PENGAMATAN YEAST DAN PEWARNAAN GRAMKELOMPOK 8

Pengamatan Yeast Motalitas merupakan salah satu ciri penting pengkarakterisasian bakteri. Sifat ini diakibatkan oleh adanya alat moler cambut yang disebut flagella sehingga sel bakteri dapat berenang didalam lingkungan air. Motilitas sebagaian besar jenis bakteri motil pada suhu relatif rendah 15-25C dan mungkin tidak motil pada suhu 37C.

Hasil PrkatikumGambar sel-sel Escherichia coliPergerakan sel : (+) Gambar sel-sel Staphylococcus aureus Pergerakan sel : (-)

Batang pendek (bentuk sel)

Bentuk sel bulat

Pembahasan Escherichia coli adalah satu-satunya bakteri dalam prkatikum yang memiliki pergerakan. Bakteri ini mempunyai flagella. Flagela ialah organel yang berbentuk seperti benang panjang dan berkelok-kelok merupakan alat pergerakan pada beberapa bakteri. Junlah dan susunan flagel bersifat khas pada tiap bakteri : Monotrikh : Satu flagel pada salah satu ujung organisme. Amfitrikh : Satu flagel pada tiap-tiap ujung kuman. Lopotrikh : Satu berkas flagel pada salah satu ujung. Peritrikh : Beberapa flagel tersebar pada seluruh permukaan bakteri. Sedangkan Staphylococcus aureus dan Saccharomyces cerevisiae tidak memiliki flagella sehingga tidak menunjukkan pergerakan.

Kesimpulan Staphylococcus aureus tidak menunjukkan pergerakan sel Saccharomyces cerevisiae tidak menunjukkan pergerakan sel Escherichia coli menunjukkan pergerakan sel

Pewarnaan Gram Gram I fungsinya sebagai zat warna primer dan memberikan seluruh warna pada seluruh bagian sehingga sel berwarna ungu Gram II fungsinya sebagai mordan Gram III fungsinya pelarut lipid dan zat dehidrasi protein efektif Gram IV fungsinya untuk mewarnai sel yang telah kehilangan warnanya

Hasil PraktikumGambar sel-sel Bacillus subtilis (1000x)

Warna sel : ungu Sel termasuk gram : (+)

Gambar sel-sel Escherichia coli (1000x)

Warna sel : Merah Sel termasuk gram : (-)

Gambar sel-sel S. aureus (1000x)

Warna sel : ungu Sel termasuk gram : (+)

Pembahasan Berdasarkan lipid penyusun dinding selnya : Pada bakteri Gram negatif, kosentrasi lipid pada dinding selnya tinggi sehingga pada pelunturan dengan Gram III akan terbentuk pori-pori besar pada dinding sel. Akibat pewarna ungu yang mewarnai dinding sel bakteri akan merembes keluar dari dinding sel dan dengan pemberian couterstain dinding sel akan mengikat warna merah. Pada bakteri Gram positif, kosentrasi lipid penyusun dinding sel rendah sehingga pada pemberian Gram III pori tidak membesar dan dinding sel tetap terwarnai ungu dan tidak bisa lagi mengikat warna merah dari counterstain.

Berdasarkan ada/tidaknya senyawa Mg Ribonukleat : Dinding sel bakteri Gram positif mengandung senyawa Mg Ribonukleat yang mempunyai kecenderungan membentuk kompleks dengan pewarna Gram I sedangkan bakteri Gram negatif tidak mengandung senyawa tersebut pada dinding selnya.

Kesimpulan Escherichia coli warna sel : merah Termasuk Gram : negatif Staphylococcus aureus warna sel : ungu Termasuk Gram : positif Bacillus subtilis Warna sel : ungu Termasuk Gram : positif