PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

11
ii UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN ESTAFET BOLA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK SRINI DESA SINGKIL WETAN KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Di Susun Oleh: SISKANITA WIBOWO A 520090030 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Transcript of PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

Page 1: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

ii

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN ESTAFET BOLA PADA ANAK KELOMPOK B

DI TK SRINI DESA SINGKIL WETAN KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO

TAHUN AJARAN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat

Sarjana S-1

Di Susun Oleh:

SISKANITA WIBOWO A 520090030

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...
Page 3: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

iii

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN ESTAFET BOLA PADA ANAK KELOMPOK B

DI TK SRINI DESA SINGKIL WETAN KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO

TAHUN AJARAN 2012 / 2013 SiskanitaWibowo,A 520090030, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 74 halaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan sosial anak melalui pembelajaran kooperatif di TK Srini Singkil Wetan kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo Tahun Ajaran 2012 / 2013. Teknik pembelajaran kooperatif yang dipakai adalah bermain estafet bola. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas ( PTK ) disebut juga Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah anak kelompok B yang berjumlah 13, yang terdiri dari 7 anak laki - laki dan 6 anak perempuan dan dibimbing oleh 2 Guru Pendidik. Data tentang kemampuan sosial anak dikumpulkan dengan observasi. Data tentang pembelajaran kooperatif dikumpulkan dengan observasi dan catatan lapangan. Data tentang kemampuan sosial anak dianalisis secara komparatif, yaitu dengan membandingkan data kemampuan sosial anak setiap siklusnya dengan indikator kinerja. Data pembelajaran kooperatif dianalisis secara interaktif, yaitu dengan langkah – langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dalam bentuk interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan prosentase dengan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan sosial anak, hal ini dapat dilihat sebelum tindakan pada prasiklus sebesar 51,60 %, siklus I sebesar 70,83 % dan pada siklus II mengalami peningkatan hingga 88,78 %. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif bermain estafet bola dapat meningkatkan kemampuan sosial anak. Kata kunci :kemampuan sosial, pembelajaran kooperatif, estafet bola

Page 4: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

1

A. PENDAHULUAN

Kemampuan sosial anak merupakan suatu proses yang menyangkut

tingkah laku anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Dengan

proses sosial anak akan berusaha untuk mengatasi kesalahan yang ada

dalam dirinya. Anak - anak banyak menggunakan sebagian besar waktunya

untuk bermain, baik bermain sendiri, bermain dengan teman sebaya,

maupun dengan orang yang lebih dewasa. Dalam bermain itulah proses

sosial anak mulai berkembang. Namun pada kenyataannya sering kita dapati

anak yang mengalami kesulitan dalam proses sosial dengan teman dan

lingkungan sehingga kelihatan kurang lincah dan kurang ceria. Hal

demikian terdapat juga di TK Srini Desa Singkil Wetan Kecamatan

Ngombol Kabupaten Purworejo yaitu 6 anak belum memiliki rasa atau

sikap kerjasama, kelompok atau tim, 3 anak masih memiliki rasa ingin tahu,

2 anak belum meiliki rasa tanggung jawab bersama tim dan 2 anak sudah

memiliki rasa sosial terhadap tim. Hal ini diduga karena guru kurang kreatif

dalam mengembangkan metode pembelajaran yang dapat membangkitkan

motivasi dan membangun sosial anak.

Pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk meningkatkan

kemampuan dan perkembangan emosi anak usia pra sekolah. Dengan

pembelajaran kooperatif, anak belajar tidak sendiri tetapi lebih dari dua

orang. Melalui proses interaksi dengan temannya akan muncul sikap sosial

dengan tidak ingin menyakiti orang lain. Dengan belajar bersama anak tidak

Page 5: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

2

akan bersifat ingin menangnya sendiri, disini anak diajarkan untuk

mengendalikan emosinya terhadap temannya.

Menurut Slavin (1998 : 30) Hakekat pembelajaran kooperatif adalah

bekerjasama antara anak yang satu dengan anak lainnya. Pada hakekatnya,

metode pembelajaran kooperatif merupakan metode atau strategi

pembelajaran gotong royong yang konsepnya hampir tidak jauh berbeda

dengan metode pembelajaran kelompok.

Menurut Ballahue (1996: 80 - 81) Dalam hal pembelajaran

kooperatif dapat didefinisikan sebagai sebuah proses sosialisasi positif

dalam bentuk kerjasama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan.

Pembelajaran ini melibatkan tanggung jawab antara guru dan anak untuk

mencapai tujuan pendidikan maka guru harus merencanakan cara-cara agar

anak belajar bekerjasama untuk mencapai tujuan yaitu membina anak dalam

mengembangkan niat dan kiat bekerjasama dan berinteraksi dengan anak

lain. Cara-cara tersebut diawali dengan berkomunikasi memecahkan

masalah dan menjelaskan konflik. Pada akhirnya, mereka mengetahui

bagaimana cara bekerjasama dalam kelompok.

B. METODE PENELITIAN

Menurut Wirawan (2001: 56) Penelitian ini menggunakan jenis data

kualitatif berupa penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data kualitatif adalah

data yang berupa keterangan atau kata - kata biasa. PTK adalah

penelitian yang di lakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui

Page 6: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

3

refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru,

sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. IGAK Wardhani dan

Kuswaya Wihardit (2008: 14).

Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam

dua jenis yaitu sebagai berikut :

1. Data kemampuan sosial anak merupakan data primer. Data

primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti

secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga

sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk

mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara

langsung.

2. Pembelajaran kooperatif dengan bermain estafet merupakan data

sekunder. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti

sebagai tangan kedua).

Untuk data penulis di dapat dari semua informasi tentang kemampuan

sosial anak. Sumber data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber

meliputi :

1) Data kemampuan sosial anak diperoleh dari anak.

Data pembelajaran kooperatif bermain estafet bola datanya bersumber dari

guru pada saat pembelajaran

Page 7: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

4

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum melakukan tindakan pada siklus I, peneliti melakukan

observasi pra siklus yaitu dengan melakukan pengamatan untuk

mengetahui kemampuan sosial anak melalui metode kooperatif bermain

bola estafet. Kegiatan pengamatan peningkatan kemampuan sosial

dilakukan dengan berpedoman pada lembar observasi. Berdasarkan

pengukuran awal kemampuan sosial anak dalam satu kelas masih rendah.

Adapun tabulasi skor observasi kemampuan sosial anak pada prasiklus

dapat dilihat lampiran

Berdasarkan hasil pengamatan kemampuan sosial anak diketahui

bahwa anak yang memiliki kemampuan sosial masih rendah karena anak

belum bersedia bermain dengan teman sebaya dan orang dewasa, Anak

belum bersedia mengajak teman bermain/belajar, anak belum mampu

Membantu memecahkan perselisihan / masalah dan anak belum mampu

bekerjasama dalam menyelesaikan tugas. Oleh karena itu peneliti dan guru

merasa perlu untuk melakukan tindakan untuk meningkatkan kemampuan

sosial anak melalui metode kooperatif bermain estafet bola.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan sosial

anak kelompok B di TK Srini Desa Singkil Wetan Kecamatan Ngombol

Kabupaten Purworejo. Hal ini dikarenakan dalam penyampaian materi

sangat jelas dan mampu memotivasi anak dalam pembelajaran sehingga

kelas dapat dikendalikan. Selain itu bermain estafet bola merupakan

materi yang disukai anak - anak. Adapun peningkatan dari prasiklus, siklus

Page 8: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

5

I dan siklus II juga mengalami peningkatan karena anak sudah mampu

bekerjasama dengan teman kelompok.

Berdasarkan penelitian yang sudah dibahas diatas maka hasil

penelitian dapat dilihat pada hasil penelitian perbutir amatan (dapat dilihat

pada lampiran Lampiran 20).

Berdasarkan grafik diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa

kemampuan sosial anak setiap siklus mengalami peningkatan dengan

adanya suasana pembelajaran yang menyenangkan pada kegiatan

pembelajaran berlangsung.

D. KESIMPULAN

Adanya peningkatan kemampuan sosial anak kelompok B di TK Srini

desa Singkil Wetan kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo tahun

ajaran 2012 / 2013 dari prasiklus, siklus I dan siklus II. Hal ini dapat

ditunjukkan dengan adanya prosentase peningkatan dari prasiklus sebesar

51,60 % menjadi 70,83 % pada siklus I dengan indikator kinerja 70 %.

Sedangkan pada siklus II prosentase naik menjadi 88,78 % dengan

indikator kinerja 85 %. Melihat hasil penelitian tersebut diatas maka

penelitian tindakan kelas ini telah berhasil karena data yang ditetapkan

sesuai dengan data penelitian.

Page 9: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

6

DAFTAR PUSTAKA

Joyce, Bruce and Weil, Marsha. 1980. Models of Teaching (Second Edition).

Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Kusumah, Wijaya. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.

Sanjaya, Wina, 2008. Pembelajaran dalam Implementasi KBK. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Suyanto, Slamet., 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: DepDiknas, Dikti, Direktorat P2TK2PT.

Slavin, Robert.E., Cooperative Learning., Boston: Allyn and Bacon

Sugiono, Bambang, dkk. 2007. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka

Yudha M Saputra & Rudyanto, 2005. Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Anak Tk. Jakarta: DepDiknas, Dikti, Direktorat P2TK2PT.

http//www.google.com// pembelajaran kooperatif

http//www. google com// kemampuan sosial anak

http//www. Google.com// permainan estafet

Berland, Alvin. 1999. Sosiologi. Jakarta: CV Rajawali.

Conny, 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta:

PT. Indeks.

Page 10: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

7

Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal, 2010. Permendiknas no. 58 Tahun

2009, tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kementerian

Pendidikan Nasional.

Fatimah, Enung, 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.

Faw Garry Balkin, Ferry, 1989. Child Psychology. Singapura: International

Edition.

Gerungan, 2004. Psikologi Sosial. Jakarta: Refika Aditama.

Goode, Caron , 2005. Optimizing Your Child Stalent. Jakarta: BIOP.

Gunawan, Ari, 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Hurlock, Elizabeth, 1998. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Herry Mussen, Paul, 1989. Child Development and Personality. England: MC Craw.

Jean Yader and Wiliak Proctor, 1990. The Self Confident Child. New York: Facts on Publications.

Karin, Abdul. 2001. 75 Langkah Cenderung Melahirkan Anak Unggul. Jakarta: Rabbani Pers.

Lie, Anita, 2003. Cara Menumbuhkan Percaya Diri Anak. Jakarta: PT Flex Media Computindo.

Liendenfek, Gael, 1999. Mendidik Anak agar Percaya Diri. Jakarta: Arcon.

Lubis, Zulkifli, 2001. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mar’at, 1999. Sikap Manusia Perubahan serta Pengukurannya. Jakarta: Graha Indonesia.

Page 11: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU ...

8

Montolalu, 2008. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Priyatna, Ndri 2001. Parenting For Character Building. Jakarta: Kompas Gramedia.

Santosa, Soegeng, 2000. Problema Pendidikan dan Cara Pemecahannya. Jakarta: Kreasi Pena Gading.

Seefeld, Carol, 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks.

Soekanto, 2007. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suyadi, 2010. Psikology Belajar Pendididkan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Bintang Pusaka Abadi.

Suyamto, Agus, 2004. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara.

Walgito, Bimo, 2003. Psikologi Sosial suatu Pengatar. Yogyakarta: Andi Ofset.

Yusuf, 2001. Psikologi Perkembangan Anak sampai Remaja. Bandung: Remaja

Rosda Karya