Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

23
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI PADA KASUS BATU URETER

Transcript of Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

Page 1: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI PADA KASUS BATU URETER

Page 2: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

BATU URETER

• Batu ureter pada umumnya adalah batu yang terbentuk di dalam sistim kalik ginjal, yang turun ke ureter.

Page 3: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

tiga area penyempitan ureter

1). ureteropelvic junction (UPJ),

2). persilangan ureter dengan vasa iliaka

3). muara ureter di dinding buli.

Page 4: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

• Komposisi batu ureter sama dengan komposisi batu saluran kencing pada umumnya yaitu: sebagian besar terdiri dari garam kalsium, seperti

kalsium oksalat monohidrat dan kalsium oksalat dihidrat.

Sebagian kecil terdiri dari batu asam urat, batu struvit dan batu sistin.

Page 5: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

Patogenesis

Ekskresi bahan pembentuk

batu meningkat Ekstkesi inhibitor batu menurun

Perubahan fisiko-kimiawi supersaturasi

Kelainan kristaluriaAgregalasi kristal

Pertumbuhan kristal

Batu saluran kemih

Kelainan morfologi, gangguan aliran air keruh, infeksi saluran kemih, kelainan metabolik, faktor genetik

Page 6: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

Faktor resiko penyebab batu2

• Hiperkalsiuria• Hipositrauria• Hiperurikosaturia• Penurunan jumlah air kemih• Jenis cairan yang diminum• Hiperoksaluria• Ginjal spongiosa medula• Faktor diet: Natrium Klorida, protein, kalsium,

kalium, sukrosa, vitamin, asam lemak dan air

Page 7: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

• Beberapa faktor yang mempengaruhi penanganan batu ureter antara lain letak batu, ukuran batu, adanya komplikasi ( obstruksi, infeksi, gangguan fungsi ginjal ) dan komposisi batu.

Page 8: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

Diagnosis 1

• Diagnosis batu ureter dapat ditegakkan dengan dilakukan foto polos abdomen (BNO), tetapi hanya untuk melihat adanya batu radio-opak (kalsium oksalat dan kalsium fosfat ) Sedangkan batu asam urat bersifat non opak (radio-lusen). Untuk batu semi-opak ataupun batu non opak yang tidak dapat terlihat oleh foto polos abdomen, IVP merupakan pemeriksaan terpilih dalam mendiagnosis batu ureter.

Page 9: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

• Ultrasonografi (USG) dikerjakan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan IVP, yaitu pada keadaan-keadaan: alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun, dan pada wanita yang sedang hamil. Adakalanya USG dapat mendeteksi batu pada ureterovesival junction yang tidak terlihat pada helical CT atau IVP.

Page 10: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

Imaging modalities in the diagnostic work-up of patients with acute flank pain 1

Preference number

Examination

LE GR Reference

1 Non-contrast CT

1 A 1-12

1 Excretory urography

Standartd prosedure

2 KUB + US 2A B 6

LE = level of evidenceGR = grade of recommendationCT = computed tomographyKUB = plain film of kidney, ureters and bladderUS = ultrasonography

Page 11: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

USG normal

• Pemeriksaan/persiapan sebelum dilakukan USG

• Gambaran USG saluran kemih (dari ginjal sampai uretra) kalau ada

Page 12: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

USG pada ureterolithiasis

• Tujuan: secara tidak langsung hidronefrosislangsung menemukan kalkulus/batu5

Dikatakan true positif bila terdapat struktur hipoekoik di sepanjang ureter (hidroureter) dengan gambaran batu.5

Page 13: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

• Adanya hidroureter ditandai dengan:1. diameter ureter > 6 mm2. adanya perirenal collection (urinoma

yg disebabkan oleh rusaknya kaliks).Menurut obstruksinya, ureterolithiasis dapat dibagi menjadi:1. Parsial 2. Komplit

Page 14: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

• Sebuah penelitian yang dilakukan pada 217 pasien (136 laki-laki dan 81 perempuan, berkisar 5-91 tahun) dengan klinis kolik renal di County Hospital, Romania pada bulan Januari 2008 sampai bulan Desember 2009 membandingkan sensitifitas penggunaan metode X-ray, urografi, CT, dan USG dalam mendiagnosis urolitiasis.

Page 15: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

Imaging technique X-Ray URO CT USG

Number of Patient 217 98 45 217

Patients with identified lithiasis 105 67 41 159

Sensitifity 48,39% 68,37% 91,11% 73,27%

Page 16: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter
Page 17: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

• Kelebihan pemeriksaan batu ureter dengan ultrasonografi :– lebih murah– non radiasi– tidak memerlukan kontras sehingga tidak

tergantung pada fungsi ginjal– memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan

kembali (reexamination)• Kekurangan pemeriksaan batu ureter dengan

ultrasonografi :– sulit dilakukan untuk pasien dengan obesitas– dibutuhkan teknik yang tepat dan keahlian khusus

dalam melakukan pemeriksaan terutama dalam melihat batu pada pertengahan ureter

Page 18: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

Calculus in Ureteropelvic Junction

Calculus at the level of the ureteropelvic junction producing pelvis expansion

Calculus in the proximal ureter, just below the ureteropelvic junction.

Calin M, Gineta H, Stefan L, et al. The sensitivity of transabdominal ultrasound in the diagnosis of ureterolithiasis. Medical Ultrasonography 2010, Vol. 12, no. 3, 188-197

Page 19: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

Calculus in the Mid Ureter

Large calculus (over 1.5 cm) in the mid ureter.

Calculus in the middle third of the ureter, viewing the suprajacent hydroureter

at a large distance

Calin M, Gineta H, Stefan L, et al. The sensitivity of transabdominal ultrasound in the diagnosis of ureterolithiasis. Medical Ultrasonography 2010, Vol. 12, no. 3, 188-197

Page 20: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

Calculus in the Distal Ureter

Distal ureteral calculus and hydroureter

Calin M, Gineta H, Stefan L, et al. The sensitivity of transabdominal ultrasound in the diagnosis of ureterolithiasis. Medical Ultrasonography 2010, Vol. 12, no. 3, 188-197

Page 21: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

Calculus in ureteropelvic junction

3 mm calculus in the ureteropelvic junction, without rear acoustic shadow and without hydroureter. The presence of hypoechogenic ureteral edema with acoustic amplification given by the urine from the bladder which enables the identification of this small-sized ureteral calculus.

Calin M, Gineta H, Stefan L, et al. The sensitivity of transabdominal ultrasound in the diagnosis of ureterolithiasis. Medical Ultrasonography 2010, Vol. 12, no. 3, 188-197

Page 22: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

Daftar Pustaka

1. H-G. Tiselius, P. Alken, C. Buck, M. Gallucci, Guidelines on Urolithiasis . European Association of Urology ;2008 disadur dari http://www.uroweb.org/fileadmin/user_upload/Guidelines/Urolithiasis.pdf

2. Sudoyo W. Aru, Setiyohadi, bambang, dkk. Ilmu Penyakit Dalam. 2009. Edisi V Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 1025-1032

Page 23: Pemeriksaan Ultrasonografi Pada Kasus Batu Ureter

3. Tim Phelps, C.M.I., Baltimore, MD. The Management of Ureteral Stones. American Urological Association. 1997. http://tinstitute.tripod.com/pdf/Ureteral_Stones_ptguide.pdf

4. Calin M, Gineta H, Stefan L, et al. The sensitivity of transabdominal ultrasound in the diagnosis of ureterolithiasis. Medical Ultrasonography 2010, Vol. 12, no. 3, 188-197