PEMERINTAH PROVINSI AKADEMI MILITER SUMATERA UTARA …
Transcript of PEMERINTAH PROVINSI AKADEMI MILITER SUMATERA UTARA …
PEMERINTAH PROVINSISUMATERA UTARA
AKADEMI MILITERTENTARA NASIONAL INDONESIA
P E N G A N T A R
❑ Budaya Taruna menjadi pranata pembentuk para Serdik Taruna, hingga akhirnya menjadi Perwira TNI yang tanggap, tanggon, dan trengginas. Para Serdik Taruna telah terlatih dalam mengidentifikasi masalah, sosialisasi, intervensi, evaluasi, dan menemukan berbagai solusi, sehingga kelak mampu dan siap bekerja menjalankan tugas di seluruh pelosok tanah air Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bangsa Indonesia.
❑ Sejarah mencatat, para Perwira TNI tidak hanya mampu memimpin satuan militer. Namun telah menunjukkan kemampuandalam memimpin di segala medan sosial, bahkan Negaranya.
❑ Provinsi Sumatera Utara memiliki Karakteristik teritorial yang kompleks. Karena penuh keberagaman, kaya akanbudaya/kearifan lokal, sosial ekonomi dan politik yang dinamis, berada pada posisi geografis yang sangat strategis dan memiliki potensi demografi serta sumber daya alam berlimpah.
❑ Membangun Provinsi Sumatera Utara yang BERMARTABAT dalam kehidupan, politik, Pendidikan, pergaulan, dan lingkungan, membutuhkan strategi yang komprehensif, dengan memperhatikan seluruh potensi, peluang dan tantangan sertapermasalahan yang dihadapi.
GAMBARAN UMUM
PROVINSI SUMATERA UTARA
OUTLINE
G A M B A R A N U M U M P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R AG E O G R A F I S T E R I T O R I A L
❑ Berada di 1º - 4º Lintang Utara dan 98º - 100º Bujur Timur
❑ di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh, di sebelah
Timur dengan Negara Malaysia di Selat Malaka, di sebelah
Selatan berbatasan dengan Provinsi Riau dan Sumatera Barat,
dan di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia
❑ Berada pada jalur strategis pelayaran internasional Selat Malaka
yang dekat dengan Singapura, Malaysia & Thailand
❑ Luas wilayah 181.860,65 Km² (Luas Daratan : 72.981,23 km² ;
dan Luas Perairan : 108.878,77 km²)
❑ Terdiri atas 25 Kabupaten, 8 Kota, 449 Kecamatan, 5,371 Desa
dan 742 Kelurahan
❑ Luas daerah terbesar adalah Kabupaten Langkat dengan luas
6,262,00 km2 atau sekitar 8,58 persen dari total luas Sumatera
Utara, Sedangkan luas daerah terkecil adalah Kota Tebing
Tinggi dengan luas 31,00 km2 atau sekitar 0,04 persen dari total
luas wilayah Sumatera Utara
G A M B A R A N U M U M G E O G R A F I S P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R ABerdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Sumatera Utara dibagi dalam 4 (empat) kelompok wilayah/ kawasan yaitu Kepulauan Nias, PantaiBarat, Dataran Tinggi, dan Pantai Timur.
LANGKAT
DELI
SERDANG
SERDANG
BEDAGAI
SIMALUNGUNASAHAN
LABUHAN
BATU UTARA
LABUHAN
BATU
LABUHAN BATU
SELATAN
PADANG
LAWAS UTARA
PADANG
LAWAS
MANDAILING
NATAL
TAPANULI
SELATAN
TAPANULI
UTARA
HUMBANG
HASUNDUTAN
SAMOSIR
KARO
DAIRI
PAKPAK
BHARAT
TOBA
NIAS
UTARA
Kawasan Kepualauan Nias
Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, dan Gunung Sitoli.
Kawasan Pantai Barat
Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Lawas Utara, Tapanuli Tengah, Padangsidimpuan, Sibolga.
Kawasan Dataran Tinggi
Tapanuli Utara, Toba, Simalungun, Dairi, Karo, Humbang HasundutanPakpak Bharat, Samosir, dan Pematangsiantar.
Kawasan Pantai Timur
Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Asahan, Batu Bara, Deli Serdang, Langkat, Serdang, Bedagai, Tanjungbalai, Tebing Tinggi,
Medan, dan Binjai,
NIAS
SELATAN
NIAS
BARAT
NIAS
G A M B A R A N U M U M P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R AD E M O G R A F I d a n K E T E N A G A K E R J A A N T E R I T O R I A L
❑ Sumatera Utara merupakan Provinsi keempat dengan jumlah pendudukterbesar di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
❑ Sampai September 2020, penduduk Sumatera Utara berjumlah 14.799.361 jiwa;❑ Kepadatan penduduk pada tahun 2020 sebesar 203 jiwa/ km2
❑ Laju Pertumbuhan Penduduk tahun 2010-2020 rata-rata sebesar 1,28%/tahun;❑ Jumlah Rumah Tangga pada tahun 2020 sebanyak 3,45 juta, dengan jumlah
anggota rumah tangga rata-rata 4,28 orang/rumah tangga;❑ Pada tahun 2020, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 7.422.046, sedangkan
perempuan berjumlah 7.377.315 (ratio 100,61%);❑ Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Sumatera Utara pada tahun 2020
68,67%;❑ Angkatan kerja berpendidikan SMTA (41,22%), SD (25,92%), SMTP (20,14%),
sedangkan diatan SMTA (12,72%)❑ 37,2% bekerja sebagai buruh dan karyawan, 19,76% bekerja/berusaha sendiri,
14,66% bekerja dibantu keluarga, dan 3,18 menjadi pengusaha yangmempekerjakan buruh tetap;
❑ 48,23% bekerja di sektor jasa, 35,43% bekerja di sektor pertanian, dan 16,35%bekerja di sektor industri pengolahan.
LANGKAT
BINJAI
DELI
SERDANG
SERDANG
BEDAGAI
SIMALUNGUN
MEDAN
TEBING
TINGGI
ASAHAN
LABUHAN
BATU UTARA
TANJUNG
BALAI
LABUHAN
BATU
LABUHAN BATU
SELATAN
PADANG
LAWAS UTARA
PADANG
LAWAS
MANDAILING
NATAL
TAPANULI
SELATAN
PADANG
SIDEMPUAN
TAPANULI
UTARA
HUMBANG
HASUNDUTAN
SAMOSIR
KARO
DAIRI
PAKPAK
BHARAT
TOBA
NIAS
UTARA
NIAS
BARAT
0 - 499.000
500.000 – 999.000
1.000.000 – 1.499.000
1.499.000 – 2.000.000
> 2.000.000
G A M B A R A N U M U M P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R AN E G E R I P A R A R A J A
❑ Provinsi Sumatera Utara memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dalam bentukadat istiadat, tradisi, kesenian, dan bahasa. Masyarakat Sumatera Utara terdiri atasberbagai suku, antara lain Melayu, Nias, Batak Toba, Pakpak, Karo, Simalungun, TapanuliTengah, Tapanuli Selatan (Sipirok, Angkola, Padang Bolak, Mandailing), dan parapendatang yang telah lama menetap, seperti Jawa dan Minang, yang masing-masingmemiliki kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri;
❑ Terdapat 5 kelompok Bahasa di Sumatera Utara. Yaitu 1) Bahasa batak yang teridiri daridialek Toba, Mandailing, Simalungun, Pakpak (dairi) dan Karo; 2) Bahasa Jawa; 3) BahasaMelayu (ndonesia); 4) Bahasa Minangkabau; dan 5) Bahasa Nias (Li Niha);
❑ Hampir seluruh suku bangsa asli di Sumatera Utara memiliki sistem kekeluargaan yangbersifat patrilineal (dibangun dalam garis laki-laki).
❑ Suku Melayu di Sumatera Utara memiliki lima dasar falsafah hidup. Antara lain Islam,beradat, berbudaya, berturai, dan berilmu.
❑ Dalihan Na Tolu adalah filosofis atau wawasan sosial-kulturan yang menyangkutmasyarakat dan budaya Batak (Toba, Mandailing, Simalungun, Pakpak dan Karo). DalihanNatolu ditentukan dengan adanya tiga kedudukan fungsional. Yaitu 1) SombaMarhulahula/semba/hormat kepada keluarga pihak Istri; 2) Elek Marboru (sikapmembujuk/mengayomi wanita); dan 3) Manat Mardongan Tubu (bersikap hati-hati kepadateman semarga).
❑ Dalam adat Nias berlaku hukum adat yang disebut Fondrako. Yaitu aturan, tata tertib dannilai-nilai yang telah disepakati Bersama dalam sebuah wadah musyawarah mufakat
Bahasa BatakBahasa JawaBahasa Melayu (Indonesia)Bahasa MinangkabauBahasa Nias (Li Niha)
G A M B A R A N U M U M P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R AP O T E N S I S U M B E R D A Y A A L A M
LANGKAT
BINJAI
DELI
SERDANG
SERDANG
BEDAGAI
SIMALUNGUN
MEDAN
TEBING
TINGGI
ASAHAN
LABUHAN
BATU UTARA
TANJUNG
BALAI
LABUHAN
BATU
LABUHAN BATU
SELATAN
PADANG
LAWAS UTARA
PADANG
LAWAS
MANDAILING
NATAL
TAPANULI
SELATAN
PADANG
SIDEMPUAN
TAPANULI
UTARA
HUMBANG
HASUNDUTAN
SAMOSIR
KARO
DAIRI
PAKPAK
BHARAT
TOBA
NIAS
UTARA
NIAS
BARAT
Sumber: Dari berbagai sumber
KOMODITI PERTANIAN UNGGULAN
KELAPA SAWIT PERIKANAN BUDIDAYA DURIAN
KARET PETERNAKAN BABI PISANG
KAKAO PETERNAKAN SAPI NENAS
PADI NILAM SALAK
JAGUNG CABAI MERAH JERUK
KEDELAI BAWANG MERAH TEMBAKAU
TOMAT KOL / KUBIS SEREH WANGI
KELAPA KENTANG GAMBIR
PERIKANAN TANGKAP KOPI KAYU SIMALAMBUO
PARIWISATA
WISATA ALAM WISATA BUDAYA WISATA MINAT KHUSUS
PERTAMBANGAN
LOGAM MINYAK/GAS BUMI PANAS BUMI
Wilayah Provinsi Sumatera Utara sebagian besar sebagai besar dimanfaatkan untukkegiatan pertanian dan industri. Selain itu, sumber daya alam lainnya yang dimiliki adalahperikanan laut, perairan umum, kehutanan, pariwisata dan pertambangan yang potensialuntuk dikembangkan
G A M B A R A N U M U M P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R AK A W A S A N S T R A T E G I S N A S I O N A L
KAWASAN STRATEGIS PERTUMBUHAN EKONOMI
KAWASAN STRATEGIS FUNGSI DAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP
KAWASAN STRATEGIS PERTAHANAN DAN KEAMANAN
• MEBIDANGRO• KEK SEI MANGKE
• KAWASAN DANAU TOBA
• PERBATASAN LUAR NEGARA (PULAU BERHALA)
Kawasan Strategis Nasional adalah wilayah yang penataan ruangnyadiprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secaranasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanannegara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia
G A M B A R A N U M U M P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R AK A W A S A N S T R A T E G I S D A E R A H
Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi
❑ Kawasan agropolitan dataran tinggi Bukit Barisan : 1) Merek, Kabupaten Karo; 2) Siborong borong, KabupatenTapanuli Utara; 3) Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan; 4) Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir; 5)Harian, Kabupaten Samosir; 6) Silimakuta, Kabupaten Simalungun; 7) Sitinjo, Kabupaten Dairi; 8) Siempat Rube,Kabupaten Pakpak Bharat; dan 9) Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.
❑ Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Simalungun – Batubara – Asahan : 1) Kawasan Tanjungbalai – Asahan;2) Kawasan Simalungun – Batubara; 3) Kawasan Pengembangan Ekonomi Khusus Sei Mangke
❑ Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Labuhanbatu dan sekitarnya❑ Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Pantai Barat dan sekitarnya. : 1) Kawasan Labuan Angin – Sibolga; 2)
Kawasan Mandailing Natal – Tapanuli Selatan; dan 3) Kawasan Perkotaan Padangsidimpuan dan sekitarnya.❑ Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Kepulauan Nias
Kawasan Strategis sosial dan budaya
❑ kawasan situs dan bangunan bersejarah di kawasan perkotaan Medan dan Deli Serdang. 1) Situs dan peninggalanbersejarah Kota Cina di Kota Medan dan Kota Rantang di Kabupaten Deli Serdang; 2) Bangunan bersejarah diKoridor Kota Lama Belawan dan Kota Lama Kesawan di Kota Medan; 3) Bangunan bersejarah budaya KesultananDeli di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang;
❑ Kawasan religi dan situs candi/biara di Kabupaten Padanglawas dan Padanglawas Utara;❑ Kawasan Tradisional Bawomataluo Kabupaten Nias Selatan dan sekitarnya;❑ Kawasan religi dan situs bersejarah Islam di Barus Kabupaten Tapanuli Tengah;❑ Kawasan religi dan situs bersejarah suku Batak di Pusuk Buhit Kabupaten Samosir.
Kawasan Strategis fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
❑ Kawasan Ekosistem Leuser dan Bahorok;❑ Kawasan Konservasi Hutan Batang Toru;❑ Kawasan Konservasi Taman Nasional Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal; dan❑ Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Sinabung dan Sibayak Kabupaten Karo.
LANGKAT
BINJAI
DELI
SERDANG
SERDANG
BEDAGAI
SIMALUNGUN
MEDAN
TEBING
TINGGI
ASAHAN
LABUHAN
BATU UTARA
TANJUNG
BALAI
LABUHAN
BATU
LABUHAN BATU
SELATAN
PADANG
LAWAS UTARA
PADANG
LAWAS
MANDAILING
NATAL
TAPANULI
SELATAN
PADANG
SIDEMPUAN
TAPANULI
UTARA
HUMBANG
HASUNDUTAN
SAMOSIR
KARO
DAIRI
PAKPAK
BHARAT
TOBA
NIAS
UTARA
NIAS
BARAT
G A M B A R A N U M U M P R O V I N S I S U M A T E R A U T A R AP U S A T - P U S A T K E G I A T A N
PUSAT PERKOTAAN PUSAT KEGIATAN WILAYAH PUSAT KEGIATAN WILAYAH (PROMOSI)
MEDANBINJAIDELI SERDANGKARO
1. TEBING TINGGI2. PEMATANGSIANTAR3. SIDIKALANG4. KISARAN5. RANTAUPRAPAT6. BALIGE7. PADANGSIDIMPUAN8. SIBOLGA9. GUNUNGSITOLI
1. TARUTUNG2. TANJUNGBALAI
PUSAT KEGIATAN LOKAL
1. PANGKALAN BRANDAN2. STABAT3. PERBAUNGAN4. SEI RAMPAH5. LIMAPULUH6. INDRAPURA7. PERDAGANGAN8. SARIBUDOLOK9. PEMATANG RAYA10. PARAPAT11. SIMPANG EMPAT12. AEK KANOPAN13. LABUHAN BILIK
14. AEK NABARA15. KOTAPINANG16. GUNUNG TUA17. SIPIROK18. BATANG TORU19. SIABU20. KOTANOPAN21. NATAL22. PANYABUNGAN23. SIBUHUAN24. PANDAN25. BARUS26. PANGURURAN
27. PORSEA28. DOLOK SANGGUL29. SIBORONG-BORONG30. KABANJAHE31. BERASTAGI32. MEREK33. TIGA BINANGA34. KUTABULUH35. SALAK36. GIDO37. LOTU38. TELUKDALAM39. LAHOMI
❑ PKN adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional, ataubeberapa provinsi;
❑ PKW adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapakabupaten/kota.
❑ PKWp adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapakabupaten/kota.
❑ PKL adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skalakabupaten/kota atau beberapakecamatan.
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
OUTLINE
ISU STRATEGIS (terkini )PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA 1 . K E T I M P A N G A N P E R E K O N O M I A N
LANGKAT
BINJAI
DELI
SERDANG
SERDANG
BEDAGAI
SIMALUNGUN
MEDAN
TEBING
TINGGI
ASAHAN
LABUHAN
BATU UTARA
TANJUNG
BALAI
LABUHAN
BATU
LABUHAN BATU
SELATAN
PADANG
LAWAS UTARA
PADANG
LAWAS
MANDAILING
NATAL
TAPANULI
SELATAN
PADANG
SIDEMPUAN
TAPANULI
UTARA
HUMBANG
HASUNDUTAN
SAMOSIR
KARO
DAIRI
PAKPAK
BHARAT
TOBA
NIAS
UTARA
NIAS
BARAT
Ketimpangan antar wilayah di Sumatera Utara masih cukup tinggi, yang diakibatkan masih terpisatnya kegiatanperekonomian di daerah perkotaan (Medan dan Deli Serdang) dan belum meratanya pembangunan infrastrukturdasar antar wilayah Pantai timur, barat, dataran tinggi dan kepulauan Nias. Kondisi ini berdampak pada kondisiperekonomian antar wilayah yang juga tidak merata.
ISU STRATEGIS (terkini )PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA 2 . I N F L A S I Y A N G F L U K T U A T I F
❑ Pergerakan inflasi tahunan Sumatera Utara dipengaruhi oleh perubahan harga bahan makanan, khususnya cabai merah. Volatilitas cabai merah sangat tinggisementara bobotnya terhadap inflasi cukup besar, sehingga pergerakan harganya sangat mempengaruhi pergerakan inflasi. Di satu sisi, Sumut memiliki sentraproduksi cabai merah seperti di Simalungun, Dairi, Karo, Langkat, Humbang Hasundutan dan Batubara. Komoditas bahan makanan bergantung pada pola tanam,kondisi cuaca, serta periode-periode khusus seperti Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Di sisi lain, pola perdagangan antar daerah yang semakin kuat didukungoleh kelancaran distribusi antar provinsi, juga turut mempengaruhi pergerakan harga komoditas Bahan Makanan di Sumatera Utara.
❑ Mayoritas kontributor inflasi merupakan komoditi penyebab kemiskinan diSumatera Utara. Dengan demikian, menjaga tingkat inflasi tetap stabilmenjadi salah satu factor kunci untuk menekan angka kemiskinan diSumatera Utara.
ISU STRATEGIS (terkini) PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA 3 . KETIMPANGAN KESEJAHTERAAN ANTARWILAYAH CUKUP TINGGI
Ketimpangan wilayah juga tercermin oleh indeks pembangunan manusia
kabupaten kota yang masih banyak di bawah provinsi. IPM Sumut tahun 2020
tercatat 71.77, lebih rendah dari IPM Indonesia (71,94). Hanya 12
kabupaten/kota yang memiliki IPM lebih tinggi dari provinsi.LANGKAT
BINJAI
DELI
SERDANG
SERDANG
BEDAGAI
SIMALUNGUN
MEDAN
TEBING
TINGGI
ASAHAN
LABUHAN
BATU UTARA
TANJUNG
BALAI
LABUHAN
BATU
LABUHAN BATU
SELATAN
PADANG
LAWAS UTARA
PADANG
LAWAS
MANDAILING
NATAL
TAPANULI
SELATAN
PADANG
SIDEMPUAN
TAPANULI
UTARA
HUMBANG
HASUNDUTAN
SAMOSIR
KARO
DAIRI
PAKPAK
BHARAT
TOBA
NIAS
UTARA
NIAS
BARAT
RENDAH (IPM<60)
SEDANG (60 ≤ IPM < 70)
TINGGI (70 ≤ IPM < 80)
SANGAT TINGGI (≥70)
Kabupaten Kota
INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA
2020Medan 80,98Pematangsiantar 78,75Binjai 75,89Deli Serdang 75,44Padangsidimpuan 75,22Tebing Tinggi 75,17Toba Samosir 75,16Karo 74,43Sibolga 73,63Tapanuli Utara 73,47Simalungun 73,25Labuhan Batu 72,01Sumatera Utara 71,77Labuanbatu Utara 71,61Dairi 71,57
Labuhanbatu Selatan 71,40Langkat 71,00Samosir 70,63Asahan 70,29Serdang Bedagai 70,24Tapanuli Selatan 70,12Padang Lawas Utara 69,85Gunungsitoli 69,31Tapanuli Tengah 69,23
Humbang Hasundutan 68,87Tanjungbalai 68,65Batu Bara 68,36Padang Lawas 68,25Pakpak Bharat 67,59Mandailing Natal 66,79Nias Utara 62,36Nias 61,93Nias Selatan 61,89Nias Barat 61,51
KOMPONEN SUMUT NASIONAL
Umur Harapan Hidup Saat Lahir (Tahun) 69,10 71,47
Harapan Lama Sekolah (Tahun) 13,23 12,98
Rata-rata Lama Sekolah 9,54 8,48
Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan(Rp/Orang/Tahun)
10.420.000 11.010.00
IPM (Indeks Pembangunan Manusia) 71,77 71,94
Sumber Url: https://sumut.bps.go.id/indicator/26/59/1/indeks-pembangunan-manusia-metode-baru-.html
ISU STRATEGIS (terkini) PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA 4 . P A N D E M I C O V I D - 1 9
Penambahan kasus harian Covid-19 di Sumatera Utara masih menunjukkan peningkatan. Pada pekan 9-15 Februari 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Sumatera Utaraberjumlah 1.111 kasus/pekan. Sempat turun ke angka 756 kasus/pekan (periode 16-22 Februari 2021), namun pada periode 23 Februari -1 Maret 2021 Kembali meningkat20,5% ke angka 911 kasus/pekan.
Top 5 Kab./Kota Jumlah Kasus
positif Terendah (1 Maret
2021):
1. Nias Utara (13)
2. Nias Barat (17)
3. Nias (38)
4. Padang Lawas (52)
5. Nias Selatan (88)
Top 5 Kab./Kota Jumlah Kasus
positif Tertinggi (1 Maret 2021):
1. Kota Medan (12.674)
2. Deli Serdang (3.085)
3. Kota Pematang Siantar (709)
4. Simalungun (660)
5. Langkat (605)
Kab./Kota dengan Perkembangan
Kasus positif Tertinggi (23
Februari - 1 Maret 2021):
1. Karo naik 7,80%
2. Batubara naik 6,38%
3. Tapanuli Utara naik 5,56%
4. Medan naik 4,67%
5. Labuhanbatu Utara naik
5,44%
8 6 12 41
16 28
18 67
29 90 102 190
325
183
362
319
569
585
488
755
755
742
476
661
898
834 909
655
648
648
616
620
622
541 593
577
597
589
595
584
539 608
622
599
592 649
926
1111
756
911
0
200
400
600
800
1000
1200
LANGK
AT
BI
NJ
AI
DELI
SERDA
NG
SERD
ANG
BEDA
GAI
SIMALUN
GUN
ME
DA
NTEBI
NG
TIN
GGI
LABUHAN
BATU
UTARA
TAN
JUN
G
BAL
AI
LABUH
AN
BATU
LABUHAN
BATU
SELATANPADANG
LAWAS
UTARA
PADANG
LAWAS
MANDAILIN
G
NATAL
TAPANULI
SELATAN
PADAN
G
SIDEMP
UAN
TAPANULI
UTARA
HUMBANG
HASUNDUT
AN
SAMOSIR
KARO
DAIRI
PAKPAK
BHARAT
TOBA
NIAS
UTARA
NIAS
BARAT
PEMA
TANG
SIANT
AR
Peta Zonasi Risiko daerah dihitungberdasarkan indikator-indikator kesehatanmasyarakat dengan menggunakan skoringdan pembobotan. Indikator-indikator yang digunakan adalah : a) 10 IndikatorEpidemiologi; b) 2 Indikator SurveilansKesmas; dan c) 2 Indikator Yankes
ISU STRATEGIS (terkini) PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA 5 . DAMPAK LUAS PANDEMI COVID-19
Pandemi COVID-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia, menjadi faktor penahan momentum percepatan pertumbuhan ekonomimelalui tiga saluran transmisi, yaitu perdagangan barang & jasa, investasi, dan pendapatan. Menurut laporan BI regional Sumut, kondisiini telah berdampak pada menurunnya seluruh komponen perekonomian Sumut. Estimasi tenaga kerja rentan terkena PHK di 4 sektorutama (Perdagangan, penyediaan akmamin (pariwisata), transortasi dan pergudangan, serta industri pengolahan).
5,5
5,1
3
5,3
4
5,0
1
5,2
8
4,9
9
7,0
7
5,6 5,59 5,56 5,56 5,414,73
6,91
0
2
4
6
8
Agt '17 Febr '18 Agt '18 Febr '19 Agt '19 Febr '20 Agt'20
Nasional Sumut
5,09 5,3 5,25
-1,07
5,01 5,27 5,05
-2,07
2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9 2 0 2 0
Sumatera Utara Nasional
Pertumbuhan Ekonomi Terkontraksi hingga -1,07%
Tingkat Kemiskinan Meningkat menjadi 9,14%
Tingkat Pengangguran Meningkat menjadi 6,91%
DAMPAK SOSIAL• MENINGKATNYA KERESAHAN MASYARAKAT
AKIBAT KETIDAKPASTIAN YANG TERJADI;• MENINGKATNYA STIGMA SOSIAL;• ADANYA ANCAMAN STABILITAS DAN
KONDUSIFITAS KEAMANAN
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
OUTLINE
2019-2023
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA 2019-2023
Penciptaan Lingkungan MasyarakatYang Aman, Damai, Adil DanDemokratis Dengan MenumbuhkanBerbagai Kebutuhan DasarMasyarakat Seperti Bahan Pangan,Pekerjaan, Daya Beli, KetersediaanBarang Dan Jasa Serta Jaminan PasarBagi Produk-produk Mereka.
RPJMD 2006 - 2009Visi Pembangunan
2005-2025
SUMATERA UTARA YANGBERIMAN, MAJU,
MANDIRI, MAPAN, danBERKEADILAN DALAM
KEBHINEKAAN
I IPeningkatan Kualitas Sumber DayaManusia Dan KesejahteraanMasyarakat DenganMemperhatikan TingkatPendidikan, Sarana Dan PrasaranaSekolah, Pendapatan Perkapita,Employment, Kemandirian Bekerja,Dan Pematangan Psikis DalamLingkungan Kerja.
RPJMD 2009 - 2013II
Pemantapan Pembangunan SecaraMenyeluruh Dengan PenekananPada Pembangunan Daya SaingKompetitif PerekonomianBerlandaskan KeunggulanSumberdaya Alam Dan SumberDaya Manusia Sumatera Utara YangBerkualitas Dengan KemampuanIlmu Pengetahuan Dan TeknologiYang Semakin Meningkat.
RPJMD 2013 - 2018III
Mewujudkan MasyarakatSumatera Utara Yang Maju,Tingkat Kemandirian YangTinggi, Semakin Makmur,Berkeadilan MelaluiPercepatan PembangunanDi Semua Bidang(Pendidikan, Kesehatan,Infrastruktur, Pendapatan,Dll).
RPJMD 2018 - 2023IV
RPJMD PROVSU2019-2023
Sumatera Utara Yang Maju, Amandan Bermartabat
V I S I M I S I
1. Bermartabat dalam Kehidupan2. Bermartabat Dalam Politik3. Bermartabat Dalam Pendidikan4. Bermartabat Dalam Pergaulan5. Bermartabat Dalam Lingkungan
INDIKATOR MAKRO 2023(Setelah Perubahan)
IPM : 72,97
% KEMISKINAN : 8,22
TPT : 6,63
INDEKS GINI : 0.31
PERT. EKONOMI
: 5,30
INFLASI : 3,00
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH S.D 2023
MEMBANGUN DESA MENATA KOTA
PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA
DAN BERUSAHA MELALUI
PENYEDIAAN LAPANGAN KERJA
PENINGKATAN DAN PEMENUHAN
AKSES PENDIDIKAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG BAIK DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
PENYEDIAAN LAYANAN
KESEHATAN YANG BERKUALITAS
PENINGKATAN DAYA SAING
MELALUI SEKTOR AGRARIS
PENINGKATAN DAYA SAING
MELALUI SEKTOR PARIWISATA
PENINGKATAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA 1. Fokus PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA Fokus PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA Fokus PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA Fokus PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA Fokus PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA 2. Fokus PEMBANGUNAN SUMBER DAYA
MANUSIA
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA Fokus PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA Fokus PEMBANGUNAN SUMBER DAYA
MANUSIA
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA 3. Fokus PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA Fokus PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA Fokus PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA Fokus PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
STRATEGI PEMBANGUNAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
OUTLINE
2019-2023
STRATEGI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA ANALISIS SWOT
• POSISI YANG STRATEGIS
• POTENSI SDA (Pertanian dan
Pariwisata)
• POTENSI SDM (Bonus Demografi)
• BERKEMBANGNYA INDUSTRI
PENGOLAHAN DAN JASA
• KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PEMERINTAH DAERAH
Strengths
Opportunities
Weaknesses
Threats
SWOT• OTONOMI DAERAH
• KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PEMERINTAH PUSAT
• INVESTASI TERUS MENINGKAT
• POTENSI PASAR REGIONAL
DAN GLOBAL
• PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
• ANGGARAN PEMBANGUNAN
YANG TERBATAS
• LUAS DAERAH
• KETERBATASAN KEWENANGAN
• KETIMPANGAN ANTAR DAERAH
KABUPATEN/KOTA
• EKONOMI GLOBAL
• SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
• KETERGANTUNGAN IMPOR
• COVID-19
STRATEGI UMUM1. Mengubah keunggulan komperatif (SDA dan SDM)
yang dimiliki menjadi keunggulan yang kompetitif(berdaya saing) di pasar regional, nasional danglobal;
2. Menentukan skala prioritas dan dukungan penentuankewenangan;
3. Menciptakan program pembangunan terintegrasiberbasis wilayah terpadu;
4. Memanfaatkan kebijakan pembangunan PemerintahPusat di Provinsi Sumatera Utara
5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembangunandengan mengembangkan Manajemen pembangunanberbasis teknologi;
6. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat;7. Kebijakan Pembangunan (belanja modal) yang
memanfaatkan Produk Asli Daerah.
ANALISIS STRATEGI (Secara Umum) PEMBANGUNAN DAERAH PROVSU
STRATEGI PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA ANALISIS SWOT
TUJUAN BERBAGAI TANTANGAN DAN POTENSI
TERCAPAINYA TARGET PEMBANGUNAN
1. Meningkatnya Kesempatan Kerja dan Berusaha
2. Meningkatnya Kualitas Pendidikan
3. Terkoneksinya pusat pertumbuhan dan produksi
4. Meningkatnya jangkauan yankes
5. Meningkatnya Nilai Tambah Agraris
6. Meningkatnya Nilai Tambah Sektor Pariwisata
7. Pulihnya Ekonomi Pasca pandemi
8. Terciptanya tata kelola pemeritahan dan layanan publik yang
baik
TANTANGAN
1. Anggaran pembangunan yang terbatas;
2. Luasnya wilayah dan timpangnya pembangunan antar wilayah (timur,
barat, dataran tinggi, dan kepulauan nias);
3. Belum optimalnya kinerja Perangkat daerah dan aparatur
4. Masih berlangsungnya pandemi covid-19
POTENSI
1. Komitmen Kepala Daerah;
2. Komitmen Pemerintah Pusat untuk mengoptimalkan belanja pemerintah
melalui implementasi program Pemulihan ekonomi Nasional,
3. Dukungan Konstitusi (UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja)
4. Perkembangan Teknologi yang mendorong berbagai Inovasi
ARAH KEBIJAKAN
1. INTEGRASI PROGRAM PEMBANGUNAN (Pusat/Daerah; TemaPembangunan; Wilayah Terpadu)
2. PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN INOVASI
3. PENINGKATAN KINERJA PERANGKAT DAN APARATUR DAERAH
STRATEGI
1. Menciptakan program pembangunan
daerah yang terintegrasi dengan Program
pembangunan Pemerintah Pusat,
terintegrasi antar bidang urusan, dan
berbasis wilayah terpadu;
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembangunan dengan mengembangkan
Manajemen pembangunan berbasis
teknologi IT yang inovatif;
3. Peningkatan kompetensi Aparatur dan
Pemberian Reward dan Punishment yang
humanis
PEMBEKALAN LATSITARDA NUSANTARA XLI/2021
OUTLINE
G A M B A R A N U M U M L O K A S I L A T S I T A R D A N U S A N T A R A XLI/2021
LANGKAT
DELI
SERDANG
SERDANG
BEDAGAI
SIMALUNGUNASAHAN
LABUHAN
BATU UTARA
LABUHAN
BATU
LABUHAN BATU
SELATAN
PADANG
LAWAS UTARA
PADANG
LAWAS
MANDAILING
NATAL
TAPANULI
SELATAN
TAPANULI
UTARA
HUMBANG
HASUNDUTAN
SAMOSIR
KARO
DAIRI
PAKPAK
BHARAT
TOBA
NIAS
UTARA
KOTA MEDAN
NIAS
SELATAN
NIAS
BARAT
NIAS
LANGKAT
KOTA BINJAI
SERDANG BEDAGAI
DELI SERDANG
SIMALUNGUN
GAMBARAN UMUM LOKASI LATSITARDA NUSANTARA XLI/2021
NO KABUPATEN/KOTA GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK DAERAH
PERTANIAN JASA INDUSTRI PERDAGANGAN BESAR
1 MEDAN
2 DELI SERDANG
3 SERDANG BEDAGAI
4 SIMALUNGUN
5 BINJAI
6 LANGKAT
KEGIATAN YANG DAPAT DILAKSANAKAN
DENGAN MEMPERHATIKAN KARAKTERISTIK DAN POTENSI
DAERAH LOKASI LATSITARDA
❑ BERKOORDINASI DENGAN TOKOH MASYARAKAT
❑ MENJAGA SIKAP DENGAN MEMPERHATIKAN BUDAYA MASYARAKAT SETEMPAT
❑ MELAKSANAKAN KEGIATAN▪ Penyuluhan Kesehatan Dan Bahaya Narkoba, Bakti Sosial
Serta Penanaman Nilai Juang▪ Mempelopori Desa Tangguh Bersama Masyarakat Setempat;▪ Meningkatkan Disiplin Masyarakat▪ Memotivasi Kaum Milenial▪ Ikut Berkontribusi Mengatasi Masalah Lokal
ARAHAN KEGIATAN LATSITARDANUS XLI/2021
STRATEGI KHUSUS PERWIRA TNI
MEMBANGUNPROVINSI SUMATERA UTARABERMARTABAT
OUTLINE
STRATEGI KHUSUS PERWIRA TNI
1. Tetapkan Peraturan Untuk Ditaati;
2. Bangun Jiwa Kesatuan;
3. Utamakan Keseragaman;
4. Jalankan Norma-norma Sesuai
Arahan;
5. Pastikan Terlaksana Secara
Bertahap, Bertingkat, Berlanjut,
dan Tuntas
TERIMA KASIH
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
NAMA : EDY RAHMAYADI
Tempat, Tanggal Lahir : SABANG, 10-03-1961
Agama : ISLAM
Status Pernikahan : MENIKAH
Warga Negara : INDONESIA
Alamat : JL. KARYA AMAL NO. 29 KEL. PANGKALAN MANSYUR KECAMATAN
MEDAN JOHOR
KELUARGA
ORANG TUA : Alm. Kapten Rachmat Ishaq (Ayah)
Hj. Ngadisah Kandar (Ibu)
ISTRI : Dra. Hj. Nawal Lubis
Anak : 1. Siti Andina R
2. Siti Andira Ramayana
3. Gilang Prasetya R
PENDIDIKAN FORMAL
SD : Sekolah Dasar 6 (Enam) Tahun Jawa Timur Tahun
1972
SMP : Angkasa Cabang Medan
SMA : Negeri 1 Medan
PENDIDIKAN MILITER
AKABRI (1985)
SUSSARCAB INF (1985)
SELAPA/INF. (1992)
SELAPA II/INF (1995)
SESKOAD (1998)
LEMHANNAS (2011)
DAFTAR RIWAYAT HIDUPKARIER
Danton di jajaran Kopassus (1985)Danton Kostrad (1985)Danton Yonif 321 Kostrad (1985)Danton Yonif 323 Kostrad (1986)Danton Yonif 2/A 323 Kostrad (1987)Danton I/B Yonif 323 Kostrad (1988)Dankipan B Yonif 323 Kostrad (1989)Dankipan A Yonif 323 Kostrad (1993)Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia, Kodam I/Bukit Barisan (1998)Kasi Ops Rem 031/WIrabraja, Kodam Bukit Barisan (2001)Kasi Ops Rem 011/Lilawangsa, Kodam Iskandar Muda (2001)Komandan Kodim 0316/Batam, Kodam I/Bukit Barisan (2002)Kepala Staf Korem 031/Wirabraja, Kodam I/Bukit Barisan (2004)Pabandya-3/Banglarsat, Paban III/Binorg, Sopsad (2006)Dosen Gol. IV Seskoad (2007)Patun Seskoad (2007)Asops Kasdam Iskandar Muda (2008)Komandan Resimen Taruna Akademi Militer (2010)Pamen Denma Mabesad (2011)Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih (2012)Dir. Pemantapan Semangat Bela Negara, Deputi Bidang Pemantapan Nilai Kebangsaan, LEMHANAS RI (2013)Panglima Divisi Infanteri I, Kostrad (2014)Panglima Kodam I/Bukit Barisan (2015)Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (2015-2018)Ketua Umum PSSI (2016 - 2019)GUBERNUR SUMATERA UTARA (2018 - 2023)