PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, IKLAN, DAN...
Transcript of PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, IKLAN, DAN...
i
PENGARUH PROMOSI DAN PEMAHAMAN MAHASISWA
TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH YANG DI
MEDIASI DENGAN RELIGIUSITAS MAHASISWA
(Studi Kasus : Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
DISUSUN OLEH :
Erlangga Prawira
NIM : 1113085000039
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017/1438H
ii
iii
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS PRIBADI
Nama : Erlangga Prawira
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 27 April 1995
Alamat : Jln. Kemuning 6 Blok E6 No. 16 RT005/011 Taman
Duta Sukmajaya – Cisalak – Depok (16416)
Email : [email protected]
PENDIDIKAN
TK Fajar Hidayah Tahun 2000-2001
SDN 03 Cijantung Tahun 2001-2007
SMPN 103 Jakarta Tahun 2007-2010
SMAN 99 Jakarta Tahun 2010-2013
S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2017
PENGALAMAN ORGANISASI
Anggota Biasa Himpunan Mahasiswa Islam FEB Ciputat (2013-2014)
Anggota Divisi Data dan Pustaka HMI FEB Ciputat (2014-2015)
Anggota KPPS Pemira UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014-2015)
Asisten Mentor OPAK FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014)
vi
ABSTRACT
The main purpose of this research is to analysis about the influence wether the
promotion and student understanding against saving interest in Islamic Banking with
the religiousity as the mediation variable. The case study of this research is on the
Syariah Banking students in the Economy and Business Faculty of UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. The data in this research is primary data that collected from 188
students of Syariah Banking Majors from the 2012-2016. The method of this research is
Probability Sampling. Data has been processed with IBM SPSS 24 and Structural
Equation Modelling from LISREL 8.8 program. The result of this research showed that
there was a non-significant direct effect on promotion against the interest of saving
money, the significant direct effect on understanding against the interest of saving
money and religiosity didn’t mediate wether the promotion and understanding against
saving interest in Islamic Banking.
Keywords : Promotion, Student Understanding, Religiosity and Saving Interest
vii
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi dan
pemahaman mahasiswa terhadap minat mahasiswa untuk menabung di Bank Syariah
dengan religiusitas sebagai variabel mediasi. Studi kasus pada mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dari 188 responden yang
merupakan mahasiswa aktif Jurusan Perbankan Syariah tahun angkatan 2012-2016,
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Probability Sampling. Kemudian data diolah dengan IBM SPSS 24 dan diproses
dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan
program LISREL 8.8. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa promosi tidak signifikan
mempengaruhi secara langsung minat menabung di Bank Syariah, pemahaman
signifikan mempengaruhi secara langsung minat menabung di Bank Syariah, dan
religiusitas tidak memediasi kedua variabel yaitu variabel promosi dan pemahaman
terhadap minat menabung di Bank Syariah.
Kata kunci : Promosi, Pemahaman Mahasiswa, Religiusitas, dan Minat Menabung.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhi Robbil ‘Alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah
Subhanahu wa Ta’ala. yang telah melimpahkan rahmat dan kasih saying-Nya kepada
kita semua. Alhamdulillah atas kerja keras penulis yang disertai ridho-Nya, penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH PROMOSI DAN
PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK
SYARIAH YANG DI MEDIASI DENGAN RELIGIUSITAS MAHASISWA”
(Studi Kasus : Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada
Baginda Nabi Besar Muhammad Shallallah ‘Alayhi wa Sallam. beserta para keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya yang In Sha Allah akan memberikan syafa’at di hari
akhir nanti.
Selama proses penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari
berbagai kendala yang harus dihadapi dan menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan
yang diperoleh bukan semata-mata hasil usaha penulis sendiri, melainkan berkat
bantuan, dorongan, bimbingan, dan arahan yang tidak ternilai harganya dari pihak
lain. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan FEB, Dr. Amilin, SE., Ak.,
M.Si., Ca., QIA., BKP sekalu Wakil Dekan I Bid. Akademik, Dr. Ade
Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H selaku Wakil Dekan II Bid. Administrasi
Umum dan Dr. Desmadi Saharuddin, M.A selaku Wakil Dekan III Bid.
Kemahasiswaan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat meraih gelar sarjana di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.
2. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah
dan Fitri Damayanti, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Perbankan
ix
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah membantu dalam pemenuhan berkas-berkas administrasi untuk
mengikuti serangkaian ujian dalam meraih gelar sarjana ekonomi.
3. Ade Suherlan, SE, MBA., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing penulis selama masa studi di Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Umiyati, SE.I, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan
waktu, ilmu, dan tak henti-hentinya memberikan arahan, masukan,
nasihat, dan motivasi yang sangat berharga kepada penulis selama
penulisan hingga penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan bantuan kepada
penulis selama menempuh masa studi.
6. Ayah saya Adjat Sudrajat dan Ibu saya Rosdiana, yang sangat saya cintai
dan saya banggakan yang selalu memberikan dukungan moril maupun
materiil, kasih sayang dan doa terbaik untuk anak-anaknya, dan selalu
memberikan nasihat agar selalu sabar dalam menghadapi setiap
permasalahan dalam hidup.
7. Kakak saya Gilang dan adik saya Andhiene yang selalu menemani dan
mewarnai kehidupan saya, walaupun tidak jarang terjadi pertengkaran
diantara kami.
8. Seluruh teman-teman Kosan Jodie yang telah berjuang bersama, sebagai
tempat sharing, belajar dan menjadi keluarga baru bagi penulis.
9. Teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2013 yang selalu kompak,
memberikan semangat, doa, dan cerita penuh warna selama masa kuliah.
10. Seluruh teman-teman dan kader HMI Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Cabang Ciputat yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu
x
11. Motor Nouvo Lele saya tercinta yang tidak lelah-lelahnya selalu
mengantarkan kemanapun saya pergi selama menjalani perkuliahan tanpa
mengelu
12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis selama masa studi hingga menyelesaikan skripsi.
Semoga Allah swt senantiasa memberikan balasan pahala yang berlipat ganda
kepada semua pihak atas bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis
dalam penulisan dan penyusunan skipsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Jakarta, 10 Mei 2017
Erlangga Prawira
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .......................................... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPS ........................................................ iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................... v
ABSTRACT .............................................................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvii
BAB I ..................................................................................................................... xvii
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ...................................................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................................... 11
1. Kontribusi Teoritis ........................................................................................ 11
2. Kontribusi Praktisi ........................................................................................ 11
BAB II ......................................................................................................................... 12
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 12
A. Landasan Teori ............................................................................................................... 12
1. Teori Perilaku Konsumen ............................................................................. 12
2. Teori Minat ................................................................................................... 12
3. Teori Promosi ............................................................................................... 14
4. Teori Pemahaman ......................................................................................... 24
5. Teori Religiusitas .......................................................................................... 29
6. Teori Bank Syariah ....................................................................................... 37
B. Penelitian Sebelumnya ................................................................................................. 44
C. Kerangka Berpikir ......................................................................................................... 48
D. Hipotesis .......................................................................................................................... 49
BAB III ....................................................................................................................... 50
METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................. 50
A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................................... 50
B. Metode Penentuan Sample .......................................................................................... 50
C. Metode Pengumpulan Data ......................................................................................... 52
D. Metode Analisis Data .................................................................................................... 53
E. Operasional Variabel Penelitian .................................................................................. 69
BAB IV ....................................................................................................................... 78
xii
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 78
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................. 78
1. Sejarah Jurusan Perbankan Syariah ................................................................. 78
2. Visi dan Misi Jurusan Perbankan Syariah ........................................................ 79
3. Karakteristik Responden .................................................................................. 80
B. Analisis dan Pembahasan ............................................................................................. 82
1. Statistik Deskriptif ........................................................................................... 82
2. Uji Kualitas Data ............................................................................................ 115
BAB V ....................................................................................................................... 147
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 147
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 147
B. Saran ............................................................................................................................... 148
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1: Ringkasan Penelitian Sebelumnya .......................................................... 44
Tabel 3.1: Kisi-Kisi Instrument Penelitian ............................................................... 72
Tabel 4.1: Data Sampel Penelitian ........................................................................... 81
Tabel 4.2: Tahun Angkatan ....................................................................................... 81
Tabel 4.3: Jenis Kelamin .......................................................................................... 82
Tabel 4.4: Rata-rata skor dari tiap variabel .............................................................. 83
Tabel 4.5: Saya Pernah Melihat Iklan Mengenai Perbankan Syariah di Televisi .... 85
Tabel 4.6: Saya Pernah Mendengar Iklan Mengenai Perbankan Syariah di Radio .. 85
Tabel 4.7: Saya Pernah Membaca Iklan Mengenai Perbankan Syariah dari Koran
Maupun Majalah ...................................................................................................... 86
Tabel 4.8: Saya Pernah Melihat atau Membaca Iklan Mengenai Perbankan Syariah
dari Papan Reklame/Iklan Dijalan ........................................................................... 86
Tabel 4.9: Saya Pernah Menerima Informasi Mengenai Perbankan Syariah Melalui
Agen Pemasaran Secara Langsung/Tatap Muka ...................................................... 87
Tabel 4.10: Saya Pernah Mendapatkan Bujukan Untuk Menjadi Nasabah atau
Menerima Informasi Mengenai Perbankan Syariah Melalui Telepon ..................... 88
Tabel 4.11: Adanya Potongan Harga dalam Produk Tabungan di Bank Syariah
Dibandingkan Bank Konvensional .......................................................................... 88
Tabel 4.12: Adanya Pemberian Hadiah Bagi Calon Nasabah yang Ingin Menabung di
Bank Syariah ............................................................................................................ 89
Tabel 4.13: Bank Syariah Memberikan Kupon-Kupon yang Menguntungkan Bagi
Calon Nasabah yang Ingin Menabung ..................................................................... 90
Tabel 4.14: Bank Syariah Mengadakan Acara atau Event dalam Mempromosikan
Produk Tabungan Untuk Menarik Calon Nasabah ................................................... 90
Tabel 4.15: Saya Dipengaruhi Agen Bank Syariah Saat Ditawarkan Produk
Tabungan .................................................................................................................. 91
Tabel 4.16: Saya Memiliki Opini Tersendiri Terkait Bank Syariah Karna Adanya Iklan
yang Ditampilkan Kepada Saya ............................................................................... 92
Tabel 4.17: Saya Menerima Permohonan Tanggapan Produk Tabungan Melalui
E-mail ....................................................................................................................... 92
Tabel 4.18: Saya Menerima Permohonan Tanggapan Produk Melalui Surat .......... 93
Tabel 4.19: Saya Menerima Katalog Perusahaan Terkait Promosi Produk .............. 93
Tabel 4.20: Saya Menerima Penjualan Produk Secara Langsung dari Agen Pemasaran
Bank Syariah ............................................................................................................ 94
Tabel 4.21: Saya Dapat Menerjemahkan Akad-Akad yang Ada Pada Bank
Syariah...................................................................................................................... 95
Tabel 4.22: Saya Dapat Mengartikan Prinsip-Prinsip pada Bank Syariah ............... 95
Tabel 4.23: Saya Dapat Menginterpretasikan Prinsip-Prinsip Bank Syariah ........... 96
Tabel 4.24: Saya Mengetahui dan Memahami Akad-Akad pada Perbankan
Syariah........................................................................................................................ 97
xiv
Tabel 4.25: Saya Dapat Menghubungkan Suatu Grafik dengan Suatu Kejadian di
Dunia Perbankan Syariah ......................................................................................... 97
Tabel 4.26: Saya Dapat Mengidentifikasi Masalah-Masalah yang ada Dalam Dunia
Perbankan Syariah .................................................................................................... 98
Tabel 4.27: Saya Dapat Meramalkan atau Menganalisis Kejadian-Kejadian Tertentu
yang Terjadi di Dunia Perbankan Syariah ................................................................ 99
Tabel 4.28: Saya Dapat Memahami Kasus-Kasus yang Ada Pada Dunia Perbankan
Syariah...................................................................................................................... 99
Tabel 4.29: Saya Meyakini Bahwa Tiada Tuhan Selain Allah Swt Sang Pencipta
Alam ....................................................................................................................... 100
Tabel 4.30: Saya Meyakini Bahwa Malaikat adalah Hamba Allah Swt yang Selalu
Taat dengan PerintahNya ....................................................................................... 101
Tabel 4.31: Saya Meyakini Bahwa Al-Quran Kitab Suci Pedoman Hidup Untuk
Manusia yang Diturunkan Oleh Allah Swt ............................................................ 101
Tabel 4.32: Saya Meyakini Nabi dan Rasul yang Diutus Allah Swt Adalah untuk
Membimbing Umat Manusia dalam Menjalani Kehidupan ................................... 102
vTabel 4.33: Saya Meyakini Bahwa Akan Datangnya Hari Kiamat ...................... 102
Tabel 4.34: Saya Meyakini Adanya Qadha dan Qadhar .......................................... 103
Tabel 4.35: Saya Selalu Melaksanakan Shalat Wajib 5 Waktu .............................. 103
Tabel 4.36: Saya Selalu Menunaikan Zakat ........................................................... 104
Tabel 4.37: Saya Selalu Membaca Al-Quran Setiap Hari ........................................ 104
Tabel 4.38: Saya Selalu Melaksanakan Kurban Saat Waktu Berkurban Tiba ........ 105
Tabel 4.39: Saya Selalu Melakukan Sedekah ........................................................ 105
Tabel 4.40: Saya Menjalankan Puasa dengan Taat ................................................ 106
Tabel 4.41: Saya Merasa Dekat dengan Allah Swt ................................................ 106
Tabel 4.42: Saya Merasa Tentram Saat Berdoa ...................................................... 107
Tabel 4.43: Saya Merasa Doa-Doa Saya Sering Dikabulkan oleh Allah Swt ........ 107
Tabel 4.44: Saya Merasa Tersentuh saat Mendengar Lantunan Ayat-Ayat
Al-Quran ................................................................................................................ 108
Tabel 4.45: Saya Mengetahui Isi-Isi Ajaran Didalam Kitab Suci Al-Quran .......... 108
Tabel 4.46: Saya Mengetahui Hukum-Hukum Islam Khususnya yang Terkait dengan
Bidang Perbankan Syariah ..................................................................................... 109
Tabel 4.47: Saya Mengetahui Sejarah dan Perkembangan Islam Khususnya di Bidang
Perbankan Syariah .................................................................................................. 110
Tabel 4.48: Saya Mengetahui Pokok Ajaran yang Harus Diimani dan Dilaksanakan
Dalam Islam ........................................................................................................... 110
Tabel 4.49: Saya Selalu Menjalankan Ajaran-Ajaran Agama Islam ...................... 111
Tabel 4.50: Saya Mematuhi dan Menjalankan Norma atau Aturan yang diajarkan oleh
Agama Islam .......................................................................................................... 111
Tabel 4.51: Saya Memiliki Komitmen agar Perilaku Saya Sesuai dengan Ajaran
Agama Islam .......................................................................................................... 112
xv
Tabel 4.52: Saya Suka Menolong, Berderma, Membantu Sesama dan Sebagainya
dalam Kehidupan Sehari-hari ................................................................................. 112
Tabel 4.53: Saya Ingin Menabung di Bank Syariah Karena Keinginan dari Diri Saya
Sendiri .................................................................................................................... 113
Tabel 4.54: Saya Ingin Menabung di Bank Syariah agar Mendapat Pahala dan Agar
Mendapat Keberkahan dalam Menjalankan Kehidupan Saya ............................... 114
Tabel 4.55: Saya Ingin Menabung di Bank Syariah karna Sesuai dan Diharuskan Oleh
Ajaran Agama Islam ............................................................................................... 115
Tabel 4.56: Hasil Uji Validitas Variabel Promosi ................................................... 116
Tabel 4.57: Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman ............................................ 117
Tabel 4.58: Hasil Uji Validitas Variabel Religiusitas ............................................. 117
Tabel 4.59: Hasil Uji Validitas Variabel Minat ...................................................... 118
Tabel 4.60: Uji Reliabilitas Promosi ...................................................................... 119
Tabel 4.61: Uji Reliabilitas Pemahaman ................................................................ 120
Tabel 4.62: Uji Reliabilitas Religiusitas ................................................................. 121
Tabel 4.63: Uji Reliabilitas Minat .......................................................................... 121
Tabel 4.64: Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ................................................ 123
Tabel 4.65: Validitas Konstruk ............................................................................... 125
Tabel 4.66: Goodness of Fit Index ......................................................................... 127
Tabel 4.67: Goodness of Fit Index ......................................................................... 131
Tabel 4.68: Uji Pengaruh Langsung ....................................................................... 138
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran Teoritis .............................................................. 48
Gambar 3.1: Variabel Mediasi ................................................................................. 72
Gambar 4.2: Histogram Uji Normalitas .................................................................. 122
Gambar 4.3: Garis Diagonal Uji Normalitas........................................................... 122
Gambar 4.4: Confirmatory Factor Analysis (Standarized Solution) ....................... 126
Gambar 4.5: Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 134
Gambar 4.6: Hasil Uji Hipotesis ............................................................................. 137
Gambar 4.7: Total Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung ................................. 138
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian ........................................................................... 160
Lampiran 2: Data Responden .................................................................................. 162
Lampiran 3: Hasil Jawaban Responden .................................................................. 167
Lampiran 4: Uji Validitas ........................................................................................ 200
Lampiran 5: Uji Reliabilitas .................................................................................... 203
Lampiran 6: Uji Multikolinearitas dan Heterokedastisitas ..................................... 204
Lampiran 7: Uji Normalitas .................................................................................... 205
Lampiran 8: Output LISREL .................................................................................. 207
Lampiran 9: Responden yang Menjadi Nasabah Bank Syariah .............................. 211
Lampiran 10: IPK Penulis ....................................................................................... 212
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank Syariah merupakan lembaga intermediasi yang melakukan kegiatan
penghimpunan dan penyaluran dana dan juga memberikan jasa-jasa keuangan
lainnya untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan ekonomi nya. Dengan
berlandaskan syariat-syariat Islam yang mengutamakan prinsip keadilan dan
kebersamaan, bank syariah dianggap mampu untuk meningkatkan kesejahteraan
umat. (Wirdyaningsih dkk.,2005:2)
Bank syariah terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Perkreditan Syariah
(BPRS). Pengelolaan Bank Umum Syariah adalah jenis perbankan yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito,
tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat disesuaikan dengan itu. Memberi
kredit dan menerbitkan surat pengakuan hutang, dikelola awal dengan
prinsip-prinsip Syariah, baik pada awal berdirinya maupun didirikan karena
konversi atau melakukan dual system (konvensional dan syariah) diversifikasi
produk berdasarkan prinsip syariah atau konversi bank syariah.
(M.Syafi’iAntonio, 2006:133)
Keberadaan bank syariah juga didukung karena sistem operasinya yang
mengikuti ketentuan syariah Islam khususnya yang menyangkut bermuamalat
secara Islam. Dalam tata cara bermuamalat itu dijauhi praktek-praktek yang
dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan
2
kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan
(Karnaen dan Syafi’I, 1992:1-2)
Menurut Undang-undang nomor 21 tahun 2008 “Perbankan syariah adalah
segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan unit usaha syariah,
mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya” sedangkan tujuannya adalah “Perbankan
syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan
masyarakat.”
Dengan ada nya regulasi tersebut, Bank syariah di Indonesia cukup
berkembang di kalangan masyarakat, apalagi dengan adanya tujuan yang
mengutamakan keadilan, kebersamaan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat
serta jaminan tanpa bunga dalam kegiatan nya sehingga masyarakat Indonesia
yang mayoritas beragama Islam lebih memilih Bank Syariah karena merasa lebih
aman melakukan kegiatan muamalah tanpa melanggar ajaran agama Islam.
Bank Syariah harus semakin berbenah dengan meningkatkan keunggulan
infrastruktur yang dimilikinya seperti memperbanyak jumlah sumber daya
manusia yang berkualitas, menggunakan teknologi yang canggih dan terkini,
serta menambah jaringan pelayanan yang luas supaya terjangkau oleh masyarakat
pelosok di seluruh Indonesia. Edukasi dan komunikasi publik harus dilakukan
dengan gencar membombardir segala penjuru dan aktivitas nasabah dengan
3
berbagai metode yang terintegrasi. (Ahmad Ifham, 2008:vii)
Fatwa MUI No.1 Tahun 2004 tentang keharaman bunga dalam lembaga
keuangan menjadi salah satu faktor pendorong berkembangnya bank syariah di
Indonesia. Adanya Fatwa MUI tersebut memotivasi berbagai pihak untuk
mendirikan perbankan syariah. Hal itu dapat terjadi karena prospek lembaga
keuangan syariah dinilai sangat menjanjikan dilihat dari masyarakat indonesia.
(Adindara, 2016:2)
Meskipun sudah adanya Fatwa MUI tersebut, kenyataannya di lapangan
adalah perkembangan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia masih sangat
kurang, menurut PT Sarana Multi Infrakstruktur (Persero) bahwa indonesia saat
ini masih terbelakang dalam perkembangan industri keuangan berbasis syariah.
Padahal mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Direktur Utama PT SMI
Emma Sri Martini mengungkapkan, pangsa pasar industri perbankan syariah di
tanah air saat ini hanya sekitar 5,33%. Sementara malaysia sudah mencapai
21,3%.
Menurutnya, penyebab minimnya pangsa pasar industri keuangan syariah
adalah karna istilah yang digunakan dalam industri tersebut sulit dipahami oleh
masyarakat luas, khususnya untuk pembiayaan sebuah proyek. Akibatnya,
pemilik proyek pun menjadi enggan untuk menggunakan skema keuangan
syariah dalam membiayai proyeknya. Sekedar informasi, saat ini pangsa pasar
perbankan syariah di dunia ditempati oleh Saudi Arabia dengan presentase sekitar
4
51,2%, kemudian diikuti Kuwait sebesar 45,2%, Bahrain 29,3%, Qatar 25,8%,
Malaysia 21,3%, Uni Emirat Arab 21,3%, Pakistan 10,4% dan Turki sebesar
5,5%, sedangkan Indonesia berada di urutan paling belakang dengan pangsa
pasar 5,33% (ekbis.sindonews.com).
Lalu menurut Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi pada seminar nasional
dan sosialisasi buku “Perjalanan Perbankan Syariah di Indonesia” di Aula Kantor
Bank Indonesia Perwakilan Mataram, Selasa 11/10/2016. Ia mengatakan
perbankan syariah harus memberikan inovasi dalam memberikan pelayanan
dengan bahasa akrab dan ramah. Ketidakpahaman masyarakat akan sistem
perbankan syariah merupakan tugas bersama sejumlah pihak agar melakukan
pendekatan yang lebih mudah diterima dan dipahami masyarakat. Sehingga
masyarakat mulai mengenal dan tertarik untuk melakukan transaksi berbasis
syariah. (khazanah.republika.co.id)
Dalam menunjukan produk yang dimiliki, bank juga harus memberikan
informasi kepada masyarakat melalui promosi. Promosi yang dapat dilakukan
bank harus memberikan informasi yang tepat dimana komunikasi berperan
penting, dalam hal ini promosi menjadi suatu yang berharga. Dengan diadakan
promosi maka masyarakat mengetahui apa saja yang diberikan oleh bank serta
menambah minat masyarakat untuk menabung (Indriyo, 2000:235).
Pada acara pembukaan Keuangan Syariah Fair di Mal Paragon Semarang,
Jawa Tengah. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menjelaskan,
5
dalam beberapa tahun terakhir ekonomi berbasis syariah berkembang dengan
pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai produk lembaga keuangan
syariah seperti perbankan, asuransi, pasar modal, reksadana, pegadaian maupun
koperasi syariah. Namun demikian, perkembangan lembaga keuangan syariah
masih dihadapkan pada beberapa kendala, antara lain pemahaman masyarakat
yang belum tepat mengenai lembaga keuangan syariah. Oleh karena itu harus ada
promosi dan edukasi masyarakat tentang lembaga keuangan syariah. Dengan
harapan masyarakat tidak akan ragu memanfaatkan lembaga keuangan syariah.
(bisniskeuangan.kompas.com)
Menurut Ir. H. Adiwarman Azwar Karim, SE, MBA., MAEP., pertumbuhan
perbankan dan keuangan syariah yang luar biasa harusnya dibarengi oleh
pertumbuhan pemahaman masyarakat yang juga luar biasa. Ini dimaksudkan agar
nantinya sistem luhur ini tidak mengalami kesenjangan pemahaman di
masyarakat akibat minimnya sosialisasi dan edukasi.
Salah satu kendala minimnya pemahaman masyarakat tentang perbankan
syariah di Indonesia adalah karena sedikitnya jumlah literatur yang mengkaji
tentang ekonomi dan keuangan Islam. Kalaupun ada, literatur tersebut masih sulit
dipahami masyarakat. Ini disebabkan karena penyajiannya yang masih terkesan
dogmatik, formal, dan menggunakan istilah asing menurut kacamata masyarakat.
Hal ini mengakibatkan kajian-kajian mengenai ekonomi islam seakan “sulit
tersentuh” oleh sebagian besar orang. (Ahmad Ifham, 2008:vii)
6
Selain itu pula, ada asumsi dasar yang selama ini keliru dipahami, yakni
bahwa mayoritas masyarakat Muslim sudah demikian jauhnya dirasuki virus riba
dan sekaligus sangat menghayati sekularisme, khusunya dalam aspek keuangan.
Akibatnya adalah, selalu saja ada dalih yang diangkat untuk mengelak dari
ajakan kembali ke ajaran Islam secara murni dan konsekuen. Ini tidak saja terjadi
di kalangan masyarakat yang relatif awam, tetapi justru di kalangan mereka yang
cukup memahami ketentuan fiqih dan syariah. (Syafi’i Antonio, 2006:92)
Selain faktor-faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen, tingkat
religiusitas juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen. Dalam Islam, perilaku seorang konsumen harus mencerminkan
dirinya dengan Allah swt, konsumen muslim lebih memilih jalan yang dibatasi
Allah dengan tidak memilih barang haram supaya kehidupannya selamat baik
didunia maupun diakhirat.
Religiusitas merupakan suatu sikap atau kesadaran yang muncul yang
didasarkan atas keyakinan atau kepercayaan seseorang terhadap suatu agama.
Sikap keagamaan merupakan suatu keadaan yang ada pada diri seseorang yang
mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya terhadap
agama. (Jalaludin, 2010)
Mahasiswa Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang seluruhnya terdiri dari umat beragama Islam tentu
memiliki latar belakang religiusitas yang baik, dalam proses pembelajaran atau
7
perkuliahan banyak dimuati pendidikan keislaman yaitu hal-hal yang berkaitan
dengan Al-Quran dan Hadits serta banyak materi perkuliahan yang menggunakan
dan memasukan nilai-nilai keislaman. Namun religiusitas setiap mahasiswa
tentunya berbeda-beda dan tidak bisa disimpulkan hanya dari materi yang didapat
dari perkuliahan semata.
Religiusitas dalam Islam bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan
ibadah ritual saja, melainkan juga ketika melakukan aktivitas lainya sehari-hari.
Keberagaman (Religiusitas) diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia.
Dalam pernyataan pertama etika Islam adalah supaya manusia mempunyai
perilaku yang baik mengikuti ajaran Islam bagi mencapai keredhaan Allah. Agama
mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap karena agama meletakkan dasar
konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah
antara sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, diperoleh dari
pemahaman dan pengetahuan terhadap ajaran agama. Islam sebagai agama
merupakan konsep yang mengatur kehidupan manusia secara komprehensif dan
universal baik dalam hubungan sang pencipta (HabluminAllah) maupun hubungan
sesama manusia (Habluminannas). (Ari Kristin., 2012:135)
Selanjutnya Kristiyadi dan Sri Hartiyah melakukan penelitian dalam
jurnalnya mengenai pengaruh kelompok acuan, religiusitas, promosi dan
pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah terhadap minat menabung di
koperasi jasa keuangan syariah (Studi kasus pada BMT TAMZIS Wonosobo) hasil
penelitian dari jurnal tersebut menunjukan bahwa pengetahuan tentang lembaga
8
keuangan syariah adalah satu-satunya variabel yang berpengaruh signifikan
terhadap minat menabung, dan variabel kelompok acuan, religiusitas dan promosi
tidak signifikan berpengaruh terhadap minat menabung. (Kristiyadi dan Sri,
2016)
Pada penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi dan Haroni (2012) dalam
jurnalnya yang berjudul “Analisis Minat Menabung Masyarakat Pada Bank
Muamalat di Kota Kisaran”. Hasil penelitian tersebut adalah dalam pengambilan
keputusan untuk menabung, ada tiga faktor yang mempengaruhi yaitu faktor
pelayan baik pelayanan sarana maupun pelayanan bertransaksi, faktor keyakinan
serta faktor lokasi (jarak).
Dari pernyataan diatas penulis lebih menekankan kepada variabel religiusitas.
Mencermati dari dua hasil penelitian dalam jurnal yang sudah dipaparkan diatas
bahwa religiusitas itu mempengaruhi seseorang untuk menabung di bank syariah
secara signifikan dan ada yang menyatakan bahwa religiusitas tidak signifikan
mempengaruhi seseorang terhadap minat menabung. Dari perbedaan hasil
penelitian dua jurnal tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
mengenai variabel religiusitas tersebut. Lalu, penulis ingin menjadikan variabel
religiusitas ini sebagai variabel mediasi (intervening) dalam penelitian penulis.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SEM (Structural Equation
Modelling) karna penelitian ini sejalan dengan tugas dan manfaat dari SEM itu
sendiri yaitu diantaranya membangun model penelitian tentang hubungan promosi
9
dan pemahaman terhadap minat melalui religiusitas, dapat meneliti variabel atau
konstruk indikator yang membentuk atau menguji apakah indikator-indikator
dalam teori yang digunakan mamu membentuk konstruk dari masing-masing
variabel promosi, pemahaman dan religiusitas yang tidak dapat teramati atau tidak
dapat diukur secara langsung (observed), sebagai alternatif analisis jalur dan
analisis runtut waktu yang berbasis kovariat, mampu menjelaskan keterkaitan
variabel secara kompleks dan efek langsung maupun tidak langsung dari satu atau
beberapa variabel terhadap variabel lainnya. Dengan mendapatkan penjelasan
keterkaitan efek langsung maupun tidak langsung dari SEM, sehingga membantu
penulis untuk menarik kesimpulan apakah variabel religiusitas dapat dikatakan
sebagai variabel mediasi atau tidak.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, penulis termotivasi dalam
melakukan penelitian ini karena ingin meneliti variabel promosi, pemahaman dan
religiusitas apakah dapat mempengaruhi minat seseorang khususnya mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk menabung di Bank Syariah, lalu
perbedaan penulis dengan penelitian sebelumnya dalam penelitian ini adalah
dengan menjadikan religiusitas sebagai variabel mediasi (intervening).
Disamping itu juga untuk mengetahui apakah variabel religiusitas dapat
memediasi hubungan antara promosi dan pemahaman mahasiswa terhadap minat
menabung di bank syariah. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin
menuangkan penelitian ini dengan judul “Pengaruh Promosi dan Pemahaman
10
Mahasiswa Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah yang di Mediasi
dengan Religiusitas Mahasiswa”
B. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah promosi mempengaruhi minat mahasiswa untuk menabung di bank
syariah?
2. Apakah pemahaman mempengaruhi minat mahasiswa untuk menabung di
bank syariah?
3. Apakah religiusitas mempengaruhi minat mahasiswa untuk menabung di
bank syariah ?
4. Apakah promosi dan pemahaman mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah dengan religiusitas sebagai variabel mediasi?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. untuk mengetahui apakah promosi mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
2. untuk mengetahui apakah pemahaman mempengaruhi minat mahasiswa
untuk menabung di Bank Syariah
3. untuk mengetahui apakah religiusitas mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah ?
4. Untuk mengetahui apakah promosi dan pemahaman mempengaruhi minat
11
mahasiswa untuk menabung di bank syariah dengan religiusitas sebagai
variabel mediasi?
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu :
1. Kontribusi Teoritis
a. Bagi peneliti : Melatih ketajaman analisis dan meningkatkan pengetahuan
kondisi riil di lapangan yang terkait dengan bank syariah
b. Bagi Akademisi : Dapat digunakan sebagai sumber informasi atau dapat
dipakai sebagai data sekunder dan bahan sumbangan pemikiran tentang
pengaruh iklan, kualitas pelayanan dan pemahaman bagi mahasiswa terhadap
minat mahasiswa menabung di bank syariah
2. Kontribusi Praktisi
a. Bagi Bank Syariah : Dari hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai
masukan kepada bank syariah untuk menentukan langkah strategis agar
dapat meningkatkan minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku Konsumen
Schiffman dan Kanuk (2010) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai
berikut. Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan
konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan
menghabiskan produk dan jasa yang mereka harpkan akan memuaskan
kebutuhan mereka. Sedangkan Engel, Blackweel, dan Miniard (1995)
mengatakan bahwa “kami mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan
produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan ini. (Ujang Sumarwan. 2011:4)
2. Teori Minat
a. Pengertian Minat
Menurut Pandji (1995:9), minat adalah rasa suka(senang) dan rasa tertarik
pada suatu objek atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh dan biasanya ada
kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi tersebut. Minat lebih dikenal
sebagai keputusan pemakaian atau pembelian jasa/produk tertentu. Keputusan
pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan atas pembelian yang
mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan
13
keputusan tersebut diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya yaitu kebutuhan
dan dana yang dimiliki (Sofjan Assauri, 2011:141)
Menurut Kotler dan Armstrong dalam proses keputusan pembelian tersebut
ada beberapa proses yang dilalui yaitu :
1) Pengenalan kebutuhan yaitu tahapan dimana konsumen menyadari suatu
masalah atau kebutuhan.
2) Pencarian informasi yaitu tahap dimana konsumen ingin mencari informasi
lebih banyak tentang suatu produk.
3) Evaluasi alternatif adalah tahapan konsumen dalam menggunakan informasi
yang diperoleh untuk mengevaluasi produk alternatif dalam sekelompok
pilihan.
4) Keputusan pembelian yaitu tahapan konsumen dalam memutuskan
pembelian atas produk yang dibeli.
5) Perilaku pasca pembelian adalah tahapan konsumen dalam mengambil
tindakan selanjutnya setelah pembelian berdasarkan kepuasan/ketidakpuasan
atas produk. (Kotler dan Armstrong, 2008:179-181)
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Menurut Crow dan Crow dalam jurnal Suharyat (2010 : 15), mengungkapkan
bahwa ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat antara lain yaitu :
1) Dorongan dari dalam individu
Dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untuk
14
membaca, belajar, menuntut ilmu, melakukan penelitian dan lain-lain.
2) Motif Sosial
Motif sosial ini dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk
melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat untuk belajar atau menuntut
ilmu pengetahuan timbul karena ingin mendapat penghargaan dari masyarakat,
karena biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup luas (orang pandai)
mendapat kedudukan tinggi dan terpandang dalam masyarakat.
3) Faktor emosional
Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila seseorang
mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan perasaan senang, dan
hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut. Sebaliknya suatu
kegagalan akan menghilangkan minat terhadap hal tersebut.
Jadi minat merupakan suatu kecenderungan yang menetap dalam hati untuk
selalu mengingat sesuatu atau mengerjakan sesuatu secara terus menerus tanpa
merasa terbebani untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dengan disertai
perasaan senang, (Suharyat, 2010:15)
3. Teori Promosi
a. Pengertian Promosi
Menurut Kotler, aktivitas promosi merupakan usaha pemasaran yang
memberikan berbagai upaya intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. Seluruh kegiatan promosi
15
bertujuan untuk mempengaruhi perilaku pembelian, tetapi tujuan promosi yang
utama adalah memberitahukan, membujuk dan mengingatkan. (Kotler, 2000:281)
Sedangkan menurut Buchari Alma, Promosi adalah sebagai komunikasi yang
memberi informasi kepada calon konsumen mengenai suatu produk, yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk mendorong mereka untuk
membeli (Buchari Alma, 2004:292)
Lalu menurut Rambat, promosi merupakan strategi pemasaran yang
dilakukan oleh bank kepada nasabah untuk menjelaskan produk-produk bank
sehingga nasabah mendapatkan informasi yang jelas mengenai produk yang
ditawarkan bank dan nasabah akan dapat memilih produk yang sesuai (Rambat
Lupiyoadi, 2001:70).
b. Dimensi Promosi
Dimensi promosi menurut Kotler (2000) adalah : Advertising, Sales
Promotion, Public Relation, Personal Selling, Direct marketing. Diambil dari
jurnal (Jackson R.S Weenas, 2013:611)
1.) Periklanan (Advertising)
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk
komunikasi non personal mengenai suatu organisasi, produk, servis atau ide
yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. Adapun maksud ‘dibayar’
pada definisi tersebut menunjukan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu
pesan pada iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata ‘nonpersonal’
16
berarti suatu iklan melibatkan media massa (TV, radio, majalah, koran) yang
dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat
bersamaan. Dengan demikian, sifat nonpersonal iklan berarti pada umumnya
tidak tersedia kesempatan untuk mendapatkan umpan balik yang segera dari
penerima pesan(kecuali) dalam hal direct response advertising. Karena itu,
sebelum pesan iklan dikirimkan, pemasang iklan harus betul-betul
mempertimbangkan bagaimana audiensis akan menginterpretasikan dan
memberikan respons terhadap pesan iklan yang dimaksud.
Apa alasan perusahaan atau pemasang iklan memilih ilan di media massa
untuk mempromosikan barang atau jasanya? Terdapat sejumlah alasan untuk
ini. Pertama iklan di media massa dinilai efisian dari segi biaya untuk
mencapai audiensi dalam jumlah besar. Iklan di media massa dapat digunakan
untuk menciptakan citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan
atau merek. Hal ini menjadi sangat penting khususnya bagi produk yang sulit
dibedakan dari segi kualitas mauun fungsinya dengan produk saingannya.
Pemasang iklan harus dapat memanfaatkan iklan di media massa untuk
memosisikan produknya dimata konsumen.
Sifat dan tujuan iklan berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan
lainnya, antara satu jenis industri dengan industri lainnya, dan antara satu
situasi dengan situasi lainnya. Demikian juga, konsumen yang menjadi target
suatu iklan juga berbeda antara satu jenis produk dengan produk lainnya.
17
Suatu perusahaan beriklan dengan tujuan untuk mendapatkan respons atau
aksi segera melalui iklan media massa. Perusahaan lain mungkin bertujuan
untuk lebih mengembangkan kesadaran atau ingin membentuk suatu citra
positif dalam jangka panjang bagi barang atau jasa yang dihasilkannya.
(Morissan. 2010:18-19)
2.) Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Personal selling adalah suatu bentuk komunikasi langsung antara seorang
penjual dengan calon pembelinya (person-to-person communication). Dalam
hal ini, penjual berupaya untuk membantu atau membujuk calon pembeli
untuk membeli produk yang ditawarkan. Tidak seperti iklan, penjualan
personal melibatkan kontak langsung antara penjual dan pembeli, baik secara
tatap muka ataupun melalui alat telekomunikasi seperti telepon. Melalui
interaksi secara langsung ini, maka pihak penjual dapat melihat dan
mendengarkan tanggapan atau respons pembeli. Dalam hal ini, penjual dapat
langsung memodifikasi informasi yang harus disampaikannya setelah
menerima tanggapan dari calon pembeli
Komunikasi yang bersifat individual dan personal dalam penjualan
personal ini memungkinkan pihak penjual menyesuaikan pesan berdasarkan
kebutuhan khusus atau situasi khusus calon pembeli. Penjualan personal
memungkinkan terjadinya umpan balik secara langsung dan lebih tepat karena
dampak dari presentasi penjualan yang dilakukan dapat dinilai dari reaksi
18
calon pembeli atau pelanggan. Jika umpan balik yang terjadi dinilai kurang
baik, maka penjual dapat memodifikasi pesan-pesannya. Penjualan personal
juga dapat ditujukan kepada calon pembeli yang dinilai paling potensial dan
paling prospektif untuk menjadi pelanggan dimasa depan. (Morissan.
2010:34)
3.) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Kata dan istilah ‘promosi’ serta ‘promosi penjualan’ ini kerap
menimbulkan kebingungan di kalangan praktisi pemasaran dan iklan. Dalam
hal ini perlu ditegaskan bahwa promosi merupakan elemen atau bagian dari
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dengan
konsumennya. Promosi mencakup seluruh unur dari promotional mix yang
telah dijelaskan sebelumnya. Namun banyak praktisi pemasaran dan iklan
menggunakan istilah promosi yang sebenarnya mengacu kepada promosi
penjualan yaitu kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah atau
insentif kepada tenaga penjualan, distributor, atau konsumenyang diharapkan
dapat meningkatkan penjualan. Contoh promosi penjualan adalah pemberian
potongan harga (discount) atau undian berhadiah. Dalam buku ini, kata
‘promosi’ digunakan dalam pengertian yang lebih luas yang mengacu kepada
berbagai kegiatan komunikasi pemasaran dari suatu organisasi atau
perusahaan.
Promosi penjualan secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian,
19
yaitu promosi penjualan yang berorientasi kepada konsumen
(consumer-oriented sales promotion) dan promosi penjualan yang
berorientasi kepada perdagangan (trade-oriented sales promotion). Promosi
penjualan yang berorientasi kepada konsumen ditujukan kepada pengguna
atau pemakai akhir suatu barang atau jasa yang mencakup pemberian kupon,
pemberian sampel produk, potongan harga, undian berhadiah, kontes, dan
sebagainya. Instrumen promosi semacam ini dapat menarik minat konsumen
untuk membeli sehingga meningkatkan nilai penjualan perusahaan dalam
jangka pendek.
Promosi penjualan yang berorientasi kepada perdagangan ditujukan
kepada pihak-pihak yang menjadi perantara pemasaran (marketing
intermediaries) yaitu para pedagang pengecer (retailer), pedagang besar dan
distributor. Bentuk-bentuk promosi jenis ini antara lain berupa pemberian
bantuan dana promosi, pengaturan atau penyesuaian harga jual produk (price
deal), kontes/kompetisi penjualan, pameran dagang dan sebagainya yang
semuanya bertujuan untuk mendorong pedagang untuk mempersiapkan stok
dan mempromosikan produk bersangkutan.
Perusahaan memilih menggunakan promosi penjualan dibandingkan jenis
promosi lainnya karena dua alasan utama, yaitu pertama, jika konsumen tidak
memiliki loyalitas pada suatu produk tertentu dan kedua, terdapat
kecenderungan pedagang memiliki posisi yang lebih kuat dibandingkan
20
produsen sehingga mereka dapat lebih menuntut produsen untuk memberikan
lebih banyak promosi penjualan dan insentif lainnya kepada pedagang.
(Morissan. 2010:25-26)
4.) Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Menurut Frank Jefkins, terdapat begitu banyak defnisi humas, namun ia
sendiri memberikan batasan humas yaitu “ sesuatu yang merangkum
keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar
antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian” Menurutnya,
humas pada intinya senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan
pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut
diharapkan akan muncul suatu dampak yakni perubahan yang positif
Menurut Dominick, humas mencakup hal hal sebagai berikut :
a.) Humas memiliki kaitan erat dengan opini publik.
Pada satu sisi, praktisi humas berupaya untuk memengaruhi publik
agar memberikan opini yang positif bagi organisasi atau perusahaan,
namun pada sisi lain humas harus berupaya mengumpulkan informasi
dari khalayak, menginterpretasikan informasi itu dan melaporkannya
kepada manajemen jika informasi itu memiliki pengaruh terhadap
keputusan manajemen.
b.) Humas memiliki kaitan erat dengan komunikasi
21
Praktisi humas bertanggung jawab menjelaskan tindakan perusahaan
kepada khalayak yang berkepentingan dengan organisasi atau perusahaan.
Khalayak yang berkepntingan akan selalu tertarik dengan apa saja yang
dilakukan perusahaan. Praktisi humas harus memberikan perhatian
terhadap pikiran dan perasaan khalayak terhadap organisasi. Humas harus
menjadi saluran arus bolak balik antara organisasi buruh serta pemegang
saham yang namanya tercatat pada perusahaan dan khalayak eksternal,
seperti : badan atau instansi pemerintah, dealer, pemasok, masyarakat
sekitar, media massa dan pemegang saham yang tidak tercatat pada daftar
pemegang saham.
c.) Humas merupakan fungsi manajemen
Humas berfunsi membantu manajemen dalam menetapkan tujuan
yang hendak dicapai serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang
berubah. Humas juga harus secara rutin memberikan saran kepada
manajemen. Humas harus memiliki kegiatan yang terencana dengan baik.
Bagian humas harus mampu mengorganisasi dan mengarahkan dirinya
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Morissan. 2010:27-28)
5.) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya perusahaan atau
organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan
sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi
22
penjualan.
Perlu ditegaskan disini bahwa pemasaran langsung bukanlah sekadar
kegiatan mengirim surat(direct mail) dan mengirim katalog perusahaan
(mail-order catalogues) kepada pelanggan atau calon pelanggan. Pemasaran
langsung mencakup berbagai aktivitas termasuk pengelolaan database
(database management), penjualan langsung (direct selling), telemarketing
dan iklan tanggapan langsung dengan menggunakan berbagai saluran
komunikasi seperti mengirim surat langsung kepada pelanggan dan calon
pelanggan atau melalui internet, media cetak, dan media penyiaran. Cukup
banyak perusahaan saat ini yang sudah tidak lagi menggunakan saluran
distribusi bentuk lain, dan hanya menggunakan cara pemasaran langsung dan
tidak sedikit pula perusahaan yang sukses dalam melaksanakan pemasaran
langsung ini. (Morissan. 2010:22)
c. Indikator Promosi
1.) Periklanan (Advertising)
a.) Melihat iklan di Televisi
b.) Mendengar iklan di radio
c.) Membaca iklan dari majalah ataupun koran
d.) Melihat iklan dari papan reklame/papan iklan dijalan
2.) Penjualan Pribadi (Personal Selling)
a.) Menerima informasi dari agen pemasar secara tatap muka
23
b.) Mendapatkan bujukan melalui telepon
3.) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
a.) Adanya potongan harga
b.) Adanya hadiah
c.) Adanya pemberian kupon-kupon yang menguntungkan
d.) Adanya event-event dalam mempromosikan produk
4.) Hubungan Masyarakat (Public Relation)
a.) Mendapat pengaruh terkait produk yang ditawarkan
b.) Munculnya opini akibat adanya iklan yang diberikan
5.) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
a.) Menerima permohonan tanggapan produk melalui e-mail
b.) Menerima permohonan tanggapan produk melalui surat
c.) Menerima katalog perusahaan terkait promosi produk
d.) menerima penjualan produk secara langsung dari agen pemasaran
Menurut Patrick Forsyth (2009;137) pada intinya, promosi dan komunikasi
penjualan harus berkaitan sebagai psikologi yang digunakan untuk bagaimana para
kustomer mencari apa yang mereka inginkan dan membuat keputusan untuk
membeli suatu produk atau tidak, juga untuk membeli suatu produk dari hanya
satu supllier saja.
Sedangkan Minat adalah rasa suka (senang) dan rasa tertarik pada suatu
objek atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh dan biasanya ada kecenderungan
24
untuk mencari objek yang disenangi tersebut. (1995:9)
4. Teori Pemahaman
a. Pengertian Pemahaman
Pemahaman merupakan hasil dari berbagai proses-proses yang akhirnya
menghasilkan suatu kesimpulan. Adapun proses-proses tersebut yaitu pertama,
daya ingat mengenali, kemudian impresi tetap tinggal didalam otak kita dan
akhirnya menuju rumah penyimpanan atau daya ingat dan disimpan kemudia
dipanggil kembali. Karena itu, kita seharusnya menyadari bahwa sebelum
penyimpanan, maka impresi (efek atau pengaruh yang dalam terhadap pikiran
dan perasaan). (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1990:374). Dibuat di
dalam otak melalui pengenalan dan pemahaman . Karena kita memahami sesuatu
dengan mengamatinya, impresi tetap tinggal di otak kita.
Oleh karena itu kita seharusnya memahami apapun yang akan kita ingat dan
pahami. Jika pemahaman tersebut jelas, maka penyimpanan juga akan jelas dan
pemanggilan kembali akan cukup mudah. Namun jika memahami sesuatu yang
keliru, maka penyimpananya pun akan keliru.(Mahes. 2001:12)
Pemahaman ini berasal dari kata “faham” yang memiliki arti tanggap,
mengerti benar, pandangan, ajaran. (Pius dan Dahlan, 1994:279). Disini ada
pengertian tentang pemahaman yaitu kemampuan memahami arti suatu bahan
pelajaran, seperti menafsirkan , menjelaskan atau meringkas atau merangkum
suatu pengertian kemampuan macam ini lebih tinggi daripada pengetahuan.
25
(Muhammad Ali, 1996:42) Menurut Nana Sudjana, pemahaman adalah hasil
belajar, misalnya peserta didik dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya
sendiri atas apa yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang
telah dicontohkan guru dan menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain.
(Nana. 1995:24)
Menurut Aam Amaliyanti pemahaman siswa terhadap suatu konsep tumbuh
dari pengalaman, disamping berbuat, seseorang juga menyimpan hal-hal yang
baik dari perbuatannya itu. Melalui pengalaman terjadilah pengembangan
lingkungan seseorang hingga ia dapat berbuat secara intelegen melalui peramalan
kejadian. Dalam pengertian disini kita dapat mengatakan sesesorang memahami
suatu obyek,proses,ide,fakta jika ia dapat melihat bagaimana menggunakan fakta
tersebut dalam berbagai tujuan.
Pemahaman yang pertama disebut pemahaman intruksional (intrucsional
understanding). Pada tingkatan ini dapat dikatakan bahwa siswa baru berada di
tahap tahu atau hafal tetapi dia belum atau tidak tahu mengapa hal itu bisa dan
dapat terjadi. Lebih lanjut, siswa pada tahapan ini juga belum atau tidak bisa
menerapkan hal tersebut pada keadaan baru yang berkaitan. Selanjutnya,
pemahaman yang kedua disebut pemahaman relasional (Relational
Understanding). Pada tahapan tingakatan ini, Menurut Skemp, siswa tidak hanya
sekedar tahu dan hafal akan suatu hal, tetapi dia juga tahu bagaimana dan
mengapa hal itu dapat terjadi. Lebih lanjut, dia dapat menggunakannya untuk
26
menyelesaikan masalah-masalah yang terkait pada situasi lain. (Agustina,
2015:13)
b. Dimensi Pemahaman
Pemahaman merupakan salah satu patokan kompetensi yang dicapai setelah
siswa melakukan kegiatan belajar. Dalam proses pembelajaran, setiap individu
siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami apa yang
dipelajari. Ada yang mampu memahami materi secara menyeluruh dan adapula
yang sama sekali tidak dapat mengambil makna dari apa yang telah dipelajari,
sehingga yang dicapai hanya sebatas mengetahui. Untuk itulah terdapat
tingkatan-tingkatan dalam memahami.
Menurut Daryanto dalam (Zuchdi dan Darmiyati. 2007:24) bahwa
kemampuan pemahaman berdasarkan tingkat kepekaan dan derajat penyerapan
materi dapat dijabarkan ke dalam tiga tingkatan yaitu :
1.) Menerjemahkan (translation)
Pengertian menerjemahkan bisa diartikan sebagai pengalihan arti dari
bahasa yang satu ke dalam bahasa yang lain. Dapat juga dari konsepsi
abstrak menjadi suatu model simbolik mempermudah orang mempelajarinya.
Contohnya dalam menerjemahkan Bhineka Tunggal Ika menjadi
berbeda-beda tetapi tetap satu.
2.) Menafsirkan (interpretation)
Kemampuan ini lebih luas daripada menerjemahkan, ini adalah
27
kemampuan untuk mengenal dan memahami. Menafsirkan dapat dilakukan
dengan cara menghubungkan pengetahuan yang lalu dengan pengetahuan
yang diperoleh berikutnya, mengehubungkan antara grafik dengan kondisi
yang dijabarkan sebenarnya, serta membedakan yang pokok dan tidak pokok
dalam pembahasan.
3.) Mengekstrapolasi (extrapolation)
Ekstrapolasi menuntut kemampuan intelektual yang lebih tinggi karena
seseorang dituntut untuk bisa melihat sesuatu dibalik yang tertulis. Membuat
ramalan tentang konsekuensi atau memperluas persepsi dalam arti waktu,
dimensi, kasus, ataupun masalahnya.
c. Indikator Pemahaman
1.) Dimensi Menerjemahkan (translation)
a.) Menerjemahkan akad akad yang ada pada bank syariah
b.) Mengartikan dan menerapkan prinsip-prinsip pada bank syariah
2.) Dimensi Menafsirkan (interpretaion)
a.) Dapat menginterpretasikan prinsip-prinsip pada bank syariah
b.) Mengetahui dan memahami akad-akad pada bank syariah
c.) Dapat menghubungkan suatu grafik dengan suatu kejadian di bank
syariah
3.) Dimensi Mengekstrapolasi (extrapolation)
a.) Dapat mengidentifikasi masalah pada bank syariah
28
b.) Dapat meramalkan kejadian-kejadian tertentu
c.) Memahami kasus-kasus yang terjadi pada bank syariah
c. Pemahaman Konsumen
Pemahaman konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen
mengenai berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait
dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai konsumen. Pengetahuan konsumen mempengaruhi keputusan
konsumen melakukan pembelian atau penggunaan produk atau jasa. Semakin
paham seorang konsumen terhadap produk dan jasa keuangan maka semakin
mempermudah konsumen dalam memilih produk dan jasa yang tepat untuk
kebutuhan kelancaran kegiatan lalu lintas pembayaran yang berguna untuk
kelancaran usaha maupun kegiatan sehari-hari masyarakat. (Amena, 2014:414)
d. Pengaruh Pemahaman pada Minat
Engel, Blackweel, dan Miniard (1995) mengatakan bahwa “kami
mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat
dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. (Ujang
Sumarwan. 2011:4)
Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, keyakinan sangat
berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek dan pelayanan. Keyakinan
konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah melalui komunikasi
29
yang persuasif dan pemberian informasi yang efektif kepada konsumen. Dengan
demikian konsumen dapat membeli produk atau merek baru, atau produk yang ada
pada toko itu sendiri. (Anwar, 2005 : 47)
Semakin tinggi pemahaman konsumen terhadap suatu produk maka semakin
yakin konsumen tersebut untuk menggunakan atau membeli suatu produk. Maka
penting untuk memberikan pemahaman atau pengetahuan akan suatu produk pada
konsumen. (Amena, 2014:415)
Sedangkan minat merupakan suatu kecenderungan yang menetap dalam hati
untuk selalu mengingat sesuatu atau mengerjakan sesuatu secara terus menerus
tanpa merasa terbebani untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dengan disertai
perasaan senang. (Suharyat, 2010:15). Sehingga dengan tinggi nya pemahaman
konsumen maka konsumen tersebut akan yakin terhadap produk tersebut lalu
akan berminat untuk mencari suatu produk yang diinginkan tersebut.
5. Teori Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Istilah religiusitas (religiosity) berasal dari bahasa Inggris“ religion” yang
berarti agama, kemudian menjadi kata sifat “ religios” yang berarti agamis atau
saleh. Keberagamaan atau religiusitas lebih melihat aspek di dalam lubuk hati
nurani pribadi, sikap personal yang misterius karena menafaskan intimitas jiwa,
etika rasa yang mencakup totalitas (termasuk rasio dan rasa manusiawi) ke dalam
pribadi manusia. Karena itu pada dasarnya religiusitas lebih dari agama yang
tampak formal dan resmi.(Muhaimin, 2002:287-288).
30
Religiusitas dalam Islam bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan
ibadah ritual saja, melainkan juga ketika melakukan aktivitas lainya sehari-hari.
Keberagaman (Religiusitas) diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia.
Dalam pernyataan pertama etika Islam adalah supaya manusia mempunyai
perilaku yang baik mengikuti ajaran Islam bagi mencapai keredhaan Allah. Agama
mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap karena agama meletakkan dasar
konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah
antara sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, diperoleh dari
pemahaman dan pengetahuan terhadap ajaran agama. Islam sebagai agama
merupakan konsep yang mengatur kehidupan manusia secara komprehensif dan
universal baik dalam hubungan sang pencipta (HabluminAllah) maupun hubungan
sesama manusia (Habluminannas). (Ari Kristin., 2012:127)
Kematangan beragama terlihat kemampuan seseorang untuk memahami,
menghayati serta mengaplikasikan nilai-nilai luhur agama yang dianutnya dalam
kehidupan sehari-hari. Seseorang menganut suatu agama sesuai dengan
keyakinannya masing-masing. Kepercayaan bahwa agama tersebutlah yang baik,
oleh karena itu seseorang berusaha menjadi penganut yang baik dan keyakinannya
itu ditampilkan dalam sikap dan tingkah laku keagamaan yang mencerminkan
ketaatan terhadap agamanya. (Jalaludin, 1997:206)
b. Dimensi Religiusitas
Menurut Glock dan Stark dalam (Ancok dan Suroso, 1994:76)
mengemukakan bahwa terdapat lima macam dimensi religiusitas yaitu dimensi
31
keyakinan, ritualitas, pengalaman, pengetauhan agama dan pengamalan atau
konsekuensi.
1.) Dimensi Keyakinan
Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana orang religius
berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan mengakui kebenaran
doktrin-doktrin tersebut. Setiap agama mempertahankan seperangkat
kepercayaan dimana para penganut diharapkan akan taat. Walaupun demikian,
isi dan ruang lingkup keyakinan itu bervariasi tidak hanya diantara
agama-agama, tetapi seringkali juga diantara tradisi-tradisi dalam agama yang
sama. (Ancok dan Suroso, 1995:77)
2.) Dimensi Ritualitas (Praktek Agama)
Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan, dan hal-hal yang
dilakukan orang untuk menunjukan komitmen terhadap agama yang
dianutnya. Praktek-praktek keagamaan ini terdiri atas dua kelas penting yaitu :
Ritual, Mengacu pada seperangkat ritus, tindakan keagamaan formal dan
praktek-praktek suci yang semua mengharapkan para pemeluk melaksanakan.
Dalam Islam Sebagian dari pengharapan ritual itu diwujudkan dalam shalat,
zakat, puasa, kurban dan semacamnya.
Ketaatan, Ketaatan dan ritual bagaikan ikan dan air, meski ada perbedaan
penting. Apabila aspek ritual dari komitmen sangat formal dan khas publik,
semua agama yang dikenal juga mempunyai perangkat tindakan persembahan
dan kontemplasi personal yang relatif spontan, informal dan khasi pribadi.
32
Ketaatan dilingkungan Islam diungkapkan melalui sodaqoh, membaca qur’an
dan barangkali shalat sunnah. (Ancok dan Suroso, 1995:77)
3.) Dimensi Pengalaman
Dimensi ini berisikan dan memperhatikan bahwa semua agama
mengandung pengharapan-pengharapan tertentu, meski tidak tepat dikatakan
bahwa seseorang yang beragama dengan baik pada suatu waktu akan
mencapai pengetahuan subyektif dan langsung mengenai kenyataan terakhir
(akan mencapai suatu kontak dengan supranatural). Seperti kita telah
kemukakan dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keagamaan,
perasaan-perasaan, persepsi-persepsi dan sensasi-sensasi yang dialami
seseorang atau didefinisikan oleh suatu kelompok keagamaan (atau suatu
masyarakat) yang melihat komunikasi walaupun kecil dalam suatu esensi
ketuahan yaitu dengan Tuhan, kenyataan terakhir dengan otoritas transedental.
(Ancok dan Suroso, 1995:78)
4.) Dimensi pengetahuan agama
Dimensi ini mengacu pada harapan bahwa orang-orang yang beragama
paling tidak memiliki sejumlah minimal pengetahuan mengenai dasar-dasar
keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi-tradisi. Dimensi pengetahuan dan
keyakinan adalah syarat bagi penerimanya. Walaupun demikian keyakinan
tidak perlu selalu bersandar pada keyakinan. Lebih jauh lagi, seseorang dapat
berkeyakinan bahwa kuat tanpa benar-benar memahami agamanya atau
kepercayaan bisa kuat atas dasar pengetahuan yang sedikit. (Ancok dan
Suroso, 1995:78)
33
5.) Dimensi pengamalan atau konsekuensi
Dimensi ini mengacu pada identifikasi akibat-akibat keyakinan
keagamaan, praktek, pengalaman dan pengetahuan seseorang dari hari ke hari.
Walaupun agama banyak menggariskan bagaimana pemeluknya seharusnya
berfikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari, tidak sepenuhnya jelas
sebatas nama konsekuensi-konsekuensi agama merupakan bagian dari
komitmen keagamaan atau semata-mata berasal dari agama. (Ancok dan
Suroso, 1995:78)
Untuk memahami Islam dan umat Islam, konsep yang tepat adalah
konsep yang mampu memahami adanya beragam dimensi dalam berislam.
Menurut hemat penulis, rumusan Glock dan Stark yang membagi
keberagaman menjadi lima dimensi dalam tingkat tertentu mempunyai
kesesuaian dengan Islam. Walaupun tak sepenuhnya sama, dimensi keyakinan
dapat disejajarkan dengan akidah, dimensi praktik agama disejajarkan dengan
syariah dan dimensi pengamalan disesjajarkan dengan akhlak.. (Ancok dan
Suroso, 1995:80)
Dimensi keyakinan atau akidah Islam menunjuk pada seberapa tingkat
keyakinan muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran agamanya, terutama
terhadap ajaran-ajaran yang bersifat fundamental dan dogmatik. Di dalam
keberislaman, isi dimensi keimanan menyangkut keyakinan tentang Allah,
para malaikat, Nabi/Rasul, kitab-kitab Allah, surga dan neraka, serta qadha
dan qadhar.
Dimensi ritualitas / praktek agama (syariah) menunjuk pada sebearapa
34
tingkat kepatuhan muslim dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual
sebagaimana disuruh dan dianjurkan oleh agamanya. Dalam keberislaman,
dimensi peribadatan menyangkut pelaksanaan shalat, puasa, zakat, haji,
membaca Al-Quran, doa, zikir, ibadah kurban, itikaf dimasjid dan sebagainya.
(Ancok dan Suroso, 1995:80)
Dimensi pengalaman adalah dimensi yang menyertai keyakinan,
pengamalan, dan peribadatan. Dimensi ini menunjuk pada seberapa jauh
tingkat muslim dalam merasakan dan mengalami perasaan-perasaan dan
pengalaman-pengalaman religius. Dalam keberislaman, dimensi ini terwujud
dalam perasaan dekat dengan Allah, perasaan doa-doanya sering terkabul,
perasaan tenteram bahagia karena menuhankan Allah, perasaan bertawakal
kepada Allah, perasaan khusuk ketika melaksanakan shalat atau berdoa,
perasaan tergetar ketika mendengar adzan atau ayat-ayat al-Quran, perasaan
bersyukur kepada Allah, perasaan mendapat peringatan atau pertolongan dari
Allah. (Ancok dan Suroso, 1995:82)
Dimensi pengetahuan atau ilmu menunjuk pada seberapa tingkat
pengetahuan dan pemahaman muslim terhadap ajaran-ajaran agamanya,
terutama mengenai ajaran-ajaran pokok dari agamanya, sebagaimana termuat
dalam kitab sucinya. Dalam keberislaman, dimensi ini menyangkut
pengetahuan tentang isi Al-Quran, pokok-pokok ajaran yang harus diimani
dan dilaksanakan, hukum-hukum islam, sejarah islam dan sebagainya. (Ancok
dan Suroso, 1995:81)
Dimensi pengamalan atau akhlak menunjuk pada seberapa tingkatan
35
muslim berperilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu bagaimana
individu berelasi dengan dunianya, terutama dengan manusia lain. Dalam
keberislaman, dimensi ini meliputi perilaku suka menolog, bekerjasama,
berderma, menyejahterakan dan menumbuhkembangkan orang lain,
menegakkan keadilan dan kebenaran, berlaku jujur, memaafkan, menjaga
lingkungan hidup, menjaga amanat, tidak mencuri, tidak korupsi, tidak
menipu, tidak berjudi. Tidak meminum minuman yang memabukkan,
mematuhi norma-norma Islam dalam perilaku seksual, berjuang untuk hidup
sukses menurut ukuran Islam dan sebagainya. (Ancok dan Suroso, 1995:81)
c. Indikator Religiusitas
1.) Dimensi Keyakinan
a.) keyakinan kepada Allah Swt.
b.) keyakinan kepada malaikat
c.) keyakinan kepada Kitab Al-Quran
d.) Keyakinan kepada nabi dan rasul
e.) Keyakinan kepada hari kiamat
f.) Keyakinan kepada Qadha dan Qadar
2.) Dimensi Ritualitas
a.) Melaksanakan salat
b.) Melaksanakan zakat
c.) Membaca Al-Quran
d.) Melakukan kurban
e.) Melaksanakan Sodaqoh
36
f.) Melakukan Puasa
3.) Dimensi Pengalaman
a.) Merasa dekat dengan Allah Swt.
b.) Merasa Tenteram saat berdoa
c.) Merasa doa-doanya dikabulkan
d.) Merasa tersentuh mendengar ayat ayat Al-Quran
4.) Dimensi Pengetahuan Agama
a.) Mengetahui isi-isi ajaran Al-Quran
b.) Mengetahui hukum-hukum islam dan khususnya pada bidang
perbankan syariah
c.) Mengetahui sejarah Islam dan Perbankan Syariah
d.) Mengetahui Pokok-pokok ajaran yang harus diimani dan
dilaksanakan
5.) Dimensi Pengamalan atau Konsekuensi
a.) Menjalankan ajaran-ajaran yang didapat di agama
b.) Memematuhi aturan aturan dan norma-norma islam di
kehidupan
c.) Komitmen dengan perilaku sehari sehari sesuai dengan ajaran
agama
d.) Perilaku suka menolong, berderma, bekerja sama dsb.
e. Religiusitas Terhadap Perilaku Konsumen
Aktivitas beragama bukan hanya terjadi jika ketika seseorang melakukan
perilaku ritual (beribadah), tapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang
37
didorong oleh kekuatan supranatural. Bukan hanya yang berkaitan dengan
aktivitas yang tampak dan dapat dilihat mata, tapi juga aktivitas yang tak tampak
dan terjadi dalam hati seseorang. Sikap religiusitas merupakan integrasi secara
komplek antara pengetahuan agama, perasaan serta tindakan keagamaan dalam
diri seseorang. Religiusitas dapat dilihat dari aktivitas beragama dalam kehidupan
sehari-hari yang dilaksanakan secara rutin dan konsisten. (Astogini, dkk. 2012:2)
Agama merupakan salah satu karakteristik demografi yang sangat penting.
Setiap agama memberikan ajaran yang sangat berpengaruh terhadap sikap,
persepsi, dan perilaku konsumen dari penganutnya. Agama merupakan
kepercayaan akan keberadaan Tuhan. Hampir sebagian besar manusia yang hidup
di dunia, umumnya memeluk salah satu agama. Setiap agama tersebut memiiki
tata aturan tersendiri, dan aturan dalam agama tersebut menjadi salah satu hal
yang mempengaruhi perilaku konsumen. (Ujang, 2011 : 224-225)
Sedangkan minat merupakan suatu kecenderungan yang menetap dalam hati
untuk selalu mengingat sesuatu atau mengerjakan sesuatu secara terus-menerus
tanpa merasa terbebani untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dengan disertai
perasaan senang. (Suharyat, 2010:15)
6. Teori Bank Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank
Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta
38
cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (pasal 1 angka 1 UU No.
21 Tahun 2008 ). Dengan definisi itu, berarti Perbankan Syariah meliputi Bank
Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (BPRS).
Bank syariah merupakan lembaga intermediasi dan penyedia jasa keuangan
yang bekerja berdasarkan etika dan sistem nilai Islam, khususnya yang bebas dari
bunga (riba), bebas dari kegiatan spekulatif yang non produktif seperti perjudian
(maysir), bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan meragukan (gharar), berprinsip
keadilan, dan hanya membiayai kegiatan usaha yang halal. Bank Syariah sering
dipersamakan dengan bank tanpa bunga. Bank tanpa bunga merupakan konsep
yang lebih sempit dari Bank Syariah, ketika sejumlah instrumen atau operasinya
bebas dari bunga. Bank Syariah selain menghindari bunga, juga secara aktif turut
berpartisipasi dalam mencapai sasaran dan tujuan dari ekonomi Islam yang
berorientasi pada kesejahteraan sosial (Ascarya Diana,2015:4)
Bank syariah didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan dan
mengembangkan prinsip-prinsip Islam, syariah dan tradisinya ke dalam transaksi
keuangan dan perbankan serta bisnis lain yang terkait. Prinsip utama yang
dimiliki oleh Bank Islam itu adalah :
1) Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi.
2) Melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan
keuntungan yang sah
39
3) Memberikan zakat
Sepanjang praktek perbankan konvensional tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip Islam, bank-bank Islam telah mengadopsi sistem dan prosedur
perbankan yang ada. Bila terjadi pertentangan dengan prinsip-prinsip syariah,
maka bank-bank Islam merencanakan dan menereapkan prosedur mereka sendiri
guna menyesuaikan aktivitas perbankan mereka dengan prinsip-prinsip yang
sesuai dengan syariah Islam.(Zainul Arifin, 2009:3)
Jadi, Bank Syariah adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan
berdasarkan prinsip syariah. Sedangkan prinsip syariah adalah prinsip hukum
Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah
(dalam hal ini MUI).
Menurut jenisnya, Bank syariah dibagi dua, yakni Bank Umum Syariah dan
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Bank Umum Syariah memberikan jasa lalu
lintas pembayaran, sementara Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tidak
memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
Jadi Bank Syariah mampu melayani semua lapisan masyarakat dengan
kualitas pelayanan yang sama dengan Bank Kovensional, hanya saja dalam
kegiatan operasionalnya, Bank Syariah itu telah berdasarkan prinsip
Syariah.(Abu. M Dwiono, 2014 :8-9)
b. Akad dalam Perbankan Syariah
40
Dalam Perbankan Syariah ada beberapa akad yang digunakan diantaranya
wadiah, mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna, qardh, ijarah,
Ijarah Muntahiyah bittamlik, hawalah, kafalah.
1) Wadiah adalah akad penitipan barang atau uang antara pihak yang
mempunyai barang atau uang dan pihak yang diberi kepercayaan dengan
tujuan untuk menjaga keselamata, keamanan, serta kebutuhan barang
atau uang.
2) Mudharabah dalam pembiayaan adalah akad kerjasama suatu usaha
antara pihak pertama (amil, mudharib atau Bank Syariah) yang
menyediakan seluruh modal dan pihak kedua (malik, shahibul mal atau
nasabah) yang bertindak selaku pengelola dana dengan membagi
keuntungan sesuai kesepakatan yang dituan dalam akad, sedang
kerugian seluruhnya ditanggung oleh Bank Syariah, kecuali jika pihak
kedua melakukan kesalahan yang disengaja, lalai, atau menyalahi
perjanjian.
3) Mudharabah dalam penghimpunan dana adalah akad kerja sama antara
pihak pertama (malik, shahibul mal atau nasabah) sebagai pemilik dana
pihak kedua (amil, mudharib atau Bank Syariah) yang bertindak sebagai
pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan
kesepakatan yang dituangkan dalam akad.
4) Musyarakah adalah akad kerjasama diantara dua pihak atau lebih untuk
41
suatu usaha tertentu yang masing-masing pihak memberikan porsi dana
dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi sesuai dengan
kesepakan, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana
masing-masing.
5) Murabahah adalah akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan
harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga
yang lebih sesuai keuntungan yang disepakati.
6) Salam adalah akad pembiayaan suatu barang dengan cara pemesanan
dan pembayaran harga yang dilakukan terlebih dahuu dengan syarat
tertentu yang disepakati.
7) Istishna adalah akad pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan
pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang
disepakati antaara pemesan atau pembeli (mustashni) dengan penjual
atau pembuat (shani).
8) Qardh adalah akad pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan
bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya pada
waktu yang telah disepakati.
9) Ijarah adalah akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak
guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi
sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang barang itu
sendiri.
42
10) Ijarah Muntahiyya Bittamlik adalah akad penyediaan dana dalam rangka
memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa
berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan
barang.
11) Hawalah adalah akad pengalihan utang dari pihak yang berutang kepada
pihak lain yang wajib menganggung atau membayar.
12) Kafalah adalah akad pemberian jaminan yang diberikan satu pihak
kepada pihak lain. Dimana pemberi jaminan (kafil) bertanggung jawab
atas pembayaran kembali utang yang menjadi hak penerima jaminan
(makful). (Abu. M Dwiono, 2014:5-7)
c. Perkembangan Perbankan Syariah
Seiring waktu, kegiatan bank berkembang mulai dari penukarang uang,
tempat penitipan uang, tempat peminjaman uang dan beragam jasa bank lainnya
yang mengikuti perkembangan zaman. Sayangnya, bank-bank tersebut
menjalankan fungsi mereka dengan menggunakan sistem ribawi yang amat tegas
diharamkan dalam Islam. Bahkan sesungguhnya, agama lain seperti yahudi dan
Nasrani juga mengharamkan segala praktik ribawi. Yang juga mempirhatinkan,
merajalelanya sistem riba telah terbukti berkali-kali menjadi biang keladinya
krisis ekonomi global.
Perbankan Syariah pertama kali muncul di Mesir pada tahun 1963 dengan
nama Mith Ghamr. Perbankan tersebut mengambil bentuk sebuah bank simpanan
43
yang berbasis profit sharing (pembagian laba). Karena gejolak krisis politik, bank
ini hanya mampu beroperasi hingga tahun 1967. Dan saat itu sudah berdiri 9
bank dengan konsep serupa di Mesir.
Kehadiran Pebankan Syariah di Indonesia dimulai pada tahun 1992. Sampai
dengan tahun 2000, hanya ada satu Bank Syariah yang bergerak sendirian di
belantara bank konvensional di Indonesia. Baru setelah Bank Syariah terbukti
mampu bertahan di tengah guncangan krisi tahun 1997-1998, sebagian besar
kalangan yang ingin memperjuangkan syariat Islam di bidang ekonomi, khusus
nya perbankan, mulai bertemu dari satu waktu ke waktu. Hasilnya, mulailah
beberapa Bank Konvensional menginisiasi pendirian Bank Syariah. Pendirian
Bank Syariah sejak diberlakukannya UU No. 10 Tahun 1998 terbagi menjadi 3
bentuk yaitu:
1) Bank yang murni Syariah
2) Bank hasil konversi dari Bank Konvensional
3) Bank Konvensional yang membuka unit/pintu syariah antara lain BNI
Syariah.(Abu M. Dwiono, 2014:7)
44
B. Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Sebelumnya
No Peneliti
( tahun )
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan perbedaan
1 Kristiyadi
dan Sri
Hartiyah
(2016)
Pengaruh
Kelompok
Acuan,
Religiusitas,
Promosi dan
Pengetahuan
tentang
Lembaga
Keuangan
Syariah
Terhadap
Minat
Menabung di
Koperasi Jasa
Keuangan
Syariah (Studi
Kasus pada
BMT TAMZIS
Wonosobo)
Variabel :
religiusitas,
promosi, dan
minat
menabung
Variabel:
kelompok
acuan dan
Pengetahuan
tentang
Lembaga
Keuangan
Syariah
Tempat :
Koperasi jasa
keuangan
syariah
Menggunakan
regresi
hasil penelitian
dari jurnal
tersebut
menunjukan
bahwa
pengetahuan
tentang lembaga
keuangan syariah
adalah a variabel
yang berpengaruh
signifikan
terhadap minat
menabung, dan
variabel
kelompok acuan,
religiusitas dan
promosi tidak
signifikan
berpengaruh
terhadap minat
menabung.
2 M.
Abdullah
dan Irsyad
Lubis
(2015)
Analisis Minat
Menabung
Pada Bank
Syariah di
Kalangan
Siswa SMA di
Kota Medan
(Studi Kasus :
Siswa
Madrasah
Aliyah Negeri
Variabel :
Religiusitas/Ke
yakinan
Menggunakan
Kuesioner
Variabel :
Reputasi dan
Lokasi
Tempat : MAN
di Medan
Responden :
Siswa MAN di
Medan
Hasil dari
penelitian ini
adalah reputasi,
keyakinan, dan
lokasi
mempengaruhi
minat siswa untuk
menabung di
Bank Syariah
dengan variabel
keyakinan yang
paling dominan.
45
No Peneliti
( tahun )
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan perbedaan
3 Astuti dan
Indah
(2013)
Pengaruh
persepsi
nasabah
tentang tingkat
suku bunga,
promosi dan
kualitas
pelayanan
terhadap minat
menabung
nasabah
Variabel :
Promosi.
Metode
Penelitian :
Menggunakan
Kuesioner
Variabel :
Tingkat suku
bunga, kualitas
pelayanan dan
minat
menabung
Tempat :
BRI Cabang
Sleman
Teknik analisis
data
menggunakan
regresi linear
berganda
Hasil dari
penelitian ini
menunjukan
bahwa secara
keseluruhan
variabel persepsi
nasabah tentang
tingkat suku
bunga, promosi
dan kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
menabung
nasabah di BRI
Cabang Sleman
4 Nadia
Triana,
Neneng
Nurhasana
h, Ifa
Hanifa
Senjiati
(2016)
Pengaruh
Tingkat
Religiusitas
dan Disposible
Income
Mahasiswa
Fakultas
Syariah
UNISBA
Terhadap
Minat
Menabung di
Bank BRI
Syariah Kantor
Kas UNISBA
Variabel :
Religiusitas
dan minat
menabung
Metode
Penelitian :
Kuesioner
Variabel
Disposible
Income
Tempat :
Kampus
Unisba
Responden :
Mahasiswa
Fakultas
Syariah Unisba
Hasil penelitian
ini adalah tingkat
religiusitas,
disposible income
dan minat
menabung
Mahasiswa
Fakultas Syari’ah
Unisba termasuk
pada kategori
yang tinggi.
Kedua variable
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap minat
menabung di
Bank BRI
Syari’ah Kantor
Kas Unisba baik
secara parsial
46
maupun simultan
No Peneliti
( tahun )
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan perbedaan
5 Pertiwi
dan
Haroni
(2012)
Analisis Minat
Menabung
Masyarakat
pada Bank
Muamalat
Kota Kisaran
Variabel
Religiusitas/Ke
yakinan
Metode
Penelitian :
Menggunakan
Kuesioner
Variabel :
Faktor
Pelayanan
Bertransaksi
dan Faktor
Lokasi
Tempat : Bank
Muamalat
Kota Kisaran
Responden :
Masyarakat
Kota Kisaran
yang
menabung di
Bank
Muamalat
Hasil Penelitian
Tersebut adalah
dalam
pengambilan
keputusan untuk
menabung, ada
tiga faktor yang
mempengaruhi
yaitu faktor
pelayanan baik
pelayanan sarana
maupun
pelayanan
bertransaksi,
faktor keykinan
serta faktor lokasi
(jarak)
47
No Peneliti
( tahun )
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan perbedaan
6 Amena
dan
Wahyu
(2014)
Analisis
tingkat
Pemahaman
Masyarakat
Terhadap
Produk
Keuangan di
Deli Serdang
(studi kasus
Tanjung
Morawa)
Variabel :
Pemahaman
Metode
Penelitian :
Kuesioner
Variabel :
Produk
Keuangan
Studi Kasus
pada
Masyarakat
Hasil dari
penelitian ini
adalah tingkat
dari pemahaman
masyarakat
terhadap produk
keuangan masih
rendah.
Masyarakat hanya
mengetahui
produk yang
mereka gunakan
saja dan juga
karna bank masih
kurang
melakukan
sosialisasi tentang
produk yang
dimiliki sehingga
masyarakat
kurang
memahami
produk yang ada.
Dengan tingkat
pemahaman
masyarakat yang
cukup akan
membantu dalam
lalu lintas
pembayaran
masyarakat dan
juga membantu
bank dalam
membangun
persepsi
masyarakat untuk
menggunakan
produk keuangan
48
C. Kerangka Berpikir
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
PROMOSI
PEMAHAMAN
RELIGIUSITAS
MINAT
MAHASISWA
UNTUK
MENABUNG
85% PENDUDUK INDONESIA BERAGAMA
ISLAM SEDANGKAN MARKET SHARE
PERBANKAN SYARIAH HANYA 5,33%
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan, Implementasi dan Saran
Metode : Structural Equation Modelling (SEM)
1. Uji Confirmatory Factor Analysis
2. Analisis Kecocokan Model
3.Uji Koefisien Determinasi R2
4. Uji Hipotesis
PERILAKU
KONSUMEN
Menggunakan SPSS 24 :
1. Uji Kualitas Data
2. Uji Asumsi Klasik
3. Uji Normalitas
49
D. Hipotesis
Berdasarkan uraian dan kerangka pemikiran diatas, maka perumusan
hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :
H01 : Promosi tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
Ha1 : Promosi signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk menabung di
bank syariah
H02 : Pemahaman tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
Ha2 : Pemahaman signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
H03 : Religiusitas tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
Ha3 : Religiusitas signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
H04 : Religiusitas tidak menjadi variabel mediasi dari promosi dan
pemahaman terhadap minat mahasiswa untuk menabung di bank
syariah
Ha4 : Religiusitas menjadi variabel mediasi dari promosi dan pemahaman
terhadap minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah
50
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan hipotesis hubungan (asosiatif),
pendekatan asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukan dugaan tentang
hubungan antara dua variabel atau lebih. (Sugiyono, 2015 : 89). Variabel-variabel
dalam penelitian ini adalah variabel promosi dan pemahaman sebagai variabel
independen, variabel religiusitas sebagai variabel mediasi dan variabel minat
sebagai variabel dependen. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa aktif tahun
2012-2016 Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai pada
24 oktober 2016 sampai dengan 6 maret 2017.
B. Metode Penentuan Sample
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,2015 : 61). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah
333 orang.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
51
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi tersebut harus
betul-betul representative (mewaikili) (Arief Mufraini. 2013:36).Teknik yang
diambil untuk peneilitian ini adalah teknik probability sampling. Probability
Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang
sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Dalam probability sampling ini menggunakan Simple Random Sampling. Simple
Random Sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam populasi itu. (Arief
Mufraini. 2013:36)
Penentuan besar sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode Slovin pada buku Riduwan (2005:65) dengan rumus sebagai berikut :
n = N/N(d)2+1
Dengan Keterangan : n = Sampel
N = Populasi
d = nilai presisi 95% atau sig. = 0.05
Alasan menggunakan metode Slovin dalam penelitian ini adalah karena
didalam penelitian ini populasi sudah diketahui jumlahnya yaitu sebesar 333
orang. Sehingga dengan mengikuti rumus diatas didapat sebesar:
n = 333/333(0.05)2+1 = 181,718 sehingga dibulatkan menjadi 182
52
Dengan melihat perhitungan diatas maka jumlah sampel minimal yang
didapat untuk diteliti adalah sebesar 182 orang dari seluruh mahasiswa aktif
jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan data primer,
dimana data tersebut diperoleh dengan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa
jurusan perbankan syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan juga dilengkapi
dengan data sekunder yang merupakan penelitian yang bersumber dari studi
pustaka atau internet. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data utama yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan
kuesioner kepada mahasiswa yang aktif jurusan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada penyusunan
kuesinoer ini penulis menggunakan Skala Likert. Sikala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang. Biasanya cara pengisian
kuesioner jenis ini dengan menggunakan ceklist atau pilihan ganda. (Arief
Mufraini, 2013:55). pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner diwakili dengan
angka berskala 1 s.d 5. Contoh Skala Likert adalah :
1) Sangat Setuju (SS) = 5
2) Setuju (S) = 4
53
3) Ragu-Ragu (R) = 3
4) Tidak Setuju (TS) = 2
5) Sangat Tidak Setuju = 1
Dalam kuesioner tersebut, penulis menggunakan jenis data yang digunakan
penulis adalah data interval, yang dinyatakan dalam angka-angka mulai dari skala
yang terkecil sampai dengan yang terbesar dan mempunyai jarak yang sama
antara angka yang satu dengan yang lainnya. (Teman K. 2005:171)
Kuesioner yang disebarkan penulis menggunakan dua cara yaitu dengan
membagikan secara langsung dan membagikan melalui media internet.
b. Data Sekunder
1.) Studi Pustaka
Data yang didapat dalam penelitian ini selain dari penyebaran kuesioner
adalah studi pustaka. Memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian
melalui membaca buku, artikel, jurnal dan sejenisnya.
2.) Internet Research
Internet Research disini adalah studi untuk melengkapi data yang kurang
yang didapat dari studi pustaka melalui jaringan internet. Perkembangan
informasi juga sangat cepat di internet sehingga banyak data yang up-to-date
untuk memenuhi tujuan penelitian ini.
D. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif deskriptif, yaitu
54
dimana data yang digunakan dalam penelitian ini ingin membuktikan apakah
terdapat pengaruh antara promosi dan pemahaman dapat mempengaruhi minat
mahasiswa untuk menabung di bank syariah dengan di mediasi religiusitas
mahasiswa. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode
analisis Structural Ecuation Modeling (SEM) dan pengolahan data pada
penelitian ini menggunakan software SPSS 24 dan LISREL 8.8 Metode yang
digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah :
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Misalkan kita ingin mengukur AUTONOMI seorang karyawan dan karyawan
tersebut diberi 4 (empat) pertanyaan, maka pertanyaan tersebut harus dapat
secara tepat mengungkapkan tingkat AUTONOMI. Jadi Validitas ingin mengukur
apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat
mengukur apa yang hendak kita ukur (Imam Ghozali, 2013:52)
Pengukuran Validitas dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu dengan
melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau
variabel. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan
r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sample.
55
Jika r hitung lebih besar dari r table dan nilai positif maka butir atau pertanyaan
atau indikator tersebut dinyatakan valid. (Ghozali, 2013 : 55)
b. Uji Reliabilitas Data
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran Reliabilitas dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu :
1.) Repeated Measure atau pengukuran ulang, disini seseorang akan
disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian
dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.
2.) One Shot atau pengukuran sekali saja, disini pengukurannya hanya
sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas
untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu
konstruk atau variabel yang dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha >0.70 (Nunnally, 1994) dalam buku (Imam Ghozali,
2016:48)
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengukuran reliabilitias dengan
cara One Shot atau bisa disebut menggunakan metode Cronbach Alpha.
c . Uji Normalitas
56
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui
bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil.
Menurut Ghozali dan Fuad, asumsi yang paling fundamental dalam analisis
multivariate adalah normalitas, yang merupakan bentuk suatu distribusi data pada
suatu variabel metrik tunggal dalam menghasilkan distribusi normal. Suatu
distribusi data yang tidak membentuk distribusi normal, maka data tersebut tidak
normal, sebaliknya data dikatakan normal apabila ia membentuk suatu distribusi
normal. Apabila asumsi normalitas tidak dipenuhi dan penyimpangan normalitas
tersebut besar, maka seluruh hasil uji statistik adalah tidak valik karena
perhitungan uji “t” dan lain sebagainya, dihitung dengan asumsi data normal.
(Ghozali dan Fuad, 2005:110)
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
1.) Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan
melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan
melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel
57
yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability
plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka
garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
(Ghozali, 2013 : 161)
2.) Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara
visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu
dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang
dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik
non-parametrik. Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan
membuat hipotesis :
H0 = Data residual berdistribusi normal
HA = Data residual tidak berdistribusi normal
Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1.861 dan signifikan pada 0.002
hal ini berarti H0 ditolak yang berarti data residual terdistribusi tidak normal.
Sekali lagi hasilnya konsisten dengan uji sebelumnya. (Ghozali, 2013 : 165)
2. Analisis Structural Ecuation Modelling (SEM)
Metode SEM merupakan perkembangan dari analisis jalur (Path Analysis)
dan regresi berganda (multiple regression) yang sama-sama merupakan bentuk
58
model analisis multivariat (multivariate analysis). Dalam analisis yang bersifat
asosiatif, multivariate-korelasional atau kausal efek, metode SEM seakan
mematahkan dominasi penggunaan analisis jalur dan regresi berganda yang telah
digunakan selama beberapa dekade sampai dengan sebelum memasuki tahun
2000-an.
Dibandingkan dengan analisis jalur dan regresi berganda, metode SEM lebih
unggul karena dapat menganalisis data secara lebih komprehensif. Analisis data
pada analisis jalur dan regresi berganda hanya dilakukan terhadap data total score
variabel yang merupakan jumlah dari butir-butir instrumen penelitian. Dengan
demikian, analisis jalur dan regresi berganda sebenarnya hanya dilakukan pada
tingkat variabel laten (unobserved). Sedangkan analisis data pada metode SEM
bisa menusuk lebih dalam karena dilakukan terhadap setiap score butir
pertanyaan sebuah instrumen variabel penelitian. Butir-butir instrumen dalam
analisis SEM disebut sebagai variabel manifes (observed) atau indikator dan
sebuah konstruk atau variabel laten. (Siswoyo dan Parwoto, 2012:3)
Ghozali (2008c :3) menjelaskan model persamaan struktural (Structural
Equation Modeling) adalah generasi kedua teknik analisis multivariat yang
memungkinkan peneliti menguji hubungan antar variabel yang komplek baik
recursive maupun non-recursive untuk memperoleh gambaran yang
komprehensif mengenai keseluruhan model. SEM dapat menguji secara
bersama-sama :
59
1. Model struktural : hubungan antara konstruk independen dengan
dependen
2. Model measurement : hubungan (nilai loading) antara indikator dengan
konstruk (laten)
Digabungkannya pengujian model struktural dengan pengukuran tersebut
memungkinkan peneliti untuk :
1. Menguji kesalahan pengukuran (measurement error) sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari SEM.
Melakukan analisis faktor bersamaan dengan pengujian hipotesis. (Siswoyo
dan Parwoto, 2012:11)
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SEM (Structural Equation
Modelling) karna penelitian ini sejalan dengan tugas dan manfaat dari SEM itu
sendiri yaitu diantaranya membangun model penelitian dengan banyak variabel,
dapat meneliti variabel atau konstruk yang tidak dapat teramati atau tidak dapat
diukur secara langsung (observed), sebagai alternatif analisis jalur dan analisis
runtut waktu yang berbasis kovariat, mampu menjelaskan keterkaitan variabel
secara kompleks dan efek langsung maupun tidak langsung dari satu atau beberapa
variabel terhadap variabel lainnya. Dengan mendapatkan penjelasan keterkaitan
efek langsung maupun tidak langsung dari SEM, sehingga membantu penulis
untuk menarik kesimpulan apakah variabel religiusitas dapat dikatakan sebagai
variabel mediasi atau tidak.
60
1. Analisis Regresi
Menurut Ritonga dan Setiawan (2011:33) analisis regresi merupakan
teknik statistik untuk menginvestigasi dan menyusun model mengenai
hubungan antar variabel. Aplikasi regresi terjadi hampir pada setiap bidang
ilmu termasuk ekonomi, manajemen, akuntansi, biologi dan ilmu-ilmu sosial.
Analisis regresi mungkin merupakan teknik statistik yang palig banyak
digunakan terutama untuk tujuan prediksi. (Siswoyo dan Parwoto, 2012:86)
2. Analisis Jalur (Path Analysis)
Kerlinger (2006:90) menjelaskan bahwa analisis jalur adalah bentuk
terapan dari analisis multi regresi. Disini digunakan diagram jalur untuk
membantu konseptualisasi masalah atau mengjui hipotesis yang kompleks.
Meskipun model regresi dan path analysis sama-sama merupakan bentuk
analisis regresi, tetapi penggunaan kedua model tersebut berbeda. Untuk
keperluan prediksi atau peramalan atau pendugaan nilai variabel endogen (Y)
atas dasar nilai-nilai variabel eksogen (X1,X2,X3….Xn) pola hubungan yang
tepat adalah pola yang mengikuti model regresi. Sedangkan untuk tujuan
hubungan sebab akibat pola yang tepat adalah model struktural. Secara
matematik, analisis jalur mengikuti pola model struktural. (Siswoyo dan
Parwoto, 2012:89)
Ghozali (2008a:93) menjelaskan bahwa analisis jalur merupakan
pengembangan lebih lanjut dari analisis regresi berganda dan bivariat.
61
Analisis jalur ingin menguji perasamaan regresi yang melibatkan beberapa
variabel exogen dan endogen sekaligus sehingga memungkinkan pengujian
terhadap variabel mediatin/intervening atau variabel antara. Disamping itu
analisis jalur bisa mengukur hubungan langsung dan tidak langsung antar
variabel dalam model. (Siswoyo dan Parwoto, 2012:90)
a. Variabel-variabel dalam SEM
Berdasarkan perananya dalam model, variabel-variabel yang digunakan
dalam SEM dibedakan menjadi berikut.
1.) Variabel Eksogen, yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh
variabel lainnya (antecedent) didalam model.
2.) Variabel Endogen, yaitu variabel yang ditentukan atau dipengaruhi
oleh variabel-variabel lainnya di dalam model.
Berbeda dengan mode regresi linear, SEM memungkinkan adanya korelasi
antara variabel laten eksogen.
Jöreskog (1973) dan Bollen (1989) mengatakan bahwa ada 3 istilah untuk
variabel random yang digunakan dalam SEM yaitu sebagai berikut :
1.) Variabel Manifest, (variabel manifes.indikator) adalah variabel yang
dapat diukur secara langsung, misalnya pendapatan, berat badan dan
umur.
2.) Variabel Laten, (Variabel tak terobservasi/faktor/konstruk) adalah
variabel yang tidak dapat diukur secara langsung melainkan diukur oleh
62
variabel-variabel terobservasi dengan asumsi bahwa variabel-variabel
terobservasi berkorelasi kuat dengan variabel laten yang diukurnya.
3.) Variabel Error, adalah variabel yang mempresentasikan variabilitas
dan variabel endogen yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel eksogen
(Sarini dan Taufik, 2015 : 288-289)
Evaluasi atau analisis terhadap model struktural mencakup pemeriksaan
terhadap signifikansi koefisien-koefisien yang di estimasi. Metode SEM dan
LISREL 8.8 tidak saja menyediakan nilai koefisien-koefisien yang diestimasi
tetapi juga nilai-z (z-value) dan nilai p (p-value) untuk setiap koefisian. Dengan
menspesifikasikan tingkat signifikan (lazimnya α=0.05), maka setiap koefisien
yang memiliki hubungan kausal yang dihipotesiskan dapat diuji signifikansinya
secara statistik (apakah berbeda dengan nol). Nilai-z yang ≥1.96 atau nilai-p
≤0.05 dari sebuah koefisien, menunjukan bahwa koefisien tersebut adalah
signifikan (Setyo, 2015:77)
b. Analisis Faktor Konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis/CFA)
Faktor analisis adalah salah satu keluarga statistik multivariate yang
bertujuan untuk meringkas atau mereduksi variabel amatan secara keseluruhan
menjadi beberapa variabel atau dimensi baru, namun variabel/dimensi baru yang
terbentuk tetap mampu mempresentasikan variabel utama. Dengan faktor analisis,
memungkinkan untuk memeriksa interrelationship diantara variabel-variabel
yang banyak jumlahanya dan menjelaskannnya menurut dimensi. Faktor analisis
63
digunakan ketika seorang peneliti berusaha untuk memahami struktur interrelasi
diantara variabel dalam sebuah kumpulan data. Dalam analisis faktor,ada dua
pendekatan utama yaitu, exploratory factor analysis dan confirmatory factor
analysis.
Menurut Hair et al., 1995 Analisis Faktor Konfirmatori adalah menggunakan
teknik multivariate untuk menguji sebuah hubungan yang belum diketahui.
Sebagai contoh, anggap kita menghipotesiskan hanya dua variabel sebagai
penganalisis variabel dependent. Jika kita menguji secara empirik bagi
signifikansi kedua penganalisis ini dan ketidaksignifikasian faktor-faktor lainnya.
Pengujian ini merupakan confirmation analysis dan merupakan kebalikan dari
explatory analysis. (Sofyan dan Heri, 2009:8)
Dalam Analisis Faktor Konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis), untuk
melihat besar kecilnya koefisien validitas dapat dilihat besar kecilnya harga
muatan faktor (λ). Semakin besar harga λ maka dikatakan indikator semakin
valid. Ukuran untuk mengetahui berapa besarnya nilai λ dikatakan valid dapat
menggunakan pengujian nilai t (t-value). Namun demikian, penentuan valid
tidaknya indikator dapat juga menggunakan besarnya koefisien korelasi antara
skor indikator/konstruk dengan skor totalnya. Skor ini menggambarkan besarnya
muatan faktor. Menurut Carmines dan Zeller (1979:55) konstruk yang baik
adalah bila memiliki muatan faktor minimal 0,30. Dengan demikian bila nilai λ ≥
0,30 maka dikatakan indikator valid.
64
Hubungan antar variabel dikatakan signifikan apabila tampilan dalam output
program LISREL menunjukan garis warna hitam dan tidak signifikan apabila
hubungan antar variabel menunjukan warna merah. (Sugiyono, 2015 :331)
c. Analisis Kecocokan Model
Uji kecocokan model digunakan untuk menguji apakah model yang kita
hipotesiskan merupakan model yang baik untuk mempresentasikan hasil
penelitian. Beberapa tahap untuk mengevaluasi kecocokan model (goodness of fit)
dapat dilakukan, yaitu (1) kecocokan keseluruhan model (overall model fit) (2)
kecocokan model pengukuran (measurement model fit), dan (3) kecocokan model
struktural (structural model fit).
Berbeda dengan analisis multivariate lainnya, SEM (Structural Equation
Modelling) tidak mempunyai uji statistik tunggal terbaik yang dapat menjelaskan
kekuatan dalam memprediksi sebuah model. Oleh karena itu kini dikembangkan,
beberapa kombinasi uji kecocokan model yang dapat digunakan untuk
menjustifikasi apakah sebuah model baik atau tidak. Ukuran-ukuran uji
keseleruhan kecocokan model dibagi dalam tiga kelompok, antara lain :
1.) Ukuran kecocokan mutlak (absolute fit measures).
yaitu ukuran kecocokan model secara keseluruhan (model struktural dan
model pengukuran) terhadap matriks korelasi dan matriks kovarian. Beberapa
ukuran yang tergolong kecocokan mutlak adalah :
a.) Uji kecocokan chi-kuadrat
65
Ukuran kecocokan chi-kuadrat mengukur seberapa dekat antara implied
covariance matrix (matriks kovarians hasil prediksi model) dan sample
covariance matriks (matriks kovarians dari sampel data). Untuk ukuran
sampel data yang besar (lebih dari 200), uji ini cenderung untuk menolak H0.
Namun sebaliknya untuk ukuran sampel yang kecil (kurang dari 100), uji
chi-kuadrat cenderung untuk menerima H0. Olehkarena itu, ukuran sampel
data yang disarankan untuk diuji dalam uji chi-kuadrat adalah sampel data
yang berkisar anatara 100-200 (sumertajaya,2006) pada (Sofyan dan Heri,
2009:33)
b.) Goodness of Fit Index (GFI)
Ukuran GFI pada dasarnya merupakan ukuran kemampuan suatu model
menerangkan keragaman data. Nilai GFI berkisar anatara 0 sampai 1.
Sebenarnya, tidak ada kriteria standar tentang batas nilai GFI yang baik.
Namun bisa disimpulkan, model yang baik adalah model yang memiliki nilai
GFI mendekati 1.
Dalam praktiknya, banyak peneliti menggunakan batas minimal 0.9
untuk menjustifikasi bahwa model memiliki kelayakan fit yang baik.
c.) Root mean square error (RMSR)
Residu rata-rata antara matriks kovarians/korelasi teramati dan hasil
estimasi. Nilai RMSR < 0,05 adalah good fit.
d.) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)
66
RMSEA merupakan ukuran rata-rata perbedaan per degree of freedom
yang diharapkan dalam populasi. RMSEA < 0,08 adalah good fit, sedangkan
RMSEA < 0,05 adalah close fit.
e.) Expected Cross-Validation Index (ECVI)
Ukuran ECVI merupakan nilai pendekatakn uji kecocokan suatu model
apabila diterapkan pada data lain (validasi silang). Nilainya didasarkan pada
perbandingan antarmodel. Semakin kecil nilai, semakin baik.
f.) Non-centrality parameter (NCP)
NCP dinyatakan dalam bentuk spesifikasi ulang dari Chi-Kuadrat.
Penilaian didasarkan atas perbandingan dengan model lain. Semakin kecil
nilai, semakin baik.
g.) Scale non-centrality parameter
NCP yang dinyatakan dalam bentuk rata-rata perbedaan setiap observasi
dalam rangka perbandingan antarmodel. Semakin kecil nilai, semakin baik.
(Sofyan dan Heri, 2009:33)
2.) Ukuran kecocokan incremental (incremental/relative fit measures)
Yaitu ukuran kecocokan yang bersifat relatif, digunakan untuk
pembandingan model yang diusulkan dengan model dasar yang digunakan
oleh peneliti.
Beberapa ukuran yang tergolong incremental fit measure adalah adjusted
goodness-of-fit index (AGFI), tucker-lewis index (TLI), normed fit index
67
(NFI), incremental fit index (IFI), comparative fit index (CFI), dan relative fit
index (CFI).
a.) Adjusted goodness-of-fit index (AGFI)
Ukuran ini merupakan modifikasi dari GFI dengan mengakomodasi
derajat bebas model dengan model lain yang dibandingkan. AGFI ≥ 0,9
adalah good fit, sedangkan 0,8 ≤ AGFI≤0,9 adalah marginal fit.
b.) Tucker-Lewis Index (TLI)
Ukuran TLI disebut juga dengan nonnormed fit index/NNFI. Ukuran ini
merupakan ukuran untuk pembandingan antar model yang
mempertimbangkan banyaknya koefisien di dalam model. Nilai TLI berkisar
antara 0-1. Nilai TLI ≥ 0,9 adalah goodfit sedangkan 0,8 ≤ TLI≤0,9 adalah
marginal fit.
c.) Normed Fit Index (NFI)
Nilai NFI merupakan besarnya ketidakcocokan antara model target dan
model dasar. Model NFI berkisar antara 0-1. NFI ≥ 0,9 adalah goodfit,
sedangkan nilai 0,8 ≤ NFI ≤ 0,9 adalah marginal fit.
d.) Incremental Fit Index (IFI)
Nilainya berkisar antara 0-1. Nilai IFI ≥ 0,9 adalah goodfit, sedangkan
nilai 0,8 ≤ IFI ≤ 0,9 adalah marginal fit.
e.) Comparative Fit Index (CFI)
Nilainya berkisar antara 0-1. Nilai CFI ≥ 0,9 adalah goodfit, sedangkan
68
nilai 0,8 ≤ CFI ≤ 0,9 adalah marginal fit.
f.) Relative Fit Index (RFI)
Nilainya berkisar antara 0-1. Nilai RFI ≥ 0,9 adalah goodfit, sedangkan
nilai 0,8 ≤ RFI ≤ 0,9 adalah marginal fit. (Sofyan dan Heri, 2009:34)
3.) Ukuran kecocokan parsimoni (parsimonious/adjusted fit measures)
yaitu ukuran kecocokan yang mempertimbangkan banyaknya koefisien
didalam model. Beberapa ukuran yang tergolong ukuran kecocokan
parsimoni adalah parsimonious normed fit index (PNFI), parsimonious
goodness-of-fit index (PGFI), akaike information criterion(AIC), consistent
akaike information criterion (CAIC), dan criteria N (CN).
a.) Parsimonious Normed Fit Index (PNFI)
Nilai PNFI yang tinggi menunjukan kecocokan yang lebih baik. PNFI
hanya digunakan untuk perbandingan model alternatif.
b.) Parsimonious goodness-of-fit index (PGFI)
PGFI merupakan modifikasi dari GFI, dimana nilai yang tinggi
menunjukan model lebih baik digunakan untuk perbandingan antar model.
(Sofyan dan Heri, 2009:35)
d. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
69
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. (Ghozali, 2013:97)
e. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan terhadap setiap hipotesis yang telah dibuat
sebelumnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan nilai t-value dengan
tingkat signifikansi 0,05. Nilai t-value merupakan nilai Critical Ratio (c.r) pada
Regression Weights : (Gruoup number 1- Default Model). Apabila nilai Critical
ratio (c.r) ≥ 1.967, maka Ho ditolak maka hipotesis penelitian diterima
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam SEM
(Structural Equation Modelling) variabel independen disebut sebagai variabel
eksogen. (Sugiyono, 2015:4)
Variabel indpenden dari penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Promosi
70
Menurut Kotler, aktivitas promosi merupakan usaha pemasaran yang
memberikan berbagai upaya intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. Seluruh kegiatan promosi
bertujuan untuk mempengaruhi perilaku pembelian, tetapi tujuan promosi yang
utama adalah memberitahukan, membujuk dan mengingatkan. (Kotler, 2000:281)
b. Pemahaman
Pemahaman merupakan hasil dari berbagai proses-proses yang akhirnya
menghasilkan suatu kesimpulan. Adapun proses-proses tersebut yaitu pertama,
daya ingat mengenali, kemudian impresi tetap tinggal didalam otak kita dan
akhirnya menuju rumah penyimpanan atau daya ingat dan disimpan kemudia
dipanggil kembali. Karena itu, kita seharusnya menyadari bahwa sebelum
penyimpanan, maka impresi (efek atau pengaruh yang dalam terhadap pikiran
dan perasaan). (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1990:374).
2. Variabel Intervening
Variabel intervening menurut Tuckman (1988) adalah “An intervening
variable is that factor that theoretically affect the observed phenomenon but
cannot be seen, measure, manipulate”. Variabel intervening adalah variabel yang
secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel indpenden dengan
dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel
penyela/antara yang terletak diantara variabel independen dan dependen,
sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau
71
timbulnya variabel dependen. (Sugiyono, 2015 :6) Variabel Intervening dalam
penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Religiusitas
Religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Aktivitas
beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual
(beribadah), tetapi juga ketika melakukan aktifitas yang lain yang didorong oleh
kekuatan supranatural. Bukan hanya akan berkaitan dengan aktifitas yang tampak
dan dilihat oleh mata, tetapi juga aktifitas yang tak tampak dan terjadi dalam hati
seseorang. Karena itu, keberagaman seseorang akan meliputi berbagai macam sisi
atau dimensi. Dengan demikian agama adalah sebuah sistem yang berdimensi
banyak. (Rosleny, 2013:132)
3. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen.
Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modelling) variabel dependen
disebut sebagai variabel endogen. (Sugiyono, 2015: 4)
Variabel Dependen dari penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Minat
Menurut Pandji (1995:9), minat adalah rasa suka(senang) dan rasa tertarik
pada suatu objek atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh dan biasanya ada
kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi tersebut. Crow dan crow
72
mengatakan bahwa minat (Interest) bisa berhubungan dengan daya gerak yang
mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan
ataupun bisa berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Dengan kata lain, minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab
partisipasi dalam kegiatan (Suharyat,2010:9
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrument Penelitian
Variabel Dimensi Indikator No
pertanyaan
dalam
angket
Skala Pengukuran
Promosi (X1)
menurut
Kotler dalam
Jackson R.S
Weenas
(2013)
1.Periklanan
(Advertising)
1)Melihat iklan di
Televisi
1 Interval Likert
(1-5)
2)Mendengar iklan di
radio
2
3)Membaca iklan dari
majalah ataupun koran
3
4)Melihat iklan dari
papan reklame/papan
iklan dijalan
4
2.Penjualan
Pribadi
(Personal
Selling)
1) Menerima
informasi dari agen
pemasar secara tatap
muka
5
2)Mendapatkan
bujukan melalui
telepon
6
3.)Promosi
Penjualan
(SalesPromotio
n)
1)Adanya potongan
harga
7
2)Adanya hadiah 8
73
Variabel Dimensi Indikator No
pertanyaan
dalam
angket
Skala Pengukuran
Promosi (X1)
menurut
Kotler dalam
Jackson R.S
Weenas
(2013)
3.)Promosi
Penjualan
(SalesPromotio
n)
3)Adanya pemberian
kupon-kupon yang
menguntungkan
9
4) Adanya
event-event dalam
mempromosikan
produk
10
4.)Hubungan
Masyarakat
(Public
Relation)
1) Mendapat pengaruh
terkait produk yang
ditawarkan
11
Interval Likert
(1-5)
2.) Munculnya opini
akibat adanya iklan
yang diberikan
12
5.Pemasaran
Langsung
(Direct
Marketing)
1)Menerima
permohonan
tanggapan produk
melalui e-mail
13
2) Menerima
permohonan
tanggapan produk
melalui surat
14
3) Menerima katalog
perusahaan terkait
promosi produk
15
4.) menerima
penjualan produk
secara langsung dari
agen pemasaran
16
74
Variabel Dimensi Indikator No
pertanyaan
dalam
angket
Skala Pengukuran
Variabel
Pemahaman
(X2) Menurut
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan
1990
1.Menerjemahk
an
(Translations)
1.)Dapat
menerjemahkan akad
akad yang ada pada
Bank Syariah
17 Interval Likert
(1-5)
2.) Saya dapat
Mengartikan
prinsip-prinsip pada
bank syariah
18
2.) menafsirkan
(interpretation)
1)Mengetahui dan
memahami
prinsip-prinsip bank
syariah
19
2) Mengetahui dan
memahami akad akad
pada perbankan
syariah
20
3) Memiliki
pengetahuan terkait
produk pada Bank
Syariah
21
3.)Mengekstrap
olasi
(Extrapolation
1) Dapat
mengidentifikasi
masalah-masalah
dalam perbankan
syariah
22
2) Dapat meramalkan
atau menganalisis
kejadian kejadian
tertentu dalam dunia
perbankan syariah
23
3)Memahami kasus
yang terjadi pada bank
syariah
24
75
Variabel Dimensi Indikator No
pertanyaan
dalam
angket
Skala Pengukuran
Religiusitas
(M)
Ancok dan
Suroso
(1994)
1.Keyakinan 1)Keyakinan
kepada Allah
25 Interval Likert
(1-5)
2)Keyakinan
kepada malaikat
26
3)keyakinan kepada
kitab Al-Quran
27
4)keyakinan
Kepada Nabi dan
Rasul
28
5)Keyakinankepada
hari kiamat
29
6)keyakinan
kepada Qadha dan
Qadhar
30
2. Ritualitas 1) Melaksanakan
Shalat
31
2) Melaksanakan zakat 32
3)Membaca Alquran
dan Menjalankan
puasa
33
4) Melaksanakan
Kurban
34
5) Melaksanakan
Sedekah
35
6) Melakukan Puasa 36
3.Pengalaman 1)merasadekat dengan
Allah Swt
37
2)Merasa Tentram
Saat Berdoa
38
3)Merasa doa-doanya
dikabulkan
39
76
Variabel Dimensi Indikator No
pertanyaan
dalam
angket
Skala Pengukuran
Religiusitas
(M)
Glock dan
Stark (dalam
Rosleny,2013
)
3. Pengalaman 4) Merasa tersentuh
saat mendengar
ayat-ayat Alquran
40 Interval Likert
(1-5)
4. Pengetahuan
Agama
1) Mengetahui isi-isi
ajaran Al-Quran
41
2) Mengetahui
hukum-hukum Islam
dan khususnya pada
bidang Perbankan
Syariah
42
3)Mengetahui sejarah
Islam dan Perbankan
Syariah
43
4) Mengetahui
pokok-pokok ajaran
yang harus diimani
dan dilaksanakan
44
5. Pengamalan
atau
Konsekuensi
1)Menjalankan
ajaran-ajaran yang
didapat di agama
45
2)Mematuhi aturan
dan norma islam di
kehidupan
46
3) Komitmen dengan
perilaku sehari sehari
sesuai dengan ajaran
agama
47
4) Perilaku suka
menolong, berderma,
bekerja sama dsb
48
77
Variabel Dimensi Indikator No
pertanyaan
dalam
angket
Skala Pengukuran
5. Variabel
Minat (Y)
Menurut
Crow dalam
Suharyat
(2010)
1) Faktor dari dalam
diri seseorang
49 Interval Likert
(1-5)
2) Faktor motif sosial
seseorang
50
3) Faktor emosional
seseorang
51
78
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Jurusan Perbankan Syariah
Program Studi Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah merupakan
duaProgram Studi baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Program Studi Perbankan Syariah ini
didirikan tahun 2012 melaui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor 1119 Tahun 2012. Program Studi ini diselenggarakan dengan mengacu
pada Peraturan Menteri Agama Nomor 36 Tahun 2009 tentang Penetapan
Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di Lingkungan Perguruan Tinggi Agama
Islam.
Pendirian Program Studi ini diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan dan
tantangan perbankan syariah, keuangan syariah dan ekonomi syariah di Indonesia.
Pasca 1998, bank-bank umum berbasis sistem syariah mulai tumbuh. Kini, ada
kurang lebih sekitar 10 bank umum syariah di Indonesia. Belum lagi, ditambah
dengan puluhan bank perkreditan syariah di berbagai wilayah. Menariknya lagi,
pertumbuhan perbankan syariah diikuti juga dengan asuransi syariah, pegadaian
syariah, pasar modal syariah, koperasi syariah, BMT/jasa keuangan syariah dan
sektor rill syariah.
79
2. Visi dan Misi Jurusan Perbankan Syariah
Visi dan Misi Program Studi Perbankan Syariah sejalan dengan Visi dan Misi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu:
a. Visi
Menjadi Program Studi Perbankan Syariah terkemuka dengan
mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman dan keindonesiaan untuk
menghasilkan lulusan Tenaga Ahli di bidang Perbankan Syariah pada Tahun
2017.
b. Misi
1) Menghasilkan Sarjana bidang Perbankan Syariah yang memiliki
keunggulan kompetetif dalam persaingan global;
2) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Perbankan Syariah secara
utuh dengan landasan moral Islam;
3) Menyelenggarakan penelitian dalam bidang Perbankan Syariah;
4) Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan basis
Perbankan Syariah;
5) Membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan ilmu, kemandirian, serta
kemampuan profesional untuk menjadi Tenaga Ahli di bidang Perbankan
Syariah dengan spirit keislaman
6) Melakukan reintegrasi epistimologis keilmuan dalam upaya
meningkatkan kualitas keilmuan dan sumber daya manusia di bidang
Perbankan Syariah;
80
7) Membekali mahasiswa dengan jiwa entrepreneurship dan terampil dalam
pemanfaatan teknologi informasi.
c. Tujuan Program
1) Mendidik dan menghasilkan Sarjana yang memiliki kompetensi di
bidang Perbankan Syariah serta ketrampilan profesi untuk
pengembangan Perbankan Syariah;
2) Mendidik dan menghasilkan Sarjana yang mampu menerapkan
kompetensi dasar Perbankan Syariah serta ketrampilan profesi pada
tataran praktis.
3) Mendidik dan menghasilkan Sarjana yang bermoral islam, amanah,
dan professional.
4) Mendidik dan menghasilkan sarjana yang mampu melakukan
pendekatan interdisiplin terhadap permasalahan organisasi secara
umum dengan pendekatan ilmiah.
3. Karakteristik Responden
Sebelum melakukan analisia dalam penelitian ini, terlebih dahulu akan
dikemukakan gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk
melengkapi penelitian meliputi data sampel penelitian, jumlah responden
berdasarkan tahun angkatan dan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin.
Data sampel penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut :
81
Tabel 4.1
Data Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah Presentase
1 Jumlah kuesioner yang disebar 200 100%
2 Jumlah kuesioner yang dapat
diolah
188 94%
3 Jumlah Kuesioner yang tidak
dapat diolah
12 6%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
a.) Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan
Berdasarkan data distribusi penyebaran kuesioner berdasarkan tahun angkatan
di jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2
Tahun Angkatan
No Tahun Angkatan Jumlah Responden Persentase
1 2012 5 2,5%
2 2013 75 40%
3 2014 41 22%
4 2015 37 20%
5 2016 30 15,5%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Dengan demikian total responden pada tahun angkatan 2012 adalah sebanyak
5 mahasiswa atau sebesar 2,5%. lalu total responden pada angkatan 2013 sebanyak
75 mahasiswa atau sebesar 40%, lalu total responden pada agkatan 2014 sebanyak
41 orang atau sebesar 22%, lalu total responden pada angkatan 2015 sebanyak 37
orang atau sebesar 20% dan yang terakhir total responden pada angkatan 2016
82
sebanyak 30 orang atau sebesar 15,5%. Sehingga total responden mahasiswa pada
penelitian ini adalah 188 orang.
b.) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Data distribusi penyebaran berdasarkan jenis kelamin secara keseluruhan
dalam jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah dapat
dilihat ditabel berikut :
Tabel 4.3
Jenis Kelamin
NO Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Pria 70 37%
2 Wanita 118 53%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Dengan demikian total mahasiswa yang mengisi kuesioner penelitian ini
berdasarkan jenis kelamin adalah untuk jenisk kelamin Pria sebesar 70 orang atau
sebanyak 37% sedangkan responden berjenis kelamin wanita berjumlah 118
atau sebesar 53%
B. Analisis dan Pembahasan
1. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean) standar deviasi, varian, maksis minimum, sum,
range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (ImamGhozali,2016:19).
Dari statistik deskriptif ini dapat mengetahui tinggi atau rendahnya suatu skor
nilai suatu variabel dalam penelitian ini yang didapat dari hasil jawaban
83
responden dari penyebaran kuesioner, skor nilai yang didapat dalam kuesioner
diwakili dengan angka berskala 1-5. Dengan keterangan sebagai berikut :
Sangat Tinggi = 4,25 – 5
Tinggi = 3,5 - 4,25
Sedang = 2,76 - 3,5
Rendah = 2 - 2,75
Sangat Rendah = 1,25 - 2
Berikut adalah statistik deskriptif data skor yang didapat dari penyebaran
kuesioner kepada responden :
Tabel 4.4
Rata-rata skor dari setiap variabel
No Variabel Skor Keterangan
1 Promosi 3.216090426
Sedang
2 Pemahaman 3.67087766
Tinggi
3 Religiusitas 4.280585106
Sangat Tinggi
4 Minat 4.329787234
Sangat Tinggi
Sumber : Data diolah dengan Ms.Excel 2010
Berdasarkan tabel diatas, nilai skor tersebut didapat dari jumlah total skor
jawaban responden dibagi dengan banyak nya jumlah pertanyaan dari masing-masing
variabel lalu setelah didapatkan hasil, dibagi lagi dengan jumlah banyak nya responden
yaitu sebanyak 188 orang. Dengan penjelasan masing-masing variabel sebagai
berikut :
84
Promosi : 9674 / 16 = 604,625
604,625 / 188 = 3.216090426
Pemahaman : 5521 / 8 = 690,125
690,125 / 188 = 3.67087766
Religiusitas : 19314 / 24 = 804,75
804,75 / 188 = 4.280585106
Minat : 2442 / 3 = 814
814 / 188 = 4.329787234
Berikut adalah statistik deskriptif dari masing-masing butir pertanyaan dari setiap
variabel dalam penelitian ini, yaitu :
a.) Variabel Promosi (X1)
Variabel Promosi terdiri dari 4 dimensi yaitu Periklanan (Advertising),
Penjualan Pribadi (Personal Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion),
Hubungan Masyarkat (Public Relation), dan Pemasaran Langsung (Direct
Marketing).
1.) Periklanan (Advertising)
Berikut rekapitulasi jawaban responden pada dimensi Periklanan
(Advertising) :
Tabel 4.5
Saya pernah melihat iklan mengenai Perbankan Syariah di Televisi
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 31 16,4%
2 Setuju 96 51,3%
3 Ragu-Ragu 42 22,3%
85
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
4 Tidak Setuju 18 9,5%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0,5%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa pernah
melihat iklan Perbankan Syariah di televisi sebanyak 31 responden atau sebesar
16,4% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 96 responden atau sebesar 51,3%
menjawab setuju, sebanyak 42 responden atau sebesar 22,3% menjawab
ragu-ragu, sebanyak 18 responden atau sebesar 9,5% menjawab Tidak Setuju dan
sebanyak 1 responden atau sebesar 0,5% menjawab Sangat Tidak Setuju.
Tabel 4.6
Saya pernah mendengar iklan mengenai Perbankan Syariah di Radio
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 5 2,6%
2 Setuju 35 18,6%
3 Ragu-Ragu 80 42,6%
4 Tidak Setuju 57 30,4%
5 Sangat Tidak Setuju 11 5,8%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa pernah
mendengar iklan Perbankan Syariah di radio sebanyak 5 responden atau sebesar
2,6% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 35 responden atau sebesar 18,6%
menjawab setuju, sebanyak 80 responden atau sebesar 42,6% menjawab
ragu-ragu, sebanyak 57 responden atau sebesar 30,4% menjawab Tidak Setuju
dan sebanyak 11 responden atau sebesar 5,8% menjawab Sangat Tidak Setuju.
86
Tabel 4.7
Saya pernah membaca iklan mengenai Perbanka Syariah dari Koran maupun
Majalah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 42 22,3%
2 Setuju 99 52,6%
3 Ragu-Ragu 36 19,2%
4 Tidak Setuju 11 5,9%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa pernah
membaca iklan mengenai Perbankan Syariah dari Koran maupun Majalah
sebanyak 42 responden atau sebesar 22,3% menjawab Sangat Setuju, sebanyak
99 responden atau sebesar 52,6% menjawab setuju, sebanyak 36 responden atau
sebesar 19,2% menjawab ragu-ragu, sebanyak 11 responden atau sebesar 5,9%
menjawab Tidak Setuju
Tabel 4.8
Saya pernah melihat atau membaca iklan mengenai Perbankan Syariah dari
Papan Reklame/Iklan dijalan
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 43 22,8%
2 Setuju 100 53,2%
3 Ragu-Ragu 36 19,2%
4 Tidak Setuju 9 4,8%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa pernah
melihat atau membaca iklan mengenai Perbankan Syariah dari Papan
Reklame/Iklan dijalan sebanyak 43 responden atau sebesar 22,8% menjawab
87
Sangat Setuju, sebanyak 100 responden atau sebesar 53,2% menjawab setuju,
sebanyak 36 responden atau sebesar 19,2% menjawab ragu-ragu, sebanyak 9
responden atau sebesar 4,8% menjawab Tidak Setuju.
2.) Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Berikut rekapitulasi jawaban responden pada dimensi Penjualan Pribadi
(Personal Selling) :
Tabel 4.9
Saya pernah menerima informasi mengenai Perbankan Syariah melalui agen
pemasaran secara langsung/tatap muka
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 31 16,5%
2 Setuju 77 41%
3 Ragu-Ragu 47 25%
4 Tidak Setuju 31 16,5%
5 Sangat Tidak Setuju 2 1%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa pernah
melihat atau membaca iklan mengenai Perbankan Syariah dari Papan
Reklame/Iklan dijalan sebanyak 31 responden atau sebesar 16,5% menjawab
Sangat Setuju, sebanyak 77 responden atau sebesar 41% menjawab setuju,
sebanyak 47responden atau sebesar 25% menjawab ragu-ragu, sebanyak 31
responden atau sebesar 16,5% menjawab Tidak Setuju dan sebanyak 2 responden
atau sebesar 1% menjawab Sangat Tidak Setuju.
88
Tabel 4.10
Saya pernah mendapatkan bujukan untuk menjadi nasabah atau menerima
informasi mengenai Perbankan Syariah melalui Telpon
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 4 2,2%
2 Setuju 21 11,1%
3 Ragu-Ragu 34 18.1%
4 Tidak Setuju 110 58,5%
5 Sangat Tidak Setuju 19 10,1%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa pernah
mendapatkan bujukan untuk menjadi nasabah atau menerima informasi mengenai
Perbankan Syariah melalui Telpon sebanyak 4 responden atau sebesar 2,2%
menjawab Sangat Setuju, sebanyak 21 responden atau sebesar 11,1% menjawab
setuju, sebanyak 34 responden atau sebesar 18,1% menjawab ragu-ragu,
sebanyak 110 responden atau sebesar 58,5% menjawab Tidak Setuju dan
sebanyak 19 responden atau sebesar 10,1% menjawab Sangat Tidak Setuju.
3.) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Berikut rekapitulasi jawaban responden pada dimensi Promosi Penjualan
(Sales Promotion) :
Tabel 4.11
Adanya potongan harga dalam produk tabungan di Bank Syariah dibandingkan
Bank Konvensional
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 12 6,3%
2 Setuju 61 32,4%
3 Ragu-Ragu 90 47,8%
4 Tidak Setuju 21 11,3%
5 Sangat Tidak Setuju 4 2,2%
89
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Adanya
potongan harga dalam produk tabungan di Bank Syariah dibandingkan Bank
Konvensional sebanyak 12 responden atau sebesar 6,3% menjawab Sangat Setuju,
sebanyak 61 responden atau sebesar 32,4% menjawab setuju, sebanyak 90responden
atau sebesar 47,8% menjawab ragu-ragu, sebanyak 21 responden atau sebesar
11,3% menjawab Tidak Setuju dan sebanyak 4 responden atau sebesar 2,2%
menjawab Sangat Tidak Setuju.
Tabel 4.12
Adanya pemberian hadiah bagi calon nasabah yang ingin menabung di Bank
Syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 12 6,3%
2 Setuju 58 30,9%
3 Ragu-Ragu 87 46,3%
4 Tidak Setuju 29 15,4%
5 Sangat Tidak Setuju 2 1.1%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa adanya
pemberian hadiah bagi calon nasabah yang ingin menabung di Bank Syariah
sebanyak 12 responden atau sebesar 6,3% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 58
responden atau sebesar 30,9% menjawab setuju, sebanyak 87 responden atau sebesar
46,3% menjawab ragu-ragu, sebanyak 29 responden atau sebesar 15,4% menjawab
Tidak Setuju dan sebanyak 2 responden atau sebesar 1,1% menjawab Sangat Tidak
Setuju.
90
Tabel 4.13
Bank Syariah memberikan kupon-kupon yang menguntungkan bagi calon
nasabah yang ingin menabung
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 11 5,8%
2 Setuju 48 25,5%
3 Ragu-Ragu 95 50,6%
4 Tidak Setuju 30 15,9%
5 Sangat Tidak Setuju 4 2,2%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Bank
Syariah memberikan kupon-kupon yang menguntungkan bagi calon nasabah
yang ingin menabung sebanyak 11 responden atau sebesar 5,8% menjawab
Sangat Setuju, sebanyak 48 responden atau sebesar 25,5% menjawab setuju,
sebanyak 95 responden atau sebesar 50,6% menjawab ragu-ragu, sebanyak 30
responden atau sebesar 15,9% menjawab Tidak Setuju dan sebanyak 4 responden
atau sebesar 2,2% menjawab Sangat Tidak Setuju.
Tabel 4.14
Bank Syariah mengadakan acara atau event dalam mempromosikan produk
tabungan untuk menarik calon nasabah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 30 16%
2 Setuju 93 49,5%
3 Ragu-Ragu 53 28,1%
4 Tidak Setuju 12 6,4%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Bank
Syariah mengadakan acara atau event dalam mempromosikan produk tabungan
91
untuk menarik calon nasabah sebanyak 30 responden atau sebesar 16% menjawab
Sangat Setuju, sebanyak 93 responden atau sebesar 49,5% menjawab setuju,
sebanyak 53 responden atau sebesar 28,1% menjawab ragu-ragu, sebanyak 12
responden atau sebesar 6,4% menjawab Tidak Setuju.
4.) Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Berikut rekapitulasi jawaban responden pada dimensi Hubungan Masyarakat
(Public Relation) :
Tabel 4.15
Saya dipengaruhi agen Bank Syariah saat ditawarkan produk tabungan
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 8 4,2%
2 Setuju 60 32%
3 Ragu-Ragu 48 25,5%
4 Tidak Setuju 69 36,7%
5 Sangat Tidak Setuju 3 1,6%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa
dipengaruhi agen Bank Syariah saat ditawarkan produk tabungan sebanyak 8
responden atau sebesar 4,2% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 60responden
atau sebesar 32% menjawab setuju, sebanyak 48 responden atau sebesar 25,5%
menjawab ragu-ragu, sebanyak 69 responden atau sebesar 36,7% menjawab
Tidak Setuju dan sebanyak 3 responden atau sebesar 1.6% menjawab Sangat
Tidak Setuju.
92
Tabel 4.16
Saya memiliki opini tersendiri terkait Bank Syariah karna adanya iklan yang
ditampilkan kepada saya
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 20 10,6%
2 Setuju 113 60,1%
3 Ragu-Ragu 36 19,2%
4 Tidak Setuju 19 10,1%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa
memiliki opini tersendiri terkait Bank Syariah karna adanya iklan yang
ditampilkan sebanyak 20 responden atau sebesar 10,6% menjawab Sangat Setuju,
sebanyak 113 responden atau sebesar 60,1% menjawab setuju, sebanyak 36
responden atau sebesar 19,2% menjawab ragu-ragu, sebanyak 19 responden atau
sebesar 10,1% menjawab Tidak Setuju.
Tabel 4.17
Saya menerima permohonan tanggapan produk tabungan melalui e-mail
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 5 2,6%
2 Setuju 18 9,6%
3 Ragu-Ragu 53 28,3%
4 Tidak Setuju 103 54,7%
5 Sangat Tidak Setuju 9 4,8%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa
menerima permohonan tanggapan produk tabungan melalui e-mail sebanyak 5
responden atau sebesar 2,6% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 18 responden
atau sebesar 9,6% menjawab setuju, sebanyak 53 responden atau sebesar 28,3%
93
menjawab ragu-ragu, sebanyak 103 responden atau sebesar 54,7% menjawab
Tidak Setuju dan sebanyak 9 responden atau sebesar 4,8% menjawab Sangat
Tidak Setuju
Tabel 4.18
Saya Menerima permohonan tanggapan produk melalui surat
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 1 0,5%
2 Setuju 16 8,5%
3 Ragu-Ragu 51 27,1%
4 Tidak Setuju 106 56,4%
5 Sangat Tidak Setuju 14 7,5%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa
menerima permohonan tanggapan produk melalui surat sebanyak 1 responden
atau sebesar 0,5%% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 16 responden atau
sebesar 8,5% menjawab setuju, sebanyak 51 responden atau sebesar 27,1%
menjawab ragu-ragu, sebanyak 106 responden atau sebesar 56,4% menjawab
Tidak Setuju dan sebanyak 14 responden atau sebesar 7,5% menjawab Sangat
Tidak Setuju.
Tabel 4.19
Saya menerima katalog perusahaan terkait promosi produk
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 9 4,8%
2 Setuju 78 41,5%
3 Ragu-Ragu 39 20,7%
4 Tidak Setuju 59 31,4%
5 Sangat Tidak Setuju 3 1,6%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
94
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa
Menerima katalog perusahaan terkait promosi produk sebanyak 9 responden atau
sebesar 4,8% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 78 responden atau sebesar
41,5% menjawab setuju, sebanyak 39 responden atau sebesar 20,7% menjawab
ragu-ragu, sebanyak 59 responden atau sebesar 31,4% menjawab Tidak Setuju
dan sebanyak 3 responden atau sebesar 1,6% menjawab Sangat Tidak Setuju.
Tabel 4.20
Saya menerima penjualan produk secara langsung dari agen pemasaran Bank
Syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 7 3,7%
2 Setuju 43 22,9%
3 Ragu-Ragu 61 32,5%
4 Tidak Setuju 74 39,3%
5 Sangat Tidak Setuju 3 1,6%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa
Menerima penjualan produk secara langsung dari agen pemasaran Bank Syariah
sebanyak 7 responden atau sebesar 3,7% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 43
responden atau sebesar 22,9% menjawab setuju, sebanyak 61 responden atau
sebesar 32,5% menjawab ragu-ragu, sebanyak 74 responden atau sebesar 39,3%
menjawab Tidak Setuju dan sebanyak 3 responden atau sebesar 1,6% menjawab
Sangat Tidak Setuju.
b.) Variabel Pemahaman (X2)
Variabel pemahaman terdiri dari 3 dimensi yaitu Menerjemahkan
95
(Translation), Menafsirkan (Interpretaion), dan Mengekstrapolasi (Ekstrapolasi).
1.) Menerjemahkan (Translation)
Berikut adalah rekapitulasi jawaban responden dari dimensi Menerjemahkan
(Translation) :
Tabel 4.21
Saya dapat menerjemahkan akad akad yang ada pada Bank Syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 40 21,2%
2 Setuju 103 54,8%
3 Ragu-Ragu 39 20,7%
4 Tidak Setuju 6 3,3%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Dapat
menerjemahkan akad-akad yang ada pada Bank Syariah sebanyak 40 responden
atau sebesar 21,2% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 103 responden atau
sebesar 54,8% menjawab setuju, sebanyak 39 responden atau sebesar 20,7%
menjawab ragu-ragu, sebanyak 6 responden atau sebesar 3,3% menjawab Tidak
Setuju.
Tabel 4.22
Saya dapat mengartikan prinsip-prinsip pada bank syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 37 19,7%
2 Setuju 115 61,1%
3 Ragu-Ragu 32 17.1%
4 Tidak Setuju 3 1,6%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0,5%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
96
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Dapat
mengartikan prinsip-prinsip pada Bank Syariah sebanyak 37 responden atau
sebesar 19,7% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 115 responden atau sebesar
61,1% menjawab setuju, sebanyak 32 responden atau sebesar 17,1% menjawab
ragu-ragu, sebanyak 3 responden atau sebesar 1,6% menjawab Tidak Setuju dan
sebanyak 1 responden atau sebesar 0,5% menjawab Sangat Tidak Setuju.
2.) Menafsirkan (Interpretation)
Berikut adalah rekapitulasi jawaban responden dari dimensi Menafsirkan
(Interpretation) :
Tabel 4.23
Saya dapat menginterpretasikan prinsip-prinsip bank syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 23 12,3%
2 Setuju 112 59,5%
3 Ragu-Ragu 49 26%
4 Tidak Setuju 4 2,2%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Dapat
menginterpretasikan prinsip-prinsip pada Bank Syariah sebanyak 23 responden
atau sebesar 12,3% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 112 responden atau
sebesar 59,5% menjawab setuju, sebanyak 49 responden atau sebesar 26%
menjawab ragu-ragu, sebanyak 4 responden atau sebesar 2,2% menjawab Tidak
Setuju.
97
Tabel 4.24
Saya mengetahui dan memahami akad akad pada perbankan syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 33 17,6%
2 Setuju 115 61,1%
3 Ragu-Ragu 37 19,7%
4 Tidak Setuju 3 1,6%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa
Mengetahui dan memahami akad-akad pada Perbankan Syariah sebanyak 33
responden atau sebesar 17,6% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 115 responden
atau sebesar 61,1% menjawab setuju, sebanyak 37 responden atau sebesar 19,7%
menjawab ragu-ragu, sebanyak 3 responden atau sebesar 1,6% menjawab Tidak
Setuju.
Tabel 4.25
Saya dapat menghubungkan suatu grafik dengan suatu kejadian di dunia
perbankan syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 8 4,2%
2 Setuju 65 34,8%
3 Ragu-Ragu 97 51,6
4 Tidak Setuju 15 7,8%
5 Sangat Tidak Setuju 3 1,6%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Dapat
menghubungkan suatu grafik dengan suatu kejadian di dunia Perbankan Syariah
sebanyak 8 responden atau sebesar 4,2% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 65
98
responden atau sebesar 34,8% menjawab setuju, sebanyak 97 responden atau
sebesar 51,6% menjawab ragu-ragu, sebanyak 15 responden atau sebesar 7,8%
menjawab Tidak Setuju dan sebanyak 3 responden atau sebesar 1,6% menjawab
Sangat Tidak Setuju.
3. Mengekstrapolasi (Extrapolation)
Berikut adalah rekapitulasi jawaban responden pada dimensi
Mengekstrapolasi (Extrapolation).
Tabel 4.26
Saya dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dalam dunia
Perbankan Syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 11 5,9%
2 Setuju 87 46,3%
3 Ragu-Ragu 81 43%
4 Tidak Setuju 8 4,3%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0,5%
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Dapat
mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dalam dunia Perbankan Syariah
sebanyak 8 responden atau sebesar 4,2% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 65
responden atau sebesar 34,8% menjawab setuju, sebanyak 97 responden atau
sebesar 51,6% menjawab ragu-ragu, sebanyak 15 responden atau sebesar 7,8%
menjawab Tidak Setuju dan sebanyak 3 responden atau sebesar 1,6% menjawab
Sangat Tidak Setuju.
99
Tabel 4.27
Saya dapat meramalkan atau atau menganalisis kejadian-kejadian tertentu
yang terjadi di dunia Perbankan Syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 7 3,8%
2 Setuju 51 27,1%
3 Ragu-Ragu 112 59,5%
4 Tidak Setuju 17 9,1
5 Sangat Tidak Setuju 1 0,5
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa
Dapat meramalkan atau atau menganalisis kejadian-kejadian tertentu yang terjadi
di dunia Perbankan Syariah sebanyak 7 responden atau sebesar 3,8% menjawab
Sangat Setuju, sebanyak 61responden atau sebesar 27,1% menjawab setuju,
sebanyak 112 responden atau sebesar 59,5% menjawab ragu-ragu, sebanyak 17
responden atau sebesar 9,1% menjawab Tidak Setuju dan sebanyak 1 responden
atau sebesar 0,5% menjawab Sangat Tidak Setuju.
Tabel 4.28
Saya dapat memahami kasus-kasus yang ada pada dunia Perbankan Syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 11 5,8%
2 Setuju 103 54,8%
3 Ragu-Ragu 63 33,6%
4 Tidak Setuju 11 5,8%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa
Dapat memahami kasus-kasus yang ada pada dunia Perbankan Syariah sebanyak
100
11 responden atau sebesar 5,8% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 103
responden atau sebesar 54,8% menjawab setuju, sebanyak 63 responden atau
sebesar 33,6% menjawab ragu-ragu, sebanyak 11 responden atau sebesar 5,8%
menjawab Tidak Setuju.
c.) Variabel religiusitas (M)
Variabel religiusitas terdiri dari 5 dimensi yaitu Dimensi Keyakinan,
Dimensi Ritualitas, Dimensi Pengalaman, Dimensi Pengetahuan Agama dan
Dimensi Pengamalan atau Konsekuensi.
1.) Dimensi Keyakinan
Berikut adalah rekapitulasi jawaban responen pada dimensi Keyakinan
Tabel 4.29
Saya meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah Swt sang pencipta alam
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 177 94,1%
2 Setuju 11 5,9%
3 Ragu-Ragu 0 0%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
meyakini bahwa tiada tuhan selain Allah Swt sang pencipta alam sebanyak 177
responden atau sebesar 94,1% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 11 responden
atau sebesar 5,9% menjawab setuju.
101
Tabel 4.30
Saya meyakini bahwa malaikat adalah hamba Allah Swt. yang selalu taat
dengan perintah-Nya
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 173 92%
2 Setuju 15 8%
3 Ragu-Ragu 0 0%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
meyakini bahwa malaikat adalah hamba Allah Swt. Yang selalu taat dengan
perintahnya sebanyak 173 responden atau sebesar 92% menjawab Sangat Setuju,
sebanyak 15 responden atau sebesar6% menjawab setuju.
Tabel 4.31
Saya meyakini bahwa Al-Quran kitab suci pedoman hidup untuk manusia yang
diturunkan oleh Allah Swt.
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 178 94,6%
2 Setuju 10 5,4%
3 Ragu-Ragu 0 0%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
meyakini bahwa Al-Quran kitab suci pedoman hidup untuk manusia yang
diturunkan oleh Allah Swt. sebanyak 178 responden atau sebesar 94,6%
menjawab Sangat Setuju, sebanyak 10 responden atau sebesar 5,4% menjawab
setuju.
102
Tabel 4.32
Saya meyakini Nabi dan Rasul yang diutus Allah Swt. Adalah untuk
membimbing umat manusia dalam menjalani kehidupan
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 177 94,1%
2 Setuju 11 5,9%
3 Ragu-Ragu 0 0%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
meyakini Nabi dan rasul yang diutus Allah Swt. Adalah untuk membimbing umat
manusia dalam menjalani kehidupan sebanyak 177 responden atau sebesar 94,1%
menjawab Sangat Setuju, sebanyak 11 responden atau sebesar 5,9% menjawab
setuju.
Tabel 4.33
Saya meyakini bahwa akan datangnya Hari Kiamat
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 178 94,6%
2 Setuju 10 5,4%
3 Ragu-Ragu 0 0%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
meyakini bahwa akan datangnya Hari Kiamat sebanyak 178 responden atau
sebesar 94,6% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 10 responden atau sebesar
5,4% menjawab setuju.
103
Tabel 4.34
Saya meyakini adanya Qadha dan Qadhar
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 168 89,3%
2 Setuju 19 10,2%
3 Ragu-Ragu 0 0%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0,5%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwaSaya
meyakini adanya Qadha dan Qadhar sebanyak 168 responden atau sebesar 89,3%
menjawab Sangat Setuju, sebanyak 19 responden atau sebesar 10,2% menjawab
setuju dan sebanyak 1 responden atau sebesar 0,5% menjawab Sangat Tidak
Setuju.
2.) Dimensi Ritualitas
Berikut adalah rekapitulasi jawaban responden pada dimensi Ritualitas :
Tabel 4.35
Saya selalu melaksanakan Shalat wajib 5 waktu
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 75 39,9%
2 Setuju 79 42%
3 Ragu-Ragu 30 16%
4 Tidak Setuju 4 2,1%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
selalu melaksanakan Shalat wajib 5 waktu sebanyak 75 responden atau sebesar
39,9% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 79 responden atau sebesar 42%
menjawab setuju, sebanyak 30 responden atau sebesar 16% menjawab ragu-ragu,
104
sebanyak 4 responden atau sebesar 2,1% menjawab Tidak Setuju.
Tabel 4.36
Saya selalu menunaikan Zakat
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 89 47,3%
2 Setuju 80 42,6%
3 Ragu-Ragu 18 9,6%
4 Tidak Setuju 1 0,5%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
selalu menunaikan Zakat sebanyak 89 responden atau sebesar 47,3% menjawab
Sangat Setuju, sebanyak 80 responden atau sebesar 42,6% menjawab setuju,
sebanyak 18 responden atau sebesar 9,6% menjawab ragu-ragu, sebanyak 1
responden atau sebesar0,5% menjawab Tidak Setuju.
Tabel 4.37
Saya selalu membaca Al-Quran setiap hari
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 30 16%
2 Setuju 67 35,6%
3 Ragu-Ragu 79 42%
4 Tidak Setuju 11 5,9%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0,5%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
selalu membaca Al-Quran setiap hari sebanyak 30 responden atau sebesar 16%
menjawab Sangat Setuju, sebanyak 67 responden atau sebesar 35,6% menjawab
setuju, sebanyak 79 responden atau sebesar 42% menjawab ragu-ragu, sebanyak
105
11 responden atau sebesar 5,9% menjawab Tidak Setuju dan sebanyak 1
responden atau sebesar 0,5% menjawab Sangat Tidak Setuju.
Tabel 4.38
Saya selalu melaksanakan kurban saat waktu berkurban tiba
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 21 11,1%
2 Setuju 59 31,4%
3 Ragu-Ragu 65 34,6%
4 Tidak Setuju 43 22,9%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
selalu melaksanakan kurban saat waktu berkurban tiba sebanyak 30 responden
atau sebesar 16% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 67 responden atau sebesar
35,6% menjawab setuju, sebanyak 79 responden atau sebesar 42% menjawab
ragu-ragu, sebanyak 11 responden atau sebesar 5,9% menjawab Tidak Setuju.
Tabel 4.39
Saya selalu melakukan sedekah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 30 16%
2 Setuju 104 55,3%
3 Ragu-Ragu 51 27,1%
4 Tidak Setuju 3 1,6%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
selalu melakukan sedekah sebanyak 30 responden atau sebesar 16% menjawab
Sangat Setuju, sebanyak 104 responden atau sebesar 55,3% menjawab setuju,
106
sebanyak 51 responden atau sebesar 27,1% menjawab ragu-ragu, sebanyak 3
responden atau sebesar 1,6% menjawab Tidak Setuju.
Tabel 4.40
Saya menjalankan puasa dengan taat
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 68 36,1%
2 Setuju 102 54,3%
3 Ragu-Ragu 17 9,1%
4 Tidak Setuju 1 0,5%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
menjalankan puasa dengan taat sebanyak 68 responden atau sebesar 36,1%
menjawab Sangat Setuju, sebanyak 102 responden atau sebesar 54,3% menjawab
setuju, sebanyak 17 responden atau sebesar 9,1% menjawab ragu-ragu, sebanyak
1 responden atau sebesar 0,5% menjawab Tidak Setuju.
3.) Dimensi Pengalaman
Berikut adalah rekapitulasi jawaban responden pada dimensi Pengalaman
Tabel 4.41
Saya merasa dekat dengan Allah Swt.
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 56 29,8%
2 Setuju 103 54,8%
3 Ragu-Ragu 27 14,4%
4 Tidak Setuju 2 1%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
107
merasa dekat dengan Allah Swt. sebanyak 56 responden atau sebesar 29,8%
menjawab Sangat Setuju, sebanyak 103 responden atau sebesar 54,8% menjawab
setuju, sebanyak 27 responden atau sebesar 14,4% menjawab ragu-ragu,
sebanyak 2 responden atau sebesar 1% menjawab Tidak Setuju.
Tabel 4.42
Saya merasa tentram saat berdoa
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 115 61,1%
2 Setuju 68 36,1%
3 Ragu-Ragu 4 2,3%
4 Tidak Setuju 1 0,5%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
merasa tentram saat berdoa sebanyak 15 responden atau sebesar 61,1%
menjawab Sangat Setuju, sebanyak 68 responden atau sebesar 36,1% menjawab
setuju, sebanyak 4 responden atau sebesar 2,3% menjawab ragu-ragu, sebanyak 1
responden atau sebesar 0,5% menjawab Tidak Setuju.
Tabel 4.43
Saya merasa doa-doa saya sering dikabulkan oleh Allah Swt.
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 81 43,1%
2 Setuju 92 49%
3 Ragu-Ragu 14 7,4%
4 Tidak Setuju 1 0,5%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
merasa doa doa saya sering dikabulkan oleh Allah Swt. sebanyak 81 responden
atau sebesar 43,1% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 92 responden atau
108
sebesar 49% menjawab setuju, sebanyak 14 responden atau sebesar 7,5%
menjawab ragu-ragu, sebanyak 1 responden atau sebesar 0,5% menjawab Tidak
Setuju.
Tabel 4.44
Saya merasa tersentuh saat mendengar lantunan ayat-ayat Al-Quran
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 116 61,7%
2 Setuju 70 37,3%
3 Ragu-Ragu 2 1%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
merasa tersentuh saat mendengar lantunan ayat-ayat Al-Quran sebanyak 116
responden atau sebesar 61,7% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 70 responden
atau sebesar 37,3% menjawab setuju, sebanyak 2 responden atau sebesar 1%
menjawab ragu-ragu.
4.) Dimensi Pengetahuan Agama
Berikut rekapitulasi jawaban responden pada dimensi Pengetahuan Agama
Tabel 4.45
Saya mengetahui isi-isi ajaran didalam kitab suci Al-Quran
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 24 12,8%
2 Setuju 112 59,5%
3 Ragu-Ragu 46 24,5%
4 Tidak Setuju 6 3,2%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
109
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
mengetahui isi-isi ajaran didalam kitab suci Al-Quran sebanyak 24 responden
atau sebesar 12,8% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 112 responden atau
sebesar 59,5% menjawab setuju, sebanyak 46 responden atau sebesar 24,5%
menjawab ragu-ragu dan sebanyak 6 responden atau sebesar 3,2% menjawab
Tidak Setuju.
Tabel 4.46
Saya mengetahui hukum-hukum islam khususnya yang terkait dengan bidang
Perbankan Syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 32 17%
2 Setuju 121 64,4%
3 Ragu-Ragu 31 16,5%
4 Tidak Setuju 3 1,6%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0,5%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
mengetahui hukum-hukum islam khususnya yang terkait dengan bidang
Perbankan Syariah sebanyak 32 responden atau sebesar 17% menjawab Sangat
Setuju, sebanyak 121 responden atau sebesar 64,4% menjawab setuju, sebanyak
31 responden atau sebesar 16,5% menjawab ragu-ragu dan sebanyak 3 responden
atau sebesar 1,6% menjawab Tidak Setuju, dan sebanyak 1 responden atau
sebesar 0,5% menjawab Sangat Tidak Setuju.
110
Tabel 4.47
Saya mengetahui sejarah dan perkembangan islam khususnya di bidang
Perbankan Syariah
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 14 7,5%
2 Setuju 102 54,2%
3 Ragu-Ragu 66 35,1%
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
4 Tidak Setuju 6 3,2%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
mengetahui sejarah dan perkembangan islam khususnya di bidang Perbankan
Syariahh sebanyak 14 responden atau sebesar 7,5% menjawab Sangat Setuju,
sebanyak 102 responden atau sebesar 54,2% menjawab setuju, sebanyak 66
responden atau sebesar 35,1% menjawab ragu-ragu dan sebanyak 6 responden
atau sebesar 3,2% menjawab Tidak Setuju.
Tabel 4.48
Saya mengetahui pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan dalam
Islam
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 49 26%
2 Setuju 130 69,1%
3 Ragu-Ragu 9 4,9%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
mengetahui pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan dalam Islam
111
sebanyak 49 responden atau sebesar 26% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 130
responden atau sebesar 69,1% menjawab setuju, sebanyak 9 responden atau
sebesar 4,9% menjawab ragu-ragu.
5.) Dimensi Pengamalan atau Konsekuensi
Berikut rekapitulasi jawaban responden pada dimensi Pengamalan atau
Konsekuensi :
Tabel 4.49
Saya selalu menjalankan ajaran-ajaran agama Islam
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 34 18,1%
2 Setuju 116 61,7%
3 Ragu-Ragu 36 19,1%
4 Tidak Setuju 2 1,1%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
selalu menjalankan ajaran-ajaran agama Islam sebanyak 34 responden atau
sebesar 18,1% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 116 responden atau sebesar
61,7% menjawab setuju, sebanyak 36 responden atau sebesar 19,1% menjawab
ragu-ragu, dan sebanyak 2 responden atau sebesar 1,1% menjawab Tidak Setuju.
Tabel 4.50
Saya mematuhi dan menjalankan norma atau aturan yang diajarkan oleh
agama Islam
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 39 20,7%
2 Setuju 123 65,4%
3 Ragu-Ragu 24 12,8%
4 Tidak Setuju 2 1,1%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
112
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
mematuhi dan menjalankan norma atau aturan yang diajarkan oleh agama Islam
sebanyak 39 responden atau sebesar 20,7% menjawab Sangat Setuju, sebanyak
123 responden atau sebesar 65,4% menjawab setuju, sebanyak 24 responden atau
sebesar 12,8% menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 2 responden atau sebesar 1,1%
menjawab Tidak Setuju.
Tabel 4.51
Saya memiliki komitmen agar perilaku saya sesuai dengan ajaran agama Islam
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 55 29,3%
2 Setuju 121 64,4%
3 Ragu-Ragu 11 5,8%
4 Tidak Setuju 1 0,5%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
memiliki komitmen agar perilaku saya sesuai dengan ajaran agama Islam
sebanyak 55 responden atau sebesar 29,3% menjawab Sangat Setuju, sebanyak
121 responden atau sebesar 64,4% menjawab setuju, sebanyak 11 responden atau
sebesar 5,8% menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 1 responden atau sebesar 0,5%
menjawab Tidak Setuju.
Tabel 4.52
Saya suka menolong, berderma, membantu sesama dan sebagainya dalam
kehidupan sehari-hari
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 39 20,7%
113
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
2 Setuju 115 61,3%
3 Ragu-Ragu 31 16,4%
4 Tidak Setuju 1 0,5%
5 Sangat Tidak Setuju 2 1,1%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
suka menolong, berderma, membantu sesama dan sebagainya dalam kehidupan
sehari-harisebanyak 39 responden atau sebesar 20,7% menjawab Sangat Setuju,
sebanyak 115 responden atau sebesar 61,3% menjawab setuju, sebanyak 31
responden atau sebesar 16,4% menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 1 responden
atau sebesar 0,5% menjawab Tidak Setuju, dan sebanyak 2 responden atau
sebesar 1,1% menjawab Sangat Tidak Setuju.
d.) Variabel Minat (Y)
Variabel Minat terdiri dari 3 Indikator yaitu :
1.) Indikator dorongan dalam diri individu
Berikut rekapitulasi jawaban nasabah pada indikator dorongan dalam diri
individu :
Tabel 4.53
Saya ingin menabung di Bank Syariah karena keinginan dari diri saya sendiri
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 89 47,3%
2 Setuju 85 45,2%
3 Ragu-Ragu 13 7%
4 Tidak Setuju 1 0,5%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
114
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwaSaya
ingin menabung di Bank Syariah karena keinginan dari diri saya sendiri sebanyak
89 responden atau sebesar 47,3% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 85
responden atau sebesar 45,2% menjawab setuju, sebanyak 13 responden atau
sebesar 7% menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 1 responden atau sebesar 0,5%
menjawab Tidak Setuju.
2.) Indikator Motif sosial
Berikut rekapitulasi jawaban nasabah pada indikator Motif sosial :
Tabel 4.54
Saya ingin menabung di Bank Syariah agar mendapat pahala dan agar
mendapat keberkahan dalam menjalankan kehidupan saya
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 80 42,6%
2 Setuju 86 45,7%
3 Ragu-Ragu 18 9,6%
4 Tidak Setuju 3 1,6%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0,5%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa Saya
ingin menabung di Bank Syariah agar mendapat pahala dan agar mendapat
keberkahan dalam menjalankan kehidupan saya sebanyak 80 responden atau
sebesar 42,6% menjawab Sangat Setuju, sebanyak 86 responden atau sebesar
45,7% menjawab setuju, sebanyak 18 responden atau sebesar 9,6% menjawab
115
ragu-ragu, dan sebanyak 3 responden atau sebesar 1,6% menjawab Tidak Setuju,
dan sebanyak 1 responden atau sebesar 0,5% menjawab Sangat Tidak Setuju.
3.) Indikator Emosional
Berikut rekapitulasi jawaban nasabah pada indikator Emosional :
Tabel 4.55
Saya ingin menabung di Bank Syariah karena sesuai dan diharuskan oleh
ajaran agama Islam
No Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 83 44,2%
2 Setuju 86 45,7%
3 Ragu-Ragu 15 8%
4 Tidak Setuju 3 1,6%
5 Sangat Tidak Setuju 1 0,5%
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan tabel frekuensi jawaban diatas tentang pernyataan bahwa SSaya
ingin menabung di Bank Syariah karena sesuai dan diharuskan oleh ajaran agama
Islam sebanyak 83 responden atau sebesar 44,2% menjawab Sangat Setuju,
sebanyak 86 responden atau sebesar 45,7% menjawab setuju, sebanyak 15
responden atau sebesar 8% menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 3 responden atau
sebesar 1,6% menjawab Tidak Setuju, dan sebanyak 1 responden atau sebesar
0,5% menjawab Sangat Tidak Setuju.
2. Uji Kualitas Data
a.) Uji Validitas
Pengukuran Validitas dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu dengan
melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau
116
variabel. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan
r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sample.
Jika r hitung lebih besar dari r table dan nilai positif maka butir atau pertanyaan
atau indikator tersebut dinyatakan valid. (Ghozali, 2013 : 55)
Uji validitas pada penelitian ini diuji dengan menggunakan metode Pearson
dengan jumlah responden 188 dan tingkat signifikan sebesar 5%, sehingga butir
kuesioner dikatakan valid jika nilai r hitung diatas 0.1432 yang didapat dari df =
188-2 = 186.
1.) Variabel Promosi
Tabel 4.56
Hasil Uji Validitas Variabel Promosi
No Konstruk
Penilaian
Pearson
Correlation(r
-hitung)
r- Tabel Sig.
(2-tailed)
Keterangan
Dimensi Periklanan (Advertising)
1 X1a 0,374 0,1432 0,000 Valid
2 X1b 0,344 0,1432 0,000 Valid
3 X1c 0,514 0,1432 0,000 Valid
4 X1d 0,316 0,1432 0,000 Valid
Dimensi Penjualan Pribadi (Personal Selling)
5 X1e 0,354 0,1432 0,000 Valid
6 X1f 0,342 0,1432 0,000 Valid
Dimesni Promosi Penjualan (Sales Promotion)
7 X1g 0,296 0,1432 0,000 Valid
8 X1h 0,392 0,1432 0,000 Valid
9 X1i 0,366 0,1432 0,000 Valid
10 X1j 0,416 0,1432 0,000 Valid
Dimensi Hubungan Masyarakat (Public Relation)
11 X1k 0,304 0,1432 0,000 Valid
12 X1l 0,372 0,1432 0,000 Valid
Dimensi Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
13 X1m 0,551 0,1432 0,000 Valid
117
No Konstruk
Penilaian
Pearson
Correlation(r
-hitung)
r- Tabel Sig.
(2-tailed)
Keterangan
Dimensi Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
14 X1n 0,386 0,1432 0,000 Valid
15 X1o 0,342 0,1432 0,000 Valid
16 X1p 0,424 0,1432 0,000 Valid
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
2.) Variabel Pemahaman
Tabel 4.57
Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman
No Konstruk
Penilaian
Pearson
Correlation
(r-hitung)
r-Tabel Sig.
(2-tailed)
Keterangan
Dimensi Menerjemahkan (Translations)
17 X2a 0,492 0,1432 0,000 Valid
18 X2b 0,546 0,1432 0,000 Valid
Dimensi Menafsirkan (Interpretations)
19 X2c 0,567 0,1432 0,000 Valid
20 X2d 0,572 0,1432 0,000 Valid
21 X2e 0,581 0,1432 0,000 Valid
Dimensi Mengekstrapolasi (Extrapolation)
22 X2f 0,558 0,1432 0,000 Valid
23 X2g 0,606 0,1432 0,000 Valid
24 X2h 0,539 0,1432 0,000 Valid
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
3.) Variabel Religiusitas
Tabel 4.58
Hasil Uji Validitas Variabel Religiusitas
No Konstruk
Penilaian
Pearson
Correlation
(r-hitung)
R Tabel Sig.
(2-tailed)
Keterangan
Dimensi Keyakinan
25 M1a 0,147 0,1432 0,000 Valid
26 M1b 0,145 0,1432 0,000 Valid
27 M1c 0,161 0,1432 0,000 Valid
118
No Konstruk
Penilaian
Pearson
Correlation
(r-hitung)
r-Tabel Sig.
(2-tailed)
Keterangan
Dimensi Keyakinan
28 M1d 0,165 0,1432 0,000 Valid
29 M1e 0,151 0,1432 0,000 Valid
30 M1f 0,149 0,1432 0,000 Valid
Dimensi Ritualitas
31 M1g 0,492 0,1432 0,000 Valid
32 M1h 0,418 0,1432 0,000 Valid
33 M1i 0,505 0,1432 0,000 Valid
34 M1j 0,326 0,1432 0,000 Valid
35 M1k 0,594 0,1432 0,000 Valid
36 M1l 0,422 0,1432 0,000 Valid
Dimensi Pengalaman
37 M1m 0,413 0,1432 0,000 Valid
38 M1n 0,411 0,1432 0,000 Valid
39 M1o 0,403 0,1432 0,000 Valid
40 M1p 0,350 0,1432 0,000 Valid
Dimensi Pengetahuan Agama
41 M1q 0,568 0,1432 0,000 Valid
42 M1r 0,480 0,1432 0,000 Valid
43 M1s 0,577 0,1432 0,000 Valid
44 M1t 0,502 0,1432 0,000 Valid
Dimensi Pengalaman atau Konsekuensi
45 M1u 0,540 0,1432 0,000 Valid
46 M1v 0,561 0,1432 0,000 Valid
47 M1w 0,434 0,1432 0,000 Valid
48 M1x 0,518 0,1432 0,000 Valid
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
4.) Variabel Minat
Tabel 4.59
Hasil Uji Validitas Variabel Minat
No Konstruk
Penilaian
Pearson
Correlation
(r-hitung)
R Tabel Sig.
(2-tailed)
Keterangan
49 Y1a 0,387 0,1432 0,000 Valid
119
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
b.) Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengukuran reliabilitias dengan
cara One Shot atau bisa disebut menggunakan metode Cronbach Alpha. SPSS
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach
Alpha. Suatu konstruk atau variabel yang dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach Alpha >0.70 (Nunnally,1994) dalam buku (Imam Ghozali,
2013:50)
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel Promosi, Pemahaman,
Religiusitas dan Minat dengan 188 responden.
1.) Variabel Promosi
Tabel 4.60
Uji Reliabilitas Promosi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.813 .815 16
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Tabel 4.58 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel Promosi
sebesar 0.813. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan
dalam kuesioner ini reliabel karna mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih
No Konstruk
Penilaian
Pearson
Correlation
(r-hitung)
R Tabel Sig.
(2-tailed)
Keterangan
50 Y1b 0,394 0,1432 0,000 Valid
51 Y1c 0,351 0,1432 0,000 Valid
120
dari 0,70.
2.) Variabel Pemahaman
Tabel 4.61
Uji Reliabilitas Pemahaman
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.907 .908 8
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Tabel 4.59 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel Promosi
sebesar 0.907. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan
dalam kuesioner ini reliabel karna mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih
dari 0,70.
3.) Variabel Religiusitas
Tabel 4.62
Uji Reliabilitas Religiusitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.882 .887 24
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Tabel 4.60 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel Promosi
sebesar 0.882. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan
dalam kuesioner ini reliabel karna mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih
dari 0,70.
121
4.) Variabel Minat
Tabel 4.63
Uji Reliabilitas Minat
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.759 .757 3
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Tabel 4.60 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel Promosi
sebesar 0.759 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam
kuesioner ini reliabel karna mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih dari
0,70.
c.) Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui
bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statisik.
a. Analisis Grafik
122
Gambar 4.2
Histogram Uji Normalitas
Gambar 4.3
Garis Diagonal Uji Normalitas
123
Berdasarkan Gambar 4.2 grafik histogramnya menunjukan pola distribusi
normal dan berdasarkan Gambar 4.3 data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, sehingga dapat dikatakan data yang digunakan
dalam penelitian ini berdistribusi normal.
b. Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara
visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu
dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang
dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik
non-parametrik. Kolmogorov-Smirnov (K-S). (Ghozali, 2013 : 163)
Tabel 4.64
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 188
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.65391664
Most Extreme Differences Absolute .063
Positive .047
Negative -.063
Test Statistic .063
Asymp. Sig. (2-tailed) .064c
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0.064
lebih besar dari 0.05sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji dalam
penelitian ini berdistribusi normal
3. Structural Equation Modelling
124
Metode SEM merupakan perkembangan dari analisis jalur (Path Analysis)
dan regresi berganda (multiple regression) yang sama-sama merupakan bentuk
model analisis multivariat (multivariate analysis). Dalam analisis yang bersifat
asosiatif, multivariate-korelasional atau kausal efek, metode SEM seakan
mematahkan dominasi penggunaan analisis jalur dan regresi berganda yang telah
digunakan selama beberapa dekade sampai dengan sebelum memasuki tahun
2000-an.
Ghozali (2008c :3) menjelaskan model persamaan struktural (Structural
Equation Modeling) adalah generasi kedua teknik analisis multivariat yang
memungkinkan peneliti menguji hubungan antar variabel yang komplek baik
recursive maupun non-recursive untuk memperoleh gambaran yang
komprehensif mengenai keseluruhan model. SEM dapat menguji secara
bersama-sama :
3. Model struktural : hubungan antara konstruk independen dengan
dependen
4. Model measurement : hubungan (nilai loading) antara indikator dengan
konstruk (laten)
Digabungkannya pengujian model struktural dengan pengukuran tersebut
memungkinkan peneliti untuk :
2. Menguji kesalahan pengukuran (measurement error) sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari SEM.
125
3. Melakukan analisis faktor bersamaan dengan pengujian hipotesis.
a.) Uji Confirmatory Factor Analysis
Faktor analisis adalah salah satu keluarga statistik multivariate yang
bertujuan untuk meringkas atau mereduksi variabel amatan secara keseluruhan
menjadi beberapa variabel atau dimensi baru, namun variabel/dimensi baru yang
terbentuktetap mampu mempresentasikan variabel utama. Dengan faktor analisis,
memungkinkan untuk memeriksa interrelationship diantara variabel-variabel
yang banyak jumanya dan menjelaskanannya menurut dimensi. Faktor analisis
digunakan ketika seorang peneliti berusaha untuk memahami struktur interrelasi
diantara variabel dalam sebuah kumpulan data. Dalam analisis faktor,ada dua
pendekatan utama yaitu, exploratory factor analysis dan confirmatory factor
analysis. (Sofyan dan Heri, 2009:8)
Menurut Hair et al., 1995 Analisis Faktor Konfirmatori adalah menggunakan
teknik multivariate untuk menguji sebuah hubungan yang belum diketahui.
Sebagai contoh, anggap kita menghipotesiskan hanya dua variabel sebagai
penganalisis variabel dependent. Jika kita menguji secara empirik bagi
signifikansi kedua penganalisis ini dan ketidaksignifikasian faktor-faktor lainnya.
Pengujian ini merupakan confirmation analysis dan merupakan kebalikan dari
explatory analysis. (Sofyan dan Heri, 2009:8) Berikut hasil Confirmatory Factor
Analysis dari penelitian ini :
126
Gambar 4.4
Confirmatory Factor Analysis (Standarized Solution)
127
Tabel 4.65
Validitas Konstruk
No Indikator Loading
Factor (>0.3)
T-Value
(>1.96)
R2
1 X1a (Iklan di Televisi) 0,31 3,96 0,094
2 X1b (Iklan di Radio) 0,47 6,22 0,22
3 X1c (Iklan di koran) 0,44 5,90 0,20
4 X1d (Iklan di jalan) 0,31 3,95 0,094
5 X1e (Iklan tatap muka) 0,50 6,74 0,25
6 X1 (iklan melalui telpon) 0,51 6,88 0,26
7 X1g (potongan harga) 0,30 3,83 0,089
8 X1h (pemberian hadiah) 0,50 6,71 9,08
9 X1i (kupon untung) 0,52 7,14 0,28
10 X1j (promosi dgn acara) 0,44 5,82 0,19
11 X1k (pengaruh agen) 0,42 5,58 0,18
12 X1l (opini sendiri) 0,39 5,10 0,15
13 X1m(email permohonan) 0,73 10,80 0,53
14 X1n (surat permohonan) 0,63 8,88 0,40
15 X1o(katalog perusahaan) 0,35 4,53 0,12
16 X1p (penjualan
langsung)
0,57 7,91 0,33
17 X2a (terjemah akad) 0,84 13,92 0,71
18 X2b (mengartikan
prinsip)
0,83 13,77 0,70
19 X2c(menginterpretasikan
prinsip)
0,80 12,92 0,64
20 X2d (mengetahui akad) 0,86 14,41 0,74
21 X2e (menghubungkan
grafik)
0,65 9,68 0,42
22 X2f (mengidentifikasi
masalah)
0,67 10,18 0,46
23 X2g (menganalisis
kejadian)
0,62 9,10 0,38
24 X2h (memahami kasus) 0,62 9,10 0,38
25 M1g (shalat 5 waktu) 0,66 9,74 0,43
26 M1h (menunaikan zakat) 0,52 7,29 0,27
27 M1i (membaca al-quran) 0,61 8,81 0,37
28 M1j (berkurban) 0,38 5,12 0,14
29 M1k (sedekah) 0,59 9,98 0,45
30 M1l (puasa dengan taat) 0,47 8,58 0,35
128
No Indikator Loading
Factor (>0.3)
T-Value
(>1.96)
R2
31 M1m (merasa dekat
Allah swt)
0,47 6,60 0,22
32 M1n (tentram berdoa) 0,41 6,53 0,22
33 M1o (doa dikabulkan) 0,38 5,58 0,17
34 M1p (tersentuh
mendengar al-quran)
0,69 5,15 0,14
35 M1q (mengetahui ajaran
kitab suci)
0,54 9,34 0,40
36 M1r (mengetahui hukum
islam)
0,50 7,71 0,29
37 M1s (mengetahui sejarah
islam)
0,60 6,98 0,25
38 M1t (mengetahui pokok
ajaran)
0,76 8,72 0,36
39 M1u (menjalankan
ajaran agama)
0,78 11,92 0,58
40 M1v (mematuhi norma
Islam)
0,58 12,28 0,60
41 M1w (komitmen) 0,55 8,27 0,33
42 M1x (berbuat baik) 0,76 7,81 0,30
43 Y1a (diri sendiri) 0,56 7,47 0,31
44 Y1b (agar mendapat
pahala)
0,78 10,62 5.19
45 Y1c (sesuai dengan
ajaran Islam)
0,83 11,34 0,69
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa indikator m1a, m1b, m1c, m1d, m1e,
m1f tidak ada atau dihapus karna syarat pengujian pada Confirmatory Factor
Analysis ini adalah nilai Loading Factor yang harus dimiliki setiap indikator itu
harus > 0,30 (Sugiyono, 2015:330) sehingga hasil dari pengujian kembali
mengharuskan untuk menghapuskan indikator tersebut untuk mendapat konstruk
yang baik.
129
Berikut tabel pengujian Goodness Fit Index setelah pengujian kembali :
Tabel 4.66
Goodness of Fit Index
No Ukuran Goodness
of Fit Index
Nilai Batas Hasil Kriteria
1 Kecocokan
Absolut
(Absolute Fit
Measure)
Significance ≥0,05 P = 0,000 Bad Fit
Chi-Square <ɑ . df 1739.32 Bad Fit
Goodness of
Fit Index
(GFI)
0-1
0,69
Good Fit
Root Mean
Square
Error
(RMR)
<0,05
0,048
Good Fit
Root Mean
Square
Error of
Approximati
on
(RMSEA)
<0,08
0,072
Good Fit
2
Kecocokan
Incremental
(Incremental/Relati
ve Fit Measures)
Adjusted
Goodness-o
f-Fit Index
(AGFI)
≥0,9
0,66
Bad Fit
Non-norme
d Fix Index
(NNFI)
≥0,9 good
fit atau
0,8≤NNFI≤
0,9
Marginal
Fit
0,91
Good Fit
Normed Fix
Index (NFI)
≥0,9 good
fit atau
0,8≤NFI≤0,
9 Marginal
Fit
0,82
Marginal
Fit
130
No Ukuran Goodness
of Fit Index
Nilai Batas Hasil Kriteria
2
Kecocokan
Incremental
(Incremental/Relati
ve Fit Measures)
Incremental
Fit Index
(IFI)
≥0,9 good
fit atau
0,8≤IFI≤0,9
Marginal
Fit
0,91
Good Fit
Comparativ
e Fit Index
(CFI)
≥0,9 good
fit atau
0,8≤CFI≤0,
9 Marginal
Fit
0,91
Good Fit
3 Kecocokan
Parsimoni
(Parsimonious/Adj
usted Fit
Measures)
Parsimonio
us Normed
Fit Index
(PNFI)
0 - 1
0,78
Good Fit
Parsimonio
us
Goodness
Of Fit Index
(PGFI)
0 - 1
0,63
Good Fit
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Dari hasil uji kelayakan model diatas, model dikatakan layak (fit) jika paling
tidak salah satu metode uji kelayakan terpenuhi. Memang, bila uji kelayakan
model bisa memenuhi lebih dari satu kriteria kelayakan model, model analisis
konfirmatori akan jauh lebih baik daripada hanya satu yang terpenuhi. Dalam
suatu penelitian kasus seorang peneliti tidak dituntut untuk memenuhi semua
kriteria goodness of fit, akan tetapi tergantung dari judgment masing-masing
peneliti. (Siswoyo dan Parwoto. 2013 : 115).
Menurut Hair, et all (2010) dalam Siswoyo dan Parwoto (2013:116)
penggunaan 4 sampai 5 kriteria goodness of fit dianggap sudah mencukupi untuk
131
menilai kelayakan suatu model, asalkan masing-masing kriteria dari goodness of
fit yaitu absolute fit indices, incremental fit indices, dan parsimony fit indices
terwakili. Dengan demikian berdasarkan hasil uji Goodness of Fit untuk model
diatas dikatakan layak dan dapat dilanjutkan untuk pengujian selanjutnya.
Angka-angka pada tabel CFA diatas dapat dilihat pada Lampiran 7 : Output
Lisrel 8.8
Dengan demikian berdasarkan hasil uji Goodness of Fit seperti yang
dipaparkan diatas, maka dapat dikatakan model yang digunakan layak dan dapat
dilanjutkan untuk pengujian selanjutnya.
b.) Uji Goodness Of Fit
Setelah melalui pengujian validitas dan reliabilitas dengan metode
Confirmatory Factor Analysis, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis
kecocokan data dengan model secara keseluruhan atau Goodness of Fit (GOF).
Pengujian ini akan mengevaluasi apakah model yang dihasilkan merupakan
model yang fit atau tidak.
Tabel 4.67
Goodness of Fit Index
No Ukuran Goodness
of Fit Index
Nilai Batas Hasil Kriteria
1 Kecocokan
Absolut
(Absolute Fit
Measure)
Significance ≥0,05 P = 0,000 Bad Fit
Chi-Square <ɑ . df 1739.32 Bad Fit
Goodness of
Fit Index
(GFI)
0-1
0,69
Good Fit
132
No Ukuran Goodness
of Fit Index
Nilai Batas Hasil Kriteria
1 Kecocokan
Absolut
(Absolute Fit
Measure)
Root Mean
Square
Error(RMR)
<0,05
0,048
Good Fit
Root Mean
Square
Error of
Approximati
on
(RMSEA)
<0,08
0,072
Good Fit
2 Kecocokan
Incremental
(Incremental/Relati
ve Fit Measures)
Adjusted
Goodness-o
f-Fit Index
(AGFI)
≥0,9
0,66
Bad Fit
Non-norme
d Fix Index
(NNFI)
≥0,9 good
fit atau
0,8≤NNFI≤0,9
Marginal
Fit
0,91
Good Fit
2 Kecocokan
Incremental
(Incremental/Relati
ve Fit Measures)
Normed Fit
Index
≥0,9 good
fit atau
0,8≤NFI≤0,
9 Marginal
Fit
0,82
Marginal
Fit
Incremental
Fit Index
(IFI)
≥0,9 good
fit atau
0,8≤IFI≤0,9
Marginal
Fit
0,91
Good Fit
Comparativ
e Fit Index
≥0,9 good
fit atau
0,8≤CFI≤0,
9 Marginal
Fit
0,91
Good Fit
133
No Ukuran Goodness
of Fit Index
Nilai Batas Hasil Kriteria
3 Kecocokan
Parsimoni
(Parsimonious Fit
Measures)
Parsimonio
us Normed
Fit Index
(PNFI)
0 - 1
0,78
Good Fit
Parsimonio
us
Goodness
Of Fit Index
(PGFI)
0 - 1
0,63
Good Fit
Sumber : Data diolah dengan SPSS 24
Dari tabel diatas diperoleh kesimpulan bahwa p-value 0,000 < 0,05 sehingga
Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya model yang dihasilkan dari pengolahan
data diatas belum dapat dikatakan Goodness of Fit atau dapat dikatakan bahwa
model belum baik.
Namun seperti yang sudah dipaparkan diatas, menurut Haryono dan Parwoto
(2013:115), dari beberapa uji kelayakan model tersebut, model dikatakan layak
jika paling tidak salah satu metode uji kelayakan model terpenuhi. Memang, bila
uji kelayakan model bisa memenuhi lebih dari satu kriteria kelayakan model,
model konfirmatori akan jauh lebih baik daripada satu yang terpenuhi. .
Menurut Hair, et all (2010) dalam Haryono dan Parwoto (2013:116)
penggunaan 4 sampai 5 kriteria goodness of fit dianggap sudah mencukupi untuk
menilai kelayakan suatu model, asalkan masing-masing kriteria dari goodness of
fit yaitu absolute fit indices, incremental fit indices, dan parsimony fit indices
terwakili. Dengan demikian berdasarkan hasil uji Goodness of Fit untuk model
134
diatas dikatakan layak dan dapat dilanjutkan untuk pengujian selanjutnya.
Angka-angka pada tabel Goodness of Fit diatas dapat dilihat pada Lampiran 7 :
Output Lisrel 8.8
c.) Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. (Ghozali, 2013:97)
Berikut hasil uji koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan program
Lisrel :
Gambar 4.5
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dari gambar 4.2 point (a) tersebut menunjukan bahwa variabel Promosi
memiliki nilai positif sebesar 0,21 dan Variabel Pemahaman memiliki nilai positif
pula sebesar 0,40 terhadap religiusitas. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa
135
Variabel Promosi dan Variabel Pemahaman memiliki kemampuan menjelaskan
variabel Religiusitas sebesar 0,26 atau 26%. Sehingga dapat disimpulkan secara
bersama sama Variabel Promosi dan Pemahaman berpengaruh signifikan
terhadap Variabel Religiusitas. Hal ini bisa diketahui dari nilai t-statistik yang
signifikan (nilai t-statistk Promosi 2,56 > 1,96 dan nilai t-statistik Pemahaman
4,69 > 1,96).
Pada gambar 4.2 point (b) tersebut menunjukan bahwa Variabel Religiusitas
memiliki nilai positif sebesar 0,14 dan Variabel Promosi memiliki nilai positif
sebesar 0,071 lalu Variabel Pemahaman juga memiliki nilai positif sebesar 0,27.
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa Variabel Religiusitas , Variabel Promosi
dan Variabel Pemahaman memiliki kemampuan menjelaskan variabel Minat
sebesar 0,15 atau 15%. Pola hubungan dan pola pengaruh yang signifikan
terdapat pada Variabel Pemahaman (t-statistik 2,71 > 1,96), sedangkan pola
hubungan dan pola pengaruh yang tidak signifikan terdapat pada Variabel
Religiusitas dan Variabel Promosi (nilai t-statistk Religius 1,40 < 1,96 dan nilai
t-statistik Promosi 0,77 < 1,96).
d.) Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan terhadap setiap hipotesis yang telah dibuat
sebelumnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan nilai t-value dengan
tingkat signifikansi 0,05. Nilai t-value merupakan nilai Critical Ratio (c.r) pada
Regression Weights : (Gruoup number 1- Default Model). Apabila nilai Critical
136
ratio (c.r) ≥ 1.967, maka Ho ditolak maka hipotesis penelitian diterima Berikut
adalah gambar dari hasil olah data untuk pengujian hipotesis pada penelitian ini
dengan menggunakan Lisrel 8.8
137
Gambar 4.6
Hasil Uji Hipotesis
Sumber : Data diolah sendiri menggunakan LISREL 8.8
138
Dari gambar 4.6 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 4.68
Uji Pengaruh Langsung
Path
Pengaruh
Langsung
(estimates)
[t-hitung]
> 1,96
Kesimpulan
Promosi → Religius
0,21 2,56 Signifikan
Pemahaman →
Religius
0,40 4,69 Signifikan
Promosi → Minat 0,07 0,77 Tidak Signifikan
Pemahaman →
Minat
0,27 2,71 Signifikan
Religius → Minat 0,14 1,40 Tidak Signifikan
Gambar 4.7
Total Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
139
1.) Perhitungan pengaruh tidak langsung variabel promosi ke variabel minat
melalui variabel religiusitas adalah sebagai berikut :
Pengaruh tidak langsung Promosi = 0,21 x 0,14 = 0,0294
Sehingga total pengaruh ( variabel promosi ke variabel minat melalui
variabel religiusitas adalah sebesar)
Total Pengaruh = 0,07 + (0,21 x 0,14)
= 0,07+ 0,0294 = 0,0994
= 0,10
Karena pengaruh langsung promosi terhadap minat (sebesar 0,07) lebih besar
dari pengaruh tidak langsung promosi terhadap minat melalui religiusitas
(sebesar 0,0294) dapat disimpulkan bahwa religiusitas dalam penelitian ini bukan
merupakan variabel mediasi / intervening.
2.) Perhitungan pengaruh tidak langsung variabel Pemahaman ke variabel Minat
melalui variabel Religiusitas adalah sebagai berikut :
Pengaruh tidak langsung pemahaman = 0,40 x 0,14 = 0,056
Sehingga total pengaruh ( variabel pemahaman ke variabel minat melalui
variabel religiusitas adalah sebesar)
Total Pengaruh = 0,27 + (0,40 x 0,14)
= 0,27+ 0,056 = 0,326
= 0,33
Karena pengaruh langsung pemahaman terhadap minat (sebesar 0,27) lebih
140
besar dari pengaruh tidak langsung pemahaman terhadap minat melalui
religiusitas (sebesar 0,056) dapat disimpulkan bahwa religiusitas dalam penelitian
ini bukan merupakan variabel mediasi / intervening.
Dari Tabel 4.68 dan Gambar 4.7 hasil perhitungan total dari promosi dan
pemahaman terhadap religiusitas menunjukan bahwa pemahaman memiliki
pengaruh total yang paling besar (sebesar 0,40) daripada pengaruh total dari
promosi (sebesar 0,21). Kemudian hasil perhitungan pengaruh total dari promosi,
pemahaman, dan religiusitas terhadap minat menabung menunjukan bahwa
pemahaman memiliki pengaruh total paling besar (sebesar 0,33) terhadap minat
menabung daripada pengaruh total promosi (sebesar 0,10) dan religiusitas
(sebesar 0,14).
Adapun hasil pengujian terhadap seluruh hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.) Pengujian Hipotesis 1
H01 : Promosi tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
Ha1 : Promosi signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk menabung di
Bank syariah
Kesimpulan : Karna nilai t-value sebesar 0,77 < 1,96 (lihat tabel 4.68). Maka
H01 diterima Ha1 ditolak. yang berarti variabel promosi tidak signifikan
mempengaruhi minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah.
141
2.) Pengujian Hipotesis 2
H02 : Pemahaman tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
Ha2 : Pemahaman signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
Kesimpulan : Karna nilai t-value sebesar 2,71 < 1,96 (lihat tabel 4.68) Maka Ha2
diterima, H02 ditolak. yang berarti variabel pemahaman signifikan mempengaruhi
minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah.
3.) Pengujian Hipotesis 3
H03 : Religiusitas tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
Ha3 : Religiusitas signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
Kesimpulan : Karna nilai t-value variabel Religiusitas 1,40 < 1,96 (lihat tabel
4.68). Maka H03 diterima, Ha3 ditolak, yang berarti religiusitas tidak signifikan
mempengaruhi minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah
4.) Pengujian Hipotesis 4
H04: Religiusitas tidak menjadi variabel mediasi dari promosi dan
pemahaman terhadap minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah
Ha4 : Religiusitas menjadi variabel mediasi dari promosi dan pemahaman
terhadap minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah
142
Kesimpulan : Karena pengaruh langsung promosi terhadap minat (sebesar
0,07) lebih besar dari pengaruh tidak langsung promosi terhadap minat melalui
religiusitas (sebesar 0,0294) dan karena pengaruh langsung pemahaman terhadap
minat (sebesar 0,27) lebih besar dari pengaruh tidak langsung pemahaman
terhadap minat melalui religiusitas (sebesar 0,056) dapat disimpulkan bahwa
religiusitas dalam penelitian ini bukan merupakan variabel mediasi / intervening.
e.) Pembahasan
1.) Promosi tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel promosi tidak signifikan
mempengaruhi minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah dengan nilai
t-statistik sebesar 0,77 < 1,96 yang artinya H01 diterima Ha1 ditolak. Berdasarkan
penelitian terhadap 188 Responden yang merupakan Mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, dapat diidentifikasikan bahwa meningkatkan minat mahasiswa untuk
menabung di Bank Syariah dipengaruhi oleh variabel promosi dengan nilai
koefisien estimasi sebesar 0,07 yang dapat dilihat pada Tabel 4.68 yang artinya
semakin tinggi promosi akan semakin tinggi minat menabung di Bank Syariah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Kristiyadi dan Sri Hartiyah
(2016) yang menyatakan bahwa promosi tidak signifikan mempengaruhi minat
menabung.
143
Dari hasil data yang diperoleh dari responden, nilai butir skor yang rendah
terkait promosi yang dilakukan bank syariah adalah melalui radio, telepon
langsung terkait produk yang ditawarkan ke mahasiswa, e-mail dan surat terkait
produk yang ditawarkan bank syariah, serta promosi langsung melalui agen
pemasaran kepada mahasiswa. Sehingga diharapkan jika bank syariah lebih
menekankan lagi promosi nya melalui hal-hal tersebut, dapat meningkatkan lagi
promosi yang dilakukan bank syariah serta menambah pengaruh nya terhadap
minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah.
2.) Pemahaman signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk menabung
di bank syariah
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pemahaman signifikan
mempengaruhi minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah secara
langsung dengan nilai t-statistik sebesar 2,71 > 1,96 yang artinya Ha2 diterima
dan H02 ditolak. Berdasarkan penelitian terhadap 188 Responden yang
merupakan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dapat diidentifikasikan bahwa meningkatkan
minat mahasiswa untuk menabung di Bank Syariah dipengaruhi oleh pemahaman
mahasiswa itu sendiri terkait Bank Syariah, dengan nilai koefisien estimasi
sebesar 0,27 bisa dilihat pada Tabel 4.68 yang artinya semakin tinggi
pemahaman mahasiswa terkait Bank Syariah maka akan semakin meningkatnya
minat mahasiswa untuk menabung di Bank Syariah.
144
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Amena dan
Wahyu (2014), yang menyatakan bahwa pemahaman signifikan mempengaruhi
minat.
Berdasarkan hasil statistik deskriptif dari kuesioner yang disebar kepada
responden adalah bahwa variabel pemahaman ini memiliki skor yang tinggi,
sehingga dapat disimpulkan pemahaman mahasiswa perbankan syariah fakultas
ekonomi dan bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini tinggi, sehingga dengan
tinggi nya pemahaman mahasiswa tersebut dapat mempengaruhi minatnya untuk
menabung di Bank Syariah secara signifikan.
3.) Religiusitas tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel religiusitas tidak signifikan
mempengaruhi minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah dengan nilai
t-statistik sebesar 1,40 < 1,96 yang artinya H03 diterima Ha3 ditolak. Berdasarkan
penelitian terhadap 188 Responden yang merupakan Mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, dapat diidentifikasikan bahwa meningkatkan minat mahasiswa untuk
menabung di Bank Syariah dipengaruhi oleh variabel religiusitas dengan nilai
koefisien estimasi sebesar 0,14 yang dapat dilihat pada Tabel 4.68 yang artinya
semakin tinggi religiusitas akan semakin tinggi minat menabung di Bank
Syariah.
145
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Kristiyadi dan Sri Hartiyah
(2016) yang menyatakan bahwa religiusitas tidak signifikan mempengaruhi minat
menabung.
Berdasarkan hasil statistik deskriptif dari kuesioner yang disebar kepada
responden adalah bahwa variabel religiusitas ini memiliki skor yang sangat tinggi, ,
namun dengan sangat tinggi nya religiusitas mahasiswa tersebut ternyata tidak
dapat mempengaruhi minat mahasiswa tersebut untuk menabung di Bank Syariah.
Karna nilai skor untuk religiusitas yang didapat dari penyebaran kuesioner dalam
penelitian ini lebih rendah daripada nilai skor variabel minat. Pengaruh rendahnya
nilai skor religiusitas daripada minat dapat dilihat dari rendahnya indikator yang
ada pada kuesioner terkait religiusitas yaitu pada membaca al-quran setiap hari,
melaksanakan kurban, selalu melakukan sedekah. Hal-hal tesrebut merupakan
ibadah sunah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rendahnya religiusitas
dibandingkan minat disebabkan karena rendahnya ibadah sunah dikalangan
mahasiswa. Sehingga hal itu menjadi sebuah fenomena terkait hubungan
religiusitas terhadap minat.
4. Religiusitas tidak menjadi variabel mediasi dari promosi dan
pemahaman terhadap minat mahasiswa untuk menabung di bank
syariah
Karena pengaruh langsung promosi terhadap minat (sebesar 0,07) lebih besar
dari pengaruh tidak langsung promosi terhadap minat melalui religiusitas
146
(sebesar 0,0294) dan karena pengaruh langsung pemahaman terhadap minat
(sebesar 0,27) lebih besar dari pengaruh tidak langsung pemahaman terhadap
minat melalui religiusitas (sebesar 0,056) dapat disimpulkan bahwa religiusitas
dalam penelitian ini bukan merupakan variabel mediasi / intervening.
Berdasarkan hasil statistik deskriptif dari kuesioner yang disebar kepada
responden adalah bahwa variabel religiusitas ini memiliki skor yang sangat tinggi,
sehingga dapat disimpulkan religiusitas mahasiswa perbankan syariah fakultas
ekonomi dan bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini sangat tinggi, namun
dengan sangat tinggi nya religiusitas mahasiswa tersebut ternyata tidak dapat
memediasi pengaruh dari promosi dan pemahaman terhadap minat menabung di
Bank Syariah dari mahasiswa tersebut.
147
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah promosi, pemahaman dan
religiusitas berpengaruh signifikan terhadap minat menabung dan apakah
religiusitas memediasi pengaruh tidak langsung promosi dan pemahaman
terhadap minat menabung. Berdasarkan data yang diperoleh dan analisis yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Promosi tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah Dari hasil pengolahan didapatkan bahwa hipotesis
teori yang diajukan tidak terbukti dengan nilai t statistik sebesar 0,77 < t table
yaitu sebesar 1,96 yang artinya H01 diterima dan Ha2 ditolak.
2. Pemahaman signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah. Dari hasil pengolahan didapatkan bahwa hipotesis
teori yang diajukan terbukti dengan nilai t statistik sebesar 2,71 > t -table yaitu
sebesar 1,96 yang artinya H02 ditolak dan Ha2 diterima.
3. Religiusitas tidak signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk
menabung di bank syariah. Dari hasil pengolahan didapatkan bahwa hipotesis
teori yang diajukan terbukti dengan nilai t statistik sebesar 1,40 < t -table yaitu
sebesar 1,96 yang artinya H03 ditolak dan Ha3 diterima.
4. Karena pengaruh langsung promosi terhadap minat (sebesar 0,07) lebih
besar dari pengaruh tidak langsung promosi terhadap minat melalui religiusitas
148
(sebesar 0,0294) dan karena pengaruh langsung pemahaman terhadap minat
(sebesar 0,27) lebih besar dari pengaruh tidak langsung pemahaman terhadap
minat melalui religiusitas (sebesar 0,056) dapat disimpulkan bahwa religiusitas
dalam penelitian ini bukan merupakan variabel mediasi / intervening. yang
artinya H04 diterima dan Ha4 ditolak.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran
sebagai berikut :
1. Bagi Bank Syariah
a. Dalam segi promosi, bank syariah sudah cukup baik dalam menentukan
sarana atau cara promosi untuk meningkatkan minat mahasiswa untuk menabung
di bank syariah. Berdasarkan butir skor nilai terendah dari kuesioner yang disebar
pada penelitian ini, maka peneliti menyarankan agar bank syariah lebih
menggencarkan lagi kegiatan promosinya khusunya kepada mahasiswa melalui
media radio, telepon langsung terkait produk yang ditawarkan ke mahasiswa,
e-mail dan surat terkait produk yang ditawarkan bank syariah, serta promosi
langsung melalui agen pemasaran kepada mahasiswa. Sehingga diharapkan, jika
bank syariah lebih menekankan lagi promosi nya melalui hal-hal tersebut, dapat
meningkatkan lagi promosi yang dilakukan bank syariah serta pengaruh nya
terhadap minat mahasiswa untuk menabung di bank syariah.
2. Bagi Akademisi
149
a. Penelitian tentang promosi, pemahaman, dan lebih khususnya penelitian
yang berkaitan dengan religiusitas sebagai variabel mediasi terhadap minat
menabung perlu terus dilakukan dengan menggunakan variabel-variabel lain
sebagai bahan perbandingan untuk menambah referensi ilmu pengetahuan, karna
tidak selamanya teori yang ada sesuai dengan apa yang ada di lapangan.
3. Bagi Pendakwah/Guru Agama
a. Dalam segi religiusitas, religiusitas dalam penelitian ini dapat dikatakan
sudah cukup baik, namun karena tidak signifikan mempengaruhi minat nya
untuk menabung di Bank Syariah sehingga menjadi tugas bagi para pendakwah
atau guru agama khususnya yang berdakwah terkait Bank Syariah yang
menjelaskan tentang haramnya bunga dan riba di Bank Konvensional untuk lebih
meningkatkan lagi pemahaman kepada mahasiswa dan lebih khusus lagi seluruh
lapisan masyarakat yang beragama Islam terkait bahaya dan haramnya riba dan
bunga bank. Ketika kesadaran dan pemahaman masyarakat sudah cukup tinggi
terkait bahaya dan haramnya bunga bank diharapkan dapat meningkatkan
minatnya untuk beralih dari Bank Konvensional dan menabung atau menjadi
nasabah di Bank Syariah
150
DAFTAR PUSTAKA
Abdallah, Muhammad dan Irsyad Lubis. Analisis Minat Menabung pada Bank
Syariah di Kalangan Siswa SMA di Kota Medan (Studi Kasus : Siswa Madrasah
Aliyah Negeri). Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 3 No. 6 (2015)
Abdullah, Sarini dan Taufik E. Sutanto. Statistika Tanpa Stres. Jakarta : Trans Media
Pustaka 2015
Ahmad Ifham Solihin, Ini Lho, Bank Syariah!, (Jakarta : PT. Grafindo Media Pratama,
2008).
Alma, Buchari. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta
(2004)
Ancok, Djamaludin dan Fuat Nashori Suroso. Psikologi Islam : Solusi Islam atas
Problem-Problem Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar (1995)
Anoraga, Pandji. Dinamika Koperasi. Jakarta : Rineka Cipta (1995)
Arifin, Zainul.“Dasar-Dasar Manejemen Bank Syariah”,(Tangerang : Azkia
Publisher, 2009)
Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Rajawali Pers (2011)
Astogini, Dwiwiyati, dkk. Aspek Religiusitas dalam Keputusan Pembelian Produk
Halal. (Studi Tentang Labelisasi pada Produk Makanan dan Minuman Kemasan).
151
JEBA, Vol. 13, No.1 (2011)
Astuti, Tri dan Indah Mustikawati. Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat
Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung
Nasabah. Jurnal Nominal Vol. 2 Nomor 1 (2013)
Biro Administrasi Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Akademik
Program Strata 1 2013/2014. (Ciputat: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2013)
Diana, Ascarya Yumanita “Bank Syariah : Gambaran Umum (Jakarta :
Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan BI, 2015)
Dwiono, Abu Muhammad.” Ayo ke Bank Syariah” (Jakarta : Pustaka Ishlalul Ummah,
2014)
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Indonesia. Cet. ke-3
(Jakarta : Balai Pustaka, 1990)
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2008
Forsyth, Patrick. Marketing : A Guide to the Fundamentals. United States:
Bloomberg Press, 2009.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analaisis Multivariete Dengan Program IBM
SPSS 21.(Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013)
152
Ghozali, Imam dan Fuad. Structural Equation Modelling. (Semarang, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2005)
Gitosudarmo, Indriyo. Manajemen pemasaran edisi pertama. Yogyakarta : BPFE
(2000)
H. Karnaen A.P dan M.Syafi’i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank
Syariah, (Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Prima Yasa 1992).
Hari Wijanto, Setyo. Metode Penelitian Menggunakan Structural Equation
Modelling dengan LISREL 9. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. 2015
Haryono, Siswoyo dan Parwoto Wardoyo. Structural Equation Modeling : Untuk
Penelitian Manajemen Menggunakan AMOS 18.00. Bekasi: PT.Intermedia
Personalia Utama, 2012.
Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 1997
Jalaludin, Psikologi Agama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2010
Kapadia, Mahes. Daya ingat, Bagaimana Mendapatkan Yang Terbaik. (Jakarta:
Pustaka Populer, 2001)
Koesmono, Teman. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan Kepuasan
153
Kerja Serta Kinerja Karyawan pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala
Menengah di Jawa Timur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol 7, No. 2
(2005)
Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran Analisa, Perencanaan, Implementasi, dan
Kegunaan . Edisi Kedelapan. Jakarta : Salemba Empat.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi 12.
Jakarta: Erlangga, 2008
Kristiyadi,kristiyadi dan Sri Hartiyah. Pengaruh Kelompok Acuan, Religiusitas,
Promosi dan Pengetahuan tentang Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Minat
Menabung di Koperasi Jasa Keuangan Syariah (Studi Kasus pada BMT TAMZIS
Wonosobo). Jurnal Ekonomi dan Teknik Informatika Vol. 5 No. 9 (2016)
Kristiani S, Amena dan Wahyu Ario Pratomo. Analisis Tingkat Pemahaman
Masyarakat Terhadap Produk Keuangan di Deli Serdang (Studi Kasus Tanjung
Morawa). Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol 2 No. 7 (2014)
Kristin, Ari. Analisis Pengaruh Faktor Ekonomi dan Religiusitas Terhadap Persepsi
Survivor dan Manajer Mengenai Independensi Dewan Pengawas Syariah (Studi
Kasus pada Bank Syariah Indonesia). Jurnal Economica Vol. 2 No. 2 November
2012
Lutfi et al. Pengaruh Dukungan Perusahaan dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan Serta Dampaknya Pada Kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Cabang
154
Langsa, Aceh. Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol.3,
No.1,Februari 2014.
Lupiyoadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat, 2001
Mardiyah, Inayah. Pengaruh Religiusitas dan Family Support Terhadap Happines
pada Lansia di Panti Werdha. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011
Morissan. Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. (Jakarta : Kencana 2010)
M.Shabri, et.all. “Pengaruh prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas dan
kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank
syariah di banda aceh. Jurnal Administrasi akuntansi Vol. 4 No. 2, 2015
M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah : Analisis kekuatan, peluang, kelemahan dan
ancaman., (Yogyakarta : Ekonisia, 2006.), h. 133
Mufraini, Arief. Metodologi Penelitian : Bidang Studi Ekonomi Islam. (Jakarta : Uin
Jakarta Press, Cetakan ke-1, 2013).
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam : Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama
Sekolah, Bandung: PT. Mahasiswa Rodakarya, 2002
Padmaninggar, Adindara. “Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas, Pengetahuan
danJumlah Uang Saku Terhadap Minat Menabung di Bank Umum Syariah”,
155
Skripsi
Prabu, Anwar M. Perilaku Konsumen, Bandung: PT Refika Aditama, 2005
Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya, 2016)
Partanto, Pius A. dan M. Dahlan Al- Barry “Kamus Ilmiah Populer”.
(Surabaya:Arkolo 1994)
Pertiwi, Dita dan Haroni Doli H. Ritongga. Analisis Minat Menabung Masyarakat
Pada Bank Muamalat di Kota Kisaran. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol.1 No.
1, (2012)
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung : Alfabeta, 2005
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya,1995)
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta 2015
Suharyat, Yayat. Hubungan Antara Sikap, Minat dan Perilaku Manusia. Jurnal
Universitas Islam 45 Bekasi Vol. 2 No. 1 (2010)
Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen : teori dan penerapannya dalam pemasaran.
156
(Ghalia Indonesia, Cet. Pertama (Ed. Kedua), 2011
Triana, et.all, “Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible Income Mahasiswa
Fakultas Syari’ah Unisba Terhadap Minat Menabung di Bank BRI Kantor Kas
Unisba. Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah Vol 2, No. 2(2016)
Undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah Bab 1 pasal 1-3
Undang-Undang No.21 Tahun 2008 pasal 19 ayat 1
Wirdyaningsih dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta : Kencana,2005).
Weenas, R.Jackson Kualitas Produk, Harga,Promosi dan Kualitas Pelayanan
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta. Jurnal Riset
Ekonomi , Manajemen, Bisnis dan Akuntansi. Vol 1 No. 4 (2013)
Wibowo, Muladi. Perilaku Konsumen Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Pada Kopwan Syariah. Jurnal Dinamika Manajemen Vol.1 No.10
(2010)
Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan. Structural Equation Modelling : Belajar Lebih
Mudah Teknik Anaalisis Data Kuesioner dengan Lisrel-PLS. Jakarta : Salemba
Infotek 2009.1
Yayan Fauzi, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Menabung di Perbankan
Syariah (Kasus pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Yogyakarta). Skripsi
157
Thesis, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (2010)
Zuchdi dan Darmiyati, Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca.
(Yogyakarta:UNY Press 2007)
https://www.academia.edu/8314503/Solimun_Program_Studi_Statistika_FMIPA_UB
_31_V_ANALISIS_VARIABEL_MODERASI_DAN_MEDIASI.Diakses pada 9
maret 2017.
https://ekbis.sindonews.com/read/1211638/178/mayoritas-penduduk-muslim-ri-masi
h-terbelakang-dalam-industri-syariah-1496842044. Diakses pada 15 Juni 2017
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islamnusantara/16/10/11/oevi5g30
1-gubernur-ntb-promosi-perbankan-syariah-harus-mudah-dipahami.Diakses pada
15 Juni 2017.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/05/13/090500826/sosialisasi.produk.da
n.layanan.keuangan.syariah.masih.perlu.digalakkan. Diakses pada 15 Juni 2017.
158
Lampiran 1 :
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth Saudara/i Responden Di tempat
Dengan hormat, sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program
Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : Erlangga Prawira
NIM : 1113085000039
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis / Perbankan Syariah
Universitas :UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dengan ini bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul
“Pengaruh Promosi dan Pemahaman Mahasiswa Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah
yang di Mediasi dengan Tingkat Religiusitas Mahasiswa (Studi Kasus : Mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”.
159
Untuk itu saya sangat mengharapkan kesediaan Saudara/i untuk menjadi responden dengan
mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian.
Dimohon untuk menjawab setiap pertanyaan dengan lengkap dan tidak ada yang
dikosongkan, karena setiap jawaban anda dan akan sangat bermakna bagi penelitian ini. Dalam
kuesioner yang saya berikan tidak ada jawaban yang benar maupun salah, pilihlah jawaban yang
sesuai dengan pendapat pribadi anda/
Atas kesediaan Saudara/i meluangkan waktunya untu mengisi kuesioner ini, saya
mengucapkan terima kasih
Hormat Saya,
Erlangga Prawira
160
Lampiran 2 :
Data Responden
1. Nama :
2. E-mail :
3. Jenis Kelamin :
4. Semester :
5. Apakah anda menjadi nasabah bank syariah dan memiliki rekening bank syariah?
o Ya (Lanjut ke pertanyaan dibawah)
o Tidak (Langsung ke halaman berikutnya)
6. Saya memiliki rekening bank syariah di? (Sebutkan nama bank)
161
Bagian 2
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan.silahkan baca dan pahami dengan baik setiap pertanyaan
tersebut. Anda diminta untuk mengemukakan apakh pertanyaan-pertanyaan tersebut sesuai
dengan diri anda, dengan cara member tanda centang (√) dalam kotak di depan salah satu pilihan
jawaban yang tersedia, yaitu :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
1. Variabel Promosi
No Pernyataan Pertimbangan
SS S R TS STS
1 Saya pernah melihat iklan mengenai Perbankan
Syariah di Televisi
2 Saya pernah mendengar iklan mengenai
Perbankan Syariah di Radio
3 Saya pernah membaca iklan mengenai Perbanka
Syariah dari Koran maupun Majalah
4 Saya pernah melihat atau membaca iklan
mengenai Perbankan Syariah dari Papan
Reklame/Iklan dijalan
5 Saya pernah menerima informasi mengenai
Perbankan Syariah melalui agen pemasaran secara
langsung/tatap muka
6 Saya pernah mendapatkan bujukan untuk menjadi
nasabah atau menerima informasi mengenai
Perbankan Syariah melalui Telpon
162
No Pernyataan Pertimbangan
SS S R TS STS
7 Adanya potongan harga dalam produk tabungan
di Bank Syariah dibandingkan Bank
Konvensional
8 Adanya pemberian hadiah bagi calon nasabah
yang ingin menabung di Bank Syariah
9 Bank Syariah memberikan kupon-kupon yang
menguntungkan bagi calon nasabah yang ingin
menabung
10 Bank Syariah mengadakan acara atau event dalam
mempromosikan produk tabungan untuk menarik
calon nasabah
11 Saya dipengaruhi agen Bank Syariah saat
ditawarkan produk tabungan
12 Saya memiliki opini tersendiri terkait Bank
Syariah karna adanya iklan yang ditampilkan
kepada saya
13 Saya menerima permohonan tanggapan produk
tabungan melalui e-mail
14 Saya Menerima permohonan tanggapan produk
melalui surat
15 Saya menerima katalog perusahaan terkait
promosi produk
16 Saya menerima penjualan produk secara langsung
dari agen pemasaran Bank Syariah
17 Saya dapat menerjemahkan akad akad yang ada
pada Bank Syariah
18 Saya dapat mengartikan prinsip-prinsip pada bank
syariah
19 Saya dapat menginterpretasikan prinsip-prinsip
bank syariah
20 Saya mengetahui dan memahami akad akad pada
perbankan syariah
21 Saya dapat menghubungkan suatu grafik dengan
suatu kejadian di dunia perbankan syariah
22 Saya dapat mengidentifikasi masalah-masalah
yang ada dalam dunia Perbankan Syariah
163
No Pernyataan Pertimbangan
SS S R TS STS
23 Saya dapat meramalkan atau atau menganalisis
kejadian-kejadian tertentu yang terjadi di dunia
Perbankan Syariah
24 Saya dapat memahami kasus-kasus yang ada pada
dunia Perbankan Syariah
25 Saya meyakini bahwa tiada tuhan selain Allah
Swt sang pencipta alam
26 Saya meyakini bahwa malaikat adalah hamba
Allah Swt. Yang selalu taat dengan perintahnya
27 Saya meyakini bahwa Al-Quran kitab suci
pedoman hidup untuk manusia yang diturunkan
oleh Allah Swt.
28 Saya meyakini Nabi dan rasul yang diutus Allah
Swt. Adalah untuk membimbing umat manusia
dalam menjalani kehidupan
29 Saya meyakini bahwa akan datangnya Hari
Kiamat
30 Saya meyakini adanya Qadha dan Qadhar
31 Saya selalu melaksanakan Shalat wajib 5 waktu
32 Saya selalu menunaikan Zakat
33 Saya selalu membaca Al-Quran setiap hari
34 Saya selalu melaksanakan kurban saat waktu
berkurban tiba
35 Saya selalu melakukan sedekah
36 Saya menjalankan puasa dengan taat
37 Saya merasa dekat dengan Allah Swt.
38 Saya merasa tentram saat Berdoa
39 Saya merasa doa doa saya sering dikabulkan oleh
Allah Swt.
40 Saya merasa tersentuh saat mendengar lantunan
ayat-ayat Al-Quran
41 Saya mengetahui isi-isi ajaran didalam kitab suci
Al-Quran
164
No Pernyataan Pertimbangan
SS S R TS STS
42 Saya mengetahui hukum-hukum islam khususnya
yang terkait dengan bidang Perbankan Syariah
43 Saya mengetahui sejarah dan perkembangan islam
khususnya di bidang Perbankan Syariah
44 Saya mengetahui pokok ajaran yang harus diimani
dan dilaksanakan dalam Islam
45 Saya selalu menjalankan ajaran-ajaran agama
Islam
46 Saya mematuhi dan menjalankan norma atau
aturan yang diajarkan oleh agama Islam
47 Saya memiliki komitmen agar perilaku saya
sesuai dengan ajaran agama Islam
48 Saya suka menolong, berderma, membantu
sesama dan sebagainya dalam kehidupan
sehari-hari
49 Saya ingin menabung di Bank Syariah karena
keinginan dari diri saya sendiri
50 Saya ingin menabung di Bank Syariah agar
mendapat pahala dan agar mendapat keberkahan
dalam menjalankan kehidupan saya
51 Saya ingin menabung di Bank Syariah karena
sesuai dan diharuskan oleh ajaran agama Islam
165
Lampiran 3 : Hasil Jawaban Responden
NO x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i x1j x1k x1l x1m x1n x1o x1p
1 4 1 4 4 2 1 4 4 2 4 5 5 2 1 4 2
2 4 3 5 4 4 2 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3
3 5 4 5 5 5 5 2 3 3 5 2 5 5 2 5 5
4 4 4 5 5 5 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4
5 4 3 5 5 4 2 1 4 4 4 2 4 3 3 2 4
6 5 1 5 5 5 1 3 4 3 5 1 3 1 1 5 3
7 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3
8 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2
9 4 2 4 4 3 2 2 2 3 4 3 4 2 2 3 4
10 5 3 5 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3
11 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 2
12 4 3 4 2 4 2 4 4 4 5 4 4 2 2 5 2
13 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 2 2 2 4 3
14 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 3
15 3 3 4 3 4 2 2 3 2 3 2 4 2 2 4 2
16 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3
166
NO x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i x1j x1k x1l x1m x1n x1o x1p
17 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 3 3
18 3 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3
19 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 2 2 4 3
20 5 3 4 3 3 3 4 5 5 3 3 4 3 3 3 3
21 4 3 3 5 2 1 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2
22 5 2 5 3 4 2 5 5 2 5 4 2 2 2 2 4
23 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 4 2
24 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
25 3 3 4 4 4 1 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2
26 5 4 4 4 3 2 2 5 5 5 4 4 3 3 2 3
27 4 2 4 4 4 1 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3
28 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4
29 4 1 4 4 3 1 2 3 2 4 2 4 2 2 4 2
30 3 2 4 4 5 5 3 4 3 2 4 5 2 2 5 2
31 2 3 3 3 4 2 2 4 4 4 3 4 2 2 2 4
32 4 4 5 5 5 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4
33 4 2 4 4 2 2 3 3 3 4 2 2 2 2 4 2
34 3 3 5 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 2
167
NO x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i x1j x1k x1l x1m x1n x1o x1p
35 3 2 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
36 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
38 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 2 4 2 3 2 2
39 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2
40 4 2 4 3 3 2 3 4 3 4 2 3 2 2 2 2
41 2 2 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 2 2 4 4
42 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3
43 4 2 3 4 3 2 4 3 1 5 2 4 1 1 4 2
44 4 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3
45 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3
46 4 2 3 2 2 1 3 3 3 2 2 2 1 1 4 2
47 2 2 5 4 5 4 3 3 3 3 3 4 2 2 4 4
48 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3
49 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3
50 4 3 4 2 4 2 3 4 2 3 4 2 2 2 4 2
51 5 2 2 2 2 2 4 4 3 4 2 3 2 2 3 2
52 5 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2
168
NO x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i x1j x1k x1l x1m x1n x1o x1p
53 5 1 5 5 5 1 1 1 1 5 1 5 1 1 5 5
54 3 2 4 5 5 5 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4
55 4 3 4 5 5 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2
56 2 2 4 3 4 2 4 4 3 3 2 4 2 2 2 2
57 4 3 5 4 3 2 4 2 2 4 2 4 2 2 4 2
58 3 2 4 4 2 2 3 4 4 4 4 2 2 2 3 1
59 4 3 4 3 2 2 3 3 3 4 2 2 2 1 1 1
60 3 4 5 4 2 2 4 4 4 5 2 4 2 2 4 2
61 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2
62 2 2 2 5 3 2 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2
63 5 3 4 3 5 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4
64 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 2 3 2
65 3 3 4 4 4 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4
66 4 2 3 5 5 2 1 1 1 5 5 4 3 3 4 4
67 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 2 2 3
68 3 3 3 3 4 2 2 4 4 5 4 4 5 5 5 3
69 2 2 5 4 2 2 3 4 3 4 2 4 2 2 2 2
70 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2
169
NO x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i x1j x1k x1l x1m x1n x1o x1p
71 5 5 5 5 3 3 4 4 5 5 4 5 3 3 3 3
72 5 4 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 2 2 4 3
73 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3
74 4 3 4 5 3 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 2
75 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4
76 5 1 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2
77 4 4 3 3 3 3 4 2 3 2 2 4 2 2 4 2
78 4 3 4 5 5 2 4 2 2 3 2 2 3 3 5 4
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
80 2 1 4 3 3 3 4 5 5 5 2 3 4 3 4 4
81 2 2 4 4 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2
82 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
83 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 2 2 4 4
84 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2
85 4 3 4 5 5 2 3 4 4 5 4 4 3 2 4 4
86 5 1 3 4 2 1 3 3 3 3 2 4 2 1 2 1
87 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 4 2 2 4 2
88 4 3 5 5 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
170
NO x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i x1j x1k x1l x1m x1n x1o x1p
89 5 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4
90 4 3 4 4 5 3 2 4 4 4 5 4 4 2 2 2
91 2 2 3 4 3 2 3 3 5 4 4 2 2 2 2 2
92 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
93 3 3 5 3 5 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 3
94 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 5 4 4 4 5
95 5 3 5 5 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3
96 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4
97 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
98 4 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2
99 3 3 5 5 2 3 4 4 5 5 4 3 3 4 4 3
100 3 3 3 3 4 2 3 2 4 4 2 2 4 2 4 2
101 4 2 4 4 2 2 4 4 1 4 2 3 3 3 4 3
102 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4
103 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3
104 2 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 2 2 4 4
105 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3
106 4 2 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 2 2 2 2
171
NO x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i x1j x1k x1l x1m x1n x1o x1p
107 2 2 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 2 1 3 3
108 3 2 5 4 3 2 3 2 2 3 2 4 2 2 4 2
109 4 1 5 5 1 1 4 4 2 3 2 4 1 1 1 3
110 4 4 5 5 3 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 3
111 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4
112 4 3 4 5 2 2 2 2 3 4 2 4 1 1 4 2
113 4 3 4 3 5 2 4 2 3 4 4 4 2 2 4 2
114 4 4 5 3 4 2 4 3 3 5 3 5 3 3 3 4
115 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3
116 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3
117 4 4 4 4 2 2 4 3 3 4 3 5 3 3 4 4
118 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 4 2 2 4 2
119 5 4 4 4 4 1 1 5 3 4 2 2 2 2 2 4
120 3 2 4 4 2 1 3 2 3 2 2 3 2 2 2 4
121 5 3 5 5 4 2 5 5 5 5 4 5 3 2 2 2
122 3 3 3 4 5 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
123 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 2 5 5
124 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2
172
NO x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i x1j x1k x1l x1m x1n x1o x1p
125 4 2 5 3 5 5 4 3 4 5 4 4 3 3 1 5
126 4 3 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
127 4 3 4 4 2 2 5 4 4 2 2 4 2 2 2 2
128 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4
129 4 3 5 5 4 2 3 3 4 3 3 4 2 2 2 4
130 4 2 4 3 4 2 5 4 4 3 2 4 2 2 2 3
131 5 5 5 5 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
132 5 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 2 2 2
133 5 2 4 4 2 1 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3
134 4 4 4 5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4
135 4 2 4 5 3 2 4 2 2 4 2 4 2 2 2 2
136 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 3
137 5 4 5 4 2 2 2 3 3 4 2 4 2 2 2 3
138 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 4 3
139 3 5 4 4 5 2 4 4 4 5 2 5 2 2 2 2
140 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2
141 1 1 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 2 2
142 4 3 4 5 2 2 3 4 4 5 3 3 3 3 3 3
173
No x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i x1j x1k x1l x1m x1n x1o x1p
143 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5
144 2 2 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4
145 4 3 4 4 2 2 4 3 3 5 4 4 2 1 3 2
146 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 2 2 2
147 4 3 3 5 3 1 3 3 3 4 3 4 2 2 2 2
148 4 2 4 4 2 2 3 3 4 5 2 4 2 2 4 2
149 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 4 2 2 4 2
150 4 2 2 4 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4
151 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3
152 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2
153 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2
154 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
155 3 2 3 3 5 3 3 5 3 4 3 3 2 2 3 4
156 4 3 4 4 4 2 3 3 2 4 3 4 2 2 2 2
157 2 4 3 4 4 2 4 2 2 4 2 3 2 3 3 3
158 4 2 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
159 5 2 4 4 4 2 3 2 2 3 4 4 1 1 2 4
160 2 2 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2
174
NO x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i x1j x1k x1l x1m x1n x1o x1p
161 4 2 3 4 5 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3
162 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
163 3 3 2 4 4 1 3 3 3 2 3 4 2 2 4 3
164 4 4 5 4 4 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2
165 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2 2 2 3
166 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2
167 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
168 4 2 4 5 5 2 4 4 3 3 3 4 2 2 2 2
169 4 2 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 2 2
170 4 4 4 3 4 2 4 2 2 4 4 4 2 4 2 5
171 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 2 2
172 4 2 3 4 1 1 3 3 4 4 4 5 1 2 2 3
173 4 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 5 1 1 4 2
174 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 4 2
175 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 2 2 4 3
176 5 1 5 5 5 1 5 3 3 5 5 5 3 3 5 3
177 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 4 3
178 4 4 4 5 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3
175
NO x1a x1b x1c x1d x1e x1f x1g x1h x1i x1j x1k x1l x1m x1n x1o x1p
179 3 2 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
180 4 1 4 5 3 1 2 3 2 5 2 2 2 2 4 4
181 4 2 2 4 3 1 4 3 4 5 2 4 2 1 4 2
182 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3
183 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 2 4 2
184 3 2 4 4 5 2 5 3 3 4 2 2 3 4 4 2
185 3 4 3 5 4 4 3 4 3 5 4 5 3 2 4 4
186 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
187 4 3 5 5 4 2 4 3 3 4 4 4 3 2 2 3
188 5 4 5 5 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4
176
NO x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h m1a m1b m1c m1d m1e m1f m1g m1h m1i
1 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3
2 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
8 4 4 4 4 2 4 2 4 5 5 5 5 5 5 2 4 2
9 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
10 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
11 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4
13 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4
14 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4
15 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 3 5 3
16 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
17 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 5 5 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3
177
NO x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h m1a m1b m1c m1d m1e m1f m1g m1h m1i
19 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3
20 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
21 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 3 3 3
22 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3
23 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3
24 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
25 3 3 4 3 1 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4
26 3 3 3 3 2 3 2 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4
27 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
28 2 4 4 2 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4
29 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
30 3 3 3 4 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 2 4 1
31 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
32 3 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 3
33 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3
34 3 3 4 3 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 3 5 3
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 4 4 3 3 3 3 3 3 5 4 5 5 5 5 4 3 4
178
NO x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h m1a m1b m1c m1d m1e m1f m1g m1h m1i
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
38 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3
39 4 4 3 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
40 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3
41 3 3 3 3 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 2 5 2
42 4 4 3 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4
43 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
44 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4
45 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3
46 2 4 3 3 1 1 2 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4
47 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
48 3 3 3 3 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
49 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
50 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4
51 5 4 4 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 4 3
52 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 3
53 3 3 3 3 1 3 1 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3
54 3 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 5 3
179
NO x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h m1a m1b m1c m1d m1e m1f m1g m1h m1i
55 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3
56 3 3 3 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5
57 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 2
58 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
59 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3
60 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4
61 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4
62 5 5 5 5 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 3 4 3
63 4 4 4 4 4 4 3 2 5 5 5 5 5 5 5 4 3
64 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3
65 3 3 3 4 3 2 3 3 5 5 5 5 5 5 3 4 3
66 5 5 4 4 3 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5
67 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
68 5 5 5 5 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
69 5 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
70 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
71 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
180
No x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h m1a m1b m1c m1d m1e m1f m1g m1h m1i
73 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3
74 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
75 4 4 3 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4
76 3 3 3 4 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 2
77 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3
78 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
79 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
80 4 2 3 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3
81 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
82 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 4 4 4 3 4 3
83 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
84 3 3 4 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 4 3
85 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
86 5 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 3
87 4 4 3 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3
88 3 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3
89 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4
90 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4
181
NO x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h m1a m1b m1c m1d m1e m1f m1g m1h m1i
91 2 2 2 2 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 3 4 3
92 3 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 3 4 3
93 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4
94 4 5 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
95 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5
96 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
97 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
98 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
99 3 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4
100 3 3 3 4 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4
101 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
102 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3
103 2 2 3 3 3 3 2 3 5 5 5 5 5 5 4 5 3
104 3 3 3 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 4 5 2
105 3 4 3 3 3 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 3
106 2 3 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
107 3 4 3 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
108 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 3 4 2
182
NO x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h m1a m1b m1c m1d m1e m1f m1g m1h m1i
109 4 4 4 4 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 3
110 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
111 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
112 5 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
113 4 4 4 4 3 3 2 3 5 5 5 5 5 5 4 4 2
114 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
115 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
116 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
117 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
118 4 3 3 3 2 2 2 2 5 4 5 5 5 5 4 5 4
119 5 5 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 3 2 4
120 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
121 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4
122 3 1 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3
123 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
124 4 4 4 4 2 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
125 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 1 4 4 4
126 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
183
NO x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h m1a m1b m1c m1d m1e m1f m1g m1h m1i
127 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3
128 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3
129 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
130 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 3
131 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 3
132 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4
133 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
134 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
135 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
136 4 4 3 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 2 4 2
137 5 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3
138 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4
139 3 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
140 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3
141 4 3 3 4 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3
142 4 3 3 3 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
143 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
144 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
184
No x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h m1a m1b m1c m1d m1e m1f m1g m1h m1i
145 4 4 3 3 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3
146 3 3 3 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 2
147 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 3 3
148 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
149 4 4 4 4 2 3 2 2 5 5 5 5 5 5 5 4 3
150 4 4 3 3 2 3 2 2 5 5 5 5 5 5 3 5 3
151 4 4 4 4 2 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3
152 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
153 4 4 3 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4
154 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4
155 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
156 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4
157 4 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3
158 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3
159 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
160 3 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 2
161 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3
162 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
185
NO x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h m1a m1b m1c m1d m1e m1f m1g m1h m1i
163 3 3 2 4 3 3 2 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3
164 4 4 4 4 3 3 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
165 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3
166 3 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4
167 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 5 3
168 2 3 3 3 3 3 3 2 5 5 5 5 5 5 3 5 3
169 4 3 2 3 2 3 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5
170 3 4 4 4 3 3 2 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
171 3 3 2 3 3 3 3 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4
172 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 5 4 3 4 3
173 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
174 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
175 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
176 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
177 4 4 3 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
178 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3
179 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
180 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 2
186
NO x2a x2b x2c x2d x2e x2f x2g x2h m1a m1b m1c m1d m1e m1f m1g m1h m1i
181 3 4 4 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
182 3 4 3 3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3
183 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4
184 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 4 3 3 3
185 5 5 5 5 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
186 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
187 4 4 4 4 3 2 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 3
188 4 4 4 4 3 4 3 3 5 5 5 5 5 4 3 5 3
187
NO m1j m1k m1l m1m m1n m1o m1p m1q m1r m1s m1t m1u m1v m1w m1x y1a y1b y1c
1 2 4 3 4 4 5 4 2 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4
2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 1
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4
7 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4
8 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5
9 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
10 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4
11 4 3 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
12 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
13 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
15 3 3 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
16 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4
188
NO m1j m1k m1l m1m m1n m1o m1p m1q m1r m1s m1t m1u m1v m1w m1x y1a y1b y1c
19 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5
20 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
21 4 4 3 3 5 5 5 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4
22 2 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4
23 2 5 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
24 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
25 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 5 5 5
26 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 5 5 5
27 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 5 5 5 5 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4
29 2 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3
30 4 4 5 4 5 4 4 3 2 2 4 3 4 4 3 5 5 3
31 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3
32 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
33 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4 5 3 4 3
35 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
36 3 3 4 5 5 4 5 3 3 3 5 4 4 4 5 3 4 4
189
NO m1j m1k m1l m1m m1n m1o m1p m1q m1r m1s m1t m1u m1v m1w m1x y1a y1b y1c
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
38 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 5
39 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4
40 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
41 5 2 3 5 5 4 5 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4
42 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
43 2 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5
44 2 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
46 3 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5 5
47 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3
48 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4
49 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
50 3 4 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5
51 2 4 5 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 5
52 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4
53 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5
54 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4
190
NO m1j m1k m1l m1m m1n m1o m1p m1q m1r m1s m1t m1u m1v m1w m1x y1a y1b y1c
55 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
56 2 4 3 3 5 3 5 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4
57 2 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
58 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4
59 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 4 3
60 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
61 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5
62 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
63 2 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5
64 2 3 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 5 3 5 4 4
65 4 3 4 5 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4
66 2 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4
67 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
68 3 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
69 4 3 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
70 3 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4
71 2 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5
72 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5
191
No m1j m1k m1l m1m m1n m1o m1p m1q m1r m1s m1t m1u m1v m1w m1x y1a y1b y1c
73 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
74 3 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 5
75 3 3 5 5 5 5 5 3 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4
76 2 4 5 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4
77 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 3 5
78 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
79 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
80 5 3 3 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 5 5 5
81 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 3
82 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
83 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
84 3 3 4 4 5 4 5 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4
85 5 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5
86 3 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5
87 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
88 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
89 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4
90 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4
192
NO m1j m1k m1l m1m m1n m1o m1p m1q m1r m1s m1t m1u m1v m1w m1x y1a y1b y1c
91 2 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2
92 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5
93 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5
94 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5
95 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5
96 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 5 4 4 5 5 4 4 4
97 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4
98 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 1 5 4 5
99 5 4 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5
100 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
101 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
102 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2
103 5 3 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4
104 5 3 4 4 5 4 5 4 3 2 4 5 5 5 5 3 5 5
105 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4
106 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
107 3 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5
108 2 3 4 3 5 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5
193
NO m1j m1k m1l m1m m1n m1o m1p m1q m1r m1s m1t m1u m1v m1w m1x y1a y1b y1c
109 5 4 5 4 5 4 5 3 5 3 3 5 5 5 4 5 1 5
110 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
111 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
112 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5
113 2 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
114 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5
115 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5
116 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
117 3 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
118 2 3 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4
119 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
120 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4
121 2 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
122 3 3 3 3 4 5 5 3 3 3 4 3 3 5 3 4 5 5
123 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
124 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4
125 3 4 4 2 5 4 5 5 1 3 3 4 4 4 4 5 5 5
126 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3
194
NO m1j m1k m1l m1m m1n m1o m1p m1q m1r m1s m1t m1u m1v m1w m1x y1a y1b y1c
127 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
128 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
129 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5
130 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
131 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5
132 3 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5
133 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5
134 2 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
135 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
136 2 2 2 5 5 5 5 4 3 3 4 2 3 4 3 5 5 5
137 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4
138 2 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5
139 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5
140 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4
141 2 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5
142 3 4 4 5 5 4 5 4 3 3 5 5 5 5 4 5 4 4
143 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
144 4 4 5 4 5 5 5 4 5 3 5 4 5 4 4 5 5 5
195
No m1j m1k m1l m1m m1n m1o m1p m1q m1r m1s m1t m1u m1v m1w m1x y1a y1b y1c
145 2 3 4 5 4 4 4 2 3 3 4 4 4 5 4 5 4 5
146 2 3 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 2 2
147 2 3 3 5 5 5 5 2 3 3 3 3 3 4 3 5 4 3
148 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
149 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
150 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4
151 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4
152 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4
153 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4
154 3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4
155 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
156 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
157 3 3 5 5 5 4 4 3 3 3 5 4 4 3 3 5 2 4
158 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
159 2 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
160 2 3 4 4 4 5 5 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4
161 2 3 4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
162 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4
196
NO m1j m1k m1l m1m m1n m1o m1p m1q m1r m1s m1t m1u m1v m1w m1x y1a y1b y1c
163 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3
164 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
165 2 3 3 3 5 3 5 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4
166 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
167 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3
168 3 4 4 3 5 4 5 3 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5
169 2 3 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 2 3
170 2 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5
171 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5
172 3 4 4 5 4 4 5 2 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5
173 3 3 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 5 5
174 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
175 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
176 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5
177 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4
178 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
179 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5
180 2 4 5 3 5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5
197
NO m1j m1k m1l m1m m1n m1o m1p m1q m1r m1s m1t m1u m1v m1w m1x y1a y1b y1c
181 3 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 5
182 3 3 3 3 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3
183 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
184 4 3 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4
185 3 5 5 3 5 3 4 4 4 4 4 3 2 2 5 5 5 5
186 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
187 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5
188 3 4 3 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4
198
Lampiran 4 : Uji Validitas
No Konstruk Pearson Sig. N R Tabel Keterangan
Penilaian Correlation (2-tailed)
Dimensi Periklanan (Advertising)
1 X1a 0,367 0,000 188 0,1432 Valid
2 X1b 0,338 0,000 188 0,1432 Valid
3 X1c 0,506 0,000 188 0,1432 Valid
4 X1d 0,317 0,000 188 0,1432 Valid
Dimensi Penjualan Pribadi (Personal Selling)
5 X1e 0,354 0,000 188 0,1432 Valid
6 X1f 0,342 0,000 188 0,1432 Valid
Dimensi Promosi Penjualan (Sales Promotion)
7 X1g 0,295 0,000 188 0,1432 Valid
8 X1h 0,390 0,000 188 0,1432 Valid
9 X1i 0,364 0,000 188 0,1432 Valid
10 X1j 0,412 0,000 188 0,1432 Valid
Dimensi Hubungan Masyarakat (Public Relation)
11 X1k 0,305 0,000 188 0,1432 Valid
12 X1l 0,372 0,000 188 0,1432 Valid
Dimensi Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
13 X1m 0,549 0,000 188 0,1432 Valid
14 X1n 0,386 0,000 188 0,1432 Valid
15 X1o 0,346 0,000 188 0,1432 Valid
16 X1p 0,423 0,000 188 0,1432 Valid
Dimensi Menerjemahkan (Translations)
17 X2a 0,488 0,000 188 0,1432 Valid
18 X2b 0,546 0,000 188 0,1432 Valid
199
No Konstruk Pearson Sig. N R Tabel Keteranga
Penilaian Correlatio (2-tailed) n
n
Dimensi Menafsirkan (Interpretaion)
19 X2c 0,560 0,000 188 0,1432 Valid
20 X2d 0,569 0,000 188 0,1432 Valid
21 X2e 0,578 0,000 188 0,1432 Valid
Dimensi Mengekstrapolasi (Extrapolation)
22 X2f 0,560 0,000 188 0,1432 Valid
23 X2g 0,604 0,000 188 0,1432 Valid
24 X2h 0,539 0,000 188 0,1432 Valid
Dimensi Keyakinan
25 M1a 0,148 0,000 188 0,1432 Valid
26 M1b 0,144 0,000 188 0,1432 Valid
27 M1c 0,162 0,000 188 0,1432 Valid
28 M1d 0,165 0,000 188 0,1432 Valid
29 M1e 0,149 0,000 188 0,1432 Valid
30 M1f 0,147 0,000 188 0,1432 Valid
Dimensi Ritualitas
31 M1g 0,492 0,000 188 0,1432 Valid
32 M1h 0,421 0,000 188 0,1432 Valid
33 M1i 0,509 0,000 188 0,1432 Valid
34 M1j 0,328 0,000 188 0,1432 Valid
35 M1k 0,601 0,000 188 0,1432 Valid
36 M1l 0,426 0,000 188 0,1432 Valid
Dimensi Pengalaman
37 M1m 0,415 0,000 188 0,1432 Valid
38 M1n 0,411 0,000 188 0,1432 Valid
200
No Konstruk Pearson Sig. N R Tabel Keterangan
Penilaian Correlation (2-tailed)
39 M1o 0,400 0,000 188 0,1432 Valid
40 M1p 0,351 0,000 188 0,1432 Valid
Dimensi Pengetahuan Agama
41 M1q 0,571 0,000 188 0,1432 Valid
42 M1r 0,484 0,000 188 0,1432 Valid
43 M1s 0,571 0,000 188 0,1432 Valid
44 M1t 0,510 0,000 188 0,1432 Valid
Dimensi Pengamalan atau Konsekuensi
45 M1u 0,545 0,000 188 0,1432 Valid
46 M1v 0,570 0,000 188 0,1432 Valid
47 M1w 0,440 0,000 188 0,1432 Valid
48 M1x 0,518 0,000 188 0,1432 Valid
49 Y1a 0,379 0,000 188 0,1432 Valid
50 Y1b 0,392 0,000 188 0,1432 Valid
51 Y1c 0,344 0,000 188 0,1432 Valid
201
Lampiran 5 : Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas Promosi Uji Reliabilitas Pemahaman
Reliability Statistics Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
Alpha Based on Alpha Based on
Cronbach's Standardized Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items Alpha Items N of Items
.813 .815 16 .907 .908 8
Uji Reliabilitas Religiusitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.882 .887 24
Uji Reliabilitas Minat
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.759 .757 3
202
Lampiran 6 : Uji Normalitas
Analisis Grafik dan Uji Statistik Normalitas
203
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 188
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.65391664
Most Extreme Differences Absolute .063
Positive .047
Negative -.063
Test Statistic .063
Asymp. Sig. (2-tailed) .064c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
204
Lampiran 7 : LISREL
Output Path Diagram CFA
205
206
207
Output Diagram Goodness of Fit
208
Lampiran 8 : Responden yang mejadi nasabah Bank Syariah