PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP … · peranan penting dalam pelaksanaan kerja guru...
Transcript of PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP … · peranan penting dalam pelaksanaan kerja guru...
PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURUDI SMK PGRI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011
Rika Sartika¹, Djoko Wahjuadi²
¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas
Telkom¹[email protected]
AbstrakABSTRAK Pendidikan merupakan ujung tombak kemajuan suatu bangsa karena pendidikan yangberkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Keberhasilanpenyelenggaraan pendidikan, khususnya pendidikan menengah sangat ditentukan oleh kinerjaguru karena guru mengemban tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhikinerja guru adalah kompetensi karena kompetensi adalah karakteristik dasar yang dapatdihubungkan dengan peningkatan kinerja individu atau tim. Faktor lain yang juga memegangperanan penting dalam pelaksanaan kerja guru adalah motivasi karena motivasi merupakankekuatan yang mendorong seseorang untuk berperilaku ke arah tujuan. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui kompetensi, motivasi kerja serta kinerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung.Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh kompetensi dan motivasikerja terhadap kinerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung. Landasan teori yang digunakanadalah kompetensi guru menurut PP 74 tahun 2008 Tentang Guru pasal 3 dan teori kebutuhanmotivasi McClelland serta dimensi penilaian kinerja Bernardin dan Russel. Penelitian inimenggunakan jenis penelitian deskriptif dan studi kausal dengan menggunakan teknik analisisnilai jenjang dan path analysis. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK PGRI 1Bandar Lampung yang berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah samplingjenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi, motivasi kerja serta kinerja guru SMKPGRI 1 Bandar Lampung berada dalam kategori tinggi, dimana secara kinerja guru SMK PGRI 1Bandar Lampung dipengaruhi sebesar 51,9% oleh kompetensi dan motivasi kerja. Berdasarkanpengujian hipotesis secara parsial kompetensi yang mempengaruhi kinerja sebesar 35,8% danmotivasi kerja memberikan pengaruh sebesar 39,1%. Kata Kunci : Kompetensi, Motivasi Kerjadan Kinerja
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
a. Profil Organisasi
SMK PGRI 1 Bandar Lampung merupakan salah satu Sekolah
Menengah Kejuruan yang dikelola oleh Perkumpulan Pembina
Lembaga Pendidikan PGRI atau PPLP PGRI Bandar Lampung. SMK
PGRI 1 Bandar Lampung sudah berdiri sejak tahun 1957 namun baru
berdiri resmi pada tanggal 29 Juli 1985 dengan akte pendirian
AG.230/170/VII/1985.
Pada awalnya SMK PGRI 1 Bandar Lampung berdiri dengan
nama SMEA PGRI 1 dengan menempati gedung SMEA Negeri, lalu
pada tahun 1990 SMEA PGRI 1 Bandar Lampung memiliki gedung
sendiri yang beralamat di Jalan Pangeran Antasari No. 105 Sukabumi,
Bandar Lampung. Kemudian pada tahun 1998 SMEA PGRI 1 Bandar
Lampung berubah menjadi SMK PGRI 1 Bandar Lampung setelah
mendapatkan Akreditasi.
Pada gambar 1.1 berikut merupakan logo dari SMK PGRI 1
Bandar Lampung.
Gambar 1.1
Logo SMK PGRI 1 Bandar Lampung
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
a. Profil Organisasi
SMK PGRI 1 Bandar Lampung merupakan salah satu Sekolah
Menengah Kejuruan yang dikelola oleh Perkumpulan Pembina
Lembaga Pendidikan PGRI atau PPLP PGRI Bandar Lampung. SMK
PGRI 1 Bandar Lampung sudah berdiri sejak tahun 1957 namun baru
berdiri resmi pada tanggal 29 Juli 1985 dengan akte pendirian
AG.230/170/VII/1985.
Pada awalnya SMK PGRI 1 Bandar Lampung berdiri dengan
nama SMEA PGRI 1 dengan menempati gedung SMEA Negeri, lalu
pada tahun 1990 SMEA PGRI 1 Bandar Lampung memiliki gedung
sendiri yang beralamat di Jalan Pangeran Antasari No. 105 Sukabumi,
Bandar Lampung. Kemudian pada tahun 1998 SMEA PGRI 1 Bandar
Lampung berubah menjadi SMK PGRI 1 Bandar Lampung setelah
mendapatkan Akreditasi.
Pada gambar 1.1 berikut merupakan logo dari SMK PGRI 1
Bandar Lampung.
Gambar 1.1
Logo SMK PGRI 1 Bandar Lampung
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
2
Arti dari logo SMK PGRI 1 Bandar Lampung adalah:
1. Sayap kiri kanan masing-masing terdiri dari 5 helai bulu berwarna
kuning, melambangkan cita-cita setinggi angkasa di bidang pendidikan
dengan dasar Pancasila, membawa tunas muda harapan bangsa ke
masa cerah dan gemilang.
2. Pada bulu bagian bawah warna putih dengan tulisan PGRI berwarna
merah, melambangkan pengabdian yang dilandasi kesucian, cinta
kasih, kemurnian dan keberanian bagi kepentingan rakyat.
3. Suluh berdiri tegak datar berwarna kuning dengan nyala 5 sinar api
warna merah melambangkan nyala api dengan 5 sinar warna merah:
arti ideologis yaitu Pancasila, arti teknik yaitu sasaran budi, cipta, rasa,
karsa dan karya generasi.
4. Empat buku mengapit suluh dengan posisi 2 datar dan 2 tegak
(simetris) dengan warna corak putih, melambangkan sumber ilmu
yang menyangkut nilai-nilai moral, pengetahuan, ketrampilan dan
akhlak bagi tingkatan lembaga-lembaga pendidikan pradasar, dasar,
menengah dan tinggi.
5. Warna dasar tengah hijau, melambangkan kemakmuran generasi.
6. Pita putih bertuliskan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan
sebagai penyangga sayap, melambangkan ikatan yang kokoh dan kuat
antar guru seluruh Indonesia dalam mengejar cita-citanya.
Sumber: Tata Usaha SMK PGRI 1 Bandar Lampung, 2012
b. Visi, Misi dan Tujuan Organisasi
1. Visi
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang berstandar
nasional melalui pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
3
2. Misi
Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang beriman,
bertaqwa, cerdas, terampil, produktif dan mandiri.
3. Tujuan
1) Menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman
bagi seluruh warga SMK PGRI 1 Bandar Lampung
2) Meningkatkan mutu pendidikan melalui rasa aman dan nyaman
dan peningkatan sarana serta kesejahteraan
c. Program Keahlian pada SMK PGRI 1 Bandar Lampung
SMK PGRI 1 Bandar Lampung memiliki dua program keahlian
atau jurusan yaitu:
1) Program Keahlian Akuntansi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) program keahlian Akuntansi
sebagai bagian dari pendidikan menengah bertujuan menyiapkan
siswa / tamatan:
1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap
profesional dalam lingkup keahlian Bisnis dan Manajemen,
khususnya Akuntansi.
2. Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu
mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Bisnis dan
Manajemen, khususnya Akuntansi.
2) Program Keahlian Administrasi Perkantoran
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan
sikap agar kompeten:
1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap
professional dalam lingkungan keahlian bisnis &
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
4
manajemen, khususnya sekretaris.
2. Mampu memilih karier, mempu berkompetensi dan mampu
mengembangkan diri dalam lingkungan keahlian bisnis &
manajemen khususnya sekretaris.
1.2 Latar Belakang Penelitian
UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga
negara berhak mendapat pendidikan. Menurut UU No. 20 Tahun 2003
pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kebijakan pendidikan
nasional seperti yang diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003, dibedakan
antara pengelolaan pendidikan dasar, menengah dan pengelolaan
pendidikan tinggi.
Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan menjelaskan bahwa pendidikan menengah
adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang merupakan
lanjutan pendidikan dasar, berbentuk Sekolah Menengah Atas, Madrasah
Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Madrasah Aliyah Kejuruan
atau bentuk lain yang sederajat. Sekolah Menengah Kejuruan, yang
selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain
yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau
setara SMP atau MTs. Pada tabel 1.1 berikut adalah jumlah Sekolah
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
5
Menengah Kejuruan yang ada di kota Bandar Lampung pada tahun 2011.
Tabel 1.1
Jumlah SMK Di Kota Bandar Lampung Tahun 2011
Jenis SMK Jumlah
Negeri 7
Swasta 38
Sumber: http://datapokok.ditpsmk.net
Keberhasilan suatu institusi ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu
sumber daya manusia atau tenaga kerja dan sarana dan prasarana
pendukung atau fasilitas kerja. Dari kedua faktor utama tersebut sumber
daya manusia lebih penting daripada sarana dan prasarana pendukung.
Hasibuan (2009: 10) menjelaskan bahwa manusia selalu berperan aktif
dalam setiap organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran
aktif karyawan meski peralatan canggih yang dimiliki organisasi begitu
canggihnya.
Demikian juga halnya dengan yang berlaku pada Sekolah
Menengah Kejuruan PGRI 1 Bandar Lampung. SMK PGRI 1 Bandar
Lampung memiliki dua faktor utama. Organisasi tidak dapat berjalan
sempurna jika salah satu faktor tersebut tidak dapat mendukung
berjalannya faktor yang lain. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh
SMK PGRI 1 Bandar Lampung harus dapat mendukung pemanfaatan
teknologi atau sarana dan prasarana pendukung yang dapat membantu
berjalannya sistem organisasi yang ada di SMK PGRI 1 Bandar
Lampung sehingga visi dan misi yang ingin dicapai oleh SMK PGRI 1
Bandar Lampung dapat terwujud.
Guru sebagai salah satu sumber daya sebuah sekolah yang
merupakan tenaga pengajar di sekolah mengemban tiga tugas pokok,
yaitu mendidik, membimbing dan mengajar/melatih siswa (Depdiknas:
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
6
2002). Menurut PP 74 Tahun 2008 Tentang Guru pasal 1 yang dimaksud
dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, tenaga kependidikan harus memiliki
kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi sesuai dengan bidang tugasnya.
Sehingga hasil kerja dapat ditunjukkan secara maksimal.
Kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk
melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan
tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan (Rivai, 2009:
547). Dari pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa kinerja
(performance) adalah hasil kerja yang dapat ditampilkan atau
penampilan kerja seorang guru. Dengan demikian kinerja seorang guru
dapat diukur dari hasil kerja, hasil tugas, atau hasil kegiatan dalam kurun
waktu tertentu. Menurut Mulyasa (2008: 9), terdapat beberapa hal yang
menyebabkan lemahnya kinerja guru, antara lain rendahnya pemahaman
tentang strategi pembelajaran, kurangnya kemahiran dalam mengelola
kelas, rendahnya kemampuan melakukan dan memanfaatkan penelitian
tindakan kelas (classroom action research), rendahnya motivasi
berprestasi, kurang disiplin, rendahnya komitmen profesi, serta
rendahnya kemampuan manajemen waktu.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada
kepala sekolah SMK PGRI 1 Bandar Lampung Drs.Hi.Rosyidi Zahara
MM. pada tanggal 30 Januari 2012 di ruang kepala sekolah SMK PGRI
1 Bandar Lampung, didapatkan hasil bahwa masih lemahnya kinerja
guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung, hal ini terlihat dari 40% guru yang
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
7
belum terbiasa membuat persiapan sebelum mengajar, dalam
pelaksanaan pembelajaran juga belum menggunakan strategi
pembelajaran yang bervariasi sehingga yang terjadi pembelajaran terasa
membosankan bagi siswa dan terdapat 30% guru yang kurang disiplin
ketika guru tidak hadir dan tidak memberikan tugas kepada guru piket
untuk pembelajaran siswa.
Menurut Wirawan (2009: 9), kinerja mempunyai hubungan kausal
dengan kompetensi (competency atau ability). Kinerja merupakan fungsi
dari kompetensi, sikap dan tindakan. Kompetensi melukiskan
karakteristik pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan pengalaman
untuk melakukan suatu pekerjaan atau peran tertentu secara efektif.
Dengan menggunakan sumber daya manusia sebagai faktor penentu
keberhasilan maka kompetensi merupakan aspek penentu keberhasilan.
Kompetensi merupakan kajian yang strategis karena akan mendukung
organisasi untuk memfokuskan, memobilisasi dan mengarahkan seluruh
aktivitas sumber daya manusia yang mempengaruhi keberadaan
organisasi. Sebagaimana dikemukakan Mathis dan Jackson dalam
Yuniarsih dan Suwatno (2009: 23) mendefinisikan bahwa kompetensi
adalah karakteristik dasar yang dapat dihubungkan dengan peningkatan
kinerja individu atau tim. Menurut Draganidis & Mentzas dalam
Marwansyah (2010: 35) pengelompokan kompetensi terdiri dari
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), kemampuan (abilities)
dan atau karakteristik lainnya misalnya sikap (attitude), perilaku
(behaviour) dan kemampuan fisik (physical ability). Menurut undang-
undang No. 14 Tahun 2005, kompetensi adalah seperangkat
pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati,
dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Menurut PP 74 Tahun 2008 Tentang Guru pasal 3 kompetensi guru
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
8
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.
Gambaran tentang kompetensi profesional yang dimiliki guru SMK
PGRI 1 Bandar Lampung ditunjukkan dengan komposisi guru
berdasarkan tingkat pendidikan pada SMK PGRI 1 Bandar Lampung
pada saat ini dan dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut.
Tabel 1.2
Komposisi guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung berdasarkan
tingkat pendidikan
No Tingkat Pendidikan PNSNon
PNSJumlah
1.
2.
3.
S2
S1
SMA (sedang kuliah)
1
12
-
2
11
4
3
23
4
Jumlah 13 17 30
Sumber: Tata Usaha SMK PGRI 1 Bandar Lampung, 2012
Tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 3 guru yang telah
mendapatkan pendidikan S2 dan 23 guru yang berpendidikan S1, namun
masih terdapat 4 guru yang berstatus sedang melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi dengan pendidikan akhir SMA. Hal ini tidak sesuai
dengan PP No 19 Tahun 2005 pasal 29 Tentang Standar Nasional
Pendidikan, pendidik pada SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat
diharuskan memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma
empat (D-IV) atau sarjana (S1).
Adapun gambaran tentang kompetensi sosial yang merupakan
kemampuan guru untuk bergaul secara efektif dengan peserta didik,
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
9
sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan,
orang tua atau wali peserta didik yang dimiliki guru SMK PGRI 1
Bandar Lampung dapat terlihat dari pembagian tugas tambahan guru
SMK PGRI 1 Bandar Lampung yaitu 2 guru yang mendapat tugas
tambahan sebagai Kepala Jurusan/Kajur, masing-masing sebagai Kajur
Akuntansi dan Kajur ADM. Perkantoran, 6 guru yang mendapat tugas
tambahan sebagai Wali Kelas, masing-masing sebagai Wali Kelas 1-3
Akuntansi dan Wali Kelas 1-3 ADM. Perkantoran, 2 guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai Pembina OSIS/MPK dan 1 guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai guru BP/BK.
Faktor lain yang juga memegang peranan penting dalam
pelaksanaan kerja pegawai adalah motivasi. Kinerja dipengaruhi oleh
motivasi yang merupakan kekuatan yang mendorong seseorang untuk
berperilaku ke arah tujuan. Faktor yang mempengaruhi pencapaian
kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi
(moivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis dalam
Mangkunegara (2009:67) yang merumuskan bahwa:
Human performance = Ability x Motivation
Motivation = Attitude x Situation
Ability = Knowledge x Skill
Menurut Robbins (2008: 222) motivasi sebagai proses yang
menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya. Sesuai dengan pendapat Robbins tersebut, jadi
motivasi dapat dilihat dari tingkat kehadiran, tanggung jawab terhadap
waktu kerja yang telah ditetapkan. Motivasi kerja guru SMK PGRI 1
Bandar Lampung dapat dilihat dari tabel 1.3 yang merupakan data
absensi guru sebagai berikut.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
10
Tabel 1.3
Persentase ketidakhadiran guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung
Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012
Bulan Absen/Ketidakhadiran
Juli 3,4%
Agustus 7,2%
September 10,8%
Oktober 20,8%
November 24,2%
Sumber: Tata Usaha SMK PGRI 1 Bandar Lampung, 2012
Tabel diatas menunjukkan bahwa persentase absen atau
ketidakhadiran guru pada semester 1 tahun pelajaran 2011/2012
mengalami kenaikan di tiap bulannya. Hal ini mengindikasikan
penurunan tingkat motivasi kerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung.
Berdasarkan beberapa referensi yang ada penulis ingin melakukan
penelitian mengenai pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap
kinerja guru pada SMK PGRI 1 Bandar Lampung, maka penulis
mengajukan topik bahasan dengan judul penelitian “Pengaruh
Kompetensi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru di SMK
PGRI 1 Bandar Lampung Tahun 2011”.
1.3 Perumusan Masalah
Rumusan masalah terhadap penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
a. Bagaimana kompetensi guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung ?
b. Bagaimana motivasi kerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung ?
c. Bagaimana kinerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung ?
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
11
d. Seberapa kuat pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap
kinerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung ?
1.4 Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui kompetensi guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung.
b. Mengetahui motivasi kerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung.
c. Mengetahui kinerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung.
d. Mengetahui seberapa kuat pengaruh kompetensi dan motivasi kerja
terhadap kinerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung.
1.5 Kegunaan Penelitian
a. Aspek Teoritis
1. Salah satu wujud kontribusi akademik dalam mengembangkan
konsep Manajemen Sumber Daya Manusia.
2. Melalui penelitian ini penulis mendapatkan mengaplikasikan
pengalaman dan pengetahuan berdasarkan ilmu atau teori yang
sudah diperoleh selama perkuliahan dan selama penelitian,
sehingga bisa menambah wawasan bagi penulis.
b. Aspek Praktis
1. Bagi pihak SMK PGRI 1 Bandar Lampung
Dapat digunakan sebagai literatur maupun bahan rujukan atau
masukan bagi sekolah mengenai kinerja guru.
2. Bagi pihak lain
Diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak lain yang ingin
menggunakannya sebagai referensi dalam penelitian atau karya
ilmiah selanjutnya.
3. Bagi pihak praktisi pendidikan
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
12
Sebagai bahan masukan kepada para praktisi pendidikan bahwa
tujuan pendidikan nasional akan tercapai bila didukung oleh
kualitas kinerja yang baik dari para tenaga kependidikan dan
guru.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memberikan arah serta gambaran
materi yang terkandung dalam penulisan skripsi ini, maka penulis
menyusun sistematika sebagai berikut :
a. BAB1. Pendahuluan. Pada bab ini dibahas mengenai tinjauan objek
studi, latar belakang masalah, rumusan permasalahan, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
b. BAB II. Tinjauan Pustaka. Pada bab ini di bahas mengenai teori-teori
yang mendukung penelitian ini, penelitian terdahulu, kerangka
pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.
c. BAB III. Metode Penelitian. Pada bab ini dibahas mengenai jenis
penelitian, operasional variabel, tahapan penelitian, populasi dan
sample, pengumpulan data,dan teknik analisis data.
d. BAB IV. Analisis dan Pembahasan. Pada bab ini dibahas mengenai
deskripsi dari hasil dari penelitian, dan pembahasan terhadap hasil
dari penelitian.
e. BAB V. Kesimpulan dan Saran. Pada bab ini dibahas mengenai
kesimpulan dari penelitian ini dan saran yang diberikan untuk
penelitian selanjutnya, untuk sekolah, dan guru.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
136
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada guru SMK PGRI 1
Bandar Lampung mengenai pengaruh kompetensi dan motivasi kerja
terhadap kinerja, maka dapat ditarik kesimpulan yang diharapkan dapat
menjawab perumusan masalah dalam penelitian serta sesuai dengan tujuan
dilakukannya penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
a. Berdasarkan hasil pengolahan data, tanggapan responden mengenai
kompetensi guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung secara keseluruhan
berada dalam kategori tinggi dengan hasil perhitungan sebesar
78,46%.
b. Berdasarkan hasil pengolahan data, tanggapan responden mengenai
motivasi kerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung secara
keseluruhan berada dalam kategori tinggi dengan hasil perhitungan
sebesar 75,58%.
c. Berdasarkan hasil pengolahan data, tanggapan responden mengenai
kinerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung secara keseluruhan
berada dalam kategori tinggi dengan hasil perhitungan sebesar
72,26%.
d. Berdasarkan hasil dari perhitungan dengan menggunakan path
analysis disimpulkan bahwa pengaruh kompetensi dan motivasi kerja
terhadap kinerja guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung adalah sebagai
berikut :
1) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
137
kompetensi (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap kinerja (Y),
dimana besarnya signifikansi (sig) penelitian sebesar 0,000. Maka
dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi < 0,05 sehingga H0
ditolak dan H1 diterima. Besarnya pengaruh dari variabel
kompetensi (X1) dan variabel motivasi kerja (X2) terhadap
kinerja (Y) guru SMK PGRI 1 Bandar Lampung adalah sebesar
51,9% sedangkan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati
adalah sebesar 48,1%.
2) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel kompetensi (X1) terhadap kinerja (Y) guru SMK PGRI 1
Bandar Lampung, dimana besarnya signifikansi (sig) penelitian
sebesar 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi <
0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, dan besarnya pengaruh
kompetensi (X1) terhadap kinerja (Y) guru SMK PGRI 1 Bandar
Lampung adalah 35,8%.
3) Berdasarkan hasil analisis secara parsial dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi
kerja (X2) terhadap kinerja (Y) guru SMK PGRI 1 Bandar
Lampung, dimana besarnya signifikansi (sig) penelitian sebesar
0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi < 0,05
sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, dan besarnya pengaruh
motivasi kerja (X2) terhadap kinerja (Y) guru SMK PGRI 1
Bandar Lampung adalah 39,1%.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
138
5.2 Saran
5.2.1 Saran Bagi SMK PGRI 1 Bandar Lampung
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tersebut di atas, peneliti
mencoba menyampaikan saran-saran yang berkaitan dengan apa yang
menjadi obyek penelitian, yaitu :
1. Kompetensi profesional merupakan kompetensi yang paling rendah
persentasenya dibanding tiga kompetensi lainnya terutama dalam hal
kemampuan menghubungkan teknologi komunikasi dalam
penyampaian materi pembelajaran, oleh karena itu SMK PGRI 1
Bandar Lampung perlu memperbaiki komponen kompetensi
profesional ini agar kinerja dari para guru dapat ditingkatkan. Salah
satu caranya adalah dengan memberi peluang dan kesempatan pada
para guru untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya
terutama kemampuan dalam menggunakan beragam teknologi
komunikasi.
2. Motivasi kebutuhan akan prestasi merupakan motivasi yang paling
rendah persentasenya dibanding motivasi kebutuhan akan afiliasi
lainnya terutama dalam hal keinginan untuk mencapai prestasi yang
tinggi sehingga SMK PGRI 1 Bandar Lampung perlu meningkatkan
motivasi kebutuhan akan prestasi ini agar kinerja dari para guru dapat
ditingkatkan yaitu dengan cara memberikan kesempatan kepada para
guru untuk menemukan dan mengembangkan cara-cara baru dalam
melaksanakan pekerjaan yang dipandang lebih efisien, memberi
kesempatan kepada para guru untuk mengemukakan sudut pandang
dan gagasannya serta memperhatikan kesejahteraan dan kebutuhan
guru dengan memfasilitasi sarana dan prasarana yang memadai sesuai
dengan beban kerja yang diberikan sehingga dapat meningkatkan
kinerja dan prestasinya.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
139
3. Kompetensi dan motivasi keja berpengaruh terhadap kinerja guru. Hal
ini harus tetap dipertahankan agar kinerja guru lebih optimal. Adanya
upaya guru dalam merencanakan program kerja dan melaksanakan
prosedur kegiatan pekerjaan yang lebih baik serta selalu membina
hubungan interpersonal yang lebih baik dengan kepala sekolah, sesama
guru, murid dan wali murid akan mempermudah pencapaian tujuan
lembaga tersebut.
5.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini hanya dilakukan di SMK PGRI 1 Bandar Lampung,
maka perlu adanya penelitian lanjutan tentang pengaruh kompetensi dan
motivasi kerja terhadap kinerja di lembaga pendidikan maupun di
perusahaan lain. Dalam penelitian ini, variabel motivasi kerja hanya
meneliti terkait kebutuhan untuk prestasi (need for achievement) dan
kebutuhan untuk afiliasi (need for affiliation) dari teori kebutuhan
McClelland. Sedangkan kebutuhan untuk mengatur (need for power) tidak
diteliti dalam penelitian ini. Untuk itu dalam penelitian selanjutnya di
perusahaan dapat dilengkapi dengan kebutuhan untuk mengatur (need for
power) dalam variabel motivasi kerja.
Begitu pula dengan variabel kinerja, dalam penelitian ini variabel
kinerja yang digunakan berdasarkan teori dimensi penilaian kinerja
Bernardin dan Russel. Untuk itu dalam penelitian selanjutnya diharapkan
menggunakan teori penilaian kinerja dari ahli lain seperti Kriteria Kinerja
Robbins, Aspek Kinerja Umar dan lain-lain.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
140
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Iis. (2011). Pengaruh Kompetensi, Motivasi Kerja dan Disiplin KerjaTerhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung.Universitas Pasundan: tidak diterbitkan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. (2010). Data Pokok DinasPendidikan. [Online].http//datapokok.ditpsmk.net [11 Maret 2012]
Gomes, Faustino Cardoso. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta, CV. Andi Offset.
Hartati, Iswahyu. (2005). Pengaruh Kesesuaian Kompetensi dan MotivasiKerja terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Daerah KabupatenMalang. Jurnal Manajemen Eksekutif, Vol. 2 No. 1, April 2005, 63-80.
Harza, Fadhiral. (2010). Pengaruh Gaya KepemimpinanTransformasionaldan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan (StudiKasus pada Kantor PT. Tazakka Mandiri Utama Bandung). InstitutManajemen Telkom: tidak diterbitkan.
Hasibuan, Malayu S.P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Bumi Aksara
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2009). Manajemen Sumber Daya ManusiaPerusahaan (Cetakan ke-9). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Marwansyah. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Kedua).Bandung: Alfabeta.
Masyhuri dan M. Zainuddin. (2011). Metodologi Penelitian (Cetakan ke-3).Bandung: PT. Revika Aditama.
Mulyasa, E. (2008). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
141
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi No. 116/2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan AngkaKreditnya.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 TentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 TentangStandar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 TentangGuru.
Priyatno, Duwi. (2009). 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17.Yogyakarta: Andi Offset.
Rivai, Veithzal et al. (2005) . Performance Appraisal, Sistem Yang TepatUntuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya SaingEdisi Kedua. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
-----------. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. (2008). Perilaku Organisasi Jilid1. Jakarta: Salemba Empat.
------------. (2008). Perilaku Organisasi Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2011). Cara Menggunakan danMemakai Path Analysis (Cetakan ke-3). Bandung: Alfabeta.
Sagita, M. Arief. (2010). Pengaruh Motivasi, Kemampuan dan Kesempatanterhadap Kinerja Karyawan Outsoucing PT Telkom Consumer ServiceArea Makassar. Institut Manajemen Telkom: tidak diterbitkan.
Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. (2011). Metodologi Penelitian.Bandung: Mandar Maju.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
142
Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis Jilid 1. Jakarta:Salemba Empat.
------------. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis Jilid 2. Jakarta:Salemba Empat.
Siagian, Sondang P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan ke-17). Jakarta: Bumi Aksara
Siwantara, I Wayan. (2009). Pengaruh Kompetensi Profesional dan MotivasiKerja serta Iklim Organisasi terhadap Disiplin dan Kinerja DosenPoliteknik Negeri Bali. Jurnal Manajemen, Vol. 9 No. 2, Agustus 2009,224-241.
Sugiarto. (2005). Pengaruh Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah,Kompetensi, dan Motivasi terhadap Kinerja Guru SMK Seni danKerajinan Kota Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta:tidak diterbitkan.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&Dcetakan ke-10. Bandung: Alfabeta.
Suparno, Edy. (2005). Pengaruh Kompetensi, Motivasi Kerja, danKecerdasan Emosional Guru terhadap Kinerja Guru di SMPNegeriSe-Rayon Barat Kabupaten Sragen. Universitas MuhammadiyahSurakarta: tidak diterbitkan.
Sugiarto. (2005). Pengaruh Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah,Kompetensi, dan Motivasi terhadap Kinerja Guru SMK Seni danKerajinan Kota Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta:tidak diterbitkan.
Suprapto. (2009). Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Kinerja Pegawaidengan Kepuasan sebagai Moderating Variabel. Jurnal ManajemenExcellent, Vol. 1 No. 1, Maret 2009, 1-19.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
143
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005. Tentang Guru danDosen. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Jakarta.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Diknas. Jakarta.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, amandementerakhir.
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung: Alfabeta.
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Salemba Empat.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)