Pendidikan Agama Islam - Keikhlasan Dalam Beribadah
-
Upload
dzaki-albiruni -
Category
Education
-
view
4.956 -
download
31
Transcript of Pendidikan Agama Islam - Keikhlasan Dalam Beribadah
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Presentasi Kelompok II
Assalamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Anggota Kelompok II
• Ketua: Muhamad Dzaki Albiruni ( 20 )
• Anggota Kelompok:
Dinda Putri pramestiningrum ( 10 ) Meiyin Ayulanda ( 19 ) Muhammad Fandhi ( 21 ) Muhammad Fathur Rahman ( 22 ) Raden Ajeng Bianda ( 27 )
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Ikhlas DalamBeribadah
Kesimpulan
Dalil & Haditstentang Ikhlas
Sikap & Perilaku
Dalil tentang Sikap
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Ikhlas menurut beberapa
Sahabat dan Ulama:
Ikhlas, sebagaimana dikatakan oleh seorang tabi’in yang bernama Al-Junaid, adalah “Rahasia antara Allah dan
hamba-Nya, tidak diketahui malaikat sehingga menulisnya, atau setan sehingga merusaknya, dan juga hawa nafsu
sehingga mengganggunya.”
Atau sebagaimana dikatakan Ruaim bin Ahmad, “Ikhlas adalah engkau tidak menengok apa yang telah engkau kerjakan.”
Sedangkan, Ibnul Qayyim menyatakan bahwa ikhlas yaitu memurnikan amalan dari perhatian makhluk, dan menjauhkannya dari perhatian makhluk bahkan
dari dirinya sendiri. Dikatakan pula bahwa ikhlas adalah melupakan perhatian makhluk dengan selalu mencari perhatian Sang Khalik.”
Apa itu Ikhlas?
IKHLAS
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Keikhlasan Dalam Beribadah
Keikhlasan dalam beribadah ialah: Beribadah semata-mata hanya kepada Allah swt. Menyembah kepada Allah
SWT dan menjahui kemusyrikan adalah agama yang benar dan lurus.
Menjalankan ibadah yang telah di tetapkan oleh Allah SWT dengan penuh keikhlasan. Seperti dalam
menjalankan perintah shalat yang tepat pada waktunya dengan
khusyuk serta lengkap dengan rukun dan syaratnya.
Kata ikhlas secara secara harfiah berarti murni, suci, atau bersih. Konteks ikhlas ini berkaitan dengan niat. Niat adalah dorongan dalam hati manusia untuk melaksanakan amal perbuatan tertentu.
Dalam mengamalkan ajaran agama Islam hendaknya dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT, artinya dengan niat semata-mata untuk mendapatkan ridhonya
Penerapannya seperti:
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Ciri – Ciri Manusia yang Ikhlas
Meniatkan amal dan perbuatan semata hanya kepada Allah SWT. Shalat dengan khusyuk, adalah bukti amalan kepasrahan dalam
Mengharapkan Ridha Allah SWT. Syukur dalam bentuk ucapan, yaitu selalu berzikir, bertahmid, dan
bertahlil kepada Allah SWT. Dan Syukur dalam penerapan Kehidupan sehari – hari, seperti menolong sesama tanpa pamrih dengan Ikhlas.
Senantiasa memperbaiki niat dan amalan sehingga terus berada dalam jalan yang di syariatkan Al-Quran dan Hadits.
Allah swt berfirman: ”Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu
bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka.”
Mereka akan kembali kepada Allah untuk di Hisab, maka mereka
khawatir kalau-kalau pemberian yang mereka berikan dan amal ibadah yang mereka kerjakan itu tidak diterima Allah jika tidak Ikhlas.
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
ل*ل,ه* ات*ي م2 و2م2 ي2اي2 ح8 و2م2 ك*ي ن;س; و2 ال2ت*ي ص2 إ*ن@ ل8 ق;ين2 ال8ع2ال2م* Hب ﴾ ١٦٢﴿ ر2
ين2 ل*م* ال8م;س8 و@ل;أ2 8 2ن2ا أ و2 ت; أ;م*ر8 ب*ذ2ل*ك2 و2 ل2ه; ر*يك2 ش2 ال2
﴿١٦٣ ﴾Artinya: “Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri.” (QS. Al-An’am: 162-163) : 2ال ق2 ال2 ق2 ع2ن8ه; ال,له; ي2 ض* ر2 ة2 ي8ر2 ر2 ه; 2ب*ي8 ا ع2ن8ال,له2 : إ*ن@ ل@م2 و2س2 ع2ل2ي8ه* ال,له; ل@ى ص2 ال,له* و8ل; س; ر2ر*ك;م8 و2 ص; ا*ل2ى و2ال2 ك;م8 ام* س2 ا2ج8 *ل2ى ا ي2ن8ظ;ر; ال2 ت2ع2ال2ى) مسلم ) رواه ب*ك;م8 ل;و8 ق; *ل2ى ا ي2ن8ظ;ر; ل2ك*ن8 و2
Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk badan dan rupamu, tetapi ia melihat / memperhatikan niat & keikhlasan dalam hatimu”. (HR. Muslim).
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Semua aktivitas kehidupan, bahkan kematian hendaknya kita serahkan kepada Allah semata.
Tidak ada yang dapat menyamai Allah
Hendaknya kita berserah diri kepada Allah.
Terdapat dari sebagian doa iftitah yang dibaca dalam salat pada rakaat pertama, ucapan itu adalah penyerahan diri dengan penuh kerendahan kepada Allah SWT.
Menyadari dan bersumpah tidak menyekutukan Allah dan menjadi orang yang pertama serta mengutamakan islam sebagai tatanan kehidupan demi mencapai tujuan hidup yakni selamat dunia dan akhirat
Senantiasa melakukan perintah Allah selama hidup dan meninggalkan larangannya. Diantara perwujudannya adalah dengan melaksanakan perintah Allah dalam membaca, memahami dan menerapkan isi kandungan al-quran dalam kehidupan sehari-hari serta menyiarkannya.
Kandungan surat Al – An’am
162 - 163
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
الدHين2 ل2ه; ين2 ل*ص* م;خ8 الل@ه2 ل*ي2ع8ب;د;وا إ*ال@ وا ر; أ;م* ا و2م2 * ال8ق2يHم2ة و2ي;ؤ8ت;واالز@ك2اة2و2ذ2ل*ك2د*ين; ة2 ﴾٥ح;ن2ف2اءو2ي;ق*يم;واالص@ال2
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurusdan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”. (QS.Al-Bayyinah: 5)
Suruhan Allah kepada manusia dalam mengamalkan ajaran agama hendaklah yang lurus yaitu jauh dari hal-hal kemusyrikan dan kesesatan.
Dalam beribadah hendaklah dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah yaitu kesadaran diri dalam menjalankannya semata-mata mentaati perintah Allah dengan mengharap ridho-Nya.
Kandungan dalam Ayat Tersebut:
Al - Bayyinah : 5
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Sikap & Perilaku
Dalam beribadah kita harus ikhlas.Ikhlas artinya dengan hati yang tulus,bersih,dan jujur. Dalam artian ikhlas kita harus diniatkan agar menjalankan segala ibadah “karena Allah”.
Beribadah dengan ikhlas antara lain : Tidak melakukan ibadah selain kepada Allah, Bila memanjatkan doa merasa yakin atas perkenaannya untuk
mengabul apa yang dihajatkan. Selalu merasakan kehadiran Tuhan bersamanya.Baik diketahui
atau pun tidak oleh manusia, tetapi tetap melakukannya dengan khusyu.
Ketika membantu seseorang yang mengalami kesulitan, Ia tidak menginginkan balasan atau pujian dari manusia.
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Dalil yang Menjelaskan Tentang Sikap dan Tingkah Laku
Surah Al-Bayinnah,98:5
ك2اة2 الز@ ت;وا ي;ؤ8 و2 ة2 ال2 الص@ يم;وا ي;ق* و2 اء ن2ف2 ح; الدHين ل2ه; ين2 ل*ص* خ8 م; الل@ه2 ل*ي2ع8ب;د;وا إ*ال@ وا ر; أ;م* ا و2م2ة* يHم2 ال8ق2 د*ين; ذ2ل*ك2 و2
Padahal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan menunaikan ibadah kepada-Nya serta berpegang teguh dengan tauhid supaya mereka mendirikan sembahyang serta member zakat dan demikian itulah agama yang lurus.HR. Bukhari tentang Ikhlas dalam Beribadah:
ا م2 ل2ه; ر2 غ;ف* ابuا ت*س2 و2اح8 انuا *ي8م2 إ ان2 م2ض2 ر2 ام2 ص2 م2ن8ذ2ن8ب*ه* م*ن8 د@م2 ت2ق2
البخاري ( ( رواه
Hadits tersebut terdapat pada kitabnya Shahih al-Bukhori ( Bab: Puasa ramadhan karena mengharap keridhoan Allah )
Dilihat dari segi sanadnya hadits ini diriwayatkan oleh 5 orang yaitu: Ibnu Salam, Muhammad ibn Fudhail, Yahya ibn Said, Abi Salamah, Abu Hurairah r.a.
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Cerminan Sikap dan Perilaku Ikhlas Dalam Beribadah
Selalu merasa bahwa amal ibadah yang kita lakukan masih jauh dari sempurna dan menanamkan niat untuk semakin menyempurnakannya.
Meskipun manusia tidak melihat, tetapi yakin bahwa Allah seenantiasa melihat perbuatan kita.
Melatih diri untuk tidak bosan belajar ilmu ikhlas dari para guru atau ustad agar keikhlasan kita bertambah.
Selalu mengingat bahwa amal kebaikan akan mendapat ganjaran dari Allah dua kali lipat, apabila dilakukan dengan keikhlasan.
Senantiasa memohon ridha dan ampunan serta berdoa agar Allah membersihkan hati kita dari sifat-sifat tidak terpuji.
Menyembah sesuatu selain Allah, digolongkan syirik. Yaitu menyekutukan Allah dengan yang lain. Jatuhnya, syirik bahkan musyrik. Yang Dosanya merupakan Dosa Besar yang sulit diampuni oleh Allah SWT. Contohnya adalah :
• Berdoa dengan perantara dukun.• Menyembah Ruh halus / jin non Muslim.• Menyembah Patung.
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Kesimpulan
• Jika kita berbuat sesuatu, hendaknya melakukannya dengan Ikhlas, tanpa Pamrih. Jika pamrih, dapat termasuk golongan riya, yang membuat amal ibadah kita menjadi sia – sia.
• Keikhlasan itu, merupakan sebuah sikap yang lurus, yang hanya mengharapkan Ridho dari Allah SWT.
• Awalilah segala sesuatu dengan Niat yang Ikhlas, dan hendaknya berdoa sebelum memulainya.
• Perbanyaklah mensyukuri Nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, agar kita semakin tidak sombong.
• Jangan terlalu mengungkit – ungkit kebaikan kita dimasa lalu, agar tidak tergolong Sombong, Kurang Ikhlas ataupun Riya.
• Oleh sebab itu, marilah kita memulai Ibadah kita dengan Niat yang Ikhlas. Agar sesuatu yang kita lakukan, dipermudah oleh Allah SWT, Aamiin...
Nama Anggota Penutup
Pendidikan Agama Islam
MateriOleh: Kelompok II
Penutup
Terimakasih Atas Perhatiannya. Dan Mohon Maaf bila ada kesalahan. Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
WassalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh.