PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DAN KOFEIN DALAM …repository.ump.ac.id/9350/1/Rosalia Eka...

20
PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DAN KOFEIN DALAM TABLET SECARA SIMULTAN DENGAN METODE SPEKTROSKOPI FTIR (FOURIER TRANSFORM INFRARED) KOMBINASI KEMOMETRIK SKRIPSI ROSALIA EKA AGUSTIEN 1508010137 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2019

Transcript of PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DAN KOFEIN DALAM …repository.ump.ac.id/9350/1/Rosalia Eka...

  • PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DAN KOFEIN DALAM TABLET

    SECARA SIMULTAN DENGAN METODE SPEKTROSKOPI FTIR

    (FOURIER TRANSFORM INFRARED) KOMBINASI KEMOMETRIK

    SKRIPSI

    ROSALIA EKA AGUSTIEN

    1508010137

    PROGRAM STUDI FARMASI

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

    2019

  • ii

    PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DAN KOFEIN DALAM TABLET

    SECARA SIMULTAN DENGAN METODE SPEKTROSKOPI FTIR

    (FOURIER TRANSFORM INFRARED) KOMBINASI KEMOMETRIK

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu syarat

    untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi

    ROSALIA EKA AGUSTIEN

    1508010137

    PROGRAM STUDI FARMASI

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

    2019

  • iii

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • iv

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • v

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • vi

    Motto

    Jalani, Nikmati, Syukuri

    ”Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

    (QS. Ar-Rahman : 13)

    “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”

    (QS. Al-Insyirah : 5)

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • vii

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, taufik serta

    hidayahnya skripsi ini dapat terselesaikan. Tak lupa shalawat serta salam senantiasa

    tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karya ini ku persembahkan kepada :

    1. Orang tuaku tercinta, Bapak Slamet bin Ropai dan Ibu Maryam atas kasih sayang

    yang begitu besar dan tulus, selalu mendampingiku disaat senang maupun susah,

    selalu memberikan doa, motivasi, dukungan, semangat, dan nasihatnya yang

    tiada henti.

    2. Adikku tersayang Dwi Wijayanti yang selalu memberi asupan jajanan gratis.

    3. Dosen pembimbing terbaik Ibu Dr. Pri Iswati, M.Si.,Apt yang telah mengajarkan,

    membimbing, dan selalu memberikan semangat tiada henti selama mengerjakan

    skripsi.

    4. Laboran Kimia Analisis Pak Deeska Noto Nagoro, S.Si yang telah setia

    membantu dalam proses penelitian skripsi ini.

    5. Teman-teman angkatan 2015 yang selalu memberikan kebahagiaan dalam hidup

    saya.

    6. Team Spektroskopi FTIR Mualfi Zaki, Novita Meilia dan Fisi Haqi yang selalu

    semangat dan tidak pernah lelah.

    7. Sahabat yang selalu ada di kala senang dan sedih Wiwi Widyanti U, Pusparum

    Isma, Annisa Maharani, Novita Meilia, dan Fisi Haqi V selalu bersama sampai

    lulus kuliah.

    8. Sahabat sekolah menengah pertama yang selalu ada dan menjadi tempat berkeluh

    kesah Ahmad Bilal Akbari, Nurlinggih Suharti dan Muhliatun Annisa.

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-

    Nya, dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Penetapan Kadar Parasetamol

    Dan Kofein Dalam Tablet Secara Simultan Dengan Metode Spektroskopi FTIR

    (Fourier Transform Infrared) Kombinasi Kemometrik. Penulisan skripsi ini

    dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

    Farmasi pada Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi Universitas

    Muhammadiyah Purwokerto.

    Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

    dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit untuk

    menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

    mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

    1. Dr. Anjar Nugroho, M.S.I, M.H.I., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

    Purwokerto

    2. Dr. Agus Siswanto, M.Si., Apt., Selaku Dekan Farmasi yang telah memberikan

    berbagai informasi dan bimbingan tentang tatalaksana penyusunan skripsi;

    3. Dr. Retno Wahyuningrum, M.Si., Apt., Selaku ketua Program Studi S1 Farmasi

    yang telah memberi berbagai informasi dan bimbingan tentang tatalaksana

    penyusunan skripsi;

    4. Dr. Pri Iswati Utami, M.Si., Apt. Selaku pembimbing I telah menyediakan

    waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini;

    5. Dr. Asmiyenti Djaliasrin Djalil, M.Si., dan Dr. Wiranti Sri Rahayu, M.Si., Apt.,

    selaku dosen penguji yang telah memberikan berbagai pertanyaan dan saran

    untuk menguji kelayakan sebagai sarjana farmasi;

    6. Pak Deeska Noto N., S.Si., dan Bu Woro Tri G., A.Md., selaku laboran yang

    telah membantu dalam proses penelitian;

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • ix

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • x

    RIWAYAT HIDUP

    Nama : Rosalia Eka Agustien

    Tempat, Tanggal Lahir : Tegal, 18 Agustus 1997

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Agama : Islam

    Alamat : Desa Dukuh Tengah Rt. 02/06, Margasari, Tegal

    Nama Orang Tua : Slamet Ropai & Maryam

    Pendidikan

    1. SD/Tahun Lulus : SD N Dukuh Tengah 02/2009

    2. SMP/Tahun Lulus : SMP Negeri 01 Margasari/2012

    3. SMA/Tahun Lulus : SMA Negeri 03 Slawi/2015

    4. Perguruan Tinggi : Fakultas Farmasi UMP (Angkatan 2015)

    Organisasi

    1. Anggota Bidang Organisasi IMM Komisariat Farmasi UMP Periode 2016-2017

    2. Sekretaris Bidang Kewirausahaan IMM Komisariat Farmasi 2017-2018

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • xi

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • xii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i

    LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………….. ii

    LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………... iii

    LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS…………………………….. iv

    MOTTO…………………………………………………………………..... v

    PERSEMBAHAN…………………………………………………….…… vi

    KATA PENGANTAR……………………………………………………... vii

    RIWAYAT HIDUP………………………………………………………... ix

    LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI……………………………….... x

    DAFTAR ISI……………………………………………………………… . xi

    DAFTAR TABEL………………………………………………………… . xiv

    DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..... xv

    DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… . xvii

    ABSTRAK………………………………………………………………... xviii

    ABSTRACT………………………………………………………………… xix

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang …………………………………………………….. 1

    B. Rumusan Masalah………………………………………………….. 3

    C. Tujuan Penelitian…………………………………………………... 4

    D. Manfaat Penelitian………………………………………………..... 4

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Hasil Penelitian Sebelumnya………………………...…………….. 5

    B. Landasan Teori

    1. Parasetamol…………………………………………………….. 6

    a. Pengertian Parasetamol…………………………………….. 6

    b. Struktur Kimia Parasetamol………………………………… 6

    c. Sifat-sifat Parasetamol……………………………………… 6

    d. Indikasi……………………………….…………………… . 7

    e. Kontraindikasi……………………………………………… 7

    f. Sediaan dan Dosis…………………………………….……. 7

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • xiii

    g. Mekanisme ………………………………………………… 7

    2. Kofein

    a. Pengertian Kofein…………….……………………………. 8

    b. Struktur Kimia Kofein……………………………………... 9

    c. Sifat-sifat Kofein………………………………………...… 9

    d. Kandungan Kofein pada Beberapa Produk Obat…………… 9

    e. Mekanisme Kerja Kofein…………………………………… 10

    f. Efek Fisiologis Kofein……………………………………… 10

    3. Kombinasi Parasetamol dan Kofein……………………………. 11

    4. Metode Spektrofotometri Inframerah………………………….. 11

    5. Kemometrik……………………………………………………. 18

    a. Principal Component Analysis (PCA)……………………… 19

    b. Partial Least Square (PLS)…………………………………. 20

    C. Kerangka Konsep…………………………………………………… 22

    D. Hipotesis……………………………………………………………. 22

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Jenis dan Rancangan Penelitian……………………………………. 23

    B. Variabel Operasional……………………………………………….. 23

    C. Waktu dan Tempat Penelitian………………………………………. 23

    D. Alat dan Bahan……………………………………………………… 23

    E. Cara Penelitian……………………………………………………… 24

    1. Pengambilan Sampel……………………………………………. 24

    2. Tahap Persiapan Instrumen……………………………………… 24

    3. Tahapan Pelaksanaan

    a. Pembuatan Larutan Stok Parasetamol dan Kofein………….. 24

    b. Penyiapan Larutan set Konsentrasi Parasetamol dan Kofein.. 25

    c. Pembuatan Spektrum Parasetamol dan Kofein……………… 25

    d. Penetapan Kadar Parasetamol dan Kofein………………….. 25

    4. Analisis Data

    a. Analisis Principal Component Analysis (PCA)…………….. 26

    b. Model Kalibrasi Multivariat Partial Least Square (PLS)….. 26

    c. Cross Validation Leave-one-out……………………………….. 27

    d. Analisis Data Sampel………………………………………. 28

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Analisis Spektrum Parasetamol dan Kofein………………………. . 31

    B. Analisis Principal Component Analysis (PCA)……………………. 34

    C. Analisis parasetamol dan kofein dengan PLS…………………….. . 38

    D. Validasi model kalibrasi multivariat PLS………………………….. 42

    E. Penetapan kadar sampel parasetamol dan kofein…………………. . 46

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • xiv

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan…………………………………………………………. 52

    B. Saran………………………………………………………………... 52

    DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 54

    LAMPIRAN……………………………………………………………….. 60

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 2.1 Kandungan kofein pada beberapa produk obat………………….. 9

    Tabel 2.2 Pembagian spektra IR……………………………………………. 12

    Tabel 2.3 Korelasi antara jenis vibrasi gugus fungsional dan frekuensi……. 17

    Tabel 3.1 Desain set konsentrasi campuran parasetamol dan kofein

    untuk preparasi pembuatan kurva kalibrasi……………………… 25

    Tabel 4.1 Hasil Intrepretasi spektrum IR parasetamol……………………… 34

    Tabel 4.2 Hasil Interpretasi spektrum IR kofein……………………………. 34

    Tabel 4.3 Nilai kadar teoritis (actual) vs kadar terukur (calculated)

    dari 25 set kalibrasi parasetamol dan kofein tanpa

    validasi silang (cross validation)................................................... 39

    Tabel 4.4 Nilai kadar teoritis (actual) vs kadar terukur (calculated)

    dari 25 set kalibrasi parasetamol dan kofein

    validasi silang (cross validation)………………………………… 42

    Tabel 4.5 Hasil penetapan kadar parasetamol dalam sediaan farmasi

    tablet merek X menggunakan metode spektroskopi FTIR-PLS…. 47

    Tabel 4.6 Hasil penetapan kadar parasetamol dalam sediaan farmasi

    tablet merek Y menggunakan metode spektroskopi FTIR-PLS…. 47

    Tabel 4.7 Hasil penetapan kadar parasetamol dalam sediaan farmasi

    tablet merek Z menggunakan metode spektroskopi FTIR-PLS…. 48

    Tabel 4.8 Hasil penetapan kadar prediksi kofein dalam sediaan farmasi

    tablet merek X menggunakan metode spektroskopi FTIR-PLS…. 48

    Tabel 4.9 Hasil penetapan kadar prediksi kofein dalam sediaan farmasi

    tablet merek Y menggunakan metode spektroskopi FTIR-PLS…. 49

    Tabel 4.10 Hasil penetapan kadar prediksi kofein dalam sediaan farmasi

    tablet merek Z menggunakan metode spektroskopi FTIR-PLS…. 49

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 2.1 Struktur kimia parasetamol……………………………………. 6

    Gambar 2.2 Struktur kimia kofein ………………………………………… 9

    Gambar 2.3 Komponen utama yang digunakan dalam spektroskopi FTIR… 13

    Gambar 2.4 Kerangka konsep………………………………………………. 22

    Gambar 4.1 Spektrum larutan baku parasetamol 1000 µg/ml dalam pelarut.. 31

    Gambar 4.2 Spektrum larutan baku kofein 1000 µg/ml dalam pelarut…… .. 32

    Gambar 4.3 Overlay baku pembanding (serbuk) parasetamol dan

    baku pembanding kofein……………………………………. . 32

    Gambar 4.4 Hasil analisis score plot spektra IR parasetamol dan kofein

    pada bilangan gelombang 3983,36-459,06……………………. 35

    Gambar 4.5 Hasil analisis score plot spektra IR larutan baku parasetamol dan

    kofein 1000 µg/ml dengan 25 set konsentrasi campuran parasetamol

    dan kofein pada bilangan gelombang 2974,23-802,39 cm-1…. . 36

    Gambar 4.6 Hasil analisis score plot spektra IR larutan baku parasetamol dan

    kofein 1000 µg/ml dengan sampel merek X, Y dan Z pada bilangan

    gelombang 2974,23-802,39 cm-1……………………………… 37

    Gambar 4.7 Overlay spectrum 25 set konsentrasi parasetamol dan kofein... 38

    Gambar 4.8 Kurva hubungan antara kadar parasetamol teoritis

    dan kadar terukur……………………………………………... . 41

    Gambar 4.9 Kurva hubungan antara kadar kofein teoritis dan kadar terukur. 41

    Gambar 4.10 Data dan parameter hasil validasi silang parasetamol

    dengan teknik leave-one-out …………………………………. 44

    Gambar 4.11 Data dan parameter hasil validasi silang kofein

    dengan teknik leave-one-out ………………………………….. 44

    Gambar 4.12 Kurva hubungan antara kadar teoritis parasetamol vs kadar terukur

    hasil validasi silang leave-one-out dengan metode spektroskopi FTIR-

    PLS pada bilangan gelombang 2974,23-802,39 cm-1…............. 45

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • xvii

    Gambar 4.13 Kurva hubungan antara kadar teoritis kofein vs kadar terukur hasil

    validasi silang leave-one-out dengan metode spektroskopi FTIR-PLS

    pada bilangan gelombang 2974,23-802,39 cm-1……... …... 45

    Gambar 4.14 Overlay spektrum 3 sampel replikasi 3 kali sediaan farmasi yang

    diukur pada bilangan gelombang 4000-400 cm-1 dengan resolusi 8 cm-

    1 dan scanning sebanyak 32 kali…………………………… 46

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • xviii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1. Sertifikat Analisis Parasetamol……………………………… 61

    Lampiran 2. Sertifikat Analisis Kofein…………………………………… 62

    Lampiran 3. Instrumen Spektroskopi FTIR………………………………. . 63

    Lampiran 4. Spektrum Hasil Analisis FTIR……….………………………. 63

    Lampiran 5. Hasil Biplot analisis PCA……………………………………. 67

    Lampiran 6. Perhitungan Bobot Rata-rata Tablet………………………….. 69

    Lampiran 7. Perhitungan Larutan Stok Parasetamol dan Kofein………….. 70

    Lampiran 8. Perhitungan Kurva Baku 25 set Konsentrasi…………………. 70

    Lampiran 9. Perhitungan Penimbangan Setara Sampel dan Kadar Teoritis .. 71

    Lampiran 10. Perhitungan Penetapan Kadar dalam Sampel SD dan RSD….. 73

    Lampiran 11. Perhitungan RMSEC dan RMSECV…………………………. 80

    Lampiran 12. Data Spektrum IR Baku Pembanding Parasetamol…………. 85

    Lampiran 13. Data Spektrum IR Baku Pembanding Kofein……………... . 89

    Lampiran 14. Hasil Spektrum IR Larutan Stok Parasetamol

    dan Kofein 1000 ppm untuk analisis PCA…………………. 93

    Lampiran 15. Hasil Spektrum IR Parasetamol dan Kofein 25 set Konsentrasi

    untuk Analisis PLS………………………………………….. 94

    Lampiran 16. Data Spektrum IR Sampel X,Y dan Z untuk parasetamol…… 95

    Lampiran 17. Data Spektrum IR Sampel X, Y dan Z Untuk Kofein………. 95

    Lampiran 18. Data Principal Component Analysis (PCA)

    Larutan stok parasetamol dan kofein 1000 µg/ml………… . 96

    Lampiran 19. Hasil PLS Larutan Standar 25 set konsentrasi…………….... 103

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • xix

    Penetapan Kadar Parsetamol dan kofein Dalam Tablet Secara Simultan dengan

    Metode Spektroskopi FTIR (Fourier Transform Infrared) Kombinasi Kemometrik

    Rosalia Eka Agustien1, Pri Iswati Utami2

    ABSTRAK

    Parasetamol merupakan obat yang mempunyai daya kerja analgesik dan

    antipiretik sedangkan kofein adalah derivat xantin yang berefek stimulasi susunan

    saraf pusat yang dapat memperkuat efek analgetik dari parasetamol. Metode

    spektroskopi FTIR (Fourier Transform Infrared) yang dikombinasikan dengan

    kemometrik kalibrasi multivariat partial least square (PLS) digunakan dalam

    analisis tablet parasetamol dan kofein secara simultan. Penelitian ini bertujuan

    untuk mendapatkan metode yang valid untuk analisis parasetamol dan kofein dalam

    tablet menggunakan spektroskopi FTIR. Validasi metode analisis meliputi nilai

    koefisien determinasi (R2), root mean square error of calibration (RMSEC), root

    mean square of calibration validation (RMSECV), presisi, dan penetapan kadar.

    Pada model kalibrasi, diperoleh nilai R2 parasetamol yaitu 0,5005 dan kofein

    0,9631 dengan nilai RMSEC parasetamol 20,40137 dan kofein 2,2190. Pada model

    validasi diperoleh nilai R2 parsetamol yaitu 0,0667 dan kofein sebesar 0,9571

    dengan nilai RMSECV parasetamol 27,8737 dan 2,3911 untuk kofein dan nilai

    PRESS (predicted error sum of square) untuk parasetamol sebesar 24221,0 dan

    302,46 untuk kofein. Nilai RSD parasetamol pada presisi untuk sampel X, Y dan Z

    masing-masing sebesar 6,44;24,015; dan 12,651%. Nilai RSD kofein pada presisi

    untuk sampel X, Y dan Z masing-masing sebesar 9,880; 38,394; dan 19,700%.

    Diperoleh kadar rata-rata parasetamol sebesar 100,466% dengan nilai rata-rata RSD

    ± 14,368% dan kadar rata-rata kofein sebesar 102,982% dengan nilai rata-rata RSD

    ± 22,656%. Dengan Metode spektroskopi FTIR yang dikombinasikan dengan

    kalibrasi mutivariat PLS dapat digunakan untuk penetapan kadar, namun

    diperlukan validasi lebih lanjut untuk memperbaiki ketepatan metode.

    Kata Kunci : Parasetamol, Kofein, Spektroskopi FTIR, Kemometrik, Partial Least

    Square

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019

  • xx

    Simultaneous Determination of Paracetamol and Caffeine Levels in Tablets with

    FTIR (Fourier Transform Infrared) Spectroscopy Combination Chemometric

    Rosalia Eka Agustien1, Pri Iswati Utami2

    ABSTRACT

    Paracetamol is a drug that has an analgesic and antypiretic action while caffeine

    is a xanthine derivative that has an effect on the stimulation of the central nervous

    system which can strengthen the analgesic effect of paracetamol. Fourier Transform

    Infrared spectroscopy combined with multivariate partial least square (PLS)

    chemometrics was used in the simultaneous analysis of paracetamol and caffeine

    tablets. This study intend to obtain a valid method for the analysis of paracetamol

    and caffeine in tablets using FTIR spectroscopy. Validation of the analysis method

    includes the coefficient of determination (R2), root mean square error of calibration

    (RMSEC), root mean square of calibration validation (RMSECV), precision, and

    determination of content. In the calibration model, obtained R2 paracetamol values

    are 0.5005 and cofein 0.9631 with paracetamol RMSEC values 20.40137 and

    caffeine 2.2190. In the validation model, R2 parsetamol value is 0.0667 and cofein

    is 0.9571 with paracetamol RMSECV values 27.8737 and 2.33911 for caffeine and

    PRESS (predicted error sum of square) values for paracetamol are 24221.0 and

    302.46 for caffein. The value of paracetamol relative standar deviation (RSD) on

    precision for samples X, Y and Z was 6.44; 24.015; and 12,651%. The kofein's RSD

    values for precision for X, Y and Z samples were 9,880, respectively; 38,394; and

    19,700%. Obtained an average level of paracetamol of 100,466% with an average

    RSD value ± 14,368% and average caffeine levels of 102,982% with an average

    RSD value ± 22,656%. FTIR spectroscopy method combined with PLS mutivariate

    calibration can be used for determination of levels, but further validation is needed

    to improve the accuracy of the method.

    Keywords: Paracetamol, Kofein, FTIR Spectroscopy, Chemometrics, Partial Least

    Square

    Penetapan Kadar Parasetamol…, Rosalia Eka Agustien, Fakultas Farmasi UMP, 2019