pengantar bisnis fungsi keuangan murti sumarni 1.doc

download pengantar bisnis fungsi keuangan murti sumarni 1.doc

of 28

Transcript of pengantar bisnis fungsi keuangan murti sumarni 1.doc

Tugas Pengantar BisnisFungsi keuangan

Kelompok 6 :

Rahma Yulia P

041311233106/H

Andhita Astari

041311233107/H

Qurani Vida Oktavia

041311233108/H

Nurriansyah Rahadian

041311233109/H

Damajanti Chandrasari

041311233110/H

Ahadian Oktanugraha

041311233111/H

Nur Khatijah

041311233112/H

S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISKata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sehingga kami dapat menyelesaikan tugas petermuan ke XI yaitu makalah fungsi keuanagan dalam sebuah usaha ini dengan lancar.

Makalah ini ditulis dari hasil wawancara yang kami peroleh dari sumber usaha yang berkaitan dengan yaitu fungsi keuangan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah Pengantar Bisnis atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Kami harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai fungsi-fungsi pemasaran, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik

Daftar isi Kata pengantar............................................................................................................1 Daftar isi......................................................................................................................2 Penggunaan dana.........................................................................................................3 Optimasi modal...........................................................................................................6 Rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri ................................................7 Analisis rasio...............................................................................................................7 Profil Perusahaan : PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk............................12 Analisis arus kas PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk...............................13 Analisis penggunaan dana dan rentabilitas PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk......................................................................................................................................14 Analisis Rasio PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk...................................23PENGGUNAAN DANA

Gambaran Umum

Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dapat ditunjukan sebagai aktiva lancar. Investasi yang paling besar dalam perusahaan pada umumnya berbaentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang.

A. Penggunaan Dana jangka PendekPenggunaan dana jangka pendek menyangkut pembelanjaan aktif yaitu penggunaan dana tertuang kedalam besarnya modal kerja yang tertanam dalam aktiva lancar.

KasSejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya. Dari sejumlah kas yang dipegang oleh manajer, tidak seluruhnya berwujud uang tunai, tetapi berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank. Jika perusahaan dapat membayar kewajiban setiap saat atau pada saat yang ditentukan, berarti perusahaan dalam keadaan likuid. Dalam pengelolaan kas terdapat suatu prinsip umum yang harus dipegang oleh manajer. Prinsip tersebut adalah meminimumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan, dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi dapat menghasilkan bunga.

Aliran KasSebagian dari aliran kas keluar terjadi dalam proses produksi dan terdiri atas pembayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung. Hasil aktiva dari proses produksi tersebut berupa persediaan barang jadi yang jika dijual akan mengawali aliran kas lagi. Pada mulanya ka situ ditimbulkan oleh adanya penjualan. Tetapi meskipun sebagian dari penjualan itu berupa tunai, kebanyakan adalah berupa kredit sehingga menciptakan adanya piutang. Anggaran KasTanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi :

a. Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.

b. Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga. Surat berharga

Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas mempunyai alternative untuk cenderung memegang jumlah kas yang lebih besar, ia dapat menginvestasikan bungan. Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia adalah sertfikat deposito (certificates of deposit). Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial.

PiutangBagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva maksutnya Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka.

PersediaanBagi perusahaan yang memelihara sejumlah persedian barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi disitu. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan, persedian barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persedian barang jadi. Jumlah dana yang ditanamkan dalam persedian dapat beruba-ubah sepanjang tahun. Investasi dapat dilakukan secara terus-menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi.B. Penggunaan Dana Jangka Panjang

Penggunaan dana jangka panjang berarti kita mempertimbangkan jumlah uang yang etrtanam pada aktiva tetap. Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk memulai bahan menjadai produk jadi. Aktiva tetap tersebut dapat berupa :1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.

2. Bangunan yang dimilki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya.

3. Peralatan yang dimilki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pebrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.Optimasi Modal

Untuk menetukan apakah sebainya mengambil kredit jangka pendek atau jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut ini : Bunga kredit jangka pendek

Bunga kredit jangka panjang

Bunga simpanan bank

Jangka waktu pemakaian modal

Jangka kritis

Adapun kriteria yang bisa dipakai untuk menentukan apakah menggunakna kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang ada dua macam, yaitu : Jangka kritis

Beban bunga

Rentabilitas

Rentabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut atau Kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dari sejumlah modal yang dipergunakan Jadi rentabilitas yang semakin tinggi dapat diartikan bahwa pendapatan perusahaan juga tinggi, hal ini berarti bahwa rentabilitas yang tinggi juga mencerminkan efisiensi yang dicapai perusahaan baik.1. Rentabilitas Ekonomis

Rentabilitas Ekonomis adalah kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

2. Rentabilitas Modal Sendiri

Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.Analisis rasio

Digunakan untuk mengetahui posisi keuangan dan prestasi perusahaan pada waktu tertentu.Analisis rasio keuangan menyangkut 2 jenis perbandingan :

Membandingkan rasio saat ini dengan rasio di waktu yang lalu dan yang diharapkan di waktu mendatang pada perusahaan yang sama.

Membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis atau dengan rata rata industri pada saat yang sama. Rasio LikuiditasLikuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat. Pada pokoknya, kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam, yaitu :

a. Mampu membayar utang-utang pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha.

b. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusaha.

Rasio likuiditas terdiri dari (dinyatakan dalam persentase) :1. Current ratio = aktiva lancar Hutang lancar2. Quick ratio = kas + surat berharga + piutang

hutang lancar

3. Cash ratio = kas + surat berharga

Hutang lancer Ratio SolvabilitasSolvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.

Rasio silvabilitas dapat di contohkan (dinyatakan dalam presentase) :1. Total debt to total assets ratio = total hutang

Total aktiva

2. Total debt to equity ratio = total hutang

Modal sendiri

3. Long term debt to equity ratio = hutang jangka panjang Modal sendiri Rasio aktivitas

Rasio aktivitas untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dana yang tersedia.Rumus :

1. Total assets turn over =

penjualan bersih

(perpurutaran total aktiva) total aktiva

2. Working capital turn over = penjualan bersih

(perputaran modal kerja) aktiva lancar hutang lancar3. Inventory turn over = harga pokok jualan

(perputaran persediaan hutang) persediaan barang rata-rata Rasio profitabilitas Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatka laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.Rumus rasio profitabilitas (dinyatakan dalam presentase) :

1. Grossprofit margin =

penjualan bersih harga pokok penjualan

Penjualan bersih

2. Net profit margin =

keuntungan bersih sesudah pajak

penjualan bersih

3. Operating ratio =

harga pokok penjualan + total biaya operasi

Penjualan bersih

4. Rate of return on investmen = keuntungan bersih sesudah pajak

Total aktiva

5. Rate of return on net worth =

keuntungan bersih sesudah pajak

Modal sendiri6. Rate of return total assets = keuntungan sebelum bunga dan pajak (EBIT)

Total aktiva

PROFIL PERUSAHAAN

PT.INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK

VISI

Perusahaan Total Food SolutionsMISI

Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan

Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami

Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan

Meningkatkan Stakeholders' Values secara berkesinambungan

Nilai-nilai

Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood atau Perseroan) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi sebagai berikut:

Produk Konsumen Bermerek (CBP). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merekmerek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.

Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta. Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.

Agribisnis. Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum), yang sahamnya tercatat di BEI, serta merupakan anak perusahaan Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.

Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anakanak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga

Produk dan Layanan:Indomie, Sarimi, Supermi, Kecap Indofood, Promina, SUN, dan bumbu kaldu Indofood.

Alamat: Gedung Ariobomo Sentral Lantai 12 Jl. H.R. Rasuna Said X-2 Kav.5 Jakarta 12950.

Telepon: (021) 522 8822Faksimili: (021) 522 6014.ANALISIS ARUS KAS

PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk(Data dalam jutaan)20072008

Arus kas dari aktivitas operasi2.613.7592.684.806

Arus Kas dari aktivitas investasi(6.454.753)(7.575.214)

Arus kas dari aktivitas pendanaan6.103.7144.600.553

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas2.262.720(289.855)

( sumber = laporan arus kas perusahaan)

Secara umum, arus kas turun secara signifikan dari kenaikan 2.262.720 pada tahun 2007 namun sebaliknya pada tahun 2008 mengalami penurunan 289.855. Aktivitas operasi tidak menunjukkan perubahan yang signifikan karena selain perusahaan menerima kas dari pelanggan, pembayaran kepada pemasok pun harus dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, pembayaran kas untuk beban usaha juga mengalami kenaikan. Dari sisi pendanaan dan investasi menjadikan penurunan arus kas untuk tahun 2008. Dari segi investasi jelas sekali perusahaan sedang gencar-gencarnya menambah aktivitas pembelian aktiva termasuk akuisisi, penyewaan kantor, proyek plasma dsb sehingga nilainya mengalami peningkatan dari 6.454.753 juta menjadi 7.575.214 juta pada tahun 2008. Begitu juga dari aktivitas pendanaan. Nilainya mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan juga untuk membayar utang cerukan, pembayaran obligasi jatuh tempo. Untuk kas masuk utang obligasi nilainya pada tahun 2008 adalah nol rupiah karena perusahaan pada tahun 2008 tidak melakukan penerbitan obligasi. Untuk penerimaan kas dari penerbitan saham anak perusahaan juga nilainya menjadi nol karena tahun 2008 anak perusahaan juga tidak menerbitkan saham lagi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa secara penerimaan kas, perusahaan ini sedang mengalami penurunan kinerja karena pendapatan yang diterima dari setiap macam aktivitas tidak diimbangi oleh pengeluaran kas dari setiap aktivitas juga.ANALISIS PENGGUNAAN DANA DAN RENTABILITAS

PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkPT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA COMMON SIZE31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Persen)AKTIVA20082007

Aktiva Lancar

Kas dan setara kas10,7815,27

Investasi jangka pendek

1,570,76

Piutang Usaha bersih

Pihak ke tiga5,276,80

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa0,430,38

Bukan Usaha

Pihak ke tiga1,020,49

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa0,240,28

Persediaan Bersih15,3014,04

Uang muka dan jaminan0,670,80

Pajak dibayar di muka1,160,54

Beban tanaman ditangguhkan0,150,09

Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya0,230,25

Jumlah aktiva lancar36,8739,75

Aktiva Tidak Lancar

Tagihan pajak penghasilan0,200,16

Piutang plasma bersih1,010,79

Aktiva pajak tangguhan bersih0,570,56

Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi0,410,06

Tanaman perkebunan

Tanaman menghasilkan setelah dikurangi akumulasi amortisasi9,1311,12

Tanaman belum menghasilkan4,025,04

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan24,2127,49

Beban ditangguhkan bersih1,421,60

Goodwill bersih11,3210,35

Aktiva tidak berwujud bersih6,560,00

Aktiva tidak lancar lainnya4,223,03

Jumlah Aktiva Tidak Lancar63,1360,25

Jumlah Aktiva100,00100,00

KEWAJIBAN DAN EKUITAS20082007

Kewajiban Lancar

Hutang bank jangka pendek dan cerukan19,2819,30

Hutang trust receipts5,434,05

Hutang Usaha

Pihak ketiga6,18615,93

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa0,160,23

Bukan usaha

Pihak ketiga1,151,700

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa0,520,41

Beban masih harus dibayar2,784,00

Hutang pajak1,511,67

Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang obligasi bersih2,464,12

Hutang bank1,531,91

Hutang sewa0,020,02

Jumlah Kewajiban Lancar41,0743,38

Kewajiban Tidak Lancar

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang bank13,142,31

Hutang obligasi bersih5,029,96

Hutang sewa0,020,02

Jumlah pinjaman jangka panjang18,1812,31

Kewajiban pajak tangguhan bersih4,765,11

Estimasi kewajiban imbalan kerja2,472,45

Kewajiban tidak lancar lainnya0,250,00

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar25,6819,86

Goodwill bersih0,010,01

Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan11,7712,58

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham

Modal dasar - 30.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh2,213,17

Agio saham3,783,97

Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali-2,93-3,54

Laba yang belum terealisasi atas investasi efek bersih0,460,51

Selisih perubahan ekuitas anak Perusahaan3,975,42

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan0,490,09

Modal proforma0,000,21

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya0.150,18

Belum ditentukan penggunaannya13.3016,64

Modal saham yang diperoleh kembali0,00-2,49

Jumlah Ekuitas Bersih21,46

24,20

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS100,00100,00

Secara umum, proporsi aktiva PT Indofood Sukses Makmur Tbk tidak berubah secara signifikan. Hanya ada beberapa pos yang mengalami perubahan. Untuk pos utama aset lancar dan aset tidak lancar mengalami perubahan proporsi sekitar 3%. Untuk pos aktiva lancar proporsinya turun sebesar kenaikan proporsi aktiva tidak lancar. Di dalam pos aktiva lancar sendiri proporsi kas mengalami penurunan sekitar 4,5% dan ada kenaikan proporsi dalam investasi jangka pendek sebesar 0,8%, serta akun piutang dan persediaan juga proporsinya naik. Bisa dikatakan bahwa perusahaan pada tahun 2008 sedang melakukan investasi sekuritas tambahan, membeli kembali inventori dan tingkat perputaran kas pada debitor yang agak macet karena kita ketahui bahwa tahun 2008 merupakan tahun terburuk dalam dasawarsa terakhir karena dunia pada saat itu sedang mengalami krisis global. Meskipun tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap industri konsumsi di Indonesia karena memang Indonesia pertumbuhan ekonomi diukur dari segi konsumsi, maka imbasnya bagi perusahaan manufaktur seperti PT Indofood ini tidak terlalu besar. Untuk aktiva tidak lancar mengalami kenaikan sebesar proporsi penurunan aktila lancar. Kenaikan terbesar dari pos aktiva tidak lancar adalah dari aktiva tidak berwujud. Aktiva ini mengalami kenaikan sekitar 6% dari posisi semula 0%. Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya bahwa penurunan aktiva lancar juga sebagian dialihkan oleh perusahaan untuk memperluas investasi. Hal ini dibuktikan dengan naiknya nilai uang muka investasi secara cukup signifikan. Perubahan yang paling signifikan adalah naiknya proporsi aktiva tidak berwujud sebesar 6% dari proporsi total aktiva. Aktiva tidak berwujud ini terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh Indolakto, yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi. Merek-merek tersebut diantaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kreme dan Indoeskrim. Pengakuan aset tidak berwujud ini sesuai dengan harga perolehan dan nilainya diamortisasi setiap tahun. Piutang plasma dan tagihan pajak mengalami kenaikan namun dalam proporsi yang kecil. Untuk beberapa pos mengalami penurunan karena memang nilainya diamortisasi atau didepresiasi, misalnya untuk pos tanaman yang menghasilkan dan aktiva tetap termasuk peralatan, mesin, gedung, dll. Untuk pos passiva, kondisi dari hutang lancar mengalami penurunan sekitar 2% sedangkan untuk pos utang jangka panjang proporsinya naik secara cukup tajam, yaitu 6%. Sedangkan untuk modal berkurang proporsinya sekitar 3%. Untuk utang lancar, beberapa pos mengalami kenaikan seperti utang trust, utang pada pihak ke tiga untuk mendanai hal-hal di luar operasi perusahaan dan perusahaan pun mencari kreditur yang benar-benar bisa dipercayai dan telah menjadi mitra dengan perusahaan.Utang yang mengalami penurunan antara lain utang obligasi karena memang setiap tahun perusahaan harus membayar cicilan bunga dan pokok pinjaman yang jatuh tempo. Begitu juga dengan utang bank dan utang pajak yang harus segera dilunasi karena tempo pembayarannya telah jatuh. Utang-utang accrual pun proporsinya berkurang karena setiap tahun juga perusahaan harus membayar biaya-biaya operasional dan biaya-biaya lainnya.

Di sisi lain, utang jangka panjang malah bertambah secara signifikan proporsinya antara lain utang bank yang naik sekitar 8,8%. Perusahaan mungkin menilai bahwa utang bank yang tersisa pada tahun 2007 adalah hampir nol, maka mungkin biasanya bank menawari kredit lagi atau mungkin hal ini pertimbangan dari manajer pula untuk lebih memilih kredit di bank dan segera melunasi obligasi-obligasi jangka panjang yang sudah jatuh tempo. Nilai dari hak minoritas perusahaan otomatis turun karena pada tahun 2008 perusahaan telah melakukan buyback atas sebagian sahamnya dan mungkin juga karena pelaku sentimen dari pasar yang khawatir mengenai krisis global sehingga mereka para pemilik saham minoritas pada akhirnya banyak yang melepas sahamya. Perusahaan terlalu berani dalam keadaan krisis global lebih mendanai dengan utang. Tapi, mungkin juga hal ini dipengaruhi oleh turunnya harga saham. Namun, turunnya harga saham indofood tidaklah sevolatil industri yang lain.Modal perusahaan juga secara umum mengalami penurunan. Hal ini bisa dilihat dari modal disetor proporsinya mengalami penurunan meskipun saham treasury sudah dijual lagi kepada publik, namun dapat diketahui dari agio saham yang mengalami penurunan bisa mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami disagio. Jika tidak, maka memang proporsi kenaikannya sangat tidak sebanding dengan proporsi kenaikan utang jangka panjang.PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KOMPARATIF 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)AKTIVA20082007Perubahan

Dalam%Dalam rupiah

Aktiva Lancar

Kas dan setara kas4.271.2084.538.051-5,88(266.843)

Investasi jangka pendek623.134227.337174,10395.797

Piutang Usaha bersih

Pihak ke tiga2.087.3482.022.0693,2365.279

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa172.734114.33251,0858.402

Bukan Usaha

Pihak ke tiga404.927146.983175,49257.944

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa95.96284.44713,6311.515

Persediaan Bersih6.061.2194.172.38845,261.888.831

Uang muka dan jaminan266.126239.11611,2927.010

Pajak dibayar di muka461.862160.660187,47301.202

Beban tanaman ditangguhkan61.67227.037128,1034.635

Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya92.23076.70920,2315.521

Jumlah aktiva lancar14.598.42211.809.12923,612.789.293

Aktiva Tidak Lancar

Tagihan pajak penghasilan81.59449.54564,6832.049

Piutang plasma - bersih401.172236.12069,90165.052

Aktiva pajak tangguhan - bersih229.515167.29937,1862.216

Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi164.86420.219715,39144645

Tanaman perkebunan

Tanaman menghasilkan setelah dikurangi akumulasi amortisasi3.618.6783.305.7789,46312.900

Tanaman belum menghasilkan1.593.6911.499.0696,3194.622

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan9.586.5458.166.81617,381.419.729

Beban ditangguhkan - bersih564.156477.33618,1886.820

Goodwill - bersih4.484.4793.074.82345,841.409.656

Aktiva tidak berwujud - bersih2.598.14802.598.148

Aktiva tidak lancar lainnya1.673.000900.76185,73772.239

Jumlah Aktiva Tidak Lancar24.995.84217.897.76639,657.098.076

Jumlah Aktiva39.594.26429.706.89533,289.887.369

KEWAJIBAN DAN EKUITAS20082007Perubahan

Dalam%Dalam Rp

Kewajiban Lancar

Hutang bank jangka pendek dan cerukan7.634.7115.734.10433,141.900.607

Hutang trust receipts2.153.9211.205.89278,61948.029

Hutang Usaha

Pihak ketiga2.449.3681.764.25338,83685.115

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa65.32171.013-8,01-5.692

Bukan usaha

Pihak ketiga458.818505.075-9,15-46.257

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa208.559124.29167,7984.268

Beban masih harus dibayar1.103.3951.190.093-7,28-86.698

Hutang pajak598.091496.27920,51101.812

Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang obligasi - bersih975.3091.224.464-20,34-249.155

Hutang bank606.610567.5096.8839.101

Hutang sewa8.0585.70441,262.354

Jumlah Kewajiban Lancar16.262.16112.888.67726,173.373.484

Kewajiban Tidak Lancar

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang bank5.204.922688.719655,734.516.203

Hutang obligasi - bersih1.989.5882.960.430-32,79-970.842

Hutang sewa6.0886.549-7,03-461

Jumlah pinjaman jangka panjang7.200.5983.655.69896,963.544.900

Kewajiban pajak tangguhan - bersih1.888.1231.517.92824,38370.195

Estimasi kewajiban imbalan kerja980.543729.08134,49251.462

Kewajiban tidak lancar lainnya100.9440-100.944

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar10.170.2085.902.70772,294267.501

Goodwill - bersih2.9553.134-5,71-179

Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan

4.660.1913.721.82825,21938.363

EKUITAS20082007Perubahan Persen% DalamRp

Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham

Modal dasar - 30.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh878.043944.419-7,02-66.376

Agio saham1.497.7331.182.04626,70315.687

Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali(1.160.859)(1.051.958)10,35-108.901

Laba yang belum terealisasi atas investasi efek - bersih185.315154.16720,2031.148

Selisih perubahan ekuitas anak Perusahaan1.572.4461.611.683-2,43-39.237

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan197.68428.057604,58169.627

Modal proforma063.953-100,00-63.953

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya60.00055.0009.095.000

Belum ditentukan penggunaannya5.268.3874.944.2516,55324.136

Modal saham yang diperoleh kembali0(741.069)-100,00741.069

Jumlah Ekuitas Bersih8.498.7497.190.54918,191.308.200

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS39.594.264

29.706.89533,289.887.369

Kas perusahaan pada tahun 2008 mengalami penurunan sekitar 5,88% dibandingkan dengan tahun 2007. Untuk investasi nilainya naik hampir 175%. Memang perusahaan pada saat itu sedang melakukan banyak pembelian pada sekuritas-sekuritas jangka pendek yang return nya bisa dihasilkan pada tempo yang telah ditentukan perusahaan. Untuk pos piutang nilainya juga mengalami kenaikan secara signifikan pada semua pos baik piutang usaha atau bukan usaha mengindikasikan bahwa tingkat penagihan piutang semakin menurun atau tingkat kemampuan debtor menurun untuk membayar utang terhadap perusahaan. Nilai persediaan akhir bersih perusahaan juga mengalami kenaikan. Kenaikan paling signifikan terjadi pada pos pajak dibayar di muka dan beban yang ditangguhkan. Namun, secara umum, kenaikan pos aktiva lancar adalah sekitar 23,61%. Aktiva tidak lancar juga nilainya mengalami kenaikan sekitar 39,65% dari tahun 2007. Kenaikan terbesar ada di aset tidak berwujud karena memang perusahaan pada waktu itu sedang gencar-gencar melakukan akuisisi untuk merek-merek tertentu, seperti susu cap enaak, indoeskrim, dll. Piutang plasma juga nilainya mengalami kenaikan secara signifikan karena memang perusahaan pada waktu itu sedang melakukan peningkatan pada sektor plasma, sedangkan biaya masih ditanggung oleh anak perusahaan, dan masih menunggu pencairan dana dari bank. Aset tetap juga nilainya mengalami kenaikan karena perusahaan juga sedang melakukan penambahan terhadap aktiva tetap, mungkin disebabkan karena keadaan mesin atau gedung yang nilai efisiensi telah menurun atau sekedar strategi peningkatan produksi. Aktiva tidal lancar lainnya juga mengalami kenaikan sekitar 85%. Kenaikan ini terkait dengan sewa atas ruang perkantoran yang digunakan untuk jangka panjang dan nilainya diakui sebagai aktiva tidak lancar lainnya. Sewa semacam ini tergolong capital lease. Total aktiva secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 33%.Jumlah kewajiban perusahaan mengalami kenaikan baik lancar maupun tidak lancar. Kewajiban lancar naik 26,17% dan tidak lancar naik 72%. Utang bank jangka pendek naik 33,14% disebabkan karena perusahaan dalam jangka pendek harus memenuhi berbagai operasi perusahaan. Selain itu, perusahaan juga mengadakan perjanjian utang dengan pihak pihak yang dipercaya lainnya dan nilainya meningkat 78,61%. Paling tidak, ada sebagian utang usaha yang telah dilunasi diindikasikan ada penurunan dari beberapa pos utang meskipun penurunannya tidak terlalu signifikan.. Utang-utang ini digunakan perusahaan sebagian besar juga untuk aktivitas investasi jangka pendek dan operasi. Selain itu juga untuk melunasi utang jangka panjang yang telah jatuh tempo seperti utang obligasi. Utang tidak lancar naik sebesar 72,29%. Utang ini didominasi oleh utang bank yang membengkak sampai 700%. Utang ini juga disebabkan agar pendanaan perusahaan untuk meningkatkan operasi maupun investasi tidak terganggu karena menurunnya nilai pasar saham. Utang bank ini juga dalam rangka mendukung program plasma perusahaan. Utang bank ini mayoritas didapatkan dari anak perusahaan Bank BCA dan utang luar negeri dalam bentuk US$. Utang-utang jangka panjang ini dilakukan karena memang perusahaan sudah ada perjanjian peminjaman dengan SIMP dengan kriteria ekuitas harus diturunkan dan penggenjotan modal adalah dari sisi utang. Oleh karena itu, proporsi modal secara umum menurun dibandingkan dengan tahun 2007 meskipun total ekuitas naik karena memang perusahaan melakukan penjualan kembali saham treasurinya. Perusahaan mendapatkan banyak keuntungan diindikasikan dengan nilai agio yang meningkat serta keuntungan yang belum terealisasi. Harga saham pada waktu itu bisa disimpulkan sedang naik. ANALISIS RASIOPT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkPT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAANANALISIS RASIOTahun 2007 dan 2008NoJenis RasioTahun 2007Tahun 2008

PerhitunganHasilPerhitunganHasil

1Rasio Lancar 11.809.1290,9214.598.4220,89

12.888.67716.262.161

2Rasio Cepat6.901.7890,547.154.4240,44

12.888.67716.262.161

3

Periode penagihan Piutang1.792.286,523,16 hari2.198.241,520,39hari

27.858.304/36038.799.279/360

4Jumlah hari untuk menjual persediaan3.576.708,560,64 hari5.116.803,561,77 hari

21.232.761/36029.822.362/360

5Total Utang terhadap Ekuitas18.791.3842,6126.432.3693,11

7.190.5498.498.749

6Utang jangka panjang terhadap ekuitas5.902.7070,8210.170.2081,19

7.190.5498.498.749

7

Kelipatan Bunga Dihasilkan2.876.4404,054.341.4763,75

710.6151.157.562

8Tingkat Pengembalian atas Aktiva980.3570,043

1.034.3890,029

23.035.744

34.650.580

No

Jenis RasioTahun 2007Tahun 2008

PerhitunganHasilPerhitunganHasil

9Margin Laba Kotor6.625.5430,248.976.9170,23

27.858.30438.799.279

10Margin Laba Operasi2.876.4400,104.341.4760,11

27.858.30438.799.279

11

Margin laba sebelum Pajak2.041.4090,0732.599.8230,067

27.858.30438.799.279

12Margin Laba Bersih980.3570,0351.034.3890,027

27.858.30438.799.279

13Perputaran Kas27.858.3048,7938.799.2798,81

3.168.4264.404.629,5

14Perputaran piutang usaha27.858.30415,54

38.799.27917,65

1.792.286,52.198.241,5

15Penjualan terhadap persediaan27.858.3047,79

38.799.2797,58

3.576.708,55.116.803,5

16Perputaran Modal Kerja27.858.304Tidak ada38.799.279Tidak ada

(535)(1.371.643,5)

17Perputaran Aktiva Tetap27.858.3042,0838.799.2791,81

13.384.937,521.446.804

18 Perputaran Total Aktiva27.858.3041,21

38.799.2791,12

23.035.744

34.650.580

19Rasio Harga terhadap Laba2.57522,39

2.32519,38

115120

20Imbal Hasil Laba1150,045

1200,052

2.5752.325

21Harga Terhadap nilai buku2.57525,752.32523,25

100100

22Return On Equity980.3570,16

1.034.3890,13

6.115.817,5

7.844.649

23Rasio Total Utang18.791.384

0,6326.432.369

0,67

29.706.895

39.594.264

Rasio lancar perusahaan dalam dua tahun terakhir menunjukkan kondisi yang tidak likuid. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang lancar dengan kewajiban lancar adalah tidak memenuhi syarat. Apalagi rasio ini turun dari 0,92 menjadi 0,89 pada tahun 2008 sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa kenaikan pada utang lancar dan kondisi aktiva lancar juga naik namun kenaikan pada penyebut akan lebih cenderung mengurangi secara signifikan nilai rasio lancar ini. Begitu juga dengan rasio cepat perusahaan yang mengalami penurunan yang signifikan dari 0,54 menjadi 0,44 pada tahun 2008. Rasio cepat 0,5 menunjukkan bahwa kondisi perusahaan dalam memenuhi utang lancar benar-benar jauh di bawah kondisi cukup, yaitu kondisi normal ketika rasio cepat adalah 1. Kondisi ini juga diperparah dengan penurunan jumlah kas yang dimiliki perusahaan. Periode penagihan piutang secara umum turun dari 23 hari menjadi 20 hari. Hal ini cukup mengisyaratkan perkembangan yang bagus karena akan lebih meningkatkan kinerja dan operasi perusahaan. Namun jumlah hari untuk menjual persediaan malah bertambah 1 hari dari 60 hari menjadi 61 hari. Hal ini akan berdampak pada kinerja penjualan serta dapat menghambat proses produksi karena perusahaan harus mempertimbangkan rasio ini untuk mengestimasi barang yang harus diproduksi terutama dalam segi kuantitas agar produksi perusahaan sejalan dengan permintaan. Total utang terhadap ekuitas dari tahun 2007 ke tahun 2008 adalah naik menjadi 3,61. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar modal perusahaan sebagian besar didanai dari utang dan jumlah utang adalah 3 kali lipat lebih banyak daripada total ekuitas. Jadi perusahaan juga sangat berisiko untuk membayar beban bunga dan pokok pinjaman apalagi ketika perusahaan mempunyai kreditor lebih dari 1. Kecuali ketika memang keadaan perusahaan memungkinkan untuk menambah utang maka hal ini tidak akan menjadi masalah. Apalagi proporsi utang jangka panjang juga sudah melebihi proporsi ekuitas dengan rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas yang sudah mencapai 1,19. Dalam keadaan krisis global, hal ini akan sangat berbahaya bagi perusahaan selain terancam masalah kurs juga terancam operasi macet dan gulung tikar karena banyak pokok pinjaman dan bunga yang mungkin jatuh tempo dan nilai kas sendiri pun turun. Rasio solvabilitas menunjukkan bahwa perusahaan sebagian besar pendanaannya berasal dari utang. Memang sebenarnya kebijakan perusahaan untuk meningkatkan utang adalah untuk memenuhi SIMP, tapi dalam hal ini sebaiknya perusahaan tetap menjaga rasio solvabilitas agar perusahaan dalam hal ini akan tetap mampu untuk melunasi jangka panjangnya. Apalagi dengan turunnya rasio kelipatan bunga dihasilkan. Ini menandakan pula bahwa perusahaan dengan menambah utang jangka panjang malah akan semakin membebani kondisi perusahaan. Dengan turunnya rasio kelipatan bunga dihasilkan, hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar bunga yang setiap periode tertentu harus dibayar adalah menurun. Pembayaran bunga juga menggunakan kas, bukan menggunakan laba. Apalagi kas perusahaan mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2007. ROA turun dari 4,3% menjadi 2,9%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat penggunaan atas aktiva untuk mencapai tujuan perusahaan turun. Sepertinya perusahaan telah menambah dalam jumlah yang signifikan total aset, termasuk aset tidak lancar. Namun hal ini malah menurunkan kinerja perusahaan atas penambahan aset tersebut. Margin laba secara umum mengalami penurunan kecuali laba kotor yang meningkat 1%. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan pemegang saham untuk menerima dividen adalah menurun, dan secara umum akan berimbas kepada sentimen pasar saham yang akan menilai kinerja perusahaan menurun dan bisa berdampak terhadap harga saham perusahaan. Rasio perputaran piutang 15 kali sedangkan perputaran kas hanya 8 kali. Hal ini mengindikasikan ketidakseimbangan antara piutang dengan penerimaan kas sampai menjadi kas kembali. Dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini banyak piutang yang masih belum bisa ditagih dan setiap kali ada transaksi yang berhubungan dengan penambahan piutang sebanyak 2 kali, transaksi atas penerimaan kas baru bisa dilakukan 1 kali. Hal ini akan mengganggu sekali tentunya untuk operasi perusahaan dan memenuhi kebutuhan lain akan kas. Perusahaan mengambil keputusan utang mungkin juga disebabkan oleh kondisi seperti ini, kekurangan kas karena perputaran dari kas menjadi kas adalah sangat lama dan hanya setengah dari perputaran piutang. Rasio penjualan terhadap persediaan 7 kali mengindikasikan bahwa perusahaan harus membeli bahan baku persediaan tujuh kali dalam satu periode. Rasio ini turun 0,23 mengindikasikan bahwa perusahaan mengurangi intensitasnya untuk membeli persediaan. Perputaran modal kerja adalah nol karena tidak adanya modal kerja disebabkan total aktiva lancar kuran dari utang lancar. Hal ini mengindikasikan bahwa segala aset lancar yang dimiliki perusahaan hanya bisa didedikasikan untuk membayar utang jangka pendeknya, itu pun masih belum mencukupi karena perusahaan dalam keadaan illiquid. Perputaran aktiva tetap dibandingkan dengan tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 0,2. Hal ini mengindikasikan bahwa kegunaan aktiva tetap mengalami penurunan Mungkin hal ini disebabkan kenaikan aktiva tetap sebagai penyebut meskipun kenaikan terhadap penjualan perusahaan. Hal ini terjadi juga pada perputaran total aktiva. Idealnya, naiknya total aktiva diikuti juga oleh naiknya penjualan dalam rasio yang berbeda sehingga dapat meningkatkan rasio perputaran aktiva. Rasio 2 menunjukkan bahwa total aktiva tidal lancar yang digunakan dalam penjualan adalah baru 2 kali. Sedangkan untuk penggunaan aktiva secara keseluruhan adalah baru 1 kali lebih, itupun nilai rasionya menurun. Rasio harga terhadap laba menunjukkan tingkat apresiasi investor terhadap kondisi perusahaan. Nilai itu turun cukup signifikan 3 poin dari tahun 2007. Selain karena turunnya harga saham, juga sekali lagi disebabkan oleh krisis global. Sedangkan imbal laba terhadap saham adalah mengalami kenaikan dari 45% menjadi 52%. Ini berarti terkandung pesan bahwa setiap lembar saham yang dimiliki investor, akan mendapatkan pengembalian sebesar 45% dan nilai ini naik pada 2008 menjadi 52%. Oleh karena itu, masih banyak para investor yang masih tertarik untuk membeli saham perusahaan dan terbukti perusahaan menjual saham dan mendapat keuntungan dari penjualan tresury. Harga terhadap nilai buku adalah 25 pada tahun 2007 dan menurun 23 pada tahun 2008. Nilai ini mencerminkan bahwa harga pasar saham adalah 25 kali harga nominalnya. Sekiranya perusahaan mau melakukan stocksplit untuk bisa lebih meningkatkan kinerja sahamnya, tidak akan menjadi masalah. Namun pada tahu 2008, nilai ini turun 2 poin. ROE juga turun 3% yang berarti bahwa kontribusi modal ekuitas terhadap laba adalah turun 3%.