Pendidikan Tinggi “4.0” Yang Mampu Meningkatkan Daya Saing...

8
Pendidikan Tinggi “4.0” Yang Mampu Meningkatkan Daya Saing Bangsa 1 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Makassar, 16 Februari 2018 Intan Ahmad

Transcript of Pendidikan Tinggi “4.0” Yang Mampu Meningkatkan Daya Saing...

Pendidikan Tinggi “4.0” Yang Mampu

Meningkatkan Daya Saing Bangsa

1

Direktur Jenderal Pembelajaran dan KemahasiswaanKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Makassar, 16 Februari 2018

Intan Ahmad

Peter Drucker (1997): perkiraan yang tepat atau

berlebihan tentang masa depan universitas?

2

“Universities won’t survive…higher educationis in deep crisis…The college campus won’tsurvive as a residential institution. Today’s[college] buildings are hopelessly unsuitedand totally unneeded” Peter Drucker, 1997

Fakta: -Jumlah mahasiswa semakin bertambah secarasignifikan [~50 juta mhs baru (2012-2015)=200 juta]-76 negara menyediakan tempat bagi kampus luarnegeri untuk beroperasi (international branch campuses: USA, UK, Australia) [2015]

Belum Ditemukan(U.S. Department of Labor, 2017)

3

65%

PROFESI MASA

DEPAN

8,8% / 618 ribu

PENGANGGURAN

SARJANA(BPS, Agustus 2017)

(Marmolejo, World Bank, 2017)

SDM PEMBANGUNANTantangan

Indonesia

Total Pengangguran Terbuka ±7 juta orang dari ±128 juta angkatan kerja

58 % of

Employers

72 % of

Educators

Sumber : Mourshed, Farrell, Barton (2012), Education to Employment: Designing a System that Works (survei 8.000 universitas dan industri di 25 negara).

Yes

No

10 Kualifikasi utama (skills) pekerja yang dibutuhkan employers (WB, 2014):1. positive work habits2. leadership3. communication4. Technical5. writing6. English7. problem solving8. reading9. computer10. team work

Employers complaint bahwa para pekerja tidak mempunyai skills yang memadai

Hipotesis: Dunia kerja membutuhkan kombinasi berbagai skills yang berbeda dengan yang selama ini diberikan oleh sistem pendidikan

tinggi (Marmolejo, World Bank, 2017).

Education and Employment

- 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000

Education

STEM

Health

Economics

Social Sciences

Humanities

Agriculture

Arts

Graduates by Program 2014-2016

2014 2015 2016

Jumlah mahasiswa baru Indonesia pertahun:

4

• Relevansi pendidikan dan pekerjaan (kualitas lulusan dan pekerjaan yang tersedia).

• Apakah lulusan memiliki kompetensi/skills yang sesuai dengan profesinya?

8,8% / 618 ribu

PENGANGGURAN

SARJANA

930,395

622,605

597,517

559,336

260,369

189,384

102,335 57,381 11,492

Total Graduates 2014-2016

Education

STEM

Health

Economics

Social Sciences

Humanities

Agriculture

Arts

KESESUAIAN LULUSAN DENGAN

DUNIA KERJA?

Bagaimana

~471 RIBU

PTN

~967 RIBU

PTS(BPS, Agustus 2017)

Sumber: ADB, 2018

?

5

► Sebagian besar perusahaan menggunakanteknologi untuk menjual produk mereka secara online (The Economist, 2017)

► Semakin pentingnya kecakapan sosial (social skills) dalam bekerja (The Economist, 2017)

► >55 % organisasi menyatakan bahwa digital talent gap semakin lebar (LinkedIn, 2017)

► Indonesia perlu meningkatkan kualitasketerampilan tenaga kerja dengan teknologi digital (Parray, ILO, 2017)

Image: http://cloudfx.com/

Revolusi berbasis Cyber Physical System, gabungan antara domain digital, fisik, dan biologi. Ubiquitous, mobile

supercomputing. Intelligent robots. Self-driving cars. Neuro-technological brain enhancements. Genetic editing.

(Klaus Schwab, 2017)

Gelombang Revolusi Industri ke-4 di Indonesia:

Sharing Economy

Marketplace

Muncul teknologi baru yang mengakibatkan perubahan luar biasa di semua disiplin ilmu, ekonomi, dan industri.

“REVOLUSI INDUSTRI 4.0Era Disrupsi Teknologi

6

Literasi Data

Literasi Teknologi

Literasi Manusia

Memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (Coding, Artificial Intelligence, & Engineering Principles).

Humanities, Komunikasi, & Desain.

Kemampuan untuk membaca, analisis, dan menggunakan informasi (Big Data) di dunia digital.

(Aoun, MIT, 2017)

Literasi Baru:

Bagaimana caranya meyakinkanmahasiswa bahwa literasi baru iniakan membuat mereka kompetitif

?

LITERASI BARUPerlunya

Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Agar lulusan bisa kompetitif, kurikulumperlu orientasi baru, sebab adanya Era Revolusi Industri 4.0, tidak hanya cukup Literasi Lama (membaca, menulis, & matematika) sebagai modal dasar untuk berkiprah di masyarakat.“

Lifelong learning

PENDIDIKAN TINGGIKebijakan

Era Revolusi Industri 4.0

7

Reorientasi Kurikulum

• Literasi baru (big data, teknologi/coding, humanities) dikembangkan dan diajarkan.

• Kegiatan ekstra kurikuler untuk pengembangan kepemimpinan dan bekerja dalam tim agar terus dikembangkan.

• Entrepreneurship dan internship agar diwajibkan.

Paradigma Tri Darma Perguruan Tinggi harus diselaraskan dengan era industri 4.0

Hybrid/Blended Learning, OnlineMenerapkan sistem pengajaran Hybrid/Blended Learning & Online.

Bagaimana mempersiapkan dosen era revolusi industri 4.0?

Concept and Connection

Dosen harusmempunyaikompetensi inti yang sesuai dengankebutuhan Industri4.0.

“Hibah dan Bimtek dari Belmawa untuk reorientasikurikulum (GEN-RI 4.0) untuk 400 PT

8

TERIMA KASIH

http://belmawa.ristekdikti.go.id