Pendidikan Vokasi di Indonesia -...
Transcript of Pendidikan Vokasi di Indonesia -...
Pendidikan Vokasi di Indonesia
Orasi IlmiahDisampaikan Kepada Mahasiswa Program D IV
Akuntansi Perpajakan Dalam Acara HIMAPAFEB – Universitas PadjadjaranJatinangor, September 2017
LANDASAN YURIDIS
• Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
• UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
• Perpres No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
• Permendikbud No. 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi
• PP No. 4 Tahun 2014 Tentang PenyelenggaraanPendidikan Tinggi dan Pengelolaan PerguruanTinggi
Jenis-jenis Pendidikan Tinggi
1)Academic 3) Professional 2) Vocational
9S3 Sub-spesialis S3 (Terapan)
8 S2 Spesialis S2 (Terapan)
7 Pofesi
6 S1 S1 Terapan
5 D III
4 D II
3D I
2 SMA SMK/MAK
19 tahun pendidikan dasar (6+3)Pendidikan anak usia dini(1-2)
Data MahasiswaVokasi Di Beberapa Negara:
• %jumlah mahasiswa politeknik di Indonesia = 5,2% • APKKOREA 98,4%
• % jumlah perguruan tinggi politeknik di Indoensia = 6% • APKMALAYSIA 37,2 %
• Jumlah prodi D4 politeknik 239 + 279 = 518 prodi • APKSINGAPORE 82.7 %
• Jumlah rata-rata lulusan per tahun = (518/4) x 30 = • APKTHAILAND 51,2 %3.885 lulusan • APKINDONESIA 31.5 %
Sejarah Singkat:
➢ Merupakan Prodi Baru di
lingkungan FEB UNPAD
➢ KKNI level 6 – Program Vokasional
➢ Merupakan pengembangan dari DIII
Administrasi Perpajakan
Rapat Senat Universitas Padjadjaran
Jatinangor , 21 Juli 2016
➢PRESENTASI PENDIRIAN
PROGRAM D IV - AKUNTANSI
PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
➢Bersifat “top down” – tetapi harus lolos
seleksi Borang Pendirian Prodi Baru: 9
Standar di SPM - UNPAD
http://bandung.bisnis.com/read/20160725/6/558521/unpad-buka-pendidikan-vokasional-akuntansi-perpajakan
Acara Jumpa Pers:
SK Rektor:
Profil Lulusan
• Menjadi ahli akuntansi terapan dibidang perpajakan yang menguasai pengetahuan dan keterampilan dibidang akuntansi dan perpajakan secara mendalam serta e_taxation atas suatu entitas multinasional yang didukung kemampuan bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif, serta bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil kerja mandiri maupun organisasi dalam lingkup tanggung jawabnya.
Lapangan Kerja:
• (a) bekerja sebagai analis pajak,
• (b) konsultan pajak,
• (c) akuntan pajak,
• (d) Account Representative,
• (e) pemeriksa pajak,
• (f) penelaah keberatan,
• (g) instruktur dan peneliti dengan bidang keahlian perpajakan
Klasifikasi Bidang Kajian dan Daftar Mata Kuliah
(Sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia – 2015)
1. Inti Keilmuan
2. IPTEKS Penunjang
3. IPTEKS Pelengkap
4. IPTEKS yang diunggulkan (dikembangkan oleh masing-masing prodi)
Note:
RANGKUMAN PROBLEM PENDIDIKAN
TINGGI DAN KEBIJAKAN 2017
RANGKUMAN PROBLEM PERGURUAN TINGGIINDONESIADARI PERSPEKTIFKELEMBAGAAN
PERGURUAN TINGGI INDONESIA
APK PT RENDAH 31,5 %
PT TERLALUBANYAK
4.529 PT
KEMAMPUAN EKONOMI KURANG
DAYA TAMPUNGKURANG
PENDIDIKAN JARAK JAUH UNTUK DAERAH 3 T
PENDIRIAN PT DAN PRODI BARU (KONVENSIONAL)
BIASISWA ADIK PAPUA/3T
BIASISWABIDIKMISI
MUTU BELUM BAGUS A=50; B>300
KOMPOSISI TIDAK BAGUS 94 % AKADEMIK6 % VOKASI
PENDAMPINGAN PERBAIKAN AKREDITASI
MORATORIUM PENDIRIAN PT AKADEMIK
MORATORIUM PENDIRIAN PRODI NON-STEM
REVITALISASIPOLTEK
?
BANYAK YANG KECIL-KECIL
MERGER
MENGAPA KKNI?
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Perpres No. 8
Tahun 2012 ayat [1]), adalah kerangka penjenjangan
kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di
berbagai sektor.
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
103 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN REGIONAL
CONVENTION ON THE RECOGNITION OF STUDIES,
DIPLOMAS AND DEGREES IN HIGHER EDUCATION IN
ASIA AND THE PACIFIC (KONVENSI REGIONAL
MENGENAI PENGAKUAN STUDI, IJAZAH DAN GELAR
PENDIDIKAN TINGGI DI ASIA DAN PASIFIK)
2011
Pengembangan KKNIKementrian Diknas danKementrian Nakertrans
2010
Studi literatur dan komparasi: Australia, New Zealand, UK, Germany, France, Japan, Thailand, Hongkong, European Commission of Higher Education
2009
20032006
UU 20-2003PP no.31 -2006 –dasardari KKNI
Implementasi KKNI, sinkronisasi antar sektor, pengakuan oleh berbagai sektor atas kualifikasi KKNI.
2012
2016
Penyetaraan antara kualifikasi lulusan dengan kualifikasi KKNI, PPL, Pendidikan multi entry dan multi exit, Pendidikan sistem terbuka
SDM asing
SDM Indonesia
Penilaiankesetaraandanpengakuankualifikasi
PROFESI :SERTIFIKAT
PROFESI (PII)
INDUSTRI :FUNGSI JABATAN KERJA
PENDIDIKAN :GELAR AKADEMIS
OTODIDAK :PENGALAMANKEAHLIANKHUSUS
SMP
SMA
D1 D2 D3 S1PRO
S2 S3
9
U 8
M D 7
M 6
5
4
3
2
1
OPERATOR ANALIS AHLI
Capaian Pembelajaran (learning outcomes): internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan praktis,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.
Deskripsi Kualifikasi pada KKNImerefleksikan capaian pembelajaran(learning outcomes) yang perolehseseorang melalui jalur• pendidikan• pelatihan• pengalaman kerja• pembelajaran mandiri
The share of Science, Knowledge, Knowhow and Skills in each IQF level may vary according to the national qualification assessment established by all concerned parties.
1
2
3
4
5
7
8
9
6
PROGRAM PROFESI
AHLI
TEKNISI/ ANALIS
OPERATOR
AHLI
TEKNISI/ ANALIS
OPERATOR
S2
S1
S3
SMU
PROFESI
SPESIALIS 2
DIII
DII
DI
SMK
DIV/ S1T
S3T
S2T SPESIALIS 1
Badan Kualifikasi Nasional Indonesia
KNOWLEDGEPENGETAHUAN DAN
PEMAHAMAN
KNOW HOWPENERAPAN
PENGETAHUAN DAN
PEMAHAMAN
ATTITUDEBERSIKAP DAN
BERPERILAKU
PENILAIAN DAN PERTIMBANGAN
BERKOMUNIKASI
BELAJAR MANDIRI DAN MENGEMBANGKAN DIRI
KEMAMPUAN
BIDANG
KERJA
KEMAMPUAN
MANAJERIAL
PENGETAHUAN
YANG DIKUSAI
ALINEA -1 KKNIALINEA-3 KKNI
ALINEA – 2 KKNI
RUMUSAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN TINGKAT
PROGRAM STUDI(PROGRAM LEARNING OUTCOMES)
Lihat A Tuning Guide to Formulating Degree Programme Profiles,
2010, hal. 20.
UU No.12/2012
Pasal 29 ayat (2)
CAPAIAN PEMBELAJARAN TINGKAT
PERGURUAN TINGGI
CAPAIAN PEMBELAJARAN TINGKAT
PROGRAM STUDI
CAPAIAN PEMBELAJARAN TINGKAT
PERKULIAHAN
TINGKATAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
JENJANG KUALIFIKASI - 5
• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilihmetode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupunbelum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkankinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur. (Kemampuanbidang kerja)
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secaraumum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalahprosedural. (Pengetahuan yang dikusasi)
• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulissecara komprehensif. (Kemampuan manajerial)
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberitanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok (Kemampuanmanajerial)
JENJANG KUALIFIKASI 6
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. (Knowledge-Skills) – Kemampuan bidang kerja
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. (Knowledge-Skills) – Pengetahuan yang dikusasi
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. (Knowledge,Skills, Attitude) – Kemampuan manajerial
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. (Attitude) – Kemampuan manajerial
JENJANG KUALIFIKASI 7
• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya dibawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secarakomprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmupengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk menghasilkanlangkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
• Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannyamelalui pendekatan monodisipliner.
• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusanstrategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuhatas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawabbidang keahliannya.
JENJANG KUALIFIKASI 8
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya ataupraktek profesionalnya melalui riset, hinggamenghasilkan karya inovatif dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan ilmupengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidangkeilmuannya melalui pendekatan inter ataumultidisipliner.
• Mampu mengelola riset dan pengembangan yangbermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, sertamampu mendapat pengakuan nasional daninternasional.
JENJANG KUALIFIKASI 9
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner.
• Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
Lintas Disiplin Ilmu
multidisciplinary - researchers in separatedisciplines work independently within their owndisciplinary perspective, to address a commonproblem
interdisciplinary - researchers work jointly, butfrom each of their respective disciplinaryperspectives, to address a common problem
transdisciplinary - researchers work jointly using ashared conceptual framework that draws togetherdiscipline-specific theories, concepts, andapproaches, to address a common problem
(Rosenfield, 1992)
Firm boundaries
Permeable boundaries
No or blurred boundariesSource: Dan Stokols, 2004
LANGKAH PERUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
UNTUK PENGEMBANGAN KURIKULUM
PROFIL
LULUSAN
KATA KUNCI
KONSEP-KONSEP KUNCI
mengandung
Content Knowledge
Kata Kerja
Jenjang Kognitif
Jenjang PsikomotorikAfe
ktif
&
Kegiatan
PERUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
(COURSE LEARNING OUTCOMES)
CAPAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS (UNIVERSITY LEARNING OUTCOMES) KK
PERUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI
(PROGRAM LEARNING OUTCOMES) ATAU SKL
KU
KP
RPKPS
KU = KOMPETENSI UTAMAKK = KOMPETENSI KHUSUS
KP = KOMPETENSI PENDUKUNG
ALINEA - 1
ALINEA - 2
ALINEA - 3
ALINEA - 4
DESKRIPTOR KKNI LEVEL 5
CPMK2
CPMK3
CPMK4
CPMK5
CPMK-8
CPMK1
CPMK6
CPMK7
CPMK9CPMK
n
CPMK-2
CPMK3
CPMK-4
CPMK1
CPMK5
CPMK6 CPMK
7
CPMK8
CPMK9
CPMKn
MATA KULIAH A
MATA KULIAH B
MATA KULIAH C
CPMK7
CPMK2
CPMK11
CPMK10
MATA KULIAH X
Natioal Qualification Framework BEBERAPA NEGARA
European Qualifications Framework
European Qualifications Framework
Australian Qualifications Framework
Penguasaan Ilmu dan Keterampilanjenis/substansi pengetahuan dan keterampilan yg diperlukan
Landasan Kepribadiansifat-sifat umum yang telah berhasil dikembangkan pada diri seseorang, seperti teliti, rapi, rajin, disiplin, cermat, sikap mental, minat, dsb.
Kemauan Berkaryakemampuan yang dikuasai dengan sangat tinggi, dapat diandalkan, profesional
1
2
3
Sikap dan Perilaku dalam BerkaryaSifat perilaku yang mendukung dalam berkarya, seperti produktif, efisien, efektif, jujur, dsb.
4
Pemahaman Kaidah Kehidupan Bermasyarakatkemampuan kerja-sama dan pendekatan pada orang lain; dapat menerima keragaman dalam kehidupan bermasyarakat
5
Elemen Kompetensi
MPK MKK MKB MPB
Mata Kuliah Pengembang Kepribadian
Kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu
Mata Kuliah Keahlian Berkarya
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai
Mata Kuliah Perilaku Berkarya
Kelompokbahan kajian dan pelajaran yang bertujuan membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorangdalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai
MBB
Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya
Kelompok Mata Kuliah
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI KHUSUS LAINNYA
KOMPETENSI PENDUKUNG
Jenis Kompetensi
IDENTIFIKASI PERAN-PERAN OKUPASImengidentifikasi peran-peran apa yang harus dilakukan oleh seorang sarjana yang bekerja pada jabatan di situ
PENGELOMPOKKAN KOMPETENSImenganalisa masing-masing peranan: artinya agar seseorang dapat memerankan peranan itu dengan baik dia harus memiliki kompetensi atau menguasai kemampuan apa saja
PENENTUAN MATA KULIAHmengelompokkan hasil analisa berdasar sifat yang saling berkaitan, dan setiap kelompok kemudian diberi nama sebagai mata ajaran atau mata kuliah
PENERAPAN PENGAJARAN BERBASIS KOMPETENSImengajarkan mata kuliah tersebut melalui proses pengajaran yang mendukung proses pengembangan kompetensi mahasiswa
IDENTIFIKASI LAPANGAN KERJAmengidentifikasi lapangan kerja atau jenis-jenis pekerjaan dan jabatan yang memiliki relevansi yang logis dengan masing-masing program studi
Langkah-Langkah Dasar Penyusunan Kurikulum
Metodologi Penyusunan Kurikulum
KOMPETENSI
Tujuan Kurikuler Profil Lulusan
Isi / Bahan Kajian
Metoda Pembelajaran
Evaluasi Hasil Belajar
Market Signal
Kompetensi dan Kurikulum
Evaluasi Hasil Belajar
Metoda Pembelajaran
Distribusi kedlm SKS
Distribusi kedlm SMT
Distribusi kedlm MK
Bahan Ajar KonvensionalBahan Ajar Kompetensi
Kompetensi Lulusan
Profil Lulusan Matakuliah Konvensional
Analisis SWOT
Kemampuan Institusi
Tracer Study
Need AssessmentKurikulum
Konvensional
CurriculumMapping
Teknik Re-Desain Kurikulum
Mengenai Standar Kompetensi Lulusan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR SARANA PRASARANA
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
Paradigma Pembelajaran
• Manusia dapat belajar
melalui berbagai
macam cara dan
pendekatan (formal,
non formal, informal)
• Kompetensi dapat
dikuasai melalui
berbagai jalur aktivitas
pembelajaran
Otodidak
PendidikanPengalamanKerja (Karir)
PengembanganProfesi
FORMALNON FORMAL
INFORMAL
Kompetensi dan Kualifikasi
• Secara esensial, individu yang kompeten memiliki hak dan kewajiban yang sama (tanpa harus/perlu memperhatikan latar belakang sejarah pencapaian kompetensi tersebut)
• Yang penting adalah bahwa sang individu “qualified” untuk melakukan pekerjaan tertentu Kualifikasi 1
Kualifikasi 2
Kualifikasi 3
Kualifikasi 4
Kualifikasi 5
Kualifikasi 6
Kualifikasi 7
Kualifikasi 8
Kualifikasi 9
JALA
N F
OR
MA
L
JALA
N N
ON
FOR
MA
L
Pencapaian Level Kualifikasi
KKNI dan Taksonomi Bloom
Konvergensi Kompetensi
Kompetensi
Multi-Entry dan Multi-Exit System
• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
• Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
Peran KKNI di NKRI
• Penerapan KKNI pada setiap sektor atau bidang profesi ditetapkan
oleh kementerian atau lembaga yang membidangi sektor atau bidang
profesi yang bersangkutan sesuai dengan kewenangannya.
• Penerapan KKNI pada setiap sektor atau bidang profesi mengacu
pada deskripsi jenjang kualifikasi KKNI sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan Presiden.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan KKNI diatur oleh Menteri
yang membidangi ketenagakerjaan dan Menteri yang membidangi
pendidikan baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri sesuai
bidang tugasnya masing-masing.
Penerapan dan Implementasi KKNI
Deskriptor pada KKNI
DESKRIPTOR MENGGAMBARKAN RINCIAN KUALIFIKASI YANG DIMILIKI
Deskriptor pada KKNI
DESKRIPTOR MENGGAMBARKAN RINCIAN KUALIFIKASI YANG DIMILIKI
Sistem Industri
Fungsi Bisnis
Peta Kompetensi
Pemetaan KKNI
Penetapan Kualifikasi
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI PENDUKUNG
KOMPETENSI LAINNYA
ASOSIASIPROFESI
B
STANDAR KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
ASOSIASIPROFESI
C
PROGRAM PENDIDIKAN
AKADEMIK (S1)
GEN
ERIC
SK
ILL
(TR
AN
SFER
AB
LE
SKIL
L)
IJASAH
STANDAR KOMPETENSI
ASOSIASIPROFESI
A
SERTIFIKAT
KOMPETENSI
Ijasah dan Sertifikat Kompetensi
Terimakasih, Thank you, your questions and
comments are welcome!
• Selamat Belajar.....!
• The future is yours....!