PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY -...

25
1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN I Dewa Ketut Yudyadana Ajilaksana Dr. Endang Kiswara,SE, M.Si, Akt ABSTRACT This study aims to examine the influence of Corporate Social Responsibility (CSR) simultaneously and partial (every aspect of CSR) on corporate financial performance (increased sales, increased productivity, and the ratio of book value of the market). In this study the performance of the company are divided into short-term performance and long-term performance.For short-term performance is measured by an increase in sales Sales Growth (SGRI) and also increase productivity measured by asset turnover (ATO), while for long-term performance of the market and the ratio book value is measured by Market To Book Ratio (MBR). Independent variables used in this study is the performance of Corporate Social Responsibility, while the dependent variable is the Sales Growth, Asset Turnover, and Market to Book Ratio The samples were manufacturing firms and non-financial listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) and also entered the ranks of companies with LQ 45 year study period 2008- 2009. Data collected by the method of documentary and book study. The samples used were 21 companies each year. This study uses linear regression to analyze data. The results showed that most Corporate Social Responsibility is the social aspect has a positive and significant impact on asset turnover (ATO). CSR simultaneously affects only long- term performance of the Market to Book Ratio. Key words : Corporate Social Responsibility, Sales, productivity, and the ratio of book value of the market, LQ 45

Transcript of PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY -...

Page 1: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

1

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

I Dewa Ketut Yudyadana Ajilaksana

Dr. Endang Kiswara,SE, M.Si, Akt

ABSTRACT

This study aims to examine the influence of Corporate Social Responsibility (CSR)

simultaneously and partial (every aspect of CSR) on corporate financial performance (increased

sales, increased productivity, and the ratio of book value of the market). In this study the

performance of the company are divided into short-term performance and long-term

performance.For short-term performance is measured by an increase in sales Sales Growth

(SGRI) and also increase productivity measured by asset turnover (ATO), while for long-term

performance of the market and the ratio book value is measured by Market To Book Ratio

(MBR). Independent variables used in this study is the performance of Corporate Social

Responsibility, while the dependent variable is the Sales Growth, Asset Turnover, and Market to

Book Ratio

The samples were manufacturing firms and non-financial listed in Indonesia Stock

Exchange (IDX) and also entered the ranks of companies with LQ 45 year study period 2008-

2009. Data collected by the method of documentary and book study. The samples used were 21

companies each year. This study uses linear regression to analyze data.

The results showed that most Corporate Social Responsibility is the social aspect has a

positive and significant impact on asset turnover (ATO). CSR simultaneously affects only long-

term performance of the Market to Book Ratio.

Key words : Corporate Social Responsibility, Sales, productivity, and the ratio of book value

of the market, LQ 45

Page 2: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

2

1 PENDAHULUAN

Dewasa ini, pengambilan keputusan ekonomi hanya dengan melihat kinerja keuangan

suatu perusahaan, saat ini sudah tidak relevan lagi. Eipstein dan Freedman (1994), menemukan

bahwa investor individual tertarik terhadap informasi sosial yang dilaporkan dalam laporan

tahunan. Untuk itu dibutuhkan suatu sarana yang dapat memberikan informasi mengenai aspek

sosial, lingkungan dan keuangan secara sekaligus. Sarana tersebut dikenal dengan nama laporan

keberlanjutan atau sustainability reporting.

Sustainability reporting adalah praktek pengukuran, pengungkapan dan upaya

akuntabilitas dari kinerja organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan kepada

stakeholder internal maupun eksternal.Sustainability Report/Laporan berkelanjutan merupakan

sinonim atau istilah lain yang menggambarkan laporan mengenai dampak ekonomi, lingkungan

dan sosial, misalnya triple bottom line, laporan pertanggungjawaban perusahaan, dan lain

sebagainya (GRI Reports ,2006)

Corporate Social Responsibility merupakan salah satu bentuk bentuk sustainability

reporting yang memberikan keterangan tentang berbagai aspek-aspek perusahaan mulai dari

aspek sosial, lingkungan dan keuangan sekaligus yang tidak dapat dijelaskan secara tersirat oleh

suatu laporan keuangan perusahaan saja.Lebih jauh, dalam Corporate Social Responsibility yang

diungkapkan, perusahaan dalam menjelaskan tentang aspek Ekonomi, Lingkungan, Tenaga

Kerja, Hak asasi manusia, Sosial, dan Tanggung jawab Produk

Namun dalam lingkup pembahasan Corporate Social Responsibility, terdapat beberapa

teori dan pendekatan yang berbeda, dimana penelitian-penelitian tersebut sangat rumit dan dalam

beberapa kasus sangat kontradiksi, yang digunakan untuk menjelaskan motivasi perusahaan yang

mengarah pada sustainability behavior (Chand dan Fraser, 2006).

Terdapat dua model yang memperdebatkan tentang Corporate Social Responsibility,

yaitu model Neoklasik Ekonomi dan model Filosofi Moral.Pada Neoklasik ekonomi

menganggap bahwa terdapat hubungan yang negatif antara Corporate Social Responsibility

dengan kinerja perusahaan karena ada keterbatasan biaya.Dan model Filosofi moral menjelaskan

tidak terdapat hubungan antara Corporate Social Responsibility dan kinerja perusahaan karena

tanggung jawab perusahaan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif

perusahaan saja tapi juga kesejahteraan sosial.Pada akhirnya model hibrid yang berdasarkan

fakta yang ada, menjelaskan bahwa suatu perusahaan atau organisasi harus

Page 3: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

3

mengimplementasikan aktivitas strategi dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan para

stakeholder, agar perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih besar pada tarif yang

minimum.Dan aktivitas srtategi tersebut adalah Corporate Social Responsibility.

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Stakeholder

Konsep tanggung jawab sosial perusahaan telah mulai dikenal sejak awal 1970an, yang

secara umum dikenal dengan stakeholder theory artinya sebagai kumpulan kebijakan dan praktik

yang berhubungan dengan stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hukum, penghargaan

masyarakat dan lingkungan, serta komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam

pembangunan secara berkelanjutan. Stakeholder theory dimulai dengan asumsi bahwa nilai

(value) secara eksplisit dan tak dipungkiri merupakan bagian dari kegiatan usaha. (Freeman dkk

., 2004)

Teori Stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya

beroperasi untuk kepentingannya sendiri, namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya

(pemegang saham, kreditor, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis dan pihak

lain).Dengan demikian keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang

diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut (Ghozali dan Chairiri, 2007).

Teori stakeholder lebih mempertimbangkan posisi para stakeholder yang dianggap

lebih powerfull.Kelompok stakeholder inilah yang menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan

dalam mengungkapkan dan/tidak mengungkapkan suatu informasi dalam laporan

keuangan.Dalam pandangan teori stakeholder, perusahaan memiliki stakeholders, bukan

shareholder (Belkaoui, 2003). Kelompok-kelompok stake tersebut menurut mereka meliputi

pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok, kreditor, dan masyarakat

Para Stakeholder pada dasarnya memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pemakaian

sumber daya ekonomi yang ada di perusahaan. Oleh karena itu , “ketika stakeholder

mengendalikan sumber ekonomi yang penting bagi perusahaan, maka perusahaan akan beraksi

dengan cara-cara yang memuaskan keinginan stakeholder” (Ullman 1982 dalam Ghozali dan

Chairiri, 2007). Perusahaan melakukan wawancara terhadap para stakeholder untuk mengetahui

keinginan-keinginan stakeholder dan menyusun startegi perusahaan untuk memuaskannya.

Page 4: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

4

Corporate Social Responsibility merupakan strategi perusahaan untuk memuaskan

keinginan para stakeholder,makin baik pengungkapan Corporate Social Responsibility yang

dilakukan perusahaan maka stakeholder akan makin terpuaskan dan akan memberikan dukungan

penuh kepada perusahaan atas segala aktivitasnya yang bertujuan untuk menaikan kinerja dan

mencapai laba.

2.2 Teori Legitimasi

Teori lain yang melandasi Coroporate Social Responsibility adalah Teori

Legitimasi.Teori legitimasi dan teori stakeholder merupakan perspektif teori yang berada dalam

kerangka teori ekonomi politik.Karena pengaruh masyarakat luas dapat menentukan alokasi

sumber keuangan dan sumber ekonomi lainnya, perusahaan cenderung menggunakan kinerja

berbasis lingkungan dan pengungkapan informasi lingkungan untuk membenarkan atau

melegitimasi aktivitas perusahaan di mata masyarakat(Gray dkk, 1995).

Barkemeyer (2007) mengungkapkan bahwa penjelasan tentang kekuatan teori

legitimasi organisasi dalam kontenks tanggung jawab sosial perusahaan di negara berkembang

terdapat dua hal; pertama, kapabilitas untuk menempatkan motif maksimalisasi keuntungan

membuat gambaran lebih jelas tentang motivasi perusahaan memperbesar tanggung jawab

sosialnya. Kedua, legitimasi organisasi dapat untuk memasukkan faktor budaya yang membentuk

tekanan institusi yang berbeda dalam konteks yang berbeda.

Legitimasi dapat memberikan mekanisme yang kuat untuk memahami pengungkapan

sukarela untuk lingkungan dan sosial yang dilakukan oleh perusahaan,dan pemahaman ini yang

nantinya akan mengarah ke debat public yang kritis,lebih jauh lagi teori legitimasi menunjukan

kepada peneliti dan masyarakat luas jalan untuk lebih peka terhadap isi pengungkapan

perusahaan.(Villing, 2004).

Praktek Corporate Social Responsibility yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk

menyelaraskan diri dengan norma masyarakat.Dengan adanya pengungkapan Corporate Social

Responsibility yang baik, maka diharapkan perusahaan akan mendapat legitimasi dari

masyarakat sehingga dapat meningkatkan kinerja yang bertujuan untuk pencapaian keuntungan

perusahaan.

Page 5: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

5

2.3 Perumusan Hipotesis

Beberapa penulis seperti Davis (1973) menyarankan bahwa dengan mempraktekan

tanggung jawab secara sukarela membuat perusahaan akan mendapatkan keunggulan dari

pesaing-pesaingnya dalam sisi kompetitif dalam jangka pendek seperti peningkatan dalam

produktivitas seperti mengembangkan kemampuannya untuk menarik sumber daya manusia

dalam jumlah yang besar, keuntungan penjualan karena pembeli mungkin sangat sensitif

terhadap isu-isu sosial dan mengurangi biaya yang diharapkan dapat memperngaruhi hubungan

dengan kreditur maupun supplier yang potensial.

Jadi makin baik perusahaan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial, maka

akan terbangun image perusahaan yang baik di mata konsumen.Konsumen akan mempunyai

pandangan yang bagus karena perusahaan telah memperlihatkan kepentingan umum,dengan

demikian konsumen tidak keberatan menggunakan produk tersebut.Semakin banyak konsumen

mennggunakan produk,maka akan meningkatkan penjualan perusahaan.

Dengan demikian hipotesis yang digunakan adalah :

H1 : Terdapat hubungan Positif antara aspek pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan yaitu ekonomi, lingkungan, hak asasi manusia, tenaga kerja, sosial,

dan produk terhadap kinerja perusahaan jangka Pendek

Dampak dari praktek sosial dalam nilai pasar mungkin tidak lebih penting

dibandingkan dengan pendapatan saat ini karena kenyataanya cukup sulit untuk memberikan

manfaat yang cukup dari tanggung jawab organisasi saat manfaat potensial sangat

memungkinkan dalam jangka panjang

CSR merupakan wujud aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya pendek dan

jangka panjang, perusahaan harus mendasarkan keputusannya tidak semata hanya berdasarkan

fakor keuangan, tetapi juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan. Berdasarkan

hal tersebut, maka tanggung jawab sosial perusahaan berhubungan erat dengan pembangunan

Page 6: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

6

berkelanjutan.Dan pembangunan berkelanjutan tersebut memiliki dampak jangka panjang pada

perusahaan.

Jadi makin baik perusahaan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan,maka investor akan mengetahui bahwa perusahaan tersebut peduli terhadap

lingkungan, dan untuk jangka waktu ke depan kondisi perusahaan akan menjadi lebih baik

berkaitan dengan isu-isu lingkungan,dan bersedia menambah investasinya sehingga membuat

nilai pasar perusahaan menjadi lebih baik.Begitu juga sebaliknya

Sesuai dengan teori stakeholder yang menyatakan bahwa semua terlibat dalam

pengungkapan kinerja perusahaan. Dengan demikian hipotesis yang digunakan adalah :

H2: Terdapat hubungan positif antara aspek pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan yaitu ekonomi, lingkungan, hak asasi manusia, tenaga kerja, sosial,

dan produk terhadap kinerja perusahaan jangka Panjang

Aspek lain yang juga cukup menarik adalah dampak dari pengklasifikasian tiap praktek

sosial dalam kinerja perusahaan.Pava dan Krauss (1996) menegaskan bahwa Definisi Drucker

tentang Corporate Social Responsibility (Drucker, 1989) juga menggaris bawahi adanya dua

jenis tindakan tanggung jawab sosial, dimana tindakan yang satu mengarah pada naiknya kinerja

perusahaan, dan tindakan yang satu tidak berpengaruh pada kinerja perusahaan.

Tinjauan Pustaka yang dilakukan oleh Pava dan Krauss (1996) memungkinkan peneliti

menegaskan bahwa tanggung jawab atas aktivitas lingkungan, tenaga kerja, hubungan dengan

konsumen dan kualitas produk berhubungan erat dengan kinerja keuangan, namun tanggung

jawab tersebut tidak tidak saling terkait dengan tanggung jawab CSR yang lain.

Lebih jauh, pada penelitian sebelumnya menunjukan praktek Corporate Social

Responsibility dengan index reputasi atau dengan mengelompokan semua tanggung jawab

bersama-sama dalam satu penilaian akan menyulitkan untuk memperkirakan dampak yang

terdapat dalam kinerja ekonomi.

Untuk itu, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3: Terdapat hubungan positif antara aspek pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan terhadap total kinerja perusahaan baik jangka pendek maupun jangka

panjang

Page 7: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

7

3 METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional Variabel

Penelitian menggunakan pengklasifikasian dan penilaian data yang sesuai dengan GRI

(Global Reporting Initiative) tahun 2006.Dependen Variabel, praktek Corporate Social

Responsibility bisa saja menghasilkan pengaruh yang berbeda dalam kinerja perusahaan.

Variabel, Dimensi, Indikator, dan Skala Pengukuran

Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran

Praktek CSR (X) Ekonomi Global Reporting Initiative Interval

Lingkungan Global Reporting Initiative Interval

Tenaga Kerja Global Reporting Initiative Interval

Hak Asasi Manusia Global Reporting Initiative Interval

Sosial Global Reporting Initiative Interval

Produk Global Reporting Initiative Interval

Kinerja Perusahaan (Y) Penjualan Sales Growth Rasio

Produktivitas Asset Turnover Rasio

Market to Book Ratio Market to Book Ratio Rasio

3.2 Variabel Independen

Variabel independennya adalah pengungkapan CSR, dengan menggunakan

pengukuran Index CSR Majemuk.Disini variabel Independen yang yang berupa CSR(Ekonomi,

Lingkungan, Tenaga Kerja, Hak Asasi Manusia, Produk, dan Sosial) diukur secara simultan dan

parsial pengaruhnya terhadap variabel dependen

Pertanggungjawaban sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)

adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian

Page 8: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

8

terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang

melebihi tanggungjawab organisasi di bidang hukum (Darwin, 2004 dalam Anggraini,

2006).Menurut Global Compact Initiative (2002) menyebut pemahaman ini dengan 3P (profit,

people, planet), yaitu tujuan bisnis tidak hanya mencari laba (profit), tetapi juga

menyejahterakan orang (people), dan menjamin keberlanjutan hidup planet ini (Nugroho,

2007).

CSR adalah Kebiasaan bisnis sukarela yang secara fundametnal melibatkan kewajiban

tambahan dan persyaratan administratif untuk resiko bisnis yang kontra produktif dan akan

bertentangan dengan prinsip dan peraturan yang lebih baik ( The Commision to The European

Parliament, the Council and The European Economic and The Social Comitee, 2006 ) .

Tamam Achda (2007) mengartikan CSR sebagai komitmen perusahaan untuk

mempertanggungjawabkan dampak operasinya dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan

serta terus-menerus menjaga agar dampak tersebut menyumbang manfaat kepada masyarakat dan

lingkungan hidupnya.

CSR tidak lagi berpijak pada praktek single bottom line yang berorientasi pada kinerja

keuangan saja, namun dewasa ini CSR juga telah mengacu pada triple bottom line, yang artinya

selain berorientasi pada kinerja keuangan, perusahaan juga berorientasi pada aktivitas sosial dan

lingkungan.Hal ini diyakini dapat menjamin keberlanjutan jalannya perusahaan.Namun praktek

tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sosial rata-rata masih dilakukan secara sukarela

dan bukan bersifat kewajiban.Praktek secara sukarela tersebut yang dalam konteks bisnis hanya

untuk mengidentifikasi dan memuaskan kebutuhan para stakeholder yang meliputi pengurangan

dampak buruk pada lingkungan, keselamatan dan kenyamanan tempat bekerja yang dilihat dari

sisi fisik dan psikologi khususnya hak dan kebebasan pekerja.

Suatu checklist telah didesain mencakup kategori-kategori tertentu yang sesuai dengan

distribusi data perusahaan-perusahaan di Indonesia (economic, environment, labor practices,

human rights, society, dan product responsibility) menurut Global Reporting Initiative (2006)

sebagai pedoman pengungkapan laporan sosial perusahaan.Ini menggambarkan upaya

transasional untuk memperpanjang kredibilitas pelaporan keuangan pada area tanggung jawab

Page 9: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

9

sosial dengan menggunakan standar penyusunan pelaporan yang digunakan secara internasional

(Robert dan Koeplin, 2007).

Global Reporting Initiative adalah sebuah kerangka pelaporan untuk membuat

sustainability reports yang terdiri atas prinsip-prinsip pelaporan, panduan pelaporan dan standard

pengungkapan(termasuk di dalamnya indicator kinerja).Elemen-elemen ini dipertimbangkan

dengan memiliki kepentingan dan bobot yang sama untuk penilaiannya (GRI Report 2006).

Nantinya indikator-indikator CSR tersebut akan dinilai dengan menggunakan variabel

Dummy.Cara pemberian kode dummy umumnya menggunakan kategori penilaian yang

dinyatakan dengan angka 1 atau 0.Kelompok yang diberi nilai dummy 0 (nol) disebut excluded

group, sedangkan kelompok yang diberi nilai dummy 1 disebut included group (Ghozali 2006).

Penghitungan indeks checklist pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan adalah

sebagai berikut :

CSR Indeks =

CSR Indeks = Indeks Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

V = Jumlah item yang diungkapkan perusahaan

3.3 Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja Perusahaan

yang terbagi dalam jangka pendek dan jangka panjang.Kinerja jangka pendek diukur dengan

Peningkatan Penjualan(Sales Growth) dan Peningkatan Produktivitas Perusahaan(Asset

Turnover), sedangkan kinerja jangka panjang diukur dengan Rasio Nilai Buku Pasar(Market to

Book ratio).Dan dari kinerja jangka pendek dan jangka panjang tersebut ditambahkan dan

dijadikan kinerja total yang diukur dengan menggunakan Total Performance

Dua model dasar telah dibuat untuk menjelaskan pengaruh dari variabel dependen

terhadap beberapa variabel independen.Pada model pertama, semua praktek perusahaan

diringkas menjadi satu variabel independen.Peningkatan penjualan pada periode 2008-2009

dinyatakan sebagai variabel dependen, yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh praktek

CSR.Untuk memperkecil dampak dari kemelencengan pembahasan faktor-faktor tersebut,

Page 10: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

10

digunakan variabel kontrol yang menunjukan ukuran perusahaan, dinyatakan dalam total asset,

dan jenis industry dimana perusahaan beroperasi. Ukuran perusahaan dan jenis industry sebagai

alat untuk menunjukan hasil yang signifikan dari variabilitas, karena ukuran perusahaan dan

jenis industry sangat dipengaruhi oleh karakter khusus perusahaan.

Model pertama :

Y = CSR + Size + Industry + ε

Dimana :

Y = menunjukan Variable Sales Growth, AssetTurnover, Market to

Book Ratio, dan Total Performance

CSR = variabel numerik yang menunjukan 6 praktek CSR yang

dilakukan oleh perusahaan

Sizei;09 = menunjukan total asset yang dimiliki perusahaan sebagai tingkat

ukuran perusahaan

Industryi;09 = menunjukan sector utama industry dimana perusahaan

menjalankan bisnisnya, melalui variabel Dummy

Pada model kedua, enam praktek perusahaan ekonomi, lingkungan, tenaga kerja,

HAM, produk, dan sosial dianggap sebagai variabel independen yang terpisah.Selain itu

berpengaruh juga terhadap ukuran perusahaan dan industri perusahaan tersebut beroperasi

dikendalikan.

Y = Eko + Lingk + HAM + NAKER + Prod + Sos + Size +

Industry + ε

Dimana Eko , Lingk , HAM , NAKERt , Prod; Sos , Size , Industry masing-

masing menunjukan praktek Corporate Social Responsibility tentang ekonomi, lingkungan, Hak

Asasi Manusia, Ketenagakerjaan, tanggung jawab produk kepada, dan Sosial

Peningkatan Penjualan Diukur dengan rumus :

Sales Growth(SGRI) =

Kemudian Peningkatan Produktivitas diukur dengan :

Page 11: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

11

Asset Turnover (ATO) =

Sedangkan untuk Rasio nilai buku pasar dapat diukur dengan :

Market to Book Ratio (MBR) :

3.4 Sampel

Sampel yang dipilih yaitu perusahaan-perusahaan mewakili perusahaan non keuangan

di Indonesia dan terdaftar dalam LQ 45.Karena perusahaan-perusahaan tersebut lebih memiliki

sumber daya yang memadai dan intensif dalam mengadopsi peraturan tindakan tanggung jawab

sosial secara suka rela dan perilaku tanggung jawab sosial secara sukarela pula, jadi kurangnya

tindakan atau sedikitnya penggunaan dari peraturan tersebut cenderung menunjukan kesadaran

pilihan.Hal itu menjadi sektor aktivitas yang penting di perekonomian Indonesia dan memiliki

nilai internasional.

Sampel dari Perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan sektor keuangan dan

asuransi tidak diikutsertakan karena mereka memiliki operasi perusahaan yang spesifik,

informasi dan peraturan yang tertentu, khususnya meng enai isu dan bahasan tentang penelitian

ini, dimana kondisi tersebut berbeda dengan sampel perusahaan-perusahaan non keuangan yang

lain.

Data yang diambil pada tahun-tahun tersebut karena Undang-Undang Perseroan

Terbatas baru dikeluarkan tahun 2007 dengan kriteria :

1. Perusahaan non keuangan yang terdaftar dalam BEI berturut-turut selama tahun 2008-

2009

2. Menyediakan laporan tahunan lengkap baik Annual Report maupun Laporan

Keuangan selama tahun 2008-2009

3. Memiliki data yang lengkap tentang pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

4. Tercantum dalam Index LQ 45 selama periode 2008-2009

3.5 Statistik Deskriptif

Page 12: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

12

Statistik Deskripstif digunakan untuk melihat informasi pengungkapan Corporate Social

Responsibility yang ada di Indonesia dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

pengaruhnya secara simultan dan parsial terhadap kinerja perusahaan tersebut

Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik berguna untuk menguji bahwa model regresi linier merupakan

model yang baik.Model regresi dikatakan baik apabila terdistribusi secara normal, tidak

mengandung multikolinieritas, autokorelasi dah heterokedastisitas.Untuk itu perlu

dilakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variavle

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.seperti diketahui bahwa uji t

dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.kalau

asumsi ini dilanggar, maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sample

kecil.Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak yaitu analisis grafik dan uji statistik.(Ghozali, 2005)

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan grafik

histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendekati distribusi normal.Namun demikian hanya dengan melihat histogram

dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.Oleh sebab itu

disamping uji grafik, harus dilengkapi dengan uji statistik.Uji statistik yang

digunakan yaitu uji statistik non parametrik KS (Kolomogorov Smirnov) .Uji ini

dilakukan de ngan membuat hipotesis

H0 : Data Residual berdistribusi normal

HA : Data Residual tidak berdistribus normal

2. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.Jika

Varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Page 13: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

13

homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.Model Regresi yang

baik adalah Homokedastisitas dan tidak terjadi Heterokedastisitas

3. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas(independen).Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen.Jika Variabel

Independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.Variabel

ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesame variabel

independen sama dengan nol.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan problem autokorelasi.

3.6 Analisis Regresi

Metode Analisis yang digunakan untuk menilai variabilitas pengungkpan Corporate

Social Responsibilty atau tanggung jawab sosial perusahaan adalah menggunakan regresi

berganda.Regresi berganda ini digunakan untuk mengukur apakah Variabel independen yang

diukur yaitu Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan (Ekonomi,

Lingkungan, Hak Asasi Manusia, Tenaga Kerja, Produk, dan Sosial) memiliki pengaruh

secara simultan dan parsial terhadap variabel dependen yaitu kinerja jangka pendek dan kinerja

jangka panjang perusahaan.Dengan menggunakan variabel control berupa ukuran perusahaan

dan tipe perusahaan(tipe industry).

Model Regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu :

Y = CSR + Size + Ind + ε

Y = Eko + Lingk + HAM + NAKER + Prod + Sos + Size + Ind + ε

Dimana :

Page 14: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

14

Y = menggambarkan kinerja perusahaan yang diukur dengan Sales Growth,

Asset Turnover, Market to Book Ratio, dan penjumlahan dari ketiga

kinerja tersebut yaitu Total Performance

CSR = Pengungkapan tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Eko = Pengungkapan tanggung Jawab Sosial Perusahaan aspek ekonomi

Lingk = Pengungkapan tanggung Jawab Sosial Perusahaan aspek lingkungan

HAM = Pengungkapan tanggung Jawab Sosial Perusahaan aspek hak asasi

manusia

NAKER = Pengungkapan tanggung Jawab Sosial Perusahaan aspek tenaga kerja

PROD = Pengungkapan tanggung Jawab Sosial Perusahaan aspek Produk

SOS = Pengungkapan tanggung Jawab Sosial Perusahaan aspek Sosial

Size = Ukuran Perusahaan

IND = Tipe Perusahaan ( Tipe industri)

ε = error.

3.7 Pengujian Hipotesis

3.7.1 Koefisisen Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen.Niali koefisien determinasi adalah nol dan

satu.Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas. Niali yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang(crossection) relative

rendah karena ada variasi yang besar antara masing-masing pengamatan (Ghozali,2007)

3.7.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik f)

Page 15: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

15

Uji statistk F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas

dimasukan dalam model yang mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen

atau terikat (Ghozali,2007). Ghozali juga mengatakan bahwa untuk menguji hipotesis ini

digunakan statistic F dengan criteria pengambilan keputusan bahwa apabila nilai F lebih besar

daripada 4 maka hipotesis awal ditolak pada tingkat kepercayaan 5%. Dengan kata lain hipotesis

alternative yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen dapat diterima.

3.7.3 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji Parsial yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variael independen terhadap variabel

dependen. Uji t-test ini pada dasarnya untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen(Ghozali,2007). Uji t-test digunakan untuk menemukan pengaruh paling dominan

antara masing-masing variabel independen untuk menjelaskan variabel dependen dengan tingkat

signifikansi 5%.

4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif

Deskripsi Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SGRI 42 -.91 7.94 .3357 1.27088

ATO 42 -2.57 37.49 8.4707 8.29861

MBR 42 -28.39 1035.05 26.7435 159.47485

CSRI 42 .09 .75 .2206 .09705

SIZE 42 27.98 32.21 30.1102 1.11099

IND 42 .00 1.00 .2857 .45723

Valid N (listwise) 42

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 16: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

16

4.2 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan 2 model dasar yang terbagi menjadi 7 buah model penelitian yang

terbagi lagi atas 3 model pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan yaitu Sales Growth (SGRI),

Asset turnover (ATO) dan Market to book ratio (MBR). 3 model lainnya adalah pengaruh 6

aspek CSR secara terpisah terhadap 3 jenis kinerja perusahaan Sales Growth (SGRI), Asset

turnover (ATO) dan Market to book ratio (MBR). Dan 1 model tambahan pengaruh CSR

terhadap kinerja total perusahaan yaitu Total Performance (TP)

Uji Normalitas

Normalitas SGRI

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .41011254

Most Extreme Differences Absolute .114

Positive .114

Negative -.086

Kolmogorov-Smirnov Z .722

Asymp. Sig. (2-tailed) .674

a. Test distribution is Normal.

Page 17: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

17

Normalitas ATO

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 38

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 3.68183208

Most Extreme Differences Absolute .113

Positive .113

Negative -.065

Kolmogorov-Smirnov Z .696

Asymp. Sig. (2-tailed) .718

Normalitas MBR

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 37

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.44761722

Most Extreme Differences Absolute .110

Positive .110

Negative -.059

Kolmogorov-Smirnov Z .666

Asymp. Sig. (2-tailed) .767

a. Test distribution is Normal.

Page 18: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

18

Normalitas Total Performance

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 37

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation 4.13201847

Most Extreme Differences Absolute .112

Positive .112

Negative -.075

Kolmogorov-Smirnov Z .681

Asymp. Sig. (2-tailed) .742

a. Test distribution is Normal.

Uji Multikolinieritas Model 1

Variabel Dependen = SGRI Dependen = ATO Dependen = MBR

Tolerance VIF Tolerance VIF Tolerance VIF

CSR 0.961 1.040 0.944 1.059 0.953 1.049

SIZE 0.969 1.032 0.963 1.039 0.968 1.033

IND 0.968 1.033 0.966 1.035 0.968 1.033

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 19: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

19

Uji Multikolinieritas Model 2

Variabel Dependen = SGRI Dependen = ATO Dependen = MBR

Tolerance VIF Tolerance VIF Tolerance VIF

ECO 0.794 1.259 0.741 1.349 0.781 1.280

LING 0.718 1.392 0.661 1.512 0.702 1.425

HAM 0.791 1.265 0.720 1.389 0.761 1.314

NAKER 0.887 1.127 0.836 1.196 0.865 1.156

PROD 0.751 1.331 0.727 1.376 0.772 1.296

SOS 0.751 1.331 0.698 1.433 0.745 1.342

SIZE 0.808 1.237 0.817 1.224 0.797 1.255

IND 0.869 1.151 0.847 1.181 0.836 1.196

Sumber : Data sekunder yang diolah

Uji Heterokedastisitas Model 1

Variabel Dependen = SGRI Dependen = ATO Dependen = MBR T Sig. T Sig. T Sig.

CSR -1.081 0.287 -1.020 0.315 1.192 0.242

SIZE -1.143 0.261 0.105 0.917 -0.513 0.611

IND -0.880 0.385 1.263 0.215 -0.521 0.606

Sumber : Data sekunder yang diolah

Uji Heterokedastisitas Model 2

Variabel Dependen = SGRI Dependen = ATO Dependen = MBR T Sig. T Sig. T Sig.

ECO -1.565 0.128 -1.386 0.176 1.990 0.056

LING -0.288 0.775 -0.300 0.766 -1.976 0.058

HAM -0.090 0.929 -0.804 0.428 -0.773 0.446

NAKER 1.733 0.093 -1.187 0.245 0.374 0.711

PROD -2.025 0.052 0.432 0.669 0.971 0.340

SOS -0.207 0.838 1.236 0.226 1.601 0.121

SIZE -1.580 0.124 1.109 0.276 -1.340 0.191

IND -0.774 0.445 1.702 0.099 0.378 0.708

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 20: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

20

Uji Autokorelasi Model 1

Var dependen DW Du 4 – Du Keterangan

SGRI 1, 837 1, 72 2, 28 Bebas autokorelasi

ATO 2, 034 1, 72 2, 28 Bebas autokorelasi

MBR 2, 128 1, 72 2, 28 Bebas autokorelasi

Sumber : Data sekunder diolah

Uji Autokorelasi model 2

Var dependen DW Du 4 – Du Keterangan

SGRI 1, 847 1, 72 2, 28 Bebas autokorelasi

ATO 2, 278 1, 72 2, 28 Bebas autokorelasi

MBR 2, 191 1, 72 2, 28 Bebas autokorelasi

Sumber : Data sekunder diolah

Hasil Pengujian Hipotesis

Model 1 dan 3

Variabel Dependen = SGRI Dependen = ATO Dependen = MBR Dependen = TP T Sig. T Sig. T Sig. T Sig.

CSR -1.138 0.263 0.747 0.460 2.751 0.010 4.457 0.000

SIZE -0.134 0.894 1.746 0.090 -1.988 0.055 0.543 0.591

IND 0.765 0.449 2.846 0.007 1.426 0.163 2.492 0.018

F 0.573 4.811 4.335 8.537

Sig F 0.636 0.007 0.011 0.000

Adj. R2 -0.034 0.236 0.217 0.389

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 21: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

21

Model 2

Variabel Dependen = SGRI Dependen = ATO Dependen = MBR T Sig. T Sig. T Sig.

ECO 1.365 0.182 0.095 0.925 1.227 0.230

LING -1.050 0.302 -0.150 0.882 1.031 0.311

HAM 0.342 0.734 -1.502 0.144 0.185 0.854

NAKER -0.052 0.959 -0.704 0.487 0.185 0.854

PROD -0.790 0.435 0.517 0.609 1.517 0.140

SOS -1.306 0.201 2.514 0.018 0.359 0.722

SIZE -0.276 0.785 1.758 0.089 -2.094 0.045

IND 0.459 0.650 3.209 0.003 1.525 0.138

F 0.846 2.800 1.686

Sig F 0.570 0.020 0.146

Adj. R2 -0.033 0.280 0.132

Sumber : Data sekunder diolah

Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis di atas menunjukan bahwa H1 yaitu

yang diukur dengan Sales Growth dan Asset Turnover(ATO), hanya secara parsial yaitu pada

aspek CSR Sosial yang berpengaruh terhadap ATO, sedangkan aspek lain baik secara simultan

maupun parsial tidak berpengaruh sama sekali.

Hal ini sesuai dengan penelitian Lorenzo (2008) bahwa praktek tanggung jawab sosial

tidak berpengaruh terhadap Penjualan maupu produktivitas perusahaan (ATO).Sedangkan CSR

pada aspek Sosial yang berpengaruh terhadap Kinerja jangka pendek(ATO) sesuai dengan

penelitian Turban dan Greening (1996) yang menegaskan bahwa kinerja sosial dalam tanggung

jawab sosial perusahaan berpengaruh kuat terhadap keunggulan kompetitif perusahaan. Hal ini

menandakan bahwa pengungkapan CSR aspek sosial memberikan pengaruh yang dominan

terhadap peningkatan kinerja perusahaan di Indonesia,terutama perusahaan yang termasuk dalam

jajaran LQ 45.

Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis H2 yaitu Terdapat Hubungan Positif

Antara pengungkapan CSR secara Simultan dan Parsial Terhadap Kinerja Jangka Panjang

Perusahaan.Hanya pengungkapan CSR secara simultan yang berpengaruh terhadap MBR.Hal ini

berbeda dengan penelitian terdahulu oleh Lorenzo (2008) yang menyatakan sama sekali tidak

ada hubungan antara pengungkapan CSR dengan MBR.Hal ini disebabkan karena perbedaan

kondisi pasar yang ada di Spanyol (tempat objek penelitian) dengan Indonesia.Di sana CSR

Page 22: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

22

bukanlah suatu hal yang sangat berpengaruh terhadap pasar, sehingga Investor tidak

mempertimbangkannya.Sedangkan di Indonesia sesuai dengan penelitian Anggraini (2006) yang

menyatakan investor lebih tertarik dengan informasi sosial tahunan perusahaan.

Sedangkan secara parsial sama sekali tidak ada pengaruh terhadap MBR.Hal ini

menguatkan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa aspek sosial, lingkungan, dan hak

asasi manusia berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang meningkatkan nilai pasar.Hal ini

menunjukan bahwa semakin tinggi pengungkapan CSR maka akan semakin tinggi pula kinerja

jangka panjang perusahaan.

Pada pengujian hipotesis ketiga H3 Terdapat Hubungan Posisif Antara pengungkapan

CSR Terhadap Kinerja Total Perusahaan yang diukur dengan total performance yaitu

menambahkan semua kinerja jangka pendek dan jangka panjang menunjukan bahwa CSR

berpengaruh signifikan terhadap total performance. Hal ini sesuai dengan penelitian Dahlia dan

Veronica (2008) yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh posisitf terhadap

kinerja perusahaan. Hal ini meenunjukan bahwa semakin tinggi pengungkapan CSR oleh

perusahaan maka akan semakin tinggi pula kinerja total yang ditunjukan oleh perusahaan di

Indonesia.

Pengaruh Variabel Kontrol Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan sesuai dengan penelitian Sembiring (2008) yang mengatakan bahwa total aktiva

sebagai indikator perusahaan mempengaruhi tujuan utama perusahaan yaitu kinerja

keuangan.Semakin besar asset yang dimiliki perusahaan akan semakin besar pengaruhnya

terhadap kinjerja perusahaan di Indoensia

Page 23: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

23

DAFTAR PUSTAKA

Achda, Tamam.2007.Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Official Website

Perusahaan.Sephyaningrum.blogspot.com.diakses 3 Maret 2011.

Anggraini, Fr. R. R. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan.

Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. 23-26 Agustus.

Aupperle, K., Carroll, A. dan Hatfield, J. (1985), “An empirical examination of the relationship

between corporate social responsibility and profitability”, Academy of Management

Journal, Vol. 28 No. 2

Barkemeyer, Ralf. 2007. “Legitimacy as a Key Driver and Determinant of CSR in Developing

Countries”. Paper for the 2007 Marie Curie Summer School on Earth System

Governance, 28 May – 06 June 2007, Amsterdam.

Chand, M. dan Fraser, S. (2006), “The relationship between corporate social performance and

corporate financial performance: industry type as a boundary condition”, The Business

Review, Vol. 5 No. 1

Carroll, A.B. (1979), “A three-dimensional conceptual model of corporate performance”, The

Academy of Management Review, Vol. 4 No. 4

Dahlia, L. dan Siregar, V. S. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja

Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada

Tahun 2005 dan 2006). Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak.

Davis, K. (1973), “The case for and against business assumption of social responsibilities”,

Academy of Management Journal, Vol. 16

Eipstein, Marc J. dan Martin Freedman. 1994. Sosial Disclosure and the Individual Investor.

Accounting, Auditing and Accountability Journal

Friedman, M. (1970), “The corporate social responsibility is to increase its profits”, New York

Times Magazine, September 13

Freeman. 2004. Stakeholder Theory and “The Corporate Objective Revisited”.Organization

Science.Vol.15 no.3

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ke 4. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro : Semarang

Page 24: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

24

Ghozali, Imam dan A. Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro :

Semarang

Gray,Rob,Reza Kouhy dan Simon Laver .1995. Corporate Social and Enviromental Reporting.

www.emeraldinsight.com. diakses 2 Mei 2011

GRI. 2006. G3 Sustainability Reporting guidelines : Global Reporting

Initiative. http://www.globalreporting.org

Jamali, D. dan Mirshak, R. (2006), “Corporate social responsibility (CSR): theory and practice

in developing country context”, Journal of Business Ethics, Vol. 72

Januarti, Indira dan Apriyanti, Dini, 2005. “Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Terhadap Kinerja Keuangan, ” Jurnal MAKSI. Vol 5 No.2 Agustus

Kumpulan artikel CSR.2007.www.usahakecil.com/pengertian csr ; sumber dari kesimpulan

beberapa artikel CSR.diakses 20 Desember 2010

Lopez, M.V., Garcı´a, A. dan Rodrı´guez, L. (2007), “Sustainable development and corporate

performance: a study based on the Dow Jones Sustainability Index”, Journal of Business

Ethics, Vol. 75

McWilliams, A. dan Siegel, D. (2001), “Corporate social responsibility: a theory of the firm

perspective”, Academy of Management Journal, Vol. 26

Lorenzo, Jose MP,Isabel Galego dkk.2008.Social Responsibility in Spain Practices and

Motivation in Firms.www.Emeraldinsight.com

Nurlela dan Islahudin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai

Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen sebagai Variabel Moderating.

Simposium Nasional Akuntansi XI.

Pava, M.L. dan Krausz, J. (1996), “The association between corporate social responsibility and

financial performance: the paradox of social cost”, Journal of Business Ethics, Vol. 15

Preston, L.E. dan O’Bannon, D.P. (1997), “The corporate social-financial performance

relationship: a typology and analysis”, Business and Society, Vol. 36 No. 4

Reinhard Steuer ,Markus Langer dkk.2005.Corporations, Stakeholders and Sustainable

Development I: A Theoretical Exploration of Business–Society Relations

Roberts, D.H. dan Koeplin, J.P. (2007), “Sustainability reporting practices in

Portugal:greenwashing or triple bottom line?”, International Business and Economic

Research Journal, Vol. 6 No. 9

Page 25: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY - …eprints.undip.ac.id/29067/1/Jurnal_Skripsi_Yoda.pdf · 1 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

25

Riahi-Belkaoiu, A. 2003. “Intellectual capital and firm performance of US multinational firms: a

study of the resource-based and stakeholder views”.

Sembiring, Seniwati. 2008. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Kebijakan Pendanaan Terhadap

Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Bisnis Properti di Bursa Efek Jakarta.Tesis

Universitas Sumatra Utara.Medan

The Commision to The European Parliament, the Council and The European Economic and The

Social Comitee, 2006 implementing the partnership for growth and jobs : Europe a pool

of Exellence on Corporate Social Responsibility

Tilt, C.A. (2001), “The content and disclosure of Australian corporate environmental policies”,

Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 14 No. 2

Tilling, V Mathew.2004. Refinements to Legitimacy Theory in Social and Environmental

Accounting. COMMERCE RESEARCH PAPER SERIES NO. 046 ISSN: 1441-3906

Waddock, S.A. dan Graves, S.B. (1997), “The corporate social performance-financial

performance link”, Strategic Management Journal, Vol. 18 No. 4