PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS RUMAH SAKIT UMUM … RSUD MANDAU 2018 OK.pdf · laporan kinerja...
Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS RUMAH SAKIT UMUM … RSUD MANDAU 2018 OK.pdf · laporan kinerja...
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
RSUD KECAMATAN MANDAU T A H U N 2 0 1 8
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KECAMATAN MANDAU
DURI
TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
Mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten
Bengkalis menyusun Laporan Kinerja sebagai perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Laporan kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban formal atas semua
pelaksanaan program kegiatan yang dilakukan oleh RSUD Kecamatan Mandau
Kabupaten Bengkalis yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja 2018.
Laporan kinerja ini menyajikan capaian kinerja RSUD Kecamatan Mandau
Kabupaten Bengkalis tahun 2018 dan analisisnya, walaupun masih banyak kekurangan
dalam penyusun laporan kinerja ini, kami berharap laporan kinerja ini dapat digunakan
sebagai bahan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan, serta
optimalisasi peran dan peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kinerja
RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis pada tahun-tahun selanjutnya,
sehingga secara keseluruhan dapat mendukung kinerja Pemerintah Kabupaten Bengkalis
pada umumnya.
DURI, 28 JANUARI 2019
Plt. DIREKTUR
RSUD KECAMATAN MANDAU
KABUPATEN BENGKALIS
Drg. SRI SADONO MULYANTO, M.Han
NIP. 19770812 200501 1 004
2
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… ii
BAB.I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1
A. Latar Belakang……………………………………………… 1
B. Dasar Hukum………………………………………………… 1
C. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi………………………… 3
D Sumber Daya Manusia............................................................. 8
E Aspek Strategis dan Isu-Isu Starategis……………………… 10
BAB.II PERENCANAAN KINERJA……………………………………….. 12
A. Perencanaan Kinerja …………………………………………… 12
BAB.III AKUNTABILITAS KINERJA……………………………………… 13
A. Pengukuran Kinerja.................................................................... 13
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini…. 13
2. Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun
ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam Dokumen
Perencanaan Strategis Organisasi…………………………...
15
3. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja…………..
16
B. Realisasi Anggaran……………………………………………… 27
BAB.IV PENUTUP…………………………………………………………….. 30
3
RINGKASAN EKSEKUTIF
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis
merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah
Daerah Kabupaten Bengkalis sesuai dengan pasal ....... Peraturan Daerah (PERDA)
Kabupaten Bengkalis Nomor 07 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis,
RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis mempunya tugas melaksanakan upaya
kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan, yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya
peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan. Selain tugas tersebut,
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal..... diatas, RSUD
Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis menyelenggarakan fungsi sebagaimana diatur
dalam pasal..... diantaranya :
1. Penyelenggaraan pelayanan medis dasar dan spesialistik;
2. Penyelenggaraan pelayanan medik dan penunjang medik;
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
6. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan;
7. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan;
Sebagai bentuk komitmen pelaksanaan atas tugas dan fungsi tersebut telah
ditandatangani perjanjian kinerja tahun 2018 yang meliputi sasaran, indikator dan target
yang harus dicapai. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
antara target sasaran dengan realisasinya. Berdasarkan perjanjian kinerja tahun 2018.
RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis terdapat 4 (Empat) sasaran dan
terdapat 8 (Delapan) indikator untuk menilai realisasi dan capaian di tahun 2018.
Secara keseluruhan Sasaran dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018 RSUD Kecamatan
Mandau Kabupaten Bengkalis telah tercapai, yaitu dari 8 (Delapan) Indikator Kinerja
sebagian besar sudah tercapai dan terpenuhi. Hanya 1 (satu) indikator yang belum
terpenuhi yaitu indikator Indek Kepuasan Pelanggan, hal ini dikarenakan berbagai hal.
Keberhasilan pencapaian berbagai indikator kinerja RSUD Kecamatan Mandau
Kabupaten Bengkalis merupakan hasil kerjasama segenap jajaran RSUD Kecamatan
Mandau Kabupaten Bengkalis , serta bimbingan dari pimpinan dan dukungan dari lintas
OPD. Untuk tahun 2019, RSUD Kecamatan Mandau berkomitmen untuk
mempertahankan dan meningkatkan kinerja dengan menerapkan prinsip-prinsip good
govermance dan clean govermance
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUD Kecamatan Mandau
merupakan wujud nyata dari pelaksanaan amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,
Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, pada tahun 2018 RSUD Kecamatan Mandau
telah melaksanakan berbagai pelayanan kesehatan dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan, yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya
peningkatan serta pencegahan dan pelaksanaan perujukan.
Proses penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUD Kecamatan Mandau
tahun 2018 dilakukan berdasarkan masukan dari laporan evaluasi pencapaian kinerja
bidang, seksi serta instalasi-instalasi yang ada di RSUD Kecamatan Mandau, yang
kemudian dihimpun menjadi suatu laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban
Direktur dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan oleh Bupati Bengkalis.
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja RSUD Kecamatan Mandau Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintahan Daerah;
5
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
13. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 02 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bengkalis;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 12 Tahun 2016, tanggal 29
Desember 2016 tentang APBD Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2017;
19. Peraturan Bupati Bengkalis Nomor 08 Tahun 2016, tanggal 20 Februari 2017
tentang APBD Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2017;
6
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan ini dimaksudkan sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban atas
kinerja RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis dalam melaksanakan berbagai
program dan kegiatan di tahun 2018. Adapun tujuannya adalah Pertama, laporan kinerja
merupakan sarana bagi seluruh stakeholder, Kedua, laporan kinerja merupakan sarana
evaluasi atas pencapaian kinerja RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis
sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
RSUD Kecamatan Mandau bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, yang dilaksanakan secara
serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan pelaksanaan perujukan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, RSUD Kecamatan
Mandau memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pelayanan medik dasar;
b. Menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik;
c. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan non medik;
d. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan;
e. Menyelenggarakan pelayanan rujukan;
f. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan;
g. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan;
h. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
RSUD Kecamatan Mandau dipimpin oleh seorang Direktur sebagai pejabat eselon
III A yang bertanggung jawab kepada Bupati Bengkalis melalui Sekretaris Daerah.
Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, Direktur didukung oleh berbagai unsur yang
tergambar dalam struktur organisasi.
Tugas dan fungsi serta uraian tugas masing-masing unsur dalam struktur
organisasi di atas adalah sebagai berikut.
7
a. Direktur
Tugas pokok:
Direktur mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijaksanaan, penyiapan
koordinasi dan penyiapan pembinaan pengendalian serta pemberian bimbingan.
Direktur memiliki fungsi:
1). Perumusan dan penetapan kebijakan dibidang pelayanan kesehatan;
2). Penyusunan dan pelaksanaan program dibidang pelayanan kesehatan;
3). Pembinaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat;
4). Pembinaan pengelolaan ketatausahaan;
5). Pembinaan pengelolaan keuangan;
b. Bagian Tata Usaha
Tugas Pokok:
Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
pengelolaan, pelayanan Bagian Tata Usaha yang meliputi pengkoordinasian,
perencanaan, penyusunan program dan anggaran, pengelolaan keuangan,
perlengkapan, administrasi dan kepegawaian
Fungsi:
1). Penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan;
2). Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi;
3). Pelaksanaan administrasi kepegawaian dan rumah tangga RSUD Kecamatan
Mandau;
4). Pelaksanaan administrasi keuangan dan perlengkapan serta penataan aset;
5). Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan tatalaksana;
6). Pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; dan
7). Pelaksanaan tugas–tugas lain yang diberikan oleh Direktur RSUD.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Bagian Tata Usaha dibantu oleh:
1. Sub Bagian Penyusunan Program;
2. Sub Bagian Administrasi dan Kepegawaian;
3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.
8
c. Bidang Pelayanan
Tugas pokok:
Membantu Direktur RSUD Kecamatan Mandau dalam perencanaan,
pengkooordinasian, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan pelayanan kesehatan
Rumah Sakit serta penyelenggaraan, seluruh kegiatan dan mengawasi serta
pengendalian program pengadaan kebutuhan guna memperlancar kegiatan
pelayanan medis Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Fungsi :
- Pengkoordinasian seluruh kebutuhan pelayanan medik dan penunjang medik;
- Pengawasan dan pengendalian pelayanan medik dan penunjang medik;
- Pemantauan, pengawasan penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan medik dan
penunjang medik;
- Pelaksanaan koordinasi dan pengawasan serta pengendalian terhadap mutu
pelayanan RSUD Kecamatan Mandau.
- Pelaksanaan koordinasi dan pengawasan serta pengendalian terhadap
pengembangan pelayanan medis RSUD Kecamatan Mandau ;
- Pelaksanaan koordinasi dan pengawasan serta pengendalian penyelenggaraan
administrasi bidang pelayanan RSUD Kecamatan Mandau;
- Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan instalasi-instalasi yang berada
dibawahnya; dan
- Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur RSUD Kecamatan
Mandau
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Bidang Pelayanan dibantu oleh:
1. Seksi Pelayanan Medik; dan
2. Seksi Pelayanan Penunjang Medik.
d. Bidang Keperawatan
Tugas pokok:
Menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur, mengawasi, mengendalikan
seluruh kegiatan pelayanan keperawatan, asuhan keperawatan dan sarana
keperawatan serta memberikan pertimbangan teknis administrasi keperawatan
9
kepada pimpinan rumah sakit dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Fungsi:
- Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan tenaga keperawatan dan asuhan
keperawatan
- Peningkatan kemampuan profesi dan mutu keperawatan serta peningkatan
sarana dan prasarana keperawatan.
- Pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana keperawatan.
- Pelaksanaan dan pengkoordinasian serta pengendalian kegiatan pelayanan,
asuhan keperawatan, sarana keperawatan dan teknis administrasi keperawatan;
dan
- Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur RSUD Kecamatan
Mandau
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Bidang Pelayanan dibantu oleh:
1. Seksi Sarana dan Mutu Keperawatan; dan
2. Seksi Asuhan Keperawatan
e. Bidang Hubungan Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tugas pokok:
Membantu Direktur RSUD Kecamatan Mandau dalam perencanaan,
pengkooordinasian, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Hubungan Masyarakat
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia pada RSUD Kecamatan Mandau sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Fungsi:
- Pengkoordinasian kegiatan Hubungan Masyarakat dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) ;
- Pelaksanaan Hubungan Masyarakat, Pemasaran dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM).
- Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pendidikan berkelanjutan; dan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur RSUD Kecamatan
Mandau
10
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Bidang Pengembangan Sumber
Daya Manusia dan Pemasaran dibantu oleh:
1. Seksi Humas dan Pemasaran; dan
2. Seksi Pengembangan SDM
f. Satuan Pengawas Intern
Satuan Pengawas Intern adalah Satuan Kerja Fungsional yang bertanggung jawab
kepada Direktur.
Tugas:
Melaksanakan pengawasan intern RSUD, dibentuk dan ditetapkan oleh pimpinan
RSUD.
g. Komite-Komite
Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada pimpinan rumah sakit
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan RSUD.
Pembentukan Komite ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit sesuai kebutuhan
rumah sakit, sekurang-kurangnya terdiri dari komite Medik serta komite Etik dan
Hukum. Komite berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. Komite
dipimpin oleh seorang ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan RSUD
dan Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis komite ditetapkan oleh pimpinan
rumah sakit setelah mendapat persetujuan dari Direktur Jendral Bina Pelayanan
Medik.
h. Instalasi
Instalasi adalah unit pelayann non strukural yang menyediakan fasilitas dan
menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian RSUD.
Pembentukan Instalasi ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit sesuai kebutuhan
RSUD, Instalasi dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur RSUD. Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-
tenaga fungsional dan atau non medis sedangkan Pembentukan dan perubahan
11
jumlah dan jenis instalasi dilaporkan secara tertulis kepada Direktur Jendral Bina
Pelayanan Medik.
i. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terdiri atas
berbagai kelompok jabatan Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
Masing-masing tenaga Fungsional berada di lingkungan unit kerja RSUD dengan
kompetensinya, Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
j. Staf Medik Fungsional
Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. Staf Medik Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan
kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Staf Medik Fungsional menggunakan pendekatan
tim dengan tenaga profesi terkait.
12
D. STRUKTUR DAN ORGANISASI
Struktur organisasi RSUD Kecamatan Mandau adalah sebagaimana tercantum pada
diagram berikut, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 02
Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bengkalis.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Laporan kinerja RSUD Kecamatan Mandau tahun 2018 mengacu pada Rencana
Strategis (Renstra) RSUD Kecamatan Mandau tahun 2016 – 2021 dan menjawab
Perjanjian Kinerja RSUD Kecamatan Mandau tahun 2018.
A. Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021
Sasaran
Indikator
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Terwujudnya SDM
yang mampu
berkompetisi dalam
memberikan
pelayanan prima,
berbasis ilmu
pengetahuan dan
tekhnologi kepada
masyarakat
Indeks kepuasan pelanggan
83% 85% 87% 90% 92%
Tersedianya sarana
dan prasarana rumah
sakit yang lengkap
dan modern
- Persentase pengadaan dan
peningkatan sarana prasarana
rumah sakit sesuai perencanaan
100% 100%
100%
100%
100%
Tersedianya
pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan
masyarakat
- % ketersediaan jenis obat dan
perbekalan kesehatan yang
dibutuhkan
- Bed occupancy rate (BOR)
- Average length of stay (ALOS)
- Bed turn over (BTO)
- Turn over interval (TOI)
100%
61,5%
6 Hari
50 x
3 Hari
100%
68%
6,5 Hr
50 x
3 hari
100%
70%
6,5%
50 x
2 Hari
100%
78%
7 Hari
50 x
2 Hari
100%
80%
7 Hari
50 x
2 Hari
Terwujudnya
manajemen
pelayanan rumah
sakit dengan
percepatan
pelayanan sesuai
standar yang telah
ditetapkan
- Penggunaan SIMRS
- Persentase ketersediaan
dokumen standar prosedur
operasional pelayanan
- Persentase ketersediaan
dokumen perencanaan tahunan
rumah sakit
Ada
100%
100%
Ada
100%
100%
Ada
100%
100%
Ada
100%
100%
Ada
100%
100%
14
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Sasaran Indikator Target
Terwujudnya SDM yang
bermampu berkompetisi
dalam memberikan
pelayanan prima berbasis
ilmu pengetahuan dan
tekhnologi kepada
masyarakat
Indeks kepuasan
pelanggan
85%
Tersedianya sarana dan
prasarana rumah sakit
yang lengkap dan
modern
- Persentase pengadaan
dan peningkatan
sarana prasarana
rumah sakit sesuai
perencanaan
100%
Tersedianya pelayanan
kesehatan sesuai
kebutuhan masyarakat
- % ketersediaan jenis
obat dan perbekalan
kesehatan yang
dibutuhkan
- Bed occupancy rate
(BOR)
- Average length of stay
(ALOS)
- Bed turn over (BTO)
- Turn over interval
(TOI)
100%
68%
6,5 Hr
50 x
3 hari
Terwujudnya manajemen
pelayanan rumah sakit
dengan percepatan
pelayanan sesuai standar
yang telah ditetapkan
- Penggunaan SIMRS
- Persentase
ketersediaan dokumen
standar prosedur
operasional pelayanan
- Persentase
ketersediaan dokumen
perencanaan tahunan
rumah sakit
Ada
100%
100%
15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja RSUD Kecamatan Mandau merupakan bentuk
pertanggungjawaban kinerja yang memuat realisasi dan tingkat capaian kinerja yang
diperjanjikan tahun 2018. Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara
target sasaran yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja dengan realisasinya.
A. PENGUKURAN KINERJA
1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA
TAHUN INI
Pengukuran kinerja RSUD Kecamatan Mandau tahun 2018 dilakukan dengan
membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah
ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2018 dengan realisasinya. Dalam
melaksanakan tugasnya, RSUD Kecamatan Mandau memiliki beberapa tujuan
yang akan dicapai untuk tahun 2018, yaitu:
1. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan yang mampu menghasilkan SDM
profesional, kompeten dan berkualitas.
2. Terselenggaranya penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran dan ilmu
kesehatan lainnya
3. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu prima, paripurna dalam
menjalankan fungsi sebagai pusat rujukan
4. Tersedianya manajemen pelayanan rumah sakit yang efektif dan efisien.
Dari tujuan-tujuan tersebut, telah ditetapkan indikator-indikator kinerja masing-
masing sasaran strategis. Adapun hasil pencapaian target indikator kinerja
RSUD Kecamatan Mandau untuk tahun 2018 adalah sebagaimana tercantum
pada tabel berikut ini.
16
Tabel. Pengukuran Pencapaian Indikator Kinerja Utama
RSUD Kecamatan Mandau Tahun 2018
Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian
Terwujudnya SDM
yang bermampu
berkompetisi dalam
memberikan pelayanan
prima berbasis ilmu
pengetahuan dan
tekhnologi kepada
masyarakat
Indeks kepuasan
pelanggan
85%
84 %
84%,
Tersedianya sarana
dan prasarana rumah
sakit yang lengkap
dan modern
- Persentase
pengadaan dan
peningkatan
sarana prasarana
rumah sakit sesuai
perencanaan
100% 100%
100%
Tersedianya
pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan
masyarakat
- % ketersediaan
jenis obat dan
perbekalan
kesehatan yang
dibutuhkan
- Bed occupancy
rate (BOR)
- Average length of
stay (ALOS)
- Bed turn over
(BTO)
- Turn over interval
(TOI)
100%
70%
6,5 hari
50 kali
2 hari
100%
74 %
3 hari
31 kali
3 hari
100%
74%
3 Hari
31 kali
3 Hari
Terwujudnya
manajemen pelayanan
rumah sakit dengan
percepatan pelayanan
sesuai standar yang
telah ditetapkan
- Penggunaan
SIMRS
- Persentase
ketersediaan
dokumen standar
prosedur
operasional
pelayanan
- Persentase
ketersediaan
dokumen
perencanaan
tahunan rumah
sakit
Ada
100%
100%
Ada
100%
100%
100%
100%
100%
17
B. ANALISIS KINERJA
Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Secara keseluruhan target kinerja RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis
telah tercapai dan berhasil dilaksanakan. Dari 4 (empat) sasaran dan 8 (delapan)
indikator tersebut dinyatakan “berhasil” yaitu capaiannya rata-rata lebih dari 90% dari
target.
Adapun uraian dan analisis mengenai capaian sasaran dan indikatornya adalah
sebagai berikut :
Sasaran 1
Terwujudnya SDM yang bermampu berkompetisi dalam memberikan pelayanan
prima berbasis ilmu pengetahuan dan tekhnologi kepada masyarakat.
Indikator 2017 2018 Capaian
2018 thdp
2021
Capaian Target Realisasi Capaian
Indeks
kepuasan
pelanggan
82,35%
85% 84% 84% 84%
Rata-rata Capaian 84% 84%
Survey indeks kepuasan pelanggan pada RSUD Kecamatan Mandau dari tahun
ketahun terus meningkat, dimana capaian tahun 2017 adalah 82,35% dan pada tahun
2018 capainya menjadi 84% memang belum sesuai dengan target yang ingin di capai,
tapi dalam tahun ketahun ada peningkatan.
Sumber daya manusia merupakan kekuatan daya pikir atau berkarya yang masih
tersimpan dalam diri yang perlu digali dan dikembangkan untuk dimanfaatkan sebaik-
baiknya demi terwujudnya visi dan misi RSUD Kecamatan Mandau. Dalam persaingan
di era globalisasi saat ini, menuntut sumber daya manusia yang berkualitas dan
profesional sehingga kepuasan pasien meningkat serta mampu berkompetisi. Kepuasan
pasien merupakan salah satu sebab dipilihnya rumah sakit tertentu.
18
Grafik Capaian indeks kepuasan Pelanggan pada RSUD Kecamatan Mandau
Tahun 2018
82%
84%
86%
Target Realisasi
Capaian Indeks Kepuasan Pelanggan Tahun 2018
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan :
1. Adanya kerjasama semua pihak terkait
2. Sikap dan kompetensi tenaga yang melayani
Permasalahan / hambatan.
1. Pelaksanaan Survey masih terbatas pada rawat jalan
2. Pelaksanaan survey melalui format kuesioner
19
Solusi / strategi pemecahan masalah
1. Lebih meningkatkan lagi kerjasama semua pihak terkait dalam memberikan
pelayanan terbaik kepada pasien.
2. Selalu memberikan bersikap dan bertutur kata yang baik (senyum , sapa dan ramah)
dalam memberikan pelayanan
3. Terus meningkatkan kompetensi dan penididikan berkelanjutan dan pelatihan yang
mendukung kinerja pelayanan.
4. Melaksanakan survey kepuasan pelanggan pada semua unit agar selalu memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat
5. Pengembangan sistem survey kepada pengunjung yang datang ke RS
Sasaran 2
Tersedianya sarana dan prasarana rumah sakit yang lengkap dan modern
Indikator 2017 2018 Capaian
2018 thdp
2021
Capaian Target Realisasi Capaian
Persentase
pengadaan dan
peningkatan
sarana prasarana
rumah sakit sesuai
perencanaan
100%
100%
100%
100%
100%
Rata-rata Capaian 100% 100%
Capaian pengadaan dan peningkatan sarana prasarana tahun ketahun terus
meningkat, dimana capaian tahun 2018 adalah 100% atau mencapai target yang
ditetapkan.
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit sebagai sarana
pelayanan kesehatan rujukan dipandang perlu untuk melakukan penelitian dan
pengembangan ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan lainnya sesuai dengan fungsi rumah
sakit yaitu menyelenggarakan pelayanan medik, penunjang medik dan non medik,
20
pelayanan dan asuhan keperawatan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan, pelayanan rujukan upaya kesehatan, administrasi umum dan keuangan.
Untuk menunjang tujuan dari visi misi RSUD Kecamatan Mandau tersebut diperlukan
sarana dan prasarana yang lengkap dan modern sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit sehingga dapat mempermudah dan mempercepat akses pelayanan sesuai
kebutuhan pasien.
Grafik Capaian Pengadaan dan peningkatan Sarpras pada RSUD Kecamatan
Mandau Tahun 2018
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Target Realisasi Capaian
Capaian Pengadaan dan Peningkatan Sarpras RS Tahun 2018
Berdasarkan pagu anggaran yang telah ditetapkan maka kegiatan-
kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya pencapaian indikator kinerja ini.
Terdapat 2 program yang direncanakan dan direalisasikan oleh RSUD
Kecamatan Mandau selama tahun 2018 dalam rangka pencapaian indikator
kinerja ini. Hasil pencapaian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. Pencapaian Target dan Relisasi Program dan Kegiatan
RSUD Kecamatan Mandau Tahun 2018
No Program Target Realisasi %
1 Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
8 kegiatan 8 kegiatan 100%
2 Program pengadaan, peningkatan
sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah
sakit paru-paru/rumah sakit mata
9 kegiatan 8 kegiatan 88 %
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan :
1. Dana yang tersedia mencukupi untuk kegiaatan yang aakan dilaksanakan.
2. Adanya dukungan dari Pemda.
21
Permasalahan / hambatan.
1. Walaupun pengadaan dan peningkatan sarana RS terus dilakukan tapi RSUD
Mandau belum memiliki Gedung Administrasi Perkantoran.
2. Lokasi atau tempat membangun yang kurang karena keterbatasan lahan.
3. Kemungkinan bisa membangunnya pada tingkat atasnya lagi
4. Memerlukan dana yang cukup besar.
Solusi / strategi pemecahan masalah
1. Mengusulkan terus ke Pemda benggkalis untuk dapat mewujudkan pembangunan
gedung perkantoran RSUD Mandau
2. Menyiapakan tempat/lokasi rencana pembangunan dan DEDdan RAB nya.
Sasaran 3
Tersedianya pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat
Indikator 2017 2018 Capaian
2018 thdp
2021
Capaian Target Realisasi Capaian
- Persentase
ketersediaan
jenis obat dan
perbekalan
kesehatan
yang
dibutuhkan
- Bed
occupancy
rate (BOR)
- Average
length of stay
(ALOS)
- Bed turn over
(BTO)
- Turn over
interval (TOI)
80,50%
58,5%
3,3 Hari
39 Kali
3,9 Hari
100%
68%
6,5 Hari
50 kali
2 hari
100%
74%
3 Hari
31 Kali
3 Hari
100%
74%
3 Hari
31 Kali
3 Hari
100%
74%
3 Hari
31 Kali
3 Hari
Rata-rata Capaian 100% 100%
22
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa capaian pada sasaran 3 tercapai dan
realisasi mencapai target dari semua indikator yang ada.
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi isu utama dalam pembangunan
kesehatan, hal ini didorong karena semakin besarnya tuntutan terhadap rumah sakit
untuk mampu memberikan pelayanan kesehatan secara prima terhadap pasien dan
akibat dari pengembangan masyarakat yang semakin kritis. Agar penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dapat mencapai tujuan yang diinginkan maka harus ada kesesuaian
pelayanan yang diberikan dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
Paripurna yang berarti pelayanan kesehatan yang diberikan tidak hanya berupa upaya
kuratif dan rehabilitatif, tetapi juga preventif dan promotif. Selanjutnya, pelayanan
kesehatan juga harus terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat mengingat RSUD
Kecamatan Mandau juga menjalankan fungsinya sebagai rumah sakit rujukan
Grafik Capaian Sasaran 3 pada RSUD Kecamatan Mandau Tahun 2018
100%
100%
100%
Capaian Ketersediaan Jenis obat dan Perbekkes Tahun 2018
Target Realisasi Capaian
Persentase ketersediaan jenis obat dan perbekalan kesehatan yang dibutuhkan
dilihat dari data jenis obat dan perbekalan kesehatan yang tersedia selama tahun 2018
dibandingkan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang diberikan. Perbandingan
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. Persentase Kebutuhan dan Ketersediaan Obat
dan Perbekalan Kesehatan
No Uraian Kebutuhan Ketersediaan
1 Obat 100% 100%
2 Bahan kimia 100% 100%
3 Bahan habis pakai 100% 100%
Total 100%
23
Dari tabel di atas tampak bahwa ketersediaan obat dan perbekalan
kesehatan hanya mencapai rata-rata 100%.
65%
70%
75%
Target Realisasi Capaian
68%
74% 74%
Capaian BOR RSUD Kecamatan Mandau Tahun 2018
Bed Occupancy Rate (BOR)
adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
tempat tidur rumah sakit. Nilai BOR yang ideal menurut Kementerian Kesehatan
adalah 60-85%. BOR RSUD Kecamatan Mandau pada tahun 2017 adalah
58,5%, tahun 2018 adalah 74 %. Terlihat bahwa BOR RSUD Kecamatan
Mandau mengalami perbaikan dari tahun 2017, hal ini disebabkan karena
terjadinya sistem perubahan jaminan kesehatan dari Jamkesda ke BPJS. RSUD
Kecamatan Mandau akan terus berupaya melakukan perbaikan secara terus
menerus diusianya yang masih muda dalam melayani dan memenuhi kebutuhan
masyarakat.
6 Hari
3 Hari
3 Hari
Capaian ALOS RSUD Mandau 2018
Target
Realisasi
Capaian
Average Lenght of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat seorang
pasien. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dan mutu
24
pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang
perlu pengamatan yang lebih lanjut. Formulasi perhitungan ALOS adalah
sebagai berikut:
Secara umum, menurut Kementerian Kesehatan ALOS yang ideal adalah
6-9 hari, sementara menurut Barber Johnson, ALOS ideal adalah 3-12 hari.
ALOS dari rawat inap RSUD Kecamatan Mandau pada tahun 2018
adalah 3 hari. Dapat diartikan ALOS RSUD Kecamatan Mandau masih
ideal,baik menurut skala Barber Johnson maupun Kementrian Kesehatan.
0
10
20
30
40
50
TargetRealisasi
Capaian
[50] Kali
31 Kali[31] Kali
Capaian BTO RSUD Mandau 2018
Bed Turn Over (BTO) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu
periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Nilai
ideal menurut Kementerian Kesehatan, dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-
rata dipakai 40-50 kali. BTO RSUD Kecamatan Mandau tahun 2018 adalah 31
kali.
25
[]2 Hari
[]3 Hari
[]3 Hari
CAPAIAN TOI RSUD MANDAU 2018
Target Realisasi Capaian
Turn Over Interval (TOI) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati
dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi sekitar 1-3 hari.
Apabila tempat tidur tidak terisi, maka tempat tidur tersebut dinilai tidak produktif. TOI
RSUD Kecamatan Mandau 2018 sebesar 3 Hari sesuai dengan target yang ditetapkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan :
1. Tersedianya anggaran yang mencukupi.
2. Kualitas dan kwantitas SDM yang menmadai
3. Kerjasama semua pihak
4. Profesionalitas medis dan non medis yang baik.
Permasalahan / hambatan.
1. Masih kurangnya tenaga yang profesional dan spesialistik
2. Sistem reward dan punisment yang kurang jelas dan belum optimal
3. Disiplin yang kurang
4. Masih lemahnya penerapan SPO
Solusi / strategi pemecahan masalah
1. Peningkatan SDM medis dan non medis secara terus menerus
2. Pemberian rewar dan punisment yang proporsional
26
3. Peningkatan disiplin kerja
4. Penerapan SPO yang lebih baik
Sasaran 4
Terwujudnya manajemen pelayanan rumah sakit dengan percepatan pelayanan
sesuai standar yang telah ditetapkan
Indikator 2017 2018 Capaian
2018 thdp
2021
Capaian Target Realisasi Capaian
- Penggunaan
SIMRS
Ada Ada Ada 100% 100%
%
ketersediaan
dokumen SOP
Pelayanan
100% 100% 100% 100% 100%
%
ketersediaan
dokumen
Perencanaan
tahunan RS
100% 100% 100% 100% 100%
Rata-rata Capaian 100% 100%
Dilihat dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum capaian sasaran
empat sudah tercapai, dapat dilihat dari realisasi yang dicapai sesuai dengan target yang
ditetapkan yaitu 100%.
Manajemen pelayanan rumah sakit yang sesuai standar dimaksud menyangkut
dengan tata cara dan aturan main sebagai adanya pengaturan yang dilakukan oleh rumah
sakit agar setiap pelayanan yang diberikan memiliki pedoman yang menjadi acuan
dalam bentuk SPO (standar prosedur operasional) yang dalam pelaksanaannya dibantu
oleh suatu sistem yaitu sistem informasi dan manajemen rumah sakit (SIMRS) yang
cepat, tepat dan akurat.
27
Grafik. Capaian sasaran empat yaitu Terwujudnya manajemen pelayanan rumah
sakit dengan percepatan pelayanan sesuai standar yang telah ditetapkan
pada RSUD Kecamatan Mandau Tahun 2018
[]100%
[] 100%
[]100%
CAPAIAN PENGGUNAAN SIMRS RSUD MANDAU 2018
Target Realisasi Capaian
Sistem informasi manajemen rumah sakit atau disingkat SIMRS adalah
suatu tatanan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi,
analisis dan penyimpanan informasi serta penyampaian informasi yang
dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Penerapan informasi di rumah sakit
meliputi medik, perawat, administrasi dan penunjang. Sesuai dengan amanat
Undang-Undang Rumah Sakit, maka setiap rumah sakit di Indonesia diwajibkan
memiliki suatu sistem informasi manajemen rumah sakit.
Indikator ini dinilai berdasarkan ada atau tidak adanya suatu sistem
informasi manajemen yang terintegrasi di RS. Penerapan SIMRS Kecamatan
Mandau yang ada saat ini belum meliputi seluruh pelayanan yang ada. Hal ini
disebabkan belum mencukupinya sarana komputer dan server di seluruh ruangan
rumah sakit. Untuk itu pada tahun 2018 direncanakan kekurangan sarana
prasarana tersebut akan dipenuhi dan untuk informasi yang belum
terkomputerisasi, tetap dilakukan secara manual.
28
0%
50%
100%
Target Realisasi Capaian
100% 100% 100%
CAPAIAN KETERSEDIAAN SPO PELAYANAN
Dalam melaksanakan fungsinya RSUD Kecamatan Mandau memiliki
standar terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Standar Prosedur
Operasional (SPO) yang ditetapkan oleh Direktur RSUD Kecamatan Mandau
dengan berpedoman kepada standar pelayanan minimal rumah sakit yang
merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan
urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal dan
SPM ini juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum
kepada masyarakat. Berikut ini adalah jenis pelayanan dan SPO yang tersedia di
RSUD Kecamatan Mandau pada tahun 2018 :
No Jenis Pelayanan Ada/Tidak Ada
SPO 1 Pelayanan gawat darurat Ada
2 Pelayanan rawat jalan Ada
3 Pelayanan rawat inap Ada
4 Pelayanan bedah Ada
5 Pelayanan persalinan dan perinatalogi Ada
6 Pelayanan intensif Ada
7 Pelayanan radiologi Ada
8 Pelayanan laboratorium patologi klinik Ada
9 Pelayanan rehabilitasi medis Ada
10 Pelayanan farmasi Ada
11 Pelayanan gizi Ada
12 Pelayanan transfusi darah Ada
13 Pelayanan keluarga miskin Ada
14 Pelayanan rekam medis Ada
15 Pengelolaan limbah Ada
16 Pelayanan administrasi manajemen Ada
17 Pelayanan ambulans/kereta jenazah Ada
18 Pelayanan laundry Ada
19 Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit Ada
20 Pencegahan dan pengendalian infeksi Ada
29
Formulasi perhitungan yang digunakan untuk mengukur indikator kinerja
ini adalah sebagai berikut:
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 20 jenis pelayanan yang ditetapkan
dalam standar pelayanan minimal rumah sakit (SPM) diberikan di RSUD Kecamatan
Mandau, seluruh jenis pelayanan memiliki SPO, sehingga capaian indikator kinerja ini
sebesar 100%. Pencapaian target yang l00% ini menunjukkan ketertiban administrasi di
RSUD Kecamatan Mandau baik. Adapun dalam penerapannya ditekankan pada kualitas
tindakan itu sendiri.
0%
50%
100%
Target Realisasi Capaian
100% 100% 100%
CAPAIAN KETERSEDIAN DOKUMEN PERENCANAAN RS RSUD MANDAU 2018
Perbandingan antara dokumen perencanaan yang wajib dan telah disusun
oleh RSUD Kecamatan Mandau adalah sebagai berikut.
NO DOKUMEN TARGET REALISASI %
1 Rencana Kegiatan Tahunan 100 100 100%
2 Rencana Kerja 100 100 100%
3 Rencana Kerja Anggaran 100 100 100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dokumen perencanaan tahunan RSUD
Kecamatan Mandau terealisasi 100%, artinya seluruh dokumen perencanaan yang
memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai visi misi organisasi
sudah terlaksana dengan baik setiap tahunnya begitu juga dengan rencana kerja dan
anggaran yang memuat perencanaan dan penganggaran tentang rencana pendapatan,
rencana belanja program dan kegiatan serta pembiayaan sebagai dasar penyusunan
APBD sudah terlapor dalam bentuk dokumen.
30
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan :
1. Tersedia Ilmu dan Teknologi rumah sakit untuk pendukung pelaksanaan pelayanan
2. Adanya SPO tentang Pelayanan dan Dokumen tentang Perencanaan yang baik.
3. Tersedianya SDM untuk mendukung pelayanan RS
Permasalahan / hambatan.
1. Masih kurang bagusnya sistem Informasi RS
2. Penerapan SPO dan Kelengkapan Dokumen
Solusi / strategi pemecahan masalah
1. Perlunya peningkatan SIMRS baik manajemen maupun skill semua yang terlibat.
2. Peningkatan sistem manajemen di RS
3. Bekerja selalu mengikuti SPO dan perlunya kelengkapan semua dokumen bagi
semua pegawai RS.
C. REALISASI ANGGARAN
Realisasi anggaran RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis tahun 2018
adalah Rp. 113.537.489.166,50 atau 92,89 % dari Pagu sebesar Rp.
122.220.734.883,89 adapun penyerapan anggaran terbesar terdapat pada sasaran
Tersedianya sarana dan prasarana rumah sakit yang lengkap dan modern yaitu
sebesar 98,08%. sementara , penyerapan anggaran yang terkecil pada sasaran
Terwujudnya SDM yang bermampu berkompetisi dalam memberikan pelayanan
prima berbasis ilmu pengetahuan dan tekhnologi kepada masyarakat yaitu 82,6%.
rincian capaian kinerja dan anggaran di tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Belanja tidak langsung (Belanja Pegawai yang terdiri dari gaji, tunjangan dan
tambahan penghasilan PNS serta biaya pemungutan retribusi daerah Rp
29.493.840.505 telah direalisasikan selama tahun anggaran 2018 sebesar Rp
27.682.588.057 atau mencapai 93,86%.
2. Belanja langsung yang dialokasikan dalam 10 program dan 42 kegiatan sebesar
Rp 92.726.894.378,89 telah direalisasikan selama tahun anggaran 2018 dalam
10 program dan 42 kegiatan sebesar Rp 88.083.644.733,27 atau mencapai
94,99%.
31
Realisasi penyerapan anggaran belanja RSUD Kecamatan Mandau tahun 2018
adalah sebagai berikut:
Pagu Anggaran
(Rp) Keuangan % Fisik %
I Belanja Tidak Langsung 29.493.840.505,00 27.682.588.057,00 93,86 100
1 Belanja Pegawai 29.493.840.505,00 27.682.588.057,00
1,01 Gaji dan Tunjangan 11.832.600.505,00 11.240.462.982,00 95 100
1,02 Tambahan Penghasilan PNS 17.661.240.000,00 16.442.125.075,00 93,1 100
II Belanja Langsung
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 6.989.055.100,00 5.811.790.036,00 83,16 98,08
01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1.940.105.000,00 1.261.016.000,00 65,00 100,00
01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 190.414.100,00 179.761.900,00 94,41 100,00
01.11 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 280.000.000,00 279.900.505,00 99,96 100,00
01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 35.000.000,00 34.999.800,00 100,00 100,00
01.17 Penyediaan Makanan Dan Minuman 120.000.000,00 117.660.000,00 98,05 100,00
01.18 Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah 400.000.000,00 396.882.846,00 99,22 100
01.19 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor 1.300.000.000,00 1.002.445.000,00 77,11 100,00
01.33 Penyediaan Jasa Supir Kantor 300.000.000,00 230.050.000,00 76,68 100,00
II Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 1.905.622.500,00 1.812.609.949,00 95,12 98,75
02.09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 163.000.000,00 154851750,00 95,00 100
02.10 Pengadaan Mebeleur 125.727.500,00 124.770.000,00 99,24 100
02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 567.910.000,00 563.124.200,00 99,16 100
02.28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 486.500.000,00 412.331.900,00 84,75 90,00
III Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 342.000.000,00 243.585.884,00 71,22 100,00
05.001 Pendidikan Dan Pelatihan Informal 342.000.000,00 243.585.884,00 71,22 100
IV Obat Dan Perbekalan Kesehatan 5.923.964.783,25 5.838.584.549,49 98,56 100,00
15.001 Pengadaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan 4.460.984.000,00 4375603766,24 98,09 100
15.010 1.462.980.783,25 1.462.980.783,25 100,00 100,00
100,00 100,00
100,00 198.500.000,00 198.500.000,00 100,00
95,31 100,00
200.620.000,00 200.120.000,00 99,75 100,00
02.24
02.46
02.223
02.224
99.000.000,00 99.000.000,00
90.547.099,00
68.365.000,00 68.365.000,00
01.62
63,26 100,00
100,00
100,0096,01 2.037.302.835,00
100,00
01.02
01.06
01.12
01.15 52.770.000,00 33.379.850,00
2.122.000.000,00
100,00
75,00 16.000.000,00
133.766.000,00
95.000.000,00
Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-undangan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor (Penyelesaian utang pihak ketiga
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Pembangunan Taman , Lapangan Upacara Dan Fasilitas Parkir
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas (Penyelesaian utang
pihak ketiga)
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor (Penyelesaian utang
pihak ketiga)
Pengadaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan (Penyelesaian utang
pihak ketiga)
RealisasiNama Program dan KegiatanNo
Penyediaan Jasa Komunikasi; Sumber daya air dan listrik
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
6.533.300,00 40,83
99,32 132.858.000,00
32
V Upaya Kesehatan Masyarakat 11.995.700.000,00 10.558.165.910,00 88,02 100,00
16.001 Penyediaan Jasa Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit 11.995.700.000,00 10.558.165.910,00 88,02 100
VI Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat 244.100.000,00 229.390.000,00 93,97 100,00
VII Standarisasi Pelayanan Kesehatan 105.100.000,00 93.195.747,00 88,67 100,00
23.001 Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan 57.000.000,00 45.095.747,00 79,12 100,00
26.007 Pengembangan Ruang Operasi 4.689.240.000,00 4.489.119.000,00 95,73 100,00
26.018 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit 1.363.770.000,00 1257874127,20 92,24 100
26.029 Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan Dan Pengolahan Air Bersih 532.000.000,00 448741690,00 84,35 87,5
26.032 Pengadaan Gas Oxygen Dan N2O Dan Pemadam Kebakaran 890.000.000,00 887.152.959,00 99,68 100,00
26.032 Pengadaan Alat- Alat Kesehatan Rumah Sakit ( Dak ) 2.020.000.000,00 2.018.500.000,00 99,93 100,00
26.038 Pengadaan Alat- Alat Kesehatan Rumah Sakit ( Bankeu ) 13.250.768.812,00 13250768812,00 100,00 100
Pengadaan Alat-Alat Keshatan Rumah Sakit (Dak) 2.159.741.693,00 2.159.741.693,00 100,00 100,00
( Penyelesaian Utang Pihak Ketiga )
27.016Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi Pengolahan Limbah Rumah
Sakit 282.550.000,00 276.958.750,00 98,02 100,00
27.017 Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-Alat Kesehatan 270.000.000,00 265.599.346,00 98,37 100,00
27.018 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Ambulance/Jenazah 450.000.000,00 313.248.275,00 69,61 100,00
X Peningkatan Kualitas Pelayanan BLUD 37.000.000.000,00 35.815.336.514,94 96,80 100,00
33.001 Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah 37.000.000.000,00 35.815.336.514,94 96,80 100,00
92.726.894.378,89 88.083.644.733,27 94,99 99,54
IX
1.935.478.990,64 100,00 100,00
1.002.550.000,00 855.806.371,00 85,36 100,00
26.825.179.771,84 88,67 98,61
377.802.500,00 377.802.500,00 100,00 100,00
100,00 100,00199.100.000,00199.100.000,00 19.021
48.100.000,00 48.100.000,00 100,00 10023.026
19.001 30.290.000,00 67,31 10045.000.000,00
VIII
26.039
26.040
26.044
Penyediaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(Penyelesaian utang pihak ketiga)
Pengadaan; Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah
Sakit Mata
Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah (Penyelesaian utang pihak
ketiga)
Pengadaan Alat-Alat Keshatan Rumah Sakit (Penyelesaian utang
pihak ketiga)
Pengadaan; Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah
Sakit Mata
27.218.801.995,64
1.935.478.990,64
T O T A L
Pengembangan Media Promosi Dan Informasi Sadar Hidup
Penyebarluasan Informasi Kesehatan Melalui Media Cetak dan
elektronik (Penyelesaian utang pihak ketiga)
33
Dari tabel diatas telah ditampilkan rincian realisasi penyerapan anggaran tahun
2018 yang dilaksanakan dari masing-masing kegiatan melalui berbagai program.
Berikut ditampilkan perbandingan pagu dan realisasi anggaran RSUD Kecamatan
Mandau per jenis belanja dari tahun 2017 s.d. 2018 dapat dilihat dalam tabel berikut.
Pagu Realisasi Sisa
Belanja Tidak
Langsung29.493.840.505,00 27.682.588.057,00 1.811.252.448,00 93,86
Belanja Pegawai 3.640.000.000,00 3.237.850.000,00 402.150.000,00 88,95
Belanja Barang dan Jasa 58.762.234.883,00 54.857.784.738,00 3.904.450.145,00 93,36
Belanja Modal 30.324.659.496,00 29.988.009.995,00 336.649.501,00 98,89
Jumlah 122.220.734.884,00 115.766.232.790,00 6.454.502.094,00 94,72
Belanja Tidak
Langsung28.309.474.663,00 24.948.942.160,00 3.360.532.503,00 88,13
Belanja Pegawai 27.649.095.000,00 15.263.881.359,00 12.385.213.641,00 55,21
Belanja Barang dan Jasa 44.590.131.628,00 21.524.543.000,30 23.065.588.627,70 48,27
Belanja Modal 56.708.262.978,04 32.262.294.760,00 24.445.968.218,04 56,89
Jumlah 157.256.964.269,04 93.999.661.279,30 63.257.302.989,74 59,77
Belanja Langsung
Tahun 2017
Belanja Langsung
Jenis Belanja
Anggaran RSUD Kecamatan Mandau Tahun%
Realisasi 2017 – 2018
Tahun 2018
34
Sasaran Rata-rata
Capaian
Anggaran
Target Realisasi %
Terwujudnya SDM
yang bermampu
berkompetisi dalam
memberikan
pelayanan prima
berbasis ilmu
pengetahuan dan
tekhnologi kepada
masyarakat
82.6%
586.100.000
472.975.884
82.6
Tersedianya sarana
dan prasarana rumah
sakit yang lengkap
dan modern
98.08
28.221.351.996
27.680.986.143
98.08
Tersedianya
pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan
masyarakat
97.07
54.919.664.783
52.212.086.974
95.07
Terwujudnya
manajemen
pelayanan rumah
sakit dengan
percepatan
pelayanan sesuai
standar yang telah
ditetapkan
85.75
8.999.777.600
7.717.595.732
85.75
Total 92.726.893.379 88.083.644.733 94.99
35
D. Analisis Efisiensi
No Sasaran Capaian
Kinerja
Realisasi
Anggaran
Tingkat
Efesiensi
1 Terwujudnya SDM yang
bermampu berkompetisi
dalam memberikan
pelayanan prima berbasis
ilmu pengetahuan dan
tekhnologi kepada
masyarakat
84%
82.6
82.6
2 Tersedianya sarana dan
prasarana rumah sakit
yang lengkap dan
modern
100% 98.08 98.08
3 Tersedianya pelayanan
kesehatan sesuai
kebutuhan masyarakat
100% 95.07 95.07
4 Terwujudnya manajemen
pelayanan rumah sakit
dengan percepatan
pelayanan sesuai standar
yang telah ditetapkan
100% 85.75 85.75
36
BAB IV
PENUTUP
Secara keseluruhan sasaran Perjanjian Kinerja tahun 2018 RSUD Kecamatan
Mandau Kabupaten Bengkalis telah dicapai. Yaitu dari 8 (Delapan) Indikator Kinerja
sebgian besar sudah tercapai dan terpenuhi. Hanya 1 (Satu) Indikator yang belum
terpenuhi yakni indikator Indek kepuasan pelanggan, hal ini disebabkan karena belum
semua unit pelayanan dapat dilakukan survey indek kepuasan pelanggan.
Faktor utama keberhasilan tercapaianya indikator dan kinerja di RSUD
Kecamatan Mandau anatara lain karena adanya komitmen dan dukungan pimpinan dan
jajaran staf RSUD Kecamatan Mandau, namun demikian, untuk tahun 2019, RSUD
Kecamatan Mandau tetap berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan
kinerja dengan menerapkan prinsip-prinsip good govermance dan clean govermance.
Beberapa langkah untuk meningkatkan kinerja tahun 2019 antara lain sebagai berikut :
1. Meningkat kinerja pelayanan di RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten
Bengkalis.
2. Bertekad meningkatkan disiplin kinerja bagi semua pegawai RSUD Kecamatan
Mandau.
3. Meningkatkan kerjasama Tim disemua unit pelayanan yang ada di RSUD Kecamatan
Mandau.
4. Berupaya untuk menjalankan sistem reward dan punisment dalam rangka
memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.