PENERAPAN ZACHMAN FRAMEWORK PADA ARSITEKTUR … · The system design created in the Zachman...
Transcript of PENERAPAN ZACHMAN FRAMEWORK PADA ARSITEKTUR … · The system design created in the Zachman...
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
27 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
PENERAPAN ZACHMAN FRAMEWORK PADA ARSITEKTUR SISTEM
INFORMASI UJIAN ONLINE BERBASIS WEB
(STUDI KASUS : SMK INFORMATIKA CBI)
Nanda Nadia Elisa, Mupaat. Falentino Sembiring
Sistem Informasi, Universitas Nusa Putra
Jl. Raya Cibolang No. 21 Sukabumi
e-mail: [email protected], [email protected],
ABSTRACT
At the CBI Cicurug Informatics Vocational School, exams are still conducted conventionally.
The examination process is done by publishing the questions that have been printed on a
piece of paper, then answered together within 1 hour. With an examination system like this
often faces difficulties, such as cheating habits, the slow process of making questions, the
difficulty in assessing the results of the exam, the slow preparation of test report results.
Waste of paper and ink costs in making questions and copying questions is also one of the
problems. The solution to overcome this problem is to solve a computerized system that is
designing a web-based online exam system. With this online examination system, it is easy for
teachers to create questions, save money and time in the process of assessing and making
reports easily. As well as the cost benefits in making questions and doubling exam questions.
To be considered a system, an enterprise information system architecture model is needed in
order to minimize compilation failures that the system needs as needed. The analysis in this
study uses the Zachman Framework which provides a foundation in helping to provide an
organizational structure so that it can help the design and development of an organization's
information system. The system design created in the Zachman Framework will be a web-
based online exam information system.
Keywords: Information Systems, Online Exams
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
28 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
ABSTRAK
Pada SMK Informatika CBI Cicurug, ujian masih dilakukan secara konvensional. Proses
ujian dilakukan dengan membagikan soal yang telah di cetak pada selembaran kertas,
kemudian menjawab dengan bersama dalam waktu 1 jam. Dengan sistem ujian yang seperti
ini sering kali mempunyai kendala, seperti kebiasaan mencontek, lambatnya proses
pembuatan soal, kesalahan dalam menilai hasil ujian, lambatnya pembuatan laporan hasil
ujian. Pemborosan biaya kertas dan tinta dalam pembuatan soal dan penggandaan soal juga
salah satu masalah. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan merancang
sebuah sistem yang sudah terkomputerisasi yaitu perancangan sistem ujian online berbasis
web. Dengan system ujian online ini pun mempermudah guru untuk membuat soal,
menghemat biaya dan waktu dalam proses penilaian dan membuat laporan dengan mudah.
Serta menghemat biaya dalam pembuatan soal dan penggandaan soal ujian. Untuk dapat
merancang sistem, diperlukan sebuah model architecture enterprise sistem informasi ujian
online agar dapat meminimalisir kegagalan ketika menerapkan sistem tersebut sekaligus
dapat berjalan sesuai kebutuhan. Analisis dalam penelitian ini menggunakan Zachman
Framework yang memberikan pondasi dalam membantu menyediakan struktur dasar
organisasi sehingga dapat membantu perancangan dan pengembangan sistem informasi suatu
organisasi. Rancangan sistem yang dihasilkan dalam Zachman Framework akan menjadi
sistem informasi ujian online berbasis web.
Kata kunci : Sistem Informasi, Ujian Online, Zachman Framework.
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi
yang demikian pesatnya telah membawa
perubahan pada hampir seluruh segi
kehidupan manusia, terlebih lagi kegiatan
pada dunia pendidikan. Salah satu bidang
yang sangat vital adalah pengelolaan
informasi, yang memungkinkan aktifitas
pembelajaran dan pengelolaan manajemen
sekolah dapat berjalan dengan baik.
Teknologi ini menggunakan seperangkat
komputer untuk mengolah data, sistem
jaringan untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya sesuai
dengan kebutuhan, dan teknologi
komunikasi digunakan agar data dapat
disebar dan diakses secara global.
Evaluasi dan penilaian pembelajaran
siswa merupakan aspek penting dalam
manajemen sekolah untuk mengetahui
tingkat kemampuan pengetahuan dan
keterampilan siswa dalam melaksanakan
kegiatan belajar sehari-hari dalam bentuk
Ujian. Dengan melaksanakan Ujian maka
sekolah dapat terus meningkatkan kualitas
pembelajaran dan kualitas siswa.
SMK INFORMATIKA CBI
merupakan salah satu sekolah yang terus
berupaya meningkatkan kualitas
pembelajaran dan kualitas kemampuan
pengetahuan dan keterampilan siswa
secara berkesinambungan. Ujian
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
29 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
merupakan salah satu agenda rutin
kegiatan sekolah setiap tiga bulan sekali
dilaksanakan untuk dapat melakukan
evaluasi dan penilaian terhadap siswa
dengan harapan dapat mengetahui aspek-
aspek penting dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran dan kualitas siswa.
Namun demikian, proses pelaksanaan ujian
sekolah masih dilaksanakan secara manual
oleh siswa dengan mengisi lembar jawaban
dalam bentuk lembaran kertas. Dengan
jumlah siswa yang banyak, proses
persiapan pelaksanaan kegiatan ujian
membutuhkan waktu yang lama terutama
dalam penggandaan dan pemilahan soal
dan lembar jawaban.
Adapun latar belakang penulisan
laporan ini adalah belum adanya sistem
informasi Ujian Online yang mendukung
proses belajar mengajar. Dengan adanya
Sistem Informasi Ujian Online yang sudah
terkomputerisasi dan dapat diakses secara
online melalui internet memudahkan para
siswa melakukan ujian dengan lebih efektif
dan efisien.
Untuk mewujudkan semua itu, maka
diperlukan suatu rancangan yang digunakan
sebagai acuan dalam mengimplementasikan
konsep Sistem Informasi Ujian Online.
Dalam hal ini, Enterprise Architecture
Planning (EAP) dapat digunakan dalam
pembuatan Sistem Informasi Ujian Online
menggunakan Zachman Framework.
Zachman Framework dipilih agar sistem
yang dihasilkan lebih komperehensif dan
dapat mewakili berbagai sudut pandang,
karena Zachman Framework disusun atas
matrik klasifikasi 2 dimensi berdasarkan
pada interseksi dari 6 pertanyaan
komunikasi (What, Where, When, Why,
Who, dan How) dengan 6 baris untuk
ratifikasi transformasi atau sudut pandang.
Pada akhirnya, penelitian ini akan
menghasilkan sebuah perencanaan dan
rancangan dalam wujud Sistem Informasi
Ujian Online dengan rekomendasi rencana
implementasi atau migrasi sistem untuk
digunakan sebagai acuan dalam
mewujudkan konsep Sistem Informasi Ujian
Online SMK Informatika CBI. Dan dengan
adanya implementasi dari sistem ini,
diharapkan dapat mempermudah siswa dan
guru dalam proses belajar mengajar.
1.2. Penelitian Terkait
Sistem Penelitian ini disusun
berdasarkan referensi yang mempunyai
metode dan objek penelitian terkait, dan
untuk membatasi metode dan sistem yang
akan dikembangkan lebih lanjut berikut ini
penjelasan dari referensi tersebut:
Pada penelitian terkait sebelumnya
yang berjudul “Rancang Bangun Sistem
Informasi Ujian Online Berbasis Web
Menggunakan Metode Waterfall (Studi
Kasus : SMK Darma Nusantara
Pandeglang” (Fathur Rohman dkk, 2018)
disebutkan bahwa penelitian tersebut dapat
menghasilkan perancangan sistem
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
30 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
informasi ujian online. Diketahui dalam
penelitian tersebut terdapat kesamaan
penelitian dari objek yang digunakan,
selanjutnya terdapat perbedaan di dalam
penelitian ini yaitu penggunaan metode
yang berbeda [1].
Penelitian lain yang berjudul
“Pemodelan Enterprise Architecture
Sistem Informasi Akademik SMA PL Don
Bosko Semarang dengan Framework
Zachman” (wellia sinta sari,M.Kom. dkk).
Disebutkan bahwa Zachman Framework
menghasilkan blueprint (cetak biru) yang
dapat memodelkan sistem informasi
akademik secara baik, terstruktur, dan
terintegrasi. Dalam penelitian tersebut
menggunakan proses sistem informasi
akademik sedangkan dalam penelitian
yang akan dilakukan hanya sebatas ujian
online [2].
Selanjutnya pada penelitian yang
berjudul “Analisa dan perancangan sistem
informasi penerimaan siswa baru dan
pembayaran spp menggunakan zachman
framework” (Mentari Adhani DKK, 2015)
disebutkan bahwa penelitian tersebut dapat
menghasilkan dan perancangan sistem
informasi yang dapat mengolah data pada
saat penerimaan siswa baru dan
pembayaran spp, dan dapat digunakan
sebagai landasan pengembangan sistem
disekolah tersebut sehingga data dapat
terintegrasi, dan meningkatkan kinerja
dalam rangka melakukan pelayanan
penyelesaian tugas dengan baik. Diketahui
dalam penelitian tersebut terdapat
kesamaan penelitian dari data siswa,
selanjutnya terdapat perbedaan di dalam
penelitian ini hanya data siswa yang
mengikuti ujian online saja [3].
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama
melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran terterntu [4].
2.2 Informasi
Informasi adalah kumpulan data
yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti dan berguna bagi
penerimanya untuk mengambil keputusan
masa kini maupun masa yang akan datang
[4].
2.3 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial, dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dari suatu organisasi
dan menyediakan laporan-laporan yang
diperlukan [4].
2.4 Ujian
Ujian adalah suatu cara untuk
mengetahui kemampuan seseorang dengan
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
31 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
memberikan pertanyaan-pertanyaan baik
secara tertulis, lisan, ataupun cara-cara
lainnya [5].
2.5 Online
Online adalah istilah saat kita
sedang terhubung dengan internet atau
dunia maya, baik itu terhubung dengan
akun media sosial kita, email dan berbagai
jenis akun lainnya yang kita pakai atau
gunakan lewat internet [5].
2.6 Ujian Online
ujian online dapat diartikan sebagai
suatu cara yang dilakukan seseorang untuk
mengetahui kemampuan seseorang/peserta
ujian melalui dunia maya dangan
menggunakan fasilitas fasilitas yang dapat
menghubungkan peserta ujian dengan
dunia maya seperti laptop/komputer,
modem, wifi, dsb serta menggunakan
aturan-aturan tertentu untuk mencegah
peserta ujian melakukan kecurangan
layaknya ujian tertulis dan dilaksanakan
dalam waktu tertentu [5].
2.7 Perangkat Lunak Pendukung
Berikut merupakan beberapa
perangkat lunak pendukung yang
digunakan untuk pengembangan sistem
penggajian:
1. Web.
2. PHP.
3. Xamp.
4. MySQL.
2.8 Enterprise Arsitektur (EA)
EA adalah penjelasan bagaimana
sebuah organisasi merancang suatu sistem
untuk mendukung kebutuhan bisnis dan
teknologi dalam mewujudkan misi dan visi
serta pencapaian hasil yang telah
ditargetkan yaitu : [6].
1. Sistem yang rumit, dimana organisasi
harus mengeluarkan biaya yang cukup
besar untuk merancang atau
mengembangkan sistem yang dimiliki.
2. Keselarasan bisnis dengan teknologi
dimana banyaknya organisasi yang
mengalami kesulitan dalam
menyelaraskan kebutuhan bisnis
dengan teknologi.
3. dalam sumber lain disebutkan bahwa
Enterprise architecture merupakan
deskripsi tentang bagaimana
merealisasikan tujuan organisasi ke
dalam proses bisnis, dengan
menggunakan bantuan teknologi
informasi.
2.8.1 EA Framework
Framework didefinisikan sebagai
kunci pemahaman atas EA yang berperan
sebagai suatu struktur logis dalam
mengklasifikasikan informasi yang
kompleks[7]. EA Framework
mengidentifikasikan jenis informasi yang
dibutuhkan untuk mendeskripsikan
arsitektur enterprise, mengorganisasikan
jenis informasi dalam struktur logis, dan
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
32 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
mendeskripsikan hubungan antara jenis
informasi tersebut [8].
Informasi dalam arsitektur
enterprise sering dikategorikan dalam
model-model atau sudut pandang
arsitektur. Dalam sumber lain EA
Framework merupakan sebuah framework
arsitektur dimana mendefinisikan
bagaimana mengorganisasikan struktur
dan pandangan yang diasosiasikan dengan
enterprise architecture [9].
2.8.2 Zachman Framework
Zachman Framework merupakan
Framework arsitektural yang paling
banyak dikenal dan diadaptasi. Para arsitek
data enterprise mulai menerima dan
menggunakan framework ini sejak
Zachman pertama kali mempublikasikan
artikel deskripsi kerangka kerja di IBM
System Journal pada tahun 1987 [10].
Gambar 1.1 Penjelasan perspektif dimensi pertama
Zachman Framework
Pada dimensi pertama, Zachman
menggambarkannya sebagai baris yang
terdiri dari 6 perspektif akan dijelaskan
pada tabel 2.1 yaitu :
Tabel 1.1 penjelasan Perspektif dari dimensi
pertama Zachman Framework
No Perspektif/
Sudut
Pandang
Penjelasan
1. The
Planner
Perspective
(Scope
Context)
Daftar lingkup penjelasan unsur
bisnis yang dikenali oleh para
ahli strategi sebagai ahli teori
yang menetapkan objek dalam
pembahasan seperti latar
belakang lingkup dan tujuan
enterprise
2. The Owner
Perspective
(Business
Concept)
Model semantic keterhubungan
bisnis antara komponen-
komponen bisnis yang
didefenisikan oleh pimpinan
eksekutif sebagai pemilik,
mendefinisikan bentuk dari
produk / model bisnis
3. The
Designer
Perspective
(System
Logic)
Model logika yang lebih rinci
yang berisi kebutuhan dan desain
batasan sistem yang
direpresentasikan oleh para
arsitek sebagai desainer
4. The Builder
Perspective
(Technolog
y Physics)
Model fisik yang
mengoptimalkan desain untuk
kebutuhan spesifik dalam batasan
teknologi spesifik, orang,
biaya dan lingkup waktu yang
dispesifikasikan oleh engineer
sebagai builder
5. The
Implemente
Teknologi khusus, tentang
bagaimana komponen dirakit dan
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
33 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
r
Perspective
(Componen
t
Assemblies)
dioperasikan, dikonfigurasikan
oleh teknisi sebagai
Implementator
6. The
Participant
Perspective
(Operation
Classes)
Kejadian-kejadian sistem
berfungsi nyata
yang digunakan oleh para teknisi
sebagai
participant
Untuk dimensi kedua, setiap isu
perspektif membutuhkan cara yang
berbeda untuk menjawab pertanyaan
fundamental : who, what, why, when,
where and how. Setiap pertanyaan
membutuhkan jawaban dalam format yang
berbeda. Zachman menggambarkan setiap
pertanyaan fundamental dalam bentuk
kolom/ fokus:
1. What (kolom data) : material yang
digunakan untuk membangun sistem
(Sistem Informasi).
2. How (kolom fungsi) : melaksanakan
aktivitas (process transformations).
3. Where (kolom jaringan) : lokasi,
tofografi dan teknologi (network
nodes).
4. Who (kolom orang) : aturan dan
organisasi (organization group).
5. When (kolom waktu) : kejadian, siklus,
jadwal (time periods).
6. Why (kolom Tujuan): Tujuan, motivasi
dan inisiatif (Motivation Reason).
merupakan penjelasan mengenai
dimensi kedua dari Zachman framework
yaitu sebagai berikut:
1. Objektif (scope) - menurut perspektif
planner
2. (Why) Goal List - tujuan utama
organisasi
3. (How) Process List - daftar semua
proses yang diketahui
4. (What) Material List - daftar semua
entitas organisasi yang diketahui
5. (Who) Organizational Unit & Role List
- daftar dari semua unit organisasi, sub
unit, dan pengidentifikasian pengguna
6. (Where) Geographical Locations List -
lokasi sangat penting untuk organisasi,
bisa menjadi besar dan kecil
7. (When) Event List - daftar trigger dan
cycle penting untuk organisasi
2.8 UML
Unified Modeling Language
(UML) adalah sebuah bahasa pemodelan
yang digunakan untuk menentukan atau
mendeskripsikan sebuah sistem software
berdasarkan objek-objek yang ada di
sistem tersebut. UML tidak menentukan
metode apa yang harus digunakan dalam
mengembangkan suatu sistem, namun
hanya menentukan notasi-notasi standar
yang biasa digunakan untuk object
modeling. Berikut adalah empat macam
UML yang umum digunakan pada saat
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
34 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
pengembangan sebuah software atau
website (Whitten & Bentley 2007:371)
[11]:
1. Use-Case Diagram
Use-case diagram adalah sebuah
diagram yang mendeskripsikan interaksi
antara sistem dengan bagian eksternal dari
sistem serta dengan user. Secara grafis,
Use-case diagram ini mendeskripsikan
siapa yang akan menggunakan sistem yang
ada dan bagaimana ekspektasi user saat
berinteraksi dengan sistem tersebut.
2. Activity Diagram
Activity diagram adalah sebuah
diagram yang bisa digunakan untuk
menggambarkan secara grafis alur dari
sebuah proses bisnis, langkah-langkah dari
sebuah use-case, atau logika dari sebuah
objek. Activity diagram sangat berguna
untuk model action yang akan dikerjakan
ketika sebuah operasi dieksekusi serta
hasil dari action tersebut.
2.9 Kerangka Berpikir
PERMASALAHAN
a. Pelaksanaan Ujian sekolah masih
dilaksanakan secara manual oleh siswa
dengan mengisi lembar jawaban dalam
bentuk lembaran kertas
b. Persiapan pelaksanaan kegiatan Ujian
membutuhkan waktu .
c. Pelaksanaan Ujian dalam bentuk kertas
rentan tercecer dan rusak.
d. Penilaian hasil Ujian oleh guru membutuh
waktu yang lama
e. Perhitungan hasil ujian sering terjadi
kesalahan.
Analisa desain implementasi dan pengujian
Pendekatan Zachman F\ramewok
Data Fungsi Jaringan Orang
Planner
Seluru
h data
yang
Dibut
uhkan
oleh
Sistem
Selur
uh
prose
s
Yang
dibut
uhka
n
Oleh
siste
m
Konfig
urasi
jaringa
n
komput
er
Unit-
unit
organi
sasi
yang
utama
Owner UML
Designer Class diagram, Activity diagram
Builder Perancangan database, time
scheduling dan user interface
HASIL
SISTEM INFORMASI UJIAN ONLINE
BERBASIS WEB
Gambar 1.2 Kerangka Berpikir
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
Zachman Framework dalam melakukan
analisa dan perancangan sistem. Masing-
masing kolom yang terdiri dari What,
How, Where dan Who, dijabarkan dengan
sudut pandang Scope, Business Model,
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
35 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
System Model dan Technology Model.
Namun sebelum itu, terdapat beberapa hal
yang harus dilakukan. Alur penelitiannya
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 1.3 Tahapan Penelitian
3.1 Pengujian Teknis
Pengujian yang akan dilakukan
ialah Black Box Testing. Pengujian yang
akan digunakan pada Sistem Informasi
ujian online SMK Informatika CBI
Sukabumi.
Pengujian Black Box mencakup
beberapa pengujian, yaitu :
1. Pengujian Fungsional (Functional
Testing)
Pengujian jenis ini, perangkat
lunak diuji untuk persyaratan fungsional.
Penguji dilakukan dalam bentuk tertulis
untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan
seperti yang diharapkan. Pengujian
fungsional meliputi seberapa baik system
melaksanakan fungsinya, termasuk
perintah- perintah pengguna, manipulasi
data, pencarian dan proses bisnis,
pengguna layar dan integrasi.
2. Pengujian Penerimaan Pengguna (user
acceptance testing)
Pada jenis pengujian ini, perangkat
lunak akan diserahkan kepada pengguna
yaitu SMK Informatika CBI, untuk
mengetahui apakah perangkat lunak
memenuhi harapan pengguna dan bekerja
seperti yang diharapkan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL
4.1.1. Evaluasi hasil pengujian
Kuisioner Mengenai Sistem
Ujian Online Dengan Zachman
Framework Berbasis Web
Pada penelitian ini, setelah penulis
menyebarkan kuesioner/angket kepada 36
orang responden yang terdiri dari siswa
kelas X (Sepuluh) sebagai populasi di
SMK Informatika CBI Sukabumi yang
dijadikan responden untuk memberikan
jawaban. Karakteristik responden dalam
penelitian ini dapat digambarkan dalam
tabel-tabel di bawah ini.
Table 1.3 sebaran responden kuisioner
No. Jenis
Kelamin
Jumlah Persentase
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
36 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
1. Laki-Laki 23 65,71%
2. Perempuan 12 34,28%
Jumlah 35 100%
Metode kuisioner yang dilakukan
adalah metode tertutup, yang dimana
responden diminta menjawab pertanyaan
dan menjawab dengan memilih dari
sejumlah alternatif yang diberikan.
Perhitungan skor masing-masing
responden menggunakan skala likert yaitu
jawaban diberi skor dari 1 (satu) sama
dengan sangat tidak setuju sampai dengan
angka 5 (lima) artinya sangat setuju.
4.1.2. Uji Validitas dan Reabilitas
Variabel (X)
Adapun untuk mengetahui hasil
analisis dari variabel Hubungan Pola
Pengembangan Zachman Framework
Sistem Informasi Ujian Online (X) dengan
menggunakan Komputer program
Statistical Package for Social Sciences
(SPSS) Versi 23 for Windows input data
variabel Hubungan Pola Pengembangan
Zachman Framework Sistem Informasi
Ujian Online (X) yang merupakan data
ordinal dari sampel berjumlah 10 Try Out
(N =10) dengan soal 10 pernyataan
sebagai berikut :
Tabel 2.2 Uji Validitas Variabel Hubungan
Pola Pengembangan Zachman Framework
Sistem Informasi Ujian Online (X)
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
Pertanyaan 1 30.2000 118.178 .770 .946
Pertanyaan 2 31.2000 105.289 .949 .936
Pertanyaan 3 30.7000 110.900 .682 .948
Pertanyaan 4 31.3000 109.789 .712 .947
Pertanyaan 5 30.7000 110.900 .775 .943
Pertanyaan 6 30.4000 115.156 .689 .947
Pertanyaan 7 30.5000 111.167 .838 .941
Pertanyaan 8 31.2000 104.178 .840 .941
Pertanyaan 9 31.0000 104.222 .847 .940
Pertanyaan 10 30.6000 108.711 .808 .942
Mengacu rumus df = N -1 atau df =
10 – 1 = 9 dan tingkat signifikan 5% maka
diperoleh nilai rtabel 0,666. Sehingga untuk
melihat rhasil dilihat pada tabel Uji validitas
variabel Hubungan Pola Pengembangan
Zachman Framework Sistem Informasi
Ujian Online (X). Oleh karena hasilnya
positif dan lebih besar dari rtabel 0,666
maka variabel Hubungan Pola
Pengembangan Framework Zachman
Sistem Informasi Ujian Online (X)
dinyatakan valid yakni pernyataan pertama
sebesar 0.770, pernyataan kedua sebesar
0.949, pernyataan ketiga sebesar 0.682,
pernyataan keempat sebesar 0.712,
pernyataan kelima sebesar 0.775,
pernyataan keenam sebesar 0.689,
pernyataan ketujuh sebesar 0.838,
pernyataan kedelapan sebesar 0.840,
pernyataan kesembilan 0.847 serta
pernyataan kesepuluh sebesar 0.808.
Dimana secara keseluruhan dinyatakan
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
37 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
valid sebesar 100%. Untuk lebih jelasnya
nilai rhasil positif dan lebih besar dari rtabel
dapat dilihat pada tabel 5.35 dibawah ini :
Tabel 2.1 Perbandingan Hasil Rhitung Dengan Rtabel
Variabel Hubungan Pola Pengembangan Zachman
Framework Sistem Informasi Ujian Online (X)
Pernyataan
Variabel Hubungan Pola Pengembangan
Zachman Framework Sistem Informasi
Ujian Online (X)
Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,770 0.666 Valid
2 0,949 0.666 Valid
3 0,682 0.666 Valid
4 0,712 0.666 Valid
5 0,775 0.666 Valid
6 0,689 0.666 Valid
7 0,838 0.666 Valid
8 0,840 0.666 Valid
9 0,847 0.666 Valid
10 0,808 0.666 Valid
Sedangkan untuk uji reliabilitas
variabel Hubungan Pola Pengembangan
Zachman Framework Sistem Informasi
Ujian Online (X) dengan nilai rtabel 0,666
sedangkan nilai Alpha 0,949 sehingga
dapat disimpulkan bahwa Alpha positif
dan lebih besar atau 0,949 > 0,666 maka
instrumen penelitian variabel Hubungan
Pola Pengembangan Zachman Framework
Sistem Informasi Ujian Online (X) adalah
Reliabel. Untuk lebih jelas lihat tabel
berikut ini.
Tabel 2.3 Uji Reliabilitas Variabel Hubungan Pola
Pengembangan Zachman Framework Sistem
Informasi Ujian Online (X)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.949 10
4.1.3. Uji Validitas dan Reabilitas
Variabel (X)
Selanjutnya variabel Efektifitas
Penilaian Hasil Belajar Siswa (Y) yang
merupakan data ordinal dari sampel
berjumlah 10 Try Out (N =10) dengan
jumlah soal sebanyak 10 pertanyaan
sebagai berikut :
Tabel 2.4 Uji Validitas Variabel Efektifitas
Penilaian Hasil Belajar Siswa (Y)
Scale
Mean
if Item
Delete
d
Scale
Varianc
e if
Item
Deleted
Correct
ed
Item-
Total
Correla
tion
Cronbac
h's
Alpha if
Item
Deleted
Pertanyaan 1 32.900
0
116.54
4 .843 .960
Pertanyaan 2 32.600
0
115.82
2 .922 .958
Pertanyaan 3 32.800
0
109.51
1 .812 .960
Pertanyaan 4 32.900
0
113.43
3 .717 .964
Pertanyaan 5 32.900
0
108.10
0 .913 .956
Pertanyaan 6 33.100
0
104.98
9 .932 .955
Pertanyaan 7 32.600
0
109.37
8 .890 .957
Pertanyaan 8 32.900
0
113.65
6 .817 .960
Pertanyaan 9 32.400
0
113.15
6 .854 .959
Pertanyaan 10 32.500
0
112.72
2 .733 .963
Mengacu pada rumus df = N - 1
atau df = 10 – 1 = 9 dan tingkat signifikan
5% maka peroleh nilai rtabel 0.666. Melihat
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
38 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
data tersebut untuk melihat rhasil dapat
dilihat pada tabel uji validitas Efektifitas
Penilaian Hasil Belajar Siswa (Y), dimana
didapatkan nilai rhasil positif dan lebih
besar dari rtabel (0,666) maka variabel
Efektifitas Penilaian Hasil Belajar Siswa
(Y) dapat dinyatakan valid yakni
pertanyaan pertama 0.843, pernyataan
kedua sebesar 0.922, pernyataan ketiga
sebesar 0.812 pernyataan keempat sebesar
0.717, pernyataan kelima sebesar 0.913,
pernyataan keenam sebesar 0.932,
pernyataan ketujuh sebesar 0.890,
pernyataan kedelapan sebesar 0.817,
pernyataan kesembilan sebesar 0.854 serta
pernyataan kesepuluh sebesar 0.733.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah
ini.
Tabel 2.5 Uji Relliabilitas Variabel Efektifitas
Penilaian Hasil Belajar Siswa (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.963 10
Dari uraian di atas, masing-masing
variabel independen (X) dan variabel
dependen (Y) terdapat pada tabel uji
validitas yang ada, baik pertanyaan yang
valid maupun yang tidak valid dijelas
dalam tabel 5.27 berikut ini :
Tabel 2.6 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
Variabel Independen Dan Variabel Dependen
Keterangan
Hubungan Pola
Pengembangan
Framework Zachman
Sistem Informasi
Efektifitas
Penilaian Hasil
Belajar Siswa
(Y)
Ujian Online
(X)
Pertanyaan
Awal
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
Pertanyaan Yang Gugur
(Tidak Valid)
-
-
Pertanyaan
Yang Valid
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
Alpha 0.949 0.963
4.1.4. Analisis Koefisien Korelasi
Analisis ini merupakan salah satu
metode statistik yang digunakan untuk
mengetahui tingkat keeratan hubungan
antara variabel independen (X) dengan
variabel dependen (Y) dapat dilihat pada
tabel 5.29 berikut ini.
Tabel 2.7 Analisis Korelasi
Dari hasil analisa data-data dengan
menggunakan Komputer program
Statistical Package for Social Sciences
(SPSS) Versi 23 for Windows pada tabel
5.29 tersebut diatas dapat diketahui
hubungan dari masing-masing variabel
sebagai berikut :
a. Hubungan Variabel Hubungan Pola
Pengembangan Zachman Framework
Sistem Informasi Ujian Online (X)
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
39 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
dengan variabel Efektifitas Penilaian
Hasil Belajar Siswa (Y).
b. Dengan berdasarkan dari output
komputer program Statistical Package
for Social Sciences (SPSS) Versi 23
for Windows yang didapat koefisien
korelasi variabel Hubungan Pola
Pengembangan Zachman Framework
Sistem Informasi ujian online (X) nilai
sebesar 0,862 sehingga dapat
disimpulkan bahwa hasil analisis
antara variabel Hubungan Pola
Pengembangan Zachman Framework
Sistem Informasi ujian online (X)
dengan variabel Efektifitas Penilaian
Hasil Belajar Siswa (Y) bernilai
positif, jadi tingkat hubungannya
sangat kuat.
c. Selanjutnya nilai tersebut dihitung
secara manual dengan menggunakan
rumus koefisien determinasi untuk
mendapatkan besaran hubungan,
sebagai berikut : KD = r2 x 100%.
Dimana r adalah nilai hasil analisis
koefisien korelasi sebesar 0,862. Hasil
perhitungan selanjutnya sebagai
berikut :
KD = r2 x 100%
= 0,8622 x 100%
= 0,743 x 100%
= 74,30%.
Dari hasil perhitungan diatas dapat
dikatakan bahwa variabel Hubungan Pola
Pengembangan Zachman Framework
Sistem Informasi ujian online (X)
mempunyai hubungan sebesar 74,30%
dengan Efektifitas Penilaian Hasil Belajar
Siswa (Y) dan sisanya 25,7% disebabkan
oleh faktor-faktor yang lainnya atau dapat
dikatakan bahwa variabel Hubungan Pola
Pengembangan Zachman Framework
Sistem Informasi ujian online (X)
memiliki tingkat hubungan sebasar
74,30% dengan Efektifitas Penilaian Hasil
Belajar Siswa (Y) di SMK Informatika
CBI Cicurug Kabupaten Sukabumi.
4.2. Pengelompokan Data Sesuai
Framework Yang Digunakan
Berdasarkan hasil pengumpulan
data yang telah dikumpulkan dengan
menggunakan observasi, wawancara dan
kuisioner maka selanjutnya dilakukan
proses pemetaan masalah ke dalam
kerangka Zachman Framework untuk
menghasilkan rancangan sistem yang
dibutuhkan, setelah peta masalah
didapatkan maka selanjutnya masalah-
masalah tersebut akan disusun dalam
kerangka matrik Zachman, dan diuraikan
ke setiap isi dari sel pada baris pertama
zachman hingga baris ke empat matrik
zachman.
Table 2.8 matrik zachman sistem informasi ujian
online
Data Proses Jaringan/
Lokasi
Orang
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
40 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
Context
ual/
Scope
- Data
siswa
- Data guru
- Data mata
pelajaran
- Data soal
- Data
jawaban
- Login
- Cari ujian
- Cari data
mata
pelajaran
- Soal
- Isi soal
- Hasil
jawaban
Jaringan
internet
online
- Siswa
- Admin
- Guru
Concept
ual/
Businne
s
process
Use case
diagram
Proses
konsep pada
sistem
informasi
ujian online
Use case
diagram
- Siswa
- Admi
n
- Guru
Logical/
System
Model
Class
diagram
Activity
diagram
Squence
diagram
Daftar
profil dan
hak akses
Physica
/
Technol
ogy
model
Menjelask
an tentang
menu dan
kontak
dialog
yang
digunakan
Menjelaskan
tentang
menu dan
kotak dialog
yang
digunakan
Menjelask
an tentang
menu dan
kotak
dialog
yang
digunakan
Gambaran
interface
sistem
4.3. Perancangan
Perancangan prototype hanya
menggunakan beberapa jenis standar
diagram UML.
4.3.1. Use Case Diagram
1. Use Case siswa
Gambar 2.1 Use Case Siswa
2. Use Case Admin
Gambar 2.2 Use Case Admin
3. Use Case Guru
Gambar 2.3 Use Case Guru
4.3.2. Activity Diagram
1. Activity diagram mengelola data
ujian
Gambar 2.4 Activity Mengelola Data Ujian
2. Activity diagram mengelola data
soal
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
41 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
Gambar 2.5 Activity Mengelola Data Soal
3. Activity Diagram data nilai
Gambar 2.6 Activity mengelola data nilai
4.3.3. Perancangan Database
Perancangan basis data ujian online
berbasis web menunjukan perancangan
basis data yang digunakan untuk
menyimpan data dan relasi antar tabel pada
sistem basis data. Perancangan basis data
ditunjukan pada gambar dibawah.
Gambar 2.7 Perancangan database
4.3.4. Perancangan User Interface
1. Rancangan Interface Login
Rancangan interface Login untuk
aktor masuk ke sistem informasi ujian
online digambarkan pada gambar berikut:
Gambar 2.8 interface halaman login
2. Halaman interface profil saya
Rancangan Interface halaman
profil saya untuk sistem informasi ujian
online digambarkan pada gambar berikut:
Gambar 2.9 interface halaman profil saya
3. Halaman Interface Beranda
Halaman Beranda, halaman ini
adalah halaman pertama yang dilihat oleh
user yang mengakses website ini, karena
itu pada bagian isi halaman ini disajikan
informasi-informasi umum mengenai
instansi dan fitur – fitur yang ada dalam
website. Pada menu atas terdapat link
untuk mengakses halaman profile, event,
galeri, dan kontak kami. Pada menu login
user dapat mengakses halaman user dan
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
42 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
mengikuti sesi ujian dengan mengisi kotak
input yang telah disediakan. Pada bagian
isi adalah bagian yang menampilkan
semua informasi ketika user mengakses
link yang diinginkan Berikut tampilan
halaman home dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Gambar 2.10 interface halaman beranda
4. Halaman interface sesi ujian
Rancangan Interface halaman
Halaman sesi ujian adalah halaman dimana
user melaksanakan ujian secara online
digambarkan pada gambar berikut.
Gambar 2.11 interface halaman sesi ujian
4.3.5. Pembahasan ke Dalam Tabel
Zachman Framework
1. Kolom what
Menjelaskan tentang data dari
sudut pandang planner, owner,
designer, dan builder. Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel dibawah.
Tabel 2.9 kolom what dalam berbagai sudut
pandang.
Abstraksi Data
Perspektif
Planner - Data siswa
- Data Guru
- Data mata pelajaran
- Data Jawaban
- Data Mata pelajaran
- Data Guru
Owner Usecase
Designer Class Diagram
Builder Relasi Antar Tabel & Sistem Informasi Ujian Online
2. Kolom How
Kolom ini membahas tentang
proses-proses yang terjadi pada Sistem
Ujian Online dilihat dari sudut pandang
planner, owner, designer, dan builder.
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di
bawah.
Tabel 2.10 kolom how dalam berbagai sudut
pandang
Abtraksi How (Proses)
Perspektif
Planner Proses utama yang terjadi di dalam sistem:
- Proses pengelolaan data siswa
- Proses pengelolaan data soal
- Pengelolaan data jawaban
- Pengelolaan data nilai
Owner Penjabaran proses yang terjadi:
- Sekolah menjadwalkan ujian
- Admin input soal dan jawaban dari guru
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
43 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
- Siswa mengerjakan ujian
- Hasil muncul ketika soal selesai dikerjakan atau
waktu habis
- Hasil ujian diberikan ke data guru masing-
masing mata pelajaran
Designer Diagram aktivitas perilaku sistem dilihat pada gambar
activity diagram
Builder Pemodelan proses yang terjadi di dalam sistem
informasi ke dalam sequence diagram
3. Kolom Where
Kolom ini membahas tentang
lokasi bisnis utama tempat system
informasi berada beserta infrastruktur dan
konfigurasinya. Detailnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Table 2.11 kolom Where dalam berbagai sudut
pandang
Abtraksi Whera (Lokasi)
Perspektif
Planner Lokasi tempat sistem berada: SMK Informatika CBI
Cicurug Sukabumi
Owner Peta jaringan yang ada di TU, dilihat pada gambar
jaringan TU SMK Informatika CBI
Designer Peta jaringan yang diusulkan, dilihat pada gambar
skema jaringan usulan
Builder Peta jaringan ujian online, dilihat pada gambar skema
ujian online
4. Kolom who
Kolom ini membahas tentang
sumber daya manusia yang berperan
penting dalam proses ujian online pada
SMK Informatika CBI seperti penjelasan
berikut.
Table 2.12 kolom who dalam berbagai sudut
pandang
Abtraksi Who (Orang)
Perspektif
Planner Orang-orang yang berperan penting dalam proses
tersebut:
- Kepala sekolah
- guru
- Admin
- Siswa
Owner Daftar unit orang-orang internal atau yang terkait:
- Admin
- Guru
- Siswa
Designer Orang-orang yang ditugaskan untuk pembangunan
dan mengelola sistem informasi ujian online:
- Operator/Admin
Builder Gambaran antar muka aplikasi sistem informasi ujian
online
5. Kolom When
Kolom ini membahas tentang
kejadian atau kegiatan beserta jadwalnya.
Kegiatan utama yang akan dibahas adalah
berkaitan dengan pengelolaan data siswa
penjelasan dapat dilihat pada tabel berikut.
Table 2.13 kolom when dalam berbagai
sudut pandang
Abstraksi When (Waktu)
Perspektif Kegiatan atau kejadian yang terjadi berkaitan dengan ujian
online
Planner
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
44 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
4.3.6. Pengujian Sistem Ujian Online
dengan Arsitektur Framework
Zachman menggunakan konsep
Web
4.3.6.1.Pengujian Fungsional
(Functional testing)
Pengujian fungsional bisa
diartikan secara sederhana bahwa untuk
menguji kemampuan perangkat lunak
dalam kondisi tertentu. Penulis
menggunakan indicator pengujian
fungsional mengacu pada indicator
fungsional yang dibutuhkan oleh
pengguna pada lembaga SMK
Informatika CBI Cicurug Sukabumi,
indicator fungsional yaitu :
1. Suitability yaitu kemampuan
perangkat lunak untuk
menyediakan serangkaian fungsi
yang sesuai untuk tugas-tugas
tertentu dan tujuan dari pengguna.
Untuk indicator ini aplikasi di uji
dengan menguji serangkaian fungsi
pada aplikasi Sistem Informasi
Ujian Online, untuk pengujian ini
peneliti menggunakan test case
pada ketersediaan aplikasi untuk
memenuhi fungsional dari sistem
Informasi ujian yang dijabarkan
pada tabel-tabel berikut ini :
Table 2.14 Tabel Pengujian Fungsional
Indikator Suitability
Fungsi
Data
Masukan
Hasil
yang
Diharap
kan
Pengamatan/
Hasil
pengujian Keterangan
Untuk
tambah
data
siswa
yang
mengiku
ti ujian
Mengisi
form
yang
telah
disediak
an
Sesuai
kebutuh
an
penggun
a
Respon dari
sistem saat
menjawab soal,
hasilnya sesuai
dengan kebutuhan
pengguna
Hasil pengujian
pada gambar
Gambar 2.12 hasil pengujian
fungsionalitas proses jawab soal
Setelah soal yang dipilih terjawab,
maka data secara otomatis akan tersimpan.
Table 2.15 Tabel Pengujian Fungsional Indikator
Suitability
Fungsi
Data
Masukan
Hasil yang
Diharapka
n
Pengamata
n/
Hasil
pengujian
Keteran
gan
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
45 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
Member
ikan
informa
si
laporan
kepada
user
Menampil-
kan
informasi
data siswa
yang sudah
tersimpan
pada
Sistem
Sesuai
kebutuhan
pengguna
untuk
melihat
laporan
data siswa
yang
mengikuti
ujian
Sistem
memberikan
laporan rekapan
semua siswa
yang terdaftar
pada sistem
secara
keseluruhan
Hasil
pengujian
pada
gambar
Gambar 2.13 hasil jawaban siswa
2. Accuracy yaitu Kemampuan
perangkat lunak dalam
memberikan hasil yang presisi dan
benar sesuai dengan kebutuhan.
Hasil pengujian dijabarkan pada
tabel-tabel berikut ini :
Table 2.16 Tabel Pengujian Fungsional
Indikator Accuracy (Validasi Informasi ujian
pada sistem)
Fungsi
Data
Masukan
Hasil
yang
Diharap
kan
Penga
matan/
Hasil
penguj
ian
Keteran
gan
Untuk tambah
data
pengajuan
soal ujian
Memilih
soal telah
disediakan
Sesuai
kebutuh
an
penggun
a
Respon
dari sistem
saat
memilih
soal,
hasilnya
Hasil
pengujian
pada
gambar
sesuai
dengan
kebutuhan
pengguna
Gambar 2.14 hasil informasi dari aplikasi
mengenai respon pilihan pengajuan soal ujian yang
tidak dapat dirubah
3. Security yaitu kemampuan
perangkat lunak untuk mencegah
akses yang tidak diinginkan,
menghadapi penyusup (Hacker)
maupun otorisasi dalam modifikasi
data. Untuk pengujian ini
Table 2.17 Tabel Pengujian Fungsional Indikator
Security
Fungsi Data
Masuka
n
Hasil
yang
Dihara
pkan
Penga
matan/
Hasil
penguji
an
Keterang
an
Keaman
an akses
informa
si pada
sistem
Memilih
soal
telah
disediak
an
Sesuai
kebutuh
an
penggun
a, sistem
akan
menolak
, jika
diakses
oleh
penggun
a yang
tidak
Sistem
menolak
pengguna
yang tidak
memiliki hak
akses pada
sistem, hal
ini menjadi
standar
keamanan
pada aplikasi
untuk
menghindari
Hasil
pengujian
pada gambar
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
46 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
memilik
i hak
akses
pada
system
penyusup .
Gambar 2.15 Test Case pada form login sistem
dengan user yang tidak
memiliki otoritas
4. Compliance yaitu kemampuan
perangkat lunak dalam memenuhi
standard kebutuhan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Pengujian
ini dijabarkan pada table berikut ini
:
Table 2.18 Tabel Pengujian Fungsional
Indikator Compliance
Fungsi Data
Masukan
Hasil yang
Diharapkan
Pengama
tan/
Hasil
pengujia
n
Keteran
gan
Fungsi
dari
sistem
ujian
sesuai
dengan
aturan
sistem
ujian
Mengecek
beberapa
fungsional
sistem
seperti:
tambah
data siswa,
tambah
data soal,
data
jawaban,
dan
melihat
Semua fungsi
dari sistem
sesuai
dengan
aturan sistem
ujian di SMK
Informatika
CBI
Semua fungsi
pada sistem
berjalan
sesuai
dengan
aturan ujian
Untuk
pengujian
bisa dilihat
pada
kebutuhan
fungsional
system
nilai hasil
4.3.6.2.Pengujian Penerimaan
Pengguna (User Acceptance
Test)
Untuk jenis pengujian ini peneliti
melakukan presentasi didepan Stakeholder
pengguna sistem dan Siswa, dengan
memberikan demo aplikasi Sistem, dengan
mempraktekan demo aplikasi secara
fungsional dalam hal ini fungsi aplikasi
untuk ujian online.
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dengan selesainya penulisan ini
yang membahas mengenai ujian online
pada SMK Informatika CBI Cicurug,
penulis menyimpulkan sebagai berikut:
1. Pembuatan sistem ujian online
merupakan sarana ujian yang bersifat
online untuk mengoptimalkan
kegiatan ujian.
2. Dengan adanya sistem ujian online
pengkoreksian dapat dilakukan
dengan cepat, karena hasil nilai
langsung muncul setelah siswa selesai
menjawab soal.
3. Sistem ujian online memberikan
manfaat yaitu tidak perlu melakukan
penggandaan kertas ujian dan
menghemat waktu untuk koreksi
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
47 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
ujian.
4. Siswa menyelesaikan ujian dengan
tepat waktu karena, ketika waktu
ujian sudah selesai, halaman soal
langsung tertutup dan langung ke
halaman hasil.
Dengan menggunakan Zachman
Framework yang diterapkan pada sistem
informasi ujian terdapat peningkatan
efektifitas hasil ujian sebanyak 74,30%.
5.2. Saran
Sistem Informasi Ujian Online
telah dibuat sesuai dengan kebutuhan
pengguna, namun masih ada beberapa
kekurangan seperti masih minimnya fitur
bersifat e- learning pada website simulasi
tersebut. Fitur seperti presentasi materi,
tanya jawab, tatap muka dengan pengajar
secara online dapat menambah persiapan
user menjadi lebih baik lagi dalam
menghadapi Ujian.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Fathur Rohman, DKK, Rancang
Bangun Sistem Informasi Ujian Online
Berbasis Web Menggunakan Metode
Waterfall (Studi kasus: SMK Darma
Nusantara Pandeglang), Vol.7, no3,
Jakarta: 19 Juni 2018
[2] Adhani Mentari, DKK, Anlisa dan
Perancangan Sistem Informasi
Penerimaan Siswa Baru dan
Pembayaran SPP Menggunakan
Zachman Framework, Vol.5,
Palembang: 2015
[3] Sinta Sari Wellia, dan Maria Alfonsa,
Pemodelan Enterprise Architecture
Sistem Informasi Akademik SMA PL
Don Bosko Semarang dengan
Framework Zachman, Vol.10, N0.10,
Semarang: Juli 2010
[4] Jogiyanto, H.M., 2005 Analisa dan
Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi
Bisnis, ANDI, Yogyakarta.
[5] BNSP.2010.Prosedur Standar
Pelaksanaan Ujian Nasional dan
Ujian Sekolah Tahun
2010.BNSP.Jakarta
[6] wartika, Supriana, I., 2011, analisis
perbandingan komponen dan
karaktersitik enterprise architecture
framework, Bali, Konfrrensi National
Sistem dan Informatika, KNS&I 11-
064
[7] Widodo, A., P., 2010, enterprise
architecture model untuk aplikasi
government, jurnal masyarakat
Informatika, ISSN: 2086-4930
[8] Jurnal. Budi, Erwin pemilihan EA
Framework SNATI 2009. Yogyakarta
: 20 Juni 2009
[9] Ardhi Beniyanto perbandingan
enterprise arsitektur
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGI NUSA PUTRA
48 | Vo l . 0 1 | N o . 1 | 2 0 1 9
JURNAL REKAYASA TEKNOLOGO NUSA PUTRA
https://ardhibeniyanto.wordpress.com
di akses pada tanggal 23 november
2012
[10] Zachman Framework,
bennysukmanegara.wordpress.com
diakses pada tanggal 03 oktober 2010
[11] Whitten dan Bentley, System
Analysis and Design Methods, 7,
Newyork : McGraw-Hill, 2007: 371.