PENGARUH KEMANDIRIAN, MOTIVASI DAN PENGETAHUAN ...
Transcript of PENGARUH KEMANDIRIAN, MOTIVASI DAN PENGETAHUAN ...
i
PENGARUH KEMANDIRIAN, MOTIVASI DAN
PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT
MEMULAI USAHA PADA MAHASISWA FEBI UIN STS
JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Strata Satu ( S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Disusun Oleh :
IKA PUJI ASTUTI
NIM: SES 141326
KONSENTRASI MANAJEMEN PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018M/1439H
ii
iii
iv
v
Persembahan
Puji Syukur saya persembahkan ke hadirat Mu Ya Allah subhanahu wata’ala atas
segala nikmat yang telah Engkau berikan baik kesehatan jasmani maupun rohani
sehingga saya
Bisa menyelesaikan skripsi ini, sholawat beriring salam tak lupa
saya hadiahkan kepada baginda Rasullullah SAW. Yang telah membawa
umat manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh
dengan ilmu pengetahuan, seperti yang saya rasakan saat ini.
Terimakasih telah tempatkan saya diantara kedua malaikat Mu. Yang
setiap waktu ikhlas menjagaku, mendidikku, dan membimbingku dalam keadaan
apapun susah dan senang saya selalu dikasihi dan disayangi dengan baik. Ya
Allah engkau berikanlah surga firdaus, dan jauhkanlah kedua orang tua saya dari
siksaan api neraka.
Untukmu ayahandaku (PURWANTO), Ibundaku (WIJIATI) dan sepenuhnya
rasa syukur dan terimakasih saya.
I Always Loving You
Buat Kakekku (DOKO) Adikku (NUR AMIN) dan untuk sahabat-sahabatku:
NURMA, CHIKA, NOVA, YULI, NISA Terima Kasih buat segala dukungan
dan doanya,
hidupku terlalu berat untuk mengandalkan
diri sendiri tanpa melibatkan bantuan Allah
dan orang lain.
Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat
terbaik
Ya Allah yang Maha segalanya di dunia berikanlah mereka kesehatan,
rezeki, kesabaran, kekuatan, ketaqwaan, dan sebagainya. Dalam menjaga saya,
sehingga saya sampai pada saat ini. Didalam setiap langkah-langkah saya berusaha
akan mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan di diriku, meskipun
belum semua saya raih insyaallah atas dukungan dan do’a restumu semua mimpi
itu akan terjawab dimasa yang akan datang nanti.
Terimakasih saya ucapkan kepada teman-teman saya yang seperjuangan
Manajemen D semoga kita semua dalam ridho nya Allah subhanahu wata’ala
vi
ABSTRAK
IKA PUJI ASTUTI, NIM. SES 141326 , dengan Judul Skripsi :
“Pengaruh Kemandirian, Motivasi Dan Pengetahuan Kewirausahaan
Terhadap Minat memulai usaha pada Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi”.
Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Sekolah Tinggi
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tahun Akademik 2018.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana minat mahasiswa
dalam memulai usaha pada mahasiswa FEBI UIN STS Jambi. Dan seberapa besar
pengaruh silmutan, kemandirian, motivasi dan pengetahuan mahasiswa FEBI UIN
STS Jambi. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kemandirian, motivasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap minat memulai
usaha pada mahasiswa FEBI UIN STS Jambi.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu penelitian yang
dilakukan di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara,
kuesioner yang ditujukan kepada mahasiswa FEBI UIN STS Jambi yang
berjumlah 50 responden dengan menggunakan teknik sampling purposive.
Analisa data yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif yakni karena data
penelitian ini berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik sehingga di
dapat sebuah kesimpulan dari hasil penelitian.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengaruh kemandirian, terhadap
minat berwirausaha berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha begitupula
motivasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha
berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Nilai Rsquare sebesar 0,326
artinya kemandirian, motivasi, pengetahuan kewirausahaan mahasiswa terhadap
minat berwirausaha mahasiswa UIN STS Jambi sebesar 32,6% dan sisanya 17,4%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci: Kemandirian (X1 ), Motivasi (X2), Pengetahuan (X3) dan Minat (Y)
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
Subhanahu Wata’ala yang mana dalam penyelesaian ini penulis selalu diberikan
kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di
samping itu, tidak lupa pula iringan shalawat serta salam penulis sampaikan
kepada junjungan Nabi Muhammad Shallallahu ‘AlaihiWasallam.
Skripsi ini diberi judul ( Pengaruh Kemandirian, Motivasi Dan
Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Memulai Usaha Pada
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi). Merupakan suatu kajian ekonomi khususnya
pada mahasiswa FEBI UIN STS Jambi. Penelitian ini merupakan suatu upaya
penulis dalam melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata
Satu (S.1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan, karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan agar dapat memperbaiki.
Tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui, baik dalam
mengumpulkan data maupun dalam penyusunannya, berkat adanya bantuan dari
berbagai pihak, hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Sehubungan
dengan selesainya skripsi ini maka penulis menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali
kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. Subhan, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah M.E.I, selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Novi Mubyarto,
M.E. Selaku Wakil Dekan II, dan Ibu Dr. Halimah Dja’far, M. Fil.I. selaku
viii
Wakil Dekan III di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. Sucipto, MA dan Ibu G.W.I. Awal Habibah, M.E. Sy. Selaku
Ketua Jurusan program studi Ekonomi Syariah dan Sekretaris program
studi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
5. Bapak Ambok Pangiuk, M.Si. Selaku dosen pembimbing I dan Ibu Putri
Apria Ningsih, S.EI., MA. Selaku pembimbing II atas kesabaran dan
petunjuk yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen, seluruh karyawan dan karyawati
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
7. Kedua orang tuaku dan teman-temanku yang telah memberi semangat
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi.
Semoga skripsi ini bermamfaat bagi semua pihak yang membutuhkanya.
Kepada Allah Subhanahu Wata’ala kita memohon ampunan-Nya, dan kepada
manusia kita meminta maaf. Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh
Allah Subhanahu Wata’ala. Amin.
Jambi, Agustus 2018
Penulis,
IKA PUJI ASTUTI
SES. 141326
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................ iv
MOTTO ....................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 9
C. Tujuan dan Kegunaan Penlitian .................................................. 9
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 10
E. Batasan Penelitian ....................................................................... 10
F. Landasan Teori ............................................................................ 10
G. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 20
H. Kerangka Pemikiran .................................................................... 21
I. Hipotesis ...................................................................................... 22
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ................................................................. 24
x
B. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 24
C. Populasi dan Sampel ................................................................... 25
D. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 26
E. Uji Coba Instrumen ..................................................................... 28
F. Analisis Hasil Uji Coba ............................................................... 29
G. Teknik Analis Data .................................................................... 30
H. Definisi Operasional Variabel .................................................... 30
I. Sistematika Penulisan ................................................................. 32
J. Uji Hipotesis .............................................................................. 34
BAB III GAMBARAN UMUM FEBI UIN STS JAMBI
A. Gambaran Umum Berdirinya FEBI UIN STS Jambi .................. 37
B. Visi, Misi, Tujuan ....................................................................... 39
C. Sasaran ....................................................................................... 40
D. Strategi Pencapaian .................................................................... 41
E. Pimpinan Fakultas ...................................................................... 45
F. Pimpinan Jurusan ....................................................................... 45
G. Pimpinan Administrasi ................................................................ 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 47
B. Hasil Analisis Data ...................................................................... 51
C. Pembahasan………………………………………………….. ... 61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 63
B. Saran ........................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Jambi ............... 6
2. Tabel 1.2 Tinjauan Pustaka .............................................................. 20
3. Tabel 2.3 Operasional Variabel......................................................... 31
4. Tabel 4.1 Responden Menurut Program Studi .................................. 47
5. Tabel 4.2 Responden Menurut Usia ................................................. 48
6. Tabel 4.3Responden Menurut Angkatan........................................... 49
7. Tabel 4.4 Responden Menurut Jenis Kelamin .................................. 49
8. Tabel 4.5 Responden Menurut Jenis Usaha ...................................... 50
9. Tabel 4.6 Uji Validitas ...................................................................... 51
10. Tabel 4.10 Uji Reabilitas................................................................... 53
11. Tabel 4.14. Uji Multikolinieritas ....................................................... 56
12. Tabel 4.15 Regresi Linier Berganda ................................................. 58
13. Tabel 4.16 Uji Parsial (T).................................................................. 59
14. Tabel 4.17 Uji Simultan (F) .............................................................. 60
15. Tabel 4.18 Uji Determinasi ............................................................... 60
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Hubungan Antar Variabel ....................................................... 22
Gambar 1.2 : Uji Normalitas ......................................................................... 55
Gambar 1.3 : Uji Heterokedastisitas ............................................................. 57
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak orang yang belum mendapatkan pekerjaan untuk
mencukupi kebutuhan hidup. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi hal
tersebut. Diantaranya minimnya pendidikan yang dimilki, tidak memiliki
keterampilan yang cukup, sempitnya lapangan pekerjaan, serta kurang adanya
perhatian dari pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi
mereka.1
Saat ini pendidikan formal harus di tunjang dengan keahlian lain seperti
kewirausahaan dan penguasaan teknologi, mengingat penyerapan mahasiswa
pada jenjang yang lebih tinggi dan dalam perekrutan pegawai sangat terbatas
dan dengan tingkat kompetensi yang tinggi. Persaingan yang sangat ketat
untuk dapat berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Agar tetap
eksis dipasar global membutuhkan tenaga terampil yang mempunyai
kompetensi dan etos kerja profesional. Melihat kondisi tersebut, maka dunia
pendidikan harus mampu berperan aktif menyiapkan sumber daya manusia
terdidik yang mampu menghadapi berbagai tantangan baik lokal, regional,
nasional, maupun internasional. Ia tidak cukup hanya menguasai teori, tetapi
juga mau dan mampu menerapkan ilmu dalam kehidupan sosial. Ia tidak
hanya menerapkan ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah, tetapi juga
1 Anwar Muhammad, Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi, (Jakarta, PT
Kharisma Putra Utama 2014) hal, 13
3
mampu memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari.
Pendidikan yang demikian adalah pendidikan yang berorientasi pada
pembentukan jiwa entrepreneurship ialah jiwa keberanian dan
kemampuan menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar, jiwa
kreatif untuk mencari solusi dan mengatasi problema tersebut, jiwa mandiri
dan tidak tergantung pada orang lain. Kerangka pengembangan
kewirausahaan dikalangan tenaga pendidik adalah agent of change yang
diharapkan mampu menanamkan ciri, sifat, dan watak serta jiwa
kewirausahaan atau jiwa entrepreneurship bagi peserta didiknya, di samping
itu jiwa entrepreneurship juga sangat diperlukan bagi seorang pendidik,
karena melalui jiwa ini, para pendidik akan memiliki orientasi kerja lebih
efisien, kreatif, motivatif, produktif serta mandiri.2
Pola penciptaan lapangan pekerjaan yang paling efektif guna
memperbanyak lapangan kerja tentunya dengan memperbanyak
wirausahawan di negeri ini. Semakin banyak wirausahawan yang tumbuh dan
berkembang di seluruh pelosok negeri ini tentu akan secara alami
memperbanyak jumlah lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia yang masih
menganggur yang sangat mendambakan pekerjaan guna mendapatkan
penghasilan untuk mempertahankan hidup mereka dan juga keluarga mereka.
Namun untuk menciptakan wirausaha tidak semudah membalikkan telapak
tangan. Cenderung memilih pekerjaan sebagai pegawai negeri ataupun
2 Kuntowicaksono, Pengaruh Pengetahuan Wirausaha dan Kemampuan Memecahkan
Masalah Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Menengah Kejuruan, Journal Of
Economic Education, 1 (1) (2012).
4
swasta. Secara tidak langsung, pendidikan formal maupun non formal di
Indonesia masih belum berorientasi pada wirausahawan. Hal ini sangat
dimungkinkan karena wirausaha belum menjadi alternative pilihan Negara
dalam memecahkan krisis multidimensional yang melanda Indonesia. Dalam
keluarga, sebagian besar orang tua akan lebih bahagia dan merasa berhasil
dalam mendidik anak-anaknya, apabila anak dapat menjadi pegawai
pemerintah atau BUMN maupun karyawan swasta yang jumlah
penghasilannya jelas dan continue setiap bulannya. Pendidikan di Indonesia
juga membentuk peserta didik menjadi karyawan atau bekerja di kantor atau
perusahaan. Masyarakat di Indonesia cenderung lebih percaya diri bekerja
pada orang lain daripada berusaha sendiri.3
Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab 1 pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu Negara di
bedakan menjadi 2 kelompok yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.
Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia
kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun –
64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut
sebagai tenaga kerja.4
Pengetahuan kewirausahaan mendukung nilai-nilai usaha terutama bagi
mahasiswa, sehingga diharapkan menumbuhkan jiwa usaha untuk
3 Ita Nurcholifah, Membangun Muslim Entrepreneurshi Dari Pendekatan Konvensional
Ke Pendekatan Syariah, Jurnal Muslim, Wirausaha, Karakter Kewirausahaan 4 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tenaga_Kerja. Diakses 26 Juni 2018
5
berwirausaha. Sikap motivasi dan minat mahasiswa sangat dibutuhkan bagi
mahasiswa yang berwirausaha agar mampu mengidentifikasikan peluang
usaha. Kemudian mendayagunakan peluang usaha untuk menciptakan
peluang kerja baru. Minat mahasiswa dan pengetahuan mereka tentang
kewirausahaan diharapkan akan membentuk kecenderungan mereka untuk
membuka usaha baru dimasa mendatang.5
Alisyahbana menyatakan bahwa wirausaha yang sukses pada umumnya
adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu memiliki ilmu pengetahuan,
keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai-nilai
pribadi serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.6
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Dzikry meneliti tentang pengaruh
kemandirian pribadi, motivasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap
memulai UKM pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kemandirian pribadi, motivasi dan
pengetahuan kewirausahaan, secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kemauan memulai usaha kecil menengah pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.7
Motivasi juga berfungsi untuk mempengaruhi minat berwirausaha. Minat
seseorang terhadap suatu obyek diawali dari perhatian seseorang terhadap
5 Rosmiati, Donny Teguh Santosa Junias, Munawar, Sikap Motivasi, dan Minat
Berwirausaha Mahasiswa, JMK, VOL 17, NO.1, MARET 2015,21-30. 6 Yuliawan Eko, Ginting Mbayak. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Berwirausaha Mahasiswa (studi kasus pada STMIK mikroskil medan). Jurnal Wira Ekonomi
Mikroskil. Vol 2, No.02, Oktober 2012. 7 Dzikry AL-Muntazhim Lubis. Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi dan
Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Kemauan Memulai UKM Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis USU. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Medan.
6
obyek tersebut. Minat merupakan sesuatu hal yang sangat menentukan dalam
setiap usaha, maka minat perlu ditumbuh-kembangkan pada diri
entrepreneur. Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan tumbuh dan
berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu diluar pribadi sehingga kedudukan minat tidaklah stabil karena dalam
kondisi-kondisi tertentu minat dapat berubah-ubah tergantung faktor yang
mempengaruhinya.8
Faktor yang mendorong seseorang untuk berwirausaha salah satunya
dengan memberikan pengetahuan wirausaha, faktor ini erat kaitannya dengan
pendidikan. Mulai dari jenjang SMA sampai perguruan tinggi. Adanya
pendidikan menjadikan anak bangsa lebih kreatif dan inovatif dan hal itu
dibutuhkan dalam berwirausaha.
Kondisi realita telah menjadikan mereka yang selesai kuliah memiliki
keinginan kuat untuk memiliki usaha semenjak kuliah. Konsep kuliah sambil
berbisnis dan bekerja sambil berbisnis telah begitu popular sekarang ini.
Beberapa faktor yang membentuk sikap negative masyarakat sehingga
mereka kurang berminat terhadap profesi wirausaha antara lain sumber
penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan yang rendah dan
sebagainya. Para orang tua tidak menginginkan anak-anaknya menekuni
bidang ini melainkan menginginkan anak-anaknya menjadi pegawai negeri.
Apalagi jika anaknya sudah lulus dari perguruan tinggi dan mempunyai titel,
8 Aidha Zuhrina. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Jurnal JUMANTIK. Vol. 1.
No.1, November 2016
7
mereka beranggapan “untuk apa sekolah tinggi jika hanya menjadi
pedagang”.9
Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia menghadapi masalah
kesempatan kerja bagi para lulusan perguruan tinggi dengan semakin
meningkatnya jumlah pengangguran intelektual belakangan ini. Di bawah ini
menunjukkan tingkat pegangguran terbuka (TPT) di provinsi jambi.
Tabel 1.1
Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Jambi
2014
Februari 2,50
Agustus 5,08
2015
Februari 2,73
Agustus 4,34
2016
Februari 4,66
Agustus 4,00
2017
Februari 3,67
Agustus 3,87
Sumber : Badan Pusat Statistik
Dapat dilihat dari tabel tersebut tingkat pengangguran Provinsi Jambi
terus berubah tidak stabil. Agustus 2014 jumlah pengangguran di provinsi
jambi sebesar 5,08 lebih tinggi dari tahun sebelum dan sesudahnya. Pada
Februari 2014 berjumlah sebesar 2,50. Pada Februari 2015 berjumlah sebesar
2,73. Pada Agustus 2015 berjumlah sebesar 4,34. Pada Februari 2016
berjumlah sebesar 4,66. Pada Agustus 2016 berjumlah sebesar 4,00. Pada
Februari 2017 berjumlah sebesar 3,67. Pada Agustus 2017 berjumlah sebesar
3,87. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan penduduk dalam
9 Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta,2011) hal 2.
8
menemukan lowongan pekerjaan sehingga pengangguran di provinsi jambi
semakin meningkat.10
Dengan adanya tabel pengangguran diatas menunjukkan bahwa
kurangnya minat mahasiswa dalam berwirausaha. Jadi, pengangguran
menjadi naik turun tidak stabil.
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah salah
satu Universitas Islam yang ada di provinsi jambi yang mempunyai visi
menjadikan universitas islam yang inovatif dengan semangat
entrepreneurship. Dan misi menyediakan akses dan pemerataan pendidikan
tinggi bermutu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,
menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas agar peserta didik,
menjadi berkemampuan akademik dan/atau professional yang memiliki jiwa
Islam Entrepreneurship inovatif, melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat berbasis transintegrasi keilmuan dengan semangat Islam
Entrepreneurship, dan mengembangkan mutu tata kelola kelembagaan dan
memperluas jaringan kerjasama.11
Dan di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
mempunyaib beberapa Fakultas salah satunya Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam yang memiliki visi terdepan dan inovatif dalam bidang Ilmu Ekonomi
dan Bisnis dengan semangat Entrepreneurship Islam 2030. Dan misi
menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bermutu yang relevan
10
Badan Pusat Statistik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Provinsi Jambi.
1986-2017. https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/15/981/tingkat-pengangguran-terbuka-tpt-
menurut-provinsi-1986---2017.html. 11
http://uinjambi.ac.id/e-data-2/. Diakses 25 oktober 2018
9
dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam,
menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dalam Ilmu Ekonomi
dan Bisnis Islam agar peserta didik berkemampuan akademik dan/atau
professional yang inovatif serta memiliki jiwa entrepreneurship, melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Ilmu Ekonomi dan
Bisnis Islam berbasis transintegrasi keilmuan yang inovatif dengan semangat
entrepreneurship dan mengembangkan mutu tata kelola kelembagaan dan
memperluas jaringan kerjasama dibidang Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam.12
Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Nurma Yunita
“saya merasa dengan adanya usaha ini membuat saya lebih mandiri dan
tidak membebani orang tua, saya termotivasi dalam menjalankan usaha ini
dari teman saya karena keuntungan yang didapat cukup menggiurkan, dengan
adanya pengetahuan usaha ini membuat saya lebih luas mengetahui
wirausaha.13
Selanjutnya wawancara yang dilakukan peneliti kepada Misti Sari Utami
“dengan adanya usaha ini saya bisa membantu keuangan keluarga saya
dan hasilnya bisa sebagian ditabung, saya termotivasi untuk berwirausaha
dari kakak sepupu saya yang kebetulan mempunyai usaha. Dengan adanya
pengetahuan ini menjadikan wawasan berwirausaha saya semakin luas”14
Fenomena rendahnya minat memulai usaha ini menjadi pemikiran yang
serius berbagai pihak, baik pemerintah, dunia pendidikan. Berbagai upaya
dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan terutama merubah pola
pikir para mahasiswa yang selama ini hanya berminat mencari pekerjaan
bukan menciptakan lapangan pekerjaan.
12
Profil FEBI UIN STS Jambi 13
Hasil wawancara dengan mahasiswa FEBI 23 oktober 2018 14
Hasil wawancara dengan mahasiswa FEBI 24 oktober 2018
10
Berdasarkan uraian tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengangkat
masalah tersebut menjadi sebuah karya ilmiah berupa skripsi. Adapun judul
skripsi tersebut ialah : “Pengaruh Kemandirian, Motivasi, dan
Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Memulai Usaha Pada
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti merumuskan beberapa
masalah, yaitu :
1. Seberapa besar Pengaruh Kemandirian pada Mahasiswa FEBI UIN STS
jambi?
2. Seberapa besar Pengaruh Motivasi pada Mahasiswa FEBI UIN STS
jambi?
3. Seberapa besar Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa FEBI UIN STS jambi?
4. Seberapa besar Pengaruh Simultan Kemandirian, Motivasi dan
Pengetahuan Mahasiswa FEBI UIN STS jambi ?
C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka tujuan penelitian
ini adalah :
1. Ingin mengetahui bagaimana Pengaruh Kemandirian Kewirausahaan pada
Mahasiswa FEBI UIN STS jambi
2. Ingin mengetahui bagaimana Pengaruh Motivasi Kewirausahaan pada
Mahasiswa FEBI UIN STS jambi
11
3. Ingin mengetahui bagaimana Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan pada
Mahasiswa FEBI UIN STS jambi
4. Ingin mengetahui bagaimana Pengaruh Simultan Kemandirian, Motivasi
dan Pengetahuan Mahasiswa FEBI UIN STS jambi
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa mengurangi tingkat
pengangguran dan memperbanyak peluang usaha sehingga pengangguran bisa
berkurang dan diharapkan bisa membuka usaha sendiri.
E. Batasan Penelitian
Untuk mempermudah penelitian penulis membatasi ruang lingkup
penelitian yaitu Pengaruh Kemandirian, Motivasi dan Pengetahuan
Kewirausahaan Terhadap Minat Memulai Usaha Pada Mahasiswa FEBI UIN
STS Jambi.
F. Landasan Teori
a) Pengertian Kemandirian
Kemandirian adalah hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa
bergantung pada orang lain.15
Ali dan Asrori menjelaskan bahwa kemandirian dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang meliputi gen atau keturunan orang tua, pola asuh
orang tua, sistem pendidikan masyarakat. Genetika atau keturunan
15
http://kbbi.web.id/mandiri. Diakses 12 April 2018
12
merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan
individu.16
Kemandirian merupakan salah satu aspek penting bagi remaja
untuk menghadapi masa perkembangan berikutnya yaitu masa dewasa
dalam kehidupannya di masyarakat.17
Bagi calon wirausaha pertama-tama kenali diri sendiri sebelum
berwirausaha. Apakah berwirausaha itu merupakan hal yang menarik dan
menantang dalam berkarya. Maka setidaknya dalam diri orang tersebut
sudah ada tata nilai berwirausaha. Berwirausaha bersifat mandiri untuk
menghasilkan nilai ekonomi tertentu atau tidak bekerja terhadap pihak
lain. Sifat mandiri memiliki makna kekuatan pribadi sehingga menarik
untuk dikenali walaupun tantangan untuk dapat mandiri tidaklah mudah.
Pada saat seseorang ingin memulai berwirausaha merupakan pilihan
hidup. Keputusan pilihan hidup tersebut akan mendorong sebuah minat
berwirausaha pada bidang lapangan usaha tertentu.18
b) Motivasi
Motivasi adalah kekuatan pribadi seseorang secara internal yang
sangat dahsyat sehingga menyebabkan seseorang melakukan tindakan
sesuai tujuan yang diprioritaskan secara khusus maupun secara umum.
16
Sri Astuti, Thomas Sukardi, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Untuk
Berwirausaha Pada Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta. 17
Sri Astuti, Thomas Sukardi, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Untuk
Berwirausaha Pada Siswa SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi. Universitas Negeri Yogyakarta. 18
Trihatmoko Agus dan Harsono Mugi, Kewirausahaan Membentuk dan
Mengembangkan Unit Bisnis Handal dan Mapan, UPP STIM YKPN, 2017. Hlm 70
13
Menurut Malthis, Motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang
yang menyebabkan orang tersebut bertindak karena suatu alasan untuk
mencapai tujuan. Memahami motivasi sangatlah penting karena kinerja,
reaksi terhadap kompensasi dan persoalan sumber daya manusia yang
lain di pengaruhi dan mempengaruhi motivasi, pendekatan untuk
memahami motivasi berbeda-beda, karena teori yang berbeda
mengembangkan pandangan dan model mereka sendiri.19
Motivasi juga dapat didefinisikan Motivasi adalah daya pendorong
yang mengakibatkan seseorang mengakibatkan seseorang anggota
organisasi mau dan rela mengerahkan kemampuan dalam bentuk
keahlian atau ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya
dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang
telah ditentukan. Menurut Siswanto motivasi bisa diartikan sebagai
perasaan, kehendak atau keinginan yang berasal dari individu tersebut
untuk berprilaku dan bertindak.20
Rumusan struktural perilaku dan sikap merupakan hasil dari
dorongan berbagai aksi dan reaksi seseorang yang akan membentuk
sebuah kristalisasi yaitu berupa motivasi. Cerminan motivasi seseorang
wirausaha terlihat sejak dari awal pemilihan sebuah unit bisnis hingga
19
Aldo Herlambang Gardjito, Mochammad Al Musadieq, Gunawan Eko Nurtjahjono.
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB)Vol.13 No.1 Agustus 2014. 20
R. Indra Perdana, Mochammad Djudi Mukzam, Gunawan Eko Nurtjahjono. Pengaruh
Motivasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan, Universitas Brawijaya.
Fakultas Ilmu Administrasi.
14
perjalanan usaha berlangsung secara berkelanjutan. Kedahsyatan suatu
motivasi merupakan rahasia kehidupan manusia yang dapat digali
melalui dua sentra yaitu niat atau cita-cita dan nilai-nilai yang
melekatnya.21
Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Baqarah (2) 286 yaitu:
بهناا لا ا ٱكتاسابات را ا ما لايها عا ا كاسابات وا ا ما ا لاها نافسا إله وسعاها ل ف ٱلله لا يكا
لتاهۥ عالاى ما ا حا لايناا إصرا كاما ل عا لا تاحم بهناا وا أناا را يناا أاو أاخطا ذناا إن نهس اخ تؤا
ينا م ٱغفر لاناا ٱلهذ ٱعف عانها وا ا لا طااقاةا لاناا بهۦ وا لناا ما م لا تحا بهناا وا ن قابلناا را
ين فر ولاىناا فاٱنصرناا عالاى ٱلقاوم ٱلكا مناا أانتا ما ٱرحا وا
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa):”Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang
kafir”.22
Berdasarkan pengertian motivasi dan berwirausaha tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa motivasi berwirausaha merupakan daya
21
Ibid. hal 240. 22
http://tafsirq.com/2-al-baqarah/ayat-286
15
penggerak/pendorong dalam diri yang menimbulkan semangat terhadap
penciptaan suatu kegiatan atau pekerjaan dengan melihat peluang yang
ada disekitar, bertindak berani dalam mengambil risiko, melakukan
kegiatan yang inovatif, serta memiliki orientasi terhadap laba.23
Motivasi merupakan keinginan yang terdapat pada seseorang
individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan atau
sesuatu yang menjadi dasar atau alasan seseorang berperilaku. Dalam
hubungan ini, motivasi kerja dapat diartikan sebagai keinginan atau
kebutuhan yang melatar belakangi seseorang sehingga ia terdorong untuk
bekerja.24
c) Pengetahuan Kewirausahaan
Pengetahuan kewirausahaan merupakan salah satu aspek penting
dalam berwirausaha hal ini dikarenakan dengan memiliki pengetahuan
yang memadai atau cukup, maka seseorang akan dapat mengelola usaha
dengan baik.
Kuntowicaksono menyatakan bahwa implikasi pengetahuan
tersebut dapat diartikan bahwa seorang mahasiswa akan mempunyai
minat berwirausaha apabila mahasiswa tahu secara benar tentang seluruh
karakteristik dalam dunia usaha. Hasil penelitian Kuntowicaksono
menunjukkan bahwa pengetahuan wirausaha tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap minat berwirausaha. Hasil tersebut mempunyai
23
Vivin Oblivia Yunal dan Ratih Indriyani, Analisis Pengaruh Motivasi Berwirausaha
dan Inovasi Produk Terhadap Pertumbuhan Usaha Kerajinan Gerabah di Lombok Barat, Jurnal.
Program Manajemen, Universitas Kristen Petra. 2013. 24
Salam Abdus, Manajemen Insani, dalam Bisnis, Yogyakarta, 2014,hal 219.
16
makna bahwa peningkatan pengetahuan wirausaha tidak akan
meningkatkan minat untuk berwirausaha. Hal ini disebabkan karena
dalam menjalankan usaha tidak hanya mengandalkan pengetahuan saja
akan tetapi memerlukan sebuah strategi-strategi tertentu agar usaha yang
dijalankan tetap berjalan dengan baik dan berhasil.
Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Yuliyaningsih
menyebutkan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara
pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha mahasiswa.
Sehingga minat berwirausaha mahasiswa akan meningkat. Berdasarkan
penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan
kewirausahaan mempengaruhi minat berwirausaha.25
Pengetahuan adalah hasil dari pemikiran yang benar oleh suatu
objek terhadap suatu objek sehingga mampu membedakan yang riil
dengan yang ilusi dan untuk mendapatkan dasar pengetahuan ilmiah.
Bakhtiar mengemukakan ada dua teori untuk mengetahui hakikat
pengetahuan itu, yaitu realisme dan idealisme.
1. Realisme
Teori ini mempunyai pandangan realistis terhadap alam.
Pengetahuan menurut realism adalah gambaran atau kopi yang
sebenarnya dari apa yang ada dalam alam nyata (dari fakta atau
hakikat). Pengetahuan atau gambaran yang ada dalam akal adalah
kopi dari yang asli yang ada di luar akal. Hal ini tidak ubahnya
25
Novi Trisnawati, Pngaruh Pngetahuan Kewirausahaan dan Dukungan Sosial Keluarga
Pada Minat Berwirausaha. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan.
17
seperti gambaran yang terdapat dalam foto. Dengan demikian,
realisme berpendapat bahwa pengetahuan adalah benar dan tepat bila
sesuai dengan kenyataan.
2. Idealisme
Teori idealisme menegaskan bahwa untuk mendapatkan pengetahuan
yang benar-benar sesuai dengan kenyataan adalah mustahil.
Pengetahuan adalah proses-proses mental atau proses psikologi yang
bersifat subjektif. Oleh Karena itu pengetahuan bagi seorang idealis
hanya merupakan gambaran subjektif dan bukan gambaran objektif
tentang realitas. Subjek dipandang sebagai suatu yang mengetahui,
yaitu dari orang yang membuat gambaran tersebut. Karena itu,
pengetahuan menurut teori ini tidak menggambarkan hakikat
kebenaran yang diberikan pengetahuan hanyalah gambaran menurut
pendapat atau penglihatan orang yang mengetahui (subjek).26
d) Kewirausahaan
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah suatu aktivitas dengan
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki seseorang atau organisasional
yang bertujuan memberikan nilai tambah pada sumber daya tersebut
menuju pada pertumbuhan nilai (value) ekonomi secara berkelanjutan.
Para wirausaha merupakan subjek atau pelaku yang mengubah bentuk
26
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu,(Jakarta: Rajawali Pers, 2004), hlm. 86
18
dan posisi sumber daya berupa barang dan jasa agar memiliki nilai
tambah dan pertumbuhan.27
Menurut Syafi’I Antonio, jiwa entrepreneurship dalam diri Nabi
Muhammad SAW, tidak tertanam begitu saja, tetapi hasil dari proses
panjang dari semenjak beliau masih kecil. Jauh sebelum diangkat
menjadi nabi dan rosul, beliau menunjukkan kesungguhannya terjun
dalam bidang bisnis atau entrepreneurship. Beliau mulai merintis karir
dagangannya saat berusia 12 tahun dan mulai usaha nya sendiri ketika
berusia 17 tahun. Profesi sebagai pedagang terus dilakukan sehingga
beliau berusia 37 tahun (3 tahun sebelum beliau diangkat menjadi rosul).
Hal ini menjelaskan bahwa Nabi Muhammad memenuhi dunia bisnis
(menjadi entrepreneurship) selama kurang lebih 25 tahun, lebih lama
dari masa kerasulan beliau yang berlangsung 23 tahun.28
Pentingnya kewirausahaan:
Pertama, berwirausaha penting untuk membekali diri dengan
pengetahuan berdasarkan persaingan (knowledge-based competitiveness).
Pola manajemen kelompok usaha mikro mengindikasikan bahwa proses
usaha dibangun berdasarkan otodidak atau kurang diikuti pengetahuan
akademik yang cukup.
Kedua, berwirausaha adalah mengandung asas pemberdayaan atas
persaingan sumber daya (resources-base competitiveness). Sumber daya
terdiri dari sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM)
27
Ibid. Hal 21. 28
Mohammad Darwis, Jurnal Entrepreneurship Dalam Perspektif Islam, Meneguhkan
Paradigma Pertautan Agama Dengan Ekonomi.
19
serta sumber daya ekonomi lain seperti unsur-unsur keuangan dan
komersial lainnya.
Ketiga, bagi wirausahawan penting untuk memahami prinsip
berwirausaha yang baik dan benar. Kegiatan bisnis adalah sebuah media
manusia yang secara kodrati terlahir sebagai homo economicus atau tidak
terlepas dari kegiatan ekonomi. Berwirausaha atau kegiatan ekonomi
bisnis yang sifatnya bebas dilakukan oleh setiap warga Negara. Untuk
mengetahui tentang kebaikan dan kebenaran dalam ranah yang bebas,
kontrolnya adalah nilai moralitas dan hukumnya yang berlaku di
Indonesia.29
e) Minat Berwirausaha
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.30
Minat merupakan salah satu unsur penting yang ikut menentukan
dalam menjalankan suatu pekerjaan disamping bakat dan kecerdasan.
Kelancaran dan keberhasilan orang dalam menjalankan pekerjaan makin
besar peluangnya jika orang tersebut mempunyai minat akan pekerjaan
yang dilakukannya.31
Minat berwirausaha menurut Subandono adalah kecenderungan
hati dalam diri subjek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang
29
Ibid. Hlm 11-13 30
Rusmiati. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Ekonomi
Siswa MA Al Fattah Sumbermulyo. STKIP Nurul Huda Sukarejo OKU Timur Sumatera Selatan.
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi. Vol 1. No 1, Februari 2017 31
Fanny Paramitasari, Pengaruh Motivasi Berwirausaha dan Pengetahuan
Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK N 1 Bantul. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 2016. Hlm 9.
20
kemudian mengorganisir, mengatur , menanggung resiko dan
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut.
Suryawan mendefinisikan minat berwirausaha adalah keinginan,
ketertarikan, serta kesedian untuk bekerja keras atau berkemauan keras
untuk berdikari / berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa
takut dengan risiko yang akan terjadi serta senantiasa belajar dari
kegagalan yang dialami.32
Menurut Evaliana, minat berwirausaha adalah rasa tertarik untuk
menciptakan suatu usaha dengan kemamuan yang dimilki dan berani
mengambil risiko. Dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha adalah
keinginan yang ada di dalam diri seseorang untuk bekerja keras untuk
menciptakan suatu usaha dengan kemampuan yang dimiliki sehingga
berani mengambil risiko. Maka untuk menjadi seorang wirausaha
diperlukan minat berwirausaha yang merupakan salah satu modal yang
tidak berupa materi.33
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha: Apabila pendidikan memadai maka seseorang akan siap
untuk menjadi seorang wirausaha dan memimpin anak buahnya. Latar
belakang pendidikan seseorang terutama yang terkait dengan bidang
usaha, seperti bisnis dan manajemen atau ekonomi dipercaya akan
32
Josia Sanchaya Hendrawan, Hani Sirine. Pengaruh Sikap Mandiri, Motivasi,
Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha (studi kasus pada mahasiswa FEB
UKSW konsentrasi kewirausahaan. Asian Journal of Information an Entrepreneurship. 33
Reza Fahmi, Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam.
21
mempengaruhi keinginan dan minatnya untuk memulai usaha baru di
masa mendatang.34
Dalam Al-Qur’an surah Al-Isro’ (17) 84. Yaitu:
ن هوا أاهداى سابيل بكم أاعلام بما لاته فارا ل عالاى شااك قل كل ياعما
Artinya: Katakanlah (Muhammad),”setiap orang berbuat sesuai
dengan pembawaannya masing-masing.”Maka Tuhanmu lebih
mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.35
Ayat tersebut dapat dikaitkan dengan bakat yang dimiliki setiap
manusia. Dalam kata”setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya
masing-masing”. Bahwa manusia terlahir dengan kemampuan atau bakat
yang berbeda-beda.
G. Tinjauan Pustaka
Tabel 1.2
Tinjauan Pustaka
No Penulis Judul Hasil Beda
1 Josia Sanchaya
Hendrawan, Hani
Sirine
Pengaruh sikap
mandiri,
motivasi,
pengetahuan
kewirausahaan
terhadap minat
berwirausaha
(studi kasus pada
mahasiswa FEB
Variabel sikap
mandiri dan
motivasi tidak
mempengaruhi
minat
berwirausaha
mahasiswa
konsentrasi
kewirausahaan.
Yang
membedakan
penelitian Josia
Sanchaya
Hendrawan,
Hani Sirine
dengan
penelitian ini
adalah di dalam
34
Paulus Patria Adhitama, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Undip Semarang). Skripsi Universitas Diponegoro Semarang. Hlm 23-24.
35 http://www.kompasiana.com/rohmawati123228/5aca40af16835f6f7b17d533/bakat-
dan-minat-dalam-al-qur-an. Diakses 20 April 2018
22
UKSW
konsentrasi
kewirausahaan)
Sedangkan
variabel
pengetahuan
kewirausahaan
mempengaruhi
minat
berwirausaha
mahasiswa
sampelnya
dimana di dalam
penelitian
terdahulu
menggunakan
sampel jenuh
sedangkan di
dalam penelitian
ini menggunakan
sampling
purposive di
mana sampling
purposive adalah
teknik penentuan
sampel dengan
pertimbangan
tertentu
2 Rosmiati, Donny
Teguh Santosa
Junias, Munawar
Sikap, motivasi,
dan minat
berwirausaha
mahasiswa
Sikap variabel
dan motivasi
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
berwirausaha
Sikap dan
motivasi
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
berwirausaha
mahasiswa
3 Vivin Oblivia
Yunal dan Ratih
Indriyati
Analisa
pengaruh
motivasi
berwirausaha
dan inovasi
produk terhadap
pertumbuhan
usaha kerajinan
gerabah di
Lombok barat
Motivasi
berwirausaha
berpengaruh
langsung
terhadap
pertumbuhan
usaha
Yang
membedakan
penelitian Vivin
Oblivia Yunal
dan Ratih
Indriyati yaitu
penelitian
terdahulu
menggunakan
penelitian
kuantitatif dan
asosiatif kasul
sedangkan di
dalam penelitian
ini hanya
menggunakan
kuantitatif
deskriftif.
Metode juga
yang
membedakan di
sini yaitu
23
penelitian
terdahulu
menggunakan
metode
propability
sampling
4 Rifkhan Pengaruh sikap,
dan motivasi
terhadap minat
berwirausaha
mahasiswa
akuntansi
universitas
pamulang
Sikap tidak
berpengaruh
terhadap minat
berwirausaha
dan motivasi
berpengaruh
terhadap minat
berwirausaha
Motivasi Sama-
sama
berpengaruh
terhadap minat
berwirausaha
H. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini untuk menjelaskan variabel-
variabel penelitian diantaranya variabel kemandirian, motivasi pengetahuan
kewirausahaan dan minat berwirausaha secara mendalam dan relevan dengan
permasalahan yang diteliti, sehingga dapat dijadikan dasar untuk menjawab
permasalahan tentang variabel tersebut. Adapun kerangka pemikiran dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1
Hubungan Antar Variabel
Kemandirian (X1)
Motivasi (X2)
Pengetahuan (X3)
Minat Berwirausaha
(Y)
24
I. Hipotesis
Penelitian ini mempunyai 3 variabel independen. Kemandirian sebagai
variabel independen pertama yaitu (X1), Motivasi sebagai variabel
independen kedua yaitu (X2), dan Pengetahuan sebagai variabel independen
ketiga yaitu (X3). Variabel dependen dari penelitian ini adalah minat sebagai
(Y).
Hipotesis penelitian ini di rumuskan sebagai berikut:
H1 : Diduga kemandirian berpengaruh secara signifikan terhadap minat
kewirausahaan mahasiswa
H2 : Diduga motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap minat
kewirausahaan mahasiswa
H3 : Diduga pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap minat
kewirausahaan mahasiswa
H4 : Diduga kemandirian, motivasi, pengetahuan berpengaruh secara
signifikan terhadap minat.
25
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif deskriptif.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistic karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode
ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah yaitu konkrit,
obyektif, terukur, rasional dan sistematis.36
B. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer atau sumber
primer. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data.37
Karena data yang didapat dari observasi langsung
dan kuesioner. Jenis data yang digunakan penelitian ini berupa hasil dari
jawaban kuesioner yang menggunakan skala likert. Skala likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.38
36
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Alfabeta: Bandung
2016). Hlm 7. 37
Ibid. hlm 137 38
Ibid. hlm 93
26
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.39
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang mempunyai usaha.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.40
Cara
menghitung sampel yaitu dengan menggunakan rumus Slovin.
n =
dimana:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan 10%.41
Dengan menggunakan margin of error sebesar 10% maka sampel yang
dapat diambil adalah sebagai berikut:
39
Ibid. hlm 80 40
Ibid. 85 41
Muhamad, “Metodologi Penelitian Kualitatif Ekonomi Islam, “(Jakarta PT. Grafindo
Persada 2008) Hlm. 180
27
n =
n =
n =
n = 50
Jadi jumlah sampel yang diteliti sebanyak 50 orang yang diperoleh dari
populasi sebesar 100 responden dengan tehnik pengambilan sampel
dengan cara purposive sampling yaitu tehnik pengambilan sampel
berdasarkan pertimbangan tertentu.42
D. Instrumen Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini
adalah teknik pengumpulan data kuesioner/ angket dan wawancara.
1. Kuesioner
Pengertian kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti
tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden.43
42
Sugiyono, op.cit., Hlm 121 43
Ibid. 142
28
Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner diberikan bobot dengan
pengukuran menggunakan Skala Likert. Setiap jawaban dari angket
disediakan (5) alternative jawaban yakni : sangat setuju, setuju, kurang
setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dimana setiap pernyataan
diberikan skor, pilihan jawaban dan skor masing-masing disajikan dalam
tabel berikut ini:
Tabel 2.3
Penetapan Skor Kuesioner
Kemandirian
SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
Motivasi
SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
Pengetahuan
SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
Minat
SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit / kecil.
Hasil dari jawaban kuesioner menggunakan skala likert. Skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
29
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.44
E. Uji Coba Instrumen
Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Kemandirian
Kemandirian berarti hal atau keadaan seseorang yang dapat berdiri
sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Kata kemandirian berasal dari kata
dasar diri yang mendapat awalan ke dan akhiran yang membentuk suatu kata
keadaan. Kemandirian berasal dari kata dasar diri maka dalam pembahasan
mengenai kemandirian tidak dapat dilepaskan dari perkembangan diri itu
sendiri. Diri adalah inti dari kepribadian dan merupakan titik pusat yang
menyelaraskan, mengkoordinasikan seluruh aspek kepribadian.45
Motivasi
Motivasi adalah kekuatan pribadi seseorang secara internal yang
sangat dahsyat sehingga menyebabkan seseorang melakukan tindakan sesuai
tujuan yang diprioritaskan secara khusus maupun secara umum. Kedahsyatan
sebuah motivasi merupakan rahasia kehidupan manusia yang dapat digali
44
Ibid. 93
45 Sakti Fajar Wanto, Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan Minat
Berwirausaha Siswa Kelas X1, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta 2014, hal 1.
30
melalui dua sentra personalitas seseorang yaitu niat atau cita-cita dan nilai-
nilai yang melekatnya.46
Pengetahuan
Pengetahuan hakekatnya adalah segenap yang diketahui manusia
mengenai suatu objek tertentu yang merupakan khasanahkekayaan mental
diperoleh melalui rasional dan pengalaman.47
Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas.
Minat
Minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang menunjukkan
keinginan ataupun kebutuhan yang ada dalam dirinya, hal tersebut dapat
terlihat dari ciri-ciri yang Nampak pada diri mereka dan ciri tersebut
memunculkan arti yang terkandung didalamnya.48
F. Analisis Hasil Uji Coba
1. Uji Validitas
46
Ibid. Hlm 240 47
Darwis Darmawan, Siti Fadjarajani, Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap
Pelestarian Lingkungan Dengan Perilaku Wisatawah Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan,
2016. Vol 4, No.2. Hlm. 41 48
http://www.definisi-pengertian.com/2015/04/definisi-pengertian-minat-konsep-
pendidikan.html?m=1. Diakses 03 April 2018
31
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.49
2. Uji Reliabilitas
Hasil penelitian yang realibel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu
yang berbeda. Instrument yang realibel adalah instrument yang apabila
digunakan beberapakali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama.50
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan pengujian
hipotesis dan menjawab rumusan yang telah diajukan. Data-data yang telah
diperoleh, akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif-deskriptif.51
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi.52
49
Sugiyono, op. cit. hlm 121 50
Ibid 51
Una Sayuti, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi) , (Jambi September 2012),
cetakan pertama. Hal, 265 52
Ibid. hlm 147
32
H. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah variabel penelitian di maksudkan untuk
memahami arti setiap variabel-variabel penelitian sebelum dilakukan analisa.
Berikut ini uraian operasional variabel dari penelitian ini.53
Tabel 2.4
Operasional Variabel
Variabel Pengertian Indikator Skala
Kemandirian
(X1)
Kemandirian
adalah hal atau
keadaan dapat
berdiri sendiri
tanpa
bergantung
pada orang lain
1. Berdiri sendiri
2. Dapat
mengembangkan
potensi diri
3. Mampu
membuat
keputusan
sendiri
4. Mampu
menerima
konsekuensi
Likert
Motivasi (X2) Motivasi
adalah
kekuatan
pribadi
seseorang
secara internal
yang sangat
dahsyat
sehingga
menyebabkan
seseorang
melakukan
tindakan sesuai
tujuan yang
diprioritaskan
secara khusus
maupun secara
umum
1. Berkeinginan
memenuhi
kebutuhannya
sendiri
2. Berkeinginan
memenuhi rasa
aman
3. Berkeinginan
memenuhi
kebutuhan sosial
4. Ingin memenuhi
akan
penghargaan
Likert
53
Wiratna, Sujarwati, Metode Penelitian, Pustaka Pers, Yogyakarta, 2014, hlm 87
33
Pengetahuan
Kewirausahaan
(X3)
pengetahuan
tersebut dapat
diartikan
bahwa seorang
mahasiswa
akan
mempunyai
minat
berwirausaha
apabila
mahasiswa
tahu secara
benar tentang
seluruh
karakteristik
dalam dunia
usaha
1. Pendidikan
2. Mampu
membuat
laporan
3. Kemampuan
dalam
memasarkan
produk
4. Kemampuan
dalam mengeola
SDM
Likert
Minat
Berwirausaha
(Y)
minat
berwirausaha
adalah rasa
tertarik untuk
menciptakan
suatu usaha
dengan
kemamuan
yang dimilki
dan berani
mengambil
risiko. Dapat
disimpulkan
bahwa minat
berwirausaha
adalah
keinginan yang
ada di dalam
diri seseorang
untuk bekerja
keras untuk
menciptakan
suatu usaha
dengan
kemampuan
yang dimiliki
sehingga
berani
mengambil
1. Berusaha
membuka usaha
dengan modal
sendiri
2. Berusaha
mengembangkan
usaha sendiri
3. Bebas mengatur
jam kerja
4. Berkeinginan
membuka
lapangan kerja
sendri
Likert
34
risiko. Maka
untuk menjadi
seorang
wirausaha
diperlukan
minat
berwirausaha
yang
merupakan
salah satu
modal yang
tidak berupa
materi
I. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh pemahaman dalam pembahasan ini, penulis membuat
sistematika penulisan yang terdiri dari:
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini, memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat, landasan teori, tinjauan pustaka, dan hipotesis.
BAB II: METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini, penulis memaparkan jenis dan sumber data, populasi dan
sampel, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel, dan analisis
data.
BAB III: GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini, penulis menjelaskan hasil dari penelitian yang akan diteliti
oleh penulis mengenai pengaruh kemandirian pribadi motivasi dan
pengetahuan kewirausahaan terhadap minat memulai usaha pada Mahasiswa
FEBI UIN STS jambi.
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35
Dalam bab ini, penulis menjelaskan kesimpulan mengenai pengaruh
kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan terhadap
minat memulai usaha pada Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi.
BAB V: PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan juga saran-saran serta
dilengkapi daftar pustaka.
J. Uji Hipotesis
Regresi Linier Berganda
Metode regresi digunakan untuk menguji hubungan sekaligus pengaruh dari
variabel bebas (Independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent
variabel). Analisis regresi linier berganda ini bertujuan untuk mengetahui
Pengaruh Kemandirian, Motivasi dan Pengetahuan Kewirausahaan pada
Mahasiswa FEBI UIN STS jambi. Persamaan regresi yang diharapkan dalam
penelitian ini adalah:
Y = α + + + + e
Keterangan:
Y = minat
a = konstanta
X1 = kemandirian
X2 = motivasi
X3 = pengetahuan
b = koefisien regresi variabel kemandirian
36
b = koefisien regresi variabel motivasi
= koefisien regresi variabel pengetahuan
e = pengganggu (error)
Uji Regresi Secara Parsial (Uji-t)
Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari
variable bebas terhadap variabel terikat. Untuk menentukan ttabel, taraf
signifikan yang digunakan sebesar 5 persen dengan derajat kebebasan, f = (n-
k-1) dimana k merupakan jumlah variabel bebas. Penghitungan H0 dilakukan
dengan rumus sebagai berikut:
thitung
H0 ditolak bilamana thitung lebih besar dari ttabel, artinya terdapat pengaruh
signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel.
Uji Regresi Secara Simultan (Uji-F).
Uji ini merupakan pengujian terhadap koefisien regresi secara bersama-
sama, yakni melihat pengaruh dari seluruh variable bebas terhadap variabel
terikat. Adapun rumus Fhitung sebagai berikut:
Fhitung=
37
Kriteria pengambilan keputusan dengan taraf signifikan α = 5 persen
adalah sebagai berikut: jika Fhitung > Ftabel berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Uji Determinasi
Tingkat ketepatan suatu garis dapat diketahui dari besar kecilnya
koefisien determinasi atau koefisien (R square). Nilai koefisien R square
dalam analisis regresi dapat digunakan sebagai ukuran menyatakan
kesesuaian garis regresi yang diperoleh.54
54
Dwi Purwati, Peni Sawitri, Dampak Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden,
Jurnal Fakultas Ekonomi Univ. Gunadarma
38
BAB III
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
A. Sejarah Berdirinya FEBI UIN STS Jambi
Cikal bakal berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah
berdirinya Program Studi Ekonomi Syariah (ES) yang berdasarkan Surat
Keputusan (SK). Pendirian Nomor: In.9/R/SK/PP.009/710.A/2000 dan
Program Studi Vakasi Perbankan Syariah (DIII PBS) berdasarkan SK
Pendirian Nomor: 2861 tahun 2012 berafiliasi dibawah Fakultas Syariah.
Selanjutnya, menindaklanjuti animo peminat calon mahasiswa masuk pada
prodi ES dan DIII PBS, tim mengisiasi pemisahan diri Fakultas Syariah.55
menjadi Fakultas tersendiri yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Melalui
Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 35 tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 23 tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
(IAIN STS Jambi) dan Institut Agama Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
telah mendapat persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Reformasi Birokrasi, Nomor: B/1040/M.PANRB/03/2015, tanggal 26 Maret
2015, Hal: Usulan Pembentukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam maka
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) berdiri di lingkungan Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (UIN STS Jambi).
55
Sumber Profil FEBI UIN STS Jambi
39
Selain itu, bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam terdapat tambahan
Program Studi yaitu berdasarkan keputusan Jendral Pendidikan Islam Nomor:
111 tahun 2017 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi pada Program
Sejarah Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu
Program Studi Perbankan Syariah (PBS) Akuntansi Syariah (AKS) dan
Manajemen Keuangan Syariah (MKS). Saat ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam terdiri dari empat (4) Jurusan yang siap mendidik, menyelenggarakan,
memfasilitasi, mengarahkan dan meluluskan sarjana S1 yang Terdepan dan
Inovatif dalam bidang Ilmu Eknomi dan Bisnis dengan semangat
Enrepreneurship Islam 2030 dalam persaingan global di bidang Ekonomi dan
Bisnis Islam secara umum.
Melalui program studi yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam di proyeksikan akan lahir para sarjana yang terdepan dan
inovatif sesuai dengan keilmuan yang spesifik sehingga dapat bersaing di
pasar kerja (Labor Market) pada Pasar Regional, Nasional maupun
Internasional. Lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di proyeksikan
dapat menjadi sarjana yang berkemampuan akademik, inovatif, dan
profesional dengan bersemangatkan Islamic Entrepreneurship. Tidak hanya
mendidik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam juga melakukan dan melibatkan
peserta didik dalam penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis integrasi
keilmuan yang inovatif dengan semangat Islamic Entrepreneurship. Dengan
demikian, dimana dan kapan saja lulusan dapat bermanfaat dan menjadi
40
problem solver dalam semua lini kehidupan dan dalam upaya menciptakan
keadilan kesejahteraan dalam masyarakat.
B. VISI
Terdepan dan Inovatif dalam bidang ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam
dengan semangat Entrepreneurship Islam 2030;
C. MISI
1. Menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bermutu yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang Ilmu Ekonomi dan
Bisnis Islam;
2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dalam Ilmu
Ekonomi dan Bisnis Islam agar peserta didik berkemampuan akademik
dan / atau profesional yang inovatif serta memiliki jiwa Islamic
Entrepreneurship;
3. Melakukan penelitian pengabdian kepada masyarakat dibidang Ekonomi
dan Bisnis Islam berbasis transintegrasi keilmuan yang inovatif dengan
semangat Islamic Entrepreneurship, dan;
4. Mengembangkan mutu tata kelola kelambangan dan memperluas jaringan
kerjasama di bidang Ekonomi dan Bisnis Islam.56
56
Sumber Profil FEBI UIN STS Jambi
41
D. TUJUAN
1. Terpenuhi akses dan jaminan pemerataan pendidikan tinggi bermutu yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang Ekonomi dan Bisnis
Islam;
2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam Ekonomi dan Bisnis Islam
agar peserta didik berkemampuan akademik dan/atau profesional yang
inovatif serta memiliki semangat Islamic Entrepreneurship;
3. Menghasilkan karya ilmiah dan karya pengabdian kepada masyarakat di
bidang Ekonomi dan Bisnis Islam berbasis transintegrasi dan
multidisipliner yang inovatif dengan semangat Islamic Entrepreneurship,
dan;
4. Menghasilakan kerja mutu tata kelola kelembangan dan memperluas
jaringan kerjasama di bidang Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam.
E. SASARAN
1. Terpenuhi akses dan jaminan pemerataan pendidikan tinggi bermutu yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang Ilmu Ekonomi dan
Bisnis Islam;
2. Mendidik calon sarjana strata S-1 dalam bidang Ekonomi Syariah,
Perbankan Syariah, Akuntansi Syariah, dan Manajemen Keuangan Syariah
menjadi lulusan yang profesional, inovatif dan memiliki semangat Islamic
Entrepreneursip;
3. Menghasilkan lulusan sarjana S-1 yang berkepribadian baik cakap dan
memiliki integritas, berpengetahuan luas dan mutakhir di bidang; Ekonomi
42
Syariah, Perbankan Syariah, Akuntansi Syariah dan Manajemen Keuangan
Syariah mampu menerapkan kajian keislamaan berbasis transintegrasi
keilmuan serta bertanggung jawab terhadap pelaksana tugas berlandaskan
etika keilmuan, keislaman, dan semangat Islamic Entrepreneurship, dan;
4. Menghasilkan karya ilmiah dan karya pengabdian kepada masyarakat di
bidang Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Akuntansi Syariah dan
Manajemen Keuangan Syariah, berbasis transintegrasi keilmuan inovatif
dengan semangat Islamic Entrepreneurship.
F. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Untuk mencapai sasaran No.1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi baik secara Akademik maupun Administratif melakukan
berbagai strategi sebagai berikut:
1.1 sosialisi PMB secara sitematis, terprogram dan mempertimbangkan
akses pendidikan dan;
1.2 mengupayakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
mempresentasikan unsur profesi, daerah dan peminatan.
2. Untuk mencapai sasaran No. 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi baik secara akademik maupun administrative melakukan
berbagai strategi sebagai berikut:
2.1 mendorong semua prodi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam untuk mengembangkan diri secara inovatif menjadi prodi
unggul dengan pengakuan akreditasi A dari BAN PT dan
43
Pengakuan Internasional dengan semangat Islamic
Entrepreneurship.
2.2 mendorong dan memfasilitasi penyediaan dana untuk kegiatan
penelitian prodi dan pengabdian masyarakat yang bermutu tinggi
berbasis transitegrasi keilmuan dengan semangat Islamic
Entrepreneurship;
2.3 memberikan fasilitas yang memadai bagi terselenggaranya proses
pembelajaran yang kondusif, antara lain dalam bentuk ; ruang kelas
yang ber AC, fasilitas LCD proyektor, hotminspot, ruang interaksi,
ruang perpustakaan, dan berbagai laboratorium pada setiap
program studi,dan lain-lain,dan;
2.4 mengusahakan dan melaksanakan kerjasama dengan lembaga lain
dalam dan luar negeri guna peningkatan kualitas pendidikan di
lingkungan Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
3. Untuk mencapai sasaran no.3 yakni Inovatif-Entrepreneurship Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi menempuh strategi sebagai
berikut:
3.1 Inovatif-Entrepreneurship dalam bidang metodologi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam mewajibkan di ajarkannya beberapa
mata kuliah disemua prodi yang mencirikan khas Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi mata kuliah-mata
kuliah tersebut dimaksudkan bekal metodologi yang berbasis pada
paradigma inovatif-Entrepreneurship, sehingga lulusan menjadi
44
sarjana yang inovatif dan memiliki spirit kewirausahaan yang
tinggi dalam mengabdikan ilmunya demi kemajuan peradababan
bangsa;
3.2 Inovatif-Entrepreneurship dalam bidang pengusahaan bahasa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mewajibkan mahasiswa untuk
menguasai bahasa (arab dan inggris) sebagai persyaratan mengikuti
ujian akhir (Munaqasah dan atau ujian Skripsi) pelaksanaannya
dapat bekerjasama dengan Pusat Bahasa UIN STS Jambi dan
lembaga resmi yang disertai oleh UIN STS Jambi untuk mencapai
sasaran tersebut
3.3 Inovatif-Entrepreneurship dalam bidang lifeskill dan kecendikiawan
lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
memiliki lifeskill dan perilaku kecendikiawan yang sangat berguna
sebagai bekal dalam berkhitmat di masyarakat strategi pencapaian
yang dilakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam antara lain
dalam bentuk: pemberian fasilitas untuk kegiatan mahasiswa,
pelibatan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seminar, symposium,
dan penelitian dosen pemberian reward bagi mahasiswa berprestasi,
dan;
3.4 Inovatif-Entrepreneurship dalam bidang teknologi informasi;
strategi yang dilakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam antara
lain: pemberin akses penuh 24 jam kepada mahasiswa untuk
memanfaatkan koneksi internet gratis di lingkungan kampus
45
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Mahasiswa juga di dorong
untuk memanfaatkan sumber informasi yang melimpah di internet
secara cerdas untuk kepentingan riset dan tugas-tugas
perkuliahannya. Bahkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
menyediakan website E-learning untuk perkuliahan di dunia maya.
4. Untuk mencapai sasaran no.4, yakni Inovatif-Entrepreneurshif Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam menempuh strategi sebagai berikut:
4.1 menerbitkan buku pedoman penyelenggaraan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi. Buku ini di perkuat dengan
keputusan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam;
4.2 menerbitkan buku pedoman penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi yang diterbitkan oleh Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
4.3 menerbitkan kalender akademik setiap tahun akademik;
4.4 menyusun rencana kerja tahunan, rencana strategi tahunan dan lima
tahunan, rencana kegiatan anggaran keuangan lembaga (RKAKL),
dan;
`4.5 rapat mingguan pimpinan, rapat bulanan pimpinan, monitoring 1 dan
3 bulanan untuk menunjang penulisan skripsi.
46
G. PIMPINAN FAKULTAS
Dekan : Dr. Subhan, M.Ag
Wakil Dekan I : Dr. Rafidah, M. EI
Wakil Dekan II : Dr. Novi Mubyarto, ME
Wakil Dekan III : Dr. Halimah Djafar, M.Fil.I
H. PIMPINAN JURUSAN
a. Jurusan Ekonomi Syariah (ES)
Ketua : Dr. Sucipto, S.Ag., MA.
Sekretaris : G.W.I. Awal Habibah, SE.,M. Esy
b. Jurusan Perbankan Syariah (PBS)
Ketua : Ahsan Putra Hafiz, S.HI., M.EI
Sekretaris : H. Eja Armaz Hardi, Lc., M.A.
c. Jurusan Akuntansi Syariah (AKS)
Ketua : Elyanti Rosmanidar, SE., M.Si
Sekretaris : Bambang Kurniawan, SP., ME.
d. Manajemen Keuangan Syariah (MKS)
Ketua : Anzu Elvia Zahara, SE., M.E.Sy
Sekretaris : Mellya Embun Baining, SE, M.EI
I. PIMPINAN ADMINISTRASI
Kepala Bagian Tata Usaha : Drs. Najmi, M. HI.
47
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan : Widyawati,S.Ag., M.Pd.I.
Umum
Kepala Sub Bagian Akademik dan : Hermaini, S.Ag.
Kemahasiswaan
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan dengan tehnik Purposive Sampling yaitu tehnik
pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Dengan
membagikan kuesioner kepada responden yang telah ditetapkan yaitu
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi. Penyebaran kuesioner dilakukan dari
tanggal 29 Juli 2018 hingga selesai, sampel yang digunakan peneliti
berjumlah 50 responden dari 100 populasi yang ada. Setelah data kuesioner
terisi kemudian akan diolah dengan alat analisis SPSS. Adapun karakteristik
responden dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan program studi,
usia, angkatan, jenis kelamin dan jenis usaha.
1. Karakteristik Responden Menurut Program Studi
Karakteristik responden berdasarkan Program Studi Mahasiswa
FEBI UIN STS Jambi yang diambil sebagai responden adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Responden Menurut Program Studi
Program Studi Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
Ekonomi Islam 35 35
Perbankan Syariah 15 15
49
Total
50
50
Berdasarkan keterangan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui tentang
Program Studi Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi yang diambil sebagai
responden. Program Studi yang paling banyak adalah Program Studi
Ekonomi Islam sebanyak 35 responden atau 35% dan Program Studi
Perbankan Syariah sebanyak 15 responden atau 15%. Hal ini dilakukan
karena untuk melihat keseimbangan pendapat dan penilaian jawaban
yang diberikan.
2. Karakteristik Responden Menurut Usia
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran menurut usia dari
responden yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Responden Menurut Usia
Usia Responden Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
20 tahun 7 7
21 tahun 18 18
22 tahun 15 15
23 tahun 10 10
Total 50 50
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.2 diatas dapat diketahui
tentang usia Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi yang diambil sebagai
responden. Usia yang paling banyak mengisi kuesioner pada penelitian
ini adalah usia 21 tahun sebanyak 18 responden atau 18%. Dapat
disimpulkan data responden berdasarkan usia berdistribusi normal.
50
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan / Program Studi
Karakteristik responden berdasarkan Angkatan/Program Studi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi yang diambil sebagai responden
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Responden menurut Angkatan/Program Studi
Angkatan Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
2014 20 20
2015 17 17
2016 7 7
2017 6 6
Total 50 50
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 diatas, dapat diketahui
tentang Angkatan Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi yang diambil
sebagai responden. Dari data diatas menunjukkan bahwa mayoritas
responden angkatan 2014, sehingga dapat disimpulkan bahwa data
responden berdasarkan angkatan berdistribusi normal.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin Mahasiswa FEBI
UIN STS Jambi yang diambil sebagai responden adalah:
Tabel 4.4
Responden menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
51
(Orang) (%)
Laki-laki 15 15
Perempuan 35 35
Total 50 50
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 diatas dapat diketahui
tentang Jenis Kelamin Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi yang diambil
sebagai responden.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha
Karakteristik responden berdasarkan jenis usaha Mahasiswa FEBI
UIN STS Jambi yang diambil sebagai responden adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.5
Responden menurut jenis usaha
No Jenis Usaha Bisnis Online Jumlah
1 Menjual Baju 7
2 menjual Jilbab 6
3 Menjual Makeup 2
4 Menjual sepatu 10
5 Menjual tas 5
No Jenis Usaha Makanan Jumlah
1 Kebab burger 5
2 Keripik 3
3 Ceker sambal 5
4 Kerupuk 7
Total 50
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas, dapat diketahui tentang
jenis usaha mahasiswa FEBI UIN STS Jambi yag diambil sebagai
52
responden. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa data responden
berdasarkan jenis usaha berdistribusi normal.
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji Validitas adalah uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam
mengukur apa yang ingin diukur. Uji Validitas ini bertujuan untuk menilai
apakah seperangkat alat ukur sudah tepat mengukur apa yang seharusnya
diukur.
a. Kemandirian
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Kemandirian (X1)
Item Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,439 0,279 Valid
2 0,361 0,279 Valid
3 0,394 0,279 Valid
4 0,684 0,279 Valid
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6 setiap pertanyaan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Dengan kata lain instrument penelitian yang berjumlah 4 pertanyaan
untuk Kemandirian (X1) dinilai semua butir pertanyaan Valid.
b. Motivasi
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Motivasi (X2)
Item Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,684 0,279 Valid
2 0,671 0,279 Valid
3 0,469 0,279 Valid
4 0,306 0,279 Valid
53
Berdasarkan hasil pengujian pada pada tabel 4.7 setiap pertanyaan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari rtabel.
Dengan kata lain instrument penelitian yang berjumlah 4 pertanyaan
untuk Motivasi (X2) dinilai semua butir Valid.
c. Pengetahuan
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Pengetahuan (X3)
Item Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,543 0,279 Valid
2 0,727 0,279 Valid
3 0,350 0,279 Valid
4 0,489 0,279 Valid
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8 setiap pertanyaan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung lebih besar dari Rtabel. Dengan
kata lain instrument penelitian yang berjumlah 4 pertanyaan untuk
Pengetahuan (X3) dinilai semua butir pertanyaan Valid.
d. Minat
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Minat (X3)
Item Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,546 0,279 Valid
2 0,667 0,279 Valid
3 0,612 0,279 Valid
4 0,713 0,279 Valid
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.9 setiap pertanyaan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Dengan kata lain instrument penelitian yang berjumlah 4 pertanyaan
untuk Minat (Y) dinilai semua butir pertanyaan Valid.
54
2. Uji Reabilitas
Instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama. Pengujian realibilitas instrument dilakukan dengan
menggunakan Cronbach’a Alpha. Cronbach Alpha sangat cocok
digunakan pada skor berbentuk skala misal (1-5) atau skor rentang misal
(0-20, 0-50). Dan untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu
seperti 0,6. Realibilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7
dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Adapun hasil uji realibilitas
dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.10 dibawah ini:
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Uji Realibilitas Kemandirian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.597 5
Hasil pengujian terhadap realibilitas kuesioner menghasilkan angka
Croanbac’s Alpha sebesar 0,597 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan daari Kemandirian (X1) teruji realibilitasnya sehingga
dinyatakan realibel.
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Uji Reabilitas Motivasi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.659 5
55
Hasil pengujian terhadap realibilitas kuesioner menghasilkan angka
Croanbac’s Alpha sebesar 0,659 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari Motivasi (X2) teruji realibilitasnya sehingga
dinyatakan realibel.
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Uji Reabilitas Pengetahuan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.660 5
Hasil pengujian terhadap realibilitas kuesioner menghasilkan angka
Croanbac’s Alpha sebesar 0,660 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari Pengetahuan (X3) teruji realibilitasnya sehingga
dinyatakan realibel.
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Uji Reabilitas Minat
Hasil pengujian terhadap realibilitas kuesioner menghasilkan
angka Croanbac’s Alpha sebesar 0,739 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan
bahwa semua pernyataan dari Minat (Y) teruji realibilitasnya sehingga
dinyatakan realibel.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.739 5
56
Gambar 4.1
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 49
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1.78449647
Most Extreme Differences
Absolute .090
Positive .090
Negative -.062
Kolmogorov-Smirnov Z .632
Asymp. Sig. (2-tailed) .819
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai signifikan
sebesar 0,819 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat di simpulkan bahwa
data yang kita uji berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Toleranc
e
VIF
1
(Constant) 8.809 3.382 2.604 .012
kemandiria
n .327 .208 .255 1.576 .122 .764 1.309
motivasi .073 .145 .075 .504 .617 .906 1.104
pengetahu
an .066 .150 .068 .437 .664 .823 1.216
a. Dependent Variable: minat
57
Dari hasil penelitian pada tabel 4.14 terlihat bahwa nilai tolerance
dan VIF menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang
memiliki nilai VIF lebih besar dari 10 dan tidak ada satu nilai tolerance
variabel independen yang memenuhi nilai tolerance yaitu kurang dari
0,1 yang berarti tidak terjadi multikolinieritas.
c. Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.2
Uji Heterokedastisitas
Dari output diatas dapat diketahui bahwa titik-titik tidak
membentuk pola yang jelas, dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y. jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heterokedastisitas dalam model regresi.
4. Uji Regresi Linier Berganda
58
Analisis Regresi Linier Berganda dilakukan dengan bantuan
SPSS.20.0 dengan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel bebas yang terdiri dari kemandirian, pengetahuan kewirausahaan,
motivasi terhadap variabel terikat yaitu minat (Y).
Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.15
Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 8.809 3.382 2.604 .012
kemandirian .327 .208 .255 1.576 .122
Motivasi .073 .145 .075 .504 .617
pengetahuan .066 .150 .068 .437 .664
a. Dependent Variable: minat
Y = a + b1x1 + b2x2 +b3x3 + e
Y = 8,809 + 327(X1) + 073(X2) + 066(X3) + e
Interpretasi model :
a) Konstanta (a) = 8,809 artinya menunjukkan harga konstan, dimana
jika variabel kemandirian (X1), pengetahuan kewirausahaan (X2),
motivasi (X3) = 0, maka minat =6,376.
b) Koefisien regresi (X1) = 0,327, ini artinya bahwa variabel kemandirian
(X1) berpengaruh positif terhadap minat, atau dengan kata lain jika
kemandirian (X1) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka minat akan
bertambah sebesar 0,327.
59
c) Koefisien regresi (X2) = 0,073, ini artinya bahwa variabel motivasi
(X2) berpengaruh positif terhadap minat atau dengan kata lain jika
motivasi (X2) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka minat akan
bertambah sebesar 0,073.
d) Koefisien regresi (X3) = 0,066, ini artinya bahwa variabel pengetahuan
kewirausahaan (X3) berpengaruh positif terhadap minat atau dengan
kata lain jika pengetahuan kewirausahaan (X3) ditingkatkan sebesar
satu-satuan, maka minat akan bertambah sebesar 0,066.
5. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial ( T )
Uji t dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
variabel independen dan dependen. Hasil uji t penelitian ini dilihat pada
tabel 4.16 berikut ini :
Tabel 4.16
Hasil Pengujian Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 8.809 3.382 2.604 .012
kemandirian .327 .208 .255 1.576 .122
Motivasi .073 .145 .075 .504 .617
pengetahuan .066 .150 .068 .437 .664
a. Dependent Variable: minat
Penelitian ini dilakukan terhadap 50 orang responden yang terpilih
menjadi sampel (n=50). Besarnya derajat kebebasan (DK) dengan
ketentuan n-3= 50-3=47 dari data tersebut diperoleh data t tabel sebesar
60
1,47. Hasil dari uji regresi menunjukkan bahwa secara parsial
kemandirian (X1), motivasi (X2), pengetahuan kewirausahaan (X3)
berpengaruh terhadap minat berwirausaha (Y) hal ini dibuktikan dengan
nilai t hitung > t tabel.
b. Uji Simultan (F)
Uji F adalah uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua
variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya.
Atau untuk mnguji apakah model regresi yang di buat signifikan atau
tidak signifikan.
Tabel 4.17
Hasil Pengujian Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 16.821 3 5.607 1.651 .000b
Residual 152.853 45 3.397
Total 169.673 48
a. Dependent Variable: minat
b. Predictors: (Constant), pengetahuan, motivasi, kemandirian
Dari output SPSS diatas, diketahui nilai signifikansi sebesar
0,000. Karena nilai signifikan 0,000 < 0,05 sesuai dengan dasar
pengambilan keputusan dalam uji f maka dapat disimpulkan bahwa
kemandirian (X1), motivasi (X2), pengetahuan kewirausahaan (X3)
secara simultan berpengaruh terhadap minat berwirausaha (Y).
c. Uji Determinasi (R2)
Tabel 4.18
Hasil Pengujian Uji R Square
Model Summaryb
61
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .315a .326 .039 1.843
a. Predictors: (Constant), pengetahuan, motivasi, kemandirian
b. Dependent Variable: minat
Dari hasil penelitian ini menunjukkan nilai r2 sebesar 0,326
yang berarti bahwa perubahan dari variabel independen dalam model
dapat menerangkan 32.6% dari variabel dependennya, sedangkan
sisanya 17,4% diterangkan oleh variabel lain diluar model ini.
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pngaruh kemandirian, motivasi,
pengetahuan kewirausahaan terhadap minat memulai usaha pada mahasiswa
FEBI UIN STS Jambi. Berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh kemandirian terhadap minat berwirausaha
Variabel kemandirian (X1) berpengaruh positif secara parsial terhadap
minat berwirausaha. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X1
sebesar 0,388 menyatakan bahwa setiap kenaikan kemandirian sebesar 1
satuan akan meningkatkan minat berwirausaha sebesar 0,327 satuan. Nilai
probabilitas yang lebih kecil dari 5% yaitu 0,004 < 0,05. Mengindikasikan
bahwa kemandirian berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha.
2. Pengaruh motivasi terhadap minat berwirausaha
Variabel motivasi (X2) berpengaruh positif secara parsial terhadap minat
berwirausaha. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X2 sebesar
0,073 menyatakan bahwa setiap kenaikan motivasi sebesar 1 satuan akan
62
meningkatkan minat berwirausaha sebesar 0,014 satuan. Nilai probabilitas
yang lebih kecil dari 5% yaitu 0,014 < 0,05. Mengindikasikan bahwa
motivasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha.
3. Pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha
Variabel pengetahuan kewirausahaan (X3) berpengaruh positif secara
parsial terhadap minat berwirausaha. Hal ini ditunjukkan oleh nilai
koefisien regresi X3 sebesar 0,066 menyatakan bahwa setiap kenaikan
pengetahuann kewirausahaan sebesar 1 satuan akan meningkatkan minat
berwirausaha sebesar 0,103 satuan. Nilai probabilitas yang lebih kecil dari
5% yaitu 0,004 < 0,05. Mengindikasikan bahwa pengetahuan
kewirausahaan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha.
Nilai Rsquare sebesar 0,326 artinya kemandirian, motivasi,
pengetahuan kewirausahaan mahasiswa FEBI UIN STS Jambi sebesar
32,6% dan sisanya 17,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh kemandirian, motivasi dan
pengetahuan kewirausahaan terhadap minat memulai usaha pada mahasiswa
FEBI UIN STS Jambi, maka di peroleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan pada hasil analisis regresi linier berganda yang telah
dilakukan pada penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa
variabel kemandirian, motivasi, pengetahuan kewirausahaan
memberikan pengaruh signifikan terhadap minat memulai usaha
mahasiswa FEBI UIN STS Jambi. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini variabel kemandirian,
motivasi, pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
memulai usaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
2. Nilai R square sebesar 0,326 artinya kemandirian, motivasi,
pengetahuan kewirausahaan mahasiswa FEBI UIN STS Jambi.
Sebesar 32,6% dan sisanya 17,4% dipengaruhi oleh variabel yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Saran
1. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti lebih memperluas
penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang lebih baik dan
64
akurat serta penelitian ini dapat dijadikan acuan maupun bahan koreksi
untuk penelitian selanjutnya
2. Penelitian ini memfokuskan 3 variabel independen yaitu kemandirian,
motivasi, dan pengetahuan. Serta ada 1 variabel dependen yaitu minat.
Penggunaan variabel baru maupun penambahan variabel baru perlu
dilakukan dengan penggunaan indikator lain dalam penelitian
selanjutnya agar dapat menghasilkan gambaran yang luas dan hasil
yang lebih akurat.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa menemukan faktor yang
mempengaruhi minat berwirausaha dan menambah variabel yang
berbeda.
65
DAFTAR PUSTAKA
AL-Qur’an Surah Al-Anfal Ayat 4
Aidha Zuhrina. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara. Jurnal JUMANTIK. Vol.1. No.1, November 2016.
Aldo Herlambang Gardjito, Mochammad Al Musadieq, Gunawan Eko
Nurtjahjono. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.13 No.1
Agustus 2014.
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu,(Jakarta: Rajawali Pers, 2004).
Badan Pusat Statistik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Provinsi
Jambi.1986-2017.https://www.bps.go.id/
statictable/2014/09/15/981/tingkat-pengangguran-terbuka-tpt-menurut-
provinsi-1986---2017.html.
Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2011)
Dwi Purwanti, Peni Sawitri. Dampak Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan
Deviden, Jurnal Fakultas Ekonomi Univ. Gunadarma.
Dzikry AL-Muntazhim Lubis. Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi dan
Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Kemauan Memulai UKM Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Skripsi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara Medan.
Fanny Paramitasari, Pengaruh Motivasi Berwirausaha dan Pengetahuan
Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Bantul. Skripsi
Universitas Negeri Yogyakarta. 2016.
http://www.definisi-pengertian.com/2015/04/definisi-pengertian-minat-konsep-
pendidikan.html?m=1. Diakses 03 April 2018.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tenaga _Kerja. Diakses 26 Juni 2018.
http://www.kompasiana.com/rohmawati123228/5aca40af168355f7b17d533/bakat
-dan-minat-dalam-al-quran. Diakses 20 April 2018.
https://tafsirq.com/2-al-baqarah/ayat-286. Diakses 20 April 2018.
Imam Santosa, Masalah dan Tantangan Pengembangan Kewirausahaan Pada
Kalangan Mahasiswa di Indonesia, Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan,
Volume 3, No 3. 2014.
66
Ita Nurcholifah, Membangun Muslim Entrepreneurship Dari Pendekatan
Konvensional Ke Pendekatan Syariah, Jurnal Muslim, Wirausaha
Kewirausahaan.
Josia Sanchaya Hendrawan, Hani Sirine. Pengaruh Sikap Mandiri, Motivasi,
Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha (studi kasus pada
mahasiswa FEB UKSW konsentrasi kewirausahaan. Asian Journal of
Information an Entrepreneurship
Kuntowicaksono, Pengaruh Pengetahuan Wirausaha dan Kemampuan
Memecahkan Masalah Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Menengah Kejuruan, Journal Of Economic Education, 1 (1) (2012).
Mahasiswa Aktif FEBI dari Tahun 2013-2017.
Mohammad Darwis, Jurnal Entrepreneurship Dalam Perspektif Islam,
Meneguhkan Paradigma Pertautan Agama Dengan Ekonomi.
Novi Trisnawati, Pngaruh Pngetahuan Kewirausahaan dan Dukungan Sosial Keluarga
Pada Minat Berwirausaha. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan.
Reza Fahmi, Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan Mahasiswa. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Islam.
Paulus Patria Adhitama, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha
(Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Undip
Semarang). Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
Rosmiati, Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi
Ekonomi Siswa MA Al Fattah Sumbermulyo. STKIP Nurul Huda
Sukaraja OKU Timur Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan
Ekonomi. Vol 1, No 1, Februari 2017.
Rosmiati, Donny Teguh Santosa Junias, Munawar. Sikap Motivasi dan Minat
Berwirausaha Mahasiswa, JMK, VOL 17, No. 1, MARET 2015.
R. Indra Perdana, Mochammad Djudi Mukzam, Gunawan Eko Nurtjahjono. Pengaruh
Motivasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan,
Universitas Brawijaya. Fakultas Ilmu Administrasi
Sakti Fajar Wanto, Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha Siswa
Kelas XI. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta 2014.
Salam Abdus, Manajemen Insani, dalam Bisnis, Yogyakarta, 2014.
Sri Astuti, Thomas Sukardi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian
untuk Berwirausaha pada Siswa SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D. (Alfabeta:
Bandung 2016).
67
Supriyadi, Analisis Data Penelitian Kuantitatif. http://teoribagus.com/analisis-
data-penelitian-kuantitatif.
Trihatmoko Agus dan Harsono Mugi, Kewirausahaan Membentuk dan
Mengembangkan Unit Bisnis Handal dan Mapan, UPP STIM YKPN,
2017.
Una Sayuti, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi). Jambi September 2012.
Cetakan Pertama.
Vivin Oblivia Yunal dan Ratih Indriyani, Analisis Pengaruh Motivasi
Berwirausaha dan Inovasi Produk Terhadap Pertumbahan Usaha
Kerajinan Gerabah di Lombok Barat, Jurnal Program Manajemen,
/Universitas Kristen Petra, 2013.
Wiratna, Sujarwati, Metode Penelitian, Pustaka Pers, Yogyakarta, 2014.
Yuliawan Eko, Ginting Mbayak. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada STMIK Mikroskil
Medan). Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil. Vol 2. No.02 Oktober 2012.6