Pengaruh Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Siswa
-
Upload
omcivics -
Category
Technology
-
view
39.311 -
download
11
description
Transcript of Pengaruh Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Siswa
1
PENGARUH WAKTU DAN CARA BELAJAR SISWA SIB
TERHADAP HASIL PRESTASI
( Studi Deskriptif Terhadap Siswa/i SIB Tahun Pelajaran 2006/2007)
Oleh:BAGAS SULARSONO ADI
SMA 3 IPS
SEKOLAH INDONESIA BANGKOK2 0 0 6
2
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing
Muhammad Soleh
Bangkok, 7 Desember 2006
Penguji I Penguji II
Bpk. Didid Janu Dwiana Sabarsih Sari Utami
Kepala SIB
Bekti Nusantara
3
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa saya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan lancar dengan tidak ada hambatan apapun. Tanpa bantuan-Nya saya
tidak dapat menyelesaikan tugas ini. Makalah yang saya kerjakan adalah tentang
pen gaya belajar murid SIB terhadap hasil prestasi mereka. Banyak sekali manfaat
yang anda bisa dapat dari membaca makalah ini.
Terima kasih kepada murid dan guru SIB atau pihak lain yang telah
membaca atau membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Hambatan dan tantangan dari makalah yang telah saya kerjakan adalah
waktu yang terbatas karena saya juga perlu memberi perhatian ke mata pelajaran
lainnya sehingga untuk menyelesaikan makalah ini memerlukan waktu yang
relative cukup lama atau mungkin itu salah saya sendiri juga karena tidak dapat
menggunakan waktu saya dengan cukup efektif dan efesien untuk menyelesaikan
makalah ini secepatnya. Maka dari itu meminta maaf yang amat sangat kepada
para pembaca sekalian.
Mohon juga saran dan kritik dari makalah saya ini agar dalam kesempatan
lainnya saya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi Mohon maaf kalau saya
telah menggunakan kata atau kalimat yang salah. Terima kasih sebesar-besarnya.
Bangkok, 2 Desember 2005
Sekolah Indonesia Bangkok
4
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan........................................................................................ i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Abstrak..............................................................................................................v
Bab I Pendahuluan............................................................................................1
A.Latar Belakang Penelitian...................................................................... 1
B.Rumusan Masalah.................................................................................. 2
C.Pembatasan Masalah.............................................................................. 2
D.Tujuan Penelitian................................................................................... 2
E.Kegunaan Peneletian.............................................................................. 2
F.Operasional Variasi Variable..................................................................3
Bab II Kerangka Teori...................................................................................... 5
A.Tinjauan Umum Tentang Gaya Belajar.................................................. 5
1)Suasana Belajar.........................................................................................................5
2)Motivasi Belajar....................................................................................................... 5
3)Media Pembelajaran................................................................................................. 6
B.Prestasi Belajar........................................................................................7
C.Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Prestasi.....................................9
D.Hipotesis Penelitian................................................................................ 10
Bab III Metodologi........................................................................................... 11
A.Pemilihan Subjek ( Populasi, Sample, Dan Teknik Sampling).............. 11
B.Metode Pengumpulan Data.....................................................................11
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan........................................................13
A.Pengumpulan Dan Penyajian Data......................................................... 13
B.Pembahasan ............................................................................................20
5
C.Analisis Data........................................................................................... 22
Bab V Kesimpulan Dan Saran..........................................................................24
A.Kesimpulan............................................................................................. 24
B.Saran........................................................................................................24
Daftar Pusaka.................................................................................................... 25
Lampiran Hasil Instrument .............................................................................. 26
Lampiran Hasil Wawancara ........................................................................... 28
Lampiran Biodata ........................................................................................... 30
6
ABSTRAK
Pada Bab I akan dijelaskan tentang latar belakang peneltian, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan pelitian, dan kegunaan dari penilitian dari makalah
yang telah saya kerjakan. Ini adalah tahap awal dari penelitian saya dan pada bab I
jugalah tercantum informasi-infornasi dasar yang anda perlu ketahui dari makalah,
studi deskriptif “ Pengaruh Gaya Belajar Siswa SIB Terhadap Hasil Prestasi” saya
ini. Pada bab ini anda juga akan menemukan berbagai macam jenis pertanyaan
yang nantinya digunakan sebagai soal angket dan distribusikan ke murid SIB.
Info-info yang lebih lanjut dan mendalam dapat dilihat di bab-bab selanjutnya.
Pada BAB II anda akan menemukan info-info tentang tinjauan umum pola belajar
yang terdiri suasana belajar, media belajar, dan motivasi belajar sekaligus
definisinya dan bagaimana itu dapat di aplikasikan di makalah saya ini. Definisi
prestasi belajar juga tercantum di makalah saya ini dan pengaruh gaya belajar
terhadap hasil prestasi. Pada bagian akhir dari bab II anda dapat melihat hipotesis
penelitian makalah saya ini.
Pada Bab III akan dideskripsikan lebih lanjut tentang pemilihan subjek untuk
nantinya digunakan sebagai sasaran untuk diberikan angket, yaitu siswa SIB.
Selain pada bab III akan dijabarkan juga tentang metode-metode pengumpulan
untuk membantu saya dalam menyelesaikan makalah.
Sekarang yang terakhir, pada Bab IV akan diberi informasi tentang hasil
penelitian dari angket, wawancara, studi literatur, dan observasi yang telah saya
lakukan sekaligus analisis dari hasil penelitian saya tersebut dalam bentuk tabel
tunggal atau tabel yang mempunyai unsur yang saling berkolerasi.
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Siswa dan siswi SMP di Sekolah Indonesia Bangkok adalah dimana
peneliti akan melakukan penelitian. SMP adalah dimana seorang murid mulai
memasuki suatu tahap dimana dia akan menilai seberapa baik dirinya dalam
belajar atau melakukan aktivitas lainnya. Sang murid juga akan mengenali betul
kemampuan dirinya dan betapa berhasilnya dia jika telah menyelesaikan suatu
ujian. Maka dari itu peneliti sebagai siswa SMA akan meneliti seberapa hebat atau
bagaimana hasil prestasi siswa SMP pada tahun ini, baik atau burukkan prestasi
mereka. Pada tahap itu pula siswa SMP juga akan memiliki pandangan kedepan
terhadap masa depan mereka. Oleh karena itu, peneliti sangat tertarik sekali untuk
melakukan penelitian tentang pengaruh gaya belajar siswa SMP terhadap hasil
prestasi belajar mereka. Gaya belajar murid SIB sangat bervariatif, beraneka
ragam, dan berbeda.
Pola belajar yang mereka memiliki ciri tertentu dan dapat membawa
mereka kedua arah kesuksesan atau kerugian. Itu semua tergantung pada
muridnya itu sendiri. Semakin mereka mempunyai pangalaman hidup, pola
belajar mereka menjadi semakin berkembang. Seberapa berkembangnya pola
belajar mereka sangat penting sekali jika mereka ingin menjawab tantangan
mereka sendiri dan dunia luar. Alasan saya mengerjakan makalah ini adalah
karena saya ingin mengetahui dengan lebih dalam lagi tentang pola belajar SIB
dan bagaimana itu dapat mempengaruhi prestasi mereka.
8
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah suasana belajar dapat mempengaruhi hasil prestasi
siswa-siswi SIB?
2. Apakah motivasi belajar dapat mempengaruhi hasil prestasi siswa-
siswi SIB?
3. Bisakah media belajar dapat mempengaruhi hasil prestasi siswa-siswi
SIB?
4. Apakah ada perbedaan antara motivasi belajar, media belajar, dan
suasana belajar dapat mempengaruhi hasilmprestasi siswa-siswi SIB?
C. Pembatasan Masalah
Apakah waktu dan cara belajar siswa-siswi SIB dapat mempengaruhi hasil
prestasi mereka?
D.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dari makalah yang berjudul “Pengaruh waktu dan
cara belajar siswa SIB terhadap hasil prestasi pada tahun 2006” adalah untuk
megukur seberapa besar potensi akademik yang dimiliki siswa-siswi SIB.
E.Kegunaan Penelitian
1)Bagi orang tua: Mereka akan mengetahui proses belajar anak mereka di
sekolah.
2)Bagi guru: Selain mengetahui kemampuan murid, para guru juga akan
didorong untuk memilih dan menggunakan mana metode belajar yang efektif
dan cocok untuk diterapkan ke murid SIB
3)Bagi murid: Melalui makalah ini para murid akan tahu kemampuan belajar
mereka dan akan mendorong mereka untuk meraih prestasi yang lebih baik
dari yang sebelumnya.
4)Bagi sekolah: Sekolah dapat membandingkan prestasi para muridnya
dengan murid di sekolah lain di Bangkok, Indonesia atau di tempat lain.
9
F.Operasional Variasi Variabel
TABEL 1
OPERASIONAL VARIABLE
VARIABLE DIMENSI INDIKATOR1. Gaya belajar
siswa
2. Hasil prestasi siswa
1.1 Durasi belajar
1.2 Intensitas belajar
1.3 Media belajar
2.1 Ulangan harian
2.2 Ulangan mid-semester
1.1.1 Satu jam sehari1.1.2 Dua jam sehari1.1.3 Tiga jam sehari1.1.4 Lebih dari tiga jam
1.2.1 Pagi1.2.2 Siang1.2.3 Sore 1.2.4 Malam
1.3.1 Media belajar elektronik a. Komputer b. Kalkulator c. Televisi d. Radio e. Foto1.3.2 Media non-elektronik a. Buku b. Koran c. Majalah d. Jurnal e. Kamus f. Makalah1.3.3 Suasana Belajar
a. Tenangb. Menggunakan Musikc. Sambil nonton TVd. Diskusi dengan temane. Sambil makan
2.1.1 5-62.1.2 6-72.1.3 7-82.1.4 lebih tinggi dari 82.2.1 5-62.2.2 6-72.2.3 7-8
10
2.3 Ulangan akhir semester
2.4 Nilai rapot
2.5 SKPMB
2.2.4 lebih tinggi dari 8
2.3.1 5-62.3.2 6-72.3.3 7-82.3.4 lebih tinggi dari 82.4.1 5-62.4.2 6-72.4.3 7-82.4.4 lebih tinggi dari 82.5.1 6-72.5.2 7-82.5.3 8-92.5.4 9-10
11
BAB IIKERANGKA TEORI
A. Tinjauan Umum Tentang Gaya Belajar
1. Suasana Belajar
Suasana belajar yang disukai setiap murid di dunia sangat beraneka ragam.
Ada yang suka suasana yang tenang sunyi tetapi juga ada yang gemar yang rame
dan yang lainnya. Jika diamati secara saksama, proses pembelajaran yang harus
dikembangkan guru dalam Kurikulum 2004 atau lebih dikenal Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) yang mulai diterapkan serentak pada tahun ajaran
2004/2005, sala satu di antaranya menekankan pada upaya mengembangkan
kreativitas siswa secara optimal.
Begitu pentingnya pengembangan kreativitas siswa dapat diamati dari
bergesernya peran guru, yang semula seringkali mendominasi kelas kini harus
lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil peran lebih
aktif dan kreatif. Ini dilakukan dalam suasana yang menyenangkan (learning must
be enjoy). Suasana belajar yang menyenangkan menyebabkan proses
pembelajaran lebih efektif, karena bagaimanapun akan sulit membangun
pemahaman yang baik pada para siswa, jika fisik dan psikisnya dalam keadaan
tertekan.
Kreativitas siswa dimungkinkan tumbuh dan berkembang dengan baik,
apabila lingkungan keluarga, masyarakat, maupun lingkungan sekolah, turut
menunjang mereka dalam mengekspresikan kreativitasnya.
2. Motivasi Belajar
Waktu masih remaja, kita mempunyai kemampuan untuk belajar dan
melihat kelalaian masa lalu.Ketika kita mulai mengikuti ajaran-ajaran keluarga,
sekolah, dan lingkungan, motivasi kita di awal tahun berganti dari tujuan kita ke
menyenangkan orang lain, dan sering kali keinginan kita untuk belajar
penderitaan. Motivasi belajar murid sangat berbeda dengan yang lain dan cara
12
untuk memotivasikannya untuk menjadi lebih giat pun berbeda. Motivasi bagian
vital dalam perkembangan pendidikan kita karena kalau ada sesuatu yang terjadi
walaupun hanya sekecilpun tetap mempunyai pengaruh besar terhadap
perkembangan kita. Bagaimana anda bisa motivasi diri sendiri?
Dengan latihan ini, coba untuk
• Mengakui rasa penemuan anda
• Bertanggung jawab pada pelajaranmu
• Menerima resiko dari belajar dengan kepercayaan, kemampuan, dan
otonomi
• Mengakui bahwa "kegagalan" adalah sukses: belajar dari kegagalan alalah
dengan jalan yang sama belajar apa
• Merayakan prestasi anda jika dapat mencapai tujuan anda
3. Media Pembelajaran
Media teknologi menjadi sangat penting untuk mendongkrak mutu
pembelajaran anak. Bukan cuma bidang-bidang pelajaran eksakta, tetapi
mencakup seluruh pelajaran yang diajarkan sebagai pengembangan materi
kurikulum di sekolah, baik itu bahasa, sejarah, kebudayaan maupun
keagamaan, terutama pelajaran yang dianggap sulit dipahami peserta didik
sesuai tingkat dan jenjang pendidikan. Pentingnya penggunaan teknologi,
misalnya bila guru menerangkan pelajaran budaya bagi murid SD di Beutong
Ateuh, Aceh Barat, tentang kemegahan Masjid Raya Baiturrahman serta
sejarah berdirinya, guru dapat mevisualisasikan dengan memutar video.
Begitu juga bagaimana proses terjadi gerhana matahari dalam
pelajaran ilmu alam, atau bagaimana sikap seorang anak yang saleh dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk mampu masuk dalam situs era global dan
kemajuan teknologi saat ini, maka pola konvensional dalam pembelajaran di
lembaga- lembaga pendidikan harus diubah dengan memanfaatkan teknologi.
13
B. Prestasi Belajar
Kewajiban pokok pelajar yaitu belajar. Belajar dengan rajin dan tekun,
baik di rumah maupun sekolah. Belajar di sekolah, jadwalnya sudah jelas dan
pasti. Waktu dan mata pelajaran yang harus dipelajari sudah ditetapkan sesuai
dengan kurikulum. Sedangkan belajar di rumah waktunya lebih leluasa dan dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pelajar masing-masing. Belajar
merupakan usaha sadar yang dilakukan individu atau manusia untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan dalam interaksinya dengan
lingkungan. Perubahan tingkah laku hasil belajar bersifat positif. Misalnya dari
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi terampil dan lain-lain. Di samping
itu, hasil belajar tidak hanya menyangkut pengetahuan, tetapi juga berkaitan
dengan sikap dan keterampilan. Di kalangan pelajar banyak yang beranggapan,
belajar sama atau identik dengna menghafal. Padahal tidak demikian. Menghafal
merupakan salah satu bagian dari kegiatan belajar secara keseluruhan. Jadi, masih
banyak kegiatan lain - selain menghafal - yang termasuk proses belajar. Untuk itu,
pelajar harus memahami dan melaksanakan berbagai kegiatan belajar. Dengan
demikian, diharapkan pelajar dapat mencapai hasil atau prestasi belajar yang baik.
Jadi, belajar tidak cukup hanya menghafal.
Belajar sebagai proses yang dinamis, ada beberapa kegiatan yang harus
dipahami dan dilaksanakan oleh pelajar, antara lain, pertama, memerhatikan
penjelasan guru atau mengikuti pelajaran di kelas. Selama proses belajar-mengajar
di kelas, dituntut konsentrasi dalam mengikuti pelajaran. Perhatian di pusatkan
kepada apa yang sedang diterangkan oleh guru. Jadi, pada saat guru menerangkan,
pelajar tidak boleh ribut atau berbuat hal-hal yang dapat mengganggu proses
belajar-mengajar. Pelajar yang baik tentu akan mengikuti pelajaran dengan
sebaik-baiknya.
Kedua, mengajukan pertanyaan kepada guru. Apa yang dijelaskan oleh
guru, kadang-kadang kurang dipahami. Oleh karena itu, pelajar hendaknya
bertanya kepada guru apabila pelajaran belum dimengerti. Dalam bertanya harus
14
jelas, dalam ahal apa saja atau materi mana yang belum dipahami tersebut. Dalam
hal ini pelajar jangan sampai malu bertanya kepada guru.
Ketiga, menjawab pertanyaan guru. Setelah guru selesai menerangkan,
biasanya ia mengajukan beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh siswa. Di sini
pelajar harus berani mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Jawaban yang
diberikan merupakan salah satu tolok ukur kemampuan pelajar dalam belajar.
Dengan kata lain, jawaban merupakan tingkat keberhasilan pelajar dalam belajar.
Keempat, membuat catatan, merangkum atau meringkas bahan pelajaran.
Catatan hendaknya dibuat dengan singkat, jelas, rapi, dan menarik agar enak
untuk dibaca kembali. Catatan ini penting dimiliki oleh pelajar supaya pada saat
lupa dapat melihat buku catatan. Tentu saja membuka buku catatan tidak pada
waktu ulangan atau ujian, tetapi pada saat menghafal.
Kelima, membaca dan menghafal pelajaran atua buku wajib/paket.
Pelajaran yang sudah diterima di kelas perlu dibaca atau dihafal terus-menerus,
sehingga dapat dipahami atau dimengerti. Dalam arti kata, ilmu pengetahuan tidak
akan dimiliki begitu saja tanpa membaca buku. Karena buku tidak ada gunanya
tanpa dibaca.
Keenam, mengadakan praktikum di laboratorium. Selain belajar di kelas,
pelajar bisa belajar di laboratorium. Dengan belajar di laboratorium, pelajar dapat
mempraktikkan berbagai teori. Di laboratorium bisa membuktikan atau menguji
kebenaran teori atau rumus. Di samping itu, melalui praktikum di laboratorium
dapat menentukan rumus atau formula baru mengenai ilmu pengetahuan.
Ketujuh, mengerjakan perkerjaan rumah (PR) atau tugas. Sesuai dengan
namanya, yaitu pekerjaan rumah, harus diselesaikan di rumah, jangan sampai
mengerjakan PR di sekolah. Melalui PR ini dapat dilihat daya tangkap atau daya
serap pelajar pada saat memerhatikan penjelasan dari guru di kelas.
Kedelapan, mengikuti ulangan atau ujian. Puncak dari belajar di sekolah
yaitu dengan mengikuti ulangan atau ujian. Hasil ulangan atau ujian merupakan
prestasi belajar selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar selama satu semester.
15
Satu hal yang harus dihindari pelajar selama ujian, yaitu perbuatan mencontek.
Karena nilai hasil nyontek tidak menggambarkan kemampuan belajar yang
sebenarnya.
Akhirnya, untuk mencapai prestasi belajar yang baik, pelajar dituntut
melakukan berbagai kegiatan belajar. Selama melaksanakan kegiatan belajar
tersebut, harus dibarengi dengan sikap rajin, tekun, dan motivasi belajar yang
tinggi. Oleh karena itu, prestasi belajar dapat dicapai dengan perjuangan yang
tidak mengenal lelah dan putus asa. Sesuai dengan ungkapan, "Tidak ada sesuatu
yang dapat dicapai tanpa kerja keras.
C. Pengaruh Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar
Prestasi belajar yang baik pasti ditentukan oleh bagaimana proses belajar dia
untuk menuju hasil prestasi yang baik tadi. Proses atau gaya belajar pasti berbeda-
beda dan masing-masing gaya belajar memiliki nilai positif dan negatif begitu
juga dengan dampaknya kepada orang tersebut dan di sekelilingnya. Memang
betul ada pola belajar yang tidak baik dan karena itu menghasilkan prestasi belajar
yang buruk tetapi kalau pola belajar baik sudah dijamin mendapat hasil yang
memuaskan. Mutu pendidikan yang pun juga mempengaruhi kelangsungan pola
belajar seorang murid begitu juga dengan lingkungan murid tersebut. Tetapi yang
paling mempengaruhi pola belajar terhadap prestasi belajar adalah murid itu
sendiri. Jika dia punya motivasi yang tinggi untuk mengembangkan pola belajar
maka pola belajar tersebut akan membaik dan hasil prestasinypun juga akan
membaik.
16
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Terdapat hubungan antara gaya belajar siswa (X) dengan hasil prestasi siswa
(Y).
• Jika intensitas belajar siswa tinggi maka hasil prestasinya akan menjadi
tinggi juga.
• Jika media belajar siswa bagus maka hasil prestasinya akan tinggi.
• Jika suasana belajar siswa baik maka hasil prestasinya akan tinggi.
2. Terdapat perbedaan pengaruh antara intensitas belajar (X1), suasana belajar
(X2) dan suasana belajar siswa (X3) tentang hasil prestasi (Y).
17
BAB IIIMETODOLOGI
A. Pemilihan Subjek ( populasi, sample, dan teknik sampling)
Setiap murid di SIB memiliki karakteristik dan latar belakang yang berbeda-
beda baik dari disiplin keilmuannya, jenis kelamin, status sosial ekonomi maupun
suku bangsa. Berdasarkan kondisi tersebut, teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik pengambilan sample purposif yaitu sample ditetapkan
sendiri (ditunjuk) oleh peneliti karena ada alasan tertentu atau tujuan tertentu.
Misalnya, alasan waktu terbatas, dana terbatas, dan sebagainya. Populasi dalam
penelitian ini adalah murid-murid dari Sekolah Indonesia Bangkok.
B. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian penjelasan
(explanatory reseach), yaitu penelitian untuk menjelaskan hubungan kasusal
antara variabel-variabel melalui ujian hipotesa (Singarimbun dan Sofyan Effendi,
1995 : 5). Explanatory reseach ini digunakan untuk menguji hipotesa tertentu dan
dimaksudkan untuk mengetahui hubungan seabab akibat dari variabel penelitian.
2. Teknik Penelitian
Teknik penelitian digunakan untuk mencari data dengan menggunakan instrumen
penelitian.
18
a. Angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal
yang dia alami (Arikunto, 1993 : 124).
b. Wawancara yaitu cara memperoleh keterangan untuk memperkaya peneliti
tentang fenomena sosial dengan cara bertatap muka antara peneliti dan sumber
yang dapat dipercara (informan) (Singarimbun dan Sofyan Effendi, 1995 :
176)
c. Studi literatur yaitu memperoleh keterangan dengan cara mencari berbagai
konsep yang digunakan untuk memperoleh kejelasan hubungan variabel se
cara teoritis.
d. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung di
lapangan untuk mendapatkan informasi atau data dalam populasi penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian campuran antara penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif fengan menggunakan instrumen
penelitian berupa kuesioner dalam angkat dan penelitian kualitataif dengan meng
gunakan wawancara dan literatur serta observasi guna mencari kejelasan dan
kedalaman fenomena sosial.
19
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Setelah mendistribusikan angket ke siswa siswi SIB, angket kemudian di
analisis dengan lebih lanjut dan kemudian hasilnya adalah tabel yang seperti di
bawah ini.
Tabel IV.1Durasi belajar setiap hari
Berdasarkan tabel IV.1 tentang durasi belajar setiap hari menunjukkan bahwa
33% responden belajar 3 jam setiap hari dan hanya 11% responden belajar lebih
dari 3 jam setiap hari.
Tabel IV.2Waktu belajar setiap hari
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: Pagi 1 5,56%2 B: Siang 0 0,00%3 C: Sore 4 22,22%4 D: Malam 13 72,22%
Total 18 100%
Berdasarkan table IV.2, 72,22% siswa belajar pada malam hari sedangkan hanya
5,56% saja murid yang belajar pada pagi hari.
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 5 27,782 B: 2 jam 5 27,783 C: 3 jam 6 33,334 D: Lebih dari 3 jam 2 11,11
Total 18 100%
20
Tabel IV.3Durasi belajar pada pagi hari
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 16 88,89%2 B: 2 jam 1 5,56%3 C: 3 jam 0 0,00%4 D: Lebih dari 3 jam 1 5,56%
Total 18 100%
Berdasarkan table IV.3, 88,89% siswa belajar 1 jam pada pagi hari sedangkan
5,56% yang belajar 3 jam.
Tabel IV.4Durasi belajar pada siang hari
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 12 66,67%2 B: 2 jam 4 22,22%3 C: 3 jam 1 5,56%4 D: Lebih dari 3 jam 1 5,56%
Total 18 100%
Berdasarkan table IV.4, 66,67% siswa belajar 1 jam pada siang hari sedangkan
5,56% saja yang belajar selama 3 jam atau lebih.
Tabel IV.5Durasi belajar pada sore hari
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 13 72,22%2 B: 2 jam 4 22,22%3 C: 3 jam 1 5,56%4 D: Lebih dari 3 jam 0 0,00%
Total 18 100%
Berdasarkan table IV.5, 72,22% siswa belajar 1 jam pada sore hari sedangkan 0%
yang belajar lebih dari 3 jam
21
Tabel IV.6Durasi belajar pada malam hari
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 7 38,89%2 B: 2 jam 6 33,33%3 C: 3 jam 4 22,22%4 D: 4 jam 1 5,56%
Total 18 100%
Berdasarkan table IV.6, 38,89% siswa belajar 1 jam pada malam hari sedangkan
5,56% yang belajar lebih dari 3 jam
Tabel IV.7Media elektronik belajar
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: Komputer 16 88,89%2 B: Kalkulator 0 0,00%3 C: Televisi 1 5,56%4 D: Radio 1 5,56%
Total 18 100%
Berdasarkan table IV.7, 88,89% siswa belajar sambil menggunakan computer
sedangkan 5,56% saja yang belajar sambil menggunakan televisi atau radio.
Tabel IV.8Media non-elektronik belajar
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: Buku 14 77,78%2 B: Koran 1 5,56%3 C: Majalah 3 16,67%4 D: Jurnal 0 0,00%
Total 18 100%Berdasarkan table IV.8, 77,78% siswa belajar sambil menggunakan buku dan 0%
saya yang menggunakan jurnal.
22
Tabel IV.9Durasi media elektronik belajar
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 6 33,33%2 B: 2 jam 6 33,33%3 C: 3 jam 2 11,11%4 D: lebih dari 3 jam 4 22,22%
Total 18 100%Berdasarkan table IV.9, 33,33% siswa belajar 1 atau 2 jam sambil menggunakan
media elektronik sedangkan 11,11% belajar selama 3 jam.
Tabel IV.10Durasi media non-elektronik belajar
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 8 44,44%2 B: 2 jam 5 27,78%3 C: 3 jam 3 16,67%4 D: lebih dari 3 jam 2 11,11%
Total 18 100%Berdasarkan table IV.10, 44,44% siswa belajar 1 jam dengan menggunakan media
non-elektronik sedangkan 11,11% saja yang belajar lebih dari 3 jam.
Tabel IV.11Suasana belajar
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: tenang dan sunyi 8 44,44%2 B: sambil mendengarkan
musik5 27,78%
3 C: sambil menonton TV 2 11,11%4 D: diskusi dengan teman 3 16,67%
Total 18 100%Berdasarkan table IV.11, 44,44% siswa suka suasana yang tenang dan sunyi
ketika belajar sedangkan 11,11% yang suka suasana yang sambil menonton TV.
23
Tabel IV.12Belajar pada suasana tenang
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 2 11,11%2 B: 2 jam 7 38,89%3 C: 3 jam 8 44,44%4 D: lebih dari 3 jam 1 5,56%
Total 18 100%Berdasarkan table IV.12, 44,44% siswa belajar 3 jam pada suasana yang tenang
dan 11,11% yang belajar 1 jam.
Tabel IV.13Belajar sambil mendengarkan musik
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 3 16,67%2 B: 2 jam 2 11,11%3 C: 3 jam 8 44,44%4 D: lebih dari 3 jam 5 27,78%
Total 18 100%Berdasarkan table IV.13, 44,44% siswa belajar 3 jam sambil mendengarkan musik
sedangkan 11,11% siswa belajar 2 jam.
Tabel IV.14Belajar sambil menonton TV
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 0 0,00%2 B: 2 jam 5 27,78%3 C: 3 jam 6 33,33%4 D: lebih dari 3
jam7 38,89%
Total 18 100%Berdasarkan IV.14, 38,89% siswa belajar lebih dari 3 jam sambil menonton TV
sedangkan 0% yang belajar 1 jam.
24
Tabel IV.15Belajar sambil berdiskusi
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 1 5,56%2 B: 2 jam 3 16,67%3 C: 3 jam 10 55,56%4 D: lebih dari 3
jam4 22,22%
Total 18 100%
Berdasarkan table IV.15, 56,56% siswa belajar 3 jam sambil berdiskusi sedangkan
5,56% yang belajar 1 jam.
Tabel IV.16Belajar sambil makan
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 1 jam 3 16,67%2 B: 2 jam 9 50,00%3 C: 3 jam 4 22,22%4 D: lebih dari 3
jam2 11,11%
Total 18 100%Berdasarkan table IV.16, 50,00% siswa belajar 2 jam sambil makan sedangkan
11,11% yang belajar lebih dari 3 jam.
Tabel IV.17Nilai ulangan harian
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 5-6 0 0,00%2 B: 6-7 3 16,67%3 C: 7-8 12 66,67%4 D: lebih dari 8 3 16,67%
Total 18 100%Berdasarkan table IV.17, 66,67% siswa mendapat rata-rata nilai ulangan harian
sebesar 7-8 sedangkan 0% yang mendapatkan rata-rata 5-6
25
Tabel IV.18Nilai ulangan mid-semester
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 5-6 0 0,00%2 B: 6-7 4 22,22%3 C: 7-8 12 66,67%4 D: lebih dari 8 2 11,11%
Total 18 100%Berdasarkan table IV.18, 66,67% siswa mendapat rata-rata nilai ulangan mid-
semester sebesar 7-8 sedangkan 0% mendapat rata-rata 5-6.
Tabel IV.19Nilai ulangan akhir semester
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 5-6 0 0,00%2 B: 6-7 4 22,22%3 C: 7-8 12 66,67%4 D: lebih dari 8 2 11,11%
Total 18 100%Berdasarkan table IV.19, 66,67% siswa mendapat rata-rata nilai ulangan akhir
semester sebesar 7-8 sedangkan 0% yang mendapat 5-6.
Tabel IV.20Nilai rapot
No Pilihan Jumlah Prosentase1 A: 5-6 1 5,56%2 B: 6-7 1 5,56%3 C: 7-8 13 72,22%4 D: lebih dari 8 3 16,67%
Total 18 100%Berdasarkan table IV.20, 72,22% siswa mendapat rata-rata nilai rapot sebesar
16,67% sedangkan 5,56% medapat 5-6 atau 6-7.
26
B. Pembahasan
1. Terdapat hubungan antara gaya belajar siswa (X) dengan hasil prestasi
siswa (Y).
A. Jika intensitas belajar siswa tinggi (X1) maka hasil prestasinya akan
menjadi tinggi juga (Y).
Tabel IV. 21
Hubungan intensitas belajar dengan hasil prestasi siswa
Waktu belajar Nilai raporPilihan Prosentase Pilihan Prosentase
A: Pagi 5,56% A: 5-6 5,56%
B: Siang 0,00% B: 6-7 5,56%
C: Sore 22,22% C: 7-8 72,22%
D: Malam 72,22% D: lebih dari 8 16,67%
Berdasarkan table IV.21, 72,22% siswa belajar pada malam hari dan 72,22% juga
mereka mendapat rata-rata nilai rapor sebesar 7-8.
B. Jika media belajar siswa efektif (X2) maka hasil prestasinya akan tinggi
(Y).
Tabel IV.22
Hubungan media belajar dengan hasil prestasi siswa
Media belajar Nilai raporPilihan Prosentase Pilihan Prosentase
A: Komputer 33,33% A: 5-6 5,56%B: Kalkulator 33,33% B: 6-7 5,56%C: Televisi 11,11% C: 7-8 72,22%D: Radio 22,22% D: lebih dari
8 16,67%
Berdasarkan Tabel IV.22, 33,33% siswa belajar sambil menggunakan computer
dan radio dan 72,22% juga mereka mendapat rata-rata nilai rapor sebesar 7-8.
27
C. Jika suasana belajar siswa baik (X3) maka hasil prestasinya akan tinggi
(Y).
Tabel IV.23
Hubungan suasana belajar dengan hasil prestasi siswa
Suasana belajar Nilai raporPilihan Prosentase Pilihan Prosentase
A: tenang dan sunyi 44,44% A: 5-6 5,56%B: sambil mendengarkan musik
27,78% B: 6-7 5,56%
C: sambil menonton TV
11,11% C: 7-8 72,22%
D: diskusi dengan teman
16,67% D: lebih dari 8 16,67%
Berdasarkan table IV.23, 44,44% siswa belajar di suasana yang tenang dan sunyi
dan 72,22% juga mereka mendapat rata-rata nilai rapor sebesar 7-8.
2. Jika intensitas (X1), media (X2), dan suasana (X3) maka hasil
prestasinya akan tinggi (Y).
Tabel IV.24
Hubungan intensitas, media, dan suasana belajar dengan hasil prestasiIntensitas belajar
Prosen-tase
Media belajar
Prosen-tase
Suasana belajar
Prosen-tase
Nilai rapor
Prosen-tase
A: Pagi 5,56% A: Komputer 33,33% A: tenang dan sunyi
44,44% A: 5-6 5,56%
B: Siang 0,00%B: Kalkulator 33,33% B: sambil
mendengarkan musik
27,78%B: 6-7 5,56%
C: Sore 22,22%
C: Televisi 11,11% C: sambil menonton
TV
11,11%C: 7-8 72,22%
D: Malam 72,22%
D: Radio 22,22% D: diskusi dengan teman
16,67% D: lebih dari 8
16,67%
Berdasarkan table IV.24, 72,22% belajar pada malam hari, 33,33% belajar sambil
menggunakan computer dan kalkulator, 44,44% belajar di suasana yang tenang
dan sunyi dan 72,22% mendapat rata-rata nilai rapor sebesar 7-8.
28
C. Analisis Data
1. Terdapat hubungan antara gaya belajar siswa (X) dengan hasil prestasi
siswa (Y).
A. Jika intensitas belajar siswa tinggi maka hasil prestasinya akan
menjadi tinggi juga.
Siswa SIB lebih cenderung belajar pada malam hari karena pada hari
sampai sore hari mereka mengisi waktu mereka di sekolah. Karena itu
kemungkinan bagi mereka untuk langsung belajar di rumah itu sangat kecil karena
mungkin mereka lelah, perlu beristirahat, ataupun bermain sebentar. Selain itu
belajar di malam hari juga bagus karena ketika belajar mereka telah mendapat
energi dari tidur atau makan. Maka dari itulah siswa SIB lebih suka belajar di
malam hari. Nilai rata-rata rapot siswa SIB adalah 7 sampai 8, cukup memuaskan.
B. Jika media belajar siswa bagus maka hasil prestasinya akan tinggi.
Dari hasil angket siswa SIB lebih suka menggunakan komputer dan
kalkulator sebagai alat bantu ketika belajar karena kedua media belajar tersebut
dapat mempermudah belajar mereka. Lagipula komputer dan kalkulator juga
dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi ketika siswa belajar. Nilai
rata-rata rapot siswa SIB adalah 7 sampai 8, cukup memuaskan.
C. Jika suasana belajar siswa baik maka hasil prestasinya akan tinggi.
Murid SIB lebih suka suasana belajar yang tenang dan sunyi karena secara
rata-rata itulah suasana yang digemari siswa untuk belajar dan juga suasana itu
jugalah proses pembelajaran kita akan menjadi semakin lebih baik. Nilai rata-rata
rapot siswa SIB adalah 7 sampai 8, cukup memuaskan.
29
3. Terdapat perbedaan pengaruh antara intensitas belajar (X1), media
belajar (X2) dan suasana belajar siswa (X3) tentang hasil prestasi (Y)
Murid SIB lebih suka belajar pada malam hari sambil menggunakan
komputer dan kalkulator sebagai alat belajar dan dengan suasana belajar yang
tenang dan sunyi. Itu menyebabkan mereka mendapat nilai rata-rata sebesar 7-8.
Dari hasil wawancara, intensitas, penggunaan media belajar, dan pemilihan
suasana belajar murid SIB semuanya sangat baik sehingga menghasilkan prestasi
yang memuaskan.
30
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah “Pengaruh Waktu dan Cara Gaya Belajar Siswa SIB
Terhadap Hasil Prestasi” adalah ternyata murid-murid SIB memiliki pola belajar
yang cukup bagus, intensitas belajar dan penggunaan media pembelajaran mereka
cukup bagus dan efektif. Selain itu pemanfaatan waktu untuk belajar juga cukup
bagus. Tetapi juga ada diantara mereka yang mempunyai pola belajar yang buruk
walapun proporsinya sangat sedikit sekali.
B. Saran
1. Kepada murid-murid SIB diharapkan makalah ini dapat membantu
menyelesaikan masalah-masalah akademis anda dan dapat berubah
menjadi murid yang lebih giat dan rajin lagi.
2. Kepada guru-guru yang sedang mengajar di SIB ataupun guru lain yang
mampu berbahasa Indonesia diharapkan makalah ini dapat membantu
bukan saja murid-murid tetapi bapak/ibu guru sendiri.
3. Terakhir kali kepada dan terutama kepada Sekolah Indonesia Bangkok,
saya harap makalah ini dapat membantu mengubah SIB menjadi sekolah
yang lebih baik lagi.
31
DAFTAR PUSTAKA
1. Siti Waridah Q & Sunarto-Isdiyono, (2005), Sosiologi, Jakarta: Bumi Aksara
2. www.depdiknas.go.id
3. www.geocities.com/mohdkhazimi/belajar.html
4. www.pdsmu47.tripod.com/review.html
5. www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0205/24/1106.htm
6. www.studygs.net/indon
7. www.wikipedia.com
32
Lampiran Instrument
1. Berapa jam anda belajar setiap hari?a.1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. Lebih dari 3 jam
2. Kapankah anda belajar setiap hari ?a. Pagi b. Siang c. Sore d. Malam
3. Apabila anda belajar pada pagi hari, berapa jam anda belajar saat itu?a.1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. lebih dari 3 jam
4. Apabila anda belajar pada siang hari, berapa jam anda belajar saat itu?a.1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. lebih dari 3 jam
5. Apabila anda belajar pada sore hari, berapa jam anda belajar pada saat itu?a. 1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. lebih dari 3 jam
6. Apabila anda belajar pada malam hari, berapa jam anda belajar pada saat itu?a. 1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. lebih dari 3 jam
7. Jika anda sedang belajar, media elektronik belajar apakah yang sering anda gunakan?
a. Komputer b. Kalkulator c. Televisi d. Radio
8. Jika anda sedang belajar, media non- elektonik belajar apakah yang anda sering gunakan?
a. Buku b. Koran c. Majalah d. Jurnal
9. Berapa jam anda menggunakan media belajar elektronik sebagai alat belajar?a.1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. Lebih dari 3 jam
10.Berapa jam anda menggunakan media belajar non-elektronik sebagai alat belajar?
a.1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. Lebih dari 3 jam
11. Bagaimana suasana belajar yang anda inginkan?a. tenang dan sunyib. sambil mendengarkan musikc. sambil menonton TVd. diskusi dengan teman
12. Sebarapa sering anda belajar dalam keadaan suasana tenang ?a. sering sekali b. sering c. kadang-kadang d. jarang
13. Sebarapa sering anda belajar sambil mendengarkan musik?a.sering sekali b. sering c. kadang-kadang d. jarang
33
14. Sebarapa sering anda belajar sambil menonton TV?a. sering sekali b. sering c. kadang-kadang d. jarang
15. Sebarapa sering anda belajar sambil berdiskusi dengan teman?a. sering sekali b. sering c. kadang-kadang d. jarang
16. Sebarapa sering anda belajar sambil makan makanan kecil?a. sering sekali b. sering c. kadang-kadang d.jarang
17. Berapakah rata-rata nilai ulangan harian yang sering anda dapat?a. 5-6 b. 6-7 c. 7-8 d. lebih tinggi dari 8
18. Berapakah rata-rata nilai ulangan mid-semester yang sering anda dapat?a. 5-6 b. 6-7 c. 7-8 d. lebih tinggi dari 8
19. Berapakah rata-rata nilai ulangan akhir semester yang sering anda dapat?a. 5-6 b. 6-7 c. 7-8 d. lebih tinggi dari 8
20. Berapakah rata-rata nilai rapot yang sering anda dapat?a. 5-6 b. 6-7 c. 7-8 d. lebih tinggi dari 8
34
Lampiran hasil wawancara
WAWANCARA G.Menurut bapak/ibu apakah gaya belajar mempengaruhi hasil belajar siswa?
H.Puas bapak/ibu dengan gaya belajar anak anda?
I.Menurut bapak/ibu gaya belajar yang manakah yang baik untuk dilakukan?
J.Apakah bapak/ibu mengutamakan proses belajar atau hasil belajar?
K.Menurut bapak/ibu apakah pentingnya gaya belajar bagi siswa/siswi?
Pak Didid (Responden 1)C.Jelas
D.Belum, karena anak terlalu dipaksa serius
E.Gaya belajar yang membuat anak berfikir kritis.
F.Proses belajar
G.Untuk menentukan seberapa baik anak tersebut dalam ujian.
Responden 1 menjawab jelas bahwa gaya belajar itu mempengeruhi hasil siswa.
Beliau juga menjawab bahwa beliau belum puas dengan gaya belajar anaknya
karena terlalu dipaksa serius oleh pengajarnya. Menurut beliau, gaya belajar yang
baik itu adalah gaya belajar yang membuat siswa berfikir kritis. Proses belajar
adalah unsur penting dalam perkembangan seorang siswa, menurut Pak Didid.
Terakhir, Pak Didid berpendapat kalau, gaya belajar itu sangat penting sekali
untuk menentukan seberapa baik anak tersebut dalam ujian.
Ibu Kensy (Responden 2)C.Sudah pasti
D.Cukup puas
E.Gaya belajar yang membuat siswa melakukan hal yang kreatif.
F.Proses belajar
G.Untuk mengukur kemampuan belajar dia.
Responden 2 menjawab sudah pasti bahwa gaya belajar itu mempengeruhi hasil
siswa. Beliau juga menjawab bahwa dia cukup puas dengan gaya belajar anaknya.
35
Menurut beliau, gaya belajar yang baik itu adalah gaya belajar yang membuat
siswa melakukan hal yang kreatif. Proses belajar adalah unsur penting dalam
perkembangan seorang siswa, menurut Ibu Kenssy. Terakhir gaya belajar itu
sangat penting sekali untuk mengukur kemampuan belajar seorang siswa.
Pak Lasmono (Responden 3)E.Sudah jelas
F.Cukup puas
G.Gaya belajar yang membuat siswa berbicara
H.Proses belajar
I.Untuk membantu siswa ketika mereka berkarir
Responden 3 menjawab sudah jelas bahwa gaya belajar itu mempengeruhi hasil
siswa. Beliau juga menjawab bahwa dia cukup puas dengan gaya belajar anaknya.
Menurut beliau, gaya belajar yang baik itu adalah gaya belajar yang membuat
siswa berbicara di kelas atau dengan kata lain menyampaikan pendapatnya atau
mempresentasikan hasil kerjanya. Proses belajar adalah unsur penting dalam
perkembangan seorang siswa, menurut Pak Lasmono. Terakhir gaya belajar itu
sangat penting sekali untuk membantu siswa ketika mereka berkarir.
36
Biodata penulis
Penulis makalah “Pengaruh Gaya Belajar Siswa SIB Hasil Prestasi” adalah Bagas
Sularsono Adi, murid kelahiran Jakarta pada tanggal 7 November 1989. Dia juga
bersekolah di Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) dan tahun ini dia sedang berada
di kelas 3 SMA IPS dan itu berarti bahwa dia sekarang tinggal Bangkok,
Thailand.