Pemisahan Senyawa Kimia Bahan Alam Dengan Kromatografi Kolom
-
Upload
aidiya-tri-yolanda -
Category
Documents
-
view
377 -
download
29
description
Transcript of Pemisahan Senyawa Kimia Bahan Alam Dengan Kromatografi Kolom
TEORIKromatografi kolom adalah kromatografi
yang dilakukan di dalam kolom, berupa tabung kaca, tabung logam, atau tabung plastik, dimana campuran yang akan dipisahkan diletakkan berupa pita pada bagian atas kolom, yang berisi penjerap. Pelarut atau fase gerak dibiarkan mengalir melalui kolom karena aliran yang disebabkan gaya gravitasi. Pita senyawa linarut bergerak melalui kolom dengan laju yang berbeda, memisah, dan dikumpulkan berupa fraksi ketika keluar dari kolom.
CARA MENGEMAS KOLOM1. Cara Basah
- selapis pasir/kapas/gelas wool dimasukkan ke dalam kolom- tabung diisi 2/3-nya dengan pelarut- penjerap dibuat lumpuran pada wadah lain- lumpuran dituangkan ke dalam kolom sedikit demi sedikit dan dibiarkan memadat- kolom dibiarkan atau dikondisikan paling sedikit selama satu jam dan paling lama 24 jam
2. Cara Kering- selapis pasir/kapas/gelas wool dimasukkan ke dalam kolom- penjerap dituangkan ke dalam kolom sedikit demi sedikit- setiap penambahan permukaan diratakan dan dimampatkan sampai 2/3 bagian kolom.- setelah semua penjerap dimasukkan, di atasnya diletakkan kertas saring dan ditambahkan lagi selapis pasir sehingga jika ditambahkan pelarut, permukaan penjerap tidak terganggu
- pelarut pengelusi dibiarkan mengalir ke bawah melalui penjerap dengan keran terbuka sampai pelarut tepat sedikit di atas bagian atas kolom- kolom dibiarkan atau dikondisikan paling sedikit selama satu jam dan paling lama 24 jam
MENAMBAHKAN SAMPELDalam keadaan biasa, sampel dilarutkan
dalam sedikit pelarut, ditambahkan ke bagian atas kolom dan dibiarkan mengalir ke bagian atas penjerap. Ditambahkan lagi pelarut dan kromatogram dikembangkan atau dilakukan pengelusian.
Jika sampel tidak begitu larut di dalam pelarut pengelusi atau pelarut yang kurang polar, maka sampel dapat dicampur dengan sedikit penjerap yang kemudian diletakkan pada bagian atas kolom
MENGELUSI/ MENGEMBANGKAN KROMATOGRAM
1. Pengelusi Landaian- berdasarkan deret eluotropi dimulai dari pelarut non polar sampai ke pelarut polar, - atau dengan mengkombinasi dua pelarut yang berbeda kepolarannya- untuk mendapatkan fraksi2 berdasarkan
kepolarannya2. Pengelusian Isokratik
- dipakai pelarut atau campuran pelarut yang sama untuk keseluruhan pengelusiannya- untuk mendapatkan isolat murni
MENDETEKSI SENYAWA YANG SUDAH DIPISAHKAN
1. Berdasarkan warnanya, jadi ditampung ke dalam vial dengan volume yang sama kemudian dilihat warnanya. Warna yang sama digabung selanjutnya di KLT, kromatogram yg sama digabung lagi
2. Ditampung ke dalam vial dengan volume yang sama kemudian di KLT dan dilihat kromatogramnya. Apabila sudah terdapat satu noda/isolate dianggap sudah murni.
SAMPEL
Dihaluskan
Disokletasi dalam n-Hexan sampai terendam hingga pelarutnya jernih
Disaring
RESIDU FILTRAT
Diuapkan hingga kering
Ditambahkan Silika Gel
Diaduk hingga menjadi serbuk yang siap di kromatografi kolom
HASIL
PROSEDUR PERCOBAAN
KOLOM
Dimasukkan kapas /gelas wool yang telah dibebaslemakkan dengan pelarut dan dikeringkan, ke dasar kolom
Ditambahkan fase gerak dan fase diam yang telah dibuat menjadi bubur
Diisi 2/3 bagian dari panjang kolom
Dialirkan fase gerak
Dibuka keran
Dialirkan pelarut hingga sekitar 1 cm di atas permukaan kolom
Ditutup kranKOLOM YANG TELAH
DIKEMAS
PENGEMASAN KOLOM
KOLOM YANG TELAH DIKEMAS
Dimasukkan sampel
Dibiarkan sampel turun
Ditambahkan pelarut perlahan-lahan melalui dinding kolom sampai jernih sambil keran dibuka
Dialirkan pelarut terus menerus
Ditampung eluen ke dalam vial, masing-masing 10 mL
Dihentikan elusi sampai semua pita (sampel) dalam kolom habis
ELUEN
ELUEN
Di KLT
Di gabung pola kromatogram yang sama menjadi 1 fraksi
Digambarkan kromatogram
Ditentukan harga Rf
HASIL
Fase Diam : Silika Gel Gf 254 (plat 20x20 cm)
Fase Gerak : n-Heksan : Etil Asetat (7 : 3) 100 mL
Visualisasi : H2SO4 50% dalam Metanol Pereaksi Liebermann- Bouchard