PENGARUH KEBERADAAN PERGURUAN TINGGI DI...

161
LAPORAN PENELITIAN Judul PENGARUH KEBERADAAN PERGURUAN TINGGI DI KAWASAN PENDIDIKAN JATINANGOR TERHADAP MOTIVASI SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI PADA SMUN I CIKERUH SUMEDANG Oleh : Ketua : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. NIP. 132 303 749 Anggota I : Yanti Setianti, S. Sos., M.Si. NIP. 132 300 875 Anggota II : Fajar Syuderajat NIP. 132 300 876 Dibiayai oleh Dana DIPAPNBP Universitas Padjadjaran Tahun Anggaran 2005 Berdasarkan SPK No. 209/J06.14/LP/PL/2006 Tanggal 29 Maret 2006 LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PADJADJARAN JULI 2006

Transcript of PENGARUH KEBERADAAN PERGURUAN TINGGI DI...

LAPORAN PENELITIAN

Judul

PENGARUH KEBERADAAN PERGURUAN TINGGI

DI KAWASAN PENDIDIKAN JATINANGOR

TERHADAP MOTIVASI SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI PADA

SMUN I CIKERUH SUMEDANG

Oleh :

Ketua : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. NIP. 132 303 749

Anggota I : Yanti Setianti, S. Sos., M.Si. NIP. 132 300 875

Anggota II : Fajar Syuderajat NIP. 132 300 876

Dibiayai oleh Dana DIPAPNBP Universitas Padjadjaran

Tahun Anggaran 2005

Berdasarkan SPK No. 209/J06.14/LP/PL/2006

Tanggal 29 Maret 2006

LEMBAGA PENELITIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JULI 2006

i

ABSTRAK

Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan Bagaimana Pembukaan

Jalur Saringan Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Dalam Menumbuhkan Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa SMUN 1 Tarogong Garut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Bagaimana Sosialisasi Pembukaan Jalur Saringan Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) dan Bagaimana minat siswa SMUN 1 Tarogong Garut untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Penelitian ini menggunakan metode desktiptif, teknik pengambilan sampel secara sensus dan analisis data menggunakan pengolahan data melalui sistem coding ke dalam tabulasi data untuk selanjutnya dibuat kesimpulan dari hasil data tersebut.

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah motivasi yang dimiliki untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi cukup tinggi, hal ini terlihat dari bervariasinya faktor pendorong untuk melanjutkan studi serta berbagai upaya yang dilakukan untuk mengikuti jalur SMUP. Selain itu tanggapan terhadap SMUP dan proses sosialisasinya cukup positif.

Hal-hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pelaksanaan SMUP yang akan datang adalah faktor penetapan biaya baik harga formulis maupun dana pengembangan serta peningkatan intensitas sosialisasi ke sekolah dan bimbingan belajar.

ii

ABSTRACT

This research tries to find out how SMUP can increases student

motivation in SMUN I Tarogong Garut for continuing their study to the college. The purpose of this research is to know how SMUP’s socialization and student’s motivation in SMUN I Tarogong Garut for continuing their study.

This research uses description as the method of research and sensus as the sampling technique and for data analysis usescoding system in tabulationfor makin a conclusion from the data.

The result of this research is the studens have a good motivation to continue their study to college. According the varian of their motives and any programme they try to participate as preparationfor continuing their study. In other hand their responses to SMUP is quite well.

There are things that could be considered for the next SMUP such as the price to pay fora formulir and the development budget they have to fulfill for SMUP and then the increasing of socialization’s intencity to school and study guidance institutions.

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Alhamdulillahirobbil ‘alamin, karena atas ridlo-Nya

lah, maka penelitian mengenai Pembukaan Jalur Saringan Masuk Universitas

Padjadjaran (SMUP) Dalam Menumbuhkan Minat Melanjutkan Studi Ke

Perguruan Tinggi Pada Siswa SMUN 1 Tarogong Garut ini dapat diselesaikan,

penelitian ini tidak akan selesai tanpa adanya arahan dan bantuan semua pihak.

Oleh karena itu peneliti mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya

kepada :

1. Kepala Sekolah SMUN I Tarogong Garut

2. Guru-guru SMUN I Tarogong Garut

3. Staf dan pegawai SMUN I Tarogong Garut

4. Siswa-siswi SMUN I Tarogong Garut

5. Seluruh staf dan pegawai di lingkungan Lembaga Penelitian UNPAD

6. Seluruh staf dan pegawai di lingkungan Biro Akademik UNPAD

7. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga semua amal baiknya kepada peneliti mendapat imbalan yang lebih

besar dari Allah SWT. Amien.

Peneliti

iv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN .........................................

ABSTRAK ................................................................................................ i

ABSTRACT .............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii

DAFTAR BAGAN .................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

I.1. Latar Belakang......................................................................... 1

I.2. Perumusan Masalah ................................................................. 5

I.3. Identifikasi Masalah ................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 6

2.1. Proses Sosialisasi..................................................................... 6

2.2. Motivasi Untuk Melanjutkan Studi .......................................... 9

2.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian................................................ 12

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 14

3.1. Gambaran Umum Seleksi Masuk

Universitas Padjadjaran (SMUP) .............................................. 14

3.2. Gambaran Umum Siswa Smun I Tarogong Garut .................... 15

3.2.1 Sejarah....................................................................... 15

3.2.2. Visi, Misi dan Strategi............................................... 16

3.2.3. Pengelolaan Kurikulum dan Proses Belajar Mengajar 18

3.2.4. Pengelolaan SDM ..................................................... 19

3.3. Metode Penelitian.................................................................... 20

3.3.1. Populasi dan Sampel ................................................ 21

3.3.2. Analisis Data............................................................. 22

3.4. Jadwal Pelaksanaan ................................................................ 22

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................... 23

4. 1. Data Responden...................................................................... 23

4.1.1. Jenis Kelamin............................................................ 23

4.1.2. Umur .................................................................... 23

4.1.3. Fakultas Yang Diminati ............................................ 24

4.1.4. Jurusan Yang Diminati ............................................. 24

4.1.5. Sumber Informasi Mengenai Smup ........................... 26

4.2.Data Hasil Penelitian ................................................................ 27

vi

4.2.1. Gambaran Alasan Responden Mengikuti SMUP ..... 27

4.2.2. Gambaran Upaya Yang Dilakukan Responden

Sebagai Persiapan Mengikuti Ujian Jalur SMUP ..... 29

4.2.3. Gambaran Tanggapan Responden Tentang Motivasi

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi.................. 32

4.2.4. Gambaran Tanggapan Responden Tentang SMUP .. 37

4.3.Pembahasan.............................................................................. 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 48

5.1. Kesimpulan ............................................................................. 48

5.2. Saran ....................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 51

LAMPIRAN 1 KUESIONER .................................................................... 52

LAMPIRAN 2 PERSONALIA TENAGA PENELITI................................ 54

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..................................................... 22

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. ..................... 23

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia. .................................... 23

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Fakultas yang diminati ......... 24

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jurusan yang diminati .......... 25

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi mengenai

SMUP ....................................................................................... 26

Tabel 4.6 Diagram Distribusi Tanggapan Responden tentang Peluang

Untuk Diterima Melalui Jalur SMUP Lebih Besar ..................... 27

Tabel 4.7 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Soal Yang

Diujikan Melalui Jalur Lebih Mudah Dibandingkan Soal Melalui

Jalur SPMB ................................................................................ 28

Tabel 4.8 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Kepedulian

Jalur Masuk Di UNPAD............................................................. 28

Tabel 4.9 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Mengikuti

Bimbingan Belajar/Les ............................................................. 29

viii

Tabel 4.10 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Mengikuti

Try Out .................................................................................. 30

Tabel 4.11 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Mempelajari

Soal-Soal SMUP Tahun Lalu.................................................... 30

Tabel 4.12 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Menghitung

Peluang Melalui Perbandingan Tingkat Persaingan Yang

Terdapat Dalam Buku Panduan ................................................ 31

Tabel 4.13 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Melakukan

Diskusi Dengan Teman Mengenai Jalur SMUP ........................ 31

Tabel 4.14 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Melakukan

Konsultasi Dengan Pihak Sekolah Mengenai Jalur SMUP ........ 32

Tabel 4.15 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Keinginan

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Karena Ingin

Mecari Ilmu.............................................................................. 33

Tabel 4.16 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Keinginan

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Karena Ingin

Memperoleh Gelar.................................................................... 33

ix

Tabel 4.17 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Keinginan

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Karena Ingin

Meningkatkan Status Sosial ...................................................... 34

Tabel 4.18 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Keinginan

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Karena Ingin Mudah

Mendapatkan Pekerjaan............................................................ 35

Tabel 4.519 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Keinginan

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Karena Ingin

Memperoleh Gaji Yang Tinggi Jika Bekerja Nanti.................... 35

Tabel 4.20 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Keinginan

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Karena Teman-Teman 36

Tabel 4.21 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Soal

SMUP Telalu Banyak............................................................... 37

Tabel 4.22 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Soal

SMUP Telalu Sulit ................................................................... 38

Tabel 4.23 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang

Kecukupan Waktu Yang Diberikan Pada Saat Ujian SMUP...... 38

Tabel 4.24 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Ketepatan

Penetapan Jadwal Pembelian Formulir SMUP ......................... 39

x

Tabel 4.25 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Ketepatan

Penetapan Jadwal Pengembalian Formulir SMUP..................... 39

Tabel 4.26 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Ketepatan

Penetapan Jadwal Ujian SMUP ................................................ 40

Tabel 4.27 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Biaya

Pembelian Formulir SMUP Cukup Terjangkau......................... 41

Tabel 4.28 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Dana

Pengembangan Yang Ditetapkan Oleh SMUP Cukup

Terjangkau ............................................................................... 41

Tabel 4.29 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Jalur

SMUP Cukup Tersosialisasikan Dengan Baik .......................... 42

Tabel 4.30 Diagram Distribusi Tanggapan Responden Tentang Jalur

SMUP Memenuhi Harapan Untuk Melanjutkan Studi

Ke Perguruan Tinggi ................................................................ 43

xi

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2 Kerangka Pemikiran.................................................................... 11

i

ABSTRAK

Penelitian ini berusaha untuk melihat sejauhmana pengaruh adanya

sejumlah perguruan tinggi di kawasan pendidikan Jatinangor Sumedang terhadap minat siswa-siswi di daerah tersebut untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi, Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi Pada SMUN I Cikeruh Sumedang.

Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatori, teknik pengambilan sampel minimun menggunakan rumus iterasi dan analisis data menggunakan analisis jalur dengan data primer yang diperoleh dari angket dalam skala ordinal.

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah Pengetahuan tentang perguruan tinggi dan perasaan mengenai perguruan tinggi secara bersama-sama berpengaruh pada motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Selain faktor-faktor pengetahuan tentang perguruan tinggi dan perasaan mengenai perguruan tinggi yang berpengaruh positif pada motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, ternyata masih ada faktor lain yang mempengaruhi, antara lain biaya dan harapan untuk segera bekerja setelah lulus SMA

ii

ABSTRACT

This research tries to find out how deep the effect of college in educations

area, Jatinangor Sumedang to student motivation for continuing their study to the college. The purpose of this research is to know the effect of college in educations area Jatinangor to student’s motivation for continuing their study in SMUN I Cikeruh Sumedang.

This research uses survey explanatory as the method of research and Iterasi as the formula for minimun sampling technique and for data analysis uses path analysis with questionaire as the primary data.

The result of this research is both cognitive and affective about college influence student’s motivation to continue their study to a higher level. Beside cognitive and affective factors, there are another factors that influece to student’s motivations, such as financial and hoping for getting job as soon as possible after finish their school.

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Alhamdulillahirobbil ‘alamin, karena atas ridlo-Nya

lah, maka penelitian mengenai Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di

Kawasan Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan

Studi Pada Smun I Cikeruh Sumedang ini dapat diselesaikan, penelitian ini tidak

akan selesai tanpa adanya arahan dan bantuan semua pihak. Oleh karena itu

peneliti mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Kepala Sekolah SMUN I Cikeruh

2. Guru-guru SMUN I Cikeruh

3. Staf dan pegawai SMUN I Cikeruh

4. Siswa-siswi SMUN I Cikeruh

5. Seluruh staf dan pegawai di lingkungan Lembaga Penelitian UNPAD

6. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga semua amal baiknya kepada peneliti mendapat imbalan yang lebih

besar dari Allah SWT. Amien.

Peneliti

ARTIKEL ILMIAH

PEMBUKAAN JALUR SARINGAN MASUK UNIVERSITAS

PADJADJARAN (SMUP) DALAM MENUMBUHKAN MINAT

MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA

SISWA SMUN 1 TAROGONG GARUT

Oleh :

Ketua : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si.

Anggota I :Yanti Setianti, S. Sos., M.Si.

Anggota II :Nurmaya Prahatmaja, S.Sos.

Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Padjadjaran

Tahun Anggaran 2007

Nomor SPK : 264/J06.14/LP/PL/2007

Tanggal : 3 April 2007

LEMBAGA PENELITIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITASPADJADJARAN

NOVEMBER 2007

ARTIKEL ILMIAH

JUDUL :

PEMBUKAAN JALUR SARINGAN MASUK UNIVERSITAS

PADJADJARAN (SMUP) DALAM MENUMBUHKAN MINAT

MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA

SISWA SMUN 1 TAROGONG GARUT1

THE OPENNING OF PADJADJARAN UNIVERSITY’S INTERNAL

SELECTION (SMUP) TO INCREASE STUDENT MOTIVATION FOR CONTINUING THEIR STUDY TO THE COLLEGE

IN SMUN I TAROGONG GARUT

Oleh :

Hanny Hafiar, Yanti Setianti, dan Nurmaya Prahatmaja2

ABSTRAK

Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan Bagaimana Pembukaan

Jalur Saringan Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Dalam Menumbuhkan Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa SMUN 1 Tarogong Garut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Bagaimana Sosialisasi Pembukaan Jalur Saringan Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) dan Bagaimana minat siswa SMUN 1 Tarogong Garut untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Penelitian ini menggunakan metode desktiptif, teknik pengambilan sampel secara sensus dan analisis data menggunakan pengolahan data melalui sistem coding ke dalam tabulasi data untuk selanjutnya dibuat kesimpulan dari hasil data tersebut.

1 Dibiayai oleh Dana DIPA Unpda Tahun Anggaran 2007 Nomor SPK 264/J06.14/LP/PL/2007 2 Dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah motivasi yang dimiliki untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi cukup tinggi, hal ini terlihat dari bervariasinya faktor pendorong untuk melanjutkan studi serta berbagai upaya yang dilakukan untuk mengikuti jalur SMUP. Selain itu tanggapan terhadap SMUP dan proses sosialisasinya cukup positif.

Hal-hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pelaksanaan SMUP yang akan datang adalah faktor penetapan biaya baik harga formulis maupun dana pengembangan serta peningkatan intensitas sosialisasi ke sekolah dan bimbingan belajar. Kata Kunci : Sosialisasi, SMUP, Motivasi, Perguruan Tinggi

ABSTRACT

This research tries to find out how SMUP can increases student motivation in SMUN I Tarogong Garut for continuing their study to the college. The purpose of this research is to know how SMUP’s socialization and student’s motivation in SMUN I Tarogong Garut for continuing their study.

This research uses description as the method of research and sensus as the sampling technique and for data analysis usescoding system in tabulationfor makin a conclusion from the data.

The result of this research is the studens have a good motivation to continue their study to college. According the varian of their motives and any programme they try to participate as preparationfor continuing their study. In other hand their responses to SMUP is quite well.

There are things that could be considered for the next SMUP such as the price to pay fora formulir and the development budget they have to fulfill for SMUP and then the increasing of socialization’s intencity to school and study guidance institutions.

Keyword : Socialization, SMUP, Motivation, College. I. PENDAHULUAN Upaya meningkatkan taraf pendidikan yang dilakukan masyarakat

Indonesia sudah semakin kuat, hal ini dapat dilihat dari tingginya minat para

lulusan sekolah menengah atas untuk mendaftarkan diri ke perguruan tinggi.

Namun akibat persaingan yang cukup ketat untuk mendapatkan kursi di perguruan

tinggi negeri membuat banyak para lulusan sekolah menengah atas harus

menerima kenyataan untuk menunda keinginannya menjadi mahasiswa.

Persaingan untuk masuk perguruan tinggi negeri dari tahun ke tahun

semakin kompetitif, hal ini disebabkan dengan semakin banyaknya jumlah lulusan

sekolah serta semakin besarnya kesadaran mereka untuk kuliah. Berdasarkan data

dari Sistem penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang diselenggarakan secara

nasional untuk menyeleksi calon mahasiswa yang berminat untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi negeri, dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa

yang mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi

negeri kebanyakan berasal dari kota-kota besar.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah adanya

kesenjangan fasilitas dan kualitas pendidikan yang ada di kota besar dengan yang

ada di pinggiran kota atau kota kecil. Fenomena tersebut berakibat pada tidak

tertampungnya minat lulusan sekolah dari kota kecil untuk melanjutkan studi di

perguruan tinggi negeri.

Universitas Padjadjaran adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang

meiliki 14 fakultas dengan beragam bidang keilmuan. Berlokasi di ibu kota

Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah penduduk cukup besar, sehingga tidak

mengherankan jika peminat untuk masuk ke Unpad ini semakin meningkat tiap

tahunnya.

Sejak tahun 2006 Unpad membuka jalur SMUP yaitu Seleksi masuk

Universitas Padjadjaran yang pengelolaannya berada dalam otonomi Unpad

sendiri. Setiap Fakultas memberikan kuota dengan jumlah yang bervariasi

tergantung kebutuhan dan kesanggupan dari tiap-tiap Fakultas, dengan jadwal dan

lokasi seleksi yang ditentukan Unpad dan menggunakan sistem ujian berdasarkan

kombinasi antara Achievement Test (seperti yang dilakukan oleh SPMB) dan Tes

Kemampuan Belajar.

Pola penerimaan melalui jalur SMUP ini diharapkan dapat memberikan

peluang yang lebih besar pada lulusan sekolah dari kota kecil yang berada di

daerah Jawa Barat dan beberapa kota yang dianggap memiliki lulusan sekolah

yang potensial namun masih tetap sulit untuk bersaing dengan lulusan sekolah

yang berasal dari Jakarta.

Salah satu kota yang memiliki lulusan sekolah potensial adalah Kabupaten

Garut, dengan jarak geografis yang tidak terlalu jauh dengan Unpad yang berada

di kota Bandung, kabupaten ini juga memiliki lulusan yang berjumlah cukup besar

dan memiliki minat cukup tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari peserta try out

yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga bimbingan belajar yang

menyediakan program latihan menjelang ujian seleksi masuk perguruan tinggi

negeri. Jumlah peserta yang berasal dari kabupaten Garut cukup banyak, para

peserta tersebut antara lain berasal dari SMAN I Tarogong Garut.

Untuk itu penelitian ini mengkaji mengenai Pembukaan Jalur Saringan

Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Dalam Menumbuhkan Minat

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa SMUN 1 Tarogong Garut

dan sejauhmana jalur Saringan Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) ini

tersosialisasikan pada siswa sekolah di SMUN 1 Tarogong Garut.

II. ISI

Salah satu hal yang paling esensial untuk melakukan sosialisasi pada

publik yang dituju adalah proses perencanaan. Setiap kegiatan membutuhkan

perencanaan untuk menghindari penghamburan modal baik dana, SDM, waktu

maupun kesempatan. Proses sosialisasi sebuah program baru dapat mengacu pada

metode kampanye agar publik yang dituju benar-benar menyadari keberadaan

program tersebut serta mampu mengambil manfaatnye sesuai dengan apa yang

ditawarkan oleh program tersebut.

Sebuah proses perencanaan yang baik mengandung unsur-unsur sebagai

berikut : penetapan situasi, tujuan, publik yang dituju, strategi, taktik, pentuan

waktu, biaya dan evaluasi. Dalam penetapan situasi dapat dijelaskan mengenai

pentingnya kegiatan tersebut dilaksanakan, misalnya dengan mengambil latar

belakang munculnya ide pembukaan jalur SMUP untuk menampung keinginan

calon mahasiswa yang tidak tersaring melalui jalur SPMB, namun memiliki

keinginan yang kuat dan kemampuan untuk melanjutkan studi.

Selanjutnya penetapan tujuan, tujuan yang ingin dicapai harus realistis dan

terjangkau. Adapun tujuan dari pembukaan jalur SMUP ini antara lain

memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa yang berasal dari daerah atau kota

kecil, baik yang berada di sekitar Jawa barat yang nota bene merupakan provinsi

dimana Unpad berada, selain itu unsur pemerataan pemberian pendidikan bagi

calon mahasiswa yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur juga menjadi

bahan pertimbangan, sehingga wilayah Papua dijadikan wilayah sasaran sesuai

dengan MOU yang telah dibuat antara Dinas pendidikan Papua dengan bagian

kerjasama di lingkungan Unpad.

Berikutnya adalah penentuan publik yang dituju, secara otomatis sasaran

SMUP adalah calon mahasiswa yang berminat melanjutkan studi di Universitas

Padjadjaran, namun karena biaya studi yang ditetapkan lebih besar dari nominal

yang harus dibayarkan dibanding mahasiswa dari jalur SPMB maka tingkat

ekonomi calon mahasiswa pun harus menjadi pertimbangan.

Penentuan waktu dan biaya dapat dilakukan melalui koordinasi antara

pihak-pihak terkait yang memiliki kewenangan di tingkat rektorat atau fakultas,

namun bisa juga melibatkan pihak-pihak yang secara khusus diberi mandat dalam

pelaksanaan SMUP ini.

Penetapan waktu dan tempat pembelian, pengembalian formulir serta

pelaksanaan ujian disusun berdasarkan penyesuaian dengan kegiatan Ujian

Nasional untuk SMU, jadwal ujian SPMB serta jadwal pembukaan penerimaan

mahasiswa baru di Universitas lain yang menawarkan program yang serupa.

Sehingga ditetapkan jadwal pembelian formulir pada tanggal 12 Februari-14 Mei

2007, dan pengembalian fornulir dilaksanakan pada tanggal 15 Mei – 23 Mei

2007, sedangkan jadwal ujian dilaksanakan serempak pada tanggal 27 Mei 2007.

Adapun strategi dan taktik dapat disusun berdasarkan analisis SWOT yang

mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya. Faktor yang menjadi salah satu

kekuatan dari SMUP adalah : menawarkan fasilitas pendidikan yang sama dengan

yang akan diterima oleh mahasiswa yang masuk melalui jalur SPMB, baik

fasilitas pendidikan, dosen, kurikulum dll, selain itu tingkat persaingan untuk

masuk melalui jalur SMUP relatih tidak terlalu sengit seperti melalui SPMB

karena pelamar berasal dari beberapa wilayah saja sehingga cakupannya bersifat

regional bukan nasional. Hal lain yang menjadi kekuatan adalah diberlakukannya

sistem seleksi yang memasukan tes kemampuan belajar sebagai materi ujian.

Faktor lain yang termasuk ke dalam strategi adalah proses sosialisasi

kepada target sasaran melalui penyebaran informasi. Upaya publikasi yang telah

dilakukan oleh panitia SMUP meliputi penyebaran brosur, spanduk, baligo, dan

internet. Adapun upaya lain berupa pemberian informasi melalui media TV, Radio

dan Koran serta pameran pendidikan serta roadshow di beberapa daerah.

Keinginan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi agar mudah

mencari pekerjaan yang diinginkan merupakan salah satu bentuk motivasi. Hal ini

mengacu pada Teori Harapan dan Motivasi dari Vroom (1964). Istilah motivasi

merujuk pada kondisi dasar yang mendorong tindakan (Pace & Faules, 1993:119).

Teori Harapan dan Motivasi dari Vroom ini memiliki tiga asumsi pokok, yaitu:

1. Suatu perilaku tertentu akan menghasilkan hasil tertentu (Outcome expectacy)

2. Hasil tersebut memiliki nilai positif baginya (Valence)

3. Hasil tersebut dapat dicapai dengan usaha yang dilakukan seseorang (Effort Expecxtacy) (Pace & Faules, 1993:125).

Marx & Tombouch mengumpamakan motivasi aebagai bahan bakar dalam

beroperasinya mesin gasoline (Prayitno, 1989:8). Artinya motivasi sebagai

penggerak atau pendorong bagi terbentuknya sebuah upaya tertentu yang

dilakukan manusia untuk mencapai tujuannya.

Sebagai upaya agar dapat melakukan penelitian yang terstruktur maka

digunakan metode penelitian yang sesuai. Penelitian ini menggunakan metode

deskriptif yaitu metode yang bertujuan memaparkan situasi atau peristiwa

(Rakhmat, 2001:24). Penelitian ini tidak ditujukan untuk mencari atau

menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

Penelitian ini mengumpulkan data dari data primer dan data sekunder.

Data primer diperoleh dari hasil jawaban responden melalui kuesioner. Kuesioner

adalah seperangkat pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah

penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai arti (Nazir,

1988 : 248). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

tertutup yang bersifat langsung berbentuk check list.

Selain itu, penelitian ini mengutamakan adanya kelengkapan informasi

yang dikumpulkan sehingga memudahkan untuk memahami fenomena sosial yang

diamati dengan bersumber pada data dari pihak dan lembaga pendukung/terkait,

serta studi kepustakaan.

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002 :115).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SMAN I Tarogong Garut

yang mengikuti testing SMUP. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian UPT

UP CCIT Unpad, diperoleh data bahwa jumlah pelamar SMUP yang berasal dari

SMUN I Tarogong Garut berjumlah 30 orang. Karena jumlah populasi kurang

dari 100 maka seluruh populasi dijadikan sampel. Penelitian yang meneliti seluruh

unsur populasi disebut sensus (Rakhmat, 2001 : 78). Dengan demikian sampel

penelitian ini terdiri dari 30 responden.

Analisis data bertujuan untuk membuat proses penyederhanaan data ke

dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Singarimbun &

Effendi, 1989 : 263). Adapun langkah-langkah analisis data meliputi persiapan,

tabulasi dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian (Arikunto, 2002

: 209). Data yang diperoleh dari responden adalah data dari kuesioner yang akan

diolah melalui sistem coding ke dalam tabulasi data untuk selanjutnya dibuat

kesimpulan dari hasil data tersebut.

Adapun pembahasan hasil penelitian untuk menggambarkan alasan

responden untuk mengikuti jalur SMUP, sebagian besar responden, menyatakan

bahwa Peluang untuk diterima melalui jalur SMUP lebih besar dibandingkan

SPMB, Soal yang diujikan melalui jalur SMUP lebih mudah dibandingkan soal

melalui jalur SPMB, namun responden cukup peduli untuk memilihSMUP

sebagai jalur alternatif karena mereka tetap menggantungkan harapan terbesarnya

untuk dapat diterima dijalur SPMB sehingga seluruh responden tetap memilih

mengikuti ujian SPMB dan jalur SMUP sebagai cadangan.

Selanjutnya sebagaian besar responden menyatakan telah melakukan

berbagai upaya untuk dapat diterima di perguruan tinggi negeri khususnya melalui

jalur SMUP melalui berbagai persiapan antara lain, mengikuti bimbingan belajar,

les, try out dan mempelajari soal-soal SMUP tahun lalu yang dijual secara bebas

di pasaran, walaupun belum teridentifikasi kebenaran sumbernya mengingat soal-

soal SMUP tahun lalu dianggap sebagai dokumen yang bersifat rahasia, namun

upaya ini tetap bermanfaat dalam membiasakan responden untuk mengenali jenis

soal yang biasa diujikan dengan tingkat kesulitan tertentu.

Adapaun upaya lain yang telah dilakukan sebagai strategi untuk dapat

diterima diperguruan tinggi adalah melalui cara mempelajari tingkat persaingan

yang ada dalam buku panduan SMUP, sehingga responden memiliki

pertimbangan yang kuat dalam menentukan jurusan yang akan ditetapkan sebagai

pilihan 1 dan pilihan 2.

Upaya lain yang dapat dibahas adalah telah dilakukannya berbagai diskusi

dengan teman dan pihak sekolah baik guru maupun unit konsultasi di sekolah

sebagai bagian dari proses pemantapan pilihan mengenai bidang studi yang akan

dipilih oleh responden agar pilihan tersebut sesuai dengan kondisi idealis dan

realistis yang mereka miliki.

Faktor pendorong yang meningkatkan motivasi responden untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi

mengacu pada faktor keinginan untuk memperoleh ilmu, mendapatkan gelar,

meningkatkan status sosial baik untuk probadi maupun keluarga, memudahkan

mereka untuk memperoleh pekerjaan dan gaji yang lebih tinggi jika kelak mereka

telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi.

Hal ini sangat dimaklumi karena manusia selalu memiliki keinginan untuk

meningkatkan diri, baik kualitas pribadi, status sosial maupun ekonomi dan

pemikiran tersebut juga dipengaruhi faktor lingkungan, mengingat budaya dan

tuntutan masyarakat Indonesia pada diri seseorang tidak luput dari keberadaan hal

yang bersifat material. Hal lain yang patut diamati adalah rendahnya faktor ikut-

ikutan teman sebagai alasan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, hal

tersebut menunjukkan bahwa responden sudah berada dalam tahap kesadaran

bahwa melanjutkan studi ke perguruan tinggi merupakan kebutuhan pribadi dan

bukan merupakan tuntutan emosi agar dapat disejajarkan dengan keberadaan

teman-teman yang lain. Artinya motivasi lebih banyak berasal dari faktor internal.

Berikutnya adalah mengenai tanggapan responden tentang SMUP itu

sendiri, mayoritas responden menyatakan cukup nyaman dengan jumlah dan

tingkat kesulitan dari soal yang diajukan pada saat ujian SMUP, namun merasa

waktu yang disediakan pada saat ujian, terutama saat melaksanakan tes

kemampuan dasar dianggap terlalu sempit.

Sedangkan penetapan jadwal pembelian, pengembalian formulir, dan

pelaksanaan ujian. dan waktu yang disediakan untuk ujian dianggap sudah cukup

tepat oleh mayoritas responden. Hal tersebut patut dijadikan pembelajaran

mengingat jadwal-jadwal tersebut harus disesuaikan dengan jadwal ujian nasional,

dan jadwal pembelian, pengembalian formulir, dan pelaksanaan ujian SPMB.

Adapun mengenai biaya yang ditetapkan oleh jalur SMUP baik untuk

biaya pembelian formulir maupun dana pengembangan masih memerlukan

pembahasan lebih lanjut mengingat sebagian responden menyatakan keberatan

akan besaran biaya yang ditetapkan, mengingat tidak semua calon mahasiswa ini

memiliki keluarga dengan kemampuan ekonomi yang berkecukupan.

Secara garis besar jalur SMUP ini sudah cukup tersosialisasikan pada diri

responden, dengan mempertimbangkan variasi media sosialisasi, frekwensi dan

intensitas penyebaran informasi SMUP dapat dikatakan sosialisasi sudah

mencapai target sasaran yang diinginkan yang dapat dilihat dari jumlah pelamar

jalur SMUP, namun melihat peluang dan tantangan yang dimiliki SMUP pada

masa yang akan datang perlu diadakan penetapan dan strategi penyebaran

informasi mengenai SMUP agar media yang digunakan dapat berfungsi efektif

dan menjangkau pihak-pihak yang dapat dijadikan sebagai perpanjangan tangan

dari panitia SMUP seperti sekolah, lembaga bimbingan belajar dan seluruh civitas

akademika yang berada di Unpad untuk menyebarkan informasi yang tepat pada

khalayak sasaran.

Dengan demikian secara umum berdasarkan jawaban responden dapat

diketahui bahwa jalur SMUP sudah memenuhi harapan mereka untuk dapat

diterima di perguruan tinggi negeri khususnya Unpad, minimal memperbesar

peluang mereka untuk dapat mengenyam pendidikan melalui jalur SMUP yang

ditawarkan Unpad dengan segala konsekwensi logisnya.

III. PENUTUP

Berdasarkan teori dan metode yang digunakan untuk memperoleh data

penelitian yang dibahas dalam pembahasan penelitian, maka diperoleh beberapa

kesimpulan dan saran sebagai berikut : Faktor peluang yang lebih besar untuk

dapat diterima di perguruan tinggi negeri khususnya Unpad melalui jalur SMUP

merupakan faktor yang dijadikan alasan untuk mengikuti jalur SMUP agar dapat

melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Sebagai upaya persiapan yang dilakukan untuk mengikuti SMUP antara lain

mengikuti bimbingan belajar atau les, mengikuti try out, mempelajari contoh soal,

menghitung tingkat persaingan sebagai strategi dan melakukan konsultasi dengan

berbagai pihak terutama teman dan sekolah.

Faktor keinginan untuk memperoleh ilmu, meraih gelar, meningkatkan status

sosial, mudah mendapatkan pekerjaan dan memperoleh kesempatan untuk

mendapat gaji yang tinggi setelah lulus dari perguruan tinggi menjadi pendorong

dalam meningkatkan motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi .

Sedangkan tanggapan mengenai SMUP diperoleh kesimpulan bahwa jumlah

dan tingkat kesulitan soal yang diajukan pada saat ujian SMUP, penetapan jadwal

pembelian, pengembalian formulir, dan pelaksanaan ujian. dan waktu yang

disediakan untuk ujian, serta kegiatan sosialisasi dianggap sudah cukup tepat oleh

mayoritas responden sehingga SMUP dianggap sudah mampu meningkatkan

harapan untuk dapat melanjutkan studi di perguruan tinggi..

Adapun beberapa saran yang dapat dikemukakan antara lain :Kepada guru dan

seluruh staf di SMUN I Tarogong Garut diharapkan untuk terus mensosialisasikan

SMUP sebagai salah satu peluang untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

serta memotivasi siswa-siswinya untuk melanjutkan studi, antara lain dapat

dilakukan dengan cara mengunjungi salah satu fakultas di perguruan tinggi untuk

memberikan rangsangan dan pemahaman siswa mengenai studi di perguruan

tinggi, mengundang guru tamu untuk menjadi nara sumber untuk menjadi sarana

diskusi bagi siswa-siswi yang mengalami keraguan untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi.

Kepada pihak perguruan tinggi agar selalu berpartisipasi dalam upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemberian kesempatan bagi mereka

yang memiliki kemampuan akademis melalui jalur alternatif dengan tetap

mempertahankan kualitas melalui peningkatan SDM dan prasarana

pendidikannya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Koentjaraningrat. 1983. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta :

Gramedia

Nazir, Mohammad. 1988. Metode penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Nolte, Lawrence. W. & Dennis L. Wilcox. 1984. Effective Publicity, How to

Reach The Public. Kanada: John Wiley and Sons. Inc.

Pace, R. Wayne & Don F. Faules. 1993. Komunikasi Organisasi, Strategi

Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja

Rosdakarya

Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta :

LP3ES.

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Di era globalisasi yang kompetitif ini, setiap manusia dituntut memiliki

kompetensi agar dapat bertahan hidup dan mampu memenuhi tuntutan jaman. Sala

satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap manusia adalah pengetahuan. Di

Indonesia salah satu alat ukur yang digunakan untuk menilai seseorang dianggap

memiliki pengetahuan adalah tingkat pendidikan yang pernah ditempuh.

Hal ini terlihat dari banyaknya lowongan pekerjaan yang diiklankan di

media massa mensyaratkan tingkat pendidikan misalnya lulusan D3 atau S1 yang

dijadikan kualifikasi lolos administrasi. Dengan demikian memunculkan

anggapan jika ingin diterima kerja di sebuah perusahaan dengan penghasilan yang

mencukupi kebutuhan hidup di jaman sekarang ini, maka tingkat pendidikan yang

harus ditempuh minimal Diploma atau bahkan jika memungkinkan hingga

Sarjana. Berdasarkan anggapan tersebut maka masyarakat Indonesia berupaya

ataupun minimal memiliki keinginan untuk meningkatkan tingkat pendidikannya

hingga jenjang perguruan tinggi.

Untuk itu tidak mengherankan jika para siswa SMU berlomba-lomba

untuk mendapat kesempatan memperoleh kursi di perguruan tinggi yang mereka

idamkan dengan harapan akan memperoleh ilmu dan pengetahuan di bidang yang

diminati serta berhasil memperoleh pekerjaan yang layak setelah mereka lulus.

2

Selain pengaruh anggapan masyarakat yang seolah-olah mewajibkan

perlunya ijasah kesarjanaan sebagai syarat untuk memperoleh pekerjaan yang

layak sesuai dengan standarnya, terdapat pengaruh lain yang tak kalah kuat yaitu

pengaruh yang berasal dari lingkungan sekitar. Lingkungan tersebut bisa

diasumsikan sebagai lingkungan belajar di sekolah ataupun lingkungan di mana

mereka berinteraksi, misalnya di sekitar tempat tinggal mereka. Hal ini sesuai

dengan teori Behaviorisme yang menyatakan bahwa lingkungan memiliki

pengaruh yang kuat terhadap pembentukan persepsi seseorang mengenai sesuatu.

Berdasarkan teori tersebut maka dapat dikatakan lingkungan dan

komunitas yang bersinggungan dengan seseorang akan berdampak pada cara ia

mempersepsi suatu objek. Dengan demikian lingkungan atau komunitas Cikeruh

di kawasan pendidikan Jatinangor diasumsikan akan berdampak pada persepsi

remaja usia SMU di wilayah tersebut mengenai belajar di perguruan tinggi. Salah

satu SMU yang berlokasi di sekitar kawasan pendidikan Jatinangor adalah SMUN

I Cikeruh, SMU ini berada di wilayah yang terdapat beberapa perguruan tinggi

baik negeri maupun swasta, antara lain UNPAD, IKOPIN IPDN, dan UNWIM dll.

Tingginya interaksi di antara masyarakat yang berdekatan akan

memberikan efek saling mempengaruhi, begitu juga dengan interaksi yang terjadi

di antara siswa SMUN I Cikeruh dengan lingkungan sekitarnya yang terdapat

banyak mahasiswa yang berada di Jatinangor pada waktu kuliahnya saja atau

bahkan mahasiswa yang tinggal menetap sementara (kost) di daerah tersebut. Hal

ini secara langsung atau tidak langsung akan menambah informasi tentang belajar

3

di perguruan tinggi yang diharapkan akan memberikan efek meningkatkan dan

merangsang motivasi mereka untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebagai

salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi agar mampu bersaing untuk

memperoleh pekerjaan yang layak

I.2. PERUMUSAN MASALAH

Sehubungan dengan fenomena diatas maka dalam penelitian ini dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana Pengaruh Keberadaan

Perguruan Tinggi Di Kawasan Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa

Untuk Melanjutkan Studi Pada SMUN I Cikeruh Sumedang?”

I.3. IDENTIFIKASI MASALAH

Selanjutnya berdasarkan permasalahan di atas dapat diidentifikasi sebagai

berikut :

1. Bagaimana Pengaruh Pengetahuan tentang Keberadaan Perguruan Tinggi

Di Kawasan Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk

Melanjutkan Studi Pada SMUN I Cikeruh Sumedang?

2. Bagaimana Pengaruh Perasaan tentang Keberadaan Perguruan Tinggi Di

Kawasan Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk

Melanjutkan Studi Pada SMUN I Cikeruh Sumedang?

4

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Terdapat beberapa tujuan yang ingin diketahui dari hasil penelitian ini,

antara lain untuk mengetahui :

1. Bagaimana Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan

Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi

Pada SMUN I Cikeruh Sumedang

2. Seberapa besar Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan

Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi

Pada SMUN I Cikeruh Sumedang

I.4. KONTRIBUSI PENELITIAN

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoretis Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi

dan Seni

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

perkembangan Ilmu Pengetahuan khususnya ilmu komunikasi, bidang

sosiologi komunikasi, dan psikologi komunikasi yang berkaitan dengan

pengaruh lingkungan untuk meningkatkan motivasi.

2. Kegunaan Praktis Bagi Pengembangan Kelembagaan

• Memberikan masukan kepada lembaga sekolah untuk memotivasi

siswa agar mau melanjutkan studi ke perguruan tinggi

5

• Memberi masukan pada masyarakat sekitar kawasan pendidikan agar

mau mendukung dan memberikan lingkungan yang kondusif agar

putra-putrinya mau melanjutkan studi hingga perguruan tinggi

• Memberi masukan pada lembaga pemerintah yang terkait untuk

membuat kebijakan yang mampu mendorong motivasi masyarakat

sekitar kawasan pendidikan agar mau melanjutkan studi hingga

perguruan tinggi agar tidak terjadi kesenjangan antara mahasiswa

perantauan yang bermukim di sekitar kawasan pendidikan dengan

masyarakat asli Cikeruh Jatinangor.

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Asumsi bahwa pengalaman adalah hal yang paling berpengaruh dalam

membentuk perilaku manusia menyiratkan betapa fleksibelnya manusia. Ia mudah

dibentuk menjadi apapun dengan menciptakan lingkungan yang relevan. Asumsi

inilah yang diusung oleh teori Behaviorisme. Behaviorisme menekankan bahwa

pola perilaku dapat dibentuk melalui proses pembiasaan dan pengukuhan

(reinforcement) dengan mengkondidikan stimulus (conditioning) dalam

lingkungan (environmentalistik) (Makmun, 2002 : 24).

Behaviorisme lahir sebagai reaksi dari teori sebelumnya, teori ini berupaya

untuk menganalisa perilaku yang tampak, dapat diukur, dilukiskan dan

diramalkan. Teori ini juga bisa disebut sebagai teori belajar karena menurut teori

ini segala perilaku manusia merupakan hasil belajar (Rakhmat, 1985:25).

Belajar artinya perubahan perilaku individu sebagai hasil pengaruh dari

lingkungannya. Menurut Aristoteles, pada saat lahir jiwa manusia bagaikan tabula

rasa yang siap diisi oleh pengalaman. Maksud dari pernyataan tersebut adalah

bahwa manusia diibaratkan seperti kertas kosong dan pengalaman merupakan

gambar serta warna yang mengisi kertas kosong tersebut.

Thorndike dan Watson menyatakan bahwa manusia dilahirkan tanpa sifat-

sifat sosial atau psikologis, sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku yang mereka

7

tampilkan merupakan hasil pengalamandan perilaku digerakan atau dimotivasi

oleh kebutuhan untuk mencari kenyamanan dalam hidup.

Dengan demikian jika seseorang berada dalam lingkungan yang

memandang sebuah objek sebagai sesuatu yang positif maka niscaya orang

tersebut juga akan memiliki persepsi yang senada dengan lingkungannya sebagai

dampak dari interaksi yang mereka lakukan.

Berdasarkan teori di atas maka dapat dikatakan lingkungan kondusif yang

memandang pentingnya pendidikan akan menghasilkan produk individu yang

memandang bahwa pendidikan adalah sesuatu yang penting. Jika demikian dapat

dikatakan apabila seorang siswa SMU yang nota bene memiliki pilihan akan

segera melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau tidak setamat sekolah,

berinteraksi secara intensif dengan lingkungan yang berasal dari perguruan tinggi,

maka sedikit banyak ia akan termotivasi untuk mengenyam pendidikan di

perguruan tinggi.

Motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tidak terlepas

dari motif siswa yang bersangkutan, menurut Sardiman (1988) motif adalah daya

upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Riduwan, 2005 :

200). Motivasi memiliki fungsi antara lain :

1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan

2. Mengarahkan perbuatan pada pencapaian tujuan yang diinginkan

3. Menggerakan tingkah laku seseorang.

8

Dengan demikian kuat lemahnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya

suatu pekerjaan (Hamalik, 2000 : 175).

Kuat lemahnya motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi dipengaruhi banyak faktor, salah satunya kontak dengan

lingkungan yang dapat disebut interaksi pendidikan dengan masyarakat

(Sukmadinata, 2004 : 2).

Dalam sebuah interaksi, terjadilah proses pertukaran informasi yang dapat

menambah pengetahuan (kognisi) dan juga dapat berdampak pada perasaan

(afeksi) seseorang tentang sebuah objek sikap. Begitu juga dalam interaksi yang

terjadi di antara siswa SMUN I Cikeruh dengan lingkungannya yang nota bene

banyak yang menjadi bagian dari perguruan tinggi baik mahasiswa yang kost,

karyawan atau dosen yang berdomisili di sekitar lingkungan tersebut.

Interaksi dapat berpengaruh pada pengetahuan siswa dari yang tadinya

tidak tahu menjadi tahu bahkan memahami hal0hal tentang perguruan tinggi,

ataupun yang tadinya tidak suka jika harus melanjutkan studi ke perguruan tinggi

karena sejak awal sudah memiliki keinginan untuk segera bekerja, lambat laun

menjadi memiliki perasaan positif terhadap perguruan tinggi dan ingin merasakan

kuliah atau sebaliknya. Dengan demikian interaksi dengan lingkungan di sekitar

perguruan tinggi dapat mempengaruhi motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi.

Banyak ditemui kasus-kasus keberhasilan ataupun kegagalan siswa dalam

menempuh studi yang dipengaruhi oleh lingkungannya, untuk itu keberadaan

9

perguruan tinggi di sekitar lingkungan SMUN I Cikeruh diharapkan dapat

memberikan pengaruh positif yang dapat meningkatkan motivasi siswa-siswinya

untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi.

Dengan demikian keberadaan perguruan tinggi di kawasan pendidikan

Jatinangor tidak hanya memberikan dampak bagi peningkatan perekonomian

masyarakat sekitar namun juga dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan

intelektual masyarakat sekitarnya, karena selama ini mayoritas mahasiswa yang

menempuh studi di kawasan pendidikan Jatinangor justru berasal dari luar daerah

Jatinangor bahkan berasal dari luar kota Sumedang.

Sedangkan mahasiswa yang merupakan putra-putri daerah masih sangat

terbatas. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor pengaruh seperti masalah

ketidakmampuan secara finansial, kalah bersaing dalam bidang kompetensi

bahkan rendahnya motivasi melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang

disebabkan oleh faktor sosial budaya lingkungan masyarakat tersebut.

10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. GAMBARAN UMUM

SMUN I Cikeruh didirikan pada tanggal 5 Agustus 1992 dengan biaya

APBN melalui DIP No. 477/XXIII/3?SUPL/1992 tanggal 14 Maret 1992 tahun

anggaran 1992/1993. Pengembangan gedung selesai 100% pada tanggal 31

Januari 1993 dan mulai digunakan pada tanggal 16 Februari 1993 dengan siswa

kelas I sebanyak 2 kelas limpahan dari SMUN I Tanjungsari.

Letak SMUN I Cikeruh cukup strategis, bebas banjir, udara segar dan

berada di kawasan pendidikan berdampingan dengan berbagai perguruan tinggi,

seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Winaya Mukti, IKOPIN dan IPDN.

Daerahnya merupakan transisi antara kota dan desa, di tengah masyarakat yang

tingkat perekonomiannya menengah ke bawah.

Penduduk sekitar sekolah, mayoritas beragama Islam, memiliki etnis yang

heterogen namun cukup terbuka dalam menerima kehadiran SMUN I Cikeruh di

lingkungan mereka, situasi ini memberikan situasi yang kondusif bagi

penyelenggaraan pendidikan si sekolah ini. Hal tersebut dapat dilihat dari

peningkatan jumlah peminat yang mengalami peningkatan tiap tahunnya.

Pada Tahun 2005 lulusan SMUN I Cikeruh yang melanjutkan studi ke

perguruan tinggi sebanyak 46 orang yang terdata sedangkan mereka yang

melanjutkan studi tanpa memberi informasi kepada sekolah diperkirakan

11

angkanya mendekati jumlah tersebut, sehingga jumlah lulusan yang menlanjutkan

studi diperkirakan mencapai 40% dari total 223 lulusan.

Pada tanggal 28 Juli 2004, SMUN I Cikeruh berganti nama menjadi SMA

Jatinangor disesuaikan dengan Surat Keputusan Bupati Sumedang no.

421/Kep/67/Disdik/2004 tentang penetapan nomor identitas sekolah

TK/SD/SMP/SMA dan SMK sehingga nomor statistik sekolahnya pun berubah

dari nomor 301021007023 menjadi 301021015023.

3.2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Adapun

metode verifikatif yang dipakai menggunakan metode survey eksplanatori yang

bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dan pengujian hipotesis,

maka melalui data, akan dijelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel

melalui pengujian hipotesis (Singarimbun & Effendi, 1989 : 4 - 5). Melalui

metode survey ini, dilakukan pengumpulan data lapangan, menggambarkan dan

menganalisis data dengan bantuan analisis statistika yang relevan, dan selanjutnya

dibuat kesimpulan tentang arti data tersebut.

Penelitian ini mengumpulkan data dari data primer dan data sekunder.

Data primer diperoleh dari hasil jawaban responden melalui kuesioner. Kuesioner

adalah seperangkat pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah

penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai arti dalam

menguji hipotesis (Nazir, 1988 : 248).

12

Kuesioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan tertutup (close form

questionnaire), yaitu pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan, sehingga

tinggal memberi tanda. Penentuan skor atas jawaban pertanyaan yang bersifat

tertutup dari kuesioner yang diajukan pada responden, dibuat dengan

menggunakan skala Likert. Cara pengukurannya dengan memberikan pertanyaan

yang menggunakan rancangan jawaban, sebagai berikut : SS= sangat setuju, S=

setuju, R=ragu-ragu, TS=tidak setuju, STS=sangat tidak setuju (Mueller,1986:24).

3.2.1. Populasi dan Sampel

3.2.1.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1998 :115).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3 SMUN I Cikeruh yang

akan segera menyelesaikan sekolah dan melanjutkan studi ke perguruan tinggi,

berdasarkan data bulan September tahun 2006, jumla siswa kelas 3 SMUN I

Cikeruh adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1.

Populasi Penelitian

NO KELAS JUMLAH SISWA 1 IPA 1 40 2 IPA 2 39 3 IPA 3 40 4 IPS 1 39 5 IPS 2 38 6 IPS 3 38 Jumlah 224

Sumber : Daftar Siswa Kelas 3 (2006)

Dengan demikian maka populasi penelitian ini adalah 224 orang siswa

13

3.2.1.2.Metode Penarikan Sampel

Sampel adalah bagian-bagian dari keseluruhan yang menjadi objek

sesungguhnya dari suatu penelitian dan metodologi untuk menyeleksi individu-

individu untuk masuk ke dalam sampel yang representatif disebut sampling.

(Koentjaraningrat, 1983 : 89). Teknik penentuan sampel minimum dalam

penelitian ini menggunakan rumus iterasi untuk mencari jumlah sampel minimal

dan metode penarikan sampelnya menggunakan proporsi, agar sampel yang

diambil dapat mewakili populasi secara proporsional berdasarkan kelas responden

yang diteliti.

Adapun ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan tujuan

untuk menguji hipotesis tentang kebermaknaan korelasi melalui rumus iterasi,

dengan tahapan

1. menentukan diagram jalur yang digunakan dalam analisis

2. Menentukan harga koefisien (ρ) terkecil antara variabel penyebab

dengan variabel akibat

3. Menentukan taraf nyata (�) dan kuasa uji (1 – �)

4. Melihat tabel distribusi normal

5. Menentukan ukuran sampel secara iteratif

6. Pada iterasi pertama, rumus yang digunakan adalah :

( )

32

2

)1()1( ++

= −−

upzz

n i

βα

14

Dimana : ���

����

−+=

ρρ

11

log2/1up

Keterangan :

z )1( α− : Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal

z )1( β− : Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal

� : Kekeliruan tipe 1

� : Kekeliruan tipe 2

7. Pada iterasi kedua menggunakan rumus :

( )3

2

2

)1()1( ++

= −−

upzz

n i

βα

Dimana : ( )����

���

−+��

����

−+=

1211

log2/1n

upρ

ρρ

8. Apabila ukuran sampel minimal pada iteratif kedua sama dengan

ukuran sampel pada iterasi pertama maka iterasi berhenti, sedangkan

jika belum sama maka iterasi dilanjutkan dengan menggunakan rumus

iterasi yang kedua.

9. Dengan perkiraan harga koefisien pengaruh terkecil : 0,40; angka ini

mengacu pada jumlah persentase siswa yang melanjutkan studi ke

perguruan tinggi, taraf nyata = 5% dan kuasa uji = 95% diperoleh

ukuran sampel minimal sama dengan 63 dengan proses perhitungan

sebagai berikut :

15

Untuk iterasi pertama

ρ : 0,04

� : 0, 05

� : 0, 05

42364893,04,014,01

log2/1 =��

−+=up

Berikutnya diketahui pada tabel Z, bahwa � = 0,05 jatuh pada titik 1,645 dan �

= 0, 05 jatuh pada titik 1,645 sehingga besarnya n dapat dihitung sebagai

berikut :

30864461,63

342364893,0

645,1645,1

1

2

1

=

+��

� +=

n

n

Untuk iterasi kedua

426808056,0

)30864461,63(240,0

40,0140,01

log2/1

=

+��

���

−+=up

41916974,62

3426808056,0

645,1645,1 2

2

=

+��

� +=n

Iterasi berhenti dengan n = 63

Selanjutnya untuk penentuan jumlah sampel pada setiap unitnya ditentukan

dengan menggunakan rumus :

16

nx NN

n ii =

Keterangan :

ni = besarnya ukuran sampel pada masing unit

Ni = jumlah ukuran populasi pada masing-masing unit

N = jumlah populasi keseluruhan

n = jumlah sampel keseluruhan

Berdasarkan rumus di atas, maka alokasi sampel pada masing-masing

kelas disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.2. Alokasi Sampel

NO GELOMBANG JUMLAH PROPORSI SAMPEL

1 IPA 1 40 11,25 11 2 IPA 2 39 10,97 11 3 IPA 3 40 11,25 11 4 IPS 1 39 10,97 10 5 IPS 2 38 10,69 10 6 IPS 3 38 10,69 10 Jumlah 224 100 63

Dengan demikian diperoleh sampel sejumlah 63 responden.

3.2.1.3. Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk membuat proses penyederhanaan data ke

dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Singarimbun &

Effendi, 1989 : 263). Data yang diperoleh dari responden adalah data dari

kuesioner dengan pertanyaan tertutup akan memperoleh data dalam skala ordinal

17

atau interval. Di dalam penelitian ini variabel penelitian diukur dengan skala

Likert yang merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan

distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya (Azwar, 2000 : 139).

Jawaban kuesioner dari penelitian ini akan menghasilkan data dengan

skala ordinal dan skala interval. Penelitian ini akan menggunakan uji statistik

analisis jalur (path analysis) maka data yang diperlukan minimal berskala interval.

Untuk itu data yang diperoleh yang dalam skala ordinal akan ditransformasikan

ke dalam skala interval melalui method succesive interval.

3.3. JADWAL PELAKSANAAN

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga September 2006,

dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Tabel 3.3.

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

1. Observasi awal �

2. Pencarian data literatur � � �

3. Observasi akhir � � �

4. Penyebaran angket �

5. Pengumpulan & pengolahan data � �

6. Perumusan kesimpulan & penyelesaian penelitian

18

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4. 1. DATA RESPONDEN

4.1.1. Jenis Kelamin

Mayoritas dari siswa SMUN I Cikeruh yang terpilih menjadi responden dalam

penelitian ini berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 51% dari total 63

responden.

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 31 49

Perempuan 32 51 Total 63 100

Sumber: Hasil Penelitian

4.1.2. Umur

Siswa SMUN I Cikeruh yang menjadi responden yang berusia 16 tahun,

sebanyak 9,5%, yang berusia 17 tahun 67%, yang berusia 18 tahun sebanyak 14%

dan yang berusia 19 tahun sebanyak 9,5%.

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia.

Usia Frekuensi Persentase 16 6 9.5 17 42 67 18 9 14 19 6 9.5

Total 63 100 Sumber: Hasil Penelitian

19

4.1.3. Kecamatan Tempat Tinggal

Paling banyak dari Siswa SMUN I Cikeruh yang menjadi responden dalam

penelitian ini bertempat tinggal di kecamatan Jatinangor yaitu sebanyak 68% dari

total 63 responden. Sementara yang bertempat tinggal terjauh di Rancaekek ada

sebanyak 1,6%

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kecamatan Tempat Tinggal

Kecamatan Frekuensi Persentase Jatinangor 43 68 Cileunyi 6 9.5

Cimanggung 2 3.2 Tanjungsari 9 14

Sukasari 2 3.2 Rancaekek 1 1.6

Total 63 100 Sumber: Hasil Penelitian

4.1.4. Universitas yang diminati

Paling banyak dari Siswa SMUN I Cikeruh yang menjadi responden dalam

penelitian ini berminat melanjutkan studi ke Unpad yaitu sebanyak 77,8% dari total

63 responden. Sementara UPI berada di tempat kedua sebanyak 6,35%.

Tabel 4.4 Distribusi Responden berdasarkan Universitas yang diminati

Universitas yang diminati Frekuensi Persentase ITB 3 4.76

AKPER 1 1.59 AKPOL 3 4.76

POLBAN 1 1.59 STPB 1 1.59 UPI 4 6.35

IPDN 1 1.59 UNPAD 49 77.8

Total 63 100 Sumber: Hasil Penelitian

20

4.1.5. Fakultas yang diminati

Paling banyak dari Siswa SMUN I Cikeruh yang menjadi responden dalam

penelitian ini berminat melanjutkan studi ke Fakultas Sastra yaitu sebanyak 17,5%

dari total 63 responden. Sementara FIKOM berada di tempat kedua sebanyak 15,9%.

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Fakultas yang diminati

Fakultas yang diminati Frekuensi Persentase HUKUM 2 3.17

EKONOMI 5 7.94 FKU 2 3.17

MIPA 9 14.3 FIKOM 10 15.9

SASTRA 11 17.5 PSIKOLOGI 4 6.35

TEKNIK 4 6.35 KEPERAWATAN 1 1.59

FISIP 6 9.52 KEPOLISIAN 3 4.76

PEMERINTAHAN 1 1.59 FPOK 1 1.59 SENI 1 1.59

PERHOTELAN 1 1.59 FIK 2 3.17

Total 63 100 Sumber: Hasil Penelitian

4.1.6. Jurusan yang diminati

Paling banyak dari Siswa SMUN I Cikeruh yang menjadi responden dalam

penelitian ini berminat melanjutkan studi ke Jurusan Sastera Inggris yaitu sebanyak

18,7% dari total 63 responden. Sementara Jurusan Farmasi dan Jurnalistik berada di

tempat kedua sebanyak 9,52%.

21

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jurusan yang diminati

Jurusan yang diminati Frekuensi Persentase Hukum 2 3.17

Akuntansi 3 4.76 Manajemen 2 3.17 Kedokteran 2 3.17

Fisika 1 1.59 Kimia 2 3.17

Farmasi 6 9.52 Psikologi 4 6.35 Inggris 8 12.7 Jepang 2 3.17

Indonesia 1 1.59 Jurnalistik 6 9.52

Humas 4 6.35 Hubungan Internasional 2 3.17

Ilmu Pemerintahan 2 3.17 Antropologi 3 4.76

Olahraga 1 1.59 Tari 1 1.59

Kepolisian 3 4.76 Keperawatan 3 4.76

Travel 1 1.59 Komputer 1 1.59 Arsitektur 1 1.59 Informasi 2 3.17

Total 63 100 Sumber: Hasil Penelitian

Berdasarkan gambaran mengenai identitas responden di atas, dapat terlihat usia rata-

rata siswa 17 tahun, selain itu lokasi tempat tinggal berada di kawasan pendidikan

Jatinangor dan Unpad menjadi universitas yang paling banyak diminati dengan

Sastra sebagai fakultas favorit.

22

4.2. DATA HASIL PENELITIAN

4.2.1. Gambaran Tanggapan Responden Pada Variabel Pengetahuan tentang

Perguruan Tinggi

Gambar 4.1 Diagram distribusi tanggapan responden atas pengetahuan tentang perguruan tinggi

711.11

44

69.84

6 9.52 6 9.520 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 80,95% menyatakan mengetahui tentang perguruan

tinggi dikarenakan di lingkungan mereka terdapat banyak perguruan tinggi

Gambar 4.2 Diagram distribusi tanggapan responden tentang mahasiswa kost yang menjadi sumber informasi

57.94

19

30.16

1015.87

22

34.92

7 11.11

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 38,10% menyatakan mengetahui tentang perguruan

tinggi karena mendapat informasi dari mahasiswa yang kost di sekitar

lingkungan mereka berada

23

Gambar 4.3 Diagram distribusi tanggapan responden tentang tetangga yang menjadi sumber informasi

3 4.76

21

33.33

1828.57

1523.81

6 9.52

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 38,09% menyatakan mengetahui tentang perguruan

tinggi karena mendapat informasi dari tetangga di sekitar lingkungan mereka

berada yang bekerja di perguruan tinggi

Gambar 4.4 Diagram distribusi tanggapan responden tentang keluarga yang menjadi sumber informasi

69.52

32

50.79

1625.40

812.70

1 1.59

010203040

5060708090

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 60,31% menyatakan mengetahui tentang perguruan

tinggi karena mendapat informasi dari keluarga yang melanjutkan studi ke

perguruan tinggi

24

4.2.2. Gambaran Tanggapan Responden Pada Variabel Perasaan tentang

Perguruan Tinggi

Gambar 4.5 Diagram distribusi tanggapan responden tentang perasaan terhadap perguruan tinggi

4 6.3517

26.98 23

36.51

1726.98

2 3.17

010

20304050

6070

8090

100

Sangat t idak setujuTidak setujuRagu-raguSetujuSangat setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 33,32% menyatakan menyukai tentang perguruan

tinggi setelah memiliki pengalaman mengunjungi perguruan tinggi yang

berada di sekitar lingkungan mereka.

Gambar 4.6 Diagram distribusi tanggapan responden tentang biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi

0 0.00

1625.40

1523.81 23

36.51

914.29

0

20

40

60

80

100

Sangat setujuSetujuRagu-raguTidakSetujuSangat Tidak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 25,40% menyatakan biaya tidak menjadi hambatan

bagi mereka untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi setelah mereka

lulus nanti

25

Gambar 4.7 Diagram distribusi tanggapan responden tentang kesukaan mereka untuk langsung bekerja setelah lulus SMA

0 0.0010

15.87 1219.05

34

53.97

711.11

0

20

40

60

80

100

Sangat setujuSetujuRagu-raguTidakSetujuSangat Tidak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 53,97% menyatakan lebih berkeinginan untuk langsung

bekerja dari pada melanjutkan studi ke perguruan tinggi setelah mereka lulus

SMA

Gambar 4.8 Diagram distribusi tanggapan responden tentang alasan ketidakberminatan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

57.94

34

53.97

10 15.87 1422.22

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 71,91% menyatakan alasan sehingga tidak berminat

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena kurang mengetahui

tentang hal-hal yang berkaitan dengan perguruan tinggi

26

4.2.3. Gambaran Tanggapan Responden Pada Variabel Motivasi Untuk

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Gambar 4.9 Diagram distribusi tanggapan responden tentang keinginan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

24

38.10

27

42.86

1219.05

0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 87,96% menyatakan berminat untuk melanjutkan studi

ke perguruan tinggi

Gambar 4.10 Diagram distribusi tanggapan responden tentang keinginan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena lingkungan

914.29

26

41.27

3 4.76

24

38.10

1 1.59

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 55,56% menyatakan berminat untuk melanjutkan studi

ke perguruan tinggi karena di pengaruh lingkungan sekitar yang banyak

terdapat perguruan tinggi

27

Gambar 4.11 Diagram distribusi tanggapan responden tentang pengaruh teman

4 6.35

36

57.14

8 12.70 1320.63

2 3.17

0

20

40

60

80

100

Sangat setujuSetujuRagu-raguTidakSetujuSangat Tidak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 63,49% menyatakan berminat untuk melanjutkan studi

ke perguruan tinggi karena di pengaruh teman-teman yang juga ingin

melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Gambar 4.12 Diagram distribusi tanggapan responden tentang pengaruh mahasiswa kost di sekitar lingkungan

5 7.94

39

61.90

2 3.17

1523.81

2 3.17

0

20

40

60

80

100

Sangat setujuSetujuRagu-raguTidakSetujuSangat Tidak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 69,89% menyatakan berminat untuk melanjutkan studi

ke perguruan tinggi karena di pengaruh mahasiswa kost yang berada di

sekitar lingkungan mereka

28

Gambar 4.13 Diagram distribusi tanggapan responden tentang keinginan untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi

27

42.8635

55.56

1 1.59 0 0.00 0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 98,42% menyatakan berminat untuk melanjutkan studi

ke perguruan tinggi karena ingin memperoleh pendidikan yang lebih tinggi

Gambar 4.14 Diagram distribusi tanggapan responden tentang keinginan untuk mudah memperoleh pekerjaan

19

30.16 36

57.14

3 4.76 5 7.940 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 87,30% menyatakan berminat untuk melanjutkan studi

ke perguruan tinggi karena ingin mudah dalam upaya memperoleh pekerjaan

kelak setelah lulus

29

Gambar 4.15 Diagram distribusi tanggapan responden tentang keinginan untuk memperoleh kehidupan yang layak

1015.87

30

47.62

7 11.1115

23.81

1 1.59

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 63,49% menyatakan berminat untuk melanjutkan studi

ke perguruan tinggi karena ingin memperoleh kehidupan yang lebih layak

seperti yang diperoleh oleh rata-rata lulusan perguruan tinggi

Gambar 4.16 Diagram distribusi tanggapan responden tentang pengaruh keberadaan perguruan tinggi di sekitar lingkungan

46.35

25

39.68

7 11.11

27

42.86

0 0.00

0

20

40

60

80

100

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat t idak setuju

frekuensi persentase

Responden sebanyak 46,03% menyatakan tetap berminat untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi, dan tidak masalah ada atau tidak ada perguruan

tinggi di sekitar lingkungan mereka

30

4.3. PEMBAHASAN

Setelah diperoleh hasil penilaian responden di atas, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan pembahasan hasil penelitian untuk mengukur

seberapa besar kemampuan indikator-indikator menjelaskan variabel pengetahuan

dan perasaan mengenai perguruan tinggi terhadap motivasi untuk melanjutkan studi

ke perguruan tinggi. Pembahasan berikutnya mencari pengaruh pengetahuan dan

perasaan mengenai perguruan tinggi terhadap motivasi siswa baik secara parsial

maupun simultan sebagai jawaban dari uji hipotesis penelitian ini, berikut

pembahasannya di bawah ini:

4.3.1. Analisis Jalur

Pada bagian ini akan dihitung pengaruh dari keberadaan perguruan tinggi

terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan

menggunakan analisis jalur.

Dari data-data ketiga variabel yang telah diperoleh, untuk memudahkan

perhitungan terlebih dahulu di hitung koefisien korelasi antar variabel dan disusun

dalam bentuk sebuah matriks korelasi sebagai berikut:

X1 X2 Y X1 1.0000 0.6385 0.4906 X2 0.6385 1.0000 0.4855 R = Y 0.4906 0.4855 1.0000

Koefisien korelasi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

• Keeratan hubungan antara pengetahuan dan perasaan siswa mengenai perguruan

tinggi adalah sebesar 0.6385 dengan arah hubungan yang positif, artinya

31

semakin tinggi pengetahuan tentang perguruan tinggi juga diikuti dengan

peningkatan perasaan siswa mengenai perguruan tinggi.

• Keeratan hubungan antara pengetahuan tentang perguruan tinggi dengan

motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah sebesar 0.4906

dengan arah hubungan yang positif, artinya semakin tinggi pengetahuan tentang

perguruan tinggi juga diikuti dengan peningkatan motivasi untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi

• Keeratan hubungan antara perasaan siswa mengenai perguruan tinggi dengan

motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah sebesar 0.4855

dengan arah hubungan yang positif, artinya semakin baik perasaan siswa

mengenai perguruan tinggi diikuti dengan peningkatan motivasi untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Untuk menguji pengaruh pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi dan

perasaan siswa mengenai perguruan tinggi sebagai variabel sebab (eksogenus

variabel) terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebagai

variabel akibat (endogenus variabel) digunakan analisis jalur dengan hipotesis

statistik sebagai berikut:

4.3.2. Hipotesis

1. H0 : ρYXi = 0 i = 1,2

pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi dan perasaan siswa mengenai perguruan tinggi secara simultan tidak berpengaruh terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

H1 : ρ YXi ≠ 0 i = 1,2

pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi dan perasaan siswa mengenai perguruan tinggi secara simultan berpengaruh terhadap motivasi siswa untuk

32

melanjutkan studi ke perguruan tinggi 2 H0 : ρ YX1 = 0 pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi tidak

berpengaruh positif terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

H1 : ρ YX1 ≠ 0 pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

3 H0 : ρ YX2 = 0 perasaan siswa mengenai perguruan tinggi tidak positif berpengaruh terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

H1 : ρ YX2 ≠ 0 perasaan siswa mengenai perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Untuk menguji ketiga hipotesis diatas, terlebih dahulu dihitung koefisien

jalur dengan langkah-langkah sebagai berikut:

• Susun matriks korelasi antar variabel sebab, dalam penelitian ini yang menjadi

variabel sebab adalah pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi (X1) dan

perasaan siswa mengenai perguruan tinggi (X2).

X1 X2 Y X1 1.0000 0.6385 0.4906 X2 0.6385 1.0000 0.4855 Y 0.4906 0.4855 1.0000

• Hitung invers dari matriks korelasi antar variabel sebab tersebut.

X1 X2 X1 1.6884 1.0781 X2 1.0781 1.6884

• Susun matriks korelasi variabel sebab dengan variabel akibat.

Y

X1 0.4906 R = X2 0.4855

33

• Untuk memperoleh koefisien jalur, kalikan invers dari matriks korelasi antar

variabel sebab terhadap matriks korelasi variabel sebab dengan variabel akibat

PYX1 1.6884 1.0781 0.4906 PYX2 = 1.0781 1.6884 x 0.4855

PYX1 0.3049 PYX2

= 0.2908

Setelah koefisien jalur diperoleh, maka dapat ditentukan besar pengaruh

pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi dan perasaan siswa mengenai perguruan

tinggi secara simultan terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi yang juga dikenal dengan koefisien determinasi. koefisien

determinasi didapat dari hasil perkalian koefisien jalur terhadap matriks korelasi

antara variabel sebab dengan variabel akibat.

= 0.2908

Nilai koefisien determinasi dapat dinterpretasikan sebagai pengaruh variabel

sebab terhadap variabel akibat. Jadi dalam penelitian ini 29,08% motivasi siswa

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dipengaruhi oleh pengetahuan siswa

tentang perguruan tinggi dan perasaan siswa mengenai perguruan tinggi, sedangkan

sisanya yang 70,92% dipengaruhi oleh lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

Besar koefisien jalur untuk faktor lain yang tidak diteliti adalah 0.8422

( ) ( ) [ ]4855,04906,0

2908.03049,02

21−=xxYR

34

4.3.3. Pengujian Hipotesis.

• Pengujian koefisien jalur secara simultan.

Untuk menguji apakah pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi dan

perasaan siswa mengenai perguruan tinggi, berpengaruh secara simultan terhadap

motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, diuji melalui uji F,

dimana Fhitung dapat dicari melalui formula berikut:

F = 1 2

1 2

2Y(X X )

2Y(X X

(n k 1)R

k(1 R )

− −−

= 12,2986

Kriteria uji, “Tolak H0 jika F > ( )1-k-n;kFα ”, dimana dari tabel F untuk tingkat

signifikansi 0.05 dan derajat bebas (2;21-2-1) diperoleh F (t(0,05)/2 ; 18) = 3,1504.

Karena Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak pada tingkat kekeliruan 0.05, jadi

berdasarkan pada hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat

kepercayaan 95%, secara bersama-sama (simultan) variabel pengetahuan siswa

tentang perguruan tinggi dan perasaan siswa mengenai perguruan tinggi,

berpengaruh terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

• Pengujian koefisien jalur secara individual.

Apabila hasil dari pengujian secara simultan menyimpulkan terdapat pengaruh

secara bersama-sama, selanjutnya dilakukan pengujian individual untuk menguji

variabel mana saja diantara kedua variabel, yaitu variabel pengetahuan siswa tentang

35

perguruan tinggi dan perasaan siswa mengenai perguruan tinggi, yang berpengaruh

terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Statistik uji yang digunakan untuk pengujian secara individual untuk masing-masing

sub-variabel dapat diuji melalui uji-t, dengan menggunakan formula sebagai berikut:

( )( )

( )1--

-1 2 21

kn

CRR

Pt

iixxY

Yxi

i=

4.3.3.1. Pengaruh pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi Terhadap

motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Untuk menguji Pengaruh pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi

Terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi digunakan

statistik uji-t dengan hasil 2,1581

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat

dari tabel t-student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari

tabel t-student diperoleh nilai (t(0,05)/2 ; 18) = 2.0003 Karena nilai thitung untuk koefisien

jalur variabel pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi lebih besar dari ttabel,

maka dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel

pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi berpengaruh signifikan terhadap

motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

36

Tabel 4.7 Besar pengaruh variabel pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi

Pengaruh pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi terhadap motivasi siswa untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi Besar pengaruh

Secara Langsung 9,30% Secara Tidak Langsung melalui X2 5,66%

Total Pengaruh 14,96%

Secara langsung pengetahuan tentang perguruan tinggi memberikan

pengaruh sebesar 9,30%terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan

tinggi, dan secara tidak langsung yang melalui hubungannya dengan variabel

perasaan mengenai perguruan tinggi sebesar 5,66%. Secara total pengaruh variabel

pengetahuan tentang perguruan tinggi terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi sebesar 14,96%. Pengetahuan tentang perguruan tinggi

berpengaruh positif terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi ,

artinya pengetahuan tentang perguruan tinggi yang tinggi akan membuat motivasi

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi semakin meningkat.

4.3.3.2.Pengaruh Perasaan mengenai perguruan tinggi Terhadap Motivasi

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Untuk menguji pengaruh perasaan mengenai perguruan tinggi terhadap

motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi digunakan statistik uji-t yang

hasilnya 2,0585.

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat

dari tabel t-student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari

37

tabel t-student diperoleh nilai (t(0,05)/2 ; 18) = 2.0003. Karena nilai thitung untuk koefisien

jalur variabel perasaan mengenai perguruan tinggi lebih besar dari ttabel, maka

dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel perasaan

mengenai perguruan tinggi berpengaruh signifikan terhadap motivasi untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Tabel 4.8 Besar pengaruh variabel perasaan mengenai perguruan tinggi

Pengaruh perasaan mengenai perguruan tinggi thdp motivasi untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi. Besar pengaruh

Secara Langsung 8,46% Secara Tidak Langsung melalui X1 5,66%

Total Pengaruh 14,12%

Secara langsung perasaan mengenai perguruan tinggi memberikan pengaruh

sebesar 8,46% terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dan

secara tidak langsung yang melalui hubungannya dengan variabel pengetahuan

tentang perguruan tinggi sebesar 5,66%. Secara total pengaruh variabel perasaan

mengenai perguruan tinggi terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan

tinggi sebesar 14,12%. Perasaan mengenai perguruan tinggi berpengaruh positif

terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi , artinya perasaan

mengenai perguruan tinggi yang baik akan membuat motivasi untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi juga semakin meningkat.

38

Gambar 4.17 Diagram jalur dan koefisien jalur pengaruh pengetahuan tentang perguruan tinggi (X1) dan perasaan mengenai perguruan tinggi (X2) terhadap

motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi (Y)

Tabel 4.9 Rekapitulasi hasil penelitian pengaruh pengetahuan tentang perguruan tinggi(X1) dan perasaan mengenai perguruan tinggi(X2) terhadap

motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi (Y) Melalui

Variabel Langsung X1 X2 Total

Pengetahuan tentang Perguruan Tinggi (X1)

0,930 0,566 0.1496

perasaan mengenai perguruan tinggi (X2)

0,846 0,566 0.1412

Besar Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y 0.2908 Besar Pengaruh faktor-faktor lain 0.7092

Total 1.0000

X

X

Y

εεεε PYX1 =0.3049

PYX2 =0.2908

rx1X2 =0.6388

PYε =0.8422

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan teori dan metode yang digunakan untuk memperoleh data

penelitian yang dibahas dalam pembahasan penelitian, maka diperoleh beberapa

kesimpulan dan saran sebagai berikut :

1. Pengetahuan tentang perguruan tinggi berpengaruh terhadap motivasi

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, faktor lingkungan, keluarga

dan teman dirasakan oleh siswa mempengaruhi pembentukan motivasi

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi terlebih jika lingkungan

sekitar secara langsung mengarahkan siswa tersebut agar melanjutkan

studi ke perguruan tinggi.

2. Perasaan mengenai perguruan tinggi berpengaruh terhadap motivasi untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi faktor kemapanan kehidupan

lulusan perguruan tinggi dan kemudahan mencari kerja setelah lulus

perguruan tinggi mampu memberikan rangsangan afeksi yang dapat

digunakan untuk membentuk persepsi dan meningkatkan motivasi untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi, terlebih jika perasaan mengenai

perguruan tinggi ini sengaja digunakan untuk meningkatkan motivasi

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi .

40

3. Pengetahuan tentang perguruan tinggi dan perasaan mengenai perguruan

tinggi secara bersama-sama berpengaruh pada motivasi untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi.

4. Selain faktor-faktor pengetahuan tentang perguruan tinggi dan perasaan

mengenai perguruan tinggi yang berpengaruh positif pada motivasi untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi, ternyata masih ada faktor lain yang

mempengaruhi, antara lain biaya dan harapan untuk segera bekerja setelah

lulus SMA.

5.2. Saran

1. Kepada para peneliti lain, peneliti menyarankan untuk mengkaji lebih

lanjut dari sudut pandang komunikasi lainnya yang relevan atau

mengembangkan penelitian dengan meneliti variabel lainnya di luar

penelitian ini. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar responden merespon keadaan yang ada di lingkungannya.

2. Kepada peneliti dari disiplin ilmu yang lain seperti sosiologi, dan

psikologi, peneliti menyarankan untuk meneliti lebih lanjut tentang

motivasi melanjutkan studi ke perguruan tinggi dari sudut pandang ilmu

yang lain.

3. Kepada guru dan seluruh staf di SMUN I Cikeruh diharapkan untuk terus

memotivasi siswa-siswinya untuk melanjutkan studi, antara lain dapat

dilakukan dengan cara mengunjungi salah satu fakultas di perguruan tinggi

untuk memberikan rangsangan dan pemahaman siswa mengenai studi di

41

perguruan tinggi, mengundang guru tamu untuk menjadi nara sumber

untuk menjadi sarana diskusi bagi siswa-siswi yang mengalami keraguan

untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

4. Kepada pihak perguruan tinggi agar selalu melibatkan komunitas sekolah

yang ada di sekitarnya supaya mampu menjadi sumber informasi dan

sarana bagi peningkatan SDM sebagai salah satu program community

development sehingga mampu meningkatkan SDM di lingkungan tersebut

baik dari segi pemberdayaan ekonomi, peningkatan pendidikan dan status

sosial agar tidak terjadi kesenjangan.

42

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Azwar, Saifuddin. 2000. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Hamalik, Oemar. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar baru

Algensindo

Koentjaraningrat. 1983. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta :

Gramedia

Makmun, Abin Syamsuddin. 2002. Psikologi Kependidikan. Bandung : Remaja

Rosdakarya

Mueller, Danniel J. 1986. Mengukur Sikap-sikap Sosial : Buku Pegangan Bagi

Para ahli Riset Dan Pekerja Lapangan. New York : Teachers

College Press.

Nazir, Mohammad. 1988. Metode penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta

Rakhmat, Jalaluddin.1985. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remadja Karya.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta :

LP3ES.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Pengembangan Kurikulum. Bandung : Remaja

Rosdakarya

43

Lampiran 1 :

DAFTAR PERTANYAAN Kami mohon kesediaan anda yang terpilih sebagai responden agar bersedia menjawab semua pertanyaan atau pernyataan yang sesuai dengan pendapat anda. Segala sesuatu yang tidak jelas mohon ditanyakan kepada petugas pengumpul data, kerahasiaan jawaban dijamin oleh peneliti. Cara menjawabnya yaitu :

1. Berilah tanda check list (�) pada kotak jawaban yang telah tersedia. 2. Isilah titik-titik yang tersedia sesuai dengan pendapat anda

I. DATA RESPONDEN

1. Jenis Kelamin : � Laki-laki � Perempuan 2. Umur :………………………………………..tahun 3. Kecamatan Rumah Tinggal :........................................................... 4. Perguruan Tinggi yang diminati :............................................... 5. Fakultas Yang diminati :........................................................... 6. Jurusan yang diminati :.......................................................................

II. DATA PENELITIAN NO PERNYATAAN SS S R TS STS 1 Saya mengetahui tentang perguruan

tinggi karena di sekitar lingkungan saya terdapat beberapa perguruan tinggi

2 Saya mendapatkan informasi tentang perguruan tinggi dari mahasiswa yang kos di sekitar lingkungan saya

3 Saya mendapatkan informasi tentang perguruan tinggi dari tetangga yang bekerja di perguruan tinggi

4 Saya mengetahui tentang perguruan tinggi karena di keluarga saya banyak yang melanjutkan ke perguruan tinggi

5 Saya mengetahui tentang perguruan tinggi karena saya pernah mengunjungi salah satu perguruan tinggi di sekitar lingkungan saya tinggal/sekolah

6 Saya tidak ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena biayanya mahal

44

7 Saya tidak ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena ingin langsung bekerja

8 Saya tidak ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena saya tidak tahu apa-apa tentang peguruan tinggi

9 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi

10 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena di lingkungan sekitar saya terdapat banyak perguruan tinggi

11 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena teman-teman saya juga ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi

12 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena di lingkungan saya banyak anak kos yang studi di perguruan tinggi

13 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena ingin memperoleh pendidikan yang lebih tinggi

14 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena ingin mudah mencari pekerjaan

15 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena para lulusan perguruan tinggi pada umumnya memiliki kehidupan yang lebih mapan

16 Saya tetap ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi tidak peduli ada atau tidak ada perguruan tinggi di sekitar lingkungan saya

45

LAMPIRAN 2 :

PERSONALIA TENAGA PENELITI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA 1. Nama Lengkap : Hanny Hafiar, S.Sos.,M.Si. 2. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 28 Agustus 1975 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat Rumah : Jl. Cijerah II Blok 7 No. 80 Cimahi 5. Telpon/Fax/HP : 0226024024/08122346767 6. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad 7. NIP : 132 303 749 8. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A 9. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 10. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad 11. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Ilmu Humas Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Lulus November 1998

2. S2. Bidang Kajian Utama Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Sosial Program Pascasarjana Unpad. Lulus Agustus 2004

RIWAYAT PEKERJAAN

1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad

Jatinangor, Nopember 2006

Hanny Hafiar, S. Sos.M.Si. NIP. 132 303 749

46

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA

1. Nama Lengkap : Yanti Setianti, S. Sos.M.Si. 2. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 20 Mei 1978 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat Rumah : Jl. Manglayang 7 No. 2 Ujung Berung 5. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad 6. NIP : 132 300 875 7. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A 8. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 9. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad 10. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Ilmu Humas Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Lulus 7 Agustus 2000

2. S2. Bidang Kajian Utama Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Sosial Program Pascasarjana Unpad. Lulus 21 Juni 2004

RIWAYAT PEKERJAAN 1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad 2. Dosen Luar Biasa di PTS 3. Dosen Luar Biasa di IAIN SGD Bandung

AKTIVITAS LAIN 1. Staf Redaksi Newsletter Warta Lemlit LPM Unpad 2. Penyunting pelaksana Jurnal PR Fikom Unpad 3. Anggota Perhumas

PENGALAMAN PENELITIAN 1. Iklim akademik dan Tradisi Penelitian di Unpad, 2003 2. Pengaruh Motif terhadap waktu penyelesaian studi Mahasiswa program

Pascasarjana Unpad

Jatinangor, Nopember 2006

Yanti Setianti, S. Sos.M.Si. NIP. 132 300 875

47

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA

1. Nama Lengkap : Fajar Syuderajat, S.Sos. 2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Maret 1974 3. Jenis Kelamin : Laki-laki 4. Alamat Rumah : Perum Vijayakusumah B-16 No.7 Bdg 5. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad 6. NIP : 132 300 876 7. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A 8. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 9. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad 10. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad RIWAYAT PEKERJAAN

1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad

Jatinangor, November 2006

Fajar Syuderajat, S.Sos NIP. 132 300 876

1 2 3 4 51 2 18 Jatinangor Unpad Ekonomi2 2 17 Jatinangor Unpad MIPA3 1 17 Cileunyi Unpad FIKOM4 1 17 Jatinangor Unpad FIKOM5 2 17 Jatinangor Akper Keperawatan6 2 18 Jatinangor Unpad Psikologi7 2 17 Jatinangor Unpad Ekonomi8 1 17 Jatinangor Unpad Sastra9 2 18 Jatinangor Unpad Ekonomi

10 1 17 Jatinangor Akpol Kepolisian11 1 17 Tanjungsari Polban Teknik12 2 17 Jatinangor Unpad Psikologi13 1 17 Cileunyi Unpad Hukum14 1 17 Tanjungsari Unpad FISIP15 2 16 Jatinangor Unpad Ekonomi16 1 17 Jatinangor Unpad FIKOM17 1 17 Jatinangor Unpad Sastra18 1 17 Jatinangor Unpad Ekonomi19 2 17 Jatinangor ITB Teknik20 2 16 Jatinangor STPB Perhotelan21 2 17 Jatinangor Unpad FISIP22 2 17 Jatinangor Unpad FISIP23 2 17 Jatinangor Unpad FISIP24 2 17 Tanjungsari Akpol Kepolisian25 2 17 Jatinangor Unpad Sastra26 2 17 Cimanggung Unpad Sastra27 2 17 Jatinangor Unpad FISIP28 2 17 Sukasari Unpad FISIP29 1 18 Jatinangor Unpad Sastra30 1 16 Jatinangor ITB Teknik31 1 17 Jatinangor Unpad Sastra32 2 17 Jatinangor Unpad Psikologi33 2 16 Jatinangor Unpad FKU34 2 17 Jatinangor Unpad Psikologi35 1 19 Jatinangor Unpad Sastra36 1 16 Jatinangor Unpad FIKOM37 1 17 Jatinangor Unpad FIKOM38 1 18 Rancaekek Unpad Hukum39 1 19 Jatinangor Unpad FIKOM40 2 17 Tanjungsari Unpad MIPA41 1 17 Jatinangor Akpol Kepolisian42 2 17 Cimanggung UPI Seni43 2 17 Jatinangor Unpad MIPA44 1 17 Cileunyi Unpad FIKOM45 1 18 Tanjungsari Unpad MIPA

NO

DATA RESPONDEN

Jenis Kelamin Umur Kecamatan Universitas Fakultas

46 1 18 Jatinangor Unpad Sastra47 1 18 Sukasari UPI FPOK48 1 18 Jatinangor Unpad MIPA49 1 17 Cileunyi Unpad FKU50 2 17 Jatinangor Unpad Sastra51 2 17 Jatinangor Unpad FIKOM52 2 17 Tanjungsari IPDN Pemerintahan53 2 17 Cileunyi Unpad Sastra54 2 17 Jatinangor Unpad Psikologi55 1 19 Tanjungsari Unpad Psikologi56 2 17 Jatinangor UPI MIPA57 2 16 Jatinangor Unpad MIPA58 1 17 Jatinangor ITB Teknik59 2 17 Tanjungsari Unpad FIKOM60 2 17 Jatinangor UPI MIPA61 2 17 Tanjungsari Unpad Psikologi62 2 17 Jatinangor Unpad MIPA63 1 17 Cileunyi Unpad FIKOM

54321

Keberadaan Perguruan Tinggi (X)

6 1 2 3 4 5 6 7 8 9Manajemen 2 4 1 4 11 2 4 4 2 12 4

Farmasi 4 3 4 5 16 3 4 4 5 16 5Jurnalistik 4 4 2 4 14 4 5 2 4 15 5

Humas 4 2 2 4 12 2 2 4 4 12 5Keperawatan 5 2 3 4 14 2 2 2 2 8 4

Psikologi 3 2 4 4 13 3 2 4 2 11 4Akuntansi 4 4 4 4 16 4 4 2 4 14 4Indonesia 5 4 4 4 17 4 2 5 3 14 5

Manajemen 2 4 1 4 11 2 4 4 2 12 4Kepolisian 4 3 4 2 13 3 4 4 3 14 3Komputer 4 4 3 3 14 3 4 2 2 11 4Psikologi 4 2 3 3 12 3 3 4 2 12 4Hukum 4 2 3 3 12 3 3 2 2 10 4

Ilmu Pemerintahan 2 2 2 4 10 3 2 2 3 10 5Akuntansi 4 4 3 1 12 4 1 2 4 11 4Jurnalistik 4 3 3 3 13 3 3 4 4 14 3

Inggris 4 4 5 3 16 4 2 5 4 15 4Akuntansi 4 2 2 3 11 2 3 3 4 12 4Arsitektur 4 5 3 4 16 2 4 4 3 13 4

Travel 5 5 2 4 16 4 5 5 2 16 5Hubungan Internasional 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5

Antropologi 4 4 3 3 14 3 4 4 4 15 4Hubungan Internasional 4 1 2 2 9 2 4 3 4 13 3

Kepolisian 2 5 4 4 15 1 4 4 2 11 5Inggris 4 1 3 3 11 2 3 3 4 12 3Jepang 4 1 4 3 12 2 3 3 4 12 3

Antropologi 2 2 3 3 10 3 3 2 2 10 4Antropologi 4 2 4 4 14 2 2 4 2 10 4

Jepang 3 2 2 3 10 1 2 4 4 11 5Informasi 4 2 3 3 12 3 1 4 3 11 4

Inggris 4 2 3 3 12 3 3 4 4 14 5Keperawatan 4 2 4 4 14 4 2 2 2 10 4Kedokteran 4 2 3 3 12 3 3 4 4 14 5

Keperawatan 4 4 4 4 16 4 2 4 4 14 5Inggris 4 1 1 2 8 1 2 3 4 10 3Humas 4 2 2 4 12 2 2 4 4 12 3

Jurnalistik 4 3 4 2 13 3 4 4 3 14 4Hukum 3 3 3 4 13 3 2 3 3 11 4Humas 4 2 2 4 12 2 2 4 4 12 4Farmasi 4 2 4 5 15 3 4 4 4 15 5

Kepolisian 4 4 5 3 16 3 3 4 4 14 5Tari 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 5

Farmasi 4 3 4 5 16 3 4 4 5 16 5Jurnalistik 4 4 2 4 14 4 5 2 4 15 5Farmasi 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4

�X1 �X2Pengetahuan tentang PT (X1) Perasaan tentang PT (X2)

DATA PENELITIAN

Jurusan

Inggris 3 3 2 3 11 4 5 3 4 16 4Olahraga 3 2 2 2 9 2 3 3 3 11 3

Kimia 4 3 4 4 15 4 4 4 3 15 5Kedokteran 4 4 4 4 16 3 5 4 4 16 5

Jepang 5 5 5 4 19 4 4 5 4 17 5Jurnalistik 5 4 5 5 19 4 4 5 4 17 5

Ilmu Pemerintahan 4 2 3 4 13 3 4 4 4 15 4Inggris 4 4 3 4 15 2 4 4 4 14 4

Psikologi 4 4 4 4 16 3 4 4 4 15 5Psikologi 4 4 2 3 13 3 3 4 4 14 3

Fisika 4 2 4 4 14 4 3 4 3 14 5Farmasi 3 2 2 4 11 2 3 3 2 10 4Informasi 5 3 3 4 15 4 5 5 2 16 4Humas 5 5 4 4 18 4 4 5 4 17 5Kimia 2 2 4 4 12 3 4 2 2 11 4

Psikologi 4 4 3 4 15 4 3 4 4 15 4Farmasi 4 3 4 5 16 3 4 4 5 16 5

Jurnalistik 4 4 2 4 14 4 5 2 4 15 5

8 6 5 6 1 8 8 4 2643 21 22 34 20 24 34 34 286 10 18 17 24 15 9 10 96 22 15 5 15 14 12 15 00 4 3 1 3 2 0 0 0

63 63 63 63 63 63 63 63 63

10 11 12 13 14 15 162 2 2 4 4 4 2 242 2 2 4 4 4 4 274 2 2 5 4 4 4 305 2 4 4 4 3 4 312 2 2 4 5 2 2 232 2 1 4 5 4 3 252 2 2 4 4 4 2 244 3 5 5 5 5 3 352 2 2 4 4 4 2 244 2 2 4 5 4 2 262 2 2 4 4 2 2 222 2 2 5 5 2 3 252 2 2 4 4 4 2 241 1 1 4 4 4 2 224 2 2 4 4 3 3 264 2 4 4 4 3 2 264 2 1 5 3 4 4 273 2 2 5 5 4 2 274 4 3 5 5 4 4 335 5 2 5 5 5 5 375 5 5 5 5 5 5 404 4 4 4 4 4 4 322 1 1 4 4 2 2 195 4 2 5 5 5 5 362 1 1 4 4 4 2 212 1 1 4 4 4 2 214 4 2 4 4 2 4 284 2 2 5 4 4 4 295 4 4 3 5 3 3 324 3 2 4 3 1 4 255 4 4 5 4 4 2 332 2 2 5 5 5 2 272 2 2 4 3 2 2 222 2 2 4 2 2 2 214 3 4 5 2 2 2 254 2 4 4 4 3 4 284 2 2 5 4 4 2 274 3 4 4 4 5 3 314 2 4 4 4 4 4 302 2 2 4 4 4 4 274 3 3 5 4 5 3 322 2 2 4 4 2 4 252 2 2 4 4 4 4 274 2 2 5 4 4 4 304 4 2 4 4 2 4 28

�Y

Motivasi Melanjutkan Studi (Y)

2 2 2 4 4 2 2 222 2 2 4 4 3 4 244 2 2 5 5 4 4 315 4 2 5 5 4 4 344 4 4 5 5 5 3 354 4 2 5 5 5 4 342 2 2 4 3 4 4 254 4 4 5 5 5 4 355 4 4 5 4 4 3 344 4 4 4 4 3 4 305 4 2 5 5 5 2 332 2 2 4 4 2 2 222 2 2 4 4 4 2 245 2 2 5 5 4 5 333 2 2 5 4 4 2 263 4 4 5 5 4 4 332 2 2 4 4 4 4 274 2 2 5 4 4 4 30

10 2 2 27 20 11 425 15 14 35 37 32 263 5 2 1 4 7 9

24 37 39 0 2 12 241 4 6 0 0 1 0

63 63 63 63 63 63 63

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

47 48 49 50 ΣΣΣΣ

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

NOJenis Kelamin Umur Kecamatan Universitas Fakultas Jurusan

1 2 3 4 5 6 1 2 3 41 1 18 Jatinangor Unpad Ekonomi Manajemen 2 4 1 42 2 17 Jatinangor Unpad MIPA Farmasi 4 3 4 53 1 17 Cileunyi Unpad FIKOM Jurnalistik 4 4 2 44 1 17 Jatinangor Unpad FIKOM Humas 4 2 2 45 2 17 Jatinangor Akper Keperawatan Keperawatan 5 2 3 46 2 18 Jatinangor Unpad Psikologi Psikologi 3 2 4 47 2 17 Jatinangor Unpad Ekonomi Akuntansi 4 4 4 48 1 17 Jatinangor Unpad Sastra Indonesia 5 4 4 49 2 18 Jatinangor Unpad Ekonomi Manajemen 2 4 1 410 1 17 Jatinangor Akpol Kepolisian Kepolisian 4 3 4 211 1 17 Tanjungsari Polban Teknik Komputer 4 4 3 312 2 17 Jatinangor Unpad Psikologi Psikologi 4 2 3 313 1 17 Cileunyi Unpad Hukum Hukum 4 2 3 314 1 17 Tanjungsari Unpad FISIP Ilmu Pemerintahan 2 2 2 415 2 16 Jatinangor Unpad Ekonomi Akuntansi 4 4 3 116 1 17 Jatinangor Unpad FIKOM Jurnalistik 4 3 3 317 1 19 Jatinangor Unpad Sastra Inggris 4 1 1 218 1 17 Jatinangor Unpad Ekonomi Akuntansi 4 2 2 319 2 17 Jatinangor ITB Teknik Arsitektur 4 5 3 420 2 16 Jatinangor STPB Perhotelan Travel 5 5 2 421 2 17 Jatinangor Unpad FISIP Hubungan Internasional 5 5 5 522 2 17 Jatinangor Unpad FISIP Antropologi 4 4 3 323 2 17 Jatinangor Unpad FISIP Hubungan Internasional 4 1 2 224 2 17 Tanjungsari Akpol Kepolisian Kepolisian 2 5 4 425 2 17 Jatinangor Unpad Sastra Inggris 4 1 3 326 2 17 Cimanggung Unpad Sastra Jepang 4 1 4 327 2 17 Jatinangor Unpad FISIP Antropologi 2 2 3 328 2 17 Sukasari Unpad FISIP Antropologi 4 2 4 4

Pengetahuan tentang PT (X1)

DATA RESPONDENKeberadaan Perguruan Tinggi (X)

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

29 1 18 Jatinangor Unpad Sastra Jepang 3 2 2 330 1 16 Jatinangor ITB Teknik Informasi 4 2 3 331 1 17 Jatinangor Unpad Sastra Inggris 4 2 3 332 2 17 Jatinangor Unpad FIK Keperawatan 4 2 4 433 2 16 Jatinangor Unpad FKU Kedokteran 4 2 3 334 2 17 Jatinangor Unpad FIK Keperawatan 4 4 4 435 1 19 Jatinangor Unpad Sastra Inggris 4 1 1 236 1 16 Jatinangor Unpad FIKOM Humas 4 2 2 437 1 17 Jatinangor Unpad FIKOM Jurnalistik 4 3 4 238 1 18 Rancaekek Unpad Hukum Hukum 3 3 3 439 1 19 Jatinangor Unpad FIKOM Humas 4 2 2 440 2 17 Tanjungsari Unpad MIPA Farmasi 4 2 4 541 1 17 Jatinangor Akpol Kepolisian Kepolisian 4 4 5 342 2 17 Cimanggung UPI Seni Tari 4 4 4 443 2 17 Jatinangor Unpad MIPA Farmasi 4 3 4 544 1 17 Cileunyi Unpad FIKOM Jurnalistik 4 4 2 445 1 18 Tanjungsari Unpad MIPA Farmasi 4 4 4 446 1 18 Jatinangor Unpad Sastra Inggris 3 3 2 347 1 18 Sukasari UPI FPOK Olahraga 3 2 2 248 1 18 Jatinangor Unpad MIPA Kimia 4 3 4 449 1 17 Cileunyi Unpad FKU Kedokteran 4 4 4 450 1 19 Jatinangor Unpad Sastra Inggris 4 1 1 251 2 17 Jatinangor Unpad FIKOM Jurnalistik 5 4 5 552 2 17 Tanjungsari IPDN Pemerintahan Ilmu Pemerintahan 4 2 3 453 2 17 Cileunyi Unpad Sastra Inggris 4 4 3 454 1 19 Jatinangor Unpad Sastra Inggris 4 1 1 255 1 19 Tanjungsari Unpad Psikologi Psikologi 4 4 2 356 2 17 Jatinangor UPI MIPA Fisika 4 2 4 457 2 16 Jatinangor Unpad MIPA Farmasi 3 2 2 458 1 17 Jatinangor ITB Teknik Informasi 5 3 3 459 2 17 Tanjungsari Unpad FIKOM Humas 5 5 4 460 2 17 Jatinangor UPI MIPA Kimia 2 2 4 4

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

61 2 17 Tanjungsari Unpad Psikologi Psikologi 4 4 3 462 2 17 Jatinangor Unpad MIPA Farmasi 4 3 4 563 1 17 Cileunyi Unpad FIKOM Jurnalistik 4 4 2 4

5 7 5 3 64 44 19 21 323 6 10 18 162 6 22 15 81 0 7 6 1

63 63 63 63

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

NO

12345678910111213141516171819202122232425262728

�X1 �X2 �Y5 6 7 8

11 2 4 4 2 12 4 2 2 2 4 4 4 2 2416 3 4 4 5 16 5 2 2 2 4 4 4 4 2714 4 5 2 4 15 5 4 2 2 5 4 4 4 3012 2 2 4 4 12 5 5 2 4 4 4 3 4 3114 2 4 4 2 12 4 2 2 2 4 5 2 2 2313 3 2 4 2 11 4 2 2 1 4 5 4 3 2516 4 4 2 4 14 4 2 2 2 4 4 4 2 2417 4 2 5 3 14 5 4 3 5 5 5 5 3 3511 2 4 4 2 12 4 2 2 2 4 4 4 2 2413 3 4 4 3 14 3 4 2 2 4 5 4 2 2614 3 4 2 2 11 4 2 2 2 4 4 2 2 2212 3 3 4 2 12 4 2 2 2 5 5 2 3 2512 3 3 2 2 10 4 2 2 2 4 4 4 2 2410 3 2 2 3 10 5 1 1 1 4 4 4 2 2212 4 2 2 4 12 4 4 2 2 4 4 3 3 2613 3 3 4 4 14 3 4 2 4 4 4 3 2 268 2 2 3 4 11 3 4 3 4 5 2 2 2 2511 2 3 3 4 12 4 3 2 2 5 5 4 2 2716 2 4 4 3 13 4 4 4 3 5 5 4 4 3316 4 5 5 2 16 5 5 5 2 5 5 5 5 3720 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 4014 3 4 4 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 329 2 4 3 4 13 3 2 1 1 4 4 2 2 1915 2 4 4 2 12 5 5 4 2 5 5 5 5 3611 2 3 3 4 12 3 2 1 1 4 4 4 2 2112 2 3 3 4 12 3 2 1 1 4 4 4 2 2110 3 3 2 2 10 4 4 4 2 4 4 2 4 2814 2 2 4 2 10 4 4 2 2 5 4 4 4 29

11 12 13 161514Perasaan tentang PT (X2)

9 10

DATA PENELITIANKeberadaan Perguruan Tinggi (X) Motivasi Melanjutkan Studi (Y)

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

2930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960

10 1 2 4 4 11 5 5 4 4 3 5 3 3 3212 3 2 4 3 12 4 4 3 2 4 3 1 4 2512 3 3 4 4 14 5 5 4 4 5 4 4 2 3314 5 5 5 5 20 4 2 2 2 5 5 5 2 2712 3 3 4 4 14 5 2 2 2 4 3 2 2 2216 4 2 4 4 14 5 2 2 2 4 2 2 2 218 1 2 3 4 10 3 4 3 4 5 2 2 2 2512 2 2 4 4 12 3 4 2 4 4 4 3 4 2813 3 4 4 3 14 4 4 2 2 5 4 4 2 2713 3 2 3 3 11 4 4 3 4 4 4 5 3 3112 2 2 4 4 12 4 4 2 4 4 4 4 4 3015 3 4 4 4 15 5 2 2 2 4 4 4 4 2716 3 3 4 4 14 5 4 3 3 5 4 5 3 3216 4 4 4 4 16 5 2 2 2 4 4 2 4 2516 3 4 4 5 16 5 2 2 2 4 4 4 4 2714 4 5 2 4 15 5 4 2 2 5 4 4 4 3016 4 4 4 4 16 4 4 4 2 4 4 2 4 2811 4 5 3 4 16 4 2 2 2 4 4 2 2 229 2 3 3 3 11 3 2 2 2 4 4 3 4 2415 4 4 4 3 15 5 4 2 2 5 5 4 4 3116 3 5 4 4 16 5 5 4 2 5 5 4 4 348 1 2 3 4 10 3 4 3 4 5 2 2 2 2519 4 4 5 4 17 5 4 4 2 5 5 5 4 3413 3 4 4 4 15 4 2 2 2 4 3 4 4 2515 2 4 4 4 14 4 4 4 4 5 5 5 4 358 1 2 3 4 10 3 4 3 4 5 2 2 2 2513 3 3 4 4 14 3 4 4 4 4 4 3 4 3014 4 3 4 3 14 5 5 4 2 5 5 5 2 3311 2 3 3 2 10 4 2 2 2 4 4 2 2 2215 4 5 5 2 16 4 2 2 2 4 4 4 2 2418 4 4 5 4 17 5 5 2 2 5 5 4 5 3312 3 4 2 2 11 4 3 2 2 5 4 4 2 26

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

616263

54321

15 4 3 4 4 15 4 3 4 4 5 5 4 4 3316 3 4 4 5 16 5 2 2 2 4 4 4 4 2714 4 5 2 4 15 5 4 2 2 5 4 4 4 30

2 9 7 5 24 9 2 2 27 19 10 417 23 34 34 27 26 13 15 35 36 30 2523 15 12 10 12 3 8 2 1 3 7 717 16 10 14 0 24 36 39 0 5 15 274 0 0 0 0 1 4 5 0 0 1 0

63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

NO

12345678910111213141516171819202122232425262728

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

2930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

616263

54321

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

NO

12345678910111213141516171819202122232425262728

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

2930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

616263

54321

5 0 0 16 6 9.5 Jatinangor 43 68 itb 3 4.76 hukum 2 3.17 hukum 2 3.174 0 0 17 42 67 Cileunyi 6 9.5 akper 1 1.59 ekonomi 5 7.94 akuntansi 3 4.763 0 0 18 9 14 Cimanggung 2 3.2 akpol 3 4.76 fku 2 3.17 manajemen 2 3.172 32 51 19 6 9.5 Tanjungsari 9 14 polban 1 1.59 mipa 9 14.3 kedokteran 2 3.171 31 49 63 100 Sukasari 2 3.2 stpb 1 1.59 fikom 10 15.9 fisika 1 1.59

63 100 Rancaekek 1 1.6 upi 4 6.35 sastra 11 17.5 kimia 2 3.1763 100 ipdn 1 1.59 psikologi 4 6.35 farmasi 6 9.52

unpad 49 77.8 teknik 4 6.35 psikologi 4 6.3563 100 keperawatan 1 1.59 inggris 8 12.7

fisip 6 9.52 jepang 2 3.17kepolisian 3 4.76 indonesia 1 1.59

pemerintahan 1 1.59 jurnalistik 6 9.52fpok 1 1.59 humas 4 6.35seni 1 1.59 hubungan internasional 2 3.17

perhotelan 1 1.59 ilmu pemerintahan 2 3.17fik 2 3.17 antropologi 3 4.76

63 100 Olahraga 1 1.59tari 1 1.59

kepolisian 3 4.76keperawatan 3 4.76

Travel 1 1.59komputer 1 1.59arsitektur 1 1.59informasi 2 3.17

63 100

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

NO

12345678910111213141516171819202122232425262728

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

2930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960

Lampiran Data Ordinal Hasil Skoring Tanggapan Responden

616263

54321

C. PENDAHULUAN

Di era globalisasi yang kompetitif ini, setiap manusia dituntut memiliki

kompetensi agar dapat bertahan hidup dan mampu memenuhi tuntutan jaman. Sala

satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap manusia adalah pengetahuan. Di

Indonesia salah satu alat ukur yang digunakan untuk menilai seseorang dianggap

memiliki pengetahuan adalah tingkat pendidikan yang pernah ditempuh.

Hal ini terlihat dari banyaknya lowongan pekerjaan yang diiklankan di

media massa mensyaratkan tingkat pendidikan misalnya lulusan D3 atau S1 yang

dijadikan kualifikasi lolos administrasi. Dengan demikian memunculkan anggapan

jika ingin diterima kerja di sebuah perusahaan dengan penghasilan yang

mencukupi kebutuhan hidup di jaman sekarang ini, maka tingkat pendidikan yang

harus ditempuh minimal Diploma atau bahkan jika memungkinkan hingga

Sarjana. Berdasarkan anggapan tersebut maka masyarakat Indonesia berupaya

ataupun minimal memiliki keinginan untuk meningkatkan tingkat pendidikannya

hingga jenjang perguruan tinggi.

Untuk itu tidak mengherankan jika para siswa SMU berlomba-lomba

untuk mendapat kesempatan memperoleh kursi di perguruan tinggi yang mereka

idamkan dengan harapan akan memperoleh ilmu dan pengetahuan di bidang yang

diminati serta berhasil memperoleh pekerjaan yang layak setelah mereka lulus

nanti.

Selain pengaruh anggapan masyarakat yang seolah-olah mewajibkan

perlunya ijasah kesarjanaan sebagai syarat untuk memperoleh pekerjaan yang

layak sesuai dengan standarnya, terdapat pengaruh lain yang tak kalah kuat yaitu

pengaruh yang berasal dari lingkungan sekitar. Lingkungan tersebut bisa

diasumsikan sebagai lingkungan belajar di sekola ataupun lingkungan di mana

mereka berinteraksi, misalnya disekitar tempat tinggal mereka. Hal ini sesuai

dengan teori Behaviorisme yang menyatakan bahwa lingkungan memiliki

pengaruh yang kuat terhadap pembentukan persepsi seseorang mengenai suatu

hal.

Berdasarkan teori tersebut maka dapat dikatakan lingkungan dan

komunitas yang bersinggungan dengan seseorang akan berdampak pada cara ia

mempersepsi suatu objek. Dengan demikian lingkungan atau komunitas Cikeruh

di kawasan pendidikan Jatinangor diasumsikan akan berdampak pada persepsi

remaja usia SMU di wilayah tersebut mengenai belajar di perguruan tinggi. Salah

satu SMU yang berlokasi di sekitar kawasan pendidikan Jatinangor adalah SMUN

I Cikeruh, SMU ini berada di wilayah yang terdapat beberapa perguruan tinggi

baik negeri maupun swasta, antara lain UNPAD, IKOPIN IPDN, dan UNWIM dll.

Tingginya interaksi di antara masyarakat yang berdekatan akan

memberikan efek saling mempengaruhi, begitu juga dengan interaksi yang terjadi

di antara siswa SMUN I Cikeruh dengan lingkungan sekitarnya yang terdapat

banyak mahasiswa yang berada di Jatinangor pada waktu kuliahnya saja atau

bahkan mahasiswa yang tinggal menetap sementara (kost) di daerah tersebut. Hal

ini secara langsung atau tidak langsung akan menambah informasi tentang belajar

di perguruan tinggi yang diharapkan akan memberikan efek meningkatkan dan

merangsang motivasi mereka untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebagai

salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi agar mampu bersaing untuk

memperoleh pekerjaan yang layak

D. PERUMUSAN MASALAH

Sehubungan dengan fenomena diatas maka dalam penelitian ini dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana Pengaruh Keberadaan

Perguruan Tinggi Di Kawasan Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa

Untuk Melanjutkan Studi Pada SMUN I Cikeruh Sumedang?”

Selanjutnya dari permasalah tersebut dapat diidentifikasi permasalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan

Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi

Pada SMUN I Cikeruh Sumedang?

2. Seberapa besar Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan

Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi

Pada SMUN I Cikeruh Sumedang?

E. TINJAUAN PUSTAKA

Asumsi bahwa pengalaman adalah hal yang paling berpengaruh dalam

membentuk perilaku manusia menyiratkan betapa fleksibelnya manusia. Ia mudah

dibentuk menjadi apapun dengan menciptakan lingkungan yang relevan. Asumsi

inilah yang diusung oleh teori Behaviorisme.

Behaviorisme lahir sebagai reaksi dari teori sebelumnya, teori ini berupaya

untuk menganalisa perilaku yang tampak, dapat diukur, dilukiskan dan

diramalkan. Teori ini juga bisa disebut sebagai teori belajar karena menurut teori

ini segala perilaku manusia merupakan hasil belajar (Rakhmat, 1985:25).

Belajar artinya perubahan perilaku individu sebagai hasil pengaruh dari

lingkungannya. Menurut Aristoteles, pada saat lahir jiwa manusia bagaikan tabula

rasa yang siap diisi oleh pengalaman. Maksud dari pernyataan tersebut adalah

bahwa manusia diibaratkan seperti kertas kosong dan pengalaman merupakan

gambar serta warna yang mengisi kertas kosong tersebut.

Thorndike dan Watson menyatakan bahwa manusia dilahirkan tanpa sifat-

sifat sosial atau psikologis, sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku yang mereka

tampilkan merupakan hasil pengalamandan perilaku digerakan atau dimotivasi

oleh kebutuhan untuk mencari kenyamanan dalam hidup.

Dengan demikian jika seseorang berada dalam lingkungan yang

memandang sebuah objek sebagai sesuatu yang positif maka niscaya orang

tersebut juga akan memiliki persepsi yang senada dengan lingkungannya sebagai

dampak dari interaksi yang mereka lakukan.

Berdasarkan teori di atas maka dapat dikatakan lingkungan kondusif yang

memandang pentingnya pendidikan akan menghasilkan produk individu yang

memandang bahwa pendidikan adalah sesuatu yang penting. Jika demikian dapat

dikatakan apabila seorang siswa SMU yang nota bene memiliki pilihan akan

segera melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau tidak setamat sekolah,

berinteraksi secara intensif dengan lingkungan yang berasal dari perguruan tinggi,

maka sedikit banyak ia akan termotivasi untuk mengenyam pendidikan di

perguruan tinggi.

F. TUJUAN PENELITIAN

Terdapat beberapa tujuan yang ingin diketahui dari hasil penelitian ini,

antara lain untuk mengetahui :

1. Bagaimana Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan

Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi

Pada SMUN I Cikeruh Sumedang

2. Seberapa besar Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan

Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi

Pada SMUN I Cikeruh Sumedang

G. KONTRIBUSI PENELITIAN

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoretis Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi

dan Seni

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

perkembangan Ilmu Pengetahuan khususnya ilmu komunikasi, bidang

sosiologi komunikasi, dan psikologi komunikasi yang berkaitan dengan

pengaruh lingkungan untuk meningkatkan motivasi.

2. Kegunaan Praktis Bagi Pengembangan Kelembagaan

• Memberikan masukan kepada lembaga sekolah untuk memotivasi

siswa agar mau melanjutkan studi ke perguruan tinggi

• Memberi masukan pada masyarakat sekitar kawasan pendidikan agar

mau mendukung dan memberikan lingkungan yang kondusif agar

putra-putrinya mau melanjutkan studi hingga perguruan tinggi

• Memberi masukan pada lembaga pemerintah yang terkait untuk

membuat kebijakan yang mampu mendorong motivasi masyarakat

sekitar kawasan pendidikan agar mau melanjutkan studi hingga

perguruan tinggi agar tidak terjadi kesenjangan antara mahasiswa

perantauan yang bermukim di sekitar kawasan pendidikan dengan

masyarakat asli Cikeruh Jatinangor.

H. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Adapun

metode verifikatif yang dipakai menggunakan metode survey eksplanatori yang

bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dan pengujian hipotesis,

maka melalui data, akan dijelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel

melalui pengujian hipotesis (Singarimbun & Effendi, 1989 : 4 - 5). Melalui

metode survey ini, dilakukan pengumpulan data lapangan, menggambarkan dan

menganalisis data dengan bantuan analisis statistika yang relevan, dan selanjutnya

dibuat kesimpulan tentang arti data tersebut.

Penelitian ini mengumpulkan data dari data primer dan data sekunder.

Data primer diperoleh dari hasil jawaban responden melalui kuesioner. Kuesioner

adalah seperangkat pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah

penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai arti dalam

menguji hipotesis (Nazir, 1988 : 248).

Kuesioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan tertutup (close form

questionnaire), yaitu : Pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan, sehingga

tinggal memberi tanda. Penentuan skor atas jawaban pertanyaan yang bersifat

tertutup dari kuesioner yang diajukan pada responden, dibuat dengan

menggunakan skala Likert. Cara pengukurannya dengan memberikan pertanyaan

yang menggunakan rancangan jawaban, sebagai berikut : SS = sangat setuju, S =

setuju, R = ragu-ragu, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju (Mueller, 1986

: 24).

Selain itu, penelitian ini mengutamakan adanya kelengkapan informasi

yang dikumpulkan sehingga memudahkan untuk memahami fenomena sosial yang

diamati dengan bersumber pada data dari lembaga pendukung/terkait, dan studi

kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SMUN I

Cikeruh yang sebentar lagi akan menyelesaikan sekolahnya. Teknik pengambilan

sampel menggunakan teknik random sampling dengan penentuan jumlah sampel

minimal yang menggunakan rumus iterasi.

Analisis data bertujuan untuk membuat proses penyederhanaan data ke

dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Singarimbun &

Effendi, 1989 : 263). Data yang diperoleh dari responden adalah data dari

kuesioner dengan pertanyaan tertutup akan memperoleh data dalam skala ordinal

atau interval. Di dalam penelitian ini variabel penelitian diukur dengan skala

Likert yang merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan

distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya (Azwar, 2000 : 139).

Jawaban kuesioner dari penelitian ini akan menghasilkan data dengan

skala ordinal dan skala interval. Penelitian ini akan menggunakan uji statistik

analisis jalur (path analysis) maka data yang diperlukan minimal berskala interval.

Untuk itu data yang diperoleh yang dalam skala ordinal akan ditransformasikan

ke dalam skala interval melalui method succesive interval.

I. JADWAL PELAKSANAAN

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 (lima ) bulan, dimulai pada

bulan Maret hingga Juli 2006, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

1. Observasi awal �

2. Pencarian data literatur � � �

3. Observasi akhir �

4. Penyebaran angket � �

5. Pengumpulan & pengolahan data � �

6. Perumusan kesimpulan & penyelesaian penelitian

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Alhamdulillahirobbil ‘alamin, karena atas ridlo-Nya

lah, maka penelitian mengenai Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di

Kawasan Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan

Studi Pada Smun I Cikeruh Sumedang ini dapat diselesaikan, penelitian ini tidak

akan selesai tanpa adanya arahan dan bantuan semua pihak. Oleh karena itu

peneliti mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Kepala Sekolah SMUN I Cikeruh

2. Guru-guru SMUN I Cikeruh

3. Staf dan pegawai SMUN I Cikeruh

4. Siswa-siswi SMUN I Cikeruh

5. Seluruh staf dan pegawai di lingkungan Lembaga Penelitian UNPAD

6. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga semua amal baiknya kepada peneliti mendapat imbalan yang lebih

besar dari Allah SWT. Amien.

Peneliti

LAPORAN KEMAJUAN

Judul

PENGARUH KEBERADAAN PERGURUAN TINGGI

DI KAWASAN PENDIDIKAN JATINANGOR

TERHADAP MOTIVASI SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI

PADA SMUN I CIKERUH SUMEDANG

Oleh :

Ketua : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. NIP. 132 303 749

Anggota I : Yanti Setianti, S. Sos., M.Si. NIP. 132 300 875

Anggota II : Fajar Syuderajat NIP. 132 300 876

Dibiayai oleh Dana DIPAPNBP Universitas Padjadjaran

Tahun Anggaran 2005

Berdasarkan SPK No. 209/J06.14/LP/PL/2006

Tanggal 29 Maret 2006

LEMBAGA PENELITIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JULI 2006

LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PENELITIAN

SUMBER DANA DIPA PNBP

Kategori : I/III Tahun Anggaran : 2006

Universitas : Padjadjaran Fakultas : Komunikasi

Nama Peneliti : Ketua : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si.

Anggota I : Yanti Setianti, S. Sos., M.Si.

Anggota II : Fajar Syuderajat, S.Sos.

Keterangan Umum :

1. Judul Penelitian : Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan

Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk

Melanjutkan Studi Pada SMUN I Cikeruh Sumedang

2. Dibiayai melalui proyek : Dana DIPA PNBP Universitas Padjadjaran

Nomor SPK : 209/J06.14/LP/PL/2006

3. Jumlah biaya penelitian : Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)

4. Jangka waktu penelitian : 8 bulan mulai tanggal 29 Maret 2006 sampai dengan

tanggal 15 Nopember 2006

5. Personalia Penelitian :

1. Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. FIKOM - Mencari sumber data

- Menyusun tinjauan

pustaka

2. Yanti Setianti, S. Sos., M.Si. FIKOM - Analisis data

- Menyusun operasionalisasi

variabel

3. Fajar Syuderajat, S.Sos. FIKOM - Sebar angket

- Membuat coding sheet

6. Lokasi Penelitian : SMUN I Cikeruh Sumedang Jawa Barat

7. Uraian Persiapan : Bahan-bahan literature yang telah ditemukan disusun sesuai

dengan kebutuhan akan teori utama/dasar dari penelitian,

kemudian diuraikan serta dicari teori-teori pendukung yang

akan dijadikan teori aplikasi dalam penelitian ini. Selanjutnya

disusun rancangan penelitian, seperti metode, jenis dan

operasionalisasi variabel yang akan menghasilkan instrument

penelitian atau angket. Untuk saat ini angket sudah diperbanyak

dan siap disebarkan pada responden yang telah ditentukan.

8. Rencana Jadwal Kerja :

No. Kegiatan Des

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nov

1. Penyusunan usulan penelitian �

2. Observasi awal � � � �

4. Pencarian data literatur � � � � � �

Penyerahan Laporan Kemajuan �

5. Observasi akhir � �

6. Penyebaran angket �

7. Pengumpulan & pengolahan data � �

8. Perumusan kesimpulan & penyelesaian penelitian

��

9. Penyerahan hasil penelitian �

Mengetahui :

Dekan FIKOM Bandung, Juli 2006

Universitas Padjadjaran Ketua Peneliti

Drs. H. Soeganda Priyatna, M.M. Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. NIP. 130 522 763 NIP. 132 303 749

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN SUMBER DANA DIKS

TAHUN ANGGARAN 2006

1. a. Judul : Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan Pendidikan Jatinangor

Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi Pada SMUN I Cikeruh Sumedang

b. Bidang Ilmu : Ilmu Sosial (Ilmu Komunikasi) c. Kategori Penelitian : I / II 2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Hanny Hafiar, S.Sos., M.Si. b. Jenis Kelamin : Perempuan c. Pangkat/Gol dan NIP : Penata Muda / III A/ 132 303 749 d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli e. Fakultas : Ilmu Komunikasi

__________________________________________________________________ 3. Jumlah Tim Peneliti : 2 (dua) orang

a. Nama Anggota peneliti I : Yanti Setianti, S. Sos., M.Si. / 132 300 875 Penata Muda / III A

b. Nama Anggota Peneliti II : Fajar Syuderajat, S.Sos./ 132 300 876 Penata Muda / III A

4. Lokasi Penelitian : SMUN I Cikeruh 5. Bila penelitian ini merupakan kerja sama kelembagaan sebutkan :

a. Nama Instansi : - b. Alamat : - c. Telepon/fax : -

6. Jangka Waktu Penelitian : 5 Bulan 7. Biaya yang diperlukan

a. Sumber dari UNPAD : Rp. 5. 000.000,- (Lima Juta Rupiah) b. Sumber Lain : -

Menyetujui, Jatinangor, November 2006 Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD Ketua Peneliti,

Drs. H. Soeganda Priyatna, M.M. Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. NIP. 130 522 763 NIP. 132 303 749

Mengetahui,

Ketua Lembaga Penelitian UNPAD

Prof. Dr. Johan Masjhur, dr., SpPD-KE., SpKN

NIP. 130 256 894

No. Butir Pernyataa

nSkor Frekuensi Proporsi

Proporsi kumulatif

Z-tabel Densitas Nilai SkalaNilai

Transformasi

1 2 6 0.0952381 0.0952381 #NAME?1 3 6 0.0952381 0.1905 -0.8761 0.0398 -0.4174 1.00001 4 43 0.6825397 0.8730 1.1408 0.3982 -0.5252 2.79881 5 8 0.1269841 1.0000 ~ 0.0000 3.1361 4.34092 1 4 0.0634921 0.06352 2 22 0.3492063 0.4127 -0.2206 0.0398 -0.1138 1.00002 3 10 0.1587302 0.5714 0.1800 0.2081 -1.0607 1.98922 4 21 0.3333333 0.9048 1.3092 0.3810 -0.5188 3.15322 5 6 0.0952381 1.0000 ~ 0.0000 4.0010 4.50483 1 3 0.047619 0.04763 2 15 0.2380952 0.28573 3 18 0.2857143 0.5714 0.1800 0.2081 -0.7284 1.00003 4 22 0.3492063 0.9206 1.4094 0.3989 -0.5462 2.13833 5 5 0.0793651 1.0000 ~ 0.0000 5.0257 3.44964 1 1 0.015873 0.01594 2 5 0.0793651 0.09524 3 17 0.2698413 0.3651 -0.3449 0.0713 -0.2642 1.00004 4 34 0.5396825 0.9048 1.3092 0.3759 -0.5644 2.74114 5 6 0.0952381 1.0000 ~ 0.0000 3.9470 4.27575 1 3 0.047619 0.04765 2 15 0.2380952 0.2857 -0.5659 0.2256 -0.9477 1.00005 3 24 0.3809524 0.6667 0.4307 0.2852 -0.1564 1.64105 4 20 0.3174603 0.9841 2.1476 0.3485 -0.1994 2.45095 5 1 0.015873 1.0000 ~ 0.0000 21.9568 3.73516 1 2 0.031746 0.03176 2 14 0.2222222 0.2540 -0.6621 0.1894 -0.8523 1.00006 3 15 0.2380952 0.4921 -0.0199 0.2978 -0.4553 1.72896 4 24 0.3809524 0.8730 1.1408 0.2574 0.1060 2.77156 5 8 0.1269841 1.0000 ~ 0.0000 2.0271 4.17887 2 12 0.1904762 0.1905 -0.8761 0.1478 #REF! 1.00007 3 9 0.1428571 0.3333 -0.4307 0.2420 -0.6599 1.67417 4 34 0.5396825 0.8730 1.1408 0.3399 -0.1813 2.68587 5 8 0.1269841 1.0000 ~ 0.0000 2.6768 4.05168 2 15 0.2380952 0.2381 -0.7124 0.1245 #REF! 1.00008 3 10 0.1587302 0.3968 -0.2616 0.1478 -0.1466 1.49488 4 34 0.5396825 0.9365 1.5261 0.3810 -0.4322 2.18748 5 4 0.0634921 1.0000 ~ 0.0000 6.0015 3.57649 3 9 0.1428571 0.1429 -1.0676 0.1478 #REF! 1.00009 4 28 0.4444444 0.5873 0.2206 0.3951 -0.5564 2.18469 5 26 0.4126984 1.0000 ~ 0.0000 0.9573 3.573110 1 1 0.015873 0.015910 2 24 0.3809524 0.396810 3 3 0.047619 0.4444 -0.1397 0.2420 -5.0830 1.000010 4 25 0.3968254 0.8413 0.9997 0.3305 -0.2230 2.370010 5 10 0.1587302 1.0000 ~ 0.0000 2.0825 3.749911 1 4 0.0634921 0.063511 2 37 0.5873016 0.6508 0.3875 0.1894 -0.3225 1.0000

11 3 5 0.0793651 0.7302 0.6133 0.2978 -1.3659 1.728911 4 15 0.2380952 0.9683 1.8557 0.2574 0.1697 2.771511 5 2 0.031746 1.0000 ~ 0.0000 8.1082 4.178812 1 6 0.0952381 0.095212 2 39 0.6190476 0.7143 0.5659 0.1693 -0.2735 1.000012 3 2 0.031746 0.7460 0.6621 0.3399 -5.3731 1.882412 4 14 0.2222222 0.9683 1.8557 0.3855 -0.2053 2.634312 5 2 0.031746 1.0000 ~ 0.0000 12.1440 3.749513 3 1 0.015873 0.0159 -2.1476 0.3810 #REF! 2.430313 4 35 0.5555556 0.5714 0.1800 0.0713 0.5575 3.610413 5 27 0.4285714 1.0000 ~ 0.0000 0.1664 5.329114 2 2 0.031746 0.031714 3 4 0.0634921 0.0952 -1.3092 0.2420 -3.8122 1.000014 4 37 0.5873016 0.6825 0.4748 0.2081 0.0578 2.572414 5 20 0.3174603 1.0000 ~ 0.0000 0.6556 4.163915 1 1 0.015873 0.015915 2 12 0.1904762 0.2063 -0.8192 0.2256 -1.1846 1.000015 3 7 0.1111111 0.3175 -0.4748 0.3399 -1.0283 1.779715 4 32 0.5079365 0.8254 0.9361 0.3925 -0.1036 2.395315 5 11 0.1746032 1.0000 ~ 0.0000 2.2481 3.495416 2 24 0.3809524 0.381016 3 9 0.1428571 0.5238 0.0597 0.0992 -0.6943 1.000016 4 26 0.4126984 0.9365 1.5261 0.3810 -0.6830 2.589816 5 4 0.0634921 1.0000 ~ 0.0000 6.0015 4.0833

PENGARUH LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI TERHADAP MOTIVASI

UNTUK MELANJUTKAN STUDI

Hanny Hafiar

ABSTRAK

Penelitian ini berusaha untuk melihat sejauhmana pengaruh adanya sejumlah

perguruan tinggi di kawasan pendidikan Jatinangor Sumedang terhadap minat siswa-

siswi di daerah tersebut untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi, Adapun

tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana Pengaruh Keberadaan Perguruan

Tinggi Di Kawasan Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan

Studi Pada SMUN I Cikeruh Sumedang.

Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatori, teknik pengambilan

sampel minimun menggunakan rumus iterasi dan analisis data menggunakan analisis

jalur dengan data primer yang diperoleh dari angket dalam skala ordinal.

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah Pengetahuan tentang perguruan

tinggi dan perasaan mengenai perguruan tinggi secara bersama-sama berpengaruh pada

motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Selain faktor-faktor pengetahuan tentang perguruan tinggi dan perasaan mengenai

perguruan tinggi yang berpengaruh positif pada motivasi untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi, ternyata masih ada faktor lain yang mempengaruhi, antara lain biaya

dan harapan untuk segera bekerja setelah lulus SMA

ABSTRACT

This research tries to find out how deep the effect of college in educations area,

Jatinangor Sumedang to student motivation for continuing their study to the college. The

purpose of this research is to know the effect of college in educations area Jatinangor to

student’s motivation for continuing their study in SMUN I Cikeruh Sumedang.

This research uses survey explanatory as the method of research and Iterasi as

the formula for minimun sampling technique and for data analysis uses path analysis

with questionaire as the primary data.

The result of this research is both cognitive and affective about college influence

student’s motivation to continue their study to a higher level. Beside cognitive and

affective factors, there are another factors that influece to student’s motivations, such as

financial and hoping for getting job as soon as possible after finish their school.

Key words :

PENDAHULUAN

Di era globalisasi yang kompetitif ini, setiap manusia dituntut memiliki

kompetensi agar dapat bertahan hidup dan mampu memenuhi tuntutan jaman. Sala satu

kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap manusia adalah pengetahuan. Di Indonesia

salah satu alat ukur yang digunakan untuk menilai seseorang dianggap memiliki

pengetahuan adalah tingkat pendidikan yang pernah ditempuh.

Hal ini terlihat dari banyaknya lowongan pekerjaan yang diiklankan di media

massa mensyaratkan tingkat pendidikan misalnya lulusan D3 atau S1 yang dijadikan

kualifikasi lolos administrasi. Dengan demikian memunculkan anggapan jika ingin

diterima kerja di sebuah perusahaan dengan penghasilan yang mencukupi kebutuhan

hidup di jaman sekarang ini, maka tingkat pendidikan yang harus ditempuh minimal

Diploma atau bahkan jika memungkinkan hingga Sarjana. Berdasarkan anggapan tersebut

maka masyarakat Indonesia berupaya ataupun minimal memiliki keinginan untuk

meningkatkan tingkat pendidikannya hingga jenjang perguruan tinggi.

Untuk itu tidak mengherankan jika para siswa SMU berlomba-lomba untuk

mendapat kesempatan memperoleh kursi di perguruan tinggi yang mereka idamkan

dengan harapan akan memperoleh ilmu dan pengetahuan di bidang yang diminati serta

berhasil memperoleh pekerjaan yang layak setelah mereka lulus.

Selain pengaruh anggapan masyarakat yang seolah-olah mewajibkan perlunya

ijasah kesarjanaan sebagai syarat untuk memperoleh pekerjaan yang layak sesuai dengan

standarnya, terdapat pengaruh lain yang tak kalah kuat yaitu pengaruh yang berasal dari

lingkungan sekitar. Lingkungan tersebut bisa diasumsikan sebagai lingkungan belajar di

sekolah ataupun lingkungan di mana mereka berinteraksi, misalnya di sekitar tempat

tinggal mereka. Hal ini sesuai dengan teori Behaviorisme yang menyatakan bahwa

lingkungan memiliki pengaruh yang kuat terhadap pembentukan persepsi seseorang

mengenai sesuatu.

Berdasarkan teori tersebut maka dapat dikatakan lingkungan dan komunitas yang

bersinggungan dengan seseorang akan berdampak pada cara ia mempersepsi suatu objek.

Dengan demikian lingkungan atau komunitas Cikeruh di kawasan pendidikan Jatinangor

diasumsikan akan berdampak pada persepsi remaja usia SMU di wilayah tersebut

mengenai belajar di perguruan tinggi. Salah satu SMU yang berlokasi di sekitar kawasan

pendidikan Jatinangor adalah SMUN I Cikeruh, SMU ini berada di wilayah yang terdapat

beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, antara lain UNPAD, IKOPIN

IPDN, dan UNWIM dll.

Tingginya interaksi di antara masyarakat yang berdekatan akan memberikan efek

saling mempengaruhi, begitu juga dengan interaksi yang terjadi di antara siswa SMUN I

Cikeruh dengan lingkungan sekitarnya yang terdapat banyak mahasiswa yang berada di

Jatinangor pada waktu kuliahnya saja atau bahkan mahasiswa yang tinggal menetap

sementara (kost) di daerah tersebut. Hal ini secara langsung atau tidak langsung akan

menambah informasi tentang belajar di perguruan tinggi yang diharapkan akan

memberikan efek meningkatkan dan merangsang motivasi mereka untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi agar

mampu bersaing untuk memperoleh pekerjaan yang layak

INTERAKSI PENDIDIKAN DENGAN MASYARAKAT

Asumsi bahwa pengalaman adalah hal yang paling berpengaruh dalam

membentuk perilaku manusia menyiratkan betapa fleksibelnya manusia. Ia mudah

dibentuk menjadi apapun dengan menciptakan lingkungan yang relevan. Asumsi inilah

yang diusung oleh teori Behaviorisme. Behaviorisme menekankan bahwa pola perilaku

dapat dibentuk melalui proses pembiasaan dan pengukuhan (reinforcement) dengan

mengkondidikan stimulus (conditioning) dalam lingkungan (environmentalistik)

(Makmun, 2002 : 24).

Behaviorisme lahir sebagai reaksi dari teori sebelumnya, teori ini berupaya untuk

menganalisa perilaku yang tampak, dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan. Teori ini

juga bisa disebut sebagai teori belajar karena menurut teori ini segala perilaku manusia

merupakan hasil belajar (Rakhmat, 1985:25). Belajar artinya perubahan perilaku individu

sebagai hasil pengaruh dari lingkungannya. Menurut Aristoteles, pada saat lahir jiwa

manusia bagaikan tabula rasa yang siap diisi oleh pengalaman. Maksud dari pernyataan

tersebut adalah bahwa manusia diibaratkan seperti kertas kosong dan pengalaman

merupakan gambar serta warna yang mengisi kertas kosong tersebut.

Thorndike dan Watson menyatakan bahwa manusia dilahirkan tanpa sifat-sifat

sosial atau psikologis, sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku yang mereka tampilkan

merupakan hasil pengalamandan perilaku digerakan atau dimotivasi oleh kebutuhan

untuk mencari kenyamanan dalam hidup. Dengan demikian jika seseorang berada dalam

lingkungan yang memandang sebuah objek sebagai sesuatu yang positif maka niscaya

orang tersebut juga akan memiliki persepsi yang senada dengan lingkungannya sebagai

dampak dari interaksi yang mereka lakukan.

Berdasarkan teori di atas maka dapat dikatakan lingkungan kondusif yang

memandang pentingnya pendidikan akan menghasilkan produk individu yang

memandang bahwa pendidikan adalah sesuatu yang penting. Jika demikian dapat

dikatakan apabila seorang siswa SMU yang nota bene memiliki pilihan akan segera

melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau tidak setamat sekolah, berinteraksi secara

intensif dengan lingkungan yang berasal dari perguruan tinggi, maka sedikit banyak ia

akan termotivasi untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tidak terlepas dari

motif siswa yang bersangkutan, menurut Sardiman (1988) motif adalah daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Riduwan, 2005 : 200). Motivasi

memiliki fungsi antara lain :

1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan

2. Mengarahkan perbuatan pada pencapaian tujuan yang diinginkan

3. Menggerakan tingkah laku seseorang.

Dengan demikian kuat lemahnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu

pekerjaan (Hamalik, 2000 : 175). Kuat lemahnya motivasi siswa untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi dipengaruhi banyak faktor, salah satunya kontak dengan

lingkungan yang dapat disebut interaksi pendidikan dengan masyarakat (Sukmadinata,

2004 : 2).

Dalam sebuah interaksi, terjadilah proses pertukaran informasi yang dapat

menambah pengetahuan (kognisi) dan juga dapat berdampak pada perasaan (afeksi)

seseorang tentang sebuah objek sikap. Begitu juga dalam interaksi yang terjadi di antara

siswa SMUN I Cikeruh dengan lingkungannya yang nota bene banyak yang menjadi

bagian dari perguruan tinggi baik mahasiswa yang kost, karyawan atau dosen yang

berdomisili di sekitar lingkungan tersebut.

Interaksi dapat berpengaruh pada pengetahuan siswa dari yang tadinya tidak tahu

menjadi tahu bahkan memahami hal0hal tentang perguruan tinggi, ataupun yang tadinya

tidak suka jika harus melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena sejak awal sudah

memiliki keinginan untuk segera bekerja, lambat laun menjadi memiliki perasaan positif

terhadap perguruan tinggi dan ingin merasakan kuliah atau sebaliknya. Dengan demikian

interaksi dengan lingkungan di sekitar perguruan tinggi dapat mempengaruhi motivasi

siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Banyak ditemui kasus-kasus keberhasilan ataupun kegagalan siswa dalam

menempuh studi yang dipengaruhi oleh lingkungannya, untuk itu keberadaan perguruan

tinggi di sekitar lingkungan SMUN I Cikeruh diharapkan dapat memberikan pengaruh

positif yang dapat meningkatkan motivasi siswa-siswinya untuk melanjutkan studi ke

jenjang perguruan tinggi.

Dengan demikian keberadaan perguruan tinggi di kawasan pendidikan Jatinangor

tidak hanya memberikan dampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar

namun juga dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan intelektual masyarakat

sekitarnya, karena selama ini mayoritas mahasiswa yang menempuh studi di kawasan

pendidikan Jatinangor justru berasal dari luar daerah Jatinangor bahkan berasal dari luar

kota Sumedang.

Sedangkan mahasiswa yang merupakan putra-putri daerah masih sangat terbatas.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor pengaruh seperti masalah ketidakmampuan

secara finansial, kalah bersaing dalam bidang kompetensi bahkan rendahnya motivasi

melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang disebabkan oleh faktor sosial budaya

lingkungan masyarakat tersebut.

METODE

SMUN I Cikeruh didirikan pada tanggal 5 Agustus 1992 dengan biaya APBN

melalui DIP No. 477/XXIII/3?SUPL/1992 tanggal 14 Maret 1992 tahun anggaran

1992/1993. Pengembangan gedung selesai 100% pada tanggal 31 Januari 1993 dan mulai

digunakan pada tanggal 16 Februari 1993 dengan siswa kelas I sebanyak 2 kelas

limpahan dari SMUN I Tanjungsari. Letak SMUN I Cikeruh cukup strategis, bebas

banjir, udara segar dan berada di kawasan pendidikan berdampingan dengan berbagai

perguruan tinggi, seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Winaya Mukti, IKOPIN

dan IPDN. Daerahnya merupakan transisi antara kota dan desa, di tengah masyarakat

yang tingkat perekonomiannya menengah ke bawah.

Penduduk sekitar sekolah, mayoritas beragama Islam, memiliki etnis yang

heterogen namun cukup terbuka dalam menerima kehadiran SMUN I Cikeruh di

lingkungan mereka, situasi ini memberikan situasi yang kondusif bagi penyelenggaraan

pendidikan si sekolah ini. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan jumlah peminat

yang mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada Tahun 2005 lulusan SMUN I Cikeruh

yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebanyak 46 orang yang terdata sedangkan

mereka yang melanjutkan studi tanpa memberi informasi kepada sekolah diperkirakan

angkanya mendekati jumlah tersebut, sehingga jumlah lulusan yang menlanjutkan studi

diperkirakan mencapai 40% dari total 223 lulusan.

Pada tanggal 28 Juli 2004, SMUN I Cikeruh berganti nama menjadi SMA

Jatinangor disesuaikan dengan Surat Keputusan Bupati Sumedang no.

421/Kep/67/Disdik/2004 tentang penetapan nomor identitas sekolah TK/SD/SMP/SMA

dan SMK sehingga nomor statistik sekolahnya pun berubah dari nomor 301021007023

menjadi 301021015023.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Adapun metode

verifikatif yang dipakai menggunakan metode survey eksplanatori yang bertujuan untuk

menjelaskan hubungan sebab akibat dan pengujian hipotesis, maka melalui data, akan

dijelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Melalui

metode survey ini, dilakukan pengumpulan data lapangan, menggambarkan dan

menganalisis data dengan bantuan analisis statistika yang relevan, dan selanjutnya dibuat

kesimpulan tentang arti data tersebut. Teknik penentuan sampel minimum dalam

penelitian ini menggunakan rumus iterasi untuk mencari jumlah sampel minimal dan

metode penarikan sampelnya menggunakan proporsi, agar sampel yang diambil dapat

mewakili populasi secara proporsional berdasarkan kelas responden yang diteliti.

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Setelah diperoleh hasil penilaian responden, langkah selanjutnya adalah

melakukan pembahasan hasil penelitian untuk mengukur seberapa besar kemampuan

indikator-indikator menjelaskan variabel pengetahuan dan perasaan mengenai perguruan

tinggi terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Pembahasan

berikutnya mencari pengaruh pengetahuan dan perasaan mengenai perguruan tinggi

terhadap motivasi siswa baik secara parsial maupun simultan sebagai jawaban dari uji

hipotesis penelitian ini.

Nilai koefisien determinasi dapat dinterpretasikan sebagai pengaruh variabel

sebab terhadap variabel akibat. Jadi dalam penelitian ini 29,08% motivasi siswa untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi dipengaruhi oleh pengetahuan siswa tentang

perguruan tinggi dan perasaan siswa mengenai perguruan tinggi, sedangkan sisanya yang

70,92% dipengaruhi oleh lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

Untuk menguji apakah pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi dan perasaan

siswa mengenai perguruan tinggi, berpengaruh secara simultan terhadap motivasi siswa

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, diuji melalui uji F, dimana Fhitung dapat

dicari melalui formula berikut:

Kriteria uji, “Tolak H0 jika F > ( )1-k-n;kFα ”, dimana dari tabel F untuk tingkat

signifikansi 0.05 dan derajat bebas (2;21-2-1) diperoleh F (t(0,05)/2 ; 18) = 3,1504. Karena

Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak pada tingkat kekeliruan 0.05, jadi berdasarkan pada hasil

pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara bersama-

sama (simultan) variabel pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi dan perasaan siswa

mengenai perguruan tinggi, berpengaruh terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi

Apabila hasil dari pengujian secara simultan menyimpulkan terdapat pengaruh secara

bersama-sama, selanjutnya dilakukan pengujian individual untuk menguji variabel mana

saja diantara kedua variabel, yaitu variabel pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi

dan perasaan siswa mengenai perguruan tinggi, yang berpengaruh terhadap motivasi

siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Untuk menguji Pengaruh pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi Terhadap

motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi digunakan statistik uji-t

dengan hasil 2,1581

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat dari

tabel t-student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari tabel t-

student diperoleh nilai (t(0,05)/2 ; 18) = 2.0003 Karena nilai thitung untuk koefisien jalur variabel

pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi lebih besar dari ttabel, maka dengan tingkat

kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan siswa tentang

perguruan tinggi berpengaruh signifikan terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi

ke perguruan tinggi

Secara langsung pengetahuan tentang perguruan tinggi memberikan pengaruh

sebesar 9,30%terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dan secara

tidak langsung yang melalui hubungannya dengan variabel perasaan mengenai perguruan

tinggi sebesar 5,66%. Secara total pengaruh variabel pengetahuan tentang perguruan

tinggi terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar 14,96%.

Pengetahuan tentang perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap motivasi untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi , artinya pengetahuan tentang perguruan tinggi

yang tinggi akan membuat motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi semakin

meningkat.

Untuk menguji pengaruh perasaan mengenai perguruan tinggi terhadap motivasi

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi digunakan statistik uji-t yang hasilnya

2,0585.

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat dari

tabel t-student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari tabel t-

student diperoleh nilai (t(0,05)/2 ; 18) = 2.0003. Karena nilai thitung untuk koefisien jalur variabel

perasaan mengenai perguruan tinggi lebih besar dari ttabel, maka dengan tingkat

kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel perasaan mengenai perguruan tinggi

berpengaruh signifikan terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Secara langsung perasaan mengenai perguruan tinggi memberikan pengaruh

sebesar 8,46% terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dan secara

tidak langsung yang melalui hubungannya dengan variabel pengetahuan tentang

perguruan tinggi sebesar 5,66%. Secara total pengaruh variabel perasaan mengenai

perguruan tinggi terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar

14,12%. Perasaan mengenai perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap motivasi

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi , artinya perasaan mengenai perguruan

tinggi yang baik akan membuat motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

juga semakin meningkat.

PENGARUH LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI TERHADAP MOTIVASI

UNTUK MELANJUTKAN STUDI

Hanny Hafiar

ABSTRAK

Penelitian ini berusaha untuk melihat sejauhmana pengaruh adanya sejumlah

perguruan tinggi di kawasan pendidikan Jatinangor Sumedang terhadap minat siswa-

siswi di daerah tersebut untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi, Adapun

tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana Pengaruh Keberadaan Perguruan

Tinggi Di Kawasan Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan

Studi Pada SMUN I Cikeruh Sumedang.

Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatori, teknik pengambilan

sampel minimun menggunakan rumus iterasi dan analisis data menggunakan analisis

jalur dengan data primer yang diperoleh dari angket dalam skala ordinal.

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah Pengetahuan tentang perguruan

tinggi dan perasaan mengenai perguruan tinggi secara bersama-sama berpengaruh pada

motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Selain faktor-faktor pengetahuan tentang perguruan tinggi dan perasaan mengenai

perguruan tinggi yang berpengaruh positif pada motivasi untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi, ternyata masih ada faktor lain yang mempengaruhi, antara lain biaya

dan harapan untuk segera bekerja setelah lulus SMA

ABSTRACT

This research tries to find out how deep the effect of college in educations area,

Jatinangor Sumedang to student motivation for continuing their study to the college. The

purpose of this research is to know the effect of college in educations area Jatinangor to

student’s motivation for continuing their study in SMUN I Cikeruh Sumedang.

This research uses survey explanatory as the method of research and Iterasi as

the formula for minimun sampling technique and for data analysis uses path analysis

with questionaire as the primary data.

The result of this research is both cognitive and affective about college influence

student’s motivation to continue their study to a higher level. Beside cognitive and

affective factors, there are another factors that influece to student’s motivations, such as

financial and hoping for getting job as soon as possible after finish their school.

Key words :

PENDAHULUAN

Di era globalisasi yang kompetitif ini, setiap manusia dituntut memiliki

kompetensi agar dapat bertahan hidup dan mampu memenuhi tuntutan jaman. Sala satu

kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap manusia adalah pengetahuan. Di Indonesia

salah satu alat ukur yang digunakan untuk menilai seseorang dianggap memiliki

pengetahuan adalah tingkat pendidikan yang pernah ditempuh.

Hal ini terlihat dari banyaknya lowongan pekerjaan yang diiklankan di media

massa mensyaratkan tingkat pendidikan misalnya lulusan D3 atau S1 yang dijadikan

kualifikasi lolos administrasi. Dengan demikian memunculkan anggapan jika ingin

diterima kerja di sebuah perusahaan dengan penghasilan yang mencukupi kebutuhan

hidup di jaman sekarang ini, maka tingkat pendidikan yang harus ditempuh minimal

Diploma atau bahkan jika memungkinkan hingga Sarjana. Berdasarkan anggapan tersebut

maka masyarakat Indonesia berupaya ataupun minimal memiliki keinginan untuk

meningkatkan tingkat pendidikannya hingga jenjang perguruan tinggi.

Untuk itu tidak mengherankan jika para siswa SMU berlomba-lomba untuk

mendapat kesempatan memperoleh kursi di perguruan tinggi yang mereka idamkan

dengan harapan akan memperoleh ilmu dan pengetahuan di bidang yang diminati serta

berhasil memperoleh pekerjaan yang layak setelah mereka lulus.

Selain pengaruh anggapan masyarakat yang seolah-olah mewajibkan perlunya

ijasah kesarjanaan sebagai syarat untuk memperoleh pekerjaan yang layak sesuai dengan

standarnya, terdapat pengaruh lain yang tak kalah kuat yaitu pengaruh yang berasal dari

lingkungan sekitar. Lingkungan tersebut bisa diasumsikan sebagai lingkungan belajar di

sekolah ataupun lingkungan di mana mereka berinteraksi, misalnya di sekitar tempat

tinggal mereka. Hal ini sesuai dengan teori Behaviorisme yang menyatakan bahwa

lingkungan memiliki pengaruh yang kuat terhadap pembentukan persepsi seseorang

mengenai sesuatu.

Berdasarkan teori tersebut maka dapat dikatakan lingkungan dan komunitas yang

bersinggungan dengan seseorang akan berdampak pada cara ia mempersepsi suatu objek.

Dengan demikian lingkungan atau komunitas Cikeruh di kawasan pendidikan Jatinangor

diasumsikan akan berdampak pada persepsi remaja usia SMU di wilayah tersebut

mengenai belajar di perguruan tinggi. Salah satu SMU yang berlokasi di sekitar kawasan

pendidikan Jatinangor adalah SMUN I Cikeruh, SMU ini berada di wilayah yang terdapat

beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, antara lain UNPAD, IKOPIN

IPDN, dan UNWIM dll.

Tingginya interaksi di antara masyarakat yang berdekatan akan memberikan efek

saling mempengaruhi, begitu juga dengan interaksi yang terjadi di antara siswa SMUN I

Cikeruh dengan lingkungan sekitarnya yang terdapat banyak mahasiswa yang berada di

Jatinangor pada waktu kuliahnya saja atau bahkan mahasiswa yang tinggal menetap

sementara (kost) di daerah tersebut. Hal ini secara langsung atau tidak langsung akan

menambah informasi tentang belajar di perguruan tinggi yang diharapkan akan

memberikan efek meningkatkan dan merangsang motivasi mereka untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi agar

mampu bersaing untuk memperoleh pekerjaan yang layak

INTERAKSI PENDIDIKAN DENGAN MASYARAKAT

Asumsi bahwa pengalaman adalah hal yang paling berpengaruh dalam

membentuk perilaku manusia menyiratkan betapa fleksibelnya manusia. Ia mudah

dibentuk menjadi apapun dengan menciptakan lingkungan yang relevan. Asumsi inilah

yang diusung oleh teori Behaviorisme. Behaviorisme menekankan bahwa pola perilaku

dapat dibentuk melalui proses pembiasaan dan pengukuhan (reinforcement) dengan

mengkondidikan stimulus (conditioning) dalam lingkungan (environmentalistik)

(Makmun, 2002 : 24).

Behaviorisme lahir sebagai reaksi dari teori sebelumnya, teori ini berupaya untuk

menganalisa perilaku yang tampak, dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan. Teori ini

juga bisa disebut sebagai teori belajar karena menurut teori ini segala perilaku manusia

merupakan hasil belajar (Rakhmat, 1985:25). Belajar artinya perubahan perilaku individu

sebagai hasil pengaruh dari lingkungannya. Menurut Aristoteles, pada saat lahir jiwa

manusia bagaikan tabula rasa yang siap diisi oleh pengalaman. Maksud dari pernyataan

tersebut adalah bahwa manusia diibaratkan seperti kertas kosong dan pengalaman

merupakan gambar serta warna yang mengisi kertas kosong tersebut.

Thorndike dan Watson menyatakan bahwa manusia dilahirkan tanpa sifat-sifat

sosial atau psikologis, sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku yang mereka tampilkan

merupakan hasil pengalamandan perilaku digerakan atau dimotivasi oleh kebutuhan

untuk mencari kenyamanan dalam hidup. Dengan demikian jika seseorang berada dalam

lingkungan yang memandang sebuah objek sebagai sesuatu yang positif maka niscaya

orang tersebut juga akan memiliki persepsi yang senada dengan lingkungannya sebagai

dampak dari interaksi yang mereka lakukan.

Berdasarkan teori di atas maka dapat dikatakan lingkungan kondusif yang

memandang pentingnya pendidikan akan menghasilkan produk individu yang

memandang bahwa pendidikan adalah sesuatu yang penting. Jika demikian dapat

dikatakan apabila seorang siswa SMU yang nota bene memiliki pilihan akan segera

melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau tidak setamat sekolah, berinteraksi secara

intensif dengan lingkungan yang berasal dari perguruan tinggi, maka sedikit banyak ia

akan termotivasi untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tidak terlepas dari

motif siswa yang bersangkutan, menurut Sardiman (1988) motif adalah daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Riduwan, 2005 : 200). Motivasi

memiliki fungsi antara lain :

1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan

2. Mengarahkan perbuatan pada pencapaian tujuan yang diinginkan

3. Menggerakan tingkah laku seseorang.

Dengan demikian kuat lemahnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu

pekerjaan (Hamalik, 2000 : 175). Kuat lemahnya motivasi siswa untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi dipengaruhi banyak faktor, salah satunya kontak dengan

lingkungan yang dapat disebut interaksi pendidikan dengan masyarakat (Sukmadinata,

2004 : 2).

Dalam sebuah interaksi, terjadilah proses pertukaran informasi yang dapat

menambah pengetahuan (kognisi) dan juga dapat berdampak pada perasaan (afeksi)

seseorang tentang sebuah objek sikap. Begitu juga dalam interaksi yang terjadi di antara

siswa SMUN I Cikeruh dengan lingkungannya yang nota bene banyak yang menjadi

bagian dari perguruan tinggi baik mahasiswa yang kost, karyawan atau dosen yang

berdomisili di sekitar lingkungan tersebut.

Interaksi dapat berpengaruh pada pengetahuan siswa dari yang tadinya tidak tahu

menjadi tahu bahkan memahami hal0hal tentang perguruan tinggi, ataupun yang tadinya

tidak suka jika harus melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena sejak awal sudah

memiliki keinginan untuk segera bekerja, lambat laun menjadi memiliki perasaan positif

terhadap perguruan tinggi dan ingin merasakan kuliah atau sebaliknya. Dengan demikian

interaksi dengan lingkungan di sekitar perguruan tinggi dapat mempengaruhi motivasi

siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Banyak ditemui kasus-kasus keberhasilan ataupun kegagalan siswa dalam

menempuh studi yang dipengaruhi oleh lingkungannya, untuk itu keberadaan perguruan

tinggi di sekitar lingkungan SMUN I Cikeruh diharapkan dapat memberikan pengaruh

positif yang dapat meningkatkan motivasi siswa-siswinya untuk melanjutkan studi ke

jenjang perguruan tinggi.

Dengan demikian keberadaan perguruan tinggi di kawasan pendidikan Jatinangor

tidak hanya memberikan dampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar

namun juga dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan intelektual masyarakat

sekitarnya, karena selama ini mayoritas mahasiswa yang menempuh studi di kawasan

pendidikan Jatinangor justru berasal dari luar daerah Jatinangor bahkan berasal dari luar

kota Sumedang.

Sedangkan mahasiswa yang merupakan putra-putri daerah masih sangat terbatas.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor pengaruh seperti masalah ketidakmampuan

secara finansial, kalah bersaing dalam bidang kompetensi bahkan rendahnya motivasi

melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang disebabkan oleh faktor sosial budaya

lingkungan masyarakat tersebut.

METODE

SMUN I Cikeruh didirikan pada tanggal 5 Agustus 1992 dengan biaya APBN

melalui DIP No. 477/XXIII/3?SUPL/1992 tanggal 14 Maret 1992 tahun anggaran

1992/1993. Pengembangan gedung selesai 100% pada tanggal 31 Januari 1993 dan mulai

digunakan pada tanggal 16 Februari 1993 dengan siswa kelas I sebanyak 2 kelas

limpahan dari SMUN I Tanjungsari. Letak SMUN I Cikeruh cukup strategis, bebas

banjir, udara segar dan berada di kawasan pendidikan berdampingan dengan berbagai

perguruan tinggi, seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Winaya Mukti, IKOPIN

dan IPDN. Daerahnya merupakan transisi antara kota dan desa, di tengah masyarakat

yang tingkat perekonomiannya menengah ke bawah.

Penduduk sekitar sekolah, mayoritas beragama Islam, memiliki etnis yang

heterogen namun cukup terbuka dalam menerima kehadiran SMUN I Cikeruh di

lingkungan mereka, situasi ini memberikan situasi yang kondusif bagi penyelenggaraan

pendidikan si sekolah ini. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan jumlah peminat

yang mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada Tahun 2005 lulusan SMUN I Cikeruh

yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebanyak 46 orang yang terdata sedangkan

mereka yang melanjutkan studi tanpa memberi informasi kepada sekolah diperkirakan

angkanya mendekati jumlah tersebut, sehingga jumlah lulusan yang menlanjutkan studi

diperkirakan mencapai 40% dari total 223 lulusan.

Pada tanggal 28 Juli 2004, SMUN I Cikeruh berganti nama menjadi SMA

Jatinangor disesuaikan dengan Surat Keputusan Bupati Sumedang no.

421/Kep/67/Disdik/2004 tentang penetapan nomor identitas sekolah TK/SD/SMP/SMA

dan SMK sehingga nomor statistik sekolahnya pun berubah dari nomor 301021007023

menjadi 301021015023.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Adapun metode

verifikatif yang dipakai menggunakan metode survey eksplanatori yang bertujuan untuk

menjelaskan hubungan sebab akibat dan pengujian hipotesis, maka melalui data, akan

dijelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Melalui

metode survey ini, dilakukan pengumpulan data lapangan, menggambarkan dan

menganalisis data dengan bantuan analisis statistika yang relevan, dan selanjutnya dibuat

kesimpulan tentang arti data tersebut. Teknik penentuan sampel minimum dalam

penelitian ini menggunakan rumus iterasi untuk mencari jumlah sampel minimal dan

metode penarikan sampelnya menggunakan proporsi, agar sampel yang diambil dapat

mewakili populasi secara proporsional berdasarkan kelas responden yang diteliti.

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Setelah diperoleh hasil penilaian responden, langkah selanjutnya adalah

melakukan pembahasan hasil penelitian untuk mengukur seberapa besar kemampuan

indikator-indikator menjelaskan variabel pengetahuan dan perasaan mengenai perguruan

tinggi terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Pembahasan

berikutnya mencari pengaruh pengetahuan dan perasaan mengenai perguruan tinggi

terhadap motivasi siswa baik secara parsial maupun simultan sebagai jawaban dari uji

hipotesis penelitian ini.

Nilai koefisien determinasi dapat dinterpretasikan sebagai pengaruh variabel

sebab terhadap variabel akibat. Jadi dalam penelitian ini 29,08% motivasi siswa untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi dipengaruhi oleh pengetahuan siswa tentang

perguruan tinggi dan perasaan siswa mengenai perguruan tinggi, sedangkan sisanya yang

70,92% dipengaruhi oleh lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

Untuk menguji apakah pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi dan perasaan

siswa mengenai perguruan tinggi, berpengaruh secara simultan terhadap motivasi siswa

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, diuji melalui uji F, dimana Fhitung dapat

dicari melalui formula berikut:

Kriteria uji, “Tolak H0 jika F > ( )1-k-n;kFα ”, dimana dari tabel F untuk tingkat

signifikansi 0.05 dan derajat bebas (2;21-2-1) diperoleh F (t(0,05)/2 ; 18) = 3,1504. Karena

Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak pada tingkat kekeliruan 0.05, jadi berdasarkan pada hasil

pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara bersama-

sama (simultan) variabel pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi dan perasaan siswa

mengenai perguruan tinggi, berpengaruh terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi

Apabila hasil dari pengujian secara simultan menyimpulkan terdapat pengaruh secara

bersama-sama, selanjutnya dilakukan pengujian individual untuk menguji variabel mana

saja diantara kedua variabel, yaitu variabel pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi

dan perasaan siswa mengenai perguruan tinggi, yang berpengaruh terhadap motivasi

siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Untuk menguji Pengaruh pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi Terhadap

motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi digunakan statistik uji-t

dengan hasil 2,1581

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat dari

tabel t-student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari tabel t-

student diperoleh nilai (t(0,05)/2 ; 18) = 2.0003 Karena nilai thitung untuk koefisien jalur variabel

pengetahuan siswa tentang perguruan tinggi lebih besar dari ttabel, maka dengan tingkat

kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan siswa tentang

perguruan tinggi berpengaruh signifikan terhadap motivasi siswa untuk melanjutkan studi

ke perguruan tinggi

Secara langsung pengetahuan tentang perguruan tinggi memberikan pengaruh

sebesar 9,30%terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dan secara

tidak langsung yang melalui hubungannya dengan variabel perasaan mengenai perguruan

tinggi sebesar 5,66%. Secara total pengaruh variabel pengetahuan tentang perguruan

tinggi terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar 14,96%.

Pengetahuan tentang perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap motivasi untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi , artinya pengetahuan tentang perguruan tinggi

yang tinggi akan membuat motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi semakin

meningkat.

Untuk menguji pengaruh perasaan mengenai perguruan tinggi terhadap motivasi

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi digunakan statistik uji-t yang hasilnya

2,0585.

Kriteria pengujian ,”tolak H0 jika ||||t-hitung|||| > ttabel” ,dimana nilai ttabel didapat dari

tabel t-student dengan tingkat signifikansi (0.05) dan derajat bebas (n-k-1). Dari tabel t-

student diperoleh nilai (t(0,05)/2 ; 18) = 2.0003. Karena nilai thitung untuk koefisien jalur variabel

perasaan mengenai perguruan tinggi lebih besar dari ttabel, maka dengan tingkat

kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel perasaan mengenai perguruan tinggi

berpengaruh signifikan terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Secara langsung perasaan mengenai perguruan tinggi memberikan pengaruh

sebesar 8,46% terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dan secara

tidak langsung yang melalui hubungannya dengan variabel pengetahuan tentang

perguruan tinggi sebesar 5,66%. Secara total pengaruh variabel perasaan mengenai

perguruan tinggi terhadap motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar

14,12%. Perasaan mengenai perguruan tinggi berpengaruh positif terhadap motivasi

untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi , artinya perasaan mengenai perguruan

tinggi yang baik akan membuat motivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi

juga semakin meningkat.

LAMPIRAN 2 :

PERSONALIA TENAGA PENELITI DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA

1. Nama Lengkap : Hanny Hafiar, S.Sos.,M.Si. 2. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 28 Agustus 1975 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat Rumah : Jl. Cijerah II Blok 7 No. 80 Cimahi 5. Telpon/Fax/HP : 0226024024/08122346767 6. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad 7. NIP : 132 303 749 8. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A 9. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 10. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad 11. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Ilmu Humas Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Lulus November 1998

2. S2. Bidang Kajian Utama Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Sosial Program Pascasarjana Unpad. Lulus Agustus 2004

RIWAYAT PEKERJAAN

1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad

Jatinangor, 14 Nopember 2006

Hanny Hafiar, S. Sos.M.Si. 132 303 749

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 1. Nama Lengkap : Yanti Setianti, S. Sos.M.Si. 2. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 20 Mei 1978 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat Rumah : Jl. Manglayang 7 No. 2 Ujung Berung 5. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad 6. NIP : 132 300 875 7. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A 8. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 9. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad 10. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Ilmu Humas Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Lulus 7 Agustus 2000

2. S2. Bidang Kajian Utama Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Sosial Program Pascasarjana Unpad. Lulus 21 Juni 2004

RIWAYAT PEKERJAAN 1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad 2. Dosen Luar Biasa di PTS 3. Dosen Luar Biasa di IAIN SGD Bandung

AKTIVITAS LAIN 1. Staf Redaksi Newsletter Warta Lemlit LPM Unpad 2. Penyunting pelaksana Jurnal PR Fikom Unpad 3. Anggota Perhumas

PENGALAMAN PENELITIAN 1. Iklim akademik dan Tradisi Penelitian di Unpad, 2003 2. Pengaruh Motif terhadap waktu penyelesaian studi Mahasiswa program

Pascasarjana Unpad

Jatinangor, 14 Nopember 2006

Yanti Setianti, S. Sos.M.Si. 132 300 875

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama Lengkap : Fajar Syuderajat, S.Sos. 2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Maret 1974 3. Jenis Kelamin : Laki-laki 4. Alamat Rumah : Perum Vijayakusumah B-16 No.7 Cipadun 5. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad 6. NIP : 132 300 876 7. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A 8. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 9. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad 10. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad RIWAYAT PEKERJAAN

1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad

Jatinangor, 14 November 2006

Fajar Syuderajat, S.Sos 132 300 876

PENGARUH KEBERADAAN PERGURUAN TINGGI

DI KAWASAN PENDIDIKAN JATINANGOR

TERHADAP MOTIVASI SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI

PADA SMUN I CIKERUH SUMEDANG

USULAN KEGIATAN PENELITIAN

Sumber Dana penelitian DIPA PNBP UNPAD

Tahun Anggaran 2006

Oleh :

Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si.

NIP. 132 303 749

Yanti Setianti, S. Sos., M.Si.

NIP. 132 300 875

Fajar Syuderajat, S.Sos.

NIP. 132 300 876

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITASPADJADJARAN

BANDUNG

2006

LEMBAR PENGESAHAN USULAN PENELITIAN

DIKS UNPAD TAHUN ANGGARAN 2006 ___________________________________________________________________

1. a. Judul : Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan Pendidikan Jatinangor

Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi Pada SMUN I Cikeruh Sumedang b. Bidang Ilmu : Ilmu Sosial (Ilmu Komunikasi) c. Kategori Penelitian : I / II 2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Hanny Hafiar, S.Sos., M.Si. b. Jenis Kelamin : Perempuan c. Pangkat/Gol dan NIP : Penata Muda / III A/ 132 303 749 d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli e. Fakultas : Ilmu Komunikasi

_____________________________________________________________________ 3. Jumlah Tim Peneliti : 2 (dua) orang

a. Nama Anggota peneliti I : Yanti Setianti, S. Sos., M.Si. / 132 300 875 Penata Muda / III A

b. Nama Anggota Peneliti II : Fajar Syuderajat, S.Sos./ 132 300 876 Penata Muda / III A

_____________________________________________________________________ 4. Lokasi Penelitian : SMUN I Cikeruh _____________________________________________________________________ 5. Bila penelitian ini merupakan kerja sama kelembagaan sebutkan :

a. Nama Instansi : - b. Alamat : - c. Telepon/fax : -

_____________________________________________________________________ 6. Jangka Waktu Penelitian : 5 Bulan _____________________________________________________________________ 7. Biaya yang diperlukan

a. Sumber dari UNPAD : Rp. 5. 000.000,- (Lima Juta Rupiah) b. Sumber Lain : -

_____________________________________________________________________

Jatinangor, 19 Desember 2005 Menyetujui, Ketua Peneliti,

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD

Drs. H. Soeganda Priyatna, M.M. Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si. NIP. 130 522 763 NIP. 132 303 749

Mengetahui, Ketua Lembaga Penelitian UNPAD

Prof. Dr. Johan Masjhur, dr., SpPD-KE., SpKN NIP. 130 256 894

A. JUDUL : Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan Pendidikan Jatinangor

Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi Pada SMUN I Cikeruh Sumedang ________________________________________________________________________

B. BIDANG ILMU : Ilmu Sosial (Ilmu Komunikasi)

________________________________________________________________________

C. PENDAHULUAN

Di era globalisasi yang kompetitif ini, setiap manusia dituntut memiliki

kompetensi agar dapat bertahan hidup dan mampu memenuhi tuntutan jaman. Sala satu

kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap manusia adalah pengetahuan. Di Indonesia

salah satu alat ukur yang digunakan untuk menilai seseorang dianggap memiliki

pengetahuan adalah tingkat pendidikan yang pernah ditempuh.

Hal ini terlihat dari banyaknya lowongan pekerjaan yang diiklankan di media

massa mensyaratkan tingkat pendidikan misalnya lulusan D3 atau S1 yang dijadikan

kualifikasi lolos administrasi. Dengan demikian memunculkan anggapan jika ingin

diterima kerja di sebuah perusahaan dengan penghasilan yang mencukupi kebutuhan

hidup di jaman sekarang ini, maka tingkat pendidikan yang harus ditempuh minimal

Diploma atau bahkan jika memungkinkan hingga Sarjana. Berdasarkan anggapan tersebut

maka masyarakat Indonesia berupaya ataupun minimal memiliki keinginan untuk

meningkatkan tingkat pendidikannya hingga jenjang perguruan tinggi.

Untuk itu tidak mengherankan jika para siswa SMU berlomba-lomba untuk

mendapat kesempatan memperoleh kursi di perguruan tinggi yang mereka idamkan

dengan harapan akan memperoleh ilmu dan pengetahuan di bidang yang diminati serta

berhasil memperoleh pekerjaan yang layak setelah mereka lulus nanti.

Selain pengaruh anggapan masyarakat yang seolah-olah mewajibkan perlunya

ijasah kesarjanaan sebagai syarat untuk memperoleh pekerjaan yang layak sesuai dengan

standarnya, terdapat pengaruh lain yang tak kalah kuat yaitu pengaruh yang berasal dari

lingkungan sekitar. Lingkungan tersebut bisa diasumsikan sebagai lingkungan belajar di

sekola ataupun lingkungan di mana mereka berinteraksi, misalnya disekitar tempat

tinggal mereka. Hal ini sesuai dengan teori Behaviorisme yang menyatakan bahwa

lingkungan memiliki pengaruh yang kuat terhadap pembentukan persepsi seseorang

mengenai suatu hal.

Berdasarkan teori tersebut maka dapat dikatakan lingkungan dan komunitas yang

bersinggungan dengan seseorang akan berdampak pada cara ia mempersepsi suatu objek.

Dengan demikian lingkungan atau komunitas Cikeruh di kawasan pendidikan Jatinangor

diasumsikan akan berdampak pada persepsi remaja usia SMU di wilayah tersebut

mengenai belajar di perguruan tinggi. Salah satu SMU yang berlokasi di sekitar kawasan

pendidikan Jatinangor adalah SMUN I Cikeruh, SMU ini berada di wilayah yang terdapat

beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, antara lain UNPAD, IKOPIN

IPDN, dan UNWIM dll.

Tingginya interaksi di antara masyarakat yang berdekatan akan memberikan efek

saling mempengaruhi, begitu juga dengan interaksi yang terjadi di antara siswa SMUN I

Cikeruh dengan lingkungan sekitarnya yang terdapat banyak mahasiswa yang berada di

Jatinangor pada waktu kuliahnya saja atau bahkan mahasiswa yang tinggal menetap

sementara (kost) di daerah tersebut. Hal ini secara langsung atau tidak langsung akan

menambah informasi tentang belajar di perguruan tinggi yang diharapkan akan

memberikan efek meningkatkan dan merangsang motivasi mereka untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi agar

mampu bersaing untuk memperoleh pekerjaan yang layak

D. PERUMUSAN MASALAH

Sehubungan dengan fenomena diatas maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di

Kawasan Pendidikan Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi Pada

SMUN I Cikeruh Sumedang?”

Selanjutnya dari permasalah tersebut dapat diidentifikasi permasalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan Pendidikan

Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi Pada SMUN I

Cikeruh Sumedang?

2. Seberapa besar Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan Pendidikan

Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi Pada SMUN I

Cikeruh Sumedang?

E. TINJAUAN PUSTAKA

Asumsi bahwa pengalaman adalah hal yang paling berpengaruh dalam

membentuk perilaku manusia menyiratkan betapa fleksibelnya manusia. Ia mudah

dibentuk menjadi apapun dengan menciptakan lingkungan yang relevan. Asumsi inilah

yang diusung oleh teori Behaviorisme.

Behaviorisme lahir sebagai reaksi dari teori sebelumnya, teori ini berupaya untuk

menganalisa perilaku yang tampak, dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan. Teori ini

juga bisa disebut sebagai teori belajar karena menurut teori ini segala perilaku manusia

merupakan hasil belajar (Rakhmat, 1985:25).

Belajar artinya perubahan perilaku individu sebagai hasil pengaruh dari

lingkungannya. Menurut Aristoteles, pada saat lahir jiwa manusia bagaikan tabula rasa

yang siap diisi oleh pengalaman. Maksud dari pernyataan tersebut adalah bahwa manusia

diibaratkan seperti kertas kosong dan pengalaman merupakan gambar serta warna yang

mengisi kertas kosong tersebut.

Thorndike dan Watson menyatakan bahwa manusia dilahirkan tanpa sifat-sifat

sosial atau psikologis, sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku yang mereka tampilkan

merupakan hasil pengalamandan perilaku digerakan atau dimotivasi oleh kebutuhan

untuk mencari kenyamanan dalam hidup.

Dengan demikian jika seseorang berada dalam lingkungan yang memandang

sebuah objek sebagai sesuatu yang positif maka niscaya orang tersebut juga akan

memiliki persepsi yang senada dengan lingkungannya sebagai dampak dari interaksi yang

mereka lakukan.

Berdasarkan teori di atas maka dapat dikatakan lingkungan kondusif yang

memandang pentingnya pendidikan akan menghasilkan produk individu yang

memandang bahwa pendidikan adalah sesuatu yang penting. Jika demikian dapat

dikatakan apabila seorang siswa SMU yang nota bene memiliki pilihan akan segera

melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau tidak setamat sekolah, berinteraksi secara

intensif dengan lingkungan yang berasal dari perguruan tinggi, maka sedikit banyak ia

akan termotivasi untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

F. TUJUAN PENELITIAN

Terdapat beberapa tujuan yang ingin diketahui dari hasil penelitian ini, antara lain

untuk mengetahui :

1. Bagaimana Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan Pendidikan

Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi Pada SMUN I

Cikeruh Sumedang

2. Seberapa besar Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Di Kawasan Pendidikan

Jatinangor Terhadap Motivasi Siswa Untuk Melanjutkan Studi Pada SMUN I

Cikeruh Sumedang

G. KONTRIBUSI PENELITIAN

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Kegunaan Teoretis Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan Ilmu

Pengetahuan khususnya ilmu komunikasi, bidang sosiologi komunikasi, dan

psikologi komunikasi yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan untuk

meningkatkan motivasi.

2. Kegunaan Praktis Bagi Pengembangan Kelembagaan

• Memberikan masukan kepada lembaga sekolah untuk memotivasi siswa agar

mau melanjutkan studi ke perguruan tinggi

• Memberi masukan pada masyarakat sekitar kawasan pendidikan agar mau

mendukung dan memberikan lingkungan yang kondusif agar putra-putrinya

mau melanjutkan studi hingga perguruan tinggi

• Memberi masukan pada lembaga pemerintah yang terkait untuk membuat

kebijakan yang mampu mendorong motivasi masyarakat sekitar kawasan

pendidikan agar mau melanjutkan studi hingga perguruan tinggi agar tidak

terjadi kesenjangan antara mahasiswa perantauan yang bermukim di sekitar

kawasan pendidikan dengan masyarakat asli Cikeruh Jatinangor.

H. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Adapun metode

verifikatif yang dipakai menggunakan metode survey eksplanatori yang bertujuan untuk

menjelaskan hubungan sebab akibat dan pengujian hipotesis, maka melalui data, akan

dijelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis

(Singarimbun & Effendi, 1989 : 4 - 5). Melalui metode survey ini, dilakukan

pengumpulan data lapangan, menggambarkan dan menganalisis data dengan bantuan

analisis statistika yang relevan, dan selanjutnya dibuat kesimpulan tentang arti data

tersebut.

Penelitian ini mengumpulkan data dari data primer dan data sekunder. Data

primer diperoleh dari hasil jawaban responden melalui kuesioner. Kuesioner adalah

seperangkat pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan

tiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai arti dalam menguji hipotesis

(Nazir, 1988 : 248).

Kuesioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan tertutup (close form

questionnaire), yaitu : Pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan, sehingga tinggal

memberi tanda. Penentuan skor atas jawaban pertanyaan yang bersifat tertutup dari

kuesioner yang diajukan pada responden, dibuat dengan menggunakan skala Likert. Cara

pengukurannya dengan memberikan pertanyaan yang menggunakan rancangan jawaban,

sebagai berikut : SS = sangat setuju, S = setuju, R = ragu-ragu, TS = tidak setuju, STS =

sangat tidak setuju (Mueller, 1986 : 24).

Selain itu, penelitian ini mengutamakan adanya kelengkapan informasi yang

dikumpulkan sehingga memudahkan untuk memahami fenomena sosial yang diamati

dengan bersumber pada data dari lembaga pendukung/terkait, dan studi kepustakaan.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SMUN I Cikeruh yang sebentar lagi

akan menyelesaikan sekolahnya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik

random sampling dengan penentuan jumlah sampel minimal yang menggunakan rumus

iterasi.

Analisis data bertujuan untuk membuat proses penyederhanaan data ke dalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Singarimbun & Effendi, 1989 :

263). Data yang diperoleh dari responden adalah data dari kuesioner dengan pertanyaan

tertutup akan memperoleh data dalam skala ordinal atau interval. Di dalam penelitian ini

variabel penelitian diukur dengan skala Likert yang merupakan metode penskalaan

pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai

skalanya (Azwar, 2000 : 139).

Jawaban kuesioner dari penelitian ini akan menghasilkan data dengan skala

ordinal dan skala interval. Penelitian ini akan menggunakan uji statistik analisis jalur

(path analysis) maka data yang diperlukan minimal berskala interval. Untuk itu data yang

diperoleh yang dalam skala ordinal akan ditransformasikan ke dalam skala interval

melalui method succesive interval.

I. JADWAL PELAKSANAAN

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 (lima ) bulan, dimulai pada bulan Maret

hingga Juli 2006, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

1. Observasi awal �

2. Pencarian data literatur � � �

3. Observasi akhir �

4. Penyebaran angket � �

5. Pengumpulan & pengolahan data � �

6. Perumusan kesimpulan & penyelesaian penelitian

J. PERSONALIA PENELITIAN

1. Ketua Peneliti

a Nama Lengkap : Hanny Hafiar, S. Sos., M.Si.

b Pangkat/Golongan/NIP : Penata Muda Tk I / IIIA / 132 303 749

c Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d Jabatan Struktural : -

e Fakultas/Jurusan : Ilmu Komunikasi/ Ilmu Humas

f Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran bandung

g Bidang Keahlian : Komunikasi

h Waktu penelitian : 15 jam/minggu

2. Anggota peneliti

2.1. Nama/ NIP/Pangkat : Yanti Setianti, S. Sos., M.Si./ 132 300 875/

Asisten Ahli

2.2. Nama/ NIP/Pangkat : Fajar Syuderajat, S.Sos./ 132 300 876/

Asisten Ahli

3. Tenaga Laboran : -

4. Pekerja Lapangan : -

5. Tenaga Administrasi : -

K. PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN

Biaya yang diperlukan dalam penelitian ini diperkirakan mencapai Rp.

5.000.000,- dengan perincian sebagai berikut :

1. Persiapan

a. Mengurus perijinan, observasi awal..................................... Rp. 500.000,-

b. Pembuatan dan pengujian instrumen penelitian ................... Rp. 750.000,-

2. Operasionalisasi di lapangan

a. Penyediaan bahan, alat dan data .......................................... Rp. 1.000.000,-

b. Analisis dan Interpretasi data dan Pembuatan Kesimpulan .. Rp. 1.000.000,-

3. Menyusun Laporan

a. Menyusun dan membuat laporan serta Diskusi Kerja........... Rp. 500.000,-

b. Pengadaan seminar dan review draft laporan....................... Rp. 500.000,-

4. penggandaan dan Distribusi laporan penelitian

a. Penggandaan dan penjilidan ................................................ Rp. 500.000,-

b. Distribusi dan publikasi hasil penelitian .............................. Rp. 250.000,-

Jumlah .................................................................................... Rp. 5.000.000,-

(Lima Juta Rupiah)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2000. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Mueller, Danniel J. 1986. Mengukur Sikap-sikap Sosial : Buku Pegangan Bagi Para ahli

Riset Dan Pekerja Lapangan. New York : Teachers College Press.

Mulyana, Deddy. 2001 . Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nazir, Mohammad. 1988. Metode penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Rakhmat, Jalaluddin.1985. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remadja Karya.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta :

LP3ES.

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung :

Rosdakarya.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Hanny Hafiar, S.Sos.,M.Si.

2. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 28 Agustus 1975

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat Rumah : Jl. Cijerah II Blok 7 No. 80 Cimahi

5. Telpon/Fax/HP : 022 6035867/ 022 6024024 / 08122346767

6. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad

7. NIP : 132 303 749

8. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A

9. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

10. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad

11. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Ilmu Humas Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Lulus November

1998

2. S2. Bidang Kajian Utama Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Sosial Program

Pascasarjana Unpad. Lulus Agustus 2004

RIWAYAT PEKERJAAN

1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad

2. Dosen Luar Biasa di PTS

Jatinangor, 19 Desember 2005

Hanny Hafiar, S. Sos.M.Si.

132 303 749

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Yanti Setianti, S. Sos.M.Si.

2. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 20 Mei 1978

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat Rumah : Jl. Manglayang 7 No. 2 Ujung Berung

5. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad

6. NIP : 132 300 875

7. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A

8. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

9. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad

10. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Ilmu Humas Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Lulus 7 Agustus

2000

2. S2. Bidang Kajian Utama Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Sosial

Program Pascasarjana Unpad. Lulus 21 Juni 2004

RIWAYAT PEKERJAAN

1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad

2. Dosen Luar Biasa di PTS

3. Dosen Luar Biasa di IAIN SGD Bandung

AKTIVITAS LAIN

1. Staf Redaksi Newsletter Warta Lemlit LPM Unpad

2. Penyunting pelaksana Jurnal PR Fikom Unpad

3. Anggota Perhumas

PENGALAMAN PENELITIAN

1. Iklim akademik dan Tradisi Penelitian di Unpad, 2003

2. Pengaruh Motif terhadap waktu penyelesaian studi Mahasiswa program

Pascasarjana Unpad

Jatinangor, 19 Desember 2005

Yanti Setianti, S. Sos.M.Si.

132 300 875

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Fajar Syuderajat, S.Sos.

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Maret 1974

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Alamat Rumah : Perum Vijayakusumah B-16 No.7 Cipadun

5. Pekerjaan : Dosen Fikom Unpad

6. NIP : 132 300 876

7. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III A

8. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

9. Unit Kerja : Jurusan Ilmu Humas Unpad

10. Alamat kantor : Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1. Jurusan Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad

RIWAYAT PEKERJAAN

1. Dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad

Jatinangor, 19 Desember 2005

Fajar Syuderajat, S.Sos

132 300 876

Lampiran 1 : DAFTAR PERTANYAAN

Kami mohon kesediaan anda yang terpilih sebagai responden agar bersedia menjawab semua pertanyaan atau pernyataan yang sesuai dengan pendapat anda. Segala sesuatu yang tidak jelas mohon ditanyakan kepada petugas pengumpul data, kerahasiaan jawaban dijamin oleh peneliti. Cara menjawabnya yaitu :

1. Berilah tanda check list (�) pada kotak jawaban yang telah tersedia. 2. Isilah titik-titik yang tersedia sesuai dengan pendapat anda

I. DATA RESPONDEN

1. Jenis Kelamin : � Laki-laki � Perempuan 2. Umur :………………………………………..tahun 3. Kecamatan Rumah Tinggal :........................................................... 4. Perguruan Tinggi yang diminati :............................................... 5. Fakultas Yang diminati :........................................................... 6. Jurusan yang diminati :.......................................................................

II. DATA PENELITIAN NO PERNYATAAN SS S R TS STS 1 Saya mengetahui tentang perguruan tinggi

karena di sekitar lingkungan saya terdapat beberapa perguruan tinggi

2 Saya mendapatkan informasi tentang perguruan tinggi dari mahasiswa yang kos di sekitar lingkungan saya

3 Saya mendapatkan informasi tentang perguruan tinggi dari tetangga yang bekerja di perguruan tinggi

4 Saya mengetahui tentang perguruan tinggi karena di keluarga saya banyak yang melanjutkan ke perguruan tinggi

5 Saya mengetahui tentang perguruan tinggi karena saya pernah mengunjungi salah satu perguruan tinggi di sekitar lingkungan saya tinggal/sekolah

6 Saya tidak ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena biayanya mahal

7 Saya tidak ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena ingin langsung bekerja

8 Saya tidak ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena saya tidak tahu apa-apa tentang peguruan tinggi

9 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi

10 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena di lingkungan sekitar saya terdapat banyak perguruan tinggi

11 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena teman-teman saya juga ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi

12 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena di lingkungan saya banyak anak kos yang studi di perguruan tinggi

13 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena ingin memperoleh pendidikan yang lebih tinggi

14 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena ingin mudah mencari pekerjaan

15 Saya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena para lulusan perguruan tinggi pada umumnya memiliki kehidupan yang lebih mapan

16 Saya tetap ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi tidak peduli ada atau tidak ada perguruan tinggi di sekitar lingkungan saya