Pengertian Koordinasi Dan Rentang management

1. Pengertian koordinasi menurut G.R Terry

koordinasi andalah suatu usaha yang singkron dan teratur untuk

menyediakan jumlah dan waktu yang tepat dan mengarah

pelaksanaannya untuk menghasilkan tindakan yang seragam dan

harmonis pada sasaran yang telah di tentukan.

2. Pengertian koordinasi menurut E.F.L.Brech

Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakan tim dengan

memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing

dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan

(hasibuan,2007;85).

Tipe – Tipe Koordinasi :

Menurut Hasibuan (2007:86-87)

1) Koordinasi Vertikal adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan

yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan-kegiatan unit kerja

yang ada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya.

- Contohnya: Kepala bank cabang BRI Kebumen melakukan

pengarahan kepada karyawannya yang ada di bank unit.

2) Koordinasi Horizontal adalah mengkoordinasi tindakan-tindakan atau

kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap

kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasi (Aparat) yang setingkat.

-Contohnya:Pimpinan TNI berkoordinasi dengan pimpinan POLRI

yang bertujuan untuk mengarahkan keamanan dan ketertiban bagi

masyarakat.

Sifat – Sifat KoordinasiMenurut Hasibuan (2007 : 87)

Terdapat 3 sifat koordinasi:

1) Koordinasi adalah dinamis bukan

statis.

-Contohnya: Pimpinan harus

mengarahkan apa yang akan di

koordinasi dengan praktek dan

bukan cuma dari teorinya saja.

2) Koordinasi menekankan

pandangan yang menyeluruh oleh

seorang koordinasi (manager)

dalam rangka mencapai sasaran.

-Contohnya: atasan ( manager)

memperintahkan kepada

karyawannya untuk memproduksi

barang lebih banyak sesuai dengan

tarjet produksi.

3) Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara keseluruhan.

-Contohnya: Seorang pengawas produksi melihat proses produksi, Mulai barang belum jadi ke barang setengah jadi sampai barang jadi atau siap di jual.

Syarat – Syarat KoordinasiMenurut Hasibuan ( 2007:88)

Terdapat 3 Syarat Koordinasi :

1) Sense of coompertion ( Perasaan untuk

bekerja sama ) di liat dari bagian per

bidang pekerjaan dan bukan diliat dari

per orang.

-Contohnya: Seseorang yang bekerja di

bidang keuangan akan bekerja sama

dengan seseorang yang bekerja di

bagian keuangan juga.

2) Rivalry, Dalam perusahaan besar sering

diadakan persaingan antara bagian,

agar saling berlomba untuk maju.

-Contohnya: Dalam perusahaan bulu

mata antara bagian menggunting dan

menempel bulu mata. Akan diadakan

persaingan agar tiap bagian

menghasilkan barang yang bagus..

3) Team Spirit, Satu sama

lain perbagian harus

saling menghargai.

-Contohnya: Dalam

perusahaan Wig ( rambut

palsu) antara bagian

netting dan finising

harus saling menghargai

hasil produksinya.

Ciri – Ciri Koordinasi Menurut Handayaningrat (1985:89 – 90)

1) Bahwa tanggung jawab koordinasi adalah terletak pada pimpinan. Oleh karena itu pengkoordinasian adalah tugas pimpinan kelompok.

-Contohnya: Pimpinan mennegaskan aturan kedisiplinan supaya karyawan datang tepat waktu.

2) Adanya proses ( continues process) karena koordinasi adalah pekerjaan pimpinan yang bersifat berkesinambungan dan harus dikembangkan agar tujuan berkembang dengan baik.

-Contohnya: Ide – ide baru yang disampaikan dari pimpinan kepada bawahannya harus dipraktekan agar hasilnya lebih baik.

3) Pengaturan secara teratur usaha kelompok.

Oleh karena itu koordinasi ditetapkan dalam kelompok bukan dalam individu.

-Contohnya: Kepala desa mengumumkan kepada warganya untuk bekerja bakti kebersihan lingkungan dan diperintahkan kepada seluruh warga bukan Cuma salah satu dari warga.

4) Konsep kesatuan tindakan.

Hal ini kesatuan usaha berarti harus mengatur sedemikian rupa usaha – usaha tiap kegiatan individu agar dapat melaksanakan tugas sebagai kelompok dimana mereka bekerja.

-Contohnya: Kepala perusahaan home industry melatih pekerjanya agar bekerja lebih baik untuk menghasikan barang yang lebih baik dan lebih bermutu.