Pendahuluan Dan Asia Sebelum Kolisi dengan India

download Pendahuluan Dan Asia Sebelum Kolisi dengan India

of 3

description

Geological History before Formation of Himalaya

Transcript of Pendahuluan Dan Asia Sebelum Kolisi dengan India

SEJARAH GEOLOGI HIMALAYA

PendahuluanPegunungan himalaya merupakan salah satu barisan pegunungan terbesar di bumi. Berdasarkan teori plate tectonics, pembentukan himalaya merupakan hasil dari proses orogenik berupa kolisi di sepanjang batas konvergen antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Dataran tinggi Arakan Yoma di Myanmar dan pulau Andaman dan Nikobar di teluk Bengal juga terbentuk akibat kolisi ini. Terdapat gunung-gunung tertinggi di dunia, misalnya gunung Everest dan Kanchenjunga. Himalaya sendiri secara etimologi berarti tempat kediaman salju. Pegunungan ini membentang di lima negara dari Pakistan, India, China, Bhutan, dan Nepal sepanjang 2500 km dengan lebar 250-300 km. Selain itu, pegunungan Himalaya merupakan sumber dari 2 sungai besar, yaitu sungai Indus dan sungai Ganga.Selama kapur atas, sekitar 70 juta tahun yang lalu, pergerakan lempeng Indo-Australia mencapai 15 cm per tahun. Sekitar 50 juta tahun yang lalu pergerakan cepat lempeng Indo-Australia telah menutup Samudera Tethys secara sempurna. Kedua kempeng tersebut tersusun oleh kerak benua densitas rendah sehingga terbentuk banyak sesar naik dan perlipatan sepanjang rangkaian pegunungan dibanding dengan terjadinya subduksi menuju ke mantel di sepanjang palung samudera. Saat ini, lempeng India terus menunjam ke bawah lempeng Tibet (Tibetan Plateu), yang menyebabkan lempeng Tibet terus bergerakn ke atas. Lempeng Indian masih bergerak dengan kecepatan 67 mm per tahun, dan sekitar 10 juta tahun, hal ini akan menyebabkan pergerakan sejauh 1500 km menuju Asia. Pergerakan kolisi India-Asia sebesar 20 mm per tahun memberikan efek pada sesar naik sepanjang Himalaya sehingga Himalaya terus naik sekitar 5 mm per tahun. Pergerakan dari lempeng India menuju lempeng Asia juga menyebabkan daerah ini aktif secara seismik, yang menyebabkan banyak terjadi gempa bumi dari waktu ke waktu.Sepanjang periode Ice House terakhir, terdapat aliran sungai glacier antara Kangchenjunga di timur dan Nanga Prabat di barat. Pada bagian barat, glacier bergabung dengan aliran sungai es di Karakoram, dan di bagian utara bergabung dengan dataran es Tibet. Menuju selatan, glaciers terdapat pada ketinggian 1000-2000 m. Pada masa kini aliran galcier Himalaya mencapai 20-32 km sedangkan pada saat Ice House alirannya mencapai panjang 60-112 km.Asia Selatan Sebelum Kolisi

Kerak benua lempeng India bagian utara berbatasan dengan kerak samudera dari Samudera Tethys. Pada bagian atas dari kerak benua India bagian utara, tersusun oleh batuan sedimen berumur Paleozoik hingga bagian dari continental shelf. Pada ujung dari continental shelf hingga continental rise pada kerak samudera yang bagian atasnya tersusun oleh batuan sedimen berumur mesozoik.

Subduksi kerak samudera Tethys dengan kerak benua Tibet Selatan

140-120 juta tahun yang lalu, mulai terjadi subduksi antara Samudera Tethys dengan lempeng Tibet bagian selatan. Proses subduksi ini menyebabkan terbentuknya palung yang dalam di pertemuan antara lempeng Samudera Tethys dengan Lempeng Tibet selatan. Beberapa sedimen serta fragmen-fragmen kerak samudera dan mantel sebagian tergerus kemudian terangkat ke permukaan dengan sisa-sisa litosfer. Menunjamnya kerak samudera Tethys selain membawa material yang ringan menuju astenosfer, juga menarik sisa-sisa material yang ada pada permukaan.Pada bagian antara bawah palung dengan depan pantai (shore) terbentuk suatu melange ofiolit yang tersusun atas batuan beku dan batuan sedimen yang saling tumpang tindih dan saling memotong. Melanges ofiolit ini menunjukkan adanya kehadiran material samudera Tethys. Porses pengangkatan melange ofiolit di Himalaya membentuk punggungan ke arah laut, yang kemudian memicu terbentuknya fore arc basin. Cekungan tersebutlah yang kemudian menjadi tempat terbentuknya berbagai macam batuan sedimen seperti batupasir, serpih, dan campuran sedimen berbagai ukuran dan komposisi. Selain itu pada melange ofiolit ini juga ditemukan batuan serpentinit yang komposisinya didominasi oleh mineral serpentin. Batuan ini terbentuk sebagai hasil dari proses metamorfisme terhadap batuan basalt dari kerak samudera Tethys.Subduksi kerak samudera akan berasosiasi dengan gugusan vulkanik yang sejajar dengan palung laut dengan jarak mencapai 150-200 km. Gugusan vulkanik ini tersusun oleh granit hasil dari proses anteksis kerak benua Tibet selatan. Proses erosi terjadi sangat intensif di sekitar Himalaya sehingga gunung api cepat tererosi sehingga hanya meterial granit yang ditemukan tersingkap di sepanjang gugusan vulkanik ini. Contohnya seperti di bagian selatan Tibet, ditemukan franit yang memanjang mencapai 2500 km dari timur Lhasa hingga bagian barat dari Ladakh.