Pendidikan yang berkarakter Indonesia_BEM FT UNJ_2 Desember 2013

6

Click here to load reader

description

Slide ini adalah pemandu presentasi dan diskusi pada seminar yang diselenggarakan oleh BEM FT UNJ pada Senin, 2 Desember 2013 di Gedung Sertifikasi Guru UNJ.

Transcript of Pendidikan yang berkarakter Indonesia_BEM FT UNJ_2 Desember 2013

Page 1: Pendidikan yang berkarakter Indonesia_BEM FT UNJ_2 Desember 2013

Pendidikan yang Berkarakter Indonesia: Kritik dan Potensi

Edi subkhan

Kurikulum dan Teknologi PendidikanFakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri SemarangEmail: [email protected]

Gd. Sertifikasi Guru, UNJ, 2 Desember 20132013

Page 2: Pendidikan yang berkarakter Indonesia_BEM FT UNJ_2 Desember 2013

Khasanah pendidikan Nusantara #1

Jenis pendidikan Pengertian Karakteristik

Komunitas belajar

Hidup dinamis & harmoni di masyarakat, terutama berbasis “etnis” tertentu, misal: Dayak, Minang, Samin, dll

Sifatnya adalah untuk perubahan sosial, kedaulatan ekonomi, politik

Surau & rangkang (Aceh)

Pusat belajar ilmu agama Islam di Sumatera, tiap kampung

Sifatnya lebih banyak akademik

Pesantren Pusat belajar ilmu agama Islam di Jawa-Sumatera, di wilayah tertentu

Sifatnya lebih banyak akademik, beberapa pesantren membekali life skills

Madrasah Sekolah ilmu agama Islam Sifatnya lebih banyak akademik

Magang Belajar pada ahlinya dan di tempat kerja langsung

Sifatnya lebih kejuruan (vocational)

Page 3: Pendidikan yang berkarakter Indonesia_BEM FT UNJ_2 Desember 2013

Khasanah pendidikan Nusantara #2

Jenis pendidikan Sistem Keunggulan

Komunitas belajar Belajar dalam kelompok, project based, berproduksi, saling belajar (peer), berjejaring, terbuka,

Langsung berhubungan dengan realitas hidup, kontekstual, sepanjang hayat, harmoni dengan alam, memenuhi kebutuhan hidup, mengatasi masalah hidup, & meaningful

Surau & rangkang (Aceh)

Belajar tiap subuh (sebelum beraktvitas lain) dan selepas magrib (jelang istirahat)

Ada pembagian waktu bekerja, belajar, & istirahat (ingat sejarah scholae)

Pesantren Sistem asrama, lingkungan tertata secara sistematis, tanpa seleksi & wisuda

Mendidik hidup mandiri, terjaga kualitas keilmuannya, pembiasaan, keteladanan, kedewasaan, religius

Madrasah Sistem kelas, sering ada seleksi & tradisi wisuda

Mempelajari suatu hal secara sistematis, tertata rapi

Magang Pendampingan & bimbingan personal

Belajar langsung dari ahlinya, learning by doing, langsung praktik

Page 4: Pendidikan yang berkarakter Indonesia_BEM FT UNJ_2 Desember 2013

Khasanah pendidikan Nusantara #3

Praksis pendidikan Arah dan basis ideologi Sistem & praksis

Sekolah Rakyat Tan Malaka

Melawan kolonialisme-imperialisme, membangun kedaulatan rakyat, sosialisme Indonesia

Sistem sekolah modern, dididik secara militan & ideologis untuk hidup mandiri, berdaulat, & melawan kolonialisme-kapitalisme

INS Kayutanam (Engku M. Sjafe’i)

Membangun kemandirian, kejuruan, kedewasaan hidup, religiusitas

Sistem asrama, seimbang antara belajar akademik, ilmu agama, & praktik vokasi (life skills)

Taman Siswa (KiHadjar Dewantara)

Melawan kolonialisme,nasionalisme, mengembangkan budaya,kedaulatan rakyat

Sistem asrama (dulu), sekolah sebagai pusat pengembangan budaya, pembebasan dari ketertindasan & diskriminasi

Sekolah alternatif Poskolonial, posmodern, kritis-transformatif, progresif, humanis, ekologi, berbasis bakat-minat dll

Sangat beragam, misal: SALAM (Yogyakarta); Qaryah Thayibah (Salatiga); pesantren ath-Thariq (Garut); dan lainnya

Page 5: Pendidikan yang berkarakter Indonesia_BEM FT UNJ_2 Desember 2013

Kondisi pendidikan Indonesia

Kondisi Bentuk/wujud Ancangan solusi

Hegemoni pendidikan formal

• Ingin sukses? Sekolah setinggi-tingginya

• Menomorduakan jenis pendidikan in/nonformal

• Bangun sistem pendidikan yang plural/beragam & berkeadilan

• Pemerintah memfasilitasi, bukan mengontrol

Hegemoni nalar & nilai-nilai akademik

• Fokus & mengutamakan pengetahuan akademik

• Kurikulum subject matter• Belajar teoretik/berbasis kelas• Rezim ijasah

• Mengakomodasi bakat & minat non-akademik (praktisi)

• Pembelajaran tematik & problem-based, banyak praktik

Nalar korporasi

• Standarisasi (seleksi masuk [input], durasi/waktu belajar, uji kelulusan, guru, proses) kontrol

• Managerialism (administrasi ketat, ISO, dll)

• Gunakan konsep & praktik manajemen yang lebih humanis, natural, fleksibel, cair,

• Partisipatoris, emansipatoris, demokratis, transformatif

Terjebak pada lintasan kompetisi

• Obsesi menang lomba/kompetisi akademik (Webometrics, THE, QS-Star, dll) internasionalisasi

• Cambridge Curriculum, IB, dll

• Acuannya adalah memecahkan masalah riil di masyarakat, memenuhi kebutuhan rakyat

Page 6: Pendidikan yang berkarakter Indonesia_BEM FT UNJ_2 Desember 2013

• Terima kasih