Pendahuluan fisika dasar

28
PENDAHULUAN FISIKA DASAR Fakultas Pertanian Universitas Islam Nusantara

Transcript of Pendahuluan fisika dasar

Page 1: Pendahuluan fisika dasar

PENDAHULUAN

FISIKA DASAR

Fakultas Pertanian

Universitas Islam Nusantara

Page 2: Pendahuluan fisika dasar

I.1. Mekanika

• Mekanika adalah cabang dari Ilmu Fisika dan keteknikan yang banyak menerangkan hubungan erat antara gaya, materi dan geraknya.

• Kalau kita berbicara tentang gaya maka dalam mekanika, gaya itu dikenal dengan gaya tarik dan gaya dorong

Page 3: Pendahuluan fisika dasar

Contoh-contoh akibat gaya :

1. Dalam Hukum Newton II F = m a• F adalah gaya• m adalah massa• a adalah percepatan2. Rumus Usaha : E = F.dx• E adalah usaha• F adalah gaya• dx adalah perpindahan

Page 4: Pendahuluan fisika dasar

Contoh-contoh akibat gaya :

3. Rumus Daya : E/dt = F.dx/dt = F.v

• E adalah energi atau usaha

• dt adalah selang waktu

• dx adalah perpindahan

• v adalah kecepatan

Page 5: Pendahuluan fisika dasar

Jadi jelas dari rumus yang diberikan sebagai contoh, dalam proses apapun ternyata bahwa gaya itu memegang peranan penting.

Pada garis besarnya Mekanika kita bagi pada tiga bagian.

1. Kinematika.2. Dinamika3. Statika

Page 6: Pendahuluan fisika dasar

I.2. Kinematika

• Kinematika mempelajari besaran vektor dan persamaan gerak.

a. besaran vektor dan skalar.

• Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai harga dan arah.

• Skalar adalah suatu besaran yang hanya mempunyai harga saja.

Page 7: Pendahuluan fisika dasar

I.2. Kinematika (Lanj)

• Sebagai contoh vektor : Gaya, kecepatan dan percepatan sedangkan

• Sebagai contoh skalar misalnya : massa, panjang, warna, dan sebagainya.

• Jumlah vektor yang sejajar dapat dijumlahkan secara aljabar

Page 8: Pendahuluan fisika dasar

Contoh Jumlah Vektor Sejajar

Page 9: Pendahuluan fisika dasar

Sedangkan untuk vektor yang lebih dari 2 (banyak) dapat dilaksanakan secara lukisan, Perhatikan gambar I – 1d.

Page 10: Pendahuluan fisika dasar

b. Lintasan.Kalau sebuah titik materi bergerak terhadap suatu susunan sumbu, maka ia berturut-turut berada di berbagai titik di dalam ruang.

Page 11: Pendahuluan fisika dasar

Sedangkan untuk gerak beraturan berlaku :St : St’ = t : t’

Page 12: Pendahuluan fisika dasar

c. Besaran, satuan dan Rumus Dimensi.

Untuk menentukan besaran-besaran (dalam Ilmu Fisika dan Ilmu Pesawat) dipakai 2 macam sistem.

1.Satuan Dinamis (sistem absolut = mutlak).• Besaran pokoknya panjang, massa dan

waktu.2.Sistem Statis (sifat teknik)• Besaran pokoknya panjang, gaya dan

waktu

Page 13: Pendahuluan fisika dasar

c. Besaran, satuan dan Rumus Dimensi.(Lanjutan)

Sistem Dinamis dibagi lagi 2 macam, yaitu :

a.Sistem Dinamis Kecil (= Sistem Gauss, sistem cgs).

• centimeter, gram massa dan sekon

b.Sistem Dinamis Besar (= Sistem Georgi, sistem mks).

• Meter, kilogram massa dan sekon

Page 14: Pendahuluan fisika dasar

Sistem Statis dibagi lagi 2 macam, yaitu :

a. Sistem Statis Kecil.

• Satuan pokoknya centimeter, gram gaya dan sekon

b. Sistem Statis Besar.

• Satuan pokoknya meter, kilogram gaya dan sekon

Page 15: Pendahuluan fisika dasar

d. Definisi.

1 kg (massa) = massa standard kilogram yang dibuat dari platina iridium yang disimpan di Sevres.

1 gram (massa) = 1/1000 kg (massa)

1 kg (gaya) = Gaya tarik bumi pada benda yang massanya 1 kg (massa)

1 gram (gaya) = 1/1000 kg (gaya).

Page 16: Pendahuluan fisika dasar

Dalam tiap-tiap sistem besaran-besaran yang lain (besaran turunan) satuan-satuannya diturunkan dari satuan pokoknya, disebut satuan turunan. Misalnya :

Sistem Dinamis Kecil :• m = 1 gr (massa) ………………………….. satuan pokok.• a = 1 cm/dt2 ……………………………... satuan turunan.• F = m a = 1 gr (massa) x 1 cm/dt2 …… satuan turunan. = gr (massa) cm/dt2 = dyne.• 1 Dyne = gaya yang menyebabkan massa 1 gram

(massa) mendapat percepatan : 1 cm/dt2 Sistem.

Page 17: Pendahuluan fisika dasar

Sistem Dinamis Besar

F = 1 gram (gaya) …………………………. satuan pokok.• a = 1 cm/dt2 ……………………………. satuan turunan.• m = F/a = 1 gram (gaya) / 1 cm/dt2 = 1 gram (gaya)

dt2/cm =smsk.Karena kita masih banyak menggunakan buku-buku

terbitan luar negeri, dan di dalamnya masih terdapat satuan Inggris atau Amerika, maka dianggap perlu untuk mengetahuinya sebagai dasar Pengetahuan

• Satuan : gaya/Berat : pound (lb)• massa : Slug. • Waktu : second.• Panjang : ft, inch.• Dalam satuan ini harga gravitasi g = 32 ft/sec2.

Page 18: Pendahuluan fisika dasar

Sistem Statis Besar.

• F = 1 kg (gaya)

• a = 1 m/dt2.

• m = 1 kg (gaya) /1m/dt2 = 1kg (gaya) dt2/m = 1 smsb.

Page 19: Pendahuluan fisika dasar

Rumus Dimensi :

• Panjang = [ L ]• massa = [ M ] Sistem Dinamis• waktu = [ T ]

• Panjang = [ L ]• massa = [ W ] Sistem Statis• waktu = [ T ]

Page 20: Pendahuluan fisika dasar

Contoh :

Buktikan 1 Newton = 105 dyne

Bukti : 1 Newton = 1 kg (massa) x 1m/dt2

= 103 gram (massa) x 102 cm/dt2

= 105 gram (massa) cm/dt2.

= 105 dyne.

Buktikan 1 smsb = 10 smsk

Bukti 1 smsb = kg (gaya)/ 1 m/dt2

= 103 gram (gaya)/102 cm/dt2

= 10 gram (gaya) dt2 / cm

= 10 smsk

Page 21: Pendahuluan fisika dasar

Buktikan 1 gram (gaya) = g dyne

1 kg (gaya) = g Newton.

Bukti : Dari definisi gerak jatuh :

1 gr (gaya) = 1 gr (massa) x g cm/dt2 ……………….. (1)

dari F = m a 1 dyne = 1 gr (massa) x 1 cm/dt2

atau g dyne = 1 gr (massa) x g cm/dt2 ……………… (2)

dari 1 dan 2 1 gr (gaya) = g dyne.

Analog dengan itu maka 1 kg (gaya) = g Newton.

Contoh :

Page 22: Pendahuluan fisika dasar

I. 3. Dinamika.

Dalam bagian ini terutama kita akan menggunakan Hukum Newton dimana kita mengenal :

1. Azas Kelembaman.

2. F = m a

3. Aksi = - reaksi.

Page 23: Pendahuluan fisika dasar

I. 3. Dinamika. (Lanj)

a. Azas Kelembaman. • Sebuah benda yang dibiarkan diam,

akan terus diam, bila dalam keadaan gerak maka ia bergerak lurus teratur (kecepatan tetap).

b. F = m a • Bukti : gaya ~ a• gaya ~ a• F = m a.

Page 24: Pendahuluan fisika dasar

Contoh : Titik materi dengan massa m menangkap gaya F1 dan F2 yang membentuk sudut

Page 25: Pendahuluan fisika dasar

• Bila F1 = F2 dan = 180o maka ar = 0

• Memang titik materi seperti ini ada dalam keadaan diam atau bgila diberi kecepatan awal Vo maka ia akan bergerak lurus teratur dengan kecepatan V = Vo = tetap.

Page 26: Pendahuluan fisika dasar

• Azas kedua ini meliputi azas pertama, karena itu maka Mekanika cukup 2 Hukum saja. Yaitu : 1. F = m a 2. aksi = - reaksi.

• Mengenai percepatan gravitasi, gaya berat dapat dianggap tetap besarnya bila gerak benda tidak terlampau tinggi di atas permukaan bum. (sebab?).

Page 27: Pendahuluan fisika dasar

• Percepatan yang timbul oleh gaya berat disebut percepatan gravitasi.

• Dari Hukum Newton II, F = m a, W = m g.

• Dimana harga g dapat berbeda-beda untuk lintang yang berbeda.

Page 28: Pendahuluan fisika dasar

• Beberapa harga g yang ditentukan oleh lintang

Nomor Lintang g (cm/dt2)

1 00 978,1

2 450 980,6

3 520 981,2

4 900 983,1