Pemicu 1 Biomedik 3-Budii

download Pemicu 1 Biomedik 3-Budii

of 40

description

kldfkl

Transcript of Pemicu 1 Biomedik 3-Budii

  • Pemicu 1 biomedik 3Budi Hartono405100045

  • Istilah dan definisi radangReaksi jaringan hidup tubuh manusia terhadap cedera yg bersifat lokal atau setempatRespon protektif setempat yg ditimbulkan oleh cedera kerusakan jaringan yg berfungsi menghancurkan, mengurangi dan mengurung, baik agen pencendera maupun jaringan yg cedera (Dorland)

  • Hipertrofi:ukuran sel jaringan atau organ yang menjadi lebih besar daripada ukuran normalnya.Hiperplasi:peningkatan jumlah sel dalam organ atau jaringan.Proliferasi:pertumbuhan dan pertambahan sel yang sangat cepat.Bakteremia:adanya bakteri dalam darah.Viremia:adanya virus di dalam darah.Sepsis:pembusukan; adanya mikroorganisme patogen atau toksinnya di dalam darah atau jaringan lain.Septikemia:penyakit sistemik yang disertai dengan adanya dan bertahannya mikroorganisme patogen atau toksinnya di dalam darah.Syok / renjatan:salah satu bentuk kegagalan sirkulasi darah yang bersifat umum dan merupakan kumpulan gejala atau sindrom.

  • Vesikel:lepuh kecil; tonjolan kecil berbatas tegas pada epidermis yang mengandung cairan serosa.Pustula:kumpulan nanah di dalam atau di bawah epidermis, sering di dalam folikel rambut atau pori pori kelenjar keringat.Pus:cairan hasil proses peradangan yang terbentuk dari sel sel (leukosit) dan cairan encer yang dinamakan liquor puris; nanah.Purulenta:terdiri atas atau mengandung nanah (pus); disertai dengan pembentukan nanah atau disebabkan oleh nanah.Supurativa:menghasilkan nanah.

  • Petechiae:bintik merah keunguan kecil dan bulat sempurna yang tidak menonjol akibat perdarahan intradermal atau submukosa.Eritemia:kemerahan pada kulit akibat kongesti pembuluh kapiler.Bule:(bulla) vesikel besar pada kulit, yang mengandung cairan serosa atau seropurulen.Rash:erupsi sementara pada kulit.Purpura:1.setiap kelompok penyakit yang dicirikan oleh ekimosis atau perdarahan kecil lain di kulit, membran mukosa, atau permukaan serosa, kemungkinan penyebab terdiri dari kelainan darah, abnormalitas vaskular, dan trauma.2.Setiap dari beberapa kondisi yang menyerupai gugus purpura tradisional, yang dapat disebabkan karena penurunan perhitungan trombosit, abnormalitas trombosit, defek vaskular, atau reaksi terhadap obat.Ekhimosis:bercak perdarahan yang kecil, lebih lebar daripada petekie, pada kulit atau selaput lender, membentuk bercak biru atau ungu yang rata, bulat atau irregular.

  • Erisipelas:selulitis superfisialis bentuk akut yang melibatkan sitem limfatik kulit,biasanya disebabkan oleh infeksi kuman Streptococcus grup A, dan terutama ditandai dengan plak berbatas tegas yang menyebar di perifer dengan warna merah terang menyala, edematosa, agak bengkak serta keras, mengandung sel-sel radang dengan tepi berindurasi yang agak tinggi dan agak panas.Flegmon:1.reaksi radang difus yang menyebar akibat infeksi oleh Microaerophilic streptococci, yang membentuk lesi supuratif atau gangrenosa dan menggangsir, yang dapat meluas ke jaringan subkutan dalam dari otot, membentuk banyak kantong pus kecil, disebut juga Phlegmonous cellulitis.2.massa solid, bengkak, dan meradang pada jaringan pankreas yang terjadi sebagai komplikasi pankreatitis akut, yang dapat mereda secara spontan atau menjadi infeksi sekunder dan berkembang menjadi absesKarbunkel:infeksi nekrotikan pada kulit dan jaringan subkutan yang terdiri dari sekelompok bisul (furunkel), biasanya disebabkan oleh Staphylococcus aureus dengan pembentukan drainase sinus multipel atau insipiensSelulitis:peradangan akut, difus, menyebar, edematosa, dan supuratif pada jaringan subkutan dalam dan kadang jaringan otot, kadang dengan pembentukan abses; kulit terasa hangat dan nyeri.Fistula:saluran atau komunikasi abnormal, biasanya antara dua organ dalam, atau berjalan dari suatu organ ke permukaan tubuh.

  • Transudat:cairan jaringan yang terjadi karena hal lain daripada radang, mengandung sedikit protein, berat jenisnya rendah dan tidak membeku.Eksudat:cairan yang terjadi akibat radang, mengandung banyak protein sehingga berat jenisnya lebih tinggi daripada plasma normal dan dapat membeku.Regenerasi:pembaharuan suatu struktur secara alamiah, misalnya pada kehilangan jaringan atau sebagian jaringan.Nekrosis:kematian sel jaringan akibat jejas saat individu masih hidup.Gangren:kematian sel-jaringan dalam jumlah besar, pada umumnya diikuti hilangnya pendarahan (nutrisi), yang disertai infeksi bakteri dan pembusukan oleh kuman saprofit (putrefaktif) bersifat sakarolitik dan proteolitik.Fibrosis:pembentukan jaringan fibrosa.

  • Sikatriks:sebuah tanda yang tersisa setelah penyembuhan luka (parut pada luka akibat terbakar).Striktur:penyempitan duktus atau kanal yang abnormal.Kontraktur:keadaan resistensi tinggi yang menetap terhadap regangan pasif seberkas otot diakibatkan oleh fibrosis jaringan penunjang otot atau persendian, atau karena kelainan serabut otot.Vasodilatasi:pelebaran pembuluh darah.Marginasi:lekosit bergerak mendekati dinding pembuluh darah dan akhirmya melekat pada sel endotel.Pavementing of the lacosit:Emigrasi lekosit:lekosit keluar dari pembuluh darah.Eksudasi:proses keluarnya cairan plasma dan protein dari pembuluh darah.Fagositosis:lekosit menelan bakteri dan debris jaringan.

  • Etiologi radang dan macam-macamnyaBenda fisikBenda traumatikJarumPisauKapakTombakPanahBinatang buas ( cakar, gigi, tanduk )SuhuTinggi bullaeDingin - frostbiteListrikRadiasiSinar Xnuklir

  • Bahan kimiawi yang korosif / toksikHNO3H2SO4Toksin : bisa ular/kalajengking/rabiesBenda infektifBakteri / kuman / basilStafilokokusStreptokokusMeningokokusPneumokokusdiplokokusGolongan virusRNA : polio, rabiesDNA : HIVGolongan ricketssiaGolongan klamidiaGolongan mikrobakterium

  • Golongan parasitmalariaSifiliskencing tikusCacing ( kremi, pita, tambang, cacing gelang )elephantiasis

    Golongan jamur-jamurKandida spKriptokokus neoformansEpidermophytaAspergyllus sp.Tinea : inguinalis, kapitis, versikolorVaskular / hormon

  • Macam-macam radangBerdasarkan cepat lambatnyaRadang akut / radang eksudasiLekosit netrofilRadang kronik / radang proliferasilimfositBerdasarkan kekhasan etiologinyaRadang spesifik / radang kronikGranulamatosaTerbentuknya jaringan granulasi yang khas / spesifikRadang non spesifik

  • Radang akut adalah respon yang cepat dan segera terhadap cedera yang didesain untuk mengirimkan leukosit ke daerah cedera. Leukosit membersihkan berbagai mikroba yang menginvasi dan memulai proses pembongkaran jaringan nekrotik. Terdapat 2 komponen utama dalam proses radang akut, yaitu perubahan penampang dan struktural dari pembuluh darah serta emigrasi dari leukosit. Perubahan penampang pembuluh darah akan mengakibatkan meningkatnya aliran darah dan terjadinya perubahan struktural pada pembuluh darah mikro akan memungkinkan protein plasma dan leukosit meninggalkan sirkulasi darah. Leukosit yang berasal dari mikrosirkulasi akan melakukan emigrasi dan selanjutnya berakumulasi di lokasi cedera (Mitchell & Cotran, 2003).

  • Radang kronis dapat diartikan sebagai inflamasi yang berdurasi panjang (berminggu-minggu hingga bertahun-tahun) dan terjadi proses secara simultan dari inflamasi aktif, cedera jaringan, dan penyembuhan. > Perbedaannya dengan radang akut, radang akut ditandai dengan perubahan vaskuler, edema, dan infiltrasi neutrofil dalam jumlah besar. Sedangkan radang kronik ditandai oleh infiltrasi sel mononuklir (seperti makrofag, limfosit, dan sel plasma), destruksi jaringan, dan perbaikan (meliputi proliferasi pembuluh darah baru/angiogenesis dan fibrosis) (Mitchell & Cotran, 2003).

  • Radang kronik dapat timbul melalui satu atau dua jalan. Dapat timbul menyusul radang akut, atau responnya sejak awal bersifat kronik. Perubahan radang akut menjadi radang kronik berlangsung bila respon radang akut tidak dapat reda, disebabkan agen penyebab jejas yang menetap atau terdapat gangguan pada proses penyembuhan normalTerdapat 3 kelompok besar yang menjadi penyebabnya, yaitu infeksi persisten oleh mikroorganisme intrasel tertentu (seperti basil tuberkel,Treponema palidum, dan jamur-jamur tertentu), kontak lama dengan bahan yang tidak dapat hancur (misalnya silika), penyakit autoimun. Bila suatu radang berlangsung lebih lama dari 4 atau 6 minggu disebut kronik. (Robbins & Kumar, 1995).

  • Tanda-tanda radangMakroskopikRubor (kemerahan)merupakan tanda pertama yang ditemukan di daerah radang, disebabkan oleh arteriol yang berdilatasi.

  • Kalor (panas)Terjadi bersamaan dengan rubor karena lebih banyak darah (pada suhu 370C) dialirkan dari dalam tubuh ke permukaan daerah yang terkena dibandingkan ke daerah yang normal.

    Tumor (pembengkakan)Pembengkakan lokal yang disebabkan perpindahan cairan dan sel-sel dari aliran darah ke jaringan interstisial

  • Dolor (nyeri)terjadi karena pembengkakan jaringan yang meradang sehingga menimbulkan peningkatan tekanan lokal yang dapat menyebabkan nyeri

    Fungsio Laesa (perubahan fungsi)bagian yang bengkak, nyeri disertai sirkulasi yang abnormal dan lingkungan kimiawi lokal yang abnormal, akhirnya berfungsi secara abnormal

  • Mikroskopik- vasodilatasi- eksudasi- Emigrasi leukosit proses perpindahan sel darah putih yang bergerak keluar dari pembuluh darah. Tempat utama emigrasi leukosit adalah pertemuan antar-sel endotel. Walaupun pelebaran pertemuan antar-sel memudahkan emigrasi leukosit, tetapi leukosit mampu menyusup sendiri melalui pertemuan antar-sel endotel yang tampak tertutup tanpa perubahan nyata

  • Patofisiologi radang Etiologi Infeksi Vasodilatasi (disebabkan oleh mediator kimiawik) Percepatan aliran darahPermeabilitas kapiler Aliran darah Panas terbawa Emigrasi Leukosit Eksudasi Rubor Kalor Tumor Dolor

  • Sel yang terlibatMikrofag :- Leukosit NetrofilMakrofag : - Histosit- Sel Kupffer- Sel datiaLimfosit :- Limfosit T- Limfosit BFibrosit dan Fibrinogen

  • Mediator kimiawikHistaminSerotoninBradikininProstaglandin

  • Penyembuhan radangProses Penyembuhan dan perbaikan jaringan terjadi dalam 4 tahap yaituResolusiRegenerasiPerbaikan /Pemulihan dengan Pembentukan Jaringan IkatPenyembuhan Luka

  • Resolusi adalah hasil penyembuhan ideal & terjadi pada respons radang akut hingga cedera minor atau cedera dengan nekrosis sel parenkim minimal. Jaringan dipulihkan ke keadaan sebelum cedera.Proses resolusi meliputi :Pembuluh darah kecil di daerah peradangan kembali ke permeabilitas normalnya.Aliran cairan yang keluar pembuluh darah berhentiCairan yang sudah dikeluarkan dari pembuluh darah diabsorpsi oleh limfatikSel-sel eksudat mengalami disintegrasi keluar melalui limfatik atau benar-benar dihilangkan dari tubuh.Namun, apabila jumlah jaringan yang dihancurkan cukup banyak maka resolusi tidak terjadi.

  • Regenerasi adalah penggantian sel parenkim yang hilang dengan pembelahan sel parenkim yang bertahan di sekitarnya. Hasil akhirnya adalah penggantian unsur-unsur yang hilang dengan jenis sel-sel yang sama.Faktor-faktor penentu regenerasi :kemampuan regenerasi sel yang terkena cedera. (yaitu kemampuan untuk membelah)Jumlah sel viabel yang bertahan keberadaan/keutuhan kerangka jaringan ikat yang cedera, atau keutuhan arsitektur stroma

  • Pertumbuhan jaringan ikat muda ke arah dalam daerah peradangan disebut organisasi. Jaringan ikat yang tumbuh itu disebut jaringan granulasi. Secara mikroskopik jaringan Granulasi terdiridari pembuluh-pembuluh darah kecil yang baru terbentuk (angioblas),fibroblas,sisa sel radang (berbagai jenis leukosit; makrofag,limosit,eosinofil,basofil,& neutrofil),bagian cairan eksudat,& zat dasar jaringan ikat longgar setengah cair. Fibroblas & angioblas pada jaringan granulasi yang berasal dari fibroblas & Kapiler di sekelilingnya yang sebelumnya ada

  • Organisasi terjadi jika :- banyak sekali jaringan yang menjadi nekrotik, - Eksudat peradangan menetap & tidak menghilang,- Massa darah (hematom) atau bekuan-bekuan darah tidakcepat menghilangBukti organisasi yang paling awal biasanya terjadi beberapa hari setelah dimulainya reaksi peradangan. Setelah kurang lebih 1 minggu, jaringan granulasi masih cukup longgar & selular. Pada saatini, fibroblas jaringan granulasi sedikit demi sedikit mulai menyekresikan prekursor protein kolagen yang larut, at ini sedikitdemi sedikit akan mengendap sebagai fibril-fibril di dalam ruang intersisial jaringan granulasi. Setelah beberapa waktu,semakin banyak kolagen yang tertimbun didalam jaringan granulasi,yang sekarang secara bertahap semakin matang menjadi jaringan ikat kolagen yang agak padat atau jaringan parut. Walaupun jaringan parut telah cukup kuat setelah kira-kira 2 minggu, proses remodeling masih terus berlanjut,serta densitas & kekuatan jaringan parut ini juga meningkat. Jaringan granulasi,yang pada awalnya cukup selular & vaskula, lambat laun kurang selular & kurang vaskular serta menjadi kolagen yang lebih padat.

  • Proses penyembuhan luka yang mudah dipahami adalah proses penyembuhan pada luka kulit. Proses penyembuhan luka terbagi menjadi 2 macam yaitu :Penyembuhan primer ( healing by first intention)Penyembuhan Sekunder ( healing by second intention )

  • Hari Pertama pasca bedah. Setelah luka disambung & dijahit,garis insisi segera terisi oleh bekuan darah yang membentuk kerak yang menutupi luka. Reaksi radang akut terlihat pada tepi luka. Dan tampak infiltrat polimorfonuklear yang mencolok.Hari Kedua.Terjadi Reepitelialisasi permukaan & pembentukan jembatan yang terdiri dari jaringan fibrosa yang menghubungkan kedua tepi celah subepitel. Keduanya sangat tergantung pada anyaman fibrin pada bekuan darah., karena ini memberikan kerangka bagi sel epitel, fibroblas, dan tunas kapiler yang bermigrasi. Jalur-jalur tipis sel menonjol di bawah permukan kerak, dari tepi epitel menuju ke arah sentral. Tonjolan ini berhubungan satu sam lain, dengan demikian luka telah tertutup oleh epitel.Hari KetigaRespon radang akut mulai berkurang, neutrofil digantikan oleh makrofag yang membersihkan tepi luka dari sel-sel yang rusak dan pecahan fibrin.

  • Hari KelimaCelah insisi biasanya terdiri dari jaringan granulasi yang kaya pembuluh darah dan longgar. Dapat dilihat adanya serabut-serabut kolagen dimana-mana.Akhir Minggu Pertama Luka telah tertutup oleh epidermis dengan ketebalan yang lebih kurang normal, dan celah subepitel yang telah terisi jaringan ikat kaya pembuluh darah ini mulai membentuk serabut-serabut kolagen.Minggu KeduaFibroblas& pembuluh darah berploriferasi terus menerus, dan tampak adanya timbunan progresif serabut kolagen. Kerangka fibrin sudah lenyap. Jaringan parut masih tetap berwarna merah cerah sebagai akibat peningkatan vaskularisasai. Luka belum memiliki daya rentang yang cukup berarti. Reksi radang hampir seluruhnya hilang.Akhir Minggu KeduaStruktur jaringan dasar parut telah mantap. Jaringan parut berwarna lebih muda akibat tekanan pada pembuluh darah, timbunan kolagen & peningkatan daya rentang luka. Luka bedah yang sembuh sempurna tidak akan mencapai kembali daya rentang,ekstensibilitas,& elastisitas yang dimiliki oleh kulit normal.

  • Cara pemeriksaan radang Cara pengambilan spesimen dilakukan dengan menggunakan prosedur FNAB/BAJAH, yaitu dengan menggunakan jarum halus untuk mengambil sebanyak mungkin nanah yang ada di absesKemudian diletakkan di tempat yang steril dan apabila tidak tersedia tempat yang steril, maka ujung jarum suntik diberi penutup Setelah itu sesegera mungkin dikirim ke lab

  • Pemeriksaan absesMakroskopikWarna variasi warna pus mulai dari hijau kekuningan sampai coklat kemerahan. Warna merah menunjukkan bahwa pus tercampur dengan darahKonsistensi berupa cairan yang tebal & lengketBau mengeluarkan bau busuk (foul feculent)

    FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) / BAJAH Fiksasi kering : sediaan apus dikeringkan di udara terbuka tanpa fiksasi, lalu kirim ke lab.

  • Penatalaksanaan - pencegahan

  • pengobatan

  • Flora normal tubuh

  • Komplikasi akibat peradangana. Ulkussbagian permukaan jaringan hilang(nekrosis), karena toksin atau penyumbatan kapiler, jaringan disekitarnya radang, ex: ulkus lambung karna tifusb. Abseso/ staphylokokus -- jaringan nekrotik,mencair, jadi rongga. Cairan berupa sisa2 jaringan dan lekosit. Pencairan dipercepat oleh tripsin.

  • c. FlegmonAbses yang radang jaringannya luas o/ streptococcusd. ErysiplasSeperti Flegmon tetapi lekositnya sedikit sehingga tidak terjadi supurasi (pernanahan)e. Embiemabengkak berisi nanah pada rongga yang ada

  • Penyebab abses

  • MACAM-MACAM EKSUDAT

    NamaDeskripsiSerosaCairan eksudat yang kaya protein ; tanpa selFibrinosaEksudat kaya fibrin ; dapat berakibat pelekatanHemoragisUmumnya eksudat supuratif dengan sel darah merahPurulenEksudat yang mengandung nanah (pus)SupuratifEksudat dengan pus dan jaringan yang rusakAbsesDaerah bernanah , biasanya terpusat dalam organFurunkelAbses dari kulitKarbunkelAbses luas kulit yang cenderung menyebarSelulitisEksudasi supuratif dengan penyebaran difus melalui jaringanSerofibrinosaEksudat serosa yang kaya fibrinfibrinopurulenEksudat purulen yang kaya fibrin