Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

14
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (4) : 513 - 526 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip.unmul.ac .id © Copyright 2014 Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kinerja Karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field kabupaten Bulungan Nor Lenni 1 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial terhadap kinerja karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field Kab. Bulungan. Alat analisis yang digunakan adalah uji instrument yang terdiri dari uji validitas dan reabilitas, uji asumsi klasik (normalitas, multikolonieritas, heteroskedasitas, serta uji regresi berganda. Analisis data menggunakan SPSS Versi 21, sampel dalam penelitian ini adalah Karyawan PT. Pertamina Ep Bunyu Field yang berjumlah 84 orang . Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel kompensasi finansial (X 1 ) dan nonfinansial (X 2 ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) dengan nilai f hitung > f tabel (8,217 > 3,98) daan nilai Adjusted R Square sebesar 0,528. Melalui analisis uji t masing-masing variabel X memiliki t hitung > t tabel yakni (2,249, 2,101 > 1,989) dan variabel kompensasi non finansial merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) yang ditunjukkan nilai koefisien beta tertinggi yaitu sebesar 252. Kata Kunci : Kompensasi Finansial, Kompensasi Nonfinansial, Kinerja Karyawan Pendahuluan Mengingat faktor tenaga kerja merupakan faktor yang terpenting dalam pelaksanaan proses produksi maka diperlukan tenaga kerja yang mempunyai keterampilan dan keahlian demi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh sebab itu harus mendapatkan perhatian yang serius agar sasaran organisasi dapat dicapai sesuai dengan harapan. Sumber daya manusia merupakan kekayaan yang paling penting, yang dimiliki oleh suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan orgnisasi tersebut. Berbagai rangsangan faktor motivasi kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan. Kompensasi dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja dan merangsang 1 Mahasiswa, S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, email:[email protected]

Transcript of Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

Page 1: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (4) : 513 - 526

ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip.unmul.ac .id

© Copyright 2014

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kinerja

Karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field kabupaten Bulungan

Nor Lenni1

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi

finansial dan kompensasi nonfinansial terhadap kinerja karyawan PT.

Pertamina EP Bunyu Field Kab. Bulungan. Alat analisis yang digunakan adalah

uji instrument yang terdiri dari uji validitas dan reabilitas, uji asumsi klasik

(normalitas, multikolonieritas, heteroskedasitas, serta uji regresi berganda.

Analisis data menggunakan SPSS Versi 21, sampel dalam penelitian ini adalah

Karyawan PT. Pertamina Ep Bunyu Field yang berjumlah 84 orang . Hasil

Penelitian menunjukkan bahwa variabel kompensasi finansial (X1) dan

nonfinansial (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan (Y) dengan nilai fhitung > ftabel (8,217 > 3,98) daan nilai Adjusted R

Square sebesar 0,528. Melalui analisis uji t masing-masing variabel X memiliki

thitung > t tabel yakni (2,249, 2,101 > 1,989) dan variabel kompensasi non finansial

merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan (Y) yang ditunjukkan nilai koefisien beta tertinggi yaitu sebesar 252.

Kata Kunci : Kompensasi Finansial, Kompensasi Nonfinansial, Kinerja

Karyawan

Pendahuluan

Mengingat faktor tenaga kerja merupakan faktor yang terpenting dalam

pelaksanaan proses produksi maka diperlukan tenaga kerja yang mempunyai

keterampilan dan keahlian demi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh sebab itu

harus mendapatkan perhatian yang serius agar sasaran organisasi dapat dicapai

sesuai dengan harapan.

Sumber daya manusia merupakan kekayaan yang paling penting, yang

dimiliki oleh suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci

bagi keberhasilan orgnisasi tersebut. Berbagai rangsangan faktor motivasi kerja

dapat meningkatkan kinerja karyawan. Kompensasi dapat digunakan sebagai alat

untuk memotivasi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja dan merangsang

1Mahasiswa, S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Mulawarman, email:[email protected]

Page 2: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014 : 513 - 526

514

karyawan untuk berperan aktif dalam peran pencapaian tujuan perusahaan.

Sebagai bentuk balas jasa kompensasi dibagi menjadi dua jenis, yakni kompensasi

finansial dan nonfinansial. Kompensasi finansial adalah kompensasi yang

diterima karyawan dalam bentuk uang seperti gaji/upah, komisi, bonus, dan

program-program proteksi.

Penelitian ini mengambil objek pada perusahaan Pertambangan & Migas

PT. Pertamina EP Bunyu Field yang berlokasi di Bunyu Kabupaten Bulungan.

Sejalan dengan visi PT.Pertamina EP yakni akan menjadi perusahaan Migas

Nasional berskala International (World Class National Energy Company),

tentunya untuk mencapai visi tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang

handal, profesional, dan terampil. Dimana karyawan merupakan unsur penting

penggerak roda utama perusahaan. Tentunya untuk mencapai kinerja yang

optimal para karyawan dituntut memiliki semangat serta motivasi kerja yang

tinggi, sehingga diharapkan target dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai

dengan baik.

Masalah yang terjadi pada PT. Pertamina EP Bunyu Field Kab. Bulungan

adalah masih rendahnya capaian target yang diharapkan, dimana target pekerjaan

yang telah ditetapkan untuk setiap pekerja masih belum sepenuhnya tercapai

sehingga hal tersebut perpengaruh terhadap pencapaian produksi yang tidak

mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan wawancara

yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa perusahaan dalam

memberikan kompensasi nonfinansial terhadap karyawannya dirasa masih belum

sepenuhnya sesuai harapan para pekerja. Upaya yang dilakukan perusahaan

untuk meningkatkan kinerja karyawan melalui kompensasi finansial dan

nonfinansial masih belum mendapatkan hasil yang diinginkan hal ini dapat dilihat

dari data hasil produksi yang menurun sebagai akibat dari penurunan kinerja

karyawan. Sehingga peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian sejalan

dengan permasalahan tersebut.

Bertolak dari uraian di atas, maka dirasakan perlu dilakukan penelitian

yang menyangkut persoalan kinerja karyawan, dan peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Kompensasi Finansial dan

Nonfinansial Terhadap Kinerja Karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field Kab.

Bulungan.”

Page 3: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kinerja – Nor Lenni

515

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian di atas maka dapat dapat dirumuskan

permasalahan dalam penelitian ini adalah :

a. Apakah kompensasi finansial dan nonfinansial berpengaruh, baik secara

simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan PT. Pertamina EP Bunyu

Field Kab. Bulungan ?

b. Kompensasi mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.

Pertamina EP Bunyu Field Kab. Bulungan ?

Tujuan Penelitian

a. Mengetahui pengaruh kompensasi finansial dan nonfinansial baik secara

simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan PT. Pertamina EP Bunyu

Field Kab. Bulungan.

b. Mengetahui kompensasi mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja

karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field Kab. Bulungan.

Kerangka Dasar Teori

Sumber Daya Manusia

Menurut Gomes (2002:4) Sumber Daya Manusia merupakan salah satu

sumber daya yang terdapat dalam organisasi, meliputi semua orang yang

melakukan aktifitas.

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Menurut Hasibuan (2003:10), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah

ilmu dan seni mengatur hubungan dengan peranan tenaga kerja agar efektif dan

efesien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Kompensasi

Mondy (2008:4) menggungkapkan bahwa kompensasi merupakan total

seluruh imbalan yang diterima karyawan sebagai pengganti jasa yang telah

mereka berikan.

Jenis-jenis Kompensasi

menurut Mondy (2008:5) kompensasi dibagi menjadi dua kelompok yakni :

a. Kompensasi finansial

Page 4: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014 : 513 - 526

516

Kompensasi finansial dapat diberikan secara langsung terdiri atas bayaran

yang diperoleh seseorang dalam bentuk gaji, upah, bonus, atau komisi.

Sedangkan kompensasi finansial tidak langsung yang merupakan

tunjangan, meliputi semua imbalan finansial yang tidak mencakup dalam

kompensasi finansial langsung.

b. Kompensasi nonfinansial merupakan imbalan dalam bentuk kepuasan

seseorang yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri, atau dari lingkungan

baik secara fisik atau psikologis dimana orang tersebut bekerja. Ciri dari

kompensasi nonfinansial ini meliputi kepuasan yang didapat dari

pelaksanaan tugas- tugas yang bermakna yang berhubungan dengan

pekerjaan.

Tujuan Pemberian Kompensasi

Arep dan Tanjung (2003:197) mengemukakan bahwa tujuan membuat

manajemen balas jasa (kompensasi) dalam jangka panjang terdiri atas 3 bagian

yaitu :

a. Memperoleh karyawan yang berkualitas dengan cara menarik karyawan

yang handal ke dalam organisasi.

b. Meningkatkan gairah dan semangat kerja melalui memotivasi karyawan

untuk mencapai prestasi unggul.

c. Timbulnya long life employment (bekerja seumur hidup atau timbul

loyalitas dalam bekerja di tempat tersebut).

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi

a. Penawaran dan permintaan.

b. Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan.

c. Serikat Pekerja.

d. Produktivitas Kerja Karyawan

e. Pemerintah dengan Undang-undang Keppres.

f. Biaya Hidup/Living Cost.

g. Posisi Jabatan Karyawan.

h. Pendidikan dan Pengalaman Kerja.

i. Kondisi Perekonomian Nasional.

j. Jenis dan Sifat Pekerjaan.

Page 5: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kinerja – Nor Lenni

517

Kinerja Karyawan

Mangkunegara (2000:67) berpendapat bahwa kinerja karyawan adalah

prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang

dicapai karyawan dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Sopiah (2008:23) kinerja dapat dipengaruhi oleh effort (usaha),

ability (kemampuan) dan situasi lingkungan.

a. Effort

Usaha individu diwujudkan dalam bentuk motivasi. Motivasi adalah

kekuatan yang dimiliki seseorang dan kekuatan tersebut melahirkan

intensitas dan ketekunan yang dilakukan sukarela.

Motivasi ada 2 macam :

1) Motivasi dari dalam : keinginan yang besar yang muncul dari

dalam diri individu tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan dalam

hidupnya.

2) Motivasi dari luar: motivasi yang bersumber dari luar diri yang

menjadi kekuatan bagi individu tersebut seperti pengaruh atasan,

teman kerja, keluarga, dll.

b. Kemampuan (Ability)

Ability individu diwujudkan dalam bentuk kompetensi.

c. Situasi Lingkungan

Lingkungan bisa memiliki dampak yang positif atau sebaliknya.

Pengukuran dan Penilaian Kinerja

a. Kuantitas kerja

Standar ini dilakukan dengan cara membandingkan antara besranya

volume kerja yang seharusnya (standar kerja norma) dengan kemampuan

sebenarnya.

b. Kualitas Kerja

Standar ini menekankan pada mutu kerja yang dihasilkan dibandingkan

volume kerja.

c. Pemanfaatan waktu

Yaitu penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan

perusahaan.

d. Tingkat Kehadiran

Page 6: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014 : 513 - 526

518

Asumsi yang digunakan dalam standar ini adalah jika kehadiran pegawai

di bawah standar kerja yang ditetapkan maka pegawai tersebut tidak akan

mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan.

e. Kerjasama

Keterlibatan seluruh pegawai dalam mencapai target yang ditetapkan akan

mempengaruhi keberhasilan bagian yang diawasi.

Metode Penelitian

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner.

Pengujian validitas terhadap butir pertanyaan dalam kuesioner dapat dilakukan

dengan bantuan program SPSS, yaitu dengan melihat hasil output Corrected Item-

Total Corelation di mana jika nilainya positif dan > nilai r-tabel (Df= N-2 dan

=5%) berarti butir pertanyaan telah valid.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah pengukur

yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut

diulang. Uji reliabilitas menggunakan metode koefisien Alpha Cronbach pada

software IBM SPSS Statistics 21 for windows. Stanislius dan Uyanto (2009)

tingkat reliabilitas metode Alpha Cronbach dapat dilihat pada tabel berikut :

Koefisien Kriteria

0,00-0.20 Kurang Reliabel

>0.20-0.40 Agak Reliabel

>0.40-0.60 Cukup Reliabel

>0.60-0.80 Reliabel

> 0.80-1,00 Sangat Reliabel

Uji asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Uji Multikolinearitas

3. Uji Heteroskedastisitas

4. Uji Autokorelasi.

Regresi Linier Berganda Untuk menganalisis seberapa jauh variabel yang mempengaruhi keputusan

menjadi nasabah tabungan faedah menggunakan model regresi linier berganda,

Page 7: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kinerja – Nor Lenni

519

yang mana menjadi (Variabel terikat) adalah keputusan menjadi nasabah

tabungan faedah (Y) sedangkan variabel bebas adalah kompensasi finansial (X1),

kompensasi nonfinansial (X2),

Y = Kinerja Karyawan

a = Nilai Konstanta

X1 = Kompensasi Finansial

X2 = Kompensasi Nonfinansial

e = Error

Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output

SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary, namun untuk

regresi linier berganda menggunakan R Square yang telah disesuaikan (Adjusted

R Square), karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang

digunakan dalam penelitian.

Uji F (Simultan)

Pengujian secara serentak adalah untuk mengetahui apakah secara

serentak koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak

terhadap variabel tidak bebas (J Supranto, 2002:112)

Dimana:

k : Jumlah variabel independent

n : Jumlah sampel

R2 : Koefisien determinasi

Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati Fhitung pada nilai alpha (α) 5%:

a. Jika nilai Fhitung > Ftabel, maka H0 dotolak dan Ha diterima

b. Jika nilai Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

Uji t (Parsial)

Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien

regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak

bebas (J Supranto, 2002:112)

thitung =

Dimana:

bi : Koefisien regresi

Page 8: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014 : 513 - 526

520

Sbi : Standart deviasi

Dengan menggunakan tingkat keyakinan nilai alpha (α) sebesar 5% dan derajat

kebebasan (n-2). Kemudian membandingkan antara thitung dengan ttabel,

a. Jika nilai thitung > ttabel, maka H0 ditilak dan Ha diterima

b. Jika nilai thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Uji Validitas

Berdasarkan hasil Uji Validitas penelitian didapat bahwa seluruh butir

pernyataan pada kuesioner dinyatakan valid karena nilai r hitung > r tabel (nilai r-

tabel untuk N=84 dengan tingkat signifikansi uji dua arah 5% adalah 0,228).

Uji Reliabilitas Kemudian hasil Uji Reliabilitas diketahui bahwa seluruh variabel

memiliki nilai Cronbach's Alpha 0,768 > 0,60 sehingga semua variabel penelitian

dinyatakan reliabel.

Uji Asumsi Klasik

Hasil uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji

autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi klasik,

sehingga dapat dilakukan analisis regresi linier berganda.

Regresi linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri dari variabel kompensasi finansial dan

nonfinansial terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan PT. Pertamina EP

Bunyu Field Kabupaten Bulungan (Y). Berikut ini tabel hasil Regresi Linier

Berganda : Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.682 1.446 1.855 .067

X1 .130 .062 .235 2.101 .039

X2 .086 .038 .252 2. 249 .027

Sumber: data diolah melalui SPSS Versi 21, 2014

Berdasarkan hasil pengolahan di atas diperoleh persamaan regresi linier

berganda dari variabel kompensasi finansial (X1), kompensasi nonfinansial (X2)

Page 9: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kinerja – Nor Lenni

521

terhadap kinerja karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field Kab. Bulungan (Y)

adalah sebagai berikut:

Y =2.682+0,130X1+0,086X2

1. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2)

Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara variabel kompensasi (X)

terhadap kinerja karyawan (Y) dapat dilihat dari nilai R pada tabel di bawah ini.

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas

menjelaskan variabel terikat dapat dilihat pada nilai R adjusted square pada tabel

di bawah ini. Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .751a .639 .528 .67991

Sumber: data diolah melalui SPSS Versi 21, 2014

Berdasarkan data di atas diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,751

atau 75,10 % yang berarti tingkat hubungan antar variabel kompensasi finansial

(X1), kompensasi nonfinansial (X2) terhadap kinerja karyawan PT. Pertamina EP

Bunyu Field Kab. Bulungan (Y). termasuk pada tingkat hubungan yang kuat.

Dalam output SPSS diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) yang besarnya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 63,90 %. Sedangkan

sisanya yaitu 36,10 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian.

2. Uji F (Simultan)

Uji F atau uji serempak merupakan uji bersama-sama untuk menguji

signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yakni

dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan tingkat kepercayaan sebesar

95% (α = 0,05). Hasil uji F dari perhitungan SPSS sebagai berikut: ANOVA

a

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 15.781 2 7.890 8.217 .001b

Residual 77.779 81 .960

Total 93.560 83

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X2, X1

Sumber : Data diolah, 2014

Page 10: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014 : 513 - 526

522

Berdasarkan tabel diatas bahwa nilai F tabel sebesar 3,96 % F hitung

diperoleh 8,217 berarti Fhitung > Ftabel dan diperoleh hasil signifikan 0,001 < 0,05.

Dengan demikian variable kompensasi finansial dan nonfinansial secara bersama-

sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT.

Pertamina EP Bunyu Field Kab. Bulungan. Sesuai dengan hipotesis yang

disampaikan sebelumnya bahwa variabel kompensasi finansial dan non finansial

secara bersama-sama mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap kinerja

karyawan PT.Pertamina EP Bunyu Field kab. Bulungan.

3. Uji t (Parsial)

Uji t digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen dengan cara membandingkan t

hitung dan t tabel dengan tingkat kepercayaan sebesar α 0,05 sehingga diperoleh

hasil perhitungan SPSS.

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.682 1.446 1.855 .067

X1 .130 .062 .235 2.101 .039

X2 .086 .038 .252 2.249 .027

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah, 2014

nilai thitung untuk variable kompensasi finansial (X1) adalah sebesar 2.101

dan nilai ttable sebesar 1,989 (df= 84-2 = 82 ) bila dibandingkan dengan nilai ttabel

maka thitung 2,101 > 1,989, artinya variabel kompensasi finansial secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field

kab. Bulungan.

Dan nilai thitung untuk variabel kompensasi nonfinansial (X2)

adalah sebesar 2,249 dan nilai ttabel 1,989 bila dibandingkan dengan nilai ttabel

maka thitung 2,249 > 1,989, artinya variabel kompensasi nonfinansial secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT.Pertamina EP

Bunyu Field Kab. Bulungan.

Page 11: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kinerja – Nor Lenni

523

Pembahasan

Berdasarkan data yang diperoleh dari karyawan PT. Pertamina EP

Bunyu Field Kabupaten Bulungan bahwa kompensasi finansial dalam hal ini

berupa gaji, bonus, tunjangan-tunjangan, program-program proteksi yang

diberikan oleh perusahaan dirasa sudah sangat baik oleh karyawan. Menjaga

kelancaran akan pemberian kompensasi finansial ini sangat penting demi

menjaga kelancaran proses bekerja karyawan. kompensasi finansial seperti

gaji, bonus, tunjangan-tunjangan, program-program proteksi digunakan oleh

pegawai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terlebih berdasarkan data

sebagian besar karyawan telah menikah dan berkeluarga, hal ini menjadi

penting karena karyawan akan bekerja untuk memperoleh kompensasi guna

memenuhi kebutuhan keluarganya, sehingga peningkatan pemberian

kompensasi finansial akan mendorong karyawannya untuk bekerja lebih

maksimal, maka akan tercapai kinerja karyawan yang baik pada PT.

Pertamina EP Bunyu Field kab. Dan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kompensasi nonfinansial

meruapakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan

PT. Pertamina EP Bunyu Field Kabupaten Bulungan. memiliki pengaruh yang

paling signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field Kab.

Bulungan. Namun, hal ini bukan berarti kompensasi nonfinansial tidak

diperhatikan oleh PT. Pertamina EP Bunyu Field Kab. Bulungan. Sebaliknya,

kompensasi nonfinansial yang sudah ada terus ditingkatkan agar dapat dicapai

kinerja yang jauh lebih baik dari yang sekarang. Berdasarkan data yang diteliti

mengenai pekerjaan karyawan, maka dapat dilihat bahwa karyawan telah

melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan

karyawan juga bersedia mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan

kemampuannya. Dan dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai lingkungan

kerja karyawan, dapat dilihat bahwa karyawan senantiasa mengikuti kebijakan

dan peraturan yang berlaku, selalu menjaga komunikasi diantara sesama

karyawan serta mendukung suasana kerja dan lingkungan kerja yang nyaman.

Untuk memberikan hasil yang lebih baik maka pimpinan harus memberikan

penghargaan atas kinerja karyawan tersebut, sebagai motivasi kepada karyawan

tersebut dan seluruh karyawan lainnya. Selain itu, salah satu faktor kompensasi

nonfinansial yang dianggap berpengaruh oleh pekerja berdasarkan hasil

wawancara adalah penilaian kinerja. Apabila seorang pekerja mendapatkan nilai

kinerja yang baik maka si pekerja akan berusaha mempertahankan kinerjanya dan

berusaha lebih baik lagi. Kemudian bagi pekerja yang mendapat nilai kurang

sementara si pekerja merasa kinerjanya sudah cukup baik maka akan dapat

Page 12: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014 : 513 - 526

524

menimbulkan rasa ketidakpuasan dan sedikit menurunkan kinerja si pekerja yang

bersangkutan.

Diketaui secara keseluruhan variabel yang dikemukakan untuk mengukur

kinerja di PT.Pertamina EP Bunyu Field Kab. Bulungan memperoleh nilai

koefisien regresi linear berganda keseluruhan adalah positif, hal ini menunjukkan

bahwa kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial secara bersama-sama

memiliki pengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan PT.Pertamina EP

Bunyu Field Kab. Bulungan artinya apabila kompensasi finansial dan kompensasi

non finansial secara bersama-sama berjalan dengan baik maka dapat

meningkatkan kinerja karyawan.

Penutup

Secara keseluruhan variabel yang dikemukakan dalam penelitian ini untuk

mengukur kinerja karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field Kabupaten Bulungan

memiliki hubungan yang kuat ditunjukkan dengan nilai R Square atau Koefisien

Determinasi sebesar 0,751 atau 75,10 % yang artinya variabel kompensasi

finansial dan kompensasi nonfinansial mewakili 75,10 % sebagai pengukur

kinerja karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field Kab. Bulungan sisanya 24,90 %

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Setelah dilakukan uji F (simultan) diperoleh nilai fhitung 8,217 ftabel 3,96

dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05 yang artinya secara serentak variabel

kompensasi finansial dan kompensasi nonfiansial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel kinerja karyawan PT. Pertamina EP Bunyu Field

Kab. Bulungan.

Hasil analisi uji t untuk variabel kompensasi finansial(X1) diperoleh nilai t

hitung 2,101 > t tabel 1,989 artinya secara parsial variabel kompensasi finansial

memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dan untuk hasil

analisis uji t untuk variabel kompensasi nonfinansial (X2) diperoleh nilai t hitung

sebesar 2,249 > t tabel 1,989 yang artinya secara parsial variabel kompensasi

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT.Pertamina EP

Bunyu Field Kab. Bulungan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kompensasi nonfinansial memiliki

pengaruh yang paling dominan denga nilai koefisien baku ( Standardized

Coefficients Beta ) sebesar 0,252 lebih besar dari variabel lainnya.

Kepada pihak pengambil kebijakan diharapkan dapat meningkatkan perhatian

terhadap kompensasi nonfinansial dalam hal ini adalah penilaian terhadap kinerja

karyawan, karena berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan salah satu faktor

kompensasi nonfinansial yang dianggap berpengaruh oleh pekerja atas

permasalahan penurunan kinerja yang terjadi diperusahaan adalah penilaian

Page 13: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kinerja – Nor Lenni

525

kinerja, diharapkan perusahaan harus mampu melakukan penilaian yang objektif

sesuai dengan kinerja pekerja yang bersangkutan. Tim manajemen diharapkan

lebih banyak menerima masukkan dan penilaian dari atasan langsung pekerja

terhadap kinerja bawahannya, sehingga diharapkan dimasa yang akan datang

tidak terjadi ketidakpuasan karyawan terhadap penilaian kinerja yang diberikan

perusahaan dan mengakibatkan penurunan kinerja seperti yang terjadi

diperusahaan sekarang.

Daftar Pustaka

Amirullah dan Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen, Bandung : Cetakan

Kedua, Graha Ilmu.

Amirullah, Asriyanti. 2012. Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Non Finansial

Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Makassar: Universitas Hasanuddin.

Aritonang, Lerbin R. (2005). Pengukuran dan Penganalisisan Dengan SPSS.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta : Universitas Trisakti.

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung :

Erlangga.

Buhler, Patricia. 2001. Alpha Teach Yourself: Management Skill dalam 24 jam

Jakarta : Prenada.

Ghazali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: badan Penerbit UNDIP

Gomes, Faustino Cardoso. 2002. Human Resource Management, Harper and

Row Publisher, newyork.

Hariandja, Marihot T.E, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Grasindo.

Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Edisi

Revisi. Bumi Aksara.

Husein Umar. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta : Gramedia Pustaka

Umum.

Kadarisman. M. 2012. Manajemen Kompensasi. Jakarta : Cetakan pertama,

Raja Grafindo Persada.

Simamora, Henry, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bina

Aksara.

Sopiah, 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : ANDI

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta

Page 14: Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap ...

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 4, 2014 : 513 - 526

526

Supranto, J. 2002. Teknik Riset Pemasaran dan Ramalan Penjualan. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Mangkunegara, AA. Anwar Prabu 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Martoyo, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Edisi

Kelima, Grasindo.

Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. Alih Bahasa Jimmy Sadeli dan Bayu

Prawira Hie, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku 1. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

Mulyadi. 2004. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta

: Edisi Ketiga, Cetakan Kedua, Gema Insani Press.

Mondy, Wayne R. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, New Jersey: Edisi

Kesepuluh, Jilid dua.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

Cetakan Pertama. Bina Aksara.

Ramadani, Eko. 2010. Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial

Terhadap Kinerja Karyawan. Malang : Universitas Brawijaya.

Uha, Nawawi Ismail H. 2013. Budaya Organisasi Kepemimpinan & Kinerja.

Jakarta : Edisi Pertama. PT. Indeks Kelompok Gramedia.