial,
bimbingan belajar dan bimbingan karier. Sedangkan layanan bimbingan dan
konseling meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluan,
penguasaan konten, bimbingan kelompok, konseling kelompok, konseling
individual, mediasi, konsultasi. Salah satu upaya mengatasi perilaku agresif siswa
akan dilakukan dengan salah satu bidang layanan yaitu layanan konseling
kelompok.
Penelitian ini tidak semua permasalahan dapat peneliti lakukan penelitian
secara mendalam dan menyeluruh. Penelitian ini hanya dibatasi pada siswa kelas
VIII MTs At Taqwa Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang tahun
pelajaran 2010/2011 yang berperilaku agresif. Sedangkan objek penelitian ini
adalah mengurangi atau menghilangkan perilaku agresif dengan layanan
konseling kelompok.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti di atas, masalah yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah “Seberapa besar pengaruh layanan konseling
kelompok terhadap perilaku agresif siswa kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang
Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011?”
6
E. Definisi Operasional
1. Perilaku agresif
Perilaku agresif adalah perilaku anak yang mudah terganggu pikiran, perhatian
dan tidak mampu mengontrol diri untuk sedikit tenang, banyak bicara, melakukan
tindakan yang tidak bertujuan serta kurang mempunyai kontrol sosial. Untuk
mengukur perilaku agresif siswa digunakan angket perilaku agresif sebanyak 18
item. Pada tiap-tiap butir angket perilaku agresif mempunyai skor mulai dari 1
sampai dengan 4. Untuk mengetahui perilaku agresif siswa maka caranya yaitu
dengan mengadakan tes (penyebaran angket) kepada subjek penelitian. Dari tes
tersebut, semua skor yang didapat dari tiap-tiap nomor butir dijumlahkan sehingga
diperoleh skor perilaku agresif. Pemberian angket dilakukan dua kali yaitu
sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling kelompok. Hasil jawaban
angket siswa kemudian dibandingkan antara sebelum dan sesudah diberikan
layanan konseling kelompok, sehingga dapat diketahui besarnya pengaruh layanan
konseling kelompok yang dilakukan terhadap penurunan perilaku agresif siswa.
2. Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompok merupakan konseling yang diberikan oleh guru
kepada siswa yang dilaksanakan secara berkelompok yang bertujuan menurunkan
perilaku agresif atau bahkan menghilangkannya. Layanan konseling ini diberikan
kepada siswa yang bersifat informatif dan kuratif yaitu mendorong siswa untuk
melakukan kegiatan kelompok tentang usaha–usaha meningkatkan perilaku.
Layanan konseling kelompok dilakukan dari 14 Juni sampai 14 Desember 2010.
7
F. Tujuan Penelitian
Selaras dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran secara empiris tentang:
pelaksanaan layanan konseling kelompok yang dilakukan guru pada siswa kelas
VIII di MTs At Taqwa Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang tahun
pelajaran 2010/2011. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perilaku
agresif siswa kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten
Pemalang tahun pelajaran 2010/2011 sebelum dan sesudah diberikan layanan
konseling kelompok. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pelaksanaan layanan konseling kelompok terhadap perilaku agresif pada siswa
kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang
tahun pelajaran 2010/2011.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh melalui hasil penelitian ini meliputi manfaat
teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis dari penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan tentang layanan konseling kelompok dan perilaku agresif
siswa MTs bagi perkembangan dunia bimbingan dan konseling khususnya
masyarakat pada umumnya.
Manfaat praktis penelitian ini bagi siswa dapat dijadikan bahan acuan bagi
siswa untuk meningkatkan perilaku siswa di sekolah maupun di dalam
masyarakat, sehingga siswa mampu berperilaku sesuai dengan harapan
pembimbing khususnya maupun masyarakat pada umumnya. Bagi sekolah
8
diharapkan dapat dijadikan sebuah masukan sebagai bahan pertimbangan dalam
meningkatkan pelayanan pendidikan, guna mendidik anak didik bukan sekedar
sebagai intelektual yang berhasil namun juga sebagai manusia sosial yang berhasil
pula. Bagi penulis dengan mengadakan penelitian dapat memahami dan
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara layanan konseling dengan
perubahan perilaku agresif.
H. Sistematika Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri atas bagian awal, bagian isi dan bagian akhir.
Pada bagian awal skripsi terdiri atas halaman judul, halaman persetujuan, halaman
pengesahan, halaman motto dan persembahan, halaman abstrak, halaman kata
pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel dan lampiran-lampiran.
Bagian isi skripsi ini berisi Bab I Pendahuluan, yang berisi: latar belakang
masalah, identifikasi masalah, definisi operasional, perumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian dan sistematika skripsi. Bab II Landasan Teori, yang
meliputi: layanan konseling yang terdiri atas pengertian layanan konseling, ciri-
ciri, perilaku agresif yang terdiri atas pengertian perilaku agresif, faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku agresif, kerangka berpikir dan hipotesis. Bab III
Metodologi Penelitian, yang meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel,
metode pengumpul data, uji validitas dan reliabilitas dan teknik analisa data. Bab
IV Hasil Penelitian, yang meliputi persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian
dan analisa data dan Bab V Simpulan dan Saran. selanjutnya bagian akhir dari
skripsi ini berisi daftar pustaka dan lampiran.
9
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Perilaku Anak yang Agresif
1. Pengertian perilaku anak yang agresif
Menurut Prayitno (1992: 88) "Perilaku anak yang agresif adalah perilaku anak
yang hanya mampu memusatkan perhatiannya dalam jangka waktu yang sangat
pendek, mudah terganggu pikirannya, tidak mampu mengontrol diri untuk sedikit
tenang, sering banyak bicara, melakukan tindakan yang tidak bertujuan serta
kurang mempunyai kontrol sosial". Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa perilaku anak yang agresif adalah suatu pola perilaku yang
mudah terganggu pikirannya, tidak bisa tenang, sering banyak bicara, melakukan
tindakan yang tidak bertujuan serta kurang mempunyai kontrol sosial
Perilaku anak yang agresif dapat dikategorikan sebagai berikut: sikap tidak
mau diam, tidak menaruh perhatian dan impulsif (semaunya sendiri), cenderung
untuk selalu bergerak, bahkan dalam situasi yang menuntut agar mereka bersikap
tenang, anak tidak bisa berkonsentrasi dalam waktu beberapa menit saja.
Sebentar-sebentar mereka bergerak untuk pindah dari permainan yang satu ke
permainan yang lain. Hal ini disebabkan karena mereka merasa tidak puas dengan
kegiatan yang dilakukannya.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku
anak yang agresif dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu:
overaktivitas, hiperaktivitas dan sindrom hiperkinetik. Overaktivitas yaitu perilaku
anak yang tidak mau diam yang disebabkan kelebihan energi. Hal ini menandakan
9
10
bahwa anak tersebut sehat, cerdas dan penuh semangat. Tapi overaktifitas sesaat
bisa terjadi pada anak yang keaktifannya normal, hiperaktivitas yaitu pola
perilaku overaktif yang cenderung ngawur (tidak pada tempatnya), sindrom
hiperkinetik yaitu semua bentuk agresifitas parah, yang menyertai jenis
kelambatan lain dalam perkembangan psikologi, misalnya sikap kikuk dan
kesulitan bicara.
Namun demikian anak yang berperilaku sangat aktif pada usia 2-3 tahun
belum bisa dikategorikan agresif, karena rentang aktivitas yang dianggap normal
masih besar. Baru setelah anak berusia 3 tahun keatas, aktivitas tidak terarahnya
akan menurun drastis. Sebab itu, terlebih dahulu perhatikanlah dengan seksama,
apakah overaktivitas anak hanya karena ia tidak mampu memusatkan
perhatiannya terhadap sesuatu lebih dari beberapa menit saja, ataukah ia tidak
mampu mengendalikan diri dalam situasi yang menuntutnya untuk bersikap
tenang. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku
anak yang agresif merupakan perilaku anak yang berusaha mereaksi tuntutan atau
tekanan dari lingkungan fisik di sekitarnya terhadap tuntutan tekanan sosial lain di
lingkungannya guna mengambil tindakan-tindakan melalui perilaku yang agresif
dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pada waktu seseorang masih bayi atau kanak-kanak, orangtuanya memberi
tuntutan terhadapnya agar dia mau menerima nilai-nilai dan memiliki pola-pola
tingkah laku yang baik. Di sekolah dia mendapatkan tuntutan dari guru dan
teman-teman sekelasnya untuk bertingkah laku yang diterima oleh mereka.
Setelah dewasa seseorang tidak lepas dari tuntutan-tuntutan orang lain agar dia
11
bertingkah laku yang dapat diterima oleh mereka.
Terkait dengan pembahasan ini, seorang siswa dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar juga harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di
sekitarnya. Dalam mengikuti pembelajaran, siswa tidak boleh berperilaku
menyimpang, siswa harus selalu aktif, saling bekerja sama demi tercapainya
tujuan belajar yang telah ditetapkan.
2. Dampak perilaku anak yang agresif dalam belajar
Menurut Burks yang dikutip oleh Prayitno (1992: 89) mengemukakan bahwa
"Perilaku anak yang hiperakrif ada kaitannya dengan kesukaran yang dihadapi
anak di sekolah, seperti kegagalannya dalam belajar membaca, walaupun IQ anak
yang berperilaku agresif sama dengan anak lainnya yang normal". Perbedaan jenis
kelamin dapat menentukan peluang seorang anak untuk berperilaku agresif.
Anak laki-laki mempunyi kemungkinan 3 sampai 4 kali lebih besar untuk
menjadi agresif dibanding anak perempuan. Karena masalah yang biasanya
menyertai hiperaktivitas (misal sifat agresif) pada anak perempuan tidak begitu
berkembang. Seringkali orangtua terlalu dini untuk menilai anaknya agresif.
Vonis ini dijatuhkan begitu melihat keaktifan anaknya yang melebihi anak lain.
Padahal belum tentu demikian.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diidentifikasi hal-hal yang dapat
menyebabkan perilaku agresif ialah: kondisi saat hamil dan persalinan. Misalnya
keracunan pada akhir kehamilan (ditandai dengan tingginya tekanan darah,
pembengkakan kaki dan ekskresi protein melalui urin), cedera pada otak akibat
12
komplikasi persalinan, cedera otak sesudah lahir,yang disebabkan oleh benturan
kuat pada kepala anak, tingkat keracunan timbal yang parah dapat mengakibatkan
kerusakan otak. Hal ini ditandai dengan kesulitan konsentrasi, belajar dan perilaku
agresif.
Polusi timbal berasal dari industri peleburan baterai, mobil bekas, asap
kendaraan atau cat rumah yang tua. Obat untuk mengeluarkan timbal dari dalam
tubuh hanya diberikan dibawah pengawasan dokter bagi anak kadar timbalnya
sudah sangat tinggi, karena obat tersebut mempunyai efek samping; lemah
pendengaran, yang disebabkan infeksi telinga sehingga anak tidak dapat
mereproduksi bunyi yang didengarnya. Akibatnya, tingkah laku menjadi tidak
terkendali dan perkembangan bahasanya yang lamban. Segeralah hubungi dokter
THT jika anak menunjukkan ciri berikut: perkembangan bahasa yang lambat,
lebih banyak memperhatikan mimik lawan bicara dan lebih banyak berreaksi
terhadap perubahan mimik dan isyarat, faktor psikis, yang lebih banyak
dipengaruhi oleh hubungan anak dengan dunia luar. Meskipun jarang, hubungan
dengan anggota keluarga dapat pula menjadi penyebab hiperaktivitas. Contoh
kasus, orangtua yang bersikap sangat tegas menyuruh anak berdiri 15 menit di
pojok ruangan untuk mengatasi ketidakdisiplinannya. Tapi setelah 15 menit
berlalu, maka anak malah mempunyai energi berlebih yang siap meledak dengan
akibat lebih negatif dibanding kesalahan sebelumnya.
Kebutuhan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku. Seorang anak
bertingkah laku karena ada dorongan untuk memenuhi kebutuhannya. Pemenuhan
kebutuhan ini merupakan keharusan bagi kelangsungan hidup seseorang. Individu
13
berhasil dalam memenuhi kebutuhannya, maka ia akan merasa puas, tetapi apabila
gagal dalam memenuhi kebutuhan akan menimbulkan masalah baik bagi dirinya
maupun bagi lingkungannya. Banyak cara yang dapat ditempuh individu untuk
memenuhi kebutuhannya, baik dengan cara yang wajar maupun yang tidak wajar.
Usaha memenuhi kebutuhan sesuai dengan segala kemungkinan yang ada dalam
lingkungan disebut sebagai proses penyesuaian diri. Individu yang berhasil
memenuhi kebutuhannya sesuai dengan lingkungannya tanpa menimbulkan
gangguan atau kerugian bagi lingkungannya disebut penyesuaian diri yang baik.
Kebutuhan manusia ada dua jenis, yaitu kebutuhan biologis dan kebutuhan
sosial atau psikologis. Beberapa kebutuhan anak yang harus diperhatikan antara
lain: kebutuhan memperoleh kasih sayang, kebutuhan memperoleh harga diri,
kebutuhan untuk memperoleh penghargaan yang sama dengan orang lain,
kebutuhan ingin dikenal, kebutuhan memperoleh prestasi dan posisi, kebutuhan
untuk merasa dibutuhkan orang lain, kebutuhan merasa bagian dari kelompok,
kebutuhan rasa aman dan perlindungan diri, kebutuhan untuk memperoleh
kemerdekaan diri.
Secara ideal dalam perkembangannya anak harus dapat memenuhi
kebutuhan tersebut di atas. Apabila terjadi gangguan dalam usaha pemenuhan
kebutuhan itu maka penyesuaian dirinya menjadi kurang lancar yang akibatnya
kesehatan mental dan kepribadiannya terganggu.
Perilaku agresif yang dilakukan oleh siswa menunjukkan bahwa siswa
tersebut belum mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kebiasaan
tersebut dapat mengakibatkan gangguan ataupun kerugian bagi siswa lainnya.
14
Dampak yang muncul bagi siswa lain seperti perasaan kurang aman,
berkurangnya tingkat konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran sehingga
kemampuan dalam menerima informasi menjadi rendah. keadaan tersebut tentu
saja dapat mempengaruhi prestasi belajar mereka di sekolah.
3. Cara mengatasi perilaku anak yang agresif
Menurut Prayitno (1992: 89) usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk
mengatasi perilaku anak yang agresif adalah dengan cara membimbing proses
belajar, memberikan penguatan yang positif, menghargai usaha dan keberhasilan
anak dalam belajar. Mengatasi perilaku hiperaktif pada anak yang paling penting
adalah kemampuan guru untuk menciptakan situasi belajar yang menyebabkan
anak merasa sukses, misalnya dengan memberikan tugas-tugas yang dapat
diselesaikan anak dengan mudah, guru dapat bekerjasama dengan tim medis
terutama dalam menangani murid yang memiliki tingkah laku agresif sedang atau
berat. Karena murid yang demikian memerlukan pengobatan secara medis, guru
perlu menyesuaikan jadwal kegiatan belajar untuk murid-murid tersebut dengan
usaha pertolongan medis yang mereka butuhkan, dan untuk murid dengan tingkah
laku agresif ringan, guru dapat mencoba menjajaki penyebab dari kelainan tingkah
laku tersebut, dan mencarikan cara untuk mengatasinya
Berdasarkan pendapat di atas hal utama yang dapat dilakukan dalam
mengatasi perilaku anak yang agresif adalah hubungan yang baik antara orangtua
dan anak. Berikut ini beberapa kaidah bagi orangtua dalam berinteraksi dengan
anak: mengidentifikasi segi positif, tidak ada anak yang benar-benar berantakan
tanpa mempunyai segi positif, sekalipun ia tergolong anak yang agresif. Satu hal
15
yang salah & sering terjadi, bahwa orangtua mengukur segi positif anak dengan
saudara sekandung atau teman sebayanya.
Perlu disadari bahwa setiap anak mempunyai perkembangan yang berbeda
meskipun saudara sekandung. Beberapa peraturan bagi anak dapat dibuat dengan
memenuhi syarat berikut: jelas & tidak abstrak, sesuai syar’i, diawali dengan
peraturan mudah dalam waktu yang pendek, tidak dengan marah ketika
menerangkannya pada anak, sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan tidak
terlalu banyak. Memberi hadiah, misalnya jika anak berhasil, yang bersifat:
langsung diberikan, menyenang-kan hati anak tanpa keluar dari batas syar’i,
konsisten yang berarti diberikan bagi anak yang benar-benar berhasil dan bukan
karena rengekan, disampaikan dengan hangat & dibarengai dengan pujian. Sekali
waktu mengajak anak menyalurkan energinya di tempat yang lebih luas, misalnya
di taman.
Jika orangtua merasa butuh pertolongan, anak bisa dibawa ke klinik
spesialis terpadu. Di sana anak akan dibantu oleh beberapa ahlinya dalam ilmu
penyakit jiwa anak, ilmu jiwa klinik, ilmu jiwa pendidikan, dokter anak &
psikoterapis. Bagaimanapun, anak adalah amanah Allah. Tugas orangtua adalah
bagaimana memaksimalkan diri dalam membawa mereka menjadi hamba Allah
yang shalih. Dan Allah-lah yang akan menentukan hasilnya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku agresif pada
anak dapat dihilangkan paling tidak dikurangi sesuai dengan derajat atau tebal
tipisnya tingkat agresif anak. Usaha untuk mengurangi atau mengatasi perilaku
agresif pada anak perlu dikembangkan dan diusahakan perbaikannya. Usaha
16
menghilangkan atau mengurangi perilaku agresif ini dapat dilakukan dengan
usaha preventif dan usaha kuratif.
Dalam menanggulangi perilaku anak agresif dapat dilakukan dengan
prinsip-prinsip belajar. Adapun prinsip-prinsip belajar tersebut antara lain: belajar
itu sebagai keseluruhan, diperlukan pemahaman, belajar perlu ulangan dan
latihan, belajar hanya memungkinkan bila ada kemauan, belajar itu proses
kontinyu, dan belajar adalah proses kontinguitas. Usaha preventif dapat dilakukan
dengan cara menjaga anak yang belum terkena perilaku agresif agar tidak
berperilaku agresif. Usaha ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
menciptakan situasi yang tenteram, damai dan jauh dari rasa permusuhan,
menanamkan jiwa menerima orang lain dalam arti berlapang dada dalam bergaul
dengan sesama manusia meskipun ada perbedaan. Perbedaan bukan berarti
pertentangan, memperpendek jarak sosial sehingga tidak sempat timbul prasangka
oleh orangtua terhadap anak-anaknya, guru terhadap anak didiknya, masyarakat,
media massa dan sebagainya.
Usaha tersebut dapat dilaksanakan melalui proses belajar mengajar, seperti
menanamkan budi pekerti pada siswa, sehingga siswa dapat menghargai pribadi
masing-masing temannya. Konsekuensinya, kualitas hasil perkembangan sosial
siswa sangat bergantung pada kualitas proses belajar (khususnya belajar sosial)
siswa tersebut. Baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun di lingkungan yang
lebih luas.
Oleh karena itu, guru perlu mengupayakan penumbuhkembangan sumber
daya siswa melalui proses hubungan interpersonal (hubungan antar pribadi).
17
Hubungan interpersonal tersebut berlangsung dalam lingkungan masyarakat yang
terorganisasi, yaitu masyarakat pendidikan dan keluarga. Dalam merespons
pelajaran di kelas misalnya, siswa bergantung pada persepsinya terhadap guru
pengajar dan teman-teman sekelasnya. Positif atau negatifnya persepsi siswa
terhadap guru dan teman-temannya itu sangat mempengaruhi kualitas hubungan
sosial para siswa dengan lingkungan sosial kelasnya.
Hal ini bermakna bahwa proses belajar itu amat menentukan kemampuan
siswa dalam bersikap dan perilaku sosial. Tentu saja sikap dan perilaku tersebut
harus selaras dengan norma moral agama, tradisi, hukum, dan norma lainnya yang
berlaku. Dalam hal ini, perkembangan sosial hampir dapat dipastikan juga
perkembangan moral. Sebab perilaku moral pada umumnya merupakan unsur
fundamental dalam bertingkah laku sosial. Seorang siswa hanya akan mampu
berperilaku sosial dalam situasi sosial tertentu secara memadai apabila menguasai
pemikiran norma perilaku moral yang diperlukan untuk situasi sosial tersebut.
Usaha kuratif, yaitu usaha menyembuhkan anak yang berperilaku agresif.
Usaha di sini berupa usaha menyadarkan. Perilaku agresif adalah hal yang selalu
merugikan dan tidak ada hal yang bersifat positif bagi kehidupan bersama. Usaha
untuk menghilangkan perilaku agresif pada hakikatnya juga merupakan usaha
pengubahan tingkah laku, yaitu dari tingkah laku agresif menjadi tidak berperilaku
agresif.
Untuk mengubah tingkah laku dapat dilakukan dengan modeling langsung,
yaitu prosedur yang digunakan untuk mengajarkan tingkah laku yang dikehendaki
atau yang hendaknya dimiliki oleh klien melalui contoh langsung dari konselor
18
sendiri, guru atau teman sebayanya. Dalam hal ini, guru selain memberikan
contoh-contoh yang baik juga dalam setiap pembelajaran selalu menyisipkan
aspek-aspek pendidikan budi pekerti, seperti menumbuhkan rasa persatuan sesama
siswa, membina sikap saling menghargai dan menghormati.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif
Menurut Prayitno (1992: 89-90) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
agresif adalah segala faktor yang berkaitan dengan agresi yang aktual adalah
provokasi, kondisi aversif, isyarat agresi, kehadiran orang lain dan karakteristik
individu. Provokasi sering terjadi agresi terjadi sebagai usaha untuk membalas
agresi. Sebagaimana dikemukakan pada penjelasan definisi, dalam agresi ada
usaha pihak calon korban untuk menhindari. Bentuk-bentuk penghindaran ini
tidak saja sekedar menghindari, tetapi ada yang berusaha dengan jalan memberi
perlawanan. Kemungkinan hal semacam ini dilakukan dengan dasar pemikiran
bahwa cara bertahan paling baik adalah dengan menyerang. Perlu dicatat bahwa
tidak selamanya agresi atau menyerang dalam bentuk fisik, tetapi juga meliputi
penyerangan verbal.
Kondisi aversif adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang
ingin dihindari seseorang. Keadaan yang tidak menyenangkan merupakan salah
satu faktor penyebab agresi. Alasannya adalah orang akan selalu berusaha mencari
keseimbangan. Dengan adanya faktor yang kurang menyenangkan itu, orang akan
mencoba membuat keseimbangan dengan jalan, antara lain, berusaha
menghilangkan atau mengubah situasi itu. Apabila situasi yang tidak
19
menyenangkan adalah makhluk hidup atau orang, maka akan timbul agresi
terhadap orang tersebut.
Isyarat agresi adalah stimulus yang diasosiasikan dengan sumber frustrasi
yang menyebabkan agresi. Bentuknya bisa berupa senjata tajam atau bisa orang
yang menyebabkan frustrasi. Salah satu keadaan yang sering digunakan untuk
menerangkan hal ini adalah konsep weapon effect. Pada prinsipnya konsep ini
menerangkan bahwa kehadiran senjata tertentu yang sering digunakan untuk
perbuatan agresi bisa membangkitkan agresi. Sebagai contoh adalah orang yang
dekat dengan pistol atau senapan laras panjang atau pedang akan cepat menjadi
agresif meskipun dengan sedikit stimulasi. Efek senjata ini hanya sebagai pemicu
terjadinya agresi, bukan penyebab utama.
Kehadiran orang lain, kehadiran orang, terutama orang diperkirakan
agresif, berpotensi untuk menumbuhkan agresi. Diasumsikan bahwa kehadiran
tersebut akan berpartisipasi ikut agresi. Di lain pihak, kehadiran orang lain justru
sering menghambat agresi, terlebih lagi bila orang tersebut adalah pemegang
otonomi yang berwibawa, seperti polisi.
Karakteristik individu, berbagai penyebab di luar individu yang
bersangkutan akan sulit mencetuskan perbuatan agresif tanpa ada faktor dari
dalam. Fenomena yang paling sering terlihat adalah stimulasi dari beberapa faktor
akan memperkuat potensi dalam diri individu yang kemudian memunculkan
perilaku agresi. Agresi berkaitan dengan hormon tertentu, yaitu hormon yang ada
pada pria (testosteron). Hipotesis ini berangkat dari fakta ternyata lebih banyak
lelaki yang melakukan perbuatan agresif dari pada wanita. Secara statistik dapat
20
ditunjukkan bahwa hampir semua data menunjukkan pria memang lebih banyak
melakukan tindakan agresi yang bersifat fisik. Pada sisi lain, wanita pada
umumnya lebih empati terhadap korban sehingga agresivitasnya rendah.
B. Layanan Konseling Kelompok
1. Pengertian konseling kelompok
Menurut Djumhur dan Surya (dalam Arifin dan Kartikawati, 1994: 4) konseling
adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu di mana yang
seorang (konselor) membantu yang lain (klien), supaya ia dapat lebih memahami
dirinya dalam hubungan dengan masalah-masalah hidup yang dihadapinya pada
waktu itu dan pada waktu yang akan datang. Menurut Djono, Chosiyah dan
Syamsuri (2001: 58) konseling adalah suatu proses pemecahan masalah yang
dilakukan dengan wawancara langsung antara konselor dengan klien.
Konseling kelompok merupakan konseling yang diselenggarakan dalam
kelompok, dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang terjadi di dalam
kelompok itu. Masalah yang dibahas merupakan masalah perorangan yang
muncul di dalam kelompok itu, yang meliputi berbagai masalah dalam segenap
bidang bimbingan. (Sukardi, 2003: 54).
Selanjutnya menurut Tohirin (2008: 179) layanan konseling kelompok
dapat dimaknai sebagai suatu upaya pembimbing atau konselor membantu
memecahkan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota
kelompok melalui kegiatan kelompok agar tercapai perkembangan yang optimal.
Dengan perkataan lain konseling kelompok bias dimaknai sebagai suatu upaya
pemberian bantuan kepada individu (siswa) yang mengalami masalah-masalah
21
pribadi melalui kegiatan kelompok agar tercapai perkembangan yang optimal.
Kegiatan konseling biasanya diperuntukkan bagi siswa yang mengalami
kesulitan yang bersifat individual dan sangat pribadi. Konseling merupakan
kegiatan layanan yang bersifat profesional, sehingga petugas yang melaksanakan
dituntut memiliki persyaratan profesional, oleh karena itu tidak setiap orang boleh
melaksanakan konseling. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa konseling adalah salah satu teknik dalam bimbingan dan
konseling yang diberikan oleh seorang konselor kepada kelompok individu (klien)
yang mempunyai masalah agar dapat mengatasi masalah melalui situasi
kelompok.
2. Tujuan konseling kelompok
Layanan konseling kelompok memungkinkan siswa memperoleh kesempatan bagi
pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami melalui dinamika kelompok
(Sukardi, 2003: 54). Tujuan umum konseling adalah menciptakan kondisi-kondisi
baru bagi belajar. Dengan dasar pemikiran bahwa semua tingkah laku dipelajari,
termasuk tingkah laku yang tidak pada tempatnya (tidak tepat).
Menurut Arifin dan Kartikawati (1994: 5) tujuan pokok konseling adalah
membantu murid memperoleh identitas diri sebagai landasan pokok dalam
memenuhi kebutuhan hidup dalam keseluruhan kehidupan pribadi. Secara umum
tujuan layanan konseling kelompok adalah berkembangnya kemampuan
sosialisasi siswa, khususnya kemampuan berkomunikasinya. Melalui layanan
konseling kelompok, hal-hal yang dapat menghambat dan mengganggu sosialisasi
dan komunikasi siswa diungkap dan didinamikakan melalui berbagai teknik,
22
sehingga kemampuan sosialisasi dan berkomunikasi siswa berkembang secara
optimal. (Tohirin, 2008: 181).
3. Langkah-langkah konseling kelompok
Dalam kegiatan kelompok (baik layanan bimbingan kelompok dan konseling
kelompok) hal-hal yang perlu ditampilkan oleh seluruh anggota kelompok adalah:
membina keakraban dalam kelompok; melibatkan diri secara penuh dalam
kelompok; bersama-sama mencapai tujuan kelompok; membina dan mematuhi
aturan; ikut serta dalam seluruh kegiatan; berkomunikasi secara bebas dan
terbuka; membantu orang lain; memberi kesempatan kepada anggota lain dalam
kelompok; dan menyadari pentingnya kegiatan kelompok. Dalam konseling
kelompok masalah pribadi setiap anggota kelompok dibicarakan melalui dinamika
kelompok. Semua anggota ikut secara langsung dan aktif membicarakan masalah
kawannya dengan tujuan agar anggota kelompok yang bermasalah itu terbantu
dan masalahnya terentaskan. (Sukardi, 2003: 57).
Masalah yang dibahas dalam konseling kelompok muncul secara langsung
di dalam kelompok itu pada awal kegiatan. Pemimpin kelompok dalam hal ini
guru pembimbing mengembangkan suasana kelompok sehingga seluruh anggota
kelompok bersuka rela membuka diri masing-masing untuk mengungkapkan
maslah pribadinya dan selanjutnya berpartisipasi aktif membantu kawan
(sekelompok) memecahkan masalahnya. Pembukaan masalah pribadi di hadapan
sekelompok orang lain biasanya tidak mudah, dihambat oleh kekhawatiran akan
terbongkarnya rahasia pribai. Oleh karena itu, sejak awal guru pembimbing perlu
memantapkan asas kerahasiaan pada seluruh anggota kelompok. Anggota
23
kelompok yang akan mengemukakan masalahnya harus mendapat jaminan bahwa
kerahasiaan pribadi akan terjaga, dan anggota kelompok lain bersungguh-sungguh
sanggup menyimpan dan menjaga semua masalah kawan-kawannya. Untuk itu
diperlukan teknik tersendiri yang harus dikuasai dan diterapkan oleh guru
pembimbing.
Setelah para anggota kelompok mengemukakan masalahnya, maka akan
terdapat sejumlah masalah yang perlu dibicarakan di dalam kelompok itu. Karena
semua masalah akan dibicarakan satu persatu, maka urutan pembicaraannya harus
dimusyawarahkan, sampai pada akhirnya tercapai kesepakatan masalah siapa yang
pertama dibicarakan, kedua, ketiga dan seterusnya.
Untuk setiap masalah, pembicaraan langsung ditujukan kepada teratasinya
masalah. Semua anggota kelompok ikut serta dalam pembicaraan dengan tertib
melalui penyajian pertanyaan, pemberian jawaban, penjelasan, uraian, analisis,
nasihat, dorongan, semangat, simpati, alternatif pemecahan dan lain sebagainya.
Guru pembimbing sebagai fasilitator mendorong klien berinteraksi secara penuh
dengan seluruh anggota kelompok lainnya dan menyerap serta menanggapi segala
sesuatu demi terpecahkannya masalah yang dihadapi para anggota kelompok.
Sebagai fasilitator guru pembimbing mengatur lalu lintas dinamika kelompok
yang berkembang, melalui penguatan, meluruskan hal-hal yang kurang sesuai,
merangsang didiskusinya lebih lanjut sesuatu yang perlu dan sebagainya.
4. Tahap-tahap konseling kelompok
Keberhasilan atau kegagalan konseling kelompok untuk sebagian tergantung dari
persiapan yang diadakan oleh konselor sebelum kelompok muai berkumpul.
24
Beberapa hal yang perlu diatur sebelum proses konseling dimulai yaitu seleksi
konseli, tujuan dari kegiatan kelompok, lamanya kegiatan berlangsung, besarnya
kelompok dan lamanya pertemuan, tempat dan waktu berkumpul, sifat kelompok,
penjelasan-penjelasan apa yang akan diberikan kepada kelompok.
Tahap-tahap konseling kelompok antara lain: tahap awal, tahap
pembentukan, tahap isi atau kegiatan, tahap peralihan, tahap pengkhiran. Menurut
Tohirin (2008: 186) pelaksanaan konseling kelompok mencakup kegiatan:
mengkomunikasikan rencana layanan konseling kelompok, mengorganisasikan
kegiatan layanan konseling kelompok, menyelenggarakan layanan konseling
kelompok melalui tahap-tahap pembentukan, peralihan, kegiatan dan pengakhiran.
Tahap awal adalah dasar bagi pengembangan hubungan antarpribadi yang
baik yang memungkinkan pembicaraan terbuka dan terarah pada penyelesaian
masalah. Pertama kali para konseli disambut oleh konselor. Kemudian anggota
kelompok saling memperkenalkan diri serta menceritakan sedikit mengenai asal-
usul.
Pada tahap pembentukan konseli mendengarkan penjelasan yang diberikan
oleh konselor, mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum jelas dan
menyatakan kerelaannya untuk mengikuti tata cara yan telah ditentukan.
Kemudian konselor memberikan penjelasan-penjelasan yang diperlukan, konselor
mempersilahkan konseli mengemukakan masalah yang mereka alami sesuai
dengan materi pokok bahan diskusi.
Pada tahap isi atau kegiatan, masing-masing konseli mengutarakan
masalah yang dihadapi berkaitan dengan materi diskusi, sambil mngungkapkan
25
pikiran dan perasaannya secara bebas. Selama konseli mengungkapkan apa yang
dipandangnya pelu dikemukakan, konseli lainnya mendengarkan dengan sungguh-
sungguh dan berusaha ikut menghayati ungkapan pikiran dan perasaan temannya.
Konselor ikut mendengarkan dengan seksama, membantu konseli untuk
mengungkapkan diri.
Pada tahap peralihan, konselor dapat menerapkan permainan atau kegiatan
selingan untuk memperkuat jiwa kelompok, memantapkan pembahasan atau
relaksasi. Konselor memberikan pemberian contoh untuk lebih memantapkan
analisis, argumentasi dan pembahasan. Konselor juga menjelaskan bahwa
kegiatan layanan akan berakhir. Kelompok diminta kesediannya untuk
melaksanakan hasil layanan. Pada tahap pengakhiran dapat ditutup dengan
kegiatan pengakhiran (tekhnik menutup). Bila kelompok sudah siap untuk
melaksanakan apa yang telah diputuskan bersama proses konseling dapat diakhiri.
Bilamana konseling belum selesai dapat dilanjutkan pada lain hari.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran penelitian ini mengasumsikan bahwa ada beberapa
anak yang memiliki sikap agresif, seperti tidak mau bekerjasama dengan teman,
tidak mau membantu temannya yang kesulitan, tidak mau menjenguk temannya
yang sakit, menghina teman yang memakai sepatu jelek, menghina status sosial
orangtua teman, mengejek teman yang nilainya jelek, melempar kesalahan yang
diperbuat kepada temannya, membenci teman yang tidak mau diajak membolos,
dan sebagainya. Sikap tersebut adalah perilaku agresif dalam belajar.
Jika perilaku agresif tersebut selalu ada pada anak dapat membahayakan
26
lingkungan sekitar anak tersebut. Misalnya, dapat merusak pola pergaulan teman-
temannya, dapat menimbulkan kekacauan dalam bermain, dapat menimbulkan
gangguan jalannya proses belajar mengajar sehingga tujuan dan interaksi belajar
mengajar tidak berhasil. Karena perilaku agresif dalam belajar merupakan sikap
perasaan orang-orang terhadap golongan manusia tertentu, golongan ras atau
kebudayaan, yang berlainan dengan golongan orang yang berprasangka itu. Oleh
karena itu diperlukan layanan konseling kelompok bagi mereka yang berperilaku
agresif dalam belajar melalui layanan konseling kelompok untuk menurunkan
derajat perilaku agresif tersebut.
Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran
D. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran tersebut, hipotesis
dalam penelitian ini terdiri atas hipotesis kerja (Ha) dan hipotesis nihil (H0).
Hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh layanan konseling
kelompok terhadap perilaku agresif pada siswa kelas VIII MTs At Taqwa
Jatingarang Kecamatan Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011”. Hipotesis nihil (H0)
dalam penelitian ini “Tidak ada pengaruh layanan konseling kelompok terhadap
Individu
LayananKonselingKelompok
BerperilakuSosial/Adaptif
BerperilakuAgresif
27
perilaku agresif pada siswa kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang Kecamatan
Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011”.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian dalam penelitian ini pengaruh layanan konseling
kelompok terhadap perilaku agresif siswa kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang
Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011 meliputi
tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel serta
sampling penelitian, metode penelitian, instrumen penelitian, rancangan
penelitian, prosedur penelitian, teknik analisis data dan hipotesis statistik. Berikut
akan diuraikan tentang metodologi penelitian.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs At Taqwa Jatingarang Kecamatan
Bodeh Kabupaten Pemalang. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan Juni
sampai dengan Desember 2010 tahun pelajaran 2010/2011, dengan pertimbangan
hasil pengamatan sementara pada semester 2 sudah dapat diketahui siswa yang
berperilaku agresif.
B. Populasi dan Sampel serta Sampling
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VIII MTs At Taqwa Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang Tahun
Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 40 anak. Dalam penelitian ini jumlah
populasi atau subjek yang diteliti adalah 40 siswa dan jumlah tersebut kurang dari
100 siswa, sehingga untuk sampel penelitian diambil secara keseluruhan.
28
29
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, yaitu
pengambilan sampel secara keseluruhan dari anggota populasi atau bisa disebut
dengan penelitian populasi. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten
Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 40 anak.
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas penelitian ini adalah layanan konseling kelompok,
sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah perilaku agresif siswa kelas VIII
MTs At Taqwa Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang Tahun
Pelajaran 2010/2011.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai dalam meneliti pengaruh layanan
konseling kelompok terhadap perilaku agresif siswa adalah metode eksperimen
semu, yang menggunakan rancangan one group pretest and posttest design. Pada
metode tersebut peneliti akan meneliti perilaku agresif siswa sebelum dan sesudah
diberikannya tindakan eksperimental yaitu layanan konseling kelompok.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat yang digunakan untuk mengumpulkan data pada
penelitian ini yaitu angket tentang perilaku agresif. Angket digunakan untuk
30
mengukur perilaku agresif siswa sebelum dan sesudah diadakannya treatment
layanan konseling kelompok. Angket yang digunakan untuk mengumpulkan data,
berisi pertanyaan-pertanyaan tentang perilaku agresif siswa, di mana dari angket
tersebut, hasilnya kemudian dianalisis. Metode dokumentasi digunakan untuk
mendapatkan daftar nama siswa yang menjadi sampel penelitian.
Penyusunan butir pertanyaan dalam angket perlikau agresif ini, butir-
butirnya bersifat unfavourable atau negatif, dibuat dalam 4 alternatif jawaban
yaitu “selalu” , “sering”, “kadang-kadang” dan “tidak pernah”. Pertanyaan dalam
angket yang diberikan pada subjek penelitian berdasarkan jawaban yang dipilih
skornya yaitu: “selalu” (S) skor 1, “sering” (SR) skor 2, “kadang-kadang” (K)
skor 3, dan “tidak pernah” (TP) skor 4. Guna melengkapi angket dibutuhkan kisi-
kisi untuk rincian kisi-kisi angket perilaku agresif berikut ini.
Tabel 3.1Kisi - Kisi Angket Perilaku Agresif
Variabel Indikator Deskriptor Butir NegatifPerilakuAgresif
1. Provokasi
2. Kondisi Aversif
3. Syarat Agresi
4. Kehadiran oranglain
5. KarakteristikIndividu
Siswa sering berbicara jorok
Membolos/meninggalkanpelajaran tanpa ijin dari guru
Membuat gaduh di kelasSuka bertengkar denganteman
Mudah Marah
Tidak menghargai guru atauorang yang lebih tua
Tidak sopan terhadap guru,staf tata usaha, teman
1, 2
3, 4, 5,6, 7
8, 1011,12,13,
16, 18, 19,
21, 23, 24
25, 28, 29
9, 14
15, 17,20
22
26, 27,30
31
Untuk mendapatkan alat pengumpulan data yang baik termasuk angket
perilaku agresif, maka instrumen yang akan dipakai dalam penelitian perlu
dilakukan perhitungan validitas dan reliabilitas untuk memenuhi suatu syarat alat
ukur yaitu valid dan reliabel. Berikut adalah uji validitas dan uji reliabilitas
instrumen penelitian.
1. Uji validitas angket
a) Data uji validitas
Uji coba instrumen dilakukan kepada 20 siswa di mana instrumen yang
diujicobakan jumlahnya 30 butir. Berikut adalah tabel skor total dan skor butir
dari hasil uji coba instrumen terhadap 20 responden.
Tabel 3.2Skor Total dan Skor Butir Uji Coba Instrumen Perilaku Agresif
Resp. Skor Butir (X)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4
2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4
3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
6 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3
7 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3
8 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3
9 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
10 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3
12 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
13 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3
14 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4
15 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
16 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3
17 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3
18 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
19 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4
20 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
43 41 43 44 43 43 41 43 43 45 44 43 43 43 42 44 43
32
Resp. Skor Butir (X)
Y18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 108
2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 100
3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 108
4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 92
5 4 4 3 2 3 4 2 3 3 4 2 2 3 93
6 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 92
7 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 95
8 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 93
9 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 95
10 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 91
11 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 89
12 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 95
13 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 95
14 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 94
15 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 97
16 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 100
17 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 100
18 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 4 3 83
19 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 112
20 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 104
67 42 40 41 39 41 42 41 41 40 42 45 46 1936
b) Analisis data
Uji coba dilakukan kepada 20 responden di MTs At Taqwa Jatingarang.
Selanjutnya hasil uji coba yang berupa jawaban “selalu”, “sering”, “kadang-
kadang” dan “tidak pernah” diangkakan, dan dianalisis menggunakan rumus
korelasi product moment. Berikut adalah rumus yang digunakan:
)Y)(Y)(NX)(X(N
Y)X)((XYNr
2222xy
Keterangan:
N : Jumlah subjek
X : Jumlah skor butir
Y : Jumlah skor total
XY : Jumlah perkalian antara skor butir dengan skor total.
33
X2 : Jumlah skor butir kuadrat
Y2 : Jumlah skor total kuadrat
rxy : Koefisien korelasi antara X dengan Y
X : Skor tiap butir
Y : Skor total
(Arikunto, 2006: 107)
Langkah awal dalam melakukan uji validitas yaitu dengan melakukan
tabulasi data. Setelah itu peneliti menggunakan rumus product moment untuk
mengetahui rhitung dari tiap butir angket. Setelah rhitung diketahui, peneliti
mengkonsultasikan rhitung dengan rtabel. Apabila rhitung ≥ rtabel, maka butir angket
signifikan, sehingga butir tersebut valid. Sebaliknya jika rhitung < rtabel, maka butir
angket tidak signifikan dan dinyatakan tidak valid. Untuk menghitung validitas
butir 1 sampai 30 perlu dicari X2, X2, Y2, Y2, XY, XY. Berikut ini
merupakan tabel persiapan uji validitas untuk butir 1 sampai butir 30.
Tabel 3.3Persiapan Uji Validitas Butir Instrumen Perilaku Agresif
Butir X X² Y Y² XY1 65 215 1936 188350 63232 69 245 1936 188350 67203 65 215 1936 188350 63144 61 193 1936 188350 58645 63 205 1936 188350 61446 66 224 1936 188350 64247 64 208 1936 188350 62188 63 205 1936 188350 61409 63 203 1936 188350 613810 66 222 1936 188350 642311 64 210 1936 188350 620312 64 208 1936 188350 622413 61 191 1936 188350 593914 63 201 1936 188350 612315 65 215 1936 188350 631616 69 243 1936 188350 671317 64 210 1936 188350 623218 67 229 1936 188350 652019 70 250 1936 188350 6812
34
20 64 208 1936 188350 622321 62 200 1936 188350 604122 66 222 1936 188350 6418
23 63 209 1936 188350 615724 62 198 1936 188350 604725 65 217 1936 188350 631626 65 223 1936 188350 6340
27 65 217 1936 188350 633828 60 188 1936 188350 585529 68 238 1936 188350 659730 64 210 1936 188350 6228
c) Hasil analisis data
Angka hasil perhitungan dari tiap butir angket kemudian dikonsultasikan
dengan r tabel. Pada N = 20, taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,444. Berikut
adalah tabel rekapitulasi hasil uji validitas tiap butir angket. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3 halaman 59 sampai dengan 64.
Tabel 3.4Hasil Perhitungan Uji Validitas
Butir r tabel r hitung Keputusan
1 0,444 0,521 Valid
2 0,444 0,503 Valid
3 0,444 0,370 Tidak
4 0,444 -0,503 Tidak
5 0,444 0,580 Valid
6 0,444 0,460 Valid
7 0,444 0,415 Tidak
8 0,444 0,529 Valid
9 0,444 0,604 Valid
10 0,444 0,543 Valid
11 0,444 0,111 Tidak
12 0,444 0,524 Valid
13 0,444 0,500 Valid
14 0,444 0,501 Valid
15 0,444 0,403 Tidak
16 0,444 0,494 Valid
17 0,444 0,525 Valid
18 0,444 0,525 Valid
19 0,444 0,524 Valid
20 0,444 0,505 Valid
35
21 0,444 0,459 Valid
22 0,444 0,463 Valid
23 0,444 0,587 Valid
24 0,444 0,613 Valid
25 0,444 0,326 Tidak
26 0,444 0,455 Valid
27 0,444 0,624 Valid
28 0,444 0,540 Valid
29 0,444 0,182 Tidak
30 0,444 0,468 Valid
Dari hasil perhitungan di atas diketahui 23 butir dinyatakan valid dan 7
butir dinyatakan tidak valid. Butir yang valid adalah nomor 1, 2, 5, 6, 8, 9, 10, 12,
13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28 dan 30. Butir yang tidak valid
adalah nomor 3, 4, 7, 11, 15, 25 dan 29. Dengan hasil tersebut maka jumlah butir
yang dipakai dalam penelitian adalah 23, dan butir-butir tersebut sudah mewakili
semua aspek dari instrumen perilaku agresif.
2. Uji reliabilitas angket
Untuk mengetahui reliabilitas angket penelitian, digunakan rumus belah dua
ganjil-genap Spearman-Brown. Sebelum mengunakan rumus Spearman-Brown
terlebih dahulu peneliti mencari indeks korelasi menggunakan korelasi product
moment. Berikut adalah rumus yang dipakai.
Rumus mencari indeks korelasi: Rumus Spearman-Bown:
)Y)(Y)(NX)(X(N
Y)X)((XYNr
2222xy
Keterangan:
N : Jumlah subyek/responden
X : Skor ganjil
Y : Skor genap
Xr XY
+r XY
r11 =
36
ΣX : Jumlah skor ganjil
ΣY : Jumlah skor genap
ΣXY : Jumlah hasil kali antara skor ganjil (X) dan skor genap (Y)
rXY : Indeks korelasi antara skor ganjil (X) dan skor genap (Y)
r 11 : Reliabilitas instrumen
r XY : Indeks korelasi antara butir ganjil dan butir genap
Berikut adalah perhitungan reliabilitas instrumen perilaku agresif yang
dilakukan dengan terlebih dahulu membuat tabel persiapan seperti pada bagian di
bawah ini. Dari tabel tersebut, kemudian digunakan untuk mencari indeks korelasi
menggunakan rumus korelasi product moment.
Tabel 3.5Persiapan Uji Relibilitas Belah Dua Ganjil-Genap Spearman-Brown
No. Kode X X² Y Y² XY
Ganjil Genap
1 UC 1 59 3481 53 2809 3127
2 UC 2 55 3025 49 2401 2695
3 UC 3 59 3481 53 2809 3127
4 UC 4 48 2304 47 2209 2256
5 UC 5 52 2704 45 2025 2340
6 UC 6 50 2500 45 2025 2250
7 UC 7 50 2500 48 2304 2400
8 UC 8 49 2401 48 2304 2352
9 UC 9 51 2601 47 2209 2397
10 UC 10 48 2304 46 2116 2208
11 UC 11 50 2500 43 1849 215012 UC 12 49 2401 49 2401 240113 UC 13 49 2401 49 2401 240114 UC 14 50 2500 47 2209 235015 UC 15 52 2704 49 2401 254816 UC 16 53 2809 50 2500 265017 UC 17 55 3025 49 2401 2695
18 UC 18 44 1936 42 1764 184819 UC 19 59 3481 57 3249 336320 UC 20 55 3025 53 2809 2915
1037 54083 969 47195 50473
37
Perhitungan indeks korelasi:
rXY = 0,826
Perhitungan reliabilitas:
r11 = 0,905
Setelah angka reliabilitas diketahui, maka rhitung dengan rtabel
dikonsultasikan. Apabila rhitung ≥ rtabel, maka instrumen reliabel. Sebaliknya apabila
rhitung < rtabel, maka instrumen dinyatakan tidak reliabel. Dari hasil perhitungan
reliabilitas didapatkan rhitung = 0,905. Karena r11 > r tabel yaitu: 0,905 > 0,444
maka angket penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 66.
20 () - () (969)
{20 ()2}{20 (47195) – ()
2}rXY =
1009460 - 1004853
{1081660}{943900 – 938961}rXY =
Xr XY
+r XY
r11 =
X0,826
+0,826r11 =
,826r11 =
38
F. Prosedur Penelitian
Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penelitian, maka penulis
menempuh prosedur sebagai berikut. Kegiatan pertama persiapan penelitian
dengan mengadakan pendekatan dan konsultasi kepada kepala MTs At Taqwa
Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang tentang rencana melakukan
penelitian di sekolahnya.
Langkah berikutnya mempersiapkan surat ijin penelitian dari Faklutas
Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang perihal ijin penelitian dan diserahkan
kepada kepala MTs At Taqwa Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten
Pemalang. Selanjutnya membuat jadwal penelitian yang meliputi pembuatan
instrumen, analisa hasil angket, penyebaran angket untuk dijawab responden, serta
melakukan analisa uji instrumen sebagai alat ukur variabel, mempersiapkan
instrumen alat pengumpulan data termasuk membuat kisi-kisi angket beserta
analisa instrumen yang sesuai dengan aspek yang akan diselidiki, menyusun dan
menggandakan instrumen untuk selanjutnya disampaikan pada responden.
Mengumpulkan data dengan melihat buku induk, daftar kelas, daftar nilai dan
buku rapor. Buku induk merupakan dokumen sekolah yang penting memuat data-
data siswa sejak diterima menjadi siswa sekolah sampai dengan lulusan kehadiran
siswa, data-data orangtua, prestasi dan catatan kejadian penting.
Kegiatan utama adalah pelaksanaan penelitian yang diawali dengan
mengadakan uji coba instrumen pada 20 siswa di MTs At Taqwa Jatingarang
Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang. Selanjutnya mempersiapkan instrumen
guna mengadakan penelitian, alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
39
angket. Menentukan responden sebagai subyek penelitian sebanyak 20 siswa dan
dimasukkan dalam ruang kelas untuk menjawab instrumen yang telah disediakan.
Peneliti memasuki ruangan yang telah disediakan dan memberi pengarahan cara
pengisian angket, selanjutnya membagi lembar angket beserta lembar jawaban
ujicoba instrumen penelitian berupa angket. Angket diujicobakan terhadap siswa
di luar sampel penelitian sejumlah 20 siswa. Tujuan ujicoba ini adalah untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner, dan menyusun laporan penelitian.
G. Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan. Rancangan penelitian ini
adalah menggunakan metode one group pretest and posttest design. Sesuai
dengan rancangan tersebut, maka subjek penelitian yang terpilih diberikan tes
awal (T1) dengan angket perilaku agresif (pretest) dan kemudian dianalisis.
Setelah itu, diberi perlakuan layanan konseling kelompok, kemudian diberi tes
akhir (T2) dengan angket perilaku agresif (posttest) dan dianalisis. Dari kedua
analisis hasil tes awal dan tes akhir akan diperoleh mean atau rata-rata nilai dari
masing-masing tes. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan konseling
kelompok terhadap perilaku agresif siswa kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang,
maka mean dari kedua tes tersebut diuji beda dengan uji-t. Untuk lebih jelasnya
dapat digambarkan sebagai berikut:
Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
T1 X T2
40
Keterangan:
T1 = Kelompok anak didik diberi tes awal (pretest)
X = Kelompok anak didik diberi layanan konseling kelompok (treatment)
T2 = Kelompok anak didik diberi tes akhir (posttest)
Adapun prosedur pelaksanaannya sebagai berikut: kelompok siswa diberi
T1 yaitu angket untuk mengukur mean perilaku agresif siswa sebelum diberi
treatment tentang layanan konseling. Kelompok siswa diberi treatment (X)
layanan konseling. Kelompok siswa diberi T2 yaitu tes untuk mengukur mean
perilaku agresif siswa setelah diberi treatment.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
perbedaan mean (uji-t) dengan rumus sebagai berikut:
)1(
2
21
NN
d
MMt
Keterangan:
M1 = Mean setelah ada perlakuan
M2 = Mean sebelum ada perlakuan
d = Deviasi mean data
N = Jumlah subyek
Selanjutnya interpretasi harga t-test dalam kaitannya dengan pengujian
hipotesis penelitian yang peneliti ajukan yaitu angka t hitung yang diperoleh dari
hasil perhitungan menggunakan rumus di atas dikonsultasikan dengan angka
41
t tabel dk (N-1) pada taraf kepercayaan 5%. Apabila angka t hitung lebih besar atau sama
dengan angka t tabel dk (N-1) taraf kepercayaan 5%, maka ada pengaruh/peningkatan
pemberian perlakuan layanan konseling kelompok terhadap perilaku agresif siswa.
Sebaliknya, apabila angka t hitung kurang atau lebih kecil dari angka t tabel dk (N-1)
taraf kepercayaan 5%, maka tidak ada pengaruh atau peningkatan pemberian
perlakuan layanan konseling kelompok terhadap perilaku agresif siswa.
I. Hipotesis Statistik
Apabila hasil thitung ≥ ttabel, maka koefisien t-test adalah signifikan dan
hipotesis nihil (H0) yang berbunyi “tidak ada pengaruh yang signifikan layanan
konseling kelompok terhadap perilaku agresif siswa kelas VIII MTs At Taqwa
Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang” ditolak. Selanjutnya
hipotesis alterbatif (Ha) yang berbunyi: ”Ada pengaruh yang signifikan layanan
konseling kelompok terhadap perilaku agresif siswa kelas VIII MTs At Taqwa
Jatingarang Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang” diterima. Penelitian ini
menggunakan taraf signifikansi 5%, untuk menguji hasil penelitian yang telah
dilakukan.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Untuk mengetahui perilaku agresif siswa dan keefektifan dari layanan
konseling kelompok penelitian menggunakan pendekatan eksperimen semu yang
menggunakan rancangan one group pretest and posttest. Peneliti membandingkan
perilaku agresif siswa sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan layanan
konseling kelompok melalui instrumen penelitian yakni angket perilaku agresif.
Perilaku agresif siswa dalam penelitian diangkakan melalui penyebaran angket
dengan mengadakan tes awal (T1) dan dari tes tersebut diperolehlah mean atau
rata-rata perilaku agresif siswa. Berikut adalah nilai perilaku agresif siswa kelas
VIII MTs At Taqwa Jatingarang sebelum perlakuan konseling kelompok.
Tabel 4.1
Nilai Tes Awal Perilaku Agresif
Kode Nilai Pretest
EK1 65
EK2 66
EK3 64
EK4 67
EK5 63
EK6 63
EK7 71
EK8 64
EK9 71
EK10 68
EK11 68
EK12 61
EK13 64
EK14 78
EK15 72
42
43
EK16 67
EK17 68
EK18 65
EK19 65
EK20 65
EK21 68
EK22 62
EK23 69
EK24 69
EK25 66
EK26 68
EK27 70
EK28 71
EK29 65
EK30 70
EK31 67
EK32 69
EK33 69
EK34 66
EK35 71
EK36 66
EK37 67
EK38 61
EK39 65
EK40 65
Jumlah 2679
n 40
Mean 66,975
Tes awal diikuti oleh semua siswa yaitu 40 anak, diperoleh mean sebesar
66,975. Dari hasil tes awal, penulis kemudian melakukan penelitian untuk
meningkatkan perilaku agresif siswa dengan memberi perlakuan konseling
kelompok di mana jumlah anggota dalam konseling kelompok adalah 10 orang
dari tiap-tiap kelompok. Dalam penelitian ini ada 4 kelompok yaitu: kelompok 1
(absen 1-10), kelompok 2 (absen 11-20), kelompok 3 (absen 21-30), kelompok 4
(absen 31-40). Setelah pemberian konseling kelompok, penulis melakukan tes
44
akhir untuk mengetahui perilaku agfresif siswa. Dalam hal ini jika semakin siswa
memperoleh nilai yang tinggi maka semakin rendah pula perilaku agresif siswa.
Sebaliknya, semakin siswa memperoleh nilai yang rendah berarti perilaku agresif
siswa tersebut semakin tinggi. Berikut adalah nilai tes akhir (T2) perilaku agresif
siswa kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang.
Tabel 4.2Data Nilai Tes Akhir Perilaku Agresif
Kode Nilai Tes Akhir
EK1 71
EK2 64
EK3 68
EK4 68
EK5 70
EK6 68
EK7 65
EK8 63
EK9 70
EK10 70
EK11 70
EK12 68
EK13 68
EK14 73
EK15 67
EK16 68
EK17 69
EK18 69
EK19 63
EK20 65
EK21 66
EK22 70
EK23 70
EK24 67
EK25 72
EK26 68
EK27 63
EK28 72
EK29 71
45
EK30 69
EK31 69
EK32 70
EK33 68
EK34 69
EK35 71
EK36 66
EK37 69
EK38 67
EK39 67
EK40 69
Jumlah 2730
n 40
Mean 68.250
Dari data di atas diperoleh mean tes akhir dari 40 siswa sebesar 68, 250.
Selain itu diketahui pula bahwa mean tes akhir (T2) lebih baik dari mean tes awal
(T1) yaitu: 68, 250 lebih tinggi dari 66,975.
B. Hasil Analisis Data
Dari deskripsi data di atas diketahui besarnya nilai rata-rata (mean) hasil
tes awal dan rata-rata nilai (mean) tes akhir melalui instrumen penelitian yaitu
angket perilaku agresif, maka untuk mengetahui keefektifan atau pengaruh dari
layanan konseling kelompok terhadap perilaku agresif siswa kelas VIII MTs At
Taqwa Jatingarang Bodeh Pemalang Tahun Pelajaran 2010/2011, data hasil tes
awal dan tes akhir dibandingkan setelah sebelumnya dilakukan tabulasi data tes.
Untuk itu dibuatlah tabel selisih hasil antara tes awal dan tes akhir sebagai bahan
untuk analisis data serta pengujian hipotesis penelitian. Di bawah ini merupakan
tabel selisih nilai antara tes awal dan tes akhir dari penyebaran angket perilaku
agresif.
46
Tabel 4.3
Data Selisih Nilai Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Perilaku Agresif
Kode Tes Awal Tes Akhir Beda (B) d d²
EK1 65 71 6 4.725 22.32563
EK2 66 64 -2 -3.275 10.72563
EK3 64 68 4 2.725 7.425625
EK4 67 68 1 -0.275 0.075625
EK5 63 70 7 5.725 32.77563
EK6 63 68 5 3.725 13.87563
EK7 71 65 -6 -7.275 52.92563
EK8 64 63 -1 -2.275 5.175625
EK9 71 70 -1 -2.275 5.175625
EK10 68 70 2 0.725 0.525625
EK11 68 70 2 0.725 0.525625
EK12 61 68 7 5.725 32.77563
EK13 64 68 4 2.725 7.425625
EK14 78 73 -5 -6.275 39.37563
EK15 72 67 -5 -6.275 39.37563
EK16 67 68 1 -0.275 0.075625
EK17 68 69 1 -0.275 0.075625
EK18 65 69 4 2.725 7.425625
EK19 65 63 -2 -3.275 10.72563
EK20 65 65 0 -1.275 1.625625
EK21 68 66 -2 -3.275 10.72563
EK22 62 70 8 6.725 45.22563
EK23 69 70 1 -0.275 0.075625
EK24 69 67 -2 -3.275 10.72563
EK25 66 72 6 4.725 22.32563
EK26 68 68 0 -1.275 1.625625
EK27 70 63 -7 -8.275 68.47563
EK28 71 72 1 -0.275 0.075625
EK29 65 71 6 4.725 22.32563
EK30 70 69 -1 -2.275 5.175625
EK31 67 69 2 0.725 0.525625
EK32 69 70 1 -0.275 0.075625
EK33 69 68 -1 -2.275 5.175625
EK34 66 69 3 1.725 2.975625
EK35 71 71 0 -1.275 1.625625
EK36 66 66 0 -1.275 1.625625
47
EK37 67 69 2 0.725 0.525625
EK38 61 67 6 4.725 22.32563
EK39 65 67 2 0.725 0.525625
EK40 65 69 4 2.725 7.425625
Jumlah 2679 2730 51 0.000 519.975
n 40 40 40
Mean 66.975 68.250 1.275
M1-M2 = 1.275
Dengan melihat tabel selisish di atas diketahui besarnya mean tes awal =
56,975 dan besarnya mean tes akhir = 68,250. Mean tes akhir (M1) selanjutnya
dikurangi mean tes awal (M2), sehingga diperoleh mean beda sebesar 1,275.
Untuk mencari ∑d2, selisih nilai yang diperoleh oleh siswa 1 sampai 40 dikurangi
mean beda, dan hasilnya dikuadratkan sehingga diperoleh deviasi dari mean beda
(d2) untuk tiap-tiap siswa. Dari penjumlahan dengan mengacu pada table di atas,
diperoleh besarnya ∑d2 = 519,975. Berikut adalah perhitungan uji-t untuk menguji
hipotesis penelitian tentang ada tidaknya pengaruh layanan konseling kelompok
terhadap perilaku agresif siswa kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang Bodeh.
Rumus yang dipakai:
Perhitungan:
M1 – M2
d²N(N-1)
68,250 – 66,975
519,97540(40-1)
M 1 – M 2
.
.t = d 2
N ( N – 1 )
t =
t =
48
1,275
519,97540(40-1)
1,275
519,9751560
1,275
0,333
1,2750,577
t = 2,208
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh besarnya angka t hitung = 2,208.
Pada taraf signifikan 5% dengan dk = 40 - 1 = 39 diperoleh angka t tabel = 1,684.
Setelah t hitung dikonsultasikan dengan t tabel ternyata t hitung lebih besar dari t tabel
yaitu: 2,208 > 1,684. Dengan demikian maka perhitungan signifikan dan hipotesis
kerja penelitian diterima. Perhitungan terantum pada Lampiran 9 halaman 70.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengajukan hipotesis kerja yang berbunyi:
“Ada pengaruh layanan konseling kelompok terhadap perilaku agresif siswa kelas
VIII MTs At Taqwa Jatingarang Bodeh Pemalang Tahun Ajaran 2010/2011”.
Rata-rata hitung atau tes awal perilaku agresif siswa sebelum perlakuan konseling
kelompok sebesar 66,975. Kemudian, setelah diberi perlakuan konseling
kelompok, rata-rata nilai atau mean tes akhir berubah menjadi sebesar 68,250.
t =
t =
t =
t =
49
Dari perbandingan mean hasil tes awal (T1) dan tes akhir (T2) perilaku agresif,
diperoleh mean beda sebesar 1,275 sehingga dapat dikatakan bahwa layanan
konseling kelompok mempengaruhi perilaku agresif siswa.
Dari hasil tes awal perilaku agresif (T1) diperoleh mean tes awal sebesar
68,841. Dari hasil tersebut, kemudian peneliti melakukan perlakuan konseling
kelompok dengan memberikan materi pelayanan yang menyangkut perilaku
agresif. Selanjutnya peneliti melakukan tes akhir (T2) dan diperoleh hasil nilai
rata-rata atau mean tes akhir sebesar 66,975.
Berkaitan dengan hipotesis penelitian yang penulis ajukan, maka peneliti
melakukan analisis data dari hasil tes awal dan tes akhir, apabila t hitung > t tabel
maka hipotesis kerja diterima, sebaliknya apabila t hitung < t tabel maka hipotesis
kerja ditolak. Dari kedua nilai rata-rata hitung (mean) yang diperoleh dari hasil tes
awal (T1) dan tes akhir (T2) di atas, dilakukan perhitungan dengan menggunakan
uji-t diperoleh t hitung sebesar 2,208. Pada taraf kepercayaan 5% dengan dk = 40 –
1 = 39 diperoleh besarnya angka t tabel sebesar 1,681. Setelah peneliti
mengkonsultasikan angka t hitung dengan angka t tabel ternyata angka t hitung lebih
besar dari angka t tabel yaitu: 2,208 > 1,681. Dengan hasil tersebut maka
memberikan suatu kesimpulan bahwa ada pengaruh layanan konseling kelompok
terhadap perilaku agresif siswa kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang Bodeh
Tahun Pelajaran 2010/2011.
Dengan diberikannya perlakuan konseling kelompok terhadap siswa kelas
VIII MTs At Taqwa Jatingarang, terjadi peningkatan nilai perilaku agresif di
50
mana makin besar nilai yang diperoleh siswa melalui angket perilaku agresif,
maka makin kecil perilaku agresif siswa di sekolah. Dalam penelitian ini, penulis
melakukan penelitian semaksimal mungkin untuk menurunkan perilaku agresif
siswa melalui layanan konseling kelompok dan hal itu terbukti dengan
peningkatan mean hasil tes yang didapat pada tes akhir yang melebihi mean tes
awal. Penulis juga menyadari adanya kelemahan dalam penelitian bahwa hasil
yang dicapai tidak dapat digeneralisasikan kepada kelas atau kelompok lain dalam
suatu sekolah yang sama atau dalam sekolah yang berbeda.
51
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dengan hasil
penelitian yang didapat maka penulis dapat memberikan beberapa kesimpulan
yaitu sebagai berikut:
1. Dilihat dari hasil uji coba instrument penelitian yang meliputi uji validitas dan
uji reliabilitas, diperoleh hasil 23 butir intrumen penelitian dinyatakan valid.
Setelah dilakukan uji reliabilitas, juga disimpulkan bahwa instrument
penelitian reliable dan selanjutnya digunakan untuk meneliti perilaku agresif
siswa melalui pemberian treatment konseling kelompok.
2. Dari hasil analisis nilai rata-rata tes awal dan tes akhir, diperoleh angka t hitung
= 2,208. Pada taraf signifikan 5% dengan dk = 40 – 1 = 39 diperoleh angka
t tabel sebesar 1,681. Perhitungan uji-t dinyatakan signifikan sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan konseling kelompok terhadap
perilaku agresif siswa kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang Bodeh Tahun
Pelajaran 2010/2011.
B. Saran
Dari kesimpulan tersebut penulis memberikan beberapa saran yaitu bagi
pihak sekolah dan guru pembimbing serta siswa yang bersangkutan dan orangtua
yang berkaitan dengan perilaku agresif siswa, sebagai berikut:
51
52
1. Pelayanan konseling kelompok merupakan kewajiban yang harus
dilaksanakan guru pembimbing dalam suatu sekolah untuk membantu
memecahkan permasalahan-permasalahan siswa di sekolah. Dalam pelayanan
konseling kelompok guru pembimbing harus memperhatikan keunikan siswa
akan suatu masalah untuk itu kerahasiaan dan keterbukaan serta kesukarelaan
siswa harus diperhatikan dalam melakukan pelayanann konseling kelompok.
2. Siswa dapat memanfaatkan pelayanan konseling kelompok untuk
mengoptimalkan diri karena konseling kelompok dapat digunakan sebagai
sarana untuk berkomunikasi, memahami permasalahan suatu individu dan
bersosialisasi. Melalui konseling kelompok siswa dapat melatih diri untuk
menyesuaikan diri dan menghindari perilaku agresif.
3. Orangtua sebagai sosok yang lebih mengerti akan perkembangan anak,
hendaknya terus menerus memantau perkembangan anaknya. Bila terdapat
suatu indikasi akan perilaku agresif anak, orangtua dapat melakukan langkah
pencegahan dan perbaikan terhadap perilaku anak seperti menerapkan pola
asuh yang sesuai dan mendidik anak untuk menghindari perilaku yang negatif.
53
DAFTAR PUSTAKA
Arifin dan Kartikawati, 1994. Bimbingan dan Konseling, Jakarta: UniversitasTerbuka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Depdikbud. 1997. Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling.Jakarta: Depdikbud.
Djono R, Chosiyah, A. Syamsuri. 2001. Bimbingan dan Konseling Belajar.Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Fadillah. 2000. Psikologi Konseling, Surakarta: Universitas Sebelas MaretSurakarta.
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar BaruAlgesindo.
Hartinah, DS Siti. 2001. Bimbingan Konseling Belajar, Tegal: UniversitasPancasakti Tegal.
Prayitno. 1992. Layanan Bimbing dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil),Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sukardi, Dewa Ketut. 2003. Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah.Bandung: Alfabeta.
Tohirin. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Bandung: Permana.
53
54
Lampiran 1
ANGKET PENELITIAN
SIKAP AGRESIF
I. PETUNJUK1. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan hati nurani Anda.2. Berilah tanda (x) pada jawaban yang Anda pilih.3. Kerahasiaan jawaban Anda dijamin, tidak akan berpengaruh dengan nilai
prestasi anda.
II. BUTIR PERTANYAAN / PERNYATAAN !
1. Setiap kali berbicara dengan orang lain, saya sering mengolok-olok orang
lain dengan kata-kata kotor.
2. Saya sering berbicara jorok dengan teman-teman di sekolah.
3. Apakah kamu melompat pagar sekolah jika mau membolos?
4. Pada saat guru yang tidak saya sukai mengajar, lebih baik saya membolos!
5. Saya sering membolos ketika jam pelajaran kosong!
6. Saya sering membolos pada jam pertama ketika saya terlambat datang ke
sekolah.
7. Saya sering membolos pada jam pelajaran yang tidak saya sukai.
8. Saya suka mencoret-coret tembok ataupun meja dan bangku di sekolah!
9. Apabila guru sedang menerangkan, saya lebih suka mengobrol dengan
teman sebangku saya!
10. Saya suka menggoda guru ketika pelajaran di kelas.
11. Apabila apa yang dikatakan guru itu lucu, maka saya sering tertawa
dengan memukul-mukul meja.
55
12. Saya tidak mau tahu walaupun teman sebangku sedang mengalami
masalah!
13. Saya sering bertengkar dengan teman sekolah walaupun itu berasal dari
hal sepele.
14. Saya sering bertengkar dengan saudara saya di rumah.
15. Apabila teman saya berkata tidak baik, saya akan langsung memarahinya
16. Apabila perkataan teman menyinggung, saya akan langsung memarahi dan
mengajak bertengkar.
17. Saya sering marah jika diatur-atur atau dinasehati.
18. Apabila sekali marah, saya akan terus marah sampai beberapa hari.
19. Apabila pendapat saya tidak disetujui teman, saya akan marah.
20. Saya selalu berpikiran negatif pada teman yang tidak saya sukai
21. Saya sengaja mengucapkan perkataan yang menghina atau menyinggung
orang lain.
22. Saya sering menghiraukan nasihat dari orang lain.
23. Saya enggan menghormati orang-orang yang kurang mampu.
24. Saya sering meledek orang lain walaupun orang itu lebih tua dari saya.
25. Saya suka menyela perkataan guru.
26. Saya sering berkata tidak sopan terhadap guru.
27. Saya tidak mengucapkan salam bila bertemu dengan guru, TU, dan teman
di sekolah dan di tempat lain.
28. Saya enggan mencatat pelajaran dari guru yang kurang saya sukai.
29. Saya sering tidak memperhatikan guru dan sering tidur di kelas ketika
pelajaran.
30. Saya sering mengejek teman.
56
LEMBAR JAWAB ANGKET SIKAP AGRESIF
Nama : ……………………………………
Kelas : ……………………………………
No.Jawaban
Selalu Sering Kadang-Kadang Tidak Pernah123456789101112131415161718192021222324252627282930Jumlah
57
Lampiran 2Data Uji Coba Instrumen
Responden Skor Butir (X)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4
2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
6 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
7 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
8 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
9 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
10 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3
12 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
13 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4
14 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3
15 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
16 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
17 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4
18 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
19 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4
20 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3
Jumlah 65 69 65 61 63 66 64 63 63 66 64 64 61 63 65 69 64 67 70 640
,52
1
0,5
03
0,3
70
-0,5
03
0,5
80
0,4
60
0,4
15
0,5
29
0,6
04
0,5
43
0,1
11
0,5
24
0,5
00
0,5
01
0,4
03
0,4
94
0,5
25
0,5
25
0,5
24
0,5
05
r hitung
Va
lid
Va
lid
Tid
ak
Tid
ak
Va
lid
Va
lid
Tid
ak
Va
lid
Va
lid
Va
lid
Tid
ak
Va
lid
Va
lid
Va
lid
Tid
ak
Va
lid
Va
lid
Va
lid
Va
lid
Va
lid
Keputusan
58
Lampiran 2Data Uji Coba Instrumen
Responden Skor Butir (X)SkorTotal Reliabilitas
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Y. Y² Ganjil (X)Genap
(Y)
1 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 108 11664 59 53
2 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 100 10000 55 49
3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 108 11664 59 53
4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 92 8464 48 47
5 2 3 4 2 3 3 4 2 2 3 93 8649 52 45
6 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 92 8464 50 45
7 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 95 9025 50 48
8 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 93 8649 49 48
9 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 95 9025 51 47
10 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 91 8281 48 46
11 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 89 7921 50 43
12 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 95 9025 49 49
13 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 95 9025 49 49
14 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 94 8836 50 47
15 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 97 9409 52 49
16 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 100 10000 53 50
17 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 100 10000 55 49
18 2 3 2 2 3 3 2 2 4 3 83 6889 44 42
19 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 112 12544 59 57
20 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 104 10816 55 53
Jumlah 62 66 63 62 65 65 65 60 68 64 1936 188350 1037 969
0,4
59
0,4
63
0,5
87
0,6
13
0,3
26
0,4
55
0,6
24
0,5
40
0,1
82
0,4
68
r hitung
0,826
Va
lid
Va
lid
Va
lid
Va
lid
Tid
ak
Va
lid
Va
lid
Va
lid
Tid
ak
Va
lid
Keputusan
59
Lampiran 4Hasil Perhitungan Uji Validitas
Butir r tabel r hitung Keputusan
1 0,444 0,521 Valid
2 0,444 0,503 Valid
3 0,444 0,370 Tidak
4 0,444 -0,503 Tidak
5 0,444 0,580 Valid
6 0,444 0,460 Valid
7 0,444 0,415 Tidak
8 0,444 0,529 Valid
9 0,444 0,604 Valid
10 0,444 0,543 Valid
11 0,444 0,111 Tidak
12 0,444 0,524 Valid
13 0,444 0,500 Valid
14 0,444 0,501 Valid
15 0,444 0,403 Tidak
16 0,444 0,494 Valid
17 0,444 0,525 Valid
18 0,444 0,525 Valid
19 0,444 0,524 Valid
20 0,444 0,505 Valid
21 0,444 0,459 Valid
22 0,444 0,463 Valid
23 0,444 0,587 Valid
24 0,444 0,613 Valid
25 0,444 0,326 Tidak
26 0,444 0,455 Valid
27 0,444 0,624 Valid
28 0,444 0,540 Valid
29 0,444 0,182 Tidak
30 0,444 0,468 Valid
65
69Lampiran 8
Kode Pretest Posttest Beda (B) d d²
EK1 65 71 6 4,725 22,32563
EK2 66 64 -2 -3,275 10,72563
EK3 64 68 4 2,725 7,425625
EK4 67 68 1 -0,275 0,075625
EK5 63 70 7 5,725 32,77563
EK6 63 68 5 3,725 13,87563
EK7 71 65 -6 -7,275 52,92563
EK8 64 63 -1 -2,275 5,175625
EK9 71 70 -1 -2,275 5,175625
EK10 68 70 2 0,725 0,525625
EK11 68 70 2 0,725 0,525625
EK12 61 68 7 5,725 32,77563
EK13 64 68 4 2,725 7,425625
EK14 78 73 -5 -6,275 39,37563
EK15 72 67 -5 -6,275 39,37563
EK16 67 68 1 -0,275 0,075625
EK17 68 69 1 -0,275 0,075625
EK18 65 69 4 2,725 7,425625
EK19 65 63 -2 -3,275 10,72563
EK20 65 65 0 -1,275 1,625625
EK21 68 66 -2 -3,275 10,72563
EK22 62 70 8 6,725 45,22563
EK23 69 70 1 -0,275 0,075625
EK24 69 67 -2 -3,275 10,72563
EK25 66 72 6 4,725 22,32563
EK26 68 68 0 -1,275 1,625625
EK27 70 63 -7 -8,275 68,47563
EK28 71 72 1 -0,275 0,075625
EK29 65 71 6 4,725 22,32563
EK30 70 69 -1 -2,275 5,175625
EK31 67 69 2 0,725 0,525625
EK32 69 70 1 -0,275 0,075625
EK33 69 68 -1 -2,275 5,175625
EK34 66 69 3 1,725 2,975625
EK35 71 71 0 -1,275 1,625625
EK36 66 66 0 -1,275 1,625625
EK37 67 69 2 0,725 0,525625
EK38 61 67 6 4,725 22,32563
EK39 65 67 2 0,725 0,525625
EK40 65 69 4 2,725 7,425625
Jumlah 2679 2730 51 0,000 519,975
n 40 40 40
Mean 66,975 68,250 1,275
Md = 1,275
Siswa Kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang Bodeh Pemalang Tahun 2010/2011
Data Nilai Hasil Pretest dan Posttest Perilaku Agresif
70Lampiran 9
Hipotesis:
H0. : t hitung < t tabel
Ha : t hitung > t tabel
Rumus uji-t:
M2 - M1
d²
N(N-1)
Ho ditolak apabila t hitung > t (N-1, α = 5%)
Tabel persiapan:
Sumber variasi Pretest Posttest
Jumlah nilai 2679 2730
n 40 40 39
Mean 66,975 68,250d² 519,975
Md 1,275
Perhitungan:
M2 - M1
d²
N(N-1)
1,275
519,975
40(40-1)
1,275
519,975
1560
1,275
0,333
1,2750,577
t = 2,208
1.681 2,208
Pada = 5 % dan db = N - 1 = 44 - 1 = 43, diperoleh t tabel = 1,681
Karena t hitung > t tabel, maka hipotesis yang berbunyi: "ada pengaruh layanan konseling
kelompok terhadap perilaku agresif siswa kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang Bodeh Tahun
Pelajaran 2010/2011" signifikan dan diterima.
t =
Siswa Kelas VIII MTs At Taqwa Jatingarang Bodeh Pemalang Tahun 2010/2011
Perhitungan Uji-t Untuk Efektifitas Layanan Konseling Kelompok terhadap Perilaku Agresif
t =
t =
t =
t =
t =
Daerahpenerimaan Ho
N0. Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 EK-1 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 652 EK-2 4 3 4 2 2 1 3 2 3 3 1 1 4 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 663 EK-3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 644 EK-4 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 675 EK-5 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 636 EK-6 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 1 2 2 3 2 4 4 3 4 3 3 3 637 EK-7 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 718 EK-8 3 4 3 4 2 1 3 3 1 2 2 1 4 3 3 3 3 4 3 4 1 4 3 649 EK-9 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 71
10 EK-10 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 6811 EK-11 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 1 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 6812 EK-12 3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 6113 EK-13 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 6414 EK-14 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 1 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 7815 EK-15 3 4 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 7216 EK-16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6717 EK-17 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 2 2 3 4 2 2 3 6818 EK-18 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 6519 EK-19 3 3 4 2 2 1 3 2 3 3 1 3 4 2 3 2 4 4 3 4 3 2 4 6520 EK-20 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6521 EK-21 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 6822 EK-22 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 6223 EK-23 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 1 1 4 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 6924 EK-24 2 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 6925 EK-25 3 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 6626 EK-26 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6827 EK-27 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7028 EK-28 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 7129 EK-29 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 6530 EK-30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 7031 EK-31 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 6732 EK-32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 6933 EK-33 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 6934 EK-34 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6635 EK-35 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 2 3 2 4 4 1 4 4 4 4 3 7136 EK-36 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 1 3 4 2 3 3 4 2 2 4 3 4 3 6637 EK-37 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 6738 EK-38 3 4 3 1 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 6139 EK-39 4 3 3 3 3 4 3 3 2 1 2 2 2 2 3 4 4 3 3 2 2 4 3 6540 EK-40 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65
67
687071
65
6969
66
65
6671
6761
6164
6768
7872
65
67
656568626969
6570
66
La
mp
iran
6
Sebelum Treatment Skor Tes Per-Butir JumlahSkor
656664
6868
HASIL PRETEST (T1)
676363716471
89
N0. Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 EK-1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 712 EK-2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 643 EK-3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 684 EK-4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 685 EK-5 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 706 EK-6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 1 4 3 3 3 687 EK-7 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 658 EK-8 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 639 EK-9 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 70
10 EK-10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 7011 EK-11 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 7012 EK-12 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6813 EK-13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 6814 EK-14 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 7315 EK-15 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6716 EK-16 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 6817 EK-17 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 4 2 6918 EK-18 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6919 EK-19 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 6320 EK-20 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 6521 EK-21 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 6622 EK-22 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 7023 EK-23 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7024 EK-24 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 6725 EK-25 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 7226 EK-26 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 6827 EK-27 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 6328 EK-28 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 7229 EK-29 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7130 EK-30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6931 EK-31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 6932 EK-32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 7033 EK-33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 6834 EK-34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6935 EK-35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 7136 EK-36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 6637 EK-37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6938 EK-38 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6739 EK-39 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 6740 EK-40 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69
68
68
6468
HASIL POSTTEST (T2)
6769
67
72686372
69
71
71
7067
706865
6969
686873
63
68
7070
67
70
6669
6365
69
706869
6670
La
mp
iran
7
Sesudah Treatment Skor Tes Per-Butir JumlahSkor
71
Resp.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 42 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 43 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 34 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 37 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 38 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 39 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
10 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 311 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 312 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 313 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 314 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 415 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 316 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 317 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 318 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 219 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 420 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
43 41 43 44 43 43 41 43 43 45 44 43 43 43 42 44 43
Resp.18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 32 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 33 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 44 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 35 4 4 3 2 3 4 2 3 3 4 2 2 36 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 37 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 38 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 49 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3
10 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 211 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 312 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 313 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 314 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 415 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 316 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 317 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 318 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 4 319 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 420 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4
67 42 40 41 39 41 42 41 41 40 42 45 46
95
Skor Butir (X)
Skor Butir (X)
Y108
918995959497
10010083
112104
1936
1001089293929593
Resp.31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
2 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4
3 3 2 2 2 3 2 3 4 4 3
4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3
5 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2
6 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3
7 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
8 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3
9 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4
10 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2
11 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4
12 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2
13 3 1 1 3 2 3 3 2 2 3
14 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3
15 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3
16 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3
17 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3
18 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3
19 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3
20 3 2 3 2 2 3 1 2 3 4
63 53 55 62 56 62 54 66 67 60
Skor Butir (X)
Y119
118
131113
109112108130132111127105101113137116134132149110
2407
59
Rumus:
r XY =
Kriteria
Butir valid apabila r XY > r tabel
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan validitas untuk butir nomor 1
No. X² Y² XY
1 UC 1 9 11664 324
2 UC 2 9 10000 300
3 UC 3 16 11664 432
4 UC 4 9 8464 276
5 UC 5 9 8649 279
6 UC 6 9 8464 276
7 UC 7 9 9025 285
8 UC 8 9 8649 279
9 UC 9 9 9025 285
10 UC 10 16 8281 364
11 UC 11 9 7921 267
12 UC 12 9 9025 285
13 UC 13 9 9025 285
14 UC 14 9 8836 282
15 UC 15 9 9409 291
16 UC 16 9 10000 300
17 UC 17 16 10000 400
18 UC 18 9 6889 249
19 UC 19 16 12544 448
20 UC 20 16 10816 416
215 188350 6323
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:
20 6323 - 65 1936
20 215 65 20 188350 1936
=
Pada α = 5% dengan n = 20 diperoleh r tabel = 0, 444
Karena r XY > r tabel maka butir nomor 1 tersebut valid
Perhitungan Validitas
X Y
4 108
Instrumen Perilaku Agresif
NXY - (X)(Y)
{ NX² - (X)² } { NY² - (Y)² }
Kode
3 100
3 95
3 92
3 93
3 92
3 95
3 93
3 108
3 97
4 91
3 89
3 95
3 95
65 1936
3 100
4
4 112
4 104
3 94
100
3 83
r XY =
0,521
² ²---
66Lampiran 5
Rumus:
1. Korelasi Product moment : 2. Spearman-Brown
r XY = 2 x r XY
r 11 =
1 + r XY
Kriteria:
Apabila r 11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel.
Perhitungan:
No. Y Y² XYGenap
1 UC 1 53 2809 3127
2 UC 2 49 2401 2695
3 UC 3 53 2809 3127
4 UC 4 47 2209 2256
5 UC 5 45 2025 2340
6 UC 6 45 2025 2250
7 UC 7 48 2304 2400
8 UC 8 48 2304 2352
9 UC 9 47 2209 2397
10 UC 10 46 2116 2208
11 UC 11 43 1849 2150
12 UC 12 49 2401 2401
13 UC 13 49 2401 2401
14 UC 14 47 2209 2350
15 UC 15 49 2401 2548
16 UC 16 50 2500 2650
17 UC 17 49 2401 2695
18 UC 18 42 1764 1848
19 UC 19 57 3249 336320 UC 20 53 2809 2915
969 47195 50473
1. Mencari Indeks Korelasi dengan rumus Product Moment
20 969
20 54083 1037 20 47195 969
.=
Dari perhitungan di atas diketahui besarnya indeks korelasi = 0,826
Angka indeks korelasi ganjil-genap tersebut kemudian dimasukkan
ke dalam rumus Spearman-Brown untuk mencari angka koefisien hitung
2. Mencari reliabilitas dengan rumus Spearman-Brown
2 x r XY 2 x 0,826 1,653r 11 = .= .= 0,905
1 + r XY 1 + 0,826 1,826
Pada α = 5% dengan n = 20 diperoleh r tabel = 0,444
Karena r 11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen reliabel.
59 3481
{ NX² - (X)² } { NY² - (Y)² }
Kode X
59 3481
Perhitungan Uji Relibilitas Belah Dua Ganjil-Genap Spearman-Brown
50 2500
Uji Coba Instrumen Perilaku Agresif
NXY - (X)(Y)
X²
Ganjil
50 2500
55 3025
51 2601
48 2304
52 2704
52
53 2809
50 2500
49 2401
2704
48 2304
49 2401
49 2401
50 2500
55 3025
44 1936
0,826
348155 302559
r XY =50473 1037
1037 54083
² ²---
-
60Lampiran 3
Tabel Persiapan Butir Nomor 1 – 30
Butir X X² Y XY
1 65 215 1936 6323
2 69 245 1936 6720
3 65 215 1936 6314
4 61 193 1936 5864
5 63 205 1936 6144
6 66 224 1936 6424
7 64 208 1936 6218
8 63 205 1936 6140
9 63 203 1936 6138
10 66 222 1936 6423
11 64 210 1936 6203
12 64 208 1936 6224
13 61 191 1936 5939
14 63 201 1936 6123
15 65 215 1936 6316
16 69 243 1936 6713
17 64 210 1936 6232
18 67 229 1936 6520
19 70 250 1936 6812
20 64 208 1936 6223
21 62 200 1936 6041
22 66 222 1936 6418
23 63 209 1936 6157
24 62 198 1936 6047
25 65 217 1936 6316
26 65 223 1936 6340
27 65 217 1936 6338
28 60 188 1936 5855
29 68 238 1936 6597
30 64 210 1936 6228
Rumus:
r XY = NXY - (X)(Y)
{ NX² - (X)² } { NY² - (Y)² }
Perhitungan butir nomor 2
20 6720 69 1936
20 245 69 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 3
20 6314 65 1936
20 215 65 20 188350 1936
=
188350
188350
188350
Y²
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
r XY =
0,370
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
188350
r XY =
0,503
²-- -
-
²-- -
-
61
Perhitungan butir nomor 4
20 5864 61 1936
20 193 61 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 5
20 6144 63 1936
20 205 63 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 6
20 6424 66 1936
20 224 66 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 7
20 6218 64 1936
20 208 64 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 8
20 6140 63 1936
20 205 63 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 9
20 6138 63 1936
20 203 63 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 10
20 6423 66 1936
20 222 66 20 188350 1936
=
r XY =
0,604
r XY =
0,460
r XY =
-0,503
r XY =
0,580
r XY =
0,415
r XY =
0,529
r XY =
0,543
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
62
Perhitungan butir nomor 11
20 6203 64 1936
20 210 64 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 12
20 6224 64 1936
20 208 64 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 13
20 5939 61 1936
20 191 61 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 14
20 6123 63 1936
20 201 63 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 15
20 6316 65 1936
20 215 65 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 16
20 6713 69 1936
20 243 69 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 17
20 6232 64 1936
20 210 64 20 188350 1936
=
r XY =
0,524
r XY =
0,500
r XY =
0,501
r XY =
0,403
r XY =
0,494
r XY =
0,525
r XY =
0,111
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
63
Perhitungan butir nomor 18
20 6520 67 1936
20 229 67 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 19
20 6812 70 1936
20 250 70 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 20
20 6223 64 1936
20 208 64 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 21
20 6041 62 1936
20 200 62 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 22
20 6418 66 1936
20 222 66 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 23
20 6157 63 1936
20 209 63 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 24
20 6047 62 1936
20 198 62 20 188350 1936
=
r XY =
0,525
r XY =
0,613
r XY =
0,524
r XY =
0,505
r XY =
0,459
r XY =
0,463
r XY =
0,587
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
64
Perhitungan butir nomor 25
20 6316 65 1936
20 217 65 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 26
20 6340 65 1936
20 223 65 20 188350 1936
=
Perhitungan butir nomor 27
20 4297 40 1276
20 138 40 20 136552 1276
=
Perhitungan butir nomor 28
20 4485 42 1276
20 150 42 20 136552 1276
=
Perhitungan butir nomor 29
20 4813 45 1276
20 171 45 20 136552 1276
=
Perhitungan butir nomor 30
20 4903 46 1276
20 178 46 20 136552 1276
=
r XY =
0,468
r XY =
0,182
r XY =
0,624
r XY =
0,540
r XY =
0,326
r XY =
0,455
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
Responden1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4
2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
6 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
7 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
8 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
9 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
10 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3
12 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
13 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4
14 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3
15 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
16 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
17 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4
18 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
19 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 420 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3
Jumlah 65 69 65 61 63 66 64 63 63 66 64 64 61 63 65 69 64 67 70 64
r hitung
Keputusan
Responden21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3
2 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3
3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3
5 2 3 4 2 3 3 4 2 2 3
6 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3
7 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3
8 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
9 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3
10 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2
11 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3
12 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
13 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3
14 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4
15 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3
16 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3
17 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3
18 2 3 2 2 3 3 2 2 4 3
19 3 4 4 3 4 4 4 4 4 420 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4
Jumlah 62 66 63 62 65 65 65 60 68 64
r hitung
Keputusan
0,6
04
0,5
43
Tid
ak
Valid
Valid
Valid
0,4
15
0,5
29
0,3
26
0,4
55
0,6
24
0,5
40
0,4
59
0,4
63
0,5
87
0,6
13
0,5
80
0,4
60
0,5
24
0,5
05
0,5
00
0,5
01
0,4
03
0,4
94
0,5
25
0,5
25
8649
92
93
Tid
ak
Valid
Tid
ak
Skor Total
Valid
Valid
11664
93
95
91
89
0,5
21
0,5
03
0,3
70
-0,5
03
0,1
11
0,5
24
Valid
Valid
9025
9025
100
100
95
95
94
97
Valid
Valid
Skor Butir (X)
Valid
Valid
Tid
ak
Tid
ak
Valid
Tid
ak
Valid
Valid
Valid
Y²
Valid
Valid
10000
11664
92
95
100
108
104
1936
Tid
ak
Valid
83
112
0,1
82
0,4
68
10816
188350
8836
9409
10000
10000
12544
6889
52 45
Data Hasil Uji Coba Instrumen
Ganjil (X) Genap (Y)
59 53
55
Valid
Valid
Valid
Valid
9025
8649
9025
8281
8464
48 47
Reliabilitas
51 47
7921
8464
49
Skor Butir (X)
59 53
Y.
108
50 45
50 48
49 48
55 49
49 49
49 49
50 47
52 49
53 50
48 46
50 43
0,826
44 42
59 5755 53
1037 969
Butir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
r tabel r hitung Keputusan
0,444 0,521 Valid
0,444 0,503 Valid
0,444 0,370 Tidak
0,444 -0,503 Tidak
0,444 0,580 Valid
0,444 0,460 Valid
0,444 0,415 Tidak
0,444 0,529 Valid
0,444 0,604 Valid
0,444 0,543 Valid
0,444 0,111 Tidak
0,444 0,524 Valid
0,444 0,500 Valid
0,444 0,501 Valid
0,444 0,403 Tidak
0,444 0,494 Valid
0,444 0,525 Valid
0,444 0,525 Valid
0,444 0,524 Valid
0,444 0,505 Valid
0,444 0,459 Valid
0,444 0,463 Valid
0,444 0,587 Valid
0,444 0,613 Valid
0,444 0,326 Tidak
0,444 0,455 Valid
0,444 0,624 Valid
0,444 0,540 Valid
0,444 0,182 Tidak
0,444 0,468 Valid
Resp.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4
2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3
3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4
6 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4
7 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3
9 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
10 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
12 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
43 41 43 44 43 43 41 43 43 45 44 43 43 43 42 44 43
Resp.18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4
3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3
4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4
6 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4
7 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4
8 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4
9 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3
10 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4
11 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4
12 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
45 42 40 41 39 41 42 41 41 40 42 45 46
Resp.31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
2 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4
3 3 2 2 2 3 2 3 4 4 3
4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3
5 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2
6 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3
7 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
8 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3
9 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4
10 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2
11 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4
12 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2
13 3 1 1 3 2 3 3 2 2 3
14 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3
15 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3
16 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3
17 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3
18 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3
19 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3
20 3 2 3 2 2 3 1 2 3 4
Skor Butir (X)
100
90
Y115
110
2040
Skor Butir (X)
111
116
97
115
97
109
106
114
119131113118109112108
149110
101113137116
Skor Butir (X)
Y
134132
132111127105
130
63 53 55 62 56 62 54 66 67 60 2407
72
Lampiran 9
KODE PRETEST POSTTEST BEDA (B) d d²
EK1 56 58 2 0,295 0,087293
EK2 51 53 2 0,295 0,087293
EK3 53 53 0 -1,705 2,905475
EK4 57 58 1 -0,705 0,496384
EK5 53 57 4 2,295 5,269112
EK6 58 59 1 -0,705 0,496384
EK7 57 60 3 1,295 1,678202
EK8 52 52 0 -1,705 2,905475
EK9 60 62 2 0,295 0,087293
EK10 57 57 0 -1,705 2,905475
EK11 57 61 4 2,295 5,269112
EK12 50 54 4 2,295 5,269112
EK13 52 54 2 0,295 0,087293
EK14 66 63 -3 -4,705 22,13275
EK15 56 59 3 1,295 1,678202
EK16 54 57 3 1,295 1,678202
EK17 55 56 1 -0,705 0,496384
EK18 56 60 4 2,295 5,269112
EK19 51 52 1 -0,705 0,496384
EK20 53 52 -1 -2,705 7,314566
EK21 57 58 1 -0,705 0,496384
EK22 53 58 5 3,295 10,86002
EK23 58 58 0 -1,705 2,905475
EK24 57 57 0 -1,705 2,905475
EK25 52 52 0 -1,705 2,905475
EK26 49 56 7 5,295 28,04184
EK27 50 50 0 -1,705 2,905475
EK28 58 58 0 -1,705 2,905475
EK29 54 58 4 2,295 5,269112
EK30 58 55 -3 -4,705 22,13275
EK31 57 59 2 0,295 0,087293
EK32 50 54 4 2,295 5,269112
EK33 55 58 3 1,295 1,678202
EK34 55 57 2 0,295 0,087293
EK35 61 59 -2 -3,705 13,72366
EK36 54 56 2 0,295 0,087293
EK37 53 56 3 1,295 1,678202
EK38 49 53 4 2,295 5,269112
EK39 50 53 3 1,295 1,678202
EK40 58 59 1 -0,705 0,496384
EK41 54 55 1 -0,705 0,496384
EK42 58 59 1 -0,705 0,496384
EK43 55 57 2 0,295 0,087293
EK44 54 56 2 0,295 0,087293
Jumlah 2413 2488 75 0,000 179,1591
n 44 44 44
Mean 54,841 56,545 1,705
Md = 1,705
Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Ulujami Pemalang Tahun 2010/2011
Data Nilai Hasil Pretest dan Posttest Skala Komunikasi Interpersonal
73
Lampiran 10
Hipotesis:
H0. : t hitung < t tabel
Ha : t hitung > t tabel
Rumus uji-t:
M2 - M1
d²
N(N-1)
Ho ditolak apabila t hitung > t (N-1, α = 5%)
Tabel persiapan:
Sumber variasi Pretest Posttest
Jumlah nilai 2413 2488
n 44 44 43
Mean 54,841 56,545
b² 179,159
Md 1,705
Perhitungan:
M2 - M1
d²
N(N-1)
1,705
179,159
44(44-1)
1,705
179,159
1892
1,705
0,095
1,705
0,308
t = 5,539
1.681 5,539
Pada = 5 % dan db = N - 1 = 44 - 1 = 43, diperoleh t tabel = 1,681
Karena t hitung > t tabel, maka hipotesis "ada pengaruh bimbingan sosial terhadap
komunikasi interpersonal", signifikan dan diterima.
t =
Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Ulujami Pemalang Tahun 2010/2011
Perhitungan Uji-t Untuk Uji Hipotesis Bimbingan Sosial terhadap Komunikasi Interpersonal
t =
t =
t =
t =
t =
Daerahpenerimaan Ho
69
Lampiran 6
Rumus:
1. Korelasi Product moment: 2. Spearman-Brown
r XY =NXY - (X)(Y) 2 x r XY
{ NX² - (X)² } { NY² - (Y)² } r11 =
1 + r XY
Kriteria:
Apabila r 11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel.
Perhitungan:
No. Kode X / Butir X² Y/Butir Y² XYAwal Akhir
1 UC 01 58 3364 57 3249 3306
2 UC 02 56 3136 54 2916 3024
3 UC 03 49 2401 46 2116 2254
4 UC 04 58 3364 56 3136 3248
5 UC 05 47 2209 49 2401 2303
6 UC 06 53 2809 56 3136 2968
7 UC 07 43 1849 47 2209 2021
8 UC 08 49 2401 51 2601 2499
9 UC 09 58 3364 48 2304 2784
10 UC 10 59 3481 55 3025 3245
11 UC 11 56 3136 55 3025 308012 UC 12 58 3364 58 3364 3364
644 34878 632 33482 34096
1. Dengan rumus korelasi product moment
r XY =12(34096) – (644)(632)
{ 12 (34878) - (644)² } {12(33482) – (632)² }
2. Dengan rumus Spearman-Brown
2 x r XY 2 x 0,716 1,43188r 11 = = = 0,834
1 + r XY 1 + 0,716 1,716
Pada α = 5% dengan n = 12 diperoleh r tabel = 0,576
Karena r 11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen reliabel.
= 0,716
Perhitungan Uji Relibilitas Spearman-Brown
Uji Coba Skala Komunikasi Interpersonal
74
Lampiran 11
N Interval Kepercayaan N Interval Kepercayaan N Interval Kepercayaan
95% 99% 95% 99% 95% 99%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.226 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.874 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.533 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.396 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.490 50 0.297 0.361
Tabel Harga Kritik dan r Product Moment
63Lampiran 4
Tabel Persiapan Butir Nomor 1 – 30
Butir X X² Y XY
1 43 157 1276 4617
2 41 149 1276 4408
3 43 159 1276 4613
4 44 164 1276 4702
5 43 157 1276 4613
6 43 157 1276 4603
7 41 143 1276 4390
8 43 157 1276 4609
9 43 157 1276 4593
10 45 171 1276 4818
11 44 164 1276 4709
12 43 157 1276 4594
13 43 157 1276 4604
14 43 157 1276 4598
15 42 150 1276 4503
16 44 164 1276 4708
17 43 157 1276 4603
18 45 171 1276 4813
19 42 150 1276 4488
20 40 136 1276 4258
21 41 143 1276 4392
22 39 129 1276 4119
23 41 143 1276 4394
24 42 150 1276 4502
25 41 145 1276 4416
26 41 147 1276 4387
27 40 138 1276 4297
28 42 150 1276 4485
29 45 171 1276 4813
30 46 178 1276 4903
Rumus:
r XY = NXY - (X)(Y)
{ NX² - (X)² } { NY² - (Y)² }
Perhitungan butir skala nomor 2
12 4408 41 1276
12 149 41 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 3
12 4613 43 1276
12 159 43 12 136552 1276
=
136552
Y²
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
r XY =
0,621
136552
136552
136552
136552
r XY =
0,738
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
136552
²-- -
-
²-- -
-
64
Perhitungan butir skala nomor 4
12 4702 44 1276
12 164 44 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 5
12 4613 43 1276
12 157 43 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 6
12 4603 43 1276
12 157 43 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 7
12 4390 41 1276
12 143 41 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 8
12 4609 43 1276
12 157 43 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 9
12 4593 43 1276
12 157 43 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 10
12 4818 45 1276
12 171 45 12 136552 1276
=
r XY =
0,410
r XY =
0,484
r XY =
0,807
r XY =
0,608
r XY =
0,601
r XY =
0,727
r XY =
0,745
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
65
Perhitungan butir skala nomor 11
12 4709 44 1276
12 164 44 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 12
12 4594 43 1276
12 157 43 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 13
12 4604 43 1276
12 157 43 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 14
12 4598 43 1276
12 157 43 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 15
12 4503 42 1276
12 150 42 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 16
12 4708 44 1276
12 164 44 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 17
12 4603 43 1276
12 157 43 12 136552 1276
=
r XY =
0,724
r XY =
0,629
r XY =
0,430
r XY =
0,608
r XY =
0,608
r XY =
0,628
r XY =
0,509
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
66
Perhitungan butir skala nomor 18
12 4813 45 1276
12 171 45 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 19
12 4488 42 1276
12 150 42 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 20
12 4258 40 1276
12 136 40 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 21
12 4392 41 1276
12 143 41 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 22
12 4119 39 1276
12 129 39 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 23
12 4394 41 1276
12 143 41 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 24
12 4502 42 1276
12 150 42 12 136552 1276
=
r XY =
0,641
r XY =
0,096
r XY =
0,430
r XY =
0,632
r XY =
-0,632
r XY =
0,681
r XY =
0,840
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
67
Perhitungan butir skala nomor 25
12 4416 41 1276
12 145 41 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 26
12 4387 41 1276
12 147 41 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 27
12 4297 40 1276
12 138 40 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 28
12 4485 42 1276
12 150 42 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 29
12 4813 45 1276
12 171 45 12 136552 1276
=
Perhitungan butir skala nomor 30
12 4903 46 1276
12 178 46 12 136552 1276
=
0,352
r XY =
0,686
r XY =
0,306
r XY =
0,731
r XY =
0,632
r XY =
0,861
r XY =
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
²-- -
-
62Lampiran 4
Rumus :
r XY =NXY - (X)(Y)
{ NX² - (X)² } { NY² - (Y)² }
Kriteria
Butir item valid r XY > r tabel
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan validitas skala butir no. 1
No. Kode X Y X² Y² XY
1 UC 01 4 115 16 13225 460
2 UC 02 4 110 16 12100 440
3 UC 03 3 95 9 9025 285
4 UC 04 4 114 16 12996 456
5 UC 05 3 96 9 9216 288
6 UC 06 4 109 16 11881 436
7 UC 07 3 90 9 8100 270
8 UC 08 3 100 9 10000 300
9 UC 09 3 106 9 11236 318
10 UC 10 4 114 16 12996 456
11 UC 11 4 111 16 12321 444
12 UC 12 4 116 16 13456 464
43 1276 157 136552 4617
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:
r XY = 12(4617) – (43)(1276)
{ 12(157) – (43)² } { 12(136552) – (1276)² }
= 0,8864
Pada α = 5% dengan n = 12 diperoleh r tabel = 0, 576
Karena r XY > r tabel maka butir no. 1 tersebut valid
Perhitungan Validitas Skala Psikologis Komunikasi Interpersonal
Lampiran 8
Rumus :Sd ²
r 11 = 1 -St ²
Kriteria:
Apabila r 11> r tabel, maka instrumen tersebut reliabel
Perhitungan:
1. Varians total
Xt² - (Xt)² / NSt ² =
N
357481 - (2065)² / 12St ² = .= 177, 409
12
2. Varians beda
d² - (d)² / NSd ² =
N
397 - (41)² / 12Sd ² = .= 21, 410
12
3. Koefisien reliabilitasSd ²
r 11 = 1 -St ²
177,409r 11 = 1 - . = 0, 879
21,41
Pada α = 5% dengan n = 12 diperoleh r tabel = 0,576
Karena r 11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen reliabel
Hasil Uji Reliabilitas Metode Belah Dua Rulon
Uji Coba Skala Psikologis Proses Sosialisasi Anak Di Sekolah
N0. Kode Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 EK-1 Abit Adiguna 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 562 EK-2 Afiq Pujiansyah 4 3 4 2 2 1 3 2 3 3 1 1 4 2 3 2 4 4 1 2 513 EK-3 Ahmad Junaedi 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 534 EK-4 Ana Setyowati 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 575 EK-5 Ari Firdaus Salam 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 536 EK-6 Aris Agung Winardi 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 1 1 4 2 3 2 4 4 1 3 587 EK-7 Ashari Nur Safrudin 2 3 3 3 2 3 4 2 3 2 1 1 4 3 4 4 4 3 2 4 578 EK-8 Asiyati 4 4 3 4 2 1 3 3 1 1 1 1 4 3 3 3 3 4 2 2 529 EK-9 Ayu Ani Lestari 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 1 60
10 EK-10 Basitd Ahmad 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 3 2 3 5711 EK-11 Dian Lestari 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 1 4 3 4 4 4 3 1 3 5712 EK-12 Dzikri Riyadi 3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 5013 EK-13 Fani Afriyanto 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 5214 EK-14 Fatkurohman 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 1 1 4 3 4 4 4 4 2 4 6615 EK-15 Husni Nurhidayat 4 4 2 4 2 1 2 2 3 2 2 4 4 3 3 3 4 3 2 2 5616 EK-16 Kessy Adisafaringga 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 5417 EK-17 Kusna Warono 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 4 2 4 3 2 2 2 2 5518 EK-18 Liva Anggelita Putri 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 5619 EK-19 Lukluk Khulailah 4 3 4 2 2 1 3 2 3 3 1 1 4 2 3 2 4 4 1 2 5120 EK-20 M. Faisol Naji 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 5321 EK-21 Muh. Helmi Kustriyanto 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 5722 EK-22 Muh. Musafa Idris 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 5323 EK-23 Muhammad Nur Iskandar 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 1 1 4 2 3 2 4 4 1 3 5824 EK-24 Muhammad Rizky 2 3 3 3 2 3 4 2 3 2 1 1 4 3 4 4 4 3 2 4 5725 EK-25 Muhammad Umar 4 4 3 4 2 1 3 3 1 1 1 1 4 3 3 3 3 4 2 2 5226 EK-26 Muhayaroh 3 3 3 1 3 2 3 1 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4927 EK-27 Naofal Sauqi 3 3 3 4 3 3 1 2 2 1 1 1 2 2 3 4 4 3 1 4 5028 EK-28 Nayli Hardiyanti Rukmana 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 5829 EK-29 Nia Khafiani 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 3 2 5430 EK-30 Nia Oktafiani 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 5831 EK-31 Nizzul Ilham Nasrullah 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 2 4 5732 EK-32 Nur Bariroh 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 4 2 3 2 3 3 2 2 5033 EK-33 Nur Mahmudah 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 5534 EK-34 Nurhidayah 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5535 EK-35 Ria Arifiah 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 1 1 4 3 4 4 4 1 2 4 6136 EK-36 Rizal Fasekha 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 1 3 4 2 3 3 4 2 2 2 5437 EK-37 Rudi Iswanto 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 5338 EK-38 Shaiful Rohman 3 3 3 1 3 2 3 1 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4939 EK-39 Siti Amanah 3 3 3 4 3 3 1 2 2 1 1 1 2 2 3 4 4 3 1 4 5040 EK-40 Triyono 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 5841 EK-41 Uswatun Hasanah 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 3 2 5442 EK-42 Wahyu Maulani 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 5843 EK-43 Winarti 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 1 3 4 3 3 3 3 2 3 2 5544 EK-44 Windah Sari 3 3 3 3 4 2 4 2 2 3 1 3 2 4 2 3 3 2 2 3 54
70
HASIL PRETEST (T1)
La
mp
iran
7
Sebelum Treatment Skor Tes Per-Butir JumlahSkor
565153
52605757
57535857
56
57
5153575358575249
5052
5455
6656
5855
50555561545349505854
5458
54
5058
89
N0. Kode Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 EK-1 Abit Adiguna 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 582 EK-2 Afiq Pujiansyah 4 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 1 2 533 EK-3 Ahmad Junaedi 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 534 EK-4 Ana Setyowati 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 585 EK-5 Ari Firdaus Salam 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 576 EK-6 Aris Agung Winardi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 4 1 3 597 EK-7 Ashari Nur Safrudin 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 608 EK-8 Asiyati 3 3 3 3 2 1 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 529 EK-9 Ayu Ani Lestari 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 1 62
10 EK-10 Basitd Ahmad 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 3 2 3 5711 EK-11 Dian Lestari 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 1 3 6112 EK-12 Dzikri Riyadi 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 5413 EK-13 Fani Afriyanto 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 5414 EK-14 Fatkurohman 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 6315 EK-15 Husni Nurhidayat 4 4 3 4 2 3 2 2 3 2 2 4 4 3 3 3 4 3 2 2 5916 EK-16 Kessy Adisafaringga 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 5717 EK-17 Kusna Warono 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 2 4 3 2 2 2 2 5618 EK-18 Liva Anggelita Putri 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 6019 EK-19 Lukluk Khulailah 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 4 4 1 2 5220 EK-20 M. Faisol Naji 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 5221 EK-21 Muh. Helmi Kustriyanto 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 5822 EK-22 Muh. Musafa Idris 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5823 EK-23 Muhammad Nur Iskandar 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 5824 EK-24 Muhammad Rizky 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 2 4 5725 EK-25 Muhammad Umar 4 3 3 3 2 1 3 3 1 2 1 2 4 3 3 3 3 4 2 2 5226 EK-26 Muhayaroh 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 5627 EK-27 Naofal Sauqi 3 3 3 1 3 2 3 3 3 1 1 2 3 3 2 3 2 3 3 3 5028 EK-28 Nayli Hardiyanti Rukmana 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 4 3 3 4 5829 EK-29 Nia Khafiani 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 5830 EK-30 Nia Oktafiani 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 5531 EK-31 Nizzul Ilham Nasrullah 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5932 EK-32 Nur Bariroh 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 5433 EK-33 Nur Mahmudah 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5834 EK-34 Nurhidayah 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5735 EK-35 Ria Arifiah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 2 3 4 5936 EK-36 Rizal Fasekha 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 5637 EK-37 Rudi Iswanto 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 5638 EK-38 Shaiful Rohman 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 5339 EK-39 Siti Amanah 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 5340 EK-40 Triyono 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5941 EK-41 Uswatun Hasanah 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 5542 EK-42 Wahyu Maulani 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5943 EK-43 Winarti 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5744 EK-44 Windah Sari 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 56
71
HASIL POSTTEST (T2)
La
mp
iran
8
Sesudah Treatment Skor Tes Per-Butir JumlahSkor
585353
59
58585857
59
52
565653
52565058
59
58
60
5252
57
53
56
59555957
545857
55
625761
5660
545463
585759
No.No Resp. Jml x
(N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY
1 U 01 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 3 9 345 35
2 U 02 4 16 440 4 16 440 4 16 440 4 16 440 3 9 330 4 16 440 3 9 330 4 16 440 4 16 440 34
3 U 03 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270
4 U 04 3 9 288 3 9 288 3 9 288 3 9 288 3 9 288 3 9 288 3 9 288 4 16 384 3 9 288
5 U 05 3 9 291 3 9 291 4 16 388 3 9 291 3 9 291 3 9 291 4 16 388 3 9 291 4 16 388
6 U 06 3 9 282 4 16 376 3 9 282 3 9 282 4 16 376 3 9 282 3 9 282 3 9 282 3 9 282
7 U 07 3 9 297 3 9 297 4 16 396 3 9 297 3 9 297 4 16 396 3 9 297 3 9 297 4 16 396
8 U 08 3 9 288 2 4 192 3 9 288 3 9 288 3 9 288 3 9 288 4 16 384 4 16 384 3 9 288
9 U 09 3 9 291 2 4 194 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291
10 U 10 3 9 273 3 9 273 3 9 273 3 9 273 3 9 273 3 9 273 3 9 273 4 16 364 4 16 364
11 U 11 3 9 291 3 9 291 4 16 388 4 16 388 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 29
12 U 12 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 3 9 345 4 16 460 4 16 460 35
13 U 13 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 4 16 388 28
14 U 14 4 16 436 3 9 327 3 9 327 4 16 436 4 16 436 3 9 327 3 9 327 4 16 436 4 16 436 32
15 U 15 3 9 270 2 4 180 2 4 180 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 25
16 U 16 3 9 300 3 9 300 4 16 400 3 9 300 3 9 300 4 16 400 3 9 300 3 9 300 3 9 300 29
17 U 17 3 9 318 4 16 424 3 9 318 4 16 424 4 16 424 4 16 424 4 16 424 4 16 424 4 16 424 34
18 U 18 4 16 456 4 16 456 4 16 456 4 16 456 4 16 456 4 16 456 4 16 456 3 9 342 4 16 456 35
19 U 19 4 16 444 4 16 444 4 16 444 4 16 444 4 16 444 3 9 333 4 16 444 4 16 444 3 9 333 34
20 U 20 4 16 464 3 9 348 4 16 464 3 9 348 4 16 464 4 16 464 4 16 464 4 16 464 4 16 464 34
67 229 6910 64 214 6602 69 245 7104 68 236 6997 68 236 7000 68 236 6995 67 229 6875 70 250 7185 70 250 7174r tabel
r XY
Kriteria
Tabulasi Uji Coba Validitas Instrumen
Nilai Butir Soal (n )5 6
Valid
1 2 3 4 7 8 9
0,576 0,576
0,3867
Tidak
0,5760,576 0,576
0,4888 0,5118
0,576 0,576 0,576
0,9062 0,6205 0,6367 0,7081
Valid Valid Valid
0,7429 0,6849
Valid Valid Valid Valid
0,576
Lam
piran
3
658
No.No Resp. Jml x
(N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY
1 U 01 4 16 460 4 16 460 3 9 345 4 16 460 4 16 460 4 16 460 3 9 345 4 16 460 4 16 460 34
2 U 02 4 16 440 3 9 330 4 16 440 3 9 330 4 16 440 4 16 440 4 16 440 3 9 330 4 16 440 33
3 U 03 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270
4 U 04 3 9 288 3 9 288 3 9 288 3 9 288 4 16 384 4 16 384 4 16 384 3 9 288 4 16 384
5 U 05 4 16 388 2 4 194 2 4 194 2 4 194 3 9 291 4 16 388 3 9 291 4 16 388 3 9 291
6 U 06 3 9 282 4 16 376 3 9 282 2 4 188 4 16 376 3 9 282 3 9 282 3 9 282 3 9 282
7 U 07 4 16 396 3 9 297 4 16 396 3 9 297 2 4 198 2 4 198 4 16 396 2 4 198 4 16 396
8 U 08 4 16 384 4 16 384 3 9 288 4 16 384 3 9 288 3 9 288 3 9 288 3 9 288 3 9 288
9 U 09 3 9 291 3 9 291 2 4 194 4 16 388 2 4 194 4 16 388 4 16 388 4 16 388 4 16 388
10 U 10 3 9 273 3 9 273 3 9 273 3 9 273 3 9 273 3 9 273 2 4 182 4 16 364 3 9 273
11 U 11 4 16 388 3 9 291 4 16 388 3 9 291 4 16 388 4 16 388 3 9 291 3 9 291 2 4 194 30
12 U 12 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 3 9 345 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 35
13 U 13 3 9 291 4 16 388 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 4 16 388 4 16 388 30
14 U 14 4 16 436 4 16 436 3 9 327 3 9 327 4 16 436 3 9 327 4 16 436 4 16 436 4 16 436 33
15 U 15 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 3 9 270 27
16 U 16 3 9 300 3 9 300 3 9 300 4 16 400 4 16 400 3 9 300 4 16 400 3 9 300 4 16 400 31
17 U 17 4 16 424 4 16 424 4 16 424 4 16 424 4 16 424 4 16 424 4 16 424 3 9 318 3 9 318 34
18 U 18 4 16 456 4 16 456 4 16 456 4 16 456 4 16 456 4 16 456 4 16 456 4 16 456 4 16 456 36
19 U 19 4 16 444 4 16 444 4 16 444 4 16 444 3 9 333 3 9 333 4 16 444 4 16 444 4 16 444 34
20 U 20 4 16 464 4 16 464 4 16 464 4 16 464 4 16 464 4 16 464 4 16 464 4 16 464 4 16 464 36
72 264 7405 69 245 7096 66 226 6794 67 233 6899 68 240 6981 69 245 7084 70 252 7202 69 245 7083 71 259 7302r tabel
r XY
Kriteria
Tabulasi Uji Coba Validitas Instrumen
Nilai Butir Soal (n )10 11 12 13 17 18
0,576 0,576 0,576 0,576 0,576
14 15 16
0,5507 0,5654 0,3858 0,4438
0,576 0,576 0,576 0,576
0,57880,5960
Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak
0,4341
TidakValid
0,7081 0,5595
Valid
No.No Resp. Jml x
(N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY
1 U 01 3 9 345 4 16 460 4 16 460 3 9 345 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 4 16 460 34
2 U 02 4 16 440 3 9 330 4 16 440 3 9 330 4 16 440 3 9 330 4 16 440 4 16 440 3 9 330 32
3 U 03 3 9 270 3 9 270 3 9 270 4 16 360 3 9 270 3 9 270 3 9 270 2 4 180 4 16 360 28
4 U 04 3 9 288 2 4 192 2 4 192 3 9 288 3 9 288 3 9 288 4 16 384 4 16 384 3 9 288
5 U 05 4 16 388 3 9 291 4 16 388 2 4 194 4 16 388 3 9 291 4 16 388 3 9 291 4 16 388
6 U 06 3 9 282 4 16 376 3 9 282 2 4 188 3 9 282 4 16 376 3 9 282 2 4 188 3 9 282
7 U 07 4 16 396 3 9 297 4 16 396 2 4 198 4 16 396 4 16 396 3 9 297 3 9 297 4 16 396
8 U 08 2 4 192 4 16 384 3 9 288 3 9 288 3 9 288 3 9 288 3 9 288 3 9 288 4 16 384
9 U 09 3 9 291 2 4 194 4 16 388 4 16 388 4 16 388 4 16 388 4 16 388 3 9 291 3 9 291
10 U 10 2 4 182 3 9 273 2 4 182 3 9 273 3 9 273 2 4 182 3 9 273 4 16 364 3 9 273
11 U 11 3 9 291 3 9 291 4 16 388 3 9 291 2 4 194 3 9 291 2 4 194 4 16 388 4 16 388
12 U 12 4 16 460 3 9 345 4 16 460 4 16 460 3 9 345 4 16 460 4 16 460 3 9 345 4 16 460 33
13 U 13 3 9 291 3 9 291 3 9 291 4 16 388 3 9 291 3 9 291 3 9 291 4 16 388 2 4 194 28
14 U 14 4 16 436 3 9 327 4 16 436 3 9 327 3 9 327 4 16 436 4 16 436 4 16 436 4 16 436 33
15 U 15 3 9 270 4 16 360 3 9 270 4 16 360 3 9 270 3 9 270 2 4 180 3 9 270 3 9 270 28
16 U 16 4 16 400 3 9 300 3 9 300 3 9 300 3 9 300 3 9 300 3 9 300 4 16 400 3 9 300 29
17 U 17 3 9 318 3 9 318 3 9 318 4 16 424 3 9 318 4 16 424 3 9 318 2 4 212 3 9 318 28
18 U 18 3 9 342 4 16 456 3 9 342 3 9 342 4 16 456 4 16 456 4 16 456 4 16 456 3 9 342 32
19 U 19 4 16 444 4 16 444 3 9 333 3 9 333 4 16 444 3 9 333 3 9 333 3 9 333 4 16 444 31
20 U 20 4 16 464 3 9 348 4 16 464 3 9 348 4 16 464 4 16 464 4 16 464 4 16 464 4 16 464 34
66 226 6790 64 212 6547 67 233 6888 63 207 6425 67 231 6882 68 238 6994 67 233 6902 67 235 6875 69 245 7068r tabel
r XY
Kriteria
0,576
19 20 21 22
Tabulasi Uji Coba Validitas Instrumen
Nilai Butir Soal (n )25 26 272423
0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,5760,576 0,576
0,5151 0,1801 0,4697 -0,0087 0,4770 0,5657 0,5915 0,3210 0,2894
Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Tidak
59
No.No Resp. Jml x2
(N) X X² XY X X² XY X X² XY Butir Awal Butir Akhir1 U 01 4 16 460 4 16 460 4 16 460 58 57 58 572 U 02 3 9 330 4 16 440 4 16 440 56 54 56 543 U 03 2 4 180 3 9 270 3 9 270 45 454 U 04 4 16 384 3 9 288 3 9 288 48 485 U 05 2 4 194 3 9 291 4 16 388 47 506 U 06 4 16 376 3 9 282 3 9 282 48 467 U 07 3 9 297 4 16 396 3 9 297 48 518 U 08 3 9 288 3 9 288 4 16 384 49 479 U 09 3 9 291 4 16 388 3 9 291 44 5310 U 10 3 9 273 4 16 364 3 9 273 47 4411 U 11 4 16 388 3 9 291 3 9 291 51 46 49 4612 U 12 4 16 460 4 16 460 4 16 460 58 57 58 5613 U 13 3 9 291 4 16 388 4 16 388 47 50 47 4914 U 14 3 9 327 4 16 436 4 16 436 53 56 53 5615 U 15 3 9 270 3 9 270 4 16 360 43 47 43 4716 U 16 3 9 300 4 16 400 4 16 400 49 51 49 5117 U 17 4 16 424 3 9 318 3 9 318 58 48 58 4818 U 18 3 9 342 4 16 456 4 16 456 59 55 59 5519 U 19 4 16 444 4 16 444 4 16 444 56 55 56 5520 U 20 4 16 464 4 16 464 4 16 464 58 58 58 58 66 226 6783 72 264 7394 72 264 7390 1022 1018
r tabel
r XY
Kriteria
Tabulasi Uji Coba Validitas Instrumen Skala Komunikasi Interpersonal
Nilai Butir Soal (n )28 29 30 Y Y2 X Y
109 11881
115 13225110 12100
97 9409115 1322597 9409
116 13456
90 8100100 10000106
2096260,576 0,576 0,576
114 12996111 12321
Valid Valid Valid
2040
0,4530 0,5804 0,5340
909697949996
810092169409883698019216
9791
94098281
11236
60
Lampiran
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Rumus
1. Rumus uji normalitas 2. Rumus menentukan jumlah kelas
k (Oi - Ei)² 1 + 3,3 1,47712
c² = 1 + 4,875
i=1 Ei 5,875
6 kelas
KriteriaH0 diterima jika c² < c² tabel
Diketahui
Nilai maksimal .= 119 Panjang kelas .= 8,33
Nilai minimal .= 69 Rata-rata (x) .= 0,00
Rentang .= 50 s .= 0,00
Banyak Kelas .= 6 kelas n .= 0
Z Score / Batas luas Luas Ei / fh Oi Oi - Ei (Oi - Ei)²
Kelas Interval Z untuk daerah daerah Ei
batas kelas
68,5 #DIV/0! 4881
69 - 76 418 1,254 2 0,746 0,444
76,5 #DIV/0! 4463
77 - 86 1582 4,746 5 0,254 0,014
86,5 #DIV/0! 2881
87 - 95 2602 7,806 6 -1,806 0,418
95,5 #DIV/0! 279
96 - 104 -2175 6,525 9 2,475 0,939
104,5 #DIV/0! 2454
105 - 113 -1852 5,556 5 -0,556 0,056
114,5 #DIV/0! 4306
114 - 122 -528 1,584 3 1,416 1,265818
122,5 #DIV/0! 4834
30 3,135
Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = 7,81
3,135 ..7,81
Karena c² berada pada daerah penenirmaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa tersebut berdistribusi normal
UJI NORMALITAS
SKALA SOSIALISASI KELOMPOK KONTROL
1 + (3,3) Log n
Batas
Kelas
Daerahpenerimaan Ho
Lampiran
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Rumus
1. Rumus uji normalitas 2. Rumus menentukan jumlah kelas
Rumus Sturges
k (Oi - Ei)² 1 + 3,3 1,47712
c² = 1 + 4,875
i=1 Ei 5,875
6 kelas
KriteriaH0 diterima jika c² < c² tabel
Diketahui
Nilai maksimal .= 126 Panjang kelas .= 12,33
Nilai minimal .= 52 Rata-rata (x) .= 0,00
Rentang .= 74 s .= 0,00
Banyak Kelas .= 6 kelas n .= 0
Z Score / Batas luas Luas Ei / fh Oi Oi - Ei (Oi - Ei)²
Kelas Interval Z untuk daerah daerah Ei
batas kelas
51,5 #DIV/0! 4938
52 - 64 423 1,269 2 0,731 0,421
64,5 #DIV/0! 4515
65 - 77 -485 1,455 2 0,545 0,204
77,5 #DIV/0! 5000
78 - 90 4840 14,52 11 -3,52 0,853
90,5 #DIV/0! 160
91 - 103 -2973 8,919 11 2,081 0,486
103,5 #DIV/0! 3133
104 - 116 -1458 4,374 3 -1,374 0,432
116,5 #DIV/0! 4591
117 - 129 -361 1,083 1 -0,083 0,006
129,5 #DIV/0! 4952
30 2,402
Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = 7,81
2,402 ..7,81
Karena c² berada pada daerah penenirmaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa tersebut berdistribusi normal
Batas
Kelas
UJI NORMALITAS
SKALA SOSIALISASI KELOMPOK EKSPERIMEN
1 + (3,3) Log n
Daerahpenerimaan Ho
99
64Lampiran 3
No. Kode No. Kode
1 EK-1 Abit Adiguna 23 EK-23 Muhammad Nur Iskandar
2 EK-2 Afiq Pujiansyah 24 EK-24 Muhammad Rizky
3 EK-3 Ahmad Junaedi 25 EK-25 Muhammad Umar
4 EK-4 Ana Setyowati 26 EK-26 Muhayaroh
5 EK-5 Ari Firdaus Salam 27 EK-27 Naofal Sauqi
6 EK-6 Aris Agung Winardi 28 EK-28 Nayli Hardiyanti Rukmana
7 EK-7 Ashari Nur Safrudin 29 EK-29 Nia Khafiani
8 EK-8 Asiyati 30 EK-30 Nia Oktafiani
9 EK-9 Ayu Ani Lestari 31 EK-31 Nizzul Ilham Nasrullah
10 EK-10 Basitd Ahmad 32 EK-32 Nur Bariroh
11 EK-11 Dian Lestari 33 EK-33 Nur Mahmudah
12 EK-12 Dzikri Riyadi 34 EK-34 Nurhidayah
13 EK-13 Fani Afriyanto 35 EK-35 Ria Arifiah
14 EK-14 Fatkurohman 36 EK-36 Rizal Fasekha
15 EK-15 Husni Nurhidayat 37 EK-37 Rudi Iswanto
16 EK-16 Kessy Adisafaringga 38 EK-38 Shaiful Rohman
17 EK-17 Kusna Warono 39 EK-39 Siti Amanah
18 EK-18 Liva Anggelita Putri 40 EK-40 Triyono
19 EK-19 Lukluk Khulailah 41 EK-41 Uswatun Hasanah
20 EK-20 M. Faisol Naji 42 EK-42 Wahyu Maulani
21 EK-21 Muh. Helmi Kustriyanto 43 EK-43 Winarti
22 EK-22 Muh. Musafa Idris 44 EK-44 Windah Sari
Populasi Penelitian Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Ulujami
Nama Nama
63Lampiran 2
No Kode Kelas
1 UC 01 X.A
2 UC 02 X.A
3 UC 03 X.A
4 UC 04 X.A
5 UC 05 X.A
6 UC 06 X.A
7 UC 07 X.A
8 UC 08 X.A
9 UC 09 X.A
10 UC 10 X.A
11 UC 11 X.A
12 UC 12 X.A
Misrohah
Nur Afiyah
Rina Fatmawati
Riska Nursiam
Rizqi Amalia
Tia Destiana M.S.
Firda Nur L.
Gea Novita Rahma
Halimatul Syakdhiyah
Maryana Kusuma D.
Daftar Peserta Try Out (Uji Coba) Instrumen Penelitian
Nama
Amrina Rosyada
Dwi Wulandari
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka mondar-mandir di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIIId. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 14 Juni 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa kali kebiasaan anak yang mondar-mandir di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 14 Juni 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Duduk berpindah-pindahb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIIId. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 24 Juli 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa kali siswa yang duduk berpindah-pindah di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 24 Juli 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mendorong tempat duduk teman dari
belakangb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIIId. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Agustus 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang mendorong tempat duduk teman dari belakangb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan bertingkahlaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Agustus 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka kejar-kejaran di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIIId. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 12 Oktober 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang suka kejar-kejaran di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 12 Oktober 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mengajak teman berbicara saat
pelajaranb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIIId. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Nopember 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang suka berbicara pada saat pelajaranb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat besikap dan beperilaku baik, mengikuti pelajaran dengan baik
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Nopember 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka mondar-mandir di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 3 (No. 21-30)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 15 Juni 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa kali kebiasaan anak yang mondar-mandir di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 15 Juni 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Duduk berpindah-pindahb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 3 (No. 21-30)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 23 Juli 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa kali siswa yang duduk berpindah-pindah di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 23 Juli 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mendorong tempat duduk teman dari
belakangb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 3 (No. 21-30)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 5 Agustus 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang mendorong tempat duduk teman dari belakangb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan bertingkahlaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 5 Agustus 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka kejar-kejaran di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 3 (No. 21-30)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 13 Oktober 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang suka kejar-kejaran di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 13 Oktober 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mengajak teman berbicara saat
pelajaranb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 3 (No. 21-30)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 3 Nopember 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang suka berbicara pada saat pelajaranb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat besikap dan beperilaku baik, mengikuti pelajaran dengan baik
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 3 Nopember 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka mondar-mandir di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 4 (No. 31-40)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 15 Juni 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa kali kebiasaan anak yang mondar-mandir di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 15 Juni 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Duduk berpindah-pindahb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 4 (No. 31-40)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 23 Juli 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa kali siswa yang duduk berpindah-pindah di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 23 Juli 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mendorong tempat duduk teman dari
belakangb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 4 (No. 31-40)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 5 Agustus 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang mendorong tempat duduk teman dari belakangb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan bertingkahlaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 5 Agustus 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka kejar-kejaran di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 4 (No. 31-40)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 13 Oktober 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang suka kejar-kejaran di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 13 Oktober 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mengajak teman berbicara saat
pelajaranb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 4 (No. 31-40)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 3 Nopember 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang suka berbicara pada saat pelajaranb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat besikap dan beperilaku baik, mengikuti pelajaran dengan baik
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 3 Nopember 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka mondar-mandir di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 1 (No. 1-10)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 14 Juni 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa kali kebiasaan anak yang mondar-mandir di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 14 Juni 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Duduk berpindah-pindahb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 1 (No. 1-10)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 24 Juli 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa kali siswa yang duduk berpindah-pindah di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 24 Juli 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mendorong tempat duduk teman dari
belakangb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 1 (No. 1-10)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Agustus 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang mendorong tempat duduk teman dari belakangb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan bertingkahlaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Agustus 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka kejar-kejaran di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 1 (No. 1-10)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 12 Oktober 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang suka kejar-kejaran di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 12 Oktober 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mengajak teman berbicara saat
pelajaranb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 1 (No. 1-10)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Nopember 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang suka berbicara pada saat pelajaranb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat besikap dan beperilaku baik, mengikuti pelajaran dengan baik
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Nopember 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka mondar-mandir di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 2 (No. 11-20)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 14 Juni 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa kali kebiasaan anak yang mondar-mandir di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 14 Juni 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Duduk berpindah-pindahb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 2 (No. 11-20)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 24 Juli 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa kali siswa yang duduk berpindah-pindah di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 24 Juli 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mendorong tempat duduk teman dari
belakangb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 2 (No. 11-20)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Agustus 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang mendorong tempat duduk teman dari belakangb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan bertingkahlaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Agustus 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka kejar-kejaran di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 2 (No. 11-20)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 12 Oktober 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang suka kejar-kejaran di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 12 Oktober 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mengajak teman berbicara saat
pelajaranb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 2 (No. 11-20)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Nopember 2010
II. Pelaksanaan Kegiatana. Tahap Awalc. Tahap Pembentukand. Tahap Isie. Tahap Peralihanf. Tahap Pengakhiran
III. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Mencatat beberapa siswa yang suka berbicara pada saat pelajaranb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat besikap dan beperilaku baik, mengikuti pelajaran dengan baik
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Nopember 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
RESUME SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
LAYANAN KONSELING KELOMPOK
1. Tahap Awal
a.
b.
2. Tahap Pembentukan
a.
b.
3. Tahap Isi
a.
b.
4. Tahap Peralihan
a.
b.
5. Tahap Pengakhiran
a.
b.
c.
RESUME SATUAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
LAYANAN KONSELING KELOMPOK
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka mondar-mandir di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIIId. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 14 Juni 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap tenang saat pelajaran
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa kali kebiasaan anak yang mondar-mandir di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 14 Juni 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Duduk berpindah-pindahb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIIId. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 24 Juli 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap tenang saat pelajaran, duduk tidak seringberpindah-pindah
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa kali siswa yang duduk berpindah-pindah di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 24 Juli 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mendorong tempat duduk teman dari
belakangb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIIId. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Agustus 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahan pribadinyaf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, tidak menggangguketenangan teman di kelas
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang mendorong tempat duduk teman dari belakangb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan bertingkahlaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Agustus 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka kejar-kejaran di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIIId. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 12 Oktober 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka,
malu mengungkapkan permasalahan pribadinyaf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, megikuti pelajarandengan tenang
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang suka kejar-kejaran di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 12 Oktober 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mengajak teman berbicara saat
pelajaranb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIIId. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Nopember 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, megikuti pelajarandengan tenang
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang suka berbicara pada saat pelajaranb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat besikap dan beperilaku baik, mengikuti pelajaran dengan baik
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Nopember 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka mondar-mandir di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 1 (No. 1-10)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 14 Juni 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap tenang saat pelajaran
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa kali kebiasaan anak yang mondar-mandir di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 14 Juni 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Duduk berpindah-pindahb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 1 (No. 1-10)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 24 Juli 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap tenang saat pelajaran, duduk tidak seringberpindah-pindah
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa kali siswa yang duduk berpindah-pindah di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 24 Juli 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mendorong tempat duduk teman dari
belakangb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 1 (No. 1-10)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Agustus 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahan pribadinyaf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, tidak menggangguketenangan teman di kelas
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang mendorong tempat duduk teman dari belakangb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan bertingkahlaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Agustus 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka kejar-kejaran di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 1 (No. 1-10)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 12 Oktober 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka,
malu mengungkapkan permasalahan pribadinyaf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, megikuti pelajarandengan tenang
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang suka kejar-kejaran di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 12 Oktober 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mengajak teman berbicara saat
pelajaranb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 1 (No. 1-10)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Nopember 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, megikuti pelajarandengan tenang
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang suka berbicara pada saat pelajaranb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat besikap dan beperilaku baik, mengikuti pelajaran dengan baik
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Nopember 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka mondar-mandir di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 2 (No. 11-20)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 14 Juni 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap tenang saat pelajaran
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa kali kebiasaan anak yang mondar-mandir di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 14 Juni 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Duduk berpindah-pindahb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 2 (No. 11-20)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 24 Juli 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap tenang saat pelajaran, duduk tidak seringberpindah-pindah
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa kali siswa yang duduk berpindah-pindah di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 24 Juli 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mendorong tempat duduk teman dari
belakangb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 2 (No. 11-20)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Agustus 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahan pribadinyaf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, tidak menggangguketenangan teman di kelas
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang mendorong tempat duduk teman dari belakangb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan bertingkahlaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Agustus 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka kejar-kejaran di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 2 (No. 11-20)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 12 Oktober 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka,
malu mengungkapkan permasalahan pribadinyaf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, megikuti pelajarandengan tenang
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang suka kejar-kejaran di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 12 Oktober 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mengajak teman berbicara saat
pelajaranb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 2 (No. 11-20)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 4 Nopember 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, megikuti pelajarandengan tenang
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang suka berbicara pada saat pelajaranb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat besikap dan beperilaku baik, mengikuti pelajaran dengan baik
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 4 Nopember 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka mondar-mandir di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 3 (No. 21-30)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 15 Juni 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap tenang saat pelajaran
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa kali kebiasaan anak yang mondar-mandir di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 15 Juni 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Duduk berpindah-pindahb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 3 (No. 21-30)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 23 Juli 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap tenang saat pelajaran, duduk tidak seringberpindah-pindah
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa kali siswa yang duduk berpindah-pindah di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 23 Juli 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mendorong tempat duduk teman dari
belakangb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 3 (No. 21-30)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 5 Agustus 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahan pribadinyaf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, tidak menggangguketenangan teman di kelas
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang mendorong tempat duduk teman dari belakangb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan bertingkahlaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 5 Agustus 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka kejar-kejaran di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 3 (No. 21-30)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 13 Oktober 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka,
malu mengungkapkan permasalahan pribadinyaf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, megikuti pelajarandengan tenang
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang suka kejar-kejaran di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 13 Oktober 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mengajak teman berbicara saat
pelajaranb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 3 (No. 21-30)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 3 Nopember 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, megikuti pelajarandengan tenang
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang suka berbicara pada saat pelajaranb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat besikap dan beperilaku baik, mengikuti pelajaran dengan baik
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 3 Nopember 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka mondar-mandir di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 4 (No. 31-40)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 15 Juni 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap tenang saat pelajaran
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa kali kebiasaan anak yang mondar-mandir di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 15 Juni 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Duduk berpindah-pindahb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 4 (No. 31-40)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 23 Juli 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap tenang saat pelajaran, duduk tidak seringberpindah-pindah
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa kali siswa yang duduk berpindah-pindah di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang, 23 Juli 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mendorong tempat duduk teman dari
belakangb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 4 (No. 31-40)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 5 Agustus 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahan pribadinyaf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, tidak menggangguketenangan teman di kelas
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang mendorong tempat duduk teman dari belakangb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan bertingkahlaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 5 Agustus 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Suka kejar-kejaran di kelasb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 4 (No. 31-40)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 13 Oktober 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok cukup baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan cukup baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka,
malu mengungkapkan permasalahan pribadinyaf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, megikuti pelajarandengan tenang
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang suka kejar-kejaran di kelasb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat bersikap dan berperilaku baik di kelas
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 13 Oktober 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina
LAPORAN
PELAYANAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN/PENDUKUNG
I. Rencana Kegiatana. Topik Permasalahan : Mengajak teman berbicara saat
pelajaranb. Jenis Layanan : Konseling kelompokc. Sasaran : Kelas VIII kelompok 4 (No. 31-40)d. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelase. Waktu Penyelenggaraan : 3 Nopember 2010
II. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatana. Keantusiasan siswa dalam layanan konseling kelompok baikc. Partisipasi siswa dalam membahas permasalahan baikd. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok tanggapan siswa: rata-rata siswa
merasa senang dan mengerti akan pentingnya topik layanane. Hambatan ketika mengikuti konseling kelompok adalah siswa kurang terbuka
dan malu mengungkapkan permasalahanf. Setelah mengikuti layanan ini siswa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang
cukup baik yaitu siswa dapat bersikap baik saat pelajaran, megikuti pelajarandengan tenang
III. Cara-cara Evaluasia. Mencatat beberapa siswa yang suka berbicara pada saat pelajaranb. Partisipasi siswa dalam pelayanan
IV. Upaya Tindak Lanjuta. Dasar-dasar tindak lanjut
Pemantauan siswa dalam pergaulan di sekolahAgar siswa dapat besikap dan beperilaku baik, mengikuti pelajaran dengan baik
b. Tindak lanjutKunjungan rumah
Jatingarang 3 Nopember 2010
Kepala MTs At Taqwa Penyelenggara
Hasan As’ari, S.Pd.I Novi Kristina