Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata...

51
PENGARUH EFEKTIFITAS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS X SMP NEGERI 7 BANDA ACEH

description

proposal skripsi

Transcript of Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata...

Page 1: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

PENGARUH EFEKTIFITAS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS X SMP NEGERI 7 BANDA ACEH

Page 2: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

A.Latar Belakang Masalah

Proses interaksi belajar mengajar adalah inti dari pendidikan, segala sesuatu yang telah

diprogramkan akan dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar. Guru dan siswa adalah

unsur yang sangatberperan dalam proses tersebut.Proses belajar mengajar akan berhasil

apabila hasilnya mampu membawa perubahan dalam pengetahun,pemahaman, keterampilan

dan nilai sikap dalam diri anak didik. Pada umumnya guru merupakan faktor yang sangat

dominan dan penting dalam pendidikan formal.

Selanjutnya salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru.

Gurulah yang berada digarda terdepan dalam menciptakan sumber daya manusia. Guru

berhadapan langsung dengan peserta didik didalam kelas melalui proses belajar mengajar.

Hal ini menunjukkan bahwa guru di tuntut menjadi seorang yang kompeten dalam

profesinya.Proses belajar mengajar merupakan peroses kegiatan interaksi antara dua unsur

manusiawi, yakni siswa sebagai pihak belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar.

Bila di kaitkan dengan peserta didik, maka guru hendaknya memiliki pemahaman yang lebih

tentang karakteristik dan kondisi peserta didik. Guru di tuntut untuk memantau pertumbuhan

fisik dan mengeksplorasi potensi yang dimiliki anak didik.Dalam rangka membantu siswa

untuk mencapai tujuan, maka guruharus memiliki kompetensi yang unggul dibidangnya, baik

itu kompetensi pedagogik,kompetensi professional,kompetensi sosial maupun kompetensi

keperibadian, maka penelitian ini menekakan pada kompetensi pedagogik.

Salah satu kompetensi yang wajib di miliki oleh seorang guru adalah kompetensi

pedagogik. Dalam Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 Ayat (3) butir a di kemukakan

bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik

yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang di milikinya.

Lebih lanjut dalam RPP tentang guru dikemukakan bahwa: kompetensi pedagogik

adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik meliputi pemahaman

terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan

kurikulum /silabus, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan

teknologipembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembanganpeserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Page 3: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

Sehubungan dengan penjelasan tersebut,maka kemampuan yang dituntut pada seorang

guru tidaklah sekedar tugas dan kewajiban sebagai pendidik atau pengajar yang menyajikan

materi didepan kelas,akan tetapi hendaknya ia mampu memiliki kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didikatau keterampilan dalam memilih dan menentukan metode, media

bahkan alat evaluasi untuk meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran Matematika.

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilaksanakan oleh peneliti di kelas X SMP

Negeri 7 Banda aceh dalam proses belajar mengajar terdapat berbagai masalah atau kendala

yang berpengaruh terhadap prestasi siswa diantaranya : 1) kurangnya pemahaman guru

terhadap peserta didik, 2) Kurangnya pemahaman guru dalam perancangan pembelajaran, 3)

Dalam mengadakan evaluasi hasil belajar, guru masih belum bisa memilih waktu yang

efektif, dan 4) Dalam mengaktualisasikan potensi yang di miliki oleh peserta didik guru

masih kurang mampu. Sehingga berdampak pada siswa yang menyebabkan rendahnya

prestasi belajar siswa.

Dari berbagai permasalahan terkait dengan kompetensi pedagogik guru dengan prestasi

belajar siswa kelas X SMP Negeri 7 Banda Aceh telah disebutkan di atas sangat

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, dilihat dari prestasi siswa berdasarkan kriteria

ketuntasan minimum yaitu 7,00.

Maka peneliti perlu melakukan penelitian dengan alasan, hasil dari penelitian ini

diharapkan menjadi bahan masukan bagi guru dan siswa bahwa didalam proses belajar

mengajar sangat perlu memaksimalisasi kompetensi Pedagogik guru untuk mencapai tujuan

yang telah direncanakan yakni salah satunya meningkatkan prestasi belajar siswa. Disamping

itu juga peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang kompetensipedagogik guru dalam

mengajar mata pelajaran matematika terhadap prestasi siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti berupaya untuk mengkaji lebih

dalam terhadap permasalahan tersebut dan dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul

“Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas X SMP Negeri 7 Banda Aceh”

Page 4: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

B.Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan di atas, maka dapat ambil rumusan masalahnya

sebagai berikut “Apakah ada pengaruh efektifitas kompetensi pedagogik guru dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa SMP Negeri 7 Banda

Aceh ?

C.Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk

mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh efektifitas kompetensi pedagogik guru dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa SMP Negeri 7 Banda

Aceh.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian terdiri dari dua macam yaitu manfaat secara teoritis dan praktis.

Adapun hasil penelitian ini nantinya diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang pentingnya

seorang guru yang mempunyai kompetensi dalam mengajar dan meningkatkan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Sehingga dapat mengembangkan potensi

siswa dan dapat diajarkan oleh guru-guru yang memiliki kompetensi pada bidangnya,

dengan demikian apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat berhasil dengan baik.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Siswa

Dapat membantu siswa untuk meningkatkan prestasi belajar pada mata

pelajaran matematika sehingga standar kompetensi dapat dituntaskan oleh siswa

secara optimal.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan acuan bagi guru dalam

meningkatkan kompetensi pedagogik yang di miliki untuk meningkatkan prestasi

belajar yang lebih baik dari sebelumnya.

c. Bagi Peneliti yang lain

Page 5: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

Hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat memberikan motivasi bagi

peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut tentang hal-hal yang belum dapat

diungkapkan dalam penelitian ini.

d. Bagi Lembaga Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan yang berguna bagi lembaga

pendidikan pada khususnya pada tempat dilaksanakannya penelitian ini, dalam

rangka meningkatkan mutu pendidkan terutama dibidang studi IPA/Fisika.

E.Hipotesis Penelitian

Dari arti katanya, hipotesis berasal dari dua penggalan kata yaitu “hypo” yang

artinya di bawah dan “thesa” yang artinya kebenaran. Sehubungan dengan pembatasan

pengertian tersebut maka hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Hipotesis merupakan anggapan dasar yang kemudian membuat suatu teori yang

masih harus diuji kebenarannya. Suatu hipotesis akan diterima apabila data yang

dikumpulkan mendukung pernyataan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis

kerja.“Terdapat pengaruh yang signifikan antara Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru

dengan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas X SMP Negeri 7 Banda Aceh.

F.Defenisi Operasional

DefinisiAgar tidak timbul salah paham dalam penafsiran antara pembaca dengan peneliti.

Maka perlu ditegaskan beberapa istilah sehubungan dengan judul penelitian ini:

1) Kompetensi pedagogik Guru

Kompetensi pedagogik guru adalah kemampuan guru dalam pengelolahan

pembelajaran peserta didik meliputi: Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,

Pemahaman peserta didik, Pengembangan kurikulum/silabus, Perancangan

pembelajara,Pelaksanan pembelajaran yang mendidik dan diologis, pemanfaatan teknologi

pembelajaran, komunikasi antar pribadi.

Page 6: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

2) Prestasi Belajar Siswa

Prestasi belajar adalah nilai mata pelajaran ekonomi yaitu tingkat kemampuan atau

penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari yang dinyatakan dalam

nilai ulangan tengan semester.

Cara Pengukuran

1) Kompetensi pedagogik Guru:

Di ukur dengan menggunakan angket kompetensi pedagogik dan sebagai

respondennya siswa SMP Negeri 7 Banda Aceh.

2) Prestasi Belajar Siswa:

Di lihat dari data sekunder berupa nilai ulangan tengan semester siswa.

G.Kajian Teori

1.Kompetensi pedagogic guru

a.Pengertian Kompetensi Guru

Kompetensi berasal dari bahasa inggris yaitu competency yang berarti kemampuan atau

kecakapan,Disamping berarti kemampuan,kompetensi juga berarti the state of being legally

competent or qualified yakni keadaan berwewenang atau memenuhi syarat menurut

ketentuan hukum.Adapun kompetensi guru menurut Barlow (1985), yaitu kemampuan

seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan

layak.

Sesuai dengan pengertian diatas kompetensi berarti kemampuan atau kecakapan

seorang guru dalam mengembankan tugasnya sebagai tenaga pendidik.Sehingga peserta didik

memiliki perubahan sikap, perilaku dan pola pikir dibidang kognitif, afektif, maupun

psikomotorik.

Adapun menurut Syaiful Bahri Djamarah kompetensi merupakan suatu kemampuan

yang mutlak dimiliki guru agar tugasnya sebagai pendidik dapat terlaksana dengan baik.

Beranjak dari pengertian inilah kompetensi merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan

dari kegiatan pendidikan dan pengajaran.Agar memiliki pemahaman yang jelas tentang

kompetensi.

Page 7: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

Menurut Metembun(2002), yang dikutip oleh Syaiful Bahri Guru adalah semua orang

yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid,baik secara

individual atau klasikal,baik di sekolah maupun di luar sekolah,ini berarti seorang guru

minimal memiliki dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dan kemampuan dalam

menjalankan tugas. Untuk itu seorang guru perlu memiliki keperibadian,menguasai bahan

pelajaran dan mengusai cara-cara mengajar sebagai dasar kompetensi.Bila guru tidak

memiliki keperibadian,tidak menguasai bahan pelajaran dan cara-cara mengajar,maka guru

gagal menunaikan tugasnya.

Dari kedua pendapat diatas dapat difahami bahwa kompetensi yaitu suatu kemampuan

atau kecakapan yang dimiliki oleh guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa. Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati,dikuasai, dan diwujudkan oleh guru

dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.

b.Macam–Macam Kompetensi Guru

Berdasarkanpendapat yang diatas bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru

meliputi :

a. Kompetensi kepribadian

Kompetensi keperibadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan

keperibadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi

peserta didik dan berakhlak mulia.

b. Kompetensi pedagogik

Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan

dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik

untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

c. Kompetensi profesional

Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas

dan mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah

dan subtansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan

metodologi keilmuannya. Setiap subkompetensi memiliki indikator esensial .

d. Kompetensi sosial

Page 8: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul

secara efektif dengan peserta didik,sesama peserta didik dan masyarakat sekitar.

c.Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru

Tugas guru yang utama adalah mengajar dan mendidik murid di kelas dan di luar

kelas. Guru selalu berhadapan dengan murid yang memerlukan pengetahuan, keterampilan,

dan sikap utama untuk menghadapi hidupnya di masa depan . Menurut Badan Standar

Nasional pendidikan yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah: Kemampuan

dalam peserta didik yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan

kependidikan ,pemahaman tentang peserta didik, pengembangan kurikulum /silabus,

perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, evaluasi

hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimiliknya.

Sedangkan menurut Lavengeveld yang dikutip oleh Uyoh Sadulloh bahwa pedagogik

merupakan suatu ilmu mendidik yang lebih menekankan kepada praktik, menyangkut

kegiatan mendidik dan membimbing anak.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3) butir A dikemukakan

bahwa yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik

untukmengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Dari beberapa pendapat diatas dapat difahami bahwa kompetensi pedagogik guru

merupakan keterampilan guru dalam mengajar dan membimbing anak didiknya dalam

meningkatkan potensi dan kecerdasan anak didik untuk mencapai tujuan dalam

pembelajaran.

Menurut E. Mulyasamengatakan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan

guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi hal-

hal sebagai berikut:

a. Pemahaman wawasan dan landasan kependidikan

b. Pemahaman terhadap pesrta didik

Page 9: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

c. Pengembangan kurikulum/silabus

d. Perancangan pembelajaran

e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran

g. Evaluasi hasil belajar

h. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

d.Komponen – komponen kompetensi pedagogik

a. Pemahaman Wawasan Dan Landasan Kependidikan

Guru sebagai tenaga pendidik yang sekaligus memiliki peranpenting dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan di negara ini, terlebihdahulu harus mengetahui dan

memahami wawasan dan landasankependidikan sebagai pengetahuan dasar. Pengetahuan

awal tentangwawasan dan landasan kependidikan ini dapat diperoleh ketika gurumengambil

pendidikan keguruan di perguruan tinggi.

Secara operasional, kemampuan mengelolapembelajaran menyangkut tiga fungsi

manajerial, yaitu perencanaan, pelaksanaandan pengendalian.

1) Perencanaan menyangkut penetapan tujuan, dan kompetensi serta memperkirakan cara

pencapaiannya.Perencanaaan merupakan merupakan fungsi sentral dari manajemen

pembelajaran dan harus beriorentasi ke masa depan.

2) Pelaksaanaan atau sering juga disebut implementasi adalah proses yang memberikan

kepastian bahwa proses belajar mengajar telah memiliki sumber daya manusia dan sarana

prasarana yang diperlukan sehingga dapat membentuk kompetensi dan mencapai tujuan

yang diinginkan.

3) Pengendalianyang bertujuan menjamin kinerja yang dicapai sesuai dengan rencana atau

tujuan yang telah ditetapkan.

Page 10: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

b.Pemahaman Terhadap Peserta Didik

Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah satu kompetensi pedadogik yang

harus dimiliki guru, sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami guru dari peserta

didiknya, yaitu tingkat kecerdasan,kreativitas,cacat fisik dan perkembangan kognitif.

1. Tingkat kecerdasan (intelegensi )

Dalam bukunya Psikologi Pendidikan, Alisuf Sabri menyimpulkan arti dari

kecerdasan (intelegensi) sebagai berikut :

a) Kemampuan umum mental individu yang tampak dalam caranya bertindak atau

berbuat atau dalam memecahkan masalah atau dalam melaksanakan tugas.

b) Suatu kemampuan mental individu yang ditunjukan melalui kualitas kecepatan,

ketepatan dan keberhasilannya dalam bertindak/berbuat atau memecahkan masalah

yang dihadapi.

Dari pengertian diatas dapat dikemukakan bahwa selain ditentukan berdasarkan

hasil tes IQ(Intelligence quetiont), ternyata tinggi atau rendahnya tingkat kecerdasan

seseorang dapat dilihat dari kecepatan, ketepatan dan keberhasilan seseorang dalam

bertindak atau dalam memecahkan masalah.

2. Kreativitas

Proses pembelajaran pada hakikatnya untuk mengembangkan aktivitas dan

kreativitas peserta didik, melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Namun

dalam pelaksanannya seringkali kita tidak sadar, bahwa masih banyak kegiatan

Page 11: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

pembelajaran yang dilaksanakan justru menghambat aktivitas dan kreativitas peserta

didik.

Dari uraian diatas dapat difahami bahwa krativitas peserta didik dalam belajar

sangat bergantung pada kreativitas guru dalam mengembangkan standar kompetensi,

serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.Guru dapat mengemukakan

berbagai pendekatan dalam meningkatkan kreativitas peserta didik.

3. Kondisi fisik atau psikologis

Kondisi fisik antara lain berkaitan dengan penglihatan, pendengaran, kemampuan

bicara dan lain-lain.Dalam menyikapi kondisi peserta didik guru harus bersikap lebih

sabar,dan telaten,tetapi dilakukan secara wajar sehingga tidak menimbulkan kesan

negatif.

4. Pertumbuhan dan perkembangan kognitif

c.Pengembangan kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenaitujuan, isi dan bahan

pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagaipedoman pelaksanaan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikantertentu.

Sedangkan silabus adalah seperangkat rencana dan pengaturanuntuk membantu

mengembangkan seluruh potensi yang meliputikemampuan fisik, intelektual, emosional,

moral agama serta optimal dalamlingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis dan

kooperatif.

Dalam proses belajar mengajar, kemampuan guru dalam

mengembangkankurikulum/silabus sesuai dengan kebutuhan peserta didik sangat

penting,agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan menyenangkan.

d.Perancangan Pembelajaran

Page 12: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

Perancangan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogis yang harus

dimiliki guru, yang akan bermuara pada pelaksanaanpembelajaran. Perancangan

pembelajaran sedikitnya mencakup tigakegiatan, yaitu:

1. Identifikasi kebutuhan

Kebutuhan merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan kondisi

yang sebenarnya, atau sesuatu yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan. Identifikasi

kebutuhan bertujuan antara lain untuk melibatkan dan memotivasi peserta didik agar

kegiatan belajar dirasakan sebagai bagian dari kehidupan dan mereka merasa

memilikinya.

2. Identifikasi Kompetensi

Kompetensi merupakan sesuatu yang ingin dimiliki oleh peserta didik dan

merupakan komponen utama yang harus dirumuskan dalam pembelajaran yang memiliki

peran penting dan menentukan arahpembelajaran.Penilaian pencapaian kompetensi perlu

dilakukan secaraobjektif,berdasarkankinerja peserta didik, dengan bukti

penguasaanmereka terhadap suatu kompetensi sebagai hasil belajar.

3. Penyusunan Program Pembelajaran

Penyusunan program pembelajaran akan bermuara pada RencanaPelaksanaan

Pembelajaran (RPP), sebagai produk programpembelajaran jangka pendek, yang

mencakup komponen programkegiatan belajar dan proses pelaksanaan program.

Komponen programyang mencakup kompetensi dasar, materi standar, metode dan teknik,

mediadan sumber belajar, waktu belajar dan daya dukung lainnya.

Page 13: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

Dengandemikian, rencana pelaksanaan pembelajaran pada hakikatnyamerupakan

suatu sistem, yang terdiri atas komponen-komponen yangsaling berhubungan serta

berinteraksi satu sama lain, dan membuatlangkah-langkah pelaksanaannya, untuk

mencapai tujuan ataumembentuk kompetensi.

d.Pelaksanaan Pembelajaran Yang Mendidik dan Dialogis

Kegagalan pelaksanaan pembelajaran sebagaian besar disebabkan oleh penerapan

metode pendidkan konvensional, anti dialog,pewarisan pengetahuan dan tidak bersumber

pada realitas masyarakat.

Pembelajaran yang mendidik dan dialogis merupakan respon terhadap praktek

pendidikan anti realitas, yang menurut Freire harus diarahkan pada proses hadap masalah.

Titik tolak penyusunan program pendidikan atau politik harus beranjak dari kekinian,

eksistensial, dan konkrit yang mencerminkan aspirasi-aspirasi masyarakat.

Tugas guru yang paling utama dalam pembelajaran adalah mengkondisikan lingkungan

agar menunjang terjadinya perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik.

Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal yaitu :

1. Pre Test (tes awal)

Pelaksanaan pembelajaran biasanya dimulai dengan pre test,untuk menjajagi proses

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu pre test memegang peranan yang

cukup penting dalam proses pembelajaran, yang berfungsi antara lain sebagai berikut :

a) Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik sehubungan dengan proses

pembelajaran yang dilakukan, dengan cara membandingkan hasil pre test dengan

post test.

b) Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki pesertadidik mengenai

kompetensi dasar yang akan dijadikan topik dalamproses pembelajaran

c) Untuk mengetahui darimana seharusnya proses pembelajarandimulai, kompetensi

dasar mana yang telah dimiliki peserta didik,dan tujuan-tujuan mana yang perlu

mendapat penekanan danperhatian khusus.

Page 14: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

2. Proses

Kualitas pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik dapat dilihat dari

segi proses dan hasil. Dari segi proses, pembelajaran dan pembentukan kompetensi

dikatakan berhasil dan berkualitas apabilaseluruhnya atau sebagian besar (75%) peserta

didik terlibatsecara aktif, baik mental, fisik, maupun sosial, disampingmenunjukkan

gairah belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar,dan tumbuhnya rasa percaya diri.

Sedangkan dari segi hasil, prosespembelajaran dan pembentukan kompetensi dikatakan

berhasil apabilaterjadi perubahan kompetensi dan prilaku yang positif pada diri

pesertadidik seluruhnya atau sebagian besar (75%). Lebih lanjut prosespembelajaran dan

pembenetukan kompetensi dikatakan berhasil danberkualitas apabila masukan merata,

menghasilkan output yang banyakdan bermutu tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan,

perkembangan masyarakat dan pembangunan.

3. Post Test

Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran diakhiri dengan post testseperti halnya

pre test,post test memiliki banyak kegunaan,terutamadalam

melihatkeberhasilanpembelajaran.Fungsi post tes antara lain dapat dikemukakan sebagai

berikut:

a) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadapkompetensi yang telah

ditentukan, baik secara individu maupunkelompok. Hal ini dapat diketahui dengan

membandingkan hasilpre test dan post tes.

b) Untuk mengetahui kompetensi dasar dan tujuan-tujuan yang dapatdikuasai oleh

peserta didik, serta kompetensi dasar dan tujuan-tujuanyang belum dikuasai.

c) Untuk mengetahui peserta didik yang perlu mengikuti kegiatanremedial, dan yang

perlu mengikuti kegiatan pengayaan, serta untuk mengetahui tingkat kesulitan

belajar.

d) Sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap prosespembelajaran dan

pembentukan kompetensi peserta didik yang telah dilaksanakan, baik terhadap

perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi.

e.Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran

Penggunaan teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran (learning)dimaksudkan

untuk memudahkan atau mengefektifkan kegiatan pembelajaran.Dalam hal ini, guru dituntut

Page 15: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

untuk memiliki kemampuan menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran dalam

suatu sistem jaringan computer yang dapat diakses oleh peserta didik. Oleh karena itu,

seyogyanya guru dan calon guru dibekali dengan berbagai kompetensi yang berkaitan

dengan penggunan teknologi informasi dan komunikasi sebagai teknologi pembelajaran.

f.Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapaiTujuan yang

telah ditetapkan dalam sebuah program. Padanan kataevaluasi adalah assesment yang

menurut Tardif (1989) berarti proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai

seorang siswa sesuai kriteria yang telah ditetapkan.

Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku dan pembentukan

kompetensi peserta didik ,yang dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan

dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, serta penilaian program.

1. Penilaian kelas

Penilaian kelas dilakukan dengan ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir.

Ulangan harian setiap elesai proses pembelajaran dalam satuan bahasan atau kompetensi

tertentu, ulangan harian ini terdiri dari seperangkat sosial yang harus dijawab para

peserta didik, dan tugas-tugas terstruktur yang berkaitan dengan konsep yang sedang

dibahas.

2. Tes Kemampuan Dasar

Tes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca,

menulis, dan berhitung yang diperlakukan dalam rangka memperbaiki program

pembelajaran.Tes kemampuan dasar dilakukan pada setiap tahun akhir kelas III.

3. Penilaian Akhir Satuan Pendidikan dan Sertifikasi

Pada setiap akhir semester dan tahun pelajaran diselenggarakan kegiatan

penilaian guna mendapatkan gambaran secara utuh dan menyeluruh mengenai

ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu .

4. Penilaian program

Penilaian program dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan Dinas

pendidikan secara kontinu dan berkesinambungan.Penilaian program dilakukan untuk

Page 16: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

mengetahui kesesuaian kurikulum dengandasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional,

serta kesesuaiannya dengan tuntutan perkembangan masyarakat, dan kemajuan zaman.

g.Pengembangan Peserta Didik

Pengembangan peserta didik merupakan bagian dari kompetensi pedagogik yang harus

dimiliki guru, untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap peserta

didik.Pengembangan peserta didik dapat dilakukan oleh guru melalui berbagai cara, antara

lainmelalui kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) pengayaan dan remedial, serta bimbingan dan

konsling (BK ).

2.Pengertian Prestasi Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya

a. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi adalah “hasil dari suatu kegiatan yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja,

baik secara individual maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu”.Prestasi adalah

“hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secar individual maupun

kelompok.Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan

kegiatan”.

Sedangkan belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secarakeseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”

Pendapat lain mengatakan bahwa “prestasi belajar lebih menekankan pada proses

perubahan tingkah laku yang menuju kearah kemajuan diatas perbaikan, perubahan-

perubahan yang dicapai dalam proses belajar meliputi aspek kognitif, efektifdan

psikomotor”.

Sedangkan menurut Peorwanto prestasi yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam

usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport.”

Page 17: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Pada dasarnya, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan

menjadi dua bagian, yaitu “faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (internal).”

1) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri. faktor ini

dapat dibagi menjadi dua : yaitu faktor jasmaniah (fisiologis) dan faktor rohaniah

(psikologis).

a) Faktor jasmaniah (fisiologis)

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang

terganggu,selain itu juga ia akan cepat lelah,kurang semangat,mudah pusing.Jika

disertai pusing kepala berat misalnya,dapatmenurunkankualitas ranah cipta

(kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya kurang difahami.

Sesuai dengan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menciptakan

belajar yang baik, harus mengusahakan agar kesehatan tetap terpelihara. Dalam hal

ini nutrisi harus cukup, karena kekurangan kadar makanan akan

menyebabkankurangnya kondisijasmani yang pengaruhnya dapat berupa kelesuan

dan sebagainya yang dapat memberikan pengaruh terhadap kegiatan belajar dan

hasil belajar.

b) Faktor psikologis (rohaniah)

Banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Namun di antara faktor-faktor rohani yang dipandang esensial itu adalah tingkat

kecerdasan, perhatian, bakat, minat dan motivasi siswa.

c) Faktor kesehatan

Faktor kesehatan sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa,jika

kesehatan seseorang terganggu atau cepat lelah, kurangbersemangat , mudah

pusing, ngantuk dan keadaan badannya lemah atau ada gangguan kelainan alat

inderanya, maka konsentrasi belajar siswa akan kurang

.

Page 18: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

d) Faktor kelelahan

Ada beberapa faktor kelelahan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

siswa, antara lain dapat disebabkan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan

kelelahan rohani.

Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul

kecenderungan untuk membaringkan tubuh.Kelemahan jasmani terjadi karena ada

substansi pembakaran didalam tubuh,sehingga darasa kurang lancar pada bagian

tertentu . Sedangkan kelelahan rohani dapat terus menerus karena memikirkan

masalah yang berarti tanpa beristirahat,mengerjakan sesuatu karena terpaksa,tidak

sesuai dengan minat dan perhatian.

2) Faktor dari luar (eksternal)

Faktor ekternal terdiri atas dua macam, yaitu.ingkungan sosial dan lingkungan

non sosial.Yang termasuk dalam lingkungan sosial adalah guru, kepala sekolah, staf

administrasi, teman-teman sekelas, rumah tempat tinggal siswa, alat-alat belajar, dan

lain-lain. Adapun yang termasuk dalam lingkungan non sosial adalah gedung sekolah,

tempat tinggal, dan waktu belajar.

Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi belajar adalah keadaan keluarga,

keadaan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

a) Keadaan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang

dilahirkan dan dibesarkan.Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan

utama.Keluarga yang sehat artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat

menentukan dalam ukuran besar, yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.Adanya

rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam

belajar.Rasa aman itu membuat seseorang terdorong untuk belajar secara aktif karena

rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah

motivasi untuk belajar..

b) Keadaan Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting

dalam menentukan keberhasilan belajar siswa.Oleh karena itu, lingkungan sekolah

yang baik dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat.Keadaan sekolah ini

Page 19: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran,

dan kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa yang kurang baik akan

mempengaruhi hasil-hasil belajarnya.

c) Lingkungan Masyarakat

Disamping orang tua,lingkungan juga merupakan salahsatu faktor yang

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam proses pelaksanaan pendidikan.

Lingkungan alam sekitar sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak

sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan

lingkungan tempat ia berada.

Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai oleh siswa

kelas X SMAN 1 Pringgabaya yang berupa angka atau nilai setelah

mengerjakansoal-soal matematika yang di berikan oleh gurunya. Sehingga dalam

penelitian ini teknik penelitian yang digunakan yaitu menggunakan teknik

dokumentasi untuk nilai raport siswa dan menggunakan teknik angket untuk

mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap prestasi belajar siswa.

3.Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Kompetensi Guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan

tugas keprofesionalan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007

tentang Guru, dinyatakan bahwasanya  kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru meliputi

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi Guru tersebut bersifat

menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain saling berhubungan dan saling

mendukung.Kompetensi pedagogik yang dimaksud dalam tulisan ini yakni antara lain

kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan

pembelajaran yang mendidik.

Pemahaman tentang peserta didik meliputi pemahaman tentang psikologi

perkembangan anak. Sedangkan Pembelajaran yang mendidik meliputi kemampuan

merancang pembelajaran, mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses dan hasil

pembelajaran, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan.

Page 20: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

KOMPETENSIPEDAGOGIKGURU

MENGHASILKAN GURU YANG BERKOMPETEN /PROFESIONAL

PRESTASI BELAJAR SISWA

Guru mempunyai pengaruh dominan terhadap kualitas pengajaran, sebab guru adalah

sutradara dan sekaligus aktor dalam proses pengajaran. Dari seorang guru yang sangat

dominan mempengaruhi kualitas pengajaran adalah kompetensi profesional yang dimiliki

oleh guru. Artinya kemampuan dasar yang dimilki oleh seorang guru, baik dibidang kognitif

(intelektual), seperti penguasaan bahan, sikap, mencintai profesinya dan bidang perilaku

seperti keterampilan mengajar, penggunaan metode pembelajaran, menilai hasil belajar

siswa, dan lain-lain.

Untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri siswa,

maka guru sebagai salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan, memiliki peran

penting dalam memahami, memanfaatkan dan menciptakan kondisi dimana siswa mampu

dengan sendirinya menyalurkan bakat dan minatnya serta keterampilannya.Oleh karena itu ,

guru mata pelajaran matematika harus memiliki kompetensi pedagogik untuk meningkatkan

motivasi dan prestasi belajar siswa .Guru mata pelajaran IPA dikatakan memiliki

kompetensi pedagogik hal ini terlihat dari kemampuan siswa mengikuti proses belajar

mengajar dan terlihat dari prestasi belajar siswa.

4.Kerangka Pikir

Page 21: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

Kompetensi guru adalah seperangkat kemampuan –kemapuan yang harus dimliki

oleh seorang guru agar dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan

berhasil.Kompetensi dapat diartikan dengan kemampuan, kecakapan dan wewenang yang

menggambarkan kualifikasi baik yang kualitatif maupun kuantitatif .

Sedangkan kompetensi pedagogik guru yaitu kemampuan gurudalam mengelola

pembelajaran peserta didik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik

untukpengembangan peserta didik untukmengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan

untuk  melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi di sini meliputi

pengatahuan, sikap, dan keterampilan profesional, baik yang bersifat pribadi, sosial,

maupun akademis. Kompetensi profesional merupakan salah satu kemampuan dasar yang

harus dimiliki seseorang guru.

Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seorang siswa karena usahanya untuk

memiliki suatu kecakapan ilmu pengetahuan atau perubahan-perubahan yang dicapai

seseorang dalam usahanya untuk memiliki suatu kecakapan maupun keterampilan-

keterampilan tertentu.

Berdasarkan bagian diatas dapat dikemukakan bahwa terdapat pengaruh

kompetensi pedagogik guru terhadap prestasi belajar siswa.

H. Metode Penelitian

1. Desain dan Pendekatan Penelitian

Desain penelitian merupakan strategi untuk memperoleh data yang valid sesuai

dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian . Desain penelitian pada dasarnya

merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan yang matang tentang hal-hal yang

akan dilakukan .“Desain penelitian merupakan landasan berpijak serta dapat pula dijadikan

dasar penelitian oleh peneliti sendiri maupun orang lain terhadap kegiatan penelitian”.

Sesuai dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini serta memperhatikan jenis

data dan macam data,maka penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, karena

Page 22: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

data-data atau informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini berbentuk angka-angka yang

memerlukan perhitungan dengan menggunakan analisis statistik .

Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti

bermaksud mencari “Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Siswa kela X SMP Negeri 7

Banda Aceh” untuk mencari pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap prestasi belajar

siswa digunakan pendekatan statistik untuk mengukurnya, dimana pendekatan statistikadalah

data yang terdiri dari angka- angka yang diperoleh setelah mengadakan penelitian dilapangan

dan pada akhirnya akan ditarik kesimpulan.

2.Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitan. Dalam suatu keseluruhan maka

perlu digeneralisasikan dalam suatu tekhnik. Pendapat lain menjelaskan bahwa populasi

adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, nilai

test,peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam

penelitian.

Berdasarkan pendapat diatas,dapat dipahami bahwa populasi adalah keseluruhn

dari objek penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu dalam penelitian.Dalam

penelitian ini yang menjadi populasi adalah guru mata pelajaran IPA dan siswa kelas X

SMP Negeri 7 Banda Aceh.

b. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber

data dan dapat mewakili seluruh populasi.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti di sini menggunakan sampel

random berdasarkan kelas (cluster) dengan cara pengundian untuk mengambil sampel

penelitian karena jumlah populasinya sebanyak 120 yang terdiri dari empat kelas yaitu:

kelas A, B, C dan D , masing-masing kelas memiliki kemampuan yang sama dan terdiri

dari 30 siswa. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap

subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. Oleh karena itu hak setiap

Page 23: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau

beberapa subjek untuk dijadikan sampel.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto yaitu:Apabila subjeknya kurang

dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Jika subjeknya besar, dapat diambil 10- 15% atau 20- 25% atau lebih,

tergantung setidak- tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan

biay, sempit luasnya wilayah pengamatan setiap subyek, hal ini menyangkut banyak

sedikitnya data,dan besar kecilnya resiko ditanggung oleh peneliti.Adapun sampel yang

diteliti pada penelitian ini adalah kelas A yang berjumlah30 siswa.

3.Instrument Penelitian

Instrument adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Sedangkan

instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti

dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah olehnya.

Jadi instrument penelitian adalah alat yang di gunakan peneliti untuk mendapatkan

data yang diinginkan sesuai dengan metode yang di gunakan agar data yang diperoleh lebih

mudah.

Seorang peneliti yang mengadaka penelitian ketika akan mencari data tentunya akan

menggunakan instrument penelitian sebagai alat bantunya,alat yang digunakan sangat

berhubungan erat dengan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, karena itu

peneliti menyajikan beberapa pedoman yang akan peneliti gunakan ketika akan melakukan

penelitian. Antara lain, yaitu :

a. Instrumen Angket

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan –pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang diketahui.

Pedoman angket berisi tentang pengaruh kompetensi pedagogik guru. Sedangkan

jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup dimana semua pertanyaan-pertanyaan

telah tersedia jawabannya, siswa hanya akan memilih salah satunya saja. Angket tersebut

Page 24: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

berbentuk pilihan ganda (multiple choice) yang terdiri dari empat poin yakni (a ) selalu,

(b)sering (c), kadang- kadang,(d) tidak pernah .Dengan ketentuan skor sebagai berikut :

1) Jika responden menjawab (a) memperoleh skor 4

2) Jika responden menjawab (b) memperoleh skor 3

3) Jika responden menjawab skor (c )memperoleh skor 2.

4) Jika responden mnjawab skor (d) memperoleh skor 1.

Tabel I.1 Skor Jawaban Angket/Koesioner

Optio

n

Jawaban Skor

(a) Selalu (S) 4

(b) Sering (SR) 3

(c) Kadang-Kadang (KK) 2

(d) Tidak Pernah (TP) 1

Angket- angket yang telah disediakan oleh peneliti akan disebarkan kepada siswa

kelas X SMA Negeri 7 Banda Aceh yang menjadi subjek penelitianya.

b. Instrument observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala- gejala yang

diteliti”. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi dalam bukunya Sugiono mengemukakan

bahwa”observasi merupakan suatu proses yang komplek, proses yang tersusun dari

berbagai prosesbiologi dan psikologi “.

4.Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini untuk memperoleh hasil penelitian yang valid,peneliti

menggunakan beberapa metode,penggunaan metode ini adalah untuk mendukung lancarnya

penelitian,adapun yang dipakai dalam penelitian adalah:

a. Metode angket

Angket merupakan suatu daftar pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh

siswa, yang menjadi sasaran dari angket tersebut ataupun orang lain. Angket atau

Page 25: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

kuesioner adalah sejumlah pertanyaan-pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk

memperoleh informasi dari responden .

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa angket adalah suatu

pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah pertanyaan tertulis yang diedarkan

kepada subyek penelitian untuk memperoleh informasi atau jawaban metode angket ini di

gunakan untuk mengumpulkan sejumlah data tentang kompetensi pedagogik guru.

Tabel 1. 2 Kisi-kisi angket

No. Variabel Sub Variabel Indikator No.

Item

1. Kompetensi

pedagogik

guru dalam

melaksanaka

n kegiatan

pembelajaran

a) Menguasai

karakteristik

peserata didik

1) Memahami karakteristik

peserta didik

2) Mengidentifikasi karakteristik

peserta didik dari segi afektif,

kognitif dan psikomotorik

1

2

b) Merencanakan

pembelajaran

1) Merencanakan pembelajaran

dan menyusun RPP

2) Menentukan SK, KD, dan

Indikator

3) Mendiskripsikan tujuan

pembelajaran

4) Memilih materi

5) Menentukan metode dan

sumber bahan

6) Menentukan langkah-langkah

pembelajaran

7) Mengalokasikan waktu

8) Menentukan teknik evaluasi

dan menyusun perangkat

penilaian

3

4, 5

6

7, 8

9, 10,

11

12

Page 26: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

13

14

c) Melaksanakan

kegiatan

pembelajaran

1) Mampu menerapkan langkah-

langkah pembelajaran

2) Mampu menerapkan metode

pembelajaran

3) Mampu menggunakan waktu

4) melaksanakan penilaian

15

I6

17

18

d) Mengevaluasi

hasil belajar

1) Menetapkan aspek evaluasi

2) Memilih tekhnik evaluasi

3) Kisi-kisi sebagai dasar

penyusunan soal

4) Kesesuaian bentuk soal

dengan materi

5) Membahas kembali soal

evaluasi

6) Mengadakan soal remedial

I9,20

2I

22

23

24

25

b. Metode Dokumentasi.

Page 27: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

Menurut Suharsimi, metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, agenda dan sebagainya.

Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi ini yaitu meminta secara

langsung dari sekolah atau wakil kepala sekolah tentang data-data yang diperlukan.

Adapun untuk melengkapi data melalui metode dokumentasi yaitu sebagai

berikut:

1) Nilai prestasi belajar IPA siswa SMP Negeri 7 Banda Aceh

2) Keadaan siswa SMP Negeri 7 Banda Aceh

3) Sejarah Berdirinya SMP Negeri 7 Banda Aceh

4) Keadaan guru dan pegawai SMP Negeri 7 Banda Aceh

5) Keadaan sarana dan prasarana SMP Negeri 7 Banda Aceh

6) Struktur Organisasi SMP Negeri 7 Banda Aceh

c. MetodeObservasi

Observasi sebagai metode pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

gejala yang tampak pada obyek di tempat penelitian.Metode observasi adalah suatu usaha

sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang

terstandar.

Adapun metode observasi yang peneliti gunakan adalah dengan cara observasi

sistematis dimana peneliti gunakan adalah dengan cara observasi sistematis dimana

peneliti mengamati secara langsung objek yang diteliti dengan menggunakan pedoman

observasi sebagai instrumen pengamatan. Metode observasi merupakan salah satu teknik

yang dipergunakan peneliti untuk mengamati kondisi dan letak geografis SMAN 1

Pringgabaya dan mengamati kegiatan pelaksanaan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan pembelajaran hal-hal yang diamati oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.3. Pengamatan kegiatan pelaksanaan pembelajaran

Page 28: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

No Variabel Aspek yang diamati Indikator

A

.

Kegiatan

Pelaksanaan

Pembelajaran

1. Membuka

Pelajaran

a) Melakukan apersepsi

b) Memberitahukan tujuan

pembelajaran

c) Memberitahukan

petunjuk kegiatan

pembelajaran

d) Memberikan deskripsi

singkat materi

2. Keterampilan

Menjelaskan

a) Menggunakan bahasa

yang jelas, mudah

dipahami siswa, dan

hirarki

b) Menunjukkan

penguasaan terhadap

materi

c) Mengaitkan materi

dengan pengetahuan

yang lain

d) Mengaitkan materi

dengan realitas

kehidupan

e) Memberikan

ilustrasi/contoh sesuai

dengan materi

f) Menyajikan materi

sesuai dengan

kompetensi dan tujuan

pembelajaran

Page 29: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

No Variabel Aspek yang diamati Indikator

3. Keterampilan

Bertanya

a) Menggunakan kalimat

pertanyaan singkat dan

jelas

b) Memberikan petunjuk

yang jelas sebelum

bertanya

c) Memberikan

kesempatan berpikir

bagi siswa sebelum

menjawab pertanyaan

d) Menyebarkan

pertanyaan kepada

seluruh siswa

e) Melibatkan siswa lain

dalam memberikan

jawaban atas pertanyaan

4. Mengadakan

variasi

a) Mengatur posisi siswa

b) Pindah posisi dalam

menyajikan materi

c) Variasi suara (rendah,

sedang, tinggi, lamban,

cepat sedang)

5. Memberikan

penguatan

a) Memberi penguatan

verbal

b) Memberi penguatan non

verbal

Page 30: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

No Variabel Aspek yang diamati Indikator

6. Menutup

pelajaran

a) Memberikan

kesimpulan/rangkuman

b) Memberikan evaluasi

c) Memberikan tindak

lanjut

d) Memberikan arahan,

nasehat,

e) Memberikan tugas

5.Teknik Analisa Data

Adapun dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengaruh yang bertujuan

untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan anatara kompetensi pedagogik guru dengan

prestasi belajar siswa.Koefisien pengaruh adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan

untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik,

dimana ada dua variabel yang akan diuji yaitu kompetensi pedagogik guru sebagai variabel

(X) dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika sebagai variable (Y) .

Berdasarkan masalah, tujuan dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian maka,

penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan berbentuk

angka. Sehingga tekhnik analisis data yang digunakan adalah tekhnik analisis statistik dengan

menggunakan rumus“product moment”, Hal ini sesuai dengan pendapatnya Netrabahwa

tekhnik korelasi product moment ini digunakan untuk mencari koefisien pengaruh antara

gejala interval dengan gejala interval lainnya. Selanjutnya berdasarkan koefisien pengaruh

yang diperoleh penulis dapat mengadakan pengetesan hipotesis koefisien pengaruh yang

diperoleh.

Kompetensi pedagogik guru dan prestasi belajar siswa merupakan suatu gejala

interval dapat dilakukan pengumpulan data melalui angket, observasi dan dokumentasi,

selanjutnya data yang diperoleh dari hasil angket,observasi dan dokumentasi tersebut

Page 31: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

diwujudkan dalam bentuk nilai mentah dan akan diolah dengan menggunakan rumus

korelasiproduct moment (rumus mentah ).Adapun rumus korelasiproduct momentyaitu :

Keterangan:

rxy : Koefisien pengaruh antar x dan y

∑xy : Angket pengaruh antara variabel X dan variabel Y

N : Jumlah obyek peneliti

Xy : Jumlah hasil perkalian anatar skor X dengan Skor Y

∑x :Jumlah seluruh skor X

∑y : Jumlah seluruh skor Y

X2 : Jumlah skor X yang dikuadratkan

Y2 : Jumlah skor Y yang dikuadratkan.

6.Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas Instrument

Dalam suatu instrumen dikatakan baik jika alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data(mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat mengukur

apa yang seharusnya diukur.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan

kesahihan suatu instrument. Validitas menunjukkan sejauh mana skor atau nilai, ukuran

yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin

diukur.

Macam-Macam validitas umumnya digolongkan dalam tiga kategori, yaitu :

1) validitas isi (content validity),

2) validitas berdasarkan kriteria (criterion-related validity)

3) validitas konstruk.

Pada penelitian ini akan dibahas hal menyangkut validitas untuk menguji apakah

pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang sama, untuk itu dipergunakanlah

validitas konstruk .

r xy=N ∑ XY −(∑ X ) (∑Y )

√ {N ∑ X2−(∑ X )2} {N ∑Y 2−(∑Y )2}

Page 32: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

Validitas konstruk digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa setelah

melakukan pengamatan dan pemberian angket (pertanyaan-pertanyaan) terhadap siswa-

siswa kelas XSMAN 1 Pringgabaya. Uji validitas dilakukan dengan mengukur pengaruh

antara variabel/ item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu

denganmencari pengaruh antara masing-masing pertanyaan dengan skor total

menggunakan rumus teknik korelasi product moment, sebagai berikut:

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi.n : Jumlah subjek atau responden.

x : Skor butir.

y : Skor total.

Dalam suatu instrument dikatakan valid atau tidak dapat diketahui dengan cara

mengkorelasikankan antara skor butir dengan skor total (Y ). Bila harga pengaruh di

bawah 0,30,maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid.

b. Reliabilitas Instrument

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik. Untuk menguji reliabilitas instrumen, Pengujian reliabilitas dilakukan dengan

teknik belah dua (split helf) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown:

r11=¿2 x rxy

1+ rxy

¿

Keterangan :

rr II = reliabilitas instrument

rI/2 I/2 = r xyyang disebutkan sebagai indek korelasi anatara dua belahan instrument

r xy=N ∑ XY −(∑ X ) (∑Y )

√ {N ∑ X2−(∑ X )2} {N ∑Y 2−(∑Y )2}

Page 33: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

I.JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

NO KegiatanPelaksanaan

Des’15 Jan ‘16 Feb’16 Mar ‘16 April’16

1 Studi literatur dan kajian masalah

2 Observasi awal

3Menyusun instrumen penelitian (angket) dan pedoman observasi

4 Pengambilan atau pengumpulan data

5 Analisis data

6 Interpretasi dan penarikan kesimpulan

7 Penyusunan laporan

J.DAFTAR PUSTAKA

Page 34: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh

Arikunto,Suharsimi.1998.ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek Malang: RinekaCipta

Bungin,Burhan. 2006..Metodologipenelitiankuantitatif. Jakarta :Kencana

DarwyanSyah, Supardi, Abd. Aziz Hasibuan. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan.

Dimyati, Mudjono. 1996. BelajardanPembelajaran. Jakarta: RinekaCipta

Djamarah,S.B.2005.Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta :RinekaCipta

_______. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: UsahanNasional

Farida samarya, sertifikasi GuruBandung : Yrama Widya

Hamdani , 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung :CVPustakaSetia

Hamzah B Uno.2008. Profesi Kependidikan ,Problema Solusi dan Reformasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Margono,2004.MetodologiPenelitianpendidikan. Jakarta :PTRenekaCipta

Muhibbin, 2010.Psikologi Belajar. Jakarta :Raja Grafindo Persada

Mulyasa, 2007. Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung :Remaja Rosdakarya

Nurkancana,2003. EvaluasiPendidikan. Surabaya :UsahaNasional

Observasi awal, 13Oktober 2013 di SMAN 1 Pringgabaya Lombok TimurPoerwanto, 1986.StrategiBelajarMengajar. Malang :FISIPIkip

Ridwa ,2005. ,Dasar-DasarStatistik,.Bandung : PT Alpabeta

________. 2004. Statistika Untuk Lembaga & Instansi Pemerintah/ Swasta.Bandung: PT Alfabeta

Sadulloh,Uyoh, 2010. PengantarPedagogik .Bandung :Alfabeta

Slameto, 2010.Belajardan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta :RinekaciptaSudjana,2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar Baru Algensido

Sugiyono,1999. StatistikaUntukPenelitian, Bandung: C.V. Alfa Beta

SyahMuhibbin , 2005. Psikologi pendidikan,Bandung :PTRemajaRosdakarya

Page 35: Pengaruh Efektifitas Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas x Smp Negeri 7 Banda Aceh