PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …
Transcript of PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
345
PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN
KEPRIBADIAN PROAKTIF TERHADAP INTENSI
BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA S1 FAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS UNIVERSITAS SYIAH KUALA
1Qausar Geubrina Rizki, 2Megawati
1)Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala
2)Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 1e-mail: [email protected]
Abstract:This study aims to measure the effect of university Support Factors and Proactive
Personality on Entrepreneurial Intention of Economic and Business Faculty of Syiah Kuala
University undergraduate student’s. The sample used in this study were active undergraduate
student’s in odd semester 2017/2018 is totaling 240 respondents. Data collection equipment used
in this study was a questionnaire. The sampling technique used is Probability Sampling. multiple
regression is used as an analytical method
Based on the results of Multiple Linear Regression analysis, indicating that the University Support
Factor has a positive effect on Entrepreneurial Intentions and Proactive Personality has a positive
effect on Entrepreneurial Intention.
Keywords: University Support Factors, Proactive Personality, Entrepreneurial Intention,
Multiple Linear Regression.
Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Faktor Dukungan Universitas dan
Kepribadian Proaktif Terhadap Intensi Berwirausaha pada mahasiswa S1 Fakutas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Syiah Kuala. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1
aktif pada Semester Ganjil 2017/2018 Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala yang
berjumlah 240 responden. Peralatan pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
kuisioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Probability Sampling. Regresi
Linear Berganda digunakan sebagai metode analisis untuk mengetahui pengaruh dari semua
variabel-variabel yang terlibat. Berdasarkan hasil analisis Regresi Linear Berganda,
mengindikasikan bahwa Faktor Dukungan Universitas berpengaruh positif terhadap Intensi
Berwirausaha dan Kepribadian Proaktif berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha.
Kata Kunci: Faktor Dukungan Universitas, Kepribadian Proaktif, Intensi Berwirausaha,
Regresi Linear Berganda.
PENDAHULUAN
Entrepreneurial merupakan
gabungan dari kreativitas, inovasi, dan
keberanian menghadapi risiko yang
dilakukan dengan cara kerja keras untuk
membentuk dan memelihara usaha baru
(Carson and Cromie : 2008). Kreativitas
adalah berpikir sesuatu yang baru,
sedangkan inovasi adalah bertindak untuk
melakukan sesuatu yang baru. Secara
epistimologi, entrepreneurial pada
hakikatnya adalah suatu kemampuan
untuk berpikir secara kreatif dan
berprilaku inovatif yang dijadikan dasar,
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,
siasat, dan kiat dalam menghadapi
tantangan hidup.
Entrepreneurial merupakan kekuatan
ekonomi yang telah dapat mengubah
dunia dengan cepat (Kuratko, 2005),
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
346
mendorong pertumbuhan, inovasi dan
penciptaan lapangan kerja (Thurik et al.,
2013). Kontribusi usaha baru terhadap
ekonomi cukup besar dan kewirausahaan
telah diakui sebagai hal yang vital dalam
meningkatkan produktivitas, memacu
inovasi, menghasilkan kesempatan kerja
dan meremajakan masyarakat (Smith &
Beasley, 2011). Dengan itu, semakin
meningkat minat terhadap pendidikan
entrepreneurial (Kuratko, 2005) dan
banyak perguruan tinggi dan universitas
telah memperluas kurikulum mereka
(Edelman et al., 2008).
Fiet (2000) menyatakan bahwa
pendidikan entrepreneurial telah
mengalami pertumbuhan yang sangat
pesat selama tiga dekade terakhir dan
sungguh, "pertumbuhan dan
perkembangan baru-baru ini dalam
kurikulum dan program yang ditujukan
untuk wirausaha dan penciptaan usaha
baru telah luar biasa" (Kuratko, 2005 p
.577). Akibatnya, ini merupakan bidang
penelitian yang masih membutuhkan
banyak eksplorasi. Secara khusus,
sedikit yang diketahui tentang
entrepreneurial student - sifat, sikap,
dorongan dan minat karakter mereka
mengenai pendidikan entrepreneurial
dan karir entrepreneurial (Duval-Couetil
et al., 2014); Selanjutnya, transisi siswa
dari Intensi entrepreneurial ke awal yang
sebenarnya tetap merupakan fenomena
yang tidak diteliti (Nabi et al., 2010).
Kewirausahaan merupakan salah satu
faktor penting dalam meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi suatu Negara,
dengan adanya kewirausahan masyarakat
dapat mempunyai kemampuaan untuk
bisa menjadi lebih kreatif dengan cara
menciptakan dan menyediakan produk
yang value added serta inovasi-inovasi
baru yang berguna bagi masyarakat itu
sendiri sehingga dapat memudahkan
mereka sendiri, selain itu masyarakat
juga tidak bergantung kepada pemeritah
untuk menghasilkan pendapatan, bahkan
seorang wirausaha dapat mendatangkan
omset bagi Negara berupa pajak yang di
bayarkan, dengan begitu secara tidak
langsung laju pertumbuhan ekonomi
Negara akan tumbuh.
Menurut data BPS pada tahun 2016
jumlah wirausaha Indonesia berada di
angkat 3,1 persen dari total 252 juta
penduduk Indonesia, hal ini memang
telah melampaui ambang batas minimal
yang di tetapkan internasional sebesar 2
persen untuk dapat membangun
perekonomian suatu Negara. Namun,
angkat 3,1 persen tersebut masih kalah
bila di bandingkan dengan wirausahan
produktif Negara lain seperti Malaysia 5
persen, China 10 persen, Singapura 7
persen, Jepang 11 persen maupun AS
yang 12 persen,(www.depkop.go.id).
Kewirausahaan tidak hanya berperan
penting dalam meningkatkan ekonomi
Negara, selain itu kewirausahaan juga
dapat menyerap tenaga kerja yang sangat
banyak sehingga dapat menjadi solusi
bagi masalah pengangguran. Masalah
pengangguran merupakan suatu masalah
yang sangat besar dan serius yang di
hadapi dalam bidang ketenagakerjaan di
Indonesia. Masalah pengangguran
merupakan sorotan utama publik karena
angka pengangguran yang dimiliki
Indonesia semakin hari semakin
meningkat.
Salah satu faktor yang mempengaruhi
orang melakukan sesuatu adalah Intensi
(niat), Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2008) intensi diartikan
sebagai maksud atau tujuan. Oxford
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
347
Dictionary of Psychology mendefinisikan
intensi sebagai suatu kecenderungan
perilaku yang dilakukan dengan sengaja
dan bukan tanpa tujuan. Sedangkan
menurut Engel, Blackwell & Miniard,
(1995) intensi adalah kompetensi diri
individu yang mengacu pada keinginan
untuk melakukan suatu perilaku tertentu.
Wijaya, (2007) mengartikan intensi
sebagai kecenderungan seseorang untuk
memilih melakukan atau tidak
melakukan suatu pekerjaan. Menurutnya,
intensi ditentukan oleh sejauh mana
individu memiliki sikap positif pada
perilaku tertentu, dan sejauh mana kalau
dia memilih untuk melakukan perilaku
tertentu itu dia mendapat dukungan dari
orang-orang lain yang berpengaruh
dalam kehidupannya, dan Intensi adalah
yang paling berhubungan dengan
perilaku berikutnya (Ajzen, 2005).
Untuk menjadi seorang wirausaha
seseorang harus memiliki intensi
berwirausaha, Menurut Krueger (1993)
intensi berwirausaha mencerminkan
komitmen seseorang untuk memulai
usaha baru dan merupakan isu sentral
yang perlu diperhatikan dalam
memahami proses kewirausahaan
pendirian usaha baru. Lain halnya dengan
Wijaya (2007) yang mendefinisikan
intensi berwirausaha sebagai keinginan
yang ada pada diri seseorang untuk
melakukan suatu tindakan wirausaha.
Sedangkan Tung (2011) menyatakan
intensi berwirausaha merupakan
representasi kognitif untuk
mengeksplorasi peluang bisnis dengan
menerapkan pembelajaran
kewirausahaan.
Faktor dukungan universitas
terhadap intensi kewirausahaan
mahasiswa seperti yang di kemukakan
Zimmer et al (2002) bahwa salah satu
faktor pendorong pertumbuhan
kewirausahaan disuatu negara terdapat
pada penyelenggaraan pendidikan
kewirausahaan melalui peranan
universitas sebagai lembaga
pendidikan. Dalam hal ini, perguruan
tinggi memiliki peran penting dalam
memotivasi mahasiswa melalui
pemberian mata kuliah kewirausahaan
yang dapat mendorong untuk berkarir
sebagai wirausaha.
Universitas sebagai institusi
akademik seringkali menjadi titik
kontak pertama dalam melakukan
pembinaan sifat-sifat kewirausahaan
dan keinginan berwirausaha di
kalangan para mahasiswa (Saeed et al.
2015 ) Universitas dapat menggunakan
sarana utama dalam proses
meningkatkan kesadaran untuk
melakukan proses kewirausahaan di
kalangan mahasiswa dengan
menggunakan program pendidikan.
Pendidikan kewirausahaan dianggap
sebagai “pedagogis atau proses
pendidikan terhadap sikap dan
keterampilan berwirausaha”(Fayolle et
al. 2006). Henderson dan Robertson
(2000) dan lain-lain berpendapat bahwa
program pendidikan kewirausahaan
merupakan salah satu cara yang paling
efisien memberikan seorang individu
pengetahuan, keterampilan dan sikap
dalam mencari karir kewirausahaan
(Souitaris, Zerbinati, dan Al-laham
2007).
Universitas Syiah Kuala sebagai
salah satu lembaga pendidikan
universitas juga terus mendukung
mahasiswa untuk dapat meningkatkan
intensi berwirausaha mereka dalam
melakukan kegiatan kewirausahaan,
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
348
diantaranya adalah dengan
menyediakan mahasiswa pilihan mata
kuliah kewirausahaan yang mana di
dalamnya mengajarkan para mahasiswa
akan pentingnya berwirausaha baik
dalam bentuk teori maupun praktik
langsung dalam kegiatan berwirausaha,
selanjutnya universitas juga
mendukung mahasiswa dengan
memberikan mahasiswa wadah untuk
bertukar pendapat berkaitan dengan
kewirausahaan dalam bentuk unit
kegiatan mahasiswa (UKM), salah satu
diantaranya adalah UKM Inkubator
Usahawan Muda Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Syiah Kuala. Selain
itu universitas juga memberikan
dukungan berupa diadakannya
pelatihan/workshop kewirausahaan
dengan menghadirkan sejumlah
pemateri yang handal serta mempunyai
pengalaman berlimpah di bidang
kewirausahaan. Hal lain yang di
lakukan universitas untuk mendukung
dan menumbuhkan intensi
berwirausaha bagi mahasiswa yaitu
dengan menyelenggarakan program
kreativitas mahasiswa (PKM) yang
sejalan dengan program dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)
republik Indonesia. PKM sendiri adalah
wadah untuk memfasilitasi potensi-
potensi yang dimiliki mahasiswa/i
Indonesia. Potensi tersebut mencakup
mengkaji, mengembangkan, dan
menerapkan ilmu serta teknologi yang
telah didapatkan di bangku perkuliahan.
Proposal PKM memiliki lima sub-
program yaitu PKM-Penelitian (PKM-
P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-
T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K),
PKM-Pengabdian kepada Masyarakat
(PKM-M) dan PKM-Penulisan Artikel
Ilmiah (PKM-I). Dari ke lima sub
program yang terdapat di dalam PKM,
salah satunya adalah PKM-
Kewirausahaan, yang mana di sini
mahasiswa di harapkan dapat
menciptakan sesuatu hal baru yang
dapat di jadikan sebagai usaha yang
memiliki keberlangsungan. Dengan
adanya dukungan-dukungan seperti ini,
diharapkan dapat lebih menumbuhkan
intensi berwirausaha di kalangan
mahasiswa, khususnya pada mahasiswa
S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Syiah Kuala.
Selain faktor dukungan
universitas, mahasiswa juga lebih
termotivasi untuk melakukan kegiatan
berwirausaha dengan adanya motivasi
dari dalam diri mereka sendiri dengan
kepribadian proaktif yang di milikinya,
Perilaku proaktif merupakan perilaku
yang secara langsung dapat mengubah
lingkungan di sekitar mereka. Dimensi
perilaku proaktif merupakan akar dari
kebutuhan-kebutuhan individu untuk
memanipulasi dan mengendalikan
lingkungannya. Selanjutnya, perbedaaan
individu mengarah pada kecenderungan
orang untuk bertindak dengan
mempengaruhi lingkungan mereka
(Bateman & Crant, 1993).
Parker et al. (2006) menyebutkan
individu proaktif sebagai orang-orang
yang biasanya melibatkan dirinya dalam
tindakan yang berdampak diri mereka
sendiri dan atau lingkungan mereka. Oleh
karena itu, mahasiswa dengan
kepribadian proaktif selalu berfokus pada
masa depan, serta berorientas pada
perubahan.
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
349
Berdasarkan latar belakang
penelitian di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah: 1). Untuk meneliti
pengaruh faktor dukungan universitas
terhadap intensi berwirausaha
mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Syiah Kuala? 2).
Untuk meneliti pengaruh kepribadian
proaktif terhadap intensi berwirausaha
mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Syiah Kuala?
TELAAH PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
Intensi Berwirausaha
Intensi berwirausaha diartikan
sebagai kebulatan tekad seseorang untuk
memulai sebuah usaha. Intensi
berwirausaha merupakan faktor penting
untuk menumbuhkan perilaku
kewirausahaan, sehingga dalam
pembelajaran kewirausahaan, sangat
penting untuk meningkatkan Intensi
berwirausaha mahasiswa. Intensi
berwirausaha menjembatani antara sikap
seseorang terhadap kewirausahaan
dengan perilaku kewirausahaannya.
Indarti dan Roastiani (2008) Intensi
berwirausaha merupakan representatif
kognitif untuk mengeksploitasi peluang
bisnis dengan menerapkan pembelajaran
kewirausahaan (pengetahuan dan
keterampilan).
Terdapat beberapa indikator
dalam mengukur Intensi
Berwirausaha,antara lain: 1). Siap
melakukan segalanya untuk menjadi
wirausahawan 2). Tujuan profesi adalah
menjadi wirausahawan 3). Menghadapi
setiap rintangan untuk memulai dan
menjalankan usaha sendiri. 4). Bertekad
untuk menciptakan sebuah usaha di masa
depan 5). Sangat serius berpikir untuk
memulai sebuah usaha 6). Memiliki niat
yang kuat untuk memulai sebuah usaha
suatu hari nanti
Faktor Dukungan Universitas
Dukungan dapat di definisikan
sebagai pemberian dorongan, motivasi
atau semangat serta nasehat kepada
orang lain yang sedang di dalam situasi
membuat keputusan (chaplin:2006).
Secara umum universitas adalah
institusi pendidikan dan penelitian yang
lebih tinggi yang memberikan gelar
akademis dalam berbagai disiplin
akademis. Universitas biasanya
menyediakan pendidikan sarjana dan
pascasarjana.
Universitas sebagai institusi
akademik seringkali menjadi titik
kontak pertama dalam melakukan
pembinaan sifat-sifat kewirausahaan
dan keinginan berwirausaha di
kalangan para mahasiswa (Saeed et al.
2015). (Souitaris, Zerbinati, dan Al-
laham 2007).
Terdapat 3 dimensi faktor
dukungan universitas sebagai berikut:
1) Perceived educational support: a)
Universitas menawarkan pilihan mata
kuliah kewirausahaan, b) Universitas
menawarkan proyek c) Berfokus
dibidang kewiraushaan. d)Universitas
menawarkan program magang
kewirausahaan. e)Universitas
memberikan workshop / seminar
kewirausahaan. 2). Perceived concept
development support:a) Universitas
memfasilitasi setiap mahasiswa
wirausaha saling berhubungan. b)
Universitas menciptakan kesadaran
karir kewiraushaan. c) Universitas
memotivasi mahasiswa untuk memulai
bisnis baru. d) Universitas memberi
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
350
para siswa ide untuk memulai bisnis
baru. e) Universitas memberi siswa
pengetahuan yang dibutuhkan untuk
memulai bisnis baru
3). Perceived business development
support, 1) Universitas memberi
mahasiswa sarana finansial untuk
memulai bisnis baru.2) Universitas
menggunakan reputasinya untuk
mendukung mahasiswa yang memulai
bisnis baru.3) Universitas bertindak
sebagai pelanggan utama bagi
mahasiswa yang memulai bisnis baru.
Kepribadian Proaktif
Pada dasarnya jiwa manusia dapat
dibedakan menjadi dua aspek, yaitu
aspek kemampuan (ability) dan aspek
kepribadian (personality). Hal-hal yang
meliputi aspek kemampuan di antaranya
seperti prestasi belajar, intelegensi dan
bakat; sedangkan beberapa hal yang
termasuk kedalam aspek kepribadian
diantaranya adalah sifat, penyesuaian
diri, minat, sikap, dan motivasi. Gordon
W. Allport mendefinisikan kepribadian
adalah suatu organisasi yang dinamis dari
sistem psiko-fisik indvidu yang
menentukan tingkah laku dan pemikiran
indvidu secara khas. Terjadinya Interaksi
psiko-fisik mengarahkan tingkah laku
manusia. Maksud dinamis pada
pengertian tersebut adalah perilaku yang
mungkin saja berubah-ubah melalui
proses pembelajaran atau melalui
pengalaman-pengalaman, reward,
punishment, pendidikan, dan sebagainya..
Selain itu Cook, Hunsaker, Coffey (1997)
menyatakan bahwa kepribadian adalah
ciri perilaku yang membedakan yang satu
individu dengan individu yang lainnya
Bateman dan Crant,
mendefinisikan dasar bentuk kepribadian
proaktif sebagai seseorang yang relative
tidak didesak oleh kekuatan situasional
dan seseorang yang mempengaruhi
perubahan lingkungan. Sehingga, orang
yang sangat proaktif dapat mengenali
peluang dan bertindak atas peluang
tersebut, menunjukan inisiatif dan gigih
berjuang melakukan perubahan berarti.
Mereka mentransformasikan misi,
menemukan dan menyelesaikan
permasalahan organisasi dan pada
akhirnya menggunakan hal itu untuk
mempengaruhi lingkungan sekitar
mereka. Orang yang kurang proaktif
bertindak pasif dan reaktif, mereka
cenderung beradaptasi dengan keadaan
sekitar daripada menciptakan keadaan
(Seibert, Crant, dan Kramer, 1999)
Terdapat empat indikator dalam
mengukur Kepribadian Proaktif ,antara
lain: 1). Proaktif dalam mengenali peluang
dan bertindak atas peluang tersebut, 2).
Menunjukkan inisiatif dan gigih
memperjuangkan perubahan yang berarti, 3).
Mentransformasikan misi, menemukan dan
menyelesaikan permasalahan,4). Mampu
mempengaruhi dunia di sekitar mereka
Berikut pengujian hipotesis
penelitiannya :
H1: Faktor dukungan universitas
berpengaruh terhadap intensi
berwirausaha.
H2: Kepribadian proaktif berpengaruh
terhadap intensi berwirausaha
Model kerangka penelitian dapat
dilihat pada Gambar 1.
Operasional Variabel
Operasional variabel penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Variabel Dependen (Y)
Intensi Berwirausaha
2. Variabel Independen (X)
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
351
Gambar 1 : Model Kerangka Teoritis Penelitian
Faktor Dukungan Universitas
Kepribadian Proaktif
Teknik Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data dan
informasi yang sesuai dengan penelitian
ini, peneliti mengggunakan kuisioner
(angket) yang diberikan secara pribadi
kepada responden guna sebagai alat
untuk mengumpulkan data dan informasi
yang terkait. Kuesioner merupakan suatu
mekanisme pengumpulan data yang
efisien jika peneliti mengetahui dengan
tepat apa yang diperlukan dan bagaimana
Kerangka teoritis dalam penelitian ini
akan menjelaskan hubungan antara
masing-masing variabel terhadap dapat
dilihat pada Gambar 1.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Syiah Kuala
sebanyak 1650 orang, teknik
pengambilan sampel adalah probability
sample, metode Pengambilan Sampel
penelitian ini adalah sampel bertingkat
proporsional (proportionate stratified
sampling)
Peralatan Analisis Data
Sesuai dengan tujuan penelitian
untuk meneliti pengaruh faktor dukungan
universitas dan kepribadian proaktif
terhadap Intensi berwirausaha pada
mahasiswa S1 fakultas ekonomi dan
bisnis universitas syiah kuala, maka
dapat dipahami bahwa faktor dukungan
universitas (X1), kepribadian proaktif
(X2), Intensi berwirausaha (Y), karena
itu peralatan analisis data yang digunakan
adalah regresi linier berganda. Pengujian
dan analisis data primer dilakukan
dengan menggunakan perangkat SPSS
(Statistic Package for Social Science)
versi 22 dengan formulasi regresi linier
berganda menurut Malhotra (2006).
Model regresi liner berganda dapat
dirumuskan sebagai berikut
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasar jenis kelamin lebih di dominasi
oleh perempuan yaitu sebanyak 125
responden (52,1%) dari total keseluruhan
responden, sedangkan laki-laki berjumlah
115 responden (47,9%).
Berdasarkan jenis kelamin dapat
diketahui bahwa dari 240 orang
responden terdapat 72 orang yang
Faktor Dukungan
Universitas
Kepribadian
Proaktif
Intensi
Berwirausaha
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
352
berusia antara 17-20 tahun yaitu
sebanyak 30% dari total responden, dan
lebih didominasi oleh golongan umur 21-
24 tahun dengan persentase 70%
sebanyak 168 orang.
Karakteristik responden dilihat
dari Program studi, responden terbanyak
berasal dari program studi Manajemen
dengan persentase sebesar 31,7% atau
sebanyak 76 orang. Diikuti oleh
mahasiswa program studi S1 Akuntansi
berjumlah 69 orang atau sebesar 28,8%
dari total keseluruhan responden.
Responden dari program studi S1
Ekonomi Islam sebesar 16,3% atau
sebanyak 39 orang, dan terakhir program
studi S1 Ekonomi Pembangunan
sebanyak 56 orang atau sebesar 23,3%
dari total keseluruhan.
Berdasarkan tahun masuk,
responden terbanyak berada di tahun
masuk 2014 yaitu sebanyak 148 orang
(61,7%), diikuti tahun masuk 2015
sebanyak 42 orang (17,5), tahun masuk
2016 sebanyak 32 orang (13,3), tahun
masuk 2017 sebanyak 10 orang (4,2%),
dan tahun masuk 2013 sebanyak 8 orang
(3.3%).
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji validitas dalam penelitian yang
digunakan dalam penelitian merupakan
hasil dari seperangkat indikator yang
diperoleh dari hasil pembagian kuesioner
sehingga data yang dihasilkan tersebut
perlu dilakukan uji kebenaran atau
validitas. Dalam penelitian ini pengujian
validitas instrument yang digunakan
adalah Confirmatory FactorAnalysis
(CFA). Pada model pengujian ini, setiap
item pertanyaan harus mempunyai faktor
loading yang lebih dari 0,40 (Hair et al.,
1998). Untuk menguji variabel saling
berhubungan diperlihatkan oleh nilai
determinasi (R) yang mendekati 0, nilai
KMO (Keiser-Meyer-Olkin) harus lebih
besar dari 0.5, serta uji Bartlett.
Uji reliabilitas item pernyataan dari
suatu kuesioner tersebut menggunakan
nilai Cronbach Alpha. Ini hanya
dilakukan satu kali pada sekelompok
responden pada masing-masing variabel.
Ukuran reliabilitas dianggap handal
berdasarkan pada Cronbach Alpha 0,60
(Malhotra. 2003). Jika derajat kehandalan
data lebih besar dari Cronbach Alpha (α),
maka hasil pengukuran dapat
dipertimbangkan sebagai alat ukur
dengan tingkat ketelitian dan konsistensi
pemikiran yang baik. Dapat dilihat pada
Tabel 1.
Berdasarkan hasil uji validitas dan
reabilitas setiap variabel didapatkan
bahwa data setiap variabel valid dan
reliabel dimana setiap variabel
mempunyai nilai loading factor yang
lebih dari 0,40 sehingga menjadi suatu
pengukuran yang tepat dan nilai KMO
diatas 0,5 yang menunjukan bahwa
pengambilan sampel cukup memadai
dengan menggunakan analisis faktor
dalam matrik korelasi.
Hasil Analisis Regresi
Menurut Hair,et al (2006) jika dalam
penskalaan digunakan skala likert, maka
untuk koefesien regresi digunakan nilai
standardized coefficients, dimana nilai
konstannya tidak perlu di interpretasikan.
Dari hasil output SPSS 21.0 tersebut
(Tabel 2) dapat dibuat garis persamaan
linier. Dari hasil output SPPS 22.0
tersebut dapat dibuat garis persamaan
linear adalah sebagai berikut:
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
353
Tabel 1 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
No Pernyataan Variabel Koefisien
Korelasi KMO
Cronbach
Alpha
1 FDU1
Faktor Dukungan
Universitas
0,868
0,917 0,905
2 FDU2 0,810
3 FDU3 0,806
4 FDU4 0,664
5 FDU5 0,720
6 FDU6 0,627
7 FDU7 0,633
8 FDU8 0,685
9 FDU9 0,702
10 FDU10 0,722
11 FDU11 0,686
12 FDU12 0,778
1 KP1
Kepribadian
Proaktif
0,619
0,874 0,846
2 KP2 0,620
3 KP3 0,483
4 KP4 0,610
5 KP5 0,680
6 KP6 0,590
7 KP7 0,705
8 KP8 0,755
9 KP9 0,676
10 KP10 0,741
1 IB1
Intensi
Berwirausaha
0,636
0,831 0,785
2 IB2 0,650
3 IB3 0,698
4 IB4 0,681
5 IB5 0,747
6 IB6 0,756
Y = 0,153 X1 + 0,427 X2
Maka dari persamaan tersebut
dapat menjelaskan bahwa koefisien
regresi Faktor Dukungan Universitas
(X1) bernilai positif (0,153) artinya
dengan adanya Faktor Dukungan
Universitas maka akan meningkatkan
Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Syiah Kuala. Koefisien regresi
Kepribadian Proaktif (X2) bernilai positif
(0,427) artinya dengan adanya
Kepribadian Proaktif maka akan
meningkatkan Intensi Berwirausaha pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Syiah Kuala.
Hasil analisis korelasi antara Faktor
Dukungan Universitas dan Kepribadian
Proaktif diperoleh sebesar 0,511 yang
menjelaskan terdapat hubungan positif
antara variabel Faktor
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
354
Tabel 3 Hasil Analisis Korelasi dan Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .511a .261 .255 .35321
a. Predictors: (Constant), Kepribadian Proaktif, Faktor Dukungan Universitas
Dukungan Universitas (X1) dan Kepribadian Proaktif (X2) terhadap Intensi Berwirausaha (Y), dengan
keeratan hubungan sebesar 51,1%
Nilai koefesien determinasi
adjusted R square sebesar 0,255
menjelaskan bahwa Faktor Dukungan
Universitas (X1) dan Kepribadian
Proaktif (X2) dalam menjelaskan variasi
terhadap Intensi Berwirausaha (Y)
sebesar 25,5%. Sementara nilai sisa (nilai
residu) dari peran variabel tersebut
sebesar 0,745 (74,5%). Dengan demikian
nilai residu tersebut menunjukkan bahwa
selain Faktor Dukungan Universitas dan
Kepribadian Proaktif , terdapat faktor lain
yang mempengaruhi variabel Intensi
Berwirausaha.
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis menggunakan regresi linear
berganda didapatkan hasil analisis regresi
menunjukkan bahwa Faktor Dukungan
Universitas berpengaruh signifikan
terhadap Intensi Berwirausaha dengan
tingkat signifikan sebesar 0,015, dengan
tingkat signifikasinya lebih kecil dari
pada tingkat signifikasi 5% maka Faktor
Dukungan Universitas berpengaruh
signifikan terhadap Intensi Berwirausaha
dan dengan nilai koefesien regresi (β)
sebesar 0,153. Kepribadian Proaktif
berpengaruh signifikan terhadap Intensi
Berwirausaha dengan tingkat signifikan
sebesar 0,000, dengan tingkat
signifikasinya lebih kecil dari pada
tingkat signifikasi 5% maka Kepribadian
Proaktif berpengaruh signifikan terhadap
Intensi Berwirausaha dan dengan nilai
koefesien regresi (β) sebesar 0,427.
Hasil pengujian hipotesis 1
menunjukan faktor dukungan yang di
berikan universitas kepada mahasiswa
berpengaruh positif dalam meningkatkan
intensi berwirausaha mahasiswa sebesar
0,153 dan H1 diterima. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan fayolle
et al (2006), hasil dari penelitian
menunjukan bahwa dukungan universitas
dapat meningkatkan intensi berwirausaha
pada mahasiswa, hipotesis 1 diperkuat
dengan penelitian saeed et al (2013) yang
meneliti 850 mahasiswa S1
(undergraduated) lima universitas di
Punjab, Pakistan dan menemukan fakta
dukungan-dukungan yang di berikan
Tabel 2 Hasil Analisis Pengaruh Regresi
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.913 .256 7.475 .000
Faktor Dukungan
Universitas .118 .048 .153 2.462 .015
Kepribadian Proaktif .450 .066 .427 6.862 .000
a. Dependent Variable: Intensi Berwirausaha
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
355
Gambar 2 :Kerangka Teoritis Penelitian Setelah di uji
fakultas berpengaruh positif kepada
intensi para masiswa. Hasil pengujian
hipotesis 2 menunjukan bahwa
kepribadian proaktif yang dimiliki
mahasiswa berpengaruh positif dalam
meningkatkan intensi berwirausaha
mahasiswa sebesar 0,427 dan H2
diterima. Hal ini sesuai dengan penelitian
james et al (2016) pada 144 mahasiswa
S1 (undergraduated) pada sebuah
universitas di Malaysia, dimana
kerpibadian proaktif dan dukungan
pengembaangan konsep yang di berikan
universitas mereka berpengaruh positif
dan signifikan kepada intensi
berwirausaha yang di rasakan mahasiswa,
mahasiswa dengan kepribadian proaktif
dapat lebih cepat menemukan peluang
dan mengambil tindakan untuk
mempengaruhi lingkungan mereka
(Crant,2000)
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor dukungan yang di berikan
universitas kepada mahasiswa
berpengaruh positif dalam
meningkatkan intensi berwirausaha
mahasiswa sebesar 0,153
2. Kepribadian proaktif yang dimiliki
mahasiswa berpengaruh positif dalam
meningkatkan intensi berwirausaha
mahasiswa sebesar 0,427
Berdasarkan kesimpulan yang
diuraikan di atas, maka dapat dirangkum
beberapa saran sebagai berikut:
1. Saran yang dapat peneliti berikan
untuk hal ini adalah diharapkan
universitas dapat lebih
memperhatikan dukungan finansial
yang diberikan kepada mahasiswa
potensial.
2. Saran yang peneliti bisa berikan
dalam hal ini adalah mahasiswa
untuk dapat lebih meningkatkan
kepercayaan diri sehingga dapat terus
mampu untuk menyuarakan gagasan
yang bermamfaat namun tidak
melawan gagasan orang lain yang
0,153
0,427
Faktor Dukungan
Universitas
Kepribadian
Proaktif
Intensi
Berwirausaha
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
356
mana belum tentu gagasan orang lain
itu buruk.
3. Saran yang dapat peneliti berikan
untuk hal ini adalah untuk terus
konsisten dan persistence dalam
menghadapi setiap rintangan yang
muncul dalam proses menjalankan
usaha, yang mana itu adalah hal
wajar, dan juga untuk terus dapat
mengambil pelajaran dari setiap
rintangan tersebut sehingga di
kemudian waktu dapan makin
berkembang.
REFERENSI
Albery, I. P. & Munafo, M. (2011). Psikologi
Kesehatan Panduan Lengkap dan
Komprehensif Bagi Studi Psikologi
Kesehatan. Yogyakarta: Palmall.
Audretsch, D. B. (2014), From the
entrepreneurial university to the
university for the entrepreneurial
society, The Journal of Technology
Transfer,
Bae, T. J., Qian, S., Miao, C. and Fiet, J. O.
(2014), The relationship between
entrepreneurship education and
entrepreneurial intentions: A meta‐analytic review, Entrepreneurship
Theory and Practice
Bandura, A. (1977), Self-efficacy: toward a
unifying theory of behavioral
change, Psychological Review
Bateman, T. S. and Crant, J. M. (1993),
The proactive component of
organizational behavior: A measure
and correlates, Journal of
organizational behavior,
Becherer, R. C. and Maurer, J. G. (1999),
“The proactive personality
disposition and entrepreneurial
behavior among small company
presidents, Journal of Small
Business Management
Cetindamar, D., Gupta, V. K., Karadeniz,
E. E. and Egrican, N. (2012),
“What the numbers tell: The impact
of human, family and financial
capital on women and men's entry
into entrepreneurship in Turkey,
Entrepreneurship & Regional
Development,
Cheng, Y., Chan, W. and Mahmood, A.
(2009), “The effectiveness of
entrepreneurship education in
Malaysia”, Education+ Training,
Crant, J. M. (2000), Proactive behavior in
organizations, Journal of
management,
Crant, J. M. .(1996). The proactive
personality scale as a predictor of
entrepreneurial intentions”, Journal
of small business management
Cohen, L., Manion, L., Morrison, K.
(2007). Research Methods in
Education (6th ed). New York:
Routledge.
Christanti, D. (2008). Sikap atau
significant others Yang Dapat
Mempengaruhi Intensi Membuang
Sampah Sesuai Jenisnya. Jurnal
Ilmiah Psikologi Manasa
Cooper, A.C., Woo, C.Y., & Dunkelberg,
W.C. (1988). Entrepreneurs’
perceived chances for success.
Journal of Business Venturing
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
357
Cooper, Donald R, dan Pamela S.
Schindler .(2006). Metode Riset
Bisnis. Jakarta: PT Media Global
Edukasi.
Cooper, D. R., & Schindler, P. S. (2003).
Business Research Methods
McGraw-Hill: New York.
Fayolle, A. and Liñán, F. (2014), “The
future of research on
entrepreneurial intentions. Journal
of Business Research
Fayolle, A., Gailly, B. and Lassas-Clerc,
N. (2006), “Assessing the impact of
entrepreneurial education, Journal
of European Industrial Training,
Ferdinand, Augusty T. 2006. Metode
Penelitian Manajemen: Pedoman
Penelitian untuk skripsi, Tesis dan
Disertai Ilmu Manajemen.
Semarang: Universitas Diponegoro
Fiet, J. (2000). The pedagogical side of
entrepreneurship theory. Journal
of Business Venturing,
Ghozali, I. (2006). Analisis Multvariat Dan
Percobaan Dengan SPSS. Edisi
Pertama. Jakarta: PT Elek Media
Komputindo.
Gupta, V. K. and Bhawe, N. M. (2007),
“The influence of proactive
personality and stereotype threat on
women's entrepreneurial intentions,
Journal of Leadership &
Organizational Studies,
Hair Jr, J. F. (2006). Black, WC, Babin, BJ
Anderson, RE & Tatham, RL (2006).
Multivariate data analysis,
.
Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu
Sosial Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.
Kraaijenbrink, J., Bos, G. and Groen, A.
(2009), What do students think of
the entrepreneurial support given
by their universities?, International
Journal of Entrepreneurship and
Small Business,
Kristiansen, S. and Indarti, N. (2004),
Entrepreneurial intention among
Indonesian and Norwegian
students, Journal of Enterprising
Culture,
Kuratko, D. (2005) The emergence of
entrepreneurship education:
Development, trends, and
challenges, Entrepreneurship
Theory and Practice, September.
Journal of Behavioural Economics,
Finance, Entrepreneurship,
Accounting and Transport.
Krueger, N. F., Reilly, M. D. and Carsrud,
A. L. (2000), Competing models of
entrepreneurial intentions, Journal
of business venturing,
Krueger, N. (1993), “The impact of prior
entrepreneurial exposure on
perceptions of new venture
feasibility and desirability,
Entrepreneurship: Theory and
practice,
Linan, F. (2008), Skill and value
perceptions: how do they affect
entrepreneurial intentions?,
International Entrepreneurship and
Management Journal,
Liñán, F., Rodríguez-Cohard, J. C. and
Rueda-Cantuche, J. M. (2011),
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
358
“Factors affecting entrepreneurial
intention levels: a role for
education”, International
entrepreneurship and management
Journal,
Liñán, F., Urbano, D., & Guerrero, M.
(2011), “Regional variations in
entrepreneurialncognitions: Start-
up intentions of university students
in Spain, Entrepreneurship and
Regional Development
Linan, F. and Chen, Y.W. (2009),
“Development and Cross-Cultural
Application of an Specific
Instrument to Measure
Entrepreneurial Intentions,
Entrepreneurship Theory and
Practice,
Lüthje, C. and Franke, N. (2003), The
‘making’of an entrepreneur: testing
a model of entrepreneurial intent
among engineering students at
MIT”, R&d Management,
Michael James Mustafa Ernesto Hernandez
Christopher Mahon Lai Kei Chee
.(2016). Entrepreneurial Intentions
of university students in an
emerging economy: the influence
of university support and proactive
personality on students'
entrepreneurial intention", Journal
of Entrepreneurship in Emerging
Economies,
Malhotra, N. K., Birks, D. F., Palmer, A.,
& Koenig-Lewis, N. (2003).
Market research: an applied
approach. Journal of marketing
management,
Nabi, G., Holden, R. and Walmsley, A.
(2010), “Entrepreneurial intentions
among students: towards a re-
focused research agenda”, Journal
of Small Business and Enterprise
Development,
Parker, S. (2000), “From passive to
proactive motivation: The
importance of flexible role
orientations and role breadth self‐efficacy, Applied Psychology,
Prabhu, V. P., McGuire, S. J., Drost, E. A.
and Kwong, K. K. (2012),
“Proactive personality and
entrepreneurial intent: Is
entrepreneurial self-efficacy a
mediator or moderator?,
International Journal of
Entrepreneurial Behavior &
Research,
Prabhu, V.P. (2013). Proactive personality
and intent to remain with an
organization: understanding factors
affecting retention of Israeli
employees. Journal of Management
Policy and Practice
Saeed, S., Yousafzai, S. Y., Yani‐De‐Soriano, M., & Muffatto, M.
(2015). The role of perceived
university support in the formation
of students' entrepreneurial
intention. Journal of Small
Business Management
Seibert, S. E., Kraimer, M. L. and Crant, J.
M. (2001), “What do proactive
people do? A longitudinal model
linking proactive personality and
career success”, Personnel
psychology,
Sekaran, Uma. (2009). Research Methods
for Business: Metodologi
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
359
Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4.
Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Shane, S. and Venkataraman, S. (2000),
“The promise of entrepreneurship
as a field of research”, Academy of
management review,
Smith, AJ, Collins, LA and Hannon, PD
(2006), Embedding new
entrepreneurship programmes in
UK higher education institutions:
challenges and considerations”,
Education þ Training,
Souitaris, V., Zerbinati, S. and Al-Laham,
A. (2007), “Do entrepreneurship
programmes raise entrepreneurial
intention of science and
engineering students? The effect of
learning, inspiration and resources,
Journal of Business venturing
Thurik, A. R., Stam, E., & Audretsch, D.
B. (2013). The rise of the
entrepreneurial economy and the
future of dynamic capitalism.
Technovation
Tung, Lo Choi. (2011). The Impact of
Entrepreneurship Education on
Entrepreneurial Intention of
Engineering Students. City 17
University of Hongkong: Run Run
Shaw Library.
Tubbs, M., & Ekegerg, S. (1991). The Role
of Intentions in Work Motivation:
Implications for Goal-setting
Theory and Research. Academy of
Management Review
Zampetakis, L. A., Kafetsios, K., Bouranta,
N., Dewett, T. and Moustakis, V. S.
(2009), On the relationship between
emotional intelligence and
entrepreneurial attitudes and
intentions, International Journal of
Entrepreneurial Behavior &
Research
Zampetakis, L. A. (2008), The role of
creativity and proactivity on
perceived entrepreneurial
desirability, Thinking Skills and
Creativity
Zhao, H., Seibert, S. E. and Lumpkin, G.
T. (2010), The relationship of
personality to entrepreneurial
intentions and performance: A
meta-analytic review, Journal of
management
Zhao, H., Seibert, S. E. and Hills, G. E.
(2005), The mediating role of self-
efficacy in the development of
entrepreneurial intentions, Journal
of applied psychology
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
360
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
361
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
362
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
363
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
364
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
365
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
366
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
367
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
368
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
369
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
370
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
371
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359
372