PENALARAN UMUM - online.sonysugemacollege.comonline.sonysugemacollege.com/16-Mar-2019-TPS.pdf ·...
-
Upload
hoangthien -
Category
Documents
-
view
277 -
download
1
Transcript of PENALARAN UMUM - online.sonysugemacollege.comonline.sonysugemacollege.com/16-Mar-2019-TPS.pdf ·...
PENALARAN UMUM BACAAN 1
Mendengar kata terapi, boleh jadi kita
akan segera mengasosiasikannya dengan
proses penyembuhan. Tetapi pada
kenyataannya terapi tak hanya menggunakan
langkah-langkah medis, tetapi juga
memanfaatkan ranah seni. Banyak orang tak
menyadari besarnya peranan seni dalam
kehidupan. Meskipun sering dipandang
sebelah mata dan dianggap tidak bernilai,
berbagai penelitian dalam dunia psikologi di
abad ke-20 justru membuktikan bahwa seni
dapat menjadi salah satu media terapi yang
paling tepat untuk penyembuhan
pascatrauma. Terapi seni dianggap mampu
memberikan pelayanan psikologi bagi yang
tengah mengalami masalah dan tekanan
hidup.
Terapi seni diterapkan untuk korban
tsunami di Aceh, khususnya bagi anak-anak
dengan pemutaran film keliling dari satu desa
ke desa lain, serta lewat melukis dan
menggambar. Demikian pula untuk
menghadapi anak-anak korban bencana
erupsi merapi di Yogyakarta. Mengapa bisa
demikian?
American Art Therapy Association
mendeskripsikan terapi seni sebagai bentuk
penyembuhan yang menggunakan proses
kreasi seni untuk meningkatkan kemampuan
fisik, mental, serta emosional seseorang dari
segala usia. Proses kreatif yang
mengungkapkan ekspresi jiwa dipercaya
dapat membantu menghadapi persoalan
hidupnya, meningkatkan keterampilan diri,
men gontrol diri, mengurangi stress,
meningkatkan kepercayaan diri, serta
mendapatkan pencerahan.
Melalui gambar, misalnya, dapat
terungkap emosi atau perasaan terdalam
seseorang yang terlalu menyakitkan jika
diungkapkan dengan kata-kata. Di sisi lain,
berbagai penelitian terkini juga mengatakan
terapi seni juga dapat menjadi bentuk terapi
yang tepat bagi penderita sakit kronis, seperti
kanker. Terapi musik, terapi tari, dan terapi
seni lainnya membantu pasien kanker
mengatasi kecemasan, depresi, serta
meningkatkan kualitas hidup mereka secara
keseluruhan. Tidak hanya itu, terapi seni juga
dapat dianggap efektif untuk menangani
penyakit degradasi memori seperti Alzheimer,
orang yang mengalami penurunan fungsi
kognitif, penderita stroke, post traumatic
stress disorder, dan penuaan.
Selama ini, mungkin Anda hanya
penikmat dunia seni dengan rajin datang ke
gedung-gedung pertunjukan menonton
teater, pertunjukan tari, konser musik, atau
film di bioskop secara rutin. Percayalah, hal ini
bisa menjadi sebentuk cara membuat kondisi
psikologi tetap dalam kondisi baik dalam
berbagai situasi hidup. Bagi yang masih belum
melakukannya, tak ada salahnya Anda
membuat jadwalnya dari sekarang.
1. Berdasarkan bacaan di atas, yang tidak
termasuk penyakit degradasi memori
adalah ....
(A) Stroke
(B) Kanker
(C) Penuaan
(D) Alzheimer
(E) Penurunan fungsi kognitif
2. Tema yang cocok untuk bacaan di atas
adalah ....
(A) Terapi Air Seni
(B) Seniman Terapi
(C) Terapi Untuk Seni
(D) Seni Untuk Terapi
(E) Terapi Bagi Seniman
3. Manfaat dari terapi yang dibahas pada
bacaan di atas adalah sebagai berikut,
kecuali ....
(A) Membantu pengobatan pasien
stroke
(B) Menghibur anak korban bencana
alam
(C) Mengatasi masalah cacat fisik pasien
kanker
(D) Membantu proses pengobatan
pasien kanker
(E) Mengatasi masalah karena penyakit
penuaan
4. Kesimpulan yang dapat diambil dari
bacaan di atas adalah ....
(A) Seni bermanfaat sebagai sarana
terapi
(B) Terapi air seni penting untuk
kesehatan
(C) Ajakan bagi setiap orang untuk
menikmati seni
(D) Penyakit cacat fisik dapat sembuh
melalui terapi seni
(E) Seni teater berguna untuk
menghibur anak korban bencana
alam.
5. Pernyataan berikut yang sesuai dengan
bacaan di atas adalah ....
(A) Menikmati dunia seni dengan
melihat pertunjukan teater bukan
wujud dari terapi seni
(B) Terapi seni kurang bermanfaat
untuk mengobati orang yang sakit
degradasi memori
(C) Terapi seni bermanfaat untuk
menghasilkan orang dengan tingkat
emosionalitas tinggi
(D) Terapi seni merupakan bentuk
penyembuhan dengan
menggunakan proses kreasi seni
(E) Terapi seni terbukti dapat
menurunkan kualitas hidup
penderita sakit secara keseluruhan
BACAAN 2
Pemerintah propinsi Papua mengembangkan
ubi jalar sebagai salah satu makanan pokok di
delapan kabupaten. Upaya itu bertujuan
mengurangi tingginya ketergantungan
masyarakan Papua pada beras yang mencapai
200.000 ton per tahun. “Ubi jalar berpotensi
besar untuk menjadi salah satu makanan
pengganti beras. Pada tahun 2013, produksi
ubi jalar di Papua sebesar 405.527 ton,
sedangkan konsumsi hanya 300.000 ton.
Karena itu, kami yakin ubi jalar bisa
mengurangi ketergantungan masyarakat pada
beras”, kata Kepala Seksi Umbi-umbian dan
Sagu Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
Provinsi Papua. Delapan kabupaten yang
mendapat dana bantuan yaitu Tolikara,
Puncak Jaya, Intan Jaya, Jaya Wijaya,
Merauke, Nabire, Mimika, dan Keerom.
Terdapat sekitar40 kelompok tani yang
berada di delapan wilayah itu. Total luas area
ubi jalar di delapan wilayah itu mencapai 775
hektar. Hanya Tolikara seluas 75 hektar
sehingga mendapat bantuan Rp 267 juta.
Bantuan dikhususkan untuk penyediaaan
sarana produksi pupuk organik dan anorganik.
Bantuan lain adalah peralatan bagi lima
kabupaten lainnya yang berpotensi sebagai
sentra produksi ubi jalar, yaitu Yahukimo,
Deiyan, Pegunungan Bintang, Mappi, dan
Boven Digoel. “Luas lahan di lima kabupaten
itu 200 hektar. Untuk pengelolaan lahan 1
hektar lahan ubi jalar diberikan bantuan dana
Rp 1 juta”, ujarnya. Terkait pengembangan
sagu, Hendrikus mengatakan pihaknya akan
menerjunkan tim melakukan pemetaan
kabupaten jayapura dan Supiori pada
Oktober. “Kami belum memiliki data valid
tentang produksi sagu di Papua. Karena itu,
pemetaan sangat penting untuk melihat
seberapa besar potensi pengembangan sagu
sebagai pengganti beras di sejumlah daerah”,
kata Hendrikus.
Berdasarkan hasil sensus pertanian tahun
2013, luas tanah ubi jalar terus mengalami
penurunan selama tiga tahun terakhir. Saat ini
luas lahan ubi jalar adalah 30.980 hektar
padahal tahun 2011 masih 34.414 hektar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
Papua, Didik Koesbianto menyatakan,
pemerintah daerah harus lebih serius lagi
mengem{bangkan ubi jalar untuk mengubah
pola perilaku dan membangkitkan kesadaran
masyarakat yang sering mengonsumsi beras.
“Berdasarkan pantauan kami, belum ada
pelaku usaha agribisnis untuk memasarkan
hasil produksi ubi jalar yang begitu besar,
hanya dijual di pasar-pasar tradisional dan
menjadi makanan ternak”, Tutur Didik.
6. Istilah HOLTIKULTURA pada bacaan di
atas sama artinya dengan ....
(A) Pertanian
(B) Budidaya Buah
(C) Budidaya Pertanian
(D) Budidaya Perkebunan
(E) Budidaya Umbi-umbian
7. Pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai
dengan bacaan di atas adalah ....
(A) Tolikara, Puncak Jaya, Intan Jaya,
Jaya Wijaya, Merauke, Jayapura, dan
Keerom adalah delapan kabupaten
yang mendapat bantuan
(B) Luas lahan ubi jalar terus mengalami
penurunan selama tiga tahun
terakhir, berdasarkan sensus
pertanian tahun 2013
(C) Bantuan yang diberikan akan
digunakan untuk penyediaan sarana
produksi berupa pupuk organik dan
anorganik
(D) Ubi jalar berpotensi besar untuk
menjadi salah satu makanan
pengganti beras
(E) Produksi ubi jalar di Papua 405.527
ton , sedangkan konsumsinya hanya
300.000 ton di tahun 2013
8. Hal yang dapat disimpulkan dari bacaan
di atas adalah ....
(A) Perlu dukungan dari pemerintah
daerah untuk mengembangkan ubi
jalar di Papua
(B) Berdasarkan data Dinas Tanaman
Pangan dan Holtikultura Provinsi
Papua, ada delapan kabupaten yang
mendapat dana bantuan
(C) Pemerintah daerah harus lebih
serius lagi mengembangkan ubi jalar
untuk mengubah pola perilaku
(D) Mengurangi tingginya
ketergantungan masyarakan pada
beras
(E) Ubi jalar berpotensi besar untuk
menjadi salah satu makanan pokok
di Papua
9. Yang bukan termasuk fakta pada bacaan
di atas adalah ....
(A) Luas lahan ubi jalar sebesar 34.414
hektar pada tahun 2011
(B) Belum ada data produksi sagu di
Papua yang valid
(C) 40 petani berada di delapan
kabupaten yang mendapat dana
produksi
(D) Pemerintah harus lebih serius lagi
dalam mengembangkan ubi jalar,
saran dari kepala BPS Provinsi Papua
(E) Pemerintah Papua mengembangkan
ubi jalar sebagai salah satu makanan
pokok di delapan kabupaten
10. Ide pokok bacaan di atas yang paling
tepat adalah ....
(A) Pemerintah Papua harus serius
mengembangkan ubi jalar
(B) Pemerintah Papua mengmbangkan
ubi jalar
(C) Perubahan pola perilaku masyarakat
Papua
(D) Holtikultura di Papua
(E) Ubi jalar sesuai makanan pokok
Papua
11.
12.
13.
16.
15.
14.
17.
19.
18.
20.
24.
23.
22.
21.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
35.
34.