Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Transcript of Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
THORAX, PARU & BUAH DADA
KELOMPOK 4
• Verar Oka Pinatih I Ngurah Kadek 12.321.1513
• Ni Putu Sri Somarianti 12.321.1508
• Ida Ayu Yuni Sumantari 12.321.1517
• Bagus Wirasastra Ngakan Putu 12.321.1478
• Bujangga Putu Arjuna Wisada Y. 12.321.1479
• Citra Dewi 12.321.1480
• Denny Murdiana, I Ketut 12.321.1481
• Dewi septarina Tirtayani P. 12.321.1482
• Dewi Sutrisnayanti 12.321.1483
DAFTAR ISI
PEMERIKSAAN FISIK
• Inspeksi
– melihat keadaan sela iga sewaktu bernafas (secara
normal : sela iga akan ekspansi atau meregang saat
inspirasi dan kembali ke posisi semula sewaktu
ekspirasi).
• Palpasi
– membandngkan gerakan dinding dada sewaktu
bernafas.
– merasakan getaran fremitus suara.
PARU atau PULMONALIS
Pemeriksaan Fisik
Posisi kedua tangan sewaktu palpasi thorax anterior
Perkusi
membandingkan bunyi perkusi paru kanan - kirianterior secara berurutan
• menentukan batas paru - hepar
perkusi dilakukan di sepanjang garis midklavikula dextra. Batasparu hepar ditentukan setelah terjadi perubahan suara darisonor ke pekak
• menentukan batas paru - lambung• perkusi dilakukan di sepanjang garis axilla anterior
sinistra. Batas paru - lambung ditentukan setelah terjadiperubahan suara dari sonor ke timpani. (secara normal :batas paru - lambung orang Indonesia berada diIntercostae VII atau intercostae VIII)
• menentukan batas peranjakan paru• perkusi dilakukan di batas paru - hepar. setelah pasien
diminta untuk menahan nafas, batas paru- hepar yangsemula berbunyi perkusi "pekak" akan berganti menjadi"sonor". Perkusi dilanjutkan sampai ditemukan batasparu - hepar yang baru, kemudian tentukan seberapabesar batas peranjakan paru. (secara normal : batasperanjakan paru adalah 2 cm atau sebesar 2 jari orangdewasa)
Auskultasi
•membandingkan bunyi nafas dasar paru anterior dan bronkialpada pasien.
• Pemeriksaan Thorax hendaknya dilakukan se-efisien mungkin.
tidak baik membuat pasien duduk kemudian berbaring secara terus
menerus. lebih baik, selesaikan pemeriksaan yang mengharuskan
pasien dalam keadaan duduk, setelah itu lakukan pemeriksaan
pasien dalam keadaan berbaring.
• Pemeriksaan Thorax
1. memperkenalkan diri pada pasien dan jelaskan tindakan yang
akan dilakukan *minta persetujuan pasien
2. minta pasien melepas baju, perhiasan, dan alat lain yang
terbuat dari logam (misalnya, ikat pinggang)
DADA atau THORAX
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi1. melihat bentuk dada anterior dan posterior2. melihat ada tidaknya deviasi3. melihat ada tidaknya bendungan vena pada
dinding dada
• PalpasiNOTE : Mulai dari palpasi hingga auskultasi,Posisi kedua skapula harus dalam keadaanterbuka untuk memperluas lapangpemeriksaan. *minta pasien untuk meletakkankedua tangannya pada bahu1. membandingkan gerakan dada posterior
kanan - kiri2. merasakan fremitus taktil suara dengan
cara meminta pasien mengucapkan "tujuh -tujuh"
Pemeriksaan :
• Perkusi– Tujuan dari perkusi adalah berusaha menangkap getaran suara
yang dihasilkan dari phalange (tulang jari). ada beberapa jenis
suara yang mungkin dihasilkan dari perkusi
– NOTE : Jurnal Kedokteran di Indonesia menggunakan istilah dull
sebagai "pekak", karena itu pekak hati bukan di terjemahkan
menjadi liver flatness melainkan liver dullness.
DADA atau THORAX
Continu…..
Pengetukan dilakukan di
bagian paling ujung (pdgambar), kemudian pindah -
kan jari dgn cepat agar
getaran tdk teredam.
Tempatkan jari pleksimeterpd dinding dada yg akandiperiksa utk menghasilkanbunyi perkusi yg lebih keras,tekan jari dgn kuat. Cara inilbh baik drpd melakukanpengetukan lbh keras.
Pada tangan lainnya, lakukanpengetukan tanpa pergerakansiku (lakukan pengetukandengan cepat dan sepertirefleks)
Prosedur Perkusi
• membandingkan bunyi perkusiparu kanan dan kiri secaraberurutan
• menentukan batas bawah paru
Pemeriksaan :
NOTE (secara normal : orang Indonesia batas bawah pulmo dextra posterior terletaksejajar dengan processus spinosus thoracal IX atau thoracal X, batas bawah pulmosinistra posterior terletak sejajar dengan processus spinosus thoracal VIII atau IX)
Auskultasi
Auskultasi dinding dada posteriorkurang kuat terdengar dibandingkanauskultasi anterior. (kecuali di triangleof auscultation) walau begitu biasanya,pemeriksaan ini tetap dilakukan olehpara dokter muda.
• Inspeksi
– Melihat ada tidaknya bendungan vena pada dinding
dada
– Melihat pulsasi iktus cordis
• Palpasi
– mencari pulsasi iktus cordis (secara normal : iktus
cordis terletak di garis midklavikula sinistra Intercostae
V)
– denyut jantung dapat dihitung pada iktus cordis
(walaupun cara ini tidak lazim dilakukan).
JANTUNG VASCULAR SYSTEM
Pemeriksaan Fisik
• Perkusi– menentukan batas kanan jantung
– Batas kanan jantung ditentukan setelah batas paru hepar
ditemukan
– menentukan batas kiri jantung
– Batas kiri jantung ditentukan setelah batas paru - lambung
ditemukan
• Auskultasi– mendengarkan bunyi jantung I (saat katup mitral dan trikuspidal
menutup) dan bunyi jantung 2 (saat katup aorta dan pulmonal
menutup) pada masing - masing katup jantung.
JANTUNG VASCULAR SYSTEM
Continu…….
• NOTE :
• katup mitral terletak di garis midklavikula sinistra intercostae V
• katup trikuspidal terletak di garis parasternal sinistra intercostae IV
• katup aorta terletak di garis sternalis dextra intercostae II
• katup pulmonal terletak di garis sternalis sinistra intercostae II
Rarisan Sampun