PEMERIKSAAN MYELOGRAPHY

4
STANDARD PEMERIKSAAN MYELOGRAPHY : Pengertian : Myelography adalah pemeriksaan ruang medulla spinalis dengan cara memasukkan kontras iodine ( non ionic ) kedalam ruang subarachnoid canalis spinalis. Tujuan : Untuk memperoleh gambar dari canalis spinalis, sehingga dapat diketahui adanya hambatan aliran LCS didalam canalis spinali . Indikasi : kecurigaan kelainan pada Medulla spinalis / canalis spinalis. Kontra indikasi : Tekanan intracranial tinggi. Persiapan pasien : tanpa persiapan Persiapan alat : Jarum Myelografi no : 20, 22, 23, kontras iodine : Omnipaque 300 sebanyak 20 cc, spuit injeksi 20 cc, duk os, handschoen steril . Xylocain injeksi 2 %. X-Ray : Fluoroscopy Prosedur pemeriksaan : Pasien tidur miring ke salah satu sisi, posisi kepala sedikit lebih tinggi dibanding kaki.Desinfeksi dengan Povidone iodine 10 % dan alcohol 70 %. Tentukan lokasi penusukan pada daerah Interspinosum Lumbal 3-4 atau lumbal 4-5, bila sangat terpaksa pada Lumbal 2-3. Injeksikan jarum lumbal sampai keluar LCS , tampung untuk pemeriksaan laboratorium 3 botol (bila perlu), keluarkan sekitar 10 cc, sesuai dengan kontras yang akan dimasukkan. Masukkan kontras iodine non ionic (Omnipaque / Iopamiro 300), sebanyak 10 cc. Aliran kontras kecranial dan caudal diamati dengan Fluoroscopy. Kontras dijaga agar tidak masuk keintra Cranial.

description

ssssssssssssssssssttttt

Transcript of PEMERIKSAAN MYELOGRAPHY

STANDARD PEMERIKSAAN MYELOGRAPHY :

Pengertian :

Myelography adalah pemeriksaan ruang medulla spinalis dengan cara memasukkan kontras iodine ( non ionic ) kedalam ruang subarachnoid canalis spinalis.

Tujuan :

Untuk memperoleh gambar dari canalis spinalis, sehingga dapat diketahui adanya hambatan aliran LCS didalam canalis spinali .

Indikasi : kecurigaan kelainan pada Medulla spinalis / canalis spinalis.

Kontra indikasi : Tekanan intracranial tinggi.

Persiapan pasien : tanpa persiapan

Persiapan alat :

Jarum Myelografi no : 20, 22, 23, kontras iodine : Omnipaque 300 sebanyak 20 cc, spuit injeksi 20 cc, duk os, handschoen steril . Xylocain injeksi 2 %.

X-Ray : Fluoroscopy

Prosedur pemeriksaan :

Pasien tidur miring ke salah satu sisi, posisi kepala sedikit lebih tinggi dibanding kaki.Desinfeksi dengan Povidone iodine 10 % dan alcohol 70 %.

Tentukan lokasi penusukan pada daerah Interspinosum Lumbal 3-4 atau lumbal 4-5, bila sangat terpaksa pada Lumbal 2-3.

Injeksikan jarum lumbal sampai keluar LCS , tampung untuk pemeriksaan laboratorium 3 botol (bila perlu), keluarkan sekitar 10 cc, sesuai dengan kontras yang akan dimasukkan. Masukkan kontras iodine non ionic (Omnipaque / Iopamiro 300), sebanyak 10 cc. Aliran kontras kecranial dan caudal diamati dengan Fluoroscopy.

Kontras dijaga agar tidak masuk keintra Cranial.

Pengambilan foto dibuat dengan mengatur posisi meja sesuai dengan daerah yang akan diperiksa , posisi pasien : lateral, RAO, prone, LAO, supine.

Khusus untuk Myelography Cervical : foto lateral diambil dengan cara posisi pasien prone, kepala hiperekstensi, sinar horizontal.

Komplikasi :

Back pain, Cephalgia post Myelography

Infeksi

Alergi kontras

Vaso-vagal refleks

Perawatan Post Myelography (aftercare ) : pasien diistirahatkan dengan posisi kepala lebih tinggi dibanding kaki (setengah duduk) selama 24 jam, agar zat kontras tidak mengalir ke intra cranial.

STANDARD PEMERIKSAAN MYELOGRAPHY

No. Dokumen

....................No. Refisi

....................Halaman

....................

PROSEDUR

TETAPTanggal TerbitDitetapkan,

Direktur

........................................

PengertianAdalah pemeriksaan appendix dengan cara memasukkan barium dengan cara pasien diminta untuk minum barium

TujuanUntuk memperoleh gambar dari canalis spinalis, sehingga dapat diketahui adanya hambatan aliran LCS didalam canalis spinali

KebijakanSemua pasien mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan sama yang cepat, tepat, benar dan paripurna. Semua dokter berkewajiban memberikan pelayanan yang sama dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah kepada semua pasien.

ProsedurPersiapan pasien : tanpa persiapan

Persiapan alat :

Jarum Myelografi no : 20, 22, 23, kontras iodine : Omnipaque 300 sebanyak 20 cc, spuit injeksi 20 cc, duk os, handschoen steril . Xylocain injeksi 2 %.

X-Ray : Fluoroscopy

Prosedur pemeriksaan :

Pasien tidur miring ke salah satu sisi, posisi kepala sedikit lebih tinggi dibanding kaki.Desinfeksi dengan Povidone iodine 10 % dan alcohol 70 %.

Tentukan lokasi penusukan pada daerah Interspinosum Lumbal 3-4 atau lumbal 4-5, bila sangat terpaksa pada Lumbal 2-3.

Injeksikan jarum lumbal sampai keluar LCS , tampung untuk pemeriksaan laboratorium 3 botol (bila perlu), keluarkan sekitar 10 cc, sesuai dengan kontras yang akan dimasukkan. Masukkan kontras iodine non ionic (Omnipaque / Iopamiro 300), sebanyak 10 cc. Aliran kontras kecranial dan caudal diamati dengan Fluoroscopy.

STANDARD PEMERIKSAAN MYELOGRAPHY

No. Dokumen

....................No. Refisi

....................Halaman

....................

PROSEDUR

TETAPTanggal TerbitDitetapkan,

Direktur

........................................

ProsedurKontras dijaga agar tidak masuk keintra Cranial.

Pengambilan foto dibuat dengan mengatur posisi meja sesuai dengan daerah yang akan diperiksa , posisi pasien : lateral, RAO, prone, LAO, supine.

Khusus untuk Myelography Cervical : foto lateral diambil dengan cara posisi pasien prone, kepala hiperekstensi, sinar horizontal.

Perawatan Post Myelography (aftercare ) : pasien diistirahatkan dengan posisi kepala lebih tinggi dibanding kaki (setengah duduk) selama 24 jam, agar zat kontras tidak mengalir ke intra cranial.