Penda Hulu An

4
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong rawan terhadap kejadian bencana alam, hal tersebut berhubungan dengan letak geografis Indonesia yang terletak diantara dua samudera dan terletak di wilayah lempeng tektonik yang rawan terhadap gempa bumi. Selain itu terdapat banyak gunung berapi di wilayah Indonesia. Menurut Zamroni (2011) jumlah gunung berapi di Indonesia mencapai 400 gunung berapi, dimana 192 diantaranya masih aktif dan sepanjang 700 km mulai dari Aceh sampai Nusa Tenggara dengan luas daerah yang terancam terkena dampak letusan sekitar 16.670 km 2 . Penyebaran gunung berapi tersebut merata membentuk suatu sabuk gunung berapi. Oleh sebab itu bencana gunung berapi merupakan momok yang sangat dikhawatirkan saat ini oleh penduduk Indonesia. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hingga tahun 2010 terdapat 3 gunung dalam status siaga dan 22 gunung dalam status waspada. Salah satu gunung berapi yang dalam status siaga adalah gunung Merapi. Pada tanggal 20 September 2010, gunung Merapi mengalami peningkatan status dari “normal aktif” menjadi “waspada” sesuai dengan pernyataan Balai Penyelidikan dan

description

pendahuluan IKM

Transcript of Penda Hulu An

Page 1: Penda Hulu An

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong rawan terhadap

kejadian bencana alam, hal tersebut berhubungan dengan letak geografis Indonesia

yang terletak diantara dua samudera dan terletak di wilayah lempeng tektonik yang

rawan terhadap gempa bumi. Selain itu terdapat banyak gunung berapi di wilayah

Indonesia. Menurut Zamroni (2011) jumlah gunung berapi di Indonesia mencapai

400 gunung berapi, dimana 192 diantaranya masih aktif dan sepanjang 700 km mulai

dari Aceh sampai Nusa Tenggara dengan luas daerah yang terancam terkena dampak

letusan sekitar 16.670 km2. Penyebaran gunung berapi tersebut merata membentuk

suatu sabuk gunung berapi. Oleh sebab itu bencana gunung berapi merupakan

momok yang sangat dikhawatirkan saat ini oleh penduduk Indonesia.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hingga tahun 2010 terdapat 3

gunung dalam status siaga dan 22 gunung dalam status waspada. Salah satu gunung

berapi yang dalam status siaga adalah gunung Merapi. Pada tanggal 20 September

2010, gunung Merapi mengalami peningkatan status dari “normal aktif” menjadi

“waspada” sesuai dengan pernyataan Balai Penyelidikan dan Pengembangan

Teknologi Kegunungapian (BPPTK). Sejak tanggal 21 Oktober 2010, gunung Merapi

sudah mulai menunjukkan aktivitas erupsi yang semakin meningkat, ditunjukkan

dengan tingginya frekuensi gempa multifase dan gempa vulkanik. Hal tersebut

menyebabkan peningkatan kembali status gunung Merapi menjadi “awas” yang pada

akhirnya terjadi bencana erupsi gunung Merapi dimana erupsi yang terjadi

merupakan erupsi paling besar dengan kekuatan letusan 3 kali lebih besar dari pada

tahun sebelumnya.

Pasca erupsi gunung Merapi tersebut mengakibatkan banyak permasalahan,

diantaranya adalah terjadinya kelumpuhan pemerintahan, rusaknya fasilitas umum,

terganggunya sistem komunikasi dan transportasi, terganggunya psikologis

masyarakat, dan masalah kesehatan masyarakat sekitar gunung Merapi. Masalah

Page 2: Penda Hulu An

kesehatan merupakan permasalahan yang cukup serius, akan tetapi belum ada tindak

lanjut untuk penanganan permasalahan kesehatan pasca erupsi. Hal tersebut

disebabkan karena belum siapnya sumber daya manusia (SDM) dari pemerintah

untuk melakukan identifikasi permasalahan kesehatan di wilayah tersebut.

Berdasarkan hal di atas, diperlukan suatu tinjauan khusus mengenai

permasalahan-permasalahan pasca erupsi gunung Merapi, khusunya permasalahan

kesehatan serta analisis penanganan permasalahan kesehatan pasca erupsi yang

dilakukan secara mandiri oleh masyarakat maupun tenaga pelayanan kesehatan.

Dengan adanya tinjauan lebih dalam mengenai permasalahan kesehatan ini

diharapkan mampu memberikan dukungan informasi mengenai permasalahan

kesehatan pasca erupsi dan penanganan permasalahan tesebut kepada masyarakat,

tenaga pelayanan kesehatan, serta pemerintah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana dampak erupsi gunung Merapi terutama dalam bidang kesehatan dan

apa saja penyakit yang melanda masyarakat setelah erupsi gunung Merapi?

2. Bagaimana penanganan permasalahan dampak kesehatan setelah terjadi erupsi

gunung Merapi?

3. Apa peran tenaga pelayanan kesehatan khususnya apoteker dalam permasalahan

dampak kesehatan pasca erupsi gunung Merapi?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang

ditimbulkan pasca erupsi gunung Merapi khususnya permasalahan kesehatan dan

mengetahui penanganan permasalahan kesehatan pada wilayah bencana pasca erupsi

Page 3: Penda Hulu An

gunung Merapi, serta peran apoteker dalam proses penanganan masalah kesehatan

yang terjadi.

1.4 Manfaat

Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

memberikan gambaran mengenai permasalahan kesehatan serta dampaknya terhadap

masyarakat sekitar wilayah bencana pasca erupsi gunung Merapi sehingga dapat

dipergunakan sebagai acuan dalam program pemerintah dan tenaga pelayanan

kesehatan khususnya apoteker yang terkait untuk penanganan permasalahan

masyarakat pasca bencana erupsi.