PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA...
Transcript of PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA...
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULERROBOTIKA TERHADAP KETERAMPILANBERPIKIR KREATIF SISWA USIA MI/SD
SkripsiDiajukan kepada Fakulta Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Dede Nur Asy Syifa
NIM. 1113018300077
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAHFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA2018
i
ABSTRAK
Dede Nur Asy Syifa, NIM: 1113018300077. PENGARUH KEGIATANEKSTRAKURIKULER ROBOTIKA TERHADAP KETERAMPILANBERPIKIR KREATIF SISWA USIA MI/SD. Skripsi, Jurusan PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSyarif Hidayatullah Jakarta, 2018.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kegiatanekstraurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa. Penelitian inidilaksanakan pada beberapa sekolah dasar yang memiliki ekstrakurikuler robotikadi wilayah tangerang selatan, diantaranya MI Madrasah Pembangunan, SD IslamAl Syukro Universal, SD Islam Al Falaah, MI Mumtaza Islamic School dan SDIslam Ar Raudhah BSD. Penelitian dilakukan pada semester genap TahunPelajaran 2017/2018.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiankuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Pengambilansampel dilakukan dengan purposif sampling terhadap 30 orang yang mengikutikegiatan ekstrakurikuler robotika di beberapa sekolah tersebut. Teknikpengumpulan data yaitu berupa angket dengan skala likert dan observasi. Teknisanalisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui mean,median dan simpangan baku. Analisis data untuk uji hipotesis menggunakananalisis regresi linear sederhana dan untuk mengetahui besarnya persentase derajatpengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan koeisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa antara kegiatan ekstrakurikulerrobotika dan keterampilan berpikir kreatif siswa usia MI/SD Tidak terdapatpengaruh positif yang signifikan, kontribusi yang diberikan hanya 2,8%,sedangkan 97,2% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung lebih kecil dari ttabel yaitu 0,896 < 2,048 dantaraf signifikasi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,378 > 0,05.
Kata kunci: Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika, Keterampilan Berpikir Kreatif,Siswa Usia MI/SD
ii
ABSTRACT
Dede Nur Asy Syifa, NIM 1113018300077. The Effect Of ExtrcurricularRobotics Activities On Creatve Thinking Skills Of Students Of MI/SD Age. TheThesis, Elementary School Education Study, Faculty of Tarbiya and Teaching,Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
The purpose of this study was to determing the efect of extracurricularrobotics activities on creative thinking skills of student. The research wasconducted on elementary schools that have extrcurricular robotics in the SouthTangerang regionthat is MI Madrasah Pembangunan, SD Islam Al SyukroUniversal, SD Islam Al Falaah, MI Mumtaza Islamic School dan SD Islam ArRaudhah BSD. The research done in the even semester of the academic year2017/2018.
The research used approachment quantitative that used a method ofsimple regression analysis. Sample were taken by purposive sampling technique.Sample were consisted of 30 students who follow extracurricular activities ofrobotics. Data collection techniques are in the form of qustionaires with likertscale and observation. Data analysis technique are descriptive analysis to knowmean, median and standard deviation. It hypothesis test is simple regressionanalysis. And to knowthe percentage of influence of variable X to variable Y usedcoefficient of determination.
The result of the research showed that between extracurricular activitiesof robotics with creative thinking skills of student of MI?SD age there is nosignificant positive effect, contribution given only 2.8%, while 97.2% influencedby other variable not examined in this research. This can be seen from the valueof t-test (0.896) smaller than t table (2.048) and the significance level is 0.378greater than 0.05.
Keyword: Extracurricular Activities Of Robotics, Creative Thinking Skills,Student Of MI/SD Age.
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji serta syukur ke kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat, hidayah dan karunianya sehingga penulis diberi kesempatan dan
kemudahan untuk menyelesaikan penelitian ini.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang telah memberikan
petunjuk kepada kita semua, para tabi’in dan tabiut tabi’in dan juga semoga
sampai kepada kita selaku ummatnya, semoga kita istioqmah untuk selalu
mengikuti Sunnahnya.
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika
Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Usia MI/SD” disusun sebagai
salah satu persyaratan untuk meraih gelar strata 1 (S1) Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tak lepas dari
bantuan, arahan dan bimbingan banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
2. Dr. Khalimi, MA selaku ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyh dan Keguruan Uin Syarif Hidayatullah
Jakarta;
iv
3. Asep Ediana Latip, M.Pd selaku sekretaris Prodi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyh dan Keguruan Uin Syarif
Hidayatullah Jakarta;
4. Dra. Hj. Zikri Neni Iska, M. Psi selaku dosen pembimbing yang telah
memberi bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini;
5. Seluruh Guru dan Staf MI Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, SD Islam
Al Syukro Universal, SD Islam Al Falaah, MI Mumtaza Islamic School
dan SD Islam AR Raudhah BSD yang telah menerima penulis dengan
baik;
6. Seluruh Guru dan Staf MIN 2 Tangerang Selatan, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk validitas instrumen penelitian;
7. Segenap dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang
dengan ikhlas telah mengajarkan ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan
kepada penulis, semoga menjadi amal jariyah di akhirat kelak;
8. Kedua orang tua penulis Mamah Neni dan Bapak Omo Sutarmo yang
selalu melantunkan do’a untuk penulis dan dukungan baik moril maupun
materil;
9. Kakak dan Adik penulis teteh Amel dan dedek Atmi yang telah
memberikan motivasi;
10. Kakak Ina shalihah, kakak ideologis penulis yang telah membimbing dan
memotivasi penulis dalam memandang kehidupan ini;
11. Sahabat Taat Kak tirtasayree, Kak Annisa sabrina, Rindi, Nurul Aini,
Indah Syair, Adik Fatimah dan Adik firda yang selalu membersamai
penulis dalam setiap langkah perjuangan di Kampus UIN ini;
12. Nurul Aini, sahabat taat yang sering menyaksikan keluh kesah penulis
dalam perjuangan ini, mohon maaf dan terimakasih semoga Allah
limpahkan keberkahan dalam hidupnya dan kemudahan atas semua
urusannya;
13. Teman-teman PGMI 2013 yang senantiasa menyemangati penulis dalam
menyusun proposal penelitian skripsi;
v
14. Semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam
penyusunan proposal penelitian skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Akhir
Kata, harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasisiwa
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Jakarta, Juli 2018
Penulis
v
DAFTAR ISI
Hlm
LEMBAR PENGESSAHAN SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
ABSTRAK ................................................................................................ i
ABSTRACT ............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL .................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................ 4
C. Pembatasan Masalah ....................................................... 4
D. Perumusan Masalah ........................................................ 5
E. Tujuan Penelitian ............................................................ 5
F. Manfaat Penelitian .......................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik ........................................................... 6
1. Kegiatan Ekstrakurikuler .......................................... 6
a. Pengertian kegiatan ekstrakurikuler .................... 6
b. Jenis – jenis Kegiatan Ektrskurikuler ................. 8
c. Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler ..................... 8
d. Prinsip-prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler ........... 9
2. Robotika .................................................................. 10
a. Pengertian Robotika ............................................ 10
b. Klasifikasi Robot ................................................ 11
vi
c. Peranan Robot ..................................................... 11
d. Karakteristik Robot ............................................ 12
e. Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika di Sekolah
Dasar ................................................................... 13
3. Keterampilan Berpikir Kreatif ................................. 14
a. Konsep Berpikir .................................................. 14
1) Pengertian Berpikir ........................................ 14
2) Proses Berpikir ............................................... 15
b. Konsep Kreativitas .............................................. 17
1) Pengertian Kreativitas .................................... 17
2) Tingkatan Kreativitas ..................................... 19
3) Hubungan Kreativitas dengan Intelegensi ..... 20
4. Karakteristik Anak Kreatif ....................................... 21
5. Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas ................... 24
6. Pengembangan Kreativitas ....................................... 28
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ....................................... 29
C. Kerangka Berpikir .......................................................... 32
D. Perumusan Hipotesis Penelitian .................................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................... 34
B. Metode Penelitian .......................................................... 34
C. Variabel Penelitian .......................................................... 35
D. Populasi dan Sampel ....................................................... 35
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 36
F. Instrumen Penelitian ....................................................... 37
G. Uji Validitas dan Reliabilita Instrumens ......................... 41
H. Teknik Analisis Data ...................................................... 51
I. Hipotesis Statistik .......................................................... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian .............................. 54
vii
B. Deskripsi Data Penelitian ............................................... 56
C. Pengujian Prasyarat Analisis .......................................... 60
D. Uji Hipotesis Penelitian .................................................. 61
E. Interpretasi Data .............................................................. 62
F. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................... 64
G. Keterbatasan Penelitian .................................................. 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................... 68
B. Saran ............................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 70
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu dan Kegiatan Penelitian ............................................ 34
Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Pada Angket .......................................... 38
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika
(sebelum diuji) ...................................................................... 38
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Berpikir Kreatif (sebelum diuji) ........... 39
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Kegiatan Ekstrakurikuler
Dengan Korelasi Person 0,3 ................................................. 42
Tabel 3.6 Cross Chek Hasil Uji Validitas Instrumen Kegiatan
Ekstrakurikuler Robotika ...................................................... 42
Tabel 3.7 Kisi-Kisi Instrumen Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika
(setelah diuji) ........................................................................ 44
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berpikir
Kreatif Dengan Korelasi Person 0,3 .................................... 45
Tabel 3.9 Tabel 3.9 Cross Chek Hasil Uji Validitas Instrumen ........... 46
Tabel 3.10 Kisi-Kisi Instrumen Berpikir Kreatif (setelah diuji) ............ 49
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kegiatan Ekstrakurikuler
Robotika ............................................................................... 50
Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Keterampilan Berpikir
Kreatif ................................................................................... 51
Tabel 4.1 gambaran subjek penelitian berdasarkan sekolah ................. 54
Tabel 4.2 gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin ....... 55
Tabel 4.3 Skor Data Empirik Variabel Kegiatan Ekstrakurikuler
Robotika ............................................................................... 56
Tabel 4.4 Formula Kategorisasi Keaktifan Siswa Dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler Robotika ...................................................... 57
Tabel 4.5 Kategorisasi Keaktifan Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler Robotika ...................................................... 57
Tabel 4.6 Skor Data Empirik Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif 59
x
Tabel 4.7 Kategorisasi Keterampilan Berpikir Kreatif 59
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas – One-Sample Kolmogorov-Smirnov 60
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas ............................................................... 61
Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Dari Variabel
Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika Dengan Keterampilan
Berpikir Kreatif .................................................................... 63
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan komponen sistem robot ......................................... 13
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ................................................ 32
Gambar 3.1 Desain Variabel Peneliian ................................................ 35
Gambar 4.1 Diagram Subjek Penelitian Berdasarkan Sekolah .......... 54
Gambar 4.2 Diagram Subjek Penelitian Berdasarkan Sekolah .......... 55
Gambar 4.3 Kategorisasi Keaktifan Siswa dalam Mengikuti
Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika ................................. 58
Gambar 4.4 Kategorisasi Keterampilan Berpikir Kreatif .................... 59
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Uji Referensi
Lampiran 2 Instrumen Angket (Uji Coba) Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika
Lampiran 3 Instrumen Angket (Uji Coba) Keterampilan Berpikir Kreatif
Lampiran 4 Data Sampel Uji Coba Angket
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Angket Kegiatan
Ekstrakurikuler Robotika
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Angket Keterampilan
Berpikir Kreatif
Lampiran 7 Data Responden Penelitian
Lampiran 8 Angket Penelitian Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika (Setelah
Diuji)
Lampiran 9 Angket Keterampilan Berpikir Kreatif (Setelah Diuji)
Lampiran 10 Data Menyah Variabel X (Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika)
Lampiran 11 Data Mentah Variabel Y (Keterampilan Berpikir Kreatif)
Lampiran 12 Data Skor Variabel X Dan Y (Kegiatan Ekstrakurikuler
Robotika Dan Keterampilan Berpikir Kreatif)
Lampiran 13 Hasil Uji Normalitas
Lampiran 14 Hasil Uji Linearitas
Lampiran 15 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Lampiran 16 Tabel t
Lampiran 17 Tabel f
Lampiran 18 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 19 Surat Keterangan Penlitian
Lampiran 20 Dokumentasi kegiatan ekstrakurikuler robotika
Lampiran 21 Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai salah satu pihak pembentuk kepribadian anak serta
sarana untuk mengembangkan dan mengoptimalkan fungsi otak pada individu
peserta didik, harus menyediakan fasilitas yang dapat menyalurkan bakat serta
minatnya agar anak terhindar dari hal-hal negatif. Sekolah dapat memfasilitasi
siswa dengan lebih menyediakan tempat bagi kegiatan ekstrakurikuler sehingga
setelah jam sekolah usai, siswa terhindar dari aktifitas-aktifitas yang tidak
bermanfaat.
Kegiatan ekstrakurikuler menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, kegitan
ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di
luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah
bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama
dan kemandirian siswa secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan
pendidikan.1
Umumnya sekolah menyediakan banyak jenis pilihan ekstrakurikuler
kepada siswa. Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan antara lain adalah
bidang krida (meliputi kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa,
Palang Merah Remaja, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka), bidang Karya
Ilmiah (meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja, kegiatan penguasaan keilmuan dan
kemampuan akademik), Latihan atau lomba keberbakatan maupun prestasi
1 Kemendikbud Republik Indonesia, “Peraturan Mentri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan Dasardan Pendidikan Menengah”, https://dokumen.tips/education/lampiran-permendikbud-no-62-tahun-2014-tentang-kegiatan-ekstrakurikuler.html, 2 Februari 2017
1
2
(meliputi pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, dan
keagamaan), dan Kegiatan lapangan (meliputi kegiatan yang dilakukan di luar
sekolah berupa kunjungan ke objek-objek tertentu). Sedangkan ekstrakurikuler
yang mengembangkan ilmu teknologi belum banyak dibuka, padahal saat ini
ilmu teknologi terus menerus dikembangkan dan kegunaannya sangat dekat
dengan kehidupan kita. Gadget misalnya, terus dikembangkan agar memiliki
feature yang lebih lengkap. Namun, penggunaan dari teknologi ini belum
optimal, gadget digunakan hanya untuk bermain game saja dan tidak sedikit
dari game yang membuat penikmatnya menjadi candu sehingga malas untuk
beranjak ke aktivitas yang lain yang lebih produktif. Karena itu adanya
ekstrakurikuler yang fokus dalam mengembangkan ilmu teknologi dan
penggunaannya sangat dibutuhkan.
Salah satu ekstrakurikuler yang mengembangkan ilmu teknologi antara
lain adalah ekstrakurikuler robotika. Robotika adalah ilmu pengetahuan dan
teknologi mengenai robot, perancangannya, pembuatannya, dan
penerapannya.2 Dengan mengetahui robotika siswa dapat memiliki pola pikir
bahwa komputer bukan hanya untuk game dan alat pengetikan saja, tetapi juga
dapat digunakan untuk membuat suatu karya yang bermanfaat. Ekstrakurikuler
robotika yang tidak lepas dari nilai-nilai berorientasi pendidikan dalam
kegiatannya juga menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir
kreatif siswa sehingga diharapkan melalui kegiatan ekstrakurikuler robotika
siswa dapat membuat suatu hasil karya yang pada akhirnya membangun
kepercayaaan diri mereka, mampu meningkatkan dan membangun skill,
imajinasi dan kreativitasnya.
Ekstrakurikuler robotika berpotensi untuk dapat mengembangkan
kreativitas siswa. Siswa-siswa Madrasah Pembangunan UIN Jakarta misalnya,
mereka mengikuti ajang International Yout Robotic Competition (IYRC) di
Daejon Korea Selatan pada Agustus 2016 dengan mengusung tema Mesin
Batik Otomatis. Tim Robotic Club dari Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
2 Hotman P. Siregar, Mekanika Robot Berkaki, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 7.
3
ini menunjukan keahliannya dalam merancang sebuah robot yang dapat
membuat batik secara otomatis.
Kreativitas merupakan keterampilan yang harus dimiliki setiap individu
agar mereka dapat berperan dalam kehidupan saat ini yang terus meningkatkan
kemajuan teknologi. Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu
dengan cara-cara yang baru dan melahirkan suatu solusi yang unik terhadap
masalah-masalah yang dihadapi.3 Kreativitas merupakan titik pertemuan yang
khas antara tiga atribut psikologis, yaitu intelegensi, gaya kognitif dan
kepribadian atau motivasi.4 Ketiga atribut ini pada anak usia MI/SD
berkembang dengan sangat kritis. Karena itu membutuhkan lingkungan yang
dapat membentuk kebiasaan-kebiasaan positif baik sesuai ataupun diatas
kemampuan tugas perkembangannya.
Anak-anak secara alamiah adalah sosok yang kreatif. Umumnya mereka
mengeksplorasi dunianya dengan ide-ide baru mereka dan memanfaatkan apa
yang mereka lihat dengan cara yang alami. Ini sejalan dengan pendapat
Mayesty bahwa apa yang dilakukan anak-anak adalah unik dan berguna bagi
mereka sendiri bahkan juga berguna bagi yang lain.5
Bakat kreatif secara alami sudah ada dalam diri anak. Masyarakat dan
lingkungan di luar dirinya harus mendorong perkembangan bakat kreatif itu.
Kurikulum Pendidikan pun hendaknya merangsang pemikiran, sikap dan
perilaku kreatif-produktif siswanya. Hal ini mendapatkan perhatian pula dari
wakil rakyat melalui ketetapan MPR-RI No. 11/MPR/1983 tentang Garis-Garis
Besar Haluan Negara, yang berbunyi “sistem pendidikan perlu disesuaikan
dengan kebutuhan pembangunan di segala bidang yang memerlukan jenis-jenis
keahlian dan keterampilan serta dapat sekaligus meningkatkan produktivitas,
kreativitas, mutu, dan efisiensi kerja”6
3 Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono, Bermain Kreatif Berbasis KecerdasanJamak, (PT Indeks, 2010), h. 38
4 Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta: Rineka Cipta,2012), h. 20
5 Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono, ibid., h. 396 Utami Munandar, Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah, (Jakarta:
IKAPI, 1999), 46-47
4
Penulis tertarik untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kegiatan
ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa. Atas
dasar itulah penulis menyusun skripsi dengan menetapkan judul “Pengaruh
Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika Terhadap Keterampilan Berpikir
Kreatif”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Ekstrakurikuler robotika sebagai salah satu ekstrakurikuler yang
mengembangkan ilmu teknologi belum banyak dikembangkan.
2. Ketersediaan alat teknologi seperti gadget penggunaannya masih belum
dioptimalkan, sehingga masih banyak siswa yang menggunakan alat
teknologi untuk aktivitas yang kurang positif.
3. Terhambatnya keterampilan berpikir kreatif siswa dengan aktivitas-
aktivitas yang kurang positif.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah:
1. Keterampilan berpikir kreatif yang dilihat dalam penelitian ini merujuk
pada pendapat Guilford, yaitu keterampilan berpikir lancar (fluency),
luwes (flexibility), keterampilan berpikir asli (orisinality), keterampilan
berpikir elaborasi (elaboration), sikap ulet dan sabar.
2. Kegiatan ekstrakurikuler robotika pada penelitian ini disesuaikan dengan
kegiatan yang ditetapkan oleh sekolah yang yang diteliti yaitu, Madrasah
Pembangunan UIN Jakarta, SD Islam Al Syukro Universal, SD Islam Al
Falaah, MI Mumtaza Islamic School dan SD Islam Ar Raudhah BSD.
5
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh
kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa
usia MI/SD?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa
usia MI/SD.
F. Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan yaitu:
1. Siswa
Menambah pengetahuan tentang ilmu teknologi serta penggunaannya
sehingga dapat melakukakan aktivitas positif dengan ketersediaan alat-alat
teknologi yang semakin canggih.
2. Peneliti
Menambah wawasan tentang kegiatan ekstrakurikuler robotika dan
keterampilan berpikir kreatif.
3. Sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan pengelolaan dan
pengorganisasian program ektrakurikuler yang diarahkan untuk
memfasilitasi siswa agar dapat mengembangkan bakat, minat, kemampuan
serta kreatifitasnya secara optimal.
6
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu kegitan penunjang
dalam ketercapaian tujuan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler biasanya
berkaitan dengan pengembangan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik.
Karena itu kegiatan ekstrakurikuler dijadikan sebagai wadah kegiatan peserta
didik di luar pelajaran atau di luar kegiatan kurikuler.1
Oemar Hamalik, menyatakan bahwa “kegiatan ekstrakurikuler adalah
kegiatan pendidikan di luar ketentuan kurikulum yang berlaku, akan tetapi
bersifat pedagogis dan menunjang pendidikan dalam rangka ketercapaian
tujuan sekolah”.2 Pengertian lain mengenai kegiatan ekstrakurikuler adalah
kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan
oleh pendidik atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah/ madrasah.3
Lebih lanjut Percy E. Burrup dalam bukunya “Modern High School
Administration”, kegiatan ekstrakurikuler adalah “variously referred to as
“ectracuricurel”,”cocuriculer,” or “out school activities” the are perhaps best
described as “ectra class” or simply “student activities”. Artinya bermacam-
macam kegiatan seperti ekstrakurikuler atau kegiatan-kegiatan di luar sekolah.
1 Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, ManajemenPendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010, cet. Ke-3, h. 212
2 Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (bandung: pt remajarosdakarya, 2010), h. 181.
3 Muhaimin, dkk, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Pada Sekolah & Madrasah, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2008), h. 74
6
7
Kegiatan itu lebih baik digambarkan sebagai kegiatan di luar kelas hanya
sebagai kegiatan-kegiatan siswa. 4
Menurut Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, kegitan ekstrakurikuler
mempunyai beberapa pengertian, diantaranya:
1) Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan,
bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama dan kemandirian siswa secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
2) Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh
siswa.
3) Kegiatan ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang
dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan
dapat diikuti oleh siswa sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diadakan oleh satuan
pendidikan di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat, kreatifitas yang dimiliki oleh peserta didik, baik
berkaitan dengan aplikasi ilmu pengetahuan yang diajarkan pada pembelajaran
intrakurikuler maupun keahlian khusus yang disesuaikan dengan potensi yang
ada pada diri setiap individu peserta didik melalui kegiatan-kegiatan yang
diadakan pada ektrakurikuler.
4 Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-RuzzMedia, 2010), h. 187
8
b. Jenis-Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis,
yaitu: 5
1) Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
(LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(PASKIBRAKA).
2) Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), Kegiatan
penguasaan keilmuan, kemampuan akademik penelitian.
3) Latihan/ lomba keberbakatan/ prestasi, meliputi pengembangan bakat olah
raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater dan keagamaan.
4) Seminar, lokakarya dan pameran/ bazar dengan substansi antara lain
karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan dan seni
budaya.
c. Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi: 1) Pengembangan, yaitu
untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas siswa sesuai dengan
potensi, bakat dan minat mereka; 2) Sosial, yaitu untuk mengembangkan
kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial siswa; 3) Rekreatif, yaitu untuk
mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi
siswa yang menunjang proses perkembangan; 4) persiapan karier, yaitu
kegiatan ekstrakurikuler diarahkan untuk mengembangkan kesiapan karier
siswa;6 5) menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat siswa agar
dapat menjadi manusia yang berkreatifitas tinggi dan memiliki banyak karya;
6) memberikan bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada siswa agar
memiliki fisik yang sehat, bagus, kuat, cekatan dan terampil; 7) memberi
peluang siswa agar memiliki kemampuan untuk komunikasi (human relation)
dengan baik, secara verbal maupun nonverbal.7
5 Muhaimin, op. cit., h. 756 Muhaimin, Ibid., h. 757 Mulyono, op. cit., h. 188-189
9
d. Prinsip-Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler
Proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dengan
berpegang pada prinsip-prisip berikut ini:
1) Individual, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi,
bakat dan minat masing-masing individu siswa;
2) Pilihan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan keinginan siswa yang
diikuti dengan sukarela;
3) Keterlibatan aktif, yaitu kegiatan ekstrakurukuler menuntut keikutsertaan
siswa secara penuh;
4) Menyenangkan, kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang
menggembirakan dan disukai siswa;
5) Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun
semangat siswa untuk bekerja dengan baik dan berhasil;
6) Kemanfaatan sosial, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan
untuk kepentingan masyarakat.
Dalam perencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada jenis-jenis
kegiatan yang memuat unsur-unsur sebagai berikut:
1) Sasaran kegiatan
2) Substansi kegiatan
3) Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta keorganisasiannya
4) Waktu dan tempat
5) Sarana.8
Berdasarkan prinsip-prinsip di atas, maka bentuk kegiatan
ekstrakurikuler perlu dikembangkan dengan mempertimbangkan tingkat
pemahaman dan kemampuan siswa serta tuntutan-tuntutan lokal di mana
sekolah maupun madarasah berada. Sehingga melalui kegiatan yang diikutinya,
siswa mampu belajar untuk memecahkan masalah-masalah yang berkembang
8 Muhaimin, op. cit., h. 75
10
di lingkungannya dengan tetap tidak melupakan masalah-masalah global
tertentu yang harus diketahui pula oleh siswa. 9
2. Robotika
a. Pengertian Robotika
Robotika adalah ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai robot,
perancangannya, pembuatannya dan penerapannya.10 Robot berdasarkan
Kamus Bahasa Indonesia, adalah “alat berupa orang-orangan dan sebagainya
yang bisa bergerak (berbuat seperti manusia) yang dikendalikan oleh mesin”.11
Robotika membutuhkan kerjasama yang erat dari elektronika, mekanik, dan
perangkat lunak. Robot dirancang dan dikendalikan oleh komputer, sehingga
pergerakannya akan sesuai dengan pengawasan komputer yang telah diprogram
secara otomatis. Jika program dirubah maka gerak robot akan berubah pula.
Perancangan serta memprogram robot ini bertujuan untuk menciptakan
peralatan yang dapat melakukan suatu pekerjaan.12
Institut Robot Amerika, menjelaskan bahwa “robot adalah manipulator
yang dapat diprogram ulang, berfungsi banyak yang dirancang untuk
memindahkan bahan, komponen, atau peralatan khusus melalui gerakan
bervariasi yang diprogram untuk melaksanakan berbagai jenis pekerjaan”.13
Robotika juga merupakan hubungan kecerdasan dengan persepsi tindakan.
Sebuah robot mampu mengenali dan memanipulasi lingkungannya karena
diberi kecerdasan buatan yang diprogram manusia. robot memiliki tingkat
kecerdasan tertentu. kelincahan dan keluwesan robot melakukan suatu gerakan
tergantung pada tingkat kecerdasan yang diberikan.14
Bedasarkan beberapa pengertian diatas robotika adalah suatu ilmu
untuk merancang dan memprogram robot sehingga dapat digunakan untuk
9 Mulyono, op. cit., h. 18910Houtman P. Siregar, Mekanika Robot Berkaki, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 711Pusat Bahasa Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa,
2008), h. 131212 Houtman P. Siregar, op. cit., h. 313 Houtman P. Siregar, ibid., h. 614 Houtman P. Siregar, ibid., h. 6-7
11
membantu memecahakan masalah kehidupan manusia dan memudahkan
pekerjaan sehari-harinya.
b. Klasifikasi Robot
Robot pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu:
1) Robot industri
Robot ini dalah robot yang secara khusus diterapkan untuk
memproduksi barang industri. Misalnya, robot bersendi yang beroperasi pada
pengecoran.15
2) Robot mobil
Robot mobil dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu, robot beroda, robot
berkaki dan robot merangkak.16 Robot mobil banyak digunakan untuk
keperluan luar angkasa yang berfungsi untuk menjelajah dan penemu planet.17
Belakangan ini banyak negara yang mengembangkan robot mobil ini.
Misalnya, robot serangga bersayap. Robot ini dapat digunakan pada bidang
kemiliteran sebagai peralatan mata-mata tentara.18
3) Robot khusus
Robot ini digunakan untuk tujuan tertentu, seperti nano robot yang
digunakan untuk menjaga dan melindungi badan manusia dari fatogen.19
Contoh lain yaitu robot bawah air, robot hiburan dan robot luar angkasa.20
c. Peranan Robot
Robot dewasa ini digunakan secara luas dalam pabrik untuk
melaksanakan pekerjaan dengan ketelitian yang sangat tinggi seperti
pengelasan dan pengelingan. Robot juga digunakan dalam situasi khuusus yang
akan membahayakan manusia. misalnya, dalam membersihkan sampah
beracun atau menyingkirkan bom. Robot juga dirancang dan diprogram untuk
15 Houtman P. Siregar, ibid., h. 1116 Houtman P. Siregar, ibid., h. 1717 Houtman P. Siregar, ibid., h. 1618 Houtman P. Siregar, ibid., h. 1819Houtman P. Siregar, ibid., h. 2020 Houtman P. Siregar, ibid., h. 11
12
mendapatkan informasi khusus diluar kemampuan manusia. sebagai contoh,
sensor robot harus melihat dalam kegelapan, mendeteksi radiasi yang tidak
tampak (sangat kecil), dan sebagainya.21
Penggunaan robot industri telah meningkat dengan laju sekitar 25% per
tahun. Robot adalah teknologi yang menjanjikan. Karena itu, dewasa ini
banyak para ilmuan dan insinyur yang mengembangkan robot. Robot telah
banyak dirancang menyerupai serangga dan binatang, bahkan robot humanoid
yaitu robot seperti manusia yang cerdas, mampu menjawab perintah suara, dan
akan mudah diprogram sedang banyak diteliti, direncanakan akan diterapkan
dalam pertandingan sepak bola dan dipertandingkan dengan tim sepak bola
juara dunia pada tahun 2050.22
d. Karakteristik Robot
Robot pada awalnya digunakan untuk melakukan fungsi spesifik,
misalnya pengecoran, penyolderan, dll. Modern ini banyak robot yang
dirancang melakukan banyak fungsi untuk mampu membantu meringankan
kerja manusia.
Berikut karakteristik robot modern yang senantiasa dikembangkan
mengikuti perubahan zaman:23
1. Sensing, robot harus dapat mendeteksi lingkungan disekitarnya
(halangan, panas, suara dan images).
2. Mampu bergerak, robot pada umumnya bergerak menggunakan kaki atau
roda. Pada beberapa kasus robot dirancang untuk dapat terbang dan
berenang.
3. Cerdas, robot memiliki kecerdasan buatan supaya dapat memutuskan aksi
yang tepat dan akurat.
21 Houtman P. Siregar, ibid., h. 20-2122 Houtman P. Siregar, ibid., h. 21-2323 Widodo Budiharto, ROBOTIKA MODERN Teori dan Implementasi, (Yogyakarta: C.V.
ANDI, 2014), h. 6-7
13
4. Membutuhkan energi yang memadai, robot membutuhkan daya yang
memadai supaya unit pengontrol dan aktuator dapat menjalankan
fungsinya dengan baik.
Secara umum komponen sistem robot terdiri dari input, sensor, daya,
lengan mekanis, perangkat gripper, processor dan memori program. Berikut
ditampilkan bagan komponen sistem robot:
Gambar 2.1 Bagan komponen sistem robot
e. Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika di Sekolah Dasar
Kegiatan ekstrakurikuler robotika di tingkat Sekolah Dasar
dimaksudkan untuk mengenalkan teknologi baru yang inovatif, melatih dan
mengasah kreativitas, imajinasi, kemandirian dan mengembangkan logika
berpikir siswa melalui kegiatan merakit robot.
Kegiatan ekstrakurikuler robotika di beberapa sekolah yang dilakukan
penelitian di dalamnya dibimbing oleh pengajar dari luar sekolah yang telah
berpengalaman dalam bidang robotika. Kegiatan dilaksanakan satu kali dalam
satu minggu. Ekstrakurikuler robotika di tingkat Sekolah Dasar dikelompokkan
menjadi 2 level, yaitu level basic (untuk kelas 1 dan 2) dan level junior (untuk
kelas 3 sampai 6).
Berikut beberapa Program kegiatan yang diajarkan di beberapa sekolah
yang dilakukan penelitian, diantaranya:
1) Level Basic
a) Merakit brick robot MRT
b) Mengkreasikan bentuk robot MRT
Perangkat gripper
sensor
Lengan mekanikdevice Input computer controler
Catu daya
Program storage
14
c) Memahami bagian-bagian robot MRT
d) Memodifikasi bentuk brick MRT
e) Mengoperasikan robot MRT
2) Level Junior
a) Menguasai program-program dasar robotik
b) Memprogram line follower
c) Membuat sismin dan sensor cahaya
d) Memahami maze solving
e) Mengoperasikan robot MRT
Berdasarkan survei yang dilakukan peneliti di beberapa sekolah,
ekstrakurikuler robotika memiliki tujuan sebagaimana dijelaskan sebagai
berikut:
a) Memperkenalkan siswa terhadap robotika sejak dini
b) Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler robotika diharapkan dapat membuat
suatu hasil karya, yang pada akhirnya membangun kepercayaan diri
mereka
c) Meningkatkan dan membangun skill, kreativitas dan imajinasi
d) Mendorong siswa menjadi ahli di bidang rancang bangun robot
e) Mengembangkan skill di bidang elektronika dan teknologi komputer
f) Mengenal teknologi dengan baik dan menyenangkan melalui pengenalan
rancang robot yang kreatif dan cerdas
g) Mengembangkan keahlian dan mampu bersaing di kancah nasional dan
internasional.
3. Keterampilan Berpikir Kreatif
a. Konsep Berpikir
1) Pengertian Berpikir
Realitas menunjukan bahwa berpikir adalah memproses informasi yang
terindra. Berpikir adalah aktivitas kognitif.24 Beberapa pendapat menyatakan
24 Robert L Solso, dkk., Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan, (Jakarta: Erlangga, 2007), h.402
15
bahwa berpikir adalah meletakkan hubungan antara bagian-bagian
pengetahuan.25 Berpikir merupakan proses yang membentuk representasi
mental baru melalui tranformasi informasi oleh interaksi kompleks dari atribusi
mental yang mencakup pertimbangan, pengabstrakan, penalaran,
penggambaran, pemecahan masalah logis, pembentukan konsep, kreativitas
dan kecerdasan.26 Semua aktivitas kognisi tersebut dibutuhkan oleh manusia
untuk mengambil keputusan, memecahkan permasalahan dan mengambil solusi
yang produktif dalam menghadapi realitas kehidupannya.
2) Proses Berpikir
Berpikir adalah proses yang dinamis yang dapat digambarkan menurut
proses dan jalannya. Beberapa langkah utama yang terdapat dalam proses
berpikir adalah, pembentukan pengertian, pembentukan pendapat dan
penarikan kesimpulan.27
a) Pembentukan pengertian
Pengertian dibentuk melalui empat tingkat, sebagai berikut:
(1) Menganalisis ciri-ciri dari sebuah objek yang sejenis. Objek tersebut
diperhatikan unsurnya satu demi satu. Misalnya, mau membentuk
pengertian manusia, kita mabil sampel manusia dari berbagai bangsa lalu
kita analisis ciri-cirinya.
(2) Membandingkan ciri-ciri tersebut untuk menmukan beberapa ciri yang
sama, yang tidak sama, yang hakiki dan yang tidak hakiki.
(3) Mengabstraksikan, yaitu membuang ciri-ciri yang tidak hakiki dan
menangkap ciri-ciri yang hakiki.
b) Pembentukan pendapat
Membentuk pendapat adalah meletakkan hubungan antara dua buah
pengertian atau lebih. Pendapat dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
25 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 5426 Robert L Solso, dkk., Ibid.27Sumadi Suryabrata, Ibid., h. 55
16
(1) Pendapat alternatif atau positif, yaitu pendapat yang secara tegas
menyatakan keadaan manusia. misalnya, Taruna adalah orang terkaya di
kampung itu.
(2) Pendapat negatif, yaitu pendapat yang menerangkan tentang tidak adanya
sesuatu sifat pada sesuatu hal. Misalnya, Taruna tidak miskin.
(3) Pendapat modalitas atau kebarangkalian, yaitu pendapat yang
menerangkan kemungkinan-kemungkinan pada suatu hal. Contohnya, hari
ini mungkin hujan.
c) Penarikan kesimpulan atau pembentukan keputusan
Kesimpulan atau keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk
menmbentuk pendapat baru berdasarkan pendapat-pendapat yang sudah ada.
Ada 3 macam keputusan yaitu:
(1) Keputusan induktif, yaitu keputusan yang diambil dari pendapat-pendapat
khusus menuju satu pendapat yang umum. Misalnya:
Tembaga dipanaskan memuai.
Perak dipanaskan memuai.
Besi dipanaskan memuai.
Jadi, (kesimpulan) semua logam jika dipanaskan akan memuai.
(2) Keputusan deduktif, yaitu krputusan yang ditarik dari hal yang umum ke
hal yang khusus, kebalikan dari induktif. Misalnya:
Setiap manusia pasti mati,
Syifa adalah manusia,
Jadi, pada suatu saat nanti syifa akan mati.
(3) Keputusan analogis adalah keputusan yang diperoleh dengan jalan
membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat-pendapat khusus
yang sudah ada. Misalnya;
Sinta anak yang pandai, dia naik kelas (khusus).
Anggel anak yang pandai, dia naik kelas (khusus).
Jadi (kesimpulan) Rani anak yang pandai itu, tentu naik kelas.
17
Selanjutnya Hayes mengemukakan beberapa tahapan tindakan kognisi
dalam pemecahan masalah atau pengambilan keputusan, yaitu: 28
1) Mengidentifikasi permasalahan
2) Representasi masalah
3) Merencanakan sebuah solusi
4) Merealisasikan rencana
5) Mengevaluasi rencana
6) Mengevaluasi solusi.
Pemecahan masalah adalah komponen yang penting dalam kehidupan
manusia. Memecahkan sebuah masalah tergantung pada proses aktif seseorang
dalam merepresentasikan masalah dan merencanakan sebuah solusi. Berpikir
dengan konsep “functional fixedness” yaitu kecenderungan untuk
mempersepsikan suatu barang sesuai dengan fungsi pada umumnya sehingga
sulit mengalihfungsikan untuk suatu hal yang tidak lazim, dapat menghambat
proses pemecahan masalah.29 Sedangkan Pemikiran kreatif sangat membantu
seseorang dalam memecahkan suatu masalah.
b. Konsep kreativitas
1) Pengertian kreativitas
Kreativitas adalah sifat komplikatif yang terdapat dalam diri individu
sehingga ia mampu berkreasi secara spontan.30 Kreativitas dapat digambarkan
sebagai kemampuan yang menggambarkan kelancaran dalam mengungkapkan
ide, keluwesan menghasilkan beragam ide guna memecahkan masalah dan
orisinalitas berpikir serta kemampuan elaborasi yaitu kemampuan menyatakan
pengarahan ide secara terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan.31
28 Robert L Solso, dkk., Ibid., h. 43729 Robert L Solso, dkk., Ibid., h. 43530Amal Abdussalam Al-Khalili, Mengembangkan Kreativitas Anak, (Jakarta Timur:
Pustaka Al-Kautsar, 2005), h. 29.31Indira Sunito, dkk., METAPHORMING Beberapa Stratetegi Berpikir Kreatif, (Jakarta:
PT. Indeks, 2013), h. 12
18
Parnes menambahkan sensitivity yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkan
masalah sebagai tanggapan terhadap situasi.32
Definisi kreativitas pada umumnya dikelompokkan dalam 4 dimensi,
yaitu dimensi person, process, press dan product. Kreativitas menurut dimensi
person adalah kreativitas yang berfokus pada individu yang dapat disebut
sebagai pribadi kreatif. Sebagaimana pernyataan Guildford, bahwa kreativitas
merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang, hal
tersebut berkaitan dengan bakat seseorang.33
Dimensi process mendefinisikan kreativitas lebih berfokus pada proses
berpikir, sehingga memunculkan ide-ide kreatif atau unik. Definisi ini sesuai
dengan pendapat Utami Munandar yang menyatakan bahwa kreativitas sebagai
suatu kemampuan umum untuk menciptakan suatu yang baru, sebagai
kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan
dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-
hubungan baru antar unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.34
Selanjutnya definisi press lebih berfokus pada dorongan, baik dorongan
dari dalam maupun luar. Dorongan dari dalam diri sendiri berupa keinginan
dan hasrat untuk mencipta secara kreatif, sedangkan dorongan luar berasal dari
lingkungan sosial dan psikologis.35 Kreativitas berdasarkan dimensi press ini
menunjukan bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pembentukan pribadi
anak yang kreatif.
Adapun kreativitas yang menekankan pada product berfokus pada hal-
hal yang dihasilkan oleh individu. Sebagaimana yang disampaikan oleh
Haefele kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi
baru yang mempunyai makna sosial.36
32 Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada AnakUsia Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Kencana, 2012), h. 14-15.
33 Indira Sunito, dkk., ibid., h. 4634 Indira Sunito, dkk., ibid., h. 46 - 4735 Indira Sunito, dkk., ibid., h. 4736 Indira Sunito, dkk., ibid.
19
Berikutnya Stemberg menyatakan bahwa kreativitas merupakan titik
pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis yaitu intelegensi, gaya
kognitif dan kepribadian atau motivasi.37
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dalam
menghadapi situasi serta dapat menerapkannya dalam pemecahan masalah.
Selanjutnya berpikir kreatif adalah aktivitas kognisi yang lebih tinggi
dan merupakan karakteristik dari kreativitas.38 Kognisi yang lebih tinggi ini
disebut intelegensi, meliputi kemampuan verbal, pemikiran lancar,
pengetahuan, perencanaan, pemecahan masalah, penyusunan strategi,
representasi mental, keterampilan pengambilan keputusan, dan keseimbangan
serta integrasi intelektual secara umum.39
Pemikiran kreatif berarti pemikiran yang berusaha melahirkan sesuatu
yang baru yang mungkin untuk direalisasikan dan orang-orang yang memiliki
kreativitas disebut sebagai orang yang kreatif. Orang yang kreatif selalu
melihat suatu hubungan yang unik dari beberapa hal yang tampaknya tidak
berhubungan.
2. Tingkatan Kreativitas
Ragam definisi kreativitas dapat melahirkan banyak pengertian
sehingga bentuk kreativitas itu sendiri sangatlah luas. Pada bagian ini akan
dibahas tingkatan kreativitas agar kita lebih mengenal bentuk-bentuknya.
Terdapat beberapa tingkatan kreativitas, diantaranya:40
1) Kreativitas ekspresionis, yaitu ungkapan bebas dan mandiri yang di
dalamnya tidak memiliki urgensi kemahiran dan keaslian. Seperti; gambar
spontanitas anak-anak.
37 Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta: Rineka Cipta,2012), h. 20
38 Robert L Solso, dkk., Op.cit. h. 45539 Utami Munandar, Ibid.40 Amal Abdussalam Al-Khalili, op. cit., h. 35-36
20
2) Kreativitas produktif, yaitu hasil-hasil produksi seni dan keilmuan yang
diperoleh melalui usaha mendisiplinkan kecenderungan dan dengan
menentukan langkah-langkah untuk mencapai hasil yang sempurna.
3) Kreativitas inovatif, kreativitas ini banyak diungkapkan oleh para penemu
yang memperlihatkan kejeniusan mereka dengan menggunakan
pengembangan keterampilan-keterampilan individu.
4) Kreativitas pembaruan, kreativitas ini berarti pengembangan dan perbaikan
yang mencakup pengunaan keterampilan-keterampilan individu.
5) Kreativitas emanasi, yaitu menunjukan prinsip baru atau aksioma-aksioma
baru yang muncul dari pendapat yang baru.
3. Hubungan Kreativitas dengan Intelegensi
Haefele menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk
membuat kombinasi-kombinasi baru yang bermakna sosial.41 Ini menunjukan
produk yang dihasilkan dari kreativitas akan bermakna ditengah-tengah
masyarakat, baik produk berupa pemikiran maupun benda. Berpikir kreatif
merupakan kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan
penyelesaian terhadap suatu masalah. Salah satu potensi yang dapat
memunculkan pemikiran kreatif adalah intelegensi.
Beberapa kemampuan yang mempresentasikan intelegensi menurut
Nickerson, Perkins dan Smith, adalah:42
1) Kemampuan untuk mengklasifikasikan pola. Setiap manusia yang
memiliki intelegensi normal akan mampu menempatkan stimulus tak-
identik ke dalam kelompok-kelompok.
2) Kemampuan untuk memodifikasi perilaku secara adaptif. Kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan adalah ciri terpenting dari intelegensi.
3) Kemampuan untuk berpikir secara deduktif. Yaitu meliputi pembuatan
kesimpulan yang logis dari suatu premis.
41 Utami Munandar, Ibid., h. 2142 Robert L Solso, dkk., Op.cit. h. 456-457
21
4) Kemampuan untuk berpikir secara induktif (generalisasi). Yaitu berpikir
keluar dari informasi yang diberikan untuk menemukan aturan-aturan
maupun prinsip-prinsip dari beberapa peristiwa yang spesifik.
5) Kemampuan untuk menggunakan dan mengembangkan model konseptual.
6) Kemampuan untuk memahami hubungan antar masalah dan mengerti
makna hubungan tersebut dalam memecahkan suatu masalah.
Dalam kaitannyanya pemecahan masalah dengan inteligensi, Stenberg
mengemukakan teori tentang inteligensi yang meliputi 3 teori, yaitu:43
1) Perilaku inteligen komponensial
Dalam teori ini terdapat 3 komponen pemrosesan informasi yaitu; belajar
bagaimana melakukan hal-hal tertentu, merencanakan hal-hal yang akan
dilakukan serta bagaimanacara melakukannya, terakhir, melakukan hal
tersebut.
2) Perilku inteligen eksperiensial
Komponen ini memberikan fakta bahwa untuk tugas atau situasi yang
unik, perilaku yang tepat secara kontekstual adalah perilaku yang tidak
dianggap sebagai perilaku yang tidak “inteligen” menurut pengalaman
umum.
3) Perilaku inteligen kontekstual
Perilaku ini meliputi; pertama, adaptasi terhadap lingkungan. Kedua,
pemilihan terhadap lingkungan yang lebih optimal dibanding apa yang
dilakukan individu pada umumnya. Ketiga, menciptakan lingkungan yang
lebih baik bagi peningkatan keahlian, minat dan nilai-nilai.
4. Karakteristik Anak Kreatif
Guilford membedakan karakteristik kreativitas antara aptitude dan non-
aptitude traits.44 Aptitude berhubungan dengan berpikir kreatif (kognitif),
sedangkan non-aptitude traits berhubungan dengan sikap dan perasaan
43 Robert L Solso, dkk., Ibid., h. 46144 Utami Munandar, Ibid., h. 21
22
individu (afektif). Dalam susanto dikemukakan karakteristik berpikir kreatif
dalam kreativitas, yaitu:45
1) Kelancaran (fluency), merupakan kemampuan untuk menghasilkan banyak
gagasan.
2) Keluwesan (Flexibility), merupakan kemampuan untuk mengemukakan
variasi pemecahan masalah atau pendekatan terhadap masalah yang
terjadi.
3) Keaslian (originality), merupakan kemampuan untuk mengemukakan
gagasan/ ide-ide dengan cara yang asli, baru dan unik.
4) Elaborasi (elaboration) adalah kemampuan untuk menguraikan sesuatu
secara terperinci, jelas dan panjang lebar. William menambahkan bahwa
kemampuan elaborasi termasuk juga kemampuan mengembangkan
gagasan atau produk dan menambahkan detail pada suatu produk/ gagasan/
situasi sehingga menjadi lebih menarik.
5) Merumuskan kembali (redefinition) merupakan kemampuan melihat
sebuah masalah dari sudut pandang yang berbeda dengan cara pandang
yang telah banyak diketahui orang lain.
Berdasarkan karakteristik kreativitas di atas, Catron dan Allen
mengungkapkan indikator kreatif pada anak sebagai berikut:46
1) Kelancaran (fluency)
a) Memiliki selera humor yang luar biasa
b) Mengekspresikan imajinasi secara verbal
c) Tertarik pada berbagai hal
d) Memiliki rasa ingin tahu
e) Senang bertanya
2) Keluwesan (flexibility)
a) Berkeinginan mengambil resiko berperilaku berbeda dan mencoba hal-
hal baru dan sulit
b) Menggunakan imajinasinya dalam bermain
45 Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 11746Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono, Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan
Jamak, (Jakarta: Indeks, 2010), h. 40-41
23
c) Anak bersifat fleksibel dan berbakat dalam mengatur waktu
3) Keaslian (orisinality)
a) Anak bersifat nonkonfermis, yaitu melakukan berbagai hal dengan
caranya sendiri,
b) Anak menjadi inovatif, penemu dan memiliki banyak sumber daya
4) Elaborasi (elaboration)
a) Anak menjadi terarah sendiri dan termotivasi sendiri
b) Memiliki imajinasi dan menyukai fantasi
c) Anak terlibat dalam eksplorasi yang sistematis dan yang disengaja
dalam membuat rencana dari sustu kegiatan
d) Anak bereksplorasi, bereksperimen dengan objek
5) Keuletan dan kesabaran
a) Anak berpendirian tegas dan terang-terangan
b) Berkeinginan untuk bicara secara terbuka dan bebas
c) Mencoba hal-hal baru dan sulit.
Selanjutnya Supriadi menegaskan bahwa ciri-ciri kreativitas dapat
dikelompokkan dalam dua kategori, kognitif dan nonkognitif. Kognitif yaitu
ciri kreativitas yang berhubungan dengan, orisinalitas, fleksibitas, kelancaran
dan elaborasi. Sedangkan nonkognitif adalah ciri kreativitas yang berkaitan
dengan motivasi sikap dan kepribadian kreatif.47 Kedua ciri ini sangat penting,
kecerdasan tanpa kepribadian kreatif tidak akan mampu menghasilkan suatu
karya.
Berkaitan dengan kepribadian kreatif, terdapat 24 ciri yaitu sebagai
berikut:48
1) Terbuka terhadap pengalaman baru
2) Fleksibel dalam berpikir dan merespons
3) Bebas dalam menyatakan pendapat dan perasaan
4) Menghargai fantasi
5) Tertarik pada kegiatan kreatif
47 Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, op. cit., h. 15.48 Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, ibid., h. 15-16
24
6) Mempunyai pendapat sendiri dan tidak terpengaruh oleh orang lain
7) Mempunyai rasa ingin tahu yang besar
8) Toleran terhadap perbedaan pendapat dan situasi yang tidak pasti
9) Berani mengambil risiko yang diperhitungkan
10) Percaya diri dan mandiri
11) Memiliki tanggung jawab dan komitmen kepada tugas
12) Tekun dan tidak mudah bosan
13) Tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah
14) Kaya akan inisiatif
15) Peka terhadap situasi lingkungan
16) Lebih berorientasi ke masa kini dan masa depan daripada masa lalu
17) Memiliki citra diri dan stabilitas emosi yang baik
18) Tertarik kepada hal-hal yang abstrak, kompleks, holistis dan mengandung
teka-teki
19) Memiliki gagasan yang orisinal
20) Mempunyai minat yang luas
21) Menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat dan
konstruktif bagi pengembangan diri
22) Kritis terhadap pendapat orang lain
23) Senang mengajukan pertanyaan yang baik
24) Memiliki kecerdasan etika-moral dan estetik yang tinggi.
5. Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Keberhasilan kreatif adalah persimpangan antara keterampilan anak
dalam bidang tertentu (domain skills), keterampilan berpikir dan bekerja kreatif
dan motivasi intrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tumbuh dari
dalam diri sendiri, selain itu terdapat motivasi ekstrinsik yang juga
mempengaruhi perkembangan kreatif seseorang. Motivasi ekstrinsik adalah
dorongan yang ditimbulkan dari luar diri seseorang yaitu lingkungan sekitar.49
49 Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta: PT RinekaCipta, 2012), h. 77
25
Beberpa faktor dari lingkungan yang dapat mempengaruhi
perkembangan kreativitas diantaranya sebagai berikut:
a. Peranan Keluarga
Menurut Amabile dalam Utami Munandar sikap orangtua dalam
berinteraksi dengan anak sangat berkaitan erat dengan kreativitasnya. Beberapa
faktor penentu menurut Amabile adalah sebagai berikut50:
1) Kebebasan
Orangtua yang percaya untuk memberikan kebebasan kepada anak
cenderung memiliki anak kreatif. Mereka tidak terlalu otoriter da
membatasi kegiatan anak.
2) Respek
Anak yang kreatif biasanya memiliki orangtua yang menghormati
mereka sebagai individu, percaya akan kemampuan mereka, dan
menghargai keunikan anak. Anak-anak ini secara alamiah biasanya
mengembangkan kepercayaan diri untuk berani melakukan sesuatu yang
orisinal.
3) Kedekatan emosional yang sedang
Kreativitas anak dapat terhambat dengan suasana emosional yang
mencerminkan rasa permusuhan, penolakan atau rasa terpisah. Tetapi
keterikatan emosional yang berlebih juga tidak menunjang kreativitas
anak, mungkin karena kurang memberikan kebebasan kepada anak untuk
tidak bergantung kepada yang lain dalam menentukan pendapat atau minat
4) Prestasi, bukan angka
Orangtua yang menghargai prestasi anak bearti mereka
memberikan dorongan kepada anaknya untuk berusaha sebaik-baiknya
dan menghasilkan karya-karya yang baik. Tetapi mereka tidak
menekankan untuk mencapai nilai tinggi, bagi mereka mencapai angka
tinggi kurang penting dibandingkan mempunyai imajinasi dan kejujuran.
50 Utami Munandar, ibid, h. 92-93
26
5) Orangtua aktif dan mandiri
Orangtua menjadi model utama bagi anak. Orangtua anak yang
kreatif merasa aman dan yakin tentang diri sendiri, tidak memperdulikan
status sosial, dan tidak terpengaruh oleh tuntutan sosial. Orangtua juga
dapat menjadi staf sukarela yang membantu mengajar keterampilan khusus
pada anak dengan berperan sebagai tutor bagi mereka.
6) Menghargai kreativitas
Orangtua hendaknya menghargai minat intrinsik anak dan
menunjukan perhatian dan penghargaan dengan melibatkan diri secara
intelektual dengan baik, mendiskusikan masalah dan menkaji solusi.
Penghargaan dari orangtua dapat menjadi dorongan bagi anak untuk
melakukan hal-hal yang lebih kreatif lagi. Kreativitas anak akan
berkembang jika baik anak maupun orang dewasa membiasakan diri
dengan hal-hal yang kreatif.
b. Peranan sekolah
Cara yang paling penting untuk untuk mendorong motivasi instrinsik
disekolah adalah dengan membangun lingkungan kelas yang bebas dari
kendala-kendala yang merusak motivasi. Berikut beberapa point yang dapat
mempengaruhi perkembangan kreativitas anak di sekolah:
1) Sikap guru51
Guru mempunyai dampak yang besar tidak hanya pada prestasi
anak, tetapi juga pada sikap anak terhadap sekolah dan terhadap belajar
pada umumnya. Namun guru juga dapat melumpuhkan rasa ingin tahu
anak, merusak motivasi, harga diri dan kreativitas anak. Bahkan guru
dapat mempengaruhi anak lebih kuat dari pada kedua orangtuanya.
2) Falsafah mengajar 52
Falsafah mengajar yang mendorong kreativitas anak, secara
keseluruhan sebagai berikut:
a) Belajar adalah penting dan sangat menyenangkan
51 Utami Munandar, Ibid., h. 10952 Utami Munandar, Ibid., h. 111
27
b) Anak patut dihargai sebagai pribadi yang unik
c) Anak hendaknya menjadi pelajar yang aktif, mereka perlu didorong untuk
membawa pengalaman, gagasan dan minat mereka ke dalam kelas
d) Anak perlu merasa nyaman dan dirangsang di dalam kelas. Hendaknya
tidak ada tekanan dan ketegangan.
e) Anak harus memiliki rasa memiliki dan kebanggaan di dalam kelas.
Mereka perlu dilibatkan dalam merancang kegiatan belajar dirumah dan
boleh membawa bahan-bahan dari rumah.
f) Kerjasama selalu lebih daripada kompetisi
g) pengalaman belajar hendaknya dekan dengan pengamalan di dunia nyata.
3) Strategi mengajar53
Dalam kegiatan mengajar sehari-hari dapat digunakan sejumlah
strategi yang yang dapat meningkatkan kreativitas.
a) Penilaian
Dalam kelas yang menunjang kreativitas guru menilai pengetahuan
dan kemajuan siswa melalui interaksi yang terus manerus dengan siswa.
Pekerjaan siswa dikembalikan dengan disertakan catatan dari guru
terutama menampilkan sisi-sisi baiknya dan yang kurang baik dari
pekerjaan siswa. Dengan it siswa melihat komentar dari guru tidak sebagai
hadiah atau hukuman untuk mengawasinya melainkan sebagai informasi
yang berguna bagi belajar dan kinerja siswa.
Guru juga dapat mengikutsertakan siswa untuk menilai pekerjaan
mereka sendiri. Dalam memberi penilaian guru hendaknya menghindari
ucapan yang negatif. Yang terpenting adalah bahwa siswa memahami
makna dari kesalahannya. Dan dari kesalahan kita dapat belajar.
b) Hadiah
Hadiah yang terbaik untuk pekerjaan yang baik adalah yang tidak
berupa materi, seperti senyuman atau anggukan, kata penghargaan,
kesempatan untuk menampilkan dan mempresentasikan hasil pekerjaannya
sendiri dan pekerjaan tambahan. Hadiah yang diberikan hendaknya
53 Utami Munandar, Ibid., h. 113-115
28
berkaitan erat dengan kegiatannya, misalnya mendeklamisakan puisi yang
dibuat, membacakan karangan, dan sebagainya.
c) Pilihan
Kreativitas tidak akan berkembang jika anak hanya dapat
melakukan sesuatu dengan satu cara. Berilah kegiatan belajar yang tidak
berstruktur dalam struktur tertentu. Anak memerlukan batasan dan garis
besar dalam mengerjakan suatu tugas, tetapi dalam batasan ini hendaknya
mereka dimungkinkan untuk membuat pilihan. Misalnya, boleh memilih
topik karangannya sendiri dalam tugas membuat karangan.
c. Peranan Masyarakat sekitar
Melakukan kerjasama antar komponen masyarakat dalam membuat
program-program untuk melibatkan anak-anak akan semakin meningkatkan
tingkat kreativitas mereka. Program untuk anak berbakat dapat memanfaatkan
sumber-sumber yang ada di dalam masyarakat sebagai bagian dari proses
belajar.
6. Pengembangan Kreativitas
Setiap individu memiliki bakat dan kemampuan untuk kreatif yang
perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Sehubungan dengan pengembangan
kreativitas peserta didik, kita perlu meninjau dari empat aspek kreativitas, yaitu
pribadi, pendorong, proses dan produk.
1. Pribadi
Kreativitas adalah ekspresi dari keunikan individu dalam berinteraksi
dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif ialah yang mencerminkan orisinalitas
dari individu tersebut sehingga diharapkan dapat memunculkan ide-ode baru
dan produk-produk yang inovatif. Oleh karena itu pendidik hendaknya
menghargai dan membantu menemukan keunikan dan bakat setiap individu
peserta didik dengan tidak mengharapkan semua peserta didik melakukan hal
yang sama.54
54 Utami Munandar, ibid, h. 45
29
2. Pendorong
Bakat kreatif akan dapat berkembang ketika ada dukungan dari
lingkungan ataupun motivasi dalam dirinya untuk menciptakan sesuatu.
Lingkungan keluaga, sekolah, maupun masyarakat yang mendukung serta
menghargai sikap dan perilaku kreatif akan dapat mengembangkan kreativitas
individu. Sebaliknya, lingkungan yang tidak menunjang akan menghambat
perkembangan bakat kreatif individu.55
3. Proses
Kreativitas anak akan berkembang ketika mereka banyak diberi
kesempatan untuk bersibuk diri mengekspresikan bakat kreatifnya. Dalam
proses bersibuk diri ini sebaiknya anak tidak banyak dituntut untuk
mengjasilkan produk-produk kreatif yang bermakna. Dengan terbiasa
mengekspresikan kreativitasnya secara bebas, anak akan mampu menghasilkan
keaslian ide serta produknya tersendiri.56
4. Produk
Kondisi pribadi dan lingkungan yang mendorong anak untuk terlibat
aktif dalam kegiatan-kegiatan kreatif akan mampu mengembangkan sikap
kreatif anak sehinggan produk-prodek kreatif akan muncul dengan sendirinya.
Produk kreatif yang dihasilkan sebaiknya dikomunikasikan kepada yang lain
seperti dengan mengadakan pertunjukan atau pameran hasil karya anak. Ini
akan lebih mendorong minat siswa untuk terus mengasah kreativitasnya.57
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penelitian-penelitian yang telah
dilakukan oleh beberapa ahli. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini
diantaranya:
1. Ario Wiratmoko (2012) dalam penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh
Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa
55 Utami Munandar, ibid., h. 4656 Utami Munandar, ibid.57 Utami Munandar, ibid.
30
di SMK Negeri 3 Yogyakarta”. Penelitian ini merupakan penelitian expost
facto dengan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa
kelas X dan XI yang mengikuti ekstrakurikuler robotika di SMK Negeri 3
Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 35 responden.
Penelitian ini menggunakan dua macam variabel yaitu: 1) variabel bebas:
kegiatan ekstrakurikuler robotika (X), 2) variabel terikat: kecerdasan
emosional siswa (Y). Pengumpulan data untuk variabel kegiatan
ekstrakurikuler robotika dan kecerdasan emosional siswa menggunakan
metode angket dengan skala Likert. Keabsahan data diperoleh melalui uji
validitas dan reliabilitas. Pengujian persyaratan analisis meliputi uji
normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas dengan
menggunakan software SPSS 17.00. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus,
dan simpangan baku. Analisis data untuk uji hipotesis menggunakan
analisis regresi linier sederhana dan untuk mengetahui besarnya persentase
derajat pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan koefisien
determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara kegiatan
ekstrakurikuler robotika dan kecerdasan emosional siswa terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dengan kontribusi sebesar 40,7%.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Ario Wiratmoko dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian yang dilakukan
oleh penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Ario Wiratmoko untuk mengetahui
bagaimana pengaruh ekstrakurikuler robotika terhadap kecerdasan
emosional. Selain itu terdapat perbedaan dalam sampel yang digunakan
sebagai objek dalam penelitian penulis dan penelitian Ario Wiratmoko.
Penulis menggunakan anak-anak usia MI/SD sebagai sampel penelitian,
sedangkan Ario Wiratmoko menggunakan anak-anak SMK sebagai sampel
dalam penelitiannya.
31
2. Juniar Felissa M (2012) Penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi
Mengikuti Ekstrakurikuler Robotika Terhadap Kemampuan Penalaran dan
Kreativitas Siswa di SMK N 3 Yogyakarta”, menunjukan bahwa terdapat
pengaruh yang positif antara motivasi dan kreatifitas siswa dengan
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika. Kontribusi dari motivasi
ekstrakurikuler robotika terhadap kemampuan penalaran adalah sebesar
3,5% dan kontribusinya terhadap kreativitas adalah sebesar 18,9%.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Juniar Felissa M dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian penulis berfokus
pada bagaimana pengaruh kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap
keterampilan berpikir kreatif. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Juniar Felissa M berfokus pada motivasi mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler serta pengaruhnya terhadap kemampuan penalaran dan
kreativitas siswa SMK.
3. Irma Idrisah (2014) dalam penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh
Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa”,
menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model inkuiri
terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Irma Idrisah dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian penulis dilakukan
untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel kegiatan ekstrakurikuler
robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Irma idrisah dilakukan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh variabel model pembelajaran inkuiri terhadap keerampilan
berpikir kreatif siswa.
32
C. Kerangka Berpikir
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir
Penggunaan alat teknologi belum optimal, sehingga banyak siswa yang
melakukan aktivitas kurang positif dalam menggunakan teknologi. Siswa harus
diarahkan untuk terbiasa melakukan hal-hal yang lebih positif dalam
memanfaatkan teknologi yang semakin canggih. Siswa diberi kegiatan-
kegiatan yang dapat meningkatkankan keterampilan berpikir kreatifnya
sehingga aktivitas mereka menjadi lebih produktif. Keterampilan berpikir
kreatif dipengaruhi oleh banyak faktor. Kegiatan ekstrakurikuler robotika
dianggap memiliki pengaruh terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler robotika tersebut akan diteliti, diduga
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keterampilan berpikir
kreatif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa.
D. Perumusan Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir yang didukung landasan teori di atas,
maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan siginifikan
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir
kreatif siswa. Hipotesis yang dibuat dalam perbandingan adalah:
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan dari pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif
KegiatanEkstrakurikuler
Robotika
Keterampilanberpikir kreatif
siswa
33
Ha : Terdapat pengaruh positif yang signifikan dari pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif.
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2017 sampai dengan April
2018. Bertempat di beberapa sekolah yang berada di Tangerang Selatan
diantaranya; MI Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, SD Islam Al Syukro
Universal, SD Islam Al Falaah, SD Islam Ar Raudhah BSD dan MI Mumtaza
Islamic School. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas atas
yaitu kelas 4, 5 dan 6 yang mengikuti ekstrakurikuler robotika.
Waktu penelitian dilaksanakan pada:
Tabel 3.1 Waktu dan Kegiatan PenelitianNo Waktu Penelitian Kegiatan Penelitian1. 01 - 16 Juni 2017 Penyusunan Proposal
2. 27 – 04 September 2017 Penyusunan Instrumen Penelitian
3. 01 Januari – 15 Februari 2018 Pelaksanaan Penelitian
4. 16 – 29 Februari 2018 Pengolahan dan Analisis Data
5. 01 – 10 Maret 2018 Penyusunan Hasil Penelitian
6. April 2018 Revisi Bab I – V
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi ini
merupakan sarana untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel-
variabel yang dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik dan garis.1
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap
variabel-variabel lain.
1 Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: PT. RefikaAditama, 2010), h. 125
34
35
Besar kecilnya angka pada koefisien regresi menunjukan tinggi
rendahnya kontribusi atau pengaruh variabel independent (bebas) terhadap
variabel dependent (terikat).
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek variatif yang menjadi titik perhatian dalam
suatu penelitian.2 Variabel dalam penelitian ini menggunakan paradigma
sederhana dua variabel yaitu kegiatan ekstrakurikuler robotika sebagai
variabel bebas (X) dan keterampilan berpikir kreatif sebagai variabel terikat
(Y).
Bagan 3.1 Desain Variabel Peneliian
Keterangan:
X : kegiatan ekstrakurikuler robotika
Y : keterampilan berpikir kreatif
: garis hubungan atau keterkaitan
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup
penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di sekolah
MI Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, SD Islam Al Syukro Universal,
SD Islam Al Falaah, MI Mumtaza Islamic School dan SD Islam Ar
Raudhah BSD.
2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 1593 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2015) h. 250.
X Y
36
2. Sampel
Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian dari populasi yang
karakteristiknya benar-benar diselidiki.4 Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu
sampel dipilih dengan pertimbangan karakteristik tertentu.5 Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas atas yaitu siswa kelas 4, 5 dan 6 yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika di masing-masing sekolah
tersebut di atas.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan oleh peneliti menggunakan teknik, sehingga
dikenal dengan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan angket/ kuisioner .
1. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap
objek penelitian umtuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.6
Dalam penelitian ini yang dilakukan penulis adalah observasi
nonpartisipasi yaitu penulis menjadi pengamat yang tidak ikut serta dalam
kegiatan, melainkan hanya berperan mengamati kegiatan.
Penulis menggunakan observasi sebagai teknik untuk mengetahui
kondisi prapenelitian untuk menentukan lokasi penelitian dan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh siswa pada ekstrakurikuler robotika.
Observasi juga digunakan untuk pengumpulan data lainnya seperti profil
sekolah, jadwal kegiata ekstrakurikler robotika, serta data lainnya yang
dibutuhkan untuk penelitian.
4 Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta: Rosemata Sampurna,2010), h. 84
5 Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta: 2010), h.516Sudaryono, Aplikasi Statistika Untuk Penelitian, (Jakarta: Lentera Ilmu Cendikia, 2014),
h. 57
37
2. Angket atau kuisioner
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden utuk dijawabnya.7
Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengetahui kegiatan
ekstrakurikuler robotika yang diikuti siswa dan keterampilan berpikir
kreatif siswa. Data yang didapat dari angket akan diolah untuk diketahui
hasilnya. Oleh karena itu angket yang diberikan harus memiliki ukuran
terhadap penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan skala likert
sebagai skala pengukuran data yang didapat dari angket.
Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu
kejadian atau gejala sosial.8 Bentuk angket dalam penelitian ini berupa
angket berskala likert dengan 4 pilihan jawaban yang harus dipilih
responden yaitu siswa kelas 4, 5 dan 6 yang mengikuti ekstrakurikuler
robotika. Empat pilihan jawaban tersebut adalah sering, cukup sering,
jarang dan tidak pernah.
F. Instrumen Penelitian
Data yang dihasilkan dari pengukuran akan menjadi landasan dalam
mengambil sebuah kesimpulan. Oleh karena itu peneliti harus memiliki alat
ukur yang baik dalam penelitiannya. Alat ukur ini disebut instrumen
penelitian. Instrumen peneltian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena (variabel penelitian) alam maupun sosial yang diamati.9
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket
keterampilan berpikir kreatif dengan skala likert yang memiliki empat
alternati jawaban yaitu, sering (S), cukup sering (CS), Jarang (J) dan tidak
pernah (TP).
7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2011), h. 158
8 Sudaryono, Op. Cit., h. 939 Sugiyono OP. Cit., h. 114
38
Pilihan jawaban sering (S) dan cukup sering (CS) dipilih apabila
pernyataan sesuai dengan sikap responden yang sering dilakukan. Akan tetapi
jika pernyataan tidak sesuai dengan sikap yang biasa dilakukan reponden
maka jawaban yang dapat dipilih adalah jarang (J) dan tidak pernah (TP).
Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Pada Angket
No Alternatif Jawaban Skor nilai
1 Sering (S) 4
2 Cukup Sering (CS) 3
3 Jarang (J) 2
4 Tidak Pernah (TP) 1
Untuk memudahkan menyusun item-item pernyataan yang akan ditulis
dalam instrumen angket, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi
instrumen. Berikut kisi-kisi instrumen angket kegiatan ekstrakurikuler
robotika dan angket keterampilan berpikir kreatif:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kegiatan Ekstrakurikuler
Robotika (sebelum diuji)
Kegiatan
Ekstrakurikuler
Robotika
Indikator Butir soal Jumlah soal
Keikutsertaan
dalam kegiatan
ekstrakurikuler
robotika
Hadir dalam setiap
kegiatan1 1
Aktif mengikuti latihan
kegiatan ekstrakurikuler2 1
Menunjukan
ketertarikan
terhadap
ekstrakurikuler
robotika
membaca buku terkaitrobotik 3 1
mengikuti arahan pelatih 4 1
hadir tepat waktu 6 1
memanfaatkan waktu
sisa untuk merakit robot5 1
39
Memiliki
ketekunan dan
kesabaran
melakukan langkah-
langkah sesuai prosedur7 1
menyelesaikan projek
yang dikerjakan,8 1
mencoba menyelesikan
setiap hambatan ketika
mengerjakan projek.
9 1
Kerjasama bekerja sama dlm
menyelesaikan projek10 1
Aktifitas ekskulrobotik
Merakit:mengenal alat,mengikuti buku panduan
11, 12 2
Programing:menyelesaikan programyang diminta pelatih.
13 1
Jumlah 13
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Berpikir Kreatif (sebelum diuji)
KarakteristikPemikiran
KreatifIndikator Butir soal Jumlah
Kelancaran
(fluency)
Memiliki selera humor yang
luar biasa
6, 41, 273
Mengekspresikan imajinasi
secara verbal
4, 5, 293
Tertarik pada berbagai hal 7, 35, 14 3
Memiliki rasa ingin tahu 1, 34, 37 4
Senang bertanya 2, 33 2
Keluwesan
(flexibility)
Berkeinginan mengambil
resiko berperilaku berbeda dan
mencoba hal-hal baru dan sulit
3, 8
2
Menggunakan imajinasinya 9, 32 2
40
dalam bermain
Anak bersifat fleksibel dan
berbakat dalam mengatur
waktu
10, 11
2
Keaslian
(orisinality)
Anak bersifat nonkonfermis,
yaitu melakukan berbagai hal
dengan caranya sendiri
17, 31
2
Anak menjadi inovatif, penemu
dan memiliki banyak sumber
daya
12, 15, 38
3
Elaborasi
(elaboration)
Anak menjadi terarah sendiri
dan termotivasi sendiri
16, 39, 40,
423
Memiliki imajinasi dan
menyukai fantasi
20, 302
Anak terlibat dalam eksplorasi
yang sistematis dan yang
disengaja dalam membuat
rencana dari suatu kegiatan
23, 24
2
Anak bereksplorasi,
bereksperimen dengan objek.
18, 192
Keuletan dan
kesabaran
Anak berpendirian tegas dan
terang-terangan
21, 22, 363
Berkeinginan untuk bicara
secara terbuka dan bebas
13, 28,2
Mencoba hal-hal baru dan
sulit.
25, 262
Jumlah 42
41
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Insrumen yang valid dan reliabel akan dapat mengumpulkan data yang
valid dan reliabel pula. valid berarti alat ukur atau instrumen tersebut dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabel berarti alat ukur
ini dapat mengumpulkan data yang konsisten ketika diberikan kepada
responden dalam waktu yang berbeda. Oleh karena itu uji validitas dan
reliabilitas instrumen dalam penelitian ini sangat penting dilakukan.
1. Uji Validitas
Validitas instrumen menunjukan bahwa hasil dari suatu pengukuran
menggambarkan segi atau aspek yang diukur. Instrumen yang valid berarti
instrumen ini tepat bila digunakan untuk mengukur aspek yang akan diukur.
Instrumen ini dapat megungkap data dari variabel yang diteliti.10 Instrumen
yang tidak valid berati tidak dapat digunakan untuk mengukur variabel yang
kita teliti.
Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengukur butir-butir
angket apakah butir-butir tersebut valid atau tidak. Apabila terdapat butir
yang tidak valid, maka butir angket tersebut gugur dan tidak layak digunakan.
Untuk menguji validitas digunakan korelasi product moment dari
Pearson. Peneliti menggunakan aplikasi SPSS 20.
Kriteria pemilihan butir dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung
dengan rtabel dengan taraf signifikasi 5%. Jika harga rhitung sama dengan atau
lebih besar dari rtabel maka butir instrumen tersebut valid. Sebaliknya, jika
harga rhitung lebih kecil dari rtabel maka butir instrumen tersebut tidak valid.
Uji coba validitas instrumen kegiatan ekstrakurikuler robotika dan
keterampilan berpikir kreatif dalam penelitian ini dilakukan dengan uji coba
angket kegiatan ekstrakurikuler robotika sebanyak 13 soal dan angket
keterampilan berpikir kreatif sebanyak 42 soal di MIN 2 Tangerang Selatan.
Uji coba dilakukan kepada 45 siswa yang terdiri dari siswa kelas IV sebanyak
10 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 211
42
15 siswa, kelas V sebanyak 15 siswa dan kelas VI sebanyak 15 siswa.
Instrumen yang diujikan sebelumnya telah disetujui oleh dosen pembimbing.
Berdasarkan hasil uji coba angket kegiatan ekstrakurikuler robotika
dari 13 butir soal dengan jumlah n=45 di dapat rtabel sebesar 0,2940. Sehingga
terdapat 3 butir instrumen tidak valid.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Kegiatan EkstrakurikulerDengan Korelasi Person 0,3
No.
ItemCorrected Item-Total
CorrelationKeterangan
1 Item 1 0,301 Valid2 Item 2 0,347 Valid3 Item 3 0,135 Tidak Valid4 Item 4 0,644 Valid5 Item 5 0,546 Valid6 Item 6 0, 214 Tidak valid7 Item 7 0,471 Valid8 Item 8 0,646 Valid9 Item 9 0,090 Tidak Valid10 Item 10 0,512 Valid11 Item 11 0,341 Valid12 Item 12 0,332 Valid13 Item 13 0,361 Valid
Tabel 3.6 Cross Chek Hasil Uji Validitas Instrumen KegiatanEkstrakurikuler Robotika
Kegiatan
Ekstrakurikuler
Robotika
Indikator
Butir
soal
sebelum
diuji
Butir
soal
tidak
valid
Butir soal
valid
Keikutsertaan
dalam kegiatan
ekstrakurikuler
robotika
Hadir dalam
setiap kegiatan1 - 1
Aktif mengikuti
latihan kegiatan2 - 2
43
ekstrakurikuler
Menunjukan
ketertarikan
terhadap
ekstrakurikuler
robotika
membaca bukuterkait robotik 3 3 -
mengikuti arahan
pelatih4 - 4
hadir tepat waktu 6 6 -
memanfaatkan
waktu sisa untuk
merakit robot
5 - 5
Memiliki
ketekunan dan
kesabaran
melakukan
langkah-langkah
sesuai prosedur
7 - 7
menyelesaikan
projek yang
dikerjakan,
8 - 8
mencoba
menyelesikan
setiap hambatan
ketika
mengerjakan
projek.
9 9 -
Kerjasamabekerja sama dlm
menyelesaikan
projek
10 - 10
Aktifitasekstrakurikuler
robotika
Merakit:mengenal alat,mengikuti bukupanduan
11, 12 - 11, 12
Programing:menyelesaikanprogram yangdiminta pelatih.
13 - 13
44
Jumlah 3 10
Butir soal yang valid disusun kembali untuk selanjutnya digunakan
dalam penelitian sesungguhnya.
Tabel 3.7 Kisi-Kisi Instrumen Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika
(setelah diuji)
Kegiatan
Ekstrakurikuler
Robotika
Indikator Butir soal Jumlah soal
Keikutsertaan
dalam kegiatan
ekstrakurikuler
robotika
Hadir dalam
setiap kegiatan1 1
Aktif mengikuti
latihan kegiatan
ekstrakurikuler
2 1
Menunjukan
ketertarikan
terhadap
ekstrakurikuler
Mengikuti arahan
pelatih3 1
memanfaatkan
waktu sisa untuk
merakit robot
4 1
Memiliki
ketekunan dan
kesabaran
melakukan
langkah-langkah
sesuai prosedur
5 1
menyelesaikan
projek yang
dikerjakan,
6 1
Kerjasama
bekerjasama
dalam
menyelesaikan
7 1
45
projek
Aktivitas
ekstrakurikuler
robotika
Merakit:mengenal alat,mengikuti bukupanduan
8, 9 2
Programing:menyelesaikanprogram yangdiminta pelatih.
10 1
Jumlah 10
Selanjutnya hasil uji coba angket keterampilan berpikir kreatif dari 42
butir soal dengan jumlah n=45 di dapat rtabel sebesar 0,2940, Sehingga
terdapat 5 butir instrumen tidak valid.
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan BerpikirKreatif Dengan Korelasi Person 0,3
No.
ItemCorrected Item-Total
CorrelationKeterangan
1 Item 1 0,590 Valid2 Item 2 0,528 Valid3 Item 3 0,510 Valid4 Item 4 0,366 Valid5 Item 5 0,503 Valid6 Item 6 -0,020 Tidak valid7 Item 7 0,334 Valid8 Item 8 0,673 Valid9 Item 9 0,379 Valid10 Item 10 0,187 Tidak valid11 Item 11 0,538 Valid12 Item 12 0,741 Valid13 Item 13 0,625 Valid14 Item 14 0,505 Valid15 Item 15 0,564 Valid16 Item 16 0,413 Valid17 Item 17 0,451 Valid18 Item 18 0,474 Valid19 Item 19 0,824 Valid
46
20 Item 20 0,165 Tidak valid21 Item 21 0,563 Valid22 Item 22 0,513 Valid23 Item 23 0,520 Valid24 Item 24 0,602 Valid25 Item 25 0,507 Valid26 Item 26 0,762 Valid27 Item 27 0,335 Valid28 Item 28 0,403 Valid29 Item 29 0,169 Tidal valid30 Item 30 0,329 Valid31 Item 31 0,466 Valid32 Item 32 0,468 Valid33 Item 33 0,363 Valid34 Item 34 0,369 Valid35 Item 35 0,538 Valid36 Item 36 0,672 Valid37 Item 37 0,582 Valid38 Item 38 0,658 Valid39 Item 39 0,668 Valid40 Item 40 0,291 Tidak valid41 Item 41 0,376 Valid42 Item 42 0,720 Valid
Tabel 3.9 Cross Chek Hasil Uji Validitas Instrumen
KarakteristikPemikiran
KreatifIndikator
Butir soal
sebelum
diuji
Butir soal
tidak
valid
Butir soal
valid
Kelancaran
(fluency)
Memiliki selera
humor yang luar
biasa
6, 41, 27 6 41, 27
Mengekspresikan
imajinasi secara
verbal
4, 5, 2929 4, 5
Tertarik pada
berbagai hal7, 35, 14 - 7, 35, 14
Memiliki rasa 1, 34, 37 - 1, 34, 37
47
ingin tahu
Senang bertanya 2, 33 - 2, 33
Keluwesan
(flexibility)
Berkeinginan
mengambil resiko
berperilaku
berbeda dan
mencoba hal-hal
baru dan sulit
3, 8 - 3, 8
Menggunakan
imajinasinya
dalam bermain
9, 32 - 9, 32
Anak bersifat
fleksibel dan
berbakat dalam
mengatur waktu
10, 11 10 11
Keaslian
(orisinality)
Anak bersifat
nonkonfermis,
yaitu melakukan
berbagai hal
dengan caranya
sendiri
17, 31 - 17, 31
Anak menjadi
inovatif, penemu
dan memiliki
banyak sumber
daya
12, 15, 38 - 12, 15, 38
Elaborasi
(elaboration)
Anak menjadi
terarah sendiri
dan termotivasi
sendiri
16, 39, 40, 42 40 16, 39, 42
48
Memiliki
imajinasi dan
menyukai fantasi
20, 30 20 30
Anak terlibat
dalam eksplorasi
yang sistematis
dan yang
disengaja dalam
membuat rencana
dari suatu
kegiatan
23, 24 - 23, 24
Anak
bereksplorasi,
bereksperimen
dengan objek.
18, 19 - 18, 19
Keuletan dan
kesabaran
Anak
berpendirian tegas
dan terang-
terangan
21, 22, 36 - 21, 22, 36
Berkeinginan
untuk bicara
secara terbuka
dan bebas
13, 28, - 13, 28
Mencoba hal-hal
baru dan sulit.25, 26 -
25, 26
Jumlah 42 5 37
Butir soal yang valid disusun kembali untuk selanjutnya digunakan
dalam penelitian sesungguhnya.
49
Tabel 3.10 Kisi-Kisi Instrumen Berpikir Kreatif (setelah diuji)
KarakteristikPemikiran
KreatifIndikator Butir soal Jumlah
Kelancaran
(fluency)
Memiliki selera humor yang
luar biasa36, 24 2
Mengekspresikan imajinasi
secara verbal4, 5 2
Tertarik pada berbagai hal 6, 31, 12 3
Memiliki rasa ingin tahu 1, 30, 33 3
Senang bertanya 2, 29 2
Keluwesan
(flexibility)
Berkeinginan mengambil
resiko berperilaku berbeda dan
mencoba hal-hal baru dan sulit
3, 7 2
Menggunakan imajinasinya
dalam bermain8, 28 2
Anak bersifat fleksibel dan
berbakat dalam mengatur
waktu
9 1
Keaslian
(orisinality)
Anak bersifat nonkonfermis,
yaitu melakukan berbagai hal
dengan caranya sendiri
15, 27 2
Anak menjadi inovatif, penemu
dan memiliki banyak sumber
daya
10, 13, 34 3
Elaborasi
(elaboration)
Anak menjadi terarah sendiri
dan termotivasi sendiri14, 35, 37 3
Memiliki imajinasi dan
menyukai fantasi26 1
Anak terlibat dalam eksplorasi
yang sistematis dan yang20, 21 2
50
disengaja dalam membuat
rencana dari suatu kegiatan
Anak bereksplorasi,
bereksperimen dengan objek.16, 17 2
Keuletan dan
kesabaran
Anak berpendirian tegas dan
terang-terangan18, 19, 32 3
Berkeinginan untuk bicara
secara terbuka dan bebas11, 25 2
Mencoba hal-hal baru dan
sulit.22, 23 2
Jumlah 37
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengukur tingkat
keajegan suatu instrumen.11 Hasil uji reliabilitas ini dapat menunjukan
sejauh mana instrumen tersebut dapat dipercaya atau diandalkan. Uji
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 20 dengan bantuan
rumus Alpha Cronbach.
Hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan di MIN 2 Tangerang
Selatan diperoleh nilai reliabilitas instrumen kegiatan ekstrakurikuler
robotika r alpha sebesar 0,738.
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen KegiatanEkstrakurikuler Robotika
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,738 13
11 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : PT RemajaRosdakarya, 2015), h. 229
51
Berdasarkan tabel di atas nilai r alpha adalah 0,738 > 0,60. Hal ini
menunjukan bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan
sebagai instrumen dalam penelitian.
Selanjutnya hasil uji reliabilitas instrumen keterampilan berpikir
kreatif memperoleh nilai r alpha sebesar 0,744.
Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen KeterampilanBerpikir Kreatif
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,744 42
Berdasarkan tabel tersebut nilai r alpha adalah 0,744 > 0,60. Hal ini
juga menunjukan bahwa instrumen keterampilan berpikir kreatif tersebut
reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian.
H.Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah data dari seluruh responden dan
sumber lain terkumpul.12 Teknik analisis data yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Teknik analisis deskriptif
Yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat generalisasi atas data
perolehan secara umum dengan menggunakan tabel, grafik ataupun
diagram.13
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang
dianalisis terdistribusi sesuai dengan prinsip-prinsip distribusi normal agar
12 Sugiyono, Ibid., h. 16413 Sugiyono, ibid., h. 164-165
52
dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Uji normaitas dalam penelitian
ini menggunakan uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov dengan bantuan
SPSS 20. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai p > 0.05.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan linear antara variabel penelitian, yaitu variabel bebas
(Ekstrakurikuler Robotika) dangan variabel terikat (keterampilan berpikir
kreatif). Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 20,
dimana jika p < 0.05 berarti terdapat hubunga linear antara variabel bebas
dan variabel terikat. Sebaliknya jika p > 0.05 berarti tidak terdapat
hubungan linear antara kedua variabel tersebut.
3. Teknik analisis inferensial parametris
Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Dalam
penelitian ini populasi dianalisis menggunakan statistik parametris yaitu
menguji ukuran populasi melalui data sampel. Hal ini dinamakan uji hipotesis
statistik.14
Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian
yang telah disusun dapat diterima atau tidak. Bukan untuk menguji kebenaran
hipotesis.
a. Analisis regresi linear sederhana
Pengujian hipotesis dilakukan sesuai bentuk rumusan hipotesis. Dalam
penelitian ini rumus yang akan digunakan untuk pengujian statistik
menggunakan analisis regresi linear sederhana. Rancangan uji regresi ini
dimaksudkan untuk menguji bagaimana pegaruh variabel X terhadap
variabel Y. Penulis menggunakan analisisi regresi linear sederhana dengan
bantuan SPSS 20.
14 Sugiyono, ibid., h. 165-167
53
b. Interpretasi data hasil analisis
Setelah hasil analisis diketahui, penulis melakukan interpretasi data
dengan merujuk pada rumus regresi linear sederhana yaitu:15
Ŷ = a + bx
Keterangan :
Ŷ : Regresi y atas x
a : Konstanta
b : Koefisien regresi
Selanjutnya digunakan rumus koefisien determinasi (KD) untuk
mengetahui besarnya kontribusi fungsional variabel bebas terhadap variasi
(naik turunnya) variabel terikat . KD dirumuskan sebagai berikut :
KD = r2 x 100%
Keterangan : KD : Koefisien determinasi
r2 : Koefisien korelasi
I. Hipotesisis statistik
Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif yang
signifikan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap
keterampilan berpikir kreatif siswa adalah sebagai berikut:
Ho : p = 0 : tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan dari
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap
keterampilan berpikir kreatif.
Ha : p ≠ 0 : terdapat pengaruh positif yang signifikan dari pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan
berpikir kreatif.
15 Budi Susetyo, Op.cit., h. 126
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Subjek Penelitiansubjek dalam penelitian ini berjumlah 30 orang siswa ekstrakurikuler
robotika pada level junior (kelas 4 s.d. 6). Keseluruhan siswa tersebut diambil
dari beberapa sekolah yang ada di wilayah Tangerang Selatan. Berikut subjek
peneltian dikelompokkan berdasarkan sekolah dan jenis kelamin.
1. Gambaran subjek penelitian berdasarkan sekolah
Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Sekolah
No Nama sekolah Jumlah Presentase
1 MI Madrasah pembangunan 11 36,6%
2 SD Islam Al Syukro Universal 6 20%
3 SD Islam Al Falaah 2 6,6%
4 MI Mumtaza Islamic School 3 10%
5 SD Islam Ar Raudhah BSD 8 26,6%
Jumlah 30 100%
Berdasarkan tabel 4.1 gambaran subjek penelitian berdasarkan sekolah
di atas dapat digambarkan diagram sebagai berikut:
Gambar 4.1 Diagram Subjek Penelitian Berdasarkan Sekolah
05
1015
Series 2
Series 1
54
55
Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar di atas terlihat bahwa subjek
penelitian diambil dari MI Madrasah Pembangunan berjumlah 11 orang
(36,6%), kemudian dari SD Islam Al Syukro Universal berjumlah 6 orang
(20%), sementara dari SD Islam Al Falaah berjumlah 2 orang (6,6%),
selanjutnya dari MI Mumtaza Islamic School berjumlah 3 orang (10%) dan
dari SD Islam Ar Raudhah BSD berjumlah 8 orang (26,6%).
Ekstrakurikuler robotika untuk tingkat MI/SD memiliki 2 level yaitu
level Basic dan level Junior. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah semua siswa yang mengikuti ekstrakurikuler robotika pada
level Junior.
2. Gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.2 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis kelamin Jumlah Presentase
1 Laki-laki 21 70%
2 Perempuan 9 30%
Jumlah 30 100%
Berdasarkan tabel 4.2 gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis
kelamin di atas dapat digambarkan diagram sebagai berikut:
Gambar 4.2 Diagram Subjek Penelitian Berdasarkan Sekolah
Subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin
laki-laki
pr
56
Berdasarkan tabel dan gambar diatas terlihat bahwa laki-laki
mendominasi sebagai subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu 21 orang
(70%), sedangkan perempuan berjumlah 9 orang (30%).
B. Deskripsi Data Penelitian
1. Deskripsi Masing-Masing Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel peneltian yaitu kegiatan
ekstrakurikuler robotika sebagai variaber X (variabel bebas) dan keterampilan
berpikir kreatif sebagai variabel Y (variabel terikat).
a. Deskripsi Data Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika
Variabel kegiatan ekstrakurikuler robotika diperoleh melalui teknik
pengumpulan data berupa angket yang menggunakan 4 alternatif jawaban
dengan nilai tertinngi 4 dan nilai terendah 1 (selalu = 4, cukup sering = 3,
kadang-kadang = 2, tidak pernah = 1).
Angket kegiatan ekstrakurikuler robotika berjumlah 10 butir soal yang
diberikan kepada 30 responden. Berikut skor data empirik dari variabel
kegiatan ekstrakurikuler robotika:
Tabel 4.3 Skor Data Empirik Variabel Kegiatan Ekstrakurikuler
Robotika
VariabelSkor Empirik
Min Maks Mean SD
Kegiatan EkstrakurikulerRobotika
22 40 33,6 4,9
(sumber: lampiran 12)
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai mean (rata-rata) dari skor
kegiatan ekstrakurikuler robotika yaitu 33,6 dengan standar deviasi 4,9. Dari
nilai mean dan standar deviasi tersebut dapat dibuat kategorisasi keaktifan
siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika dengan formula
sebagai berikut:
57
Tabel 4.4 Formula Kategorisasi Keaktifan Siswa DalamKegiatan Ekstrakurikuler Robotika
Kategori Formula
Tinggi X > mean + Std. Deviasi
Sedang mean - Std. Deviasi ≤ X ≤ mean + Std. Deviasi
Rendah X < mean - Std. Deviasi
Berdasarkan formula di atas peneliti dapat mengkategorikan keaktifan
siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika, yaitu sebagai
berikut:
Tabel 4.5 Kategorisasi Keaktifan Siswa Dalam Mengikuti
Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika
Variabel Rentang nilai Kategori Jumlah Persentase
KegiatanEkstrakurikuler
Robotika
X > 38,5 Tinggi 5 16,7%
28,7 ≤ x ≤ 38,5 Sedang 20 66,7%
X < 28,7 Rendah 5 16,7%
Jumlah 30 100%
(sumber: lampiran 12.)
Berdasarkan tabel 4.5 Kategorisasi Keaktifan Siswa Dalam Mengikuti
Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika di atas dapat digambarkan diagram sebagai
berikut:
58
Gambar 4.3 Kategorisasi Keaktifan Siswa dalam Mengikuti
Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika
Tabel dan gambar diatas menjelaskan bahwa terdapat 5 siswa (16,7%)
yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika terkategori tinggi, sementara
terdapat 20 siswa (66,7%) yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika
terkategori sedang, selanjutnya siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
robotika terkategori rendah memiliki frekuensi yang sama dengan yang
terkategori tinggi yaitu sebanyak 5 siswa (16,7%).
b. Deskripsi Data Keterampilan Berpikir Kreatif
Variabel keterampilan berpikir kreatif diperoleh melalui teknik
pengumpulan data berupa angket yang menggunakan 4 alternatif jawaban
dengan nilai tertinngi 4 dan nilai terendah 1 (selalu = 4, cukup sering = 3,
kadang-kadang = 2, tidak pernah = 1).
Angket keterampilan berpikir kreatif tersusun dari 37 butir soal yang
menggambarkan indikator berpikir kreatif yaitu kelancaran, keluwesan,
keaslian, elaborasi, keuletan dan kesabaran. Angket tersebut diberikan kepada
30 responden. Berikut data skor empirik dari variabel keterampilan berpikir
kreatif:
Keaktifan Siswa Dalam Mengikuti KegiatanEkstrakurikuler Robotika
tinggi
cukup
rendah
59
Tabel 4.6 Skor Data Empirik Variabel KeterampilanBerpikir Kreatif
VariabelSkor Empirik
Min Maks Mean SD
Keterampilan Berpikir Kreatif 62 131 92,7 19
(sumber: lampiran 12.)
Berdasarkan tabel di atas data diperoleh dengan bantuan aplikasi SPSS
20 menunjukan nilai mean (rata-rata) dari skor keterampilan berpikir kreatif
yaitu 92,7 dengan standar deviasi 19. Dari nilai mean dan standar deviasi
tersebut dapat dibuat kategorisasi keterampilan berpikir kreatif siswa, yaitu
sebagai berikut:
Tabel 4.7 Kategorisasi Keterampilan Berpikir KreatifVariabel Rentang nilai Kategori Jumlah Persentase
KeterampilanBerpikir Kreatif
X > 111,7 Tinggi 6 20%
73,7 ≤ x ≤ 111,7 Sedang 20 66,7%
X < 73,7 Rendah 4 13,3%
Jumlah 30 100%
(sumber: lampiran 12)
Berdasarkan tabel 4.7 kategorisasi keterampilan berpikir kreatif di atas
dapat digambarkan diagram sebagai berikut:
Gambar 4.4 Kategorisasi Keterampilan Berpikir Kreatif
Keterampilan berpikir kreatif
tinggi
sedang
rendah
60
Tabel 4.7 dan gambar 4.7 diatas menjelaskan bahwa terdapat 6 (20%)
siswa yang memiliki keterampilan berpikir kreatif terkategori tinggi,
selanjutnya 20 (56,7%) siswa memiliki keterampilan berpikir kreatif
terkategori sedang sementara 4 (13,3%) siswa memiliki keterampilan berpikir
kreatif yang terkategori rendah.
C. Pengujian Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan analisis statistik, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji linearitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian
yang diperoleh memiliki distribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas
data dalam penelitian ini menggunakan one-sample kolmogorov-smirnov
dengan alat bantu SPSS 20. Standarisasi perhitungan uji normalitas ini adalah
apabila taraf signifikasi > 0,05 maka data tersebut normal. Sebaliknya, apabila
taraf signifikasi < 0,05 maka data tersebut tidak normal. Berikut hasil
perhitungan uji normalitas dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 20.
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas – One-Sample Kolmogorov-Smirnov
N Asymp. Sig
30 0,261
Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan uji normalitas dengan
menggunakan Kolmogorov-smirnov diperoleh besaran taraf signifikasi 0,261 >
0,05. Ini menunjukan data penelitian yang diperoleh berdistribusi normal.
2. Uji linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk linear atau tidak. Kriteria
pengujian uji linearitas yaitu jika nilai Fhitung lebih kecil (<) dari Ftabel dan
nilai taraf signifikasi lebih besar (>) dari 0,05 maka hubungan antara variabel
61
bebas dengan variabel terikat adalah linear. Berikut hasil perhitungan uji
linearitas dengan menggunakan aplikasi SPSS 20 :
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas
Variabel N1 N2Harga F
Sig. ket.Hitung Tabel
Kegiatan
Ekstrakurikuler
Robotika –
Keterampilan Berpikir
Kreatif
13 15 0,403 2,45 0,946 Normal
Tabel diatas menjelaskan bahwa data hasil uji linearitas dari variabel
kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa
menunjukan Fhitung < Ftabel yaitu 0,403 < 2,45 dan signifikasi sebesar 0,946 >
0,05, sehingga hubungan variabel kegiatan ekstrakurikuler robotika dengan
keterampilan berpikir kreatif adalah linear.
D. Uji Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini penguji menguji hipotesis dengan menggunakan
teknik analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan aplikasi
SPSS 20. Uji regresi linear sederhana ini digunakan untuk menjawab hipotesis
penelitian yang sudah diajukan pada Bab II. Hipotesis penelitian dalam
penelitian ini yaitu “Terdapat pengaruh positif yang signifikan dari
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan
berpikir kreatif”.
Dasar pengambilan keputusan uji regresi sederhana:
1) Signifikasi
Membandingkan nilai thitung dengan ttabel pada taraf signifiksi 5% atau
0.05. jika nilai thitung lebih besar dari ttabel maka hipotesis alternatif (Ha)
diterima dan H0 ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara kegiatan ekstrakurikuler robotika dengan keterampilan berpikir kreatif.
62
Sebaliknya jika nilai thitung lebih kecil dari ttabel maka hipotesis nol (H0)
diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Artinya tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel X dan Y.
2) Koefisien determinasi
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui besaran
kontribusi fungsional variabel kegiatan ekstrakurikuler robotika (X) terhadap
keterampilan berpikir kreatif siswa (Y). Hasil perhitungan koefisien
determinasi menggunakan bantuan aplikasi SPSS 20.
E. Interpretasi Data
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk menguji hipotesis.
Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa:
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan dari pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif
Ha : Terdapat pengaruh positif yang signifikan dari pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif.
Taraf signifikasi yang digunakan adalah 5%. Nilai t tabel adalah t
(ɑ/2;n-2) = t (0,05/2;30-2) = t (0,025;28) = 2,048. . jika nilai thitung > 2,048
maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan H0 ditolak. Artinya bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler robotika dengan
keterampilan berpikir kreatif. Sebaliknya jika nilai thitung < 2,048 maka
hipotesis (Ha) ditolak dan Ho diterima.
Berikut merupakan data hasil analisis regresi linear sederhana variabel
kegiatan ekstrakurikuler robotika dengan keterampilan berpikir kreatif.
63
Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Dari
Variabel Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika Dengan
Keterampilan Berpikir Kreatif
Model R R2
Unstandardized
Coefficient
Standardized
Coefficient T Sig.
B Beta
(Constant)
Robotik
0,167 0,02870,761
0,653 0,167
2,861
0,896
,008
,378
Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi (R) yaitu sebesar
0,167, besar kisarannya antara 0,00 – 0,199. Dalam Sugiyono interval korelasi
pada rentang 0,00 – 0,199 menunjukan adanya korelasi yang sangat rendah.1
Berdasarkan tabel 4.9 juga dapat diketahui nilai thitung untuk variabel
ekstrakurikuler robotika sebesar 0,896 < ttabel yaitu 0,896 < 2,048 dengan taraf
signifikasi p > 0,05 yaitu 0,378 > 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan ini
maka hipotesis (Ha) ditolak yaitu tidak terdapat pengaruh positif yang
signifikan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap
keterampilan berpikir kreatif.
Persamaan regresi yang didapatkan dari hasil analisis yang tercantum
pada tabel di atas adalah Y’ = 70,761 + 0,653X. Ini menunjukan bahwa jika
skor kegiatan ekstrakurikuler robotika sebesar nol, maka skor keterampilan
berpikir kreatif sebesar 70,761. Selain itu dapat diprediksi bahwa jika terdapat
perubahan pada skor kegiatan ekstrakurikuler robotika sebesar 1 (satu) maka
dapat mempengaruhi perubahan skor keterampilan berpikir kreatif sebesar
0,653. Sifat R yang positif menunjukan hubungan antara kegiatan
ekstrakurikuler robotik dengan keterampilan berpikir kreatif adalah searah
1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2011), h. 184
64
artinya jika semakin tinggi skor kegiatan ekstrakurikuler robotika maka
keterampilan berpikir kreatif siswa akan semakin tinggi dan sebaliknya jika
semakin rendah skor kegiatan ekstrakurikuler robotika maka akan semakin
rendah pula keterampilan berpikir kreatif siswa.
Besarnya pengaruh variabel kegiatan ektrakurikuler robotika terhadap
kenaikan keterampilan berpikir kreatif siswa dalam penelitian ini ditunjukan
oleh besarnya nilai koefisien determinasi (R2). Dari perhitungan di atas
diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,028, yang berarti bahwa
pengaruh variabel kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap variabel
keterampilan berpikir kreatif adalah sebesar 2,8%, sedangkan sisanya (100% -
2,8% = 97,2%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
F. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir
kreatif. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran,
baik dilkukan disekolah maupun di luar sekolah yang bertujuan untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan
oleh pendidik. Hasil pengolahan data deskriptif menunjukan bahwa
keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika yang
diselenggarakan di beberapa sekolah di wilayah Tangerang Selatan sebanyak
66,7% terkategori sedang. Kriteria dalam pengukuran kegiatan ekstrakurikuler
robotika dalam penelitian ini meggunakan 3 indikator yaitu keaktifan siswa
dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika, minat dan pelaksanaan
kegiatan yang terdiri ketekunan dan kesabaran, kerjasama, kegiatan merakit
dan membuat program.
Hipotesis (Ha) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan
berpikir kreatif dapat dijawab dengan melihat hasil dari thitung lebih kecil dari
65
ttabel yaitu 0,896 < 2,048 dan taraf signifikasi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,378
> 0,05. Dari hasil perhitungan ini berarti Ha ditolak dan Ho diterima yaitu tidak
terdapat pengaruh positif yang signifikan dari pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif. Kontribusi
fungsional kegiatan ekstrakurikuler robotika dalam penelitian ini hanya
mempengaruhi 2% terhadap keterampilan berpikir kreatif, sedangkan 97,2%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan kategorisasi keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler robotika didapatkan bahwa keterlibatan siswa dalam
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika didominasi pada kategori sedang
yang berarti bahwa siswa cukup aktif terlibat dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler robotika.
Dari hasil penelitian ini menunjukan terdapat banyak faktor yang dapat
mempengaruhi keterampilan berpikir kreatif siswa. Hal ini sejalan dengan
pendapat Amabile dalam Utami Munandar yang menyatakan bahwa
keberhasilan kreatif siwa adalah persimpangan antara keterampilan anak
dalam bidang tertentu, keterampilan bekerja kreatif dan motivasi, motivasi
instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Kegiatan ekstrakurikuler robotika adalah
kegiatan yang diarahkan agar anak terbiasa dengan kegiatan-kegiatan yang
kreatif. Kegiatan ekstrakurikuler robotika ini dilaksanakan hanya kurang lebih
2 jam dalam satu minggu. Menurut penulis waktu yang sedikit ini, sangat
tidak cukup untuk menjadikan siswa terbiasa dalam kegiatan-kegiatan kreatif
yang diharapkan dari diselenggarakannya ekstrakurikuler robotika ini.
Ketersediaan alat juga sangat mempengaruhi siswa dalam
membiasakan diri mereka dalam kegiatan-kegiatan yang kreatif. Berdasarkan
hasil wawancara dengan siswa, mereka melakukan kegiatan-kegiatan robotika
hanya ketika ada jam ekstrakurikuler saja. Di waktu yang lain mereka tidak
dapat melakukan kegiatan-kegiatan kreatif seperti yang dilakukan di
ekstrakurikuler rootika karena mereka tidak memiliki alat-alatnya.
Berdasarkan fakta yang penulis temui sebagaimana tersebut di atas,
penulis memiliki kesimpulan bahwa salah satu faktor yang dapat
66
mempengaruhi keberhasilan kreatif siswa menurut Amabile yaitu
keterampilan bekerja kreatif belum dapat terpenuhi.
Selanjutnya dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis di beberapa
sekolah yang diteliti, penulis menemukan adanya perbedaan metode
pembelajaran robotika yang dilakukan terhadap siswa pada level basic.
Menurut Amabile faktor lingkungan dapat mempengaruhi motivasi instrinsik
anak dalam melakukan kegiatan-kegiatan kreatif. Peranan sekolah misalnya,
metode pembelajaran yang dilakukan akan sangat mempengaruhi naik turunya
motivasi anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif. Hal ini didukung
oleh hasil penelitian Juniar Felissa M yang meneliti variabel motivasi
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap keterapilan penalaran
dan kreativitas. Dari hasil penelitiannya menunjukan sebesar 18,9% motivasi
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika berkontribusi terhadap
perkembangan keterampilan berpikir kreatif. Oleh karena itu, para pembina
kegiatan ekstrakurikuler robotika yang ada di sekolah harus mengembangkan
metode pembelajaran yang mereka gunakan agar siswa tertantang dan terbiasa
dengan kegiatan-kegiatan kreatif.
Dari beberapa sekolah yang dilakukan penelitian, penulis menemui
satu sekolah yang sudah banyak meraih kejuaraan dalam bidang robotika ini.
Berdasarkan observasi yang dilakukan, sekolah tersebut memiliki metode
yang cukup membuat siswa tertantang dan terbiasa dengan kegiatan-kegiatan
kreatif.
Hasil penelitian ini semakin menyadarkan penulis bahwa besarnya
kebutuhan kita terhadap kreativitas dalam menghadapi kemajuan teknologi
yang terjadi saat ini dan besarnya usaha yang harus dilakukan untuk
melahirkan generasi yang kreatif. Sebagaimana yang ditulis oleh Utami
Munandar dalam bukunya Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat,
lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan kreativitas. Setiap elemen
baik sekolah, keluarga dan masyarakat harus bekerjasama dalam upaya
mengembangkan kreativitas siswa.
67
G. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diusahakan dan dilakukan sesuai dengan prosedur
ilmiah, tetapi masih memiliki keterbatasan antara lain:
1. Saat ini sekolah yang mengembangkan ekstrakurikuler robotika tingkat
MI/SD khususnya di wilayah Tangerang Selatan masih sedikit, sehingga
penulis kesulitan dalam menentukan sampel penelitian.
2. Disadari bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keterampilan
berpikir kreatif siswa. Sementara peneliti hanya melibatkan satu unsur
variabel saja yaitu kegiatan ekstrakurikuler robotika.
3. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh kegiatan
ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif tidak
signifikan hanya berkontribusi sebesar 2,8% saja. Karena itu perlu adanya
penelitian lebih lanjut berkaitan dengan ekstrakurikuler robotika ini.
4. Hasil penelitian merupukan interpretasi penulis sepenuhnya, sehingga ada
kemungkinan perbedaan analisis dengan peneliti lainnya karena perbedaan
tempat atau objek penelitian.
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh
kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif.
Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan analisis regresi linear
sederhana, diketahui nilai thitung lebih kecil dari ttabel yaitu 0,896 < 2,048 dan
taraf signifikasi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,378 > 0,05. Ini menunjukan
bahwa tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan dari pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa.
Kontribusi yang diberikan dari variabel kegiatan ekstrakurikuler robotika
terhadap keterampilan berpikir kreatif hanya 2,8%, sedangkan 97,2%
dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang penulis kemukakan di atas dapat
disampaikan saran dan masukan kepada:
1. Orang Tua
Orang tua hendaknya menggunakan pola asuh kepada anaknya dengan
pola yang dapat memberikan alternatif pilihan bagi si anak untuk
menentukan kegiatannya tapi tetap dalam pengarahan dan
pengontrolannya.
2. Guru/ Pembina
Hendaknya mengupayakan strategi pembelajaran yang digunakan untuk
menciptakan suasana kelas yang aktif dan efektif.
3. Siswa
Kepada siswa MI Madrasah Pembangunan, SD Islam Al Syukro
Universal, SD Islam Al Falah, MI Mumtaza Islamic School dan SD Islam
68
69
Ar Raudhah BSD yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotika agar
lebih aktif lagi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan robotika supaya
kalian menjadi pribadi produktif yang dapat berkontribusi dalam
kehidupan bermasyarakat.
4. Sekolah
Teruslah berusaha menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat
mengembangkan potensi, bakat dan minat siswa, serta membantu siswa
dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya.
5. Peneliti
Berdasarkan dari keterbatasan yang peneliti alami bagi peneliti selanjutnya
diharapkan dapat lebih fokus lagi dalam memilih sampel agar lebih terlihat
kontribusi dari variabel dependent terhadap variabel independent.
70
DAFTAR PUSTAKA
Al-Khalili , Amal Abdussalam. Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta Timur:Pustaka Al-Kautsar. 2005.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
Aristawati, Feri Ardiana dan Cucut Budiyanto. Penerapan Robotika DalamPembelajaran STEM: Kajian Pustaka. Seminar Nasional Pendidikan. 2.2017.
Budiharto, Widodo. ROBOTIKA MODERN Teori dan Implementasi. Yogyakarta:C.V. ANDI. 2014.
Darmadi, Hamid. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta: 2010.
Febrianto, Teguh dan Ir. Nugroho Susilo. Fasilitas Teknologi Robotika di KotaSurabaya. Jurnal eDIMENSI Arsitektur. 2. 2014.
Felissa M, Juniar. Pengaruh Motivasi Mengikuti Ekstrakurikuler RobotikaTerhadap Kemampuan Penalaran dan Kreativitas Siswa di SMK N 3Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. 2012.
Hamalik, Oemar. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT RemajaRosdakarya. 2010.
Hotman P. Siregar. Mekanika Robot Berkaki. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2012.
Idrisah, Irma. Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan BerpikirKreatif Siswa. UIN Syarif Hidayatullah. 2014.
Kadir. Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Rosemata Sampurna.2010.
Kemendikbud Republik Indonesia, Peraturan Mentri Pendidikan danKebudayaan Republik Indonesia No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatanekstrakurikuler pada pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,https://dokumen.tips/education/lampiran-permendikbud-no-62-tahun-2014-tentang-kegiatan-ekstrakurikuler.html, 2 Februari 2017
Muhaimin, dkk.. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) Pada Sekolah & Madrasah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2008.
70
71
Mulyono. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2010.
Munandar, Utami. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: RinekaCipta. 2012.
Munandar, Utami. Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah.Jakarta: IKAPI. 1999.
Prastyo, Kanugrahan Andi dan Nur Kholis. Pengaruh Keikutsertaan Siswa DalamOrganisasi Robotika Terhadap Hasil Belajar Pada Mata PelajaranElektronika Dasar Kelas X AV di SMK Negeri 3 Surabaya. JurnalPendidikan Teknik Elektro. 5. 2016.
Pusat Bahasa Pendidikan Nasional. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: PusatBahasa. 2008.
Rachmawati, Yeni dan Euis Kurniati. Strategi Pengembangan Kreativitas PadaAnak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana. 2012.
Robert L Solso, dkk.. Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.2007.
Ronando, Ensen dan M. Isa Irawan. Pengenalan Ucapan Kata Sebagai PengendaliUcapan Robot Lengan Secara Real-Time Dengan Metode LinearPredictive Coding-Neuro Fuzzy. Jurnal SAINS dan SENI ITS. 1. 2012.
Sudaryono. Aplikasi Statistika Untuk Penelitian. Jakarta: Lentera Ilmu Cendikia.2014.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.2011.
Sujiono , Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono. Bermain Kreatif BerbasisKecerdasan Jamak. PT Indeks. 2010.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PTRemaja Rosdakarya. 2015.
Sunito, Indira. dkk.. METAPHORMING Beberapa Stratetegi Berpikir Kreatif.Jakarta: PT. Indeks. 2013.
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. 2014.
Susanto, Ahmad. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. 2011.
72
Susetyo, Budi. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT. RefikaAditama. 2010.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2010.
Tony. Analisis dan Peancangan Teknologi Pada Robot Sepak Bola. Jurnal IlmuKomputer dan Informasi. 3. 2010.
Wiratmoko, Ario. Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika TerhadapKecerdasan Emosional Siswa di SMK Negeri 3 Yogyakarta. UniversitasNegeri Yogyakarta. 2012.
Lampiran 2
INSTRUMEN ANGKET (UJI COBA)
ANGKET KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA
Nama :
Kelas :
Petunjuk Pengisian
I. Bacalah dengan seksama pernyataan-pernyataan di bawah ini!II. Tersedia 4 pilihan jawaban untuk setiap pernyataan:
a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
III. Berilah tanda silang (X) pada a, b, c atau d untuk pilihan jawaban yangsesuai dengan kondisi yang kamu rasakan atau lakukan!
IV. Isilah dengan jujur sesuai dengan kondisi yang kamu rasakan!V. Hasil isian kamu tidak mempengaruhi nilai ulangan ataupun nilai raport!
1. Saya hadir setaip ada jadwal robotika. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
2. Saya mengikuti semua kegiatan ekstrakurikuler robotika. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
3. Saya membaca buku terkait robotika. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
4. Saya mengikuti arahan pembina ketika merakit robota. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
5. Saya memanfaatkan waktu yang tersisa untuk merakit robot lain
a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
6. Saya hadir di ekstrakurikuler robotik dengan tepat waktua. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
7. Saya mengerjakan projek mengikuti langkah-langkah sesuai prosedura. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
8. Saya mencoba menyelesaikan setaip projek yang ditugaskan pembinaa. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
9. Saya mencoba menyelesaikan setiap hambatan yang ada ketika mengerjakanprojek robotika. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
10. Saya bekerjasama dengan teman kelompok untuk mengerjakan projekrobotika. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
11. Saya mengenal alat-alat yang akan digunakan untuk merakit robota. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
12. Saya merakit robot mengikuti buku panduan merakita. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
13. Saya menyelesaikan pembuatan program yang ditugaskan oleh pembinaa. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
Good luck
Lampiran 3
INSTRUMEN ANGKET (UJI COBA)
ANGKET KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
Nama :
Kelas :
Petunjuk Pengisian
VI. Bacalah dengan seksama pernyataan-pernyataan di bawah ini!VII. Tersedia 4 pilihan jawaban untuk setiap pernyataan:
e. Selaluf. Cukup seringg. Kadang-kadangh. Tidak pernah
VIII. Berilah tanda silang (X) pada a, b, c atau d untuk pilihan jawaban yangsesuai dengan kondisi yang kamu rasakan atau lakukan!
IX. Isilah dengan jujur sesuai dengan kondisi yang kamu rasakan!X. Hasil isian kamu tidak mempengaruhi nilai ulangan ataupun nilai raport!
1. Saya meminta guru untuk mengulang materi yang belum dipahami.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
2. Saya senang bertanya ketika di dalam kelas.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
3. Saya ingin mencoba menghidupkan robot yang sudah selesai dirakit.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
4. Saya senang bercerita di depan teman-teman.
a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
5. Saya berani mengajukan pendapat di kelas.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
6. Saya suka bercanda dengan teman-teman.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
7. Saya senang mengikuti perlombaan.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
8. Saya mencoba membuat program robot yang baru diajarkan.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
9. Saya dapat melerai teman yang sedang bertengkar.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
10. Saya dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
11. Saya mengisi waktu luang untuk membuat karya.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
12. Saya suka memodifikasi robot yang dirakit.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
13. Saya ingin menyampaikan setiap ide yang muncul dalam pikiran saya 13a. Selalu
b. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
14. Saya senang mencoba permainan baru.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
15. Jika ada lomba membuat keterampilan, saya membuat sesuatu yang belumpernah dibuat teman-teman.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
16. Saya senang mengamati hasil karya yang menarik.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
17. Saya memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan tugas.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
18. Saya mencoba membuat karya dari barang bekas.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
19. Saya memodifikasi robot dengan bahan yang tersedia.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
20. Saya menyukai cerita dongeng.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
21. Jika ada kekurangan dalam bekerja kelompok, saya berani menyampaikan.
a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
22. Saya memberikan solusi, jika ada masalah dalam bekerja kelompok.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
23. Jika saya tidak suka dengan cara guru mengajar, saya mengerjakan hal lain.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
24. Saya membuat alat untuk memudahkan teman dalam belajar kelompok.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
25. Saya merakit lego dengan bentuk yang berbeda dari teman-teman.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
26. Saya mencoba merakit robot yang menurut teman-teman sulit.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
27. Jika ada teman yang mengejek, saya tidak mudah marah 27a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
28. Saya suka mengarang cerita atau komik.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
29. Saya tidak suka jika disuruh diam oleh guru.
a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
30. Saya senang mendengar kisah pahlawan.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
31. Saya mencari informasi dari berbagai sumber.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
32. Saya mengusulkan kegiatan yang tidak membosankan di dalam kelas.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
33. Jika ada kata yang sulit, saya bertanya kepada guru.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
34. Saya menanyakan kembali materi yang disampaikan guru kepada orang tua.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
35. Saya ingin mencoba program baru untuk membuat robot.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
36. Jika ada hal yang tidak disukai, saya berani menyampaikan kepada teman atauguru.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
37. Saya senang bertanya cara merakit robot-robot terbaru.
a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
38. Jika menghias kelas, saya membuat pajangan yang berguna untuk pelajaran.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
39. Saya menggunakan laptop/ HP untuk mencari info merakit robot sederhana atauterbaru.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
40. Jika saya diberi kesempatan memegang Handphone, saya tidak bermain game.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
41. Saya suka membaca cerita-cerita lucu.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
Saya suka membaca42. Saya menanyakan fungsi robot-robot yang sudah dibuat
a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
Good Luck !!!
Terimakasih
Lampiran 4
DATA SAMPEL UJI COBA ANGKET
NO NAMA L/P Kelas
1 M. D. Habibi G L 4A2 Fayhan Aghla L 4A3 Asma P 4A4 M. Daffa D.S L 4A5 Dipo L 4A6 M Nizaar Al Ghutfaan L 4A7 Lilis Amalia P 4B8 M Thariq R.D L 4B9 Thariq A. A L 4A10 Fadlurrahman Rizky L 4B11 Putri Diandra M P 4B12 Arjuna Putra S P 4B13 Adzikraa Althafarrel S L 5B14 Ghiffary Ahmad W L 5B15 M Bima Al Ghifari L 5B16 M Raihan L 5B17 Maysia Amellia K P 5B18 Fatimah Azahra Hidayat P 5B19 Ezra Priya Prayoga L 5B20 Jihan Salsabila R P 5B21 Ammar Fadhlulloh Darmawan P 5B22 Aulia Izzatunnisa P 5B23 Farhan Fauzan L 5B24 Fadhlan L 5B25 CH. Adinda L P 6A26 Azzah A P 6A27 Bagas L 6A28 Alif L 6A29 Kecia Albina P 6A30 Basyar L 6A31 Farel Hadi W L 6A32 Kesya P 6A33 Farah Maulida P 6A34 Shabina Ramani P 6A35 Syaiwa Naqiyya P 6B36 Wandia Pilar Suci P 6B37 Chaira Nova Az Zahra P 6B38 Fatima Aliya Narqis P 6B39 Adliansyah Riza P L 6B
40 M Ghiyas A L 6B42 Nayla Jasmine P 6B42 Muhammad Rizky P 6B43 Zaid Ibrahim Panji Wicaksono L 6B44 Nayara R.K P 6B45 Safitri Lani C P 6B
lampiran 5
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
ANGKET KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA
1. Uji Validitas
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 45 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 45 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,738 13
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00002 39,31 24,265 ,301 ,730
VAR00003 39,47 22,891 ,347 ,724
VAR00004 40,36 23,689 ,135 ,758
VAR00005 39,11 21,556 ,644 ,693
VAR00006 39,91 20,446 ,546 ,696
VAR00007 39,60 23,700 ,214 ,740
VAR00008 39,29 22,256 ,471 ,710
VAR00009 39,33 21,773 ,646 ,695
2. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,738 13
VAR00010 39,53 24,664 ,090 ,755
VAR00011 39,42 22,204 ,512 ,707
VAR00012 39,64 23,325 ,341 ,725
VAR00013 39,53 22,573 ,332 ,727
VAR00014 39,36 23,143 ,361 ,723
Lampiran 6
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
ANGKET KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
1. Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 205,6667 1546,033 ,590 ,737
VAR00002 205,5000 1558,305 ,528 ,739
VAR00003 205,7381 1536,198 ,510 ,736
VAR00004 205,4048 1558,491 ,366 ,739
VAR00005 205,4524 1555,620 ,503 ,739
VAR00006 204,9286 1588,848 -,020 ,745
VAR00007 205,0714 1558,361 ,334 ,739
VAR00008 206,0714 1532,312 ,673 ,735
VAR00009 205,2381 1562,479 ,379 ,740
VAR00010 204,7857 1577,977 ,187 ,742
VAR00011 205,1190 1555,229 ,538 ,738
VAR00012 206,0952 1522,332 ,741 ,733
VAR00013 205,4048 1536,149 ,625 ,735
VAR00014 204,3571 1562,772 ,505 ,740
VAR00015 205,6905 1541,146 ,564 ,736
VAR00016 204,5000 1561,378 ,413 ,740
VAR00017 205,0000 1553,122 ,451 ,738
VAR00018 205,3333 1551,398 ,474 ,738
VAR00019 206,0714 1517,287 ,824 ,732
VAR00020 205,1667 1573,752 ,165 ,742
VAR00021 205,0000 1542,488 ,563 ,736
VAR00022 205,1429 1553,784 ,513 ,738
VAR00023 206,1429 1550,955 ,520 ,738
VAR00024 206,1190 1547,083 ,602 ,737
VAR00025 205,5000 1541,915 ,507 ,736
VAR00026 206,2619 1535,515 ,762 ,735
VAR00027 205,4286 1568,934 ,335 ,741
VAR00028 205,5952 1556,783 ,403 ,739
VAR00029 206,4286 1577,226 ,169 ,742
VAR00030 204,7857 1563,002 ,329 ,740
VAR00031 205,2381 1555,698 ,466 ,739
VAR00032 205,5952 1557,222 ,468 ,739
VAR00033 204,9524 1558,193 ,363 ,739
VAR00034 205,1905 1557,816 ,369 ,739
VAR00035 206,1429 1541,101 ,538 ,736
VAR00036 205,8333 1541,996 ,672 ,736
VAR00037 206,1429 1536,369 ,582 ,735
VAR00038 205,5952 1537,857 ,658 ,735
VAR00039 206,0000 1529,317 ,668 ,734
VAR00040 205,7381 1563,564 ,291 ,740
VAR00041 204,6190 1563,266 ,376 ,740
VAR00042 205,9762 1524,268 ,720 ,733
Kreatif 103,9762 397,048 1,000 ,927
2. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
AlphaN of Items
,744 43
Lampiran 7
DATA RESPONDEN PENELITIAN
No Nama Responden L/P Asal Sekolah
1 Zigay L
SD Islam ArRaudhah
2 Arkha L3 Rauf L4 Hanif Jatmiko Anugrah L5 Keenan P6 Kiranaya Aradila P7 Shafia P8 Raihanka P9 Abdurrahman Alim L
SD Islam AlSyukro
10 Ghazi L11 Andra Zafitra Gavajra L12 Fattah Ali Raffael L13 Brian Wahyu A L14 Favian Hakim Perwira L15 Affan Ghiyatsa Hadiid L
SD Islam Al Falaah16 Dhimas Rifqy S L17 Rafa L
MI Mumtaza18 Fathiy L19 Nabil L20 Syahrozad Zalfa Nadia P
MI MadrasahPembangunan
21 Narayyan Fahri Fantastian U L22 A Farih Akiela Arifa P23 Fathana Zafify P L24 Izhar Hanif L25 Prana L26 Kalyla Adrienta Lashayna P27 Muhammad Kaizen L28 Tsabita Ghaida Fatin P29 M Fatihatullisda G L30 Neyza N P
Lampiran 8
ANGKET PENELITIAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA(SETELAH DIUJI)
Nama :
Kelas :
Petunjuk Pengisian
I. Bacalah dengan seksama pernyataan-pernyataan di bawah ini!II. Tersedia 4 pilihan jawaban untuk setiap pernyataan:
a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
III. Berilah tanda silang (X) pada a, b, c atau d untuk pilihan jawaban yangsesuai dengan kondisi yang kamu rasakan atau lakukan!
IV. Isilah dengan jujur sesuai dengan kondisi yang kamu rasakan!V. Hasil isian kamu tidak mempengaruhi nilai ulangan ataupun nilai
raport!
1. Saya hadir setaip ada jadwal robotika. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
2. Saya mengikuti semua kegiatan ekstrakurikuler robotika. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
3. Saya mengikuti arahan pembina ketika merakit robota. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
4. Saya memanfaatkan waktu yang tersisa untuk merakit robot laina. Selalu
b. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
5. Saya mengerjakan projek mengikuti langkah-langkah sesuai prosedura. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
6. Saya mencoba menyelesaikan setaip projek yang ditugaskan pembinaa. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
7. Saya bekerjasama dengan teman kelompok untuk mengerjakan projekrobotika. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
8. Saya mengenal alat-alat yang akan digunakan untuk merakit robota. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
9. Saya merakit robot mengikuti buku panduan merakita. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
10. Saya menyelesaikan pembuatan program yang ditugaskan olehpembinaa. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
Good luck
Lampiran 9
ANGKET KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF (SETELAH DIUJI)
Nama :
Kelas :
Petunjuk Pengisian
I. Bacalah dengan seksama pernyataan-pernyataan di bawah ini!II. Tersedia 4 pilihan jawaban untuk setiap pernyataan:
a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
III. Berilah tanda silang (X) pada a, b, c atau d untuk pilihan jawaban yangsesuai dengan kondisi yang kamu rasakan atau lakukan!
IV. Isilah dengan jujur sesuai dengan kondisi yang kamu rasakan!V. Hasil isian kamu tidak mempengaruhi nilai ulangan ataupun nilai
raport!
1. Saya meminta guru untuk mengulang materi yang belum dipahami.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
2. Saya senang bertanya ketika di dalam kelas.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
3. Saya ingin mencoba menghidupkan robot yang sudah selesai dirakit.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
4. Saya senang bercerita di depan teman-teman.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadang
d. Tidak pernah5. Saya berani mengajukan pendapat di kelas.
a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
6. Saya senang mengikuti perlombaan.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
7. Saya mencoba membuat program robot yang baru diajarkan.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
8. Saya mengisi waktu luang untuk membuat karya.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
9. Saya suka memodifikasi robot yang dirakit.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
10. Saya ingin menyampaikan setiap ide yang muncul dalam pikiran saya 13a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
11. Saya senang mencoba permainan baru.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
12. Jika ada lomba membuat keterampilan, saya membuat sesuatu yang belumpernah dibuat teman-teman.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
13. Saya senang mengamati hasil karya yang menarik.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
14. Saya memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan tugas.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
15. Saya mencoba membuat karya dari barang bekas.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
16. Saya memodifikasi robot dengan bahan yang tersedia.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
17. Jika ada kekurangan dalam bekerja kelompok, saya berani menyampaikan.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
18. Saya memberikan solusi, jika ada masalah dalam bekerja kelompok.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
19. Jika saya tidak suka dengan cara guru mengajar, saya mengerjakan hal lain.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
20. Saya membuat alat untuk memudahkan teman dalam belajar kelompok.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
21. Saya merakit lego dengan bentuk yang berbeda dari teman-teman.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
22. Saya mencoba merakit robot yang menurut teman-teman sulit.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
23. Jika ada teman yang mengejek, saya tidak mudah marah 27a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
24. Saya suka mengarang cerita atau komik.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
25. Saya senang mendengar kisah pahlawan.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
26. Saya mencari informasi dari berbagai sumber.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
27. Saya mengusulkan kegiatan yang tidak membosankan di dalam kelas.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
28. Jika ada kata yang sulit, saya bertanya kepada guru.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
29. Saya menanyakan kembali materi yang disampaikan guru kepada orang tua.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
30. Saya ingin mencoba program baru untuk membuat robot.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
31. Jika ada hal yang tidak disukai, saya berani menyampaikan kepada temanatau guru.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
32. Saya senang bertanya cara merakit robot-robot terbaru.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
33. Jika menghias kelas, saya membuat pajangan yang berguna untuk pelajaran.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
34. Saya menggunakan laptop/ HP untuk mencari info merakit robot sederhanaatau terbaru.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
35. Jika saya diberi kesempatan memegang Handphone, saya tidak bermaingame.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
36. Saya suka membaca cerita-cerita lucu.a. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadang
d. Tidak pernaha. Saya suka membaca
37. Saya menanyakan fungsi robot-robot yang sudah dibuata. Selalub. Cukup seringc. Kadang-kadangd. Tidak pernah
Good Luck
Terimakasih
Lampiran 10
DATA MENYAH VARIABEL X
(KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA)
N I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 I9 I10 JmlV1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38V2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 37V3 4 3 4 3 3 4 2 2 4 4 33V4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 36V5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 32V6 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38V7 3 1 4 4 1 3 4 4 4 3 31V8 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39V9 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 31V10 3 3 4 2 4 3 4 3 2 4 32V11 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 33V12 3 2 4 4 4 3 3 3 2 4 32V13 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 36V14 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 29V15 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 38V16 4 4 2 1 3 1 1 2 2 2 22V17 4 2 2 2 2 4 2 3 2 3 26V18 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38V19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40V20 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39V21 4 4 1 1 3 2 3 3 1 3 25V22 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 32V23 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 35V24 3 3 4 2 3 3 4 4 2 3 31V25 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38V26 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 28V27 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39V28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40V29 3 3 2 1 3 3 3 2 3 4 27V30 3 4 4 2 4 4 3 3 2 4 33
Lampiran 11
DATA MENTAH VARIABEL Y
(KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF)
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37 Jml
1 1 3 2 3 3 3 1 2 4 4 3 3 1 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 1 3 2 2 1 3 2 912 3 2 4 2 1 2 4 2 1 4 4 1 1 1 4 2 4 2 1 1 1 4 2 4 1 2 4 1 4 1 4 1 1 1 1 1 4 833 1 2 3 1 1 2 2 1 3 2 2 3 1 1 2 3 3 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 3 2 4 1 2 1 1 1 2 644 2 1 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 2 4 4 2 4 1 1 2 1 4 4 1 4 2 2 4 2 2 4 1 2 1 4 1 2 985 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 1 3 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 3 1 4 2 1 1 2 1 2 2 2 676 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 797 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 1 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1298 2 2 3 1 1 2 4 2 4 4 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 3 1 4 1 2 2 2 4 2 2 4 3 1 1 2 1 779 2 2 3 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 3 6710 3 4 3 2 3 4 3 2 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 2 4 4 2 3 3 4 3 2 2 4 3 2 11211 2 3 1 2 3 3 1 2 2 3 3 4 2 3 2 2 4 3 4 2 1 3 2 2 4 2 2 2 3 3 2 2 1 2 1 2 3 8812 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 4 13113 2 3 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 1 2 4 3 3 2 1 2 1 2 1 3 1 3 4 2 3 4 2 3 4 2 2 2 3 9114 3 2 2 1 1 4 3 2 2 3 1 4 2 4 2 2 4 2 2 1 2 4 3 1 3 2 1 2 4 2 2 2 3 2 1 2 3 8615 3 2 3 3 2 1 4 2 4 1 2 1 1 3 2 1 3 3 4 2 1 3 1 3 2 3 4 2 2 1 1 1 3 2 1 4 2 8316 2 2 3 1 3 4 2 2 2 4 4 3 4 1 4 2 4 1 2 4 3 4 4 1 4 1 4 2 1 1 3 1 1 3 1 1 1 9017 1 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 4 2 2 1 4 1 1 2 4 2 1 3 2 2 4 3 1 1 2 1 7618 4 4 2 4 3 2 4 1 4 1 3 4 4 4 1 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 12719 2 1 4 2 2 4 4 3 4 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 3 3 2 1 4 3 2 3 3 3 3 9320 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 1 3 3 4 2 1 3 4 3 4 2 4 2 4 2 4 4 4 12221 2 2 4 1 1 3 3 1 2 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 1 4 2 4 3 3 3 1 4 4 1 2 2 10422 2 3 3 1 2 2 3 2 1 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 1 3 1 2 3 3 4 3 4 2 1 2 3 1 1 3 3 8923 4 4 3 1 1 3 4 2 1 4 3 4 3 4 4 2 3 4 2 1 2 4 3 2 2 4 3 2 4 4 2 3 2 3 4 2 3 10624 3 3 4 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 3 3 2 1 3 2 1 1 2 3 4 1 3 2 2 4 2 3 1 3 1 3 2 3 8525 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 1 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 4 3 3 3 4 11226 4 4 1 1 1 4 4 2 1 1 1 4 3 3 4 3 3 1 1 2 1 1 1 2 3 2 3 3 4 3 1 1 1 2 1 4 2 8327 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 2 4 4 2 1 2 3 4 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 4 2 4 11028 2 4 3 2 4 4 2 3 3 2 2 3 2 4 2 4 1 1 2 2 3 3 1 2 2 1 2 3 4 1 2 3 2 3 1 2 3 9029 1 2 4 2 1 3 4 2 3 2 2 3 1 4 1 3 2 1 2 1 2 3 1 3 3 3 4 2 3 2 2 1 3 2 3 3 2 8630 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 3 1 2 2 1 3 3 1 1 1 2 1 3 2 3 1 1 3 1 1 1 2 1 1 2 1 62
Lampiran 12
DATA SKOR VARIABEL X DAN Y
(KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA DAN KETERAMPILANBERPIKIR KREATIF)
kategorisasi robotik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
rendah 5 16,7 16,7 16,7
sedang 20 66,7 66,7 83,3
tinggi 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
kat.kreatif
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1,0 4 13,3 13,3 13,3
2,0 20 66,7 66,7 80,0
3,0 6 20,0 20,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Statistics
robotik kreatif
NValid 30 30
Missing 0 0
Mean 33,60 92,70
Median 33,00 89,50
Std. Deviation 4,861 19,014
Lampiran 13
HASIL UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
residual
N 30
Normal Parametersa,b Mean ,0000
Std. Deviation 18,74711
Most Extreme Differences
Absolute ,184
Positive ,184
Negative -,057
Kolmogorov-Smirnov Z 1,008
Asymp. Sig. (2-tailed) ,261
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran 14
HASIL UJI LINEARITAS
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
kreatif * robotik
Between Groups
(Combined) 2930,017 14 209,287 ,416 ,946
Linearity 292,129 1 292,129 ,580 ,458
Deviation from
Linearity2637,888 13 202,914 ,403 ,946
Within Groups 7554,283 15 503,619
Total 10484,300 29
Lampiran 15
HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA DENGANKETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,167a ,028 -,007 19,079
a. Predictors: (Constant), robotik
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 292,129 1 292,129 ,803 ,378b
Residual 10192,171 28 364,006
Total 10484,300 29
a. Dependent Variable: kreatif
b. Predictors: (Constant), robotik
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1 robotikb . Enter
a. Dependent Variable: kreatif
b. All requested variables entered.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 70,761 24,736 2,861 ,008
robotik ,653 ,729 ,167 ,896 ,378
a. Dependent Variable: kreatif
Lampiran 16
Lampiran 17
Tabel F Uji Linearitas
Lampiran 18
Lampiran 19
DOKUMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA
Setiap pembelajaran diawali dengan membaca do’a secara bersama-sama.
Merakit robot: biasanya anak-anak dikelompokkan, mereka diberi alatkemudian pembina membimbing perakitan secara langsung atau dengan
mengintruksikan anak-anak melihat ke buku panduan.
Setiap anak harus menguji coba robot hasil rakitannya.
Jika masih ada waktu anak-anak terbiasa memodifikasi robotnya ataumerakit robot sesuai keinginannya masing-masing.
Programing : anak-anak diajarkan membuat program untuksoftware sebuah robot
Anak-anak diberi track robot mobil, untuk kemudian mereka membuatprogram sendiri dengan menyesuaikan track yang diberikan pembina.
Kalibrasi. Mengadaptasisensor yang telahdiprogram dengan garisyang ada pada track (linefollower)
BIODATA PENULIS
Nama lengkap Dede Nur Asy Syifa biasa dipanggil“Syifa”. Lahir di Kota Tasikmalaya, pada tanggal 05November 1994. Putri dari pasangan Bpk. Omo Sutarmodan Ibu Neni.
Alamat email penulis [email protected]
Pendidikan yang ditempuh oleh penulis diantaranyadi SD Negeri 1 Geresik tahun 2001-2007, SMP Negeri 1
Ciawi Tasikmalaya pada tahun 2007-2010, MA Nurussalam Ciamis 2010-2012,PKBM Ki Hajar Dewantara 2012-2013, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakartatahun 2013-2018 pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah.
Skripsi yang penulis buat berjudul “Pengaruh Kegiatan EkstrakurikulerRobotika Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Usia MI/SD”.Skripsi ini dibuat melalui berbagai arahan dan bimbingan dari Ibu Dra. Hj. ZikriNeni Iska, M. Psi.