PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164,...

18
PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN FILM “EVO” Naskah Publikasi disusun oleh Galih Dartri Setyo Nugroho 08.02.7164 Nur Sahid 08.02.7166 Angga Herdika 08.02.7182 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2013

Transcript of PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164,...

Page 1: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN FILM “EVO”

Naskah Publikasi

disusun oleh

Galih Dartri Setyo Nugroho 08.02.7164Nur Sahid 08.02.7166Angga Herdika 08.02.7182

kepadaSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOMYOGYAKARTA

2013

Page 2: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...
Page 3: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

APPLICATION OF VISUAL EFFECTS IN FILMMAKING "EVO"

PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN FILM “EVO”

Galih Dartri Setyo NugrohoNur Sahid

Angga HerdikaJurusan Manajemen InformatikaSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The background of this filmmaking is the rapid development of technology. This film tells about thecooperation of several people who plan to make a project, they created a teleport tool or super fasttransport and can move an object in a single moment. However, when the project they were done, theycompeting for ownership. With this consideration, the film is very suitable as a introspection media andlearning for us.

Once the idea is poured into the script and all preparations have been completed, then go to theproduction phase. The production is an activity to visualize the concept of audio visual script. This activityis the process of shooting based on the script. The shooting adjusted to the concept of this film, wherethere will be some scenes are refined with visual effects on the post-production process, such as takingpictures with green screen techniques.

Post-production is a step in completion or improvement of the results of production activities. In thepost-production process, material production going through the process of editing and mixing. Giving andmaking visual effects done on the editing and mixing. Therefore, the focus of the application of visualeffects in the film lies in the post-production stage.

Keyword : Story Ideas, Shooting, Editing, Visual Effects.

Page 4: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

1. PENDAHULUANSeiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi pun makin pesat.

Perkembangan teknologi ini juga merambah bidang multimedia, sehingga semakin menunjang

produksi-produksi dibidang tersebut. Industri film merupakan salah satu bidang yang berkaitan erat

dengan teknologi. Dewasa ini, industri film hampir di seluruh negara berkembang pesat dengan

sentuhan-sentuhan visual efek yang menakjubkan.

Penerapan visual efek cenderung didominasi pada saat kegiatan pasca produksi, hal ini lah yang

membuat visual efek sedikit berbeda dengan spesial efek yang merupakan istilah yang digunakan

untuk efek yang dilakukan pada saat shooting. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, penyusun

tertarik untuk membahas penerapan dan pembuatan visual efek dalam sebuah produksi film indie.

2. LANDASAN TEORI

2.1. Definisi dan Jenis FilmFilm adalah gambar hidup atau juga dikenal dengan movie dan sinema. Sinema berasal dari

kata kinematik yang berarti gerak. Sedangkan menurut www.wikipedia.com film merupakan

lapisan-lapisan cairan selulosa yang biasa dikenal sebagai seluloid. Secara harfiah, pengertian

film (sinema) yaitu dari kata Cinemathography yang berasal dari bahasa Yunani “Kinema”

(gerakan) dan “Graphein” (merekam), sehingga memiliki arti menciptakan/merekan gambar

bergerak.

2.1.1. Film Dokumenter (Documentary)

Film dokumenter menyajikan realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai

macam tujuan. Film ini tak pernah lepas dari tujuan penyebaran informasi, pendidikan, dan

propaganda bagi orang atau kelompok tertentu.

2.1.2. Film Cerita Pendek (Short Film)

Jenis film ini banyak dihasilkan oleh mahasiswa jurusan film atau orang/kelompok yang

menyukai dunia film dan ingin membuat film dengan baik. Walaupun demikian, ada juga

orang yang mengkhususkan diri untuk memproduksi film pendek, umumnya hasil produksi itu

kemudian dipasok ke rumah-rumah produksi atau saluran televisi.

2.1.3. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)

Film dengan durasi lebih dari 60 menit lazimnya berdurasi 90-100 menit, film cerita

panjang merupakan film yang banyak di putar di bioskop-bioskop.

Page 5: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

2.1.4. Film IndieIndie berasal dari kata independent (berdiri sendiri/bebas), sehingga film indie adalah film

yang dibuat tanpa di bawah naungan studio besar maupun badan usaha resmi (PT atau CV)

dan dana dari perseorangan atau sekelompok orang.

2.2. Tahapan Dalam Pembuatan Film2.2.1. Pra Produksi

Tahap ini sangat penting karena jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan baik maka

akan meringankan pekerjaan dalam produksi. Proses pra produksi terdiri atas tiga bagian,

yaitu pembuatan naskah, penemuan ide dan pembuatan storyboard.

2.2.2. Persiapan

Persiapan meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan, dan surat-menyurat. Selain itu

juga adanya latihan para artis, pembuatan setting, melengkapi peralatan yang diperlukan.

2.2.3. Produksi

Pada prinsipnya, kegiatan produksi merupakan kegiatan memvisualisasikan konsep naskah

menjadi bentuk audiovisual, sehingga naskah tersebut dapat dinikmati oleh penonton.

Kegiatan produksi adalah seluruh kegiatan peliputan maupun shooting baik di studio, di

lapangan, atau penggabungan antara studio dan lapangan.

2.2.4. Transfer Video

Proses transfer video (transfering) adalah proses memindahkan hasil rekaman yang

disimpan dalam SD card dari Kamera DSLR menggunakan kabel usb ke dalam komputer

untuk selanjutnya diolah menggunakan program aplikasi pengolah video.

2.2.5. Pasca Produksi

Pasca produksi merupakan tahap penyelesaian atau penyempurnaan dari hasil kegiatan

produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. Di dalam proses pasca

produksi, materi hasil dari produksi tadi akan melewati proses editing dan mixing sehingga

diperoleh hasil yang layak untuk ditayangkan.

2.3. Konsep Dasar Visual Efek2.3.1. Definisi dan Pemahaman Visual Efek

Page 6: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

Visual Efek merupakan istilah sub-kategori dari Spesial Efek, dimana gambar dan film

dimanipulasi di dalam post production (pasca produksi).

2.3.2. Sejarah Perkembangan Visual Efek

Efek spesial (termasuk visual efek di dalamnya ) mulai dikembangkan pada tahun 1895.

Pada awalnya special effect digunakan dalam dunia sulap dan pertunjukan. Setelah tahun

1895, Lumiere Brothers menemukan sinematografi di Paris, saat itulah efek mulai digunakan

pada dunia film.

2.3.3. Fungsi Visual Efek1. Untuk memvisualisasikan adegan yang tidak dapat dicapai dengan alat biasa, misalnya

seperti perjalanan ke luar angkasa.

2. Memanipulasi adegan yang menghabiskan biaya besar, sehingga dapat menghemat biaya.

Contohnya adegan infrastruktur atau bangunan yang hancur.

3. Mencegah terjadinya cidera karena peralatan dan adegan yang berbahaya. Seperti dalam

adegan kecelakaan yang dapat dimanipulasi dengan efek visual.

2.3.4. Teknik Visual Efek2.3.4.1. Mechanical Effects

Teknik ini lebih mengacu pada penggunaan efek saat pengambilan gambar.

2.3.4.2. Optical EffectsTeknik mengacu pada manipulasi gambar setelah syuting selesai yaitu pada saat post

production (pasca produksi)

2.4. Perangkat Yang Digunakan

2.4.1. Perangkat Keras1. Kamera DSLR Canon EOS 7D

Untuk video recording, kamera ini dapat merekam full HD dengan resolusi video 1920 x

1080.

2. Lensa CanonUntuk lensa kamera digunakan tiga jenis lensa. Pemilihan lensa yang akan digunakan

disesuaikan antara tipe masing-masing lensa dengan frame/ukuran gambar yang dibutuhkan.

Page 7: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

3. DSLR Rig Shoulder

Rig shoulder merupakan alat bantu untuk mengurangi goyangan dan menjadikan hasil

shooting lebih smooth, juga bisa untuk melakukan manuver shooting tertentu.

4. Memory Card Sandisk Extreme CF 16 Gb

Memory card digunakan untuk menyimpan hasil rekaman pengambilan gambar dari

kamera DSLR.

5. External DSLR LCD viewer 7”

LCD viewer berfungsi sebagai LCD tambahan yang terpasang pada kamera DSLR untuk

memantau objek atau gambar pada kamera.

6. Tripod Excell VT801

Tripod merupakan penyangga kamera yang digunakan untuk mengurangi goncangan

pada kamera sehingga hasil gambar tidak kabur.

7. Dolly TrackDolly track yaitu sebuah alat sebagai penyangga tripod kamera dan bergerak di atas rel

sehingga kamera dapat digunakan kearah mana saja.

8. Monitor LG Flatron M2341AMonitor ini digunakan sebagai monitor preview yang menampilkan hasil pengambilan

gambar. Video dari LCD viewer akan langsung ditampilkan pada monitor preview yang lebih

besar, sehingga gambar terlihat lebih jelas

9. Laptop ACER Aspire 3830TGLaptop digunakan dalam proses digitizing pada awal proses editing, yaitu sebagai loader

atau piranti untuk memindahkan hasil pengambilan gambar dari memory card ke hardisk.

10. Sound Mixer Yamaha AW4416

Sound mixer digunakan sebagai alat pengendali dari berbagai input suara yang dipilah

melalui sejumlah jalur.

11. Clip On SennheiserMikrofon khusus yang dipasang pada objek / talent tanpa terlihat, digunakan untuk

merekam suara.

Page 8: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

12. Boom Mic Sennheiser

Mikrofon yang ditempatkan di atas dengan memasangnya pada suatu konstruksi

mekanis sehingga kedudukan mikrofon dapat dipanjang-pendekkan dan diputar untuk

diarahkan ke seluruh arah yang dikehendaki.

13. Lampu Lighting Redhead dan Blonde

Blonde 2000 watt digunakan sebagai pencahayaan flood untuk area yang luas. Redhead

800 watt, digunakan sebagai key flood untuk area yang luas.

14. KomputerKomputer merupakan perangkat pendukung yang digunakan saat proses pembuatan visual

efek dan kegiatan editing.

2.4.2. Perangkat Lunak1. Adobe Premiere Pro CS5

Adobe Premiere adalah salah satu software yang popular dan digunakan secara luas

dalam pengeditan video. Adanya kesamaan interface Adobe Premiere dengan Adobe

PhotoShop dan Adobe After Effect, memberikan kemudahan dalam pemakaiannya.

2. Adobe After Effect CS5

Adobe After Effects adalah program aplikasi berbasis video editing yang diproduksi

oleh perusahaan perangkat lunak yaitu Adobe System Incorporated., digunakan untuk

film dan pasca produksi pada video.

3. Adobe Photoshop CS5

Adobe Photoshop merupakan program aplikasi komputer pengolah grafis yang saat ini

paling populer dan banyak digunakan untuk membuat dan mengolah gambar, membuat

halaman web, desktop publishing, dan sebagainya.

3. GAMBARAN UMUM

3.1. Analisis Masalah

Film ini dibuat karena kami merasa tertantang untuk ikut andil dalam kemajuan film indie

di Indonesia. Kami terinspirasi pada film-film action yang menonjolkan visual efek. Kami

membayangkan sebuah alat canggih yang dapat menembus dimensi ruang waktu.

Page 9: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

3.2. Pra Produksi3.2.1. Ide Pokok / Tema

Ide pokok cerita dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi yang pesat dan

semangat yang menggebu dari anak-anak muda untuk selalu berinovasi dan berkreasi.

3.2.2. Deskripsi Film

1. Judul : EVO (EVOLUTION)

2. Format : Short Film / Film Indie

3. Sasaran : Kalangan remaja, publik film, dan umum.

(usia minimal 16 tahun)

4. Durasi : 20 menit

3.2.3. Sinopsis

Masa muda merupakan saat dimana semangat kita untuk berkreasi dan berinovasi sedang

berkobar-kobar. Fresh idea yang dihasilkan oleh kaum muda tak pelak nantinya dapat

bermanfaat dalam kehidupan ini. Sayangnya, ide cemerlang dan semangat yang tinggi juga tak

bias terhindar dari problematika kehidupan.

Sama halnya dengan yang dialami Firman dan kedua sahabatnya. Firman dan Wawan

memiliki project pembuatan alat teleport, yang kemudian juga dibantu oleh sepupu Firman,

yaitu Andi. Mereka saling bahu-membahu dalam pembuatan alat tersebut., tentunya juga

dibantu oleh Vina, yang merupakan kekasih Andi.

Mereka yang pada dasarnya telah saling mengenal satu sama lain, melalui pengerjaan

project bersama inipun semakin mengeratkan hubungan persahabatan mereka. Namun, entah

apa yang terjadi, Firman dan Vina sempat mendapatkan gambaran-gambaran aneh yang

terjadi seperti dalam mimpi, seperti sebuah petunjuk tentang sesuatu.

Sangat disayangkan, ketika alat tersebut berhasil mereka ciptakan, hal itu justru memicu

konflik hebat di antara mereka berempat. Lantas, bagaimanakah nasib persahabatan mereka

dan alat canggih ciptaan mereka? Dan siapakah Firman dan Vina yang sebenarnya, mengapa

mereka mendapatkan gambaran-gambaran aneh?

4. PEMBAHASAN

4.1. ProduksiSetelah semua persiapan baik peralatan, talent, perlengkapan selesai. Selanjunya

beralih pada proses eksekusi ide cerita yang telah tertuang dalam skenario. Skenario yang

Page 10: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

sudah ada divisualisasikan dalam bentuk audiovisual yang berupa video. Proses eksekusi ini

biasanya disebut dengan kegiatan shooting, baik di indoor maupun outdoor.

4.2. Paska Produksi

Materi hasil dari produksi tadi akan melewati proses editing dan penambahan multi effect,

baik visual maupun sound effect.

4.2.1. Digitizing/CapturingProses ini merupakan tahap awal dalam kegiatan editing, digitizing adalah proses men-

transfer/memasukan hasil pengambilan gambar dari kamera yang telah tersimpan dalam memory

card ke komputer.

4.2.2. LoggingProses ini diperlukan untuk mengantisipasi penuhnya kapasitas hardisk, sehingga hasil

pengambilan gambar dipilih yang paling baik.

4.2.3. Offline EditingSetelah melalui dua tahapan sebelumnya, hasil pengambilan gambar kemudian ditata

dalam Adobe Premiere sesuai dengan skenario dan urutan shot yang telah direncanakan.

1. Buka Adobe Premiere Pro CS5, maka akan muncul kotak dialog welcome. Klik New

Project untuk membuat proyek baru.

2. Tekan Browse untuk menempatkan di mana proyek ini akan disimpan. Setelah itu beri

nama file proyek tersebut dan klik OK.

3. Setelah itu akan muncul Form New Sequence, pada pilihan available preset pilih

DVCPROHD >> 1080p >> DVCPROHD 1080p24. Pilihan tersebut memiliki ukuran

frame 1280x1080, frame rate 24fps dan standar sampel audio 48000 khz. Setelah itu

beri nama sequence dari proyek tersebut dan klik OK.

4. Setelah masuk pada Adobe Premiere, import file-file video yang telah dipersiapkan

dengan klik File >> Import.

5. Pilih dan blok file yang dibutuhkan, kemudian klik Open.

6. Drag file yang akan ditata ke kolom timeline. Untuk memotong video caranya cukup

mudah, pertama pilih tool yang bernama Razor Tool pada jendela tool.

Page 11: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

4.2.4.Online EditingPada tahap online editing editor mulai memperhalus dan memperbaiki kualitas hasil

offline serta memberikan tambahan beberapa visual efek sesuai dengan kebutuhan cerita.

4.2.4.1. CompositingTeknik compositing yaitu dengan menggabungan dua video atau lebih ke dalam satu

frame yang sama.

1. buat Proyek baru dengan cara klik menu File >> New >> kemudian pilih NewProject.

2. Kemudian buat beberapa Composition baru, caranya klik menu Compositionpada Toolbar lalu klik New Composition. Klasifikasikan composition dalam tiap

effect yang ada pada tiap scene untuk mempermudah.

3. Setelah itu akan muncul Composition Setting, beri judul sesuai kebutuhan dan

klik OK.

4. Lalu import beberapa file video yang dibutuhkan ke dalam After Effect, klik menu

File pada Toolbar lalu klik Import >> File.

Page 12: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

5. Selanjutnya pilih file video yang dibutuhkan, klik Open.

6. Setelah proses import selesai, drag video A (Andi in-frame) dan B (Andi out-

frame) ke timeline, A dan B akan menjadi video utama.

Tambahkan lagi video A yang akan dijadikan obyek masking (A1), sehingga video

A1 menjadi transisi dari video A ke B.

7. Atur peletakan ketiga video tersebut agar perpotongan gambar tepat sehingga

tidak jumping. Untuk memotong video, gunakan Split Layer, klik menu EditpadaToolbar lalu pilih Split Layer atau tekan Ctrl+Shift+D.

8. Lakukan seleksi pada bagian yang dibutuhkan dengan teknik masking, dalam

video ini seleksi dilakukan pada tubuh Andi. Gunakan Pen tool pada toolbar.

9. Klik jendela monitor untuk membuat maskingnya. Untuk membuat obyeknya

harus klik pada layer untuk membuat titik-titik node. Seleksi dengan hati-hati dan

teliti agar hasil seleksi rapi. Klik node yang pertama untuk menggabungkannya.

Page 13: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

10. Setelah seleksi selesai, beri efek Liquify pada objek, dengan cara klik ToolbarEffect >> Distort >> Liquify.

11. Lakukan konfigurasi pada liquify dengan klik icon (Time-Vary Stopwatch) pada

pilihan Distortion Mesh.

12. Setelah muncul Keyframe, atur Time Ruler dengan menggeser ke kanan

beberapa frame disesuaikan dengan kebutuhan.

13. Edit objek yang diberi efek sesuai dengan kebutuhan, gunakan Wrap Tool yang

terletak pada Effect Control di sebelah kanan jendela project.

14. Selanjutnya tambahkan Adjustment Layer, dengan cara klik menu Layer >> New

>> Adjustment Layer.

Page 14: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

15. Atur dan sesuaikan panjang time frame yang akan diberi efek, tidak ada patokan

mendasar karena penyesuaian panjang disesuaikan dengan kebutuhan efek

video tersebut.

16. Beri efek pada adjustment layer tersebut dengan klik menu Effect pada Toolbar

>> pilih Video Copilot >> kemudian pilih Twitch.

17. Download footage powder, footage merupakan video dengan background

transparan. Footage video digunakan sebagai pemanis visual efek yang telah

dibuat. Drag footage dari jendela project ke timeline, lalu sesuaikan dengan visual

efek yang sudah dibuat seperti pengaturan opacity, durasi, dan lain-lain.

18. Kemudian klik Play Button pada jendela time control untuk preview hasil visual

efek.

4.2.4.2. Color KeyingTeknik color keying digunakan untuk menggabungkan dua gambar atau frame, di

mana sebuah warna dari satu gambar dihilangkan atau dibuat transparan sehingga

objek dari video yang digabungkan akan terlihat.

4.2.4.3. ColoringProses coloring video dilakukan pada Adobe Premiere Pro dengan tambahan

plug-in dari Red Giant, dalam pewarnaan film “Evolution” digunakan dua jenis plug-in

keluaran Red Giant yaitu Magic Bullet Looks dan Magic Bullet Mojo.

Page 15: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

1. Import file video yang akan di Coloring kedalam Adobe Premiere Pro, caranya

pilih File >> Import kemudian pilih file video yang akan di Coloring.

2. Drag video yang telah di Import tadi ke dalam Timeline.

3. Kemudian buka Video Effect yang berada dalam Jendela Effect, pilih MagicBullet Looks kemudian pilih Looks. kemudian drag Looks kedalam video yang

berada pada Timeline.

4. Pilih Looks pada Effect Control, kemudian klik Edit, maka akan muncul jendela

baru untuk proses coloring.

5. Arahkan kursor ke bagian kanan pada jendela Coloring, pilih Tools kemudian

drag Vignette, Curves, Saturation dan Pop ke bagian bawah, seting empat

property tersebut sesuai kebutuhan film. Dalam coloring di film ini property yang

sering digunakan adalah Vignette, Curvers, Saturation dan Pop.

4.2.4.4. MixingMixing merupakan tahap finishing dalam proses editing, dimana dalam tahap ini

video yang sudah tertata rapi sesuai dengan konsep cerita akan dipermanis dengan

penambahan ilustrasi musik maupun sound effect sesuai dengan kebutuhan cerita.

Ilustrasi musik dan sound effect digunakan untuk mempertegas suasana dan

memberi informasi benda, misalnya suara ledakan.

Page 16: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

4.2.4.5. RenderingRendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses, dalam rendering, semua

data-data yang sudah dimasukkan dalam proses editing akan diterjemahkan dalam

sebuah bentuk output yang diinginkan seperti format AVI, MPEG, dll. Render media

dengan klik File pada toolbar lalu klik Export >> Media.

5. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah menyelesaikan pembuatan film dan mengambil topik pembuatan visual efek dan

proses penggabungan visual efek tersebut dengan real video dalam film “Evolution”, penulis menarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Page 17: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

1. Proses pembuatan visual effect dilakukan pada tahap online editing dalam paska produksi,

dimana video sudah melalui tahap logging (pemilihan dan pemotongan video) dan penataan

pada tahap offline editing.

2. Pembuatan visual effect dan penggabungan video menggunakan teknik Digital Compositing,

sehingga secara keseluruhan teknik tersebut yang paling banyak diaplikasikan dalam pembuatan

visual effect film “Evolution”.

3. Selain itu, juga digunakan teknik color keying untuk pembuatan efek pendukung lainnya seperti

efek percikan darah.

4. Dalam teknik Digital Compositing dibutuhkan ketersediaan video yang nantinya akan diolah pada

proses online editing, sehingga saat pra produksi dilakukan pendataan video tambahan yang

diperlukan dan pengambilan stock shot tambahan tersebut pada saat proses shooting.

5. Pemberian visual effect menggunakan efek yang sudah tersedia di Adobe After Effect dan

membutuhkan perangkat pendukung yaitu plug-in yang diperlukan contohnya plug-in Twitch

6. Visual effect baik yang tersedia di After Effect maupun pada plug-in, hanya sebagai alat

pendukung sehingga pengaturan dan penyesuaian efek dilakukan secara manual berdasarkan

kebutuhan film.

7. Tahap Coloring (pewarnaan) diperlukan untuk menambahkan dan mempertegas kesan dalam

film. Pewarnaan video dilakukan di Adobe Premiere dengan tambahan plug-in Magic Bullet.

5.2. Saran

Adapun beberapa saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Pendataan video tambahan yang diperlukan untuk kebutuhan pembuatan visual effect sebaiknya

dilakukan dengan lebih teliti sehingga seluruh kebutuhan video terpenuhi dan hasilnya pun dapat

maksimal.

2. Untuk menghindari terjadinya jumping video, sebaiknya pada saat proses shooting continuity di

seluruh aspek benar-benar diperhatikan, baik property maupun gerakan talent (pemain).

3. Sebaiknya perlu dibuat file duplikat (back up), hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan atau

hilangnya data karena suatu hal.

4. Demi kelancaran proses editing dan menghindari kerusakan, sebaiknya dilakukan perawatan dan

pemeliharaan terhadap perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) sehingga

tidak menghambat kinerja editor.

Page 18: PENERAPAN VISUAL EFEK DALAM PEMBUATAN …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.02.7164, 08.02.7166, 08...produksi sampai materi dinyatakan selesai dan siap untuk disiarkan. ...

DAFTAR PUSTAKA

Amir Fatah S dan Agus Purwanto. 2008. Digital Multimedia: Animasi, Sound editing, video editing.

Yogyakarta : Penerbit Andi

Darwanto, Drs. 2007. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Effendy, Heru. 2009. Mari Membuat Film, Panduan Menjadi Produser. Jakarta : Erlangga.

http://id.shvoong.com/humanities/film-and-theater-studies/2281053-pengertian-visual-effect/ (Kamis, 20

September 2012)

Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta : Homerian Pustaka

Undang-undang Republik Indonesia No 8 Tahun 1992 tentang perfilman

Wahana Komputer. 2010. Panduan Praktis Desain Grafis Profesional dengan Adobe Photoshop.

Yogyakarta : Penerbit Andi

Wijaya, Didik. 2005. Special Effects, History And Techniques. Jawa Barat : Escaeva