PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA PERUSAHAAN,...
Transcript of PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA PERUSAHAAN,...
PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA PERUSAHAAN, PROMOSI
DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
SEPEDA MOTOR YAMAHA
(Studi Kasus Pada Produk Motor Yamaha Mio Soul Pada Mahasiswa Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Oleh:
R o s i m
NIM: 206081004236
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1434 H / 2013 M
i
PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA PERUSAHAAN,
PROMOSI DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat – Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
R o s i m
NIM: 206081004236
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Yahya Hamja, MM. H. Amir Syarifuddin, SH, MM.
NIP. 19490602 197803 1 001 NIP. 150 178 900
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1434 H / 2013 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Senin, 05 September 2011 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. N a m a : R o s i m
2. N I M : 206081004236
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi
dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian.
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 05 September 2011
1. Prof. Dr. Ahmad Rodoni ( _____________________ )
NIP. 19690203 200112 1 003 Ketua
2. Suhendra, S.Ag, MM. ( _____________________ ) NIP. 19711206 200312 1 001 Sekretaris
3. Leis Suzanawati, SE, M.Si. ( _____________________ )
NIP. 19720809 200501 2 004 Penguji Ahli
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Kamis, 25 Juli 2013 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. N a m a : R o s i m
2. N I M : 206081004236
3. Jurusan : Manajemen Pemasaran
4. Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi
dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 25 Juli 2013
1. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS ( _____________________ )
NIP. 19570617 198503 1 002 Ketua
2. Dr. H. Ahmad Dumyathi Bashori, MA ( _____________________ )
NIP. 1970010 6200312 1 001 Sekretaris
3. Ade Suherlan, SE., MBA ( _____________________ )
NIP. 19800525 200912 1 001 Penguji Ahli
4. Dr. Yahya Hamja, MM. ( _____________________ )
NIP. 19490602 197803 1 001 Pembimbing I
5. H. Amir Syarifuddin, SH, MM. ( _____________________ )
NIP. 150 178 900 Pembimbing II
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Nama Mahasiswa : Rosim
NIM : 206081004236
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen Pemasaran
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang
merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan
merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang
lain.
Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi, maka skripsi ini dianggap gugur
dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan
serta gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari
menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, Desember 2011
(Rosim)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : R o s i m
2. Tempat / Tgl. Lahir : Majalengka, 03 Oktober 1985
3. Alamat : Dusun Sukamanah RT. 001 / 02 Desa
Buniwangi Kec. Palasah Majalengka – Jawa
Barat
4. Telepon : 081210222737
II. PENDIDIKAN
1. SDN Buniwangi 01 Tahun 1993 - 1999
2. SLTP N 02 Leuwimunding Tahun 1999 - 2002
3. SMK Al - Hidayah Lestari, Jak-Sel Tahun 2002 - 2005
4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2006 - 2011
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Rukman
2. Ibu : Asikem (Almh)
3. Alamat : Dusun Sukamanah RT. 001 / 02 Desa
Buniwangi Kec. Palasah Majalengka – Jawa
Barat
4. Telepon : 081384634616
vi
ABSTRACT
his study aimed to analyze the effect of product quality, company image,
promotion, design toward buying decision partially on Yamaha Mio Soul motorcycle on student Syarif Hidayatullah State Islamic University in Jakarta, to
analyze the effect of product quality, company image, promotion and design simultaneously toward buying decision Yamaha Mio Soul motorcycle on student Syarif Hidayatullah State Islamic University in Jakarta, to analyze the
independent variables which have a dominant influence toward buying decision Yamaha Mio Soul motorcycle on student Syarif Hidayatullah State Islamic
University Jakarta. Data were collected from 60 respondents were determined by convenience sampling technique. The data collection was done by distributing questionnaires to the respondents in accordance with the research objectives.
Respondents in this study is that consumers who use Yamaha motorcycles mio soul. The data is then processed using SPSS. The results of this study indicate that
the effect of a positive and significant effect between product quality, corporate image, promotions and design on purchasing decisions. And the quality of the product has the most influence and significant influence toward buying decision
seen from the standardized beta coeficients greatest is 0.422.
Keywords: Product Quality, Promotion, Design, Corporate Image, buying
decision
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, citra
perusahaan, promosi, dan desain secara parsial terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, citra perusahaan, promosi dan desain secara simultan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, untuk menganalisis variabel bebas mana yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul
pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Data dikumpulkan dari 60 responden yang ditentukan dengan teknik convenience sampling. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
kepada para responden tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan sepeda motor Yamaha mio
soul. Data kemudian diolah dengan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara kualitas produk, citra perusahaan, promosi dan desain terhadap keputusan pembelian. Dan
kualitas produk memiliki pengaruh yang paling mempengaruhi dan signifikan terhadap keputusan pembelian dilihat dari nilai standardized coeficients beta yang
paling besar yaitu 0,422.
Kata Kunci: Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi, Desain, Keputusan
Pembelian.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi dan Desain
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio Soul.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna
mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Ibunda tercinta yang tak pernah berhenti melimpahkan perhatian dan
mencurahkan kasih sayang yang tak dapat dibalas dengan apapun. Ayah yang
banyak memberikan dukungan, perhatian dan materi, semoga karya kecil ini
dapat memberikan kebahagiaan kepada kedua orang tuaku penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang telah
bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan yang
sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
4. Bapak H. Amir Syarifuddin, SH, MM. selaku dosen Pembimbing Skripsi II
yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan
bimbingan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
5. Ibu Leis Suzanawati, SE., M.Si, selaku Pudek Akademik I Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Zairona istriku yang tercinta yang telah memberikan semangat kepada penulis.
7. Taryono selaku adik dari penulis yang telah memberikan semangat dan doa
kepada penulis sehingga selesai.
ix
8. Mas Sudar, Ramlan dan teman - teman DPRD yang telah memberikan
dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Keluarga Besar Bapak H. Moerdiman, SH, M.Si. terimakasih yang sebesar-
besarnya atas segala bantuan baik berupa materi maupun non materi untuk
mensekolahkan saya mulai dari SMK sampai dengan saya dikuliahkan oleh
keluarga beliau, atas segala jasa besar nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan kuliah S1.
10. Anwar Riyadih, yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam
penyelesaian skripsi ini.
11. Sahabat-sahabatku dan temen-teman angkatan 2006 Universitas Islam Negeri
Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang selalu menemani penulis baik
keadaan suka maupun duka.
12. Muhamad Bukhori Muslim, terima kasih banyak yang sudah bersedia
meluangkan waktunya untuk mengajarkan skripsi serta cara mengolah data
dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
13. Rekan-rekan akuntansi angkatan 2006 yang telah memberikan dukungannya
selama ini kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
Jakarta, Juli 2013
(Rosim)
x
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Skripsi ....................................................................... i
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ............................................... ii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ........................................................... iii
Lembar Pernyataan Karya Ilmiah .............................................................. iv
Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ vi
Abstract ........................................................................................................... vii
Abstrak ........................................................................................................... viii
Kata Pengantar ............................................................................................. ix
Daftar Isi ....................................................................................................... xi
Daftar Tabel .................................................................................................. xiv
Daftar Gambar ............................................................................................. xv
Daftar Lampiran .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian .......................................................... 1
B. Perumusan Masalah .................................................................. 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 8
A. Kualitas Produk .......................................................................... 8
1. Pengertian Kualitas ............................................................... 8
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas ........................ 8
3. Pengertian Produk ................................................................. 12
4. Dimensi Kualitas Produk ...................................................... 14
B. Citra Perusahaan ........................................................................ 15
1. Pengertian Citra Perusahaan .................................................. 15
2. Proses Terbentuknya Citra Perusahaan ................................. 18
C. Promosi ...................................................................................... 20
xi
1. Pengertian Promosi ............................................................... 20
2. Tujuan Promosi ..................................................................... 21
3. Bauran Promosi (Promotion Mix) ......................................... 22
D. Desain ......................................................................................... 26
1. Pengertian Desain .................................................................. 26
2. Dimensi Desain ..................................................................... 28
E. Keputusan Pembelian ................................................................. 29
1. Pengertian Keputusan Pembelian .......................................... 29
2. Tahap-tahap Keputusan Pembelian ....................................... 29
F. Penelitian Terdahulu .................................................................. 34
G. Kerangka Pemikiran ................................................................... 38
H. Hipotesis ..................................................................................... 41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 41
A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................... 41
B. Metode Penentuan Sampel ......................................................... 41
C. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 42
1. Data Primer ........................................................................... 42
2. Data Sekunder ....................................................................... 42
D. Metode Analisis Data ................................................................. 43
1. Statistik Deskriptif ................................................................. 44
2. Uji Kualitas Data ................................................................... 44
3. Analisa Koefisien Korelasi .................................................... 46
4. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 46
5. Uji Analisis Regresi Linear Berganda ................................... 51
6. Uji Hipotesis .......................................................................... 53
E. Operasional Variabel Penelitian ................................................. 55
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 61
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................... 61
B. Penemuan dan Pembahasan ......................................................... 65
xii
1. Deskriptif Demografi Responden .......................................... 65
2. Uji Kualitas Data ................................................................... 66
3. Uji Korelasi ........................................................................... 103
4. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................ 104
a. Hasil Uji Normalitas Data ................................................ 104
b. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................... 108
c. Hasil Uji Autokorelasi ...................................................... 108
d. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................ 109
5. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda .......................... 110
a. Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda ................. 110
b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ................ 112
6. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ............................................... 113
a. Hasil Uji Statistik t (Parsial) ............................................. 113
b. Hasil Uji Statistik F (Simultan) ........................................ 118
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ............................................. 120
A. Kesimpulan ................................................................................ 120
B. Implikasi ..................................................................................... 121
C. Saran ........................................................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 123
LAMPIRAN - LAMPIRAN .......................................................................... 126
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Halaman
3.1 Pedoman Untuk Memberikan Koefisien Korelasi ................... 46
3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi
Uji Durbin Watson ................................................................... 48
3.3 Operasional Variabel Penelitian ............................................... 56
4.1 Jenis Kelamin Responden ........................................................ 63
4.2 Usia Responden ......................................................................... 64
4.3 Tahun Angkatan ........................................................................ 64
4.4 Hasil Try Out Item Kualitas Produk ....................................... 66
4.5 Hasil Try Out Item Citra Perusahaan......................................... 67
4.6 Hasil Try Out Item Promosi ...................................................... 67
4.7 Hasil Try Out Item Desain ....................................................... 68
4.8 Hasil Try Out Item Keputusan Pembelian ................................. 69
4.9 - 4.54 Tabel Frekuensi ..................................................................... 70 - 95
4.55 Hasil Uji Korelasi .................................................................... 98
4.56 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel ............................... 99
4.57 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................... 100
4.58 Uji Durbin Watson ................................................................... 100
4.59 Uji Multikolinearitas.................................................................. 102
4.60 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ..................................... 102
4.61 Hasil Regresi Linear Berganda ................................................ 103
4.62 Hasil Uji t ............................................................................... 106
4.63 Hasil Uji F ............................................................................... 108
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Halaman
2.1 Grafik Proses Terbentuknya Citra ....................................... 18
2.2 Model Proses Pembelian Lima Tahap ................................. 31
2.3 Tahapan Antara Evaluasi Alternatif Dan Keputusan
Pembelian ............................................................................ 32
2.4 Skema Kerangka Pemikiran ................................................ 39
4.1 Hasil Uji Normalitas .............................................................. 96
4.2 Hasil Uji Histogram ............................................................. 97
4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................ 102
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Halaman
1 Kuesioner Penelitian ............................................................ 117
2 Matriks Tabulasi Data ......................................................... 122
3 Tabel Frekuensi ................................................................... 132
4 Hasil Uji Kualitas Data ........................................................ 144
5 Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................... 146
6 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ....................... 149
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini banyak sekali bermunculan merek sepeda motor dengan
berbagai model, desain, memberikan kualitas yang bagus dan harga yang
cukup bersaing. Untuk menghadapi persaingan tersebut produk Yamaha selalu
menciptakan penemuan-penemuan baru yang mana disesuaikan dengan
perkembangan jaman dan keinginan dari masyarakat agar produknya tetap
laku.Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu
pembentukan motivasi, persepsi dan sikap konsumen dalam melakukan
pengambilan keputusan pembelian. Disamping itu kemudahan untuk
mendapatkan alat transportasi jenis sepeda motor saat ini sangat mudah karena
program pemberian kredit bisa dilakukan dengan uang muka yang terjangkau
oleh semua lapisan masyarakat.
Hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prosesatau
keputusan pembelian telah banyak dilakukan. Melalui riset ini akandianalisis
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap keputusanpembelian
sepeda motor Yamaha Mio Soul. Ketertarikan pemilihan merek tersebutkarena
produk sepeda motor Yamaha Mio Soul semakin diminati tidak
hanyadikalangan wanita Indonesia tetapi juga seluruh kalangan anak muda.
Gayahidup modern merupakan salah satu faktor individu yang
dapatmempengaruhi perilaku pembelian seseorang, sepeda motor Yamaha
Mioadalah salah satu sepeda motor skutermatik yangdulunya di rancang khusus
2
untuk wanita, tetapi sekarang diminati oleh semuakalangan anak muda.Sepeda
motor model Skutermatik semakin melaju.Kontribusinyahampir setara dengan
penjualan sepeda motor model Bebek 125cc ke atasyang merupakan produk
andalan. Dapat dilihat tercatat penjualan motor semester pertama tahun 2009
(www. Dunia Otomotif.com).
Berdasarkan data terbaru yang dirilis AISI, pada Juni tahun 2009,
Yamaha menempati posisi pertama di pasar motor nasional dengan menjual
sebanyak 218.614 unit atau menguasai pangsa pasar 45%. Merek Honda berada
di peringkat kedua dengan volume penjualan 216.876 unit (44,6%), sedangkan
Suzuki di posisi ketiga dengan mengantongi angka 42.425 unit (8,7%). Pada
bulan tersebut, Yamaha masih mengukuhkan dominasinya di segmen skutik
dengan menguasai 56,9% pangsa pasar skutik dengan volumenya sebanyak
100.192, sedangkan Honda 57.983 unit (32,9%) dan Suzuki sebanyak 17.832
unit (10,1%).Dengan hasil tersebut, Penjualan sepeda motor nasional sepanjang
semester I tahun 2009 hanya mencapai 2,542,351 juta unit, atau anjlok 16,79%
dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama 2008 yang mencapai
3,055,182 unit. Padahal Honda untuk tahun 2009 ini telah mengeluar dua type
terbarunya yakni Absolute Revo dan Blade.Saingan terberat Honda, Yamaha,
hanya mengalami penurunan 4.12% dibandingkan penjualan semester pertama
tahun lalu.Suzuki yang penjualan telah mengalami penurunan yang cukup
drastis yakni turun 51.12% dibandingkan penjualan semester I 2008 patut
untuk diwaspadai mengingat penjualan mereka yang cenderung mengalami
peningkatan dalam beberapa bulan terakhir ini (Dunia Otomotif.com).
3
Kehidupan masyarakat modern saat ini turut mempengaruhi pola
perilaku masyarakat dalam pembelian. Kehidupan modern seringkali di
identikkan dengan gaya hidup yang selalu mengikuti trend atau perkembangan
jaman. Dalam kondisi seperti ini, keputusan memilih merek turut berperan
dalam gaya hidup modern, sehingga keinginan untuk membeli produk yang
bermerek turut mewarnai pola konsumsi seseorang.
Menurut Muafi (2003:56) megatakan bahwa, “kehidupan masyarakat
modern memiliki implikasi pada peran merek, artinya konsumen tidak sekedar
menginginkan produk, tetapi juga merek”.Merek yang telah mapan biasanya
dijadikan simbol sebagai suatu produk yang sukses, sehingga ekuitas merek
turut berpengaruh terhadap kondisi emosional konsumen. Meskipun di pasar
banyak beredar produk-produk yang sejenis terutama produk pesaing, semuanya
itu akan tergantung dari ekuitas konsumen terhadap merek. Artinya jika
konsumen telah memahami benar tentang merek yang diyakininya, maka
kepribadian merek dibenak konsumen akan semakin kuat. Ekuitas merek
merupakan persepsi total konsumen terhadap merek yang dapat dibentuk
melalui informasi baik dari, pendapat teman atau pengalaman sendiri.
Jika konsumen memiliki persepsi yang baik terhadap merek akan
mempengaruhi terbentuknya pilihan produk yang akan dibeli, selanjutnya akan
membentuk sikap positif yang pada gilirannya akan mempengaruhi keputusan
pembelian. Hal ini sejalan dengan pendapat Sodik (2004:23), bahwa informasi
yang diperoleh dan diproses konsumen akan membentuk preferensi seseorang
terhadap suatu obyek. Preferensi akan membentuk sikap konsumen terhadap
4
suatu obyek yang pada gilirannya sikap ini seringkali secara langsung akan
mempengaruhi apakah konsumen akan membeli suatu produk atau tidak.
Persepsi konsumen terhadap kualitas produk akan membentuk
preferensi dan sikap yang pada gilirannya akan mempengaruhi keputusan untuk
membeli atau tidak. Hal ini sejalan dengan pendapat Aaker (1997) dalam Sodik
(2004:34) bahwa kesan kualitas memberikan nilai dalam beberapa bentuk
diantaranya adalah alasan untuk membeli.Niat untuk melakukan pembelian
dapat terbentuk dari sikap konsumen terhadap bauran pemasaran diantaranya
melalui promosi. Kegiatan promosi sepeda motor Yamaha mio soul diantaranya
dapat dilakukan melalui periklanan, pemberian hadiah, potongan harga, dan
personal selling. Sejalan dengan hal diatas keputusan konsumen dalam
pembelian sepeda motor Yamaha mio soul dapat dipengaruhi oleh stimuli atau
rangsangan pemasaran seperti kualitas produk, promosi melalui iklan yang
menarik, kepribadian merek dibenak konsumen akan semakin kuat. Ekuitas
merek merupakan persepsi total konsumen terhadap merek yang dapat dibentuk
melalui informasi baik dari, pendapat teman atau pengalaman sendiri. Jika
konsumen memiliki persepsi yang baik terhadap merek akan mempengaruhi
terbentuknya pilihan produk yang akan dibeli, selanjutnya akan membentuk
sikap positif yang pada gilirannya akan mempengaruhi keputusan pembelian.
Hal ini sejalan dengan pendapat Sodik (2004:45) bahwa informasi yang
diperoleh dan diproses konsumen akan membentuk preferensi seseorang
terhadap suatu obyek. Preferensi akan membentuk sikap konsumen terhadap
5
suatu obyek yang pada gilirannya sikap ini seringkali secara langsung akan
mempengaruhi apakah konsumen akan membeli suatu produk atau tidak.
Sejalan dengan hal di atas keputusan konsumen dalam pembelian sepeda
motor Yamaha mio soul dapat dipengaruhi oleh stimuli atau rangsangan
pemasaran seperti kualitas produk, promosi melalui iklan yang menarik, diskon,
hadiah. Selain itu desain turut mempengaruhi keputusan pembelian. Umumnya
konsumen menginginkan desain yang inovatif dari waktu ke waktu.Berdasarkan
uraian diatas yang menjadi pokok permasalahan yang telah dipaparkan diatas,
maka penulis tertarik untuk menyajikan skripsi dengan judul: “Analisis
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi, Dan Desain
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha” (Studi Kasus
Pada Produk Motor Yamaha Mio Soul Di Wilayah Kampus UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah variabel kualitas produk, citra perusahaan, promosi, dan desain
secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ?
6
2. Apakah variabel kualitas produk, citra perusahaan, promosi, desain secara
simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta?
3. Dari keempat variabel bebas tersebut, variabel bebas manakah yang sangat
dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Yamaha Mio Soul
pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini
dilakukan dengan tujuan:
a. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, citra perusahaan, promosi,
dan desain secara parsial terhadap keputusan pembelian sepeda motor
Yamaha Mio Soulpada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, citra perusahaan, promosi,
dan desainsecara simultan terhadap keputusan pembelian sepeda motor
Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
c. Untuk menganalisis variabel bebas mana yang memiliki pengaruh
dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul
pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
7
2. Manfaat Penelitian
Tujuan lain dibuatnya penelitian ini adalah untuk memberikan
manfaat terhadap:
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak perusahaan
sebagai informasi dan bahan masukan untuk pengambilan keputusan dan
penentu strategi-strategi selanjutnya yang lebih efektif untuk
memenangkan persaingan di pasar.
b. Bagi Penulis
Sebagai wahana latihan pengembangan kemampuan dan
penerapan teoritis yang diperoleh dalam perkuliahan.
c. Bagi Akademis
Penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan sebagai bahan bacaan
untuk menambah pengetahuan dan bahan penyusunan penelitian serupa
dan lebih mendalam.
d. Peneliti Berikutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi
bagi mahasiswa khususnya jurusan manajemen pemasaran untuk
digunakan dalam penelitian selanjutnya.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kualitas Produk
1. Pengertian Kualitas
Kualitas merupakan suatu kondisi yang berhubungan dengan produk
dan jasa manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan (Tjiptono, 2001:4). Kualitas merupakan totalitas bentuk dan
karakteristik barang / jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk
memutuskan kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi
(Render, 2001:92) dalam Bukhari (2010:2).
Kualitas merupakan seluruh ciri serta sifat suatu produk atau
pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat (Kotler, 2007:49). Jadi dapat
disimpulkan kualitas adalah totalitas bentuk, karakteristik dan atribut
sebagaimana dideskripsikan di dalam produk (barang /jasa), proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan / kebutuhan konsumen.
2. Faktor-Faktor Mendasar Yang Mempengaruhi Kualitas
Kualitas produk secara langsung dipengaruhi oleh 9 bidang dasar.
Pada masa sekarang ini industri disetiap bidang bergantung pada sejumlah
besar kondisi yang membebani produksi melalui suatu cara yang tidak
pernah dialami dalam periode sebelumnya (Feigenbaum, 1992; 54-56)
dalam bukhari (2010:10).
9
a. Market
Jumlah produk baru dan baik yang ditawarkan di pasar terus
bertumbuh pada laju yang eksplosif. Konsumen diarahkan untuk
mempercayai bahwa ada sebuah produk yang dapat memenuhi hamper
setiap kebutuhan. Pada masa sekarang konsumen meminta dan
memperoleh produk yang lebih baik memenuhi ini.Pasar menjadi lebih
besar ruang lingkupnya dan secara fungsional lebih terspesialisasi di
dalam barang yang ditawarkan.Dengan bertambahnya perusahaan, pasar
menjadi bersifat internasional dan mendunia.Akhirnya bisnis harus lebih
fleksibel dan mampu berubah arah dengan cepat.
b. Money
Meningkatnya persaingan dalam banyak bidang bersamaan
dengan fluktuasi ekonomi dunia telah menurunkan batas (marjin) laba.
Pada waktu yang bersamaan, kebutuhan akan otomasi dan pemekanisan
mendorong pengeluaran mendorong pengeluaran biaya yang besar untuk
proses dan perlengkapan yang baru. Penambahan investasi pabrik, harus
dibayar melalui naiknya produktivitas, menimbulkan kerugian yang besar
dalam memproduksi disebabkan oleh barang afrikan dan
pengulangkerjaan yang sangat serius.Kenyataan ini memfokuskan
perhatian pada manajer pada bidang biaya kualitas sebagai salah satu dari
“titik lunak” tempat biaya operasi dan kerugian dapat diturunkan untuk
memperbaiki laba.
10
c. Management
Tanggung jawab kualitas telah didistribusikan antara beberapa
kelompok khusus.Sekarang bagian pemasaran melalui fungsi
perencanaan produknya, harus membuat persyaratan produk. Bagian
perancangan bertanggung jawab merancang produk yang akan memenuhi
persyaratan itu. Bagian produksi mengembangkan dan memperbaiki
kembali proses untuk memberikan kemampuan yang cukup dalam
membuat produk sesuai dengan spesifikasi rancangan. Bagian
pengendalian kualitas merencanakan pengukuran kualitas pada seluruh
aliran proses yang menjamin bahwa hasil akhir memenuhi persyaratan
kualitas dan kualitas pelayanan, setelah produk sampai pada konsumen
menjadi bagian yang penting dari paket produk total. Hal ini telah
menambah beban manajemen puncak, khususnya bertambahnya kesulitan
dalam mengalokasikan tanggung jawab yang tepat untuk mengoreksi
penyimpangan dari standar kualitas.
d. Man
Pertumbuhan yang cepat dalam pengetahuan teknis dan
penciptaan seluruh bidang baru seperti elektronika komputer
menciptakan suatu permintaan yang besar akan pekerja dengan
pengetahuan khusus. Pada waktu yang sama situasi ini menciptakan
permintaan akan ahli teknik sistem yang akan mengajak semua bidang
spesialisasi untuk bersama merencanakan, menciptakan dan
mengoperasikan berbagai sistem yang akan menjamin suatu hasil yang
diinginkan.
11
e. Motivation
Penelitian tentang motivasi manusia menunjukkan bahwa sebagai
hadiah tambahan uang, para pekerja masa kini memerlukan sesuatu yang
memperkuat rasa keberhasilan di dalam pekerjaan mereka dan pengakuan
bahwa mereka secara pribadi memerlukan sumbangan atas tercapainya
sumbangan atas tercapainya tujuan perusahaan.Hal ini membimbing
kearah kebutuhan yang tidak ada sebelumnya yaitu pendidikan kualitas
dan komunikasi yang lebih baik tentang kesadaran kualitas.
f. Material
Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas, para
ahli teknik memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari pada
sebelumnya.Akibatnya spesifikasi bahan menjadi lebih ketat dan
keanekaragaman bahan menjadi lebih besar.
g. Machine and Mecanization
Permintaan perusahaan untuk mencapai penurunan biaya dan
volume produksi untuk memuaskan pelanggan telah terdorong
penggunaan perlengkapan pabrik yang menjadi lebih rumit dan
tergantung pada kualitas bahan yang dimasukkan ke dalam mesin
tersebut.Kualitas yang baik menjadi faktor yang kritis dalam memelihara
waktu kerja mesin agar fasilitasnya dapat digunakan sepenuhnya.
h. Modern Information Metode
Evolusi teknologi komputer membuka kemungkinan untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengambil kembali, memanipulasi
12
informasi pada skala yang tidak terbayangkan sebelumnya. Teknologi
informasi yang baru ini menyediakan cara untuk mengendalikan mesin
dan proses selama proses produksi dan mengendalikan produk bahkan
setelah produk sampai ke konsumen. Metode pemprosesan data yang
baru dan konstan memberikan kemampuan untuk memanajemeni
informasi yang bermanfaat, akurat, tepat waktu dan bersifat ramalan
mendasari keputusan yang membimbing masa depan bisnis
i. Mounting Product Requirement
Kemajuan yang pesat dalam perancangan produk, memerlukan
pengendalian yang lebih ketat pada seluruh proses pembuatan produk.
Meningkatnya persyaratan prestasi yang lebih tinggi bagi produk
menekankan pentingnya keamanan dan keterandalan produk.
3. Pengertian Produk
Menurut Dharmmesta dan Irawan (2001:165) produk adalah suatu
sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk
bungkus, warna, prestise perusahaan dan pengecer yang diterima oleh
pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Berdasarkan
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa produk diperlukan untuk
mempertemukan hasil perusahaan dengan permintaan yang ada agar produk
yang diperlukan oleh konsumen memberikan kepuasan pada konsumen dan
sekaligus menguntungkan perusahaan.
13
Produk itu tidak hanya terdiri dari barang yang berwujud.Tetapi
definisi produk yang lebih luas meliputi objek fisik, jasa, kegiatan, orang,
tampat, organisasi, ide ataupun campuran dari hal-hal tersebut.Istilah produk
juga dapat di definisikan sebagai, “Serangkaian atribut tangible dan
intangible manfaat atau utilitas fungsional, sosial, psikologis” (Tjiptono,
2005:88).
Masih menurut Tjiptono, produk dapat pula didefinisikan sebagai
persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil
produksinya.
Dalam merencanakan produk, terdapat lima tingkatan level produk
(Kotler, 2007:4), yaitu:
a. Produk utama/inti (core benefit), yang menawarkan atau manfaat
kegunaan utama yang dibutuhkan pelanggan.
b. Produk generik yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari suatu
produk.
c. Produk yang diharapkan (expected product), yaitu sekumpulan atribut
dan kondisi yang biasanya yang diharapkan pelanggan pada saat
membelinya.
d. Produk tambahan (augmentproduct), meliputi pelayanan dan manfaat
yang membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran
perusahaan pesaingannya.
e. Produk potensial, yaitu segala tambahan dan tranformasi terhadap
produk yang mungkin dilakukan yang akan datang.
14
4. Dimensi Kualitas Produk
Menurut Tjiptono dan Gregorious Chandra (2007:110-111) kualitas
adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Sedangkan delapan dimensi kualitas menurut Garvin (1987) dalam Fandy
Tjiptono (2008:25 - 26) adalah sebagai berikut :
1. Kinerja (performance), karakteristik operasi suatu produk utama, seperti
kecepatan, konsumsi bahan bakar, kemudahan dan kenyamanan dalam
mengemudi.
2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (feature), yaitu karakterirtik
sekunder atau pelengkap misalkan kelengkapan interior dan eksterior
seperti dash board, AC, sound system, lock system, power sterring dan
lain sebagainya.
3. Keandalan (reliability), kemungkinan akan mengalami kerusakan atau
gagal pemakaian, misalkan mobil tidak sering ngadat / macet / rewel atau
rusak.
4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu
sejauh mana karakterisik desain dan operasi memenuhi standar-standar
yang telah ditentukan, misalkan keamanan, dan emisi terpenuhi.
5. Daya Tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut
dapat digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis dan umur
ekonomis.
15
6. Kemampuan melayani (serviceability), meliputi kecepatan, kemudahan
direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan.
7. Estetika (estethic), yaitu daya tarik produk terhadap panca indera,
misalkan bentuk fisik, model / desain yang artistik, warna dan
sebagainya.
8. Ketepatan kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra
dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
B. Citra Perusahaan
1. Pengertian Citra Perusahaan
Menurut Sutisna (2003:83) citra sebagai total persepsi terhadap
suatu objek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai
sumber setiap waktu. Menurut Buchori Alma (2002:317) citra didefinisikan
sebagai kesan yang diperoleh sesuai dengan pengatahuan dan pengalaman
sesorang tentang sesuatu. Demikian juga menurut Rhenald Kasali (2003:28)
citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan.
Menurut Kotler (2009:299) citra adalah kekuatan, artinya citra
mempunyai kemampuan di luar perusahaan yang dapat menambah kekuatan
bagi produk barang yang dihasilkan oleh perusahaan dan citra merupakan
efek tunda bagi perusahaan, artinya citra dibentuk oleh perusahaan tidak
berpengaruh secara langsung terhadap perusahaan akan tetapi membutuhkan
waktu yang relatif lama.
16
Menurtu Zaithaml dan Bitner (dalam Kartawan dkk, 2003:105)
mendifinisikan citra sebagai kesan terhadap suatu produk atau merek dari
suatu perusahaan yang disimpan dalam ingatan seseorang atau kelompok
yang dihasilkan melalui pengalaman di masa yang lampau. Dengan
demikian apabila pengalaman dari layanan yang diterima oleh konsumen itu
baik, akan membentuk citra yang baik dari perusahaan tersebut. Sebaliknya
apabila layanan yang diterima itu jelek, maka akan membentuk citra yang
jelek pula.
Pengertian citra perusahaan menurut Dowling (dalam Nha Nguyen,
2006:63) “corporate image is the consumer’s response to the total offering
and is defined as a sum the belief, ideas, and impressions that a public has
an organization.“Artinya citra perusahaan adalah respon konsumen pada
keseluruhan penawaran yang diberikan perusahaan dan didefinisikan
sebagai sejumlah kepercayaan, ide-ide, dan kesan masyarakat pada suatu
organisasi.
Menurut Davies et al (dalam Nha Nguyen, 2006:63) “Corporate
image is described as overall impression made on the minds of the public
about organization. It is related to business name, architecture, variety of
product/services, tradition, ideology, and to the impression of quality
commuicated by each employee interacting with the organization’s
clients“.Artinya citra perusahaan merupakan keseluruhan kesan yang
terbentuk di benak masyarakat tentang perusahaan. Di mana citra tersebut
berhubungan dengan nama bisnis, arsitektur, variasi dari produk, tradisi,
17
ideologi dan kesan pada kualitas komunikasi yang dilakukan oleh setiap
karyawan yang berinteraksi dengan klien organisasi.
Hal ini mengindikasikan bahwa citra perusahaan tidak hanya
menunjukkan kesan-kesan atribut individual, namun lebih kepada
keseluruhan peran dan fungsi dari perusahaan. Dengan kata lain, citra
perusahaan dapat dipersepsikan sebagai gambaran mental secara selektif.
Karena keseluruhan kesan tentang karakteristik suatu perusahaan lah yang
nantinya akan membentuk citra perusahaan di benak masyarakat.
Sedangkan menurut Lawrence (dalam Sutojo 2004:1), citra
perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi banyak orang dalam
mengambil berbagai keputusan penting.Setiap perusahaan mempunyai
citranya tersendiri di masyarakat.Citra itu sendiri dapat berperingkat baik,
sedang, ataupun buruk.
Lawrence mengatakan bahwa bagi perusahaan (dalam Sutojo,
2004:10), ”Citra juga dapat diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap
jati diri perusahaan, seseorang terhadap perusahaan didasari atas apa yang
mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan”.
Oleh karena itu citra sebuah perusahaan yang sama dapat berbeda dimata
dua orang yang berlainan. Citra perusahaan menjadi salah satu pegangan
bagi banyak orang dalam mengambil keputusan, sehingga persepsi yang ada
harus bersifat positif sehinga dapat lahir citra yang baik.
18
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa citra merupakan
hasil evaluasi dalam diri seseorang berdasarkan pengertian, pemahaman
terhadap suatu rangsangan yang telah diolah dan disimpan dalam benaknya
dan merupakan suatu persepsi seseorang terhadap suatu objek dengan
berbagai karakter, aktivitas serta bentuk fisik objek tersebut dalam
mengambil keputusan.
2. Proses Terbentuknya Citra Perusahaan
Menurut Sutisna (2003:83) dikutip dari www.e-iman.uni.cc,
terbentuknya citra perusahaan pada benak konsumen ketika seseorang
konsumen memperhatikan informasi mengenai perusahaan atau korporasi
dan bagaimana pengalamannya atas penggunaan produk yang dihasilkan
oleh perusahaan. Ketika konsuemen mempunyai pengalaman yang baik atas
penggunaan berbagai merek produk yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan, maka konsumen akan mempunyai citra positif atas perusahaan
tersebut dan pada saat itulah terbentuk apa yang disebut sebagai citra
perusahaan atau citra korporasi. Masih dikutip dari www.e-iman.uni.cc,
adapun proses terbentuknya citra menurut hawkins et al, ditunjukan oleh
gambar berikut:
Gambar 2.1
Grafik Proses Terbentuknya Citra
Sumber: Hawkins et all (2000) Consumer Behavior: Building Market Strategy
image attention
behavior ekposure
comprehensive
19
Berdasarkan gambar proses terbentuknya citra perusahaan
berlangsung pada beberapa tahap:
1. Obyek mengetahui (melihat atau mendengar) upaya yang dilakukan
perusahaan dalam membentuk citra perusahaan.
2. Memperhatikan upaya perusahaan tersebut.
3. Setalah adanya perhatian obyek mencoba memahami semua yang ada
pada upaya perusahaan.
4. Terbentuknya citra perusahaan pada obyek yang kemudian.
5. Citra perusahaan yang terbentuk akan menentukan perilaku obyek sasaran
dalam hubungannya dengan perusahaan.
Rhenald Kasali (2003:28) mengemukakan, “pemahaman yang
berasal dari suatu informasi yang tidak lengkap menghasilkan citra yang
tidak sempurna”. Dia jugamengemukakan, informasi yang lengkap
mengenai citra perusahaan meliputi empat elemen sebagai berikut:
1. Personality, keseluruhan karakteristik perusahaan yang dipahami publik
saaran seperti perusahaan yang dapat dipercaya, perusahaan mempunyai
tanggung jawab sosial.
2. Reputation. Hal yang dilakukan perusahaan dan diyakini publik sasaran
berdasarkan pengalaman sendiri maupun pihak lain, seperti kinerja
keamanan transaksi sebuah bank, pelayanan yang memuaskan.
20
3. Value. Nilai-nilai yang dimiliki perusahaan dengan kata lain budaya
perusahaan seperti sikap manajemen yang peduli terhadap pelanggan,
karyawan yang cepat tanggap terhadap permintaan maupun keluhan
pelanggan.
4. Corporat identity. Adalah Komponen-komponen yang mempermudah
mengenal publik sasaran terhadap perusahaan seperti logo, warna dan
slogan.
C. Promosi
1. Pengertian Promosi
Promosi menurut Simamora (2000:753) merupakan fungsi dari
pemberitahuan, pembujukan dan pengimbasan keputusan pembelian
konsumen. Promosi menurut Swastha (2005:349) merupakan variabel dalam
kerangka marketig mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan
dalam pemasaran dan memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen.
Promosi (promotion) yang bagus agar menarik minat beli konsumen
dilakukan melalui bauran promosi (promotion mix) yaitu penjualan
perorangan, periklanan, promosi penjualan, kehumasan, mulut ke mulut
serta pemasaran langsung (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006: 120).
Menurut Swastha (2005:349) promosi pada hakekatnya adalah suatu
bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang
dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar
21
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,
dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
Menurut Umar (2002:35) promosi adalah pengkomunikasian
informasi antara penjual dan pembeli atau pihak-pihak lainya agar produk
tersebut dikenal dan akhirnya dibeli.Lupiayoadi (2006:120) mengatakan
bahwa kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi
antara perusahaan dengan konsumen dalam kegiatan pembelian atau
penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Dari teori-
teori tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha untuk
memberikan informasi kepada orang-orang tentang produk dan
mempersuasikan pembeli atau target pasar dan publik untuk mendorong
permintaan.
2. Tujuan Promosi
Tujuan utama dari promosi adalah modifikasi tingkah laku
konsumen, menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta
mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa
yang dijualnya (Swatha & Irawan, 2005:353). Secara rinci dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Menginformasikan
Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahukan pasar yang
dituju tentang penawaran dari perusahaan.
22
b. Membujuk Pelanggan Sasaran
Promosi yang bersifat membujuk umumnya kurang disenangi
masyarakat namun demikian promosi ini diarahkan untuk mendorong
pembelian.
c. Mengingatkan
Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk
mempertahankan merk produk dalam masa kedewasaan produk.
d. Modifikasi Tingkah Laku Konsumen
Promosi diarahkan untuk merubah kebiasan pembelian
konsumen, misal iklan pemakaian pasta gigi Pepsodent yang
menginformasikan kalau pemakaian pasta gigi diletakkan penuh di bulu
sikat.
3. Bauran Promosi (Promotion Mix)
Promotion mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari
variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain,
yang kesemuannya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan
(Swastha & Irawan, 2005:349). Lupiyoadi (2006:120), mengatakan promosi
bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara pemberi jasa dengan
konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen
dalam keputusan pembelian, hal ini juga di ungkapkan oleh Simamora
(2000:754).
23
Dalam bauran promosi terdapat enam komponen, secara rinci dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a. Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan suatu bentuk dari komunikasi impersonal
yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap
keberadaan jasa yang ditawarkan,menambah pengetahuan konsumen
akan jasa yang ditawarkan serta membedakan diri perusahaan dengan
para kompetitornya.
Keuntungan dari periklanan adalah media yang bervariasi (surat
kabar, majalah, tv, radio dan sebagainya), adanya kemampuan
mengendalikan tiap pemunculan iklan (control of Exposure), daya tarik
dari pesan periklanan dapat disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah.
Kerugian periklanan adalah tidak terjadinya interaksi secara langsung
dengan pembeli dan mungkin saja tidak berhasil menarik perhatian
pemirsa.
b. Penjualan Personal (Personal Selling)
Penjualan personal merupakan suatu bentuk interaksi langsung
dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan persentasi,
menjawab pertanyaan, dan menerima pesan dari pembeli maupun calon
pembeli.Penjualan personal mempunyai peranan yang penting dalam
pemasaran jasa, karena memiliki kekuatan unik yaitu wiraniaga dapat
mengumpulkan pengetahuan tentang konsumen dan mendapatkan umpan
balik (feedback) dari konsumen. Namun penjualan personal
24
membutuhkan biaya yang lebih besar dari pada periklanan, kemungkinan
dua kali lipat besarnya walaupun kegunaanya hampir sama dengan
periklanan yang meliputi pembentukan kesadaran terhadap produk,
penyampaian informasi, dan melakukan persuasi agar orang melakukan
pembelian.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Menurut Basu & Irawan (2005:353) promosi penjualan adalah
kegiatan promosi selain periklanan, penjualan perorangan maupun
publisitas, yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara
berulang serta tidak rutin, yang ditujukan untuk mendorong penjulan,
serta lebih mempercepat respon pasar yang ditargetkan.Husein Umar
(2002:36) promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk
meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa dimana
pembelian diharapkan dilakukan saat itu juga, kegiatan yang termasuk
dalam promosi penjualan seperti pemberian kupon serta obral.
Dapat disimpulkan dari teori tersebut promosi penjualan
merupakan insentif jangka pendek dalam aktifitas promosi untuk
merangsang pembelian suatu produk dengan cara yang bervariasi, seperti
pameran dagang, insentif penjualan dan sebagainya.
d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity And Public Relation)
Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi non-
personal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan
25
berita komersial yang berarti dalam media masa dan tidak dibayar untuk
mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.
Menurut Rambat Lupiyoadi (2006:122) kehumasan dapat
dilakukan dengan program: publikasi, acara-acara penting, hubungan
dengan Investor, pameran serta mensponsori beberapa acara. Menurut
Lupiyoadi publisitas juga harus punya tugas pemasaran yaitu:
1) Publisitas harus menciptakan berita bukan mencari berita.
2) Publisitas harus menciptakan kejadian.
Keuntungan publisitas dan hubungan masyarakat terletak pada
efisiensi biaya karena perusahaan tidak membayar media masa sebagai
sarana promosi tersebut.Namun publisitas yang bersifat negatif dapat
menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan.
e. Informasi Dari Mulut Ke Mulut (Word Of Mouth)
Dalam hal promosi jasa, peranan orang sangat penting.Pelanggan
dekat dengan penyampaian pesan. Dengan kata lain pelanggan tersebut
akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang
pengalamannya dalam menerima jasa tersebut.
f. Pemasaran Langsung (direct marketing)
Pemasaran ini merupakan unsur terakhir dalam bauran
komunikasi promosi ada enam area pemasaran langsung direct mail, mail
order, direct response, direct selling, telemarketing, digital marketing
(Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:122).
26
D. Desain
1. Pengertian Desain
Masalah desain dari suatu produk telah menjadi salah satu faktor
yang perlu mendapatkan perhatian serius dari manajemen khususnya
timpengembangan produk baru, karena sasaran konsumen yang dituju tidak
sedikit yang mulai mempersoalkan masalah desain suatu produk yang
mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini penampilan
dan fungsi suatu produk dalam mengambil keputusan kebutuhan pelanggan
(Angipora, 2002:175).
Dalam pasar yang cepat berubah mengikuti jaman, harga dan
teknologi tidaklah cukup. Rancangan merupakan faktor yang akan sering
menjadi keunggulan perusahaan. Menurut Kotler (2001:353) definisi desain
adalah “Totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk
tertentu menurut yang diisyaratkan oleh pelanggan.”
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa desain sebagai seni
terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya.Dalam sebuah
kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata
kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan
menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk
menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah
rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi,
estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya
didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang
27
sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap
sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah “perancangan proses”.
Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam
industri kimia.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang
menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif
mungkin.Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan
hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.Desain grafis diterapkan
dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain
grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk
yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan
(desain).
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin
desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form),
tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain
visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme
(rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity),
kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Rancangan sangat penting dalam membuat dan memasarkan jasa
eceran (retail services), pakaian, barang-barang kemasan, dan peralatan
tahan lama. Perancang harus memikirkan berapa besar yang perlu
diinvestasikan dalam gaya, daya tahan, keandalan dan kemudahan
perbaikan.
28
2. Dimensi Desain
Adapun parameter rancangan yang didefinisikan menurut Phillip
Kotler (2001:353) adalah sebagai berikut:
a. Gaya (style), menggambarkan penampilan dan perasaan yang
ditimbulkan oleh produk itu bagi pembeli.
b. Daya Tahan (durability), ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya
produk dalam kondisi normal/atau berat, merupakan atribut yang
berharga untuk produk-produk tertentu.
c. Kehandalan (reliability), ukuran probabilitas bahwa body tidak akan
rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu, kegunaan atau manfaat
produk.
d. Mudah Diperbaiki (reparability), ukuran kemudahan untuk memperbaiki
produk ketika produk itu rusak atau gagal.
Desain merupakan sebuah konsep yang lebih luas dari gaya. Gaya
hanya mendeskripsikan penampilan sebuah produk.Gaya dapat merupakan
daya tarik yang mengagumkan.Desain yang baik menyumbangkan kegunaan
atau manfaat produk dan juga coraknya.Desain yang baik dapat menarik
perhatian, meningkatkan performa produk, dan memberikan keunggulan
kompetitif yang kuat pada produkdalam pasar sasaran.Desain adalah salah
satu pertimbangan oleh konsumen yang meliputi bentuk, model, dan
warna.Desain yang semakin menarik akan semakin membuat konsumen
tertarik pada produk tersebut.
29
Bagi perusahaan, produk yang dirancang dengan baik adalah produk
yang akan dengan mudah diproduksi dan didistribusikan. Bagi pelanggan,
produk yang dirancang dengan baik adalah produk yang menyenangkan
untuk dilihat dan mudah dibuka, dipasang, digunakan, diperbaiki, serta
dibuang.
E. Keputusan Pembelian
1. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2005:202), keputusan pembelian adalah
“Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusannya akan
menimbulkan keputusan pembelian”.
Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali
diawalidan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar
dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari
lingkungan yang lain. Rangsangan tersebut kemudian diproses (diolah)
dalam diri, sesuai dengan karakteristik pribadinya sebelum akhirnya diambil
keputusan pembelian.
2. Tahap - Tahap Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk pada
dasarnya eratkaitannya dengan perilaku konsumen. Menurut Ali Hasan
(2008:129), agar dapat sukses dalam persaingan maka perusahaan harus
berusaha menciptakan dan mempertahankan pelanggan dengan cara
menghasilkan dan menyampaikan produk yang diinginkan konsumen
30
dengan harga yang layak (reasonable). Oleh karena itu setiap manajemen
pemasaran harus berupaya memahami perilaku konsumen.
Menurut Kotler (2009:235) yang dimaksud dengankeputusan
pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri
darimenganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian
informasi,penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian,
keputusanpembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Dari pengertian keputusan pembelian di atas dapat disimpulkan
bahwakeputusan pembelian adalah perilaku pembelian seseorang dalam
menentukan suatupilihan produk untuk mencapai kepuasan sesuai
kebutuhan dan keinginan konsumenyang meliputi pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan
pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Menurut Kotler (2009:235), prosespengambilan keputusan
pembelian suatu produk dapat digambarkan dalam bentukproses kegiatan
pembelian dengan tahapan sebagai berikut:
Gambar 2.2
Model Proses Pembelian Lima Tahap
Sumber : Kotler (2009:268)
Proses pengambilan keputusan pembelian menurut Kotler (2009:
268) melalui lima tahap yaitu:
31
a. Pengenalan Kebutuhan (Need Recognition)
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah
atau kebutuhan. Pengenalan kebutuhan ini ditujukan untuk mengetahui
adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi dan terpuaskan.
Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera
memahami adanya kebutuhan yang belum segera dipenuhi atau masih
bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama-sama harus
segera dipenuhi (Kotler, 2009:235).
b. Pencarian Informasi (Information Search)
Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari lebih
banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen
kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangjauan, konsumen
kemungkinan akan membelinya. Konsumen dapat meperoleh informasi
dari beberapa sumber antara lain (2009:235-236):
1) Sumber Pribadi: Keluarga, teman, tetangga. kenalan.
2) Sumber Komersil: Iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan.
3) Sumber Publik: media massa, organisasi penilai konsumen.
4) Sumber Pengalaman: Penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk
c. Evaluasi Alternatif (Evaluation of Alternatives)
Tahap dari keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen
menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam
perangkat pilihan. Pengevaluasian ini tidak dapat terpisah dari pengaruh
32
sumber-sumber yang dimiliki (waktu, uang, informasi) maupun resiko
keliru dalam pemilihan.Kotler (2009:238) Evaluasi sering mencerminkan
keyakinan dan sikap.Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan
keyakinan dan sikap. Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran
yang dianut seseorang tentang gambaran sesuatu.Keyakinan orang
tentang produk atau merek mempengaruhi keputusan pembelian
mereka.Yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan adalah sikap.Sikap
(attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi dan kecenderungan tindakan
yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada
seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu.
Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas
merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan.Konsumen tersebut
juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling
disukai.Namun dua faktor yang berikut yang digambarkan pada gambar
2.3 dapat berada di antara pembelian dan keputusan pembelian.
Gambar 2.3
Tahapan Antara Evaluasi Alternatif Dan Keputusan Pembelian
Sumber: Kotler, 2005:228)
Evaluasi
alternatif
Niat
pembelian
Sikap orang
lain
Faktor situasi
yang tidak
terantisipasi
Keputusan
pembelian
33
Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang
lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada
dua hal:
1) Intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai
konsumen.
2) Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin
gencar sikap negative orang lain dan semakin dekat orang lain tersebut
dengan konsumen, konsumen akan semakin mengubah niat
pembeliannya. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak
terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian.
d. Keputusan Membeli (Purchase)
Dalam tahap evaluasi para konsumen membentuk preferensi atas
merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga dapat
membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam
melaksanakan maksud pembelian konsumen dapat mengambil lima sub-
keputusan: merek, dealer, kuantitas, waktu dan metode pembayaran.
Dalam pembelian produk sehari-hari keputusannya lebih kecil dan
kebebasannya juga lebih kecil (Kotler, 2009:240).
Kotler (2009:240) konsumen dapat mengambil keputusan untuk
tidak secara formal mengevaluasi setiap merek.Dalam kasus lain, faktor-
faktor yang mengintervensi bisa mempengaruhi keputusan final.
34
e. Tingkah Laku Pasca Pembelian (Post Purchase Behavior)
Tahap dari proses keputusan pembeli yaitu ketika konsumen
mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa
puas atau tidak puas. Ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki
ketidak-sesuaian sesudah ia melakukan pembelian karena mungkin
harganya dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai
dengan keinginan atau gambaran.
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan suatu sumber yang dijadikan acuan
dalam melakukan penelitian. Penelitian terdahulu yang digunakan berasal dari
jurnal dan skripsi dengan melihat hasil penelitianya dan akan dibandingkan
dengan penelitian selanjutnya dengan menaganalisa berdasarkan keadaan dan
waktu yang berbeda, adapun ringkasan penelitian terdahulu akan dijabarkan
pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Judul
Penelitian Peneliti Dan Tahun Model
Peneliti Dan Sampel
Hasil Penelitian
1 Pengaruh Desain Produk Terhadap Proses Keputusan Pembelian Kosumen Sepeda Motor Honda Supra x (survei terhadap anggota Honda Astrea Supra Team Bandung)
Permadi, Agung (2007)
Regresi Linier Berganda
hasil penelitian, data hasil penelitian menunjukan bahwa desain produk berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian, yaitu sebesar 83,2%, sisanya sekitar 12,8% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pengaruh terbesar dari dimensi desain produk terhadap proses keputusan pembelian yaitu berasal dari daya tahan produk, kemudian fitur, gaya, mudah diperbaiki, serta bentuk.
35
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Judul
Penelitian
Peneliti Dan Tahun Model
Peneliti Dan
Sampel
Hasil
Penelitian
2 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen
Dalam Pembelian Sepeda Motor Merek
Honda Di Kota Medan
Lubis (2007) Regresi Linier Berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor harga, cara pembayaran, layanan purna
jual, merek, kualitas, promosi dan nilai jual kembali
berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen dalam pembelian
sepeda motor merek Honda di kota Medan. Sedangkan
secara parsial faktor harga, layanan purna jual, merek, kualitas, promosi dan nilai
jual kembali berpengaruh terhadap keputusan konsumen
dalam pembelian sepeda motor merek Honda di kota Medan.
3 Pengaruh Desain
Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor NewHonda Tiger Revolution Cruiser
(Sensus pada Anggota Paguyuban Tiger
Rider Club Cimahi)
Pagie Addensyah
(2009)
Regresi Linier
Berganda
hasil penelitian terhadap
pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa desain
produk memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan
pembelian.Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain
produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
36
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Judul
Penelitian
Peneliti Dan Tahun Model
Peneliti Dan
Sampel
Hasil
Penelitian
3 Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen” (Studi Pada Toko Buku
Diskon Toga Mas Malang)
Marjuki, Julaika (2009)
Regresi Linier Berganda
Hasil dari penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh antara variabel citra
perusahaan yang terdiri dari merchandise (X1), harga (X2),
pelayanan (X3), personel(X4) dan suasana toko (X5) secara simultan terhadap keputusan
pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas
Malang. (2) Terdapat pengaruh antara variabel perusahaan yang terdiri dari
merchandise (X1), harga (X2), pelayanan (X3), personel (X4)
dan suasana toko (X5) secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada
Toko Buku Diskon Toga Mas Malang dan (3) Variabel
harga merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian
konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang.
4 Pengaruh Kualitas
Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Jamu
Tradisional Di Wilayah Daerah
Khusus Ibu Kota Jakarta
Setyawati (2009) Regresi Linier
Berganda
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas produk dengan
keputusan pembelian dan terdapat hubungan posotif
antara harga dengan keputusan pembelian Koefisien Determinasi
sebesar 0,324 atau 32,4 % pengaruh keputusan
pembelian dalam membeli jamu tradisional sidomuncul.
37
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Judul
Penelitian
Peneliti Dan Tahun Model
Peneliti Dan
Sampel
Hasil
Penelitian
5 Pengaruh Kualitas Produk, Promosi Dan Desain Terhadap
Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor
Yamaha Mio Di Banjarbaru Kalimantan Selatan
Rr. Siti Munawaroh (2011)
Regresi Linier Berganda
Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara kualitas produk,
promosi dan desain baik secara parsial maupun secara
simultan.
6 Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Desain Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Non
Matic (Studi Kasus pada Astra Honda
Ungaran)
Krismanti (2012) Regresi Linier Berganda
Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara harga, promosi dan
desain produk baik secara parsial maupun secara simultan.
7 Pengaruh Kualitas Produk,Citra Merk
Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Minuman
Penambah Energy Cair M150
Stiyono Arie tri (2007)
Regresi Linier Berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel kualitas
produk, Citra merek dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
8 Analisis Pengaruh
Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, Dan Persepsi Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Pada Produk Motor Yamaha Mio (Studi Kasus Pada
Mahasiswa di Universitas Semarang)
Purborini Ayu (2012) Regresi Linier
Berganda
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Variabel Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, Dan Persepsi Harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian
38
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Judul
Penelitian
Peneliti Dan Tahun Model
Peneliti Dan
Sampel
Hasil
Penelitian
9 Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Motor Honda Matic Beat
(Studi Kasus Pada PT. Nusantara Solar Sakti)
Purwati (2012) Regresi Linier Berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
harga dan kualitas produk dengan keputusan pembelian
Motor Honda Matic Beat.
G. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran terjadi pada dasarnya merupakan review atau
tinjauan pustaka yang dituangkan dalam bentuk skema serta mencerminkan
keterkaitan antara variabel yang diteliti. Kualitas produk merupakan variabel
yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dengan kualitas
produk konsumen dapat mengetahui baik atau tidaknya suatu produk seperti
yang diungkapkan oleh Kotler (2007:49) yang menjelaskan pengertian dari
kualitas adalahseluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang
berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan
atau yang tersirat. Kualitas produk yang baik akan meningkatkan citra
perusahaan yang baik sehingga akan meningkatkan keinginan konsumen untuk
membeli karena citra akan terbentuk dengan kualitas dari produk yang baik
pula seperti yang diungkapkan oleh kotler (2009:299) yang menyatkan bahwa
citra adalah kekuatan, artinya citra mempunyai kemampuan di luar perusahaan
39
yang dapat menambah kekuatan bagi produk barang yang dihasilkan oleh
perusahaan dan citra merupakan efek tunda bagi perusahaan, artinya citra
dibentuk oleh perusahaan tidak berpengaruh secara langsung terhadap
perusahaan akan tetapi membutuhkan waktu yang relatif lama. Citra suatu
perusahaan tidak akan terbentuk jika tanpa adanya pengenalan akan produk,
maka perlu adanya suatu strategi. Salah satu strategi dalam meningkatkan citra
perusahaan adalah dengan melakukan promosi, karena dengan promosi akan
memperkenalkan produk dan perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Basu
Swastha dan Irawan (2005:349) promosi pada hakekatnya adalah suatu bentuk
komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud
komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada
produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi
yang baik akan meningkatkan penjualan dengan memperkenalkan spesifikasi
bentuk dan desain dari suatu produk. Saat ini konsumen melihat suatu produk
dari segi bentuk, desain yang menarik karena desain adalah penentu dari
konsumen dalam memutuskan membeli produk, seperti yang diungkapkan oleh
Kotler (2001:353) definisi desain adalah “Totalitas fitur yang mempengaruhi
penampilan dan fungsi produk tertentu menurut yang diisyaratkan oleh
pelanggan.Sehingga berdasarkan kerangka teori yang telah dikemukakan
sebelumnya, penulis menggambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:
40
Gambar 2.4
Skema Kerangka Pemikiran
Uji Reliabilitas dan Validitas
Uji Asumsi Klasik
Kualitas Produk
Keputusan Pembelian
1. Uji Normalitas Data
2. Multikolineritas
3. Autokolerasi
4. Heterokedastisitas
Kesimpulan dan Implikasi
Uji Regresi Linear Berganda
1. Koefisien Determinasi
2. Uji t (Parsial)
3. Uji F (Simultan)
Citra Perusahaan Promosi Desain
41
H. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut diatas hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk
secara parsial terhadap keputusan pembelian.
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk
secara parsial terhadap keputusan pembelian.
2. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel citra perusahaan
secara parsial terhadap keputusan pembelian.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel citra perusahaan
secara parsial terhadap keputusan pembelian.
3. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel promosi secara
parsial terhadap keputusan pembelian.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel promosi secara
parsial terhadap keputusan pembelian.
4. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel desain secara
parsial terhadap keputusan pembelian.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel desain secara parsial
terhadap keputusan pembelian.
5. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk,
citra perusahaan, promosi, desain secara parsial terhadap keputusan
pembelian.
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk, citra
perusahaan, promosi, desain secara parsial terhadap keputusan
pembelian.
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Pada penulisan skripsi ini yang dijadikan responden dalam penelitian
adalah para konsumen sepeda motor yamaha mio soul, yang memutuskan
untuk pembelian sepeda motor yamaha mio soul, yaitu dengan cara
memberikan kuesioner kepada yang bersangkutan. Adapun yang akan dibahas
terbatas hanya pada seberapa besar kualitas produk, citra perusahaan, promosi,
dan desain terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha mio soul.
Sebagai variabel independen pada penelitian ini adalah yang diberi
lambang kualitas produk (X1), citra perusahaan (X2), promosi (X3) dan desain
(X4). Sedangkan variabel dependen pada penelitian ini adalah keputusan
pembelian yang diberi lambang (Y).
B. Metode Penentuan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara convenience sampling, yaitu
istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden.
Convenience sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak
menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif.Sedangkan
untuk ukuran sampel penelitian menurut Roscoe dalam buku research methods
for business (Sugiono, 2010:52) menyatakan bahwa ukuran sampel yang layak
dalam penelitian adalah anatara 30 sampai 500. Begitu juga menurut Gay dan
Diehl (dalam Gustia, 2009:24) yang menyatakan bahwa besarnya sampel
43
minimum untuk sebuah penelitian adalah 30 responden. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan jumlah sampel sebanyak 60 responden.
C. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data
sekunder dan data primer yaitu berupa:
1. Data Primer (Primary Data)
Untuk mendukung penelitian ini dan memperoleh data yang
dibutuhkan, maka jenis data yang digunakan adalah data primer. Data
primer adalah data yang langsung diperoleh dengan melakukan penelitian
lapangan terhadap responden yang dituju. Data primer yang dikumpulkan
melalui metode survei dengan menggunakan kuesioner yang dibuat oleh
penulis.
Dalam hal ini responden diminta mengisi sendiri kuesioner tanpa
melibatkan pandangan subjektif interviewer. Namun, pada saat pengisian
kuesioner ini, responden tetap didampingi oleh interviewer untuk
menghindari kesalahan yang terjadi dalam pengisian kuesioner. Kuesioner
ini diperoleh dari beberapa referensi, yang kemudian akan dimodifikasikan
dalam bentuk pertanyaan.
2. Data Sekunder (Secondary Data)
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Penulis
menggunakan riset kepustakaan dimana melakukan dengan cara
mengumpulkan, membaca dan memahami buku, literatur, artikel, jurnal, dan
data dari internet.
44
D. Metode Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
analisis statistik deskriptif, yaitu dengan menyebarkan 60 kuesioner yang
diisi oleh para pengguna kendaraan sepeda motor Yamaha Mio.
Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai suatu data.
Dalam hal ini, statistik deskriptif menjelaskan mengenai karakteristik
responden dan variabel yang digunakan. Gambaran umum mengenai
karakteristik responden dijelaskan dengan tabel stastistik responden yang
diukur dengan skala nominal.Kuesioner menggunakan Skala Likert dengan
rumusan sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju diberi skor 5
S = Setuju diberi skor 4
R = Ragu Ragu diberi skor 3
TS = Tidak Setuju diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Untuk menjaga validitas dan reliabilitas butir-butir pertanyaan yang
ada pada kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih
dahulu dengan melakukan try out terhadap beberapa responden.
2. Uji Kualitas Data
Dalam suatu penelitian diperoleh instrumen yang valid dan reliabel.
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat mengukur
45
apa yang ingin diukur. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan
konsistensi suatu alat ukur pengukur dalam mengukur gejala yang sama.
a. Uji Validitas
Sebagaimana dikemukakan dimuka, bahwa validitas adalah
ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur yang
menunjukkan bahwa instrumen pengukur mampu mengukur apa yang
diukur. Menurut Ghozali (2009:49) uji validitas digunakan utnuk
mengulur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.Uji Validitas dilakukan
dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel, Dengan
membandingkan nilai rhitung dari hasil output (Corrected Item - Total
Correlation) dengan rtabel, jika rhitung lebih besar dari rtabel maka butir
pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika rhitung lebih kecil dari pada
rtabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2009:45).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji reliabilitas ini
dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari responden melalui
pertanyaan yang diberikan. Dalam pengujian reliabilitas ini, peneliti
menggunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan signifikansi yang
digunakan sebesar 0,6 dimana jika nilai Cronbach Alpha dari suatu
variabel lebih besar dari 0,6 maka butir pertanyaan yang diajukan dalam
pengukuran instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang memadai.
46
Sebaliknya, jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih kecil dari
0,6 maka butir pertanyaan tersebut tidak reliable (Ghozali, 2009:46).
3. Analisa Koefisien Korelasi
Analisa statistik ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak
adanya hubungan antara 2 (dua) varibel, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat.Dalam hal ini yang akan dicari adalah hubungan tayangan iklan
ditelevisi dan harga tarif sebagai variabel bebas dan tindakan brand
switching sebagai varibel terikat.Koefisien korelasi bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana hubungan antara kedua variabel (independent dan
dependent).
Tabel 3.1
Pedoman Untuk Memberikan Koefisien Korelasi
Internal Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199 0.20 – 0.399 0.40 – 0599
0.60 – 0.799 0.80 – 1.000
Sangat Rendah Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, 2005
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
dependen variabel, independen variabel ataupun keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak. Salah satu cara untuk melihat data
yang telah memenuhi uji Normalitas adalah dengan menggunakan
47
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal.
Tujuan dari uji normalitas ini adalah untuk menguji apakah model
regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah bila distribusi errornya normal atau mendekati normal. Terdapat
dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2009: 27-32).
1) Analisis Grafik
Metode yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Deteksi normalitas dapat dilakukan
dengan:
a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas.
2) Analisis Statistik
Selain itu penelitian uji normalitas dapat juga menggunakan uji
Kolmogrov Smirnovdengan bantuan program SPSS. Dalam penelitian
ini, uji yang dilakukan untuk menentukan normalitas dengan
menggunakan statistik Kolmogorov – Smirnov (Ghozali, 2009:30).
Hal ini dapat dilihat sebagai berikut:
48
a) Dengan membandingkan K-Shitung dengan K-Stabel:
(1) Jika K-S < K-S tabel, Ho ditolak.
(2) Jika K-S > K-S tabel, Ho diterima.
b) Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan :
(1) Probabilitas > 0,05, maka Ho ditolak.
(2) Probabilitas < 0,05, maka Ho diterima.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada
hubungan atau korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas
menyatakan hubungan antar sesama variabel independen. Dalam
penelitian ini uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah ada
korelasi atau hubungan diantara variabel citra, kepercayaan dan kepuasan
terhadap loyalitas merek. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal, variabel
orthogonal adalah variabel independen yang memiliki nilai korelasi antar
sesama variabel independen sama dengan nol. Multikolinearitas dapat
dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor
(VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya nilai
multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai
VIF >10 (Ghozali, 2009: 96).
49
c. Uji Autokolerasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi
muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu satu sama
lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu)
tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering
ditemukan pada data rentet waktu (time series) karena “gangguan” pada
seorang individu kelompok cenderung mempengaruhi “gangguan” pada
individu kelompok yang sama pada periode berikutnya. Pada data
crossection (silang waktu), masalah autokorelasi relatif jarang terjadi
karena “gangguan” pada observasi yang berbeda berasal dari individu
kelompok yang berbeda.Model regresi yang baik adalah regresi yang
bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2009:99). Adanya autokorelasi dapat
mengakibatkan:
1) Varians sampel tidak dapat menggambarkan varians populasi.
2) Model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menduga
nilai variabel terikat dari nilai variabel bebas tertentu.
3) Varians dari koefisiennya menjadi tidak minim lagi, sehingga
koefisien estimasi yang diperoleh kurang akurat. Uji t tidak berlaku
lagi, jika uji t tersebut tetap digunakan, maka kesimpulan yang
diperoleh salah.
50
Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang
waktu berkaitan satu sama lainya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
autokorelasi dalam suatu penelitian. Uji durbin Watson hanya digunakan
untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan
mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan
tidak ada variabel lagi di antara variabel independen hipotesis yang akan
diuji adalah (Ghozali, 2009:100):
Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0)
Ha : ada autokorelasi (r ≠ 0)
Tabel 3.2
Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi
Dw kesimpulan
Kurang dari 1,10 1,10 dan 1,54 1,55 dan 2,46
2,46 dan 2,90 Lebih dari 2,91
Ada autokorelasi Tanpa kesimpulan
Tidak ada autokorelasi
Tanpa kesimpulan Ada autokorelasi
Sumber: (Algifari, 2000)
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroksiditas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
satu pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroksiditas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau jika terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2009:125).
51
Pada saat mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat
ditentukan dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel
terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika grafik plot
menunjukkan suatu pola titik yang bergelombang atau melebar kemudian
menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi
heteroskedastisitas. Namun, jika tidak ada pola yang jelas, serat titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2009:125).
5. Uji Analisis Regresi Linear Berganda
a. Persamaan Regresi Linier Berganda
Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar
variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang
sudah diketahui besarnya (Santoso, 2002:163). Model regresi berganda
umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel
independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran ordinal
dalam suatu persamaan linier (Indriantoro dan Bambang, 2002:211).
Variabel independen terdiri dari kualitas produk, promosi, desain, dan
citra perusahaansedangkanvariabel dependennya adalah keputusan
pembelian. Rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4+ e
52
Dimana:
Y : Variabel Terikat (keputusan pembelian)
a : Konstanta
b1-b3 : Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada
hubungan nilai variabel independen
X1 :Variabel bebas (kualitas produk)
X2 :Variabelbebas (citra perusahaan)
X3 : Variabelbebas (promosi)
X4 : Variabel bebas (desain)
e : Standar error
b. Koefisien Determinasi (Adjusted R²)
Menurut Ghozali (2009:87) menyatakan Uji koefisien determinasi
bertujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel bebas
menjelaskan variabel terikat yang dilihat melalui adjusted R². Adjusted
R² ini digunakan karena variabel bebas dalam penelitian ini lebih dari
dua.Nilainya terletak antara 0 dan 1. Jika hasil yang diperoleh > 0,5,
maka model yang digunakan dianggap cukup handal dalam membuat
estimasi.Semakin besar angka Adjusted R² maka semakin baik model
yang digunakan untuk menjelaskan hubungan variabel bebas terhadap
variabel terikatnya.Jika R² semakin kecil berarti semakin lemah model
tersebut untuk menjelaskan variabilitas dari variabel terikatnya.
53
6. Pengujian Hipotesis
a. Uji Statistik t (Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan
variabel dependen (Ghozali, 2009:88).
Apabila thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti
variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 5%,
jika nilai Fhitung > Ftabel maka secara satu persatu variabel independen
mempengaruhi variabel dependen.Selain itu, dapat juga dengan melihat
nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05 (untuk
tingkat signifikansi=5%), maka variabel independen secara satu persatu
berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai
probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka variabel independen secara
satu persatu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1) Ho : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara
variabel independen terhadap variabel dependen.
2) Ha : β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara parsialantara
variabel independen terhadap variabel dependen.
54
b. Uji Statistik F (Simultan)
Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-
variabel independen (X) secara simultan (bersama-sama) mempunyai
pengaruh terhadap variabel dependen (Y). (Ghozali, 2009:88).
Apabila Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang
berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan
sebesar 5%, jika nilai Fhitung > Ftabel maka secara bersama-sama seluruh
variabel independen mempengaruhi variabel dependen.Selain itu, dapat
juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil
daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi=5%), maka variabel independen
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka
variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1) Ho : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan
antara variabel independen terhadap variabel dependen.
2) Ha : β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara
varibel independen terhadap variabel dependen.
55
E. Oprasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiono (2005:2), Variabel penelitian adalah suatu hal yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi, kemudian ditarik kesimpulannya. Operasional variabel
penelitian adalah sebuah konsep yang mempunyai penjabaran dari variabel
yang ditetapkan dalam suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memastikan
agar variabel yang diteliti secara jelas dapat ditetapkan indikatornya.
1. Variabel Independen (X)
Variabel ini sering disebut dengan variabel stimulus atau sering
disebut sebagai variabel bebas. Variabel independen merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat). Pada penelitian ini yang menjadi variabel
independen adalah sebagai berikut:
a. Kualitas Produk (X1)
Kualitas merupakan totalitas bentuk dan karakteristik barang /
jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memutuskan kebutuhan
kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi (Render,
2001:92).Untuk mengukur kualitas produk, kuesioner yang digunakan
merupakan kuesioner yang dikembangkan dari teori (Tjiptono, 2008:25-
26) yang terdiri dari 8 pertanyaan kualitas produk yang dikembangkan
Garvin dan dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan
analisis terutama untuk produk manufaktur. Metode pengukuran yang
56
digunakan adalah metode skala likert yang menggunakan 5 poin
penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu, (4)
Setuju, (5) Sangat Setuju.
b. Citra Perusahaan (X2)
Menurut Rhenald Kasali (2003:30), “Citra perusahaan yang baik
dimaksudkan agar perusahaan dapat tetap hidup dan orang-orang di
dalamnya terus mengembangkan kreativitas bahkan memberikan manfaat
yang lebih berarti bagi orang lain”. Upaya perusahaan sebagai sumber
informasi terbentuknya citra perusahaan memerlukan keberadaan secara
lengkap.Informasi yang lengkap dimaksudkan sebagai informasi yang
dapat menjawab kebutuhan dan keinginan obyek sasaran.Rhenald Kasali
(2003:28) mengemukakan, “Pemahaman yang berasal dari suatu
informasi yang tidak lengkap menghasilkan citra yang tidak sempurna”.
Menurut Shirley Harrison (1995:71) informasi yang lengkap mengenai
citra perusahaan meliputi empat pertanyaan.Metode pengukuran yang
digunakan adalah metode skala likert yang menggunakan 5 poin
penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu, (4)
Setuju, (5) Sangat Setuju.
c. Promosi (X3)
Promosi (promotion) yang bagus agar menarik minat beli
konsumen.Promosi yang bagus dilakukan melalui bauran promosi
(promotion mix) (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:120).Promosi yang
57
dimaksud dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan perusahaan
untuk menginformasikan tentang jasa.Indikator yang digunakan terdiri
dari 3 pertanyaan.Metode pengukuran yang digunakan adalah metode
skala likert yang menggunakan 5 poin penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak
Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju.
d. Desain (X4).
Menurut Kotler (2001:353) definisi rancangan adalah: “Totalitas
fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk tertentu menurut
yang diisyaratkan oleh pelanggan”. Indikator yang digunakan terdiri dari
5 pertanyaan.Metode pengukuran yang digunakan adalah metode skala
likert yang menggunakan 5 poin penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju,
(2) Tidak Setuju, (3) Ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju.
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel terikat adalah gejala atau unsur yang dipengaruhi variabel
lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah:
a. Keputusan Pembelian (Y)
Adapun yang menjadi variabel terikat (Y) adalah keputusan
pembelian yang dimaksud keputusan pembelian dalam penelitian ini
adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan (proses), mempergunakan
barang-barang yang ditawarkan dan menilai pilihan secara cermat dan
subyektif. Menurut Kotler (2005:222), bahwa proses keputusan
58
pembelian melalui lima tahap. Untuk mengukur keputusan pembelian,
kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang dikembangkan
Kotler (2005:222) yang terdiri dari 5 pernyataan. Metode pengukuran
yang digunakan adalah metode skala likert yang menggunakan 5 poin
penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu, (4)
Setuju, (5) Sangat Setuju.
Tabel 3.3
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Kualitas Produk (X1)
(Tjiptono, 2001: 27)
1. Performa
(Performance)
Kecepatan
Konsumsi bahan bakar
Kemudahan mengemudi
Kenyamanan mengemudi
Ordinal
2. Fitur (Features) Kelengkapan eksterior
Lock System
Ordinal
3. Kehandalan
(Reability)
Tidak sering ngadat
Tidak sering rusak
Ordinal
4. Kesesuaian
(Convermance)
Sesuai standar Keamanan
Sesuai standar emisi
Ordinal
5. Pelayanan
(Service Ability)
Cepat tanggap terhadap
permintaan pelanggan
Ordinal
6. Estetika (estethic)
Desain yang menarik
Warna yang menarik
Ordinal
7. Ketepatan kualitas
yang
dipersepsikan(Percei
ced Quality)
Reputasi Produk
Tanggung jawab produk
Ordinal
59
Tabel 3.3 (Lanjutan)
Variabel Dimensi Indikator Skala
Citra Perusahaan (X2)
(Shirley Harrison, 1995:71)
1. Personality Perusahaan yang dapat
dipercaya
Perusahaan mempunyai
tanggung jawab sosial
Ordinal
2. Reputation Pelayanan yang memuaskan Ordinal
3. Value
Peduli terhadap pelanggan
Cepat tanggap terhadap
keluhan pelanggan
Ordinal
4. Corporate
Identity
Logo/simbol perusahaan
mudah diingat oleh
konsumen
Warna logo yang menarik
Slogan “semakin di depan”
Ordinal
Promosi (X3)
(Lupiyoadi 2006 : 120, dan
Henry Simamora 2000:754)
1. Periklanan
(Advertising)
Iklan televisi
Iklan majalah
Iklan radio
Ordinal
2. Penjualan
Personal
(Personal
Selling)
Penyampaian informasi
Melakukan persuasi
(mengajak) konsumen untuk
melakukan pembelian
Ordinal
3. Promosi
Penjualan (Sales
Promotion)
Pameran dagang
Insentif penjualan
Ordinal
4. Publisitas dan
Hubungan
Masyarakat
(Publicity and
Public Relation)
Mensponsori beberapa acara. Ordinal
5. Informasi dari
mulut ke mulut
(word of mouth)
Informasi dari pelanggan lain Ordinal
6. Pemasaran
langsung (direct
marketing)
Melalui direct selling Ordinal
60
Tabel 3.3 (Lanjutan)
Variabel Dimensi Indikator Skala
Desain (X4)
Phillip Kotler (2001:353)
1. Gaya (style)
Memiliki bentuk body yang
sesuai dengan keinginan
pelanggan
Ordinal
2. Daya Tahan
(durability)
Umur ekonomis beroprasinya
produk
Ordinal
3. Kehandalan
(reliability)
Body yang tidak mudah rusak
Kegunaan atau manfaat
produk
Ordinal
4. Mudah
Diperbaiki
(reparability)
Kemudahan direparasi Ordinal
Keputusan Pembelian (Y)
Kotler (2005: 204)
1. Pengenalan
kebutuhan
Kebutuhan yang terpenuhi Ordinal
2. Pencarian
informasi
Sumber Pribadi
Sumber Komersil
Sumber Publik
Sumber Pengalaman
Ordinal
3. Evaluasi
alternatif
Keyakinan
Sikap
Ordinal
4. Keputusam
membeli
Merek
Dealer
Kuantitas
Waktu
Metode pembayaran
Ordinal
5. Tingkah laku
pasca pembelian
Merasa puas
Peluang membeli kembali
Mengatakan sesuatu yang
serba baik tentang produk
kepada orang lain
Ordinal
61
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Pada awal berdiri, Yamaha dikenal sebagai produsen Piano dengan
nama perusahaannya Nippon Gakki Company, Ltd. di Hamamatsu, Shizuoka.
Perusahaan ini didirikan oleh Torakusu Yamaha.Pada masa perang dunia II,
perusahaan ini ikut berperan dalam produksi pengadaan peralatan pesawat
terbang dengan memproduksi baling-baling pesawat untuk armada angkatan
laut jepang.Setelah perang dunia II selesai, pabrik piano dan peralatan pesawat
terbang mengalami banyak kerusakan dan beberapa diantaranya hancur akibat
perang tersebut.Dari pengalamannya dalam rekayasa logam untuk pembuatan
piano dan pengecoran material logam peralatan pesawat, maka perusahaan ini
dapat membuat logam yang kuat kokoh dan ringan (www.yamaha.com).
Pada awal tahun 50an, perusahaan Yamaha memutuskan untuk terjun
ke bidang otomotif roda dua setelah Perusahaan ini dipimpin oleh Genichi
Kawakami (Yamaha Motor’s first president). Yamaha Motor Co. Ltd didirikan
pada tanggal 1 Juli 1955 dengan karyawan sebanyak 274 orang dengan
kapasitas produksi sekitar 200 unit perbulan.Pada produksi pertama Yamaha
Motor Co.Ltd.terinspirasi oleh bentuk dan type sepeda motor DKW RT215
buatan Jerman. Sepeda motor ini memiliki spesifikasi single cylinder 2 stroke
dengan kapasitas 125cc.Selanjutnya pada tahun yang sama (1955) Yamaha
YA-1 atau oleh para penggemarnya di jepang disebut sebagai “Atakumbo” atau
62
red dragonfly memenangkan kejuaraan balap kelas 125 cc yaitu kejuaraan Mt.
Fuji Ascent Race dan kejuaraan Asama race Highland. Seiring dengan
popularitas di kejuaraan balap tersebut, selanjutnya pada tahun 1956 YA-1
ditingkatkan kapasitasnya menjadi 175cc.Di antara beragam alat transportasi,
sepeda motor menempati peran utama dalam sendi kehidupan masyarakat.
Untuk menunjang pembangunan dan menempati kebutuhan saat itu, Yamaha
memutuskan untuk beroperasi di Indonesia tanggal 6 Juli 1974
(www.yamaha.com).
Riset menunjukan pasar di Indonesia telah lama diperhitungkan sebagai
salah satu pasar terbesar di dunia. Peluang Yamaha untuk mendominasi pasar
dimasa depan terbentang luas, karena Yamaha mengutamakan kualitas,
kesempurnaan produk tanpa henti, termasuk aspek pelayanan pada konsumen.
Hal ini dibuktikan dengan penganugrahan sertifikat ISO 9001 pada bulan
Agustus 2001 yang lalu. Menapaki usia 30 tahun, Yamaha Indonesia bertekad
untuk memberikan yang terbaik kepada setiap dealer dan konsumen agar
menjadi “Semakin Di Depan” Investasi dalam fasilitas manufaktur dan fasilitas
pendukung yang terus dikembangkan, membuktikan tingginya komitmen kami
untuk mencapai sasaran :
a. Fasilitas produksi seluas lebih dari 300.000 m2.
b. Fasilitas lebih dari 6000 teknisi dan staff yang terlatih.
c. Tiga jalur perakitan yang beroperasi selama 24 jam.
d. Kapasitas produksi lebih dari 3.500 sepeda motor perhari.
63
e. Dukungan fasilitas penunjang yang lengkap : Penelitian dan pengembangan,
pelatihan khusus dan fasilitas penunjang modern.
f. Investasi suku cadang yang besar dan lengkap (www.yamaha.com).
Berdasarkan data penelitian dan informasi dari pasar, Yamaha selalu
mengutamakan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk memenuhi
permintaan akan gaya yang dinamis yang merupakan ciri khas generasi muda
sedunia, kami terus mempebaharui visi dengan memanfaatkan keunggulan
teknologi. Bagian penelitian dan pengembangan kami bertanggung jawab
dalam mempersiapkan langkah yang diperlukan untuk merealisasikan visi ini
menjadi kenyataan (www.yamaha.com).
Dibantu dengan sistem komputerisasi yang tercanggih tim professional
kami memastikan bahwa setiap jenis motor yang dihasilkan telah didesain
sesuai dengan perkembangan zaman serta mereflesikan kualitas modern dan
dinamis, sejalan dengan keinginan konsumen. Mesin yang handal menjadi
jantung setiap sepeda motor YAMAHA. Kualitas dan performa setiap mesin
ditentukan oleh ketepatan fabrikasi bagian-bagian mesin tersebut dan
pelaksanaan perakitan oleh teknisi yang berpengalaman, dengan menggunakan
alat dan perlengkapan modern, disertai prosedur pengontrolan kualitas yang
ketat pada setiap tahap perakitannya (www.yamaha.com).
ISO 9001 komitmen YAMAHA terhadap kualitas dan jaminan
kepuasan konsumen yang dibuktikan dengan keberhasilan perusahaan dalam
meraih ISO 9001. Untuk memenuhi persyaratan ISO 9001, maka setiap proses
manufaktur harus mengikuti pedoman mutu yang telah dibakukan. Pedoman ini
64
mengatur semua aspek prosedur, perencanaan dan intruksi kerja yang mutlak
harus dilaksanakan denga tepat, sehingga mutu setiap produksi tetap terpelihara
(www.yamaha.com).
Kualitas kami tidak hanya sebatas selesai produksi saja yang terpenting
adalah memastikan bahwa seluruh produk dapat tiba di tempat tepat pada
waktunya dan dalam kondisi yang sama baik seperti pada saat meninggalkan
pabrik. Baik pengiriman malalui darat, laut, maupun udara standard dan
efisiensi yang tinggi diterapkan dalam kualitas pengemasan kami.Sejak tahun
1974 kami telah memproduksi lebih dari 5.000.000 sepeda motor.
Yang menjadi bukti nyata dari kualitas produk kami adalah kesuksesan
kami di pasar internasional dan partisipasi kami secara penuh dalam jaringan
penjualan Yamaha secara global di samping itu penyaluran kami dari tahun ke
tahun di dalam mengekspor sepeda motor dan suku cadang, ke Negara-negara
Eropa, Amerika Latin, Afrika lainnya, semakin memantapkan reputasi
YAMAHA di dunia sebagai nprodusen sepeda motor dengan performa dan
kualitas yang tinggi (www.yamaha.com)..
a. Ekspor keempat Benua.
b. Lebih dari 30 negara.
c. CKD (Completely Knock Dwon)
d. Suku cadang.
65
B. Penemuan dan Pembahasan
1. Deskriptif Demografi Responden
Demografiresponden memberikan gambaran mengenai karakteristik
responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya
frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin, usia, tahun angkatan.
Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri
Syarief Hidayatullah Jakarta yang menggunakan kendaraan sepeda motor di
sekitar wilayah kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel yang
diambil berjumlah 60 responden.Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, diperoleh data jenis kelamin responden sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Absolut Persentase
Laki-laki 37 62 %
Perempuan 23 38 %
Jumlah 60 100 % Sumber: Data Primer Diolah
Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan
jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 37 atau sebesar
62%, sedangkan sisanya sebanyak 38 orang atau sebesar 38% dipenuhi oleh
jenis kelamin perempuan. Artinya, sebagian besar responden yang mengisi
kuisioner adalah laki-laki.
Tabel 4.2
Usia Responden
Kategori Absolut Persentase
18 – 20 4 7 %
20 – 23 42 70 %
23 – 25 14 23 %
Jumlah 60 100 %
Sumber: Data Primer Diolah
66
Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa data responden menurut usia,
disini terlihat yang lebih mendominasi adalah usia di kisaran 20 - 23 tahun
yaitu sebesar 42 responden, lalu disusul pada urutan kedua yaitu kisaran
usia 23 - 25 tahun sebanyak 14 responden, namun pada kisaran usia 18 - 20
tahun hanya berjumlah 4 responden.
Tabel 4.3
Tahun Angkatan
Pendidikan Absolut Persentase
2004/2005 4 7 %
2005/2006 17 28 %
2006/2007 25 42 %
2007/2008 8 13 %
Jumlah 60 100 %
Sumber: Data Primer Diolah
Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan
tahun angkatan tersebar pada tahun angkatan 2004/2005 sebanyak 4 orang
atau sebesar 7%. Responden pada tahun angkatan 2005/2006 sebanyak 17
orang atau sebesar 28%. Responden pada tahun angkatan 2006/2007
sebanyak 25 orang atau sebesar 42%, kemudian responden pada tahun
angkatan 2007/2008 sebanyak 8 orang atau sebesar 13%.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas dan Reliabilitas
Menurut Ghozali (2009:49) uji validitas digunakan utnuk
mengulur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.diperoleh data yang
menyatakan bahwa dari 63 item pertanyaan yang diberikan kepada 20
responden ditemukan nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar
dari nilai 0,468 (rtabel) yang berarti valid.Hasil dari pengujian reliabilitas
67
digunakan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang dipakai
dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda.Reliabilitas
sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dapat dikatakan
reliableatau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Dalam pengujian reliabilitas
ini, peneliti menggunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan
signifikansi yang digunakan sebesar 0,6 dimana jika nilai Cronbach
Alpha dari suatu variabel lebih besar dari 0,6 maka butir pertanyaan yang
diajukan dalam pengukuran instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang
memadai. Sebaliknya, jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih
kecil dari 0,6 maka butir pertanyaan tersebut tidak realible (Ghozali,
2009:46).
Sebelum kuisioner diberikan kepada 60 responden, penulis
melakukan try out terhadap 20 responden dengan memberikan 42 butir
pertanyaan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari seluruh
pernyataan tersebut. Kuesioner dibagi menjadi lima variabel utama, yaitu
kualitas produk, promosi, desain, citra perusahaan, dan keputusan
pembelian. Kuesioner dilakukan setelah penulis melakukan try out
terhadap 20 responden.
Berikut ini adalah hasil try out yang diberikan kepada 20
responden dengan 63 butir pertannyaan yang dibagi menjadi 5 variabel
utama yaitu kualitas produk, promosi, desain, citra perusahaan, dan
keputusan pembelian.
68
1) Kualitas Produk (X1)
Berikut ini adalah hasil trayout pada variabel kualitas produk
yang terdiri dari 15 pertanyaan, adapun hasil trayout adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.4
Hasil Try Out Item Variabel Kualitas Produk
Item
Pertanyaan
Corrected
Item-Total
Correlation
(rhitung)
Keterangan Alpha
Cronbach’s Keterangan
KP1 0,648 Valid 0,936 Reliabel
KP2 0,520 Valid 0,939 Reliabel
KP3 0,713 Valid 0,934 Reliabel
KP4 0,791 Valid 0,932 Reliabel
KP5 0,419 Valid 0,942 Reliabel
KP6 0,791 Valid 0,932 Reliabel
KP7 0,781 Valid 0,932 Reliabel
KP8 0,701 Valid 0,935 Reliabel
KP9 0,830 Valid 0,930 Reliabel
KP10 0,769 Valid 0,932 Reliabel
KP11 0,678 Valid 0,935 Reliabel
KP12 0,877 Valid 0,930 Reliabel
KP13 0,730 Valid 0,934 Reliabel
KP14 0,511 Valid 0,939 Reliabel
KP15 0,647 Valid 0,936 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah
Dari hasil output dapat dilihat untuk butir pertanyaan kualitas
produk, semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel(0,468) dan juga semua
nilai total Cronbach's Alpha juga lebih besar dari nilai alpha yaitu
Cronbach's Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertanyaan dari instrumen kualitas produk adalah valid dan reliabel.
69
2) Citra Perusahaan (X2)
Berikut ini adalah hasil trayout pada variabel citra perusahaan
yang terdiri dari 8 pertanyaan, adapun hasil trayout adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.5
Hasil Try Out Item Variabel Citra Perusahaan
Item
Pertanyaan
Corrected
Item-Total
Correlation
(rhitung)
Keterangan Alpha
Cronbach’s Keterangan
CP1 0,738 Valid 0,891 Reliabel
CP2 0,764 Valid 0,889 Reliabel
CP3 0,813 Valid 0,884 Reliabel
CP4 0,529 Valid 0,909 Reliabel
CP5 0,588 Valid 0,904 Reliabel
CP6 0,825 Valid 0,883 Reliabel
CP7 0,765 Valid 0,889 Reliabel
CP8 0,591 Valid 0,905 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah
Dari hasil output dapat dilihat untuk butir pertanyaan citra
perusahaan, semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,468) dan juga
semua nilai total Cronbach's Alpha juga lebih besar dari nilai alpha
yaitu Cronbach's Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa semua
butir pertanyaan dari instrumen citra perusahaan adalah valid dan
reliabel.
3) Promosi (X3)
Berikut ini adalah hasil trayout pada variabel promosi yang
terdiri dari 10 pertanyaan, adapun hasil trayout adalah sebagai berikut:
70
Tabel 4.6
Hasil Try Out Item Variabel Promosi
Item Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation
(rhitung)
Keterangan Alpha
Cronbach’s Keterangan
P1 0,835 Valid 0,918 Reliabel P2 0,728 Valid 0,924 Reliabel P3 0,695 Valid 0,925 Reliabel P4 0,835 Valid 0,918 Reliabel P5 0,626 Valid 0,929 Reliabel P6 0,725 Valid 0,924 Reliabel P7 0,678 Valid 0,926 Reliabel P8 0,755 Valid 0,922 Reliabel P9 0,835 Valid 0,918 Reliabel P10 0,576 Valid 0,932 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah
Dari hasil output dapat dilihat untuk butir pertanyaan promosi,
semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel(0,468) dan juga semua nilai
total Cronbach's Alpha juga lebih besar dari nilai alpha yaitu
Cronbach's Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertannyan dari instrumen promosi adalah valid dan reliabel.
4) Desain (X4)
Berikut ini adalah hasil trayout pada variabel Desain yang
terdiri dari 5 pertanyaan, adapun hasil trayout adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Try Out Item Variabel Desain
Item Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation
(rhitung)
Keterangan Alpha
Cronbach’s Keterangan
DS1 0,703 Valid 0,778 Reliabel DS2 0,675 Valid 0,785 Reliabel DS3 0,556 Valid 0,820 Reliabel DS4 0,614 Valid 0,803 Reliabel DS5 0,611 Valid 0,803 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah
71
Dari hasil output dapat dilihat untuk butir pertanyaan desain,
semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,468) dan juga semua nilai
total Cronbach's Alpha juga lebih besar dari nilai alpha yaitu
Cronbach's Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertannyan dari instrumen desain adalah valid dan reliabel.
5) Keputusan Pembelian (Y)
Berikut ini adalah hasil trayout pada variabel keputusan
pembelian yang terdiri dari 10 pertanyaan, adapun hasil trayout adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Try Out Item Variabel Keputusan Pembelian
Item
Pertanyaan
Corrected
Item-Total
Correlation
(rhitung)
Keterangan Alpha
Cronbach’s Keterangan
KPM1 0,752 Valid 0,950 Reliabel
KPM2 0,783 Valid 0,950 Reliabel
KPM3 0,552 Valid 0,955 Reliabel
KPM4 0,788 Valid 0,950 Reliabel
KPM5 0,737 Valid 0,951 Reliabel
KPM6 0,763 Valid 0,950 Reliabel
KPM7 0,771 Valid 0,950 Reliabel
KPM8 0,722 Valid 0,951 Reliabel
KPM9 0,721 Valid 0,951 Reliabel
KPM10 0,793 Valid 0,950 Reliabel
KPM11 0,838 Valid 0,949 Reliabel
KPM12 0,783 Valid 0,950 Reliabel
KPM13 0,755 Valid 0,950 Reliabel
KPM14 0,648 Valid 0,953 Reliabel
KPM15 0,783 Valid 0,950 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah
72
Dari hasil output dapat dilihat untuk butir pertanyaan
keputusan pembelian, semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,468)
dan juga semua nilai total Cronbach's Alpha juga lebih besar dari nilai
alpha yaitu Cronbach's Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa
semua butir pertanyaan dari instrumen keputusan pembelian adalah
valid dan reliabel.
b. Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner
Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Desain dan Citra perusahaan
terhadap Keputusan Pembelian kendaraan sepeda motor Yamaha Mio,
akan dilihat dari indikator masing-masing variabel. Berikut adalah hasil
output kuisioner yang diberikan kepada responden.
1) Kualitas Produk (X1)
Adapun dalam variabel kualitas produk pada kuesioner penulis
memasukkan 15 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut:
Tabel 4.9
Motor Yamaha Mio Soul Memiliki Kecepatan Yang Tinggi Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 12 20.0 20.0 20.0
Setuju 28 46.7 46.7 66.7
Sangat Setuju 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 12 responden atau sebesar 20% menjawab ragu-ragu, 28
73
responden atau sebesar 46,7% menjawab setuju dan 20 responden
menjawab sangat setuju atau 33,3%. Hal ini membuktikan bahwa
Motor Yamaha Mio Soul memiliki kecepatan yang tinggi. Karena
hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.10
Motor Yamaha Mio Soul Memiliki Konsumsi
Bahan Bakar Yang Irit Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 33 55.0 55.0 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 33
responden atau sebesar 55% menjawab setuju dan 16 responden
menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa
Motor Yamaha Mio Soul memiliki konsumsi bahan bakar yang irit.
Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.11
Motor Yamaha Mio Soul Sangat Mudah Dikemudikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 12 20.0 20.0 20.0
Setuju 32 53.3 53.3 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
74
setuju, 12 responden atau sebesar 20% menjawab ragu-ragu, 32
responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 16 responden
menjawab sangat setuju atau 26,7%.Hal ini membuktikan
bahwamotor yamaha mio soul sangat mudah dikemudikan. Karena
hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.12
Kenyamanan Mengemudi Dimiliki Oleh
Motor Yamaha Mio Soul Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 9 15.0 15.0 15.0
Setuju 33 55.0 55.0 70.0
Sangat Setuju 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 9 responden atau sebesar 15,0% menjawab ragu-ragu, 33
responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 18 responden
menjawab sangat setuju atau 30,0%.Hal ini membuktikan
bahwakenyamanan mengemudi dimiliki oleh motor Yamaha Mio
Soul. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.13
Kelengkapan Eksterior Pada Yamaha Mio Soul Menarik
Saya Untuk Membelinya Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 35 58.3 58.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
75
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 35
responden atau sebesar 58,3% menjawab setuju dan 14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%.Hal ini membuktikan
bahwakelengkapan eksterior pada Yamaha Mio Soul menarik saya
untuk membelinya. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
Tabel 4.14
Motor Yamaha Mio Soul Memiliki Sistem
Penguncian Yang Aman
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 31 51.7 51.7 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu, 31
responden atau sebesar 51,7% menjawab setuju dan 14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%.Hal ini membuktikan
bahwamotor Yamaha Mio Soul memiliki sistem penguncian yang
aman. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
76
Tabel 4.15
Motor Yamaha Mio Soul Tidak Pernah Ngadat Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 33 55.0 55.0 80.0
Sangat Setuju 12 20.0 20.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu, 33
responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 12 responden
menjawab sangat setuju atau 20,0%.Hal ini membuktikan bahwa
motor Yamaha Mio Soul tidak pernah ngadat. Karena hampir seluruh
responden menjawab setuju.
Tabel 4.16
Motor Yamaha Mio Soul Merupakan Motor Yang Tidak
Sering Mengalamai Kerusakan Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 9 15.0 15.0 15.0
Setuju 34 56.7 56.7 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 9 responden atau sebesar 15,0% menjawab ragu-ragu, 34
responden atau sebesar 56,7% menjawab setuju dan 17 responden
menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa
77
Motor Yamaha Mio Soul merupakan motor yang tidak Sering
mengalamai kerusakan. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
Tabel 4.17
Motor Yamaha Mio Soul Merupakan Kendaraan Yang Telah
Memiliki Standar Keamanan Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 18 30.0 30.0 30.0
Setuju 28 46.7 46.7 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 18 responden atau sebesar 30,0% menjawab ragu-ragu, 28
responden atau sebesar 46,7% menjawab setuju dan 14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa
Motor Yamaha Mio Soul merupakan kendaraan yang telah memiliki
standar keamanan. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
Tabel 4.18
Motor Yamaha Mio Soul Telah Sesuai Standar Uji Emisi Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 26 43.3 43.3 68.3
Sangat Setuju 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
78
setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu, 26
responden atau sebesar 43,3% menjawab setuju dan 19 responden
menjawab sangat setuju atau 31,7%. Hal ini membuktikan bahwa
Motor Yamaha Mio Soul telah sesuai standar uji emisi. Karena
hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.19
Pelayanan Yang Diberikan Perusahaan Selalu Cepat Tanggap
Terhadap Permintaan Pelanggan Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 17 28.3 28.3 28.3
Setuju 26 43.3 43.3 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 17 responden atau sebesar 28,3% menjawab ragu-ragu,
26responden atau sebesar 43,3% menjawab setuju dan 17 responden
menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa
pelayanan yang diberikan perusahaan selalu cepat tanggap terhadap
permintaan pelanggan. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
Tabel 4.20
Motor Yamaha Mio Soul Memiliki Desain Yang Menarik Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 32 53.3 53.3 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
79
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 32
responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 17 responden
menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa
Motor Yamaha Mio Soul memiliki desain yang menarik. Karena
hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.21
Motor Yamaha Mio Soul Memiliki Warna Yang Menarik Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 21.7
Setuju 31 51.7 51.7 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu,
31responden atau sebesar 51,7% menjawab setuju dan 16 responden
menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa
Motor Yamaha Mio Soul memiliki warna yang menarik. Karena
hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.22
Motor Yamaha Mio Soul Telah Memiliki Reputasi Yang
Baik Dalam Masyarakat Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 10 16.7 16.7 16.7
Setuju 37 61.7 61.7 78.3
Sangat Setuju 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
80
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 10 responden atau sebesar 16,7% menjawab ragu-ragu, 37
responden atau sebesar 61,7% menjawab setuju dan 13 responden
menjawab sangat setuju atau 21,7%. Hal ini membuktikan bahwa
Motor Yamaha Mio Soul telah memiliki reputasi yang baik dalam
masyarakat. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.23
Motor Yamaha Mio Soul Merupakan Perusahaan Yang
Bertanggung Jawab Terhadap Kualitas Produknya Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 16 26.7 26.7 26.7
Setuju 27 45.0 45.0 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 16 responden atau sebesar 26,7% menjawab ragu-ragu, 27
responden atau sebesar 45,0% menjawab setuju dan 17 responden
menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa
Motor Yamaha Mio Soul merupakan perusahaan yang bertanggung
jawab terhadap kualitas produknya. Karena hampir seluruh responden
menjawab setuju.
81
2) Citra Perusahaan (X2)
Adapun dalam variabel kualitas produk pada kuesioner penulis
memasukkan 8 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut:
Tabel 4.24
Yamaha Merupakan Perusahaan Otomotif Yang Telah
Dipercaya Masyarakat Sejak Lama
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 32 53.3 53.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu, 32
responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa
Yamaha merupakan perusahaan otomotif yang telah dipercaya
masyarakat sejak lama. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
Tabel 4.25
Yamaha Merupakan Perusahaan Yang Memiliki Tanggung
Jawab Sosial Dalam Masyarakat Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 10 16.7 16.7 16.7
Setuju 33 55.0 55.0 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
82
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 10 responden atau sebesar 16,7% menjawab ragu-ragu, 33
responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 17 responden
menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa
Yamaha merupakan perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial
dalam masyarakat. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
Tabel 4.26
Yamaha Merupakan Perusahaan Yang Memberikan
Pelayanan Yang Memuaskan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 29 48.3 48.3 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu, 29
responden atau sebesar 48,3% menjawab setuju dan 17 responden
menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa
Yamaha merupakan perusahaan yang memberikan pelayanan yang
memuaskan. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
83
Tabel 4.27
Perusahaan Selalu Peduli Terhadap Pelanggan Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 30 50.0 50.0 75.0
Sangat Setuju 15 25.0 25.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu, 30
responden atau sebesar 50,0% menjawab setuju dan 15 responden
menjawab sangat setuju atau 25,0%. Hal ini membuktikan bahwa.
Perusahaan selalu peduli terhadap pelanggan. Karena hampir seluruh
responden menjawab setuju.
Tabel 4.28
Pegawai Pada Yamaha Cepat Tanggap Terhadap
Keluhan Pelanggan Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 32 53.3 53.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 14 respondenatau sebesar 23.3% menjawab ragu-ragu, 32
responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
84
Pegawai pada yamaha cepat tanggap terhadap keluhan pelanggan.
Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.29
Logo / Simbol Yamaha Mudah Diingat Oleh Konsumen Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 12 20.0 20.0 20.0
Setuju 32 53.3 53.3 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 12 responden atau sebesar 20,0% menjawab ragu-ragu, 32
responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 16 responden
menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa.
logo / simbol yamaha mudah diingat oleh konsumen.
Tabel 4.30
Warna Pada Logo Yamaha Cukup Menarik Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 21.7
Setuju 34 56.7 56.7 78.3
Sangat Setuju 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu, 34
responden atau sebesar 56,7% menjawab setuju dan 13 responden
menjawab sangat setuju atau 21,7%.
85
Tabel 4.31
Slogan “Semakin Di Depan” Yang Dimiliki Yamaha Telah
Memberikan Keyakinan Konsumen Dalam Membeli
Yamaha Mio Soul Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 27 45.0 45.0 68.3
Sangat Setuju 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu, 27
responden atau sebesar 45,0% menjawab setuju dan 19 responden
menjawab sangat setuju atau 31,7%. Hal ini membuktikan bahwa
Slogan “semakin di depan” yang dimiliki yamaha telah memberikan
keyakinan konsumen dalam membeliyamaha mio soul. Karena
hampir seluruh responden menjawab setuju.
3) Promosi (X3)
Adapun dalam variabel kualitas produk pada kuesioner penulis
memasukkan 10 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut:
Tabel 4.32
Saya Melihat Iklan Yamaha Mio Soul Di Televisi Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 21.7
Setuju 34 56.7 56.7 78.3
Sangat Setuju 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
86
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu, 34
responden atau sebesar 56,7% menjawab setuju dan 13 responden
menjawab sangat setuju atau 21,7%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya melihat iklan yamaha mio soul di televise. Karena hampir
seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.33
Saya Melihat Iklan Yamaha Mio Soul Di Majalah Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 7 11.7 11.7 11.7
Setuju 33 55.0 55.0 66.7
Sangat Setuju 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 7 responden atau sebesar 11,7% menjawab ragu-ragu, 33
responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 20 responden
menjawab sangat setuju atau 33,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya melihat iklan yamaha mio soul di majalah. Karena hampir
seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.34
Saya Mendengar Iklan Yamaha Mio Soul Di Radio Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 37 61.7 61.7 80.0
Sangat Setuju 12 20.0 20.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
87
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 37
responden atau sebesar 61,7% menjawab setuju dan 12 responden
menjawab sangat setuju atau 20,0%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya mendengar iklan yamaha mio soul di radio. Karena hampir
seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.35
Penyampaian Informasi Yang Dilakukan Pegawai Membuat
Saya Melakukan Pembelian Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 30 50.0 50.0 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu, 30
responden atau sebesar 50,0% menjawab setuju dan 16 responden
menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa.
Penyampaian informasi yang dilakukan pegawai membuat saya
melakukan pembelian. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
88
Tabel 4.36
Pegawai Yamaha Melakukan Promosi Dengan Mengajak
Konsumen Untuk Melakukan Pembelian Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 23.3
Setuju 37 61.7 61.7 85.0
Sangat Setuju 9 15.0 15.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu, 37
responden atau sebesar 61,7% menjawab setuju dan 9 responden
menjawab sangat setuju atau 15,0%. Hal ini membuktikan bahwa.
Pegawai yamaha melakukan promosi dengan mengajak konsumen
untuk melakukan pembelian. Karena hampir seluruh responden
menjawab setuju.
Tabel 4.37
Yamaha Mio Soul Mempromosikan Produknya
Melalui Pameran Dagang Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 18 30.0 30.0 30.0
Setuju 31 51.7 51.7 81.7
Sangat Setuju 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 18 responden atau sebesar 30,0% menjawab ragu-ragu, 31
responden atau sebesar 51,7% menjawab setuju dan 11 responden
89
menjawab sangat setuju atau 18,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
Yamaha Mio Soul mempromosikan produknya melalui pameran
dagang. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.38
Yamaha Mio Soul Mempromosikan Produknya Dengan
Memberikan Insentif Bagi Marketing Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu - Ragu 8 13.3 13.3 15.0
Setuju 37 61.7 61.7 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 8 responden atau sebesar 13,3% menjawab ragu-ragu, 37
responden atau sebesar 61,7% menjawab setuju dan 14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
Yamaha Mio Soul mempromosikan produknya dengan memberikan
insentif bagi marketing. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
Tabel 4.39
Yamaha Pernah Mensponsori Dibeberapa Acara Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Ragu - Ragu 9 15.0 15.0 18.3
Setuju 35 58.3 58.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
90
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 9 responden atau sebesar 15,0% menjawab ragu-ragu, 35
responden atau sebesar 58,3% menjawab setuju dan14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
Yamaha pernah mensponsori dibeberapa acara. Karena hampir
seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.40
Saya Mengetahui Mengenai Yamaha Mio Soul Dari Teman Saya Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 17 28.3 28.3 28.3
Setuju 33 55.0 55.0 83.3
Sangat Setuju 10 16.7 16.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 17 responden atau sebesar 28,3% menjawab ragu-ragu, 33
responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 10 responden
menjawab sangat setuju atau 16,7%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya mengetahui mengenai yamaha mio soul dari teman saya. Karena
hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.41
Yamaha Melakukan Pemasaran Dengan Pemasaran
Langsung Terhadap Konsumen Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu - Ragu 12 20.0 20.0 21.7
Setuju 38 63.3 63.3 85.0
Sangat Setuju 9 15.0 15.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
91
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 12 responden atau sebesar 20,0% menjawab ragu-ragu, 38
responden atau sebesar 63,3% menjawab setuju dan 9responden
menjawab sangat setuju atau 15,0%. Hal ini membuktikan
bahwa.Yamaha melakukan pemasaran dengan pemasaran langsung
terhadap konsumen. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
4) Desain (X4)
Adapun dalam variabel kualitas produk pada kuesioner penulis
memasukkan 5 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut:
Tabel 4.42
Yamaha Mio Soul Memiliki Body Yang Sesuai Dengan
Keinginan Pelanggan Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 35 58.3 58.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 35
responden atau sebesar 58,3% menjawab setuju dan 14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
92
Yamaha Mio Soul memiliki body yang sesuai dengan keinginan
pelanggan. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.43
Yamaha Mio Soul Memiliki Umur Ekonomis Atau Ketahanan
Yang Cukup Lama Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 31 51.7 51.7 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu,31
responden atau sebesar 51,7% menjawab setuju dan 14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
Yamaha Mio Soul memiliki umur ekonomis atau ketahanan yang
cukup lama. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.44
Body Pada Yamaha Mio Soul Tidak Cepat Rusak
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 33 55.0 55.0 80.0
Sangat Setuju 12 20.0 20.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu, 33
responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 12 responden
93
menjawab sangat setuju atau 20,0%. Hal ini membuktikan bahwa.
Body pada yamaha mio soul tidak cepat rusak. Karena hampir seluruh
responden menjawab setuju.
Tabel 4.45
Yamaha Mio Soul Merupakan Produk Yang Memiliki Manfaat
Sesuai Keinginan Konsumen Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 10 16.7 16.7 16.7
Setuju 30 50.0 50.0 66.7
Sangat Setuju 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 10 responden atau sebesar 16,7% menjawab ragu-ragu, 28
responden atau sebesar 46,7% menjawab setuju dan 20 responden
menjawab sangat setuju atau 33,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
Yamaha Mio Soul merupakan produk yang memiliki manfaat sesuai
keinginan konsumen. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
Tabel 4.46
Yamaha Mio Soul Mudah Untuk Direparasi Atau Mudah Di Perbaiki
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 10 16.7 16.7 16.7
Setuju 32 53.3 53.3 70.0
Sangat Setuju 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
94
setuju, 10 responden atau sebesar 16,7% menjawab ragu-ragu, 32
responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 18 responden
menjawab sangat setuju atau 30,0%. Hal ini membuktikan bahwa.
Yamaha Mio Soul mudah untuk direparasi atau mudah di perbaiki.
Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
5) Keputusan Pembelian (Y)
Adapun dalam variabel kualitas produk pada kuesioner penulis
memasukkan 15 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut:
Tabel 4.47
Saya Membeli Motor Yamaha Mio Soul Karena Saya
Membutuhkanya Sebagai Alat Transportasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Ragu - Ragu 8 13.3 13.3 16.7
Setuju 40 66.7 66.7 83.3
Sangat Setuju 10 16.7 16.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 8 responden atau sebesar 13,3% menjawab ragu-ragu, 40
responden atau sebesar 66,7% menjawab setuju dan 10 responden
menjawab sangat setuju atau 16,7%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya membeli motor yamaha mio soul karena saya membutuhkanya
sebagai alat transportasi. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
95
Tabel 4.48
Saya Mencari Informasi Mengenai Yamaha Mio Soul Dari
Keluarga, Teman, Tetangga Dll Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Ragu - Ragu 8 13.3 13.3 16.7
Setuju 36 60.0 60.0 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 8 responden atau sebesar 13,3% menjawab ragu-ragu, 36
responden atau sebesar 60,0% menjawab setuju dan 14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya mencari informasi mengenai yamaha mio soul dari keluarga,
teman, tetangga dll. Karena hampir seluruh responden menjawab
setuju.
Tabel 4.49
Saya Mencari Informasi Mengenai Yamaha Mio Soul Dari Iklan,
Tenaga Penjual, Pedagang Perantara Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 16 26.7 26.7 26.7
Setuju 25 41.7 41.7 68.3
Sangat Setuju 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 16 responden atau sebesar 26,7% menjawab ragu-ragu, 25
responden atau sebesar 41,7% menjawab setuju dan 19 responden
96
menjawab sangat setuju atau 31,7%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya mencari informasi mengenai yamaha mio soul dari iklan, tenaga
penjual, pedagang perantara. Karena hampir seluruh responden
menjawab setuju.
Tabel 4.50
Saya Mencari Informasi Mengenai Yamaha Mio Soul
Dari Media Massa Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 33 55.0 55.0 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 33
responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 16 responden
menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya mencari informasi mengenai yamaha mio soul dari media massa.
Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.51
Saya Mengetahui Informasi Mengenai Yamaha Mio Soul Karena
Saya Pernah Memiliki Pengalaman Menggunakanya Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 21.7
Setuju 32 53.3 53.3 75.0
Sangat Setuju 15 25.0 25.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
97
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu,32
responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 15 responden
menjawab sangat setuju atau 25,0%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya mengetahui informasi mengenai yamaha mio soul karena saya
pernah memiliki pengalaman menggunakanya. Karena hampir seluruh
responden menjawab setuju.
Tabel 4.52
Saya Yakin Yamaha Mio Soul Merupakan Motor
Yang Berkualitas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 9 15.0 15.0 15.0
Setuju 35 58.3 58.3 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 9 responden atau sebesar 15,0% menjawab ragu-ragu, 35
responden atau sebesar 58,3% menjawab setuju dan 16 responden
menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya yakin yamaha mio soul merupakan motor yang berkualitas.
Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
98
Tabel 4.53
Saya Bangga Memiliki Motor Yamaha Mio Soul Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 8 13.3 13.3 13.3
Setuju 39 65.0 65.0 78.3
Sangat Setuju 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 8 responden atau sebesar 13,3% menjawab ragu-ragu, 39
responden atau sebesar 65,0% menjawab setuju dan 13 responden
menjawab sangat setuju atau 21,7%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya bangga memiliki motor yamaha mio soul. Karena hampir
seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.54
Saya Memutuskan Melakukan Pembelian Motor Yamaha Mio
Soul Karena Mereknya Yang Sudah Terkenal Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 35 58.3 58.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 35
responden atau sebesar 58,3% menjawab setuju dan 14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya memutuskan melakukan pembelian motor yamaha mio soul
99
karena mereknya yang sudah terkenal. Karena hampir seluruh
responden menjawab setuju.
Tabel 4.55
Saya Memutuskan Melakukan Pembelian Motor Yamaha Mio
Soul Karena Dealer Yang Yang Ada Dimana – Mana Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 17 28.3 28.3 28.3
Setuju 28 46.7 46.7 75.0
Sangat Setuju 15 25.0 25.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 17 responden atau sebesar 28% menjawab ragu-ragu, 28
responden atau sebesar 46,7% menjawab setuju dan 15 responden
menjawab sangat setuju atau 25,0%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya memutuskan melakukan pembelian motor yamaha mio soul
karena dealer yang yang ada dimana – mana. Karena hampir seluruh
responden menjawab setuju.
Tabel 4.56
Saya Memutuskan Melakukan Pembelian Motor Yamaha Mio
Soul Karena Memiliki Stock Atau Ketersediaan
Produk Yang Memadai Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 32 53.3 53.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
100
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu,
32responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 14 responden
menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya memutuskan melakukan pembelian motor yamaha mio soul
karena memiliki stock atau ketersediaan produk yang memadai.
Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.57
Saya Membeli Motor Yamaha Mio Soul Karena
Waktu Pemesanan Yang Cepat Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 17 28.3 28.3 28.3
Setuju 30 50.0 50.0 78.3
Sangat Setuju 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 17 responden atau sebesar 28,3% menjawab ragu-ragu, 30
responden atau sebesar 50,0% menjawab setuju dan 13 responden
menjawab sangat setuju atau 21,7%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya membeli motor yamaha mio soul karena waktu pemesanan yang
cepat. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
101
Tabel 4.58
Metode Pembayaran Pada Motor Yamaha Mio Soul Membuat Saya Tertarik Untuk Membelinya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 28 46.7 46.7 70.0
Sangat Setuju 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu,
28responden atau sebesar 46,7% menjawab setuju dan 18 responden
menjawab sangat setuju atau 30,0%. Hal ini membuktikan bahwa.
Metode pembayaran pada motor yamaha mio soul membuat saya
tertarik untuk membelinya. Karena hampir seluruh responden
menjawab setuju.
Tabel 4.59
Saya Puas Memiliki Motor Yamaha Mio Soul Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 16 26.7 26.7 26.7
Setuju 26 43.3 43.3 70.0
Sangat Setuju 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 16 responden atau sebesar 26,7% menjawab ragu-ragu, 26
responden atau sebesar 43,3% menjawab setuju dan 18 responden
menjawab sangat setuju atau 30,0%. Hal ini membuktikan bahwa.
102
Saya puas memiliki motor yamaha mio soul. Karena hampir seluruh
responden menjawab setuju.
Tabel 4.60 Saya Akan Membeli Kembali Motor Yamaha Mio Soul Jika
Saya Membutuhkanya Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 21.7
Setuju 29 48.3 48.3 70.0
Sangat Setuju 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu,
29responden atau sebesar 48,3% menjawab setuju dan 18 responden
menjawab sangat setuju atau 30,0%. Hal ini membuktikan bahwa.
Saya akan membeli kembali motor yamaha mio soul jika saya
membutuhkanya. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
Tabel 4.61
Setelah Memiliki Motor Yamaha Mio Soul, Saya Mengatakan Hal-Hal Yang Baik Tentang Produk Motor Yamaha Mio Soul
Kepada Orang Lain
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 17 28.3 28.3 28.3
Setuju 27 45.0 45.0 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab
sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
setuju, 17 responden atau sebesar 28,3% menjawab ragu-ragu, 27
103
responden atau sebesar 45,0% menjawab setuju dan 16 responden
menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa.
Setelah memiliki motor yamaha mio soul, saya mengatakan hal-hal
yang baik tentang produk motor yamaha mio soul kepada orang lain.
Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
3. Hasil Uji Korelasi
Uji korelasi dianalisis secara statistik dengan menggunakan rumus
pearsonproduct moment dengan bantuan program SPSS 20.0. Berdasarkan
hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 20.0 diperoleh hasil seperti
pada tabel berikut:
Tabel 4.62 Uji Koefisien Korelasi
Correlations
KPM KP CP P DS
Pearson Correlation
KPM 1.000 .748 .726 .697 .749
KP .748 1.000 .442 .470 .557
CP .726 .442 1.000 .614 .663
P .697 .470 .614 1.000 .670
DS .749 .557 .663 .670 1.000
Sig. (1-tailed)
KPM . .000 .000 .000 .000 KP .000 . .000 .000 .000 CP .000 .000 . .000 .000 P .000 .000 .000 . .000 DS .000 .000 .000 .000 .
N
KPM 60 60 60 60 60
KP 60 60 60 60 60
CP 60 60 60 60 60
P 60 60 60 60 60
DS 60 60 60 60 60
Sumber: Data Primer Diolah
104
Tabel 4.63 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel
Hubungan Koefisien
Korelasi Kategori Probabilitas Kesimpulan
Kualitas Produk (X1) dengan
Promosi (X2) 0,748
Sangat
Kuat 0,000 Signifikan
Kualitas Produk (X1) dengan
Desain (X3) 0,726
Sangat
Kuat 0,000 Signifikan
Kualitas Produk (X1) dengan
Citra Perusahaan (X4) 0,697
Sangat
Kuat 0,000 Signifikan
Kualitas Produk (X1) dengan
Keputusan Pembelian (Y1) 0,749
Sangat
Kuat 0,000 Signifikan
Promosi (X2) dengan
Desain (X3) 0,442
Sangat
Kuat 0,000 Signifikan
Promosi (X2) dengan
Citra Perusahaan (X4) 0,470
Sangat
Kuat 0,000 Signifikan
Promosi (X2) dengan
Keputusan Pembelian (Y1) 0,557
Sangat
Kuat 0,000 Signifikan
Desain (X3) dengan
Citra Perusahaan (X4) 0,614
Sangat
Kuat 0,000 Signifikan
Desain (X3) dengan
Keputusan Pembelian (Y1) 0,663
Sangat
Kuat 0,000 Signifikan
Citra Perusahaan (X4) dengan
Keputusan Pembelian (Y1) 0,670
Sangat
Kuat 0,000 Signifikan
Sumber: Data Primer Diolah
4. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas Data
Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi
distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti
asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang
diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang
bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus
105
digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji
normalitas. Menurut Ghozali (2009:147) uji normalitas bertujuan apakah
dalam model regresi variabel dependen (terikat) dan variabel independen
(bebas) mempunyai kontribusi atau tidak.
Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (uji
Kolmogorov – smirnov), adapun penjelasan mengenai uji normalitas data
adalah sebagai berikut (Ghozali, 2009:147):
1) Hasil Uji Normalitas Secara Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual
adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara
data observasi dengan distribusi yang mendeteksi distribusi normal.
Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat
menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode
yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal dan ploting data
residual akan dibandingkan dengan garis diagonal (Imam Ghozali,
2009:147). Adapun hasil perhitungan uji normalitas dengan melihat
dari segi grafik yang ditunjukan pada gambar grafik p-p plot berikut
ini:
106
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data Primer yang diolah
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa data penelitian memiliki
penyebaran dan distribusi yang normal karena data memusat pada
nilai rata-rata dan median atau nilai plot PP terletak digaris diagonal,
maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
2) Hasil Uji Normalitas Secara Statistik
Uji normalitas secara grafik dapat menyesatkan kalau tidak
hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa
sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi
dengan uji statistik (Imam Ghozali, 2009:149). Adapun hasil
perhitungan uji normalitas secara statistic yang dilihat berdasarkan uji
kolmogorof-smirnov adalah sebagai berikut:
107
Tabel 4.63
Uji Normalitas Data Secara Statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KP CP P DS KPM
N 60 60 60 60 60 Normal Parameters
a,b
Mean 4.0512 4.0417 3.9933 4.0567 4.0322 Std. Deviation .44929 .49362 .40999 .44811 .39532
Most Extreme Differences
Absolute .092 .120 .077 .128 .108 Positive .092 .089 .077 .117 .078 Negative -.070 -.120 -.077 -.128 -.108
Kolmogorov-Smirnov Z .715 .930 .599 .993 .834 Asymp. Sig. (2-tailed) .685 .352 .866 .277 .489
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: data primer yang diolah
Berdasarkan uji kolmogorov-smirnov dapat diketahui bahwa
seluruh variabel memiliki nilai sig. > 0,05, ini mengartikan bahwa
semua data terdistribusi dengan normal.
b. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel
independen lain dalam satu model atau terdapat hubungan yang kuat
diantara variabel independen di dalam model.
Tabel 4.64
Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients
a Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant) KP .669 1.495
CP .506 1.977
P .491 2.035
DS .406 2.465
a. Dependent Variable: KPM
Sumber: data primer yang diolah
108
Berdasarkan pada tabel terlihat bahwa nilai Tolerance tidak
kurang dari 0,1 dan nilai Varian Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari
10, analisis ini dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda
terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat digunakan dalam
penelitian (Ghozali, 2009: 96).
c. Hasil Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya.
Tabel 4.65
Hasil Uji Autokorelasi Model Summary
b Model R R Square Adjusted
R Square Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .898a .806 .791 .18052 2.298
a. Predictors: (Constant), DS, KP, CP, P b. Dependent Variable: KPM
Sumber: data primer yang diolah
Pada tabel di atas diketahui nilai Durbin Watson (d) sebesar 2,298
nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai
signifikansi 5%, berdasarkan pengukuran autokorelasi menuyatakan
bahwa nilai durbin Watson antara 1,55 sampai 2,46 tidak terjadi
autokorelasi, maka berdasarkan hasil penelitian memiliki nilai 2,298,
maka dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi baik positif maupun
negatif.
109
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroksiditas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
satu pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroksiditas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau jika terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2009:125), maka hasil Scatterplot dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: data primer yang diolah
Pada gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak terlihat pola tertentu.
Dengan demikian pada persamaan regresi linier berganda dalam model
ini tidak ada gejala atau tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga ini
disebut homoskedastisitas.
110
5. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
a. Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda
Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar
variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang
sudah diketahui besarnya (Santoso, 2002:163). Berikut ini hasil uji
persamaan regresi linier berganda:
Tabel 4.66
Hasil Regresi Linear Berganda Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
1
(Constant) .158 .263 KP .371 .064 .422
CP .238 .067 .297
P .181 .082 .188
DS .169 .082 .192
a. Dependent Variable: KPM
Sumber: data primer yang diolah
Berdasarkan tabel di atas, dapat dikemukakan nilai koefisien dari
persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi berganda yang
digunakan adalah:
Dimana:
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
b1-b3 : Koefisien Regresi
X1 : Kualitas Produk
X2 : Promosi
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4X4 + εi
111
X3 : Desain
X4 : Citra Perusahaan
εi :Standar Error
Berdasarkan perhitunagan output didapatkan model persamaan
regresi:
Persamaan regresi berganda ini merupakan model terbaik, karena
variabel independen yang dimasukkan dalam persamaan regresi
merupakan variabel yang memberikan pengaruh terhadap variabel
dependennya. Dari model regresi tersebut dapat dinterpretasikan sebagai
berikut:
1) Konstanta sebesar 0,158 menyatakan bahwa jika tidak ada Kualitas
Produk (X1), Promosi(X2), Desain(X3) dan Citra Perusahaan (X4) atau
dianggap konstan, maka besarnya Keputusan Pembelian (Y) adalah
sebesar 0,158 atau 15,8%.
2) Koefisien regresi X1 (Kualitas Produk) sebesar 0,371 menyatakan
bahwa setiap kenaikan 1 unit (karena tanda +) dari Kualitas Produk,
maka nilai Y (Keputusan Pembelian) akan bertambah sebesar 0,371
atau 37,1%.
3) Koefisien regresi X2 (Promosi) sebesar 0,238 menyatakan bahwa
setiap kenaikan 1 unit (karena tanda +) dari Promosi, maka nilai Y
(Keputusan Pembelian) akan bertambah sebesar 0,371 atau 37,1%.
Y = 0,158+ 0,371 X1+0,238 X2+0,181 X3 + 0,169 X4 + εi
112
4) Koefisien regresi X3 (Desain) sebesar 0,181 menyatakan bahwa setiap
kenaikan 1(karena tanda +) dari Desain, maka nilai Y (Keputusan
Pembelian) akan bertambah sebesar 0,181 atau 18,1%.
5) Koefisien regresi X4 (Citra Perusahaan) sebesar 0,169 menyatakan
bahwa setiap kenaikan 1 (karena tanda +) dari Citra Perusahaan, maka
nilai Y (Keputusan Pembelian) akan bertambah sebesar 0,169 atau
16,9%.
Persamaan model ini, menunjukkan bahwa pengaruh variabel
Kualitas Produk, Promosi, Desain, dan Citra Perusahaan berpengaruh
positif terhadap Keputusan Pembelian.
b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk melihat seberapa besar
kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat yang dilihat
melalui adjusted R². Adapun hasil uji determinasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.67
Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .898a .806 .791 .18052 2.298
a. Predictors: (Constant), DS, KP, CP, P b. Dependent Variable: KPM
Sumber: data primer yang diolah
Tabel di atas didapat nilai Adjusted R Square 0,791 (79,1%), ini
menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi yang
didapatkan dimana variabel independen yaitu Citra Perusahaan, Kualitas
Produk, Desain, dan Promosi memiliki pengaruh terhadap perubahan
113
variabel Keputusan Pembelian sebesar 79,1%. Sedangkan sisanya 20,9%
dijelaskan dengan faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan tidak
termasuk dalam analisis regresi ini.
6. Hasil Uji Hipotesis Penelitian
a. Hasil Uji Statistik t (Parsial)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah:
Tabel 4.68
Hasil Uji Statistik t (Parsial) Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .158 .263 .601 .551
KP .371 .064 .422 5.805 .000
CP .238 .067 .297 3.550 .001
P .181 .082 .188 2.215 .031
DS .169 .082 .192 2.055 .045
a. Dependent Variable: KPM
Sumber: data primer yang diolah
Berdasarkan pada tabel hasil Uji t di atas untuk mengetahui
besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial
(individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
1) Menguji Signifiknasi Variabel Kualitas Produk (X1)
Terlihat bahwa thitung koefisien kualitas produk adalah 5,805,
Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α=0,05, karena
digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2
114
menjadi 0,025 dan df=58 (didapat dari rumus n - 2, dimana n adalah
jumlah data, 60 - 2 = 58). Didapat ttabel adalah 2,00.
Variabel Kualitas Produk memiliki nilai p-value 0,000 < 0,05
artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (5,805 > 2,00), maka Ha
diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien
kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Setyawati (2009), dalam penelitianya yang berjudul “Pengaruh
Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Jamu
Tradisional Di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta”, metode
yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian
menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara
kualitas produk dengan keputusan pembelian dan terdapat hubungan
posotif antara harga dengan keputusan pembelian Koefisien
Determinasi sebesar 0,324 atau 32,4 % pengaruh keputusan pembelian
dalam membeli jamu tradisional sidomuncul. Penelitian lain yang
sejalan adalah penelitian yang dilakukan oleh Purwati (2012), dalam
penelitianya yang berjudul “Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi
Kasus Pada PT. Nusantara Solar Sakti)”, metode yang digunakan
adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara harga dan kualitas
produk dengan keputusan pembelian Motor Honda Matic Beat.
115
2) Menguji Signifiknasi Variabel Promosi (X2)
Terlihat bahwa thitung untuk Promosi adalah 3,550, sedangkan
ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan
hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi
0,025, dan df = 58 (didapat dari rumus n - 2, dimana n adalah jumlah
data, 60 - 2 = 58). Didapat ttabel adalah2,00.
Variabel Promosi memiliki nilai p-value 0,001 < 0,05 artinya
signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (2,550 > 2,00), maka Ha diterima
dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien promosi
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lubis (2007), dalam penelitianya yang berjudul “Analisis
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam
Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kota Medan”, metode
yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil menyatakan
bahwa harga, cara pembayaran, layanan purna jual, merek, kualitas,
promosi dan nilai jual kembali berpengaruh secara bersama-sama
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor merek
Honda di kota Medan. Sedangkan secara parsial faktor harga, layanan
purna jual, merek, kualitas, promosi dan nilai jual kembali
berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sepeda
motor merek Honda di kota Medan.
116
3) Menguji Signifiknasi Variabel Desain (X3)
Terlihat bahwa thitung untuk Desain adalah 2,215, sedangkan
ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan
hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi
0,025, dan df = 58 (didapat dari rumus n - 2, dimana n adalah jumlah
data, 60 - 2 = 58). Didapat ttabel adalah 2,00.
Variabel Desain memiliki nilai p-value 0,031 < 0,05 artinya
signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (2,215 > 2,00), maka Ha diterima
dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien desain
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pagie Addensyah
(2009), dalam penelitianya yang berjudul “Pengaruh Desain Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor NewHonda Tiger
Revolution Cruiser (Sensus pada Anggota Paguyuban Tiger Rider
Club Cimahi)”, metode yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil menyatakan bahwa pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa
desain produk memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan
pembelian.Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain produk
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
4) Menguji Signifiknasi Variabel Citra Perusahaan (X4)
Terlihat bahwa thitung untuk Citra Perusahaan adalah 2,055,
sedangkan ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena
117
digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua
menjadi 0,025, dan df = 58 (didapat dari rumus n - 2, dimana n adalah
jumlah data, 60 - 2 = 58). Didapat ttabel adalah 2,00.
Variabel Citra Perusahaan memiliki nilai p-value 0,003< 0,05
artinya signifikan, sedangkan thitung> ttabel, (2,055 > 2,00), maka Ha
diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien
citra perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Marjuki, Julaika (2009), metode yang digunakan
adalah regresi linier berganda. Hasil menyatakan bahwa penelitian ini
adalah (1) terdapat pengaruh antara variabel citra perusahaan yang
terdiri dari merchandise (X1), harga (X2), pelayanan (X3),
personel(X4) dan suasana toko (X5) secara simultan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas
Malang. (2) Terdapat pengaruh antara variabel perusahaan yang terdiri
dari merchandise (X1), harga (X2), pelayanan (X3), personel (X4) dan
suasana toko (X5) secara parsial terhadap keputusan pembelian
konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang dan (3)
Variabel harga merupakan variabel yang berpengaruh dominan
terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon
Toga Mas Malang.
118
b. Hasil Uji Statistik F (Simultan)
Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur
besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel
terikatnya. Hasil hipotesis yang dalam pengujian ini adalah:
Tabel 4.69
Hasil Statistik F (Simultan) ANOVA
a
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 7.428 4 1.857 56.990 .000b
Residual 1.792 55 .033
Total 9.221 59 a. Dependent Variable: KPM b. Predictors: (Constant), DS, KP, CP, P
Sumber: data primer yang diolah
Pada tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F yang
dapat dipergunakan untuk memprediksi kontribusi aspek - aspek variabel
citra perusahaan, kualitas produk, desain dan promosi terhadap variabel
keputusan pembelian. Dari penghitungan didapat nilai Fhitung sebesar
56,990. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 4 dan df2 = 55,
didapat nilai Ftabel = 2,54. Karena nilai Fhitung (56,990) > nilai Ftabel (2,54)
maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel independen yaitu citra
perusahaan, kualitas produk, desain, dan promosi dengan signifikan
memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel keputusan
pembelian. Sehingga model regresi yang didapatkan layak digunakan
untuk memprediksi. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Julaika
(2009), metode yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil
119
menyatakan bahwa penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh antara
variabel citra perusahaan yang terdiri dari merchandise (X1), harga (X2),
pelayanan (X3), personel(X4) dan suasana toko (X5) secara simultan
terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga
Mas Malang. (2) Terdapat pengaruh antara variabel perusahaan yang
terdiri dari merchandise (X1), harga (X2), pelayanan (X3), personel (X4)
dan suasana toko (X5) secara parsial terhadap keputusan pembelian
konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang dan (3) Variabel
harga merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas
Malang.
120
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis
pengaruh kualitas produk, promosi, desain dan citra perusahaan terhadap
keputusan pembelian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkanhasiluji regresi bergandasecara parsial, hasil uji t menunjukan
bahwa:
a) Variabel kualitas produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y). Karena nilai thintung > ttabel yaitu (5,805 > 2,00).
b) Variabel promosi (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y). Karena nilai thintung> ttabelyaitu (3,550 > 2,00).
c) Variabel desain (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y). Karena nilai thintung> ttabelyaitu (2,215 > 2,00).
d) Variabel citra perusahaan (X2) berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y). Karena nilai thintung> ttabelyaitu (2,055 > 2,00).
2. Berdasarkan hasil uji regresi berganda secara simultan, hasil uji F
menunjukan bahwa keempat variabel independen yaitu kualitas produk,
promosi, desain, dan citra perusahaan dengan nilai signifikan sebesar 0,000
dan nilai Fhitung (56,990) > Ftabel (2,54) memberikan kontribusi yang besar
terhadap variabel keputusan pembelian.
3. Berdasarkan uji analisis regresi berganda ditemukan bahwa variabel kualitas
produk paling dominan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian, dilihat dari nilai standardized coeficients beta yang paling besar
yaitu 0,422.
121
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas. Maka implikasi dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian.Hal ini timbul dari sikap
konsumen yang menginginkan barang dengan kualitas yang terjamin dan
semakin ketatnya persaingan antara perusahaan yang sejenis.
b. Promosi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini
merupakan variabel dalam kerangka marketing mix yang sangat penting
dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran dan memperkenalkan
produk atau jasa kepada konsumen.
c. Desain produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian,
karena bagi pelanggan, desain turut mempengaruhi keputusan
pembelian.Umumnya konsumen menginginkan desain yang inovatif dari
waktu ke waktu.
d. Citra Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian,
karena citra perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi banyak orang
dalam mengambil keputusan, sehingga persepsi yang ada harus bersifat
positif sehinga dapat lahir citra yang baik.
C. Saran
Berdasarkan analisa data dan pembahasan pada bab sebelumnya maka
saran yang dapat disampaikan adalah:
122
1. Pihak Yamaha harus terus menyempurnakan kualitas produk secara
keseluruhan dengan membuat inovasi-inovasi baru agar tercipta
citraperusahaan yang lebih baik sebagai perusahaan dapat tetap hidup dan
orang-orang di dalamnya terus mengembangkan kreativitas bahkan
memberikan manfaat yang lebih berarti bagi orang laindan dapat bersaing.
2. Dalam rangka meningkatkan promosi terhadap produk sepeda motor
Yamaha Mio, hendaknya pihak Yamaha harus terus melakukan inovasi
dalam memberikan informasi suatu produk melalui media cetak maupun
iklan. Karena keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha
mio dapat dipengaruhi oleh stimuli atau rangsangan pemasaran seperti
kualitas produk, promosi melalui iklan yang menarik, diskon, atau hadiah.
3. Dari segi desain produk maka perlu adanya peningkatan inovasi produk
Yamaha Mio dengan memberikan teknologi baru yang sesuai dengan
keinginan masyarakat atau sesuai dengandi suatu negara yang akan menjadi
target pasar.Umumnya konsumen menginginkan desain yang inovatif dari
waktu ke waktu.
4. Dari segi Citra Perusahaan maka perlu adanya pencitraan nama baik
perusahaan Yamaha dengan melakukan kegiatan sosial atau peduli kepada
masyarakat lingkungan sekitar.
5. Bagi akademisi yang ingin melakukan penelitian yang sejenis, disarankan
untuk meneliti variabel-variabel lain selain Kualitas Produk, Promosi,
Desain, dan Citra Perusahaan, karena dari penelitian ini diketahui 20.8%
masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi Keputusan Pembelian.
123
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, bandung, 2003
Angipora, Marisu P, Dasar-dasar Pemasaran, edisi ke-2. PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2002
Basu Swastha dan Irawan, “Manajemen Pemasaran Modern”, Liberty,
Yogyakarta, 2005
Bukhari, Muslim, “Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Desain Dan Citra
Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2010
Dharmmesta, B.S., dan Irawan, “Manajemen Pemasaran Modern”, Liberty,
Yogyakarta, 2001
Fandy Tjiptono, “Strategi Pemasaran”,Edisi ke dua, penerbit Andi, Yogyakarta,
2007 Ghozali, Imam.”Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS”, Badan
Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang 2005
Henry Simamora. 2000, “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis”, Jakarta: Salemba Empat.
Kasali, Renald, “Manajemen Public Relation & Aplikasinya Di Indonesia”, PT. Grafiti, Jakarta, 2003
Kotler, “Marketing An Introduction (Eight Edition)”, New Jersey: Pearson
Prentice Hall, 2007
______, “Marketing An Introduction Edisi Delapan”, Indeks, Jakarta, 2007
______, Principles of Marketing (Ninth Edition), Prentice Hall Inc., Upper Saddle
River, New Jersey, 2001
______, “Manajemen Pemasaran”, Edisi Kedua Belas, Jilid I, PT. Index, Jakarta,
2009 ______, “Manajemen Pemasaran”, Erlangga, Jakarta, 2009
______, “Manajemen Pemasaran” (Alih bahasa Benyamin Molan), Jilid 1.
Jakarta: PT. INDEKS, (Buku asli diterbitkan tahun 2003), 2005
124
Lupiyadi, Rambat dan Hamdani, Manajemen Pemasdaran Jasa, Salemba Empat,
Jakarta, 2006
Marjuki, Julaika, “Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang)”. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang, 2009
Nguyen, Nha and Gaston Leblanc, “Contact Personnel, Physical Environment
And Perceived Corporate Image Of Intangible Services By New Clients”, International Journal Of Service Industry Management, 2006
Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis”, Edisi V, CV IKAPI, Bandung, 2005 Sutisna, “Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran”, Remaja Rosdakarya,
bandung, 2003
Sutisna, “Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran”, PT. Remaja
Rosdakarya, Jakarta, 2003 Sutojo, Siswanto, “Membangun Citra Perusahaan”, PT. Damar Mulia Pustaka,
Jakarta, 2004
Tjiptono, fandy, “Manajemen Jasa”, Andi, Yogyakarta, 2001 Tjiptono, Fandy, “Pemasaran Jasa”, Edisi Pertama, Bayu Media Publishing,
Malang, 2005
www. duniaotomotif.com
126
Lampiran 1: Kuisioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA PERUSAHAAN, PROMOSI,
DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA
MOTOR YAMAHA
Dalam rangka penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:
Nama : Rosim
NIM : 206081004236
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Manajemen
Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan
judul "Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi, Dan
Desain Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha” (Studi Kasus
Pada Produk Motor Yamaha Mio Soul Di Wilayah Kampus UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta)”. Sehubungan dengan hal tersebut saya sangat
mengharapkan kesediaan Saudara/i untuk meluangkan waktunya sejenak untuk
mengisi beberapa pertanyaan/pernyataan pada kuesioner ini. Atas perhatian dan
kerja samanya, saya ucapkan terima kasih.
127
Identitas Responden
1. Nama Responden : ………………………………………
2. Jenis Kelamin : ………………………………………
3. Usia : ………… tahun
4. Tingkat Pendidikan : ………………………………………
5. Pekerjaan : ………………………………………
SCREENING
1. Apakah anda adalah orang yang memutuskan untuk pembelian Motor Yamaha
Mio Soul ?
a) Ya, silahkan dilanjutkan ke pertanyaan berikutnya.
b) Tidak, Cukup sampai disini untuk pertanyaanya.
Kualitas Produk (X1)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Motor Yamaha Mio Soul memiliki kecepatan yang tinggi
2 Motor Yamaha Mio Soul memiliki konsumsi bahan bakar yang irit
3 Motor Yamaha Mio Soul sangat mudah
dikemudikan
4 Kenyamanan mengemudi dimiliki oleh Motor Yamaha Mio Soul
5 Kelengkapan Eksterior pada Yamaha Mio
Soul menarik saya untuk membelinya
6 Motor Yamaha Mio Soul memiliki sistem penguncian yang aman
7 Motor Yamaha Mio Soul tidak pernah ngadat
8 Motor Yamaha Mio Soul merupakan motor
yang tidak sering mengalamai kerusakan
9 Motor Yamaha Mio Soul merupakan kendaraan yang telah memiliki standar
keamanan
128
No Pernyataan STS TS R S SS
10 Motor Yamaha Mio Soul telah sesuai standar
uji emisi
11 Pelayanan yang diberikan Perusahaan selalu cepat tanggap terhadap permintaan pelanggan
12 Motor Yamaha Mio Soul memiliki desain
yang menarik
13 Motor Yamaha Mio Soul memiliki warna yang menarik
14 Motor Yamaha Mio Soul telah memiliki reputasi yang baik dalam masyarakat
15 Motor Yamaha Mio Soul merupakan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kualitas produknya
Citra Perusahaan (X2)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Yamaha merupakan perusahaan yang telah dipercaya masyarakat sejak lama
2 Yamaha merupakan perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dalam masyarakat
3 Yamaha merupakan perusahaan yang
memberikan pelayanan yang memuaskan
4 Perusahaan selalu peduli terhadap pelanggan
5 Pegawai pada Yamaha cepat tanggap terhadap keluhan pelanggan
6 Logo / simbol Yamaha mudah diingat oleh
konsumen
7 Warna pada logo Yamaha cukup menarik
8 Slogan “Semakin di Depan” yang dimiliki Yamaha telah memberikan keyakinan
konsumen dalam membeli Yamaha Mio Soul
129
Promosi (X3)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya melihat iklan Yamaha Mio Soul di televisi
2 Saya melihat iklan Yamaha Mio Soul di
majalah
3 Saya mendengar iklan Yamaha Mio Soul di radio
4 Penyampaian informasi yang dilakukan
pegawai membuat saya melakukan pembelian
5 Pegawai Yamaha melakukan promosi dengan mengajak konsumen untuk melakukan
pembelian
6 Yamaha Mio Soul mempromosikan produknya melalui pameran dagang
7 Yamaha Mio Soul mempromosikan produknya dengan memberikan insentif bagi
marketing
8 Yamaha pernah mensponsori dibeberapa acara
9 Saya mengetahui mengenai Yamaha Mio
Soul dari teman saya
10 Yamaha melakukan pemasaran dengan pemasaran langsung terhadap konsumen
Desain (X4)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Yamaha Mio Soul memiliki body yang sesuai
dengan keinginan pelanggan
2 Yamaha Mio Soul memiliki umur ekonomis atau ketahanan yang cukup lama
3 Body pada Yamaha Mio Soul tidak cepat
rusak
4 Yamaha Mio Soul merupakan produk yang memiliki manfaat sesuai keinginan konsumen
5 Yamaha Mio soul mudah untuk direparasi atau mudah di perbaiki
130
Keputusan Pembelian (Y)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya membeli Motor Yamaha Mio Soul karena saya membutuhkanya sebagai alat
transportasi
2 Saya mencari informasi mengenai Yamaha Mio Soul dari keluarga, teman, tetangga dll
3 Saya mencari informasi mengenai Yamaha
Mio Soul dari iklan, tenaga penjual, pedagang perantara
4 Saya mencari informasi mengenai Yamaha Mio Soul dari media massa
5 Saya mengetahui informasi mengenai Yamaha Mio Soul karena saya pernah memiliki pengalaman menggunakanya
6 Saya yakin Yamaha Mio Soul merupakan
motor yang berkualitas
7 Saya bangga memiliki Motor Yamaha Mio Soul
8 Saya memutuskan melakukan pembelian
Motor Yamaha Mio Soul karena mereknya yang sudah terkenal
9 Saya memutuskan melakukan pembelian
Motor Yamaha Mio Soul karena Dealer yang yang ada dimana - mana
10 Saya memutuskan melakukan pembelian Motor Yamaha Mio Soul karena memiliki
stock atau ketersediaan produk yang memadai
11 Saya membeli Motor Yamaha Mio Soul karena waktu pemesanan yang cepat
12 Metode pembayaran pada Motor Yamaha
Mio Soul membuat saya tertarik untuk membelinya
13 Saya puas memiliki Motor Yamaha Mio Soul
14 Saya akan membeli kembali Motor Yamaha
Mio Soul jika saya membutuhkanya
15 Setelah memiliki Motor Yamaha Mio Soul, Saya mengatakan hal-hal yang baik tentang
produk Motor Yamaha Mio Soul kepada orang lain.
131
Lampiran 2: Hasil Jawaban Responden
Kualitas Produk
Resp. KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 KP14 KP15 Total Average
1 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 68 4.53
2 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 70 4.67
3 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 64 4.27
4 5 5 5 4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 69 4.60
5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 59 3.93
6 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 68 4.53
7 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 58 3.87
8 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58 3.87
9 4 3 4 3 4 5 5 4 3 3 3 4 4 4 3 56 3.73
10 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 63 4.20
11 4 4 4 5 4 4 3 5 5 5 4 5 5 4 4 65 4.33
12 3 4 4 3 3 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 54 3.60
13 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 61 4.07
14 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 62 4.13
15 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 70 4.67
16 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 60 4.00
17 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 49 3.27
18 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 63 4.20
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 74 4.93
20 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 49 3.27
21 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 52 3.47
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4.00
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5.00
24 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 69 4.60
25 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 50 3.33
26 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 50 3.33
27 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 67 4.47
28 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 52 3.47
29 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 68 4.53
30 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 52 3.47
31 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4.07
32 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 66 4.40
33 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 52 3.47
34 4 4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 60 4.00
35 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 66 4.40
36 4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 63 4.20
37 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 53 3.53
38 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 62 4.13
39 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 65 4.33
40 4 4 5 5 4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 64 4.27
41 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 52 3.47
42 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 58 3.87
43 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 68 4.53
44 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 62 4.13
45 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 56 3.73
46 5 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 65 4.33
47 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 3 54 3.60
48 5 5 4 4 4 4 3 3 5 4 5 5 4 3 5 63 4.20
49 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 65 4.33
50 3 3 3 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 54 3.60
51 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 58 3.87
52 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 58 3.87
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5.00
54 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 64 4.27
55 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 53 3.53
56 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 58 3.87
57 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 5 4 62 4.13
58 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 3 4 3 4 3 58 3.87
59 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 65 4.33
60 3 3 3 5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 51 3.40
132
Citra Perusahaan
Resp. CP1 CP2 CP3 CP4 CP5 CP6 CP7 CP8 Total Average
1 4 4 4 5 4 4 4 5 34 4.25
2 5 5 5 4 5 5 5 4 38 4.75
3 3 3 3 4 3 3 3 4 26 3.25
4 4 4 4 3 4 4 4 3 30 3.75
5 4 4 4 5 5 5 5 5 37 4.63
6 5 5 5 4 4 4 4 4 35 4.38
7 4 4 4 3 3 3 3 3 27 3.38
8 3 3 3 4 4 4 4 4 29 3.63
9 4 4 4 5 3 4 4 5 33 4.13
10 5 5 5 4 4 5 5 4 37 4.63
11 3 3 3 4 4 3 3 3 26 3.25
12 4 4 4 3 3 4 4 4 30 3.75
13 5 5 5 5 4 4 5 5 38 4.75
14 4 5 5 5 5 5 4 4 37 4.63
15 3 4 3 4 4 3 4 3 28 3.50
16 5 4 5 4 4 5 4 5 36 4.50
17 3 4 4 4 4 4 3 3 29 3.63
18 4 5 5 5 5 5 4 4 37 4.63
19 5 4 4 4 4 4 5 5 35 4.38
20 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3.00
21 4 4 4 3 3 4 4 4 30 3.75
22 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
23 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5.00
24 4 4 5 5 5 4 4 5 36 4.50
25 4 4 3 3 3 3 4 4 28 3.50
26 3 4 4 4 4 4 3 3 29 3.63
27 4 5 5 4 4 5 4 5 36 4.50
28 3 4 4 3 3 4 3 4 28 3.50
29 5 4 4 5 5 4 5 4 36 4.50
30 3 3 3 4 4 3 3 3 26 3.25
31 4 4 4 3 4 4 4 5 32 4.00
32 4 5 3 4 4 5 4 4 33 4.13
33 4 5 4 4 4 3 4 5 33 4.13
34 5 5 5 4 4 4 5 5 37 4.63
35 4 4 3 4 4 5 4 4 32 4.00
36 4 4 5 3 5 4 4 4 33 4.13
37 5 4 4 4 4 3 5 5 34 4.25
38 4 4 4 4 4 4 4 3 31 3.88
39 4 4 4 4 3 5 4 4 32 4.00
40 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3.88
41 4 4 4 5 5 4 4 5 35 4.38
42 5 5 5 4 4 4 5 4 36 4.50
43 3 3 3 4 4 5 3 4 29 3.63
44 4 4 4 3 3 5 4 3 30 3.75
45 5 5 5 5 5 3 5 5 38 4.75
46 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4.00
47 3 3 3 3 3 4 3 3 25 3.13
48 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4.13
49 3 4 4 5 5 4 3 5 33 4.13
50 4 5 5 4 4 3 4 4 33 4.13
51 4 3 3 3 4 4 4 3 28 3.50
52 3 4 4 4 3 4 3 5 30 3.75
53 4 4 5 5 5 5 4 4 36 4.50
54 5 5 4 4 5 4 5 4 36 4.50
55 4 3 4 3 4 4 4 4 30 3.75
56 4 5 4 5 4 4 4 5 35 4.38
57 4 4 3 3 4 5 4 3 30 3.75
58 5 5 4 4 5 4 5 4 36 4.50
59 4 4 5 5 4 4 4 5 35 4.38
60 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3.00
133
Promosi
Resp. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total Average
1 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4.40
2 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4.40
3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36 3.60
4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 37 3.70
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 3.90
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4.90
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 3.90
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31 3.10
9 5 4 4 5 5 4 4 4 4 2 41 4.10
10 4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 44 4.40
11 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 34 3.40
12 3 5 5 3 3 4 4 4 3 4 38 3.80
13 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 42 4.20
14 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 42 4.20
15 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 37 3.70
16 5 5 4 5 4 5 4 5 4 3 44 4.40
17 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 36 3.60
18 4 5 4 4 5 5 4 5 5 3 44 4.40
19 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 44 4.40
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31 3.10
21 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 36 3.60
22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38 3.80
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4.90
24 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 46 4.60
25 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 35 3.50
26 3 3 3 5 4 3 5 5 4 4 39 3.90
27 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 42 4.20
28 3 4 3 3 4 3 3 4 4 5 36 3.60
29 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47 4.70
30 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 35 3.50
31 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 40 4.00
32 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 39 3.90
33 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 40 4.00
34 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4.40
35 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 3.80
36 4 4 4 5 3 5 4 4 3 4 40 4.00
37 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 42 4.20
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4.00
39 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 35 3.50
40 4 5 4 4 3 4 4 5 4 5 42 4.20
41 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 37 3.70
42 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 37 3.70
43 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 43 4.30
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4.00
45 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 42 4.20
46 4 4 4 3 5 3 4 4 3 3 37 3.70
47 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 3.90
48 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 43 4.30
49 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46 4.60
50 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 43 4.30
51 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 39 3.90
52 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 29 2.90
53 5 4 4 4 4 3 5 3 5 4 41 4.10
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 3.90
55 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 37 3.70
56 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 39 3.90
57 4 4 4 5 4 3 4 3 5 5 41 4.10
58 4 5 4 4 3 5 3 4 4 5 41 4.10
59 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 4.10
60 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 43 4.30
134
Desain
Resp. DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 Total Average
1 5 4 5 4 5 23 4.60
2 4 5 4 5 4 22 4.40
3 4 3 4 3 4 18 3.60
4 3 4 3 4 3 17 3.40
5 4 4 4 5 5 22 4.40
6 5 5 5 4 4 23 4.60
7 4 4 4 3 3 18 3.60
8 3 3 3 4 4 17 3.40
9 4 5 5 4 5 23 4.60
10 5 4 4 5 4 22 4.40
11 4 4 3 4 4 19 3.80
12 3 4 5 3 3 18 3.60
13 4 5 4 5 4 22 4.40
14 5 4 5 5 4 23 4.60
15 4 3 4 3 3 17 3.40
16 4 5 4 4 5 22 4.40
17 3 3 3 3 3 15 3.00
18 4 4 5 4 4 21 4.20
19 5 5 5 5 4 24 4.80
20 3 3 3 3 3 15 3.00
21 4 4 3 4 4 19 3.80
22 4 4 4 4 4 20 4.00
23 5 5 5 5 5 25 5.00
24 4 5 5 4 4 22 4.40
25 4 3 3 4 4 18 3.60
26 3 3 3 5 5 19 3.80
27 5 4 5 5 4 23 4.60
28 4 3 4 4 3 18 3.60
29 4 5 4 4 5 22 4.40
30 3 4 3 4 4 18 3.60
31 4 4 4 4 4 20 4.00
32 3 4 4 5 5 21 4.20
33 4 4 3 3 5 19 3.80
34 5 3 4 4 4 20 4.00
35 4 4 3 4 4 19 3.80
36 5 3 4 5 5 22 4.40
37 5 4 4 4 4 21 4.20
38 5 5 4 4 5 23 4.60
39 4 3 4 5 4 20 4.00
40 4 4 4 4 5 21 4.20
41 4 4 3 3 4 18 3.60
42 4 3 4 5 4 20 4.00
43 4 4 5 4 5 22 4.40
44 4 4 4 5 4 21 4.20
45 4 4 4 4 3 19 3.80
46 4 4 3 4 4 19 3.80
47 4 5 4 5 3 21 4.20
48 4 4 3 5 4 20 4.00
49 4 4 4 4 5 21 4.20
50 5 5 4 5 3 22 4.40
51 3 3 4 4 4 18 3.60
52 4 4 4 5 4 21 4.20
53 5 5 5 4 5 24 4.80
54 4 4 4 5 5 22 4.40
55 3 3 4 3 4 17 3.40
56 4 4 4 5 4 21 4.20
57 4 4 3 4 4 19 3.80
58 5 5 4 4 5 23 4.60
59 4 4 4 3 4 19 3.80
60 3 3 4 4 5 19 3.80
135
Keputusan Pembelian
Resp. KPM1 KPM2 KPM3 KPM4 KPM5 KPM6 KPM7 KPM8 KPM9 KPM10 KPM11 KPM12 KPM13 KPM14 KPM15 Total Average
1 4 3 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 65 4.33
2 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 68 4.53
3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 52 3.47
4 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 57 3.80
5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 61 4.07
6 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 70 4.67
7 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 58 3.87
8 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 49 3.27
9 4 3 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 5 4 60 4.00
10 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 68 4.53
11 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 55 3.67
12 3 4 4 4 5 3 5 3 3 3 4 4 4 5 3 57 3.80
13 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 66 4.40
14 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 67 4.47
15 3 5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 54 3.60
16 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 67 4.47
17 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 55 3.67
18 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 67 4.47
19 5 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 67 4.47
20 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 3.13
21 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 54 3.60
22 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 59 3.93
23 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 72 4.80
24 4 4 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 68 4.53
25 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 50 3.33
26 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3 3 55 3.67
27 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 65 4.33
28 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 53 3.53
29 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 67 4.47
30 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 53 3.53
31 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 60 4.00
32 5 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 67 4.47
33 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 55 3.67
34 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 62 4.13
35 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 66 4.40
36 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 65 4.33
37 4 4 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 57 3.80
38 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 62 4.13
39 3 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 63 4.20
40 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 3 5 4 4 5 61 4.07
41 3 2 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 55 3.67
42 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 61 4.07
43 3 5 5 5 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 64 4.27
44 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 4 4 5 4 60 4.00
45 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 58 3.87
46 2 3 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 62 4.13
47 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 56 3.73
48 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 66 4.40
49 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 3 5 5 4 4 63 4.20
50 4 5 3 3 4 5 5 5 3 4 3 3 3 3 3 56 3.73
51 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 59 3.93
52 5 4 4 4 3 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 60 4.00
53 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 71 4.73
54 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 65 4.33
55 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 56 3.73
56 2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 53 3.53
57 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 63 4.20
58 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 3 3 4 3 60 4.00
59 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 65 4.33
60 4 4 3 3 3 5 4 3 3 3 4 4 3 3 3 52 3.47
136
Lampiran 4: Frekuensi Jawaban Responden
Kualitas Produk
KP1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 12 20.0 20.0 20.0
Setuju 28 46.7 46.7 66.7
Sangat Setuju 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 33 55.0 55.0 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 12 20.0 20.0 20.0
Setuju 32 53.3 53.3 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 9 15.0 15.0 15.0
Setuju 33 55.0 55.0 70.0
Sangat Setuju 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 35 58.3 58.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
137
KP6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 31 51.7 51.7 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 33 55.0 55.0 80.0
Sangat Setuju 12 20.0 20.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 9 15.0 15.0 15.0
Setuju 34 56.7 56.7 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 18 30.0 30.0 30.0
Setuju 28 46.7 46.7 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 26 43.3 43.3 68.3
Sangat Setuju 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 17 28.3 28.3 28.3
Setuju 26 43.3 43.3 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
138
KP12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 32 53.3 53.3 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 21.7
Setuju 31 51.7 51.7 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 10 16.7 16.7 16.7
Setuju 37 61.7 61.7 78.3
Sangat Setuju 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KP15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 16 26.7 26.7 26.7
Setuju 27 45.0 45.0 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Citra Perusahaan
CP1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 32 53.3 53.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
CP2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 10 16.7 16.7 16.7
Setuju 33 55.0 55.0 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
139
CP3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 29 48.3 48.3 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
CP4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 30 50.0 50.0 75.0
Sangat Setuju 15 25.0 25.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
CP5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 32 53.3 53.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
CP6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 12 20.0 20.0 20.0
Setuju 32 53.3 53.3 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
CP7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 21.7
Setuju 34 56.7 56.7 78.3
Sangat Setuju 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
CP8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 27 45.0 45.0 68.3
Sangat Setuju 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
140
Promosi
P1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 21.7
Setuju 34 56.7 56.7 78.3
Sangat Setuju 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
P2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 7 11.7 11.7 11.7
Setuju 33 55.0 55.0 66.7
Sangat Setuju 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
P3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 37 61.7 61.7 80.0
Sangat Setuju 12 20.0 20.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
P4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 30 50.0 50.0 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
P5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 23.3
Setuju 37 61.7 61.7 85.0
Sangat Setuju 9 15.0 15.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
141
P6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 18 30.0 30.0 30.0
Setuju 31 51.7 51.7 81.7
Sangat Setuju 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
P7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu - Ragu 8 13.3 13.3 15.0
Setuju 37 61.7 61.7 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
P8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Ragu - Ragu 9 15.0 15.0 18.3
Setuju 35 58.3 58.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
P9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 17 28.3 28.3 28.3
Setuju 33 55.0 55.0 83.3
Sangat Setuju 10 16.7 16.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
P10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Ragu - Ragu 12 20.0 20.0 21.7
Setuju 38 63.3 63.3 85.0
Sangat Setuju 9 15.0 15.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
142
Desain
DS1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 35 58.3 58.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
DS2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 31 51.7 51.7 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
DS3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 15 25.0 25.0 25.0
Setuju 33 55.0 55.0 80.0
Sangat Setuju 12 20.0 20.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
DS4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 10 16.7 16.7 16.7
Setuju 30 50.0 50.0 66.7
Sangat Setuju 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
DS5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 10 16.7 16.7 16.7
Setuju 32 53.3 53.3 70.0
Sangat Setuju 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
143
Keputusan Pembelian
KPM1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Ragu - Ragu 8 13.3 13.3 16.7
Setuju 40 66.7 66.7 83.3
Sangat Setuju 10 16.7 16.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Ragu - Ragu 8 13.3 13.3 16.7
Setuju 36 60.0 60.0 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 16 26.7 26.7 26.7
Setuju 25 41.7 41.7 68.3
Sangat Setuju 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 33 55.0 55.0 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 21.7
Setuju 32 53.3 53.3 75.0
Sangat Setuju 15 25.0 25.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
144
KPM6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 9 15.0 15.0 15.0
Setuju 35 58.3 58.3 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 8 13.3 13.3 13.3
Setuju 39 65.0 65.0 78.3
Sangat Setuju 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 11 18.3 18.3 18.3
Setuju 35 58.3 58.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 17 28.3 28.3 28.3
Setuju 28 46.7 46.7 75.0
Sangat Setuju 15 25.0 25.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 32 53.3 53.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 17 28.3 28.3 28.3
Setuju 30 50.0 50.0 78.3
Sangat Setuju 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
145
KPM12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 14 23.3 23.3 23.3
Setuju 28 46.7 46.7 70.0
Sangat Setuju 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 16 26.7 26.7 26.7
Setuju 26 43.3 43.3 70.0
Sangat Setuju 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 13 21.7 21.7 21.7
Setuju 29 48.3 48.3 70.0
Sangat Setuju 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
KPM15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ragu - Ragu 17 28.3 28.3 28.3
Setuju 27 45.0 45.0 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
146
Lampiran 4: Hasil Pengolahan Uji Regresi Linier Berganda Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kualitas Produk
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.939 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KP1 4.35 .587 20 KP2 4.10 .718 20 KP3 4.20 .616 20 KP4 4.15 .745 20 KP5 4.00 .725 20 KP6 4.05 .826 20 KP7 4.15 .671 20 KP8 4.30 .470 20 KP9 4.10 .788 20 KP10 4.15 .745 20 KP11 3.95 .759 20 KP12 4.15 .671 20 KP13 4.15 .587 20 KP14 4.25 .550 20 KP15 4.00 .795 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
KP1 57.70 51.905 .648 .936 KP2 57.95 51.839 .520 .939 KP3 57.85 51.082 .713 .934 KP4 57.90 48.937 .791 .932 KP5 58.05 52.787 .419 .942 KP6 58.00 48.000 .791 .932 KP7 57.90 49.884 .781 .932 KP8 57.75 52.724 .701 .935 KP9 57.95 48.050 .830 .930 KP10 57.90 49.147 .769 .932 KP11 58.10 49.884 .678 .935 KP12 57.90 49.042 .877 .930 KP13 57.90 51.253 .730 .934 KP14 57.80 53.326 .511 .939 KP15 58.05 49.839 .647 .936
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
62.05 57.734 7.598 15
147
Citra Perusahaan
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.906 8
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
CP1 4.00 .795 20 CP2 4.10 .718 20 CP3 4.10 .788 20 CP4 4.10 .718 20 CP5 3.95 .686 20 CP6 4.05 .759 20 CP7 4.00 .725 20 CP8 4.00 .795 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
CP1 28.30 16.326 .738 .891 CP2 28.20 16.695 .764 .889 CP3 28.20 15.958 .813 .884 CP4 28.20 17.958 .529 .909 CP5 28.35 17.818 .588 .904 CP6 28.25 16.092 .825 .883 CP7 28.30 16.642 .765 .889 CP8 28.30 17.168 .591 .905
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
32.30 21.695 4.658 8
148
Promosi
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.931 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
P1 3.90 .788 20 P2 4.15 .745 20 P3 4.10 .718 20 P4 3.90 .788 20 P5 3.95 .759 20 P6 4.10 .718 20 P7 4.15 .671 20 P8 4.10 .718 20 P9 3.90 .788 20 P10 4.05 .759 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
P1 36.40 26.884 .835 .918 P2 36.15 28.029 .728 .924 P3 36.20 28.484 .695 .925 P4 36.40 26.884 .835 .918 P5 36.35 28.661 .626 .929 P6 36.20 28.274 .725 .924 P7 36.15 28.976 .678 .926 P8 36.20 28.063 .755 .922 P9 36.40 26.884 .835 .918 P10 36.25 29.039 .576 .932
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
40.30 34.326 5.859 10
149
Desain
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.832 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
DS1 4.00 .725 20 DS2 4.05 .759 20 DS3 4.10 .788 20 DS4 4.00 .795 20 DS5 3.90 .718 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
DS1 16.05 5.629 .703 .778 DS2 16.00 5.579 .675 .785 DS3 15.95 5.839 .556 .820 DS4 16.05 5.629 .614 .803 DS5 16.15 5.924 .611 .803
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
20.05 8.576 2.929 5
150
Keputusan Pembelian
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.954 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KPM1 4.15 .671 20 KPM2 3.95 .759 20 KPM3 4.10 .788 20 KPM4 4.10 .718 20 KPM5 4.10 .788 20 KPM6 4.10 .641 20 KPM7 4.15 .745 20 KPM8 4.00 .725 20 KPM9 3.90 .788 20 KPM10 4.15 .671 20 KPM11 4.10 .718 20 KPM12 4.15 .671 20 KPM13 4.05 .759 20 KPM14 4.10 .788 20 KPM15 3.95 .759 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
KPM1 56.90 65.042 .752 .950 KPM2 57.10 63.568 .783 .950 KPM3 56.95 65.945 .552 .955 KPM4 56.95 64.050 .788 .950 KPM5 56.95 63.734 .737 .951 KPM6 56.95 65.313 .763 .950 KPM7 56.90 63.884 .771 .950 KPM8 57.05 64.682 .722 .951 KPM9 57.15 63.924 .721 .951 KPM10 56.90 64.621 .793 .950 KPM11 56.95 63.524 .838 .949 KPM12 56.90 64.726 .783 .950 KPM13 57.00 63.895 .755 .950 KPM14 56.95 64.787 .648 .953 KPM15 57.10 63.568 .783 .950
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
61.05 73.629 8.581 15
151
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
KPM 4.0322 .39532 60 KP 4.0512 .44929 60 CP 4.0417 .49362 60 P 3.9933 .40999 60 DS 4.0567 .44811 60
Correlations
KPM KP CP P DS
Pearson Correlation
KPM 1.000 .748 .726 .697 .749
KP .748 1.000 .442 .470 .557
CP .726 .442 1.000 .614 .663
P .697 .470 .614 1.000 .670
DS .749 .557 .663 .670 1.000
Sig. (1-tailed)
KPM . .000 .000 .000 .000 KP .000 . .000 .000 .000 CP .000 .000 . .000 .000 P .000 .000 .000 . .000 DS .000 .000 .000 .000 .
N
KPM 60 60 60 60 60
KP 60 60 60 60 60
CP 60 60 60 60 60
P 60 60 60 60 60
DS 60 60 60 60 60
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .898a .806 .791 .18052 2.298
a. Predictors: (Constant), DS, KP, CP, P b. Dependent Variable: KPM
ANOVA
a
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 7.428 4 1.857 56.990 .000b
Residual 1.792 55 .033
Total 9.221 59 a. Dependent Variable: KPM b. Predictors: (Constant), DS, KP, CP, P
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) .158 .263 .601 .551 KP .371 .064 .422 5.805 .000 .669 1.495
CP .238 .067 .297 3.550 .001 .506 1.977
P .181 .082 .188 2.215 .031 .491 2.035
DS .169 .082 .192 2.055 .045 .406 2.465
a. Dependent Variable: KPM
153
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KP CP P DS KPM
N 60 60 60 60 60
Normal Parametersa,b
Mean 4.0512 4.0417 3.9933 4.0567 4.0322 Std. Deviation .44929 .49362 .40999 .44811 .39532
Most Extreme Differences Absolute .092 .120 .077 .128 .108 Positive .092 .089 .077 .117 .078 Negative -.070 -.120 -.077 -.128 -.108
Kolmogorov-Smirnov Z .715 .930 .599 .993 .834 Asymp. Sig. (2-tailed) .685 .352 .866 .277 .489
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.