pencegahan kebutaan
-
Upload
selvy-agustina -
Category
Documents
-
view
72 -
download
5
description
Transcript of pencegahan kebutaan
PENCEGAHAN KEBUTAAN
PEMBIMBING:dr. Raharjo Kuntoyo, Sp.M
OLEH:SELVY AGUSTINA
G0007226
DEFINISI KEBUTAAN
• Pada tahun 1972 WHO mendefenisikan kebutaan adalah tajam penglihatan <3/60. • Kemudian pada tahun 1979, WHO menambahkannya dengan ketidaksanggupan menghitung jari pada jarak 3 meter. • Pada tahun 1977, International Classification of Disease ( ICD ) membagi menjadi
GLOBAL
Tahun 2012: 39 juta orang di dunia yang mengalami kebutaan total 246 juta orang mengalami masalah mulai kehilangan
penglihatan (visually impaired) 90% diantaranya berada dalam kondisi masih dapat
dicegah untuk kebutaan total• Bila tidak dilakukan pencegahan pada tahun 2020
akan terdapat 75 juta orang buta
ASIA TENGGARA
Sepertiga kebutaan di dunia berada di
Asia Tenggara. Diperkirakan 12
orang menjadi buta tiap menit di dunia,
dan 4 orang di antaranya berasal dari Asia Tenggara.
INDONESIA
WHO menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat satu orang yang mengalami kebutaan setiap menit
dan sebagian besar orang tuna netra di Indonesia berada di daerah
miskin dengan kondisi sosial ekonomi lemah.
INDONESIA
Di Indonesia sekitar 6,8 juta orang mengalami kebutaan
dengan peningkatan 0,1% per tahun dan merupakan angka
kebutaan yang tertinggi di asia tenggara
Survei kesehatan indera penglihatan dan pendengaran tahun 1993-1996, menunjukkan angka kebutaan 1,5%.
Penyebab utama kebutaan di Indonesia: katarak (0,78%) glaukoma (0,20%) kelainan refraksi (0,14%) penyakit-penyakit lain yang berhubungan
dengan lanjut usia (0,38 %).
BERDASARKAN DATA SURVEI NASIONAL
Insiden katarak 0,1% (210 ribu orang) per tahun, sedangkan yang dioperasi baru lebih kurang 80.000 orang per tahun.
pada tahun 1998 menunjukkan bahwa hampir 10 juta anak balita menderita KVA subklinis, dimana 60.000 diantaranya disertai dengan gejala bercak bitot (Xeroftalmia) yang terancam buta (<0,3%).
10% dari 66 juta anak usia sekolah (5-19 tahun) menderita kelainan refraksi. Koreksihanya 12,5% dari prevalensi.
UPAYA PENCEGAHAN KEBUTAAN
1967pemberantasan trachoma dan defisiensi vitamin A
1984 Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan (UKM/PK) sudah diintegrasikan ke dalam kegiatan pokok Puskesmas.
1987 Program Penanggulangan Kebutaan Katarak Paripurna(PKKP) dimulai ,baik melalui Rumah Sakit (RS) maupun Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM).
Namun demikian, hasil survey tahun 1993-1996 menunjukkan bahwa angka kebutaan meningkat dari 1,2%
(1982) menjadi 1,5% (1993-1996), padahal 90% kebutaan dapat
ditanggulangi (dicegah atau diobati).
UPAYA PENCEGAHAN KEBUTAAN
Pada tanggal 15 Februari 2000 telah mencanangkan program WHO :
Vision 2020 – The Right to Sight di
Indonesia.
PENCEGAHAN KEBUTAAN
PENYAKIT MATA DAPAT DICEGAH BILA TERDAPAT:
Akesesibilitas mendapatkan pelayanan kesehatan
Tenaga pelayanan kesehatan mata yang terlatih dan merata penyebarannya
Prasarana dan sarana yang memadai
Sistem rujukan dan dukungan yang efisien
UMUM
PENCEGAHAN KEBUTAAN
1. KATARAK Besarnya jumlah penderita katarak di Indonesia saat ini
berbanding lurus dengan jumlah penduduk usia lanjut yang pada tahun 2000 diperkirakan sebesar 15,3 juta (7,4% dari total penduduk)
pada tahun 2025 akan mengalami peningkatan sebesar 414% dibandingkan dengan keadaan pada tahun 1990paling tinggi di seluruh dunia
masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan penderita di daerah subtropis
diduga berkaitan erat dengan faktor degeneratif akibat masalah gizi
KHUSUS
PENCEGAHAN KEBUTAAN
Menghindari faktor ekstrinsik:- faktor lingkungan- cahaya UV- Trauma- Merokok- Nutrisi
Operasi
2. GLAUKOMA
Deteksi dan penanganan dini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Bagi Anda yang berisiko tinggi disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur sejak usia 35 tahun. Faktor risiko:
Riwayat glaukoma di dalam keluarga. Tekanan bola mata tinggi Miopia (rabun jauh) Diabetes (kencing manis) Hipertensi (tekanan darah tinggi) Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk) Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama Lebih dari 45 tahun
KELAINAN REFRAKSISelama bertahun-tahun, banyak pengobatan yang dilakukan untuk mencegah atau memperlambat progresi miopia, antara lain dengan:•Koreksi penglihatan dengan bantuan kacamata•Pemberian tetes mata atropin.•Menurunkan tekanan dalam bola mata.•Penggunaan lensa kontak kaku : memperlambat perburukan rabun dekat pada anak.•Latihan penglihatan : kegiatan merubah fokus jauh – dekat
TERIMAKASIH