PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING...

79
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII DI MTs NEGERI KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata (S.1) Pendidikan Agama Islam Disusun Oleh : IDA MASLIKAH 073311030 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING...

Page 1: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN

KONSELING TERHADAP PENINGKATAN

PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELAS VIII DI MTs NEGERI KENDAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata (S.1)

Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh :

IDA MASLIKAH

073311030

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

ii

NOTA PEMBIMBING Semarang, 08 Juni 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap

Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Yang Bermasalah

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Di MTs.

Negeri Kendal Nama : Ida Maslikah

NIM : 073311030

Jurusan : Kependidikan Islam

Program Studi : Kependidikan Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing I

Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag

NIP. 19681212 199403031 003

Page 3: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

iii

NOTA PEMBIMBING Semarang, 08 Juni 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap

Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Yang Bermasalah

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Di MTs.

Negeri Kendal Nama : Ida Maslikah

NIM : 073311030

Jurusan : Kependidikan Islam

Program Studi : Kependidikan Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing II

Fatkuroji, M.Pd

NIP. 19770415 200701 032

Page 4: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

iv

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAH

Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang

Telp. 024-7601295 Fax. 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan :

Judul Skripsi : Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling

Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik

Yang Bermasalah Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Islam Kelas VIII Di MTs. Negeri Kendal

Nama : Ida Maslikah

Nim : 073311030

Jurusan : Kependidikan Islam

Program Studi : Kependidikan Islam

telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang dan dapat diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam.

Semarang, 24 Juni 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris,

Dr. Ahwan Fanani, M.Ag. Fahrurrozi, M.Ag.

NIP. 19780930 200312 1 001 NIP. 19770816 200501 1 003

Penguji I, Penguji II,

Drs.H. Mat Sholikhin, M.Ag. Dr.Musthofa Rahman, M.Ag.

NIP. 19600524 199203 1 001 NIP. 19710403 199603 1 002

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag. Fatkuroji, M.Pd.

NIP 19681212 199403 1 003 NIP. 19770415 200701 1 032

Page 5: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

v

ABSTRAK

Judul : Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap

Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Yang

Bermasalah Kelas VIII Di MTs. Negeri Kendal

Penulis : Ida Maslikah

Nim : 073311030

Skripsi ini membahas pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap

peningkatan prestasi belajar peserta didik yang bermasalah di MTs. Negeri

Kendal. Kajiannya dilatar belakangi oleh siswa-siswa yang bermasalah, seperti

yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik serta

setting/background keluarga siswa, yang sangat mempengaruhi prestasi belajar

mereka di sekolah. Anak- anak yang memiliki permasalahan lingkungan keluarga

(ibunya bekerja di luar negeri sebagai TKW), pergaulan dan ekonomi sering

mengalami stress yang berlebihan sehingga akan membuat mereka tidak

bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab

permasalahan: apakah ada pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap

peningkatan prestasi belajar peserta didik yang bermasalah di MTs. Negeri

Kendal? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian kuantitatif yang

dilaksanakan di MTs. Negeri Kendal yang dijadikan sebagai sumber data untuk

mendapatkan data. Datanya diperoleh dengan cara angket dan dokumentasi.

Semua data dianalisis menggunakan teknik analisis data. Dan diambil dari uji

linieritas regresi dan uji regresi.

Kajian ini menunjukkan bahwa dari data uji hipotesis terdapat adanya

pengaruh positif antara layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan

prestasi belajar peserta didik yang bermasalah mata pelajaran pendidikan agama

islam kelas VIII di MTs Negeri Kendal. Semakin baik pelaksanaan layanan

bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik,

maka akan harmonis hubungan antara pembimbing dan peserta didik. melalui uji

hubungan antara variabel layanan bimbingan dan koseling dengan peningkatan

prestasi belajar peserta didik yang bermasalah diperoleh indeks korelasi r =

0,52755. Berarti signifikan artinya hipotesis di terima, karena

pada taraf signifikan 5%. Artinya 52% bahwa ada pengaruh positif

dari layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar

peserta didik yang bermasalah. Dari hasil temuan tersebut dapat memberikan

acuan bagi MTs. Negeri Kendal dalam memperbaiki layanan bimbingan dan

konseling.

Page 6: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ida Maslikah

NIM : 073311030

Jurusan / Program Studi : Kependidikan Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 16 Juni 2011

Saya yang menyatakan,

Ida Maslikah

NIM. 073311030

Page 7: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih,

tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, dan taufik serta

inayah-Nya Dan tidak lupa pula penulis panjatkan shalawat serta salam kepada

nabi Muhammad Rasulullah SAW, yang dengan keteladanan, keberanian dan

kesabarannya membawa risalah Islamiyah yang sampai sekarang telah

mengangkat derajat manusia dan bisa kita rasakan buahnya.

Skripsi berjudul Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap

Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Islam Kelas VIII Di MTs Negeri Kendal. Skripsi ini disusun guna memenuhi

sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana (S.1) pada Fakultas

Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat bantuan baik moril

maupun materiil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan

kerendahan hati dan rasa hormat yang dalam penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian

dalam rangka penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag, selaku dosen pembimbing I dan bapak

Fatkurroji, M.Pd, selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Ahmad Ismail SM, M.Ag dan Bapak Musthofa Rahman, M.Ag,

sebagai wali studi penulis yang turut memberi masukan dan arahan selama

belajar di kampus.

4. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas

Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

Page 8: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

viii

5. Bapak Drs. H. Asroni, M.Ag, selaku Kepala Sekolah MTs. Negeri Kendal

yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

6. Bapak Casmito, S. Pd, selaku wakil kepala sekolah dan waka kurikulum yang

memberikan pengarahan penelitian di MTs. Negeri Kendal sehingga penilitian

berjalan lancar.

7. Ibu Rozikoh, S.Pd selaku guru pembimbing kelas VIII di MTs. Negeri beserta

guru yang telah membantu pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini.

8. Ayahanda Bapak Abdul Chamid, S.Pd.I dan Ibunda Siti Mahmudah tercinta

yang rela ikhlas mendo’akan dan merestui penulis selama menuntut ilmu

sehingga memudahkan dalam menjalaninya, serta telah memberikan materi

yang tiada henti tanpa mengharap balasan.

9. Saudari-saudariku (Siti Puji Hastuti dan Lina Fadliyah) yang saya sayangi

kalianlah yang selalu memberikan banyak inspirasi dan membuat saya terus

tanpa henti untuk memberikan yang terbaik.

10. Ikhwan-akhwat seperjuangan di HMJ-KI 2007 semuanya yang menggulirkan

semangat untuk tetap pada konsistensi idealisme dalam perjuangan dan terima

kasih atas segala bantuan dan motivasinya.

11. Sahabat-sahabatku dalam perjuangan di kelas khususnya jurusan KI angkatan

2007, PPL di SMP Hidayatullah Banyumanik Semarang 2010, dan KKN di

posko 60 Pakisan Patean Kendal 2011 yang selalu membantu banyak hal

bahkan memberi motivasi dan tempat bertukar pikiran dalam proses penulisan

skripsi ini. Serta ikhwan-akhwat yang secara langsung maupun tidak langsung

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu penulis hingga dapat diselesaikan penyusunan skripsi ini.

Penulis berdo’a semoga semua amal dan jasa baik dari semua pihak dapat

pahala yang berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari

kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan

dan kesempurnaan dalam berkarya dikemudian hari.

Semarang, 16 Juni 2011

Penulis

Page 9: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN..................................................................... ii

PENGESAHAN .......................................................................................... iii

NOTA PEBIMBING.................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. vii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka……………………………………………….8

B. Kerangka Teoritik

1. Bimbingan dan Konseling

a. Pengertian Bimbingan dan Konseling ........................... 9

b. Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling................... . 11

c. Asas-asas Bimbingan dan Konseling........................... . 12

d. Fungsi-fungsi Bimbingan dan Konseling.......................15

e. Tujuan Bimbingan dan Konseling............................... .. 17

f. Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling.........20

2. Prestasi Belajar

a.Pengertian Prestasi Belajar ............................................. 22

b.Teori-teori Belajar...................................................... .... 23

c.Faktor-faktor yang Mempengaruhi.............................. .. 25

Page 10: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

x

d.Pendidikan Agama Islam.......................................... ..... 29

3. Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling……………33

C. Rumusan Hipotesis ................................................................. 34

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 36

C. Populasi dan Sampel Penelitian.....................................…… . 36

D. Variabel dan Indikator Penelitian…………………………….37

E. Pengumpulan Data Penelitian……………………………… . 39

F. Analisis Data Penelitian…………………………………… .. 43

BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ........................... 46

B. Pengajuan Hipotesis ................................................................ 49

C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 54

D. Keterbatasan Penelitian………………………………………55

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................. 56

B. Saran ........................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan bimbingan dan konseling di Indonesia tidak terlepas dari

perkembangan di negara asalnya Amerika Serikat. Bermula dari banyaknya pakar

pendidikan yang telah menamatkan studinya di negeri Paman Sam itu dan

kembali di Indonesia dengan membawa konsep-konsep bimbingan dan konseling

yang baru. Hal itu terjadi sekitar tahun 60-an. Tidak dapat dibantah bahwa para

pakar pendidikan itu telah menggunakan dasar-dasar pemikiran yang diambil dari

pustaka Amerika Serikat. Khusus mengenai pandangan terhadap anak didik yaitu

bahwa anak didik mempunyai potensi untuk berkembang karena itu pendidikan

harus memberikan situasi kondusif bagi perkembangan potensi tersebut secara

optimal.

Potensi yang dimaksudkan adalah potensi yang baik, yang bermanfaat bagi

anak dan masyarakatnya. Pandangan itu bersumber dari aliran humanistik, yang

menganggap bahwa manusia adalah unggul dan mempunyai kemampuan untuk

mengatasi segala persoalan kehidupan di dunia. Manusia menjadi sentral kekuatan

melalui otaknya. Karena itu pendidikan harus mengutamakan otak (kognitif dan

daya nalar). Akibatnya manusia itu amat sekuler, hanya mengutamakan duniawi

saja, dan mengabaikan kekuasaan Allah. Terjadilah apa yang disebut

kesombongan intelektual (intellectual arrogance). Namun aspek lain yang

dianggap positif adalah paham demokratis, dimana manusia dihargai harkat

kemanusiaan, mengembangkan sikap empati, terbuka, memahami, dan

sebagainya. Sikap-sikap tersebut amat mendukung bagi kegiatan bimbingan dan

konseling1.

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam

membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian-penyesuaian yang bijaksana. Bantuan

itu berdasarkan atas prinsip demokrasi yang merupakan tugas dan hak setiap

1 Sofyan S. Willis, Konseling Individual Teori dan Praktek, (Bandung: Alfabeta, 2007),

hlm. 1.

Page 12: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

2

individu untuk memilih jalan hidupnya sendiri sejauh tidak mencampuri hak

orang lain. Kemampuan membuat pilihan seperti itu tidak diturunkan (diwarisi),

tetapi harus dikembangkan2.

Pendidikan dalam UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 diartikan sebagai usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masayarakat, bangsa dan

negara.3

Pendidikan di sekolah bertujuan menghasilkan perubahan-perubahan

positif (tingkah laku dan sikap) dalam diri murid yang sedang berkembang

menuju kedewasaaannya. Bimbingan merupakan bantuan kepada individu dalam

menghadapi persoalan-persoalan yang (dapat) timbul dalam hidupnya. Bantuan

semacam itu sangat tepat bila diberikan di sekolah, supaya setiap murid akan

dapat berkembang ke arah mencapai perkembangan bagi dirinya yang semaksimal

mungkin. Dengan demikian bimbingan menjadi bidang pelayanan khusus dalam

keseluruhan kegiatan pendidikan sekolah, yang ditangani oleh tenaga-tenaga ahli

dalam bidang itu4 .

Bimbingan di sekolah bertujuan mendukung pendidikan dan pengajaran di

sekolah. Bimbingan berusaha agar tujuan pendidikan terealisasi semaksimal

mungkin pada diri tiap siswa sesuai dengan potensi yang dimiliki. Karena itu

tujuan bimbingan dan filsafat yang menjadi dasar penyelenggaraannya harus erat

berkaitan dengan tujuan pendidikan dan falsafah pendidikan di lembaga itu5.

Sedangkan konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap

muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan

kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar.

2 Priyatno dan Ermananti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 1999), hlm. 95. 3 Ara Hidayat, Pengelolaan Pendidikan, (Bandung: Pustaka Educa, 2010), hlm. 34. 4 W. S Winkel, Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah, (Jakarta:PT. Grasindo,

1991), hlm. 10-11. 5 Aryatmi Siswohardjono, Perspekktif Bimbingan Konseling dan Penerapannya di

Berbagai Institusi, (Semarang: Satya Wacana, 1991), hlm. 29.

Page 13: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

3

Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang,

dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan

menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi

maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan

masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang6.

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju masa

dewasa. Hall sebagaimana dikutip dalam Liebert dkk memandang bahwa masa

remaja ini sebagai masa “storm and stress”. Ia menyatakan bahwa selama masa

remaja banyak masalah yang dihadapi karena remaja itu berupaya menemukan jati

dirinya (identitasnya) kebutuhan aktualisasi diri. Usaha penemuan jati diri remaja

dilakukan dengan berbagai pendekatan, agar dia dapat mengaktualisasi diri secara

baik. Aktualisasi diri merupakan bentuk kebutuhan untuk mewujudkan jati

dirinya.7

Pertumbuhan yang terjadi sebagai perubahan individu lebih mengacu dan

menekankan pada aspek perubahan fisik ke arah lebih maju. Dengan kata lain,

istilah pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai proses perubahan fisiologis yang

bersifat progresif dan kontinu serta berlangsung dalam periode tertentu. Oleh

karena itu, sebagai hasil dari pertumbuhan adalah bertambahnya berat, panjang

atau tinggi badan, tulang dan otot-otot menjadi lebih kuat, lingkar tubuh menjadi

lebih besar dan organ tubuh menjadi lebih sempurna. Pada akhirnya pertumbuhan

ini mencapai titik akhir, yang berarti bahwa pertumbuhan telah selesai. Bahkan

pada usia tertentu, misalnya usia lanjut, justru ada bagian-bagian fisik tertentu

yang mengalami penurunan dan pengurangan8.

Dalam perkembangan terjadi penahapan yang terbagi-bagi ke dalam masa-

masa perkembangan. Pada setiap masa perkembangan terdapat ciri-ciri

perkembangan yang berbeda antara ciri-ciri yang ada pada suatu masa

perkembangan dengan ciri-ciri yang ada pada masa perkembangan yang lain.

6 Priyatno dan Ermananti, Dasar-dasar, hlm.101. 7 Sunarto dan Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2002), hlm. 68. 8 Muhammad Ali dan Muhammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta

Didik, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, hlm. 10-11.

Page 14: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

4

Sebenarnya ciri-ciri yang ada pada masa perkembangan terdahulu dapat

diperlihatkan pada masa-masa perkembangan berikutnya, hanya dalam hal ini

terjadi dominasi pada ciri-ciri yang baru.

Pada usia remaja, IQ dihitung dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan yang terdiri dari berbagai soal (hitungan, kata-kata, gambar, dan

semacamnya) dan menghitung beberapa banyaknya pertanyaan yang dapat

dijawab dengan benar kemudian membandingkannya dengan sebuah daftar (yang

dibuat berdasarkan penelitian yang terpercaya). Dengan cara itu didapatkan nilai

IQ orang yang bersangkutan9.

Mengenai faktor yang mempengaruhi perkembangan intelek individu ini

terjadi perbedaan pendapat di antara para penganut psikologi. Kelompok

psikometrika radikal berpendapat bahwa perkembangan intelektual individu

sekitar 90% ditentukan oleh faktor hereditas dan pengaruh lingkungan, termasuk

di dalamnya memberikan bukti bahwa individu yang memiliki hereditas

intelektual unggul, pengembangannya sangat mudah meskipun dengan intervensi

lingkungan yang tidak maksimal. Adapun individu yang memiliki hereditas

lingkungan sulit dilakukan meskipun sudah secara maksimal.

Sebaliknya, kelompok penganut pedagogis radikal amat yakin bahwa

intervensi lingkungan, termasuk pendidikan, justru memiliki andil sekitar 80-85%,

sedangkan hereditas hanya memberikan kontribusi 15-20% terhadap

perkembangan intelektual individu10.

Inteligensi merupakan kecakapan yang terdiri atas tiga jenis, yaitu (1)

kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan diri ke dalam situasi yang baru

dengan cepat dan efektif, (2) mengetahui atau menggunakan konsep yang abstrak

secara efektif, (3) mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Inteligensi

juga merupakan kemampuan psikologi fisik untuk mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan secara cepat.

Dengan demikian, intelegensi bukan persoalan kualitas otak saja,

melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. Akan tetapi, memang harus

9 Sunarto dan Agung Hartono, Perkembangan, hlm. 48-49. 10 Muhammad Ali dan Muhammad Asrori, Psikologi., hlm. 33.

Page 15: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

5

diakui bahwa peran otak dalam kaitannya dengan intelegensi manusia lebih

menonjol dari peran organ-organ tubuh lainnya, mengingat otak merupakan

“menara pengontrol” hampir semua aktivitas manusia.

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan dari hasil belajar. Dalam

situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi tinggi akan lebih

berhasil dari siswa yang mempunyai tingkat rendah. Meskipun demikian, siswa

yang mempunyai tingkat intelegensi tinggi belum pasti berhasil dalam belajar. Hal

ini disebabkan karena belajar merupakan proses yang komplek dengan faktor

yang mempengaruhinya, sedangkan intelegensi merupakan salah satu faktor yang

lain. Siswa yang memiliki tingkat intelegensi yang normal, dapat berhasil dengan

baik dalam belajar, apabila yang bersangkutan belajar secara baik. Sebaliknya

siswa yang memiliki intelegensi rendah, perlu dididik di lembaga-lembaga

pendidikan khusus seperti Sekolah Luar Biasa (SLB).11

Permasalahan yang banyak terjadi di MTs Negeri Kendal adalah

permasalahan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta

didik serta setting/background keluarga siswa, yang sangat mempengaruhi

prestasi belajar mereka di sekolah. Anak- anak yang memiliki permasalahan

lingkungan keluarga (ibunya bekerja di luar negeri sebagai TKW), pergaulan dan

ekonomi sering mengalami stress yang berlebihan sehingga akan membuat

mereka tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Seperti yang terjadi pada

siswa kelas VIII ini, tidak disiplin dan sering membolos, sehingga membuat dia

hampir di keluarkan dari sekolah. Kemudian lingkungan sekolah dan masyarakat,

dimana siswa-siswi beradaptasi. Jika seorang anak tidak dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungan yang ada di sekolah dan masyarakat, maka ia tidak akan

diterima dengan baik. Namun berkat bimbingan-bimbingan yang dilakukan oleh

pihak sekolah membuat dia berubah menjadi disiplin, tidak membolos dan

menaati peraturan yang ada.

Maka dari itu, dalam kaitan pentingnya kecerdasan intelektual pada diri

siswa sebagai salah satu faktor yang berpengaruh dalam peningkatan prestasi

11 Tohirin. MS, Psikologi Pembelajaran Pendididkan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo, hlm. 128-129.

Page 16: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

6

belajarnya, maka bimbingan dan konseling diperlukan dalam rangka mengetahui

potensi dan bakat peserta didik. Sehingga dalam penyusunan proposal ini penulis

ingin mengkaji mengenai: Pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap

peningkatan prestasi belajar peserta didik mata pelajaran pendidikan agama

islam kelas VIII di MTs Negeri Kendal.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan kenyataan di lapangan seperti

tersebut di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Adakah

pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar

peserta didik mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VIII di MTs Negeri

Kendal?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan dan konseling

terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik yang bermasalah mata

pelajaran pendidikan agama islam kelas VIII di MTs. Negeri Kendal.

Dari hasil penelitian ini diharapkan oleh peneliti agar bermanfaat lebih

lanjut diantaranya:

1. Teoritis

a. Bagi Umum

Sebagai sumbangan pemikiran untuk pengetahuan tentang pelayanan

bimbingan konseling bagi peserta didik di MTs Negeri Kendal Tahun Ajaran

2010-2011

b. Untuk Bimbingan Konseling

Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi

masukan baik perkembangan teori bimbingan dan konseling untuk memperkuat

teori dengan berdasarkan empiris

Page 17: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

7

2. Praktis

a. Bagi Peneliti

Dapat digunakan sebagai bahan mengembangkan pengetahuan yang

dimilikinya tentang layanan bimbingan dan konseling peserta didik sehingga

peserta didik dapat belajar dengan baik dan dapat meraih prestasi yang

diharapkan

b. Bagi Pendidik

Dapat membantu guru pembimbing dalam memberikan layanan

bimbingan konseling untuk membekali peserta didik dalam meningkatkan prestasi

belajar

c. Bagi Peserta Didik

Akan memberikan banyak keuntungan yang dapat menambah pengetahuan

dan pengalaman peserta didik tentang bimbingan konseling serta dapat

meningkatkan prestasi belajarnya

Page 18: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka ini akan dideskripsikan dengan beberapa penelitian yang

ada relevansinya dengan judul skripsi yang diteliti diantaranya:

1. Dalam skripsi yang berjudul Hubungan pelaksanaan bimbingan dan konseling

dengan kemampuan mengatasi kesulitan belajar peserta didik di SMP Islam

Hidayatullah Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Disusun oleh Arif hidayat

(3105042) Dalam penelitian ini membahas tentang: Bagaimanakah pelaksanaan

bimbingan konseling di SMP islam Hidayatullah semarang tahun Ajaran 2009/

2010, dan Keadaan kemampuan peserta didik dalam mengatasi kesulitan peserta

didik di SMP Islam Hidayatullah Semarang

2. Skripsi yang berjudul Pengaruh layanan bimbingan konseling terhadap

peningkatan motivasi belajar siswa di MTs Salafiyah Kalimas Randudongkal

Pemalang. Disusun oleh Daniatur Rosyidah (3105384) dalam penelitian ini

membahas tentang Adakah pengaruh layanan bimbingan konseling terhadap

meningkatkan motivasi belajar siswa di MTs Salafiyah kalimas Randudongkal

Pemalang

3. Skripsi tantang Manajemen layanan dan bimbingan konseling di sekolah dasar

Islam al-Azhar 25 Semarang. Sudargono (3103261) dalam penelitian ini

membahas tantang Bagaimana manajemen layanan bimbingan dan SD Islam al-

Azhar 25 Semarang, apa daya dukung manajemen layanan bimbingan dan

konseling di SD Islam al-Azhar 25 Semarang dan Apa kendala, dan upaya

pemecahan problematika layanan bimbingan dan konseling di SD Islam al-Azhar

25 Semarang.

Dari tiga penelitian di atas ada kesamaan dalam pemberian layanan

bimbingan dan konseling. Akan tetapi, yang menjadikan penelitian ini berbeda

dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian ini penulis membahas tentang

Page 19: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

9

seberapa besar pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan

prestasi belajar peserta didik untuk mata pelajaran pendidikan agama islam.

B. Bimbingan dan Konseling

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling

a) Pengertian Bimbingan

Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata

“Guidance” berasal dari kata kerja “to guidance” yang mempunyai arti

“menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu”.

Definisi bimbingan yang pertama dikemukakan dalam Year’s Book of

Education 1955, yang menyatakan:

Guidance is a process of helping individual through their own effort to

discover and develop their potentialities both for personal happiness and

social usefulness

Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya

sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh

kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.

Menurut Moh Surya di dalam bukunya Hallen A yang berjudul bimbingan

dan konseling, mengemukakan definisi bimbingan sebagai berikut:

...bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus

dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian

dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengerahan diri dan perwujudan diri

dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan

lingkungan.1

Dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi dan Desak P. E. Nila Kusmawati,

yang berjudul proses bimbingan dan konseling di sekolah, Moh. Surya,

mengungkapkan bahwa bimbingan ialah suatu proses pemberian bantuan yang

terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar

tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri,

1 Hallen A, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 3-5.

Page 20: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

10

dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan

penyesuaian diri dari lingkungan.2

Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan

merupakan suatu proses yang diberikan oleh konselor kepada konseli baik secara

individu ataupun secara kelompok untuk mencapai perkembangan diri secara

optimal sebagai makhluk sosial.

b) Pengertian Konseling

Istilah Konseling berasal dari bahasa Inggris “to counsel” yang secara

etimologis berarti “to give advice” (Horn by:1958: 246). Atau memberi saran dan

nasihat. Beberapa definisi konseling yang dikemukakan para ahli. Rogers (1942)

mengemukakan sebagai berikut:

Counseling is a series of direct contacts with individual which aims to

offer him assistance in changing his attitude and behavior

Konseling adalah serangkai hubungan langsung dengan individu yang

bertujuan untuk membantu dia dalam merubah sikap dan tingkah lakunya.

Mortenson dan Schmuller dalam bukunya Guidance in Today’s Schools

(1976) menyatakan:

Counseling may, therefore, be defined an person process in which one

person is helped by another to increase in understanding and ability to meet his

problems.3

Konseling mungkin, karena itu, didefinisikan orang untuk proses orang

dimana satu orang dibantu oleh lain untuk peningkatan pemahaman dan

kemampuan untuk memenuhi masalahnya.

Pakar lain mengungkapkan bahwa konseling itu merupakan upaya bantuan

yang diberikan kepada konseli supaya dia memperoleh konsep diri dan

kepercayaan diri sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dalam memperbaiki tingkah

lakunya pada masa yang akan datang.4

2 Dewa Ketut Sukardi dan Desak P. E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan dan

Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 2. 3 Hallen A., Bimbingan, hlm. 9-11.

4 Dewa Ketut Sukardi dan Desak P. E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan., hlm. 5.

Page 21: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

11

Jadi dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulannya bahwa

konseling merupakan bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli dalam

memperbaiki hal-hal yang dilakukan di masa yang akan datang.

2. Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling

a) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan:

(1) Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang

umur, jenis kelamin, suku, agama dan status sosial ekonomi.

(2) Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dengan tingkah

laku individu yang unik dan dinamis.

(3) Bimbingan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap dan

berbagai aspek perkembangan individu.

(4) Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama kepada

perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanannya.

b) Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu

(1) Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang menyangkut

pengaruh kondisi mental/fisik individu terhadap penyesuaian dirinya di

rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan

pekerjaan dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental

dan fisik individu.

(2) Kesenjangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan merupakan faktor

timbulnya masalah pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian

utama pelayanan bimbingan dan konseling.

c) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan

(1) Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari upaya

pendidikan dan pengembangan individu; oleh karena itu program

bimbingan dan konseling harus diselaraskan dan dipadukan dengan

program pendidikan serta pengembangan peserta didik.

(2) Program bimbingan dan konseling harus fleksibel disesuaikan dengan

kebutuhan individu, masyarakat, d an kondisi lembaga.

Page 22: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

12

(3) Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari

jenjang pendidikan terendah sampai tertinggi5.

d) Prinsip-prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan

(1) Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk pengembangan

individu yang akhirnya mampu membimbing diri sendiri dalam

menghadapi permasalahannya.

(2) Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang diambil dan

akan dilakukan oleh individu hendaknya atas kemauan individu sendiri,

bukan karena kemauan atau desakan dari pembimbing atau pihak lain.

(3) Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang

yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.

(4) Kerjasama antara guru pembimbing, guru-guru lain dan orang tua anak

amat menentukan hasil pelayanan bimbingan.

(5) Pengembangan program pelayanan bimbingan dan konseling ditempuh

melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan

penilaian terhadap individu yang terlibat dalam proses pelayanan dan

program bimbingan dan konseling itu sendiri.6

3. Asas-asas Bimbingan dan Konseling

a) Asas Kerahasiaan

Asas kerahasiaan merupakan asas kunci dalam upaya bimbingan dan

konseling. Jika asas ini benar-benar dijalankan maka para penyelenggara

bimbingan dan konseling di sekolah akan mendapat kepercayaan dari para siswa

dan pelayanan bimbingan dan konseling akan dimanfaatkan secara baik oleh

siswa.7

b) Asas Kesukarelaan

Jika asas kesukarelaan memang benar-benar telah tertanam pada diri

(calon) terbimbing/konseli atau klien, dapat diharapkan bahwa mereka yang

mengalami masalah akan dengan sukarela membawa masalahnya itu kepada

pembimbing untuk meminta bimbingan. Kesukarelaan tidak hanya dituntut pada

5 Hallen A., Bimbingan, hlm. 64.

6 Hallen A, Bimbingan, hlm. 64-65. 7 Dewa Ketut Sukardi dan Desak P. E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan, hlm. 14.

Page 23: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

13

diri (calon) terbimbing/ konseli atau klien saja, tetapi juga hendaknya berkembang

pada diri pembimbing/ konselor. Para penyelenggara bimbingan dan konseling

hendaknya mampu menghilangkan rasa bahwa tugas ke-BK-annya itu merupakan

sesuatu yang memaksa diri mereka. Lebih disukai lagi apabila para petugas itu

merasa terpanggil untuk melaksanakan layanan bimbingan dan konseling.

c) Asas Keterbukaan

Keterbukaan ini bukan hanya sekedar berarti “bersedia menerima saran-

saran dari luar” tetapi dalam hal ini lebih penting masing-masing yang

bersangkutan bersedia membukakan diri untuk konseling. Perlu diperhatikan

bahwa keterbukaan hanya akan terjadi bila, klien (konseli) tidak lagi

mempersoalkan asas kerahasiaan yang mestinya diterapkan oleh konselor. Untuk

keterbukaan klien (konseli), konselor harus terus menerus membina suasana

hubungan konseling sedemikian rupa sehingga klien (konseli) yakin bahwa

konselor juga bersikap terbuka dan yakin bahwa asas kerahasiaan memang

terselenggarakan. Kesukarelaan klien tentu saja menjadi dasar bagi

keterbukaannya.

d) Asas Kekinian

Masalah klien (konseli) yang langsung ditanggulangi melalui upaya

bimbingan dan konseling ialah masalah-masalah yang sedang dirasakan kini

(sekarang), bukan masalah yang sudah lampau, dan juga bukan masalah yang

mungkin akan dialami di masa mendatang. Dalam usaha yang bersifat pencegahan

pun, pada dasarnya pertanyaan yang perlu dijawab adalah apa yang perlu

dilakukan sekarang sehingga kemungkinan yang kurang baik di masa datang

dapat dihindari.

e) Asas Kemandirian

Pelayanan bimbingan dan konseling bertujuan menjadikan si terbimbing

(konseli) dapat berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain atau tergantung

pada konselor.

Kemandirian haruslah disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan

peranan klien (konseli) dalam kehidupannya sehari-hari. Kemandirian sebagai

Page 24: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

14

hasil konseling menjadi arah dari keseluruhan proses konseling, dan hal itu

didasari baik oleh konselor maupun klien (konseli)8.

f) Asas Kegiatan

Asas kegiatan ini merujuk pada pola konseling “multidimensional” yang

tidak hanya mengandalkan transaksi verbal antara klien (konseli) dan konselor.

Dalam konseling yang berdimensi verbal pun asas kegiatan masih harus

terselenggara, yaitu klien (konseli) aktif menjalani proses konseling dan aktif pula

melaksanakan/menerapkan hasil-hasil konseling.

g) Asas Kedinamisan

Upaya pelayanan bimbingan dan konseling menghendaki terjadinya

perubahan pada diri individu yang dibimbing, yaitu perubahan tingkah laku ke

arah yang lebih baik. Perubahan ini tidaklah sekedar mengulang-ulang hal-hal

yang bersifat monoton, melainkan perubahan yang selalu menuju ke sesuatu

pembaruan, sesuatu yang lebih maju.

h) Asas Keterpaduan

Untuk terselenggaranya asas keterpaduan, konselor perlu memiliki

wawasan yang luas tentang perkembangan klien (konseli) dan aspek-aspek

lingkungan klien (konseli), serta berbagai sumber yang dapat diaktifkan untuk

menangani masalah klien (konseli). Kesemuanya itu dipadukan dalam keadaan

serasi dan saling menunjang dalam upaya bimbingan dan konseling.

i) Asas Keahlian

Asas keahlian selain mengacu kepada kualifikasi konselor (misalnya

pendidikan sarjana bidang bimbingan dan konseling), juga kepada pengalaman.

Teori dan praktik bimbingan dan konseling perlu dipadukan. Oleh karena itu,

seorang konselor ahli harus benar-benar menguasai teori dan praktik konseling

secara baik9.

j) Asas Alih Tangan

Asas ini mengisyaratkan bahwa bila seorang petugas bimbingan dan

konseling (konselor) sudah mengerahkan segenap kemampuannya untuk

8 Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan, hlm. 15.

9 Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E. Nila Kusmuwati, Proses Bimbingan, hlm. 16.

Page 25: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

15

membantu klien (konseli) belum dapat terbantu sebagaimana diharapkan maka

petugas itu mengalihtangankan klien (konseli) tersebut kepada petugas atau badan

lain yang lebih ahli.

k) Asas Tut Wuri Handayani

Asas ini menuntut agar pelayanan bimbingan dan konseling tidak hanya

dirasakan adanya pada waktu siswa mengalami masalah dan menghadap

pembimbing saja, namun diluar hubungan kerja ke-BK-an pun hendaknya

dirasakan adanya dan manfaatnya.10

4. Fungsi-fungsi Bimbingan dan Konseling

a) Fungsi Pencegahan

Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling dimaksudkan

untuk mencegah timbulnya masalah pada diri siswa sehingga mereka terhindar

dari berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya.

Beberapa kegiatan atau layanan yang dapat diwujudkan berkenaan dengan

fungsi ini yang bertujuan untuk mencegah terhadap timbulnya masalah adalah:

(1) Layanan Orientasi

Program ini diberikan kepada siswa baru agar mereka mengenal

lingkungan sekolahnya yang baru secara lebih baik sehingga mereka

terhindar dari berbagai masalah selama mengikuti kegiatan belajar

mengajar (selama menjadi siswa di sekolah dan madrasah yang

bersangkutan).

(2) Layanan Pengumpulan Data

Melalui program ini akan diperoleh data yang lebih lengkap dan

akurat tentang siswa, sehingga bisa diperoleh pemahaman yang lebih

mendalam tentang siswa11.

(3) Layanan Kegiatan Kelompok

Melalui program ini diharapkan siswa memperoleh pemahaman

diri secara lebih baik. Selain itu juga meningkatkan pemahaman

lingkungan dan kemampuan mengambil keputusan secara tepat.

10 Dewa Ketut Sukardi dan Desak P. E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan, hlm. 16-19.

11 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, (Jakarta: Rajawali Pers,

2009), hlm. 39-43.

Page 26: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

16

(4) Layanan Bimbingan Karier

Program ini diberikan kepada individu (siswa) sebelum ia

memangku karier tertentu kelak setelah tamat sekolah.

b) Fungsi Pemahaman

(1) Pemahaman tentang Klien

Pemahaman tentang diri klien harus secara komprehensif yang

berkenaan dengan latar belakang pribadi, kekuatan dan kelemahannya,

serta kondisi lingkungannya.

(2) Pemahaman tentang Masalah Klien

Pemahaman terhadap masalah klien menyangkut jenis masalahnya,

intensitasnya, sangkut pautnya dengan masalah lain, sebab-sebabnya dan

kemungkinan-kemungkinan dampaknya apabila tidak segera dipecahkan.

(3) Pemahaman tentang Lingkungan

Lingkungan bisa dikonsepsikan segala sesuatu yang ada di sekitar

individu yang secara langsung mempengaruhi individu tersebut seperti

keadaan rumah tempat tinggal, keadaan sosio ekonomi dan sosio

emosional keluarga, keadaan hubungan antar tetangga, teman sebaya, dan

lain sebagainya.

c) Fungsi Pengentasan

Masalah yang dialami siswa juga merupakan suatu keadaan yang tidak

disukainya. Oleh sebab itu, ia harus dientas atau diangkat dari keadaan yang tidak

disukainya. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan melalui

pelayanan bimbingan dan konseling pada hakikatnya merupakan upaya

pengentasan.

d) Fungsi Pemeliharaan

Fungsi pemeliharaan bukan sekedar mempertahankan agar hal-hal yang

telah disebutkan di atas tetap utuh, tidak rusak, dan tetap dalam keadaan semula,

melainkan juga mengusahakan agar hal-hal tersebut bertambah lebih baik dan

berkembang12.

12

Tohirin, Bimbingan, hlm. 44-47.

Page 27: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

17

e) Fungsi Penyaluran

Melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling berupaya

mengenali masing-masing siswa secara perorangan, selanjutnya memberikan

bantuan menyalurkan ke arah kegiatan atau program yang dapat menunjang

tercapainya perkembangan yang optimal.

f) Fungsi Penyesuaian

Melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa

memperoleh penyesuaian diri secara baik dengan lingkungannya (terutama

lingkungan sekolah dan madrasah bagi para siswa).

g) Fungsi Pengembangan

Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada

para siswa untuk membantu para siswa dalam mengembangkan keseluruhan

potensinya secara lebih terarah.

h) Fungsi Perbaikan

Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada

siswa untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi siswa. Bantuan yang

diberikan tergantung kepada masalah yang dihadapi siswa.

i) Fungsi Advokasi

Layanan bimbingan duyhan konseling melalui fungsi ini adalah membantu

peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang

kurang mendapat perhatian.13

5. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada uraian terdahulu bahwa

bimbingan dan konseling menempati bidan pelayanan pribadi dalam keseluruhan

proses dan kegiatan pendidikan. Dalam hubungan ini pelayanan bimbingan dan

konseling diberikan kepada siswa Prayitno mengatakan, di dalam bukunya Hallen

yang berjudul bimbingan dan konseling, bahwa “dalam rangka upaya agar siswa

dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa

depan”.

13 Tohirin, Bimbingan, hlm. 47-50.

Page 28: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

18

Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi, dimaksudkan agar peserta

didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerimanya secara

positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut. Sebagai

manusia yang normal di dalam setiap diri individu selain memiliki hal-hal yang

positif tentu ada yang negatif. Pribadi yang sehat ialah apabila ia mampu

menerima dirinya sebagaimana adanya dan mampu mewujudkan hal-hal positif

sehubungan dengan penerimaan dirinya itu. Jika seorang peserta didik mengenal

diri kurang berprestasi dibandingkan kawan-kawannya, maka hendaknya dia tidak

menjadi putus asa, rendah diri dan lain sebagainya, melainkan justru itu

hendaknya ia harus lebih mengenal diminatinya. Sebaliknya bagi mereka yang

tahu dirinya dalam satu hal lebih baik dari kawan-kawannya, hendaklah ia tidak

sombong atau berhenti berusaha. Demikian juga ia menemukan keadaan jasmani

dan rohani yang kurang menguntungkan hendaknya tidak menjadi alasan untuk

bersedih hati, merasa rendah diri dan sebagainya. Karena Allah SWT menciptakan

manusia dengan sebaik-baiknya dan adanya kelebihan seseorang dari yang lain

mempunyai maksud-maksud tertentu.

Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan dimaksudkan agar peserta

mengenal lingkungannya secara obyektif, baik lingkungan sosial dan ekonomi,

lingkungan budaya sangat erat dengan nilai-nilai dan norma-norma maupun

lingkungan fisik dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara positif dan

dinamis pula. Pengenalan lingkungan yang meliputi keluarga, sekolah dan

lingkungan alam dan masyarakat sekitar serta lingkungan yang lebih luas

diharapkan dapat menunjang proses penyesuaian diri peserta didik dengan

lingkungan dimana ia berada dan dapat memanfaatkan kondisi lingkungan itu

secara optimal untuk mengembangkan diri secara mantap berkelanjutan.

Sebagaimana halnya dengan pengenalan diri, individu juga harus mampu

menerima lingkungannya sebagaimana adanya. Hal ini tidak mengandung arti

bahwa seseorang individu itu harus “nrimo” atau tunduk saja terhadap kondisi

lingkungan, melainkan individu dituntut untuk mampu bersikap positif terhadap

lingkungan itu. Lingkungan yang kurang menguntungkan misalnya, jangan

sampai membuat individu itu berputus asa, melainkan menerimanya secara wajar

Page 29: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

19

dan berusaha untuk memperbaikinya. Dengan kata lain, individu yang mempunyai

pribadi yang sehat selalu berusaha bersikap positif terhadap dirinya sendiri dan

terhadap lingkungannya14.

Dalam bukunya Hallen A yang berjudul bimbingan dan konseling, Moh.

Surya menjelaskan bahwa perpaduan yang tepat dan serasi antara unsur-unsur

lingkungan akan dapat membawa keuntungan pribadi dan unsur-unsur lingkungan

timbal balik antara individu dan lingkungannya.

Sedangkan Prayitno mengatakan dalam bukunya Hallen A bimbingan

dalam rangka merencanakan masa depan dimaksudkan agar peserta didik mampu

mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya, baik

yang menyangkut bidang pendidikan, bidang karier maupun bidang budaya,

keluarga dan masyarakat. Melalui perencanaan masa depan ini individu

diharapkan mampu mewujudkan dirinya sendiri dengan bakat, minat, intelegensi

dan kemungkinan-kemungkinan yang dimilikinya. Perwujudan diri ini diharapkan

terlaksana tanpa paksaan dan tanpa ketergantungan pada orang lain. Dan perlu

pula diingat bahwa perwujudan ini haruslah sejalan dengan norma-norma dan

nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Apabila kemampuan mewujudkan diri

ini benar-benar telah ada pada diri seseorang, maka akan mampu berdiri sendiri

sebagai pribadi yang mandiri, bebas dan mantap. Individu yang seperti itu akan

terhindar dari keragu-raguan dan ketakutan serta penuh dengan hal-hal yang

positif dalam dirinya seperti kreatifitas, sportifitas dan lain sebagainya serta

mampu mengatasi masalah-masalah sendiri.15

Jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan

dan konseling adalah merencanakan masa depan dengan mempertimbangkan

kemampuan yang dimiliki dan agar mampu menyelesaikan permasalahan yang

dihadapinya.

14

Hallen A, Bimbingan , hlm. 57-58. 15 Hallen A, Bimbingan, hlm. 58-59

Page 30: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

20

6. Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling

a) Pelayanan Orientasi Sekolah

Pelayanan oerientasi, yaitu pelayanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan konseli memahami lingkungan (seperti sekolah) yang baru

dimasuki konseli, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya konseli di

lingkungan baru.

b) Pelayanan Informasi

Pelayanan informasi, yaitu pelayanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan konseli memahami lingkungan (seperti sekolah) yang baru

dimasuki konseli, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya konseli di

lingkungan yang baru.

c) Pelayanan Penempatan dan Penyaluran

Pelayanan penempatan dan penyaluran, yaitu pelayanan bimbingan dan

konseling yang memungkinkan peserta didik (klien/konseli) memperoleh

penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan/penyaluran dalam

kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang,

kegiatan kurikuler atau ekstra kurikuler sesuai dengan potensi, bakat, dan minat

serta kondisi pribadinya.

d) Pelayanan Pembelajaran

Pelayanan pembelajaran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

memungkinkan peserta didik (klien/koseli) mengembangkan diri berkenaan

dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan

kecepatan dan kesulitan belajar lainnya.

e) Pelayanan Konseling Perorangan (Individual)

Pelayanan konseling perorangan, yaitu pelayanan bimbingan dan

konseling yang memungkinkan peserta didik (klien/konseli) mendapatkan

pelayanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing

(konselor) dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang

diterimanya.

Page 31: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

21

f) Pelayanan Bimbingan Kelompok

Pelayanan bimbingan kelompok, yaitu layanan bimbingan, bimbingan dan

konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik (konseli) secara bersama-

sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber

tertentu (terutama dari guru pembimbing/konselor) dan/atau membahas secara

bersama-sama pokok bahasan (topik) tertentu yang berguna untuk menunjang

pemahaman dan kehidupannya sehari-hari dan /atau untuk perkembangan dirinya

baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam

pengambilan keputusan dan /atau tindakan tertentu16.

g) Layanan Konseling Kelompok

Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan konseling kelompok

ialah fungsi pengentasan. Konseling kelompok merupakan konseling yang

diselenggarakan dalam kelompok, dengan memanfaatkan dinamika kelompok

yang terjadi di dalam kelompok itu.

h) Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling

Aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling, yaitu kegiatan

pendukung bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan

tentang peserta didik (klien/konseli), keterangan tentang lingkungan peserta didik

(klien/konseli), dan “lingkungan yang lebih luas”. Pengumpulan data ini dapat

dilakukan dengan berbagai instrumen, baik tes maupun non tes.

i) Himpunan Data

Penyelenggaraan himpunan data, yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan

konseling untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan

keperluan pengembangan peserta didik (klien/konseli). Himpunan data perlu

diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu, sifatnya

tertutup.

j) Konferensi Kasus

Konferensi kasus, yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik (klien/konseli)

dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan

16

Dewa Ketut Sukardi dan Desak P. E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan, hlm. 56-74.

Page 32: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

22

dapat memberikan bahan, keterangan kemudahan, dan komitmen bagi

terentaskannya permasalahan tersebut. Pertemuan dalam rangka konferensi kasus

bersifat terbatas dan tertutup17.

k) Kunjungan Rumah

Kunjungan rumah, yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi

terentaskannya permasalahan peserta didik (klien/konseli) melalui kunjungan ke

rumahnya. Kegiatan ini memerlukan kerja sama yang penuh dari orang tua dan

anggota keluarganya.

l) Alih Tangan Kasus

Alih tangan kasus, yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling,

untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang

dialami peserta didik (klien/konseli) dengan pemindahkan penanganan kasus dari

satu pihak ke pihak lainnya.18

C. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu kata ”prestasi” dan

“belajar”. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang tealah

dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya).19

Belajar adalah key term, “istilah kunci” yang paling vital dalam setiap

usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada

pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang

luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan,

misalnya psikologi pendidikan dan psikologi belajar. Karena demikian pentingnya

arti belajar, maka bagian terbesar upaya riset dan eksperimen psikologi belajarpun

17 Dewa Ketut Sukardi dan Desak P. E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan, hlm.77 -78

18 Dewa Ketut Sukardi dan Desak P. E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan, hlm. 78-92.

19 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar BI, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2000), hlm. 83.

Page 33: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

23

diarahkan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai

proses perubahan manusia itu.20

Prestasi belajar merupakan hasil yang berupa kesan-kesan akibat adanya

perubahan dalam diri individu dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Perubahan

yang dicapai dapat berbentuk kecakapan, tingkah laku, ataupun kemampuan yang

merupakan akibat dari proses belajar yang dapat bertahan dalam kurun waktu

tertentu. Dalam konteks ini, prestasi belajar merupakan hasil nyata (riil) dari

proses belajar mengajar yang dilakukan antara guru dan peserta didik dengan

materi pembelajaran. Dalam melakukan aktifitas belajar, tentunya siswa memiliki

tujuan dan kegiatan yang diikutinya tersebut. Prestasi belajar yang tinggi

merupakan tujuan dan akibat dari kegiatan belajar yang maksimal atau sebaliknya.

Kelengkapan fasilitas belajar memberikan pengaruh yang berarti terhadap

prestasi belajar siswa. Siswa yang fasilitas belajarnya lengkap, prestasi belajarnya

menjadi lebih baik. Ternyata pula, siswa yang aktivitas belajarnya tinggi, prestasi

belajarnya lebih tinggi daripada siswa yang aktivitas belajarnya rendah. Oleh

sebab itu aktivitas belajar aktif dan dukungan fasilitas yang lengkap akan

berpengaruh positif dan berarti terhadap prestasi siswa.21

Jadi prestasi belajar adalah hasil usaha bekerja atau belajar yang

menunjukkan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai.

2. Teori-teori Belajar

a) Teori Gestalt

Teori ini dikemukakan Loeh Kofka dan Kohler dari Jerman, yang

sekarang menjadi tenar di seluruh dunia. Hukum yang berlaku pada

pengamatan adalah sama dalam hukum dalam belajar yaitu:

(1) Gestalt mempunyai sesuatu yang melebihi jumlah unsur-unsurnya,

(2) Gestalt timbul lebih dahulu daripada bagian-bagiannya.

Jadi dalam belajar yang penting adalah adanya penyesuaian

pertama yaitu memperoleh response yang tepat untuk memecahkan

20 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009), hlm. 59.

21 Umiarso & Imam Gojali, Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan,

(Jogjakarta: IRCiSoD, 2010), hlm. 225-228.

Page 34: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

24

problem yang dihadapi. Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal

yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight.

b) Teori Belajar Menurut J. Bruner

Kata Bruner belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang

tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa

sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan mudah22.

c) Teori Belajar Peaget

Pendapat Peaget mengenai perkembangan proses belajar anak-anak

adalah sebagai berikut:

(1) Anak mempunyai struktur mental yang berbeda dengan orang

dewasa.

(2) Perkembangan mental pada anak melalui tahap-tahap tertentu,

menurut suatu urutan yang sama bagi semua anak.

(3) Walaupun berlangsungnya tahap-tahap perkembangan itu melalui

suatu urutan tertentu, tetapi jangka waktu untuk berlatih dari satu

tahap ke tahap yang lain tidaklah selalu sama pada setiap anak.

(4) Perkembangan mental anak dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu:

-Kemasakan

-Pengalaman

-Interaksi sosial

-Equilibration (proses dari ketiga faktor diatas bersama-sama

untuk membangun dan memperbaiki struktur mental).

(5) Ada 3 tahap perkembangan, yaitu:

-Berpikir secara institutive kurang lebih 4 tahun

-Beroperasi secara konkret kurang lebih 7 tahun

-Beroperasi secara formal kurang lebih 11 tahun

d) Teori dari R. Gagne

Terhadap masalah belajar, Gagne memberikan dua definisi, yaitu:

22

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), hlm. 8.

Page 35: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

25

(1) Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku;

(2) Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi.

e) Purposeful Learning

Purposeful learning adalah belajar yang dilakukan dengan sadar

untuk mencapai tujuan dan yang:

(1) dilakukan siswa sendiri tanpa pemerintah atau bimbingan orang lain;

(2) dilakukan siswa dengan bimbingan orang lain di dalam situasi belajar-

mengajar di sekolah.23

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

1. Faktor-faktor Intern

a) Faktor Jasmaniah

(1) Faktor Kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-

bagiannya/bebas dari penyakit.

(2) Cacat Tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang

sempurna mengenai tubuh/badan.

b) Faktor Psikologis

(1) Intelegensi

Menurut J. P Chaplin, intelegensi itu adalah kecakapan yang terdiri dari

tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke

dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,

mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif,

megetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.

(2) Perhatian

Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa

itu pun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau

sekumpulan objek.

23 Slameto, Belajar, hlm. 9-15.

Page 36: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

26

(3) Minat

Hilgard memberi rumusan tentang minat adalah sebagai berikut: “

interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some

activity or content”.

Minat adalah kecenderungan yang tetapa untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,

diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang24.

(4) Bakat

Bakat atau aptitude menurut Hilgard adalah: “the capacity to learn”.

Dengan perkataan lain bakat adalah kemampuan untuk belajar.

(5) Motif

James Drever memberikan pengertian tentang motif sebagai berikut:

“Motive is an effective-consctive factor whichoperates in determining

the direction of an individual’s behavior towards an end or goal,

consioustly apprehended or unconsioustly.”

Jadi motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di

dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi

untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi

penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya

penggerak/pendorongnya.

(6) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertubuhan seseorang,

dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan

baru.

(7) Kesiapan

Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa

belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya kan

lebih baik.

24 Slameto, Belajar, hlm. 54-58.

Page 37: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

27

c) Faktor Kelelahan

Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi

dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan

rohani (bersifat psikis)25.

2. Faktor-faktor Ekstern

a) Faktor Keluarga

(1) Cara Orang Tua Mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar

anaknya.

(2) Relasi Antar anggota Keluarga

Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua

dengan anaknya.

(3) Suasana Rumah

Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian

yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar.

(4) Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi kelurga erat hubungannya dengan belajar anak.

(5) Pengertian Orang Tua

Anak belajar perlu dorongan dean pengertian orang tua. Bila anak

sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah.

(6) Latar Belakang Kebudayaan

Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi

sikap anak dalam belajar26.

b) Faktor Sekolah

(1) Metode Mengajar

Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam

mengajar.

25 Slameto, Belajar, hlm. 58-61.

26 Slameto, Belajar, hlm. 61-67.

Page 38: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

28

(2) Kurikulum

Kurikulum diartiakan sebagi sejumlah kegiatan yang diberikan kepada

siswa.

(3) Relasi Guru dan Siswa

Proses belajar mengajar terjadi antara guru guru dengan siswa.

(4) Relasi Siswa dengan Siswa

Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat

memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.

(5) Disiplin Sekolah

Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam

sekolah dan juga dalam belajar27.

(6) Alat Pelajaran

Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat

pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula

oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu.

(7) Waktu Sekolah

Waktu sekolah ialah waktunya terjadi proses belajr mengajar di

sekolah.

(8) Standar Pelajaran di Atas Ukuran

Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi

pelajaran di atas ukuran standar.

(9) Keadaan Gedung

Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka

masing-masing menuntut keadaan gedung dewas ini harus memadai di

dalam setiap kelas.

(10) Metode Belajar

Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu.

27 Slameto, Belajar, hlm. 68-69.

Page 39: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

29

(11) Tugas Rumah

Waktu belajar terutama adalah di sekolah, di samping untuk belajar

waktu belajar di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kehiatan yang

lain28.

c) Faktor Masyarakat

(1) Kegiatan Siswa dalam Masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap

perkembangan pribadinya.

(2) Mass Media

Masa media yang baik memberi pengaruh yng baik terhadap siswa dan

juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga

berpengaruh jelek terhadap siswa.

(3) Teman Bergaul

Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam

jiwanya daripada yang kita duga.

(4) Bentuk kehidupan Masyarakat

Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh gorang yang

tidak terpelajar29.

4. Pendidikan Agama Islam

Sebelum membahas tentang pengertian pendidikan Islam, terlebih dahulu

membahas mengenai pendidikan. Secara umum, pendidikan sesungguhnya

asecara sempit-terbatas. Pengertian pendidikan secara luas adalah hidup.

Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala

lingkungan dan sepanjang hidup. Pengertian pendidikan secara sempit atau

sederhana adalah persekolahan. Pendidikan adalah pengajaran yang

diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

Dalam perspektif ke-Indonesiaan, pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

28

Slameto, Belajar, hlm. 69-70. 29 Slameto, Belajar, hlm. 71-72.

Page 40: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

30

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.30

Mata pelajaran agama Islam yang ada di MTs atau di SMP Islam ada

empat macam, yaitu al-Qur’an hadits, akidah akhlak, fiqh, dan sejarah kel

budayaan Islam atau SKI. al-Qur’an adalah Kitab Suci umat Islam yang

diturunkan oleh Allah SWT Tuhan Seru Sekalian Alam kepada junjungan Nabi

Besar dan Rasul terakhir Muhammad saw melalui malaikat Jibril, untuk

diteruskan penyampaiannya kepada seluruh umat manusia di muka bumi ini

sampai akhir zaman nanti. al-Qur’an adalah Kitab Suci terakhir bagi umat

manusia dan sesudahnya tidak akan ada lagi Kitab Suci yang akan diturunkan oleh

Allah SWT, oleh karenanya al-Qur’an adalah petunjuk paling lengkap bagi umat

manusia sejak turunnya al-Qur’an 15 abad yang lalu dan akan tetap sesuai dengan

perkembangan zaman pada saat ini maupun untuk masa yang akan datang sampai

dengan datangnya hari kiamat nanti.31

Sedangkan hadits adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi SAW.

baik ucapan, perbuatan maupun ketetapan yang berhubungan dengan hukum atau

ketentuan-ketentuan Allah yang disyariatkan kepada manusia. Selain itu tidak bisa

dikatakan hadits. Ini berarti bahwa ahli ushul membedakan diri Muhammad

sebagai rasul dan sebagai manusia biasa. Yang dikatakan hadits adalah sesuatu

yang berkaiatan dengan misi dan ajaran Allah yang diemban oleh Muhammad

SAW. sebagai Rasulullah. Inipun, menurut mereka harus berupa ucapan dan

perbuatan beliau serta ketetapan-ketetapannya. Sedangkan kebiasaan-kebiasaan,

tata cara berpakaian, cara tidur dan sejenisnya merupakan kebiasaan manusia dan

sifat ke-manusiaan tidak dapat dikategorikan sebagai hadits.32

30 Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Bandung: Pustaka Educa,

2010), hlm. 29-31. 31 Wisnu Arya Wardana, Al Qur’an dan Energi Nuklir, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2004), hlm. 46-47. 32 Munzier Suparta, Ilmu Hadits, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 4.

Page 41: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

31

Akidah menurut bahasa adalah ikatan. Akidah menurut istilah adalah

beberapa urusan yang harus dibenarkan oleh hati yang mendatangkan ketentraman

jiwa, menjadi keyakinan, dan tidak tercampur sedikit pun dengan keraguan.

Islam mengajarkan kepada umatnya agar berakidah yang mantap, sepenuh

hati dan tidak ada keraguan sedikit pun atau setengah-setengah. Orang yang

memilih akidah kuat akan tenteram hatinya karena memiliki pedoman hidup yang

jelas. Hal ini dijelaskan Allah dalam Surah Fussilat ayat 30:

¨βÎ) šÏ%©!$# (#θ ä9$ s% $ oΨš/u‘ ª!$# §ΝèO (#θ ßϑ≈ s)tF ó™$# ãΑ̈”t∴tGs? ÞΟÎγ øŠn=tæ èπ x6 Í×‾≈ n=yϑø9 $# āωr& (#θèù$ sƒrB Ÿωuρ

(#θ çΡt“ øtrB (#ρã� ϱ ÷0r& uρ Ïπ̈Ψpg ø:$$ Î/ ÉL©9 $# óΟçFΖä. šχρ߉tãθ è? ∩⊂⊃∪ Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian

mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun

kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah

kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang

telah dijanjikan kepadamu.” (Q.S. Fussilat[41]: 30).33

Dari Sufyan as-Saqafi bahwa seseorang berkata, “Wahai Rasulullah,

perintahkanlah kepadaku suatu perintah dalam Islam, yang tidak akan aku

tanyakan kepada seseorang setelah Anda.” Rasulullah saw. bersabda,

”Katakanlah, “Aku beriman kepada Allah SWT kemudian beristiqamahlah.” Aku

bertanya, “Apa yang aku jaga?” Rasulullah saw, mengisyaratkan kepada lisannya.

(HR Muslim, at-Tirmizi, dan an-Nasa’i)34

Akhlak menurut bahasa dari bahasa Arab, jamak dari kata “khuluqun”

yang artinya kejadian, Akhlak berhubungan dengan “khaliq” yang berarti Pencipta

dan kata “Makhluq” yang berarti diciptakan. Sedangkan akhlak istilah adalah

suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk menerangkan apa yang

seharusnya dilakukan oleh manusia dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa

yang harus diperbuat. Akhlak merupakan sifat yang dekat hubungannya dengan

33 H. Fadhlu Abdurrahman bi Fadhli, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Al-

Hikmah, 2007), hlm. 48. 34 Usamah ‘Abdul Kari mar-Rifa’I, At-Tafsirul Wajiz li Kitabillahil ‘Aziz, (Jakarta: Gema

Insani, 2008), hlm. 481.

Page 42: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

32

iman. Baik buruknya akhlak menjadi salah satu syarat sempurna atau tidaknya

keimanan seseorang. Orang yang beriman kepada Allah akan membenarkan

dengan seyakin-yakinnya akan keesaaan Allah, meyakini bahwa Allah

mempunyai sifat dengan segala sifat kesempurnaan atau menyerupai sifat

kesempurnaan atau menyerupai sifat makhluk ciptaan-Nya.35

Kata fiqh secara arti kata berarti : “paham yang mendalam“. Semua kata

“fa qa ha” yang terdapat dalam al-Qur’an mengandung arti ini. Umpamanya

firman Allah dalm surat al-Taubah :122 :

Ÿ ωöθ n=sù t� x�tΡ ÏΒ Èe≅ ä. 7πs%ö� Ïù öΝåκ÷]ÏiΒ ×πx�Í←!$ sÛ (#θ ßγ ¤)x�tGuŠÏj9 ’ Îû ǃ Ïe$!$# …

Artinya : “Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara beberapa

orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama...”

Sehubungan dengan ayat ini Ibnu Abbas r.a. memberikan penakwilannya

bahwa ayat ini penerapannya hanya khusus untuk sariyah-sariyah, yakni bilamana

pasukan itu dalam bentuk sariyah lantaran Nabi saw. tidak ikut. Sedangkan ayat

sebelumnya yang juga melarang seseorang tetap tinggal di tempatnya dan tidak

ikut berangkat ke medan perang, maka hal ini pengertiannya tertuju kepada bila

Nabi saw. berangkat ke suatu ghazwah.36

Bila “paham” dapat digunakan untuk hal-hal yang bersifat lahiriyah, maka

fiqh berarti paham yang menyampaikan ilmu zhahir kepada ilmu batin. Karena

itulah al-Tirmidzi menyebutkan “Fiqh” tentang sesuatu” berarti mengetahui

batinnya sampai kepada kedalamannya.37

Sejarah Kebudayaan Islam merupakan pelajaran penting sebagai upaya

untuk membentuk watak dan kepribadian umat. Dengan mempelajari sejarah,

generasi muda akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari perjalanan

suatu tokoh atau generasi terdahulu. Dari proses itu dapat diambil banyak

pelajaran, sisi-sisi mana yang perlu dikembangkan dan sisi-sisi mana yang tidak

35 Usamah ‘Abdul Kari mar-Rifa’I, At-Tafsirul, hlm. 34-35.

36 H. Fadhlu Abdurrahman bi Fadhli, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Al-

Hikmah, 2007), hlm. 206 37 Amir Syarufuddin, Garis-garis Besar Fiqh, (Jakarta: Prenada Media, 2003), hlm. 4-5.

Page 43: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

33

perlu dikembangkan. Keteladanan dari tokoh-tokoh/pelaku sejarah inilah yang

ingin ditransformasikan kepada generasi muda, di samping nilai informasi sejarah

pentingnya.

Kendatipun demikian penting materi sejarah bagi pengembangan

kepribadian suatu bangsa, namun dalam realitasnya sering kurang disadari,

sehingga mata pelajaran sejarah kurang diminati. Mata pelajaran sejarah justru

hanya dipandang sebagai mata pelajaran pelengkap, baik oleh siswa maupun oleh

guru. Ini terbukti dengan jam pelajaran untuk Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di

sekolah.38

Keempat mata pelajaran di atas berkaitan dengan layanan bimbingan dan

konseling terhadap prestasi belajar siswa. Siswa dapat berubah atas usaha dirinya

sendiri dan beberapa faktor pendukung di sekitarnya baik intern maupun ekstern.

D. Pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan

prestasi belajar peserta didik yang bermasalah

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang

yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja

maupun dewasa; agar yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya

sendiri dan mandiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang

ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku39.

Sedangkan konseling merupakan situasi pertemuan tatap muka antara

konselor dengan klien (siswa) yang berusaha memecahkan sebuah masalah

dengan mempertimbangkannya bersama-sama sehingga klien dapat memecahkan

masalahnya berdasarkan penentuannya sendiri40.

Prestasi belajar merupakan hasil yang berupa kesan-kesan akibat adanya

perubahan dalam diri individu dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Perubahan

yang dicapai dapat berbentuk kecakapan, tingkah laku, ataupun kemampuan yang

38 Fattah Syukur. NC., Sejarah Peradapan Islam, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra,

2002), hlm. 8. 39

Dewa Ketut Sukardi dan Desak P. E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan dan

Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 2. 40

Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, (Jakarta: Rajawali Pers,

2009), hlm. 22-23.

Page 44: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

34

merupakan akibat dari proses belajar yang dapat bertahan dalam kurun waktu

tertentu41.

Jadi layanan bimbingan dan konseling mempengaruhi peningkatan prestasi

belajar peserta didik yang bermasalah. Karena pembimbing atau konselor

memberikan bantuan seperti pengarahan kepada peserta didik yang tidak menaati

peraturan sekolah untuk menaati peraturan yang ada, untuk belajar lebih rajin agar

prestasinya dapat meningkat.

E. Rumusan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pernyataan42. Setelah menelaah berbagai sumber maka dirumuskan

hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: “Ada pengaruh yang signifikan

antara layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar

peserta didik mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VIII di MTs Negeri

Kendal.”

Dalam pengujian hipotesis ini, jika tidak ada pengaruh antara layanan

bimbingan dan konseling dengan tingkat prestasi belajar peserta didik mata

pelajaran pendidikan agama islam, maka Ho diterima atau Ha ditolak. Dan

sebaliknya jika bimbingan dan konseling mempunyai pengaruh terhadap

peningkatan prestasi belajar peserta didik mata pelajaran pendidikan agama islam,

artinya Ho ditolak atau ha diterima.

Dengan kata lain bahwa hipotesis observasi (Ha) diterima. Tetapi apabila

r-xy (r-hitung) lebih kecil dari pada r-tabel, maka dinyatakan tidak ada pengaruh

antara variabel X dengan variabel Y, dengan kata lain hipotesis observasi (Ha)

ditolak.

41

Umiarso & Imam Gojali, Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan,

(Jogjakarta: IRCiSoD, 2010), hlm. 225. 42 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 96.

Page 45: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan

pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-

variasi pada satu atau lebih faktor lain. Dalam hal ini adalah regresi antara

layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar

peserta didik mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VIII di MTs

Negeri Kendal.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, artinya

penelitian yang berdasarkan pada perhitungan angka-angka atau statistik di

suatu variabel untuk dikaji secara terpisah, kemudian dipengaruhkan.

Metode ilmiah memiliki peranan penting dalam penelitian. Penggunaan

metode yang sesuai berarti menentukan hasil penelitian yang tepat. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan mengukur besar

pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap prestasi belajar peserta

didik.

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan bimbingan dan

konseling terhadap prestasi belajar pendidikan agama islam/PAI peserta didik,

penelitian dirancang sebagai berikut:

Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y) Uji

X: Bimbingan dan

Konseling

Y: Prestasi Belajar PAI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan

bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik

kelas VIII di MTs Negeri Kendal Tahun Ajaran 2010-2011.

Page 46: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

35

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di MTs Negeri Kendal kelas VIII mulai

tanggal 23 Februari sampai dengan 31 Maret 2011 semester II tahun pelajaran

2010/2011.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek.

Populasi yang kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.1Adapun

yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

yang berjumlah 290 terbagi menjadi 7 kelas (dari A-G).

Tabel 2.1 Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa Per kelas

1 VIII A 42

2 VIII B 41

3 VIII C 42

4 VIII D 41

5 VIII E 42

6 VIII F 40

7 VIII G 42

Jumlah Keseluruhan

Populasi Penelitian

290

Sumber: guru bimbingan dan konseling kelas VIII di MTs Negeri Kendal

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti2.

Sedangkan menurut Prof. Nana Syaodih Sukmadinata dalam bukunya yang

berjudul Metode Penelitian Pendidikan. Sampel adalah kelompok kecil

bagian dari target populasi yang mewakili populasi dan secara riil diteliti3.

1 Sugiyono, Metode, hlm. 11.

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), hlm. 131. 3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), hlm. 266.

Page 47: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

36

3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara

mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel

ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang

benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi

yang sebenarnya.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

probability sampling. Teknik pengambilan sampel ini memberikan peluang

yang sama bagi setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

proportionate stratified. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai

anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional4.

Tabel 2.2 Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah Sampel Per

kelas

1 VIII A -

2 VIII B 2

3 VIII C -

4 VIII D -

5 VIII E 10

6 VIII F 2

7 VIII G 3

Jumlah Keseluruhan

Sampel Penelitian

17

Sumber: guru bimbingan dan konseling kelas VIII di MTs Negeri Kendal

Dari hasil sampel penelitian yang mendekati 16 siswa yaitu 6%

dari 290 = 17, 4

D. Variabel dan Indikator Penelitian

1. Variabel dan Indikator

Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu:

4 Sugiyono, Metode , hlm. 120.

Page 48: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

37

Variabel dan Indikator

a. Variabel independen yaitu variabel yang sering disebut sebagai

variabel stimulus, prediktor antecedent. Dalam SEM (Struktural

Equation Modeling /Pemodelan Persamaan Struktural, variabel

independennya disebut variabel eksogen.5

Tabel 1.1 Bimbingan dan Konseling

Variabel

Bebas Indikator

Bimbingan

Konseling

• Menemukan kepribadian diri sendiri

• Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

• Merencanakan masa depan diri sendiri

• Mengembangkan potensi diri

Mampu menyelesaikan masalah sendiri

b. Variabel dependen sering disebut variabel sebagai variabel output,

kriteria, konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai

variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM

(Struktural Equation Modeling /Pemodelan Persamaan Struktural,

variabel dependen disebut sebagai variabel indogen.6

Tabel 1.2 Prestasi Belajar

Variabel

Terikat Indikator

Prestasi

Belajar

• Nilai Pelajaran Al-Qur’an Hadits

• Nilai Pelajaran Akidah Akhlak

• Nilai Pelajaran Fiqh

• Nilai Pelajaran SKI

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

5 Sugiyono, Metode, hlm. 61.

6 Sugiyono, Metode, hlm. 61.

Page 49: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

38

Untuk memperoleh data yang diharapkan, peneliti menggunakan

metode, yaitu:

a. Metode Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Selain itu, kuesioner juga cocok dapat digunakan bila jumlah responden

cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa

pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan

kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau

internet.7

Kuesioner digunakan untuk memperoleh data tentang layanan

bimbingan dan konseling dan prestasi belajar peserta didik. Kemudian

hasilnya digunakan untuk deskripsi data.

Adapun kisi-kisi angket sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket

Variabel Indikator Item

Bimbingan

Konseling

2.1 Menemukan kepribadian diri sendiri

2.2 Menyesuaikan diri dengan

lingkungan

2.3 Merencanakan masa depan diri

sendiri

2.4 Mengembangkan potensi diri

2.5 Mampu menyelesaikan

masalah sendiri

1

2

3

4

5

Jumlah 5

7 Sugiyono, Metode, hlm. 199.

Page 50: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

39

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data

langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, filem dokumenter,

data yang relevan penelitian8.

Metode ini terutama digunakan untuk menghimpun data

mengenai prestasi belajar siswa, juga mengenai sejarah berdirinya,

struktur organisasi serta keadaan siswa dan karyawan.

Metode dokumentasi ditempuh untuk mengumpulkan data. Data

tersebut berupa nama-nama peserta didik yang bermasalah di kelas VIII

semester II di MTs Negeri Kendal.

2. Instrumen Penelitian

Untuk keperluan pengukuran variabel bebas bimbingan dan

konseling digunakan instrumen penelitian yaitu bimbingan dan konseling.

Kemudian untuk keperluan pengukuran variabel terikat prestasi belajar

digunakan instrumen penelitian yaitu prestasi belajar. Kuesioner digunakan

untuk memperoleh data tentang bimbingan dan konseling dan prestasi

belajar peserta didik. Dari kuesioner inilah yang kemudian akan diketahui

layanan bimbingan dan konseling dan prestasi belajar peserta didik yang

baik dan kurang baik.

Kuesioner yang digunakan berbentuk skala Likert yang bersifat

langsung dan tertutup. Cara pemberian skor untuk masing-masing butir

pertanyaan sebagai berikut:

No. Alternatif Jawaban Pemberian Skor

1 sangat setuju (SS) 5

2 setuju (S) 4

3 netral (N) 3

8 Riduwan, Dasar-dasar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 58.

Page 51: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

40

4 tidak setuju (TS) 2

5 sangat tidak setuju (STS) 1

Layanan bimbingan dan konseling dan prestasi belajar peserta

didik dapat diketahui dengan nilai rata-rata perhitungan skoring.

a. Prosedur Pengembangan Instrumen

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen

pokok penelitian, maka kuesioner ini merupakan faktor yang

menentukan keberhasilan penelitian. Untuk itu langkah dan tahap

penyusunan kuesioner haruslah melalui prosedur dan standar agar

perangkat penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan. Prosedur

pengembangan kuesioner dilakukan sebagai berikut:

1) Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel, sub

variabel, dan indikator.

2) Penulisan item kuesioner dan penyusunan skala.

3) Penyuntingan, yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman

pengerjaan dan lain-lain yang diperlukan.

4) Uji coba.

5) Penganalisaan hasil, analisis item, melihat pola jawaban dan

peninjauan saran-saran.

b. Uji Instrumen

Pada kuesioner bimbingan dan konseling dan prestasi belajar

dilakukan uji instrumen yaitu validitas dan reliabilitas.

1) Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.9

Validitas empiris dapat diketahui dengan uji coba perangkat tes.

Nilai hasil uji coba tes dianalisis dengan menggunakan korelasi

product moment, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur, hlm. 168.

Page 52: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

41

Keterangan:

= koefisien korelasi tiap item

= banyaknya subyek uji coba

∑X = jumlah skor item

∑Y = jumlah skor total

∑ = jumlah kuadrat skor item

∑ = jumlah kuadrat skor total

∑XY = jumlah perkalian skor item dan skor total

Setelah diperoleh nilai rxy, selanjutnya dibandingkan dengan

hasil r pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5%.

Butir soal dikatakan valid jika .10

2) Reliabilitas

Seperangkat tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat

memberikan hasil tes yang tetap, artinya apabila tes tersebut

dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada waktu lain, maka

hasilnya akan tetap sama atau relatif sama. Analisis reliabilitas tes

pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus Alpha

sebagai berikut.11

10

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2007), edisi revisi, hlm. 72. 11

Suharsimi Arikunto, Prosedur, hlm. 196.

Page 53: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

42

Keterangan:

= reliabilitas instrument

= jumlah varians skor tiap-tiap item

= varians total

= bayak item soal

Rumus varians item soal yaitu:

Keterangan:

N = banyaknya responden

Rumus varians total:

Dengan:

∑Y = jumlah skor item

∑ = jumlah kuadrat skor item

Dan = banyaknya responden

Nilai yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga r

product moment pada table dengan taraf signifikan 5%. Jika

maka item tes yang diujicobakan reliable.

F. Teknik Analisis Data

a. Pengujian Hipotesis

1) Uji Linieritas Regresi

Langkah-langkah uji linieritas regresi:

1) Hitung jumlah kuadrat regresi ( ) dengan rumus:

Page 54: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

43

=

2) Hitung jumlah kuadrat regresi ( ) dengan rumus:

3) Hitung jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:

4) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ) dengan

rumus: =

5) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ) dengan

rumus: =

6) Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:

7) Hitung jumlah kuadrat error ( ) dengan rumus:

8) Hitung jumlah kuadrat tuna cocok ( ) dengan rumus:

9) Hitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok ( ) dengan

rumus:

10) Hitung rata-rata jumlah kuadrat error ( ).

11) Mencari nilai .

12) Tentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau criteria uji

linier, jika , maka terima berarti linier.

13) Carilah nilai menggunakan tabel F.

Page 55: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

44

14) Bandingkan nilai dengan nilai tabel F, kemudian

simpulkan: jika , maka terima berarti

linier.12

2) Uji Regresi

Uji regresi dilakukan untuk menentukan ada tidaknya

pengaruh antara variabel tingkat modalitas dengan prestasi belajar.

Persamaan regresi linearnya , dimana:

Keterangan:

: prestasi belajar

: bimbingan dan konseling

: koefisien arah regresi linear.

12

Riduwan, Dasar-dasar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 200.

Page 56: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

50

BAB IV

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MTs. NEGERI KENDAL

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian maka pada bab IV ini

akan disajikan deskripsi data, pengolahan data dan keputusan-keputusan uji

hasil penelitian.

Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam bab III, pengumpulan data

pada penelitian ini menggunakan angket. Data dari penelitian tentang

Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap Peningkatan Prestasi

Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Di

MTs Negeri Kendal yang diperoleh dari angket yang telah di berikan kepada

responden sebanyak 17 peserta didik (lihat di lampiran 1) dari total peserta

didik kelas VIII 290. Maka secara rinci data hasil penelitian dapat disajikan

sebagai berikut.

1. Instrumen (angket) dan Analisis Butir Soal Instrumen

Sebelum angket disebarkan kepada para responden (peserta didik)

untuk memperoleh data penelitian, maka ada beberapa langkah yang harus

peneliti lakukan untuk dapat menciptakan instrumen yang baik. Adapun

langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. mengadakan pembatasan materi penelitian

Materi yang diujikan pada penelitian ini hanya terfokus pada

bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar peserta

didik.

b. Menyusun kisi-kisi

Kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada tabel di lampiran 2.

c. Analisis Butir Soal Hasil Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen disebarkan kepada responden, terlebih

dahulu dilakukan uji coba instrumen. Uji coba ini dilakukan untuk

mengetahui apakah butir soal pada angket tersebut sudah memenuhi

kualitas instrumen yang baik atau belum. Adapun alat yang digunakan

Page 57: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

51

dalam pengujian analisis uji coba instrumen meliputi uji validitas dan

uji reliabilitas.

1) Uji Validitas

Data uji validitas ini disebarkan kepada 17 peserta didik.

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya butir

angket tersebut. Data uji validitas dapat dilihat pada lampiran 3.

Butir angket yang tidak valid akan di drop (dibuang) dan

tidak digunakan. Sedangkan butir angket yang valid digunakan

sebagai alat untuk memperolah data.

Hasil analisis perhitungan validitas butir soal ( hitungr )

dikonsultasikan dengan harga kritik r product momen, dengan taraf

signifikan 5 %. Bila harga tabelhitung rr > maka butir soal tersebut

dikatakan valid. Sebaliknya bila harga tabelhitung rr < maka butir soal

tersebut dikatakan tidak valid.

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas butir soal pada

lampiran 4 diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4. 1

Analisis Perhitungan Validitas Butir Layanan Bimbingan dan

Konseling

No Soal

Validitas

Keterangan hitungr tabelr

1 0,99654 0,482 Valid

2 0,698962 Valid

3 0,885813 Valid

4 0,484429 Valid

5 0,615917 Valid

Page 58: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

52

2) Analisis Reliabilitas

Setelah uji validitas selesai dilakukan, selanjutnya adalah

uji reliabilitas pada instrumen tersebut. Uji reliabilitas digunakan

untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban tetap atau konsisten

untuk diujikan kapan saja instrumen tersebut disajikan.

Harga 11r yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga tabelr

product moment dengan taraf signifikan 5 %. Soal dikatakan

reliabilitas jika harga 11r > tabelr .

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 5, koefisien

reliabilitas butir soal untuk bimbingan dan konseling diperoleh r11

= 0, 67023, sedang tabelr product moment dengan taraf signifikan 5

% dan n = 17 diperoleh tabelr = 0,482. Karena 11r > tabelr artinya

koefisien reliabilitas butir soal uji coba memiliki kriteria pengujian

yang tinggi (reliabel).

2. Data Hasil Penelitian

Data penelitian ini diperoleh dari angket yang disebarkan pada 17

peserta didik di MTs Negeri Kendal dapat dilihat pada lampiran 6.

Page 59: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

53

Tabel 4. 2

Ringkasan Hasil Penelitian Tentang Pengaruh Layanan Bimbingan

dan Konseling (X) Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta

Didik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y)

Perhitungan Antara X dan Y

No Responden X Y X² Y² XY

1 14 61,25 196 3751,5625 857,5

2 11 61,75 121 3813,0625 679,25

3 11 63 121 3969 693

4 18 63,75 324 4064,0625 1147,5

5 18 64,75 324 4192,5625 1165,5

6 16 63,5 256 4032,25 1016

7 13 61,75 169 3813,0625 802,75

8 15 62 225 3844 930

9 20 63,5 400 4032,25 1270

10 15 64,25 225 4128,0625 963,75

11 18 63,5 324 4032,25 1143

12 19 65,5 361 4290,25 1244,5

13 14 62,5 196 3906,25 875

14 16 62,75 256 3937,5625 1004

15 14 62,25 196 3875,0625 871,5

16 20 62,75 400 3937,5625 1255

17 19 62,25 361 3875,0625 1182,75

Jumlah 271 1071 4455 67493,875 17101

B. Pengujian Hipotesis

Analisis diatas digunakan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya

hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Adapun hipotesis yang diajukan oleh

peneliti adalah “terdapat pengaruh yang signifikan dari layanan bimbingan

dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik”.

Untuk membuktikan hipotesis tersebut digunakan rumus regresi satu

prediktor dengan skor deviasi yang diperoleh dari data tersebut diatas.

Adapun langkah pokok dalam regresi satu prediktor dengan skor deviasi ini

adalah:

Page 60: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

54

1. Mencari hubungan antara prediktor (X) dengan kriterium(Y).

Korelasi antara prediktor X dengan kriterium Y dapat dicari

melalui teknik korelasi product moment pearson, dengan rumus:

��� � ∑ ����∑ �2 �∑ �2

Untuk menyelesaikan perhitungan dengan rumus tersebut maka

di perlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. ∑ �� � ∑ � � �∑ ��∑ ���

∑ �� � 17101 � �������������

∑ �� � 17101 � ��������

∑ �� � 17101 � 17073 ∑ �� � 28

2. ∑ �2 � ∑ 2 � �∑ 2��

∑ �2 � 4455 � �����!��

∑ �2 � 4455 � �"�����

∑ �2 � 4455 � 4320,0588 ∑ �2 � 134,9412

3. ∑ �2 � ∑ �2 � �∑ ��2�

∑ �2 � 67493,875 � ������!��

∑ �2 � 67493,875 � ���������

∑ �2 � 67493,875 � 67473 ∑ �2 � 20,875

Page 61: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

55

Dari perhitungan diatas, kemudian dimasukkan kedalam rumus

korelasi product moment pearson sebagai berikut:

�&' � ∑ &'(�∑ &!� �∑ '!�

�&' � �)(��"�,��������,)�*�

�&' � �)√�)�,,)��**

�&' � �)*",���**

�&' � 0,52755

Berdasarkan uji hubungan antara variabel layanan bimbingan dan

konseling dengan peningkatan prestasi belajar peserta didik diperoleh

indeks korelasi r = 0,52755

2. Menguji apakah hubungan itu signifikan atau tidak

Setelah diadakan uji korelasi dengan korelasi product moment,

maka hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan �-./01 pada taraf signifikansi 5% dan 1% dengan asumsi sebagai berikut:

a. Jika ��� 2 �-./01 �0,05 3.4 0,01� berarti signifikan artinya hipotesis diterima

b. Jika ��� 5 �-./01 �0,05 3.4 0,01� berarti tidak signifikan artinya hipotesis ditolak.

Dari hasil uji korelasi product momen di ketahui bahwa ��� �0,52755 berarti signifikan artinya hipotesis di terima, karena

����0,52755� 2 �-./01 �0,482� pada taraf signifikan5%.

Page 62: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

56

3. Mencari persamaan regresi

Untuk kita dapat mencari persamaan regresi ini menggunakan

rumus: Ŷ � a 8 bX dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. / � ;.∑ <=> ∑ <.∑ =

;.∑ <!> �∑ <�!

/ � �� �������>����������������**�> �����!

/ � ������>�������*�"*>�"���

/ � ��,����

/ � 0,20749

2. . � ∑ =>?.∑ <;

. � ����>�,������������

. � ���� – *,,�������

. � ����,�������

. � 59,69236 Setelah diketahui . 3.4 / maka kemudian dilanjutkan

dengan masuk pada rumus persamaan regresi:

Ŷ � a 8 bX Ŷ � 59,69236 8 0,20749 X

4. Analisis varian garis regresi

Analisis ini digunakan untuk mencari hubungan antara kriterium

dengan prediktor dengan menggunakan rumus regresi satu prediktor skor

deviasi.

Ŷ � a 8 bX Ŷ � 59,69236 8 0,20749 X

Page 63: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

57

Selanjutnya dimasukkan kedalam rumus A�0B � CD�0BED�0B

yang

dihasilkan dari rumus-rumus sebagai berikut:

1. EDC0BF.G � �∑ ��24

EDC0BF.G � ������!��

EDC0BF.G � ���������

EDC0BF.G � 67473 2. EDC0B F/ .⁄ G � /. I∑ � � �∑ �.�∑ ��

4 J EDC0B F/ .⁄ G � 0,20749 K17101 � �����������

�� L ED0B F/ .⁄ G � 0,20749 K17101 � ������

�� L EDC0B F/ .⁄ G � 0,20749 I17101 � 17073J EDC0B F/ .⁄ G � 0,20749 X 28 EDC0B F/ .⁄ G � 5,80972

3. EDC0M � ∑ �2 � EDC0B F/ .⁄ G � EDC0BF.G

EDC0M � 67493,875 � 5,80972 � 67473 EDC0M � 15,0653

4. CEDC0BF.G � EDC0BF.G

CEDC0BF.G � 67473 5. CED�0B F/ .⁄ G � ED〱C0B F/ .⁄ G

CEDC0B F/ .⁄ G � 5,80972 6. CEDC0M � ED�0M

4�2

CEDC0M � 15,065317�2

CEDC0M � 15,065315

CEDC0M � 1,0043533 7. ANO-P4B � CEDC0B�/ ⁄�

CEDC0M

ANO-P4B � 5,809721,0043533

ANO-P4B � 5,78453

Page 64: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

58

8. A-./01 � AI�1�.��3Q C0B �//.��,�3Q C0M�J A-./01 � AI�1�0,05��1,268�J A-./01 � AI�0,95��1,268�J Cara mencari A-./01 : angka 1 untuk pembilang

Angka 15 untuk penyebut

A-./01 � 4,45 9. Kemudian dimasukkan pada kaidah pengujian signifikansi, yaitu Jika

ANO-P4B S ATU?VW maka artinya signifikan dan Jika ANO-P4B X A-./015 maka artinya signifikan, dengan taraf 5%. Ternyata ANO-P4B � 5,78453 S A-./01 � 4,45. Maka artinya signifikan.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari uji hipotesis diatas menunjukkan adanya pengaruh positif antara

layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar

peserta didik mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VIII di MTs

Negeri Kendal.

Semakin baik pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling terhadap

peningkatan prestasi belajar peserta didik, maka akan harmonis hubungan

antara pembimbing dan peserta didik. Berdasarkan uji hubungan antara

variabel layanan bimbingan dan konseling dengan peningkatan prestasi

belajar peserta didik diperoleh indeks korelasi r = 0,52755

Seperti yang telah diterangkan dalam bab II bahwasanya sebuah

layanan bimbingan dan konseling berpengaruh terhadap peningkatan prestasi

belajar peserta didik yang bermasalah. Kemudian dengan adanya layanan

bimbingan dan konseling secara maksimal, dapat membantu memotivasi

peserta didik untuk belajar dengan giat dan rajin. Sehingga layanan

bimbingan dan konseling ini akan berpengaruh besar terhadap peningkatan

prestasi belajar peserta didikyang bermasalah.

Page 65: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

59

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dapat dikatakan jauh dari sempurna, karena dalam

penelitian ini penulis memiliki keterbatasan.

Diantaranya keterbatasan itu adalah :

1. Keterbatasan pada Tempat Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis lakukan terbatas pada satu

tempat, yaitu MTs Negeri Kendal. Apabila ada hasil penelitian di tempat

lain yang berbeda, akan tetapi kemungkinannya tidak jauh menyimpang

dari hasil penelitian yang dilakukan penulis.

2. Keterbatasan pada Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama pembuatan skripsi. Waktu yang

singkat ini termasuk sebagai salah satu faktor yang dapat mempersempit

ruang gerak penelitian. Sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil

penelitian yang dilakukan penulis.

3. Keterbatasan dalam Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang layanan

bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar peserta

didik.

Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan di atas maka dapat

dikatakan bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang penulis lakukan.

Meskipun banyak hambatan dan keterbatasan yang dalam melakukan

penelitian ini, penulis bersyukur penelitian ini dapat terselesaikan dengan

lancar.

Page 66: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

60

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Hasil dari uji hipotesis menunjukkan adanya pengaruh positif antara

layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar peserta

didik yang bermasalah mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VIII di MTs

Negeri Kendal. Semakin baik pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik, maka akan harmonis

hubungan antara pembimbing dan peserta didik.

Berdasarkan penelitian skripsi yang telah dilakukan dengan judul

pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar

peserta didik yang bermasalah mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VIII

di MTs Negeri Kendal dapat ditarik kesimpulan melalui uji hubungan antara variabel

layanan bimbingan dan koseling dengan peningkatan prestasi belajar peserta didik yang

bermasalah diperoleh indeks korelasi r = 0,52755. Berarti signifikan artinya hipotesis

di terima, karena pada taraf signifikan 5%. Artinya

52% bahwa ada pengaruh positif dari layanan bimbingan dan konseling terhadap

peningkatan prestasi belajar peserta didik yang bermasalah. Hasil temuan tersebut dapat

memberikan acuan bagi MTs. Negeri Kendal dalam memperbaiki layanan bimbingan dan

konseling.

B. Saran

Penerapan layanan bimbingan dan konseling adalah salah satu faktor

yang dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik, selain itu faktor lain

yang berpengaruh adalah faktor keluarga dan lingkungan sekitar.

Berdasarkan hasil penelitan, ada beberapa saran yang ingin peneliti

sampaikan untuk perbaikan layanan bimbingan dan konseling dikemudian

hari:

Page 67: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

61

1. Kepada kepala MTs untuk memberikan pembinaan dan mengawasi kinerja

guru pembimbing agar melaksanakan tugas sesuai program yang telah

ditentukan.

2. Kepada guru pembimbing agar memotivasi peserta didik untuk belajar

dengan giat dan rajin.

3. Kepada peserta didik diharapkan dapat memanfaatkan layanan bimbingan

dan konseling yang diberikan oleh guru pembimbing di sekolah.

Page 68: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

9

DAFTAR PUSTAKA

‘Abdul Kari mar-Rifa’I, Usamah, At-Tafsirul Wajiz li Kitabillahil ‘Aziz, Jakarta:

Gema Insani, 2008

Adib Al Arif, Ahmad, Akidah Akhlak, Semarang: CV. Aneka Ilmu, 2009

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006

Arikunto, Suharsimi , Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2007

Arya Wardana, Wisnu, Al Qur’an dan Energi Nuklir, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2004

Hallen A, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Ciputat Pers, 2002

Hidayat, Ara dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, Bandung: Pustaka

Educa, 2010

Ketut Sukardi, Dewa dan Desak P. E. Nila Kusmawati, Proses Bimbingan dan

Konseling, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Riduwan, Dasar-dasar Statistika, Bandung: Alfabeta, 2010

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 2010

Sudjana, Metode Penelitian, Bandung: Tarsito, 2002

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010

Suparta, Munzier, Ilmu Hadits, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009

Syaodih Sukmadinata, Nana, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2010

Syarufuddin, Amir, Garis-garis Besar Fiqh, Jakarta: Prenada Media, 2003

Syukur. NC., Fatah, Sejarah Peradapan Islam, Semarang: PT. Pustaka Rizki

Putra, 2002

Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta: Rajawali

Pers, 2009

Page 69: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

10

Umiarso & Imam Gojali, Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan,

Jogjakarta: IRCiSoD, 2010

http://tentangkomputerkita.blogspot.com/2010/04/pengertian-prestasi.html, 2011-

01-12, 3:53 PM

http://ponpesariwani.blogspot.com/2010/05/tafsir-surat-at-taubah-ayat-122.html,

011-03-23, 19:38 PM

HTTP://RENILIGHTOFEYES.ABATASA.COM/POST/DETAIL/1172/HADITS-HARI-INI-

%EF%BF%BD%E2%82%AC-PENCIPTAAN-MANUSIA, 2011-03-23, 19-14 PM

Page 70: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Ida Maslikah

2. Tempat, Tanggal Lahir : Kendal, 08 Desember 1989

3. NIM : 073311030

4. Alamat Asal : Sukolilan RT 03 RW 01 Kec. Patebon Kab. Kendal

5. Pendidikan Formal :

a. SD Negeri 1 Sukolilan Lulus tahun 2001

b. SMP Negeri 1 Patebon Lulus Tahun 2004

c. SMA PGRI 01 Kendal Lulus Tahun 2007

d. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Jurusan Kependidikan

Islam angkatan 2007

Demikian riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 16 Juni 2011

Penulis

Ida Maslikah

073311030

Page 71: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

Lampiran 1

Daftar Nama Responden

No NAMA PESERTA DIDIK

1 Abdul Kholiq

2 Safa’atul Amar

3 Nona Siranggi

4 Rizky Ariyono

5 Shoydul Bahri

6 Alvin Nur R.

7 Lutfatun Puji Astuti

8 M. Alimuddin

9 M. Arrijal Ma’mun

10 M. Nadhif

11 Mujiburrokhman

12 Putri Nelawati

13 Ruli Setiyobudi

14 Siti Maemunah

15 Wahyu Tri Arif Budiyanto

16 Ovilia Jayanti

17 Padma Dewi

Page 72: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

Lampiran 2

Kisi-Kisi Instrumen

No. Variabel Indikator Item

1

Bimbingan

Konseling

2.1 Menemukan kepribadian diri sendiri

2.2 Menyesuaikan diri dengan lingkungan

2.3 Merencanakan masa depan diri sendiri

2.4 Mengembangkan potensi diri

2.5 Mampu menyelesaikan masalah

sendiri

1

2

3

4

5

Jumlah 5

Page 73: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

Lampiran 3

Data Uji Dari Variabel Layanan Bimbingan dan Konseling

Item soal

No Nama 1 2 3 4 5 Total Skor

1 U-01 3 3 2 3 3 14

2 U-02 2 3 2 2 2 11

3 U-03 2 3 2 2 2 11

4 U-04 4 4 4 4 2 18

5 U-05 4 4 4 3 3 18

6 U-06 2 4 4 4 2 16

7 U-07 2 1 4 4 2 13

8 U-08 4 3 2 4 2 15

9 U-09 4 4 4 4 4 20

10 U-10 1 4 4 3 3 15

11 U-11 4 4 4 4 2 18

12 U-12 4 4 4 3 4 19

13 U-13 3 3 2 3 3 14

14 U-14 3 2 4 4 3 16

15 U-15 2 3 2 4 3 14

16 U-16 4 4 4 4 4 20

17 U-17 4 4 3 4 4 19

Jumlah 52 57 55 59 48 271

Page 74: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

Lampiran 4

Perhitungan Uji Validitas

��� � ��∑ �� �∑ ��∑ � ��.∑ �� �∑ �����.∑ �� �∑ ���

Berikut ini adalah penghitungan validitas butir soal no.1, dan untuk butir soal

yang lain dihitung dengan cara yang sama. Jika xyr > tabelr maka butir soal valid.

Pengujian Validitas Item Layanan Bimbingan dan Konseling

NO KODE

BUTIR SOAL NOMOR 1

X X2 Y Y

2 XY

1 U-01 3 9

14 196 42

2 U-02 2 4

11 121 22

3 U-03 2 4

11 121 22

4 U-04 4 16

18 324 72

5 U-05 4 16

18 324 72

6 U-06 2 4

16 256 32

7 U-07 2 4

13 169 26

8 U-08 4 16

15 225 60

9 U-09 4 16

20 400 100

10 U-10 1 1

15 225 15

11 U-11 4 16

18 324 72

12 U-12 4 16

19 361 76

Page 75: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

13 U-13 3 9

14 196 42

14 U-14 3 9

16 256 48

15 U-15 2 4

14 196 28

16 U-16 4 16

20 400 100

17 U-17 4 16

19 361 76

JUMLAH 52 176 271 4455 905

Val

idit

as

R 0,99645

r_tabel

dengan taraf signifikansi 5% dan N=17 diperoleh

r_tabel=0.482

Kriteria Valid

Dari data tersebut diatas, maka kemudian dimasukan kedalam rumus diatas:

��� � �������� ��������� ��������� ����������������������

��� � ������������������������������������

��� � ����������������

��� � ����√������

��� � �������,�����

��� � �, �����

Pada tabel harga kritik dari r product moment dengan α = 5% dan 17, diperoleh

!"#$% � 0,482, karena tabelxy rr > , maka soal nomor 1 Valid

Page 76: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

Lampiran 5

Perhitungan Uji Reliabilitas

** � + ,,�1. +1 � ∑ /0

/! .

Item soal

No Nama 1 2 3 4 5

Total

Skor

Total

Skor

Kuadrat

1 U-01 3 3 2 3 3 14 196

2 U-02 2 3 2 2 2 11 121

3 U-03 2 3 2 2 2 11 121

4 U-04 4 4 4 4 2 18 324

5 U-05 4 4 4 3 3 18 324

6 U-06 2 4 4 4 2 16 256

7 U-07 2 1 4 4 2 13 169

8 U-08 4 3 2 4 2 15 225

9 U-09 4 4 4 4 4 20 400

10 U-10 1 4 4 3 3 15 225

11 U-11 4 4 4 4 2 18 324

12 U-12 4 4 4 3 4 19 361

13 U-13 3 3 2 3 3 14 196

14 U-14 3 2 4 4 3 16 256

15 U-15 2 3 2 4 3 14 196

16 U-16 4 4 4 4 4 20 400

17 U-17 4 4 3 4 4 19 361

Jumlah 52 57 55 59 48 271 4455

Page 77: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

Jumlah Kuadrat Skor Item

No 1 2 3 4 5

1 9 9 4 9 9

2 4 9 4 4 4

3 4 9 4 4 4

4 16 16 16 16 4

5 16 16 16 9 9

6 4 16 16 16 4

7 4 1 16 16 4

8 16 9 4 16 4

9 16 16 16 16 16

10 1 16 16 9 9

11 16 16 16 16 4

12 16 16 16 9 16

13 9 9 4 9 9

14 9 4 16 16 9

15 4 9 4 16 9

16 16 16 16 16 16

17 16 16 9 16 16

JUMLAH 176 203 193 213 146

Langkah 1 : menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

/01 � ∑ 102� �∑ 10 �22

2

/01 � *345 �67�789

*3

/0 1 � *345*:;,<:==>*3

/01 � *4,;?**=*3

/0 1 � 0,99654

Page 78: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

Perhitungan seperti pada langkah, dilakukan untuk memperoleh /0 1, /0 2, dan seterusnya

sampai pada item yang terakhir.

Langkah 2 : menjumlah varians semua item dengan rumus:

∑ /0 � /1 @ /2 … … . /B ∑ /0 � CD* @ CD> @ CDE @ CD? @ CD: @ CD4 + si7 + si8

∑ /0 � 0,99654 @ 0,69896 @ 0,88581 @ 0,48442 @ 0,61591 ∑ /0 � 3,68164 Langkah 3 : menghitung varians total dengan rumus:

/! � ∑ 1!2� �∑ 1!�22

2

/! � 4455� �271�217

17

/! � 4455� 7344117

17

/! � 134,941217

/! � 7,93771 Kemudian dimasukkan pada rumus: ** � + ,

,�1. +1 � ∑ /0/! . .

** � + ,,�1. +1 � ∑ /0

/! .

** � + ::5*. +1 � E,4=*4?

3,;E33*.

** � +:?. �1 � 0,46381�

** � �1,25��0,53619�

** � 0,67023

** � 0,67023 jika dibandingkan dengan KLMNO (N-1)= 17-1=16. Pada taraf signifikansi

5% maka diperoleh KLMNO � 0,497. PDKQRS T KLMNO maka hasilnya reliabel.

Perhitungan yang demikian ini digunakan juga untuk menghitung reliabilitas pada

variabel peningkatan prestasi belajar.

Page 79: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi

Lampiran 6

Hasil Data Penelitian Dari Penyebaran Angket

Data Dari Variabel Layanan Bimbingan dan Konseling

Item soal

No Nama 1 2 3 4 5 Total Skor

1 U-01 3 3 2 3 3 14

2 U-02 2 3 2 2 2 11

3 U-03 2 3 2 2 2 11

4 U-04 4 4 4 4 2 18

5 U-05 4 4 4 3 3 18

6 U-06 2 4 4 4 2 16

7 U-07 2 1 4 4 2 13

8 U-08 4 3 2 4 2 15

9 U-09 4 4 4 4 4 20

10 U-10 1 4 4 3 3 15

11 U-11 4 4 4 4 2 18

12 U-12 4 4 4 3 4 19

13 U-13 3 3 2 3 3 14

14 U-14 3 2 4 4 3 16

15 U-15 2 3 2 4 3 14

16 U-16 4 4 4 4 4 20

17 U-17 4 4 3 4 4 19

Jumlah 52 57 55 59 48 271