PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang...

140
PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA TARIK WISATA, DAN HARGA TIKET MASUK TERHADAP MINAT KUNJUNG KEMBALI WISATAWAN KE OBJEK WISATA ALAM KALIBIRU DI KABUPATEN KULON PROGO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh : Christina Rita Haryanti NIM : 161324001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang...

Page 1: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA

TARIK WISATA, DAN HARGA TIKET MASUK TERHADAP

MINAT KUNJUNG KEMBALI WISATAWAN KE OBJEK

WISATA ALAM KALIBIRU DI KABUPATEN KULON PROGO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Christina Rita Haryanti

NIM : 161324001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

i

PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA

TARIK WISATA, DAN HARGA TIKET MASUK TERHADAP

MINAT KUNJUNG KEMBALI WISATAWAN KE OBJEK

WISATA ALAM KALIBIRU DI KABUPATEN KULON PROGO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Christina Rita Haryanti

NIM : 161324001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

iv

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur daya persembahkan skripsi ini:

1. Untuk Tuhan Yesus Kristus yang selalu mendampingi dan memberikan jalan

menuju keselamatan sehingga aku sampai pada titik ini, tak henti aku

bersyukur atas penyertaan-Mu dalam hidupku.

2. Untuk keluarga saya, Bapak Agustinus Nuryadi, Ibu Florentina Sri Hartini,

dan Adekku Vinsensius Yogi Aryanto yang selalu mendoakan dan

mendukung aku dalam segala situasi, aku mempersembahkan karya kecilku

ini untuk kalian, semoga dapat membawa kebahagiaan karena aku sudah

melewati masa studi yang selanjutnya menjadi bekal berharga untuk hidupku.

3. Untuk mas Yudha Agung Subekti yang selalu mendukung dan menjadi tempat

berkeluh kesah, membuat aku semangat kembali untuk segera menyelesaikan

tanggung jawab yang sudah aku ambil.

4. Untuk sahabatku dari awal perkuliahan, Nikita Uta Damayanti, Odilia Anissa

Berliana, dan Seno Ajie Phion Kurniawan yang menyediakan waktu saat aku

sedang berkeluh kesah dan memberi bantuan saat aku membutuhkan, terima

kasih sudah menjadi temanku.

5. Untuk semua teman dan dosen di Prodi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Ekonomi yang selama perkuliahan memberikan pengetahuan,

kebahagiaan, dan kesan-kesan terbaik, aku sangat bersyukur bisa kenal orang-

orang hebat.

6. Semua keluarga besar, teman dan orang yang berada di sekelilingku yang

sudah selalu memberikan dukungan dan doa, kalian semua luar biasa.

“ Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:

Universitas Sanata Dharma tercinta”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

v

MOTTO

“ Jangan berkecil hati dengan perkataan orang yang merendahkan, tetapi buktikan

bahwa kamu tidak bisa direndahkan, yaitu dengan prestasi yang diperoleh”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

viii

ABSTRAK

PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA TARIK

WISATA, DAN HARGA TIKET MASUK TERHADAP MINAT KUNJUNG

KEMBALI WISATAWAN KE OBJEK WISATA ALAM KALIBIRU DI

KABUPATEN KULON PROGO

Christina Rita Haryanti

Universitas Sanata Dharma

2020

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh aksesibilitas,

kualitas pelayanan, daya tarik wisata, dan harga tiket masuk terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru di Kabupaten Kulon Progo.

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori. Penelitian ini dilakukan pada bulan

April-Mei 2020 dengan sampel sebanyak 100 responden yang sudah pernah

berkunjung ke Objek Wisata Alam Kalibiru. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan kuesioner dengan bantuan Google Forms. Analisis data dalam

penelitian ini menggunakan regresi linier berganda.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) aksesibilitas tidak memiliki

pengaruh terhadap minat kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam

Kalibiru; (2) kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru; (3) daya tarik wisata tidak memiliki

pengaruh terhadap minat kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam

Kalibiru; (4) harga tiket masuk memiliki pengaruh terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru; dan (5) aksesibilitas, kualitas pelayanan,

daya tarik wisata, dan harga tiket masuk secara stimulan berpengaruh terhadap minat

kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Kata kunci: aksesibilitas, kualitas pelayanan, daya tarik wisata, harga tiket masuk,

dan minat kunjung kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

ix

ABSTRACT

THE EFFECT OF ACCESSIBILITY, SERVICE QUALITY, ATTRACTION, AND

PRICE OF ADMISSION ON THE TOURIST REVISIT INTENTION TO

KALIBIRU NATURE TOURISM OBJECT IN KULON PROGO REGENCY

Christina Rita Haryanti

Sanata Dharma University

2020

This research aims to examine and analyze the effect of accessibility, service

quality, tourist attraction, and price of admisson on the tourist revisit intention to

Kalibiru nature tourism object in Kulon Progo Regency. This research is an

explanatory research. This research was conducted in April-May 2020 with a sample

of 100 respondents who had visited Kalibiru nature tourism object. The research

sampling technique was purposive sampling. The data collection technique was a

questionnaire using Google Forms. The data analysis technique was a multiple linier

regression.

The results of data analysis showed that: (1) the accessibility did not have effect

on the tourist revisit intention to Kalibiru nature tourism object; (2) the service

quality had effect on the tourist revisit intention to Kalibiru nature tourism object; (3)

the tourist attraction did not have effect on the tourist revisit intention to Kalibiru

nature tourism object; (4) the price of admission had effect on the tourist revisit

intention to Kalibiru nature tourism object; and (5) the accessibility, service quality,

tourist attraction, and price of admission stimultaneously influenced the tourist

revisit intention to Kalibiru nature tourism object.

Keywords: accessibility, service quality, tourist attraction, price of admisson, and

tourist revisit intention

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

MOTTO........................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

PERNYATAAN PEERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

xiii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pariwisata sebagai Salah Satu Sub Sektor yang Mendukung

Perekonomian Suatu Negara ................................................................ 11

1. Pengertian Pariwisata ........................................................................ 11

2. Pengertian Wisatawan ....................................................................... 12

3. Jenis-Jenis Pariwisata ........................................................................ 12

4. Bentuk-Bentuk Pariwisata ................................................................. 14

5. Dampak Pariwisata terhadap Perekonomian ...................................... 15

B. Perkembangan Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta

pada Umumnya dan Kabupaten Kulon Progo pada Khususnya ............. 18

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjung Kembali

ke Suatu Objek Wisata ......................................................................... 23

1. Aksesibilitas ...................................................................................... 25

2. Kualitas Pelayanan ............................................................................ 26

3. Daya Tarik Wisata ............................................................................. 28

4. Harga Tiket Masuk ............................................................................ 29

D. Penelitian Sebelumnya ......................................................................... 31

E. Kerangka Berfikir dan Hipotesis .......................................................... 32

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

xiv

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 36

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ................................. 36

E. Operasional Variabel ........................................................................... 37

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 39

G. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................................ 40

1. Uji Validitas ...................................................................................... 40

2. Uji Reliabilitas .................................................................................. 42

H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 42

1. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................... 42

2. Uji Prasyarat Analisis ........................................................................ 43

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Kalibiru ................................................................................... 46

B. Pesona Objek Wisata Alam Kalibiru .................................................... 49

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ..................................................................................... 58

B. Analisis Data ....................................................................................... 59

1. Hasil Uji Prasyarat Analisis ............................................................... 59

2. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................................... 62

3. Pengujian Hipotesis dan Analisis Variabel ......................................... 65

4. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

xv

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan.......................................................................................... 76

B. Saran ................................................................................................... 77

C. Keterbatasan ........................................................................................ 78

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Data Administratif Daerah Istimewa Yogyakarta ........................... 19

Tabel 2.2 Pergerakan Kunjungan Wisatawan di Kabupaten/Kota DIY .......... 20

Tabel 3.1 Indikator Variabel Aksesibilitas ..................................................... 44

Tabel 3.2 Indikator Variabel Kualitas Pelayanan ........................................... 45

Tabel 3.3 Indikator Variabel Daya Tarik Wisata ........................................... 45

Tabel 3.4 Indikator Variabel Harga Tiket Masuk ........................................... 46

Tabel 3.5 Indikator Variabel Minat Kunjung Kembali ................................... 46

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen ........................................................ 48

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ..................................................... 49

Tabel 4.1 Jumlah Pengunjung Desa Wisata Kalibiru Tahun 2018 .................. 63

Tabel 5.1 Deskripsi Responden berdasarkan Kunjungan .............................. 65

Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 66

Tabel 5.3 Hasil Uji Linieritas Aksesibilitas

terhadap Minat Kunjung Kembali .................................................. 67

Tabel 5.4 Hasil Uji Linieritas Kualitas Pelayanan

terhadap Minat Kunjung Kembali .................................................. 68

Tabel 5.5 Hasil Uji Linieritas Daya Tarik Wisata

terhadap Minat Kunjung Kembali .................................................. 68

Tabel 5.6 Hasil Uji Linieritas Harga Tiket Masuk

terhadap Minat Kunjung Kembali .................................................. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

xvii

Tabel 5.7 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................. 70

Tabel 5.8 Hasil Uji Heterokedastisitas ........................................................... 71

Tabel 5.9 Hasil Analisis Regresi Berganda .................................................... 72

Table 5.10 Hasil Uji F ................................................................................... 75

Tabel 5.11 Hasil Uji Determinasi .................................................................. 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kurva Permintaan dan Penawaran .............................................. 33

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................... 41

Gambar 4.1 Papan Pendirian Objek Wisata Alam Kalibiru ............................ 55

Gambar 4.2 Keindahan Objek Wisata Alam Kalibiru .................................... 56

Gambar 4.3 Rute Sermo Menuju Objek Wisata Alam Kalibiru ...................... 56

Gambar 4.4 Rute Clereng Menuju Objek Wisata Alam Kalibiru.................... 57

Gambar 4.5 Loket Pembayaran Tiket Masuk Kalibiru ................................... 58

Gambar 4.6 Skema Objek Wisata Alam Kalibiru .......................................... 59

Gambar 4.7 Papan Informasi Objek Wisata Kalibiru ..................................... 59

Gambar 4.8 Lahan Parkir di Objek Wisata Kalibiru ...................................... 60

Gambar 4.9 Area Kuliner di Objek Wisata Kalibiru ...................................... 61

Gambar 4.10 Salah Satu Penginapan di Objek Wisata Alam Kalibiru ............ 61

Gambar 4.11 Spot Gardu Pandang Kalibiru ................................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Kuisioner Penelitian ..................................................................... 91

Lampiran II Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 98

Lampiran III Data Mentah Penelitian .............................................................. 99

Lampiran IV Hasil Pengujian Instrumen .......................................................... 115

Lampiran V Uji Pengujian Prasyarat ............................................................... 110

Lampiran VI Uji Pengujian Asumsi Klasik ...................................................... 118

Lampiran VII Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................... 124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa sekarang ini, sektor pariwisata mendapat sorotan dari berbagai pihak,

peminat pariwisata tidak hanya dari masyarakat dalam negeri tetapi juga banyak

masyarakat luar negeri yang ingin melakukan perjalanan pariwisata. Maka dari itu,

dampak dari sektor pariwisata sudah dapat menghasilkan peningkatan pendapatan

negara. Presiden Joko Widodo pada tahun 2019 memperkirakan target pendapatan

devisa Negara Indonesia dari sektor pariwisata sebesar US$ 20 miliar tetapi ternyata

pada tahun 2018 devisa Negara Indonesia sudah sebesar US$19,29 miliar, artinya

pada tahun 2018 devisa dari sektor pariwisata sudah mendekati target dari tahun

2019 hanya perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Sektor pariwisata dalam

menyumbang pendapatan PDB (Produk Domestik Bruto) dari hasil kunjungan

wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara dan investasi juga mengalami

peningkatan dari 4,50% pada tahun 2018 ke tahun 2019 yang mencapai 4,80%.

Peningkatan sektor pariwisata yang semakin baik ini disebabkan karena tingginya

rasa antusiasme dari pelaku industri pariwisata selama 4-5 tahun terakhir

(https://m.detik.com).

I Gusti Bagus Rai Utama (2017:9) memandang bahwa sektor pariwisata memiliki

arti penting dalam perekonomian karena dapat memberikan kesempatan kerja

sehingga dapat mengurangi angka pengangguran, selain itu juga dapat membantu

dalam pemasukan dari retribusi daerah, pajak, serta pendapatan nasional juga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

2

mengalami peningkatan, sektor pariwisata tentu juga akan membantu

mempertahankan posisi neraca pembayaran dan DTW (Daerah Tujuan Wisata) juga

akan mendapatkan dampak yang beragam.

Dalam Sektor Pariwisata, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk dalam

pilihan destinasi yang dapat memikat hati wisatawan. Terkenal sebagai kota wisata

budaya, Yogyakarta terus mengembangkan wilayah menjadi kota wisata.

Keanekaragaman potensi yang dimiliki Yogyakarta dapat mengundang wisatawan

untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari

pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi, dan masih banyak lagi.

Menurut Data Statistika Kepariwisataan Tahun 2018 di dalamnya tercatat data

pertumbuhan kunjungan wisatawan ke DIY tahun 2014-2018 menunjukkan adanya

kenaikan jumlah pengunjung disetiap tahunnya, jumlah yang semakin meningkat ini

terlihat dari tahun 2014 hingga tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut: tahun

2014 jumlah kunjungan sebesar 3.346.180 wisatawan, meningkat menjadi 4.122.205

wisatawan di tahun 2015, di tahun 2016 meningkat kembali mencapai angka

4.549.574 wisatawan dan semakin meningkat di tahun 2017 yang mencapai

5.229.298 wisatawan. Kenaikan dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan

wisatawan nusantara ini terlihat sangat signifikan setiap tahunnya, semoga di tahun-

tahun berikutnya terus mengalami peningkatan agar dapat memajukan

perekonomian.

Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta dengan semboyan pariwisata “The Jewel of Java” yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

3

memiliki arti permata di Pulau Jawa, dengan menawarkan keanekaragaman potensi

wisata, sumber daya alam, seni budaya hingga kawasan ekonomi industri yang

diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi sebuah “Permata” bagi

dunia investasi kelak.

Destinasi wisata yang sudah terkenal oleh masyarakat Kabupaten Kulon Progo

adalah Wisata Alam Kalibiru atau sering disebut Desa Wisata Kalibiru. Berada di

sebuah hutan yang dikelola oleh masyakarat serta dipergunakan untuk menjadi

destinasi berwisata Objek Wisata Alam Kalibiru terkenal dengan keindahan

pemandangan hamparan hijau Bukit Menoreh dan air yang ada di Objek Wisata

Bendungan Waduk Sermo. Berlokasi di lereng perbukitan Menoreh di Dusun

Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ketinggian kurang lebih 450 meter dari

permukaan laut menjadikan objek wisata ini banyak diminati oleh wisatawan yang

ingin melihat keindahan alam dari ketinggian. Wisatawan yang datang tidak hanya

sekali saja bahkan sudah ada yang pernah berkunjung kemudian melakukan

kunjungan kembali.

I Gusti Bagus Rai Utama (2017:6) menyatakan bahwa peningkatan wisatawan

yang mendapatkan kepuasan saat berkunjung ke suatu objek kelak akan mengalami

peningkatan lagi dari waktu ke waktu, hal ini dapat disebut juga dengan sebuah

keberhasilan dari objek tersebut. Som dan Badarneh dalam (Utama, 2017:6)

mengemukakan bahwa “Wisatawan yang puas akan cenderung loyal untuk

mengulang liburannya di masa yang akan datang, dan memungkinkan jika mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

4

merekomendasikan kepada teman dan kerabatnya untuk berlibur ke tempat yang

sama”. Selain itu menurut Ababneh dalam (Wiratini, 2018:280) mengemukakan

bahwa minat kunjung kembali wisatawan dapat diperoleh dari kepuasan yang

dirasakan oleh wisatawan sebagai dampak dari pengaruh aksesibilitas, kualitas

pelayanan dan daya tarik wisata. Faktor lain yang penting adalah harga tiket masuk,

karena pasti saat memasuki objek wisata akan membeli tiket masuk, jadi harga tiket

masuk menjadi pertimbangan wisatawan untuk berkunjung kembali. “Harga

merupakan nilai barang yang dinyatakan dalam uang” (Gilarso,2004:26). Ketika

suatu objek wisata menawarkan harga tiket masuk yang sesuai dengan pesona dari

objek wisata tersebut tentu tingkat kepuasan dari wisatawan diharapkan dapat mudah

dicapai pengelola, sehingga suatu saat akan menjadi salah satu pertimbangan untuk

melakukan kunjungan kembali.

Akses perjalanan menuju Objek Wisata Alam Kalibiru ini memiliki dua alternatif

rute, dengan jarak yang ditempuh dari pusat Kota Yogyakarta sekitar 40 kilometer

dan waktu yang diperlukan untuk sampai di lokasi objek wisata kurang lebih

perjalanan selama 2 jam. Objek Wisata Alam Kalibiru dinilai rawan dan perlu

pengawasan ketat oleh Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta karena

memiliki jalur perjalanan ekstrem yang harus melewati jalan yang menanjak karena

berada di dataran tinggi dan jalur yang terlalu sempit dan berliku untuk akses

kendaraan roda empat sehingga sangat rawan kecelakaan sehingga mengharuskan

pengunjung untuk berhati-hati dalam berkendara dan sebaiknya melakukan

pengecekan kendaraan yang akan digunakan terlebih dahulu. Dinas Perhubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

5

Daerah Istimewa Yogyakarta juga mengantisipasi berbagai kemungkinan dengan

mengecek kelayakan dari mobil jeep sebagai kendaraan perantara untuk sampai di

Objek Wisata Alam Kalibiru (https:/jogjainside.com).

Kalibiru sebagai objek wisata yang berada di dataran tinggi tentunya

mengandalkan pemandangan dan keindahan alam untuk memikat hati wisatawan.

Daya tarik yang ditawarkan oleh Objek Wisata Alam Kalibiru ini merupakan

pemandangan hamparan air berwarna biru dari Bendungan Waduk Sermo dan

kemegahan hamparan Bukit Menoreh yang asri dan hijau sehingga dapat

memanjakan mata para wisatawan yang berkunjung. Agar dapat menikmati

pemandangan lebih ideal dan untuk mengabadikan moment bersama, disediakan

beberapa gardu pandang pada sudut lokasi yang di kenakan biaya jika berfoto di

spot-spot gardu pandang tersebut. Aktivitas menarik yang tidak kalah seru dan

memacu adrenaline juga di sediakan, yaitu wahana permainan outbound

(https://dinpar.kulonprogokab.go.id). Di sisi lain, pengelola bekerja sama dengan

pemerintah, dengan dana dari pemerintah dan dana swadaya yang ada, masyarakat

setempat membangun sejumlah sarana prasarana untuk mengembangkan objek

wisata dengan pengadaan fasilitas umum dan fasilitas akomodasi penginapan, serta

jasa pengantaran wisatawan ke lokasi Objek Wisata Alam Kalibiru. Di sisi lain

kemunculan objek-objek wisata alam lainnya di wilayah perbukitan Menoreh

ternyata berimbas terhadap penurunan kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi

wisata yang sudah berkembang terlebih dahulu seperti Objek Wisata Alam Kalibiru

(https://kulonprogo.sorot.co).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

6

Kualitas pelayanan Objek Wisata Alam Kalibiru dapat terlihat dari sikap tanggap

para warga masyarakat dan pihak pengelola saat ada para wisatawan yang bertanya

tentang lokasi spot foto yang disediakan, karena walaupun sudah diberikan denah

objek wisata, para wisatawan masih ada beberapa yang kebingungan. Pihak

pengelola juga memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan dengan

memasangkan beberapa alat pengaman saat menggunakan spot-spot yang sudah

tersedia, serta didampingi dan diberikan arahan oleh pihak pengelola. Namun,

dikutip dari berita Liputan 6, termuat bahwa terjadi antrian panjang saat musim libur

jika ingin berfoto di beberapa spot foto, antrian panjang bisa sampai berjam-jam

terjadi jika sudah diatas jam 12 siang, jadi alternatif agar tidak terlalu lama antri bisa

datang dari pagi untuk dapat menikmati keindahan alam melalui spot foto yang

disediakan (https://m.liputan6.com).

Selain itu, harga tiket masuk juga menjadi faktor yang penting karena wisatawan

untuk memasuki objek wisata, karena pasti saat memasuki objek wisata akan

membeli tiket masuk, jadi harga masuk menjadi pertimbangan wisatawan untuk

berkunjung kembali. “Harga merupakan nilai barang yang dinyatakan dalam

uang”(Gilarso, 2004: 26). Ketika suatu objek wisata menawarkan harga tiket masuk

yang sesuai dengan pesona dari objek wisata tersebut tentu tingkat kepuasan dari

wisatawan diharapkan dapat mudah dicapai pengelola, sehingga suatu saat akan

menjadi salah satu pertimbangan untuk berkunjung kembali.

Harga tiket masuk Objek Wisata Alam Kalibiru ini, para pengunjung dikenai

biaya sebesar Rp10.000 per orang. Dan untuk harga tiket masuk setiap spot yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

7

rata-rata dikenai biaya sebesar Rp15.000. setelah itu jika di spot yang disediakan,

para pengunjung mengambil foto dengan menggunakan jasa fotografer atau juru foto

maka saat menginginkan hasil fotonya dikenai biaya sebesar Rp5.000 per foto. Di

objek wisata ini dikenai tarif ganda karena pada saat masuk objek wisata sudah

membayar dan masuk ke setiap spot foto juga harus membayar kembali..

Walaupun sudah dikunjungi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara

tetapi objek wisata ini masih mengalami permasalahan yang hampir sama dengan

destinasi lainnya. Karena Objek Wisata Alam Kalibiru jauh dari pusat kota dan

memiliki jalur ekstrem menanjak dan jalan masih sempit, pelayanan yang masih

kurang memuaskan karena harus antri kalau ingin berfoto di spot foto, spot yang

ditawarkan untuk menikmati keindahan alam sudah banyak juga ditiru oleh objek

wisata lain, harga tiket masuk yang harus dibayarkan untuk menikmati Objek Wisata

Alam Kalibiru dengan spot yang disediakan lumayan banyak, maka akan ada

kecenderungan pada wisatawan untuk berfikir kembali jika ingin berkunjung ulang

ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Menurut data yang diperoleh dari Kantor Pengelola Objek Wisata Alam Kalibiru

tercatat bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung dari tahun 2015 sebesar 309.541

wisatawan, pada tahun 2016 sebesar 443.070 wisatawan, dan pada tahun berikutnya

mengalami penurunan yaitu pada tahun 2017 jumlah pengunjung kalibiru sebesar

355.498 wisatawan, tidak hanya tahun 2017 yang mengalami penurunan tetapi

penurunan jumlah wisatawan terjadi lagi pada tahun 2018 yang cukup drastis yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

8

jumlah pengunjung sebesar 22.565 wisatawan. Dari data tersebut terlihat karena

jumlah pengunjung setiap tahun mengalami kenaikan dan penurunan yang signifikan

Oleh karena permasalahan yang dialami oleh Objek Wisata Alam Kalibiru diatas,

maka muncul ketertarikan dari peneliti untuk melakukan sebuah penelitian tentang

“Pengaruh Aksesibilitas, Kualitas Pelayanan, Daya Tarik Wisata, dan Harga Tiket

Masuk terhadap Minat Kunjung Kembali Wisatawan ke Objek Wisata Alam

Kalibiru”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh aksesibilitas terhadap minat kunjung kembali wisatawan ke

Objek Wisata Alam Kalibiru?

2. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru?

3. Bagaimana pengaruh daya tarik wisata terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru?

4. Bagaimana pengaruh harga tiket masuk terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru?

5. Bagaimana pengaruh aksesibilitas, kualitas pelayanan, daya tarik wisata, dan

harga tiket masuk terhadap minat kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata

Alam Kalibiru?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

9

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh aksesibilitas terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat

kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh daya tarik wisata terhadap minat

kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh harga tiket masuk terhadap minat

kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengaruh aksesibilitas, kualitas

pelayanan, daya tarik wisata, dan harga tiket masuk terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

D. Manfaat Penelitian

1. Kegunaan Akademik

Penelitian ini yang berjudul tentang pengaruh Aksesibilitas, Kualitas

Pelayanan, Daya Tarik Wisata, dan Harga Tiket Masuk terhadap Minat

Kunjung Kembali Wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru semoga dapat

memberikan pengetahuan, manfaat dan informasi lebih banyak lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

10

2. Kegunaan Praktis-Empiris

a. Bagi Pengelola

Penelitian ini semoga dapat menjadi salah satu tolak ukur untuk

mempertimbangkan pengelolaan dan pengembangan Objek Wisata Alam

Kalibiru agar lebih lebih diperhatikan lagi beberapa faktor yang berpengaruh

terhadap minat kunjung wisatawan, agar kelak dapat membuat para wisatawan

tertarik berkunjung ulang ke objek wisata tersebut.

b. Bagi Pemerintah

Penelitian ini semoga menjadi salah satu pertimbangan dalam usaha

Pemerintah untuk semakin mengembangkan objek-objek wisata di Daerah

Istimewa Yogyakarta dan agar mengetahui dampak adanya wisata terhadap

sosial ekonomi masyarakat.

c. Bagi Masyarakat

Penelitian ini semoga membantu masyarakat untuk lebih mengetahui tentang

faktor yang mempengaruhi minat kunjung kembali para wisatawan termasuk

wisata di Kulon Progo sehingga dapat memberi dukungan atas keberadaan

Objek Wisata Alam Kalibiru.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini akan menjadi tempat untuk menerapkan ilmu yang sudah

dipelajari selama di bangku perkuliahan untuk membandingkan teori dengan

kenyataan serta menambah wawasan tentang pariwisata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pariwisata sebagai Salah Satu Sub Sektor yang Mendukung Perekonomian

Suatu Negara

Sektor pariwisata semakin banyak diminati dan dikenal oleh masyarakat luas

karena pada dasarnya semua orang akan merasa jenuh atas kehidupannya sehari-hari

dan disaat ada waktu longgarnya pasti ingin melakukan perjalanan wisata, tidak

hanya untuk mengisi waktu luang saja karena saat ini sektor pariwisata juga sudah

semakin berkembang sehingga orang tidak hanya mencapai kesenangannya saja tetapi

menggunakan sektor pariwisata untuk kegiatan ekonomi yang dapat menghasilkan

pendapatan dan dapat membantu menaikkan perekonomian serta dapat

memaksimalkan sumber daya yang tersedia.

1. Pengertian Pariwisata

Menurut I Gusti Bagus Arjana (2016:6) menyatakan bahwa pariwisata terdiri dari

kata Pari yang memiliki arti “Sempurna” dan Wisata “sebuah perjalanan” yang

asalnya dari bahasa Sansekerta dan memiliki arti sebuah perjalanan yang

sempurna. Sedangkan Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang

Kepariwisataan dalam pasal 1 ayat 3 dalam (Arjana, 2016:6) , yang dimaksud

dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai

fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan

pemerintah daerah. Dan menurut WTO (World Tourism Organization) dalam

(Arjana, 2016:6) menyatakan bahwa pariwisata merupakan orang yang melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

12

perjalanan dengan kurun waktu kurang dari satu tahun untuk mengisi waktu luang,

urusan pekerjaan, dan lain-lain. Sesuai dengan beberapa pengertian diatas dapat

diambil kesimpulan bahwa pariwisata adalah kegiatan perjalanan wisata untuk

menikmati waktu luang dengan fasilitas dan layanan yang tersedia dan dilakukan

dalam jangka waktu sementara.

2. Pengertian Wisatawan

Di Indonesia saat ada orang yang berkunjung ke suatu objek wisata dari luar

daerah atau luar negeri sudah terbiasa menggunakan istilah “Wisatawan”. Menurut

I Gusti Bagus Arjana (2016:12) menyatakan bahwa wisatawan merupakan sebuah

perjalanan pariwisata untuk kepentingan menikmati waktu luang dalam jangka

waktu paling sedikit seharian. Dan menurut WTO (World Tourism Organization)

dalam (Arjana, 2016:12) menyatakan bahwa wisatawan merupakan suatu

perjalanan wisata hingga menginap paling sedikit selama satu malam. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan

wisata ke suatu tempat dengan jangka waktu minimal satu hari perjalanan.

3. Jenis-Jenis Pariwisata

Berikut merupakan beberapa jenis pariwisata menurut Dr. James J. Spillane

(1987:28-31) yaitu:

a. Untuk menikmati suatu perjalanan

Perjalanan wisata untuk mengunjungi suatu tempat yang berbeda dengan

tempat tinggalnya untuk menikmati waktu luangnya, seperti pergi ke luar kota

atau menikmati keramaian dalam kota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

13

b. Untuk melakukan kegiatan rekreasi

Perjalanan wisata untuk memanfaatkan waktu libur yang ada dengan

berkunjung ke tempat yang dapat menenangkan sehingga dapat menemukan

kepuasan yang diinginkan, seperti melakukan perjalanan ke sebuah wisata

alam agar dapat dapat menyegarkan jiwa dan raga setelah lelah beraktivitas.

c. Untuk hal yang berkaitan dengan kebudayaan

Perjalanan wisata untuk mengetahui dan mendalami kebudayaan yang

ingin diketahui, seperti mengikuti kunjungan ke sebuah museum atau tempat

bersejarah lainnya.

d. Untuk melakukan kegiatan olahraga

Perjalanan wisata untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan

olaharaga, seperti menghadiri dan mengikuti ajang kejuaraan olahraga atau

orang yang akan berlatih olahraga.

e. Untuk melakukan urusan bisnis

Perjalanan wisata untuk menghadiri acara bisnis seperti mengikuti

beberapa kunjungan yang dilakukan oleh pembisnis.

f. Untuk melakukan konvensi

Perjalanan wisata untuk melakukan konferensi dan semakin lama banyak

yang menganggap jenis perjalanan ini penting.

Dari beberapa jenis pariwisata diatas, Objek Wisata Alam Kalibiru termasuk

objek wisata untuk melakukan rekreasi, karena objek wisata ini lebih menonjolkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

14

keindahan alam dengan pemandangan yang memukau sehingga dapat mengobati

lelahnya beraktivitas.

4. Bentuk-Bentuk Pariwisata

Dr. James J. Spillane (1987:31-33) mengemukakan bahwa ada bentuk-bentuk

pariwisata, karena pariwisata dapat dipelajari berbagai pandangan. Dibawah ini

merupakan bentuk-bentuk pariwisata dalam beberapa kriteria:

a. Pariwisata secara individu dan kelompok

Perjalanan pariwisata secara individu lebih bebas untuk memilih dan

menyesuaikan waktu perjalanannya sedangkan perjalanan secara kelompok

dengan menggunakan biro perjalanan sehingga tidak mudah untuk mengatur

waktu dan tempat tujuan.

b. Pariwisata sesuai dengan jangka waktu

Pariwisata jangka panjang dimaksud sebagai suatu perjalanan yang

berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan bagi wisatawan sendiri.

Sedangkan pariwisata jangka pendek mencakup perjalanan yang berlangsung

antara satu minggu sampai sepuluh hari. Dan untuk pariwisata ekskursi

merupakan sebuah perjalanan yang tidak lebih dari 24 jam dan tidak

menggunakan fasilitas akomodasi.

c. Pariwisata menggunakan angkutan

Perjalanan wisata yang menggunakan alat angkut untuk sampai di tempat

tujuan, misalnya dengan kendaraan umum seperti bus, travel, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

15

d. Pariwisata secara aktif dan pasif

Kedatangan wisatawan asing yang membawa devisa untuk suatu negara

merupakan bentuk pariwisata yang sering disebut active tourism. Sedangkan

penduduk suatu negara yang pergi ke luar negeri dan membawa uang ke luar

negeri dan yang mempunyai pengaruh negatif terhadap neraca pembayaran

merupakan passive tourism.

Dari beberapa bentuk pariwisata diatas, Objek Wisata Alam Kalibiru bisa

masuk ke semua bentuk pariwisata, karena perjalanan pariwisata ke objek ini bisa

dilakukan secara individu atau kelompok, bisa dilakukan dengan beberapa jangka

waktu, bisa melakukan perjalanan dengan angkutan dan bisa dilakukan secara aktif

maupun pasif, jadi tergantung dengan wisatawan yang ingin melakukan perjalanan

wisata saja.

5. Dampak Pariwisata terhadap Perekonomian

Sektor pariwisata yang berkembang dengan pesat tentu akan membawa

dampak, baik secara positif maupun negatif yang berpengaruh terhadap

perekonomian negara. Menurut I Gusti Bagus Rai Utama (2017:11-20) yaitu:

a. Dampak Positif

1) Pertukaran valuta asing: Dengan adanya pariwisata tentunya akan memikat

wisatawan mancanegara untuk berkunjung, maka banyak sekarang yang

menyediakan jasa pertukaran mata uang. Tentunya akan membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

16

wisatawan asing dan menambah pendapatan dalam perekonomian

masyarakat dalam negeri.

2) Pendapatan pemerintah: Pariwisata dapat membantu meningkatkan

perekonomian dari pendapatan yang diterima pemerintah baik secara

langsung dan tidak langsung.

3) Penyerapan tenaga kerja: Dengan adanya pariwisata akan membuka

lapangan pekerjaan baru yang dapat mengurangi pengangguran, karena

pasti akan muncul usaha-usaha yang dapat mendukung perkembangan

pariwisata.

4) Pembangunan Infrastruktur: Semakin berkembang suatu pariwisata akan

terus membenahi diri dengan memperbaiki dan menambah infrastruktur

penunjang agar wisatawan dapat merasa puas saat melakukan perjalanan.

5) Peningkatan perekonomian masyarakat: Dengan adanya pariwisata akan

membantu masyarakat lokal untuk bangkit dan semakin memperbaiki

perekonomiannya.

b. Dampak Negatif

1) Kebocoran: Dalam hal ini berkaitan dengan kebutuhan yang tak terduga

untuk mengembangkan pariwisata dan tentunya akan mempengaruhi

pendapatan.

2) Kecolongan: Dalam hal ini suatu objek wisata hanya dijadikan tempat

berhenti sementara untuk melakukan perjalanan menuju tempat tujuan, dan

membawa efek buruk karena masyarakat tidak mendapatkan pendapatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

17

3) Biaya infrastruktur: Dalam membangun dan mengembangkan sektor

pariwisata tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tentunya hal ini

menjadi perhatian dari pemerintah untuk membagi-bagi pengeluaran

pemerintah terhadap berbagai sektor yang ada.

4) Inflasi: Hal ini dapat terjadi karena terdapat perbedaan harga yang tidak

dapat dijangkau.

5) Ketergantungan ekonomi: Suatu pariwisata jika sudah berkembang akan

membuat masyarakat melupakan sektor lain dengan sumber daya yang

terlupakan karena sudah menganggap bahwa sektor pariwisata dapat

menghasilkan peningkatan perekonomian.

6) Kesenjangan musiman: Hal ini akan berdampak buruk terhadap pendapatan

karena ada saatnya suatu objek wisata terkesan ramai dengan wisatawan

dan ada saatnya suatu objek wisata akan sepi yang artinya tidak ada

pemasukan pendapatan dari sektor pariwisata.

Dari beberapa dampak positif dan negatif diatas, maka sudah seharusnya

pemerintah, pelaku bisnis, pengelola suatu objek wisata mempertimbangkan

kemungkinan-kemungkinan yang terjadi sehingga dapat mengambil langkah cepat

terhadap suatu dampak.

Seperti halnya Negara Indonesia dan beberapa negara lainnya, dengan

banyaknya sumber daya yang ada tentu dapat dikembangkan dengan lebih besar

lagi dalam sektor pariwisata sehingga dapat membantu perekonomian negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

18

Sektor pariwisata Indonesia pada beberapa tahun belakangan mengalami

perkembangan yang sangat pesat karena mampu membantu meningkatkan

pendapatan devisa negara yang terus meningkat secara signifikan dari tahun 2015

yang mencapai US$ 12,2 miliar hingga tahun 2019 yang sudah ditargetkan dapat

menyentuh angka fantastis yaitu sebesar US$ 20 miliar, tentu target peningkatan

devisa negara ini diimbangi dengan pertumbuhan dari sektor pariwisata yang cepat

hingga mendapat beberapa peringkat di dunia dan bersaing dengan negara-negara

lain yang juga ikut mendongkrak sektor pariwisata agar lebih menghasilkan lagi

bagi perekonomian (www.kemenparekraf.go.ig). Dari kutipan artikel berita

tersebut dapat disimpulkan bahwa Sektor Pariwisata Indonesia dapat

meningkatkan pemasukan devisa negara sehingga sangat membantu roda

perekonomian di Indonesia untuk berkembang lebih baik lagi.

B. Perkembangan Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Umumnya

dan Kabupaten Kulon Progo pada Khususnya

Beberapa tahun belakangan sektor pariwisata berhasil membantu meningkatkan

devisa Negara Indonesia dengan keaneragaman tempat wisata sehingga dapat

memikat hati para wisatawan yang berkunjung, salah satunya adalah Provinsi

Yogyakarta yang mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

19

tahun. Berikut data administratif Daerah Istimewa Yogyakarta menurut Data Statistik

Kepariwisataan Tahun 2018.

Tabel 2.1

Data Administratif Daerah Istimewa Yogyakarta

Kabupaten/Kota Luas Area Kecamatan Desa

Kota Yogyakarta 32,50 km2 14 Kecamatan 45 Desa

Kabupaten Bantul 506,85 km2 17 Kecamatan 75 Desa

Kab. Kulon Progo 586,27 km2 12 Kecamatan 88 Desa

Kab. Gunungkidul 1.485,36 km2 18 Kecamatan 144 Desa

Kabupaten Sleman 574,82 km2 17 Kecamatan 86 Desa

DIY 3.185,80 km2 78 Kecamatan 438 Desa

Sumber : Statistik Kepariwisataan 2018

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan daerah yang luas, pada jaman

dahulu dikenal dengan kota perjuangan. Dari pindahnya Pemerintahan Indonesia dari

Jakarta ke Yogyakarta hingga tragedi Serangan 1 Maret 1949. Dengan latar belakang

terdapat sejarah perjuangan, maka Yogyakarta disebut sebagai kota perjuangan.

Daerah Istimewa Yogyakarta juga merupakan salah satu pusat pendidikan, banyak

orang yang sudah tidak asing dengan sebutan Yogyakarta sebagai kota pelajar.

Banyaknya sekolah-sekolah yang berdiri dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi

ternama membuat Yogyakarta sangat padat oleh para pelajar dan menjadi tujuan

untuk menuntun ilmu.

Tidak bisa dipungkiri juga bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta masih menjaga

kelestarian budaya yang ada. Warisan budaya jawa yang ada di Yogyakarta tetap di

pegang kuat dengan Pemerintahan Yogyakarta yaitu kerajaan, banyaknya situs-situs

peninggalan sejarah yang tersebar di Yogyakarta, para seniman yang terkenal dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

20

seniman besar Indonesia, beberapa situs kebudayaan yang masih terpelihara sampai

saat ini. Selain kental dengan budaya jawa yang dijunjung, di provinsi ini juga

mempunyai keanekagaraman sumber daya yang mempesona dan menarik wisatawan

dengan banyaknya objek wisata yang dapat menjadi pilihan yang menarik bagi

wisatawan yang hingga saat ini sektor pariwisata Yogyakarta menjadi salah satu

perhatian pemerintah agar dapat berkembang lebih besar lagi dan dapat membantu

perekonomian daerah.

Menurut Data Statistika Kepariwisataan Tahun 2018, dalam Pergerakan

Wisatawan di Objek-objek Wisata di DIY tercatat bahwa jumlah kunjungan dari satu

objek ke objek wisata yang lain di provinsi ini semakin banyak, baik kunjungan dari

wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal yang ikut menikmati keindahan

Yogyakarta. Berikut disajikan tabel besaran jumlah kunjungan wisatawan.

Tabel 2.2

Pergerakan Kunjungan Wisatawan di Kabupaten/Kota DIY

Kabupaten/Kota Wisatawan Jumlah

Kota Yogyakarta

Wisman 219.332 orang

Wisnus 4.533.019 orang

Jumlah 4.752.351 orang

Kabupaten Sleman

Wisman 291.776 orang

Wisnus 7.606.312 orang

Jumlah 7.898.088 orang

Kabupaten Bantul

Wisman 21.288 orang

Wisnus 8.819.154 orang

Jumlah 8.840.442 orang

Kabupaten Kulon Progo

Wisman 44.947 orang

Wisnus 1.924.676 orang

Jumlah 1.969.623 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

21

Sumber : Statistik Kepariwisataan 2018

Sedangkan menurut Data Statistika Kepariwisataan Tahun 2018 diperoleh

informasi tentang Data Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY tahun 2014-2018

menunjukkan adanya kenaikan jumlah pengunjung disetiap tahunnya, kenaikan

tersebut terjadi karena banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan

nusantara yang dari tahun 2014 mencapai 3.346.180 wisatawan hingga tahun 2018

sudah mencapai 5.689.091 wisatawan, sungguh kenaikan yang cukup signifikan dan

perlu ditingkatkan dalam hal sumber daya manusia, agar dapat menciptakan

keindahan yang lebih memukau lagi dari keanekaragaman yang sudah ada sehingga

menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

Dari banyaknya objek wisata yang dapat dikunjungi di Yogyakarta, Salah satu

kabupaten yang berada di lereng perbukitan Menoreh yaitu Kabupaten Kulon Progo

menjadi primadona baru dengan semboyan pariwisata khasnya yaitu “ The Jewel of

Java” yang berarti Permata di Pulau Jawa, keanekaragaman potensi wisata, sumber

daya alam, seni budaya hingga kawasan ekonomi khusus dan industri di Kulon Progo

diharapkan akan menjadi sebuah Permata (Jewel) bagi dunia investasi kelak.

Terdapat beragam daya tarik wisata yang ditawarkan karena mulai dari wisata

alam, wisata religi dan wisata budaya yang masih terus dikembangkan, kekayaan

Kabupaten/Kota Wisatawan Jumlah

Kabupaten Gunung Kidul

Wisman 22.759 orang

Wisnus 3.032.525 orang

Jumlah 3.055.284 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

22

sumber daya yang ada di Kabupaten Kulon Progo terlebih keindahan alam lereng

perbukitan Menoreh yang sangat memukau, tentu akan menjadi magnet tersendiri

bagi wisatawan yang berkunjung.

Salah satu objek wisata yang sudah terkenal di Kabupaten Kulon Progo adalah

Objek Wisata Alam Kalibiru, yang menawarkan keindahan hamparan hijau

perbukitan Menoreh dan Bendungan Waduk Sermo dari ketinggian 450 mdpl

tentunya membuat objek ini sangat memukau dan menjadi pilihan berlibur yang

menyenangkan. Terletak di Dusun Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap,

Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang awalnya merupakan

sebuah kawasan hutan dan dikelola oleh masyarakat sehingga menjadi sebuah objek

wisata yang menarik perhatian wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

Dengan adanya kecanggihan teknologi, secara cepat Objek Wisata Alam Kalibiru

dapat menarik rasa penasaran para pengguna media sosial untuk berkunjung dan

menikmati secara langsung keindahan objek wisata ini. Berdasarkan informasi dari

Harian Jogja diketahui bahwa memang fenomena media sosial saat ini sangat

berpengaruh sebagai ajang promosi objek wisata di Kulon Progo termasuk Objek

Wisata Alam Kalibiru yang mengundang rasa penasaran untuk menyaksikan langsung

keindahan yang sesungguhnya (www.harianjogja.com).

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjung Kembali ke Suatu Objek

Wisata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

23

Perjalanan wisata seseorang atau sekelompok orang yang bersifat sementara

maupun jangka waktu lama, baik jarak dekat maupun jarak yang jauh tentu dengan

tujuan yang jelas. Faktor yang mendorongnya juga berbeda, ada pendorong dari

dalam diri seseorang (internal), yaitu keinginan diri sendiri untuk refresing sejenak

meninggalkan kegiatan sehari-hari, berkumpul dengan keluarga, menikmati waktu

senggang, dan minat untuk berkunjung kembali ke tempat yang sudah pernah

dikunjungi dulu karena ada hal yang menarik. Sedangkan faktor pendorong juga bisa

dari luar (eksternal), yaitu melihat tempat yang menarik di sosial media dan ajakan

teman atau saudara.

I Gusti Bagus Rai Utama (2017:6) menyatakan bahwa peningkatan wisatawan

yang mendapatkan kepuasan saat berkunjung ke suatu objek kelak akan mengalami

peningkatan lagi dari waktu ke waktu, hal ini dapat disebut juga dengan sebuah

keberhasilan dari objek tersebut. Som dan Badarneh dalam (Utama, 2017:6)

mengemukakan bahwa “Wisatawan yang puas akan cenderung loyal untuk

mengulang liburannya di masa yang akan datang, dan memungkinkan jika mereka

merekomendasikan kepada teman dan kerabatnya untuk berlibur ke tempat yang

sama”. Selain itu menurut Ababneh dalam (Wiratini, 2018:280) mengemukakan

bahwa minat kunjung kembali wisatawan dapat diperoleh dari kepuasan yang

dirasakan oleh wisatawan sebagai dampak dari pengaruh aksesibilitas, kualitas

pelayanan dan daya tarik wisata. Faktor lain yang penting adalah harga tiket masuk,

karena pasti saat memasuki objek wisata akan membeli tiket masuk, jadi harga tiket

masuk menjadi pertimbangan wisatawan untuk berkunjung kembali. “Harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

24

merupakan nilai barang yang dinyatakan dalam uang” (Gilarso,2004:26). Ketika

suatu objek wisata menawarkan harga tiket masuk yang sesuai dengan pesona dari

objek wisata tersebut tentu tingkat kepuasan dari wisatawan diharapkan dapat mudah

dicapai pengelola, sehingga suatu saat akan menjadi salah satu pertimbangan untuk

melakukan kunjungan kembali.

Dengan pertimbangan beberapa faktor diatas yang mempengaruhi minat kunjung

kembali, wisatawan yang akan melakukan perjalanan wisata dapat melihat manfaat

yang sudah diperoleh disaat dulu melakukan perjalanan dan bisa menebak

kemungkinan juga saat akan melakukan kunjungan ulang dengan harapan suatu objek

tujuan mengalami perubahan yang baik. Dalam hal ini sebenarnya minat kunjung

kembali sama halnya dengan minat beli kembali, karena berawal dari keinginan

seseorang untuk bisa melakukan kunjungan atau membeli ulang, hanya jika minat

beli kembali lebih fokus terhadap barang/produk yang dipasarkan sedangkan minat

kunjung kembali fokusnya ke pelayanan/jasa yang diberikan (Nuraeni, 2014:4).

Johnson dalam (Nuraeni, 2014:4) mengatakan bahwa pentingnya sebuah informasi

dan manfaat yang diterima terhadap pengulangan kunjungan atau keinginan untuk

membeli ulang. Sedangkan Fornell dalam (Nuraeni, 2014:4) menyatakan bahwa

sebuah kunjungan kembali merupakan keinginan pengunjung untuk datang kembali

ke tempat yang sudah pernah didatangi sebelumnya dan bercerita tentang pengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

25

liburannya menunjungi suatu objek. Dari pengertian ditersebut dapat disimpulkan

bahwa minat kunjung kembali sebagai dampak dari pengalaman kunjungan

sebelumnya dengan segala informasi dan manfaat yang diperoleh.

Oleh sebab itu Aviolitasona et al., dalam (Quenda 2019:31) menyatakan bahwa

ada beberapa indikator yang dapat berpengaruh terhadap minat kunjung kembali yaitu

suatu saat akan datang kembali untuk berkunjung, akan nerekomendasikan objek

wisata yang pernah dikunjungi terhadap orang lain dan mengajak orang lain untuk

berkunjung.

1. Aksesibilitas

Wisatawan tentu akan merasa senang jika dapat berkunjung ke suatu objek

wisata dengan akses yang mudah dan aman, sehingga objek wisata tersebut dapat di

jangkau dengan mudah, tetapi ada juga wisatawan yang menyukai hal-hal yang

menantang untuk mencapai sebuah tujuan, tentunya pihak pemerintah dan pengelola

harus tetap memperhatikan kenyamanan dari pengunjung yang datang. Maka dari

itu dengan adanya objek wisata harus diperhatikan juga akses yang diperlukan

wisatawan.

Aksesibilitas juga merupakan salah satu aspek dalam penawaran pariwisata,

karena para pelaku dalam industri pariwisata tentu memperhatikan kemudahan

wisatawan untuk mencapai tujuan wisatanya. Ada beberapa pandangan tentang

aksesibilitas, menurut Sammeng dalam (Deviana, 2019:26) menyatakan pentingnya

aksesibilitas menuju suatu tempat. Sama halnya dengan pandangan Suwantoro

(2000:56) yang menyatakan habwa aksesibilitas merupakan salah satu aspek yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

26

penting dalam pariwisata karena menyangkut pengembangan lintas sektoral.

Sehingga aksesibilitas perlu dipelajari lebih mendalam oleh orang-orang yang ada di

industri pariwisata supaya sektor pariwisata lebih berkembang lagi.

Suatu kemudahan yang diperoleh orang untuk menuju suatu tempat dapat disebut

dengan aksesibilitas (Sedarmayanti dkk, 2018:169). Aksesibilitas adalah mudah

tidaknya wisatawan untuk menuju lokasi tujuan dengan didukung oleh sarana

prasarana yang telah tersedia (Yamco, 2019:18-19). Sedangkan menurut Djoko

Wijono dalam Payangan (2015:31) menjelaskan bahwa sarana dan prasarana yang

menunjang wisatawan agar dapat berkunjung ke suatu objek wisata disebut dengan

aksesibilitas. Dapat disimpulkan bahwa aksesibilitas merupakan kemudahan

wisatawan untuk berkunjung ke suatu tempat tujuan.

Terdapat empat dimensi aksesibilitas menurut Petrus Herman dalam (Deviana,

2019:46) yaitu:

a. Jarak tempuh menuju lokasi: jarak yang dihirung dengan satuan panjang

(meter atau kilometer) yang diperlukan untuk menuju lokasi objek wisata

dari tempat wisatawan saat itu.

b. Petunjuk arah menuju lokasi: papan yang memberitahukan arah jalan

menuju lokasi objek wisata, biasanya berupa tiang.

c. Waktu tempuh menuju lokasi: lama perjalanan dihitung dengan satuan

waktu untuk menuju ke lokasi objek wisata.

d. Kondisi jalan menuju lokasi: keadaan jalan yang perlu ditempuh untuk

menuju lokasi objek wisata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

27

Dari beberapa pandangan tentang aksesibilitas yang cukup luas dan beragam,

dalam sektor pariwisata kebanyakan permasalahan berkaitan dengan pembangunan

fisik. Pembangunan fisik yang dimaksudkan adalah akses jalan menuju lokasi dan

sarana yang mendukung. Akses perjalanan menuju lokasi menjadi hal penting yang

perlu diperhatikan oleh pemerintah dan pengelola serta warga sekitar objek wisata

tersebut, karena jalan dengan tikungan curam dataran tinggi, jalur yang berliku dan

sempit untuk kendaraan roda empat sehingga sangat rawan jika dilewati. Sarana lain

yang dapat mendukung akses ke lokasi objek wisata bisa dengan persewaan

kendaraan “jeep” yang dapat melewati jalan yang berbatu dan berbahaya jika dilalui

oleh kendaraan bermotor, atau hanya sekedar ingin menuju lokasi objek wisata

dengan melihat pemandangan sekitarnya sehingga memilih persewaan kendaraan

tersebut. Menurut Sammeng dalam (Rossadi, 2018:111) menyatakan bahwa alat

transportasi diperlukan untuk melakukan perjalanan, dengan kemajuan teknologi

saat ini ada berbagai macam pilihan alat transportasi yang dapat menjadi salah satu

pendukung dan pendorong kemajuan dari sektor pariwisata agar wisatawan dapat

mengakses suatu objek wisata dengan mudah.

Menurut Ababneh dalam (Wiratini, 2018:280) menyatakan bahwa minat kunjung

kembali dapat diperoleh dari kepuasan yang dirasakan oleh wisatawan sebagai

dampak dari aksesibilitas. Jika wisatawan merasakan bahwa akses menuju lokasi

aman, nyaman dan terjangkau maka akan semakin menarik perhatian wisatawan

untuk berkunjung. Aksesibilitas berpengaruh pada minat kunjung kembali, jika

pengunjung yang berkunjung suatu saat ingin kembali mengunjungi objek wisata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

28

tersebut, tentu akan mempertimbangkan akses menuju lokasi, dan mempersiapkan

kemungkinan yang akan dihadapi saat melakukan perjalanan, sehingga perjalanan

pariwisata dapat berjalan lancar dan sampai ke lokasi objek wisata dengan selamat.

2. Kualitas Pelayanan

Wisatawan yang mengunjungi suatu tempat atau objek wisata tentu akan

mengharapkan mendapatkan pelayanan yang baik, maka pihak pengelola harus

memperhatikan kebutuhan wisatawan dan menyesuaikannya dengan memberikan

kualitas dari pelayanan yang semaksimal mungkin, karena semakin baik pelayanan

yang diberikan akan berdampak kepada kepuasan wisatawan sehingga wisatawan

merasa senang berkunjung ke tempat tersebut dan akan ada kemungkinan untuk

melakukan kunjungan di waktu yang akan datang, sejalan dengan teori menurut

Kotler dalam Tjiptono (2019:111) yang menyatakan bahwa sebuah kualitas dari jasa

diawali dari kebutuhan wisatawan dan akhirnya presepsi wisatawan yang diperoleh.

Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat baik buruknya sesuatu menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, dalam hal ini lebih spesifik mengarah pada tingkat baik

buruknya suatu pelayanan. Sebuah pelayanan yang bertujuan untuk memenuhi

keinginan atau harapan dari wisatawan disebut dengan kualitas pelayanan (Wijaya,

2011:11). Suatu kualitas dasarnya dari pengalaman aktual wisatawan yang diperoleh

saat menikmati pelayanan, bisa tidaknya memenuhi harapan dari wisatawan menjadi

sangat penting untuk penilaian suatu kualitas dikatakan baik atau buruk. Dalam

memperbaiki kualitas pelayanan dapat menggunakan cara dengan meminta

beberapa pendapat dari pengunjung yang bisa dilakukan secara berkala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

29

Terdapat lima dimensi kualitas jasa atau pelayanan menurut Fandy Tjiptono

(2019:305) yaitu:

a. Kehandalan (reliability) yaitu pelayanan dari pelaku industri pariwisata

yang diberikan harus akurat dan andal dapat memuaskan wisatawan, hal

ini berkaitan dengan kemampuan dalam memberikan jasa.

b. Ketanggapan (responsiveness) yaitu adanya sikap tanggap terhadap

wisatawan saat membutuhkan bantuan, hal ini berkaitan dengan

kesediaan dari pelaku industri pariwisata dalam membantu wisatawan.

c. Jaminan (assurance) yaitu keamanan dan kenyamanan wisatawan saat

melakukan kunjungan ke sebuah objek wisata harus dipastikan dengan

baik, dalam hal ini para pelaku industry pariwisata harus memiliki

pengetahuan, kompetensi, sikap sopan dan dapat dipercaya agar dapat

mencegah resiko yang terjadi.

d. Empati (empathy) yaitu wisatawan harus diperhatikan dan sebisa

mungkin untuk memahami apa yang dibutuhkan wisatawan, dalam hal ini

pelaku industry pariwisata harus menjalin relasi dan komunikasi yang

baik dengan wisatawan.

e. Berwujud (tangiable) yaitu pelayanan yang berkaitan dengan wujud fisik

seperti ketersediaan dan penampilan fasilitas secara fisik, dan sarana yang

mendukung.

Ababneh dalam (Wiratini , 2018:280) menyatakan bahwa minat kunjung kembali

dapat diperoleh dari kepuasan yang dirasakan wisatawan sebagai dampak dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

30

kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan yang baik akan membuat kesan bahwa para

pengunjung merasa nyaman berada di suatu objek wisata, dan kelak dapat menjadi

pertimbangan untuk berkunjung kembali. Kepuasan saat berkunjung dapat diartikan

bahwa harapan dari wisatawan terpenuhi, harapan wsatawan ini dapat digolongkan

dalam 3 tipe menurut Rust, et al., dalam Tjiptono (2019:290) yaitu will expectation

(tingkat kinerja dari pelaku industri pariwisata yang sudah diperkirakan akan

diterima wisatawan berdasarkan informasi yang diketahui), should expectation

(tingkat kinerja dari pelaku industri pariwisata yang sudah seharusnya diterima oleh

wisatawan yang), ideal expectation (tingkat kinerja dari pelaku industri pariwisata

terbaik yang diterima oleh wisatawan). Biasanya wisatawan paling sering

menggunakan tipe will expectation karena sebelumnya wisatawan mencari dan

menemukan informasi sehingga memperkirakan kualitas pelayanan suatu objek

wisata baik atau tidak untuk dikunjungi.

3. Daya Tarik Wisata

Hal yang dicari dan difikirkan oleh wisatawan saat ingin berkunjung ke suatu

objek wisata adalah menarik tidaknya tempat yang akan dikunjungi dan daya tarik

yang ditawarkan bagus tidak. Dengan kemajuan teknologi yang sudah semakin

pesat, kadang seseorang ingin berkunjung ke suatu tempat karena melihat postingan

dari media sosial yang menarik dan bahkan bisa sampai viral sehingga memancing

rasa penasaran untuk mengunjungi tempat tersebut. Dalam pariwisata, daya tarik

dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu daya tarik alami, daya tarik budaya, dan daya

tarik buatan. Daya tarik alami merupakan hasil dari pemanfaatan dan pengelolaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

31

sumber daya alam yang sudah tersedia untuk sebuah objek wisata , daya tarik

budaya merupakan hasil rekayasa manusia dengan rasa, cipta dan karsa sehingga

tercipta sebuah gagasan, aktivitas dan artefak yang dikumpulkan dan menjadi daya

tarik yang memikat wisatawan untuk berkunjung, dan daya tarik buatan merupakan

sebuah hasil karya manusia yang sengaja dibangun untuk tempat rekreasi (Arjana,

2016:90).

Suatu objek wisata memiliki ketentuan yaitu ada yang dapat dipandang (what to

see), memiliki sesuatu yang dilakukan (something to do), dan memiliki sesuatu yang

dapat dibeli (something to buy) supaya dapat membuat wisatawan tertarik untuk

berkunjung. Yoeti dalam (Utama, 2017:142) menyatakan bahwa sesuatu disebut

sebagai daya tarik jika memiliki hal menarik yang membuat orang berkunjung ke

suatu tempat. Hampir sama menurut Pendit dalam (Utama, 2017:142) bahwa daya

tarik wisata merupakan sesuatu yang bernilai dan bisa menarik perhatian wisatawan

untuk berkunjung. Spillane dalam (Nuraeni, 2014:6) juga menyatakan bahwa suatu

hal yang dapat memikat perhatian wisatawan merupakan daya tarik wisata. Maka

dapat disimpulkan bahwa daya tarik wisata merupakan segala sesuatu yang dapat

memikat hati saat wisatawan berkunjung ke suatu objek wisata.

Terdapat beberapa indikator dari daya tarik wisata menurut Spillane dalam

(Nuraeni, 2014:6) yaitu:

a. Adanya hal yang menarik perhatian wisatawan, dalam hal ini daya tarik yang

menonjol atau yang khas dari suatu objek wisata;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

32

b. Tersedianya fasilitas yang mendukung daya tarik wisata, dalam hal ini

misalnya ada wahana outbound maka harus disediakan alat pengaman;

c. Infrastruktur dari objek wisata yang mendukung;

d. Adanya alat transportasi, misalnya ada bus/kendaraan yang membantu menuju

lokasi objek wisata;

e. Sikap ramah kepada wisatawan yang berkunjung.

Ababneh dalam (Wiratini , 2018:280) menyatakan bahwa minat kunjung kembali

dapat diperoleh dari kepuasan yang dirasakan wisatawan sebagai dampak dari daya

tarik wisata. Hal ini dapat disebabkan karena wisatawan menemukan pesona dari

objek wisata tersebut yang menjadi nilai lebih dibandingkan objek lain maka tentu

akan membuat pengunjung untuk datang kembali di lain waktu.

4. Harga Tiket Masuk

Harga menjadi hal yang di pertimbangan dalam melakukan perjalanan wisata, di

pemasaran jasa, cara seseorang untuk memperoleh jasa dengan mengeluarkan

sejumlah nominal uang disebut dengan harga (Tjiptono, 2019:209).

Dalam pemasaran terdapat hukum yang mengatur tentang permintaan dan

penawaran. Hukum permintaan berbunyi “semakin rendah harga suatu barang

maka semakin tinggi permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya semakin

tinggi harga suatu barang maka semakin rendah permintaan terhadap barang

tersebut” (Sukirno, 2013:76). Sedangkan Hukum penawaran berbunyi “semakin

tinggi harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

33

E

para penjual, Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang maka semakin sedikit

jumlah yang ditawarkan oleh para penjual” (Sukirno, 2013:86).

Gambar 2.1 Kurva Permintaan dan Penawaran

Sumber : Sukirno (2013)

“Harga merupakan nilai barang yang dinyatakan dalam uang”(Gilarso, 2004:26).

Harga dapat dibedakan menjadi harga murah, harga mahal dan harga cocok atau

sesuai, dalam sektor pariwisata harga cocok atau sesuai akan menjadi dasar

pertimbangan (Arjana, 2016:127). Harga cocok atau sesuai yang dimaksud yaitu

tidak mempermasalahkan mahal atau murahnya, tetapi ketika suatu objek wisata

menawarkan harga yang sesuai dengan pesona dari objek wisata tersebut tentu

tingkat kepuasan dari wisatawan diharapkan dapat mudah dicapai pengelola,

sehingga suatu saat akan menjadi salah satu pertimbangan untuk berkunjung

kembali, dalam hal ini berkaitan dengan harga tiket masuk, karena saat memasuki

sebuah objek wisata tentunya para wisatawan harus membeli tiket masuk, maka

Harga

Penawaran Permintaan

Kuantitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

34

harga tiket masuk dapat menjadi pertimbangan saat akan melakukan kunjungan

kembali, karena sebelumnya sudah mengetahui harga tiket masuk yang harus

dibayarkan sudah sesuai dengan pesona yang ditawarkan atau belum, jika sesuai

wisatawan tentu akan mempertimbangan untuk berkunjung kembali di waktu

mendatang. Untuk indikator harga menurut Tjiptono dalam (Mawarsari, 2018:34)

yaitu:

a. Keterjangkauan harga dengan daya beli, yang dimaksud adalah harga yang

ditawarkan terjangkau tidak dengan pasaran (daya beli wisatawan);

b. Persaingan harga dengan jasa sejenis, yang dimaksud adalah harga yang

ditawarkan antara satu objek wisata dengan objek wisata lain yang sejenis

selisih harganya jauh atau tidak;

c. Kesesuaian harga dengan kualitas, yang dimaksud adalah harga yang

ditawarkan sudah sesuai dengan pesona dan kualitas dari objek wisata

tersebut atau belum.

D. Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian dari Ni Nyoman Ayu Wirantini M, Nyoman Djinar Setiawina, Ni

Nyoman Yuliarmi pada tahun 2018 yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Niat Kunjungan Kembali Wisatawan pada Daya Tarik Wisata di

Kabupaten Badung”. Variabel yang digunakan adalah Daya Tarik Wisata,

Kualitas Pelayanan, Fasilitas, Kepuasan Wisatawan, Niat Kunjungan Kembali

Wisatawan. Dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

35

wawancara mendalam, wawancara terstruktur dan analisis data menggunakan

Path Analisys. Hasil dari penelitian yang diperoleh adalah daya tarik wisata,

fasilitas, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan wisatawan, daya tarik wisata, fasilitas, kualitas pelayanan, kepuasan

wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Niat kunjung kembali

wisatawan, kualitas pelayanan dan fasilitas berpengaruh positif namun tidak

signifikan terhadap Niat kunjung kembali wisatawan, dan variabel kepuasan

wisatawan merupakan variabel yang memediasi pengaruh daya tarik wisata,

kualitas pelayanan, fasilitas terhadap Niat kunjung kembali wisatawan.

2. Penelitian dari Sevi Mita Deviana pada tahun 2019 yang berjudul “Pengaruh

Aksesibilitas, Tarif, dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Wisatawan yang

Berkunjung ke Pantai Nglambor Gunung Kidul, Yogyakarta”. Variabel dalam

penelitian ini adalah Aksesibilitas, Tarif, Fasilitas, Kepuasan Wisatawan.

Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisis data

menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian yang diperoleh adalah

aksesibilitass tidak berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan, tarif tidak

berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan, fasilitas berpengaruh terhadap

kepuasan wisatawan, hanya fasilitas yang menjadi prediktor kepuasan

wisatawan.

3. Penelitian dari Bellinda Sofia Nuraeni pada tahun 2014 yang berjudul “Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjung Ulang Wisatawan Museum

Ranggawarsita Semarang”. Variabel dalam penelitian ini adalah Kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

36

Pelayanan, Minat Kunjung, Citra Wisata, Promosi, Daya Tarik Wisata, Museum.

Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisis data

menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan jika variabel promosi,

kualitas pelayanan, dan daya tarik wisata berpengaruh signifikan terhadap minat

kunjung ulang, kemudian variabel promosi dan kualitas pelayanan juga

berpengaruh signifikan terhadap citra destinasi, sedangkan variabel yang

berpengaruh terhadap daya tarik wisata adalah kualitas pelayanan.

E. Kerangka Berpikir Teoritik dan Hipotesis

Pada dasarnya seseorang akan membutuhkan sedikit waktunya untuk menyegarkan

pikiran setelah lepas dari pekerjaan sehari-hari, tetapi tidak semua objek wisata dapat

memberikan kenyamanan yang dibutuhkan oleh wisatawan, suatu objek wisata sangat

perlu untuk memperhatikan kenyamanan dan kepuasan berkunjung dari wisatawan,

dalam hal ini harus diperhatikan beberapa faktor yaitu akses perjalanan menuju

lokasi, pelayanan yang diterima oleh wisatawan, pesona yang menarik perhatian

wisatawan, dan biaya yang diperlukan dalam menikmati objek wisata agar kelak

wisatawan merasa tertarik untuk berkunjung kembali jika memperoleh kesenangan

dan manfaat saat melakukan perjalanan wisatanya.

1. Pengaruh aksesibilitas terhadap minat kunjung kembali

Pariwisata akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian baik oleh masyarakat maupun

pemerintah, salah satu aspek penawaran dalam industri pariwisata yang membuat

sektor pariwisata semakin berkembang adalah aksesibilitas, karena untuk menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

37

perhatian wisatawan salah satunya dengan adanya sarana dan prasarana yang

memadai untuk dapat memudahkan wisatawan berkunjung. Aksesibilitas

merupakan ukuran kemudahan untuk menuju lokasi tujuan wisata, dalam hal ini

terkait dengan mudah tidaknya wisatawan menuju lokasi tujuan.

Semakin mudah akses wisatawan untuk dapat mengunjungi suatu objek wisata

maka akan semakin memperoleh rasa puas dan kelak akan menjadi pertimbangan di

waktu yang akan datang untuk berkunjung kembali, sedangkan jika akses semakin

sulit menuju lokasi objek wisata maka wisatawan tentu di waktu yang akan datang

tidak mempertimbangkan untuk berkunjung kembali ke objek wisata tersebut.

Penilaian terhadap aksesibilitas suatu objek wisata bisa dari jarak tempuh menuju

lokasi, ketersediaan papan petunjuk arah, perjalanan wisata memakan waktu lama

atau tidak dan kondisi jalan menuju lokasi. Jika suatu objek wisata dengan jarak

yang tidak terlalu jauh dan waktu yag diperlukan tidak terlalu lama, kemudian

kondisi jalan menuju lokasi sudah layak (dalam hal ini dapat dilalui dengan baik),

serta adanya papan petunjuk arah maka perhatian wisatawan terhadap suatu objek

wisata teersebut tentu lebih besar dan kemungkinan untuk berkunjung kembali juga

akan semakin banyak.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis pertama yaitu:

H1: Ada pengaruh aksesibilitas terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

38

2. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat kunjung kembali

Seseorang jika berkunjung ke suatu objek wisata tentu tidak akan mengabaikan

tentang pelayanan yang diperoleh saat berwisata, sebuah pelayanan yang bertujuan

untuk memenuhi keinginan atau harapan dari wisatawan disebut dengan kualitas

pelayanan (Wijaya, 2011:11). Sebuah pelayanan akan diperhatikan dari sejak awal

mengunjungi objek wisata tersebut dan akhirnya wisatawan dapat melihat kualitas

pelayanan dari objek wisata tersebut. suatu kualitas dasarnya dari pengalaman

aktual wisatawan yang diperoleh saat menikmati pelayanan, bisa tidaknya

memenuhi harapan dari wisatawan menjadi sangat penting untuk penilaian suatu

kualitas dikatakan baik atau buruk, karena kualitas pelayanan berkaitan dengan rasa

nyaman dan rasa puas dari wisatawan serta kesan yang diperoleh saat mengunjungi

objek wisata. Untuk menilai kualitas pelayanan bisa dengan kehandalan para pelaku

industri pariwisata untuk memberikan pelayanan yang akurat sehingga dapat

memuaskan wisatawan, sikap tanggap untuk membantu wisatawan yang

memerlukan bantuan, adanya jaminan terhadap rasa aman dan nyaman wisatawan

yang berkunjung, adanya rasa empati dari pelaku industri pariwisata terhadap

wisatawan, dan adanya bukti pelayanan secara fisik yang memadai. Jika sebuah

objek wisata memiliki hal-hal tersebut tentu akan membuat wisatawan merasa

senang saat berkunjung dan kelak akan mempertimbangkan untuk berkunjung

kembali karena teringat akan kualitas pelayanan di suatu objek wisata yang

memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

39

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis kedua yaitu:

H2: Ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

3. Pengaruh daya tarik wisata terhadap minat kunjung kembali

Saat ingin berkunjung ke suatu objek wisata pasti yang dicari adalah daya tarik

yang ditawarkan bagus atau tidak dengan mencari informasi dan memilih destinasi

wisata yang cocok untuk dikunjungi. Memilih suatu objek wisata tentu memikirkan

apa yang dapat dilihat di tempat tujuan (what to see), apa yang dapat dilakukan di

tempat tujuan (what to do), dan apa yang bisa dibeli di tempat tujuan (what to buy).

Daya tarik wisata merupakan segala sesuatu yang dapat memikat hati saat

wisatawan berkunjung ke suatu objek wisata. Seseorang yang datang ke objek

wisata tentu akan merasakan daya tarik yang ditawarkan, jika merasa ada sesuatu

yang menarik perhatian dan berbeda dengan objek wisata lain maka akan menjadi

pertimbangan untuk memilih datang kembali di waktu lain, sedangkan jika suatu

objek wisata menawarkan daya tarik yang mirip dengan daya tarik objek wisata lain

maka wisatawan tentu tidak akan mempertimbangkan daya tarik untuk berkunjung

kembali karena dirasa daya tarik suatu objek wisata dengan wisata lain sama saja.

Dalam menilai daya tarik dari objek wisata bisa dengan adanya hal yang

menonjol dan menarik perhatian wisatawan, disediakan fasilitas dan infrastruktur

yang mendukung data tarik, adanya alat transportasi yang mendukung dan sikap

ramah kepada wisatawan. Jika suatu objek wisata memiliki keunikan yang menonjol

tentu akan menarik perhatian dari wisatawan dengan didukung dengan fasilitas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

40

infrastruktur dan alat trasnportasi serta sikap ramah akan memunculan rasa senang

dan puas dari wisatawan, sehingga di waktu mendatang akan mempertimbangkan

untuk berkunjung kembali.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis ketiga yaitu:

H3: Ada pengaruh daya tarik wisata terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

4. Pengaruh harga tiket masuk terhadap minat kunjung kembali

Saat memasuki objek wisata, wisatawan wajib membeli tiket untuk memasuki

objek wisata. Harga tiket masuk tentu akan diperhatikan dengan pesona yang

ditawarkan. Ada banyak cara untuk melihat efektivitas dari harga, harga dapat

dibedakan menjadi harga murah, harga mahal dan harga cocok atau sesuai, dalam

sektor pariwisata harga cocok atau sesuai akan menjadi dasar pertimbangan (Arjana,

2016:127). Dalam hal ini yang dimaksud dengan harga yang cocok atau sesuai

adalah wisatawan tidak mempermasalahkan murah atau mahalnya harga tiket

masuk, tetapi apakah harga yang dibayarkan sesuai dengan pesona yang ditawarkan.

Jika harganya sesuai dengan pesona yang ditawarkan maka akan menjadi

pertimbangan wisatawan untuk dapat berkunjung kembali.

Pertimbangan dalam melihat harga tiket masuk sesuai tidaknya bisa dengan

melihat keterjangkauan harga, persaingan dengan objek wisata sejenis, dan

kesesuaian harga dengan kualitas. Semakin terjangkau harga yang diberikan dengan

daya beli wisatawan dan persaingan harga dengan objek wisata yang sejenis tidak

terlalu jauh serta ditambah dengan kualitas yang diberikan sesuai dengan harga yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

41

ditawarkan maka akan membuat wisatawan semakin mempertimbangkan bahwa

destinasi wisata yang sudah dikunjungi kelak akan dikunjungi kembali dengan

menilai harga tiket masuk yang terjangkau.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan hipotesisi keempat:

H4: Ada pengaruh harga tiket masuk terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Dari kerangka berfikir di atas dapat digambarkan dengan alur penelitian sebagai

berikut:

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian

AKSESIBILITAS

(X1)

KUALITAS

PELAYANAN

(X2)

HARGA TIKET

MASUK

(X4)

DAYA TARIK

WISATA

(X3)

MINAT KUNJUNG

KEMBALI

(Y)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori. Meneliti hubungan sebab akibat

yang ada di antara variabel yang diberikan pengaruh terhadap hipotesis merupakan

penelitian eksplanatori menurut Sugiyono (Deviana, 2019:43). Alasan memilih

eksplanatori karena untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap

variable terikat secara parsial dan stimulan yang terdapat dalam hipotesis.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Objek Wisata Alam Kalibiru yang terletak di

Dusun Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo,

Provinsi Yogyakarta. Alasan memilih objek wisata ini karena Objek Wisata

Alam Kalibiru merupakan objek wisata yang paling banyak jumlah

pengunjungnya dari beberapa objek wisata lainnya di Kulon Progo.

Menurut Data Statistik Kepariwisataan tahun 2018 menunjukkan bahwa dari

banyaknya objek wisata di Kulon Progo, Objek Wisata Alam Kalibiru atau yang

sering disebut Desa Wisata Kalibiru memiliki jumlah kunjungan wisatawan yang

paling tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

43

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2020. Dalam penelitian ini

pengambilan data dari responden dilakukan secara online menggunakan google

form.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Objek Wisata Alam Kalibiru

merupakan subjek dalam penelitian ini, yang dapat membantu peneliti dalam

memberikan informasi berkaitan dengan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

2. Objek Penelitian

Variabel Aksesibilitas, Kualitas Pelayanan, Daya Tarik Wisata, dan Tarif

Harga Masuk merupakan objek dari penelitian ini.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi

Cakupan yang lebih luas atas objek dan subjek penelitian dengan ciri dan

jumlah tertentu yang sudah ditetapkan dalam suatu penelitian dengan penarikan

kesimpulan pada akhirnya disebut dengan populasi (Sugiyono, 2017:61).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua wisatawan yang berkunjung ke objek

wisata alam Kalibiru. dari data terakhir menurut Data Statistik Kepariwisataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

44

pada tahun 2018, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Alam

Kalibiru mencapai 209.775 wisatawan.

2. Sampel

Suatu bagian dari jumlah dan ciri populasi disebut dengan sampel (Sugiyono,

2017:62). Sampel yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 100 responden

yang sudah pernah mengunjungi Objek Wisata Alam Kalibiru.

3. Teknik Penarikan Sampel

Penelitian ini menggunakan purposive sampling karena saat mengambil

sampel dalam penelitian ini sesuai dengan indikator capaian yang akan dilihat

pengaruhnya terhadap variabel terikat.

E. Operasional Variabel

1. Aksesibilitas

Aksesibilitas (X1) adalah kemudahan wisatawan untuk berkunjung ke suatu

tempat.

Tabel 3.1

Indikator Variabel Aksesibilitas

Variabel Indikator Item

Aksesibilitas

1. Jarak menuju lokasi objek wisata. 1, 5

2. Petunjuk arah lokasi objek wisata. 2

3. Waktu tempuh ke lokasi objek wisata. 3

4. Kondisi jalan menuju objek wisata. 4

Sumber : Herman dalam Deviana (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

45

2. Kualitas Pelayanan

Kualitas Pelayanan (X2) adalah sebuah pelayanan yang memiliki tujuan untuk

memenuhi harapan wisatawan.

Tabel 3.2

Indikator Variabel Kualitas Pelayanan

Variabel Indikator Item

Kualitas

Pelayanan

1. Reliability (Kehandalan). 6

2. Responsiveness (Ketanggapan). 7

3. Assurance (Jaminan). 8, 9

4. Empathy (Empati). 10

5. Tangible (Berwujud). 11,12

Sumber : Tjiptono (2019)

3. Daya Tarik Wisata

Daya Tarik Wisata (X3) adalah segala sesuatu yang dapat memikat hati saat

wisatawan berkunjung ke suatu objek wisata.

Tabel 3.3

Indikator Variabel Daya Tarik Wisata

Variabel Indikator Item

Daya Tarik

Wisata

1. Hal yang menarik perhatian. 13,14,15

2. Fasilitas yang mendukung. 16

3. Infratruktur yang mendukung. 17

4. Adanya alat transportasi. 18

5. Sikap ramah menerima kedatangan. 19

Sumber : Spillane dalam Nuraeni (2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

46

4. Harga Tiket Masuk

Harga Tiket Masuk (X4) adalah Nilai barang yang dinyatakan dalam uang, dalam

hal ini nilai sebuah tiket masuk objek wisata.

Tabel 3.4

Indikator Variabel Tarif Harga Masuk

Variabel Indikator Item

Harga Tiket

Masuk

1.Keterjangkauan harga dengan daya beli. 20

2.Persaingan harga dengan objek sejenis. 21

3. Kesesuaian harga dengan kualitas 22

Sumber : Tjiptono dalam Mawarsari (2018)

5. Minat Kunjung Kembali

Minat Kunjung Kembali (Y) adalah keinginan pengunjung untuk datang kembali

ke tempat yang pernah didatangi sebelumnya.

Tabel 3.5

Indikator Variabel Minat Kunjung Kembali

Variabel Indikator Item

Minat Kunjung

Kembali

1. Berkunjung kembali suatu saat. 23

2. Merekomendasikan kepada orang lain. 24

3. Mengajak orang lain untuk berkunjung. 25

Sumber : Aviolitasona et al., dalam Quenda (2017)

F. Teknik Pengumpulan Data

Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari responden. Salah satu teknik

yang lebih terjangkau jika sudah mengetahui dengan jelas apa yang diukur dan apa

yang diharapkan dari seorang responden disebut dengan kuesioner (Sugiyono,

2012:142). Penyebaran kuesioner dilakukan dengan bantuan google form untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

47

pernyataannya ada 25 pernyataan dengan pilihan jawaban menggunakan skala likert

empat poin yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju (Sugiyono,

2012:93).

G. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Pengujian validitas merupakan cara untuk melihat instrumen yang digunakan

dalam pengambilan data dapat mengukur yang seharusnya diukur (Santosa &

Ashari, 2005:247). Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan kuesioner

minat kunjung kembali, maka uji validitas akan mengukur kuisioner yaitu sejauh

mana kuesioner dalam penelitian ini mampu mengukur minat kunjung kembali.

Pengujian validitas ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS.

Pada penelitian ini, diketahui n = 100 dan menggunakan α = 5% dengan taraf

kepercayaan 95%. Sebuah instrumen dapat diketahui valid atau tidaknya dengan

cara membandingkan rhitung dengan rtabel, jika rhitung > rtabel artinya item variabel

tersebut valid tetapi jika rhitung > rtabel artinya item variabel tersebut tidak valid. Jika

ingin mengetahui rtabel dapat dilakukan dengan rumus degree of freedem (df) = n - 2

dari tabel Product Moment. Berikut hasil pengujian validitas yang sudah dilakukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

48

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Item rhitung rtable Keterangan

Aksesibilitas

(X1)

Item_1 0,213 0,1966 Valid

Item_2 0,479 0,1966 Valid

Item_3 0,310 0,1966 Valid

Item_4 0,463 0,1966 Valid

Item_5 0,390 0,1966 Valid

Kualitas

Pelayanan

(X2)

Item_6 0,537 0,1966 Valid

Item_7 0,469 0,1966 Valid

Item_8 0,573 0,1966 Valid

Item_9 0,555 0,1966 Valid

Item_10 0,441 0,1966 Valid

Item_11 0,585 0,1966 Valid

Item_12 0,549 0,1966 Valid

Daya Tarik Wisata

(X3)

Item_13 0,436 0,1966 Valid

Item_14 0,550 0,1966 Valid

Item_15 0,539 0,1966 Valid

Item_16 0,558 0,1966 Valid

Item_17 0,630 0,1966 Valid

Item_18 0,456 0,1966 Valid

Item_19 0,570 0,1966 Valid

Harga Tiket

Masuk

(X4)

Item_20 0,473 0,1966 Valid

Item_21 0,481 0,1966 Valid

Item_22 0,546 0,1966 Valid

Minat Kunjung

Kembali

(Y)

Item_23 0,572 0,1966 Valid

Item_24 0,545 0,1966 Valid

Item_25 0,536 0,1966 Valid

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Kriteria pengujiannya yaitu jika rhitung > rtabel makan item variabel tersebut valid,

dengan jumlah responden 100 orang didapat r tabel sebesar 0,1966. Dan

berdasarkan pengujian dapat dilihat bahwa semua item variabel dalam kuisioner

penelitian ini memiliki nilai rhitung > rtabel, sehingga menunjukkan bahwa item

variabel semuanya valid dan kuesioner dapat digunakan dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

49

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas merupakan pengujian dengan instrumen yang sudah

dilakukan pengujian validitas untuk mengetahui kestabilan saat diuji kembali waktu

yang berbeda (Santosa & Ashari, 2005:251). Dengan menggunakan bantuan aplikasi

SPSS maka akan diketahui besarnya Cronbach Alpha. Jika Cronbach Alpha > 0,60

maka instrumen dinyatakan reliabel, sebaliknya jika Cronbach Alpha < 0,60 maka

instrument tidak reliabel.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

.904 .905 25

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Pada tabel hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,904 > 0,6 artinya instrumen penelitian ini reliabel dan dapat digunakan.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif karena analisis dari

penelitian ini tidak digunakan untuk kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

50

2017:21). Penelitian ini akan mengolah data yang didapatkan ke dalam bentuk tabel

dan nilai yang dijelaskan secara deskriptif. Analisis deskriptif memiliki tujuan untuk

memaparkan hasil pengolahan data dari responden yang dideksripsikan dalam

bentuk tabel dan nilai-nilai statistik. Deskripsi variabel dalam penelitian ini

menggambarkan pengaruh aksesibilitas, kualitas pelayanan, daya tarik wisata,dan

harga tiket masuk terhadap minat kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata

Alam Kalibiru.

2. Uji Prasyarat Analisis

a) Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak. Data akan memusat pada nilai tengah jika

berdistribusi normal (Santosa & Ashari, 2005: 231). Pengujian normalitas dapat

dilakukan dengan secara grafir (Normal P-P Plot), dengan uji hipotesis (One

Sample Kolmogorov Smirnov, Koefisien Skewness dan Kurtosis). Dalam

penelitian ini pengujian normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov

Smirnov dengan program SPSS dengan kriteria asymp.sig > 0,05 maka

dikatakan bahwa distribusi data normal sedangkan jika asmp.sig < 0,05 maka

distribusi data tidak normal.

b) Uji Linieritas

Pengujian linieritas bertujuan untuk menjelaskan bahwa hubungan antar

variabel harus linier (Santosa & Ashari, 2005:244). Ada beberapa cara untuk

pengujian linieritas yaitu One Way Anova dan Ramsey Test. Penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

51

menggunakan One Way Anova dengan taraf signifikansi 0,05 pada program

SPSS.

3. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Multikolinieritas

Pengujian mulitikolinieritas digunakan untuk melihat ada tidaknya gejala

multikolinieritas, gejala ini disebabkan karena variabel independen saling

berkolerasi. Gejala ini dapat diobati dengan mengeluarkan variabel independen

yang memiliki kolerasi tinggi atau yang tidak signifikan dari model regresi

(Santosa & Ashari, 2005:238). Hasil pengujian memiliki nilai VIF (Variance

Inflation Factor) < 10 dan Tolerance > 0,1 menurut Prayitno dalam (Deviana,

2019:99).

b) Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas digunakan untuk melihat setiap pengamatan

agar varians dari residual tidak sama (Santosa & Ashari, 2005:242). Pengujian

penelitian ini menggunakan uji glejser untuk mengetahui ada tidaknya gejala

heterokedastisitas, dengan kriteria sig > 0,05 artinya tidak ada gejala

heterokedastisitas, tetapi jika sig < 0,05 maka ada gejala heterokedastisitas

(www.spssindonesia.com).

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linier

berganda. Analisis ini digunakan untuk melihat pengaruh variabel Y dimanipulasi

oleh dua atau lebih variabel X (Sugiyono, 2017:275). Dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

52

menggunakan analisis regresi dan korelasi ganda 4 prediktor karena memiliki 4

variabel independen yaitu aksesibilitas, kualitas pelayanan, daya tarik wisata, dan

harga tiket masuk.

Persamaan regresi untuk 4 prediktor dalam penelitian ini adalah :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e

Keterangan :

Y = Minat Kunjung Kembali

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Aksesibilitas

X2 = Kualitas Pelayanan

X3 = Daya Tarik Wisata

X4 = Harga Tiket Masuk

e = Error Term

Pengujian Hipotesis menggunakan uji t dalam setiap variabelnya, dengan kriteria

sebagai berikut :

a) Ho diterima, Ha ditolak jika thitung < ttabel atau sig > 0,05

b) Ha diterima, Ho ditolak jika thitung > ttabel atau sig > 0.05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

53

53

BAB IV

GAMBARAN UMUM

Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki banyak fungsi dan

manfaat bagi kehidupan. Sumber daya alam di Negara Indonesia sangat melimpah,

salah satunya adalah hutan yang tersebar diberbagai daerah. Fungsi utama hutan

sebagai paru-paru dunia sangatlah penting, karena pepohonan di hutan dapat

menghasilkan oksigen alami. Selain itu, beragam manfaat hutan juga dapat membantu

keberlangsungan hidup manusia, seperti menjaga kesuburan tanah, mencegah banjir

dan tanah longsor, menjaga keseimbangan ekosistem dan sebagai sarana pariwisata

untuk menunjang perekonomian.

A. Sejarah Kalibiru

Sebagai sarana pariwisata, hutan dapat dijadikan tempat edukasi dengan keindahan

alam dan keanekaragaman flora dan fauna sehingga memiliki daya tarik pariwisata.

Seperti salah satu hutan yang berada di kawasan perbukitan Menoreh tepatnya di

Dusun Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memanfaatkan hutan dengan kreativitas

masyarakat sekitar sehingga menjadi sebuah tempat yang bagus untuk dikunjungi.

Asal mula pembangunan Objek Wisata Alam Kalibiru berawal dari hutan yang

digunakan sebagai perkampungan penduduk sebelum tahun 1930, kemudian saat

pemerintah hindia belanda menguasai kawasan tersebut, perkampungan ditutup untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

54

semua kegiatan masyarakat dan dipaksa pergi meninggalkan tempat tinggalnya

karena kawasan hutan akan dijadikan sebagai penghasil kayu. Pada tahun 1945-1049

penguasaan hutan dengan luas 1.047 Hektar berada ditangan pemerintah dan menjadi

kawasan “Hutan Negara”. Setelah diambil alih oleh pemerintahan, kawasan hutan

negara berhasil di reboisasi dan mampu berfungsi kembali sehingga masyarakat bisa

tinggal ditempat tersebut. Namun, lambat laun kondisi hutan mengalami kerusakan

karena kayu dari pohon-pohon di hutan negara diambil masyarakat yang terdesak

dengan cara menebang pohon dan menjualnya untuk kehidupan sehari-hari yang

menyebabkan hutan tidak berfungsi kembali (gundul dan tandus).

Akibat dari tidak berfungsinya hutan menjadikan beberapa orang tergerak hatinya

terhadap kepedulian hutan, hingga pada akhir tahun 1999 Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) yaitu Yayasan Damar bersama dengan masyarakat yang peduli

mulai mengidentifikasi permasalahan pembalakan hutan. Seiring berjalannya waktu

mulai dilakukan perbaikan hutan dan diiringi dengan turunnya surat keputusan dari

Menteri Kehutanan tentang Hutan Kemasyaratakan dan pemerintah Kulon Progo juga

turut mengeluarkan surat izin pengelolaan hutan selama 5 tahun.

Pada tahun 2007, atas dasar perkembangan yang positif maka terbentuk

Komunitas Lingkar ( Komunitas Peduli Lingkungan Alam Lestari). Pemerintah

dalam hal ini juga turu memberikan bantuan untuk mendorong keberhasilan Hutan

Kemasyarakatan (HKm). Sehingga pada akhir tahun 2008 pembahasan menyepakati

bahwa lokasi yang akan dibangun adalah Kalibiru. Dengan pembangunan yang

dibantu oleh pemerintah maka tahun 2009 sudah ada yang mulai berkunjung ke objek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

55

wisata tersebut. Dengan perkembangan objek wisata yang semakin baik, maka pihak

pengelola mengemas objek wisata Kalibiru menjadi lebih menarik dengan

menonjolkan keindahan alam dan budaya lokal masyarakat sehingga mampu

memunculkan objek wisata baru yang banyak dikenal dengan nama “Desa Wisata

Kalibiru” atau “Objek Wisata Alam Kalibiru”.

Dengan usaha dan partisipasi masyarakat sekitar, dapat mengubah kawasan hutan

menjadi sebuah objek wisata buatan yang dikenal dengan Desa wisata Kalibiru yang

tetap tidak mengabaikan fungsi hutan. Memanfaatkan hutan sebagai sarana pariwisata

yang banyak menarik pengunjung dari awal pembuatan menjadikan perekonomian

masyarakat meningkat. Dengan meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar

maka objek wisata Kalibiru tentu akan terus mengalami perubahan lebih baik dan

dapat mendatangkan para pengunjung untuk menikmati keindahan dari objek wisata

tersebut.

Gambar 4.1 Papan Pendirian Objek Wisata Alam Kalibiru

Sumber : https://forda-mof.org

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

56

B. Pesona Objek Wisata Alam Kalibiru

Objek wisata kalibiru terdapat di Dusun Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan

Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Objek wisata yang

terdapat di perbukitan Menoreh dengam ketinggian 459 mdpl menawarkan dengan

keindahan pemandangan Bendungan Waduk Sermo dibawahnya dan hamparan hijau

perbukitan menoreh menjadikan Objek Wisata Alam Kalibiru sebagai spot terbaik

untuk melihat keindahan alam pedesaan yang jauh dari pusat kota.

Gambar 4.2 Keindahan Objek Wisata Alam Kalibiru

Sumber : https://m.liputan6.com

Jika ingin melakukan perjalanan menuju Objek Wisata Alam Kalibiru dapat

ditempuh dengan jarak 40 km dari pusat kota dengan dua rute yang paling sering

dilewati yaitu Rute Sermo dan Rute Clereng.

Gambar 4.3 Rute Sermo menuju Objek Wisata Alam Kalibiru Sumber : https://blog.gogonesia.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

57

Gambar 4.4 Rute Clereng menuju Objek Wisata Alam Kalibiru

Sumber : https://naturalofindone.blogspot.com

Rute Sermo dapat ditempuh lebih cepat melalui jalan jogja-wates kearah pengasih

dan menuju arah Alun-Alun Wates lalu ke arah Beji diteruskan naik mengikuti papan

petunjuk arah, sedangkan Rute Clereng jika melalui Sentolo ke arah Pengasih

melewati Clereng diteruskan naik mengikuti papan petunjuk arah menuju Objek

Wisata Alam Kalibiru. Papan petunjuk arah disediakan di sepanjang jalan untuk

memudahkan wisatawan berkunjung, dan jika masih kebingungan, ada pos di setiap

belokan yang dijaga oleh pengelola objek wisata. Kedua rute tersebut kini sudah

beraspal dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, tetapi

harus tetap berhati-hati karena jalan sempit menuju Objek Wisata Alam Kalibiru

berliku dan menanjak terbilang rawan kecelakaan untuk berpapasan kendaraan. Jika

ada kendaraan yang tidak berani atau tidak prima untuk jalanan menanjak, pihak

pengelola dan masyarakat sekitar juga menyediakan ojek dan mobil off-road untuk

membantu pengunjung sampai ke objek wisata alam kalibiru. Untuk wisatawan yang

menggunakan kendaraan pribadi dikenakan biaya parkir, untuk sepeda motor sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

58

Rp2.000, mobil sebesar Rp5.000, mobil Elf sebesar Rp10.000, dan bus sebesar

Rp15.000.

Objek Wisata Alam Kalibiru buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB sampai 17.00

WIB. Setelah sampai ke lokasi, pengunjung dikenakan tarif tiket masuk di loket

pembayaran, untuk weekday (hari biasa) sebesar Rp5.000 per orang sedangkan pada

saat weekend (hari libur) sebesar Rp10.000 per orang, tarif tiket masuk tersebut masih

terjangkau bagi semua kalangan dan sudah termasuk biaya asuransi.

Gambar 4.5 Loket Pembayaran Tiket Masuk Kalibiru

Sumber : https://ceritakakigatal.com

Setelah mendapatkan tiket masuk, pengunjung menyusuri jalan naik menuju

puncak untuk melihat pemandangan dan menikmati spot-spot yang disediakan. Pada

saat perjalanan, pengunjung akan menemukan Skema Objek Wisata Alam Kalibiru,

papan informasi yang dapat memudahkan pengunjung untuk mengetahui lokasi objek

wisata tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

59

Gambar 4.6 Skema Objek Wisata Alam Kalibiru

Sumber : https://www.simplyhome.com

\\\

Gambar 4.7 Papan Informasi Objek Wisata Alam Kalibiru

Sumber : https://www.google.com

Selain dimudahkan dengan skema objek wisata, dalam hal kualitas pelayanan juga

terus mengalami perubahan yang baik, hal ini terlihat dari pengelola wisata yang

dengan ramah melayani para wisatawan yang berkunjung. Sikap tanggap para warga

masyarakat dan pihak pengelola saat ada para wisatawan yang bertanya tentang lokasi

spot foto yang disediakan, karena walaupun sudah diberikan denah objek wisata, para

wisatawan masih ada beberapa yang kebingungan. Pihak pengelola juga memperbaiki

kenyamanan para pengunjung yang antri disetiap spot foto yang dulunya baris berdiri,

sekarang sudah disediakan beberapa tempat duduk agar dapat menunggu antrian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

60

dengan duduk. Pihak pengelola juga memastikan keamanan dan kenyamanan

wisatawan dengan memasangkan beberapa alat pengaman saat menggunakan spot-

spot yang sudah tersedia, serta didampingi dan diberikan arahan oleh pihak pengelola.

Objek Wisata Alam Kalibiru juga menyediakan fasilitas umum seperti lahan parkir

yang luas, tempat ibadah, gazebo, balai pertemuan, toilet, papan informasi, kotak

kritik dan saran, dan juga terdapat warung makan yang menjual makanan khas Kulon

Progo serta penginapan jika ingin menikmati objek wisata lebih lama lagi lebih dari

satu hari, ada pihak pengelola dan masyarakat yang berjualan di tempat tersebut juga

tidak sungkan membantu jika ada pengunjung yang bertanya atau kebingungan.

Fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia diharapkan dapat memberikan rasa nyaman

sehingga para pengunjung yang datang bisa dengan santai menikmati objek wisata

alam Kalibiru tersebut. Kesan pengunjung saat mengunjungi objek wisata menjadi

penentu kepuasan pengunjung, sehingga sebisa mungkin Objek Wisata Alam Kalibiru

selalu memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung, agar di waktu yang akan

datang pengunjung merindukan kunjungan kembali ke objek wisata tersebut.

Gambar 4.8 Lahan Parkir di Objek Wisata Alam Kalibiru

Sumber : https://myfourleafclover.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

61

Gambar 4.9 Area Kuliner di Objek Wisata Alam Kalibiru

Sumber : https://tempatasik.com

Gambar 4.10 Salah satu penginapan di Objek Wisata Alam Kalibiru

Sumber : https://www.booking.com

Dengan pemasukan yang diterima setiap harinya dan dukungan Pemerintah, objek

wisata ini mengalami perbaikan dari segi perbaikan fasilitas dan penambahan spot

yang semakin beragam. Objek wisata kalibiru menawarkan beberapa spot foto yang

bagus dengan background pemandangan hamparan Bukit Menoreh yang hijau serta

keindahan Bendungan Waduk Sermo dibawahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

62

Gambar 4.11 Spot Gardu Pandang Kalibiru

Sumber : https://www.hargatiket.net

Spot gardu pandang ini menjadi primadona sempat menjadi perbincangan publik,

karena selain menjadi spot untuk menikmati panorama perbukitan hijau yang

mempesona, spot ini juga menjadi tempat berfoto yang kece dan kekinian. Beberapa

spot yang disediakan Kalibiru lainnya yaitu spot flower (gardu pandang dengan

pijakan berbentuk bunga), spot panggung (papan lebar berbentuk persegi dipinggir

tebing), spot oval (gardu pandang dengan pijakan berbentuk oval), spot bundar (gardu

pandang dengan pijakan berbentuk bundar), kano terbang (kano yang digantung

dengan pose mendayung), sky bike atau sepeda gantung (sepeda yang digantung pada

sebuah tali), high ropes games (outbond yang memacu adrenalin dengan menelusuri

jembatan tali di ketinggian), flaying fox (terbang menggantung pada tali dan

meluncur kebawah), mountain bike atau MTB (olahraga menggunakan sepeda

gunung dengan track yang memacu adrenaline.

Setiap spot yang disediakan memiliki tarif sendiri diluar tiket masuk atau retribusi

masuk. Jika melakukan foto diatas spot foto, maka akan dikenakan harga tiket sebesar

Rp10.000 hingga Rp30.000 untuk setiap spot. Sementara untuk harga tiket outbond

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

63

high rope games sebesar Rp35.000 per orang. setelah itu jika di spot yang disediakan,

para pengunjung mengambil foto dengan menggunakan jasa fotografer atau juru foto

maka saat menginginkan hasil fotonya dikenai biaya sebesar Rp5.000 per foto. Di

objek wisata ini dikenai tarif ganda karena pada saat masuk objek wisata sudah

membayar dan masuk ke setiap spot foto juga harus membayar kembali.

Dari harga tiket masuk, pelayanan, aksesibilitas, dan daya tarik yang ada di Objek

Wisata Alam Kalibiru telah memikat para pengunjung untuk datang, menurut

informasi yang diperoleh dari buku Statistik Kepariwisataan 2018 termuat data

jumlah pengunjung setiap bulannya selama tahun 2018 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Jumlah Pengunjung Desa Wisata Kalibiru Tahun 2018

Bulan Wisatawan

Mancanegara

Wisatawan

Nusantara

Jumlah

Pengunjung

Januari 1.628 17.972 19.654

Februari 1.925 11.598 13.523

Maret 2.379 12.082 14.461

April 2.450 12.236 14.686

Mei 1.481 8.671 10.152

Juni 489 26.782 27.271

Juli 1.904 14.992 16.896

Agustus 1.944 11.040 12.984

September 2.024 9.429 11.453

Oktober 1.505 7.945 9.450

November 1.139 22.402 23.541

Desember 914 34.790 35.704

Jumlah 19.836 189.939 209.775

Sumber : Statistik Kepariwisataan 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

64

Sesuai dengan data di tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah pengunjung yang datang

pada setiap bulannya selalu naik turun, tetapi jika dibandingkan dengan desa wisata

lain, Kalibiru tetap unggul dan semoga kedepannya semakin lebih baik dan menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

65

65

BAB V

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam penyebaran kuesioner dengan variabel terikat yaitu minat kunjung kembali,

responden adalah wisatawan yang sudah pernah mengunjungi Objek Wisata Alam

Kalibiru. Maka, dalam kuesioner ada pernyataan sudah berapa kali berkunjung ke

Objek Wisata Alam Kalibiru tersebut, menurut data yang diperoleh maka terdapat 2

kategori yaitu sudah pernah berkunjung dua kali dan tiga kali atau lebih.

Tabel 5.1

Deskripsi Responden berdasarkan Kunjungan

Kategori Jumlah

Dua kali 68 orang

Tiga kali atau lebih 32 orang

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Dapat dilihat dalam tabel diatas bahwa dari 100 responden yang telah mengisi

kuesioner, 68 responden menjawab bahwa sudah pernah mengunjungi Objek Wisata

Alam Kalibiru dua kali, sedangkan 32 responden menjawab sudah pernah

mengunjungi Objek Wisata Alam Kalibiru sebanyak tiga kali bahkan lebih. Sehingga

sebagian besar responden yang berkunjung ke Objek Wisata Alam Kalibiru sebanyak

dua kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

66

B. Analisis Data

1. Hasil Uji Prasyarat Analisis

a) Hasil Uji Normalitas

Dalam penelitian ini pengujian normalitas menggunakan One Sample

Kolmogorov Smirnov dengan program SPSS dengan kriteria asymp.sig > 0,05

maka dikatakan bahwa distribusi data normal sedangkan jika asmp.sig < 0,05

maka distribusi data tidak normal. Berikut hasil pengujian validitas yang sudah

dilakukan:

Tabel 5.2

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std.

Deviation 1.07085211

Most Extreme

Differences

Absolute .088

Positive .088

Negative -.088

Test Statistic .088

Asymp. Sig. (2-tailed) .053c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : data primer yang diolah, 2020

Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai asmp.sig sebesar 0,053 > 0,05

yang memiliki arti bahwa data penelitian ini berdistribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

67

b) Hasil Uji Linieritas

Pengujian linieritas bertujuan untuk menjelaskan bahwa hubungan antar

variabel harus linier (Santosa & Ashari, 2005:244). Penelitian ini menggunakan

One Way Anova dengan taraf signifikansi 0,05 pada program SPSS. Berikut hasil

pengujian linieritas yang sudah dilakukan pada setiap variabel:

Tabel 5.3 Hasil Uji Linieritas

Aksesibilitas terhadap Minat Kunjung Kembali

ANOVA Table

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Minat Kunjung Kembali

* Aksesibilitas

Between Groups (Combined) 29.870 7 4.267 2.552 .019

Linearity 25.261 1 25.261 15.107 .000

Deviation

from

Linearity

4.609 6 .768 .459 .837

Within Groups 153.840 92 1.672

Total 183.710 99

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Setelah melakukan penelitian diperoleh nilai sig sebesar 0,837 ˃ 0,05 dan nilai

Fhitung sebesar 0, 459 ˂ 2,20 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

yang linier secara signifikan antara aksesibilitas dengan minat kunjung kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

68

Tabel 5.4 Hasil Uji Linieritas

Kualitas Pelayanan terhadap Minat Kunjung Kembali

ANOVA Table

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Minat Kunjung Kembali

* Kualitas Pelayanan

Between Groups (Combined) 66.016 11 6.001 4.487 .000

Linearity 48.289 1 48.289 36.106 .000

Deviation

from

Linearity

17.727 10 1.773 1.325 .230

Within Groups 117.694 88 1.337

Total 183.710 99

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Setelah melakukan pengujian diperoleh nilai sig sebesar 0,230 ˃ 0,05 dan nilai

Fhitung sebesar 1,325 ˂ 1,94 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

yang linier secara signifikan antara kualitas pelayanan dengan minat kunjung

kembali.

Tabel 5.5 Hasil Uji Linieritas

Daya Tarik Wisata terhadap Minat Kunjung Kembali

ANOVA Table

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Minat Kunjung Kembali

* Daya Tarik Wisata

Between Groups (Combined) 50.829 9 5.648 3.825 .000

Linearity 38.027 1 38.027 25.756 .000

Deviation

from

Linearity

12.802 8 1.600 1.084 .382

Within Groups 132.881 90 1.476

Total 183.710 99

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

69

Setelah melakukan pengujian diperoleh nilai sig sebesar 0,382 ˃ 0,05 dan nilai

Fhitung sebesar 1,084 ˂ 2,04 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

yang linier secara signifikan antara daya tarik wisata terhadap minat kunjung

kembali.

Tabel 5.6 Hasil Uji Linieritas

Harga Tiket Masuk terhadap Minat Kunjung Kembali

ANOVA Table

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Minat Kunjung Kembali

* Harga Tiket Masuk

Between Groups (Combined) 61.146 7 8.735 6.557 .000

Linearity 53.632 1 53.632 40.258 .000

Deviation

from

Linearity

7.513 6 1.252 .940 .471

Within Groups 122.564 92 1.332

Total 183.710 99

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Setelah melakukan pengujian diperoleh nilai sig sebesar 0,471 ˃ 0,05 dan nilai

Fhitung sebesar 0,940 ˂ 2,20 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

yang linier secara signifikan antara harga tiket masuk dengan minat kunjung

kembali.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a) Uji Multikolinieritas

Pengujian mulitikolinieritas digunakan untuk melihat ada tidaknya gejala

multikolinieritas, gejala ini disebabkan karena variabel independen saling

berkolerasi. Gejala ini dapat diobati dengan mengeluarkan variabel independen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

70

yang memiliki kolerasi tinggi atau yang tidak signifikan dari model regresi

(Santosa & Ashari, 2005:238). Hasil pengujian memiliki nilai VIF (Variance

Inflation Factor) < 10 dan Tolerance > 0,1 menurut Prayitno dalam (Deviana,

2019:99). Berikut hasil pengujian multikolinieritas yang sudah dilakukan:

Tabel 5.7

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.153 1.345 .857 .394

Aksesibilitas .012 .099 .012 .117 .907 .629 1.591

Kualitas

Pelayanan .166 .067 .284 2.476 .015 .496 2.015

Daya Tarik

Wisata .045 .069 .078 .656 .514 .464 2.153

Harga Tiket

Masuk .409 .110 .365 3.721 .000 .678 1.476

a. Dependent Variable: Minat Kunjung Kembali

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Setelah melakukan pengujian diperoleh nilai VIF untuk semua variabel ˂ 10

dan nilai Tolerance untuk semua variabel ˃ 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa

model penelitian terbebas dari multikolinieritas.

b) Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas digunakan untuk melihat setiap pengamatan agar

varians dari residual tidak sama (Santosa & Ashari, 2005:242). Pengujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

71

penelitian ini menggunakan uji glejser untuk mengetahui ada tidaknya gejala

heterokedastisitas, dengan kriteria sig > 0,05 artinya tidak ada gejala

heterokedastisitas, tetapi jika sig < 0,05 maka ada gejala heterokedastisitas

(www.spssindonesia.com). Berikut hasil pengujian heterokedastisitas yang sudah

dilakukan:

Tabel 5.8

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.016 .810 -1.256 .212

Aksesibilitas .043 .059 .091 .730 .467

Kualitas

Pelayanan .030 .040 .104 .739 .461

Daya Tarik

Wisata .050 .041 .175 1.208 .230

Harga Tiket

Masuk -.069 .066 -.125 -1.043 .300

a. Dependent Variable: Abs_RES

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Setelah melakukan pengujian diperoleh data bahwa masing-masing variabel

dalam penelitian ini memiliki sig > 0,05 yang artinya tidak ada gejala

heterokedastisitas.

3. Pengujian Hipotesis dan Analisis Variabel

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linier

berganda. Analisis ini digunakan untuk melihat pengaruh variabel Y dimanipulasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

72

oleh dua atau lebih variabel X (Sugiyono, 2017:275). Dalam penelitian ini

menggunakan analisis regresi dan korelasi ganda 4 prediktor karena memiliki 4

variabel independen yaitu aksesibilitas, kualitas pelayanan, daya tarik wisata, dan

harga tiket masuk. Berikut ini hasil analisis regresi linier berganda

Tabel 5.9

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.153 1.345 .857 .394

Aksesibilitas .012 .099 .012 .117 .907

Kualitas

Pelayanan .166 .067 .284 2.476 .015

Daya Tarik

Wisata .045 .069 .078 .656 .514

Harga Tiket

Masuk .409 .110 .365 3.721 .000

a. Dependent Variable: Minat Kunjung Kembali

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Setelah melakukan pengujian diperoleh data seperti di tabel dengan persamaan

regresinya seperti berikut:

Y = 1.153 + 0,012X1 + 0,166X2 + 0,045X3 – 0,409X4 + e

Keterangan :

Y = Minat Kunjung Kembali

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

73

X1 = Aksesibilitas

X2 = Kualitas Pelayanan

X3 = Daya Tarik Wisata

X4 = Harga Tiket Masuk

e = Error Term

Pengaruh masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Hipotesis I

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan aksesibilitas terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Ha : Ada pengaruh signifikan aksesibilitas terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Hasil pengujian terlihat bahwa aksesibilitas memiliki nilai sig sebesar 0,907 ˃

0,05 dan nilai t hitung sebesar 0,117 2,47 artinya Ho diterima dan Ha ditolak,

tidak ada pengaruh signifikan aksesibilitas terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

b) Hipotesis II

Ho :Tidak ada pengaruh signifikan kualitas pelayanan terhadap minat

kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Ha : Ada pengaruh signifikan kualitas pelayanan terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Hasil pengujian terlihat bahwa kualitas pelayanan memiliki nilai sig sebesar

0,015 ˂ 0,05 dan nilai t hitung 2.476 ˃ 2,47 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

74

pengaruh signifikan kualitas pelayanan terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

c) Hipotesis III

Ho :Tidak ada pengaruh signifikan daya tarik wisata terhadap minat

kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Ha : Ada pengaruh signifikan daya tarik wisata terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Hasil pengujian terlihat bahwa daya tarik wisata memiliki nilai sig sebesar

0,514 0,05 dan nilai t hitung 0,656 ˂ 2,47 artinya Ho diterima dan Ha ditolak,

tidak ada pengaruh signifikan daya tarik wisata terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

d) Hipotesis IV

Ho :Tidak ada pengaruh signifikan harga tiket masuk terhadap minat

kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Ha :Ada pengaruh signifikan harga tiket masuk terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Hasil penelitian terlihat bahwa harga tiket masuk memiliki nilai sig sebesar

0,000 0,05 dan nilai t hitung 3,721 2,47 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, ada

pengaruh signifikan tarif harga masuk terhadap minat kunjung kembali wisatawan

ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

75

Tabel 5.10

Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 70.184 4 17.546 14.683 .000b

Residual 113.526 95 1.195

Total 183.710 99

a. Dependent Variable: Minat Kunjung Kembali

b. Predictors: (Constant), Harga Tiket Masuk, Kualitas Pelayanan, Aksesibilitas,

Daya Tarik Wisata

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Hasil pengujian F diperoleh Fhitung sebesar 14,683 sedangkan untuk Ftabel

diperoleh 2,47 dari tabel distribusi F dengan rumus df (degree of freedom), df1= k-

1 dan df2= n-k. jika ada pengaruh maka Fhitung > Ftabel, tetapi jika tidak ada

pengaruh maka Fhitung < Ftabel, dalam penelitian ini 14,683 > 2,47 artinya variabel

aksesibilitas, kualitas pelayanan, daya tarik wisata, dan harga tiket masuk secara

bersama-sama memiliki pengaruh terhadap minat kunjung kembali ke Objek

Wisata Alam Kalibiru. Selanjutnya akan melihat masing-masing variabel

independen memiliki pengaruh seberapa besar terhadap variabel dependen dengan

melihat R square dalam uji determinasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

76

Tabel 5.11

Hasil Uji Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .618a .382 .356 1.093

a. Predictors: (Constant), Harga Tiket Masuk, Kualitas

Pelayanan, Aksesibilitas, Daya Tarik Wisata

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Setelah dilakukan penelitian diperoleh data seperti diatas, R square dalam

penelitian ini menunjukkan angka 0,382 atau 38,2% yang memiliki arti bahwa

variabel independen hanya mampu menjelaskan tentang variabel dependen sebesar

38,2% sedangkan 61,8% kemungkinan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada

dalam penelitian ini.

4. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah dilakukan pengujian regresi linier berganda diperoleh hasil bahwa variabel

aksesibilitas, kualitas pelayanan, daya tarik wisata, dan harga tiket masuk secara

bersama-sama memiliki pengaruh terhadap minat kunjung kembali wisatawan ke

Objek Wisata Alam Kalibiru jika dilihat dari uji F yang menyatakan Fhitung > Ftabel

yaitu 14,683 > 2,47. Tetapi secara parsial tidak semua variabel berpengaruh terhadap

minat kunjung kembali wisatawan, hanya variabel kualitas pelayanan dan harga tiket

masuk yang memiliki pengaruh terhadap minat kunjung kembali wisatawan

sedangkan aksesibilitas dan daya tarik wisata tidak memiliki pengaruh terhadap minat

kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

a) Pengaruh Aksesibilitas terhadap Minat Kunjung Kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

77

Hasil pengujian terlihat bahwa aksesibilitas memiliki nilai sig sebesar 0,907 ˃

0,05 dan nilai t hitung sebesar 0,117 2,47 artinya Ho diterima dan Ha ditolak,

tidak ada pengaruh signifikan aksesibilitas terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru. Hasil pengujian ini sejalan dengan

penelitian Sevi Mita Deviana dengan judul “Pengaruh aksesibilitas, tarif, dan

fasilitas terhadap kepuasan wisatawan yang berkunjung ke pantai Nglambor

Gunungkidul Yogyakarta”. Penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa

aksesibilitas tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan wisatawan yang

berkunjung ke Pantai Nglambor, karena objek wisata Pantai Nglambor hanya

dikelola oleh masyarakat Purwodadi dan belum ada campur tangan pemerintah

sehingga akses jalan menuju lokasi belum dapat dimaksimalkan.

Dalam penelitian ini diketahui bahwa jarak menuju Objek Wisata Alam Kalibiru

terbilang jauh dari pusat Kota Yogyakarta dan memerlukan waktu yang kurang

lebih 2 jam perjalanan. Namun Objek Wisata Alam Kalibiru sudah dapat di akses

dengan dua rute yang disediakan sehingga wisatawan yang berkunjung bisa memilih

rute tercepat dari lokasinya, tersedianya papan petunjuk arah juga sangat membantu,

dan Objek Wisata Alam Kalibiru sudah dapat dicari melalui google maps juga

sehingga lebih memudahkan untuk berkunjung, dan jika masih kebingungan

masyarakat sekitar siap membantu karena warga Kabupaten Kulon Progo sendiri

sudah familiar dengan Objek Wisata Alam Kalibiru yang menjadi salah satu

primadona wisata Kulon Progo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

78

Aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap minat kunjung kembali yang

kemungkinan disebabkan oleh kualitas akses menuju objek-objek wisata di Daerah

Istimewa Yogyakarta umumnya itu sudah relatif baik dan mudah dijangkau karena

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah memprioritaskan

pembangunan pariwisata selama beberapa tahun belakangan. Namun Objek Wisata

Alam Kalibiru karena akses perjalanan yang dilalui memiliki beberapa tikungan

tajam dan sempit yang tidak memungkinkan jika menggunakan kendaraan roda 4

seperti mobil atau bus untuk berpapasan dengan kendaraan lainnya, jalan yang licin

dengan kondisi jalan naik turun membahayakan yang melintasi jalan, serta

penerangan jalan yang masih minim di daerah lereng perbukitan yang terdapat

pohon-pohon besar menyebabkan wistawan tidak mempertimbangkan untuk

berkunjung kembali dan mungkin memilih untuk mengunjungi objek wisata

lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa aksesibilitas secara signifikan tidak

memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kunjung kembali ke Objek Wisata

Alam Kalibiru.

b) Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Minat Kunjung Kembali

Hasil pengujian terlihat bahwa kualitas pelayanan memiliki nilai sig sebesar

0,015 ˂ 0,05 dan nilai t hitung 2.476 ˃ 2,47 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, ada

pengaruh signifikan kualitas pelayanan terhadap minat kunjung kembali wisatawan

ke Objek Wisata Alam Kalibiru. hal ini sejalan dengan teori Tony Wijaya (2011:11)

yang menyatakan bahwa sebuah pelayanan yang bertujuan untuk memenuhi

keinginan atau harapan dari wisatawan disebut dengan kualitas pelayanan. Suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

79

kualitas dasarnya dari pengalaman aktual wisatawan yang diperoleh saat menikmati

pelayanan, bisa tidaknya memenuhi harapan dari wisatawan menjadi sangat penting

untuk penilaian suatu kualitas dikatakan baik atau buruk. Semakin bagus kualitas

pelayanan yang diberikan maka akan semakin senang wisatawan berada di objek

wisata tersebut, dan akan menjadi pertimbangan untuk datang dilain waktu.

Kualitas pelayanan di Objek Wisata Alam Kalibiru semakin mengalami

perbaikan, hal ini terlihat dari penambahan fasilitas umum, pengelola wisata yang

dengan ramah melayani para wisatawan yang berkunjung. Sikap tanggap para warga

masyarakat dan pihak pengelola saat ada para wisatawan yang bertanya tentang

lokasi spot foto yang disediakan, karena walaupun sudah diberikan denah objek

wisata, para wisatawan masih ada beberapa yang kebingungan. Pihak pengelola

juga memperbaiki kenyamanan para pengunjung yang antri disetiap spot foto yang

dulunya baris berdiri, sekarang sudah disediakan beberapa tempat duduk agar dapat

menunggu antrian dengan duduk. Pihak pengelola juga memastikan keamanan dan

kenyamanan wisatawan dengan memasangkan beberapa alat pengaman saat

menggunakan spot-spot yang sudah tersedia, serta didampingi dan diberikan arahan

oleh pihak pengelola. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki

pengaruh signifikan terhadap minat kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata

Alam Kalibiru.

c) Pengaruh Daya Tarik Wisata terhadap Minat Kunjung Kembali

Hasil pengujian terlihat bahwa daya tarik wisata memiliki nilai sig sebesar 0,514

0,05 dan nilai t hitung 0,656 ˂ 2,47 artinya Ho diterima dan Ha ditolak, tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

80

pengaruh signifikan daya tarik wisata terhadap minat kunjung kembali wisatawan

ke Objek Wisata Alam Kalibiru. Hal ini sejalan dengan penelitian Adi Irawan

dengan judul “Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata, Persepsi Harga, dan Kualitas

Pelayanan terhadap Minat Berkunjung Ulang dengan Kepuasan Konsumen sebagai

Variabel Intervening (Studi Kasus Objek Wisata Teluk Kiluan)”. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa daya tarik wisata tidak memiliki pengaruh terhadap

minat berkunjung ulang, karena ada beberapa wisatawan yang belum merasa puas

dengan daya tarik dari Teluk Kiluan.

Dalam penelitian ini diketahui bahwa Objek Wisata Alam Kalibiru sering disebut

dengan Desa Wisata Kalibiru, tentunya dari julukan tersebut sudah dapat

dibayangkan bahwa objek wisata ini menawarkan keindahan alam. Daya tarik yang

ada sangat beragam dengan adanya spot-spot foto hingga spot yang dapat memacu

adrenalin. Pesona yang menonjolkan keindahan alam yang ada harusnya menjadi

nilai lebih dari Objek Wisata Alam Kalibiru, tetapi di Kabupaten Kulon Progo

sendiri pada akhir-akhir ini banyak kemunculan objek-objek wisata baru yang mirip

dengan Objek Wisata Alam Kalibiru yang juga menawarkan keindahan alam. Daya

tarik wisata tidak memiliki pengaruh terhadap minat kunjung kembali dapat

disebabkan karena banyak wisata alam yang mirip dan keberadaannya tidak jauh

dari Objek Wisata Alam Kalibiru dengan menampilkan keindahan alam untuk

menciptakan spot berfoto dan outbond seperti Wisata Alam Pule Payung, Wisata

Alam Ayunan Langit Watu Jaran, Teras Kaca Gunung Gajah, Wisata Alam Bukit

Cendana, Wisata Alam Bukit Isis (Bukit Nglinggo) dan yang lainnya. Sehingga para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

81

wisatawan merasa daya tarik Objek Wisata Alam Kalibiru sama saja dengan objek

wisata lainnya, tentunya akan menjadi tantangan sendiri bagi pihak pengelola untuk

memunculkan keunikan Objek Wisata Alam Kalibiru. Hal ini menunjukkan bahwa

daya tarik wisata tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kunjung

kembali ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

d) Pengaruh Harga Tiket Masuk terhadap Minat Kunjung Kembali

Hasil penelitian terlihat bahwa harga tiket masuk memiliki nilai sig sebesar 0,000

0,05 dan nilai t hitung 3,721 2,47 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, ada

pengaruh signifikan harga tiket masuk terhadap minat kunjung kembali wisatawan

ke Objek Wisata Alam Kalibiru. Hal ini sejalan dengan teori dari I Gusti Bagus

Arjana (2016:127) yang menyatakan bahwa harga dapat dibedakan menjadi harga

murah, harga mahal dan harga cocok atau sesuai, dalam sektor pariwisata harga

cocok atau sesuai akan menjadi dasar pertimbangan. Harga cocok atau sesuai yang

dimaksud yaitu tidak mempermasalahkan mahal atau murahnya, tetapi ketika suatu

objek wisata menawarkan harga tiket masuk yang sesuai dengan pesona dari objek

wisata tersebut tentu tingkat kepuasan dari wisatawan diharapkan dapat mudah

dicapai pengelola, sehingga suatu saat akan menjadi salah satu pertimbangan untuk

berkunjung kembali, dalam hal ini berkaitan dengan harga tiket masuk yang

mempengaruhi minat kunjung kembali.

Seperti halnya saat memasuki objek wisata, saat tiba ke Objek Wisata Alam

Kalibiru pengunjung dikenakan harga tiket masuk di loket pembayaran, untuk

weekday (hari biasa) dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

82

sedangkan pada saat weekend (hari libur) dikenakan harga tiket masuk sebesar

Rp10.000 per orang, harga tiket masuk tersebut masih terjangkau bagi semua

kalangan dan sudah termasuk biaya asuransi. Tetapi untuk masuk ke setiap spot

yang disediakan memiliki harga sendiri diluar harga tiket masuk atau retribusi

masuk. Jika melakukan foto diatas spot foto, maka akan dikenakan harga sebesar

Rp10.000 hingga Rp30.000 untuk setiap spot. Sementara untuk harga outbond high

rope games sebesar Rp35.000 per orang. setelah itu jika di spot yang disediakan,

para pengunjung mengambil foto dengan menggunakan jasa fotografer atau juru

foto maka saat menginginkan hasil fotonya dikenai biaya sebesar Rp5.000 per foto.

Di objek wisata ini dikenai tarif ganda karena pada saat masuk objek wisata sudah

membayar dan masuk ke setiap spot foto juga harus membayar kembali. Harga tiket

masuk yang ditawarkan untuk menikmati objek wisata alam Kalibiru masih dapat

dijangkau dengan pesona keindahan alam yang disuguhkan dan pelayanan yang

diberikan, dalam penelitian ini yang dimaksud harga tiket masuk mempengaruhi

minat kunjung kembali bukan tentang besar kecilnya nominal harga tetapi sesuai

dengan indikator penelitian bahwa yang dilihat adalah keterjangkauan harga,

kesesuaian harga dengan kualitas, dan daya saing harga dengan objek lain jika

semakin bagus maka wisatawan akan berkunjung di lain waktu. Maka dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa harga tiket masuk memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap minat kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam

Kalibiru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

83

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang sudah dilakukan tentang pengaruh

aksesibilitas, kualitas pelayanan, daya tarik wisata, dan harga tiket masuk terhadap

minat kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru di Kabupaten

Kulon Progo maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Aksesibilitas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

2. Kualitas Pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

3. Daya tarik wisata tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

4. Harga tiket masuk memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kunjung kembali

wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru.

Berdasarkan hasil uji F dapat disimpulkan bahwa variabel aksesibilitas, kualitas

pelayanan, daya tarik wisata, dan harga tiket masuk secara bersama-sama

berpengaruh terhadap minat kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam

Kalibiru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

84

B. Saran

Setelah melakukan penelitian, maka penulis mengajukan saran sebagai

pertimbangan bagi pihak pengelola Objek Wisata Alam Kalibiru, pemerintah, dan

peneliti selanjutnya.

1. Bagi Pihak Pengelola Objek Wisata Alam Kalibiru

Objek Wisata Alam Kalibiru sudah menjadi primadona pariwisata di

Kabupaten Kulon Progo dari awal di bangun. Tentunya dari waktu ke waktu

pihak pengelola terus mengembangkan Objek Wisata Alam Kalibiru.

Dalam penelitian ini kualitas pelayanan, berpengaruh terhadap minat kunjung

kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru. Sudah selayaknya jika

kualitas pelayanan yang sudah ada terus dijaga dan ditingkatkan, karena kualitas

pelayanan yang baik menjadi pertimbangan wisatawan untuk berkunjung bahkan

dalam hal berkunjung kembali, karena wisatawan yang berada di objek wisata

merasakan kenyamanan dan puas dengan pelayanan yang diberikan tentu lain

waktu akan berkunjung kembali. Dan untuk variabel harga tiket masuk yang

juga memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kunjung kembali wisatawan ke

Objek Wisata Alam Kalibiru, mungkin untuk kedepannya pihak pengelola dapat

menarik wisatawan seperti diadakan promo paket tertentu yang semakin menarik

perhatian sehingga wisatawan yang berkunjung dapat tetap menikmati pesona

alam yang disuguhkan lebih puas lagi dan tertarik untuk berkunjung kembali.

Sedangkan dalam penelitian ini ada variabel yang tidak berpengaruh terhadap

minat kunjung kembali wisatawan ke Objek Wisata Alam Kalibiru yaitu variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

85

aksesibilitas dan daya tarik wisata, untuk aksesibilitas sebaiknya pihak pengelola

segera memikirkan langkah perbaikan akses menuju lokasi dengan bekerjasama

dengan pemerintah dalam mengupayakan kemudahan wisatawan berkunjung

sehingga aksesibilitas menuju objek wisata menjadi pertimbangan untuk

berkunjung kembali, dan pihak pengelola harus membuat inovasi baru unruk

menarik perhatian wisatawan dengan daya tarik yang berbeda misalnya dengan

membuat spot foto yang belum ada di objek wisata lain sehingga wisatawan bisa

mempertimbangkan daya tarik Objek Wisata Alam Kalibiru untuk dikunjungi

kembali.

2. Bagi Pemerintah

Pemerintah sebaiknya dapat berkerjasama dengan pihak pengelola Objek

Wisata Alam Kalibiru untuk kedepannya dapat lebih mengembangkan Objek

Wisata Alam Kalibiru agar menjadi lebih baik dan menarik wisatawan, misalnya

dengan memperbaiki dan memperluas jalan menuju objek wisata, semakin

gencar mempromosikan objek wisata dengan media sosial dan menjual produk

local khas Kulon Progo.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel independen yaitu aksesibilitas, kualitas

pelayanan, daya tarik wisata, dan harga tiket masuk masih ada yang tidak

berpengaruh signifikan terhadap minat kunjung kembali, maka di penelitian

selanjutnya dapat menjadi pertimbangan dengan menambah variabel independen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

86

lain yang memiliki kemungkinan dapat berpengaruh terhadap minat kunjung

kembali.

C. Keterbatasan

Peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan penelitian, namun

peneliti menyadari memiliki keterbatasan yaitu :

1. Saat akan melakukan penelitian ke lapangan terjadi wabah pandemic Covid-19

sehingga tidak memungkinkan peneliti melakukan penelitian langsung ke Objek

Wisata Alam Kalibiru.

2. Penelitian dilakukan menggunakan kuisioner melalui google form, sehingga

peneliti tidak dapat mengetahui secara pasti kejujuran dan kesungguhan dari

respoden dalam mengisi kuisioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

87

DAFTAR PUSTAKA

Arjana, I Gusti. (2010). Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Edisi 1. Jakarta :

Raja Grafindo Persada.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. (2019). Aplikasi Dataku Daerah Istimewa

Yogyakarta. Yogyakarta : Bappeda.

Deviana, Sevi. (2019). “Pengaruh Aksesibilitas, Tarif dan Fasilitas terhadap

Kepuasan Wisatawan yang Berkunjung ke Pantai Nglambor Gunungkidul

Yogyakarta”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. (2018). Statistik Kepariwisataan

2018. Yogyakarta : Dinas Pariwisata DIY.

Dinas Pariwisata Kulon Progo. (2019). “Wisata Alam Kalibiru”. [Online]. Tersedia :

https://dinpar.kulonprogokab.go.id (1 Juli 2020)

Gilarso, T. (2004). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Edisi Revisi. Yogyakarta :

Kanisius.

Jati, Bambang. (2018). “Sempat Booming, Kunjungan Kalibiru Alami Penurunan”.

[Online]. Tersedia : https://kulonprogo.sorot.co (10 Juni 2020).

Maafir, Nurcholis. (2019). “Pariwisata sudah Sumbang US$ 19,29 Miliar untuk

Devisa Indonesia”. [Online]. Tersedia : https://m.detik.com (10 Juni 2020).

Mawarsari, Intan. (2018). “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi terhadap

Minat Beli Ulang Konsumen Olahan Buah Carica di Daerah Wonosobo.

Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Nariswari, S. (2015). “Wisata Kulon Progo : Banyak Tempat Wisata Ngetop karena

Media Sosial”. [Online]. Tersedia : https://m.harianjogja.com. (29 Desember

2019).

Nuraeni, B. (2014). “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjung

Ulang Wisatawan Museum Ranggawarsita Semarang”. Jurnal Bisnis Strategi.

23, 1-19.

Payangan Otto R. (2015). “Pemasaran Jasa Pariwisata”. Bogor: IPB Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

88

Petrus, H. (2017). “Analisis Penilaian Pengunjung terhadap Atribut Pengelolaan

Pariwisata 4A (Attraction, Accessibility, Anemity, Ancillary) pada Objek

Wisata Candi Kalasan, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta”. Skripsi.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang.

Priyatno, D. (2018). SPSS Panduan Mudah Olah Data bagi Mahasiswa & Umum.

Yogyakarta : Andi.

Rossadi, Leylita dan Widayati, E. (2018). “Pengaruh aksesibilitas, Amenitas, dan

Aktraksi Wisata terhadap Minat Kunjungan Wisatawan ke Wahana Air Balong

Waterpark Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal of tourism and

economic. Vol. 1 No.2, 109-116.

Sakti, G. (2019). “Siaran Pers : Pariwisata Diproyeksikan jadi Penyumbang Devisa

Terbesar Lima Tahun ke depan. [Online]. Halaman 1. Tersedia :

https://ww.kemenparekraf.go.id. (16 Januari 2020).

Santosa, Purbayu. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Edisi

1. Yogyakarta : Andi.

Spillane, James. (1987). Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta :

Kanisius.

Sudono, Sukirno. (2013). Mikroekonomi Teori Pengantar, Edisi 3. 28. Jakarta :Raja

Grafindo Persada.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta.

Sugondo, Suyono. (2019). “Jalur Wisata ke Kalibiru Kulon Progo dan Sekitarnya

Dinilai Rawan”. [Online]. Tersedia : https://jogjainside.com (1 Juli 2020).

Suwantoro, Gamal. (2000). Dasar-Dasar Pariwisata”. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy. (2019). Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian. Edisi

1. Yogyakarta : Andi.

Utama, I Gusti Rai. (2017). Pemasaran Pariwisata. Yogyakarta : Andi.

Quenda, Irene. (2019). “Pengaruh Citra Destinasi dan Presepsi Harga terhadap Minat

Kunjung Kembali melalui Kepuasan Wisatawan. Skripsi. Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

89

Wijaya, Tomy. (2011). Manajemen Kualitas Jasa. Jakarta : Indeks.

Wijaya, Tony. (2011). Manajemen Dimensi Kualitas Jasa : Desain Serqual, QFD, dan

Kano disertai Contoh Aplikasi dalam Kasus Penelitian. Jakarta : Indeks.

Wirantini, Setiawina, Yuliarmi. (2018). “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Niat Kunjung Kembali Wisatawan pada Daya Tarik Wisata di Kabupaten

Badung”. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 7.1 (2018) : 279-

308.

Yamco, Maria. (2019). “Pengaruh Komponen Daya Tarik Wisata terhadap Minat

Kunjung Kembali Wisatawan di Maluku Tenggara”. Skripsi. Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Yanuar. (2016). “Kalibiru Padat, Wisatawan Rela Antre Tiga Jam untuk Berfoto”.

[Online]. Tersedia : https://m.liputan6.com (16 Januari 2020).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

90

LAMPIRAN I

(KUISIONER PENELITIAN)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

91

PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA TARIK

WISATA, DAN HARGA TIKET MASUK TERHADAP MINAT KUNJUNG

KEMBALI WISATAWAN KE OBJEK WISATA ALAM KALIBIRU DI

KABUPATEN KULON PROGO

KUESIONER PENELITIAN

Oleh :

Christina Rita Haryanti

NIM : 161324001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

92

Perkenalkan nama saya Christina Rita Haryanti, mahasiswi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Disini saya mohon ketersediaan anda untuk mengisi kuesinoner

ini sesuai dengan petunjuk pengisian.

Bantuan dari anda untuk mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya, secara

objektif, dan apa adanya sangat berarti bagi penelitian ini. Untuk itu saya

mengucapkan terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Alamat :

Kunjungan ke :

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Bacalah pernyataan dibawah ini dengan teliti.

2. Berilah jawaban dari pernyataan dengan tanda centang () pada pilihan

jawaban yang tepat.

3. Keterangan pilihan jawaban :

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

CS = Cukup Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

93

No. Pernyataan PILIHAN JAWABAN

SS S CS TS STS

1. Jarak tempuh menuju

objek wisata Kalibiru

dapat dijangkau dengan

mudah.

2. Di sepanjang

perjalanan menuju

objek wisata Kalibiru

disediakan papan

petunjuk arah yang

dapat memudahkan

wisatawan untuk

berkunjung.

3. Waktu tempuh yang

diperlukan menuju

objek wisata Kalibiru

dari pusat Kota

Yogyakarta kurang

lebih 2 jam.

4. Jalan menuju objek

wisata Kalibiru sudah

mengalami perbaikan

dari kunjungan

sebelumnya.

5. Objek wisata Kalibiru

mempunyai rute

perjalanan yang lebih

dari satu, sehingga

memudahkan

wisatawan yang ingin

berkunjung dengan

jarak tempuh yang

lebih dekat.

6. Terdapat sarana untuk

menyampaikan kritik

dan saran kepada pihak

pengelola objek wisata

Kalibiru.

7. Adanya sikap tanggap

dari pengelola maupun

masyarakat sekitar saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

94

ada wisatawan yang

memerlukan bantuan.

8. Pihak pengelola

memberikan asuransi

kepada para

wisatawan.

9. Setiap spot foto

disediakan alat

pengaman untuk

menjamin keselamatan

para wisatawan.

10. Para wisatawan tidak

merasa kesusahan

dalam menghubungi

atau mencari pihak

pengelola objek wisata

saat dibutuhkan.

11. Fasilitas yang

disediakan sangat

mendukung dan dapat

dinikmati para

wisatawan.

12. Fasilitas objek wisata

Kalibiru semakin baik.

13. Objek wisata Kalibiru

dapat memanjakan para

wisatawan dengan

adanya spot foto dan

gardu pandang.

14. Objek wisata Kalibiru

menyediakan wahana

outbond yang dapat

memacu adrenalin.

15. Penambahan spot foto

semakin beragam dan

bervariasi sehingga

tidak membuat para

wisatawan merasa

bosan saat berkunjung.

16. Sarana umum yang

disediakan pihak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

95

pengelola seperti,

toilet, tempat ibadah,

dan fasilitas lainnya

sudah mengalami

perubahan dari

kunjungan sebelumnya.

17. Pembangunan objek

wisata Kalibiru

mengalami perubahan

dari kunjungan

sebelumnya.

18. Adanya alat

transportasi yang dapat

membantu para

wisatawan menuju

objek wisata Kalibiru,

seperti ojek dan mobil

off road.

19. Pihak pengelola dan

warga masyarakat

ramah terhadap

wisatawan yang

berkunjung ke objek

wisata Kalibiru.

20. Harga tiket masuk

yang dibayarkan masih

terjangkau.

21. Tarif harga tiket objek

wisata Kalibiru lebih

murah daripada objek

wisata lainnya.

22. Tarif harga yang

dibayarkan sesuai

dengan pelayanan dan

kepuasan yang

dirasakan para

wisatawan.

23. Objek wisata Kalibiru

memiliki pesona

tersendiri sehingga

dapat menimbulkan

kerinduan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

96

berkunjung kembali di

lain waktu.

24. Saya akan

memberitahu teman

dan kerabat agar dapat

berkunjung ke objek

wisata kalibiru.

25. Saya akan mengajak

teman atau kerabat

untuk berkunjung

kembali ke objek

wisata Kalibiru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

97

LAMPIRAN II

(SURAT IJIN PENELITIAN)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

99

LAMPIRAN III

(DATA MENTAH PENELITIAN)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

100

Variabel Aksesibilitas

AKSESIBILITAS (X1) TOTAL

X1 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 4 4 17

3 4 3 3 3 16

3 3 4 3 3 16

3 4 4 4 3 18

3 3 3 3 3 15

3 3 2 3 2 13

4 4 4 4 4 20

3 3 4 3 3 16

3 3 3 3 3 15

3 4 3 3 4 17

2 3 3 3 4 15

3 3 3 4 3 16

3 3 3 3 3 15

3 4 3 3 3 16

3 4 2 3 3 15

3 4 2 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 4 3 16

3 3 2 3 3 14

3 4 3 4 4 18

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

2 3 3 3 2 13

3 3 3 4 3 16

3 3 2 3 3 14

4 4 4 4 4 20

4 4 4 3 4 19

3 3 2 3 4 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

101

AKSESIBILITAS (X1) TOTAL

X1 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

3 4 3 4 3 17

4 4 3 4 4 19

3 3 3 2 2 13

3 4 3 3 3 16

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 4 4 3 3 17

4 4 3 3 4 18

2 3 3 3 3 14

2 4 4 2 3 15

3 3 3 3 4 16

3 3 4 4 3 17

3 4 2 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 4 16

3 4 3 4 4 18

2 3 3 3 3 14

3 3 2 3 3 14

3 3 3 3 3 15

4 3 3 3 3 16

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 4 4 3 4 18

3 3 3 3 3 15

3 3 3 2 4 15

3 4 3 3 3 16

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

3 4 3 3 3 16

3 3 4 4 4 18

3 3 3 3 4 16

3 3 3 3 4 16

2 3 3 3 3 14

3 4 3 4 3 17

2 3 3 3 4 15

3 3 3 3 3 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

102

AKSESIBILITAS (X1) TOTAL

X1 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

3 4 2 2 3 14

3 3 3 3 2 14

3 3 3 3 4 16

2 3 2 3 3 13

3 3 3 3 3 15

2 3 2 3 3 13

2 3 3 3 3 14

2 3 4 3 4 16

3 3 2 3 3 14

4 2 3 3 3 15

2 3 3 3 3 14

3 3 3 3 3 15

3 3 3 3 3 15

2 3 3 3 3 14

3 3 3 3 3 15

3 3 4 2 3 15

3 4 3 3 3 16

3 4 3 3 3 16

3 3 2 3 4 15

3 3 2 3 3 14

3 3 3 3 3 15

3 3 2 3 3 14

3 3 3 3 4 16

2 3 3 3 4 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

103

Variabel Kualitas Pelayanan

KUALITAS PELAYANAN (X2) TOTAL

X2 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

4 3 3 4 3 4 4 25

3 4 3 4 3 3 4 24

3 4 3 4 3 3 3 23

3 3 3 4 3 3 4 23

3 3 3 3 3 3 3 21

2 3 2 3 3 3 3 19

4 4 4 4 4 4 4 28

3 4 3 4 3 3 3 23

3 3 3 3 3 3 3 21

4 4 4 4 4 4 3 27

4 4 3 4 3 3 4 25

3 3 3 4 4 4 4 25

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 4 4 3 3 3 23

3 3 2 3 3 3 4 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 4 4 4 4 4 4 27

3 3 3 3 2 3 3 20

2 3 3 3 3 4 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

2 3 2 3 2 3 3 18

4 4 3 4 4 4 4 27

3 3 3 3 3 3 3 21

4 4 4 4 4 4 4 28

4 4 4 4 3 4 4 27

3 4 3 4 4 3 3 24

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 4 4 4 3 24

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

104

KUALITAS PELAYANAN (X2) TOTAL

X2 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7

3 3 3 3 3 3 4 22

3 3 4 4 3 3 3 23

2 4 4 4 3 3 3 23

3 4 4 4 3 4 3 25

3 3 3 3 3 3 3 21

3 4 3 3 3 3 3 22

3 3 3 3 3 3 3 21

4 4 4 3 3 3 3 24

3 3 3 3 3 3 3 21

2 3 2 3 3 3 3 19

4 4 3 4 3 3 3 24

3 3 3 4 3 3 3 22

3 3 4 4 4 4 3 25

4 3 3 4 3 3 3 23

4 3 4 4 3 3 4 25

3 3 2 3 3 3 3 20

4 4 3 4 3 3 3 24

2 3 2 2 4 3 3 19

4 3 3 3 3 3 4 23

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 4 4 4 4 3 3 25

4 4 4 4 4 4 4 28

3 4 4 4 3 3 4 25

3 3 3 3 3 3 3 21

3 4 4 4 4 3 3 25

3 3 3 3 3 3 3 21

3 4 2 4 3 4 3 23

3 4 3 4 4 3 3 24

2 4 4 4 3 3 3 23

3 3 2 3 3 3 3 20

3 3 3 4 3 3 3 22

3 4 3 3 3 4 4 24

3 3 3 4 3 3 3 22

2 3 3 4 2 3 3 20

2 3 2 3 3 3 3 19

4 3 3 4 3 3 3 23

3 3 4 4 2 4 4 24

3 3 2 3 2 3 3 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

105

KUALITAS PELAYANAN (X2) TOTAL

X2 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7

3 4 3 4 3 3 3 23

3 3 2 3 3 3 4 21

3 4 3 3 3 3 3 22

3 3 3 3 3 3 3 21

2 3 1 3 3 3 2 17

3 3 4 4 4 4 4 26

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 4 22

3 3 3 3 3 3 3 21

2 3 2 2 2 3 3 17

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 2 2 3 2 3 18

3 4 3 4 3 3 3 23

3 3 3 3 3 4 4 23

3 4 3 4 4 4 3 25

3 3 3 4 3 3 3 22

3 3 3 4 3 3 3 22

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 4 3 3 4 23

3 3 3 4 3 3 3 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

106

Variabel Daya Tarik Wisata

DAYA TARIK WISATA (X3) TOTAL

X3 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

4 4 4 3 4 4 4 27

3 4 3 3 4 3 3 23

4 4 3 4 4 3 3 25

4 4 4 4 4 4 4 28

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

4 4 4 4 4 4 4 28

4 3 4 3 3 4 3 24

3 3 3 3 3 3 3 21

4 4 4 3 3 4 4 26

4 4 4 4 4 4 4 28

4 3 3 3 4 3 3 23

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

4 4 3 4 3 3 4 25

4 3 4 4 4 3 4 26

3 3 3 3 3 3 3 21

4 3 4 4 3 3 4 25

3 3 3 3 3 2 3 20

4 4 3 3 4 4 3 25

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 2 3 4 3 21

4 3 4 4 4 4 4 27

3 3 3 3 3 3 3 21

4 4 4 4 4 4 4 28

4 3 4 4 4 4 4 27

4 4 3 3 3 2 3 22

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 4 4 4 3 4 25

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

107

DAYA TARIK WISATA (X3) TOTAL

X3 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7

4 4 3 3 3 3 3 23

4 3 3 3 3 4 3 23

4 3 2 4 3 4 4 24

4 3 3 4 3 3 4 24

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 4 3 3 3 3 22

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

4 4 3 3 3 4 4 25

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 4 3 22

3 3 3 3 3 4 3 22

3 4 4 3 4 4 4 26

4 4 4 3 3 3 3 24

4 4 3 4 3 3 4 25

3 1 3 3 3 3 3 19

3 4 4 4 4 4 4 27

3 2 3 3 3 3 3 20

3 3 4 3 3 3 4 23

3 3 3 3 3 3 3 21

4 3 4 4 4 3 3 25

3 4 4 4 3 3 3 24

3 3 4 4 3 3 3 23

3 4 4 4 4 4 3 26

3 3 3 3 3 3 3 21

4 3 3 3 3 3 3 22

3 3 3 3 3 3 3 21

3 2 3 2 3 3 3 19

4 4 3 3 4 4 4 26

3 4 3 4 3 4 3 24

3 3 3 3 3 3 3 21

2 4 3 3 3 4 3 22

4 4 4 4 4 4 4 28

3 3 2 3 3 3 4 21

4 2 4 3 3 3 3 22

3 2 3 3 3 4 4 22

3 4 3 4 4 3 3 24

3 3 3 3 4 4 4 24

3 3 3 3 3 3 3 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

108

DAYA TARIK WISATA (X3) TOTAL

X3 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7

3 3 3 3 3 4 3 22

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

4 3 3 3 3 3 3 22

3 4 4 4 4 4 4 27

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 4 22

3 3 3 3 3 3 3 21

3 2 3 2 3 3 3 19

4 3 3 3 3 3 3 22

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 2 3 2 3 4 3 20

3 3 3 3 3 2 3 20

4 3 3 4 4 4 4 26

3 4 3 3 4 3 3 23

3 3 4 3 4 3 3 23

4 3 4 3 3 3 3 23

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 3 3 3 3 3 21

3 3 4 3 3 3 4 23

4 2 3 4 3 3 2 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

109

Variabel Harga Tiket Masuk

HARGA TIKET

MASUK (X4)

TOTAL

X4

X4.1 X4.2 X4.3

3 3 3 9

3 3 3 9

4 3 4 11

4 3 3 10

3 3 3 9

4 3 3 10

3 2 3 8

4 2 3 9

4 4 4 12

3 3 3 9

3 3 3 9

4 3 4 11

3 4 4 11

2 3 3 8

3 3 3 9

3 3 3 9

4 2 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

4 3 4 11

3 2 3 8

4 3 3 10

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 4 10

3 3 3 9

4 4 4 12

4 4 4 12

3 2 2 7

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 4 3 10

3 3 3 9

3 3 3 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

110

HARGA TIKET

MASUK (X4)

TOTAL

X4

X4.1 X4.2 X4.3

3 3 3 9

3 3 3 9

3 2 3 8

2 1 1 4

3 4 3 10

3 3 3 9

3 4 4 11

3 2 3 8

3 3 4 10

4 3 3 10

3 2 3 8

3 3 3 9

3 3 3 9

4 4 4 12

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 4 3 10

3 3 3 9

3 2 3 8

2 3 3 8

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 2 3 8

3 3 3 9

2 2 3 7

3 2 4 9

4 3 4 11

3 2 3 8

3 2 3 8

3 3 3 9

3 3 4 10

2 2 3 7

3 2 3 8

3 3 3 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

111

HARGA TIKET

MASUK (X4)

TOTAL

X4

X4.1 X4.2 X4.3

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

2 2 3 7

3 2 3 8

3 2 3 8

2 2 2 6

3 3 4 10

3 2 3 8

3 2 3 8

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 2 3 8

3 2 4 9

3 3 3 9

4 3 3 10

4 3 3 10

4 3 3 10

3 4 4 11

3 3 3 9

3 2 3 8

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

112

Variabel Minat Kunjung Kembali

MINAT KUNJUNG

KEMBALI (X5)

TOTAL

X5

X5.1 X5.2 X5.3

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

4 4 4 12

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

4 4 4 12

3 3 3 9

3 3 3 9

4 4 4 12

4 4 4 12

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 4 10

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

4 4 4 12

3 3 3 9

4 4 4 12

3 3 3 9

3 3 3 9

4 3 3 10

4 4 4 12

3 3 3 9

4 3 3 10

4 4 4 12

3 3 3 9

3 3 3 9

4 4 4 12

3 4 4 11

3 4 4 11

3 3 3 9

3 3 3 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

113

MINAT KUNJUNG

KEMBALI (X5)

TOTAL

X5

X5.1 X5.2 X5.3

3 4 3 10

3 4 4 11

3 3 3 9

2 2 2 6

3 4 4 11

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

4 3 3 10

4 3 4 11

3 3 3 9

3 4 4 11

4 4 4 12

3 4 4 11

3 4 3 10

4 3 3 10

3 3 3 9

3 3 4 10

3 3 3 9

4 4 4 12

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

4 3 4 11

3 3 3 9

4 4 4 12

3 3 3 9

2 3 3 8

4 4 4 12

3 3 4 10

3 3 3 9

3 2 2 7

4 4 3 11

4 4 3 11

3 3 3 9

2 3 3 8

3 3 3 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

114

MINAT KUNJUNG

KEMBALI (X5)

TOTAL

X5

X5.1 X5.2 X5.3

3 4 4 11

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

3 3 3 9

2 3 3 8

4 4 4 12

3 3 3 9

3 3 4 10

3 3 3 9

2 2 2 6

3 3 4 10

3 3 4 10

4 3 3 10

3 3 3 9

3 3 3 9

4 3 4 11

4 4 4 12

3 3 4 10

3 4 4 11

2 2 3 7

3 3 3 9

3 3 3 9

4 4 4 12

4 3 4 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

115

LAMPIRAN IV

(HASIL PENGUJIAN INSTRUMEN)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

116

Uji Validitas

Variabel Item rhitung rtable Keterangan

Aksesibilitas

(X1)

Item_1 0,213 0,1966 Valid

Item_2 0,479 0,1966 Valid

Item_3 0,310 0,1966 Valid

Item_4 0,463 0,1966 Valid

Item_5 0,390 0,1966 Valid

Kualitas

Pelayanan

(X2)

Item_6 0,537 0,1966 Valid

Item_7 0,469 0,1966 Valid

Item_8 0,573 0,1966 Valid

Item_9 0,555 0,1966 Valid

Item_10 0,441 0,1966 Valid

Item_11 0,585 0,1966 Valid

Item_12 0,549 0,1966 Valid

Daya Tarik

Wisata

(X3)

Item_13 0,436 0,1966 Valid

Item_14 0,550 0,1966 Valid

Item_15 0,539 0,1966 Valid

Item_16 0,558 0,1966 Valid

Item_17 0,630 0,1966 Valid

Item_18 0,456 0,1966 Valid

Item_19 0,570 0,1966 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

117

Harga Tiket

Masuk

(X4)

Item_20 0,473 0,1966 Valid

Item_21 0,481 0,1966 Valid

Item_22 0,546 0,1966 Valid

Minat

Kunjung

Kembali

(Y)

Item_23 0,572 0,1966 Valid

Item_24 0,545 0,1966 Valid

Item_25 0,536 0,1966 Valid

Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

.904 .905 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

118

LAMPIRAN V

(HASIL PENGUJIAN PRASYARAT)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

119

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std.

Deviation 1.07085211

Most Extreme

Differences

Absolute .088

Positive .088

Negative -.088

Test Statistic .088

Asymp. Sig. (2-tailed) .053c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Uji Linieritas Aksesibilitas terhadap Minat Kunjung Kembali

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat Kunjung Kembali

* Aksesibilitas

Between Groups (Combined) 29.870 7 4.267 2.552 .019

Linearity 25.261 1 25.261 15.107 .000

Deviation

from

Linearity

4.609 6 .768 .459 .837

Within Groups 153.840 92 1.672

Total 183.710 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

120

Uji Linieritas Kualitas Pelayanan terhadap Minat Kunjung Kembali

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat Kunjung Kembali

* Kualitas Pelayanan

Between Groups (Combined) 66.016 11 6.001 4.487 .000

Linearity 48.289 1 48.289 36.106 .000

Deviation

from

Linearity

17.727 10 1.773 1.325 .230

Within Groups 117.694 88 1.337

Total 183.710 99

Uji Linieritas Daya Tarik Wisata terhadap Minat Kunjung Kembali

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat Kunjung Kembali

* Daya Tarik Wisata

Between Groups (Combined) 50.829 9 5.648 3.825 .000

Linearity 38.027 1 38.027 25.756 .000

Deviation

from

Linearity

12.802 8 1.600 1.084 .382

Within Groups 132.881 90 1.476

Total 183.710 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

121

Uji Linieritas Harga Tiket Masuk terhadap Minat Kunjung Kembali

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Minat Kunjung Kembali

* Harga Tiket Masuk

Between Groups (Combined) 61.146 7 8.735 6.557 .000

Linearity 53.632 1 53.632 40.258 .000

Deviation

from

Linearity

7.513 6 1.252 .940 .471

Within Groups 122.564 92 1.332

Total 183.710 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

122

LAMPIRAN VI

(HASIL PENGUJIAN ASUMSI KLASIK)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

123

Uji Mulitikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.153 1.345 .857 .394

Aksesibilitas .012 .099 .012 .117 .907 .629 1.591

Kualitas

Pelayanan .166 .067 .284 2.476 .015 .496 2.015

Daya Tarik

Wisata .045 .069 .078 .656 .514 .464 2.153

Harga Tiket

Masuk .409 .110 .365 3.721 .000 .678 1.476

a. Dependent Variable: Minat Kunjung Kembali

Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.016 .810 -1.256 .212

Aksesibilitas .043 .059 .091 .730 .467

Kualitas

Pelayanan .030 .040 .104 .739 .461

Daya Tarik

Wisata .050 .041 .175 1.208 .230

Harga Tiket

Masuk -.069 .066 -.125 -1.043 .300

a. Dependent Variable: Abs_RES

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

124

LAMPIRAN VII

(HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

125

Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.153 1.345 .857 .394

Aksesibilitas .012 .099 .012 .117 .907

Kualitas

Pelayanan .166 .067 .284 2.476 .015

Daya Tarik

Wisata .045 .069 .078 .656 .514

Harga Tiket

Masuk .409 .110 .365 3.721 .000

a. Dependent Variable: Minat Kunjung Kembali

Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 70.184 4 17.546 14.683 .000b

Residual 113.526 95 1.195

Total 183.710 99

a. Dependent Variable: Minat Kunjung Kembali

b. Predictors: (Constant), Harga Tiket Masuk, Kualitas Pelayanan, Aksesibilitas,

Daya Tarik Wisata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH AKSESIBILITAS, KUALITAS PELAYANAN, DAYA …untuk menikmati berbagai objek wisata yang bersebar di 1 kota dan 4 kabupaten dari pesona wisata alam, wisata budaya, wisata religi,

126

Uji Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .618a .382 .356 1.093

a. Predictors: (Constant), Harga Tiket Masuk, Kualitas

Pelayanan, Aksesibilitas, Daya Tarik Wisata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI