PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE … · Teman masa SMA yang selalu menemani dalam...
Transcript of PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE … · Teman masa SMA yang selalu menemani dalam...
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
pengguna sabun mandi Lifebuoy)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
MemperolehGelarSarjanaEkonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Clara Puspita Ayuning Puteri
NIM: 142214067
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
pengguna sabun mandi Lifebuoy)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
MemperolehGelarSarjanaEkonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Clara Puspita Ayuning Puteri
NIM: 142214067
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
“Terpujilah Tuhan yang tidak pernah menolak dan tidak pernah
menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku”
~ Psalm 60:20 ~
“My mission in life is not merely to survive, but to thrive, and to do
something with some passion, some compassion, some humor, and some
style”
~ Maya Angelou ~
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus atas segala penyertaan dan kasih-Nya yang tak terhingga,
Papa, Mama, dan keluarga atas dukungan doa yang tidak pernah berhenti,
Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
( Studi padaMahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
pengguna sabun mandi Lifebuoy)
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 14 September 2018 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakarta,28September2018
Yang membuat pernyataan,
Clara PuspitaAyuningPuteri
NIM : 142214067
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini , saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta:
Clara Puspita Ayuning Puteri
NIM: 142214067
Demi pengembangan ilmu pengetahuan,saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi pada Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pengguna sabun mandi Lifebuoy)
Dengan demikian sayamemberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data , mendistribusikannya secara terbatas,
mempubliksikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin pada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal, 28 September 2018
Clara Puspita Ayuning Puteri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang MahaEsa atas karunia
dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image terhadap Keputusan pembelian :
Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pengguna sabun
mandi Lifebuoy”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan,
bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, peneliti secara khusus menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Rubiyatno M.M, selaku dosen pembimbing I, yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan perhatian, arahan dan
membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah
memberikan bimbingan, perhatian dan arahan sehingga penyusunan skripsi
ini menjadi lebih sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan senantiasa membimbing penulis
sampai di tahap ini.
6. Papa dan Mama, terimakasih atas segalanya, kasih yang melimpah, doa yang
tak pernah berhenti, dan selalu mendukung dengan segala cara.
7. Sinta dan Tian, terimakasih atas doa, semangat dan perhatian dan menemani
dalam mengerjakan skripsi.
8. Teman-teman sepermainan sepanjang dunia perkuliahan Bebe, Ghea, Ika,
Ovi, Regina, Dian, Abed, Jordi yang selalu ada dan mendukung, sebagai
teman suka dan duka dalam dunia perkuliahan
9. Keluarga “Kita-Kita Aja” Mami, Rahel, Mbak Deta, Shinta, Diva teman
rumpi yang sama-sama berjuang menjadi sarjana
10. Teman masa SMA yang selalu menemani dalam mengerjakan skripsi Clarauti
berbagi dalam suka dan duka.
11. Teman travelling penulis dan teman ngopi , Katrin yang selalu bisa diajak
kemana aja dan menjadi teman dalam mengerjakan skripsi di tempat ngopi-
ngopi. Jangan lupakan destinasi kita selanjutnya setelah lulus sidang.
12. Temanrevisipenulis, Deon, yang selalu terselo dalam membantu memperbaiki
revisian skripsi
13. Teman-teman koplak yang selalu menghibur dalam suka dan duka di sela-sela
mengerjakan skripsi Nita, Tita, Adit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
14. Keluarga “SUA COFFEE” Mbak Dewi, Mbak Woro, Wimby, Dio, Tejo,
Ernest, Mas Amri, Mas Sapri terimaksih atas dukungan doa, semangat,
pengalaman, dan sponsor coffee setiap mengerjakan skripsi
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 28 September 2018
Peneliti
Clara Puspita Ayuning Puteri
NIM : 142214067
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. x
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xv
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. xvi
HALAMAN ABSTRACT ................................................................................ xvii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang masalah .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Batasan Masalah...................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 7
A. Landasan Teori ........................................................................................ 7
1. Iklan .................................................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2. Celebrity Endorser ............................................................................... 9
3. Brand Image ........................................................................................ 11
4. Keputusan Pembelian .......................................................................... 13
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................. 24
C. Kerangka Konseptual ............................................................................... 26
D. Rumusan Hipotesis ................................................................................... 26
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 28
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 28
B. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................. 28
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................... 28
D. Variabel Penelitian ................................................................................... 29
E. Definisi Variabel ...................................................................................... 30
F. Definisi Operasional................................................................................. 36
G. Populasi dan Sampel ................................................................................ 36
H. Teknik Pengambilan Sampel.................................................................... 37
I. Sumber Data ............................................................................................. 38
J. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 38
K. Teknik Pengujian Instrumen .................................................................... 38
L. Teknik Analisis Data ................................................................................ 40
BAB IV. GAMBARAN UMUM ....................................................................... 46
A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................................. 46
B. Gambaran Umum Produk ....................................................................... 51
BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 55
A. Uji Validitas dan Reliabilitas Data ........................................................... 56
1. Uji Validitas ......................................................................................... 56
2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 57
B. Analisis Data ............................................................................................ 58
1. Analisis Deskriptif ............................................................................... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2. Analisis Regresi Linear Berganda ........................................................ 64
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 65
C. Uji Hipotesis ............................................................................................. 69
1. Uji F ...................................................................................................... 69
2. Uji t ....................................................................................................... 71
D. Koefisien Determinasi ............................................................................... 73
E. Pembahasan .............................................................................................. 73
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN PENELITIAN ....... 79
A. Kesimpulan ............................................................................................... 79
B. Saran ......................................................................................................... 80
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 81
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
TABEL I.1 Top Brand Index Produk Sabun Mandi ...................................... 4
TABEL III.1 Skala Data ............................................................................... 40
TABEL V.1 Hasil Uji Validitas ..................................................................... 57
TABEL V.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................ 58
TABEL V.3 Hasil Deskriptif Jenis Kelamin Responden ............................... 59
TABEL V.4 Hasil Deskriptif Uang Saku Responden .................................... 59
TABEL V.5 Hasil Deskriptif Fakultas Responden ....................................... 60
TABEL V.6 Hasil Deskriptif variabel Celebrity Endorser ........................... 61
TABEL V.7 Hasil Deskriptif variabel Brand Image ...................................... 62
TABEL V.8 Hasil Deskriptif variabel Keputusan Pembelian ....................... 63
TABEL V.9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ........................................... 64
TABEL V.10 Hasil Uji Normalitas ................................................................ 65
TABEL V.11 Hasil Uji Multikollinearitas ..................................................... 66
TABEL V.12 Hasil Uji Linearitas Celebrity Endorser .................................. 68
TABEL V.13 Hasil Uji Linearitas Brand Image ............................................ 68
TABEL V.14 Hasil Uji F ............................................................................... 69
TABEL V.15 Hasil Uji t ................................................................................ 71
TABEL V.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ........................................... 26
GAMBAR IV.1 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ............................................ 52
GAMBAR IV.2 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ............................................ 52
GAMBAR IV.3 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ........................................... 53
GAMBAR IV.4 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ............................................ 53
GAMBAR IV.5 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ............................................ 54
GAMBAR IV.6 Varian Sabun Mandi Lifebuoy ............................................ 54
GAMBAR V.1 Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Kuesioner .............................................................................. 84
LAMPIRAN 2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .......................................... 88
LAMPIRAN 3 Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................ 91
LAMPIRAN 4 Tabulasi Data berdasarkan Karakteristik Respoden.............. 95
LAMPIRAN 5 Tabulasi Data Responden berdasarkan Variabel Penelitian . 102
LAMPIRAN 6 Hasil Uji Regresi Linear Berganda dan Hipotesis ............... 114
LAMPIRAN 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................... 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
pengguna sabun mandi Lifebuoy)
Clara Puspita Ayuning Puteri
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh secara bersama-
sama celebrity endorser dan brand image terhadap keputusan pembelian Sabun
Mandi Lifebuoy, (2) pengaruh positif secara parsial celebrity endorser, dan brand
image terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy. Populasi dalam
penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
pernah membeli dan menggunakan sabun mandi Lifebuoy. Responden dalam
penelitian ini sebanyak 96 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan aplikasi SPSS Statistics 21
dan Microsoft Excel 2013. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Celebrity
Endorser dan Brand Image secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian, (2) Celebrity Endorser, dan Brand Image secara parsial berpengaruh
positif terhadap Keputusan Pembelian.
Kata Kunci : Celebrity Endorser, Brand Image, dan Keputusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
THE INFLUENCE OF CELEBRITY ENDORSER AND BRAND IMAGE
TOWARDS PURCHASING DECISION
A study on Students of Sanata Dharma University Yogyakarta
who used Lifebuoy Bath Soap
Clara Puspita Ayuning Puteri
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2018
This research aims to know (1) the influence of celebrity endorser and brand
image of Lifebuoy bath soap towards the purchases, (2) the partial positive
influence celebrity endorser and brand image against their decision to purchase
Lifebuoy bath soap. The population in this research are studens of Sanata Dharma
University Yogyakarta. The respondents in this study are as many as 96 people
and the technique of taking sample is purposive sampling technique. The data
analysis technique used in the research are SPSS Statistics 21 applications and
Microsoft Excel 2013. The results of this study show that (1) Celebrity Endorser
and Brand Image influenced the purchasing decisions, (2) Celebrity Endorser, and
Brand Image partially had positive influence towards the purchasing decisions.
Keywords: Celebrity Endorser, Brand Image, and purchasing decisions
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin ketat, bukan
hanya memberi peluang tapi juga tantangan pada perusahaan. Tantangan yang
dihadapi perusahaan tidak lain untuk mencapai keunggulan kompetitif agar
dapat bersaing mendapatkan pangsa pasar dan mempertahankan pangsa pasar.
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk menarik perhatian calon konsumen
dengan memberikan informasi mengenai produk mereka dengan menggunakan
strategi pemasaran. Perusahaan saling bersaing dalam hal memasarkan produk
mereka dan memposisikan produk mereka di benak konsumen.
Strategi pemasaran terdiri dari yaitu produk, tempat, harga, dan promosi.
Dalam hal ini perusahaan lebih menekankan strategi pemasaran pada bagian
promosi. Dimana promosi yang digunakan perusahaan dalam menawarkan
produk mereka yaitu Sabun Mandi Lifebuoy agar dapat menarik konsumen
terhadap produk mereka adalah melalui iklan. Dalam pemasaran, iklan adalah
sarana pemasaran yang efektif dalam meluaskan jangkauan pemasaran produk
dan membantu perusahaan dalam persaingan bisnis. Fungsi iklan sendiri adalah
menyampaikan pesan untuk mendukung kegiatan pemasaran agar dapat
meningkatkan penjualan.
Media televisi salah satu sarana pemasaran iklan yang memiliki potensi
menjangkau konsumen secara luas. Hal ini menjadi daya tarik bagi perusahaan
dalam memasarkan produk mereka kepada konsumen. Iklan yang ditayangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
di televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi
keputusan pembelian suatu produk. Pembentukan sikap terhadap iklan
dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. (www.rileks.co.id)
Dalam hal itu perusahaan perlu memiliki cara kreatif agar dapat
meciptakan iklan yang menarik bagi konsumen. Cara kreatif tersebut adalah
dengan menggunakan celebrity endorser. Celebrity endorser berperan sebagai
orang yang berbicara memperkenalkan produk untuk mempengaruhi sikap
konsumen terhadap produk. Sikap dan persepsi konsumen akan bertambah
apabila celebrity endorser merupakan idola mereka dalam iklan untuk
mendukung produk tersebut.
Perusahaan harus memilih celebrity endorser yang tepat agar dapat
mewakili citra produk sesuai keinginan perusahaan. Celebrity endorser harus
memiliki karakteristik mencakup pertama keahlian (expertise) yang mengacu
pada pengetahuan, pengalaman atau keterampilan yang dimiliki seorang
pendukung yang berhubungan dengan topik iklan, kedua kepercayaan
(trustworthiness) yang menagcu pada kejujuran, integritas, dan dapat dipercaya
sebagai seorang sumber, dan ketiga daya tarik (attractiveness) bukan hanya daya
tarik fisik saja melainkan sejumlah karakteristik yang dapat dilihat publik dalam
diri pendukung seperti personality, gaya hidup, dan sebagainya.
Penggunaan celebrity endorser perusahaan dapat melakukan pembedaan
dengan produk-produk kompetitor yang ada di pasar. Banyak perusahaan yang
menggunakan celebrity yang sedang naik daun untuk mengiklankan produk
mereka agar dapat menarik perhatian konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Di satu sisi dalam pemilihan Sabun mandi yang tidak cocok dapat
menyebabkan gangguan kesehatan pada kulit seperti gatal-gatal, kulit kering,
dan lain-lain. Namun disisi lain Sabun mandi merupakan suatu produk yang
sangat penting bagi konsumen dalam menjaga kesehatan kulit. Para konsumen
yang sudah tertarik dengan merek sabun mandi tertentu akan sulit untuk beralih
ke merek sabun mandi lainnya, sehingga akan menyebabkan konsumen tersebut
melakukan pembelian pada produk sabun mandi tersebut.
Sabun mandi Lifebuoy adalah salah satu produk sabun mandi keluarga
yang diminati oleh konsumen. Sabun mandi Lifebuoy dapat digunakan oleh
semua kalangan mulai dari pria, wanita, orang tua, maupun anak-anak oleh
karena itu disebut sabun mandi keluarga. Sabun mandi Lifebuoy juga memiliki
dua kategori yaitu sabun padat dan sabun cair sehingga konsumen dapat memilih
sesuai kebutuhan. Selain itu Sabun Mandi Lifebuoy memiliki keunggulan yaitu
dapat melindungi kulit dari kuman, menyegarkan kulit, menjaga kehalusan kulit,
dan wanginya yang tahan lama. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang ketat
Sabun Mandi Lifebuoy menggandeng Titi Kamal sebagai salah satu celebrity
endorser untuk memperkenalkan produk kepada konsumen.
Dengan penggunaan celebrity endorser tampaknya memberikan dampak
positif bagi sabun mandi Lifebuoy yang menjadi top brand pada tahun 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Tabel I.1
Top Brand Index Produk Sabun Mandi
NO Merek TBI
1 Lifebuoy 32,6 %
2 Lux 24,8 %
3 Dettol 11,0 %
4 Biore 6,4 %
5 Shinzu’i 4,6 %
Sumber: www.topbrand-award.com
Sabun mandi Lifebuoy menjadi top brand karena sudah dipercaya
kualitasnya sejak lama. Titi Kamal sebagai salah satu celebrity endorser
berperan penting juga dalam pembentukan brand image (citra merek) yang baik
dan tingkat penjualan produk yang positif. Hal ini dibuktikan dengan masuknya
Sabun Mandi Lifebuoy sebagai salah satu top brand pada tahun 2017. Top brand
diberikan kepada merek yang menjadi pilihan utama konsumen. Dengan
personality yang terebentuk melalui celebrity endorser secara tidak langsung
membentuk juga brand image terhadap produk Sabun Mandi Lifebuoy.
Dengan latar belakang permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian ini dalam menyusun proposal penelitian bisnis dengan
mengambil judul: “Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image terhadap
Keputusan Pembelian” (Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta pengguna sabun mandi Lifebuoy)
B. Rumusan Masalah
1. Apakah celebrity endorser dan brand image secara bersama-sama
berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy?
2. Apakah celebrity endorser, dan Brand Image secara parsial berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan untuk menghindari luasnya permasalahan
maka penelitian ini dibatasi pada masalah pengaruh celebrity endorser dan
brand image terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy pada
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama celebrity endorser dan
brand image terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy.
2. Untuk mengetahui pengaruh positif secara parsial celebrity endorser, dan
Brand Image terhadap keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy.
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi Peneliti
Sebagai alat untuk menerapkan teori-teori yang didapat selama perkuliahan
ke dalam dunia kerja, selain juga menambah pengetahuan di lapangan tentang
hal-hal yang berkaitan dengan manajemen pemasaran terutama mengenaik
keputusan pembelian suatu produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan dan masukan bagi
perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi pemasaran dibidang
bisnis dalam persaingan bisnis yang semakin ketat.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat menjadi bahan wacana ilmiah dan acuan serta
pertimbangan dalam penulisan karya tulis ilmiah di lingkungan Universitas
Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Iklan
a. Pengertian Iklan
Menurut Kotler dan Keller (2012:500) iklan adalah bentuk
presentasi berbayar non-personal serta promosi ide, barang atau jasa oleh
sponsor yang di identifikasi melalui media cetak (koran dan majalah),
media penyiaran (televisi dan radio), media jaringan (telepon, kabel,
satelit, wireless), media elektronik (rekaman suara, rekaman video,
videodisk, CD-ROM, halaman web), dan media display (billboard, tanda-
tanda, poster).
Menurut Swastha (2011:237) iklan adalah arus informasi atau
persuasi satu arah untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran di dalam pemasaran.
b. Fungsi-Fungsi Periklanan
Menurut Shimp (2003:357) secara umum, periiklanan mempunyai
fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi
lainnya yaitu:
1) Informing (memberi informasi)
Periklanan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru,
mendidik konsumen tentang berbagai fitur, dan manfaat merek, serta
memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2) Persuading (mempersuasi)
Yang efektif akan mampu mebujuk pelanggan untuk mencoba produk
dan jasa yang diiklankan.
3) Reminding (mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para
konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat
konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian merek lain
byang mungkin tidak dipilihnya.
4) Adding Value (memberi nilai tambah)
Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi
persepsi konsumen. Periklanan yang efektif meyebabkan merek
dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi, dan lebih unggul dari
tawaran pesaing.
5) Assisting (mendampingi)
Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang
memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses
komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin
digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi
promosi penjualan seperti kupon dan undian. Peran penting lain dari
periklanan adalah membantu perwakilan penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Celebrity Endorser
a. Pengertian Celebrity Endorser
Menurut Shimp (2003:459) celebrity endorser adalah menggunakan artis,
entertainer, atlet, dan publik figur sebagai bintang iklan di media-media,
mulai dari media cetak, media sosial, maupun media televisi yang mana
banyak diketahui orang banyak untuk keberhasilan produk yang
didukung.
b. Peran Celebrity
Berikut ini adalah peran celebrity sebagi model iklan yang bisa
digunakan perusahaan dalam sebuah iklan menurut Schiffman dan Kanuk
(dalam Noviandra 2006:65-74) :
1) Testimonial
Jika secara personal celebrity menggunakan produk tersebut maka
pihak dia bisa memberikan kesaksian tentang kualitas maupun benefit
dari produk atau merek yang diiklankan tersebut.
2) Endorsement
Ada kalanya celebrity diminta untuk membintangi ikaln produk
dimana dia secara pribadi tidak ahli dalam bidang tersebut.
3) Actor
Celebrity diminta untuk mempromosikan suatu produk atau merek
tertentu terkait dengan peran yang sedang ia bintangi dalam suatu
program tayangan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4) Spokeperson
Celebrity yang mempromosikan produk atau merek suatu perusahaan
dalam kurun waktu tertentu masuk dalam kelompok spokeperson.
Penampilan mereka akan diasosiasikan dengan merek atau produk
yang mereka wakili.
Menggunakan celebrity sebagai bintang iklan memiliki daya tarik
tersendiri karena memiliki kekuatan untuk menarik perhatian dari
konsumen. Celebrity mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi
konsumen dengan ketenaran yang dimilikinya. Penggunaan celebrity
sebagai bintang iklan juga memiliki peranan penting bagi perusahaan
untuk memebedakan produknya dengan produk lainnya.
c. Karakteristik Celebrity Endorser
Menurut Ohanian (dalam Royan 2004:8) ada 3 faktor yang dimiliki oleh
celebrity dalam menarik konsumen yaitu : Attractivness (daya tarik),
Trustworthiness (dapat dipercaya), Expertise (Keahlian)
1) Attractiveness (Daya Tarik)
Daya tarik meliputi keramahan, menyenangkan, fisik, dan pekerjaan
sebagai beberapa dimensi penting dari konsep daya tarik. Ada 2 hal
penting dalam penggunaan celebrity jika dihubungkan dengan daya
tarik yaitu, tingkat disukai audience (likeability) dan tingkat kesamaan
dengan personality yang diinginkan oleh pengguna produk
(similarity), dimana keduanya tidak dapat dipisahkan dan harus saling
berdampingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2) Trustworthiness (Dapat Dipercaya)
Trustworthiness atau kepercayaan mengacu pada kejujuran, integras
dan dapat dipercayainya seorang pendukung. Seringkali seorang
pendukung tertentu dianggap dapat dipercaya padahal bukan orang
ahli dibidangnya. Keadaan dipercayanya seorang pendukung
tergantung pada persepsi khalayak akan motivasi dukungannya.
3) Expertise (Keahlian)
Keahlian mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau keterampilan
yang dimiliki seorang pendukung yang berhubungan dengan topik
iklannya.
3. Brand Image
a. Pengertian Brand Image
Citra menurut Kotler dan Keller (2009:406) adalah sejumlah keyakinan,
ide, dan kesan yang dipegang oleh seseorang tentang sebuah objek.
Sedangkan citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang
oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam
ingatan konsumen (Kotler dan Keller 2009:403). Citra merek
berhubungan dengan sikap konsumen berupa keyakinan terhadap suatu
merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek
memungkin konsumen untuk melakukan pembelian.
b. Variabel Pendukung Brand Image
Brand image memiliki 3 variabel pendukung yaitu (Sutisna, 2001) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1) Citra Pembuat/Perusahaan (Corporate Image) merupakan sekumpulan
asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang
membuat suatu produk atau jasa.
2) Citra Pemakai (User Image) merupakan sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu
barang atau jasa.
3) Citra Produk (Product Image) merupakan sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk.
c. Indikator Brand Image
Menurut pendapat Kotler dan Keller (dalam Prabowo 2013:30)
pengukuran citra merek adalah subjektif, artinya tidak ada ketentuan
baku untuk pengukuran citra merek (brand image). Bahwa pengukuran
citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek yaitu
Strengthness, Uniqueness, dan Favorable.
1) Strengthness (Kekuatan)
Strengthness (kekuatan) dalam hal ini adalah keunggulan-keunggulan
yang dimiliki oleh merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada
merek lainnya. Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut
fisik atas merek tersebut sehingga biasa dianggap sebagai sebuah
kelebihan dibandingkan dengan merek lain, yang termasuk pada
kelompok strength ini antara lain: fisik produk, keberfungsian semua
fasilitas produk, harga produk, maupun penampilan fasilitas
pendukung dari produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Uniqueness (Keunikan)
Uniqueness (keunikan) adalah kemampuan untuk membedakan
sebuah merek di antara merek-merek lainnya. Kesan unik ini muncul
dari atribut produk, menjadi kesan unik berarti terdapat diferensiasi
antara produk satu dengan produk lainnya. Termasuk dalam kelompok
unik ini antara lain: variasi layanan yang biasa diberikan sebuah
produk, variasi harga dari produk produk yang bersangkutan maupun
diferensiasi dari penampilan fisik sebuah produk.
3) Favorable (Kesukaan)
Favorable (kesukaan) mengarah pada kemampuan merek tersebut
agar mudah diingat oleh konsumen, yang termasuk dalam kelompok
favorable ini antara lain: kemudahan merek tersebut diucapkan,
kemampuan merek untuk tetap diingat oleh pelanggan, maupun
kesesuaian antara kesan merek di benak pelanggan dengan citra yan
diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan.
4. Keputusan Pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Armstrong (2011:181) keputusan pembelian adalah
tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen
benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang yang ditawarkan.
b. Peranan Keputusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Menurut Kotler dan Keller (2007:225) terdapat peranan dalam keputusan
pembelian yaitu :
1) Pencetus (Initiator)
Orang yang pertama kali meyadari adanya keinginan atau kebutuhan
yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk mebeli suatu
barang atau jasa tertentu.
2) Pemberi Pengaruh (Influencer)
yang memberi pandangan, nasihat, atau pendapat sehingga dapat
mempengaruhi keputusan pembelian.
3) Pengambil Keputusan (Decider)
Orang yang mengambil keputusan mengenai setiap komponen
keputusan pembelian yang mencakup mengenai apakah membeli
barang tersebut atau tidak, mengenai bagaimana cara membelinya
atau dimana membelinya.
4) Pembeli (Buyer)
Orang yang memiliki wewenang formal untuk memilih pemasok dan
penyusun syarat pembelian.
5) Pemakai (User)
Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang
telah dibeli.
c. Indikator Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Armstrong (2012:176) terdapat 5 indikator dalam
proses pengambilan keputusan pembelian yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1) Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan (need
recognition), pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang
bisa berasal dari dalam diri sendiri atau dipengaruhi oleh lingkungan
sekitarnya
2) Pencarian Informasi
Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi
sesuai kebutuhannya. Pada tahap awal konsumen mecari informasi
yang ringan yaitu dengan menguatkan perhatian terhadap informasi
produk. Tahap selanjutnya konsumen akan lebih aktif untuk mecari
informasi dari berbagai sumber. Melalui pengumpulan informasi,
konsumen akan menganalisis berbagi produk dengan kekurangan dan
keunggulannya sesuai dengan kriteria kebutuhan.
3) Evaluasi Alternatif
Konsumen melakukan berbagi proses evaluasi pada beragam situasi
pembelian yang berorintasi kognitif. Proses tersebut berasumsi bahwa
konsumen melakukan penilai terhadap suatu produk dengan kesadaran
dan rasional. Dalam proses itu konsumen melakukan evaluasi
berdasarkan kebutuhan, manfaat, dan atribut yang terdapat dalam
produk untuk mendapatkan kepuasan tertinggi.
4) Keputusan Pembelian
Pada umumnya keputusan pembelian konsumen adalah membeli
merek yang paling disukai dan sesuai dengan kebutuhan. Tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
terdapat 2 faktor yang bisa berada antara niat pembelian dan
keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sikap
orang lain mempunyai pengaruh untuk mengurangi alternatif
pemilihan oleh konsumen. Hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor:
pertama, intensitas sikap negatif orang lain terhadap konsumen, kedua
motivasi konsumen mengikuti keinginan orang lain. Intensitas orang
lain untuk memberikan stigma negatif akan membuat konsumen
mengubah kesan dari suatu produk sehingga konsumen beralih pada
produk lain. Keadaan sebaliknya jika konsumen mendapat stigma
positif dari orang lain, maka konsumen akan cenderung memperkuat
kesan positifnya terhadap suatu produk.
Faktor kedua adalah situasi yang tidak terantisipasi sehingga dapat
mengubah keputusan pembelian. Keputusan konsumen untuk
menunda atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi
oleh aspek risiko yang telah dipertimbangkan oleh konsumen. Tingkat
risiko yang telah dipertimbangkan konsumen bergantung pada
besarnya ketidakpastian manfaat atau kelebihan yang didapatkan,
besarnya kesan negatif terhadap suatu produk,dan biaya yang harus
dikeluarkan. Sehingga konsumen akan mengumpulan informasi dari
berbagai sumber untuk mengurangi ketidakpastian yang mungkin
akan didapat jika memilih suatu produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5) Perilaku Pasca Pembelian
Setelah melakukan pembelian konsumen akan mengalami tingkat
kepuasan atau ketidakpuasan. Puas atau tidaknya konsumen akan
sangat berpengaruh terhadap perilaku selanjutnya. Konsumen yang
merasa puas cenderung mempunyai peluang yang lebih besar untuk
melakukan pembelian ualang serta merekomendasikan kepada orang
lain.
Menurut Kotler dan Keller (2012:171) dalam mengambil keputusan
untuk membeli terdapat 5 cara dalam pengambilan keputusan sebagai
berikut :
1) Pilihan Merek
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan
dibeli. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana
konsumen memilih sebuah merek.
2) Pilihan Penyalur
Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang
akan dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal menentukan
penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah,
kenyamanan tempat, dan lain sebagainya.
3) Jumlah Pembelian
Konsumen harus mengambil keputusan tentang seberapa banyak
membeli sebuah produk.
4) Waktu Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Keputusan konsumen dalam pembelian waktu bisa berbeda-beda,
misalnya adalah setiap hari, satu-dua minggu sekali, sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
5) Cara Pembayaran
Konsumen dalam melakukan pembelian dapat memilih metode
pembayaran sesuai dengan kondisi konsumen itu sendiri.
d. Faktor-Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
Menurut Kotler (2009:166) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi
oleh empat faktor, diantaranya sebagai berikut:
1) Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada
perilaku konsumen. Perusahaan harus mengetahui peranan yang
dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya
adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku
seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi,
keinginan, dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota
masyarakat.
Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih
kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik
untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat
jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras,
area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting
dan pemasar merancang produk sesuai kebutuhan konsumen..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan
bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki
dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa.
Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti
pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, kekayaan dan variable lain.
2) Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen juga dipengaruhi
oleh faktor sosial diantarannya sebagai berikut:
a) Kelompok acuan
Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat
diartikan sebagai kelompok yang yang dapat memberikan
pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang tersebut. Kelompok ini biasanya disebut dengan
kelompok keanggotaan, yaitu sebuah kelompok yang dapat
memberikan pengaruh secara langsung terhadap seseorang.
Adapun anggota kelompok ini biasanya merupakan anggota dari
kelompok primer dan kelompok sekunder.
b) Keluarga
Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga dibedakan
menjadi dua bagian. Pertama keluarga yang dikenal dengan istilah
keluarg orientas. Keluarga jenis ini terdiri dari orang tua dan
saudara kandung seseorang yang dapat memberikan orientasi agam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta.
Kedua, keluarga yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak yang
dimiliki seseorang. Keluarga jenis ini biasa dikenal dengan
keluarga prokreasi.
c) Peran dan status
Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat
mempengaruhi perilaku pembelian seseorang adalah peran dan
status mereka di dalam masyarakat. Semakin tinggi peran
seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi
pula status mereka dalam organisasi tersebut dan secara langsung
dapat berdampak pada perilaku pembeliannya.
3) Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh karakterisitik pribadi
diantaranya usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi,
gaya hidup, serta kepribadian dan konsep-diri pembeli.
a) Usia dan siklus hidup keluarga
Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang
hidupnya yang dimana setiap kegiatan konsumsi ini dipengaruhi oleh
siklus hidup keluarga
b) Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dapat mempengaruhi
pola konsumsinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c) Gaya hidup
Gaya hidup adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh
kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup
menggambarkan “seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi
dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik
kelas sosial seseorang.
d) Kepribadian
Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berada dari setiap
orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif
konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangat
berguna dalam menganalisa perilaku konsumen. Bila jenis- jenis
kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat
antara jenis-jenis kepribadian tersebut dengan berbagai pilihan
produk atau merek.
4) Faktor Psikologis
Faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
adalah faktor psikologis. Faktor ini dipengaruhi oleh empat faktor
utama diantaranya sebagai berikut:
a) Motivasi
Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk
mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan
tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul
dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat
psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis
tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau
kebutuhan diterima.
b) Persepsi
Persepsi merupakan proses dimana seseorang memilih,
mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk
menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat
memiliki persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama.
c) Pembelajaran
Pembelajaran merupakan perubahan dalam perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman. Sedang kepercayaan merupakan suatu
pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
d) Keyakinan dan Sikap
Melalui betindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan
sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian
konsumen . Keyakinan dapat diartikan sebgai gambaran pemikiran
seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang
produk atau merek akan mempengaruhi keputusan pembelian
mereka. Selain keyakinan, sikap merupakan hal yang tidak kalah
pentingnya. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosi, dan
kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap suatu
objek atau gagasan tertentu.
5) Faktor Strategi Pemasaran
Faktor strategi pemasaaran merupakan faktor dimana pemasar
mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi
konsumen.
a) Barang
Barang adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
b) Harga
Harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan
untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan
suatu produk atau jasa
c) Periklanan
Periklanan merupakan bentuk presentasi berbayar non-personal serta
promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang di identifikasi
melalui media cetak (koran dan majalah), media penyiaran (televisi
dan radio), media jaringan (telepon, kabel, satelit, wireless), media
elektronik (rekaman suara, rekaman video, videodisk, CD-ROM,
halaman web), dan media display (billboard, tanda-tanda, poster)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d) Lokasi
Lokasi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia
pada konsumen sasaran. Distrubusi memiliki peranan yang sangat
penting dalam membantu perusahaan guna memastikan produknya.
Hal ini dikarenakan tujuan dari distribusi adalah menyediakan
barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen
pada waktu dan tempat yang tepat.
B. Penelitian Sebelumnya
Beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan dan relevan dengan
penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh :
a. Ardiyanto (2013) dengan judul “Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand
Assosiation terhadap Keputusan Pembelian Shampoo Clear Men Versi
Christiano Ronaldo”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
antara celebrity endorser dan brand assosiation terhadap keputusan
pembelian Shampoo Clear Men versi Christiano Ronaldo. Dimana
penelitian ini menyatakan bahwa pengaruh celebrity endorser dan brand
assosiation terhadap keputusan pembelian shampoo Clear Men secara
memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap keputusan
pembelian shampoo Clear Men. Semakin bagus celebrity endorser yang
digunakan dan semakin bagus brand assosiation yang mampu diciptakan
oleh Clear Men maka akan mempengaruhi keputusan pembelian yang
positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Pontoh (2016) dengan judul “Pengaruh Celebrity Endorser (Pevita Pearce)
terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Garnier BB Cream”.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser
(Pevita Pearce) terhadap minat beli konsumen pada produk Garnier BB
Cream. Variabel x pada penelitian ini adalah celebrity endorser yang
meliputi attractiveness, trustworthiness, dan expertise. Sedangkan variabel
y adalah minat beli konsumen. Dari penelitian ini menyatakan bahwa uji
hipotesis secara menyeluruh celebrity endorser menberikan pengaruh
positif terhadap minat beli konsumen, sedangkan menurut uji hipotesis
secara parsial variabel trustworthiness pada celebrity endorser merupakan
faktor tertinggi yang mempengaruhi minat beli konsumen.
c. Wijaya dan Sugiharto (2015) dengan judul “Pengaruh Celebrity
Endorsment Terhadap Purchase Intention Dengan Brand Image Sebagai
Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Iklan Produk Perawatan
Kecantikan Pond’s)”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh
dari Credibility, Attractiveness, dan Power terhadap Purchase Intention
produk kecantikan Pond’s dengan mempertimbangkan faktor Brand Image
(Sincerity, Excitement, Competence, dan Shophistication). Dari penelitian
ini menyatakan hasil penelitian bahwa variabel yang berpengaruh
signifikan hanya Attractiveness, Power, Brand image dan Purchase
intention.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan kajian pustaka dan beberapa dasar teori yang telah dipaparkan
diatas, maka kerangka pemikiran yang dihipotesiskan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Keterangan:
: Parsial
: Bersama-sama
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara yang masih harus diuji
kebenarannya melalui penelitian dan analisis data. Berdasarkan penjelasan
tentang celebrity endorser dan brand image terhadap keputusan pembelian,
Celebrity Endorser
Brand Image
Keputusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
maka rumusan hipotesis yang dapat diajukan untuk penelitian adalah sebagai
berikut :
Celebrity endorser merupakan pendukung dari suatu produk yang
berperan sebagai penyampai pesan untuk memperkuat citra suatu merek.
Dengan memilih celebrity endorser yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik produk dapat meyakinkan konsumen dalam membuat
keputusan pembelian. Karakteristik tersebut adalah attractiveness,
trustworthiness, dan Expertise. Semakin baik celebrity endorser
memperkenalkan suatu produk maka keputusan pembelian suatu produk
semakin tinggi
Brand image merupakan seperangkat keyakinan konsumen yang didapat
melalui pengetahuan serta pengalamannya ketika menggunakan suatu
produk. Proses pembentukan brand image merupakan suatu hal yang
penting karena sebelum seseorang memutuskan memilih dan menggunakan
suatu produk mereka akan memiliki pandangan terlebih dahulu terhadap
produk tersebut. Jika konsumen memiliki citra positif terhadap produk maka
memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk.
H1 : Celebrity Endorser dan Brand Image secara bersama-sama berpengaruh
terhadap keputusan pembelian
H2 : Celebrity Endorser, dan Brand Image secara parsial berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan
datanya dengan angket, skor yang diperoleh dari angket kemudian dianalisis
dengan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk presentase. Dalam
penelitian survey, informasi yang dikumpulkan dari responden dengan
menggunakan kuesioner. Penelitian survei digunakan untuk mendapatkan data
opini individu. Penelitian ini bertujuan menggambarkan keadaan objek
penelitian dan membandingkan fenomena-fenomena tertentu, maka jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif. Responden yang dituju adalah individu, yaitu konsumen yang
pengguna Sabun Mandi Lifebuoy Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini adalah tanggapan responden mengenai
celebrity endorser, dan brand image terhadap keputusan pembelian produk
Sabun Mandi Lifebuoy pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Pengguna Sabun Mandi Lifebuoy.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini adalah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dan
penelitian ini dilakukan pada bulan April 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari untuk memperoleh informasi kemudian ditarik kesimpulan.
Variabel penelitian terdiri dari variabel terkait (dependen variabel) atau
variabel yang tergantung dengan variabel lainnya, dan variabel bebas
(independen variabel) atau variabel yang tidak memiliki ketergantungan
terhadap variabel lainnya. Variabel – variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
a. Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab terjadinya
perubahan terhadap variabel terikat (dependen). Adapun yang menjadi
variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
- Celebrity Endorser
- Brand Image
b. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi variabel bebas.
Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah:
- Keputusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Definisi Variabel
a. Variabel Independen
1) Celebrity Endorser
Menurut Shimp (2003:459) celebrity endorser adalah
menggunakan artis, entertainer, atlet, dan publik figur sebagai bintang
iklan di media-media, mulai dari media cetak, media sosial, maupun
media televisi yang mana banyak diketahui orang banyak untuk
keberhasilan produk yang didukung.
Menurut Ohanian (dalam Royan, 2004) ada 3 faktor atau
indikator yang dimiliki oleh celebrity dalam menarik konsumen yaitu :
Attractivness (daya tarik), Trustworthiness (dapat dipercaya), Expertise
(Keahlian)
a) Attractiveness (Daya Tarik)
Daya tarik meliputi keramahan, menyenangkan, fisik, dan pekerjaan
sebagai beberapa dimensi penting dari konsep daya tarik.
Ada 2 hal penting dalam penggunaan celebrity jika dihubungkan
dengan daya tarik yaitu, tingkat disukai audience (likeability) dan
tingkat kesamaan dengan personality yang diinginkan oleh
pengguna produk (similarity), dimana keduanya tidak dapat
dipisahkan dan harus saling berdampingan
b) Trustworthiness (Dapat Dipercaya)
Trustworthiness atau kepercayaan mengacu pada kejujuran,
integras dan dapat dipercayainya seorang pendukung. Seringkali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
seorang pendukung tertentu dianggap dapat dipercaya padahal
bukan orang ahli dibidangnya. Keadaan dipercayanya seorang
pendukung tergantung pada persepsi khalayak akan motivasi
dukungannya.
c) Expertise (Keahlian)
Keahlian mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau
keterampilan yang dimiliki seorang pendukung yang berhubungan
dengan topik iklannya.
2) Brand Image
Citra menurut Kotler dan Keller (2009:406) adalah sejumlah
keyakinan, ide, dan kesan yang dipegang oleh seseorang tentang sebuah
objek. Sedangkan citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang
dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi yang
tertanam dalam ingatan konsumen (Kotler dan Keller 2009:403). Citra
merek berhubungan dengan sikap konsumen berupa keyakinan
terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif
terhadap suatu merek memungkin konsumen untuk melakukan
pembelian.
Dalam Pengukuran brand image (citra merek) dapat dilakukan
berdasarkan indikator atau aspek sebuah merek Kotler dan Keller
(dalam Prabowo 2013:30) yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
a) Kekuatan (Strengthness)
Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh merek yang
bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan
merek mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga
bisa dianggap sebagai sebuah kelebihan dibanding dengan merek
lainnya. Elemen yang termasuk dalam kelompok kekuatan (strength)
adalah keberfungsian semua fasilitas produk, penampilan fisik, harga
produk, maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut
dan memiliki cakupan pasar yang luas.
b) Keunikan (Uniqueness)
Adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek
lainnya. Kesan ini muncul dari atribut produk tersebut yang menajdi
bahan pembeda atau diferensiasi dengan produk-produk lainnya. Hal-
hal yang termasuk dalam kelompok unik ini adalah variasi penampilan
atau nama dari sebuah merek yang mudah diingat dan diucapkan, dan
fisik produk itu sendiri.
c) Keunggulan (Favorable)
Termasuk dalam kelompok favorable ini anatar lain, kemudahan merek
produk diucapkan serta kemampuan merek untuk
tetep diingat oleh pelanggan yang membuat produk terkenal dan
menjadi favorit di masyarakat maupun kesesuain antara kesan merek di
benak pelanggan dengan citra yang dingginkan perusahaan atas merek
yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Variabel Dependen
1) Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Armstrong (2011:181) keputusan pembelian
adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana
konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan
suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2012:176) terdapat 5 indikator
dalam proses pengambilan keputusan pembelian yaitu :
a) Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan (need
recognition), pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang
bisa berasal dari dalam diri sendiri atau dipengaruhi oleh lingkungan
sekitarnya
b) Pencarian Informasi
Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi
sesuai kebutuhannya. Pada tahap awal konsumen mecari informasi
yang ringan yaitu dengan menguatkan perhatian terhadap informasi
produk. Tahap selanjutnya konsumen akan lebih aktif untuk mencari
informasi dari berbagai sumber. Melalui pengumpulan informasi,
konsumen akan menganalisis berbagi produk dengan kekurangan
dan keunggulannya sesuai dengan kriteria kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c) Evaluasi Alternatif
Konsumen melakukan berbagi proses evaluasi pada beragam situasi
pembelian yang berorintasi kognitif. Proses tersebut berasumsi
bahwa konsumen melakukan penilai terhadap suatu produk dengan
kesadaran dan rasional. Dalam proses itu konsumen melakukan
evaluasi berdasarkan kebutuhan, manfaat, dan atribut yang terdapat
dalam produk untuk mendapatkan kepuasan tertinggi.
d) Keputusan Pembelian
Pada umumnya keputusan pembelian konsumen adalah membeli
merek yang paling disukai dan sesuai dengan kebutuhan. Tetapi
terdapat 2 faktor yang bisa berada antara niat pembelian dan
keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sikap
orang lain mempunyai pengaruh untuk mengurangi alternatif
pemilihan oleh konsumen. Hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor:
pertama, intensitas sikap negatif orang lain terhadap konsumen,
kedua motivasi konsumen mengikuti keinginan orang lain. Intensitas
orang lain untuk memberikan stigma negatif akan membuat
konsumen mengubah kesan dari suatu produk sehingga konsumen
beralih pada produk lain. Keadaan sebaliknya jika konsumen
mendapat stigma positif dari orang lain, maka konsumen akan
cenderung memperkuat kesan positifnya terhadap suatu produk.
Faktor kedua adalah situasi yang tidak terantisipasi sehingga dapat
mengubah keputusan pembelian. Keputusan konsumen untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
menunda atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi
oleh aspek risiko yang telah dipertimbangkan oleh konsumen.
Tingkat risiko yang telah dipertimbangkan konsumen bergantung
pada besarnya ketidakpastian manfaat atau kelebihan yang
didapatkan, besarnya kesan negatif terhadap suatu produk,dan biaya
yang harus dikeluarkan. Sehingga konsumen akan mengumpulan
informasi dari berbagai sumber untuk mengurangi ketidakpastian
yang mungkin akan didapat jika memilih suatu produk.
e) Perilaku Pasca Pembelian
Setelah melakukan pembelian konsumen akan mengalami tingkat
kepuasan atau ketidakpuasan. Puas atau tidaknya konsumen akan
sangat berpengaruh terhtadap perilaku selanjutnya. Konsumen yang
merasa puas cenderung mempunyai peluang yang lebih besar untuk
melakukan pembelian ualang serta merekomendasikan kepada orang
lain.
3. Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dimana data
tersebut didapatkan langsung dari responden dengan menyebarkan kuisioner
untuk mendapatkan jawaban mereka. Dengan menggunakan kuisioner
jawaban dari responden akan di ukur dengan menggunakan skala likert.
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014:132).
Skala ini berinteraksi 1-5 dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
SS = Sangat Setuju : memiliki skor 5
S = Setuju : memiliki skor 4
N = Netral : memiliki skor 3
TS = Tidak Setuju : memiliki skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju : memiliki skor 1
E. Definisi Operasional
1. Produk Sabun Mandi Lifebuoy, yaitu produk sabun mandi keluarga yang
digunakan untuk penelitian studi kasus mengenai celebrity endorser dan
brand image yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian
2. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, yaitu mahasiswa yang menjadi
responden dengan syarat pernah melihat iklan Sabun Mandi Lifebuoy,
membeli Sabun Mandi Lifebuoy, dan menggunakan Sabun Mandi Lifebuoy.
F. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah yang terdiri dari atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014 : 115).
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Sabun Mandi Lifebuoy
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi (Sugiyono, 2014:116). Dalam penelitian ini sampel yang akan
diambil adalah konsumen Sabun Mandi Lifebuoy dengan kriteria sebagi
berikut :
- Mahasiswa/i aktif S1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
- Pernah melihat iklan Sabun Mandi Lifebuoy versi Titi Kamal
- Pernah membeli dan menggunakan sabun mandi Lifebuoy dalam
kurun waktu 3 bulan ini.
Untuk mengetahui jumlah sampel untuk mewakili populasi yang tidak terbatas
maka terdapat rumus sebagai berikut (Rao, 1996) :
𝑛 = 𝑧2
4(𝑀𝑜𝑒)2
𝑛 = 1,962
4(0,1)2
𝑛 = 96,04
Dimana :
n : jumlah Sampel
Z : tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 95%
Moe: margin of error yaitu tingkat kesalahan maksimumyang dapat di
toleransi, ditentukan sebesar 10%.
Maka sample dalam penelitian ini adalah 96,04 responden atau dapat
dibulatkan menjadi 96 responden karena semakin banyak populasi yang
terwakili maka kekuatan statistika semakin baik.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dikelompokkan dalam
teknik non probability sampling. Teknik non probability sampling yang
digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik untuk
menentukan sampel penelitian dengan bebebrapa pertimbangan tertentu yang
bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bias lebih representatif (Sugiyono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2014:122). Peneliti melakukan pengambilan sampel dengan cara menyebarkan
kuisioner online. Teknik pengambilan sampel secara online dilakukan dengan
menggunakan bantuan Google Form dan kuisioner disebar melalui media
sosial Line dan Whatssapp.
H. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian merupakan faktor penting karena
digunakan untuk menentukan teknik pengumpulan data. Dalam penilitian ini
sumber data yang digunakan adalah data primer. Data Primer merupakan sumber
data yang didapat langsung dari responden oleh peneliti. Dari penelitian ini yang
dibutuhkan adalah hasil kuisioner dengan responden. Data yang digunakan di
penelitian ini adalah data dari konsumen sabun mandi Lifebuoy di Kampus
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner adalah teknik pengumpulan data
dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan yang akan
ditanyakan pada responden yang terdiri dari baris-baris dan kolom-kolom untuk
diisikan dengan jawaban-jawaban yang ditanyakan.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa
yang ingin di ukur. Jika peneliti menggunakan kuesioner dalam pegumpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
data, kuisioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya.
Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya (Umar, 2003:103).
Validitas menggunakan teknik korelasi produck moment, yang dirumuskan
sebagai beriku, (Umar, 2003:110):
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi
x : skor item
y : skor total
n : banyaknya subjek
2. Uji Reliabilitas
Menurut Husein Umar (2003:113), reliabilitas adalah suatu nilai yang
menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala
yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk
memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Adapun rumusnya adalah
sebagai berikut (Arikunto, 2002:171) :
𝑟11 = (𝑛
𝑛 − 1)(1 −
Σσt2
σt2 )
Dimana :
r11 = reliabilitas yang dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
n = jumlah item pertanyaan yang di uji
Σσt2 = jumlah varians skor tiap-tiap item
σt2 = varians total
Maka, untuk menyatakan suatu instrumen reliable atau tidak,
digunakan ketentuan :
a. Jika nilai Cronbach,s Alpha (𝑟11) > 0,06, maka dinyatakan reliabel
b. Jika nilai Cronbach,s Alpha (𝑟11) ≤ 0,06, maka dinyatakan tidak reliabel
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan analisis statistik pada suatu data yang
berfungsi untuk menjelaskan keadaan suatu data pada saat menghimpun
jawaban responden. Berikut perhitungan untuk menentukan rentang nilai
pada suatu kelas dalam suatu data:
Interval = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
= 5−1
5 = 0,8
Berdasarkan rentang skala skor 0,8 maka skor dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
Tabel III. 1
Skala Data
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat Rendah
2 1,80 – 2,59 Rendah
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Tinggi
5 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Regresi Linear Berganda
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Menurut Husein Umar (2003:173) secara umum
persamaan Regresi Linier Berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + b X1 + c X2 + … + k Xk
Dimana:
Y = Keputusan pembelian
a = konstanta, yaitu nilai Y pada saat semua variabel X bernilai
0
b = kemiringan permukaan regresi yang menyatakan koefisien
regresi dari variabel X1
c = kemiringan permukaan regresi yang koefisien regresi dari
variabel X2
X1 = celebrity endorser
X2 = brand image
k = suku kesalahan, berdistribusi normal dengan rata-rata 0,
tujuan perhitungan, e diasumsikan 0
3. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji model analisis jalur, apakah
variabel dependen dan independen mempunyai distribusi normal atau
tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menganalisis penyebaran titik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pada sumbu diagonal dalam grafik. Jika penyebaran titik berada di
sekitar garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal yang
mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Uji normalitas dilakukan dengan menguji normalitas residual
menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov Smirnov
dengan nilai signifikansi 5% atau 0.05. Apabila hasil nilai signifikansi
uji normalitas lebih dari 5% atau 0.05 maka data tersebut memiliki
distribusi data yang normal.
b) Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui hubungan linier antara
variabel bebas dan variabel terikat. Konstruk disebut linier apabila
setiap kenaikan nilai variabel bebas diikuti dengan kenaikan nilai
variabel terikat. Linieritas dapat diketahui dengan membandingkan
nilai F-hitung dengan F-tabel. Apabila F-hitung < F-tabel maka terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.
c) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang
baik tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
orthogonal, yaitu variabel independen yang memiliki nilai korelasi
antar sesama variabel independen sama dengan nol. Gejala
multikolinieritas dapat diketahui dengan melihat nilai tolerance dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10
atau nilai VIF ≥ 10.
d) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varian dari residual observasi yang satu dengan
observasi lainnya. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah
dimana terdapat kesamaan varian dari residual datu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap atau homoskedastisitas. Model yang baik
didapatkan jika terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul
ditengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar
kemudian menyempit.
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen (celebrity endorser dan
celebrity Brand image) terhadap variabel dependen (keputusan
pembelian). Pengujian ini terdiri dari uji t hitung (uji parsial), uji F hitung
(uji simultan), dan analisis koefisien determinasi (R2).
a) Uji F (Uji Simultan)
Uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya,
yaitu celebrity endorser dan brand image secara bersama-sama
terhadap variabel terikatnya , yaitu keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Jika F hitung pada sig ≤ 0,05 H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti
variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap
variabel terikat. Kemudian sebaliknya jika F hitumg pada sig > 0,05 H0
diterima, Ha ditolak yang berarti variabel bebas secara bersama-sama
tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat.
b) Uji t (Uji Parsial)
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pegaruh satu variabel
penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat
yaitu celebrity endorser dan brand image secara sendiri-sendiri
terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian.
Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 5% jika t hitung pada
sig ≤ maka setiap variabel bebas yang diteliti berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika nilai t-hitung pada sig > 0,05
maka setiap variabel bebas yang diteliti tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
5. Koefisien determinasi (R2)
Pada model regresi linier berganda, kontribusi variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen dapat diketahui dengan melihat
besaran koefisien determinasi totalnya (R2). Jika nilai (R2) yang diperoleh
mendekati 1 maka hubungan variabel independen terhadap variabel
dependen semakin kuat. Sebaliknya jika nilai (R2) yang diperoleh
mendekati 0 maka hubungan variabel independen terhadap variabel
dependen semakin lemah. Nilai (R2) dapat naik atau turun apabila satu
variabel independen ditambahkan ke dalam model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
GAMBARAN UMUM SABUN MANDI LIFEBUOY
A. Gambaran Umum Perusahaan
PT Unilever Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933
dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H van ophuijsen, notaries di Batavia. Akta
ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-indie dengan surat No. 14 pada
tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302
pada tanggal 22 Desember 1933 dan di umumkan dalam Javasche Courant pada tanggal
9 Januari 1934. Tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan di ubah menjadi PT
Unilever Indonesia Tbk , dengan akta No. 92 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman
dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 dan di umumkan di berita negara No.
2620 tanggal 15 Mei 1998.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarine,
minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman
terbuat dari teh dan produk-produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam rapat
umum tahunan perusahaan pada tanggal 13 Juni 2000, yang di tuangkan dalam akta
notaries No.82 tertanggal 14 juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor
utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran.
Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan
PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni OT Anugrah
Lever (PT.AL) yang bergerak dibidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merek dagang Bango, Parkiet
dan Sakura dan merek-merek lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT. AL.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem
Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang
bergerak dibidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan
merek dagang Domestos Nomos.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever) telah menandatangani
perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
(Ultra) sehubung dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui merek
“Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Berikut adalah perjalanan dari PT.
Unilever Indonesia dari awal mulai usaha:
1920 – 1930 : Import oleh van de Bergh, Jurgen dan Brothers
1933 : Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke,
Jakarta
1936 : Produksi margarin dan minyak oleh pabrik van de
bergh NV- Angke, Jakarta
1941 : Pabrik kosmetik – Colibri NV, Surabaya
1942 - 1946 : Kendali oleh Unilever dihentikan (perang dunia II)
1965 - 1966 : Di bawah Kendali pemerintah
1967 : Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan
Undang-Undang penanaman modal asing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1981 : Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta
1988 : Pemindahan pabrik sabun mandi dari Colibri ke
pabrik Rungkut Surabaya.
1990 : Terjun di bisnis teh
1992 : Membuka pabrik es krim
1995 : Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di
Cikarang,Bekasi
1996 - 1998 : Penggabungan instalasi produksi – Cikarang,
Rungut
1999 : Deterjen cair NSD - Cikarang
2000 : Terjun ke bisnis Kecap
2001 : Membuka pabrik Teh – Cikarang
2002 : Membuka pusat distribusi sentral Jakarta
2003 : Terjun ke bisnis Obat nyamuk bakar
2004 : Terjun ke bisnis makanan ringan
2005 : Membuka pabrik shampoo – Cikarang
2008 : Terjun ke bisnis minuman sari buah
2010 : Perusahaan meluncurkan Pure It
2011 : Mendirikan sabun mandi Dove di Surabaya
Sekaligus memperluas pabrik es krim Walls dan Skin care di Cikarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Visi Unilever adalah peningkatan vitalitas hidup, memenuhi kebutuhan akan
nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang
membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
hidup. Keberhasilan jangka panjang Unilever memerlukan komitmen terhadap standar
pelaksanaan dan produktivitas bermutu tinggi, terhadap kerjasama yang harus
dilakukan secara efektif dan terhadap keinginan untuk menerima gagasan baru dan
belajar secara terus-menerus.
Unilever juga yakin bahwa untuk mencapai keberhasilan diperlukan standar
etika usaha pada masing-masing orang uang bekerja bersama Unilever, serta
lingkungan tempat Unilever melakukan kegiatan usaha. Inilah cara yang Unilever
lakukan dalam mencapai pertumbuhan secara berkesinambungan dan menguntungkan,
menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham, karyawan dan para mitra
usaha Unilever.
Berikut ini adalah jabaran dari Misi PT. Unilever Indonesia:
1) Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan
aspirasi konsumen.
2) Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
3) Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
4) Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
5) Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan
imbalan di atas rata-rata bagi karyawan dan pemegang saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
6) Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan
lingkungan.
Prinsip bisnis Unilever menjabarkan standar operasional yang harus
dilaksanakan oleh semua karyawan Unilever di seluruh dunia, yang mendukung
pendekatan Unilever terhadap tata kelola dan tanggung jawab perusahaan. Produk-
produk yang dihasilkan oleh Unilever berbagai macam yaitu :
1. Produk Makanan dan Minuman
Blue Band, Lipton, Riyco, Walls, Bango, Buavita, dan Sariwangi
2. Produk Home Care
Cif, Domestos, Surf, Rinso, Sunlight, Molto, Superpel, Vixal, dan Wipol Karbol
3. Produk Personal Care
Axe, Closeup, Dove, Lifebuoy, Lux, Ponds, Rexona, Sunsilk, Tresmme, Vaselline,
Citra, Clear, Fair & Lovely, dan Zwitsal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
B. Gambaran Umum Produk Sabun Lifebuoy
Sabun mandi merupakan benda wajib yang harus ada selalu tersedia di
kamar mandi. Pada zaman sekarang, sabun mandi tersedia dalam beberapa variasi
mulai dari bentuk dan keharumannya yang tentunya disesuaikan dengan jenis kulit.
Sabun Lifebuoy merupakan merek sabun dari unilever. Sabun Lifebouy ini
diluncurkan pada tahun 1894 sebagai produk baru yang terjangkau di Inggris.
Selama 110 tahun lebih sabun Lifebuoy telah berkembang menjadi nomor satu di
dunia dalam menjual sabun perlindungan dari kuman serta memimpin dunia dalam
membawa kesehatan yang lebih baik bagi miliaran orang.
Tujuan sabun Lifebuoy adalah memberikan solusi kebersihan dan
kesehatan yang terjangkau dan mudah diperoleh setiap orang sehingga dapat
menjalani hidup tanpa rasa khawatir dengan kebersihan yang berakibat pada
kesehatan. Sabun Lifebuoy dapat dikatakan cukup populer dan telah lama dikenal
sebagai sabun mandi keluarga, karena hamper semua keluarga di Indonesia pernah
menggunakan sabun Lifebuoy. Dalam perkembangannya sabun Lifebuoy terus
melakukan inovasi produk sehingga sabun Lifebuoy memiliki dua bentuk sabun
mandi yaitu sabun mandi padat dan sabun mandi cair. Dua bentuk sabun mandi
Lifebuoy itu sendiri masing-masing memiliki berbagi varian jenis produk serta
memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda-beda. Ini ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Dalam hal itu terdapat beberapa pilihan varian sabun mandi Lifebuoy yaitu :
1. Lifebuoy Total 10
Sabun mandi Lifebuoy Total 10 (warna merah) efektif menghilangkan kuman
dan bakteri serta efektif mencegah infeksi kulit.
Gambar IV.1 Varian Sabun Mandi Lifebuoy
2. Lifebuoy Mild Care
Sabun mandi Lifebuoy Mild Care (warna bitu tua) khusus untuk kulit sensitive
dan membuat kulit lembut tanpa iritasi.
Gambar IV.2 Varian Sabun Mandi Lifebuoy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Lifebuoy Nature Pure
Sabun mandi Lifebuoy Nature Pure (warna hijau) efektif membersihkan sampai
ke dalam pori-pori dan meyegarkan.
Gambar IV.3 Varian Sabun Mandi Lifebuoy
4. Lifebuoy Cool Fresh
Sabun mandi Lifebuoy Cool Fresh (warna biru muda) untuk yang ingin aroma
segar, sejuk dan melindungi kulit dari infeksi serta menghaluskan.
Gambar IV.4 Varian Sabun Mandi Lifebuoy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
5. Lifebuoy Kasturi Musk
Sabun mandi Lifebuoy Kasturi Musk (warna coklat) memberikan wangi kasturi
musk yang tidak hanya memberikan perlindungan terhadap kuman tetapi juga
memberikan wangi yang istimewa.
Gambar IV.5 Varian Sabun Mandi Lifebuoy
6. Lifebuoy Lemon Fresh
Sabun mandi Lifebuoy Lemon Fresh (warna kuning) untuk menjaga kesegaran
kulit sepanjang hari dan memperbaiki sel kulit rusak.
Gambar IV.6 Varian Sabun Mandi Lifebuoy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan karakteristik responden, analisis data penelitian
dan pembahasan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Teknik
pengambilan datanya dengan angket, skor yang diperoleh dari angket kemudian
dianalisis dengan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk presentase. Dalam
penelitian survey, informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan
kuesioner. Penelitian survei digunakan untuk mendapatkan tanggapan responden
mengenai celebrity endorser, dan brand image terhadap keputusan pembelian produk
Sabun Mandi Lifebuoy pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
dengan jumlah responden 96 orang.
Kuesioner dibagikan pada Bulan April 2018. Kuesioner diisi oleh responden
dengan cara memilih salah satu pernyataan. Setiap butir pernyataan dicantumkan lima
butir jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS) dan
Sangat Tidak Setuju (STS). Dalam penelitian ini responden yang berhak mengisi
kuisioner adalah responden yang memenuhi kriteria yang diajukan oleh peneliti. Dan
Penyebaran kuisioner dilakukan secara online melalui Google Form.
Dalam bab ini karakteristik responden akan dipaparkan meliputi nama, jenis
kelamin, uang saku per bulan, dan fakultas. Data deskriptif akan memaparkan data
rata-rata jenis kelamin, uang saku per bulan dan fakultas. Sedangkan data kuantitatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pada variabel Celebrity Endorser, Brand Image, dan Keputusan Pembelian meliputi
uji instrumen (validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji linearitas), uji analisa data (analisis
regresi linear berganda), uji hipotesis (uji F dan uji t). Pengolahan data menggunakan
software SPSS Statistics 21 dan Microsoft Exel 2013.
A. Pengujian Instrumen
1.Validitas
Uji valid dilakukan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
instrumen. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan uji teknik korelasi
Product Moment Pearson. Dalam uji validitas, suatu instrumen dinyatakan
valid jika uji r hitung > r tabel. Dalam penellitian ini, uji validitas dilakukan
menggunakan 96 kuesioner yang telah diisi oleh responden.
Diketahui N = 96 dan alpha = 5% maka r tabel = 0,1986 setiap butir
pertanyaan dinyatakan valid jika r hitung > r tabel. Berikut adalah hasil uji
validitas yang peneliti dapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel V.1
Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Celebrity Endorse, Brand Image
dan Keputusan Pembelian
Variabel Item r hitung r tabel Keterangan
Celebrity
Endorser
item 1 0.834 0.1986 Valid
item 2 0.917 0.1986 Valid
item 3 0.852 0.1986 Valid
Brand
Image
item1 0.757 0.1986 Valid
item 2 0.755 0.1986 Valid
item 3 0.750 0.1986 Valid
item 4 0.773 0.1986 Valid
item 5 0.751 0.1986 Valid
Keputusan
Pembelian
item1 0.811 0.1986 Valid
item 2 0.714 0.1986 Valid
item 3 0.678 0.1986 Valid
item 4 0.553 0.1986 Valid
item 5 0.874 0.1986 Valid
item 6 0.772 0.1986 Valid
item 7 0.758 0.1986 Valid
Sumber :Data primer diolah, 2018
Berdasarkan tabel V.1 dapat diketahui seluruh butir pertanyaan variabel
Celebrity Endorser, Brand Image, dan Keputusan Pembelian mempunyai r
hitung > r table sehingga seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid artinya
setiap instrumen menghasilkan data yang relevan.
2. Uji Reliabilitas
Dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Cronbach’s Alpha.
Dalam penelitian ini dilakukan menggunakan 96 kuesioner yang telah
dibagikan kepada para responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Diketahui N = 96, Cronbach’s Alpha > 0,6. setiap butir pertanyaan
dapat dikatakan reliabel bila nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.berikut adalah hasil
uji reliablitas.:
Tabel V.2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Cronbach’s
Alpha
Nilai
kritis Keterangan
Celebrity Endorser 0.836 0.6 reliabel
Brand Image 0.808 0.6 reliabel
Keputusan Pembelian 0.857 0.6 reliabel
Sumber :Data primer diolah, 2018
Berdasarkan tabel V.2 diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha variabel
celebrity endorser dengan jumlah item pertanyaan 3 sebesar 0,836 , variabel
brand image dengan jumlah item pertanyaan 5 sebesar 0,808 dan keputusan
pembelian dengan jumlah item pertanyaan 7 sebesar 0,857 semua variabel ini
memenuhi syarat kritis Alpha yaitu 0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kuesioner dinyatakan reliable karena Cronbach’s Alpha lebih besar
dari 0,6 artinya suatu data menunjukkan konsisten dan dapat dipercaya.
B. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Pada bagian ini dilakukan analisis yang berkaitan karakteristik responden
variabel penelitian.
a. Deskriptif Responden
Analisis data yang berkaitan dengan identitas responden yang meliputi
jenis kelamin, fakultas, dan uang saku dilakukan dengan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
presentase. Penyebaran kuesioner dilakukan di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan dibagikan kepada 96 responden.
Tabel V.3
Jenis Kelamin
Frequency Percent
laki-laki 44 45,8
Perempuan 52 52,4
Total 96 100,0
Sumber: Data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel V.3 dapat diketahui bahwa karakteristik responden
berdasarkan Jenis Kelamin pembeli sabun mandi Lifebuoy, sebagian
besar adalah responden pembeli sabun mandi Lifebuoy termasuk kategori
perempuan yaitu sebanyak 52 responden (52,4%).
Tabel V.4
Uang Saku
Jumlah Uang Saku Frequency Percent
≤ 500.000 8 8,3
501.000-1.000.000 24 25,0
1.001.000-1.500.000 37 38,5
>1.500.000 27 28,1
Total 96 100,0
Sumber: Data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui bahwa karakteristik responden
berdasarkan banyaknya uang saku responden pembeli sabun mandi
Lifebuoy dapat disimpulkan bahwa jumlah 8 dari 96 memiliki uang saku
≤ 500.000 dengan persentase 8,3%. 24 dari 96 responden memiliki uang
saku 501.000 – 1.000.000 dengan persentase 25,0%. 37 dari 96 responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
memiliki uang saku 1.001.000 – 1.500.000 dengan persentase 38,5 %. 27
dari 96 responden memiliki uang saku > 1.500.000 dengan persentase
28,1 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden
memiliki uang saku 1.001.000 – 1.500.000 dengan jumlah responden 37
dari 96 responden.
Tabel V.5
Pembeli Sabun Lifebuoy berdasar Fakultas
Data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel V.5 dapat diketahui bahwa karakteristik responden
berdasarkan fakultas adalah sebagai berikut dari Fakultas Teologi 13
responden dengan persentase 13,5%, dari Fakultas Psikologi 15
responden dengan persentase 15,6%, dari Fakultas Ekonomi 18 responden
dengan persentase 18,8%, dari Fakultas Sains dan Teknologi 11
responden dengan persentase 11,5%, dari FKIP 14 responden dengan
persentase 14,6%, dari Fakultas Farmasi 13 responden dengan persentase
13,5%, dan dari Fakultas Sastra 12 responden dengan persentase 12,5%.
Frequency Percent
Teologi 13 13,5
Psikologi 15 15,6
Ekonomi 18 18,8
Sains dan Teknologi 11 11,5
FKIP 14 14,6
Farmasi 13 13,5
Sastra 12 12,5
Total 96 100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden
dari Fakultas Ekonomi dengan jumlah responden 18 dengan persentase
18,8%.
b. Analisis Deskriptif variabel
Analisa deskriptif variabel dilakukan untuk mengetahui rata-rata
skor jawaban responden untuk setiap variable celebrity endorser, brand
image, dan keputusan pembelian. Metode pengujian rata-rata dilakukan
dengan software Ms. Excel
Tabel V.6
Deskripsi variable Celebrity Endorser
Dimensi Butir Mean Kategori
Celebrity
Endorser
Celebrity Endorser Sabun Mandi
Lifebuoy tampil dengan baik dalam
mengiklankan produknya 4,25
Sangat
Tinggi
Celebrity Endorser mampu
menyakinkan saya tentang kualitas
produk
3,98
Tinggi
membuat saya percaya dengan
Celebrity Endorser produk Sabun
Mandi Lifebuoy
3,93
Tinggi
Rata-Rata 4,053 Tinggi
Sumber: data primer diolah 2018
Hasil rata-rata variabel celebrity endorser dibagi dalam
kelompok skor 1,00 – 1,79 termasuk kategori sangat rendah, 1,80 –
2,59 termasuk kategori rendah, 2,60 – 3,39 termasuk kategori cukup,
3,40 – 4,19 termasuk kategori tinggi, 4,20 – 5,00 termasuk kategori
sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Berdasarkan tabel V.6 dapat dilihat bahwa dimensi celebrity
endorser memiliki rata-rata skor 3,72 yang masuk dalam kategori
tinggi. untuk butir soal dengan nilai rata-rata tertinggi diperoleh butir
soal pertama dengan nilai 4,25 dan nilai terendah diperoleh butir soal
nomer tiga dengan nilai rata-rata 3,93
Tabel V.7
Deskripsi Variabel Brand Image
Dimensi Butir Mean Kategori
Brand
Image
Sabun Mandi Lifebuoy memiliki
aroma ciri khas pada setiap
produknya 4,35
Sangat
Tinggi
Sabun Mandi Lifebuoy memiliki
banyak varian sesuai dengan
kebutuhan kulit
4,02
Tinggi
Merek Sabun Mandi Lifebuoy
merupakan merek terkenal 4,40 Sangat
Tinggi
Merek Sabun Lifebuoy mudah
diingat 4,47
Sangat
Tinggi
Sabun Mandi Lifebuoy
merupakan sabun mandi yang
memiliki kualitas
3,99
Tinggi
Rerata 4.246
Sangat
Tinggi
Sumber: data primer diolah 2018
Hasil rata-rata variabel brand image dibagi dalam kelompok
skor 1,00 – 1,79 termasuk kategori sangat rendah, 1,80 – 2,59
termasuk kategori rendah, 2,60 – 3,39 termasuk kategori cukup, 3,40 –
4,19 termasuk kategori tinggi, 4,20 – 5,00 termasuk kategori sangat
tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berdasarkan tabel V.7 dapat dilihat bahwa dimensi brand
image memiliki rata-rata skor 4,246 yang masuk dalam kategori sangat
tinggi. Untuk butir soal dengan nilai rata-rata tertinggi diperoleh butir
soal nomer empat dengan nilai 4,47 dan nilai terendah butir soal
nomer lima dengan nilai rata-rata 3,99.
Tabel V.8
Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian
Dimensi Butir Mean Kategori
Keputusan
Pembelian
Saya membeli Sabun Mandi
Lifebuoy karena sesuai dengan
jenis kulit saya
3,67
Tinggi
Saya membeli Sabun Mandi
Lifebuoy karena aromanya yang
memiliki ciri khas
4,05
Tinggi
Saya tertarik membeli Sabun
Mandi Lifebuoy setelah saya
melihat iklannya
3,42
Tinggi
Saya membeli Sabun Mandi
Lifebuoy karena harganya
terjangkau
4,06
Tinggi
Saya lebih memilih membeli
Sabun Mandi Lifebuoy daripada
Sabun Mandi lainnya
3,53
Tinggi
Saya membeli Sabun Mandi
Lifebuoy sesuai dengan kebutuhan
saya
3,93
Tinggi
Saya akan membeli kembali Sabun
Mandi Lifebuoy ketika sabun
mandi saya habis
3,65
Tinggi
Total 3.758 Tinggi
Sumber : data primer diolah 2018
Hasil rata-rata variabel keputusan pembelian dibagi dalam
kelompok skor 1,00 – 1,79 termasuk kategori sangat rendah, 1,80 –
2,59 termasuk kategori rendah, 2,60 – 3,39 termasuk kategori cukup,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3,40 – 4,19 termasuk kategori tinggi, 4,20 – 5,00 termasuk kategori
sangat tinggi.
Berdasarkan tabel V.8 dapat dilihat bahwa dimensi keputusan
pembelian memiliki rata-rata skor 3,758 yang termasuk dalam
kategori tinggi. Untuk butir soal dengan nilai rata-rata tertinggi
diperoleh butir soal empat dengan nilai 4,06 dan nilai terendah butir
soal nomer tiga dengan nilai rata-rata 3,4
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis linear berganda bertujuan untuk mengetahui arah hubungan
dari variabel dependen dan variabel independen. Analisis regresi linear
berganda juga digunakan untuk mempredisi nilai dari variabel dependen
apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurnan. Adapun
hasil analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut.
Tabel V.9
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -,403 2,745 -,147 ,884
Endorser ,546 ,204 ,226 2,675 ,009
Brand
Image
,945 ,140 ,570 6,736 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berdasarkan hasil data diatas, diketahui bahwa konstanta sebesar
-0,403, koefisien celebrity endorser 0,546 dan koefisien brand image 0,945
maka perumusan regresi adalah sebagai berikut.
Y= -0,403 + 0,546 X1 + 0,945 X2
3. Uji Asumsi Klasilk
a) Uji Normalitas
Uji ini adalah untuk menguji apakah pengamatan berdistribusi
secara normal atau tidak, uji ini mengunakan kolmogorov smirnov. Jika
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05) maka berdistribusi
normal. Hasil uji Normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel V.10
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 96
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,06300314
Most Extreme Differences
Absolute ,085
Positive ,052
Negative -,085
Kolmogorov-Smirnov Z ,836
Asymp. Sig. (2-tailed) ,487
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan tabel V. 10 dapat dilihat bahwa nilai sig. pada bagian
Kosmogorov smirnov sebesar 0,487. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
distribusi data yang diperoleh peneliti normal karena nilai signifikansi
pada tabel kosmogorov smirnov lebih besar dari 0.05
b) Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas maka dapat dilihat
dari nilai Varians Inflation Factor (VIF) dan tolerance (α).
Tabel V.11
Uji Multikolineartias
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) -,403 2,745 -,147 ,884
Endorser ,546 ,204 ,226 2,675 ,009 ,736 1,359
Brand Image ,945 ,140 ,570 6,736 ,000 ,736 1,359
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Berdasarkan tabel V.11 dapat diketahui bahwa nilai tolerance value
> 0,10 atau nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
c) Uji Hetrerokedatisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varian dan residual observasi yang satu dengan residual
observasi yang lain.
Gambar V.1 Hasil Uji Heterokedasitas
Sumber: data primer diolah 2018
Berdasarkan gambar V.1 dapat diketahui bahwa titik-titik terlihat
menyebar di atas dan dibawah nol, dan menyebar di sumbu X dan Y
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
d) Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model yang
diteliti memiliki hubungan linear atau tidak. Untuk mengetahui variabel
linear atau tidak dapat dilihat di kolim sig. Deviation from linearity. Bila
nilai sig. Deviation from linearity lebih besar atau sama dengan nilai taraf
signifikansi 0.05, maka variabel tersebutdinyatakan linear. Berikut adalah
uji linearitas.
Tabel V.12
Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Keputusan
Pembelian *
Endorser
Between
Groups
(Combined) 597,921 7 85,417 6,170 ,000
Linearity 490,148 1 490,148 35,404 ,000
Deviation from
Linearity
107,773 6 17,962 1,297 ,267
Within Groups 1218,319 88 13,845 Total 1816,240 95
Sumber: data primer diolah 2018
Tabel V.13
Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
Keputusan
Pembelian *
Brand Image
Between
Groups
(Combined) 1000,475 10 100,048 10,425 ,000
Linearity 856,388 1 856,388 89,233 ,000
Deviation
from
Linearity
144,087 9 16,010 1,668 ,109
Within Groups 815,764 85 9,597 Total 1816,240 95
Sumber: data primer diolah 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
karena nilai sigifikansi 0,267 > 0,05 maka antara Celebrity Endorser
dan Keputusan Pembelian terjadi linearitas. Karena nilai signifikansi 0,109 >
0,05 maka Brand Image dan Keputusan pembelian terjadi linearitas.
4. Uji hipotesis
a. Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh celebrity
endorser, brand image secara bersama-sama terhadap keputusan
pembelian.
Tabel V.14
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean
Square
F Sig.
Regression 924,951 2 462,475 48,256 ,000b
Residual 891,289 93 9,584
Total 1816,240 95
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Brand Image, Endorser
Sumber: Data Primer diolah 2018
Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh maka akan dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut.
1) Menentukan Rumusan Hipotesis
H0 : b1,b2 = 0, tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama dari
celebrity endorser dan brand image terhadap keputusan pembelian
sabun Lifebuoy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
HA : tidak semua, b = 0 terdapat pengaruh secara bersama-sama dari
celebrity endorser dan brand image terhadap Keputusan pembelian
sabun Lifebuoy
2) Menentukan taraf signifikansi yang digunakan sebesar 0.05
3) Kriteria pengujian
H0 ditolak dan HA diterima, jika nilai probabilitas (sig) ≤ 0,05
H0 diterima dan HA ditolak, jika nilai probabilitas (sig) > 0.05
4) Menarik kesimpulan
Dari output SPSS 21, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas sebesar
0,000 maka dapat diartikan bahwa celebrity endorser dan brand image
secara bersama - sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
b. Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh secara parsial
variabel bebas (Celebrity Endorser dan Brand Image) terhadap variabel
terikat (Keputusan Pembelian).
Tabel V.15
Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -,403 2,745 -,147 ,884
Endorser ,546 ,204 ,226 2,675 ,009
Brand Image ,945 ,140 ,570 6,736 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh maka akan dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut.
1) Uji t Variabel Celebrity Endorser
a) Menentukan hipotesis
H01 : b1 = 0, Celebrity Endorser tidak berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian
HA1 : b1 ≠ 0 Celebrity Endorser berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian
b) Menentukan taraf signifikansi sebesar 0,05
c) Kriteria pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Jika nilai probabilitas (sig) ≤ 0,05 maka H01 ditolak dan HA1 diterima.
d) Menarik kesimpulan
Dapat dilihat pada output SPSS bahwa nilai probabilitas (sig) pada
variabel celebrity endorser (X1) sebesar 0.009 lebih kecil dari 0,05
(0,009 < 0,05). Artinya H01 ditolak dan HA1 diterima yang dapat
disimpulkan bahwa Celebrity Endorser berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian.
2) Uji t Brand Image
a) Menentukan hipotesis
H02 : b2 = 0, brand image tidak berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian..
H02 : b2 ≠ 0 brand image berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian
b) Menentukan taraf signifikansi sebesar 0,05
c) Kriteria pengujian
Jika nilai probabilitas (sig) ≤ 0,05 maka H02 ditolak dan HA2 diterima
d) Menarik kesimpulan
Dapat dilihat pada tabel bahwa nilai probabilitas (sig) pada variabel
brand image (X2) sebesar 0.000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 ≤ 0,05).
Artinya H02 ditolak dan HA2 diterima yang dapat disimpulkan bahwa
Brand Image berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
5. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
prngaruh variabel dependen terhadap variabel independen. Untuk mengetehui
persentese tersebut peneliti menggunakan adjusted R square model summary.
Berikut adalah model summary.
Tabel V.16
Koefisien Determasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,714a ,509 ,499 3,096
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Endorser
Berdasarkan analisis regersi linear berganda menunjukkan besarnya
koefisien determinasi (R square) = 0,509 artinya variabel bebas secara
bersama–sama mempengaruhi variabel tidak bebas sebesar 50.9% sisanya
sebesar 49.1% dipengaruhi faktor lain di luar celebrity endorse dan brand
image.
C. Pembahasan
1. Pembahasan Analisis Deskriptif Responden
Berdasarkan hasil analisi karakteristik responden diketahui bahwa
jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
responden laki-laki yaitu dengan persentase perempuan 54,2% dan untuk laki-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
laki dengan persentase 45,8%. Berdasarkan fakultas, responden yang
diperoleh peneliti tertinggi berasal dari fakultas ekonomi dengan persentase
18,8% sedangkan terendah berasal dari fakultas sains dan teknologi dengan
persentase 11,5%. Sedangkan dilihat berdasarkan uang saku responden
peneliti memperoleh responden mayoritass dengan uang saku Rp. 1.001.000 –
Rp. 1.500.000 dengan persentase 38,5% dan terendah dengan uang saku < Rp.
500.000 dengan persentase 8,3%.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif variable Celebrity Endorser,
perusahaan Sabun Mandi Lifebuoy perlu memperhatikan dimensi
trustworthiness yang memiliki skor rata-rata terendah 3,93. Sedangkan
acttractiveness memiliki skor tertinggi yaitu 4,25. Hal ini menunjukan bahwa
faktor pendorong konsumen untuk melakukan keputusan pembelian adalah
penampilan yang baik dari celebrity endorser untuk mengiklankan produk
sabun mandi Lifebuoy.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif variable Brand image, perusahaan
sabun mandi Lifebuoy perlu memperhatikan kualitas sabun Lifebuoy yang
memiliki skor rata-rata terendah 3,99. Sedangkan merek sabun Lifebuoy
memiliki skor tertinggi yaitu 4,47. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen
lebih mudah mengingat merek sabun mandi Lifebuoy sehingga menarik
konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
Berdasarkan analisis deskriptif variable keputusan pembelian,
perusahaan sabun mandi Lifebuoy perlu memperhatikan pencarian informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
melalui iklan yang memiliki skor rata-rata terendah 3,42. Sedangkan dari segi
harga sabun mandi Lifebuoy memiliki skor rata-rata tertinggi 4,06. Hal ini
menunjukkan bahwa konsumen melakukan keputusan pembelian sabun mandi
Lifebuoy dikarenakan salah satunya adalah harga yang terjangkau dari sabun
mandi Lifebuoy.
2. Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image secara bersama-sama terhadap
Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy
Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa
terdapat nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05). Nilai tersebut dapat
membuktikan hipotesis diterima, yang berarti bahwa ada pengaruh Celebrity
Endorser dan Brand Image secara bersama-sama terhadap Keputusan
Pembelian Sabun Lifebuoy Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Besarnya kontribusi pengaruh penggunaan celebrity endorser dan brand
image terhadap keputusan pembelian sabun Lifebuoy di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta sebesar 50.9% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Seperti yang sudah diketahui
bahwa brand image yang kuat dalam suatu produk mampu memberikan
pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi tingkat brand image yang digunakan oleh sabun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lifebuoy maka akan semakin meningkatkan keputusan pembelian. Pengaruh
brand image ini berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Celebrity Endorser yang digunakan oleh sabun Lifebuoy sebagai strategi
pemasaran untuk produknya agar dapat mempengaruhi minat beli konsumen
sehingga secara otomatis juga akan berdampak pada keputusan pembelian
yang akan dilakukan oleh konsumen. Untuk menambah dampak positif bagi
penjualan sabun Lifebuoy, brand image disandingkan dengan celebrity
endorser agar menimbulkan dampak yang semakin baik. Perpaduan antara
brand image yang bagus dan celebrity endorser menimbulkan dampak yang
signifikan untuk menarik keputusan pembelian masyarakat. Keduanya
mempunyai dampak sebesar 50,9% dalam menarik hati para konsumen.
Jika dikaitkan dengan deskripsi variabel, celebrity endorser perlu
meningkatkan trustworthiness yang memiliki skor rata-rata terendah sebesar
3,93 agar dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Meningkatkan
trustworthiness dapat dilakukan dengan cara Celebrity Endorser mampu
membuat konsumen percaya dengan produk sabun mandi Lifebuoy.
Sedangkan dalam deskripsi variable brand image perlunya meningkatkan dan
memperkenalkan kualitas produk yang memiliki rata-rata skor terendah
sebesar 3,99. Hal yang sama dibuktikan oleh Yuri Ardiyanto (2013) dimana
dalam penelitiannya menyatakan bahwa pengaruh celebrity endorser dan
brand assosiation terhadap keputusan pembelian shampoo Clear Men secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap keputusan
pembelian shampoo Clear Men. Semakin bagus celebrity endorser yang
digunakan dan semakin bagus brand assosiation yang mampu diciptakan oleh
Clear Men maka akan mempengaruhi keputusan pembelian yang positif.
3. Pengaruh positif Celebrity Endorser, dan Brand Image secara parsial terhadap
Keputusan Pembelian Sabun Mndi Lifebuoy
Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa
terdapat nilai signifikansi sebesar 0,009 (0,009 < 0,05). Nilai tersebut dapat
membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa ada pengaruh positif
celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sabun mandi Lifebuoy pada
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil ini menunjukkan
semakin tinggi tingkat celebrity endorser yang digunakan oleh sabun mandi
Lifebuoy maka akan semakin meningkatkankan Keputusan Pembelian. Hal ini
menunjukkan bahwa celebrity endorser merupakan strategi pemasaran pada
bagian promosi yang digunakan perusahaan dan suatu media yang digunakan
oleh sabun mandi Lifebuoy untuk mengenalkan serta mengkomunikasikan
produknya guna menarik konsumen untuk membeli produknya.
Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa
terdapat nilai signifikansi sebesar 0.000 (0.000 < 0,05). Nilai tersebut dapat
membuktikan hiopotesis diterima, yang berarti bahwa ada pengaruh positif
brand image terhadap Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi tingkat brand image yang digunakan oleh Sabun
Lifebuoy maka akan semakin meningkatkan Keputusan Pembelian. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara tidak langsung brand image
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Brand image yang
digunakan oleh sabun mandi Lifebuoy sebagai strategi pemasaran untuk
produknya dapat mempengaruhi minat beli konsumen sehingga secara
otomatis juga akan berdampak pada keputusan pembelian. Hal yang sama
dibuktikan juga oleh Yusan Gamaro Pontoh (2016) dimana dalam
penelitiannya bahwa uji hipotesis secara menyeluruh celebrity endorser
memberikan pengaruh positif terhadap minat beli konsumen, sedangkan
menurut uji hipotesis secara parsial variabel trustworthiness pada celebrity
endorser merupakan faktor tertinggi yang mempengaruhi minat beli
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Pada penelitian ini, penulis ingin mengetaui apakah celebrity endorser, dan
brand image secara bersama-sama maupun simultan berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy pada Mahasiswa di Universitas
Sanata Dharma. Berdasarkan penelitian, penulis berhasil menyelesaikan seluruh
pengujian dan mendapatkan data sebagai berikut:
1. Profil responden yang penulis peroleh yaitu 96 Mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang pernah melihat iklan sabun mandi Lifebuoy serta
pernah membeli dan menggunakan Sabun Mandi Lifebuoy dalam kurun waktu 3
bulan belakangan ini. Jumlah responden terbanyak perempuan dengan persentase
54,2% dan mayoritas responden berasal dari fakultas Ekonomi. Dengan
persentase 18,8%. Selain itu mayoritas responden memiliki uang saku rata-rata
tertinggi sebesar Rp. 1.001.000 – Rp. 1.500.000 dengan persentase 38,5%.
2. Celebrity Endorser dan Brand Image secara bersama-sama mempengaruhi
Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy pada Mahasiswa di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Hal ini menunjukan bahwa kedua variable ini jika
disandingkan secara bersama-sama dapat membawa pengaruh yang signifikan
dan positif terhadap keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3. Celebrity Endorser, dan Brand Image secara parsial berpengaruh positif terhadap
Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy pada Mahasiswa di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
celebrity endorser maka semakin memberi pengaruh positif terhadap keputusan
pembelian dan semakin tinggi tingkat brand image maka semakin memberi
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
B. Saran
Berdasarkan simpulan dan pembahasan hasil penelitian, saran yang diajukan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Saran untuk perusahaan
a. Perusahaan Sabun Mandi Lifebuoy perlu meningkkatkan Trustworthiness
untuk mempengaruhi dan menyakinkan konsumen tentang produk dalam
melakukan keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy.
b. Perusahaan Sabun Mandi Lifebuoy perlu meningkatkan kualitas dari produk
Sabun Mandi Lifebuoy dan memperkenalkan kualitas dari produk sabun
mandi Lifebuoy agar banyak dikenal oleh konsumen sehingga konsumen
dapat tertarik melakukan keputusan pembelian Sabun Mandi Lifebuoy.
c. Perusahaan Sabun Mandi Lifebuoy juga perlu lebih memperkenalkan dan
memberikan informasi yang banyak mengenai produk Sabun Mandi
Lifebuoy sehingga hal itu dapat menarik konsumen melakukan keputusan
pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2. Saran untuk penelitian selanjutnya
Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian menggunakan variabel
seperti harga, kualitas produk, lokasi, motivasi dan store atmosphere untuk
mempengaruhi keputusan pembelian.
C. Keterbatasan Penelitian
Variabel yang diteliti hanya terfokus pada Celebrity Endorser,Brand Image, dan
Keputusan Pembelian sehingga mengakibatkan variabel lainnya terabaikan.
Variabel lain dapat meliputi kualitas produk, harga, segmentasi, lokasi dan store
atmosphere. Selain itu adanya keterbatasan kemampuan dari peneliti dalam segi
wawasan, pengalaman, pengetahuan dalam mengolah data dan menganalisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Daftar Pustaka
Akbar, Adam. 2012. “Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba.” Jurnal Manajemen
Pemasaran. Universitas Gunadarma
Ardiyanto, Yuri. 2013. Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Association
terhadap Keputusan Pembelian Shampoo Clear Men (Studi Kasus Iklan
Shampoo Clear Men Versi Cristiano Ronaldo Tahun 2012 Pada Mahasiswa
UNY). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Edisi Revisi V. Jakarta: PT RINEKA
CIPTA.
Hasugian, Jimmi Tumpal Mangisi. 2015. “Pengaruh Brand Image dan Brand Trust
terhadap Brand Loyalty (Survey terhadap Pelanggan Telkomsel di Grapari
Samarinda)”. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Universitas Mulawarman
Samarinda.
Heruwati, Eni. 2010. Analisis Pengaruh Daya Tarik, Kredibilitas, dan Keahlian
Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha
Mio (Studi kasus pada Konsumen PT. Harpindo Jaya Jl. Dr. Cipto No. 61
Semarang). Skripsi. Universitas Diponegoro.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2011. Marketing an Introduction. Edisi 9. New
Jersey: Prentice Hall
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Principles of Marketing. New Jersey:
Pearson Education Limited
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi ke 12,
Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran (terj:
Benyamin Molan). Edisi 12. Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks Kelompok. Gramedia.
Noviandra, 2006, ”Analisis Pengaruh Model Iklan Terhadap Perilaku Pembelian
Remaja, Kasus Pada Bintang Akademi Fantasi Indosiar”.
Ong, Ian Antonius dan Sugiono Sugiharto. 2013. “Analisa Pengaruh Strategi
Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian di Cincao Station Grand City Surabaya. Jurnal Manajemen
Pemasaran. Universitas Kristen Petra.
Pontoh, Yusan Gamaro. 2016. Pengaruh Celebrity Endorser (Pevita Pearce)
terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Garnier BB Cream di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Skripsi. Universitas Lampung.
Prabowo, Aris. 2013. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Brand Trust, Brand
Image dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Brand Loyalty Pada Air Mineral
Aqua (Studi Kasus Pada Konsumen Air Mineral Aqua di Wilayah Tangerang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Selatan)”. Jurnal Manajemen Pemasaran. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Rosalia P, Anggun Acnes. 2016. “Pengaruh Kualitas Produk, Celebrity
Endorsement, dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sabun Lux
di Surabaya.” Skripsi. Sekolah Tinggi Ekonomi Perbanas Surabaya.
Royan, Frans M. 2004. Marketing selebrities. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sari, Dinny Puspita. 2013. “Pengaruh Celebrity Endorser Ayu Ting Ting Dalam
Iklan Televisi Terhadap Brand Image Produk Mie Sarimi”. Jurnal Manajemen
Pemasaran. STIE MDP.
Sari, Nina Yunita. 2017. Pengaruh Beauty Vlogger Sebagai Celebrity Endorser
Terhadap Niat Beli Dengan Asosiasi Merek Sebagai Intervening Variabel.
Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana
Shimp, Terence,A. 2003, Periklanan Promosi, Komunikasi Pemasaran Terpadu,
Jilid 1 Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Swastha, Basu. 2011. Azas-azas marketing. Yogyakarta: Liberty
Umar, Husein.2003. Metode Riset Bisnis : Panduan Mahasiswa Untuk
Melaksanakan Riset Dilengkapi Contoh Proposal dan Hasil Riset Bidang
Manajemen dan Akuntansi, Cetakan Kedua. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Wijaya, Finna Anastasia dan Sugiyono Sugiharto. 2015. “Pengaruh Celebrity
Endorsement terhadap Purcahses Intention dengan Brand Image sebagai
Variabel Intervening (Studi Kasus Iklan Produk Perawatan Kecantikan
Pond’s).” Jurnal Manajemen Pemasaran. Universitas Kristen Petra.
www.topbrand-award.com
www.rileks.co.id
www.ghinaislamiah.wordpress.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN 1
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
IDENTITAS RESPONDEN
Isilah data responden berikut:
1. Nama :
2. Jurusan :
3. Jenis Kelamin : L / P
4. Uang saku per bulan:
a. ≤ Rp. 500.000 c. Rp. 1.001.000 – Rp. 1.500.000
b. Rp. 501.000 – Rp. 1.000.000 d. > Rp. 1.500.000
Petunjuk Pengisian Kuisioner
Pilihlah pernyataan dibawah ini sesuai dengan pengalaman anda mengenai produk Sabun
Mandi Lifeboy dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia, dengan keterangan :
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
N : Netral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Kuesioner
1. Celerity Endorser SabunMandiLifebouytampildenganbaikdalammengiklankanproduknya
SS S N TS STS
2. Celebrity Endoeser mampu menyakinkan saya tentang kualitas produk
SS S N TS STS
3. Celebrity Endorser membuat saya percaya dengan produk Sabun Mandi Lifebouy
SS S N TS STS
4. Sabun Mandi Lifebouy memiliki aroma ciri khas pada setiap produknya
SS S N TS STS
5. Sabun Mandi Lifebouy memiliki banyak varian sesuai dengan kebutuhan kulit saya
SS S N TS STS
6. Merek Sabun Mandi Lifebouy merupakan merek terkenal
SS S N TS STS
7. Merek Sabun Lifebouy muda hdiingat
SS S N TS STS
8. Sabun Mandi Lifebouy merupakan sabun mandi yang memiliki kualitas
SS S N TS STS
9. Saya membeli Sabun Mandi Lifebouy karena sesuai dengan jenis kulit saya
SS S N TS STS
10. Saya membeli Sabun Mandi Lifebouy karena aromanya yang memiliki ciri khas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
SS S N TS STS
11. Saya tertarik membeli Sabun Mandi Lifebouy setelah saya melihat iklannya
SS S N TS STS
12. Saya membeli Sabun Mandi Lifebouy karena harganya terjangkau
SS S N TS STS
13. Saya lebih memilih membeli Sabun Mandi Lifebouy daripada Sabun Mandi lainnya
SS S N TS STS
14. Saya membeli Sabun Mandi Lifebouy sesuai dengan kebutuhan saya
SS S N TS STS
15. Saya akan membeli kembali Sabun Mandi Lifebouy ketika sabun mandi saya habis
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN 2
Uji Validitas dan Uji
Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
X1
Correlations
ENDORSE
R
B1 Pearson Correlation ,834**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B2 Pearson Correlation ,917**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B3 Pearson Correlation ,852**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
ENDORSER
Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,836 3
X2 Correlations
BRAND IMAGE
B4 Pearson Correlation ,757**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B5 Pearson Correlation ,755**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B6 Pearson Correlation ,750**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B7 Pearson Correlation ,773**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B8 Pearson Correlation ,751**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
BRAND IMAGE
Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,808 5
Y Correlations
PEMBELIAN
B9 Pearson Correlation
,811**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B10 Pearson Correlation
,714**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B11 Pearson Correlation
,678**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B12 Pearson Correlation
,553**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B13 Pearson Correlation
,874**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B14 Pearson Correlation
,772**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
B15 Pearson Correlation
,758**
Sig. (2-tailed) ,000
N 96
PEMBELIAN Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
N 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,857 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 3
Hasil Uji Asumsi Klasik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Uji Asumsi Klasik
a. UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 96
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,06300314
Most Extreme Differences
Absolute ,085
Positive ,052
Negative -,085
Kolmogorov-Smirnov Z ,836
Asymp. Sig. (2-tailed) ,487
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
b. Uji MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) -,403 2,745 -,147 ,884
Endorser ,546 ,204 ,226 2,675 ,009 ,736 1,359
Brand
Image
,945 ,140 ,570 6,736 ,000 ,736 1,359
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
c. UJI HETOROKEDASTISITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,078 1,509 ,715 ,477
Endorser ,124 ,112 ,132 1,105 ,272
Brand Image -,002 ,077 -,004 -,030 ,976
a. Dependent Variable: ABS_RES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
d. UJI LINEARITAS
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
KeputusanPembeli
an * Endorser
Between
Groups
(Combined) 597,921 7 85,417 6,170 ,000
Linearity 490,148 1 490,148 35,404 ,000
Deviation
from
Linearity
107,773 6 17,962 1,297 ,267
Within Groups 1218,319 88 13,845
Total 1816,240 95
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
KeputusanPem
belian * Brand
Image
Between
Groups
(Combined) 1000,47
5
10 100,048 10,425 ,000
Linearity 856,388 1 856,388 89,233 ,000
Deviation
from
Linearity
144,087 9 16,010 1,668 ,109
Within Groups 815,764 85 9,597
Total 1816,24
0
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN 4
Tabulasi Data Berdasarkan
Karakteristik Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabulasi Identitas Responden
Berdasarkan Fakultas
Fakultas Jumlah (responden)
Teologi 13
Psikologi 15
Ekonomi 18
Sains&Teknologi 11
FKIP 14
Farmasi 13
Sastra 12
Total 96
Tabulasi Identitas Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
No JenisKelamin
Laki-laki Perempuan
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
14 1
15 1
16 1
17 1
18 1
19 1
20 1
21 1
22 1
23 1
24 1
25 1
26 1
27 1
28 1
29 1
30 1
31 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabulasi Identitas Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
(Sambungan)
No Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
32 1
33 1
34 1
35 1
36 1
37 1
38 1
39 1
40 1
41 1
42 1
43 1
44 1
45 1
46 1
47 1
48 1
49 1
50 1
51 1
52 1
53 1
54 1
55 1
56 1
57 1
58 1
59 1
60 1
61 1
62 1
63 1
64 1
65 1
66 1
67 1
68 1
69 1
70 1
71 1
72 1
73 1
74 1
75 1
76 1
77 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabulasi Identitas Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
(Sambungan)
No Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
78 1
79 1
80 1
81 1
82 1
83 1
84 1
85 1
86 1
87 1
88 1
89 1
90 1
91 1
92 1
93 1
94 1
95 1
96 1
Total 44 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabulasi Identitas Responden
Berdasarkan Uang Saku
No
UangSaku
≤Rp. 500.000 Rp. 501.000 - Rp.1.000.000
Rp. 1.001.000 - Rp. 1.500.000
>Rp. 1.500.000
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
14 1
15 1
16 1
17 1
18 1
19 1
20 1
21 1
22 1
23 1
24 1
25 1
26 1
27 1
28 1
29 1
30 1
31 1
32 1
33 1
34 1
35 1
36 1
37 1
38 1
39 1
40 1
41 1
42 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabulasi Identitas Responden
Berdasarkan Uang Saku
(Sambungan)
No UangSaku
≤Rp. 500.000 Rp. 501.000 - Rp.1.000.000
Rp. 1.001.000 - Rp. 1.500.000
>Rp. 1.500.000
43 1
44
45 1
46 1
47 1
48 1
49 1
50 1
51 1
52 1
53 1
54 1
55 1
56 1
57 1
58 1
59 1
60 1
61 1
62 1
63 1
64 1
65 1
66 1
67 1
68 1
69 1
70 1
71 1
72 1
73 1
74 1
75 1
76 1
77 1
78 1
79 1
80 1
81 1
82 1
83 1
84 1
85 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabulasi Identitas Responden
Berdasarkan Uang Saku
(Sambungan)
No UangSaku
≤Rp. 500.000 Rp. 501.000 - Rp.1.000.000
Rp. 1.001.000 - Rp. 1.500.000
>Rp. 1.500.000
86 1
87 1
88 1
89 1
90 1
91 1
92 1
93 1
94 1
95 1
96 1
Total 8 24 37 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 5
Tabulasi Data Responden
Berdasarkan Variabel
Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabulasi Data VariabelCelebrity Endorser
R B1 B2 B3 Total Rata-rata
1 5 5 4 14 4,67
2 5 4 4 13 4,33
3 3 3 3 9 3,00
4 4 3 3 10 3,33
5 4 3 4 11 3,67
6 4 4 5 13 4,33
7 4 3 3 10 3,33
8 4 4 4 12 4,00
9 4 4 4 12 4,00
10 4 4 5 13 4,33
11 4 4 5 13 4,33
12 4 3 3 10 3,33
13 5 5 3 13 4,33
14 4 4 4 12 4,00
15 4 4 4 12 4,00
16 4 3 2 9 3,00
17 5 4 3 12 4,00
18 4 3 3 10 3,33
19 5 4 4 13 4,33
20 5 4 4 13 4,33
21 4 4 4 12 4,00
22 4 4 4 12 4,00
23 4 4 4 12 4,00
24 4 4 4 12 4,00
25 4 3 3 10 3,33
26 4 4 4 12 4,00
27 4 3 4 11 3,67
28 4 4 4 12 4,00
29 4 4 4 12 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabulasi Data VariabelCelebrity Endorser
(Sambungan)
R B1 B2 B3 Total Rata-rata
30 4 4 3 11 3,67
31 4 3 3 10 3,33
32 4 4 4 12 4,00
33 4 4 4 12 4,00
34 3 3 3 9 3,00
35 5 4 5 14 4,67
36 4 4 4 12 4,00
37 3 2 3 8 2,67
38 4 3 2 9 3,00
39 4 3 3 10 3,33
40 4 4 4 12 4,00
41 4 3 3 10 3,33
42 5 4 4 13 4,33
43 5 5 5 15 5,00
44 4 4 4 12 4,00
45 5 5 4 14 4,67
46 4 3 3 10 3,33
47 2 3 3 8 2,67
48 4 3 3 10 3,33
49 4 3 3 10 3,33
50 3 3 3 9 3,00
51 4 3 3 10 3,33
52 5 5 5 15 5,00
53 4 4 4 12 4,00
54 5 4 5 14 4,67
55 4 4 5 13 4,33
56 4 4 3 11 3,67
57 4 4 3 11 3,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabulasi Data VariabelCelebrity Endorser
(Sambungan)
R B1 B2 B3 Total Rata-rata
58 4 3 4 11 3,67
59 5 5 5 15 5,00
60 5 5 5 15 5,00
61 4 4 4 12 4,00
62 5 5 5 15 5,00
63 4 4 4 12 4,00
64 5 5 3 13 4,33
65 4 4 4 12 4,00
66 4 4 4 12 4,00
67 4 4 4 12 4,00
68 5 5 5 15 5,00
69 4 4 4 12 4,00
70 4 4 3 11 3,67
71 4 4 4 12 4,00
72 5 5 5 15 5,00
73 3 3 3 9 3,00
74 4 4 4 12 4,00
75 4 4 4 12 4,00
76 2 3 3 8 2,67
77 5 5 5 15 5,00
78 4 4 4 12 4,00
79 4 4 4 12 4,00
80 3 3 3 9 3,00
81 4 4 4 12 4,00
82 5 5 4 14 4,67
83 5 4 4 13 4,33
84 5 4 4 13 4,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabulasi Data VariabelCelebrity Endorser
(Sambungan)
R B1 B2 B3 Total Rata-rata
85 4 5 4 13 4,33
86 4 5 5 14 4,67
87 5 5 5 15 5,00
88 5 5 4 14 4,67
89 5 5 5 15 5,00
90 5 5 5 15 5,00
91 5 5 5 15 5,00
92 5 4 4 13 4,33
93 5 5 4 14 4,67
94 5 5 4 14 4,67
95 5 5 5 15 5,00
96 5 4 4 13 4,33
Total 406 381 373
Rata-rata 4,23 3,97 3,89
Tabulasi Data VariabelBrand Image
R B4 B5 B6 B7 B8 Total Rata-rata
1 5 5 5 5 4 24 4,80
2 5 5 5 5 4 24 4,80
3 4 4 5 5 4 22 4,40
4 4 3 4 4 3 18 3,60
5 4 4 4 3 4 19 3,80
6 5 4 5 5 5 24 4,80
7 4 4 5 5 4 22 4,40
8 4 4 4 4 4 20 4,00
9 4 5 5 5 4 23 4,60
10 5 2 4 5 4 20 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabulasi Data VariabelBrand Image
(Sambungan)
R B4 B5 B6 B7 B8 Total Rata-rata
11 5 2 4 5 4 20 4,00
12 4 3 4 4 3 18 3,60
13 3 4 5 5 4 21 4,20
14 4 4 4 4 4 20 4,00
15 4 4 4 4 4 20 4,00
16 5 4 5 5 4 23 4,60
17 5 3 4 4 4 20 4,00
18 4 3 3 4 3 17 3,40
19 4 3 4 5 4 20 4,00
20 5 5 5 5 5 25 5,00
21 5 5 4 5 4 23 4,60
22 5 4 4 5 4 22 4,40
23 4 4 5 4 4 21 4,20
24 5 5 4 5 4 23 4,60
25 2 3 5 4 3 17 3,40
26 4 3 5 5 4 21 4,20
27 4 4 4 4 3 19 3,80
28 5 4 2 2 4 17 3,40
29 5 5 5 5 5 25 5,00
30 5 2 5 5 4 21 4,20
31 4 2 4 4 4 18 3,60
32 4 4 4 4 4 20 4,00
33 2 3 4 4 3 16 3,20
34 4 4 5 5 4 22 4,40
35 5 5 4 4 4 22 4,40
36 3 3 4 4 4 18 3,60
37 5 3 5 5 5 23 4,60
38 5 4 4 5 4 22 4,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabulasi Data VariabelBrand Image
(Sambungan)
R B4 B5 B6 B7 B8 Total Rata-rata
39 5 5 5 5 4 24 4,80
40 5 4 5 5 5 24 4,80
41 4 3 4 4 3 18 3,60
42 3 3 5 5 3 19 3,80
43 5 5 5 5 4 24 4,80
44 4 4 5 5 4 22 4,40
45 5 3 5 5 3 21 4,20
46 4 3 4 4 3 18 3,60
47 5 4 4 4 3 20 4,00
48 4 3 4 3 3 17 3,40
49 4 3 4 5 3 19 3,80
50 3 3 3 3 3 15 3,00
51 5 4 5 5 4 23 4,60
52 5 5 5 5 5 25 5,00
53 3 3 3 3 4 16 3,20
54 5 4 5 4 5 23 4,60
55 3 4 4 4 3 18 3,60
56 5 4 4 3 3 19 3,80
57 3 3 3 4 3 16 3,20
58 4 4 3 3 4 18 3,60
59 4 4 5 5 4 22 4,40
60 5 5 5 5 5 25 5,00
61 4 4 4 4 4 20 4,00
62 5 5 5 5 5 25 5,00
63 4 4 4 4 4 20 4,00
64 3 4 4 4 4 19 3,80
65 4 4 4 4 4 20 4,00
66 3 3 4 4 3 17 3,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabulasi Data VariabelBrand Image
(Sambungan)
R B4 B5 B6 B7 B8 Total Rata-rata
67 4 4 4 4 4 20 4,00
68 5 5 4 5 5 24 4,80
69 4 4 4 4 4 20 4,00
70 4 4 5 5 4 22 4,40
71 4 4 4 4 4 20 4,00
72 5 5 5 5 5 25 5,00
73 5 5 5 5 5 25 5,00
74 4 4 4 4 4 20 4,00
75 4 4 4 4 4 20 4,00
76 4 4 4 4 4 20 4,00
77 5 5 5 5 5 25 5,00
78 4 4 4 4 4 20 4,00
79 4 4 4 4 4 20 4,00
80 4 4 4 4 4 20 4,00
81 4 5 5 5 4 23 4,60
82 5 5 5 5 4 24 4,80
83 5 4 4 5 5 23 4,60
84 5 5 5 5 4 24 4,80
85 5 5 5 5 4 24 4,80
86 5 5 5 5 4 24 4,80
87 5 5 5 5 5 25 5,00
88 5 5 4 5 5 24 4,80
89 5 4 5 5 4 23 4,60
90 5 5 4 4 4 22 4,40
91 5 4 5 5 4 23 4,60
92 5 5 5 5 4 24 4,80
93 5 5 5 5 4 24 4,80
94 5 5 5 5 5 25 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabulasi Data VariabelBrand Image
(Sambungan)
R B4 B5 B6 B7 B8 Total Rata-rata
95 5 5 5 5 4 24 4,80
96 5 5 5 5 4 24 4,80
Total 418 386 422 429 383
Rata-
rata 4,35 4,02 4,40 4,47 3,99
Tabulasi Data VariabelKeputusanPembelian
R B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 Total Rata-rata
1 5 5 4 4 4 5 5 32 4,57
2 4 5 4 5 4 5 5 32 4,57
3 3 5 2 3 3 3 5 24 3,43
4 3 3 4 5 2 2 5 24 3,43
5 3 4 3 3 2 3 5 23 3,29
6 5 5 4 5 4 4 5 32 4,57
7 3 4 3 4 4 4 5 27 3,86
8 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
9 4 5 3 5 4 4 5 30 4,29
10 2 4 4 5 4 4 5 28 4,00
11 2 4 4 5 4 4 5 28 4,00
12 2 2 2 3 2 3 5 19 2,71
13 2 2 1 5 3 5 5 23 3,29
14 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
15 4 4 3 4 3 4 5 27 3,86
16 3 4 2 3 4 3 5 24 3,43
17 3 3 3 3 3 3 5 23 3,29
18 3 3 2 2 3 3 5 21 3,00
19 2 2 4 4 3 3 5 23 3,29
20 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabulasi Data VariabelKeputusanPembelian
(Sambungan)
R B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 Total Rata-rata
21 4 4 3 4 3 4 5 27 3,86
22 4 5 4 4 4 4 5 30 4,29
23 4 4 4 2 2 4 5 25 3,57
24 4 4 4 4 4 5 5 30 4,29
25 2 3 2 3 1 2 5 18 2,57
26 3 3 2 4 3 4 5 24 3,43
27 3 3 2 5 4 4 5 26 3,71
28 4 4 2 2 4 4 5 25 3,57
29 4 5 2 4 4 4 5 28 4,00
30 3 4 3 4 4 3 5 26 3,71
31 3 4 3 5 2 4 5 26 3,71
32 4 3 3 5 3 4 5 27 3,86
33 3 2 2 3 2 3 5 20 2,86
34 2 4 1 3 2 2 5 19 2,71
35 4 4 5 5 5 4 5 32 4,57
36 3 3 4 4 4 4 5 27 3,86
37 3 4 1 5 3 5 5 26 3,71
38 4 5 1 4 3 4 5 26 3,71
39 4 5 3 4 4 4 5 29 4,14
40 4 5 5 5 5 5 5 34 4,86
41 3 4 3 4 2 3 5 24 3,43
42 2 2 2 5 2 3 5 21 3,00
43 5 5 5 5 5 4 5 34 4,86
44 3 3 4 4 3 3 5 25 3,57
45 3 5 1 5 4 5 5 28 4,00
46 3 3 4 5 2 2 5 24 3,43
47 3 4 2 4 3 4 5 25 3,57
48 3 4 2 4 3 4 5 25 3,57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabulasi Data Variabel KeputusanPembelian
(Sambungan)
R B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 Total Rata-rata
49 2 4 2 5 2 3 5 23 3,29
50 3 3 3 3 3 3 5 23 3,29
51 3 5 3 4 3 4 5 27 3,86
52 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
53 2 3 3 3 2 4 5 22 3,14
54 4 5 5 5 5 5 5 34 4,86
55 5 3 4 4 5 3 5 29 4,14
56 3 4 3 3 3 4 5 25 3,57
57 3 4 4 4 3 4 5 27 3,86
58 4 3 4 3 3 4 5 26 3,71
59 4 4 3 3 3 4 5 26 3,71
60 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
61 4 4 4 3 3 4 5 27 3,86
62 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
63 4 4 4 4 3 3 5 27 3,86
64 4 3 3 4 4 4 5 27 3,86
65 4 4 4 4 3 4 5 28 4,00
66 3 3 4 4 3 4 5 26 3,71
67 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
68 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
69 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
70 4 4 3 4 4 4 5 28 4,00
71 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
72 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
73 5 5 3 5 5 5 5 33 4,71
74 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
75 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
76 4 4 3 4 3 4 5 27 3,86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabulasi Data Variabel KeputusanPembelian
(Sambungan)
R B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 Total Rata-rata
77 5 5 5 5 5 5 5 35 5,00
78 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
79 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
80 4 4 3 4 4 4 5 28 4,00
81 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
82 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
83 5 5 4 4 4 5 5 32 4,57
84 5 5 4 4 3 4 5 30 4,29
85 4 5 3 4 4 4 5 29 4,14
86 4 5 3 4 4 5 5 30 4,29
87 4 5 4 4 3 4 5 29 4,14
88 4 5 4 4 3 4 5 29 4,14
89 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
90 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
91 4 5 4 4 4 4 5 30 4,29
92 4 4 4 4 4 4 5 29 4,14
93 4 4 4 4 3 4 5 28 4,00
94 4 5 4 4 4 4 5 30 4,29
95 4 5 4 4 3 4 5 29 4,14
96 4 5 4 4 4 4 5 30 4,29
Total 352 389 328 390 339 377 480
Rata-
rata 3,67 4,05 3,42 4,06 3,53 3,93 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 6
Hasil Uji Regresi Linear
Berganda dan Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
1. Uji Regresi Linear Berganda
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,714a ,509 ,499 3,096
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Endorser
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 924,951 2 462,475 48,256 ,000b
Residual 891,289 93 9,584
Total 1816,240 95
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
b. Predictors: (Constant), Brand Image, Endorser
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -,403 2,745 -,147 ,884
Endorser ,546 ,204 ,226 2,675 ,009
Brand
Image
,945 ,140 ,570 6,736 ,000
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
2. Uji Hipotesis
a. UJI F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 924,951 2 462,475 48,256 ,000b
Residual 891,289 93 9,584
Total 1816,240 95
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
b. Predictors: (Constant), Brand Image, Endorser
b. Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -,403 2,745 -,147 ,884
Endorser ,546 ,204 ,226 2,675 ,009
Brand Image ,945 ,140 ,570 6,736 ,000
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN 7
Hasil Koefisien Determinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Koefisien Determinasi
Model Summary
R Square Adjusted R
Square
,509 ,499
a. Predictors: (Constant), Brand Image, Endorser
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI