PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan LAKIP...A. Latar Belakang Penyusunan LAKIP Azas...
Transcript of PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan LAKIP...A. Latar Belakang Penyusunan LAKIP Azas...
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyusunan LAKIP
Azas Akuntabilitas di dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme, menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung jawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
negara, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Sejalan dengan hal tersebut diatas dan sesuai dengan amanat
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ) dan Instruksi Presiden Nomor 5
Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, setiap Entitas
Akuntabilitas Kinerja berkewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) atas apa yang telah dikerjakan
selama 1 (satu) tahun sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum tentang RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga yang selama ini digunakan didalam rangka memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat antara lain :
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 2
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4548 );
2. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehtan;
3. Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan
Umum;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor. 49, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.
4503);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor. 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 );
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Tehnis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
10. SK Menkes No. 223/Menkes/VI/1983 tentang perijinan dan penetapan
kelas tipe C RSUD Purbalingga;
11. SK Menkes No. HK.07.06/III/2010 tentang Pemberian Ijin
Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Purbalingga
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 3
12. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 14 tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah
Kabupaten Purbalingga;
13. Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Perubahan Nama Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga;
14. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 23 tahun 2011 tentang
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga;
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan Lakip ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan atau kegagalan
pencapaian tujuan/sasaran yang telah ditetapkan, untuk kemudian para
stakeholder dapat menilai sejauh mana kemampuan RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dalam mengelola sumber dana
dan daya yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Memberikan informasi yang memadai tentang kinerja rumah sakit
3. Sebagai perwujudan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi serta pengelolaan sumber daya pelaksanaan kebijakan dan
program yang dipercayakan kepada RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga berdasarkan suatu sistem akuntabilitas
yang memadai.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 4
D. Gambaran Umum RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
1). Tupoksi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga yang pembentukannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Purbalingga No. 14 Tahun 2010 dan diundangkan dalam
Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga No. 14 Tanggal 13 Desember
2010, mempunyai tugas pokok “Melaksanakan pelayanan di bidang
kesehatan secara komprehensip dan terintegrasi yang berdya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan
melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency)
dan tindakan medik”.
BaganStruktur Organisasi
RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
DIREKTURdr. NONOT MULYONO, M.Kes
(Pensiun)
SUB. BAG. PROGRAMDAN HUMAS SUB. BAG. KEUANGAN
Sri Imtikhanah, SESUB. BAG. UMUM
Siti Nur Irianingsih, SH
BAGIAN TATA USAHASarno, S.IP
BIDANG PELAYANANdr. Teguh Wibowo
SEKSI PELAYANAN MEDISDAN KEPERAWATAN
Tari Septiana, S.Kep
SEKSI ADMISI PASIEN DANPENGENDALIAN MUTUHj.Endang Suwesti I, S.Sos
BIDANG PERLENGKAPANDAN PENGENDALIAN
Muslimin, SKM, MPH
SEKSI PERLENGKAPAN
Dwi Nur Setyawati, SH
SEKSI PENGENDALIANPEMELIHARAAN SARANA
Shoim Zakiyan, SE
BIDANG DIKLAT DAN REKAMMEDIS
dr. Sutanto, M.Kes
SEKSI REKAM MEDIS
Gayuh Widiutami, S.Kep,Ners
Hj.Endang Suwesti I, S.SosSEKSI DIKLAT
LITBANG DAN AKREDITASITutik Pamuji I, S.Kep
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL.
PERDA KAB. PURBALINGGANOMOR : 14 Tahun 2010Tanggal : 13 Desember 2010
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 5
Adapun Struktur organisasi RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibarata Purbalingga seperti tersebut diatas terdiri dari :
1. Direktur
2. Bagian Tata Usaha :
o Subbagian Program dan Humas
o Subbagian Keuangan
o Subbagian Umum
3. Bidang Pelayanan, terdiri dari :
o Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan
o Seksi Admisi Pasien dan Pengendalian Mutu
4. Bidang Perlengkapan dan Pengendalian, terdiri dari:
o Seksi Perlengkapan
o Seksi Pengendalian dan Pemeliharaan Sarana
5. Bidang Diklat dan Rekam Medis terdiri dari :
o Seksi Diklat, Litbang dan Akreditasi
o Seksi Rekam Medis
6. Instalasi terdiri dari :
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Instalasi Rawat Inap, terdiri dari:
o Ruang Anggrek
o Ruang Bougenvile
o Ruang Cempaka
o Ruang Dahlia
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 6
o Ruang Bersalin dan Perinatal
o Ruang Flamboyan
o Ruang Gardena, Mawar, dan Melati
o Ruang Kenanga
o Ruang Lavender
o Ruang Menur
o Intensive Care Unit (ICU)
c. Instalasi Rawat Jalan, terdiri dari :
oKlinik Dalam
oKlinik Bedah
oKlinik Bedah Anak
oKlinik Anak
oKlinik Obsgyn
oKlinik Syaraf
oKlinik Mata
oKlinik Kulit dan Kelamin
oKlinik THT
oKlinik Gigi
oKlinik Fisiotherapy
oKlinik Konsultasi Gizi
oKlinik Bedah Tulang
oKlinik Urology
oKlinik Jiwa
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 7
oKlinik Paru
oKlinik Sehat
d. Instalasi Bedah Sentral
e. Instalasi Laboratorium
f. Instalasi Farmasi
g. Instalasi Radiologi
h. Instalasi Gizi
i. Instalasi Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency
Komprehensif (PONEK)
j. Instalasi Rehabilitasi Medis
k. Instalasi Intensive Care Unit ( ICU )
l. Instalasi Haemodialisa
m. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
n. Instalasi Sanitasi dan Pemeliharaan Lingkungan
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Komite Medis, membawahi :
a. Satuan Medis Fungsional Non Bedah
b. Satuan Medis Fungsional Bedah
c. Satuan Medis Fungsional Umum dan Gigi
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 8
2). Keadaan Kepegawaian, Sarana Prasarana, dll.
a) Sumber Daya Manusia
Jumlah Total Sumber Daya Manusia ( SDM ) di RSUD
Purbalingga pada akhir tahun 2017 sebanyak 766 orang yang dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
a) Jumlah berdasarkan kelompok kerja
Tabel. 1Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Kerja
No. Uraian Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tenaga Struktural
Dokter Spesialis
Dokter Umum
Dokter Gigi
Apoteker
Paramedis Keperawatan
Bidan
Tenaga Kesehatan Lainnya.
Tenaga Administrasi
13 orang
31 orang
13 orang
1 orang
6 orang
284 orang
56 orang
61 orang
301 orang
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 9
b). Jumlah berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel.2Jumlah SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Uraian Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
S . D
S . M. P
S . M . A
D 3
S 1
S 2
6 orang
18 orang
210 orang
315 orang
179 orang
38 orang
b) Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter Umum :
Tabel.3Jumlah SDN Tenaga Dokter berdasar keahlian
No. Uraian Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Spesialis Anak
Spesialis Bedah Anak
Spesialis Penyakit Dalam
Spesialis Bedah
Spesialis Kebidanan & Penyakit
kandungan
Spesialis THT
Spesialis Mata
Spesialis Kulit dan Kelamin
2 orang
1 orang
4 orang
2 orang
3 orang
2 orang
2 orang
1 orang
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 10
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Spesialis Syaraf
Spesialis Patologi Klinik
Spesialis Radiologi
Spesialis Anesthesi
Spesialis Bedah Orthopaedi
Spesialis Urologi
Spesialis Jiwa
Spesialis Paru
Dokter Gigi
Dokter Umum
3 orang
1 orang
2 orang
3 orang
2 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
13 orang
Dari gambaran data kepegawaian diatas, dapat disimpulkan
bahwa untuk menuju rumah sakit kelas B keberadaan dokter masih
kurang terutama dokter spesialis, seiring dengan makin meningkatnya
jumlah kunjungan pasien rawat jalan maupun meningkatnya tingkat
hunian di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata Purbalingga. Dari
data tersebut sebanyak 407 orang atau 53,13 % dari tenaga yang ada di
RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga adalah Pegawai Negeri
Sipil yang gajinya dibiayai oleh Pemerintah, sedangkan tenaga yang
berdasarkan kontrak kerja sebanyak 359 orang yang gajinya dibiayai
dari pendapatan BLUD. Demikian pula beberapa dokter spesialis di
RSUD dr. R. Goeteng dapat dimanfaatkan untuk peningkatan SDM
baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 11
Komitmen karyawan / karyawati RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibarata Purbalingga terhadap peningkatan mutu pelayanan
sudah cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari hasil kerja keras selama
ini yang membuahkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
yang telah diberikan, dengan didukung adanya standar mutu atau
pencapaian standar pelayanan minimal rumah sakit yang ditetapkan
oleh Bupati.
Komitmen yang cukup tinggi dari karyawan / karyawati
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata Purbalingga perlu mendapat
apresiasi yang baik dari pihak manajemen, dalam bentuk reward yang
memadai. Reward yang telah diberikan oleh pihak manajemen selama
ini masih dalam bentuk jasa pelayanan dan kedepan akan direncanakan
menggunakan sistem remunerasi.
c) Sumber Daya Informasi
Seiring perkembangan teknologi informatika, saat ini RSUD
dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga secara bertahap telah
membangun Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ( SIM-RS )
melalui jaringan Local Area Network yang memungkinkan
pengelolaan dan pengolahan data lebih cepat dan akurat meskipun
demikian sistem informasi manajemen belum memadai dengan belum
aktifnya antara lain billing system yang memudahkan pada
perhitungan pembiayaan pasien di rumah sakit.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 12
c). Sumber Daya Teknologi
Saat ini telah menerapkan Teknologi Non Medik yang cukup
canggih antara lain berupa mesin antrian untuk pelayanan pendaftaran
pasien dan pelayanan farmasi, sehingga memudahkan pelayanan.
Disamping itu Instalasi Radiologi saat ini memiliki peralatan yang
sudah canggih untuk dapat menerima rujukan dari rumah sakit
disekitarnya.
d) Sumber Daya Fasilitas Fisik ( Sarana dan Prasarana )
Dari segi fasilitas fisik (bangunan dan peralatan) RSUD
dr. R. Goeteng Taroenadibrata sudah cukup memadai, walaupun masih
ada sebagian yang belum memenuhi standar bangunan rumah sakit dan
terbatasnya lahan untuk parkir, namun demikian pengembangan dan
pembenahan bangunan maupun lahan parkir dapat dilaksanakan untuk
masa 5 tahun kedepan karena sebenarnya lahan rumah sakit cukup
luas. RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dari segi
peralatan telah menyediakan peralatan yang canggih antara lain : CT-
Scan, Laparascopy, EKG, USG 4 D, dll. Dari segi gedung terus
berupaya menambah ruang yang pada akhir tahun 2016 telah
terealisasi pembangunan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL),
gedung gizi dan gedung rawat inap kelas I,kelas II dan kelas III
demikian pula pada tahun 2017 telah dibangun gedung rehabilitasi
medis, dan gedung rekam medik.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 13
E. Permasalahan Utama (Strategic Issue) yang dihadapi
Sesuai dengan misi ke-3 dalam visi dan misi Pemerintah
Kabupaten Purbalingga dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yakni “Mewujudkan masyarakat Purbalingga yang semakin
berkualitas, beraklak mulia, beretika, serta memiliki jati diri dan semangat
nasionalisme” dan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purbalingga yakni “pembangunan
kesehatan dengan fokus pada peningkatan akses layanan kesehatan”, maka
dengan tujuan agar seluruh masyarakat dapat memperoleh pelayanan
kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan merata, antara lain melalui
penyediaan prasarana, sarana dan tenaga kesehatan. Sehingga dalam
pengelolaan rumah sakit diperlukan tatakelola keuangan yang fleksibel dan
responsif yang dapat menjawab permasalahan-permasalahan pengelolaan
rumah sakit pada umumnya. Diharapkan dengan diberlakukannya
Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang penyelenggaraan
Keuangan Badan Layanan Umum dan Permendagri Nomor 61 tahun 2007
tentang Pedoman Tekhnis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah merupakan angin segar bagi pengelolaan perumahsakitan di
Indonesia. Dengan diperkuat UU No.1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 14
Rumah Sakit Umum Daerah dr R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga merupakan rumah sakit milik pemerintah daerah yang berada
di Kabupaten Purbalingga, dengan berbagai kemampuan dan tantangan
yang sudah cukup layak untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), sehingga diharapkan
Rumah Sakit Umum Daerah dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
dapat fleksibel dan leluasa dalam menerapkan praktek-praktek bisnis yang
sehat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
F. Sistematika Penulisan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun
dengan sistematika sbb :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Gambaran Umum RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga
E. Permasalahan Utama ( Strategic Issue ) yang dihadapi
F. Sistematika Penulisan
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 15
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DAN PENETAPAN
KINERJA
A. Perencanaan Strategis RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga
1) Visi
2) Misi
3) Tujuan
4) Sasaran
5) Kebijakan, Program dan Kegiatan
B. Penetapan Kinerja
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja dan Analisis Akuntabilitas Kinerja
B. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
C. Akuntabilitas Keuangan / Aspek Keuangan.
BAB IV PENUTUP
A. Tinjauan Umum Tingkat Keberhasilan
B. Permasalahan Yang Dihadapi
C. Strategi Pemecahan Masalah
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 16
BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIS
1) VisiRSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga mempunyai
Visi yakni : “Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah
dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sebagai Pusat
Pelayanan Kesehatan Rujukan yang mandiri dan bermutu tinggi.”
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan
visi sebagaimana tersebut di atas, dengan harapan setelah melakukan
kegiatan-kegiatan upaya peningkatan baik berupa kuantitas maupun
kualitas ruang rawat inap, rawat jalan dan berbagai penunjang yang
lain, mutu sumber daya manusia, pemantapan fungsi manajemen,
kebersihan dan kenyamanan rumah sakit serta pelayanan kesehatan
paripurna, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
disamping mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
tinggi juga dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat dari
masyarakat miskin sampai masyarakat mampu, juga menjadi tempat
bergantung dari seluruh karyawannya.
Karyawan yang menggantungkan kehidupannya kepada rumah
sakit, akan bekerja keras, efektif dan efisien dan dengan suka rela
memberikan pelayanan sepenuh hati dan bermutu tinggi untuk
memberikan kepuasan baik kepada pasien maupun keluarga.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 17
Pasien yang mendapatkan kepuasan pelayanan akan tetap
menjadi pelanggan abadi dengan semangat tinggi memberikan
informasi kepada sanak saudara, handai taulan agar berminat
memanfaatkan RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
sebagai tempat pelayanan kesehatan baik untuk penyembuhan maupun
untuk pemeliharaan kesehatannya. Apabila rumah sakit telah
mendapatkan kepercayaan masyarakat, juga akan dimanfaatkan oleh
unit-unit pelayanan kesehatan dalam wilayah Purbalingga dan
sekitarnya untuk merujuk pasiennya yang memerlukan perawatan
lanjutan.
Dengan pengelolaan administrasi yang tertib dan transparan,
angka kunjungan pasien tinggi, penggunaan sumber daya yang efektif
dan efisien, pendapatan yang tinggi, rumah sakit akan mampu
mencukupi biaya operasional, bahkan secara bertahap menanam
investasi untuk mengembangkan pelayanan baik dari segi kapasitas
maupun jenis pelayanan. Dengan kapasitas dan jenis pelayanan yang
ditingkatkan, angka kunjungan pasien akan meningkat lagi, dengan
pengelolaan secara optimal, efektif dan efisien, pendapatan rumah
sakit bukan hanya mampu mencukupi biaya operasional dan
pengembangan, namun akan mampu mendukung program pemerintah
meningkatkan derajat kesehatan, termasuk keluarga miskin tanpa
bantuan biaya dari pemerintah.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 18
2) Misi
Dalam usaha mencapai visi RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga tersebut melalui beberapa misi yakni :
1. Menyediakan sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi
kebutuhan semua lapisan masyarakat.
Hal ini mengandung pengertian bahwa masyarakat yang berbeda-
beda baik tingkat pendidikan, budaya dan kemampuan
ekonominya, berminat memanfaatkan RSUD dr. R.Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga sebagai tempat pelayanan kesehatan
bila suatu saat memerlukannya. RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga berupaya menarik perhatian
masyarakat dengan meningkatkan kualitas bangunan, kualitas
perabotan dan kelengkapan akomodasi pasien, agar mampu
memberikan pelayanan kesehatan bagi semua pasien baik laki-laki,
perempuan, tua, muda, anak-anak maupun bayi baru lahir dengan
berbagai kasus penyakit.
2. Memberikan pelayanan yang profesional, efektif, efisien dan
memuaskan semua pihak.
Hal ini mengandung pengertian bahwa pasien yang datang ke
rumah sakit akan mendapatkan pelayanan sepenuh hati dan
bermutu tinggi. RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
selalu berupaya meningkatkan mutu pelayanan, baik pelayanan
medis, penunjang medis dan non medis, asuhan keperawatan
maupun pelayanan administrasi keuangan. Semua staf rumah sakit
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 19
akan ditingkatkan ketrampilan dan kemampuan agar dapat
memberikan pelayanan dengan ikhlas dan menekan bahan obat
yang digunakan, namun tidak mengurangi mutu pelayanan yang
diberikan. Dengan demikian pasien maupun keluarganya akan
berpihak kepada rumah sakit dan akan membantu pemasarannya.
3) Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai oleh Rumah Sakit Umum Daerah
dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga adalah sebagai berikut :
a) Menyediakan sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi
kebutuhan semua lapisan masyarakat.
Rumah sakit menyediakan sarana pelayanan yang memenuhi
kebutuhan masyarakat yang dapat dimanfaatkan selengkap
mungkin sesuai sarana yang tersedia termasuk didalamnya
sumber daya manusia yang dibutuhkan sesuai dengan keahlian
dibidangnya masing-masing.
b) Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit.
Pelayanan Rumah Sakit yang bermutu adalah pelayanan yang
profesional, efisien, efektif dan memuaskan semua pihak.
Kondisi ini harus tercapai sesuai dengan visi dan misi yang telah
ditetapkan diatas. Dengan mutu pelayanan yang tinggi maka
disamping akan meningkatkan kepercayaan masyarakat akan
layanan rumah sakit, maka derajat kesehatan masyarakat juga
akan dapat ditingkatkan.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 20
4) Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai oleh Rumah Sakit Umum
Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga adalah sebagai
berikut :
a) Tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang diminati oleh
berbagai tingkat ekonomi.
Untuk memenuhi tuntutan pasar RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalinga mengupayakan penambahan fasilitas
pelayanan para pengunjung rumah sakit, baik untuk pasien rawat
inap, pasien rawat jalan maupun untuk keluarga atau penunggu
pasien. Peningkatan fasilitas rawat inap antara lain penambahan
pengadaan alat-alat kedokteran umum.
Kemudian agar para pengunjung merasa nyaman, RSUD
dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga telah melakukan
penataan pedagang kaki lima yang selam ini ada di depan ruamah
sakit dan mengganggu pemandangan, dipindahkan ke lokasi yang
lebih nyaman dan tertata rapi disebelah timur, namun kebutuhan
konsumsi penunggu pasien masih mudah didapat.
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga juga
sangat memperhatikan pasien keluarga miskin, setiap pasien
kelurga miskin yang dirawat pada ruang inap kelas III diberikan
pelayanan secara gratis dengan menggunakan Jamkesmas dari
PT. Askes dan diberikan keringanan biaya bagi pasien tidak
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 21
mampu non kuota jamkesmas khusus di wilayah kabupaten
Purbalingga dengan menggunakan dana APBD kabupaten
Purbalingga.
b) Tersedianya sumber daya manusia yang profesional.
Untuk dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada
pasien RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
mengirimkan staf medik maupun paramedis untuk mengikuti diklat
fungsional dan mengirimkan/memberangkatkan dokter-dokter
mengikuti seminar sehingga dapat meningkatkan kemampuan
sumber daya manusianya yang profesional, demikian pula pada
tahun 2017 hadirnya tenaga dokter spesialis mata, spesialis paru
dan spesialis jiwa.
c) Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna.
Dengan semakin meningkatnya kunjungan masyarakat
yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga, maka RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga secara bertahap berupaya
meningkatkan pelayanan baik dari sisi ketersediaan peralatan
medis non medis maupun sarana prasarana lainnya. Hal ini dapat
dilihat dari tabel dibawah ini yang menunjukan upaya pemenuhan
sarana prasarana yang telah dilakukan.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 22
Tabel. 4Pemenuhan Sarana Prasarana
No. Tahun Uraian Anggaran (Rp) Sumber Dana
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Pembangunan GedungIGD.
Pembangunan GedungPoliklinik
Pembangunan GedungFarmasi, Rekam MedikKasir dan Pendaftaran
Pembangunan RuangRawat Inap Kelas III
Pembangunan GedungRawat Inap
Pengadaan PeralatanKedokteran
Pengadaan PeralatanKedokteran.
Pembangunan GedungPONEK
Pembangunan GedungRawat Inap Kelas III
Pengadaan PeralatanMedis
Pengadaan PeralatanMedis.
Pengadaan PeralatanMedis
Pengadaan PeralatanMedis.
Pembangunan GedungRawat Inap Kelas III
1.049.616.0001.500.000.000
2.705.000.000
5.000.000.000
1.498.610.000
5.000.000.000
3.500.000.000
10.500.000.0005.003.000.000
2.434.328.000
1.669.028.000
4.010.000.000
9.000.000.000
10.000.000.000
5.004.000.000
1.614.451.000
APBD IIAPBN
APBD II
APBN
DAK
APBN
APBN
APBNBAN-GUB
DAK
DAK
BAN-GUB
APBN-P
APBN
BAN-GUB
DAK
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 23
10.
11
2016
2017
Pengadaan PeralatanMedis
Pengadaan peralatanMedis
Pembangunan IPAL
Pembangunan GedungGizi
Pembangunan GedungRawat Inap Kelas I,Kelas II dan Kelas III
Pengadaan PeralatanMedis
Pembangunan GedungRehab Medis
4.382.784.000
7.155.388.000
2.298.735.000
2.692.881.038
8,479,208,000
7.492.000.377
4.547.201.000
DAK
BAN-GUB
DAK
BLUD
BLUD
BLUD
BLUD
Disamping pemenuhan sarana prasarana seperti tersebut
diatas yang dananya kami peroleh dari APBN, APBD I dan DAK
juga kami dukung dengan dana operasional yang bersumber dari
Dana BLUD.
5. Kebijakan, Program dan Kegiatan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana tersebut
diatas, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menetapkan
arah kebijakannya sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang diminati oleh masyarakat
ekonomi menengah keatas, menengah, dan menengah ke bawah /
gakin.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 24
b. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia.
c. Meningkatkan kualitas manajemen Rumah Sakit
d. Meningkatkan kebersihan dan kenyamanan Rumah Sakit.
e. Meningkatkan pelayanan pasien, baik sisi kepuasan maupun
kecepatan penyembuhan pasien.
Sedangkan Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga seperti yang
termuat dalam Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2017 dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan pada BLUD
a. Kegiatan pelayanan
- Kegiatan Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran
- Pemeliharaan Sarana dan Prasaana kantor
- Rehabilitasi sarana prasarana dan penataan lingkungan
- Pengadaan alat-alat kesehatan habis pakai
- Pengadaan bahan Laboratorium
- Pengadaan peralatan medis dan non medis
- Kegiatan pengadaan obat-obatan Rumah Sakit
- Pembangunan gedung Rehababilitasi Medis
b. Kegiatan pendukung pelayanan
- Penyediaan bahan dan jasa perkantoran
- Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi
- Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 25
- Pendidikan dan pelatihan pegawai
- Akreditasi
- Pemeliharaan SIM-RS
2. Program Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
dalam pemperdayaan masyarakat bidang kesehatan.
- Subsidi pembelian obat-obatan RSUD sebagai pengganti
pelayanan Kesehatan kepada masyarakat miskin
3. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah
Sakit.
- Pembangunan gedung Rehabilitasi Medis (BLUD)
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 26
B. PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA 2017Tabel. 5
Perjanjian KinerjaSasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
Rumah Sakit
Penambahan jumlah dan kualitas SDM
Kecukupan sarana dan prasarana ;
a. Penambahan peralatan medis dan non medis sesuai yang
direncanakan.
b. Penambahan gedung pelayanan
c. Prosentase kecukupan kebutuhan bahan laboratorium ,
obat- obatan dan alat kesehatan pakai habis.
d. Prosentase pelaksanaan pemeliharaan sarana dan
prasarana sesuai yang direncanakan
e. Prosentase pemenuhan kebutuhan bahan dan jasa
perkantoran
a. Penambahan jumlah tenaga terlatih. (diklat ekstern dan
inhouse training)
b .Penambahan jumlah tenaga yang terdidik (pendidikan
berkelanjutan sesuai kompetensi)
100 %
2 unit
100 %
100 %
100 %
500 Org
15 Org
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 27
Meningkatnya mutu layanan kesehatan di Rumah
Sakit
1. Efisiensi Pelayanan
a. BOR ( Bed Ocupacy Ratio )
b. LOS ( Lenght Of Stay )
c. TOI ( Transient of Interval )
d. BTO
d. Realisasi Belanja
2. Efektifitas Pelayanan :
a. Angka kunjungan rawat jalan
b. Angka kunjungan IGD
c. Angka kunjungan rawat inap
d. GDR ( Gross Death Rate )
e. NDR ( Nett Death Rate )
f. CRR
g. Realisasi Pendapatan
h. Peserta Jamkesda miskin terlayanai di Rumah sakit
3. Profesionalisme pelayanan
- Tingkat kepatuhan asuhan keperawatan.
4. Kepuasan masyarakat
- Indek Kepuasan masyarakat
80 %
4 - 5
1 – 1,25
58 - 73
≤ 100 %
110.000
23.000
15.000
3,8
1,72
≤ 80 %
≥ 100 %
100 %
87 %
80
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 28
Kegiatan Anggaran Keterangan
1. Pelayanan Rp. 89.232.324.000,- Dana BLUD2. Subsidi Pembelian Obat-obatan RSUD sebagai Rp. 6.500.000.000,- Dana APBD II
Pengganti Pelayanan Kesehatan Kepada masyarakat miskin3. Pembangunan Gedung Rehabilitasi Medis Rp. 4.547.201.000,- Dana BLUD
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 29
Rencana Kinerja dibuat berdasarkan Rencana Strategis yang telah
ditetapkan oleh RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, sehingga
secara keseluruhan antara Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja telah sesuai,
namun demikian seiring berjalannya Program dan Kegiatan selama 1 semester
terdapat perubahan-perubahan yang sifatnya untuk lebih meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.
Dengan adanya penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah ( PPK-BLUD ) pada RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga, maka perubahan-perubahan yang sifatnya sangat mendesak dapat
segera diatasi. Hal ini akan berdampak terhadap kecepatan layanan yang pada
akhirnya akan berdampak terhadap kepuasan pasien.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 30
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel .6Pengukuran Kinerja dan Analisis Akuntabilitas kinerja
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi (%)
1 2 3 4 Terpenuhinya
kebutuhan sarana
dan prasarana
Rumah Sakit
Penambahan
jumlah dan
kualitas SDM
Meningkatnya
mutu layanan
kesehatan di
Rumah Sakit
Kecukupan sarana dan prasarana ;
a. Penambahan peralatan medis dan
non medis sesuai yang
direncanakan.
b. Penambahan gedung pelayanan
c. Prosentase kecukupan kebutuhan
bahan laboratorium , obat- obatan
dan alat kesehatan pakai habis.
d. Prosentase pelaksanaan
pemeliharaan sarana dan prasarana
sesuai yang direncanakan
e. Prosentase pemenuhan kebutuhan
bahan dan jasa perkantoran
a. Penambahan jumlah tenaga terlatih.
(diklat ekstern dan
inhouse training)
b .Penambahan jumlah tenaga yang
terdidik (pendidikan
berkelanjutan sesuai kompetensi)
1. Efisiensi Pelayanan
a. BOR ( Bed Ocupacy Ratio )
b. LOS ( Lenght Of Stay )
c. TOI ( Transient of Interval )
d. BTO
d. Realisasi Belanja
100 %
1 unit
100 %
100 %
100 %
500 Org
15 Org
80 %
4 - 5
1 – 1,25
58 - 73
118.937.085.000
100 %
1 unit
100 %
100 %
100 %
807 Org
15 Org
70,48 %
3,6
1,48
71,77
114.735.249.060
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 31
2. Efektifitas Pelayanan :
a. Angka kunjungan rawat jalan
b. Angka kunjungan IGD
c. Angka kunjungan rawat inap
d. GDR ( Gross Death Rate )
e. NDR ( Nett Death Rate )
f. CRR
g. Realisasi Pendapatan
h. Peserta Jamkesda miskin
terlayani di Rumah sakit
3. Profesionalisme pelayanan
- Tingkat kepatuhan asuhan
keperawatan.
4. Kepuasan masyarakat
- Indek Kepuasan masyarakat
110.000
23.000
15.000
3,8
1,72
64,74 %
77.000.000.000
100 %
87 %
80
159.173
21.347
19.699
4,6
2,13
63,75 %
73.148.734.650
100 %
90,4%
81,20 %
Berdasarkan perhitungan bahwa angka capaian Bed Occupacy Ratio (BOR)
berdasarkan realisasi lebih kecil yaitu 70,48% dari angka yang ditargetkan 80 % hal ini
disebabkan pada tahun anggaran 2017 ini ada bangsal pasien yang dibongkar untuk
pembangunan ruang rawat inap kelas III sehingga berdampak terhadap pengurangan
jumlah kunjungan pasien rawat inap.
B. EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
Evaluasi kinerja diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian kinerja
melalui hasil pengukuran kinerja yang merupakan suatu proses umpan balik atas
kinerja masa lalu yang berguna untuk meningkatkan produktifitas di masa mendatang,
sebagai suatu proses yang berkelanjutan, hasil pengukuran kinerja menyediakan
informasi mengenai kinerja dalam hubungannya terhadap tujuan dan sasaran. Dalam
konteks Akuntabilitas Kinerja, hasil pengukuran kinerja dilakukan setelah tahapan
penetapan indikator dan penetapan capaian indikator kinerja. Pengukuran kinerja
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 32
dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja, baik bersumber dari data internal
maupun eksternal.
Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja kegiatan terdiri dari
indikator-indikator masukan (input), keluaran (out put), hasil (out come), yang
dilakukan secara terencana dan sistematis selama satu tahun terakhir, sedangkan
indikator manfaat (benefit) dan dampak (impac) belum sepenuhnya dapat diukur,
karena indikator tersebut dapat diukur setelah suatu kegiatan selesai dilaksanakan,
selain itu karena sifatnya kualitatif sehingga jika dipaksakan maka nuansa
subyektifitas dari suatu kegiatan akan terlihat mencolok.
Pengumpulan data ini dimaksudkan untuk mengukur kehematan, efektifitas, efisiensi
dan kualitas pencapaian sasaran.
Dalam penetapan indikator-indikator kinerja tersebut didasarkan pada
perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, yang mana indikator kinerjanya telah :
a Spesifik dan jelas.
b Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
c Dapat dicapai, penting dan harus berguna untuk menunjukkan pencapaian
keluaran, hasil dan manfaat.
d Cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahan.
e Efektif, yaitu dapat dikumpulkan, diolah dan dianalisis datanya secara efisien.
Dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan
antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasinya. Analisis ini
menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga dengan memberikan data nilai output per kegiatan yang
dihasilkan oleh input tertentu, untuk selanjutnya dilakukan pengukuran tingkat
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 33
efektifitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil,
manfaat atau dampak.
Selain itu evaluasi kinerja RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata secara khusus
dilakukan melalui pengukuran pencapaian kinerja dengan indikator kinerja
menggunakan perhitungan-perhitungan menurut ”BARBER JHONSON” yang antara
lain adalah sebagai berikut :
1. BOR ( Bed Ocupancy Rate ) yaitu prosentase / rata-rata Tempat Tidur ( TT )
terisi.
2. LOS ( Length Of Stay ) yaitu rata-rata lamanya pasien dirawat.
3. TOI ( Transient of Interval ) yaitu lamanya hari rata-rata Tempat Tidur kosong.
4. BTO ( Bed Turn Over ) yaitu rata-rata frekuensi pemakaian tempat tidur dalam
kurun waktu tertentu.
5. NDR ( Nett Death Rate ) yaitu jumlah pasien mati di Rumah Sakit > 48 jam.
Indikator ini menunjukan tingkat efektifitas pelayanan yang diberikan oleh
Rumah Sakit. Apabila NDR tinggi maka tingkat efektifitas pelayanan rendah,
demikian sebaliknya.
6. GDR ( Gross Death Rate ) yaitu prosentase seluruh pasien mati di Rumah Sakit,
baik yang meninggal < 48 jam atau > 48 jam.
Indikator NDR dan GDR digunakan untuk mengukur efektifitas pelayanan Rumah
Sakit, dengan asumsi jika GDR / NDR tinggi maka ini menunjukan tingkat
keberhasilan pelayanan rendah karena jumlah pasien yang pulang dalam keadaan
meninggal tinggi.
Dari pengertian tentang beberapa indikator seperti tersebut diatas dapat
disimpulkan tentang tingkat efisiensi agar pelayanan yang diberikan efisien dan
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 34
memuaskan pasien, oleh Depkes telah dibuat standart efisiensi dan efektifitas pelayanan
sebagai berikut :
Tabel. 7Standart efisiensi dan efektifitas pelayanan oleh Depkes
Indikator Tingkat Efisiensi Standart Depkes
B O R
L O S
T O I
B T O
60 % - 85 %
6 – 9 hari
1 – 3 hari
40 – 50 kali
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN / ASPEK KEUANGAN
Seluruh kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Rumah Sakit Umum
Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2017 dibiayai dari
Anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Purbalingga, DAU, DAK, BAN-GUB yang selanjutnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel. 8Tebel Anggaran dari APBD, BLUD 2017
URAIAN PROGRAM DAN KEGIATANANGGARAN
%ALOKASI REALISASIA. BELANJA APBD 29.704.761.000 29.659.578.407 99,85
1. BELANJA TAK LANGSUSNG 23.204.761.000 23.155.660.534 98,712. BELANJA LANGSUNG Subsidi Pembelian Obat-obatan
RSUD Sebagai PenggantiPelayanan Kesehatan kepadaMasyarakat Miskin
6.500.000.000 6.499.517.873 100
JUMLAH BELANJA APBD 29.704.761.000 29.659.578.407 99,85
B. PENDAPATAN BLUD 77.000.000.000 73.148.734.650 95
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 35
C. BELANJA BLUD1. PELAYANAN dan PENDUKUNG
PELAYANAN72.076.490.000 69.523.823.175 96,46
Penyediaan Bahan Dan JasaPerkantoran
52.248.627.000 51.147.508.371 97,89%
Pemeliharaan Sarana DanPrasarana
2.300.000.000 2.269.555.250 98,68%
Pengadaan Alat KesehatanPakai Habis
6.315.172.000 6.311.580.447 99,94%
Pengadaan BahanLaboratorium
2.093.927.000 2.091.927.454 99,94%
Pengadaan Peralatan MedisDan Non Medis
9.859.600.000 7.492.000.377 75,99%
Pengadaan Obat 7.485.931.000 7.484.941.719 99,99% Pembangunan Gedung
Rehabilitasi Medik5.067.767.000 4.547.201.000 89,73%
Rehabilitasi Sarana PrasaranaDan Penataan Lingkungan RS
2.120.000.000 2.118.720.120 99,94%
Rapat-Rapat Koordinasi DanKonsultasi
205.000.000 202.433.195 98,75%
Pendidikan Dan PelatihanPegawai
1.000.000.000 925.439.430 92,54%
Akreditasi 297.000.000 284.713.290 95,86% Pemeliharaan SIM-RS 240.000.000 199.650.000 83,19%
JUMLAH BELANJA BLUD 89.232.324.000 85.075.670.652 95,34%JUMLAH BELANJA APDB + BLUD 118.937.085.000 114.735.249.059 96,47%
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 36
BAB IV
PENUTUP
A. TINJAUAN UMUM TINGKAT KEBERHASILAN
Berdasarkan uraian di atas mengenai akuntabilitas kinerja yang meliputi hasil
pengukuran kinerja dan evaluasi akuntabilitas kinerja dapat disimpulkan bahwa
Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Tahun 2016 berhasil dengan baik.
Dalam rangka mencapai tujuan melalui kebijakan dan program, maka capaian
kinerja sasaran sudah menunjukan capaian yang cukup tinggi, hal ini terbukti dari
banyaknya antrian di brangkar-brangkar yang seringkali terjadi di IGD RSUD
dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan maka akuntabilitas kinerja tersebut
merupakan bentuk pertanggungjawaban Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga atas kewenangan yang diberikan sesuai Peraturan Daerah
Kabupaten Purbalingga No. 14 Tahun 2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Purbalingga dan Peraturan Bupati No.23 tahun
2011 tentang Penjabaran, Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Pubalingga.
B. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Selama melaksanakan Program dan Kegiatan di Tahun anggaran 2016 Rumah
Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga menemui beberapa
permasalahan sebagai berikut :
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 37
a Adanya tunggakan pasien mengakibatkan berkurangnya potensi pendapatan
rumah sakit.
b Beberapa fasilitas sarana maupun prasarana pelayanan kesehatan masih kurang
representatif.
c Masih kurangnya sumber daya manusia yang profesional di bidangnya, terutama
dokter spesialis untuk menuju ke type B. Kekurangan dokter spesialis antara lain
spesialis jantung, paru, dan bedah syaraf. Sedangkan dokter sub spesialis kurang 2
antara lain rehab medik, forensik, bedah mulut, konserfasi, dan ortodonty.
C. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
Untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti tersebut diatas, diperlukan
langkah antisipatif dan langkah konkrit untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi
agar program dan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Langkah tersebut
antara lain adalah sebagai berikut:
a. Mengintensifkan penagihan kepada pasien yang mempunyai tunggakan tagihan
yang belum terbayar.
b. Mengusulkan penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang
memadai dalam perencanaan anggaran tahun 2018.
c. Meningkatkan SDM Karyawan melalui pembekalan yang dilaksanakan dengan
cara pelatihan/ kursus-kursus singkat, study banding dan pembinaan khusus lain
yang bersifat pemberian motivasi kerja, serta bekerja sama dengan lembaga
pendidikan dalam pemenuhan dokter spesialis.
d. Mengusulkan kekurangan SDM dan sarana/prasarana yg lain yang sifatnya
mendesak.
LAKIP RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 38
Purbalingga,21 Maret 2018Direktur RSUD dr. R. GoetengTaroenadibrata Purbalingga
Dr. NONOT MULYONO,M.KesPembina Utama Muda
NIP. 19620909 198803 1 011