pengabdian kpd masy..docx
-
Upload
andiummulmidwife -
Category
Documents
-
view
228 -
download
2
Transcript of pengabdian kpd masy..docx
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu pilar Tridharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian
kepada Masyarakat. Hal ini tercantum dengan jelas di dalam pasal 20
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang secara tegas menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban
menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kualitas
akademik suatu perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh
keberhasilannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,
melainkan juga oleh keberhasilan dalam pelaksanaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang bermutu yakni berbasis pada
keunggulan dan kebutuhan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat
luas.
Kaitannya dengan keberadaan perguruan tinggi adalah bagaimana
menempatkan universitas bukan sebagai “menara gading” bagi
pembangunan nasional maupun terhadap pembangunan ilmu, kebudayaan
dan teknologi, melainkan ia juga harus dapat mengembangkan
kemampuannya membentuk masyarakat akademis yang berakhlak mulia,
membawa kemaslahatan bagi umat manusia, serta menghasilkan berbagai
bentuk kekayaan intelektual dan teknologi yang bermanfaat untuk
masyarakat. Setiap perguruan Tinggi dituntut secara terus menerus
mengembangkan 3 keunggulan yang tercakup di dalam Tri Dharma
2
Perguruan Tinggi, yaitu keunggulan dalam pendidikan dan pengajaran,
keunggulan dalam penelitian dan keunggulan dalam pengabdian kepada
masyarakat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan yang
mencakup upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia antara
lain dalam hal perluasan wawasan, pengetahuan maupun peningkatan
keterampilan yang dilakukan oleh sivitas akademika sebagai perwujudan
dharma bakti serta wujud kepedulian untuk berperan aktif meningkatkan
kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat luas.
Perlu disadari bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat tidak
hanya merupakan pengabdian tanpa basis ilmiah yang jelas tetapi
merupakan suatu wahana penerapan hasil penelitian dan pendidikan
kepada khalayak sasaran yang memerlukan.
Upaya untuk pencapaian tujuan tersebut dilakukan dengan
membangun atmosfir akademik dimana kegiatan pengabdian kepada
masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pengajaran dan penelitian yang harus dilakukan dosen sebagai perwujudan
Tridharma Perguruan Tinggi. Komitmen ini juga diwujudkan melalui
upaya peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada
masyarakat antara lain dengan memberikan stimulan dan penghargaan
kepada dosen yang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dalam bentuk bantuan dana, insentif, satuan kredit semester (sks), dan
bentuk-bentuk stimulan dan penghargaan lain yang layak atas karya
3
pengabdian kepada masyarakat, membangun jaringan kerja sama dengan
lembaga-lembaga di dalam dan luar negeri. Berbagai upaya akan ditempuh
untuk meningkatkan kinerja unit-unit pelaksana kegiatan pengabdian
kepada masyarakat serta profesionalisme dosen dalam pengabdian kepada
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengabdian kepada masyarakat?
2. Apa saja ruang lingkup dalam pengabdian kepada masyarakat?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menjelaskan peraturan dan proses
pelaksanaan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian
kepada masyarakat.
2. Tujuan Khusus
1. Mahasiwa mampu menjelaskan pengertian pengabdian kepada
masyarakat.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan yang hendak dicapai
melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan sasaran dalam pengabdian kepada
masyarakat.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup dalam pengabdian
kepada masyarakat.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengabdian Kepada Masyarakat
Pengabdian kepada masyarakat merupakan pelaksanaan
pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada
masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai
penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang
luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga
dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan
nasional.
Pengabdian kepada masyarakat adalah Program yang berorientasi
kepada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat berdasarkan
pengamatan tiap disiplin ilmu terhdap perkembangan bidang kesehatan.
Ditetapkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik
indonesia tentang standar nasional Pendidikan tinggi dalam pasal 1 ayat
(1) bahwa Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria
minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan
tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika
yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dharma atau tugas
5
pokok dari suatu perguruan tinggi, disamping dharma pendidikan dan
pengajaran serta dharma penelitian. Pelaksanaan dharma pengabdian
kepada masyarakat yang dalam realisasinya juga melibatkan dua dharma
lainnya, diharapkan akan selalu ada keterkaitan bahkan kemanunggalan
antara Perguruan Tinggi.
Karena itu pulalah diharapkan ada upaya secara sadar untuk dapat
menghindari terjadinya isolasi Perguruan Tinggi dari masyarakat
lingkungan. Dan usaha-usaha tersebut dilaksanakan sesuai dengan tujuan
pendidikan tinggi itu sendiri sebagaimana yang disebutkan dalam PP 60/
99 (BAB II psl. 2) yang berbunyi :
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
mempunyai kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
Karena pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas
pokok Perguruan Tinggi, maka pelaksanannya harus didukung oleh
seluruh sivitas akademika PT tersebut dan dilandasi pemahaman yang
benar tentang pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan PP 60/99
(BAB III psl 3 ayat 4) yang menyatakan bahwa : Pengabdian
6
masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan
dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat.
Pengabdian pada masyarakat sebenarnya adalah mudah dan
sederhana sejauh seseorang mempunyai 3 H (Head, Heart, Hand):
kedalaman berpikir, kesungguhan hati dan kemauan bertindak (Ir. Budi
Hartanto, M.Sc, MINT) .
B. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat
Secara umum tujuan pengabdian kepada Masyarakat adalah
memberikan kontribusi/membantu meningkatkan berbagai kebutuhan
masyarakat serta memecahkan berbagai masalah yang dihadapi
masyarakat agar kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat yang pada
akhirnya masyarakat dapat hidup mandiri sejahtera dan baik.
Pengabdian kepada masyarakat dapat diartikan sebagai praktek
langsung dari teori yang diperoleh dari suatu perguruan tinggi yang
dilakukan secara melembaga, langsung kepada masyarakat, baik
perorangan, kelompok, organisasi pemerintah, swasta, masyarakat umum
dan pemerintah.
Dalam perguruan tinggi ilmu kesehatan tujuan dilakukannya
pengabdian kepada masyarakat adalah :
1. Menerapkan teori-teori keilmuan di bidang kesehatan untuk
mengatasi masalah yang terjadi di lapangan sehingga dapat memberi
manfaat pada masyarakat.
2. Berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan kesehatan.
7
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat akademik (dosen dan atau
mahasiswa) dalam menerapkan teori teori keilmuan baik secara
mandiri maupun kelompok.
C. Sasaran Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Masyarakat luar kampus yang memerlukan bantuan dan petunjuk
untuk meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah untuk
menunjang pembangunan. Yang diutamakan adalah mereka yang
memiliki kedudukan diutamakan strategis dalam lapisan masyarakat,
yaitu antara lain unsur-unsur pimpinan, pemuda atau remaja yang
mampu melipatgandakan dan menyebarluaskan hasil kegiatan
pengabdian pada masyarakat.
2. Masyarakat perkotaan atau pedesaan.
3. Masyarakat korban bencana.
4. Keluarga risiko tinggi.
5. Desa tertinggal atau desa binaan.
6. Kelompok, komunitas dan lembaga.
D. Ruang Lingkup Pengabdian Kepada Masyarakat
Ada beberapa ruang lingkup pengabdian kepada masyarakat, yaitu :
1. Hasil pengabdian kepada masyarakat
Hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan,
mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
8
guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Adapun hasil pengabdian kepada masyarakat sebagimana
dimaksud pada ayat (1) pasal 54 adalah :
a. Penyelesaian masalah yang dihadapi msyarakat dengan
memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan.
b. Pemanfaatan teknologi tepat guna.
c. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk sumber belajar.
2. Isi pengabdian kepada masyarakat
Isi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada
masyarakat. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal 55 mengacu
pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat dan bersumber dari
hasil penelitian atau pengembangan dan teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal 55 meliputi :
a. Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan
oleh masyarakat pengguna.
b. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
memberdayakan masyarakat.
c. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka
menigkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
9
d. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan rekomendasi
kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia
usaha, industri dan pemerintah.
3. Proses pengabdian kepada masyarakat
Proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal tentang kegiatan pengabdian kepada msyarakat, yang terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan.
Kegiatan pengabdian masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) 56 wajib mempertimbangkan standar mutu, menjamin
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan serta keamanan pelaksana,
masyarakat dan lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari
bentuk pembelajaran harus mengarah pada terpenuhinya capaian
pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan
diperguruan tinggi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit
semester sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat (3) dan harus
diselenggarakan secara terarah, terukur dan terprogram. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dapat berupa :
a. Pelayanan kepada masyarakat
b. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang
keahliannya.
c. Peningkatan kapasitas masyarakat
10
d. Pemberdayaan masyarakat.
4. Penilaian pengabdian kepada masyarakat
Penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian
kepada masyarakat. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 57 dilakukan secara
terintegrasi dengan prinsip penilaian :
a. Edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana
agar terus meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat.
b. Objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilaian
dan bebas dari pengaruh subjektivitas.
c. Akuntabel, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan
kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana
pengabdian kepada masyarakat.
d. Transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal 57 meliputi :
1. Tingkat kepuasan masyarakat
2. Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan pada
masyarakat sesuai dengan sasaran program.
3. Dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dari teknologi di
masyarakat secara berkelanjutan.
11
4. Teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat
dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.
5. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat
Pada ayat (1) pasal 58 wajib memiliki penguasaan metodologi
penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis
kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan.
Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
ayat (1) ditentukan berdasarkan :
a. Kualifikasi akademik
b. Hasil pengabdian kepada masyarakat.
c. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat
6. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat
Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat.
Berdasarkan pada ayat (1) pasal 59 sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat merupakan fasilitas perguruan tinggi
yang digunakan untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat
yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang
dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan.
12
Pada pasal (2) ayat 59 sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat merupakan fasilitas perguruan tinggi yang dimanfaatkan
juga untuk proses pembelajaran dan penelitian kegiatan.
7. Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi
serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) pasal 60 adalah lembaga pengabdian kepada
masyarakat, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan perguruan tinggi.
1. Kelembagaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib :
a. Menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
perguruan tinggi.
b. Memfasilitasi pelakasanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.
c. Melakukan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
d. Memfasilitasi kegiatan penigkatan kemampuan pelaksana
pengabdian kepada masyarakat.
e. Memberikan penghargaan kepada pelaksana pengabdian
kepada masyarakat yang berprestasi.
13
f. Mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama.
g. Melakukan analisi kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis,
dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat.
h. Menyusun laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang dikelolanya.
2. Perguruan tinggi wajib :
a. Memiliki rencana strategis pengabdian kepada masyarakat
yang merupakan bagian dari rencana strategis perguruan
tinggi.
b. Menyusun kriteria dan prosedur penilaian pengabdian kepada
masyarakat menyangkut aspek hasil pengabdian kepada
masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna
memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan
kehidupan bangsa.
c. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolan lembaga atau
fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam menjalankan
program secara berkelanjutan.
d. Melakukan pemantaun dan evaluasi terhadap atau lembaga
atau fungsi pengabdian kepada masyarakat.
14
e. Memiliki panduan tentang kriteria pelaksana pengabdian
kepada masyarakat dengan mengacu pada standar hasil,
standar isi dan standar proses pengabdian kepada masyarakat.
f. Mendayagunakan sarana dan prasarana pada lembaga lain
melalui kerja sama pengabdian kepada masyarakat.
g. Menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi
pengabdian kepada masyarakat dalam menyelenggarakan
program pengabdian kepada masyarakat melalui pangkalan
data pendidikan tinggi.
8. Pendanaan dan pembiyaan pengabdian kepada masyarakat
Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme
pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal untuk pengabdian
kepada masyarakat. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi
dosen atau instruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan
untuk :
a. Perencanaa pengabdian kepada masyarakat
b. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
c. Pengendalian pengabdian kepada masyarakat
d. Pemantauan pengabdian kepada masyarakat
e. Pelaporan pengabdian kepada masyarakat
f. Diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat
15
Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat diatur berdasarkan ketentuan diperguruan tinggi.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu pilar Tridharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian
kepada Masyarakat. Program pengabdian kepada masyarakat adalah
Program yang berorientasi kepada permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat berdasarkan pengamatan tiap disiplin ilmu terhdap
perkembangan bidang kesehatan. Berbagai upaya akan ditempuh untuk
meningkatkan kinerja unit-unit pelaksana kegiatan pengabdian kepada
masyarakat serta profesionalisme dosen dalam pengabdian kepada
masyarakat.
B. Saran
1. Diharapkan perguruan tinggi atau institusi mampu mengembangkan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi. Khususnya pada Kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat.
2. Diharapkan mahasiswa mampu menggali ilmu lebih dalam sesuai
dengan disiplin ilmunya masing-masing, dan senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan bangsa.