Pemeriksaan Manajemen - Pengenalan, Pemasaran, Pengelolaan Tugas, dan Mutu

45
PEMERIKSAAN MANAJEMEN REVIEW ATAS BAB I s.d IV PEMERIKSAAN MANAJEMEN Disusun Disusun Disusun Disusun Oleh Oleh Oleh Oleh: : : Endah Riwayatun (1142074) Eka Riawati (1142098) Mayang Bahtera Pertiwi (1142024) Yolanda Friska T (1142090) UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

description

This is our presentation on Management Audit subject at 6th semester. Refers to the Book of "Pemeriksaan Intern" by Drs. Akmal Ak,MM., and "Audit Manajemen Kontemporer" by Amin Wijana T, Ak, MBA., Compiled by Endah Riwayatun et al, Universitas Internasional Batam

Transcript of Pemeriksaan Manajemen - Pengenalan, Pemasaran, Pengelolaan Tugas, dan Mutu

  • PEMERIKSAAN MANAJEMEN

    REVIEW ATAS BAB I s.d IV

    PEMERIKSAAN MANAJEMEN

    DisusunDisusunDisusunDisusun OlehOlehOlehOleh::::

    Endah Riwayatun (1142074)

    Eka Riawati (1142098)

    Mayang Bahtera Pertiwi (1142024)

    Yolanda Friska T (1142090)

    UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAMUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAMUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAMUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

  • BAB I

    PENGENALAN PEMERIKSAAN INTERNALPENGENALAN PEMERIKSAAN INTERNAL

  • 1.1 DEFINISI

    Aktivitas yang dilakukan untuk membantu manajemen

    dalam penyediaan informasi dengan tujuan akhir

    menambah nilai perusahaan. Pelaksanaannya harus

    independen dan objektif

    1.2 TUJUAN

    Membantu manajemen dalam melaksanakan tanggung

    jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran

    dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya

    (Sukrisno Agoes (2004).

  • 1.3 RUANG LINGKUP

    Menurut IIA, ruang lingkup internal audit mencakup reviewatas kecukupan dan efektivitas sistem kinerja organisasidalam melaksanakan tanggung jawab yang ditugaskan;

    keandalan dan menyokong informasi

    sesuai dengan kebijakan, rencana, prosedur, hukum, sesuai dengan kebijakan, rencana, prosedur, hukum,peraturan dan kontrak

    pengamanan aktiva

    penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien

    tercapainya target yang ditetapkan dan tujuan programoperasi

  • TanggungTanggungTanggungTanggung jawabjawabjawabjawab internal auditor adalah menyediakan jasa

    analisis dan evaluasi, memberikan keyakinan,

    rekomendasi dan informasi kepada manajemen entitas

    dan dewan komisaris atau pihak lain yang setara

    wewenang dan tanggungjawabnya tersebut. (IAI)

    KebebasanKebebasanKebebasanKebebasan yang dimiliki pemeriksa intern adalah

    1.4 TANGGUNGJAWAB & KEBEBASAN

    KebebasanKebebasanKebebasanKebebasan yang dimiliki pemeriksa intern adalah

    kebebasan relatif yaitu kebebasan yang terbatas pada

    organisasi dimana pemeriksa intern bekerja.

    1.5 KEGIATAN PEMERIKSAAN INTERN Kegiatan pemeriksaan intern meliputi semua kegiatan

    yang ada di dalam perusahaan. Hasil pemeriksaan harus

    memenuhi kebutuhan pimpinan akan informasi penting

    yang objektif.

  • KodeKodeKodeKode EtikEtikEtikEtik PemeriksaanPemeriksaanPemeriksaanPemeriksaan InternInternInternIntern ::::1. Jujur, objektif dan rajin dalam pelaksanaan tugas dan

    tanggungjawab.

    2. Loyal pada organisasi dimana dia bekerja.

    3. Tidak mengetahui apakah penugasannya akan memberikan citraburuk pada profesinya

    4. Menghindari hal yang dapat menimbulkan konflik.

    1.6 STANDAR PROFESI DAN KODE ETIK

    4. Menghindari hal yang dapat menimbulkan konflik.

    5. Dilarang menerima sesuatu yang bernilai.

    6. Mengambil tugas yang dapat diselesaikan sesuai dengankompetensinya.

    7. Memakai cara yang tepat yang diizinkan oleh standar profesi.

    8. Hati-hati dalam menggunakan informasi yang diperoleh.

    9. Mencantumkan semua fakta penting dalam laporannya.

    10. Meningkatkan kemahiran,efektifitas dan kualitas kinerjanya.

    11. Memelihara standar yang tinggi mengenai kompetensinya,moralitas dan menjujung tinggi hal yang diputuskan IIA.

  • Menurut IIA, tahapan dalam internal audit adalah:

    Perencanaan audit

    Menguji dan mengevaluasi informasi

    Mengkomunikasikan hasil

    Menindaklanjuti hasil audit

    1.7 TAHAPAN DALAM INTERNAL AUDIT

    AdalahAdalahAdalahAdalah semua usaha perusahaan yang mencakup

    metode, prosedur dan strategi perusahaan yang mengacu

    pada efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan,

    agar dipatuhinya kebijakan manajemen serta tercapainya

    tujuan perusahaan.

    1.8 PENGENDALIAN MANAJEMEN

  • 1.9 PROGRAM PEMERIKSAAN

    Pernyataan tujuan: Pemaparan jelas tujuan

    yang ingin dicapai, dikaitkan dengan kendala

    yang mungkin dihadapi, serta pendekatan

    pemeriksaan yang dugunakanpemeriksaan yang dugunakan

    Langkah-langkah kerja pemeriksaan:

    Pengarahan khusus dalam melaksanakan

    pemeriksaan.

  • Adalah catatan-

    catatan yang

    dibuat dan data

    yang

    dikumpulkan oleh

    pemeriksa secara

    1.10 KERTAS KERJA PEMERIKSAAN1.1.1.1. StandarStandarStandarStandar untukuntukuntukuntuk substansisubstansisubstansisubstansi pemeriksaanpemeriksaanpemeriksaanpemeriksaan

    a. Kertas kerja harus berkaitan dengan tujuan

    audit

    b. Rincian harus padat

    c. Penyajian yang jelas

    d. Cermat dan teliti

    e. Aksi terhadap pos terbuka: setelah audit selesai

    tidak ada lagi pos terbuka

    2.2.2.2. StandarStandarStandarStandar FormatFormatFormatFormatpemeriksa secara

    sistematis dalam

    melaksanakan

    tugas-tugas

    pemeriksaan.

    2.2.2.2. StandarStandarStandarStandar FormatFormatFormatFormat

    a. Harus mempunyai judul

    b. Pengorganisasian format

    c. Rapi dan mudah dibaca

    d. Di index silang

    3.3.3.3. DikelompokkanDikelompokkanDikelompokkanDikelompokkan menjadimenjadimenjadimenjadi

    a. File permanent

    b. File Administratif

    c. File Prosedur Audit

    d. File khusus hasil audit (komputer)

    e. File data yang besar

    f. Laporan audit dan permasalahan tindak lanjut

  • AUDIT PEMASARAN

    BAB II

    AUDIT PEMASARAN

  • Suatu proses yang berhubungan dengan

    finansial dari usaha dan dilakukan sesuai

    dengan standar akuntansi dan memungkinkan

    siap mengaudit proses.

    2.1 DEFINISI

    Audit merupakan alat pengidentifikasi kekuatan dan

    kelemahan yang berhubungan dengan peluang dan

    ancaman dan membantu manajemen memilih

    posisi dalam lingkungan berdasarkan faktor faktor

    yang diketahui

  • 2.2 BENTUK AUDIT

    Audit Eksternal Audit Internal

    Variabel yang tidakVariabel yang tidak

    dapat dikendalikanVariabel yang dapat

    dikendalikan

    *Audit Eksternal dimulai dengan pengujian informasi atas ekonomi

    umum dan berpindah pada kesehatan dan pertumbuhan pasar yang

    dilayani oleh perusahaan

    **Audit internal adalah untuk menilai sumber daya organisasi

    bagaimana mereka berhubungan dengan lingkungan dan pesaing

  • 2.3 TEMPAT AUDIT PEMASARAN

    Bahan

    BakuProduksi

    Distribusi

    grosir

    Distribusi

    eceran

    Konsumen

    atauPurna

    jual

    Audit Produksi

    Audit Distribusi

    Audit Manajemen

    Audit Pemasaran

    Baku grosir eceran atauPemakai

    jual

    Audit Keuangan

    Audit sumber daya manusia/personil

  • 2.4 AUDIT PEMASARAN

    Menurut Richard M.S Wilson dkk, audit pemasaran terdiri dari:

    Eksternal (peluang dan ancaman)

    Faktor-faktor lingkungan usaha dan ekonomi

    Pasar

    Kompetisi Kompetisi

    Internal (kekuatan dan kelemahan)

    Kinerja organisasional dan struktur

    Operasi dan sumber daya

  • 2.5 LANGKAH LANGKAH AUDIT PEMASARAN

    Menurut Grashof (1975):

    Aktivitas pra audit

    Pengumpulan informasi pada area yang mempengaruhi kinerja

    pemasaran organisasi

    Analisis informasi

    Formulasi dan rekomendasi Formulasi dan rekomendasi

    Pengembangan dan program implementasi

    Menurut Cannon (1968):

    Mendefinisikan pasar

    Menentukan diferensial kinerja

    Menentukan perbedaan dalam program kompetitif

    Membuat riwayat strategi pesaing

    Menentukan struktur perencanaan strategik

  • 2.6 PROSES PENILAIAN

    Setiap manager bekerja melalui 15 pertanyaan agar mencapai

    suatu angka. Angka tersebut di jumlah dan diratakan dan

    menjadi tolak ukur dari efektivitas pemasaran

    0 0 0 0 5555 TidakTidakTidakTidak adaadaadaada

    6 6 6 6 10101010 BurukBurukBurukBuruk6 6 6 6 10101010 BurukBurukBurukBuruk

    11 11 11 11 15151515 WajarWajarWajarWajar/ / / / layaklayaklayaklayak

    16 16 16 16 20202020 BaikBaikBaikBaik

    21 21 21 21 25252525 SangatSangatSangatSangat baikbaikbaikbaik

    26 26 26 26 ---- 30303030 UnggulUnggulUnggulUnggul (superior)(superior)(superior)(superior)

    Namun, perlu disadari bahwa efektivitas pemasaran suatu organisasi sering tidak

    merefleksi tingkat kinerja sekarang. Kinerja yang baik mungkin disebabkan

    tempat yang benar, waktu yang tepat, dan hal mendasar

  • 2.7 PERANAN ANALISIS SWOT

    Matriks peluang

    Kemungkinan berhasil

    1 2

    Tinggi Rendah

    Tinggi 1 2

    3 4

    Tinggi

    Rendah

    Daya

    tarik

  • 2.8 DASAR-DASAR UNTUK MENGEMBANGKAN

    KEUNGGULAN

    Keunggulan organisasional

    Keunggulan deparemental dan fungsional

    Pemasaran

    Riset dan pengembangan

    Produksi Produksi

    Keunggulan yang didasarkan pada hubungan dengan badan

    eksternal

  • 2.9 BERSAING

    Dalam kompetisi usaha dunia nyata, setiap perusahaan yang

    bertahan secara unik unggul terhadap semua yang lain dalam

    hal tertentu yang signifikan, tidak menjadi masalah bagaimana

    kecilnya perbedaan tersebut. Pesaing mendominasi relungnya

    yang unik atau daur ulangnya adalah pendek. Setiap pesaing

    secara simultan mempertahankan relung/ceruk terhadapsecara simultan mempertahankan relung/ceruk terhadap

    lawan yang unik. Pengembangan strategi mula dengan tugas

    mengidentifikasi perbedaan komparatif. Strategi harus

    membantu dalam memperbesar baik ruang lingkup atau

    kedalam keunggulan bersaing

  • 2.10 MENGINDENTIFIKASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN

    Setiap usaha perlu mengevaluasi dalam dasar

    kekuatan dan kelemahan.

    KinerjaKinerjaKinerjaKinerjaTinggi Rendah

    Mengkonsentrasikan

    usaha 1

    Mempertahankan

    usaha 2

    Prioritas rendah

    3

    Kemungkinan

    kelebihan investasi 4

    Tinggi Rendah

    Tinggi

    Rendah

    KepentinganKepentinganKepentinganKepentingan

    MatriksMatriksMatriksMatriks kerjakerjakerjakerja kepentingankepentingankepentingankepentingan

  • 2.11 KARAKTERISTIK DARI AUDIT YANG EFFECTIVE

    Menurut Kotler, audit pemasaran yang efektif terdiri dari:

    Komprehensif/menyeluruh

    Sistematis

    Independen

    Audit sendiriAudit sendiri

    Audit dari manajer dari status yang sama

    Audit dari seorang manajer yang lebih senior

    Suatu kelompok satuan tugas audit perusahaan

    Audit dilakukan oleh spesialis dari luar

    Berkala

  • 2.13 PROSEDUR AUDIT

    Persetujuan yang dicapai antara direktur pemasaran

    organisasi dan auditor pemasaran

    Yang tercakup dalam persetujuan adalah rencana siapayang

    akan diwawancarai dan pertanyaan yang akan ditanyakan

    Pertanyaan tidak dibatasi pada eksekutif perusahaan, juga Pertanyaan tidak dibatasi pada eksekutif perusahaan, juga

    mencakup pelanggan, jaringan kerja dealer, dll

    Temuan dan rekmendasi perlu disajikan untuk menekankan

    tipe tindakan yang perlu dilakukan

  • 2.14 KOMPONEN AUDIT

    Audit lingkungan pemasaran

    Audit strategi pemasaran

    Audit organisasi pemasaran

    Audit sistem pemasaran Audit sistem pemasaran

    Audit produktivitas pemasaran

    Audit fungsi pemasaran

  • BAB III

    PENGELOLAAN TUGAS-TUGAS PEMERIKSAANPENGELOLAAN TUGAS-TUGAS PEMERIKSAAN

  • 3.1 3.1 3.1 3.1 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN TUGASTUGASTUGASTUGAS PEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAAN????

    merupakan pelaksanaan fungsi manajemen

    pada fungsi pemeriksaan dan fungsipada fungsi pemeriksaan dan fungsi

    pendukung pemeriksaan.

  • 3.2 3.2 3.2 3.2 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN ORGANISASIORGANISASIORGANISASIORGANISASI UNITUNITUNITUNIT

    PEMERIKSAPEMERIKSAPEMERIKSAPEMERIKSA INTERNINTERNINTERNINTERN

    Wadah organisasi pemeriksa intern

    Jenis organisasi pemeriksa intern Jenis organisasi pemeriksa intern

    Penentuan kewenangan unit pemeriksa intern

    Uraian tugas staf pada unit pemeriksa intern

    Kebijakan dan prosedur

    Personil pemeriksa intern

  • 3.3 3.3 3.3 3.3 PERENCANAANPERENCANAANPERENCANAANPERENCANAAN AUDIT UNITAUDIT UNITAUDIT UNITAUDIT UNIT

    PEMERIKSAPEMERIKSAPEMERIKSAPEMERIKSA INTERNINTERNINTERNINTERN

    Rencana jangka panjang dan jangka pendek

    Penaksiran resiko

  • 3.4 3.4 3.4 3.4 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN PERENCANAANPERENCANAANPERENCANAANPERENCANAAN

    PELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAAN PEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAAN

    Pentingnya pengelolaan perencanaan Pentingnya pengelolaan perencanaanpelaksanaan pemeriksaan

    Tahap-tahap perencanaan pemeriksaan

    Pengendalian atas perencanaanpemeriksaan

  • 3.5 3.5 3.5 3.5 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN PELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAAN

    PEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAAN

    Jasa yang memerlukan keandalan

    Peran tim pemeriksa pada tahap pengujian Peran tim pemeriksa pada tahap pengujian

    dan evaluasi

    Peran menilai kelengkapan informasi

    pemeriksaan

    Pengujian dan evaluasi informasi

  • 3.6 3.6 3.6 3.6 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN TUGASTUGASTUGASTUGAS PENGUJIANPENGUJIANPENGUJIANPENGUJIAN DANDANDANDAN

    EVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASI

    Pengumpulan, analisis, dan interpretasi Pengumpulan, analisis, dan interpretasi

    informasi

    Pendokumentasian hasil kerja

  • 3.7 3.7 3.7 3.7 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN PENGEMBANGANPENGEMBANGANPENGEMBANGANPENGEMBANGAN

    TEMUANTEMUANTEMUANTEMUAN, , , , LAPORANLAPORANLAPORANLAPORAN DANDANDANDAN TINDAKTINDAKTINDAKTINDAK LANJUTLANJUTLANJUTLANJUT

    Pengembangan temuan Pengembangan temuan

    Komunikasi dengan manajemen

  • 3.8 3.8 3.8 3.8 LAPORANLAPORANLAPORANLAPORAN HASILHASILHASILHASIL PEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAAN

    Isi laporan hasil pemeriksaan

    Bentuk laporan hasil pemeriksaan Bentuk laporan hasil pemeriksaan

    Tindak lanjut hasil pemeriksaan

  • ILUSTRASI:ILUSTRASI:ILUSTRASI:ILUSTRASI:

    Tim pemeriksa melaporkan temuan pemeriksaan yangdiperoleh dari keterangan salah seorang staf dari unityang diperiksa sebagai berikut:

    Diceritakan oleh staf tersebut bahwa kegiatanpembuatan produksi barang X kurang efisien karenapembuatan produksi barang X kurang efisien karenapengerjaan proses pembuatan barang X pada langkahpemrosesan bahan A terlalu lama menunggu langkahpemrosesan bahan B. Lama pemrosesan hanya tigahari sedangkan bahan B selama 8 hari, jadi selama 5hari bahan A yang akan diproses digabung denganbahan B hanya dia menunggu.

  • LANJUTAN

    Anggota tim pemeriksa yang memperoleh keterangan tersebut

    memasukkan keterangan staf tersebt sebagai salah satu temuan.

    Ketua tim memperoleh temuan ketidakefisienan tersebut merasa

    senang dan setelah melakukan review diputuskan untuk

    memasukkan temuan tersebut kedalam salah satu temuan

    pemeriksaan.pemeriksaan.

    Ketika dilakukan pembahasan dengan manajemen ternyata

    pemrosesan bahan A memang baru dapat digabung setelah

    diendapkan dulu selama 5 hari supaya diperoleh kualitas hasil

    produksi yang bermutu baik. Selam menunggu 5 hari tersebut

    tenaga yang mengerjakan bahan A digabung ke proses pengerjaan

    bahan B, supaya bahan B dapat selesai diproses dalam 8 hari. Jika

    tidak, maka bahan B akan selesai diproses lebih lama yaitu sampai

    12 hari, jadi sama sekali tidak ada ketidakefisienan.

  • BAB IV

    SISTEM KEPASTIAN MUTUSISTEM KEPASTIAN MUTU

  • AuditAuditAuditAudit mutumutumutumutu (ISO(ISO(ISO(ISO 10011100111001110011)))) merupakan struktur

    organisasi, tanggungjawab, prosedur-prosedur,

    proses, dan sumber daya untuk

    mengimplementasikan manajemen mutu.

    4.1 DEFINISI

    1. Internal dan Eksternal

    2. Sistem, produk, proses, lokasi dan organisasi

    3. Garis dasar dan reguler

    4. Khusus dan komprehensif

    4.2 TIPE AUDIT

  • TingkatTingkatTingkatTingkat TanggungjawabTanggungjawabTanggungjawabTanggungjawab

    MutuMutuMutuMutu

    DokumentasiDokumentasiDokumentasiDokumentasi StandarStandarStandarStandar VerifikasiVerifikasiVerifikasiVerifikasi

    Eksekutif Mutu perusahaankeseluruhan,

    manajemen dan sistem

    mutu.

    Buku pegangan

    mutu, wewenang

    dan tanggungjawab

    mutu, pelatihan

    manajemen

    ISO 9001 Audit sistem

    mutu, registrasi

    sistem

    SISTEM MUTU DAN AUDIT

    manajemen

    Manajer Mutu kerja, mengarahkan dan

    menyokong pekerja.

    Prosedur untuk

    unsur sistem.

    ISO 9001 fokus

    pada rincian

    teknis dan

    pedoman teknis.

    Audit proses

    Pekerja Mutu produk, pelaporan dan

    pemecahan masalah,

    kerja kelompok.

    Instruksi kerja,

    pedoman kerja

    kelompok,

    pengurusan rumah

    tangga pelatihan

    dan kualifikasi.

    Standar yang

    berhubungan

    dengan produk,

    pengendalian

    mutu dan

    metrologi.

    Audit produk

  • Rencana audit memberitahukan dan menuntun klien,

    manajemen audit, auditor dan auditee. Dokumen ini

    dideskripsikan dalam ISOISOISOISO 10011100111001110011 :

    Langkah-langkah menyiapkan audit meliput rencanarencanarencanarencana

    audit,audit,audit,audit, penugasanpenugasanpenugasanpenugasan timtimtimtim auditauditauditaudit dan dokumendokumendokumendokumen kerjakerjakerjakerja.

    4.3 PERENCANAAN AUDIT

    dideskripsikan dalam ISOISOISOISO 10011100111001110011 :

    1. Rencana audit harus disetujui oleh klient dan

    didokumentasikan kepada auditor dan auditee.

    2. Rencana audit harus memungkinkan perubahan

    atas informasi yang dikumpulkan selama audit dan

    memungkinkan penggunaan yang efektif atas

    sumber daya.

  • Auditor ataupun auditee perlu dipersiapkan untuk permulaanyang sebenarnya dari pelaksanaan audit. Menurut ISOISOISOISO 10011100111001110011,auditee harus :

    1. Memberitahukan karyawan yeng relevan mengenai audit yangakan datang

    2. Menunjuk anggota staf yang bertanggungjawab untuk

    4.4 PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN AUDIT

    2. Menunjuk anggota staf yang bertanggungjawab untukmenemani auditor

    3. Memberikan semua sumber daya yang diperlukan oleh timauditor

    4. Memberikan semua sumber daya yang diperlukan oleh timaudit

    5. Memberikan akses dalam mencapai tujuan audit

    6. Bekerja sama dengan auditor dalam mencapai tujuan audit

    7. Menentukan dan memprakarsai tindakan korektif

  • Melakukan suatu audit di lokasi auditee mencakup :

    1. Pemberitahuan kepada auditee

    2. Orientasi tim audit

    3. Pertemuan tim audit

    4. Unsur-nsur sistem auditing

    4.5 MELAKSANAKAN AUDIT YANG OBJEKTIF

    4. Unsur-nsur sistem auditing

    5. Pertemuan wawancara harian

    6. Pertemuan penutupanan

  • 4.6 MENANGANI PENGAMATAN AUDIT

    Pengamatan merupakan setiap deviasi yang signifikan,

    definisi/kekuranganm atau ketidaksesuaian dalam pikiran

    auditor. Untuk menangani observasi ISOISOISOISO 10011100111001110011 menetapkan

    berikut :

    1. Semua observasi audit harus didokumentasikan

    2. Setelah semua aktivitas diaudit, tim audit harus menalaah semua

    ketidaksesuaian merekaketidaksesuaian mereka

    3. Ketidaksesuaian didokumentasikan dalam keadaan yang jelas, singkat

    dan didukung oleh bukti

    4. Ketidaksesuanan harus diidentifikasi dalam segi pertanyaan khusus

    5. Observasi harus ditelaah oleh auditor yang memimpin dengan manajer

    auditee yang bertanggungjawab

    6. Semua observasi atas ketidaksesuaian harus diakui oleh manajemen

    auditee.

  • Penyelesaian audit mencakup penyerahan laporan dan retensiPenyelesaian audit mencakup penyerahan laporan dan retensicatatan. Audit diselesaikan setelah penyerahan laporan audit kepada klien (ISO 10011ISO 10011ISO 10011ISO 10011). Auditor menyiapkan laporan audit

    resmi yang mencakup tujuan, ruanglingkup, rincian dari rencanaaudit, dokumen referensi dan observasi yang dilakukan.

    4.7 PENYELESAIAN AUDIT

    Dalam ASQC dinyatakan bahwa seorang auditor mutu yang

    terdaftar (certified quality auditor) adalah seorag profesional yang

    memahami standar dan prinsip auditing serta teknik auditing

    untuk melakukan pengujian, mempertanyakan, menilai dan

    melapirkan untuk menentukan kesesuaian dan kekurangan

    manajemen mutu.

    4.8 KUALIFIKASI AUDIT MUTU

  • PRINSIP

    1. Definisi istilah audit

    2. Maksud dan tujuan

    3. Tipe audit, aplikasi danmaksud khusus

    4. Hubungan antarfungsional audit danprotokol

    5. Konvensiorganisasional untukorganisasional untukfungsi audit

    6. Penjadwalan audit

    7. Program audit

    8. Prinsip manajemenoperasi

  • Program jaminan kualitas memiliki manfaan bagi beberapa

    pihak :

    1. Pemeriksa Intern

    2. Manajemen

    3. Pihak Lainnya

    4.9 PROGRAM JAMINAN KUALITAS

    3. Pihak Lainnya

    Unsur-unsur pemeriksaan intern antara lain :

    1. Pemeriksa yang akan melakukan pemeriksaan jaminan

    kualitas

    2. Area yang akan diperiksa

    3. Pimpinan unit pemeriksaan intern

    4. Manajemen senior dan komite audit

  • Perencanaan

    Survei

    Penyusunan

    programPelaksanaan pengujian

    dan evaluasi

    Pengembangan

    temuanKomunikasi

    LaporanTindak lanjut

    4.10 PENGELOLAAN PEMERIKSAAN PROGRAM

    JAMINAN KUALITAS

    Untuk menilai program jaminan kualitas inidiperlukan umpan balik dari pihak yang diperiksa.

    Kesimpulan dari isi umpan balik tersebut akandiserahkan kepada kepala unit pemeriksaan untuk

    menlai kualitas pemeriksaan intern.

    temuanLaporanTindak lanjut