Penentuan Jumlah Protein Secara Empiris Yang Umum Dilakukan Adalah Dengan Menentukan Jumlah N Yang...
-
Upload
shinta-ellisya-fauzia -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Penentuan Jumlah Protein Secara Empiris Yang Umum Dilakukan Adalah Dengan Menentukan Jumlah N Yang...
-
8/18/2019 Penentuan Jumlah Protein Secara Empiris Yang Umum Dilakukan Adalah Dengan Menentukan Jumlah N Yang Dika…
1/1
Penentuan jumlah protein secara empiris yang umum dilakukan adalah dengan menentukan
jumlah N yang dikandung dalam suatu bahan. Metode ini dikembangkan oleh kjeldah. Cara kjeldahl pada
umumnya dapat dibedakan atas 2 cara, yaitu cara makro dan semimikro. Cara makrokjeldahl digunakan
untuk contoh yang berukuran besar yaitu 1-3 g, sedang semimikro kjeldahl dirancang untuk contoh yang
berukuran kecil yaitu 3 mg. !alam penentuan protein seharusnya hanya nitrogen yang berasal dari protein saja yang ditentukan. "kan tetapi secara teknis hal ini sulit dilakukan, mengingat kandungan
jumlah senya#a lain selain protein dalam bahan biasanya sangat sedikit maka penentuan jumlah total Nini tetap dilakukan untuk me#akili jumlah protein yang ada. $adar protein yang ditentukan dengan cara
ini disebut kadar protein kasar %crude protein&.
Cara lain untuk menentukan kadar protein adalah dengan metode 'o#ry-(ollin. Protein dengan
asam )os)omolibdat dan )os)otungsat dalam suasana alkalis akan memberikan #arna biru yang
intensitasnya tergantung pada konsentrasi protein yang ditera. $onsentrasi protein diukur
berdasarkan Optical Density pada panjang gelombang tertentu %*! terpilih&. +ntuk mengetahui
banayaknya protein dalam larutan, lebih dahulu dibuat kura standar yang melukiskan hubungan
konsentrasi dengan *!. Pada metode lo#ry-(ollin ini sering digunakan larutan protein standar
yaitu Bovine Serum Albumin %"&. "lbumin merupakan salah satu jenis protein globuler yang larut
dalam air dan terkoagulasi oleh panas.
Metode rad)ord adalah salah satu metode dalam penentuan kadar protein suatu bahan. Prinsip
kerja dari metode rad)ord didasarkan pada peningkatan secara langsung /at #arna Coomasie rilliantlue 02 %C0& oleh protein yang mengandung residu asam amino dengan rantai samping aromatik
%tyrosine, tryptophan, dan phenilalanine& atau bersi)at basa %arginine, histidine, dan leusin&. eagen
C0 bebas ber#arna merah-kecokelatan %maks 45 nm&, sedangkan dalam suasana basa reagen C0
akan berada dalam bentuk anion yang akan mengikat protein membentuk #arna biru %maks 6nm&.7umlah C0 yang terikat pada protein proporsional dengan muatan positi) yang ditemukan pada protein
%!ennison 22&. Metode ini digunakan karena cara pe#arnaannya yang praktis dan memiliki sensiti)itas
yang tinggi. Metode ini dapat mendeteksi sampel yang mengandung protein kurang dari ,1 mg8ml.
Metode rad)ord memerlukan pereaksi NaCl dan oine erum "lbumin %"&. Masing-masing
pereaksi memiliki spesi)ikasi )ungsi dalam menentukan kadar protein bahan. NaCl adalah sejenis garam
yang ber)ungsi untuk membantu pengikatan /at #arna C0 oleh protein. " adalah larutan standar
yang mengandung protein %toscheck 166&.