Pemicu 2 yolaa
-
Upload
yolanda-theresia -
Category
Documents
-
view
32 -
download
1
description
Transcript of Pemicu 2 yolaa
-
Pemicu 2
Yolanda Theresia Sanjaya
405100239
*
-
*
-
Konjungtivitis
Merupakan radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak dan bola mataKlasifikasi :- akut
- kronis
Etiologi : dapat disebabkan bakteri seperti bakteri, klamidia, alergi, viral, toksik yang berkaitan dengan penyakit sistemik.*
- Gambaran klinishiperemi konjungtiva bulbi (injeksi
konjungtiva), lakrimasi, eksudat dengan sekret yang lebih nyata di
pagi hari, pseudoptosis akibat kelopak membengkak, kemosis,
hipertrofi papil, folikel, membran, pseudomembran, granulasi,
flikten, mata merasa seperti adanya benda asing, dan adenopati
preaurikular.
*
-
Diagnosis Banding Konjungtivitis
Viral BakteriJamurAlergiPurulen Nonpurulen SekretSedikitPenuhSedikitSedikitSedikitAir mata Banyak Sedang Sedang SedikitSedikitGatal SedikitSedikitTak ada Tak ada BeratMerah MerataMerataTerbatasTerbatasMerataKelenjar aurikularMembesarJarang MembesarMembesarNormalPulasan MonositLimfositBakteriPMNBakteriPMNBiasa (-)Eosinofil(granula)Sakit tenggorok demam KadangJarang---*
*
-
Diagnosis banding konjungtivitis gambaran klinis
Tanda Bakterial Viral Alergik Toksik TRICInjeksi konjungtivitisMencolok Sedang Ringan-sedangringan_-sedangSedang Hemoragi ++---Kemosis +++/-+++/-+/-EksudatPurulen atau mukopurulenJarang, airBerserabut(lengket) putih-Berserabut lengketPseudomembran+/- (strep, C.diptheri)+/----Papil +/--+-+/-Folikel -+-+ (medikasi)+Nodus preaurikular+++--+/-Panus----+*
-
Diagnosis banding tipe konjungtivitis yang lazim
Klinik & sitologiViral Bakteri KlamidiaAtopik (alergi)GatalMinim Minim Minim Hebat Hiperemi Umum Umum Umum umumAir mataProfuseSedang Sedang sedangEksudasi Minim Mengucur Mengucur minimAdenopati-preurikularLazim Jarang Lazim hanya konjungtivitis inklusiTak adaPewarnaan Kerokan & eksudatmonositBakteri, PMNPMN, plasma sel badan-badan inklusiEosinofil Sakit tenggorokan, panas yang menyertaiKadang-kadangKadang-kadangTak pernahTidak pernah*
-
Diagnosis banding konjungtivitis bayi
Penyebab Serangan Sitologi Kultur Naisseria 2-4 hariDiplokoki intra-selularGram-negatifDarah, agar, agar coklat (37*, 10% CO2)Bakteri lain1-30 hari Organism gram negatif atau gram positifAgar darahBlenore inklusi2-14 hariInklusi intra-sitoplasmikGeimsa positifnegatifKimiawi 1-2 hariNegatif negatif*
-
Konjungtivitis bakterial
Konjungtivitis bakteri akutKonjungtivitis gonoreOftalmia neonatorumKonjungtivitis angularKonjungtivitis mukopurulen*
-
Konjungtivitis Bakerial aAkut
Disebabkan : steptokokus, conybakterium, diphtherica, pseudomonas, neiseria, dan hemophilus.
Gambaran klinis : mukopurulen dan purulen
Tanda : hiperemi konjungtiva, edema kelopak, papil dengan dan dengan kornea yang jernih.
Pengobatan :
antibiotik (neosporin, basitrasin, gentamisin, kloramfenicol, tobrasimin, eritromisin, sulfa) 3-5 hari
Tetes mata (sulfasetamid 10-15% atau kloramfenicol)
Salep mata sebelum tidur
*
-
*
-
KONJUNCTIVITIS GONORRHEA
Definisi: radang conjunctiva akut dan hebat yg disertai dengan sekret purulenE/: kuman gonokokPada neonatus, injeksi conjunctiva terjadi pada saat berada pada jalan lahir, sedangkan pada bayi, ditularkan oleh ibu yg sedang menderita penyakit tersebutKlinik:Oftalmia neonatorum (bayi 1-3 hari)Conjunctivitis gonorrhea infantum (> 10 hari)Conjunctivitis gonorrhea adultorum terutama golongan muda dan bayi yg ditularkan ibunya; penyebab utama oftalmia neonatorum*
-
MANIFESTASI KLINIS
Sekret purulen padatMasa inkubasi: 12 jam 5 hariDisertai perdarahan subconjunctiva dan conjunctivitis kemotik*
- Pada orang dewasa terdapat 3 stadium penyakit:
Stadium infiltratif
Kelopak dan conjunctiva kaku disertai rasa sakit pada perabaan sukar dibukaTerdapat pseudomembran pada conjunctiva tarsal superior sedangkan conjunctiva bulbi merah, kemotik, dan menebalSelaput conjunctiva lebih bengkak & lebih menonjol dengan gambaran spesifik GO dewasaPada umumnya menyerang 1 mata terlebih dahulu dan biasanya pada laki-laki menyerang mata kanannya*
-
*
-
2. Stadium supuratif
Terdapat sekret yg kentalPada bayi biasanya mengenai kedua mata dengan sekret kuning kentalPada orang dewasa tidak kentalTerdapat pseudomembran yg merupakan kondensasi fibrin pada permukaan conjunctivaPada orang dewasa penyakit ini berlangsung selama 6 minggu dan tidak jarang ditemukan pembesaran disertai rasa sakit kel.preaurikul3.Stadium penyembuhan
Semua gejala sangat berkurang*
-
DIAGNOSIS
Diagnosis pasti:Pemeriksaan sekret dengan pewarnaan metilen biru diplokok dalam leukositPewarnaan gram sel intraseluler atau ekstraseluler dengan sifat gram negatifPemeriksaan sensitivitas: agar darah dan coklat*
-
KOMPLIKASI
Tukak kornea marginal t.u di bagian atas (berbentuk cincin) mudah perforasi akibat adanya daya lisis kuman gonokok iniTipe dewasa disebabkan infeksi sendiri dengan gejala mendadak, dengan purulensi berat keratitis, tukak kornea, sepsis, arthritis, dakrioadenitisPada anak keratitis atau tukak kornea perforasi kornea endoftalmitis & panoftalmitis kebutaan total*
-
PENATALAKSANAAN
Terlihat pada pewarnaan Gram positif diplokok batang intraseluler
Penisilin salep dan suntikan; pada bayi diberikan 50000 U/kgBB selama 7 hari
Sekret dibersihkan dengan kapas yg dibasahi air bersih (direbus) atau dengan garam fisiologis setiap jam, kemudian diberi salep penisilin tiap jam
Penisilin tetes mata diberikan dalam bentuk larutan penisilin G 10.000 20.000 unit/mL setiap 1 menit selama 30 menit
Salep diberikan setiap 5 menit sampai 30 menit
Salep penisilin setiap 1 jam selama 3 hari
*
-
PENCEGAHAN
Membersihkan mata bayi segera setelah lahir dengan larutan borisiMemberikan salep kloramfenikol*
-
OFTALMIA NEONATORUM
Definisi: conjunctivitis yg terjadi pada bayi < 1 bulanE/:Zat kimia: nitras argenti 24 jam setelah penetesan nitras argenti profilaktik untuk gonorrheaStafilococcus masa inkubasi >5 hari; diobati dengan antibiotik topikal; tobramisin untuk pseudomonasinklusi (klamidia) masa inkubasi 5-10 hari; pengobatan dengan tetrasiklin atau eritromisin (gram +) dan tobramisin (gram -)Neisseria masa inkubasi 2-5 hari*
-
CONJUNCTIVITIS ANGULAR
Terutama didapatkan di daerah kantus interpalpebra, disertai ekskoriasi kulit di sekitar daerah meradangE/: Moraxella axenfeldGejala: sekret mukopurulen dan pasien sering mengedipPengobatan:Tetrasiklin atau basitrasinSulfas zincii mencegah proteolisisKomplikasi: blefaritis*
-
CONJUNCTIVITIS MUKOPURULEN
Gejala umum conjunctivitis kataral mukoidConjunctiva hiperemis dengan sekret berlendir yg mengakibatkan kedua kelopak melekat terutama pada pagi hariHalo atau gambaran pelangiGejala terberat pada hari ke-3 bila tidak diobati akan berjalan kronisE/: Staphylococcus atau basil Koch WeeksPengobatan: membersihkan conjunctiva dan antibiotik yg sesuaiKomplikasi: tukak kataral marginal pada kornea atau keratitis superfisial*
-
DIAGNOSIS BANDING
*
-
Konjungtivitis akut viral
Keratokonjungtivitis epidemikDemam faringokonjungtivaKeratokonjungtivitis herpetikKonjungtivitis herpetikKonjungtivitis varizela-zosterKonjungtivitis inklusiKeratokonjungtivitis New CastleKonjungtivitis hemoragik epidemik akut*
-
Konjungtivitis Virus Akut
Disebabkan infeksi virusMemberikan gejala demam, faringitis, sekret berair dan sedikit, yang mengenai satu atau kedua mataBiasanya disebabkan adeno virus tipe 3 dan 7, terutama mengenai remaja, yang disebarkan melalui droplet atau kolam renangMasa inkubasi 5-12 hari, yang menularkan selama 12 hari, dan bersifat epidemik. Mengenai satu mata yang akan mengenai mata lainnya dalam minggu berikutnyaPengobatannya suportif karena bisa sembuh sendiri. Diberikan kompres, astringen, lubrikaasi, pada kasus yang berat dapat diberikan antibiotik dengan steroid topikal. Pengobatan biasanya simtomatik dan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder*
-
Demam faringokonjungtiva
Disebabkan infeksi virus.Etiologi: adenovirus tipe 3 atau 7Gejala: demam, faringitis, sekret berair dan sedikit, yang mengenai satu atau kedua mata.Terutama mengenai remaja yang disebarkan oleh droplet atau kolam renang.Masa inkubasi 5-12 hari, yang menularkan selama 12 hari, dan bersifat epidemik.Mengenai 1 mata yang akan mengenai mata lainnya dalam minggu berikutnya.*
- Berjalan akut dengan gejala penyakit hiperemia konjungtiva,
folikel pada konjungtiva, sekret serous, fotofobia, kelopak bengkak
dengan pseudomembran.Pada kornea dapat terjadi keratitis
superfisial dan atau subepitel dengan pembesaran kelenjar limfe
preurikel.Pengobatan: suportif karena dapat sembuh sendiri.
Diberikan kompres, astringen, lubrikasi, pada kasus yg berat dapat
diberikan Ab dengan steroid topikal. AB diberikan untuk mencegah
infeksi sekunder
*
-
Keratokonjungtivitis Epidemi
Etio: adenovirus 8 dan 19Mudah menular dgn masa inkubasi 8-9 hr dan ms infeksius 14 hari.Mata berair berat, seperti kelilipan, perdarahan subonjungtiva, folikel terutama konjungtiva bawah, kadang2 terdapat pseudomembran.Kelenjar preurikel membesar. Biasanya gejala akan menurun dlm 7-15 hr.Th/ antivirus dan alfa interferon tidak umum untuk penyakit ini.Astringen diberikan untuk mengurangi gejala dan hiperemia. AB untuk mencegah infeksi sekunder.Steroid dpt diberikan bila terlihat ada membran & infiltrasi subepitel*
-
Konjungtivitis Herpetik
Manifestasi primer herpes dan terdapat pada anak-anak yang mendapat infeksi dari pembawa virusAkan terdapat limfadenopati preurikel an vesikel pada kornea yang dapat meluas membentuk gambaran dendritPerjalanan penyakitnya biasanya akut dengan folikel yang besar disertai terbentuknya jaringan parut besar pada korneaKonjungtivitis Herpetik :Herpes simpleks disertai infeksi kulit dengan pembesaran kelenjar preurikel beri antivirus*
-
Konjungtivitis Herpetik
Konjungtivitis varisela zoster memberikan infeksi pada ganglion Gaseri saraf trigeminus; pada usia 50 tahun; gejala : mata hiperemia, vesikel dan pseudomembran pada konjungtiva, papil, dengan pembesaran kelenjar preurikel; diagnosissel raksasa pada pewarnaan Giemsa, kultur virus, dan sel inklusi intranuklear; pengobatan : kompres dingin, acyclovir 400 mg/hari untuk selama 5 hari pengobatan umum, 2 minggu pertama dapat diberi analgetikTetrasiklin kelainan permukaanSteroid tetes deksametason 0,1% episkleritis, skleritis, dan iritisPenyulit yang dapat terjadi berupa parut pada kelopak, neuralgia, katarak, glaukoma, kelumpuhan saraf III,IV, atrofi saraf optik dan kebutaan
*
-
Konjungtivitis Herpes simplex
Infeksi berulang pada mata. Sering disertai infeksi herpes pada kulit dengan pembesaran kelenjar pre urikel. Pengobatan dengan obat antivirus*
-
Konjungtivitis Varisela zoster
Virus herpes zoster dapat memberikan infeksi pada ganglion Gaseri saraf trigeminus. Bila terkena cabang oftalmik maka akan terlihat gejala gejala herpez zoster pada mata.Dapat mengenai semua umur tapi lebih sering pada usia> 50thnKelainan tidak akan melampaui garis median kepala.Gambaran: mata hiperemia, vesikel, dan pseudomembran pada konjungtiva, papil, dengan pembesaran kelenjar preurikel.*
- Diagnosis: ditemukannya sel raksasa pada pewarnaan giemsa,
kultur virus, dan sel inklusi intranuklear.Th/ kompres dingin,
asiklovir 400 mg/hari selama 5 hari.Pada 2 minggu pertama diberikan
analgetika untuk menghilangkan rasa sakit.Pada kelainan permukaan
dapat diberikan salep tetrasiklin Steroid tetes dexamethason 0,1%
diberikan bila terdapat episkleritis, sklereitis, dan
iritis.Glaukoma yang terjadi akibat iritis diberi preparat steroid
dan antiglukoma.Penyulit: parut di kelopak mata, neuralgia,
katarak, glaukoma, kelumpuhan saraf III, IV, VI, atrofi saraf optik
dan kebutaan.
*
-
Konjungtivitis Inklusi
Penyakit okulogenital karena infeksi khlamidia.Masa inkubasi 5-10 hari.Klamidia menetap di uretra, prostat, serviks, dan epitel rektum untuk bbrp than sehingga mudah terjadi infeksi ulang.Bisa epidemic karena merupakan swimming pool konjungtivitis*
-
Konjungtivitis akut alergik
Konjungtivitis vernalKonjungtivitis flitenKonjungtivitis iatrogenikSindrom steven johnsonKonjungtivitis atopik*
-
Konjungtivitis alergi
Bentuk radang konjungtiva akibat reaksi alergi terhadap noninfeksi, dapat berupa reaksi cepat seperti alergi biasa dan reaksi terlambat sesudah beberapa hari kontak seperti pada reaksi terhadap obat, bakteri dan toksik. Merupakan reaksi antibodi humoral terhadap alergen. Biasanya dengan riwayat atopiGejala utama penyakit alergi radangmerah,sakit, bengkak dan panas), gatal, silau dan menahunTanda karakteristik papil besar pada konjungtiva, datang bermusim, yang dapat mengganggu penglihatanPemeriksaan laboratorium sel eosinofil, sel plasma, limfosit dan basofilPengobatan menghindarkan pencetus penyakit, memberkan astrinen, sodium kromolin, steroid topikal dosis rendah yang kemudian disusul dengan kompres dingin dan yang berat dapat diberikan antihistamin dan steroid sistemik*
-
Konjungtivitis vernal
Akibat reaksi hipersensitivitas (tipe I)Mengenai ke 2 mata, rekurenDapat sembuh sendiri tanpa obat.Usia 3-25 thKedua jenis kelamin sama (laki2 mulai < 10 th )Pada mataPapil besar, permukaan rata pada konjungtiva tarsalGatal berat, sekret gelatin berisi eosinofil atau granula eosinofilPada korneaTerdapat keratitisNeovaskularisasiTukak indolenNeo : baru
Tukak : kerusakan kulit atau selaput lendir yang dalam sehingga berlendir
Indolen : kurang menimbulkan nyeri, lambat berkembang, tidak aktif, malas, loyo
*
- Pada tipe limbalAda benjolan di daerah limbusDengan bercak
Horner Trantas berwarna keputihan di dalam benjolanSecara
histologikHiperplasi dan hialinisasi jaringan ikat disertai
proliferasi sel epitel dan sebukan sel limfosit, sel plsma, sel
eosinofil.
*
- 2 bentuk utama konjungtivitis vermalBentuk palpebraTerutama
mengenai konjungtiva tarsal superiorPertumbuhan papil yang besar
(coble stone) + sekret yang mukoidKonjungtiva tarsal bawah hiperemi
dan edema, dengan kelainan kornea lebih berat dibanding bentuk
limbal.Secara klinik: tampak tonjolan ersegi banyak, permukaan rata
dengan kapiler ditengah.Bentuk limbalHipertrofi papil pada limbus
superior yang membentuk jaringan hiperplastik gelatin.Dengan
trantas dot yang merupakan degenerasi epitel kornea / eosinofil di
bagian epitel limbus korneaTerbentuk pannus dengan sedikit
eosinofil.
*
- PengobatanAntihistamin dan desentesasi punya efek
ringanVasokonstriktor, kromolin topikal dapat mengurangi pemakaian
steroidSiklosporinSteroid topikal tetes dan salep. bila tidak ada
hasil radiasi / pengangkatan giant papil.Kompres dingin, natrium
karbonat, obat vasokonstriktorKelainan kornea dan konjungtiva
natrium kromolin topikalBila ada tukak antibiotik untuk cegah
infeksi sekunder disertai dengan sikoplegik.
*
-
Konjungtivitis flikten
Merupakan konjungtivitis nodular akibat bakteri atau antigen tertentu.Akibat alergi (hipersensitivitas tipe IV) terhadap tuberkuloprotein, stafilokok, limfogranuloma venerea, leismaniasis, infeksi parasit.Sering pada anak di daerah padat, biasanya dengan gizi kurang / sering radang saluran napas.Biasanya unilateral, keadaan berat bila terkena korneaDapat sembuh sendiri dalam2 minggu*
- Histopatologik Kumpulan sel leukosit neutrofil dikelilingi sel
limfosit, makrofag, dan sel datia berinti banyak.Flikten :
infiltrasi selular subepitel yang terutama terdiri atas sel
monokular limfosit.Konjungtiva terlihat bintik putih dikelilingi
daerah hiperemi.Pada pasien terlihat kumpulan pembuluh darah
mengelilingi tonjolan bulat warna kuning kelabu seperti mikroabses
biasanya di dekat limbus.Biasanya abses ini menjalar ke arah
sentral atau kornea
*
- GejalaMata berair, iritasi dengan rasa sakitFotofobiaBila
kornea ikut, akan silau disertai blefarospasme.Diagnosa
bandingPinguekula iritan (lokalisasi pada fisura palpebra)Ulkus
korneaOkular rosazeaKeratitis herpes simpleks
*
- PengobatanSteroid topikalMidriatika bila terjadi penyulit pada
korneaKacamata hitam karena adanya rasa silau yang sakitPerhatikan
higiene mata, beri antibiotik salep mata waktu tidur dan air mata
buatan.Vitamin dan makanan tambahan (sering pada anak kurang
gizi)PenyulitMenyebarnya flikten ke dalam kornea atau terjadinya
infeksi sekunder sehingga timbul abses.
*
-
Konjungtivitis iatrogenik
Akibat pengobatan yang diberikan dokterKonjungtivitis atopik
Reaksi alergi selaput lendir mata atau konjungtiva terhadap polen disertai demam.Mata berair, bengkak, dan belek berisi eosinofil.*
-
Sindrom Steven Johnson
Penyakit eritema multiform yang berat (mayor)Sering usia muda sekitar 35thEtiologi : diduga suatu reaksi alergi pda orang yang punya predisposisi alergi terhadap obat2 sulfonamid, barbiturat, salisilat.Sering ditemukan sesudah suatu infeksi herpes simpleks.*
- Kelainan ditandailesi pada kulit (eritema) dan mukosa.Mata
merah, demam, kelemahan umumSakit pada sendi.Disertai gejala
vesikel pada kulit, bula, dan stomatitis ulseratif.Pada
mataVaskularisasi korneaParut konjungtivaKonjungtiva
keringSimblefaron, tukak dan perforasi korneaDapat memberikan
penyulit endoftalmitis.
*
- Kelainan mukosa berupa konjungtivitis
pseudomembranPengobatanKortikosteroid sistemikInfus cairan
antibiotikPengobatan lokal mata : pembersihan sekret yang timbul,
midriatika, steroid topikal dan mencegah simblefaron.Hati2
kortikosteroid terhadap adanya infeksi herpes simpleks.
*
-
Konjungtivitis kronis
Konjungtivitis volikularis kronisTrakoma*
-
Trakoma
Suqtu bentuk konjungtivitis folikular kronik yang disebabkan oleh clamydia trachomatisLebih sering pada orang muda dan anak-anakDaerah yang sering terkena semenanjung Balkan. Ras yang banyak terkena ditemukan pada ras Yahudi, penduduk asli Australia dan Indian Amerika atau dareha dengan higiene kurangCara penularan : kontak langsungMasa inkubasi : 5-14 hari*
-
Trakoma
Keluhan pasien adalah fotofobia, mata gatal, da mata berairMenurut klasifikasi Mac Callan ada 4 stadium :Stadium insipienStadium establishedStadium parutStadium Sembuh*
-
*
-
Pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yg bersifat degeneratif & invasif.Tumbuh dari celah kelopak bag.nasal / temporal konjungtiva meluas ke kornea.Berbentuk segitiga dgn puncak di kornea, mudah meradang, bila iritasi merah.Diduga terjadi karena terpapar UV light, debu, angin, dan kering.DD : pseudopterigium, pannus, kista dermoid.Terapi : tetes mata steroid/dekongestan, air mata buatan ( bila meradang)
Pterigiumpembedahan.
*
- Jenis jenis pterigium
Vaskuler : pterigium tebal, merah, progresif, ditemukan pada anak muda (tumbuh cepat krn >> pembuluh darah).
Membrannaceus : pterygium tipis spt plastik, tidak terlalu merah, ada pada orang tua.
Stadium pterigyium1 : belum melewati limbus
2 : sudah melewati limbus, belum mencapai pupil
3 : sudah menutupi pupil
4 : sudah melewati pupil
*
-
*
-
*
- Defisiensi vit.ADapat terjadi pd semua umur, umumnya anak
berusia 6 bulan-4thn.Biasanya terdapat kelainan protein kalori
malnutrisi.Primer : kurang vit A dalam dietSekunder : absorpsi usus
tidak baik (yg dpt terjd pd org dewasa)Pasien akan mengeluh mata
kering, seperti :kelilipan, Sakit, Buta senja, Penglihatan akan
turun perlahanGejala sistemik jg dpt berupa :Retardasi mental,
Terhambatnya perkembangan tubuh, Apatia, Kulit kering, Keratinisasi
mukosaToksik Konjungtivitis FolikularGejala utama : terbentuknya
folikel pd konjungtiva tarsal superior atau inferior.
*
-
*
- HEMATOMA SUBKONJUNGTIVAPada keadaan pembuluh darah rapuh umur,
hipertensi, arteriosklerosis, anemia, pemakaian
antikoagulanBesarnya perdarahan subkonjungtiva ini dpt kecil / luas
di seluruh subkonjungtiva.Warna merah akan berubah menjadi hitam
setelah bbrp lama, spt pd hematom umumnya.Biasanya tidak perlu
pengobatan krn akan diserap dgn spontan dlm wkt 1-3 mgg.
*
-
*
- Keratitis Pungtata Lokasi: membran Bowman, infiltrat berbentuk
bercak halus Etio: (-) spesifik c/ moluskum kontagiosum, akne
rosasea, HSV, HZV, trakoma, trauma radiasi, blefaritis
neuroparalitikKeratitis Marginal Lokasi: infiltrat tertimbun di
tepi kornea sejajar dg limbus Etio: infeksi c/ s. pneumonia,
haemophillus aegepty, m. lacunata Gx: biasanya rekuren, ps sakit
seperti kelilipan, lakrimasi, fotofobia berat, injeksi konjunctiva,
dapat blefarospasme, sering (+) neovaskularisasi dari arah limbus
Kx: tukak kornea, jar. Parut FR: ps setengah umur dg
blefarokonjungtivitisKeratitis Intersitial Lokasi: jar. Kornea yg
lebih dalam Etio: lues kongenital, alergi, spiroket, TB, trauma Gx:
fotofobia, lakrimasi, visus , neovaskularisasi, nonsupuratif,
kornea keruh (iris susah dilihat), injeksi siliar (merah kusam /
salmon patch) Keluhan dapat bertahan seumur hidup, biasanya
bilateral
*
- KERATITISJamur Etio: Fusarium, cephalocepharium, curvularia FR:
biasanya dimulai pasca rudapaksa kornea o/ ranting, daun, bag.
Tumbuh-tumbuhan Gx: (timbul 5hr 3 mgg pasca rudapaksa). Sakit mata
hebat, berair, silau. Mata (+) infiltrat berhifa & satelit,
cincin endotel, plaque bercabangKERATITIS Bakteri Etio:
stafilokokus, pseudomonas, enterobacteriaceaeKERATITIS Virus Etio:
HSV, herpes zoster, vaksinia Herpes zoster ok infeksi ganglion
Gaseri n.5 cabang oftalmik rasa sakit bag. Yg terkena, badan
hangat, vesikel kelopak (sesuai dermatom), infiltrat kornea, tidak
lebih dari median kepala Herpes simplex, 2 bentuk dendritik
(epitel), diskiformis (stroma) gejala ringan: fotofobia, kelilipan
visus , hiperemi konjunctiva, (+) garis infiltrat di permukaan
kornea diskiformis kekeruhan infiltrat bulat / lonjong didalam jar.
kornea
*
- Keratoconjunctivitis Epidemiradang kornea & conjuctiva ok
reaksi terhadap adenovirus tipe 8Gejala:Biasanya unilateralPs
demam, merasa seperti ada benda asing, kadang nyeri periorbita,
visus Edema kelopak, folikel conjunctiva, pseudomembran (dapat jar.
Parut)Keratitis pungtata (mgg pertama), kekeruhan subepitel dibawah
lesi (hari 11-15)Kekeruhan ini hilang >= 2bulan 3thn
*
- KERATITIS FILAMENTOSAKeratitis yang disertai adanya filamen
mukoid dan deskuamasi sel epitel pada permukaan kornea.Filamen
terdiri atas sel dan sisa mukoid, dengan dasar bentuk segitiga yang
menarik epitel.Epitel yang terdapat pada filamen terlihat tidak
melekat pada epitel kornea.Di dekat filamen terdapat defek epitel
disertai kekeruhan epitel berwarna abu-abu.
*
- KERATITIS LAGOFTALMOSKeratitis yang terjadi akibat adanya
lagoftalmos dimana kelopak tidak dapat menutup dengan sempurna
sehingga terdapat kekeringan kornea mata terpapar trauma
konjungtiva dan kornea kering infeksiLagoftalmos dapat disebabkan
tarikan jaringan parut pada tepi kelopak, eksoftalmos, paralise
saraf fasial, dan atoni orbiukularis okuli.KERATITIS
NEUROPARALITIKKeratitis akibat kelainan saraf trigeminus, sehingga
terdapat kekeruhan kornea yang tidak sensitif disertai kekeringan
kornea.Gangguan persarafan ke lima dapat terjadi akibat:Herpes
ZosterTumor fosa posterior kraniumKeadaan lain sehingga kornea
menjadi anestetis.
*
-
*
-
Tukak (ulkus)
Tukak (ulkus) korneaTukak (ulkus) marginalUlkus MoorenUlkus sentralUlkus neuroparalitikUlkus serpens akutUlkus kornea pseudomonas aerugenosaUlkus ateromatosis*
-
Tukak (Ulkus) Kornea
Merupakan hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan korneaBiasanya terjadi sesudah terdapat trauma ringan yang merusak epitelEtiologi :Bakteri, jamur, akantamuba, herpes simpleks.Ciri khas :Bila disebakan jamur & bakteri : Ada defek epitel yang dikelilingi leukosit PMNBila disebabkan virus : Terlihat reaksi hipersensitivitas di sekitarnya*
- Perjalanan penyakitnya dapat :Progresif : terlihat infiltrasi
sel leukosit & limfosit yang memakan bakteri atau jaringan
nekrotik yang terbentukMembentuk jaringan parut : terdapat epitel,
jaringan kolagen baru, dan fibroblasRegresi : terlihat berkurangnya
rasa sakit, fotofobia, berkurangnya infiltrat pada tukak, dan defek
epitel kornea mengecilGejala & Tanda :Penipisan kornea, lipatan
Descemet, reaksi jaringan uvea, hipopion, hifema, & sinekia
posterior
*
- Diagnosis Lab :KeratomalasiaInfiltrat sisa benda
asingPemeriksaan :Agar darahSaboraudTriglikolatAgar coklat
*
- Tatalaksana :Tidak boleh dibebatSekret dibersihkan
4x/hariDiperhatikan kemungkinan jadinya glaukoma
sekunderDebridement sangat membantu penyembuhanAntibiotik sesuai
kausa (biasa diberikan lokal)Pembedahan dilakukan bila :Pengobatan
tidak sembuhTerbentuk jaringan parut yang mengganggu penglihatan
*
-
Tukak (Ulkus) Marginal
Merupakan peradangan kornea bagian perifer, bentuk khas : daerah jernih antara limbus kornea dengan tempat kelainannya.Dasar kelainan :Reaksi hipersensitivitas terhadap eksotoksin ya.Dapat juga terjadi bersama-sama dengan radang konjungtiva yang disebabkan oleh Moraxella, basil Koch Weeks atau Proteus vulgarisBisa juga berhubungan dengan alergi makananPerjalanan penyakit dapat berubah-ubah*
- Infiltrat dan tukak yang terlihat diduga merupakan timbunan
kompleks antigen-antibodiSecara histopatologik terlihat sebagai
ulkus atau abses yang epitelial atau subepitelialGejala
:Penglihatan menurun disertai rasa sakit, fotofobia, dan
lakrimasiPengobatan :Antibiotik dan steroid lokal diberikan sesudah
kemungkinan infeksi virus herpes simpleks disingkirkanPemberian
steroid sebaiknya dalam waktu yang singkat disertai pemberian
vitamin B dosis tinggi
*
-
Ulkus Mooren
Adalah suatu ulkus menahun superfisial yang dimulai dari tepi kornea dengan bagian tepinya bergaung dan berjalan progresif tanpa kecenderungan perforasiEtiologi :idiopatikDiduga akibat hipersensitivitas terhadap protein tuberkulosis, virus, autoimun, dan alergi terhadap toksin ankilostomaDi klinik dikenal 2 bentuk (unilateral & binokular)*
- Patofisiologi :Kematian sel yang disusul dengan pengeluaran
kolagenaseTukak ini menghancurkan membran Bowman dan stroma
korneaNeovaskularisasi tidak terlihat pada bagian yang sedang
aktif, bila kronik akan terlihat jaringan parut dengan jaringan
vaskualrisasi Jarang terjadi perforasi ataupun hipopionPengobatan :
steroid, entibiotik, antivirus, antijamur, kolagenase inhibitor,
heparin, dan pembedahan keratektomi, lameler keratoplasti, dan
eksisi konjungtiva.
*
-
Ulkus Sentral
Etiologi : Bakteri Pseudomonas, Pneumokok, Moraxela liquefaciens, Streptokok hemolitik, klebsiella pneumoni, E.coli, ProteusJamur Candida albicans, Fusarium solani, Nocardia sp., Sefalosporium, & AspergillusDalam keadaan epitel yang sehat, mikroorganisme ini tidak mudah masuk ke dalam kornea*
- Faktor prediposisi :Erosi korneaKeratitis neurotrofikPemakai
kortikosteroid atau imunosupresifPemakai obat lokal
anestetikaPemakai IDUPasien DMUsia tua
*
-
DD TUKAK KORNEA
KondisiInfeksi bakteri/jamurInfeksi virusSakitTak ada sampai hebatRasa benda asingFotofobiaBervariasiSedangVisusBiasanya menurun mencolokMenurun ringanInfeksi okularDifusRingan - sedang*
-
*
-
GLAUKOMA AKUT
*
-
GLAUKOMA AKUT
Mata merah dgn penglihatan turun mendadak biasanya merupakan glaukoma sudut tertutup.Pada glaukoma sudut tertutup akut tekanan intraokular meningkat mendadak. Terjadi pada pasien dgn sudut bilik mata sempit.Cairan mata yg berada di belakang iris tidak dapat mengalir melalui pupil sehingga mendorong iris ke depan, mencegah keluarnya cairan mata melalui sudut bilik mata, biasanya terjadi pada usia > 40 tahun.*
*
-
Anamnesa
Pada glaukoma primer Anamnesa khas berupa :nyeri pada mata yg mendapat serangan yg berlangsung beberapa jam dan hilang setelah tidur sebentar. Melihat pelangi(halo) sekitar lampu dan keadaan ini merupakan stadium prodromal.Terdapat gejala gastrointestinal berupa mual dan muntah yg kadang mengaburkan gejala daripada serangan glaukoma akut.*
*
-
Tanda dan Gejala
Serangannya terjadi tiba-tiba dengan rasa hebat di matakelopak mata bengkak, mata merah, TIO tinggi yg mengakibatkan pupil lebar, korneanya suram dan edema, iris sembab, meradang, papil saraf optik hiperemis, edema dan lapang pandang menciut berat, tajam penglihatan turun dan pasien terlihat sakit beratBiasanya dpt terjadi bilateral, mata lain dpt diserang 2-5 tahun kemudian.*
*
-
Diagnosis banding
Iritis akutKonjungtivitis akutGlaukoma sudut tertutup akut sekunder*
-
Komplikasi
Bila terapi tertundairis perifer melekat ke jalinan trabekularmenimbulkan sumbatan ireversibel sudut COAKerusakan saraf optikus*
-
Pengobatan
Pada serangan akut, tekanan diturunkan dgn pilokarpin 2% /menit selama 5 menit yg disusul setiap 1 jam selama 1 hariPengobatan topikal juga diberikan pilokarpin 2%. Sistemik diberikan IV krn sering disertai mual asetazolamid 500mg IV yg disusul 250 mg tab tiap 4 jam sesudah keluhan mual hilang.IV juga bisa diberikan manitol 1,5-2 MK/kg bb dlm larutan 20 % atau urea IV gm/kg bb. hati2 kelainan ginjal*
*
-
Pengobatan
Anestesi retrobulbar silokain 2% dpt mengurangi produksi aquos humour dan rasa sakit.Rasa sakit dikurangi dgn pemberian morfin 50 mg subkutisPembedahan dilakukan pd glukoma sudut sempit glukoma akut kongestive.*
*
- Nasihat u/pasien :
Emosi dpt menimbulkan serangan akut
Membca dekat miosis/pupil kecil serangan akut
Simpatomimetik yg melebarkan pupil, berbahaya
Antihistamin & antispasme berbahya i/ sudut sempit dgn hipermetropia & bilik mata dangkal.
*
- Pemeriksaan TIO dengan tonometri
*
-
*
-
Uveitis (radang uvea)
Iritis : peradangan yang mengenai selaput pelangi / iris.Siklitis : peradangan yang mengenai bagian tengah/ badan siliar.Koroiditis : peradangan yg mengenai selaput hitam bagian belakang mataIritis + siklitis = uveitis anterior (iridosiklitis)*
- Uveitis anterior
Atau iridosiklitis dibedakan dlm bentuk :
Granulomatosa akut-kronis.
Non-granulomatosa akut-kronis.
Merupakan manifestasi klinik rx.imunologik terlambat, dini, sel mediated thd jar.uvea ant.
Etiologi :
Non-granulomatosa akut trauma, diare kronis, penyakit reiter, herpes simpleks, sindrom bechet, sindrom posner schlosman, pascabedah, infeksi adenovirus, parotitis, influenza, klamidia.
Non-granulomatosa kronik artritis reumatoid, fuchs heterokromik iridosiklitis.
*
-
Granulomatosa akut : sarkoiditis, sifilis, tuberkulosis, virus, jamur(histoplasmosis), parasit (toksoplasmosis).
Uveitis anterior dpt tjd mendadak (mata merah, sakit), atau perlahan (mata merah, sakit ringan, penglihatan turun perlahan-lahan.
Tanda & gejala : mata sakit, merah, fotofobia, penglihatan turun & mata berair, sukar melihat dekat.
*
-
*
-
Endoftalmitis
Peradangan berat bola mata.Terjadi akibat infeksi setelah trauma / bedah (endoftalmitis eksogen)atau endogen akibat sepsis (endoftalmitis endogen).
Bakteri : Stafilococcus, Streptococcus, Pneumococcus, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis.
Jamur :Actinomyces, Aspergillus, Phycomyecetes, Sporotrichium, Coccididides
*
- Gambaran klinik
Endoftalmitis akibat bakteri :
Sangat sakit, kelopak mata merah & bengkak, kelopak mata sulit dibuka, konjungtiva kemotik & merah, kornea keruh, bilik mata depan keruh & kadang disertai hipopion.
Endoftalmitis akibat jamur :
Dalam badan kaca tdpt masa putih abu2, hipopion ringan, abses satelit, proyeksi sinar baik.
PenatalaksanaanAntibiotika sebagai
Suntikan operiokular / subkonjungtiva
Sistemik, ampisilin 2gr/hr & kloramfenikol 3gr/hr
Sikloplegik 3x1 tetes mata
*
-
Sesuai kausa :
Stafilococcus basitrasin topikal, metisilim subkonjungtiva & IV.
Pneumococcus, srteptococcus, stafilococcus penisilin G topikal, subkonjungtiva, IV.
Neiseria penisilin topikal, subkonjungtiva, IV
Pseudomonas gentamisin, tobaramisin & karbasilin topikal, subkonjungtiva & IV.
Batang gram (-) lain : gentamisin
Jamur amfoterisin IV, subkonjungtiva.
Pembedahan :
Eviserasi (mengeluarkan seluruh isi bola mata & abses dlm bola mata, bila pengobatan gagal).
Enukleasi (mengeluarkan bola mata dgn memotong otot penggerak mata & saraf optik, bila mata sudah tenang & tjd ftisis bulbi.
Komplikasi : panoftalmitis
Prognosis :
Sangat buruk bila e/jamur atau parasit
Baik bila e/bakteri dgn pengobatan maksimal.
*
-
*
-
Panoftalmitis
Peradangan seluruh bola mata, termasuk kapsul tenon & sklera bola mata merupakan rongga abses.Infeksi dapat tjd mll : peredaran darah (endogen), perforasi bola mata (eksogen), tukak kornea perforasi.Gejala : kemunduran tajam penglihatan, rasa sakit, mata menonjol, edema kelopak, konjungtiva kemotik, kornea keruh, bilik mat dgn hipopion , refleks putih di fundus & okuli.Penatalaksanaan :Antibiotik dosis tinggi
Eviserasi isi bola mata
Penyulit : jaringan granulasi disertai vaskukarisasi koroid
Terbentuknya fibrosis ftisis bulbi.
*
-
*
-
Blefaritis
Blefaritis bakterialBlefaritis superficialBlefaritis seborikBlefaritis skuamosaBlefaritis ulseratifBlefaritis angularisBlefaritis virusBlefaritis jamur*
-
Blefaritis bakterial
Dapat ringan sampai sangat beratSebagian besar disebabkan streptococcusBentuk infesi kelopak dikenal folikulitis, impetigo, dermatitis eksematoidPengobatan infeksi ringan diberi antibiotik lokal dan kompres basah dg asam boratInfeksi berat antibiotik sistemik*
-
Blefaritis superfisial
Bila disebabkan staphylococcus, pengobatan terbaik salep antibiotik (sulfasetamid dan sulfisoksazol)Sebelum pemberian antibiotik krusta diangkat dg kapas basahBlefaritis menahun dilakukan penekanan manual kel. Meibom (meibomianitis) yg biasanya menertainya*
-
Blefaritis sebore
Biasanya terjadi pd laki usia lanjut (50th), dg keluhan mata kotor, panas dan rasa kelilipanGejala sekret yg keluar dr kel.meibom, air mata berbusa pd kantus lateral, hiperemia dan hipertrofi.Pd kelopak dpt terbentuk klazion, hordeolum, madarosis, poliosis, & jaringan keropengMerupakan peradangan menahun, pengobatannya memperbaiki kebersihan dan membersihkan kelopak mata dr kotoran, antibiotik diberikan lokal dan sistemik.Penyulit flikten, keratitis marginal, tukak kornea, vaskularisasi, hordeolum dan madarosis*
-
Blefaritis skuamosa
Blefaritis disertai terdapatnya skuama atau krusta pd pangkal bulu mata yg bila dikupas tdk mengakibatkan terjadinya luka kulit.Merupakan peradangan tepi kelopak terutama yg mengenai kelenjar kulit di daerah akar bulu mata dan sering trdpt pd org dg kulit berminyakBerjalan bersama dermatitis seboreEtiologi kelainan metabolik ataupun oleh jamurGejala panas dan gatal, terdapat sisik berwarna halu2 & penebalan margo palpebra diserta madarosisPengobatan membersihkan tepi kelopak dg shampo bayi, salep mata, & steroid setempat disertai dg memperbaiki metabolisme pasienPenyulit keratitis & konjungtivitis*
-
Blefaritis ulseratif
Merupakan peradangan tepi kelopak atau blefaritis dg tukak akibat infeksi staphylococcusTerdapat keropeng berwarna kekuning2an yg bila diangkat akan terlihat ulkus yg kecil & mengeluarkan darah di sekitar bulu mata.Ulserasi berjalan lanjut dan lebih daam dan merusak folikel rambut sehingga mengakibatkan rontok, penyakit yg bersifat sangan infeksiusPegobatan antibiotik (sulfasetamid, gentamisin atau basitrasin) dan higiene yg baik. Apabila ulseratif luas pengobatan harus ditambah antibiotuk sistemik dan diberi roboransiaPenyulit madarosis, trikiasis, keratitis superfisial, keratitis pungtata, hordeolum, kalazion.Bila ulkus kelopak sembuh maka akan terjadi tarikan jaringan parut yg jg dapat berakibat trikiasis*
-
Blefaritis angularis
Merupakan infeksi staphilococcus pd tepi kelopak di sudut kelopak atau kantus.Blefaritis angularis yg mengenai sudut kelopak mata (kantus eksternus dan internus) sehingga dapat mengakibatkan ggg pd fungsi pungtum lakrimal, kelianan bersifat rekurenEtiologi staphilococcus aureus atau Morax AxenfeldPengobatan sulfa, tet rasiklin dan sengsulfat*
-
Blefaritis virus
HZV dpt memberikan infeksi pd ganglion gaseri saraf trigeminus.Biasanya mengenai usia lanjutBila yg terkena cabang oftalmik maka terlihat gejala pd kelopak mata atasGejala rasa sakit pd daerah yg terkena dan badan berasa demam, pd kelopak mata terlihat vesikel da infiltrat pd kornea bila mata terkena. Lesi vesikel pd cabang oftalmik saraf trigeminus superfisial merupakan gejala khasPengobatan tdk merupakan oabat spesifik tp simtomatil, pengobatan steroid dosis tinggi akan mengurangi gejala yg berat, diberikan analgesik u/ mengurangi rasa sakitPenyulit uveitis, parese otot penggerak mata, glaukoma dan neuritis optik
herpes zoster*
-
Herpes simpleks
Vesikel kecil dikelilingi eritema yg dpt disertai dg keadaan yg sama pd bibir merupakan tanda herpes simpleks kelopak.Blefaritis simpleks merupakan radang tepi kelopak ringan dg terbentuknya krusta kuning basag pd tepi bulu mata, yg mengakibatkan kedua kelopak lengket.Tdk terdapat pengobatan spesifik. Bila terdapat infeksi sekunder dpt diberi antibiotik sistemik atau topikal.Kosrtikosteroid merupakan kontraindikasi, karena dpt mengakibatkan menularnya herpes pd kornea.*
-
Vaksinia
Pd infeksi vaksinia akan terdapat kelainan pd kelopak beripastula dg indentasi pada bagian sentralTidak terdapat pengobatan spesifik untuk kelainan ini*
-
Moluskum kontagiosum
Moluskum kontagiosum pd kelopak mata akan terlihat sebagai benjolan sg penggaungan ditengah yg biasanya terletak di tepi kelopakDapat ditemukan kelainan berupa konjungtivitis yg bentuknya seperti konjungtivitis inklusi klamidia atau trakomaPengobatan Moluskum kontagiosum tdk ada yg spesifik atau dilakukan ekstirpasi benjolan, antibiotik lokal diberikan untuk mencegah infeksi sekunder.*
-
Blefaritis jamur
Blefaritis jamur
Blefariis pedikulosis
Infeksi jamur dalam
Infeksi superfisial
*
-
PENATALAKSANAAN
Pengobatan utama adalah membersihkan pinggiran kelopak mata untuk mengangkat minyak yang merupakan makanan bagi bakteri. Untuk membantu membasmi bakteri kadang diberikan salep antibiotik (misalnya erythromycin atau sulfacetamide) atau antibiotik per-oral (misalnya tetracycline). Jika terdapat dermatitis seboroik, harus diobati. Jika terdapat kutu, bisa dihilangkan dengan mengoleskan jeli petroleum pada dasar bulu mata.*
-
*
-
*
-
Meiobomianitis
infeksi pada kelenjar Meibom yang akan mengakibatkan tanda peradangan lokal pada kelenjar tersebut.Pengobatan :kompres hangat
penekanan dan pengeluaran nanah
-antibioik
*
-
*
-
Hordeolum
Merupakan peradangan supuratif kelenjar kelopak mata, biasanya merupakan infeksi staphilococcus pd kelenjar sebasea kelopak dan biasanya sembuh sendiri.Dikenal Hordeolum internum dan eksternum.Hordeolum internum infeksi kelenjar Meibom yg terletak di dalam tarsus, penonjolan terutama ke daerah konjungtiva tarsal, biasanya berukuran besar dibanding hondeolum eksternumHordeolum eksternum infeksi pd kelenjar Zeis atau Moll, menunjukan penonjolan terutama ke daerah kulit kelopak, nanah dapat keluar dari pangkal rambutHordeolum merupakan abses didalam kelenjar tersebut dan peah dg sendirinyaAdanya pseudoptosis atau ptosis bertambah beratnya kelopak sehingga sukar diangkatKelenjar preaurikel biasanya turut membesar*
- Pengobatanu/ mempercepat peradangan kelenjar dpt diberikan
kompres hangat, 3xsehari selama 10 menit sampai nanah
keluarPengangkatan bulu mata dpt memberikan jalan u/ drainase
nanah. Diberi antibiotik lokal atau antibiotik sistemikPenyulit
selulitis palpebra dan abses palpebraDd selulitis preseptal,
konjungtivitis adenovirus, dan granuloma pyogenik
*
- Insisi hordeolumNanah dr kantung nanah yg tdk dpt dikeluarkan
dilakukan insisiPd hordeolum internum dan eksternum kadang perlu
dilakukan insisi pd daerah abses dg fluktasi terbesar.Pd insisi
hordeolum terlenih dulu diberikan anastesi topikal dg patokain
tetes mata. Dilakukan anastesia filtrasi dg prokain atau lidokain
di daerah hordeolum dan dilakukan insisi yg bila:Hordeolum internum
dibuat insisi pd daerah fluktiasi pus, tegak lurus pd margo
palpebraHordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dg margo
palpebra.Setelah insisi dilakukan ekskohleasi atau kuretase seluruh
isi jaringan
*
-
Hordeolum internum dan externum
*
-
*
-
Kalazion
Merupakan peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yg tersumbatTerjadi penyumbatan kelenjar meibom dg infeksi ringan yg mengakibatkan peradangan kronis kelenjar tersebut.Gejala adanya benjolan pd kelopak, tdk hiperemi, tdk adanya nyeri tekan dan adanya pseudoptosis.Kelenjar periaulikel tdk membesarKadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata kelainan refraksi pd mataKadang sembuh dan hilang dg sendirinyaPengobatan kompres hangan, antibiotik lokal atau sistemiku/ mengurangi gejala dilakukakn ekskokleasi isi abses dr dalam atau dilakukan ekstirpasi kalazion tersebut. Insisi dilakukan seperti hordeolum internum*
- Ekskokleasi kalazionTerlebih dulu mata ditetes dg anastesi
topikal pantokain, obat anastesi infiltratif disuntikan di bawa
kulit di depan kalazionKalazion dijepit dg klem kalazion dan
kemudian klem dibalik sehingga konjungtiva tarsal dan kalazion
terlihatDilakukan insisi tegak lurus margo palpebra dan kemudian
isi kalazion dikuret sampai bersihKlem kalazion dilepas dan beri
salep mata
*
-
*
-
Alergi kelopak
Alergi kelopak
Blefaritis urtikaria
Masuknya obat atau makanan pd pasien yg rentan
t/steroid topikal / sistemik. Dan obat histamin bisa mengurangi alerginya.
Dermatitis kontak
e/ suatu bahan yg berkontak dgn kelopak
t/cuci kelopak dgn larutan garam fisiologik +salep steroid
*
-
Trichiasis
Keadaan pertumbuhan bulu mata mengarah pada bola mata yang akan menggosok kornea atau konjungtiva (berpotensi melukai bola mata)Penyulit :
Erosi kornea dan tukak kornea
Etiologi :
1. Kelainan arah tumbuh bulu mata
2. Kelemahan musculus levator palpebra sehingga kelopak mata sedikit masuk ke dalam
*
-
Gejala
Konjungitva kemotik HiperaemiPada kornea terdapat erosi, keratopati, dan ulkusFotofobia Lakrimasi Seperti kelilipan*
-
DD
Trichiasis Districhiasis*
-
Penatalaksanaan
Epilasi : mencabut bulu mata, namun bulu mata akan tumbuh kembali dalam beberapa mingguElektrolisis : mencabut bulu mata sekaligus merusak akar bulu mata dengan listrik sehingga bulu mata tidak tumbuh kembaliOperasi : Untuk mengangkat kelopak mata yang cenderung masuk ke dalam*
-
Komplikasi
corneal abrasioncorneal scarringmicrobial keratitis*
-
Lagophtlamus
Mengakibatkan trauma konjungtiva dan kornea konjungtiva dan selaput bening menjadi kering dan terjadi infeksi (konjungtivitis dan keratitis) Suatu keadaan dimana kelopak mata tidak dapat menutup bola mata dengan sempurna*
-
Etiologi
Sikatrik yang menatik kelopak mataEktoprion Paralisis orbikularis okuliEksoftalmus goiterTumor retrobulbarPenatalaksanan
< 6 bulan : tetes mata mengandung gizi, pelumas untuk mataPermanen : operasi, pemberat*
-
Epicanthus
(Plica palpebronasalis)
*
- Sebuah lipatan dari kulit di sudut dalam mataDitemukan pada
keadaan: Down syndromeFetal alcohol syndrome Turner
syndromePhenylketonuria (PKU)Williams syndromeNoonan syndrome
Rubinstein-Taybi syndromeBlepharophimosis syndrome
*
-
Ptosis
adalah kondisi kelopak mata yang tidak dapat membuka dengan optimal seperti mata normal ketika memandang lurus ke depan biasanya mengindikasikan lemahnya fungsi dari m. levator palpebra superior, lumpuhnya N.III, jar. Penyokong mata yang tidak sempurnae/ KongenitalDidapat :Miogenik,Neurogenik
*
-
Gejala
Jatuhnya / menutupnya kelopak mata atas yang tidak normalKesulitan membuka mata secara normalPeningkatan produksi air mataAdanya gangguan penglihatanIritasi pada mata karena kornea terus tertekan kelopak mataPada anak akan terlihat guliran kepala ke arah belakang untuk mengangkat kelopak mata agar dapat melihat jelas*
-
Pemerikasaan
Tes tajam penglihatan, tes kelainan refraksiKelainan strabismusProduksi air mata (Schirmer test)Diameter pupil dan perbedaan warna iris pada kedua mata harus diperiksa pada kasus Horner Syndrome.Tinggi kelopak mata, di ukur berapa besar mata terbuka pada saat melihat lurus / kedepan, melihat ke atas dan kebawah.Foto lama dari wajah dan mata pasien dapat dijadikan dokumentasi untuk melihat perubahan pada mata.*
-
Penatalaksanaan
Ptosis biasanya tidak terperbaiki dengan waktu, dan membutuhkan operasi sebagai penyembuhan, khususnya operasi plastic dan reconstructive. Operasi ini ditujukan untuk mempernaiki fungsi otot levator palpebra.Koreksi ptosis dengan operasi pada kasus congenital ptosis dapat dilakukan pada berbagai usia, tergantung dari keparahan penyakitnya. Intervensi awal dibutuhkan jika terdapat tanda tanda amblyopia dan ocular torticollis. Beberapa kasus ocular torticollis menghambat pergerakan (mobility) pada bayi dan anak anak disebabkan masalah keseimbangan pada posture kepala dan dagu yang terangkat. Jika tidak terlalu mendesak /urgent, operasi dapat ditunda hingga usia 3 atau 4 tahun.*
-
Xanthelasma
Terdapat penonjolan ringan kulit kelopak bulat atau lonjong yang berwarna kuning, biasanya terletak dekat kantus internusMerupakan bentuk degenerasi lemak pada kulit kelopak nasal bawah dan atas sehingga memberikan gambaran kupu kupu yang berwarna kuning jingga pada pangkal hidung*
-
ETIOLOGI
Gangguan lipid( kadar kolestrol dalam serum, hiperlipidemia esensial, pasien DM)
PREVALENSI
Usia: 15 73 tahun, puncak pada dekade IV & VJK: wanita 32%, pria 17,4%LOKASI
Salah satu atau kedua kelopak mata bagian atas, terutama di dekat hidung Salah satu atau kedua kelopak mata bawah*
-
Penatalaksanaan
Pembedahan untuk memperbaiki kosmetik dapat dilakukan dengan memperhatikan kemungkinan akan terjadinya ektoprionPengobatan dapat dengan pengontrolan pada hiperlipidemia yang akan regresi lambat daripada xanthelasma*
-
Entoprion
*
-
Definisi
Suatu keadaan melipatnya margo palpebra (berwarna kemerahan, sisik-sisik terlihat melekat pada bulu mata, sisik tersebut berminyak) ke arah dalam sehingga silia akan tumbuh mengarah ke dalam dan menyebabkan komplikasi ke konjungtiva dan kornea.*
-
Etiologi
Akibat terbentuknya jar parut pd trakomaAkibat mekanik dan spasme otot orbikularFaktor Resiko
PenuaanTerbakar bahan kimiaInfeksi trachoma*
-
GEJALA
Penurunan visus jika kornea rusak Air mata keluar terus Ketidaknyamanan mata atau rasa sakit Iritasi mata KemerahanTatalaksana
Operasi plastik*
-
Komplikasi
Kornea lukaUlkus kornea Infeksi mataPrognosis
prospek biasanya baik jika kondisi ini diobati sebelum terjadi kerusakan kornea*
-
Trauma Kelopak
Trauma edema dan ekimosis kemerahan-coklat-kuning-hijauDarah diserap spontan dalam wktu 1 3 minggu tanpa penyulitKadang terbentuk jaringan parut kelumpuhan otot penggerak mata ptosis Penanganan : pada 48 jam pertama kompres dengan air dingin*