PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

202
PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI MEMBACA PADA MURID KELAS IV SDN 255 MACCINI BAJI KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Ulfi Yulivia. C 105401115417 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2021

Transcript of PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

Page 1: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK

MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI MEMBACA PADA MURID

KELAS IV SDN 255 MACCINI BAJI KECAMATAN BANGKALA

KABUPATEN JENEPONTO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Ulfi Yulivia. C

105401115417

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2021

Page 2: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

ii

Page 3: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

iii

Page 4: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

iv

Page 5: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

v

Page 6: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Boleh mengeluh yang tidak boleh adalah berhenti.

Tetaplah berusaha

untuk hasilnya serahkan semua kepada yang Maha Kuasa.

(Ulfi Yulivia C)

AWALI SEMUANYA DENGAN BISMILLAH

Kupersembahkan karya ini untuk:

Kedua orang tua, kakek dan nenek, saudaraku,

karena dengan doa dan dukungan mereka

saya mampu mewujudkan harapan menjadi kenyataan

Page 7: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

vii

ABSTRAK

Ulfi Yulivia C, 2021. Penerapan Teknik Review Anggit Angglang untuk

Meningkatkan Budaya Literasi Membaca pada Murid Kelas IV SDN 255 Maccini

Baji Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Aliem Bahri dan Sri

Rahayu.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan budaya literasi membaca

melalui penerapan teknik review anggit angglang pada murid kelas IV SDN 255

Maccini Baji. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas.

Subjek penelitian ini yaitu murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji yang berjumlah

14 orang. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus dengan masing-masing siklus

dilakukan dalam 4 kali pertemuan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik

tes, observasi, dan angket yang dianalisis secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan keaktifan murid

dalam kegiatan literasi membaca di setiap siklus. Kategori sangat rendah

mengalami penurunan dengan rata-rata 19,04% kategori rendah juga mengalami

penurunan dengan rata-rata 38,09% rata-rata kategori tinggi mencapai 42,85%

kategori sangat tinggi mengalami peningkatan dengan rata-rata 9,52%.

Peningkatan juga terdapat pada hasil belajar murid kelas IV setelah diterapkannya

teknik review anggit angglang, persentase ketuntasan belajar murid pada siklus 1

yaitu 42,85%, siklus II 78,57%, sedangkan siklus III mencapai 92,85%.

Meningkatnya keaktifan murid dalam kegiatan pembelajaran dengan persentase

rata-rata aktivitas murid siklus I yaitu 54,75% siklus II 67,93% dan pada siklus III

mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu 81,28%. Respon murid dalam

pelaksanaan kegiatan literasi membaca dengan penerapan teknik review anggit

angglang cukup tinggi berdasarkan hasil angket dari murid kelas IV.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik review

anggit angglang dapat meningkatkan budaya literasi membaca murid kelas IV

SDN 255 Maccini Baji.

Kata kunci: Teknik review anggit angglang, literasi membaca

Page 8: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan

Hidayah-Nya, limpahan kemudahan, Kesehatan, serta segala nikmat yang tak

pernah putus dari-Mu menjadikan tombak kekuatan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan penelitian ini tepat pada waktunya. Rampungnya skripsi ini

merupakan salah satu berkah yang telah Engkau titipkan dari sekian banyak

nikmat-Mu.

Penyelesaian skripsi yang peneliti telah susun ini berjudul “Penerapan

teknik review anggit angglang untuk meningkatkan budaya literasi membaca pada

murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji Kecamatan Bangkala Kabupaten

Jeneponto” sebagai salah satu syarat penyelesaian studi pada program Strata-1 di

jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi penelitian ini

tentunya banyak hambatan yang menjadi bumbu tersendiri bagi peneliti, namun

tentunya akan selalu ada kemudahan disetiap langkah jika diiringi dengan doa dan

usaha. Arahan dan bimbingan dari berbagai pihak juga tentunya sangat membantu

peneliti dalam penyusunan skripsi sehingga terselesaikan tepat waktu. Oleh

karena itu peneliti dengan hati yang tulus berterima kasih kepada kedua orang tua

tercinta dan keluarga besar yang senantiasa memberikan motivasi dan doa kepada

peneliti, dimana doa yang selalu diberikan mampu menjadi anak panah yang dapat

melesat dengan sangat baik menembus banyaknya hambatan.

Page 9: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

ix

Selanjutnya ucapan terima kasih ditujukan kepada, Prof. Dr. H. Ambo

Asse, M. Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

memberikan peluang untuk dapat mengikuti proses perkuliahan pada program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Erwin Akib, S. Pd., M. Pd., Ph. D. Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Serta seluruh staf pegawai dalam

lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memfasilitasi dengan

baik selama proses perkuliahan sampai dengan penyusunan skripsi penelitian.

Ucapan terima kasih kepada bapak Aliem Bahri, S.Pd., M. Pd. Ketua Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan dosen pembimbing I. Serta ibu Sri Rahayu,

S.Pd., M. Pd. Pembimbing II yang dengan kelapangan hati serta ikhlas dan sabar

telah meluangkan waktu dan pikiran untuk selalu memberikan arahan serta saran

yang bermanfaat bagi peneliti dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Kepada teman-teman kelas E PGSD 2017, para rekan Asisten LAB IPA

PGSD, Nur firdha cahyani facdhar, Haslinda amelia putri, dan Nirmawati. Terima

kasih atas segala saran dan motivasi yang telah diberikan selama ini. Serta yang

teristimewa ke tujuh member BTS yang selalu mampu memberikan warna

penyemangat dalam penyusunan skripsi ketika lelah datang bertamu.

Peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

terlibat namun tak sempat disebutkan namanya atas bantuan dan bimbingannya,

semoga apa yang telah diberikan bernilai pahala di sisi Allah yang Maha Esa.

Peneliti berharap apa yang tertuang dalam penelitian ini dapat memberikan

manfaat bagi kita semua. Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan,

peneliti berharap berbagai kritikan yang membangun dari pembaca agar dapat

Page 10: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

x

bermanfaat bagi bidang pendidikan serta dalam penerapan di lapangan yang

nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut, serta yang paling utama manfaat bagi

pribadi peneliti sendiri.

Makassar, Juni 2021

Ulfi Yulivia C

Page 11: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................ iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................... v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Masalah Penelitian ............................................................................ 5

1. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5

2. Alternatif Pemecahan Masalah ........................................................ 6

3. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ......................... 9

A. Kajian Pustaka................................................................................... 9

1. Penelitian Relevan ........................................................................... 9

2. Pendidikan Indonesia dan Permasalahannya .................................... 10

Page 12: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

xii

3. Budaya Literasi Murid ..................................................................... 13

4. Teori Literasi ................................................................................... 15

5. Teknik Review Anggit Angglang .................................................... 18

6. Kriteria Penilaian Literasi Membaca................................................ 26

B. Kerangka Pikir .................................................................................. 29

C. Hipotesis Tindakan ............................................................................ 31

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 32

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 32

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ............................................................. 32

C. Faktor yang Diselidiki ...................................................................... 33

D. Prosedur Penelitian .......................................................................... 33

E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 36

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 38

G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 39

H. Indikator Keberhasilan ...................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 42

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 42

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ................................................... 42

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ................................................. 53

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III ................................................ 64

B. Pembahasan ...................................................................................... 79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 83

A. Simpulan ........................................................................................... 83

B. Saran ................................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 86

LAMPIRAN ............................................................................................... 88

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... 181

Page 13: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Komponen Asesmen Literasi Membaca.................................................. 28

2.2. Rubrik penilaian kegiatan membaca murid kelas IV ............................... 28

3.1. Kisi-kisi Instrumen Tes .......................................................................... 37

3.2. Standar KKM SDN 255 Maccini Baji..................................................... 39

3.3. Kategori taraf keaktifan murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji ............. 40

3.4. Distribusi keberhasilan dalam rentang predikat KKM ............................. 41

4.1. Keaktifan membaca murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji ................... 47

4.2. Hasil belajar murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji Siklus I .................. 49

4.3. Hasil observasi aktivitas murid siklus I ................................................... 50

4.4. Keaktifan membaca murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji ................... 59

4.5. Hasil belajar murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji Siklus II................. 60

4.6. Hasil observasi aktivitas murid siklus II ................................................. 61

4.7. Keaktifan membaca murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji ................... 72

4.8. Hasil belajar murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji Siklus III ............... 73

4.9. Hasil observasi aktivitas murid siklus III ................................................ 74

4.10. Hasil angket murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji ............................. 78

4.11. Perbandingan peningkatan keaktifan literasi membaca murid

kelas IV SDN 255 Maccini Baji ........................................................... 79

1.12. Perbandingan hasil belajar dan ketuntasan belajar murid kelas IV

SDN 255 Maccini Baji ......................................................................... 80

Page 14: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

xiv

1.13. Perbandingan hasil observasi aktivitas murid kelas IV SDN 255

Maccini Baji ........................................................................................ 82

Page 15: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Bagan Kerangka Pikir Penelitian ............................................................ 30

3.1. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas ....................................................... 34

Page 16: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A ........................................................................................... 88

1. Skema Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 89

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................. 90

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................................ 95

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ........................................... 100

5. Daftar Hadir Murid Siklus I ................................................................... 105

6. Daftar Hadir Murid Siklus II ................................................................... 106

7. Daftar Hadir Murid Siklus III ................................................................... 107

8. Lembar Observasi Siklus I ........................................................................ 108

9. Lembar Observasi Siklus II ...................................................................... 112

10. Lembar Observasi Siklus III ................................................................... 115

11. Tes Akhir Siklus I ................................................................................... 118

12. Tes Akhir Siklus II .................................................................................. 133

13. Tes Akhir Siklus III ................................................................................. 148

14. Lembar Angket ....................................................................................... 163

LAMPIRAN B ............................................................................................ 170

1. Kartu Kontrol Bimbingan ......................................................................... 171

2. Persuratan ................................................................................................ 173

2. Dokumentasi Kegiatan .............................................................................. 181

Page 17: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan wadah dalam membina manusia agar menjadi

manusia dengan kata lain pendidikan adalah salah satu usaha agar bisa

meningkatkan bakat seseorang hingga pada tingkat maksimal. Oleh sebab itu

pendidikan tentunya merupakan suatu unsur yang tidak bisa dipisahkan dari

proses kehidupan manusia, dimana pendidikan dapat dikatakan sebagai sinar

penerang bagi setiap insang dalam menentukan arah, tujuan, serta arti kehidupan.

Pendidikan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Bab 1 pasal 1

berbunyi: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara efektif

mewujudkan potensi dirinya dan memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, akhlak mulia, kecerdasan, kepribadian, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”. Sedangkan menurut

Chomaidi dan Salamah (2018:10) menyatakan bahwa “Pendidikan dapat diartikan

sebagai pengaruh dinamis terhadap perkembangan mental, fisik, moral,

keterampilan, dan rasa sosial yang mampu mengembangkan pribadi integral”.

Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas tentunya akan melahirkan

para penerus bangsa berprestasi. Kualitas pendidikan yang baik dapat dilihat dari

kualitas pembelajaran yang terdapat di sekolah. Murid yang merupakan salah satu

bibit penerus bangsa pastinya harus ditempa sedemikian rupa supaya sanggup

menjajaki pertumbuhan era yang semakin cepat. Merujuk pada perkembangan

Page 18: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

2

zaman yang semakin mutakhir baik di bidang teknologi dan informasi, manusia

pastinya mulai berkembang mengikuti alur perkembangan zaman, tidak bisa

dipungkiri dengan semakin canggihnya teknologi sekarang ini juga memberikan

dampak bagi murid, salah satu dampak yang dapat dilihat yaitu aktivitas membaca

tidak lagi hanya dapat dilakukan dengan membaca buku saja, melainkan telah

banyak bahan bacaan yang dapat ditemukan lewat penjelajahan di internet namun

semakin banyaknya bahan bacaan tersebut tingkat atensi membaca juga semakin

menyusut, mayoritas orang hanya lebih suka menghabiskan waktu untuk

mengakses media sosial ataupun bermain game online semata.Sehingga mutu

literasi yang ada juga menurun.

Permasalahan pembudayaan kegiatan literasi terutama literasi membaca

merupakan hal yang tentunya perlu perhatian khusus, Rendahnya kualitas literasi

di Indonesia tentunya merupakan masalah yang benar-benar harus di dalami

dengan baik. Karena untuk menghadapi era teknologi yang semakin canggih ini

salah satu hal yang mampu mengoptimalkan potensi suatu individu adalah

kebutuhan literasi. Dari hal ini perlu dipersiapkan murid yang mampu

menerapkan budaya literasi di setiap proses pembelajarannya sebagai persiapan

mereka kedepannya. Rendahnya literasi anak di Indonesia menurut Padmadewi

dan Luh Putu Artini (2018:9) disebabkan oleh beberapa faktor yang mendasari

salah satunya yaitu masih banyak anak-anak yang kurang berminat untuk

membaca buku serta bahan bacaan lainnya, juga sekolah sebagai lembaga

pendidikan formal seringkali belum ada atau tidak mempunyai program

pengembangan kegiatan literasi membaca secara sistematik.

Page 19: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

3

“Literasi bukan hanya sekadar kemampuan seseorang dalam membaca

dan menulis, tetapi juga berkembang seiring dengan perkembangan zaman, yaitu

kemampuan seseorang untuk mengenal dan mengartikan huruf (tulisan) kode atau

simbol.... kini kata literasi makna rujukannya telah meluas dan semakin

kompleks” (Malawi, dkk. (2017:10). Pengertian literasi itu luas, namun tentunya

untuk mengembangkan literasi di usia anak-anak tentunya harus dimulai dari yang

sederhana, literasi yang paling dasar adalah membaca. Oleh karena itu, salah satu

wadah untuk menumbuhkan literasi untuk murid tentunya di lingkungan sekolah

yang merupakan tempat dimana murid dapat mengembangkan kemampuan

mereka.

Sebagai wadah, sekolah tentunya dapat menggalakkan kegiatan literasi

membaca di lingkungan sekolah. Selain itu, pemerintah telah merumuskan

kampanye literasi sekolah yang harus dilaksanakan sesuai dengan kurikulum

2013, yaitu dengan pembiasaan membaca sebelum memulai materi pembelajaran.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah yaitu dengan

mengerahkan para tenaga pendidik untuk dapat memberikan kontribusi dalam

membudayakan literasi membaca. Sejalan dengan itu berdasarkan hasil observasi

awal yang dilakukan di SDN 255 Maccini Baji Kecamatan Bangkala Kabupaten

Jeneponto, yang dilaksanakan dengan mewawancarai beberapa tenaga pendidik

terutama wali kelas IV SDN 255 Maccini Baji. Hasil wawancara yang

dilaksanakan memberikan informasi kepada peneliti bawa di SDN 255 Maccini

Baji kegiatan literasi telah dilakukan dengan pembiasaan membaca sebelum

memulai kegiatan pembelajaran serta dengan menyediakan bahan bacaan kepada

Page 20: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

4

murid pada masing-masing kelas. Sebagaimana dalam kegiatan literasi terutama

literasi membaca ada beberapa faktor pendukung yang tentunya harus

diperhatikan yaitu bahan bacaan yang memadai, antusias murid, dan dukungan

publik. Namun kadang kala kegiatan literasi membaca terkesan monoton sehingga

antusias atau minat murid dalam melakukan kegiatan literasi juga kurang.

Salah satu teknik review yang dapat digunakan untuk membudayakan

literasi membaca di sekolah dalam gerakan literasi sekolah yaitu teknik review

anggit angglang. Teknik review anggita anglang sendiri pada awalnya diterapkan

dilingkungan keluarga yang kemudian diimplementasikan pada tingkat sekolah

dasar, teknik review anggit angglang terdiri dari beberapa tahap yaitu teknik

jumara, teknik sawarna sarupa, teknik ngaprak, teknik melampah, dan teknik

banar. Yang dimana salah satunya dapat digunakan dalam kegiatan literasi

membaca untuk tingkat sekolah dasar. Kelebihan teknik review anggit angglang

yaitu mampu membuka wawasan murid sebagaimana teknik review anggit

angglang merupakan kegiatan berpikir terbuka selain itu, praktek dalam teknik

review anggit angglang beragam sehingga pendidik dapat menyesuaikan praktek

apa yang sesuai diterapkan kepada para murid nantinya.

Peneliti juga merujuk beberapa penelitian terdahulu yang relevan untuk

digunakan sebagai bahan acuan peneliti dalam penelitian ini. Salah satu penelitian

yang dijadikan sebagai bahan acuan yaitu penelitian dari Rahmi (20I9) dengan

judul penelitian penerapan model discovery learning dengan praktik anggit

angglang untuk meningkatkan hasil belajar murid pada mata pelajaran biologi di

SMAN 2 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil

Page 21: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

5

belajar dengan menerapkan praktek anggit angglang. Persamaan penelitian ini

dengan penelitian yang dijadikan sebagai acuan yaitu penerapan teknik review

anggit angglang dalam proses pembelajaran sedangkan yang membedakan

penelitian terdahulu dengan penelitian kali ini yaitu terletak pada subjek

penelitiannya. Selain itu penelitian yang juga dijadikan sebagai acuan oleh

peneliti yaitu penelitian dari Maulidyawati (2020) yang berjudul Implementasi

kultur literasi dalam keterampilan membaca murid SD Inpres Perumnas Antang

Kota Makassar. Kedua penelitian yang dijadikan acuan oleh peneliti ini tentunya

memiliki persamaan dan perbedaan dari penelitian yang peneliti lakukan sebagai

bentuk pengembangan suatu penelitian yang dilakukan nantinya.

Berdasarkan hasil yang didapatkan dari pelaksanaan observasi awal yang

dilakukan oleh peneliti sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tindakan kelas terkait budaya literasi membaca di tingkat sekolah dasar

dengan judul penelitian “Penerapan Teknik review anggit anglang untuk

meningkatkan budaya literasi membaca pada murid kelas IV SDN 255

Maccini Baji Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto”.

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, salah satu masalah utama dalam

kegiatan membudayakan literasi membaca di tingkat sekolah dasar yaitu

kurangnya pemahaman dari berbagai pihak terkait literasi yang dimana

kebanyakan orang menganggap literasi hanya berupa kegiatan membaca, namun

nyatanya literasi lebih luas dari itu. Kekurangan fasilitas pendukung juga

Page 22: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

6

berdampak besar dalam peningkatan kegiatan literasi membaca yang merupakan

literasi dasar. Kadangkala guru juga jarang memberikan variasi dalam kegiatan

literasi, dimana murid hanya diarahkan membaca saja, hal inilah yang

menyebabkan murid cenderung bosan dan jenuh dalam kegiatan literasi

membaca. Sehingga diperlukan teknik yang dapat menumbuhkan minat murid

dalam kegiatan literasi membaca di kelas IV SDN 255 Maccini Baji Kecamatan

Bangkala Kabupaten Jeneponto.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah terkait rendahnya budaya literasi membaca

pada murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji Kecamatan Bangkala Kabupaten

Jeneponto, peneliti menerapkan teknik review anggit angglang dalam

pelaksanaan pembelajaran.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka dapat

dipaparkan permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan teknik review anggit angglang dalam meningkatkan

budaya literasi membaca pada murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji?

2. Apakah penerapan teknik review anggit angglang dapat meningkatkan

budaya literasi membaca pada murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka

tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu:

Page 23: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

7

1. Untuk mengetahui penerapan teknik review anggit angglang pada murid kelas

IV SDN 255 Maccini Baji.

2. Untuk meningkatkan budaya literasi membaca melalui penerapan teknik review

anggit angglang pada murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mendukung adanya

peningkatan literasi membaca pada jenjang sekolah dasar dengan menerapkan

sebuah teknik pembelajaran yakni teknik review anggit angglang, yang dapat

dijadikan sebagai pendukung teori untuk kegiatan penelitian-penelitian

kedepannya yang berkaitan dengan literasi membaca, serta dapat menambah

peningkatan pengetahuan dalam dunia pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Penerapan teknik review anggit angglang dalam proses pembelajaran

diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan bagi pendidik mengenai

teknik pembelajaran yang ada dan beragam serta inovatif sehingga mampu

memberikan warna baru dalam proses pembelajaran bersama dengan murid.

b. Bagi Murid

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang

baru bagi murid selain itu diharapkan dapat memberikan motivasi baik bagi

para murid untuk mencoba hal-hal baru dalam membudayakan literasi

Page 24: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

8

membaca. Serta penerapan teknik review anggit anglang diharapkan dapat

memberikan pembelajaran yang bermakna bagi murid.

c. Bagi Sekolah

Penerapan teknik review anggit anglang dapat meningkatkan budaya

literasi membaca pada murid maupun para guru di lingkungan sekolah dengan

adanya kontribusi yang lebih baik dalam perbaikan pembelajaran diharapkan

dapat meningkatkan mutu sekolah menjadi lebih baik.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti sebagai salah satu sarana

untuk mengembangkan kemampuan serta menambah wawasan dan

pengalaman dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan teknik

pembelajaran yang beragam serta memberikan pengetahuan yang lebih lagi

terkait literasi.

Page 25: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian Relevan

Penelitian relevan merupakan penelitian yang dijadikan sebagai rujukan

dari penelitian yang akan dilakukan. Oleh sebab itu peneliti merujuk beberapa

penelitian terdahulu yang pokok permasalahannya hampir sama, guna untuk

kelengkapan penelitian yang dilakukan. Berikut beberapa penelitian yang

relevan tersebut:

a. Rahmi (2019) Universitas Siliwangi, dengan judul penelitian yaitu penerapan

model discovery learning dengan praktik “anggit angglang” untuk

meningkatkan hasil belajar murid pada mata pelajaran biologi di SMAN 2

Kota Tasikmalaya. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa adanya

peningkatan hasil belajar dari siklus I pertemuan 1 baik pada nilai individu

maupun klasikal dimana peneliti mencapai kriteria keberhasilan 75 dan 80%,

yaitu pada siklus II pertemuan 2 sebesar 81,11 untuk rata-rata kelas dan

82,50% untuk nilai individu. Adapun persamaan penelitian Iis sumunar rahmi

dengan penulis adalah yaitu sama-sama menggunakan teknik anggit angglang

dalam proses pembelajaran, sedangkan yang membedakan penelitian

terdahulu dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu penelitian terdahulu

memfokuskan untuk meningkatkan hasil belajar murid pada mata pelajaran

Biologi sedangkan penelitian yang peneliti lakukan yaitu memfokuskan untuk

meningkatkan kegiatan literasi membaca di sekolah dasar.

Page 26: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

10

b. Maulidyawati (2020). Universitas Muhammadiyah Makassar. Dengan judul

penelitian, yaitu implementasi kultur literasi dalam keterampilan membaca

murid SD Inpres Perumnas Antang II/I Kota Makassar. Hasil dari penelitian

ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang baik dari penerapan budaya

literasi dalam hal ini gerakan literasi sekolah dengan kualitas belajar murid

dalam keterampilan membaca. Perbedaan penelitian terdahulu dengan peneliti

yaitu dapat dilihat dari jenis penelitian yang digunakan dimana penelitian

terdahulu menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi

kasus sedangkan jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu penelitian

tindakan kelas serta subjek penelitian yang berbeda juga adanya perlakukan

yang peneliti sekarang gunakan yaitu teknik review anggit angglang.

Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang peneliti

lakukan yaitu sama-sama berfokus pada kultur atau budaya literasi di tingkat

sekolah dasar.

2. Pendidikan di Indonesia dan Permasalahannya

Pendidik yang baik pastinya harus sanggup mendampingi muridnya

untuk menjadi generasi yang berakar kokoh. Oleh sebab itu pendidikan

dipandang menjadi wadah yang bisa menempah para generasi bangsa supaya

bisa menjadi generasi unggul. Pendidikan merupakan aktivitas memanusiakan

manusia dengan kata lain pendidikan merupakan pembelajaran ilmu

pengetahuan, keahlian, serta kebiasaan sekelompok orang yang berasal dari

suatu generasi ke generasi selanjutnya. Pendidikan di Indonesia hingga saat ini

terus dikembangkan oleh pemerintah salah satunya yaitu dengan menyediakan

Page 27: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

11

atau mengusung beberapa program yang diharapkan bisa meningkatkan

pendidikan di Indonesia dengan mutu yang baik, salah satu contohnya ialah

dengan mengadakan program merdeka belajar dan menggiatkan gerakan literasi

sekolah. Tidak hanya itu bahan ajar seperti RPP diadaptasi lebih khusus lagi

sehingga penggunaannya dalam aktivitas pembelajaran lebih efisien serta efektif.

Beberapa kegiatan juga gencar dilaksanakan untuk para guru supaya menambah

wawasan serta daya kreatif para guru dalam penerapan pembelajaran.

Pendidikan di Indonesia juga tentunya tidak pernah lepas dari

permasalahan pendidikan. Permasalahan pendidikan hingga saat ini masih

diwarnai dengan ketidaksetaraan akses terhadap pembelajaran yang bermutu.

Akses pendidikan yang berkualitas, masih jauh dari jangkauan masyarakat

terutama masyarakat yang berada di wilayah 3T. Mutu pendidikan sampai saat

ini masih menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia. Tentunya hal ini tidak

hanya masalah pendidikan terpaut akses pendidikan yang bermutu saja. Apabila

suatu negara mempunyai sistem pendidikan yang masih memiliki banyak

permasalahan tentunya wajib lekas dituntaskan sebab bila permasalahan tersebut

terus berkembang maka sistem pendidikan yang ada pastinya tidak akan baik

pula dan kualitas pendidikan yang bermutu tidak akan sempat tercapai.

Permasalahan pendidikan di Indonesia timbul akibat dari beberapa aspek, antara

lain yaitu:

a. Fasilitas pendidikan yang kurang memadai

Fasilitas pendidikan mencakup ruang belajar dengan segala isinya baik

itu gedung sekolah, atau sarana dan prasarana pendukung lainnya. Masalah

Page 28: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

12

fasilitas pendidikan ini tentunya tidak dapat dikatakan permasalahan yang cukup

mudah sebab bilamana fasilitas pendidikan memadai seperti papan tulis, meja,

kursi, ruang kelas yang nyaman, perkakas penunjang lain seperti alat-alat

laboratorium, alat elektronik dan lainnya tentunya proses pembelajaran dapat

dilaksanakan dengan baik. Namun bila fasilitas pendidikan tidak cukup memadai

maka proses pembelajaran juga kan terganggu. Salah satu contohnya perbedaan

antara fasilitas pendidikan yang ada di kota dengan yang ada di daerah tentunya

berbeda dan tentu pengalaman antara murid yang ada di kota dengan di daerah

berbeda pula terutama yang berkaitan dengan kemajuan teknologi.

b. Kualitas tenaga pendidik

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi permasalahan pendidikan di

Indonesia terkait kualitas tenaga pendidik. Tenaga pendidik dalam hal ini guru

merupakan kuas yang nantinya akan menggoreskan warna di atas sebuah kanvas.

Oleh sebab itu kualitas tenaga pendidik yang baik akan mempengaruhi kualitas

pendidikan di Indonesia. Tugas utama seorang guru yaitu mendidik,

membimbing, melatih, dan menilai serta mengevaluasi muridnya.

Kualitas tenaga pendidik yang profesional dalam membimbing proses

pembelajaran akan mempengaruhi prestasi dari murid. Sebagaimana guru yang

baik tentunya tidak akan melepas begitu saja muridnya namun terus

membimbing dan mengembangkan kemampuan dari murid. Tenaga pendidikan

yang berkualitas juga akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih efekti,

efisien dan menyenangkan sehingga murid tidak mudah jenuh serta mampu

mengingat pembelajaran dengan baik.

Page 29: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

13

c. Tenaga pendidik di daerah 3T masih kurang

Sekolah yang ada di daerah 3T tentunya perlu perhatian khusus terutama

terkait tenaga pendidik. Beberapa daerah memiliki gedung sekolah namun

tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut kurang. Maka dari itu kegiatan

pembelajaran juga akan terhambat. Penyaluran tenaga pendidik ke beberapa

daerah yang sekolahnya membutuhkan tenaga pendidikan tentunya harus

diperhatikan dengan baik terutama penyaluran guru yang kompeten dan

profesional dalam bidangnya sebab tidak adanya tenaga pendidikan di suatu

daerah akan menyebabkan minimnya pengetahuan di daerah tersebut.

3. Budaya Literasi Murid

Budaya merupakan seluruh perihal yang terdapat dalam proses

kehidupan manusia yang dilaksanakan secara turun temurun dengan kata lain

budaya merupakan metode hidup yang telah dikembangkan oleh masyarakat.

Manusia dalam kehidupannya tentunya tidak terlepas dari budaya ataupun

kebudayaan dimana tiap aktivitas dalam kemasyarakatan senantiasa beriringan

dengan budaya.

Yong Pai (Widodo, 2019:57-58) menyatakan bahwa:

Budaya umumnya ditatap serupa dengan pengetahuan, keahlian,sikap,

perilaku, serta kepercayaan, yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dan

dialihkan dari suatu generasi ke generasi selanjutnya. Budaya merupakan

totalitas capaian intelektual, sosial, teknologi, politik, ekonomi, moral,

agama, serta kecakapan estetis umat manusia.

Budaya sebagaimana yang sudah dipaparkan sebelumnya dapat dikatakan

jika budaya ialah suatu kebiasaan yang telah tercipta sejak dahulu yang setelah

Page 30: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

14

itu diturunkan kepada generasi selanjutnya kebiasaan ini terbentuk dari benak

manusia, tingkah laku, serta hasil laku manusia. Terpaut dengan itu salah satu

budaya yang pastinya harus dilaksanakan untuk kehidupan yang lebih baik di

masa yang akan datang yaitu budaya literasi. Literasi dewasa ini terus

diperhatikan sebab salah satu aspek yang pastinya bisa mengembangkan negeri

kita ialah terletak pada tingkatan literasinya, mengapa demikian sebab bila

kualitas literasi di suatu negeri baik maka kualitas generasi bangsanya dapat

dikatakan baik pula.

“Secara tradisional literasi dipandang selaku keahlian membaca serta

menulis .... literasi (literacy) adalah mampu untuk membaca serta menulis (able

to read and write), sebaliknya orang yang sanggup keduanya disebut literat”

widyastuti (2017:14).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017:5) menyatakan bahwa

Literasi baca tulis dapat disebut selaku moyang seluruh tipe literasi sebab

mempunyai sejarah amat panjang. Literasi ini bahkan bisa dikatakan

sebagai arti dini literas, walaupun setelah itu dari waktu ke waktu arti

tersebut mengalami pergantian. Tidak mengherankan bila penafsiran

literasi baca tulis mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Pada

mulanya literasi baca tulis kerap dipahami sebagai melek aksara, dalam

artian tidak buta huruf. Setelah itu melek aksara dipahami selaku uraian

atas informasi yang tertuang dalam media tulis.

Membudayakan literasi tentunya baik dilaksanakan sedari dini salah

satunya yaitu membudayakan literasi tingkat sekolah dasar yakni murid.

Sebagaimana diketahui bahwa murid di tingkat sekolah terutama sekolah dasar

hendaknya diberikan pengetahuan yang baik agar nantinya dapat memiliki

perkembangan yang baik pula. Namun terkadang membudayakan literasi tidak

Page 31: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

15

cukup mudah dilakukan oleh sebab itu peran seluruh aspek sangat dibutuhkan.

Baik itu dari segi penerapan kegiatan literasi maupun fasilitas pendukungnya.

Sekolah yang dapat memfasilitasi muridnya untuk memperoleh segala

kemampuan yang berguna bagi kehidupannya dapat dikategorikan sebagai

sekolah literasi. Ciri-ciri sekolah literasi yaitu: 1) literasi merupakan salah satu

visinya, 2) Tenaga pendidik peduli dengan literasi, 3) Adanya sarana literasi, 5)

Menerapkan pembelajaran literasi (Maulidyawati, 2020:28). Reading is the heart

of education pernyataan ini bermakna bahwa membaca adalah jantung atau inti

dalam suatu pendidikan, sehingga dapat dimaknai bahwa membaca adalah

kegiatan yang sangat penting, di mana orang-orang yang rajin membaca

tentunya akan memiliki wawasan yang luas pula. Dalman dalam (Sari,

2020:142).

4. Teori Literasi

a. Pengertian Literasi

Tingkat pendidikan sekolah dasar merupakan tingkat awal bagi murid

untuk membuka wawasan mereka. Dalam tingkat ini yang merupakan dalam

ranah pendidikan formal, para pihak yang terlibat didalamnya hendaknya dapat

berperan aktif untuk meningkatkan pengembangan komponen kemampuan

muridnya, terutama di ranah literasi. Literasi dewasa ini gencar digaungkan

oleh beberapa pihak tak terkecuali bagi pemerintah salah satu contoh bahwa

sekarang pemerintah sangat gencar dalam membudayakan literasi yaitu dengan

membuat gerakan literasi sekolah (GLS). Akan tetapi, masih banyak orang

yang belum mengetahui secara baik mengenai literasi, padahal tentunya

Page 32: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

16

mengetahui makna, jenis, maupun aspek yang ada didalamnya sangatlah

penting untuk diketahui.

Literasi adalah keterampilan penting dalam kehidupan. Dalam proses

pendidikan, sebagian besar proses yang ada dalam dunia pendidikan

mengandalkan keterampilan dan kesadaran literasi. (Wandasari, 2017:326).

Sedangkan menurut Nur (2019:62) “Literasi merupakan sebuah konsep yang

memiliki makna kompleks, dinamis, terus menerus dimaknai, dan didefinisikan

dengan bermacam-macam cara dan perspektif”.

Literasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan

sebagai kemampuan dan keterampilan seseorang dalam berbahasa termasuk

membaca, menulis, berbicara, berhitung dan memecahkan masalah pada

tingkat pengetahuan profesional tertentu yang diperlukan untuk kehidupan

sehari-hari. Literasi dapat dikatakan sebagai jalan satu-satunya untuk

mendapatkan pemahaman yang utuh tentang sebuah realitas. Membudayakan

literasi dalam setiap bidang kehidupan dapat dijadikan sebagai modal dasar

untuk menganalisis dan mengkritik dari berbagai fenomena yang terjadi.

(Nopilda dan Muhammad Kristiawan, 2018:218).

Menurut berbagai sudut pandang terkait literasi, maka literasi dalam hal

ini dapat dijelaskan sebagai salah satu proses pengembangan kemampuan yang

tidak hanya dalam bidang membaca, tetapi juga lebih luas dan kompleks,

meliputi keterampilan menulis, menghitung, berbicara, dan berpikir kritis.

Membaca merupakan salah satu keterampilan literasi dasar yang harus

dipahami murid lebih awal terutama di tingkat sekolah dasar. Penanaman

Page 33: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

17

keterampilan literasi di lingkungan sekolah dan masyarakat diharapkan mampu

memberikan hal baru dan bekal bagi kehidupan masyarakat di masa yang akan

datang. Seperti yang dikatakan oleh Nopilda dan Muhammad Kristiawati

(2018: 218) “Jika budaya atau tradisi literasi Indonesia tidak berkembang,

negara akan menanggung akibatnya”. Oleh sebab itu membudayakan literasi

sejak dini sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup yang lebih baik

kedepannya.

b. Tingkatan Literasi

Membudayakan kegiatan literasi sangatlah penting bagi kehidupan

individu ke depannya terutama bagi murid di tingkat sekolah dasar, namun

membiasakan gerakan literasi pada tingkat sekolah dasar tentu tidaklah mudah,

maka diperlukan proses dan tahapan yang panjang yang perlu dilalui penggerak

literasi dalam membiasakan kegiatan literasi di usia sekolah dasar. Sejalan

dengan Padmadewi dan Luh Putu Artini (2018:10-11) menjelaskan bahwa

tingkatan literasi ada empat tingkatan yaitu tingkatan awal, tingkatan pemula,

tingkatan menengah, dan tingkatan lanjut.

1) Tingkatan awal

a. Memahami bahwa simbol memiliki makna.

b. Dapat menghubungkan antara tanda bahasa lisan dan tulisan.

c. Mulai membaca tanda-tanda yang ada di lingkungannya.

d. Mulai membaca dan menulis huruf.

2) Tingkatan pemula

a. Mulai mengetahui bahwa kata terdiri dari bunyi yang berbeda.

Page 34: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

18

b. Mengetahui keterkaitan huruf dengan bunyi, serta mampu membaca

dengan benar.

c. Dapat menyusun kata-kata menjadi kalimat sederhana.

d. Dapat menumbuhkan ide dengan baik.

e. Menulis dengan berbagai cara dengan topik pribadi sendiri.

3) Tingkat menengah

a. Membaca untuk kesenangan serta menemukan informasi.

b. Menuliskan ide serta mampu menjawab soal tentang teks bacaan.

c. Sering membaca sendiri pada jangka waktu tertentu.

d. Mampu berinteraksi menggunakan tulisan.

e. Menghasilkan tulisan dan karya seni yang menyatakan jawaban personal

untuk menyatakan pemahaman.

4) Tingkatan lanjut

a. Mengurangi bantuan dalam mengerjakan tugas baru atau konteks.

b. Membaca untuk mendapatkan informasi.

c. Pengetahuan meningkat dan memperbaiki kesalahan sendiri.

5. Teknik Review Anggit Angglang

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh penggiat literasi untuk dapat

memperluas gerakan literasi di Indonesia. Salah satunya yaitu penerapan teknik

review anggita angglang. Teknik review anggit anglang adalah pendekatan cara

berpikir terbuka yang diterapkan secara terus menerus atau rutin dan secara

terstruktur, yang kemudian akan merangsang tumbuhnya beragam kemampuan

berpikir sesuai kreativitas dari masing-masing orang. Kegiatan untuk

Page 35: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

19

meningkatkan cara berpikir yang terbuka dapat diterapkan sejak usia dini

ataupun orang dewasa atau dapat dikatakan bahwa kegiatan ini dapat diterapkan

di setiap jenjang usia apapun.

Latifah dan Achmad Kurniawan (2020:577) menyatakan: “Kegiatan

membaca merupakan sarana untuk melatih anggit angglang. baik dalam

keluarga atau masyarakat. Selain itu, juga dapat diintegrasikan ke dalam rencana

kurikulum mata pelajaran apapun, digunakan dalam kegiatan belajar di

sekolah/kelas”.

Teknik review anggit anglang merupakan metode penanaman

keterampilan literasi yang sebelumnya telah dimodifikasi, dan sekarang telah

disesuaikan secara optimal sesuai dengan kondisi dan kebiasaan bangsa atau

budaya Indonesia. Penamaan teknik ini lebih banyak menggunakan kata-kata

yang berasal dari bahasa Sansekerta yang disesuaikan dengan aktivitas yang

akan dilakukan. Dalam penerapan teknik review anggit anglang untuk

menumbuhkan aktivitas literasi membaca terdapat 5 teknik di dalamnya yaitu

teknik jumara, teknik sawarna sarupa, teknik ngaprak, teknik melampah dan

teknik yang terakhir yaitu teknik banar.

a. Jenis-jenis Teknik Review Anggit Angglang

Teknik review anggit angglang dalam penerapannya ada beberapa jenis.

Latifah dan Achmad Kurniawan (2020:577-579) salah satunya yaitu:

1) Jumara

Teknik ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah membaca bahan bacaan

dengan gambar. Tergantung kemampuan maupun kesiapan murid, tidak ada

Page 36: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

20

metode standar dan benar yang terbaik dalam teknik ini, karena yang paling

penting adalah memiliki tautan ketika membaca cerita untuk memperkuat

kemampuan menganalisis dan mengungkapkan pendapat yang dikemukakan

atau ditemukan murid secara bebas. Tahapan kegiatan dari teknik jumarah ini

adalah sebagai berikut:

a) Memberikan murid bahan bacaan bergambar atau cerita bacaan yang

dibagikan oleh pendidik atau guru.

b) Sebelum membaca teks, minta murid untuk menunjukkan gambar,

kemudian pendidik membimbing murid untuk menjawab beberapa

pertanyaan yang berkaitan dengan tek bacaan. Misalnya, minat apa yang

dimiliki murid terhadap bahan bacaan. Serta pertanyaan lainnya yang

berkaitan dengan bahan bacaan.

2) Sawarna Sarupa

Sawarna sarupa merupakan salah satu teknik yang terdapat dalam teknik

review anggit angglang yang dapat digunakan dalam membudayakan literasi

membaca di tingkat sekolah dasar. Adapun tujuan dari teknik sawarna sarupa ini

yaitu:

a) Untuk melatih kemampuan berpikir secara cepat dan juga kreatif serta,

mampu menemukan perpaduan antara yang dibaca, dilihat dan yang

didengar.

b) Kata-kata yang berasal dari hati sangatlah berguna agar kata tersebut dapat

bertahan lama dalam ingatan.

c) Mudah mencari bermacam cara penyampaian informasi dimana kegiatan ini

Page 37: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

21

dapat membantu murid dalam melakukan parafrase.

Tahapan dalam pelaksanaan teknik sawarna sarupa dapat dilakukan

dengan cara, yaitu:

1. Pendidik membacakan suatu cerita kepada murid.

2. Setelah pendidik membacakan cerita, murid kemudian diarahkan untuk

menemukan hal-hal yang mewakili cerita yang dibacakan, seperti tokoh dan

penokohan dalam cerita, alur cerita maupun lainnya. Pemilihan hal-hal yang

mewakili cerita dibebaskan kepada murid, dalam kegiatan ini murid dapat

belajar bagaimana mempertahankan alasan yang mereka buat.

3. Pendidik dan murid melakukan diskusi sederhana terkait hasil yang

didapatkan oleh murid dalam kurung waktu 5 menit.

4. Murid kemudian mengisi sebuah kotak untuk menentukan satu simbol,

namun terlebih dahulu murid diberikan waktu untuk berpikir selama 5 menit

sebelum menentukan simbol apa yang akan digunakan.

5. Pada kotak simbol, murid kemudian menentukan satu simbol yang dapat

mewakili perasaan murid saat membaca cerita. Simbol yang digunakan

cukup satu untuk satu cerita. Bisa simbol yang dibuat sendiri atau yang

sudah dipakai sebelumnya. Penerapan teknik sawarna sarupa ini diharapkan

murid dapat melatih jiwa berimajinasi, melatih kebebasan berpikir dan juga

mampu berliterasi melalui sebuah gambar, gambar-gambar yang digunakan

juga bisa dari bentuk-bentuk yang sederhana sesuai kemampuan dari murid.

6. Murid membuat gambar pada kolom gambar yang telah disediakan, gambar

Page 38: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

22

yang dibuat tidak perlu yang bagus tetapi sudah dapat mewakili cerita pada

bahan bacaan yang diceritakan sebelumnya, yang terpenting gambar yang

dibuat oleh murid sesuai keadaan cerita yang dibaca. Gambar yang

digambar oleh murid bisa diberikan sebuah keterangan tentang cerita yang

telah dibaca.

3) Ngaprak

Tahapan kegiatan dalam teknik ngaprak yang dapat dilakukan ada

beberapa tahap diantaranya yaitu:

a) Pendidik menunjukkan gambar atau sebuah bahan bacaan yang

berhubungan dengan materi yang akan dipelajari kepada murid.

b) Murid diarahkan untuk membuat suatu lingkaran ngaprak satu yang

kemudian konsep yang didapatkan setelah melihat gambar atau bahan

bacaan dituliskan dalam kertas atau buku catatan murid selama kurung

waktu 5 menit. Kegiatan menuliskan konsep dilakukan setelah murid

menganalisis gambar atau artikel yang diperlihatkan oleh pendidik.

c) Setelah menuliskan konsep yang didapatkan dengan waktu yang diberikan

yaitu 5 menit, maka dari itu setelah waktu habis murid saling menukarkan

hasilnya dengan murid yang lainnya. Namun terlebih dahulu murid harus

memberikan garis bawah pada hasil yang telah mereka tulis agar nantinya

murid tidak menambahkan tulisannya setelah waktu yang diberikan oleh

pendidik telah habis.

d) Setelah saling menukarkan hasil dengan murid yang lainnya, pendidik lalu

menunjuk salah satu murid untuk membacakan hasil tulisan temannya yang

Page 39: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

23

mereka dapatkan di depan kelas untuk didengar oleh murid yang lainnya.

Semua hasil tulisan yang dibuat oleh murid dinyatakan benar, karena

dianggap setiap pengetahuan yang ada pada masing-masing murid itu

berbeda dengan murid yang lainnya.

e) Setelah tahap membacakan hasil tulisan, tahap selanjutnya yaitu hasil

tulisan kemudian dikembalikan kepada masing-masing murid. Selanjutnya

pendidik mengarahkan murid untuk membuat lingkaran ngaprak dua yang

dimana lingkarannya lebih besar dari lingkaran sebelumnya namun waktu

yang diberikan berkurang yaitu hanya diberikan kurang lebih 3 menit untuk

menuliskan konsep yang mereka dapatkan.

f) Setelah semua tahap selesai dalam teknik ngaprak ini, hasil tulisan murid

kemudian dikumpulkan untuk selanjutnya dipasang ke mading kelas sebagai

reward atau penghargaan kepada murid terhadap hasil kerja yang mereka

buat.

Tujuan dari praktek ini yaitu mendorong murid untuk mampu

menemukan, menganalisis, serta menuliskan kembali informasi atau ide yang

ditemukan maupun pengalaman dari murid. Serta mampu membimbing murid

untuk menambah kosakata yang didapatkan murid dalam pembelajaran.

4) Melampah

Teknik berikutnya ialah teknik melampah. Melampah merupakan

aktivitas untuk menentukan keputusan yang dapat senantiasa diingat oleh murid.

Higa jika murid memperoleh ataupun menemukan informasi yang dapat

dikatakan serupa, murid sudah bisa membuat keputusan dengan cepat dan tepat.

Page 40: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

24

Teknik melampah ini diharapkan nantinya bisa melatih proses berpikir murid

dalam membangun pondasi pola pikir mereka. Adapun dibawah ini dijabarkan

tahapan kegiatan review teknik anggit angglang tipe teknik melampah, yaitu

sebagai berikut:

a) Pendidik membacakan suatu cerita kepada murid yang dimana dalam cerita

tersebut terdapat unsur tokoh dengan menonjolkan aspek sikap dan sifat dari

tokoh yang diperankan dalam cerita.

b) Pendidik kemudian memberikan benang merah kepada murid terkait sifat

tokoh dalam cerita yang dibacakan.

c) Pendidik kemudian menerapkan timbal balik kepada murid dimana pendidik

bertanya dan memberikan stimulus tentang sifat tokoh dalam cerita kepada

murid.

d) Murid kemudian diarahkan oleh pendidik untuk mencoba mendalami peran

dari tokoh yang diceritakan kemudian pendidik memberikan pertanyaan

kepada murid jika murid merupakan tokoh yang ada pada cerita dan apa

yang akan mereka lakukan jika menjadi atau dalam posisi tokoh dalam

cerita tersebut.

e) Tahap terakhir murid kemudian menuliskan sifat- sifat apa saja yang

tercermin dalam cerita yang dibacakan.

5) Banar

Teknik banar merupakan teknik yang diperluas dari teknik review jenis

ngaprak, yang membedakan teknik banar dari teknik ngaprak ialah akumulasi

sesi ketiga untuk melatih kefokusan murid dalam menemukan hal-hal baru untuk

Page 41: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

25

menambah pengetahuan serta mengajukan beberapa pertanyaan eksplorasi yang

tentunya memberikan dampak baik bagi murid dalam proses pembelajaran.

Tahapan kegiatan pada teknik banar ini yaitu sebagai berikut:

a) Pendidik membacakan judul suatu cerita ataupun teks bacaan kepada murid.

b) Murid diarahkan untuk menuliskan lima pertanyaan yang terkait dengan

judul yang dibacakan oleh pendidik sebelumnya, dimana pertanyaan yang

dituliskan tidak harus terkait dengan isi cerita namun berkaitan dengan hal-

hal apa saja yang perlu diketahui terkait cerita tersebut.

c) Setelah itu pendidik melanjutkan membacakan isi cerita kepada murid.

d) Setelah selesai membacakan cerita, pendidik kemudian meminta murid

untuk mengungkapkan hal-hal baru yang murid dapatkan setelah mendengar

cerita. Setelah itu murid kemudian menyampaikan lima hal baru yang

mereka dapatkan selama kegiatan berlangsung.

Berdasarkan uraian jenis-jenis teknik dalam teknik review anggit

angglang yang terdiri dari beberapa jenis seperti yang telah diuraikan

sebelumnya, maka peneliti dalam penelitian ini menggunakan salah satu jenis

teknik review anggit angglang yaitu jenis ngaprak. Pemilihan jenis ini

disesuaikan dengan beberapa hal salah satunya yaitu terkait dengan kondisi

murid di sekolah serta jenis penelitian yang digunakan.

b. Manfaat dan Tujuan Teknik Review Anggit Angglang

Manfaat penerapan teknik review anggit anglang saat aktivitas belajar

dapat membantu murid menguasai pola-pola berpikir tertentu untuk bekal

menjajal tantangan kehidupan, membantu mempermudah proses mengingat dan

Page 42: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

26

memahami pengetahuan baru, serta menyerap informasi penting dengan cepat.

Hal ini ialah bagian dari keterampilan literasi yang tentunya harus dikuasai oleh

setiap individu. Dimana literasi dibahasakan sebagai kemampuan untuk

membuka wawasan baru melalui kemahiran menemukan informasi yang ada,

keterampilan memberikan informasi baik secara jelas dan bertanggung jawab

atas informasi yang diberikan, serta ketepatan untuk mengolah fakta maupun

data untuk mengambil suatu keputusan yang benar. Tujuan digunakannya teknik

review anggit anglang dalam kegiatan literasi membaca di tingkat sekolah dasar,

diantaranya yaitu :

1) Membantu murid untuk mengenal dan menggali bermacam-macam ide dan

materi yang akan dipelajari.

2) Menumbuhkan kemampuan murid agar dapat mengorganisasikan berbagai

pengetahuan yang telah diperolehnya

3) Mendorong murid untuk mencari serta menemukan pengetahuan dan

melakukan praktik olah rasa yang lebih dalam dengan murid sehingga dapat

membangun hubungan yang lebih baik lagi antara pendidik dengan murid.

6. Kriteria Penilaian Literasi Membaca

Kegiatan literasi membaca adalah salah satu aktivitas literasi dasar yang

tercantum ke dalam literasi baca tulis. Literasi membaca tidak hanya mencakup

keahlian dalam mengeja kalimat ataupun membaca cepat. Literasi membaca

mencakup lebih luas dari itu semacam proses menemukan, memahami

informasi, menanggapi, menganalisis, mengembangkan kemampuan, dan untuk

berpartisipasi di lingkungan sosial. Dalam lingkungan pendidikan dimana

Page 43: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

27

kompetensi literasi yang terus berkembang memungkinkan murid dapat

menggunakannya dalam proses pembelajaran dalam berbagai mata pelajaran.

Asesmen kompetensi minimum (AKM) Literasi membaca memiliki 3

komponen yaitu konten, proses kognitif, serta konteks. Tingkatan proses kognitif

dalam AKM menampilkan proses berpikir yang diperlukan untuk menjawab

pertanyaan, yaitu melalui mencari informasi, menjelaskan serta

mengintegrasikan, dan mengevaluasi serta refleksi. Sebaliknya AKM memiliki

tiga konteks yaitu, pribadi, sosial budaya serta ilmu pengetahuan.

Ada 3 tingkatan pembelajaran untuk penilaian literasi membaca di

tingkat sekolah dasar, yaitu:

a. Tingkat pembelajaran 1, digunakan untuk murid kelas 1 serta 2, murid harus

mencari informasi di teks bacaan.

b. Tingkat pembelajaran 2, dilaksanakan untuk partisipan di kelas 3 serta 4.

Setelah murid pada level ini akan dibimbing untuk menguasai, menemukan

informasi, mereka akan mampu menganalisis format presentasi dalam teks

bacaan, murid hendaknya menggunakan konten yang cocok dengan jenjang

kelas, tidak hanya itu murid kemudian merefleksi isi bacaan untuk

mengambil keputusan, menetapkan opsi, dan mengaitkan isi bacaan

terhadap pengalaman individu murid.

c. Tingkat pembelajaran 3, diperuntukkan bagi murid kelas 5 serta 6. Isi

pembelajaran pada tingkat ini tidak jauh berbeda dengan tingkat

sebelumnya. Tetapi isi materi dalam pembelajaran tingkat 3 dikondisikan

dengan jenjang kelas para murid yang melakukan aktivitas pembelajaran.

Page 44: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

28

Tabel 2.1. Komponen asesmen literasi membaca

Literasi Membaca

Konten Teks informasi dan teks fiksi

Proses kognitif Menemukan informasi,

interpretasi dan integrasi, evaluasi

dan refleksi.

Konteks Personal, sosial budaya, dan

saintifik.

Sumber: (Dapodik.2021)

Berdasarkan level pembelajaran serta komponen asesmen literasi

membaca yang telah diuraikan sebelumnya dimana subyek penelitian pada

penelitian ini yaitu murid kelas IV SD yang berada pada level pembelajaran 2,

maka dari itu rubrik penilaian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu:

Tabel 2.2. Rubrik penilaian kegiatan membaca murid kelas IV

No Aspek yang Dinilai Tingkatan Capaian

1 2 3 4

1. Menemukan informasi dalam teks

bacaan.

2. Mengaitkan informasi bacaaan

dengan pengalaman pribadi.

3. Kelancaran pengungkapan

pendapat terkait informasi dalam

teks.

4. Menyusun inferensi (kesimpulan)

terkait isi teks.

5. Penambahan kosakata dan diksi

yang ditemukan.

Jumlah Skor :

Nilai :

Sumber: Haryanto (2020:191)

Catatan :Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria

Page 45: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

29

Keterangan :1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik

Penilaian :

Total Nilai

5 x 100

B. Kerangka Pikir

Literasi membaca dewasa ini sangat gencar digaungkan oleh pemerintah

dalam proses kehidupan. Literasi membaca yang termasuk ke dalam literasi dasar

tentunya sangatlah penting dikenalkan pada murid sekolah dasar sejak dini.

Memperkenalkan kegiatan literasi pada murid tentu diperlukan teknik yang

mendukung dalam kegiatan tersebut. Adapun pada penelitian ini peneliti memilih

teknik review anggit angglang, teknik ini merupakan teknik untuk berpikir

terbuka. Teknik review Anggit angglang memiliki 5 jenis praktek didalamnya,

yaitu praktek Jumara, Sawarna sarupa, Ngaprak, Melampah, dan Banar. Lima

jenis praktek dalam teknik review Anggit angglang dapat mempermudah pendidik

dalam mengkondisikan teknik apa yang dibutuhkan atau yang sesuai dengan

keadaan para murid dalam pembelajaran, terutama dalam membiasakan kegiatan

literasi membaca pada murid pada tingkatan sekolah dasar.

Kondisi awal yang diperoleh peneliti menunjukkan informasi awal

bahwa, kegiatan literasi telah dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran namun

murid cenderung bosan dan jenuh dalam kegiatan literasi membaca hal ini

dikarenakan pendidik kurang mengikutsertakan murid secara aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

Page 46: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

30

Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh

pendidik untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran

dengan melaksanakan suatu tindakan yang dilakukan secara bersiklus, dalam

penelitian ini digunakan teknik review Anggit angglang untuk diterapkan dalam

kegiatan literasi membaca pada murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji Kecamatan

Bangkala Kabupaten Jeneponto. Kondisi akhir yang tentunya diharapkan dengan

penerapan teknik review Anggit angglang pada penelitian ini, yaitu dapat

meningkatkan budaya literasi membaca pada murid kelas IV.

Uraian tersebut dapat digambarkan dalam suatu kerangka pikir, dimana

Sugiyono (2016:60) berpendapat bahwa “Kerangka pemikiran yang baik secara

teoritis akan menjelaskan pertautan antar variabel yang akan diteliti”. Kerangka

pikir pada penelitian ini ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

(Gambar 2.1. Bagan kerangka pikir penelitian)

1. Kegiatan literasi membaca rendah

2. Guru melaksanakan pembelajaran

tanpa melibatkan murid secara aktif

Penggunaan teknik review anggit

angglang pada masing-masing siklus

Kegiatan literasi membaca meningkat

Kondisi Awal

Tindakan

Kondisi Akhir

Budaya Literasi membaca pada murid kelas IV SDN 255

Maccini Baji Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto.

Page 47: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

31

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian kajian pustaka, kerangka pikir serta rumusan masalah

yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini

adalah penerapan teknik review anggit angglang dapat meningkatkan budaya

literasi membaca pada murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji.

Page 48: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu

jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu

penelitian tindakan yang terbagi ke dalam beberapa siklus sesuai dengan

keberhasilan yang dicapai nantinya, yang dijadikan refleksi dalam proses

pembelajaran untuk meningkatkan atau memperbaiki sistem pembelajaran yang

ada di kelas.

Penelitian tindakan kelas atau classroom action research adalah kegiatan

ilmiah yang dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran dalam

bentuk tindakan di kelas,untuk menemukan kelemahan dalam pembelajaran yang

kemudian dilakukan perbaikan dan diakhiri dengan refleksi. (Sanjaya, 2016:11-

12)

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian pada penelitian ini yaitu berada pada suatu

sekolah dasar yaitu di SDN 255 Maccini Baji bertempat di Kecamatan Bangkala

Kabupaten Jeneponto. Adapun untuk penentuan pelaksanaan ini mengacu pada

kalender akademik yang diterapkan oleh sekolah tempat diselenggarakannya

penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah murid-murid kelas IV SDN 255

Maccini Baji Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto, yang terdiri atas 11

orang murid laki-laki dan 3 orang murid perempuan.

Page 49: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

33

C. Faktor yang Diselidiki

Faktor yang diselidiki dalam penelitian ini terdiri atas dua faktor yakni

faktor proses dan faktor hasil, yaitu sebagai berikut:

1. Faktor proses

Melihat keaktifan murid maupun sikap murid dalam kegiatan literasi

membaca, maupun interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran baik

interaksi antara peneliti dengan murid maupun murid dengan murid lainnya.

2. Faktor hasil

Untuk melihat adanya peningkatan pada kegiatan literasi membaca

setelah penerapan teknik review anggit angglang.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap pelaksanaan

yaitu Tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan yang terakhir

yaitu tahap refleksi. Rancangan penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini

dilakukan secara bersiklus, maka penelitian ini direncanakan terdiri dari dua

siklus. Prosedur penelitian diadaptasi dari model Taggart dalam Arikunto

(2016:42). Adapun secara rinci tahapan penelitian ini digambarkan dalam skema

pelaksanaan penelitian tindakan kelas yaitu, sebagai berikut:

Page 50: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

34

Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti terlebih dahulu melaksanakan

konsultasi dengan guru kelas di sekolah terkait hal- hal yang akan dilaksanakan

dan kondisi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dimana secara umum

langkah- langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan ini diantaranya yaitu:

1) Membuat instrumen pembelajaran baik berupa perencanaan pembelajaran

maupun silabus yang disesuaikan dengan proses pembelajaran di sekolah

serta penerapan teknik review anggit angglang.

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS I

SIKLUS II

Page 51: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

35

2) Menyediakan bahan penunjang lainnya seperti buku bacaan yang berkaitan

dengan masalah.

3) Menyiapkan instrumen pengumpulan data pelaksanaan tindakan seperti

lembar observasi, foto, dan sebagainya.

4) Mendesain alat evaluasi yang akan digunakan.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan tindakan ini adalah

sebagai berikut:

1) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang dibuat sebelumnya dengan melaksanakan tahapan-tahapan

pembelajaran dari kegiatan awal pembelajaran, inti, serta kegiatan akhir.

2) Mengumpulkan data-data pengetahuan awal murid serta mengidentifikasi

kesulitan yang ditemukan.

c. Tahap Observasi

Tahapan observasi yang dilakukan pada siklus pertama ini yaitu,

sebagai berikut:

1) Melakukan observasi dengan mencatat semua kegiatan yang terjadi pada

saat kegiatan berlangsung.

2) Peneliti melihat hasil dari proses kegiatan literasi membaca yang

dilakukan dengan teknik review anggit angglang, serta menanyakan

kepada murid tentang kendala atau kesulitan yang dirasakan murid saat

kegiatan berlangsung.

Page 52: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

36

d. Tahap Refleksi

Tahap Refleksi adalah tahap dimana mengkaji seluruh tindakan yang

telah dilakukan dalam proses pembelajaran, yang dilihat dari data yang

didapatkan sebelumnya. Kemudian dilakukan evaluasi agar tindakan yang

dilakukan kedepannya lebih baik lagi dengan melakukan beberapa inovasi.

(Parnawi, 2020:17)

Refleksi dilakukan setelah peneliti melaksanakan observasi, pada tahap

ini dilakukan analisis terkait peningkatan yang terjadi pada aktivitas murid

dalam penerapan teknik review anggit angglang untuk meningkatkan budaya

literasi membaca. Tahap refleksi ini dilaksanakan pada saat proses

pembelajaran selesai yang dimana hasil refleksi digunakan sebagai bahan

untuk tindakan selanjutnya.

2. Siklus II

Tahapan pelaksanaan pada siklus II ini pada dasarnya sama dengan

tahapan yang ada pada pelaksanaan di siklus I. Namun, dilakukan perbaikan atau

beberapa pembenahan yang didasarkan pada hasil refleksi siklus I yang

ditemukan sebelumnya agar memungkinkan penerapan teknik review anggit

angglang dapat lebih efektif untuk meningkatkan kegiatan literasi membaca

pada murid kelas IV SD Negeri 255 Maccini Baji Kecamatan Bangkala

Kabupaten Jeneponto.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

yaitu dengan cara:

Page 53: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

37

1. Tes

Kegiatan tes yang dilakukan peneliti yaitu mendapatkan data tentang

hasil belajar dilihat dari hasil tes yang diperoleh murid setelah membaca bahan

bacaan yang diberikan.

Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Tes

No Kelas Aspek

Kognitif

Indikator Soal No

Soal

Bentuk

Soal

1. IV C2

Pengetahuan

dan

pemahaman

Disajikan sebuah

bahan bacaan atau

teks cerita kepada

murid

Dapat menjawab

pertanyaan yang

berhubungan

dengan bahan

bacaan

1-5 Pilihan

Ganda

2. IV C3

Penerapan

Mengaitkan

informasi dalam

teks bacaan

dengan kehidupan

pribadi murid.

6-10 Uraian

3. IV C4

Analisis

Menentukan

makna yang

terkandung dalam

teks bacaan

Jumlah Soal 10

Sumber: Pusat Penilaian Pendidikan (2019:55)

2. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti untuk pengambilan data kegiatan atau

aktivitas murid di kelas saat pelaksanaan tindakan berlangsung.

Page 54: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

38

3. Angket

Instrumen angket adalah alat bantu yang digunakan untuk mengetahui

respon murid terkait kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan peneliti pada penelitian ini

yaitu:

1. Tes

Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar

murid setelah proses pembelajaran atau setelah pendidik memberikan bahan

bacaan kepada murid yang dilakukan dengan penerapan teknik review anggit

angglang.

2. Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengambilan data dengan mengamati

seberapa jauh efek dari tindakan yang dilakukan. Lembar observasi digunakan

untuk mendapat data yang menggambarkan kegiatan literasi membaca. Lembar

observasi ini untuk mengetahui aktivitas murid dan mengidentifikasi cara yang

baik dalam kegiatan literasi membaca di sekolah.

3. Angket

Angket atau kuesioner adalah suatu daftar yang berisi beberapa pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh data tentang respon murid dalam

kegiatan literasi membaca dengan menerapkan teknik review anggit angglang.

Lembar angket diberikan setelah semua proses kegiatan telah selesai.

Page 55: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

39

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis data tes hasil belajar

Tes hasil belajar yang dilakukan murid sebagai tolok ukur ketuntasan

belajar murid yang dikategorikan kedalam kriteria ketuntasan minimal. Murid

dikatakan tuntas ketika memiliki nilai paling sedikit 75 dari skor nilai tertinggi

yaitu 100 berdasarkan ketetapan KKM yang ada di sekolah.

Tabel 3.2Standar KKM SDN 255 Maccini Baji.

Skor Kategori

0 ≤ x < 75

75 ≥ x ≤ 100

Tidak Tuntas

Tuntas

Sumber: (SDN 255 Maccini Baji)

Rumus:

Ketuntasan belajar = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100%

2. Analisis data aktivitas murid

Analisis aktivitas murid dilakukan agar peneliti mengetahui bagaimana

aktivitas murid terhadap penerapan teknik review anggit angglang yang telah

dilaksanakan, untuk data aktivitas murid kelas IV berasal dari observasi yang

dilakukan observer pada setiap pertemuan pembelajaran pada masing-masing

siklus. Analisis data aktivitas murid dalam penelitian ini menggunakan rumus

sebagai berikut:

Page 56: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

40

Rumus:

P = 𝑓

𝑁 x 100%

Keterangan :

P = Angka persentase

f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Banyak murid

100 = Bilangan tetap

Tabel 3.3 Kategori taraf keaktifan murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji

No Persentase Kategori

1. 75-100% Sangat Tinggi

2. 50-74, 99% Tinggi

3. 25-49,99% Sedang

4. 0-24,99% Rendah

Sumber: (SDN 255 Maccini Baji)

3. Analisis data respon murid

Analisis yang dilakukan peneliti dalam hal ini untuk mengetahui

bagaimana respon murid terhadap penerapan teknik review anggit angglang

yang telah dilakukan. Data respon murid ini berasal dari pemberian angket.

Analisis data respon murid dalam penelitian ini menggunakan percentage

correction dimana nilai yang diperoleh murid adalah persentase dari skor

minimum yang harus dicapai oleh murid, yaitu sebagai berikut:

Rumus :

NP = 𝑅

𝑆𝑀 X 100%

Page 57: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

41

Keterangan:

NP = Nilai persentase yang dicari

R = Skor mentah yang diperoleh murid

SM = Skor maksimum

100 = Bilangan tetap

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu apabila terjadi peningkatan

kegiatan literasi membaca murid kelas IV dengan menerapkan teknik review

anggit angglang dari siklus I sampai dengan siklus selanjutnya. Perlakuan

dianggap berhasil apabila skor rata-rata murid dilihat dari peningkatan keaktifan

murid dalam kegiatan literasi membaca dari siklus I sampai dengan siklus

selanjutnya. Serta dapat juga dilihat dari perolehan skor rata-rata murid dari tes

akhir masing-masing siklus yang telah dilaksanakan terdapat peningkatan.

Tabel 3.4 Distribusi keberhasilan dalam rentang predikat KKM

Standar KKM SDN

255 Maccini Baji

Panjang

Interval

Rentang Predikat

Huruf Angka Skor

75

25/3 = 8,3

A 4 92<A≤100

B 3 83<B≤92

C 2 75≤C≤83

D 1 D<75

Sumber: Direktorat pembinaan sekolah dasar (2018:53)

Page 58: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti,

dilaksanakan di kelas IV SDN 255 Maccini Baji yang dilakukan secara bersiklus,

yang dilakukan kepada 14 subjek penelitian. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan

pada 24 Mei sampai 26 Juni 2021. Penelitian tindakan kelas ini yang dilakukan

pada siklus I, II, dan III meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

tahap pengamatan, serta refleksi. Hasil penelitian pada penelitian ini dianalisis

secara kualitatif yang diklasifikasikan secara bersiklus. Siklus pada penelitian ini

terdiri dari tiga siklus dengan masing-masing siklus terdiri atas empat kali

pertemuan dengan 3 kali pertemuan pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk

pemberian tes akhir siklus kepada murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji.

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

Analisis deskriptif dilakukan agar peneliti dapat mengetahui hasil

pelaksanaan penelitian pada masing-masing siklus penelitian.

a. Tahap Perencanaan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti pada

siklus I ini, diawali dengan tahap perencanaan. Tahap perencanaan dilaksanakan

pada hari selasa 25 Mei 2021 dimana peneliti dengan guru kelas IV melakukan

diskusi untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses

penelitian yang berlangsung kedepannya, yaitu sebagai berikut:

Page 59: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

43

1) Guru kelas IV memperlihatkan jadwal akademik sekolah kepada peneliti

sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian di sekolah.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan

pada siklus I, yang disesuaikan dengan silabus serta kurikulum di sekolah.

3) Menentukan bahan bacaan yang disesuaikan dengan kondisi murid di kelas

IV, serta disesuaikan dengan materi pelajaran.

4) Memperlihatkan lembar observasi aktivitas murid kepada guru kelas dalam

proses pembelajaran yang berlangsung nantinya pada siklus I.

5) Membuat soal evaluasi siklus I beserta dengan kunci jawabannya.

b. Tahap Tindakan

Pada tahap tindakan di siklus I yaitu terdiri atas 4 pertemuan, yang terdiri

atas 3 kali pertemuan pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk evaluasi

pembelajaran kepada murid kelas IV.

1) Pertemuan I

Pertemuan pertama untuk kegiatan pembelajaran di kelas IV

dilaksanakan peneliti pada hari kamis, 27 Mei 2021. Pertemuan pertama dari

siklus satu ini, peneliti melakukan perkenalan lebih lanjut kepada para murid

kelas IV serta pengenalan awal dan pemberian penjelasan kepada murid

mengenai teknik review Anggit Angglang dengan praktek Ngaprak. Kegiatan

pada pertemuan pertama ini tentunya disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang telah disusun bersama dengan wali kelas IV sebelumnya.

Pelaksanaan pembelajaran di kelas tentunya diawali dengan mencuci

tangan sebelum masuk ke ruang kelas, menjaga jarak, dan menggunakan masker.

Page 60: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

44

Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam serta berdoa

sebelum belajar, melakukan apersepsi, serta menginformasikan kepada murid

mengenai materi pembelajaran yang akan dipelajari, tak lupa pula peneliti

memberikan motivasi kepada murid agar murid lebih bersemangat dalam proses

pembelajaran yang dirangkai dengan menyanyikan lagu Nasional.

Kegiatan selanjutnya peneliti melaksanakan kegiatan pembiasaan

membaca sebelum belajar, kemudian peneliti memberikan materi pembelajaran

kepada murid dimana para murid menyimak dengan baik penjelasan yang

dijelaskan oleh peneliti. Materi pada pertemuan pertama ini mengenai

menentukan informasi penting dalam sebuah teks bacaan. Setelah murid

menyimak penjelasan dari guru kemudian murid diarahkan untuk melakukan

praktek ngaprak 1 dalam teknik review anggit angglang yang dibimbing oleh

peneliti. Setelah murid membentuk lingkaran ngaprak 1 kemudian murid

diberikan teks bacaan yang nantinya para murid akan mencoba menentukan

informasi penting pada teks bacaan tersebut. Setelah kegiatan ngaprak 1

dilakukan kemudian murid diarahkan untuk melaksanakan kegiatan ngaprak 2.

Peneliti memberikan reward kepada murid yang telah menjawab benar dan

berani mengungkapkan pendapatnya.

Setelah seluruh proses kegiatan pembelajaran telah dilaksanakan.

Kegiatan selanjutnya peneliti mengakhiri pembelajaran pada pertemuan pertama

dengan mengajak para murid untuk menyimpulkan pembelajaran yang mereka

dapatkan serta memberikan motivasi kepada murid, melaksanakan umpan balik,

dan membaca doa sebelum belajar dan mengucapkan salam untuk mengakhiri

pembelajaran.

Page 61: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

45

2) Pertemuan II

Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Jumat 28 Mei

2021. Seperti biasa sebelum para murid memasuki ruang kelas para murid

diarahkan untuk mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak,

dan mengenakan masker. Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengucapkan

salam dan berdoa sebelum belajar, melakukan apersepsi, serta

menginformasikan kepada murid mengenai materi pembelajaran yang akan

dipelajari dan tujuan pembelajaran, memberikan motivasi kepada murid agar

murid lebih bersemangat dalam proses pembelajaran, serta menyanyikan lagu

Nasional.

Kegiatan selanjutnya pada pertemuan dua ini diawali dengan kegiatan

pembiasaan membaca sebelum belajar, setelah itu para murid menyimak materi

pembelajaran yang disampaikan oleh peneliti. Pertemuan kedua ini peneliti

menyampaikan materi pembelajaran terkait teks informasi serta menyimpulkan

isi teks dalam teks informasi yang ditemukan. Setelah itu peneliti mengarahkan

murid untuk melaksanakan kegiatan ngaprak 1 dan 2 yang telah dilakukan

sebelumnya pada pertemuan pertama, dimana peneliti membagikan teks

informasi terkait manfaat tumbuhan bagi makhluk hidup yang tentunya para

murid diarahkan untuk menyimpulkan isi teks bacaan yang dibagikan tersebut,

kegiatan ngaprak pada pertemuan dua ini dirangkai dengan para murid diarahkan

untuk mencari tumbuhan yang ada di sekitar sekolah yang tentunya kegiatan ini

diawasi oleh peneliti dan guru kelas agar para murid tetap menjaga jarak dengan

temannya.

Page 62: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

46

Selanjutnya peneliti mengakhiri proses pembelajaran pada pertemuan dua

dengan memberikan umpan balik, serta menyimpulkan bersama mengenai

materi pembelajaran yang telah dipelajari, kemudian peneliti dan murid

membaca doa setelah belajar yang diakhiri dengan mengucapkan salam dan

pemberian motivasi.

3) Pertemuan III

Pertemuan ketiga pada siklus I ini dilaksanakan oleh peneliti pada hari

sabtu, 29 Mei 2021. Sebelum para murid kelas IV melaksanakan kegiatan

pembelajaran di ruang kelas, maka terlebih dahulu para murid diarahkan untuk

mencuci tangan, menggunakan hand Sanitizer, mengenakan masker, dan

menjaga jarak satu sama lain. Kegiatan pembelajaran diawali dengan

mengucapkan salam dan berdoa sebelum belajar, menanyakan kabar dan

kesiapan para murid dalam pembelajaran, melakukan apersepsi, serta

menginformasikan kepada murid mengenai materi pembelajaran yang akan

dipelajari dan tujuan pembelajaran, memberikan motivasi kepada murid agar

murid lebih bersemangat dalam proses pembelajaran, serta menyanyikan lagu

daerah.

Para murid menyimak penjelasan dari peneliti tentang materi

pembelajaran yang dipelajari pada pertemuan ketiga ini, pada pertemuan ini

peneliti memberikan materi terkait mengaitkan informasi yang ditemukan dalam

teks bacaan fiksi dengan kehidupan pribadi murid serta menemukan diksi baru

yang terkandung dalam teks bacaan fiksi. Setelah para murid menyimak

penjelasan dari peneliti, maka selanjutnya peneliti mengarahkan murid untuk

melaksanakan kegiatan ngaprak satu dan dua. Sama dengan dua pertemuan

Page 63: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

47

sebelumnya, setelah murid menukarkan hasil kerjanya masing-masing maka

peneliti menunjuk salah satu murid untuk membacakan jawaban temannya yang

didapatkannya setelah itu murid yang jawabannya dibacakan kemudian ditanya

oleh peneliti tentang jawaban yang dituliskannya. Peneliti kemudian

memberikan reward kepada murid yang telah berani mengungkapkan

pendapatnya di depan teman-temannya.

Selanjutnya peneliti mengakhiri proses pembelajaran pada pertemuan

ketiga ini dengan memberikan umpan balik, serta menyimpulkan bersama

mengenai materi pembelajaran yang telah dipelajari, kemudian peneliti dan

murid membaca doa setelah belajar yang diakhiri dengan mengucapkan salam

dan pemberian motivasi.

c. Pengamatan

1) Keaktifan Membaca Murid Siklus I

Hasil tingkat keaktifan membaca murid pada siklus I diperoleh peneliti

dari pengamatan terhadap keaktifan para murid kelas IV sebagai subjek

penelitian dalam pelaksanaan literasi membaca di kelas, yang terdiri atas 4

kategori yaitu kategori sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.

Tabel 4.1 Keaktifan Membaca Murid Kelas IV SDN 255 Maccini Baji

No NIS L/P Kategori

Sangat

Rendah

Rendah Tinggi Sangat

Tinggi

1. 00011718 L √

2. 00041718 L √

3. 00151718 L √

4. 00091718 L √

5. 00031718 L √

6. 00141718 L √

Page 64: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

48

7. 00021718 L √

8. 00051718 L √

9. 00081718 P √

10. 00121718 L √

11. 00071718 P √

12. 00061718 P √

13. 00071617 L √

14 00121617 L √

Jumlah 2 7 5 -

Persentase keaktifan (%) 14,28 50 35,71 -

Sumber: (Observasi siklus I)

Berdasarkan tabel 4.1 diatas mengenai tingkat keaktifan membaca

murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji pada siklus I. Hasil temuan peneliti

pada pengamatan tersebut yaitu masih banyak murid kelas IV yang tingkat

keaktifan membacanya masih berada pada kategori rendah. Temuan tersebut

didasarkan dari jumlah murid yang berada pada kategori sangat rendah dalam

kegiatan literasi membaca yaitu 2 orang murid dengan persentase keaktifan

yaitu 14,28%, murid yang berada pada kategori rendah dalam keaktifan

membaca yaitu sebanyak 7 orang murid dengan persentase keaktifan sebesar

50%, Sedangkan untuk murid yang berada pada kategori tinggi sebanyak 5

orang murid dengan persentase keaktifan yaitu 35,71%. Pada siklus I ini tidak

ada murid yang mencapai kategori keaktifan membaca sangat tinggi. Sehingga

dapat dinyatakan bahwa untuk tingkat keaktifan literasi membaca murid kelas

IV SDN 255 Maccini Baji untuk siklus I masih rendah.

2) Hasil Evaluasi Siklus I

Peneliti melaksanakan tes hasil belajar siklus I yang dilakukan pada

akhir siklus I. Kegiatan ini dilaksanakan oleh peneliti pada hari Senin, 31 Mei

2021 setelah para murid diberikan bekal materi-materi pembelajaran serta

Page 65: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

49

bahan bacaan terkait materi pembelajaran.

Tabel 4.2 Hasil Belajar Murid Kelas IV SDN 255 Maccini Baji Siklus I

No NIS L/P Nilai

KKM

Nilai

Murid

Ket

T TT

1. 00011718 L 75 65 √

2. 00041718 L 75 75 √

3. 00151718 L 75 85 √

4. 00091718 L 75 60 √

5. 00031718 L 75 70 √

6. 00141718 L 75 70 √

7. 00021718 L 75 60 √

8. 00051718 L 75 60 √

9. 00081718 P 75 80 √

10. 00121718 L 75 80 √

11. 00071718 P 75 90 √

12. 00061718 P 75 75 √

13. 00071617 L 75 70 √

14 00121617 L 75 60 √

Jumlah Nilai 940

Nilai Rata-Rata 67,14

Jumlah Murid yang Tuntas 6

Jumlah Murid yang Tidak Tuntas 8

Persentase Ketuntasan Belajar (%) 42,85

Sumber: (Lembar tes akhir siklus I)

Berdasarkan tabel hasil belajar murid kelas IV pada siklus I diatas maka

peneliti dapat mengemukakan bahwa hasil belajar murid pada siklus I masih

belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Hasil yang

diperoleh murid kelas IV pada siklus I berada pada nilai rata-rata murid 67,14,

dengan jumlah murid yang tuntas berjumlah 6 orang sedangkan untuk murid

yang dinyatakan tidak tuntas dalam pembelajaran yaitu 8 orang siswa,

sedangkan untuk persentase ketuntasan belajar murid kelas IV yaitu 42,85%.

Page 66: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

50

3) Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Murid

Aktivitas murid kelas IV dalam kegiatan pembelajaran diketahui

dengan melakukan observasi terhadap aktivitas murid pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung pada siklus satu di masing-masing pertemuan yang

dilakukan oleh observer. Kegiatan observasi ini dilakukan dari tanggal 27 Mei-

29 Mei 2021 sesuai dengan pertemuan pembelajaran di siklus I yaitu tiga kali

pelaksanaan pertemuan pembelajaran.

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Murid Siklus I

No Komponen yang

Diamati

Pertemuan Persentase Pertemuan

(%)

rata-

rata

(%) I II III I II III

1. Siswa hadir dalam

proses pembelajaran

11 12 12 78,57 85,71 85,71 83,33

2. Siswa melakukan

kegiatan lain pada

saat proses pembelajaran

berlangsung

2 2 2 14,28 14,28 14,28 14,28

3. Siswa antusias

mengikuti pelajaran

11 12 12 78,57 85,71 85,71 83,33

4. Siswa

memperhatikan

dengan seksama

tatacara pelaksanaan teknik review anggit

angglang

11 11 12 78,57 78,57 85,71 80,95

5. Siswa mengikuti petunjuk pelaksanaan

teknik review anggit

angglang dengan

baik

11 11 12 78,57 78,57 85,71 80,95

6. Siswa kebanyakan

bertanya dengan

temannya dalam menjawab latihan

soal

6 6 4 42,85 42,85 28,57 38,09

7. Siswa aktif dalam

kegiatan membaca

5 5 5 35,71 35,71 35,71 35,71

8. Siswa mampu

menjawab latihan

soal yang diberikan

7 8 10 50 57,14 71,42 59,52

Page 67: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

51

9. Siswa kesulitan dalam melaksanakan

kegiatan dalam

teknik review anggit angglang

3 2 2 21,42 14,28 14,28 16,66

Jumlah 492,82

Rata-rata 54,75

Sumber: (Lembar observasi pertemuan siklus I)

Berdasarkan tabel hasil observasi aktivitas murid kelas IV pada saat

pelaksanaan kegiatan pembelajaran di siklus I mengenai kegiatan literasi

membaca dengan penerapan teknik review Anggit angglang yaitu terlihat rata-

rata kehadiran murid yaitu 83,33%. Mengenai rata-rata murid kelas IV yang

melakukan kegiatan lain pada saat proses pembelajaran berlangsung yaitu

14,28%. Murid yang antusias mengikuti kegiatan pembelajaran mencapai rata-

rata 83,33%. Rata-rata murid yang memperhatikan dengan seksama tata cara

pelaksanaan teknik review Anggit angglang sebanyak 80,95% sama dengan

rata-rata murid yang mengikuti petunjuk pelaksanaan teknik review Anggit

angglang yaitu mencapai 80,95%.

Mengenai rata-rata murid yang kebanyakan bertanya dengan temannya

dalam menjawab latihan soal mencapai 38,09%. Murid yang aktif dalam

kegiatan membaca hanya mencapai rata-rata 35,71%. Murid yang dapat

menjawab latihan soal yang diberikan hanya mencapai rata-rata 59,52%.

Sedangkan untuk rata-rata murid yang kesulitan dalam melaksanakan kegiatan

dalam teknik review Anggit anglang yaitu 16,66%.

Page 68: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

52

d. Tahap Refleksi

Tahap Refleksi dalam penelitian tindakan kelas merupakan tahapan atau

kegiatan untuk menganalisis kembali kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan

sebelumnya pada siklus I. Hasil analisis inilah yang dievaluasi nantinya

mengenai tindakan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran, yang

kemudian digunakan sebagai patokan dalam menyusun rencana tindakan pada

siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terkait masalah-

masalah selama pelaksanaan tindakan di siklus I, keaktifan membaca murid,

hasil belajar murid, serta hasil observasi murid yang telah dilakukan maka

didapatkan hasil sebagai berikut:

1) Berdasarkan hasil pengamatan terkait keaktifan para murid kelas IV SDN 255

Maccini Baji dalam kegiatan membaca pada siklus I diperoleh hasil bahwa

masih banyak murid yang keaktifan membacanya masih rendah yaitu

mencapai 7 orang murid dengan persentase keaktifan membaca 50%, 2 orang

murid berada pada kategori sangat rendah dengan persentase keaktifan

membaca yaitu 14,28%. Tentunya rendahnya keaktifan membaca murid

berdasarkan temuan tersebut masih tinggi, maka dari itu perlu upaya yang

lebih agar rendahnya keaktifan literasi membaca murid kelas iv dapat

meningkat.

2) tes akhir siklus I yang telah dikerjakan oleh para murid kelas IV SDN 255

Maccini baji didapatkan data bahwa nilai rata-rata hasil tes belajar murid

kelas IV yaitu 67,14 dengan jumlah murid yang tidak tuntas yaitu sebanyak 8

orang, sedangkan untuk murid yang tuntas sebanyak 6 orang murid. Adapun

untuk persentase ketuntasan belajar murid kelas IV yaitu hanya mencapai

Page 69: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

53

42,85% dimana hasil persentase ketuntasan belajar ini berada pada kateguri

rendah dan masih jauh dari kriteria persentase ketuntasan belajar yang

diharapkan.

3) Berdasarkan hasil observasi terhadap murid selama kegiatan pembelajaran

dalam tiga kali pertemuan pembelajaran, dapat dilihat bahwa antusias murid

dalam kegiatan membaca masih rendah, banyak pula murid yang melakukan

kegiatan lain dalam proses pembelajaran, hal inilah yang membuat murid

cenderung sering bertanya dengan temannya dalam menjawab soal dan tidak

dapat menjawab soal yang diberikan. Namun untuk murid yang kesulitan

dalam pelaksanaan teknik review anggit angglang cukup sedikit yaitu berada

pada rata-rata persentase selama 3 kali pertemuan yaitu 16,66% tapi tentunya

hal ini harus diminimalkan lagi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan

secara efektif.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Analisis deskriptif dilakukan agar peneliti dapat mengetahui hasil

pelaksanaan penelitian pada masing-masing siklus penelitian.

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II ini peneliti bersama dengan guru kelas

mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk pelaksanaan tindakan pada

siklus II. Tentunya juga memperhatikan beberapa masalah yang ditemukan pada

hasil refleksi pada siklus sebelumnya agar perencanaan yang dibuat dapat

digunakan dengan baik dalam pelaksanaan tindakan siklus II agar berjalan

dengan baik dan mendapat hasil yang baik pula.

Page 70: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

54

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Menentukan bahan bacaan yang akan digunakan nantinya dalam kegiatan

pembelajaran.

3) Penambahan media pembelajaran berupa gambar-gambar yang berkaitan

dengan bahan bacaan.

4) Penambahan Games sederhana dan Ice breaking agar para murid dapat lebih

aktif dan termotivasi dalam belajar.

5) Memperlihatkan lembar observasi aktivitas murid kepada guru kelas dalam

proses pembelajaran yang berlangsung nantinya pada siklus II.

6) Membuat soal tes akhir siklus II beserta kunci jawabannya.

b. Tahap Tindakan

1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 02 Juni

2021. Sebelum para murid memasuki ruang kelas para murid diarahkan untuk

mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, dan mengenakan

masker. Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam dan

berdoa sebelum belajar, melakukan absensi dan apersepsi, serta

menginformasikan kepada murid mengenai materi pembelajaran yang akan

dipelajari dan tujuan pembelajaran, memberikan motivasi kepada murid agar

murid lebih bersemangat dalam proses pembelajaran, serta menyanyikan lagu

Nasional.

Setelah itu sebelum belajar murid diarahkan untuk melakukan

pembiasaan membaca sebelum belajar. Peneliti kemudian menjelaskan kepada

Page 71: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

55

murid mengenai materi yang akan dipelajari yaitu mengenai penentuan

karakter penokohan dalam teks fiksi, ciri-ciri teks fiksi, dan menemukan pesan

moral dalam teks fiksi. Kemudian setelah para murid menyimak penjelasan

dari peneliti, selanjutnya peneliti memberikan teks fiksi kepada para murid

dengan judul teks bacaan yaitu “Nenek Pakande”. Peneliti kemudian

mengarahkan para murid untuk membaca teks bacaan “Nenek Pakande” yang

diiringi dengan kegiatan ngaprak 1. Setelah murid menyelesaikan kegiatan

ngaprak 1 selanjutnya murid dibagikan beberapa gambar penokohan dalam

teks bacaan Nenek Pakande dan menentukan watak dari masing-masing

gambar yang dibagikan. Setelah itu murid kemudian diarahkan untuk

melakukan kegiatan ngaprak 2 selama 3 menit dan sling menukarkan

jawabannya dengan teman kelasnya. Selanjutnya peneliti memberikan reward

kepada para murid yang telah aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Setelah seluruh kegiatan pembelajaran telah dilaksanakan maka

selanjutnya peneliti mengakhiri proses pembelajaran pada pertemuan pertama

pada siklus II ini dengan memberikan umpan balik, serta menyimpulkan

bersama para murid mengenai materi pembelajaran yang telah dipelajari,

kemudian peneliti dan murid membaca doa setelah belajar yang diakhiri

dengan mengucapkan salam dan pemberian motivasi.

2) Pertemuan 2

Kamis, 03 Juni 2021 peneliti melaksanakan pertemuan kedua pada

siklus II di kelas IV. Seperti biasa tentunya kegiatan pembelajaran tetap

mematuhi protokol kesehatan yang berlaku yaitu menjaga jarak, mengenakan

masker, menggunakan hand sanitizer, dan mencuci tangan sebelum memasuki

Page 72: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

56

ruang kelas. Setelah para murid memasuki ruang kelas kemudian kegiatan

pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam dan berdoa sebelum belajar,

melakukan apersepsi, serta menginformasikan kepada murid mengenai materi

pembelajaran yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran, memberikan

motivasi kepada murid agar murid lebih bersemangat dalam proses

pembelajaran, serta menyanyikan lagu Nasional, selanjutnya absensi kehadiran

murid.

Murid kemudian diarahkan untuk melaksanakan kegiatan pembiasaan

membaca sebelum belajar. Setelah kegiatan membaca, selanjutnya peneliti

menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu terkait teks informasi, peneliti

selanjutnya menyampaikan teks bacaan informasi yang akan dipelajari yaitu

dengan judul “Manusia dan pekerjaannya”. Setelah teks bacaan dibagikan oleh

peneliti, selanjutnya para murid membaca teks bacaan informasi tersebut.

Peneliti kemudian membagikan beberapa gambar pekerjaan kepada para murid

setelah murid membaca teks bacaan informasi tersebut yang selanjutnya murid

harus menentukan pekerjaan mana yang menghasilkan jasa dan pekerjaan yang

menghasilkan produk. Kegiatan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan

pelaksanaan kegiatan ngaprak 1 setelah para murid membaca teks bacaan, dan

menuliskan jawaban di kertas jawaban masing-masing. Para murid diarahkan

untuk menyanyikan sebuah lagu sambil memberikan kertas jawabannya ke

teman kelasnya, setelah lagu berakhir kemudian para murid membacakan

jawaban temannya yang didapatkannya. Kegiatan kemudian dilanjutkan

dengan ngaprak 2.

Page 73: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

57

Peneliti kemudian mengakhiri pembelajaran pada pertemuan kedua

pada siklus II dengan sebelumnya melakukan tanya jawab sederhana kepada

para murid, melakukan games, dan menyimpulkan pembelajaran bersama

dengan murid. Selanjutnya peneliti menunjuk salah satu murid untuk

memimpin temannya untuk membaca doa setelah belajar. Sebelum para murid

meninggalkan kelas peneliti memberikan beberapa motivasi dan nasehat

kepada para murid.

3) Pertemuan 3

Pertemuan pembelajaran ketiga pada siklus II dilaksanakan oleh

peneliti pada hari Jumat, 04 Juni 2021. Pelaksanaan pembelajaran pada pada

pertemuan ketiga ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku yaitu

mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan hand

sanitizer sebelum memasuki ruang kelas. Setelah para murid memasuki ruang

kelas selanjutnya peneliti menanyakan kabar para murid, mengucapkan salam,

dan menunjuk salah satu murid untuk membacakan doa sebelum belajar.

melakukan apersepsi, serta menginformasikan kepada murid mengenai materi

pembelajaran yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran, memberikan

motivasi kepada murid agar murid lebih bersemangat dalam proses

pembelajaran, serta menyanyikan lagu Nasional, selanjutnya absensi kehadiran

murid, serta melakukan ice breaking sebelum melakukan pembelajaran agar

para murid antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Peneliti kemudian mengarahkan para murid untuk melaksanakan

pembiasaan membaca sebelum belajar. Setelah itu peneliti menyampaikan

materi pembelajaran yang akan dipelajari yaitu mengenai materi perbedaan

Page 74: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

58

teks bacaan informasi dan teks bacaan fiksi. Setelah para murid menyimak

materi pembelajaran yang disampaikan oleh peneliti selanjutnya peneliti

membagikan dua teks bahan bacaan kepada masing-masing murid, selanjutnya

para murid diarahkan untuk memilih salah satu teks bacaan yang kan

dianalisisnya pada kegiatan ngaprak. Sebelum melaksanakan kegiatan ngaprak

murid diajak untuk melakukan games untuk membangkitkan semangat para

murid untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Selanjutnya peneliti

mengarahkan murid melakukan kegiatan ngaprak 1 dengan waktu analisis

bahan bacaan yaitu 5 menit , setelah itu murid diarahkan untuk menyanyikan

sebuah lagu daerah yaitu Anging mammiri sambil saling menukarkan hasil

kerjanya dengan teman kelasnya dalam lingkaran ngaprak, setelah lagu selesai

maka murid diarahkan untuk berdiri dan menyampaikan hasil kerja temannya

di depan kelas. Kemudian kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan

melaksanakan kegiatan ngaprak 2 dengan waktu 3 menit.

Kegiatan pembelajaran diakhiri melakukan umpan balik bersama para

murid, murid yang mampu menjawab dengan benar pertanyaan dari peneliti

kemudian diberikan reward. Selanjutnya bersama-sama menyimpulkan materi

pembelajaran yang dipelajari. Peneliti kemudian menunjuk ketua kelas untuk

memimpin teman-temannya untuk membaca doa sebelum belajar. Sebelum

meninggalkan kelas murid diberikan beberapa motivasi dan nasehat dari

peneliti dan diarahkan untuk meninggalkan kelas dalam keadaan bersih sebagai

upaya untuk meningkatkan kesadaran para murid dalam menjaga lingkungan

sekitarnya yang berawal dari hal-hal kecil..

Page 75: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

59

c. Tahap Pengamatan

1) Keaktifan Membaca Murid Siklus II

Temuan hasil tingkat keaktifan membaca murid pada siklus II diperoleh

peneliti dari pengamatan peneliti terhadap keaktifan para murid kelas IV SDN

255 Maccini Baji sebagai subjek penelitian dalam pelaksanaan literasi

membaca di kelas.

Tabel 4.4 Keaktifan Membaca Murid Kelas IV SDN 255 Maccini Baji

No NIS L/P Kategori

Sangat

Rendah

Rendah Tinggi Sangat

Tinggi

1. 00011718 L √

2. 00041718 L √

3. 00151718 L √

4. 00091718 L √

5. 00031718 L √

6. 00141718 L √

7. 00021718 L √

8. 00051718 L √

9. 00081718 P √

10. 00121718 L √

11. 00071718 P √

12. 00061718 P √

13. 00071617 L √

14 00121617 L √

Jumlah 2 5 6 1

Persentase keaktifan (%) 14,28 35,71 42,85 7,14

Sumber: (Observasi siklus II)

Temuan yang diperoleh berdasarkan tabel 4.4 mengenai tingkat

keaktifan membaca murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji pada siklus II ini,

yaitu sebanyak 2 orang murid masih berada pada kategori keaktifan literasi

membaca sangat rendah dengan persentase keaktifan yaitu 14,28%, 5 orang

murid berada pada kategori rendah dengan persentase keaktifan yaitu 35,71%,

Page 76: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

60

sedangkan untuk kategori tinggi dalam keaktifan membaca murid cukup

banyak yaitu sebanyak 6 orang murid dengan persentase mencapai 42,85%.

Kategori sangat tinggi untuk keaktifan membaca pada siklus II ini dengan

persentase keaktifan 7,14 yaitu 1 orang murid telah memenuhi kategori

tersebut. Berdasarkan hasil data tersebut maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa adanya peningkatan dalam keaktifan membaca murid kelas IV walau

belum signifikan.

2) Hasil Evaluasi Siklus II

Pelaksanaan kegiatan evaluasi ini dilakukan peneliti pada akhir

pertemuan di siklus II setelah seluruh pertemuan pembelajaran pada siklus II

telah dilaksanakan. Kegiatan evaluasi siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu,

05 Juni 2021 dengan memberikan tes akhir siklus kepada para murid kelas IV

SDN 255 Maccini Baji.

Tabel 4.5 Hasil Belajar Murid Kelas IV SDN 255 Maccini Baji Siklus II

No NIS L/P Nilai

KKM

Nilai

Murid

Ket

T TT

1. 00011718 L 75 75 √

2. 00041718 L 75 80 √

3. 00151718 L 75 90 √

4. 00091718 L 75 75 √

5. 00031718 L 75 85 √

6. 00141718 L 75 75 √

7. 00021718 L 75 65 √

8. 00051718 L 75 70 √

9. 00081718 P 75 90 √

10. 00121718 L 75 90 √

11. 00071718 P 75 90 √

12. 00061718 P 75 80 √

13. 00071617 L 75 85 √

14. 00121617 L 75 60 √

Jumlah Nilai 1,110

Page 77: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

61

Nilai Rata-Rata 79,28

Jumlah Murid yang Tuntas 11

Jumlah Murid yang Tidak Tuntas 3

Persentase Ketuntasan Belajar 78,57

Sumber: (Lembar tes akhir siklus II)

Berdasarkan tabel hasil belajar murid kelas IV pada siklus II diatas

maka peneliti dapat mengemukakan bahwa hasil belajar murid pada siklus II

ini belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Hasil yang

diperoleh murid kelas IV pada siklus II yaitu dapat dilihat pada nilai rata-rata

murid sebanyak 79,28 Jumlah murid yang tuntas yaitu 11 orang sedangkan

untuk murid yang dinyatakan tidak tuntas dalam pembelajaran yaitu 3 orang

murid, sedangkan untuk persentase ketuntasan belajar murid kelas IV yaitu

berada pada 78,57%.

3) Hasil Observasi Terhadap Murid

Kegiatan observasi aktivitas murid pada siklus II ini dilaksanakan dari

tanggal 02 Juni-04 Juni 2021. Pelaksanaan kegiatan observasi dilakukan pada

masing-masing pertemuan di siklus II yaitu dari pertemuan 1-3 yang dilakukan

oleh observer dalam mengobservasi kegiatan murid dalam pembelajaran.

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Murid Siklus II

No Komponen yang

Diamati

Pertemuan Persentase Pertemuan

(%)

rata-

rata

(%) I II III I II III

1. Siswa hadir dalam

proses

pembelajaran

14 14 14 100 100 100 100

2. Siswa melakukan

kegiatan lain pada

saat proses

pembelajaran berlangsung

2 1 2 14,28 7,14 14,28 11,9

3. Siswa antusias

mengikuti pelajaran

12 14 14 85,71 100 100 95,23

Page 78: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

62

4. Siswa memperhatikan

dengan seksama

tatacara pelaksanaan teknik

review anggit

angglang

13 14 14 92,85 100 100 98,28

5. Siswa mengikuti petunjuk

pelaksanaan teknik

review anggit angglang dengan

baik

13 13 13 92,85 92,85 92,85 92,85

6. Siswa kebanyakan

bertanya dengan temannya dalam

menjawab latihan

soal

2 2 2 14,28 14,28 14,28 14,28

7. Siswa aktif dalam kegiatan membaca

7 7 7 50 50 50 50

8. Siswa mampu

menjawab latihan soal yang diberikan

11 11 12 78,57 78,57 85,71 80,95

9. Siswa kesulitan

dalam

melaksanakan kegiatan dalam

teknik review

anggit angglang

0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 543,49

Rata-rata 67,93

Sumber: (Lembar observasi pertemuan siklus II)

Berdasarkan tabel hasil observasi aktivitas murid kelas IV pada saat

pelaksanaan kegiatan pembelajaran di siklus II mengenai kegiatan literasi

membaca dengan penerapan teknik review Anggit angglang yaitu terlihat rata-

rata kehadiran murid yaitu 100% dengan asumsi bahwa seluruh murid hadir

pada pertemuan pembelajaran yang dilaksanakan. Rata-rata murid kelas IV

yang melakukan kegiatan lain pada saat proses pembelajaran berlangsung yaitu

11,9%. Murid yang antusias mengikuti kegiatan pembelajaran mencapai rata-

rata 95,23%. Rata-rata murid yang memperhatikan dengan seksama tata cara

Page 79: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

63

pelaksanaan teknik review Anggit angglang sebanyak 98,28%. Murid yang

mengikuti petunjuk pelaksanaan teknik review anggit angglang dengan baik

yaitu mencapai rata-rata persentase 92,85%.

Rata-rata murid yang kebanyakan bertanya dengan temannya dalam

menjawab latihan soal cukup rendah, yaitu 14,28%. Murid yang aktif dalam

kegiatan membaca mencapai rata-rata 50%. Murid yang dapat menjawab

latihan soal yang diberikan hanya mencapai rata-rata 80,95%. Rata-rata murid

yang kesulitan dalam melaksanakan kegiatan dalam teknik review Anggit

anglang yaitu 0% dengan asumsi bahwa tidak ada murid yang kesulitan dalam

melaksanakan kegiatan teknik review anggit angglang.

d. Tahap Refleksi

Tahap refleksi pada siklus II dilakukan analisis yang sebaik-baiknya

dalam kegiatan tindakan yang telah dilakukan sebelumnya baik itu mengenai

hasil belajar maupun observasi kegiatan para murid selama pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ke tiga.

1) Berdasarkan hasil pengamatan mengenai keaktifan murid dalam kegiatan

literasi membaca yang dilakukan oleh peneliti, dapat diketahui bahwa adanya

peningkatan murid dalam kegiatan literasi membaca ini didasarkan dari hasil

data yang diperoleh peneliti yaitu adanya peningkatan murid yang berada

pada kategori tinggi dalam keaktifan membaca yaitu sebanyak 6 orang murid

dengan persentase 42,85% dan 1 orang murid yang telah mencapai kategori

sangat tinggi yaitu 7,14% namun hal ini belum dapat dinyatakan meningkatan

Page 80: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

64

dengan signifikan dikarenakan masih ada 2 orang murid yang berada pada

kategori sangat rendah dengan persentase 14,28%.

2) Dari hasil tes akhir siklus II yang telah dikerjakan para murid kelas IV maka

diketahui bahwa adanya peningkatan pada hasil belajar siswa, ini dapat dilihat

dari data yang didapatkan dimana nilai rata-rata murid kelas IV yaitu 79,28

dengan jumlah murid tuntas sebanyak 11 orang murid, sedangkan untuk

murid yang tidak tuntas yaitu 3 orang murid dengan ketentuan nilai KKM

yaitu 75. Persentase ketuntasan belajar murid kelas IV yaitu mencapai

78,57% berdasarkan hal tersebut dapat dinyatakan bahwa kondisi tersebut

belum mencapai kriteria ketuntasan belajar yang diharapkan.

3) Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas murid dalam kegiatan

pembelajaran yang dilakukan dalam tiga kali pertemuan pembelajaran.

Terlihat dari data yang didapatkan bahwa sudah tidak ada lagi murid yang

kesulitan dalam kegiatan teknik review anggit angglang, maka dari itu

kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Tingkat aktivitas murid

dalam kegiatan literasi membaca juga telah mengalami peningkatan yang

cukup baik, namun masih ada murid yang melakukan kegiatan lain dalam

proses pembelajaran.

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III

Analisis deskriptif dilakukan agar peneliti dapat mengetahui hasil

pelaksanaan penelitian pada masing-masing siklus penelitian, dengan beberapa

tahap adapun tahapan dalam pelaksanaan siklus III pada penelitian ini diuraikan

sebagai berikut:

Page 81: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

65

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus ke III pada penelitian tindakan kelas

yang dilakukan oleh peneliti pada kelas IV SDN 255 Maccini Baji tentunya

tidak jauh berbeda dengan perencanaan pada siklus sebelumnya, hanya saja pada

siklus III ini lebih berfokus pada peningkatan aktivitas murid dalam kegiatan

membaca, maka dari itu beberapa perencanaan yang dilakukan oleh peneliti

dengan guru yaitu sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Menentukan bahan bacaan yang akan digunakan nantinya dalam kegiatan

pembelajaran. Bahan bacaan yang digunakan pada siklus III tidak hanya

berisi teks tetapi juga berisi gambar yang berkaitan dengan teks bacaan.

3) Penambahan media pembelajaran juga tetap digunakan yaitu berupa kartu

bergambar yang berkaitan dengan bahan bacaan.

4) Games sederhana dan Ice breaking juga tetap dilaksanakan agar para murid

dapat lebih aktif dan termotivasi dalam kegiatan membaca.

5) Penambahan durasi membaca pada kegiatan ngaprak 2 dan mengurangi durasi

membaca pada kegiatan pembiasaan membaca awal pembelajaran.

6) Membuat soal tes akhir siklus III beserta kunci jawabannya.

b. Tahap Tindakan

1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama pada siklus III dilaksanakan pada hari Selasa, 15

Juni 2021. Sebelum para murid memasuki ruang kelas tentunya para murid

diarahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu, menggunakan hand sanitizer,

Page 82: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

66

menjaga jarak, dan mengenakan masker. Kegiatan pembelajaran diawali

dengan mengucapkan salam dan berdoa sebelum belajar, melakukan absensi

dan apersepsi, serta menginformasikan kepada murid mengenai materi

pembelajaran yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

memberikan motivasi dan melakukan ice breaking kepada murid agar murid

lebih bersemangat dalam proses pembelajaran, serta menyanyikan lagu

Nasional.

Pertemuan pertama pada siklus III ini tentunya tetap melaksanakan

kegiatan pembiasaan membaca sebelum belajar namun waktu yang diberikan

dipersingkat. Setelah itu peneliti kemudian menjelaskan kepada para murid

mengenai materi yang akan dipelajari serta membagikan kepada murid bahan

bacaan yang akan dianalisis nantinya, dimana bahan bacaan yang akan

dianalisis tersebut berupa bahan bacaan teks informasi yang berjudul Hidup

sehat dengan berolahraga” setelah peneliti membagikan lembar teks

selanjutnya murid melaksanakan kegiatan ngaprak, dimana murid hendaknya

duduk melantai dengan teman kelasnya membentuk sebuah lingkaran

kemudian membaca serta menganalisis bahan bacaan yang diberikan selama 5

menit, setelah itu murid kemudian menuliskan hasil yang ditemukannya yaitu

berupa informasi penting yang didapatkan dalam teks bacaan informasi

tersebut. Murid kemudian saling menukarkan hasil kerjanya dengan teman

kelasnya yang selanjutnya murid yang ditunjuk oleh peneliti kemudian harus

membacakan hasil kerja temannya di depan kelas.

Murid kemudian bersama dengan guru melakukan games sederhana

untuk meningkatkan semangat, murid kemudian diarahkan untuk

Page 83: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

67

mendeskripsikan gambar kegiatan olahraga yang telah dipilihnya sebelumnya

di depan kelas, yang selanjutnya kemudian murid diarahkan untuk

melaksanakan bacaan yang diberikan sama dengan kegiatan ngapraknakan

kegiatan ngaprak 2. Kegiatan ngaprak 2 pada siklus III ini berbeda dengan

siklus sebelumnya dikarenakan pada kegiatan ngaprak 2 waktu yang diberikan

kepada murid untuk membaca serta menganalisis bahan bacaan yang diberikan

sama dengan kegiatan pada ngaprak 1 yaitu 5 menit. Setelah kegiatan ngaprak

2 telah dilaksanakan selanjutnya guru bersama dengan murid melakukan ice

breaking untuk meningkatkan semangat serta memberikan reward kepada

murid yang telah menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik serta dapat

dengan percaya diri mengungkapkan pendapat di depan teman-temannya.

Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan melakukan umpan balik

bersama para murid. Selanjutnya bersama-sama menyimpulkan materi

pembelajaran yang dipelajari. Peneliti kemudian menunjuk ketua kelas untuk

memimpin teman-temannya untuk membaca doa sebelum belajar. Sebelum

meninggalkan kelas murid diberikan beberapa motivasi, serta memberikan

lembar bahan bacaan kepada murid untuk dibaca di rumah nantinya. Peneliti

juga memberikan nasehat kepada murid dan murid diarahkan untuk

meninggalkan kelas dalam keadaan bersih.

2) Pertemuan 2

Pertemuan pembelajaran kedua pada siklus III dilakukan pada hari

Rabu, 16 Juni 202. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini tentunya

tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di masa pandemi seperti

mengenakan masker, mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas, menjaga

Page 84: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

68

jarak, serta menggunakan hand sanitizer. Setelah para murid memasuki ruang

kelas peneliti kemudian mengecek kerapian murid, mengucapkan salam,

menanyakan kabar, serta bersama-sama berdoa sebelum memulai

pembelajaran. Peneliti juga tidak lupa untuk melakukan absensi serta apersepsi.

menginformasikan kepada murid mengenai materi pembelajaran yang akan

dipelajari dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, memberikan motivasi

dan menyanyikan lagu wajib Nasional. Serta melakukan ice breaking agar

semangat untuk memulai pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran murid

seperti biasa diarahkan untuk melakukan pembiasaan literasi membaca

sebelum belajar.

Kegiatan selanjutnya peneliti menjelaskan kepada murid mengenai

materi pembelajaran yang akan dipelajari. Setelah para murid menyimak

penjelasan dari peneliti dengan baik kemudian peneliti membagikan teks

bacaan kepada para murid kelas IV berupa teks bacaan informasi yang berjudul

“Kehidupan di desa” setelah seluruh murid mendapatkan teks bacaan yang

akan dibaca nantinya kemudian peneliti mengarahkan para murid untuk

melakukan kegiatan ngaprak 1 dengan waktu membaca selama kurang lebih 5

menit. Setelah itu murid kemudian diarahkan untuk menukarkan hasil

informasi penting yang didapatkannya dengan teman kelasnya dalam

menukarkan hasil kerja para murid diiringi dengan lagu dimana setelah lagu

berhenti maka para murid juga harus menghentikan saling menukarka hasil

kerja. Peneliti kemudian menunjuk salah satu murid untuk maju kedepan

membacakan hasil kerja yang didapatkannya. Sebelum melajutkan kegiatan

ngaprak 2, murid bersama dengan peneliti melakukan games sederhana untuk

Page 85: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

69

meningkatkan semangat dalam belajar. Setelah itu murid kemudian diarahkan

untuk melakukan kegiatan ngaprak 2 dengan waktu kurang lebih 5 menit

dengan lingkaran yang lebih besar dari kegiatan ngaprak 1. Kegiatan pada

ngaprak 2 sama dengan ngaprak 1 hanya saja diakhir kegiatan, murid diarahkan

untuk menemukan kosakata baru yang baru diketahuinya dan nantinya peneliti

bersama dengan murid mencari makna dari diksi tersebut.

Apabila seluruh kegiatan pembelajaran telah dilaksanakan, peneliti

kemudian mengakhiri pembelajaran dengan melakukan umpan balik terlebih

dahulu dengan para murid, memberikan motivasi atau wejangan kepada para

murid, memberikan lembar teks untuk dibaca oleh murid di rumah masing-

masing, membaca doa sebelum belajar, menyanyikan lagu daerah, serta

mengucapkan salam untuk mengakhiri pembelajaran. Serta mengingatkan

seluruh murid kelas IV untuk meninggalkan ruang kelas dalam keadaan tetap

bersih serta mengingatkan para murid untuk tetap menjaga kesehatan serta

tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di masa pandemi.

3) Pertemuan 3

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Juni 2021. Seperti

biasa sebelum para murid memasuki ruang kelas untuk melaksanakan

pembelajaran, para murid terlebih dahulu melaksanakan kegiatan baris berbaris

kemudian murid satu persatu mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas,

mengenakan masker, memakai hand sanitizer, serta menjaga jarang dengan

teman kelasnya. Setelah semua murid kelas IV telah berada di ruang kelas

peneliti kemudian mengucapkan salam, menanyakan kabar, serta menunjuk

ketua kelas untuk memimpin temannya berdoa sebelum memulai

Page 86: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

70

pembelajaran. Setelah itu peneliti kemudian melakukan absensi, serta

apersepsi. Menginformasikan materi yang akan dipelajari serta tujuan

pembelajaran yang akan dicapai tidak lupa menuliskan tanggal pada papan

tulis. Setelah itu para murid kemudian diajak untuk menyanyikan sebuah lagu

wajib Nasional. Pembiasaan kegiatan literasi sebelum belajar juga tidak lupa

tetap dilaksanakan.

Sebelum memulai pembelajaran para murid diarahkan untuk

melakukan pembiasaan kegiatan literasi membaca. Setelah kegiatan

pembiasaan literasi membaca peneliti bersama dengan murid melakukan ice

breaking untuk membangkitkan semangat dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Peneliti kemudian menjelaskan materi pembelajaran yang akan

dipelajari, setelah murid menyimak penjelasan dari peneliti kemudian

selanjutnya peneliti membagikan lembar teks bacaan yang merupakan teks

fiksi kepada para murid. Setelah semua murid mendapatkan teks bacaannya

masing-masing, selanjutnya murid diarahkan untuk melakukan kegiatan

ngaprak 1 dengan waktu membaca dan menganalisis bahan bacaan selama

kurang lebih 5 menit. Selanjutnya para murid menuliskan di kertas hasil yang

didapatkannya mengenai pesan moral yang terkandung dalam teks bacaan fiksi

yang telah mereka baca dan masing-masing murid saling menukarkan hasil

kernya dengan teman kelasnya. Setelah itu peneliti menunjuk satu persatu

murid untuk membacakan hasil kerja temannya di depan kelas.

Sebelum kegiatan ngaprak 2 dilaksanakan para murid kemudian

diberikan games sederhana untuk membangkitkan semangat para murid agar

termotivasi kembali dalam belajar. Setelah games selesai dimainkan oleh para

Page 87: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

71

murid kemudian kegiatan ngaprak 2 dilakukan, kegiatan ngaprak 2 dilakukan

sama dengan kegiatan ngaprak 1 namun kali ini para murid hendaknya

menuliskan hasil kerjanya dengan mengaitkan teks bacaan fiksi yang telah

dibacanya dengan kehidupan sehari-harinya. Dan menukarkan kembali hasil

kerjanya dengan teman kelasnya sama dengan kegiatan ngaprak 1 sebelumnya.

Setelah seluruh proses kegiatan pembelajaran telah dilaksanakan.

Kegiatan selanjutnya peneliti mengakhiri pembelajaran pada pertemuan

pertama dengan terlebih dahulu mengajak para murid untuk melakukan tanya

jawab, dimana murid yang mampu menjawab dengan benar pertanyaan dari

peneliti akan diberikan reward. Setelah kegiatan tanya jawab selesai

selanjutnya peneliti mengajak para murid untuk menyimpulkan pembelajaran

yang telah dipelajari, serta memberikan motivasi kepada murid, dan membaca

doa sebelum belajar, menyanyikan lagu daerah, beserta mengucapkan salam

untuk mengakhiri pembelajaran. Tak lupa juga para murid diberikan teks

bacaan untuk dibaca di rumah nantinya.

c. Tahap Pengamatan

1) Keaktifan Membaca Murid Siklus III

Temuan hasil tingkat keaktifan membaca murid kelas IV pada siklus III

diperoleh peneliti dari pengamatan terhadap keaktifan para murid kelas IV

SDN 255 Maccini Baji sebagai subjek penelitian dalam pelaksanaan literasi

membaca di kelas, dengan empat kategori yaitu kategori sangat rendah, rendah,

tinggi, dan yang keempat yaitu kategori sangat tinggi.

Page 88: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

72

Tabel 4.7 Keaktifan Membaca Murid Kelas IV SDN 255 Maccini Baji

No NIS L/P Kategori

Sangat

Rendah

Rendah Tinggi Sangat

Tinggi

1. 00011718 L √

2. 00041718 L √

3. 00151718 L √

4. 00091718 L √

5. 00031718 L √

6. 00141718 L √

7. 00021718 L √

8. 00051718 L √

9. 00081718 P √

10. 00121718 L √

11. 00071718 P √

12. 00061718 P √

13. 00071617 L √

14 00121617 L √

Jumlah - 4 7 3

Persentase keaktifan (%) - 28,57 50 21,42

Sumber: (Observasi siklus III)

Berdasarkan tabel 4.7 diatas maka temuan yang didapatkan peneliti

mengenai keaktifan membaca murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji yaitu

adanya peningkatan keaktifan murid dalam kegiatan literasi membaca. Hal ini

didasari dari menurunya persentase keaktifan membaca murid pada kategori

rendah yaitu 28,57% dengan 4 orang murid yang masih berada pada kategori

rendah, sedangkan pada kategori tinggi yaitu ada 7 orang murid dengan

persentase keaktifan sebanyak 50%. Pada siklus III ini keaktifan membaca

murid pada kategori sangat tinggi mengalami peningkatan sebanyak 3 orang

murid dengan persentase 21,42%. Kategori sangat rendah untuk keaktifan

membaca murid juga pada siklus III ini mengalami penurunan dengan asumsi

bahwa tidak ada lagi murid yang berada pada kategori rendah.

Page 89: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

73

2) Hasil Evaluasi Siklus III

Pelaksanaan kegiatan evaluasi ini dilakukan peneliti pada akhir

pertemuan di siklus III. Kegiatan evaluasi siklus III dilaksanakan pada hari

Sabtu, 19 Juni 2021, yang diuraikan dalam tabel hasil belajar murid kelas IV di

bawah ini.

Tabel 4.8 Hasil Belajar Murid Kelas IV SDN 255 Maccini Baji Siklus III

No NIS L/P Nilai

KKM

Nilai

Murid

Ket

T TT

1. 00011718 L 75 80 √

2. 00041718 L 75 90 √

3. 00151718 L 75 90 √

4. 00091718 L 75 75 √

5. 00031718 L 75 85 √

6. 00141718 L 75 85 √

7. 00021718 L 75 75 √

8. 00051718 L 75 80 √

9. 00081718 P 75 90 √

10. 00121718 L 75 90 √

11. 00071718 P 75 90 √

12. 00061718 P 75 80 √

13. 00071617 L 75 85 √

14. 00121617 L 75 65 √

Jumlah Nilai 1,160

Nilai Rata-Rata 82,85

Jumlah Murid yang Tuntas 13

Jumlah Murid yang Tidak Tuntas 1

Persentase Ketuntasan Belajar 92,85

Sumber: (Lembar tes akhir siklus III)

Berdasarkan tabel 4.8 mengenai hasil belajar murid kelas IV pada siklus

III diatas maka peneliti dapat menyatakan bahwa hasil belajar murid pada

siklus III ini telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Hasil

yang diperoleh murid kelas IV pada siklus III yaitu dapat dilihat pada nilai

rata-rata murid sebanyak 82,85 Jumlah murid yang tuntas yaitu 13 orang

Page 90: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

74

sedangkan untuk murid yang dinyatakan tidak tuntas dalam pembelajaran yaitu

1 orang murid, sedangkan untuk persentase ketuntasan belajar murid kelas IV

yaitu berada mencapai 92,85%.

3) Hasil Observasi Terhadap Murid

Kegiatan observasi aktivitas murid pada siklus III ini dilaksanakan dari

tanggal 15 Juni-17 Juni 2021. Pelaksanaan kegiatan observasi pada siklus III

tentunya sama dengan pelaksanaan observasi pada siklus sebelumnya yaitu

observasi dilakukan pada masing-masing pertemuan di siklus III dari

pertemuan 1-3 yang dilakukan oleh observer dalam mengobservasi kegiatan

murid dalam pembelajaran.

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Murid Siklus III

No Komponen yang

Diamati

Pertemuan Persentase Pertemuan

(%)

rata-

rata

(%) I II III I II III

1. Siswa hadir dalam

proses pembelajaran

14 14 14 100 100 100 100

2. Siswa melakukan

kegiatan lain pada saat proses

pembelajaran

berlangsung

0 0 0 0 0 0 0

3. Siswa antusias mengikuti pelajaran

14 14 14 100 100 100 100

4. Siswa

memperhatikan

dengan seksama tatacara

pelaksanaan teknik

review anggit angglang

13 14 14 92,85 100 100 97,61

5. Siswa mengikuti

petunjuk

pelaksanaan teknik review anggit

angglang dengan

baik

13 14 14 92,85 100 100 97,61

Page 91: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

75

6. Siswa kebanyakan bertanya dengan

temannya dalam

menjawab latihan soal

2 1 2 14,28 7,14 14,28 11,9

7. Siswa aktif dalam

kegiatan membaca

10 10 10 71,42 71,42 71,42 71,42

8. Siswa mampu menjawab latihan

soal yang diberikan

12 13 13 85,71 92,85 92,85 90,47

9. Siswa kesulitan

dalam melaksanakan

kegiatan dalam

teknik review anggit angglang

0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 569,01

Rata-rata 81,28

Sumber: (Lembar observasi pertemuan siklus III)

Hasil observasi aktivitas murid kelas IV pada siklus III, berdasarkan

pada tabel 4.9 diatas terdapat beberapa temuan yang didapatkan oleh peneliti,

yaitu untuk komponen yang diamati oleh observer mengenai siswa hadir dalam

proses pembelajaran rata-rata kehadiran murid sangat tinggi yaitu mencapai

100% dengan asumsi pada pertemuan pembelajaran di siklus III seluruh murid

hadir dalam pembelajaran. Murid yang melakukan kegiatan lain pada saat

proses pembelajaran berlangsung yaitu 0% dengan asumsi seluruh murid

melakukan kegiatan sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Rata-rata murid yang antusias mengikuti pembelajaran sangat tinggi yaitu

mencapai 100%. Murid yang memperhatikan dengan seksama tata cara

pelaksanaan teknik review anggit angglang mencapai rata-rata 97,61% jumlah

ini sama dengan rata-rata murid yang mengikuti petunjuk pelaksanaan teknik

review anggit angglang dengan baik.

Page 92: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

76

Rata-rata murid yang masih kebanyakan bertanya dengan temannya

dalam menjawab latihan soal mengalami penurunan yaitu 11,9%. Murid yang

aktif dalam kegiatan membaca mencapai rata-rata 71,42%. Rata-rata murid

yang mampu menjawab latihan soal yang diberikan mencapai 90,47%.

Berdasarkan hasil observasi dari observer terlihat bahwa sudah tidak ada lagi

murid yang kesulitan melaksanakan kegiatan dalam teknik review anggit

angglang.

d. Tahap Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada siklus III tentunya dilakukan secara rinci

dan sebaik-baiknya. Refleksi yang dilakukan tentunya diharapkan dapat

menemukan adanya peningkatan dari penerapan yang telah dilakukan baik dari

tingkat keaktifan membaca murid, hasil belajar yang diperoleh, serta

berdasarkan hasil observasi yang dilakukan. Kegiatan refleksi dilakukan juga

agar peneliti mendapat gambaran mengenai perencanaan yang akan dilakukan

pada siklus selanjutnya.

1) Berdasarkan temuan hasil dari tingkat keaktifan membaca murid kelas IV

SDN 255 Maccini Baji pada siklus III dapat dinyatakan bahwa terdapat

peningkatan keaktifan murid dalam literasi membaca. Hal ini terlihat dari data

yang ditemukan yaitu meningkatnya jumlah murid pada kategori tinggi

keaktifan membaca murid yaitu 7 orang murid dengan persentase keaktifan

50%. Murid pada kategori keaktifan membaca sangat tinggi juga mengalami

peningkatan yaitu mencapai persentase keaktifan 21,42% dengan 3 orang

murid. Menurunnya kategori sangat rendah pada keaktifan membaca murid

Page 93: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

77

yang dapat dilihat bahwa sudah tidak ada murid yang berada pada kategori

tersebut.

2) Penelitian pada siklus III juga mengalami peningkatan terhadap hasil belajar

para murid kelas IV, ini dilihat dari hasil tes akhir siklus yang dikerjakan oleh

para murid yaitu nilai rata-rata murid kelas IV pada siklus III yaitu 82,85

dimana murid yang dinyatakan tuntas dalam pembelajaran berjumlah i3 orang

murid dan 1 orang murid yang dinyatakan tidak tuntas. Persentase ketuntasan

belajar murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji juga mengalami peningkatan

yaitu mencapai 92,85%.

3) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer pada

penelitian tindakan kelas siklus III ini, terlihat dari data yang didapatkan

bahwa untuk murid yang kesulitan dalam melaksanakan kegiatan teknik

review anggit angglang sudah tidak ada, hal ini juga terlihat dari sudah tidak

ada lagi murid yang melakukan aktivitas lain dalam proses pembelajaran.

Murid yang aktif dalam kegiatan membaca juga mengalami peningkatan yang

sangat baik. Berdasarkan temuan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa

adanya peningkatan terhadap aktivitas murid dalam kegiatan pembelajaran

dengan penerapan teknik review anggit angglang.

4. Analisis Angket

Deskripsi hasil respon murid terkait kegiatan literasi membaca dengan

penerapan teknik review anggit angglang diperoleh dari hasil pengisian angket

yang dilakukan oleh murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji. Adapun jenis

angket yang digunakan peneliti yaitu angket skala likert. Berikut disajikan tabel

Page 94: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

78

nilai yang telah dikerjakan oleh murid mengenai penerapan teknik review anggit

angglang pada kegiatan literasi membaca. Semakin tinggi skor yang diperoleh

oleh murid maka semakin tinggi pula respon murid mengenai kegiatan literasi

membaca dengan penerapan teknik review anggit angglang ini.

Tabel 4.10 Hasil Angket Murid Kelas IV SDN 255 Maccini Baji

No NIS Komponen Aspek Respon

Murid

Jumlah

Nilai

Rata-

rata

Respon

Murid

(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. 00011718 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 32 3,2 80

2. 00041718 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38 3,8 95

3. 00151718 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 36 3,6 90

4. 00091718 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31 3,1 77,5

5. 00031718 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38 3,8 95

6. 00141718 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 36 3,6 90

7. 00021718 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 33 3,3 82,5

8. 00051718 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 37 3,7 92,5

9. 00081718 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 37 3,7 92,5

10. 00121718 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 3,9 97,5

11. 00071718 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 3,8 95

12. 00061718 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38 3,8 95

13. 00071617 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 36 3,6 90

14. 00121617 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31 3,1 77,5

Sumber: (Lembar angket murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji)

Berdasarkan data yang didapatkan peneliti yang telah digambarkan

dalam tabel hasil angket murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji. Maka dapat

diuraikan bahwa para murid kelas IV memiliki respon yang baik dalam kegiatan

literasi membaca dengan penerapan teknik review anggit angglang dimana

Page 95: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

79

persentase respon murid terendah yaitu 77,5% dan persentase respon murid

tertinggi yaitu 97,5%.

B. Pembahasan

Pelaksanaan penelitian pada murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji

menerapkan teknik review anggit angglang sebagai teknik yang digunakan

peneliti dalam pembiasaan kegiatan literasi membaca. Pada observasi awal

pelaksanaan penelitian diketahui bahwa kegiatan pembiasaan literasi telah

dilaksanakan sebelum belajar oleh para guru SDN 255 Maccini Baji namun para

murid kurang antusias atau tidak termotivasi dalam kegiatan membaca salah satu

hal yang mendasari kurangnya minat siswa dalam kegiatan membaca yaitu karena

guru kurang memberikan variasi dalam proses pembelajaran dalam kegiatan

literasi membaca. Penelitian ini memberikan hasil yang baik pada akhir siklus

pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti, yaitu dengan

meningkatnya keaktifan murid dalam kegiatan membaca serta adanya peningkatan

nilai hasil belajar dan persentase ketuntasan belajar klasikal murid kelas IV SDN

255 Maccini Baji.

Tabel 4.11 Perbandingan Peningkatan Keaktifan Literasi Membaca

Murid Kelas IV SDN 255 Maccini Baji

No Siklus Hasil Penelitian

Persentase Keaktifan Membaca (%)

SR R T ST

1. Siklus I 14,28 50 35,71 -

2. Siklus II 14,28 35,71 42,85 7,14

3. Siklus III - 28,57 50 21,42

Rata-rata (%) 19,04 38,09 42,85 9,52

Page 96: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

80

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.11 diatas terlihat bahwa adanya

peningkatan terhadap keaktifan membaca murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji.

Keaktifan membaca murid pada kategori sangat rendah yaitu 14,28% pada siklus I

dan II sedangkan pada siklus III mengalami penurunan sehingga tidak ada lagi

murid pada kategori sangat rendah. Keaktifan membaca murid pada kategori

rendah di siklus I mencapai 50% siklus II yaitu 35,71% sedangkan pada siklus III

mengalami penurunan yaitu 28,57%. Tingkat keaktifan membaca murid pada

kategori tinggi siklus I yaitu 35,71 siklus II mengalami peningkatan yaitu 42,85%

sedangkan pada siklus III telah mengalami peningkatan yang cukup baik

mencapai 50%. Peningkatan juga terjadi pada kategori sangat tinggi untuk tingkat

keaktifan membaca murid kelas IV yaitu pada siklus I belum terdapat murid yang

mencapai kategori tersebut, pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 7,14%

sedangkan pada siklus III peningkatan yang terjadi mencapai 21,42%.

Berdasarkan temuan tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat peningkatan

keaktifan murid dalam kegiatan literasi membaca.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti juga memberikan hasil yang baik

dalam peningkatan hasil belajar murid. Hasil penelitian ini berdasarkan hasil kerja

tes akhir siklus yang dilakukan oleh para murid di akhir siklus penelitian.

Tabel 4.12 Perbandingan Hasil Belajar dan Ketuntasan Belajar Murid

Kelas IV SDN 255 Maccini Baji

No Hasil Penelitian Siklus I Siklus II Siklus III

2. Hasil Belajar 67,14 79,28 82,85

3. Ketuntasan Belajar (%) 42,85 78,57 92,85

Page 97: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

81

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa

adanya peningkatan dari hasil belajar para murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji,

terlihat bahwa pada siklus I hasil belajar murid hanya mencapai rata-rata 67,14

sedangkan pada siklus II terlihat bahwa adanya peningkatan yang terjadi yaitu

mencapai rata-rata 79,28 kemudian pada siklus III penelitian tindakan kelas ini

juga mengalami peningkatan terhadap hasil belajar murid yang mencapai nilai

rata-rata 82,85.

Persentase ketuntasan belajar murid kelas IV pada penelitian ini juga

mengalami peningkatan, terlihat bahwa persentase ketuntasan belajar murid kelas

IV pada siklus I hanya 42,85% dengan 8 orang murid yang dinyatakan tidak

tuntas dalam pembelajaran karena belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan

yaitu 75. Siklus II pada penelitian ini persentase ketuntasan belajar murid

mengalami peningkatan yaitu mencapai 78,57% dengan 3 orang murid yang tidak

tuntas dalam pembelajaran, sedangkan pada siklus III mengalami peningkatan

yang sangat baik dimana persentase ketuntasan belajar murid kelas IV mencapai

92.85% dengan 1 orang murid yang dinyatakan tidak tuntas dalam pembelajaran,

karena persentase ketuntasan belajar murid tersebut tinggi dan telah mencapai

kriteria yang telah ditetapkan, maka peneliti tidak perlu lagi untuk melanjutkan

penelitian siklus selanjutnya.

Pelaksanaan penelitian ini juga memberikan hasil yang baik terhadap

aktivitas murid dalam kegiatan pembelajaran dengan penerapan teknik review

anggit angglang yaitu dengan meningkatnya rata-rata aktivitas murid kelas IV

yang didasari dari observasi yang telah dilakukan.

Page 98: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

82

Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Murid Kelas IV SDN

255 Maccini Baji

Hasil Penelitian Siklus I Siklus II Siklus III

Rata-rata Aktivitas

Murid (%)

54,75 67,93 81,28

Berdasarkan tabel 4.7 diatas terlihat bahwa adanya peningkatan aktivitas

murid dalam kegiatan literasi membaca. Terlihat bahwa rata-rata persentase

aktivitas murid pada siklus I yaitu 54,75% yang berada pada kategori tinggi,

sedangkan pada siklus II rata-rata persentase aktivitas murid dalam tiga kali

pertemuan pembelajaran mencapai kategori tinggi yaitu 67,93%. Siklus III juga

mengalami peningkatan aktivitas murid yang cukup baik dimana mencapai

kategori sangat tinggi dengan persentase aktivitas murid mencapai 81,28%.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat

peningkatan aktivitas murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji dalam kegiatan

pembelajaran dengan penerapan teknik review anggit angglang.

Hasil penelitian ini juga didasari dengan hasil angket respon murid

terhadap kegiatan yang diterapkan oleh peneliti yaitu untuk murid yang

memberikan respon terendah dengan 77, 5% sedangkan murid yang memberikan

respon tertinggi dengan 97,5%. Respon murid terhadap penerapan teknik review

anggit angglang cukup tinggi.

Page 99: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

83

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Bersumber hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka

peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan teknik review anggit angglang

dapat meningkatkan kegiatan literasi membaca pada murid kelas IV SDN 255

Maccini Baji. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan 3 siklus yaitu

siklus I, II, dan III. Temuan tersebut berdasarkan hasil penelitian mengenai

keaktifan murid dalam kegiatan literasi membaca yang mengalami peningkatan

cukup baik di setiap siklus pada masing-masing kategori, untuk kategori sangat

rendah pada siklus III sudah tidak terdapat murid pada kategori tersebut, kategori

sangat rendah dalam keaktifan kegiatan membaca murid juga mengalami

penurunan dimana pada siklus III hanya mencapai 28,57%. Kategori tinggi dan

sangat tinggi mengenai keaktifan membaca murid kelas IV juga mengalami

perubahan setiap siklus yakni mengalami peningkatan yang cukup baik pada

masing-masing siklus penelitian.

Pada penelitian ini juga terdapat peningkatan hasil belajar murid kelas IV

SDN 255 Maccini Baji. Temuan ini didasari dari rata-rata hasil belajar murid

kelas IV SDN 255 Maccini Baji pada siklus I yaitu 67,14 dengan jumlah murid

yang dinyatakan tidak tuntas berjumlah 8 orang murid, pada siklus II rata-rata

hasil belajar yang diperoleh murid kelas IV mencapai 79,28 dengan 3 orang murid

yang dinyatakan tidak tuntas dalam pembelajaran, sedangkan pada siklus III rata-

rata hasil belajar murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji mengalami peningkatan

Page 100: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

84

yaitu mencapai nilai rata-rata 82,85 dengan 1 orang murid yang dinyatakan tidak

tuntas dalam pembelajaran karena tidak memenuhi nilai KKM yang telah

ditentukan. Persentase ketuntasan belajar murid kelas IV tentunya juga mengalami

peningkatan, persentase ketuntasan belajar pada siklus I yaitu 42,85% pada siklus

II persentase ketuntasan belajar murid yaitu 78,57% sedangkan pada siklus III

mencapai 92,85%.

Penerapan teknik review anggit angglang juga mempengaruhi aktivitas

murid dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam kegiatan literasi membaca.

Temuan ini didasari dari hasil data yang diperoleh peneliti, diketahui bahwa

adanya peningkatan persentase rata-rata aktivitas murid kelas IV dimana pada

siklus I yaitu 54,75% mencapai kategori tinggi, rata-rata aktivitas murid kelas IV

siklus II yaitu 67,93% yang juga berada pada kategori tinggi untuk aktivitas murid

dalam pembelajaran, sedangkan pada siklus III rata-rata aktivitas murid kelas IV

mencapai 81,28% berada pada kategori sangat tinggi. Selain itu pada penelitian

tindakan kelas yang dilakukan peneliti juga terdapat temuan yang cukup baik

mengenai respon murid dalam pelaksanaan kegiatan literasi membaca dengan

penerapan teknik review anggit angglang juga cukup tinggi. Hasil ini didasari dari

persentase respon dari masing-masing murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji

yang berasal dari hasil angket yang telah diisi oleh murid.

B. Saran

Berdasarkan temuan yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini, bahwa

penerapan teknik review anggit angglang dapat meningkatkan kegiatan literasi

Page 101: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

85

membaca pada murid kelas IV SDN 255 Maccini Baji, berdasarkan temuan

tersebut peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru sebagai salah satu pengantar ilmu pengetahuan kepada para murid.

Dianjurkan agar memperkaya inovasi-inovasi dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran terutama dalam kegiatan literasi membaca, agar para murid dapat

termotivasi dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Murid sebagai generasi penerus bangsa hendaknya dapat memperkaya

pengetahuan salah satunya memanfaatkan waktu yang ada dengan

memperbanyak membaca bahan bacaan yang bermanfaat selain itu, hendaknya

murid juga dapat teliti dan membaca dengan baik, tidak terburu-buru dalam

mengerjakan soal, serta memperhatikan dengan baik penjelasan dari guru.

3. Kepala sekolah yang ialah tombak kegiatan seluruh keterlaksanaan pendidikan

di sekolah yang paling utama dalam aktivitas pembelajaran, sebaiknya bisa

memberikan arahan, dorongan, serta sarana pendukung kepada para guru

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, paling utama dalam kegiatan

literasi membaca, agar tercipta pendidikan di sekolah yang bermutu baik.

4. Sebaiknya dalam penelitian kedepannya mengenai penerapan teknik review

anggit angglang. Peneliti dapat menentukan dengan baik praktek apa yang

cocok diterapkan pada murid yang dilihat dari kondisi murid dalam kegiatan

pembelajaran, supaya penelitian yang dilakukan bisa berjalan dengan baik serta

memperoleh hasil optimal.

Page 102: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

86

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. Dkk. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara.

Chomaidi & Salamah. 2018. Pendidikan dan Pengajaran Strategi Pembelajaran

Sekolah. Jakarta. Gramedia.

Dapodik. 2021. Buku Panduan Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD Konsep

Literasi Membaca. (Online). (Dapodik.co.id/2021/01/buku-panduan-

asesmen-literasi-membaca.hrmnl, diakses 06 April 2021)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. 2018. Panduan Penilaian untuk Sekolah

Dasar Revisi. Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Haryanto. 2020. Evaluasi Pembelajaran Konsep dan Manajemen. Yogyakarta.

UNY Press.

Kemendikbud. 2017. Materi Pendukung Literasi Baca Tulis. Jakarta. Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Latifah, H. & Kurniawan, A.W. 2020. Membudayakan Literasi dengan Teknik

Review Anggit Angglang pada Tingkat Sekolah Dasar. Naturalistic,

(Online), 4(2b): 575-580,

(http://journal.umtas.ac.id/index.php/naturalistic/article/download/765/4

23, diakses 31 Maret 2021)

Malawi, I. Tryanasari, D. & Kartikasari, A. 2017. Pembelajaran Literasi

Berdasarkan Sastra Lokal. Magetan. CV.AE Media Grafika.

Maulidyawati, S. 2020. Implementasi Kultur Literasi dalam Keterampilan

Membaca Murid SD Inpres Perumnas Antang II/I Kota Makassar.

Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Nopilda, L. & Kristiawan, M. 2018. Gerakan Literasi Sekolah Berbasis

Pembelajaran Multiliterasi Sebuah Paradigma Pendidikan Abad ke-21.

JMKSP, (Online), 3(2):216-231, (https://jurnal.univpgri-

palembang.ac.id/index.php/JMKSP/article/view/1862/0, diakses 29

Maret 2021).

Nur, R. A. R. 2019. Apa Sih Literasi Itu. Dalam Salahuddin, N.H (Eds.), Teras

Literasi (hlm. 62-64). Aceh. Syiah Kuala University Press.

Padmadewi, N. & Artini, L.P. 2018. Literasi di Sekolah, dari Teori ke Praktik.

Bali. Nila cakra.

Page 103: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

87

Parnawi, A. 2020. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Yogyakarta. Deepublish.

Pusat Penilaian Pendidikan. 2019. Panduan Penilaian Tes Tertulis. Jakarta. Badan

Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Rahmi, I.S. 2019. Penerapan model Discovery Learning dengan Praktik Anggit

Angglang untuk Meningkatkan Hasil Belajar Murid pada Mata

Pelajaran Biologi di SMAN 2 Kota Tasikmalaya. Bioedusiana.,

(Online). 4(2):99-105,

(http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/bioed/article/view/1138, diakses 02

April 2021).

Sanjaya, W. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Prenada Media.

Sari, P.A.P. 2020. Hubungan Literasi Baca Tulis dan Minat Membaca dengan

Hasil Belajar Bahasa Indonesia. Journal for Lesson and Learning

Studies, (Online), Vol. 3 No 1:141-152,

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JLLS/article/view/24324,

diakses 30 Maret 2021).

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.

Alfabeta.

Wandasari. Y. 2017. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Sebagai

Pembentukan Pendidikan Berkarakter. JMKSP, (Online), 1(1):325-343,

https://jurnal.univpgripalembang.ac.id/index.php/JMKSP/article/view/1

480/0, diakses 29 Maret 2021).

Widastuti, A. 2017. Kiat Jitu Anak Gemar Baca Tulis. Jakarta. Gramedia.

Widodo, H. 2019. Pendidikan Holistik Berbasis Budaya Sekolah. Yogyakarta.

UAD PRESS.

Page 104: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

88

LAMPIRAN A

Skema Pelaksanaan Penelitian

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

Daftar Hadir Murid Siklus I

Daftar Hadir Murid Siklus II

Daftar Hadir Murid Siklus III

Lembar Observasi Siklus I

Lembar Observasi Siklus II

Lembar Observasi Siklus III

Tes Akhir Siklus I

Tes Akhir Siklus II

Tes Akhir Siklus III

Lembar Angket

Page 105: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

89

Page 106: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

90

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Satuan Pendidikan : SDN 255 MACCINI BAJI

Kelas / Semester : IV / (2) Genap

Tema 9 : Kayanya Negeriku

Sub Tema 3 : Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia

Alokasi waktu : 3 x pertemuan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menghubungkan isi teks bacaan dengan pengalaman

pribadinya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.

2. Setelah membaca bahan bacaan murid mampu menemukan informasi

penting yang terdapat pada bahan bacaan dengan benar.

3. Setelah membaca bahan bacaan murid mampu menyimpulkan isi teks

bacaan dengan baik.

4. Melalui tanya jawab murid dapat menyebutkan kosa kata baru yang

ditemukan dalam teks bacaan.

5. Setelah menganalisi bahan bacaan murid mampu mengungkapkan

pendapat tentang informasi dalam teks dengan baik.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam, dilanjutkan dengan

mengucapkan doa, dan menayakan kabar murid. (Orientasi)

2. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

yang dikaitkan dengan pengalaman murid. (Apersepsi)

3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)

4. Menyanyikan lagu garuda pancasila untuk membangkitkan semangat

murid. (Nasionalis)

5. Meyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

6. Pembiasaan literasi membaca sebelum belajar.

45

menit

Page 107: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

91

Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan penerapan

teknik review anggit angglang

Siklus I Pertemuan 1

Memberikan penjelasan kepada murid tentang cara pelaksanaan teknik

review anggit angglang yang akan dilakukan.

Ayo Menyimak

1. Guru menjelaskan kepada murid mengenai materi menentukan

informasi penting dalam teks bacaan.

2. Guru menunjukkan kepada murid sebuah bahan bacaan yang

berkaitan dengan materi.

3. Guru membacakan judul bahan bacaan kepada murid “Tidur Tepat

Waktu”

Ayo Membaca

4. Murid kemudian membaca dan menganalisis bahan bacaan dari

guru. (membaca)

Ayo Berlatih

5. Murid diarahkan untuk membuat lingkaran ngaprak 1 (duduk)

bersama dengan teman kelas lainnya. (Kebersamaan)

6. Guru menyampaikan kepada murid untuk menuliskan informasi

penting yang ditemukan dalam bahan bacaan pada buku catatan

murid, dengan waktu 5 menit. (Critical Thinking and Problem

Formulation)

7. Setelah menuliskan informasi yang didapat murid kemudian saling

menukarkan hasilnya dengan teman kelasnya.

8. Guru mengarahkan murid untuk menyampaikan hasil kerja

temannya di depan kelas. (Percaya diri)

9. Melaksanakan kegiatan ngaprak dua dengan lingkaran yang lebih

besar namun waktu yang lebih singkat yaitu 3 menit. Melakukan

kegiatan yang sama dengan kegiatan ngaprak satu sebelumnya.

10. Setelah semua kegiatan ngaprak selesai maka hasil kerja murid

kemudian ditempel ke mading kelas sebagai reward (pemberian

reward disesuaikan dengan keinginan guru).

60

Menit

Page 108: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

92

Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan penerapan

teknik review anggit angglang

Siklus 1 Pertemuan 2

Ayo Menyimak

1. Guru menjelaskan kepada murid mengenai materi menyimpulkan

isi teks dalam teks informasi.

2. Guru menunjukkan kepada murid sebuah bahan bacaan yang

berkaitan dengan materi.

3. Guru membacakan judul bahan bacaan kepada murid “Manfaat

Tumbuhan Bagi Kehidupan Manusia”

Ayo Membaca dan Mengamati

4. Murid kemudian membaca dan menganalisis bahan bacaan dari

guru. (membaca)

5. Setelah Membaca murid diarahkan untuk mencari dua jenis

tumbuhan yang berbeda di luar kelas. (Mengamati)

Ayo Berlatih

6. Murid diarahkan untuk membuat lingkaran ngaprak 1 (duduk)

bersama dengan teman kelas lainnya. (Kebersamaan)

7. Guru menyampaikan kepada murid untuk menuliskan informasi

penting yang ditemukan dalam bahan bacaan pada buku catatan

murid, dengan waktu 5 menit. (Critical Thinking and Problem

Formulation)

8. Setelah menuliskan informasi yang didapat murid kemudian saling

menukarkan hasilnya dengan teman kelasnya.

9. Guru mengarahkan murid untuk menyampaikan hasil kerja

temannya di depan kelas. (Percaya diri)

10. Sebelum melaksankan kegiatan ngaprak dua masing-masing murid

diarahkan untuk menjelaskan tumbuhan yang ditemukannya.

11. Melaksanakan kegiatan ngaprak dua dengan lingkaran yang lebih

besar namun waktu yang lebih singkat yaitu 3 menit. Melakukan

kegiatan yang sama dengan kegiatan ngaprak satu sebelumnya.

60

Menit

Page 109: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

93

Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan penerapan

teknik review anggit angglang

Siklus I Pertemuan 3

Ayo Menyimak

1. Guru menjelaskan kepada murid mengenai materi menentukan

informasi penting dalam teks bacaan.

2. Guru menunjukkan kepada murid sebuah bahan bacaan yang

berkaitan dengan materi.

3. Guru membacakan judul bahan bacaan kepada murid “Manfaat

Tumbuhan Bagi Kehidupan Manusia”

Ayo Membaca dan Mengamati

4. Murid kemudian membaca dan menganalisis bahan bacaan dari

guru. (membaca)

Ayo Berlatih

5. Murid diarahkan untuk membuat lingkaran ngaprak 1 (duduk)

bersama dengan teman kelas lainnya. (Critical Thinking and

Problem Formulation)

6. Setelah menuliskan informasi yang didapat murid kemudian saling

menukarkan hasilnya dengan teman kelasnya dan

menyampaikannya di depan kelas. (Percaya diri)

7. Melaksanakan kegiatan ngaprak 2 dengan lingkaran yang lebih

besar namun waktu yang lebih singkat yaitu 3 menit. Melakukan

kegiatan yang sama dengan kegiatan ngaprak satu sebelumnya.

60

Menit

Kegiatan

Penutup

Murid:

1. Murid diharapkan untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang

telah dipelajari.

Guru:

2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.

3. Guru memberikan kesempatan berbicara atau bertanya kepada murid.

(Timbal Balik)

4. Guru mengajak murid menyanyikan salah satu lagu daerah.

(Nasionalis)

45

Menit

Page 110: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

94

5. Memberikan motivasi kepada para murid.

Page 111: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

95

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Satuan Pendidikan : SDN 255 MACCINI BAJI

Kelas / Semester : IV / (2) Genap

Tema 9 : Kayanya Negeriku

Sub Tema 3 : Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia

Alokasi waktu : 3 x pertemuan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menghubungkan isi teks bacaan dengan pengalaman

pribadinya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.

2. Setelah membaca bahan bacaan murid mampu menemukan informasi

penting yang terdapat pada bahan bacaan dengan benar.

3. Setelah membaca bahan bacaan murid mampu menyimpulkan isi teks

bacaan dengan baik.

4. Melalui sebuah gambar murid dapat menentukan watak pada masing-

masing tokoh dalam teks fiksi dengan baik.

5. Setelah menganalisi bahan bacaan murid mampu mengungkapkan

pendapat tentang pesan moral dalam sebuah teks fiksi dengan baik.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam, dilanjutkan dengan

mengucapkan doa, dan menayakan kabar murid. (Orientasi)

2. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

yang dikaitkan dengan pengalaman murid. (Apersepsi)

3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)

4. Menyanyikan lagu wajib Nasional untuk membangkitkan semangat

murid. (Nasionalis)

5. Meyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

6. Pembiasaan literasi membaca sebelum belajar.

45

menit

Page 112: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

96

Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan penerapan

teknik review anggit angglang

Siklus II Pertemuan 1

Ayo Menyimak

1. Guru menjelaskan kepada murid mengenai materi penentuan

karakter dalam teks fiksi dan ciri-ciri teks fiksi.

2. Guru menunjukkan kepada murid sebuah bahan bacaan yang

berkaitan dengan materi.

3. Guru membacakan judul bahan bacaan kepada murid “Nenek

Pakande” yang merupakan cerita rakyat dari Sulawesi Selatan.

Ayo Membaca

4. Murid kemudian membaca dan menganalisis bahan bacaan dari

guru. (membaca)

Ayo Berlatih

5. Murid diarahkan untuk membuat lingkaran ngaprak 1 (duduk)

bersama dengan teman kelas lainnya. (Kebersamaan)

6. Guru menyampaikan kepada murid untuk menuliskan informasi

penting yang ditemukan dalam bahan bacaan pada buku catatan

murid, dengan waktu 5 menit. (Critical Thinking and Problem

Formulation)

7. Setelah menuliskan informasi yang didapat murid kemudian saling

menukarkan hasilnya dengan teman kelasnya.

8. Guru mengarahkan murid untuk menyampaikan hasil kerja

temannya di depan kelas. (Percaya diri)

9. Guru kemudian membagikan beberapa gambar karakter dalam

cerita nenek pakande kemudian murid diarahkan untuk

menganalisis watak dari masing-masing karakter yang dibagikan.

10. Melaksanakan kegiatan ngaprak dua dengan lingkaran yang lebih

besar namun waktu yang lebih singkat yaitu 3 menit. Melakukan

kegiatan yang sama dengan kegiatan ngaprak satu sebelumnya.

11. Memberikan reward kepada murid yang telah menyelesaikan

tugasnya.

60

Menit

Page 113: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

97

Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan penerapan

teknik review anggit angglang

Siklus II Pertemuan 2

Ayo Menyimak

1. Guru menjelaskan kepada murid mengenai materi teks informasi.

2. Guru menunjukkan kepada murid sebuah bahan bacaan yang

berkaitan dengan materi.

3. Guru membacakan judul bahan bacaan kepada murid “Manusia dan

pekerjaannya”

Ayo Membaca dan Mengamati

4. Murid kemudian membaca dan menganalisis bahan bacaan dari

guru. (membaca)

5. Setelah Membaca murid diarahkan untuk mengamati beberapa

gambar pekerjaan yang dibagikan oleh guru. (Mengamati)

6. Murid kemudian satu persatu menentukan pekerjaan yang

menghasilkan jasa dan pekerjaaan yang menghasilkan produk dari

gambar yang telah dibagikan.

Ayo Berlatih

7. Murid diarahkan untuk membuat lingkaran ngaprak 1 (duduk)

bersama dengan teman kelas lainnya. (Critical Thinking and

Problem Formulation)

8. Setelah menuliskan informasi yang didapat murid kemudian saling

menukarkan hasilnya dengan teman kelasnya.

9. Guru mengarahkan murid untuk menyampaikan hasil kerja

temannya di depan kelas. (Percaya diri)

10. Melaksanakan kegiatan ngaprak dua dengan lingkaran yang lebih

besar namun waktu yang lebih singkat yaitu 3 menit. Melakukan

kegiatan yang sama dengan kegiatan ngaprak satu sebelumnya.

60

Menit

Page 114: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

98

Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan penerapan

teknik review anggit angglang

Siklus II Pertemuan 3

Ayo Menyimak

1. Guru menjelaskan kepada murid mengenai materi perbedaan teks

fiksi dan teks informasi.

2. Guru menunjukkan kepada murid dua buah bahan bacaan yang

berkaitan dengan materi (teks informasi dan fiksi).

3. Murid diarahkan untuk memilih bahan bacaan yang akan

dibacanya.

Ayo Membaca

4. Murid kemudian membaca dan menganalisis bahan bacaan dari

guru. (membaca)

Ayo Berlatih

5. Murid diarahkan untuk membuat lingkaran ngaprak 1 (duduk)

bersama dengan teman kelas lainnya. (Critical Thinking and

Problem Formulation)

6. Setelah menuliskan informasi yang didapat murid kemudian saling

menukarkan hasilnya dengan teman kelasnya dan

menyampaikannya di depan kelas. (Percaya diri)

7. Melaksanakan kegiatan ngaprak 2 dengan lingkaran yang lebih

besar namun waktu yang lebih singkat yaitu 3 menit. Melakukan

kegiatan yang sama dengan kegiatan ngaprak satu sebelumnya.

(Critical Thinking and Problem Formulation)

8. Guru kemudian memberikan Reward kepada murid yang telah

menyelesaikan tugasnya.

60

Menit

Kegiatan

Penutup

Murid:

1. Murid diharapkan untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang

telah dipelajari.

Guru:

2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.

3. Guru memberikan kesempatan berbicara atau bertanya kepada murid.

45

Menit

Page 115: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

99

(Timbal Balik)

4. Guru mengajak murid menyanyikan salah satu lagu daerah.

(Nasionalis)

5. Memberikan motivasi kepada para murid.

6. Guru mengucap salam dan mengingatkan murid agar berdoa setelah

belajar.(Religius)

Page 116: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Satuan Pendidikan : SDN 255 MACCINI BAJI

Kelas / Semester : IV / (2) Genap

Tema 9 : Kayanya Negeriku

Sub Tema 3 : Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia

Alokasi waktu : 3 x pertemuan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menghubungkan isi teks bacaan dengan pengalaman

pribadinya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.

2. Setelah membaca bahan bacaan murid mampu menemukan informasi

penting yang terdapat pada bahan bacaan dengan benar.

3. Setelah membaca bahan bacaan murid mampu menemukan kosa kata baru

dalam sebuah teks bacaan.

4. Melalui sebuah gambar murid dapat mengidentifikasi penokohan dalam

sebuah teks fiksi dengan baik.

5. Setelah menganalisi bahan bacaan murid mampu mengungkapkan

pendapat tentang pesan moral dalam sebuah teks fiksi dengan baik.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam, dilanjutkan dengan

mengucapkan doa, dan menayakan kabar murid. (Orientasi)

2. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

yang dikaitkan dengan pengalaman murid. (Apersepsi)

3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)

4. Menyanyikan lagu wajib Nasional untuk membangkitkan semangat

murid. (Nasionalis)

5. Meyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

6. Melaksanakan pembiasan membaca sebelum belajar.

45

menit

Page 117: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

101

Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan penerapan

teknik review anggit angglang

Siklus III Pertemuan 1

Ayo Menyimak

1. Guru mengarahkan murid untuk melaksankan pembiasaan

membaca sebelum belajar.

2. Guru menunjukkan kepada murid sebuah bahan bacaan yang

berkaitan dengan materi.

3. Guru membacakan judul bahan bacaan kepada murid “Hidup sehat

dengan berolahraga”

Ayo Membaca

4. Murid kemudian membaca dan menganalisis bahan bacaan dari

guru. (membaca)

Ayo Berlatih

5. Murid diarahkan untuk membuat lingkaran ngaprak 1 (duduk)

bersama dengan teman kelas lainnya. (Kebersamaan)

6. Guru menyampaikan kepada murid untuk menuliskan informasi

penting yang ditemukan dalam bahan bacaan pada buku catatan

murid, dengan waktu 5 menit. (Critical Thinking and Problem

Formulation)

7. Setelah menuliskan informasi yang didapat murid kemudian saling

menukarkan hasilnya dengan teman kelasnya.

8. Guru mengarahkan murid untuk menyampaikan hasil kerja

temannya di depan kelas. (Percaya diri)

9. Guru kemudian membagikan beberapa gambar kegiatan olahraga

kepada murid dan masing masing-masing murid mengambil

gambar yang sesuai dengan olahraga kesukaannya.

10. Melaksanakan kegiatan ngaprak dua dengan lingkaran yang lebih

besar dengan penambahan waktu 5 menit. Melakukan kegiatan

yang sama dengan kegiatan ngaprak satu sebelumnya.

11. Setelah kegiatan ngaprak selesai, murid kemudian diarahkan untuk

mendeskripsikan di depan kelas olah raga yang telah dipilihnya

tadi. Kemudian guru memberikan reward kepada murid.

60

Menit

Page 118: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

102

Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan penerapan

teknik review anggit angglang

Siklus III Pertemuan 2

Ayo Menyimak

1. Guru menjelaskan kepada murid mengenai materi teks informasi.

2. Guru menunjukkan kepada murid sebuah bahan bacaan yang

berkaitan dengan materi.

3. Guru membacakan judul bahan bacaan kepada murid “Kehidupan

di desa”

Ayo Membaca dan Mengamati

4. Murid kemudian membaca dan menganalisis bahan bacaan dari

guru. (membaca)

5. Setelah Membaca murid diarahkan untuk mengamati lingkungan

sekitar sekolah dibawah pengawasan guru. (Mengamati)

6. Murid kemudian satu persatu memasuki kembali ruang kelas dan

diarahkan untuk melakukan kegiatan ngaprak.

Ayo Berlatih

7. Murid diarahkan untuk membuat lingkaran ngaprak 1 (duduk)

bersama dengan teman kelas lainnya. (Critical Thinking and

Problem Formulation)

8. Setelah menuliskan informasi yang didapat murid kemudian saling

menukarkan hasilnya dengan teman kelasnya.

9. Guru mengarahkan murid untuk menyampaikan hasil kerja

temannya di depan kelas. (Percaya diri)

10. Melakukan games sederhana sebelum melaksankan kegiatan

ngaprak 2.

11. Melaksanakan kegiatan ngaprak dua dengan lingkaran yang lebih

besar dengan waktu 5 menit. Melakukan kegiatan yang sama

dengan kegiatan ngaprak satu sebelumnya.

12. Murid kemudian diarahkan untuk menulis kosa kata baru yang

ditemukannya dalam teks bacaan, selanjutnya guru dengan murid

mencari makna dari kosa kata yang ditemukan tersebut.

60

Menit

Page 119: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

103

Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan penerapan

teknik review anggit angglang

Siklus III Pertemuan 3

Ayo Menyimak

1. Guru bersama dengan murid melaksanakan kegiatan ice breaking

sebelum belajar.

2. Guru menunjukkan kepada murid sebuah teks bacaan fiksi yang

berkaitan dengan materi.

Ayo Membaca

3. Murid kemudian membaca dan menganalisis bahan bacaan dari

guru. (membaca)

Ayo Berlatih

4. Murid diarahkan untuk membuat lingkaran ngaprak 1 dengan

waktu 5 menit (duduk) bersama dengan teman kelas lainnya.

(Critical Thinking and Problem Formulation)

5. Murid diarahkan untuk menemukan pesan moral yang terdapat

pada teks bacaan fiksi yang telah dibacanya.

6. Setelah menuliskan informasi yang didapat murid kemudian saling

menukarkan hasilnya dengan teman kelasnya dan

menyampaikannya di depan kelas. (Percaya diri)

7. Melaksanakan kegiatan ngaprak 2 dengan lingkaran yang lebih

besar dengan waktu sama yaitu 5 menit. Melakukan kegiatan yang

sama dengan kegiatan ngaprak satu sebelumnya. (Critical

Thinking and Problem Formulation)

8. Murid yang mampu menentukan pesan moral serta dapat

mengaitkan tesk fiksi yang dibaca dengan kehidupan sehari-harinya

dengan benar mendapatkan reward dari guru.

9. Guru dan murid bersama-sama melakukan ice breaking untuk

menambah semangat dalam belajar

60

Menit

Kegiatan

Penutup

Murid:

1. Murid diharapkan untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang

telah dipelajari.

45

Menit

Page 120: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

104

Guru:

2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.

3. Guru memberikan kesempatan berbicara atau bertanya kepada murid.

(Timbal Balik)

4. Guru mengajak murid menyanyikan salah satu lagu daerah.

(Nasionalis)

5. Memberikan motivasi kepada para murid.

6. Guru mengucap salam dan mengingatkan murid agar berdoa setelah

belajar.(Religius)

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu

dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil

karya/projek dengan rubrik penilaian.

Page 121: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

105

Page 122: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

106

Page 123: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

107

Page 124: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

108

INSTRUMENT PENELITIAN

OBSERVASI

Petunjuk:

1. Lembar ini diisi oleh observer untuk menilai keaktifan siswaselama

mengikuti proses pembelajaran

2. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang telah disediakan

dengan keterangan sebagai berikut:

Ya (1) = Apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek

pengamatan

Tidak (0) = Apabila siswa tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek

Pengamatan

No Komponen Observasi

1. Siswa hadir dalam proses pembelajaran

2. Siswa melakukan kegiatan lain pada saat proses pembelajaran

berlangsung

3. Siswa antusias mengikuti pelajaran

4. Siswa memperhatikan dengan seksama tatacara pelaksanaan teknik

review anggit angglang

5. Siswa mengikuti petunjuk pelaksanaan teknik review anggit angglang

dengan baik

6. Siswa kebanyakan bertanya dengan temannya dalam menjawab latihan

soal

7. Siswa aktif dalam kegiatan membaca

8. Siswa mampu menjawab latihan soal yang diberikan

9. Siswa kesulitan dalam melaksanakan kegiatan dalam teknik review anggit

angglang

Page 125: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

109

Page 126: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

110

Page 127: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

111

Page 128: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

112

Page 129: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

113

Page 130: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

114

Page 131: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

115

Page 132: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

116

Page 133: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

117

Page 134: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

118

Page 135: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

119

Page 136: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

120

Page 137: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

121

Page 138: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

122

Page 139: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

123

Page 140: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

124

Page 141: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

125

Page 142: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

126

Page 143: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

127

Page 144: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

128

Page 145: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

129

Page 146: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

130

Page 147: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

131

Page 148: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

132

Page 149: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

133

Page 150: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

134

Page 151: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

135

Page 152: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

136

Page 153: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

137

Page 154: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

138

Page 155: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

139

Page 156: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

140

Page 157: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

141

Page 158: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

142

Page 159: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

143

Page 160: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

144

Page 161: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

145

Page 162: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

146

Page 163: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

147

Page 164: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

148

Page 165: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

149

Page 166: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

150

Page 167: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

151

Page 168: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

152

Page 169: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

153

Page 170: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

154

Page 171: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

155

Page 172: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

156

Page 173: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

157

Page 174: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

158

Page 175: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

159

Page 176: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

160

Page 177: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

161

Page 178: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

162

Page 179: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

163

INSTRUMENT PENELITIAN

ANGKET

Nama :

Kelas :

Tanggal :

Petunjuk:

1. Bacalah pertanyaan di bawah ini dengan cermat dan pilihlah jawaban

yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.

2. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang telah disediakan

dengan keterangan sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan Nilai

STS TS S SS

1 2 3 4

1. Kegiatan teknik review anggit angglang sangat

menyenangkan

2. Saya lebih mudah menemukan kosa kata baru dalam

teks bacaan

3. Dengan teknik review anggit angglang kegiatan

membaca menjadi tidak membosankan

4. Teknik review anggit angglang membuat saya lebih

senang membaca

5. Saya mampu menemukan informasi penting dalam

teks bacaan dengan baik

6. Penerapan teknik review anggit angglang dalam

pembelajaran membuat saya berani untuk

mengungkapkan pendapat

7. Dengan teknik review anggit angglang saya lebih

termotivasi saat membaca

8. Saya mampu menyimpulkan isi teks bacaan

9. Saya dapat berinteraksi dengan baik bersama teman-

teman dalam kegiatan membaca

10. Siswa dapat belajar sambil bermain dengan

pelaksanaan teknik review anggit angglang

Page 180: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

164

Page 181: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

165

Page 182: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

166

Page 183: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

167

Page 184: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

168

Page 185: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

169

Page 186: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

170

LAMPIRAN B

Kartu Kontrol Bimbingan

Persuratan

Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

Page 187: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

171

Page 188: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

172

Page 189: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

173

Page 190: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

174

Page 191: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

175

Page 192: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

176

Page 193: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

177

DOKUMENTASI

Dokumentas Pemenuhan Protokol Kesehatan

Page 194: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

178

Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan berdoa sebelum dan sesudah belajar

2. Kegiatan pembelajaran

Page 195: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

179

Page 196: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

180

3. Pelaksanaan tes akhir siklus dan pemberian angket

Page 197: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …

181

RIWAYAT HIDUP

Ulfi Yulivia C, lahir di Jeneponto pada hari Selasa, 18 Juli

2000. Peneliti merupakan anak pertama dari dua bersaudara,

buah cinta kasih dari pasangan Abdullah Nai dan Yasba,

S.Pdi. Peneliti memulai mengenyam pendidikan formal pada

tahun 2006 di SDN Maccini Baji. Kemudian peneliti

melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama di SMP Negeri 2 Bangkala

dan tamat pada tahun 2014. Pada tahun yang sama peneliti kemudian melanjutkan

pendidikan di SMA Negeri 2 Binamu dan tamat pada tahun 2017. Peneliti

kemudian melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi dan diterima sebagai

mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2017, dengan

mengambil salah satu jurusan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu

pada program studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Pada tahun 2021

Insya Allah peneliti dapat menyelesaikan pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Makassar dan meraih gelar sarjana pendidikan dengan judul

skripsi “Penerapan teknik Review Anggit Angglang untuk Meningkatkan Budaya

Literasi Membaca pada Murid Kelas IV SDN 255 Maccini Baji Kecamatan

Bangkala Kabupaten Jeneponto.

Page 198: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …
Page 199: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …
Page 200: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …
Page 201: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …
Page 202: PENERAPAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG UNTUK …