PENGANTAR KEALAM MIKROBIA
-
Upload
tantiagustymanullang -
Category
Documents
-
view
10 -
download
1
description
Transcript of PENGANTAR KEALAM MIKROBIA
![Page 1: PENGANTAR KEALAM MIKROBIA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022071707/55cf8edf550346703b968713/html5/thumbnails/1.jpg)
MK : MIKROBIOLOGI TEKNIKDOSEN : IR. NETTI HERLINA, MT.
DEPARTEMENT : TEKNIK KIMIA
BAB I
PENGANTAR KEALAM MIKROBIA
A. PENDAHULUAN
Mikrobiologi)merupakan cabang ilmu hayat (biologi) yang mempelajari ilmu hayat
mikrobia**). Untuk menjelaskan kedudukan mikrobiologi sebagai cabang ketiga dari ilmu
hayat dan hubungannya dengan ilmu hayat lainnya, digambarkan skema pada gambar 1.
Gambar 1. Kedudukan Mikrobiologi
Mikrobiologi merupakan ilmu yang masih muda usianya, meskipun demikian sejak
beberapa puluh tahun yang terakhir ilmu tersebut telah berkembang dengan pesatnya seperti
halnya ilmu-ilmu lainnya. Perkembangan ilmu ini ialah untuk memenuhi kebutuhan praktis
atau karena telah luasnya perkembangan ilmu tersebut sehingga memerlukan penggolongan
yang bersifat khusus.
Sekarang kita mengenal adanya mikrobiologi umum, Mikrobiologi industri,
mikrobiologi pertanian, mikrobiologi kedokteran, mikrobiologi veteriner, fitopatologi (Ilmu
penyakit Tanaman), Bakteriologi ( Ilmu Bakteri ), Mikrobiologi bahan makanan, ilmu anti
biotika, ilmu industri fermentasi, (“Industrial Fermentation”), Immunologi dan serologi,
“Biochemical Engineering”, Genetika mikrobia (“Microbial Genetics”), fisiologi bakteri,
Geomikrobiologi dan lain-lain nya.
) Mirobiologi berasal dari tiga kata Yunani : Mikros = kecil, Bios = hayat, Logos = ilmu.**) Mikrobia = jasad renik ; Mikroorganisme.
1
Biologi(Ilmu Hayat)
I. Botani (Ilmu Tumbuh-tumbuhan)
III. Mikrobiologi(Ilmu Mikrobia)
II. Zoologi(Ilmu Hewan)
![Page 2: PENGANTAR KEALAM MIKROBIA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022071707/55cf8edf550346703b968713/html5/thumbnails/2.jpg)
MK : MIKROBIOLOGI TEKNIKDOSEN : IR. NETTI HERLINA, MT.
DEPARTEMENT : TEKNIK KIMIA
B. MIKROBIA (PEMBATASAN-PEMBATASAN PENGERTIAN DAN SIFAT-
SIFATNYA)
Mikrobia adalah jasad hidup yang sangat kecil ukurannya, sukar diamati tanpa alat
perbesaran ( Mikroskop, Mikrosop elektron ). Oleh karena itu adanya mikrobia baru dapat
diketahui setelah diketemukannya mikroskop. Seperti telah diketahui mata manusia tidak
dapat mengamati benda-benda yang garis tengahnya kurang dari 0,1 mm.sel-sel hidup, yaitu
satuan struktur biologi hampir semuanya terletak dalam batas-batas ukuran ini, sedang jasad
hidup sebagai kesatuan hidup ukurannya besar.
Mikrobia banyak yang hanya terdiri atas satu sel saja, jadi semua tugas hidup
dibebankan pada sel itu. Lain halnya dengan jasad-jasad hidup yang terdiri atas banyak sel ;
disini umumnya ada pembagian tugas diantara sel atau kelompok-kelompok sel, atau dengan
perkataan lain ada organisasi dan koordinasi diantara sel atau kelompok sel-selnya. Jadi
Mikrobia sebagai jasad hidup mempunyai tugas metabolisme yang sangat kompleks, karena
semua tugas kehidupannya dibebankan pada satu sel. Pada mikrobia yang terdiri atas banyak
sel organisasi selnya pun belum sempurna.
Sebelum ditinjau lebih mendalam tentang mikrobia,baiklah di tinjau dahulu cara
penggolongan jasad-jasad hidup lainnya. Telah lama diketahui bahwa jasad-jasad hidup di
alam dapat dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu golongan tumbuh-tumbuhan (plantae)
dan golongan hewan (animalia).Cara penggolongan ini sebetulnya telah ada sejak manusia
purba yang kemudian dilanjutkan oleh para ahli biologi.
Tabel 1. Perbedaan antara Plantae dan Animalia
Plantae Animalia
Perbedaan
fisiologi
Sumber energi Chlorofil Fotosintesis ada Bahan organik tidak ada
Makanan cadangan Amilum (Zat Pati) Glikogen, lemak
Gerakan aktif Tidak ada Ada
Perbedaan
Struktur
Dinding sel Ada Tidak ada
Sifat Pertumbuhan Terbuka) Tertutup*)
Pada hewan individunya akan mencapai besar dan bentuk tertentu setelah dewasa. Sedang pada kebanyakan tumbuh-tumbuhan, pertumbuhan terus berlangsung selama hidupnya besar serta bentuk akhirnya tidak terbatas.
2
![Page 3: PENGANTAR KEALAM MIKROBIA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022071707/55cf8edf550346703b968713/html5/thumbnails/3.jpg)
MK : MIKROBIOLOGI TEKNIKDOSEN : IR. NETTI HERLINA, MT.
DEPARTEMENT : TEKNIK KIMIA
Perbedaan antara plantae dan animalia dapat tegas dan jelas jika yang dibandingkan tumbuh-
tumbuhan dan hewan-hewan tingkat tinggi, meskipun ada penyimpangan dalam beberapa
sifat-sifatnya. Misalnya, ada jasad hidup yang tidak berklorofil, hidup sebagai parasit, tetapi
berbunga. Karena jasad tersebut jika diselidiki lebih teliti memiliki sifat-sifat yang dimiliki
oleh plantae, maka di golongkan ke dalam plantae. Contohnya ialah suatu tumbuh-tumbuhan
yang bersifat parasit Rafflesia Arnoldi yang banyak terdapat di Sumatera. Contoh-contoh lain
dapat dijumpai dalam buku-buku ilmu tumbuh-tumbuhan ataupun buku-buku ilmu hewan.
Demikianlah kurang lebih cara penggolongan jasad hidup sampai tahun 1830,
hingga mulainya didakan penyelidikan-penyelidikan yang intensif tentang mikrobia. Setelah
sifat-sifat bermacam-macam mikrobia di ketahui benar-benar, terasalah suatu kepincangan
dalam cara penggolongan jasad-jasad hidup seperti yag telah dikemukakan diatas. Golongan
mikrobia tadi ada yang sifatnya terletak di antara plantae dan animalia. Sebab-sebab adanya
jasad hidup yang bersifat intermedier itu dapat di mengerti jika kita mempelajari teori evolusi
umum (Darwin).
Menurut teori evolusi umum golongan mikrobia akhirnya akan menimbulkan dua
cabang menuju ke plantae dan animalia. Karena itu mikrobia sering tidak dapat dimasukkan
dengan tegas ke dalam plantae atau animalia. Tetapi sebelum permulaan abad ke-19
kenyataan-kenyataan ini belum diketahui, karena itu para ahli biologi tetap berusaha
memasukkan mikrobia kedalam animalia atau plantae meskipun kadang-kadang kurang
tepat. Misalnya protozoa digolongkan animalia karena kebanyakan protozoa bergerak, dan
non-fotosintetik. Ganggang (algae) dan jamur (fungi) digolongkan plantae karena algae
adalah jasad fotosintetik dan fungi walaupun non-fotosintetik tetapi tidak dapat bergerak
aktif. Mula-mula tidak seorang pun yang dapat menggolongkan bakteri secara tepat, tetapi
akhirnya bakteri digolongkan dalam plantae. Beberapa mikrobia masih tetap menjadi
persoalan dalam penggolongannya, misalnya jamur lendir (“slime molds”).
Oleh para ahli tumbuh-tumbuhan jamur lendir digolongkan plantae sedang oleh para
ahli ilmu hewan digolongkan animalia. Cara penggolongan mikrobia seperti yang
dikemukakan di atas sampai sekarang masih digunakan dalam buku-buku ilmu hayat atau
pengantar ilmu hayat.
Baru pada tahun 1866 HAEEKEL, seorang ahli ilmu hayat bangsa Yunani
mengusulkan adanya golongan jasad hidup yang kecil yaitu Protista disamping plantae dan
animalia, untuk menampung jasad-jasad hidup yang sukar dimasukkan dengan tegas kedalam
plantae atau animalia. Dengan bertambahnya penyelidikan menjelaskan, ciri khas protista
menjadi jelas.
3
![Page 4: PENGANTAR KEALAM MIKROBIA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022071707/55cf8edf550346703b968713/html5/thumbnails/4.jpg)
MK : MIKROBIOLOGI TEKNIKDOSEN : IR. NETTI HERLINA, MT.
DEPARTEMENT : TEKNIK KIMIA
Tabel 2 : Perbedaan antara plantae, animalia dan protista.
Multiseluler ; ada
diferensiasi dalam
jaringan
Plantae
Tumbuh-tumbuhan
berbiji.paku-pakuan
dan lumut hati
Animalia
Vertebrata
Intervetrebrata
Uniseluler, coenocytik atau
multiseluler tanpa diferensiasi
dalam jaringan
Protista
Algae
Protozoa
Fungi
Bakteri
Perbedaan yang jelas antara Protista, plantae dan animalia terletak dalam organisasi selnya.
Protista memiliki organisasi sel yang sederhana kebanyakan jasad-jasad yang tergolong
Protista bersifat uniseluler atau coenocytik, atau jika multiseliler diferensiasi selnya belum
seperti animalia atau plantae. Daftar-daftar menggambarkan secara ringkas ciri-ciri khas dari
golongan jasad hidup.
Dengan ditemukannya teknik baru dalam elektron, struktur-struktur dalam sel jasad
hidup dapat lebih diketahui. Salah satu penemuan baru menunjukkan bahwa pada jasad sel
hidup dapat dibedakan adanya dua tipe sel yaitu tipe sel eukariotik dan tipe sel prokariotik.
Tipe sel eukariotik ialah tipe sel yang perkembangannya telah sempurna. Sel-sel semacam itu
terdapat pada jasad-jasad tingkat tinggi (plantae dan animalia) dan pada jasad yang tergolong
dalam protista yaitu : fungi, protozoa dan kebanyakkan algae. Tipe yang prokariotik ialah
tipe sel yang sederhana yang terdapat pada bakteri dan ganggang biru (Cyanophycae).
Protista yang selnya eukariotik disebut protista tingkatan tinggi (”Higher Protist”) sedang
yang selnya prokariotik disebut protista tingkat rendah (”Lower Protist”). Tabel 3
menggambarkan perbedaan kedua tipe sel tersebut di atas. Pada gambar 2 ditunjukkan bahwa
garis besar hubungan antara Protista, Plantae dan animalia.
Dalam mempelajari mikrobiologi masih ada tiga macam jasad lagi yang perlu
dikemukakan yaitu jasad-jasad yang tergolong virus, rickettsiae, mycoplasma
(”Pleuropneumonia Organism = PPO”) dan (”Pleuropneumonia Like Organism = PPLO”).
Mengenai rickettsiae, PPO, PPLO akan dibahas pada bab II.
4
![Page 5: PENGANTAR KEALAM MIKROBIA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022071707/55cf8edf550346703b968713/html5/thumbnails/5.jpg)
MK : MIKROBIOLOGI TEKNIKDOSEN : IR. NETTI HERLINA, MT.
DEPARTEMENT : TEKNIK KIMIA
Virus merupakan jasad yang hidupnya sebagai parasit obligat. Telah dikenal virus
yang menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan, dan virus yang
bersifat parasit pada bakteri (Bakteriophage) dan mikroba lainnya.
Gambar 2. Hubungan Antara Protista Animalia dan Plantae
5
![Page 6: PENGANTAR KEALAM MIKROBIA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022071707/55cf8edf550346703b968713/html5/thumbnails/6.jpg)
MK : MIKROBIOLOGI TEKNIKDOSEN : IR. NETTI HERLINA, MT.
DEPARTEMENT : TEKNIK KIMIA
Tabel 3 Perbedaan antara tipe sel eukariotik dan tipe sel prokariotik.
Tipe Sel prokariotik Sel eukariotik
Jasad Bakteri, Ganggang Biru Kebanyakan algae, fungi,
protozoa, tumbuh-
tumbuhan dan hewan
tingkat tinggi
Dinding inti Tidak ada Ada
Pembelahan
Mitosis
Tidak ada Ada
Jumlah kromosom 1 (?) Selalu lebih dari satu
kromosom
Aliran
Cytoplasma
Tidak ada Ada atau tidak ada
Mitochondria Tidak ada Ada
Chloroplast Tidak ada Ada atau tidak ada
Gerakan
Amoeboid
Tidak ada Ada atau tidak ada
Alat-alat bergerak Flagela bakteri,
filamenaksial
(Pada beberapa)
Flagela terdiri dari
beberapa benang
(Pada beberapa)
Keterangan :
Tentang jumlah kromosom pada bakteri baru dapat disimpulkan bahwa bakteri
mempunyai kromosom, walaupun kadang-kadang menyimpang. Jadi kesimpulan mengenai
beberapa jumlah kromosom tersebut dalam waktu-waktu dekat mungkin dapat diungkap
lebih lanjut mengingat perkembangan teknik elektron mikroskopi sekarang ini.
Daftar 4 : Perbedaan antara virus dan jasad-jasad hidup lainnya
6
![Page 7: PENGANTAR KEALAM MIKROBIA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022071707/55cf8edf550346703b968713/html5/thumbnails/7.jpg)
MK : MIKROBIOLOGI TEKNIKDOSEN : IR. NETTI HERLINA, MT.
DEPARTEMENT : TEKNIK KIMIA
VirusJasad-jasad hidup
lainnya
Satuan struktur Virion Sel
Asam nukleinHanya satu macam (DNA
atau RNA)
Selalu ada DNA dan
RNA
Protein-protein Ada Ada
Lipid dan
polisaccharide Tidak ada*) Ada
Enzim
Tidak ada atau hanya
terbatas pada beberapa
virus
Ada beberapa ratus
macam enzim
Kemampuan membuat
ATPTidak mampu Mampu
Terbentuk hanya dari
bahan genetik, misalnya
RNA atau DNA dengan
suatu protein.
Terbentuk tidak hanya
dari bahan genetik saja,
misalnya inti, dinding
sel, mitochondria.
Sifat pertumbuhan
Bagian-bagian struktur
disintesis secara terpisah-
pisah, baru kemudian
digabung menjadi satuan
struktur, misalnya
disintesis RNA dan
DNA, protein tertentu
kemudian bahan-bahan
tersebut digabungkan
menjadi virion.
Hasil pembelahan sel
secara keseluruhan.
Keterangan : *) Kecuali pada beberapa virus hewan, mungkin ini “dimasukkan”
oleh sel inangnya (hewannya).
DNA = Deoxyribonucleic acid
RNA = Ribonucleic acid
ATP = Adenosinetriphosphate ialah senyawa yang penting dalam
7
![Page 8: PENGANTAR KEALAM MIKROBIA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022071707/55cf8edf550346703b968713/html5/thumbnails/8.jpg)
MK : MIKROBIOLOGI TEKNIKDOSEN : IR. NETTI HERLINA, MT.
DEPARTEMENT : TEKNIK KIMIA
pemindahan dan penyimpanan tenaga.
Sebagai satuan struktur virus disebut virion. Seperti telah disebutkan diatas satuan
struktur dari jasad-jasad hidup lainnya ialah sel.
Daftar 4 merupakan risalah yang menjelaskan perbedaan antara virus dan jasad-jasad hidup
lainnya. Dalam daftar tersebut dapat diketahui bahwa sifat-sifat virus jika dibandingkan
dengan jasad-jasad hjidup lainnya sebagai berikut :
Virus merupakan jasad-jasad yang parasit obligat, hanya memperbanyak diri didalam jasad
inang dan dengan pertolongan daya sintesis jasad inangnya. Virus dapat dikatakan hanya
terdiri atas bahan genetik (RNA atau DNA); tergantung pada macamnya virus.
C. PERANAN MIKROBIA SEBAGAI REDUSEN
Penggolongan jasad hidup kedalam Plantae Anamalia didasarkan atas sifat-sifat
morfologi dan strukturnya (lihat daftar 1).
Perbedaan struktur ini sebenarnya mencerminkan pula cara hidup Plantae dan Animalia.
Tumbuh-tumbuhan (Plantae) adalah jasad fotosintetik yaitu dapat memakai energi
cahaya matahari untuk mengubah CO2 dan air menjadi bahan sel dan oksigen. Jadi tumbuh-
tumbuhan mendapatkan energi dari cahaya matahari dan karbon dari CO2 sebagai sumbernya.
Pengikatan energi cahaya dan CO2 ini mutlak pentingnya dalam melanjutkan adanya
bermacam-macam kehidupan (jasad hidup) di alam ini.
Tumbuh-tumbuhan adalah produsen; menghasilkan energi yang terikat dan karbon
(C) dalam bentuk zat-zat yang menyusun tubuhnya dan juga menghasilkan oksigen. Bahan-
bahan tadi (senyawa-senyawa karbon dan oksigen) dapat dipakai oleh jasad yang tergolong
konsumen-konsumen.
Hewan-hewan adalah konsumen; hewan-hewan hidup dari makan tumbuh-tumbuhan
atau hewan-hewan lainnya. Karbon dari konsumen-konsumen langsung atau tidak langsung
berasal dari karbon tumbuh-tumbuhan. Energi yang dipakai oleh konsumen berasal oksidasi
(pembakaran dengan oksigen) bahan-bahan karbon yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
kembali dipecahkan menjadi CO2 dan H2O.
Jasad-jasad yang tergolong Protista ada yang tergolong produsen atau konsumen.
Misalnya, algae boleh jadi merupakan produsen yang paling penting; protozoa adalah
konsumen pemakan algae atau protozoa lainnya. Diantara jasad-jasad yang tergolong
Protista, ada yang dari sifat-sifatnya tidak dapat dengan tepat untuk digolongkan dalam
8
![Page 9: PENGANTAR KEALAM MIKROBIA](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022071707/55cf8edf550346703b968713/html5/thumbnails/9.jpg)
MK : MIKROBIOLOGI TEKNIKDOSEN : IR. NETTI HERLINA, MT.
DEPARTEMENT : TEKNIK KIMIA
produsen atau konsumen. Jasad-jasad yang bersifat demikian itu digolongkan kedalam
resuden (sama dengan pengurai atau dalam bahasa Inggris disebut decomposer).
Resuden ,merupakan penghubung atau perantara yang menghubungkan konsumen
dengan produsen kembali. Peranan sebagai redusen di alam dipegang oleh 2 golongan
Protista yaitu jamur dan bakteri. Jasad-jasad redusenlah yang memegang peranan utama
dalam menghasilkan bentuk-bentuk senyawa yang dapat dipakai kembali oleh tumbuh-
tumbuhan (produsen). Tanpa adanya redusen-redusen, kehidupan didalam alam akan terhenti,
karena akan tertimbun menjadi bahan-bahan organik.
Telah diketahui bahwa hampir tidak ada senyawa organik yang berasal dari jasad
yang tidak dapat dipakai oleh jamur atau bakteri. Kemampuan yang sangat luas dan sangat
rumit dalam metabolisme jasad-jasad yang tergolong bakteri dapat menjelaskan betapa
pentingnya bakteri sebagai jasad redusen.
9