PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN JAMUR TIRAM...
Transcript of PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN JAMUR TIRAM...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN JAMUR TIRAM
PADA UD.TIRAM MANDIRI SENTOSA TEMPEL SLEMAN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Maulana Febri Ashshidqy
08.12.2993
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
MAKING SALES INFORMATION OYSTER MUSHROOM
ON UD. TIRAM MANDIRI SENTOSA
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN JAMUR TIRAM
PADA UD. TIRAM MANDIRI SENTOSA
Maulana Febri Ashshidqy
Krisnawati
Jurursan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
UD. Tiram Mandiri Sentosa a companies that move in the field of food. existing
sale system in this time at ud. safe self-supporting oyster stills based on conventional or
manual where every transaction registerred according to manual. matter likes this want
time relative long and can make possible the happening of error in registration and report
maker.
For that be need a system that can handle transaction at UD. Tiram Mandiri
Sentosa quickly and can be done accountancy whenever desirable so that easy to
merekap transaction that wanted without having to throw away time in course of data
collecting.
This watchfulness aim makes easy cashier in do sales transaction. this system is
supposed can do several process computerizedly that is can keep purchasing transaction
datas, sale, with can display report that need by UD. Tiram Mandiri Sentosa. where in this
transaction part often happen errors in course of the registration. supposed this system
can subsidize sale data processing smoothness in UD. Tiram Mandiri Sentosa.
Keywords : Information , Data , Accurate, Correct
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah memacu
perkembangan dan kemajuan di segala bidang, dari bidang pendidikan, politik,
ekonomi, kesehatan sampai hiburan. Perkembangan teknologi dalam hal pengolah
informasi telah memasuki berbagai ranah, mulai dari desktop, mobile, hingga
website.
UD. Tiram Mandiri Sentosa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang pangan. Sistem penjualan yang ada saat ini di UD. Tiram Mandiri Sentosa
masih berbasis konvensional atau manual dimana setiap transaksi dicatat secara
manual. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat menangani transaksi di UD.
Tiram Mandiri Sentosa secara cepat dan dapat dilakukan pembukuan kapanpun
diinginkan sehingga mudah untuk merekap transaksi yang dibutuhkan tanpa harus
membuang waktu dalam proses pengumpulan data.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Sistem
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan
operasi di dalam sistem dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.2. Definisi Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga
informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Robert N. Anthony dan John
Dearden menyebut keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan
keberakhirannya dengan istilah entropy.
Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.2.1. Siklus Informasi
Informasi tidak lahir dengan sendirinya, tetapi lahir dari sebuah siklus. Di
dalam siklus tersebut, terdapat suatu model pengolah data yang pada
akhirnya melahirkan informasi.
Dasar Data
Prose
(Model)
Output
(Information)
Penerima
Keputusan
TindakanHasil Tindakan
Data
(Tangkap)
Input Data
Gambar 2.1 Siklus Informasi
2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,
yaitu:
1. Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-
kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya (timeliness), berarti informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat
untuk pemakainya. Nilai dari informasi (value of information) ditentukan
dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya.
2.3. Definisi Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem informasi (information
systems) atau disebut juga dengan processing system. Sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
2.4. Definisi Penjualan
Penjualan adalah bagian yang penting dari pemasaran, karena orang
mengasumsikan bahwa penjualan secara tetap dibutuhkan dalam pemasaran.
Menurut Pederden : Penjualan adalah bagian proses perorangan pembeli untuk
membeli barang atau jasa.
Ada beberapa konsep dalam penjualan yaitu:
a. Konsumen enggan membeli barang yang tidak penting.
b. Agar mau membeli, konsumen perlu dipengaruhi dengan alat yang dapat
meningkatkan minat pembeli.
c. Tugas perusahaan adalah menarik minat dan perhatian dari pelanggan.
2.4.1. Pengertian Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang
mendukung proses pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang bertanggung
jawab untuk menyediakan informasi penjualan dan transaksi data dalam satu
kesatuan proses yang saling terkait antara pembeli dan bersama-sama bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan.
2.5. Analisis Sistem
Definisi analisis sistem adalah Penguraian dari sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto HM, 1998,h.129).
2.6. Konsep Pemodelan Sistem
2.6.1. Flowchart
Flowchart adalah bagian yang menunjukkan arus pekerjaan dari sistem
secara keseluruhan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di
dalam sistem serta menunjukkan apa yang dikerjakan di dalam sistem.
Flowchart digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu
yang dapat berupa input, output, proses, storage media, laporan, dan lain-lain.
2.6.2. DFD
Data Flow Diagram termasuk dalam rancangan model logika, yang
mempunyai maksud untuk menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi di
sistem informasi secara logis akan berjalan. DFD menggambarkan arus data dari
suatu sistem informasi, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana
sistem itu berada.
2.7. Definisi Basis Data
Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan (berelasi). Dalam
ilmu komputer, definisi basis data bertambah spesifik, yaitu kumpulan file/tabel/arsip
yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik (disk).
Data diwujudkan dengan bentuk tabel-tabel. Relasi antar tabel ditunjukkan dengan
adanya kunci (key) pada kolom (field) yang memiliki keterkaitan fungsi.
Basis data mempunyai tujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh
kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Menurut
Kusrini(2007, h.141).
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1. Identifikasi Masalah
Dari hasil penelitian yang telah dilakasanakan mengenai sistem informasi
penjualan jamur tiram pada UD. Tiram Mandiri Sentosa. Adapun permasalahan
yang ada antara lain :
a. Pengolahan data dan pencatatan transaksi sistem informasi penjualan dan
stok barang kurang efektif dan efisien, dikarenakan laporan yang digunakan
kurang lengkap dan tidak terdata secara menyeluruh.
b. Pengendalian yang kurang efektif karena kurang tersedianya laporan yang
berkualitas.
c. Proses pembuatan laporan lambat dan kurang akurat.
3.2. Analisis Kebutuhan Sistem
Meliputi kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.
Pengguna sistem dibagi menjadi 2 user:
1. Admin, adapun fungsi sistem yang dapat dikelola oleh admin meliputi:
o Mengolah data pengguna
o Mengolah data barang
o Mengolah data barang masuk
o Melakukan pengolahan data transaksi
o Menampilkan dan mencetak laporan-laporan yang ada.
2. Kasir, adapun fungsi sistem yang dapat dikelola oleh kasir meliputi:
o Mengolah data barang
o Mengolah data barang masuk
o Melakukan pengolahan data transaksi
o Menampilkan dan mencetak laporan-laporan yang ada.
3.3. Analisis Kelayakan Sistem
Studi kelayakan adalah studi yang akan digunakan untuk menentukan
kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau
dihentikan. Fase ini merupakan fase yang cukup penting, dimana akan dilakukan
studi kelayakan terhadap sistem yang akan dibuat. Studi kelayakan akan menilai dari
berbagai sisi apakah sistem layak untuk diimplementasikan atau tidak.
3.4. Perancangan Sistem
3.4.1. Flowchart Sistem
Flowchart sistem adalah gambaran secara umum bagaimana sistem
berjalan.
Input Data Barang
Pengolahan Data
Barang
Barang
Pembuatan
Laporan Barang
Laporan Barang
Input Data
Transaksi
Input Data Barang
Masuk
Pengolahan Data
Transaksi
Pengolahan
Barang Masuk
Barang MasukDetail Barang
MasukTransaksi
Detail
Transaksi
Pembuatan
Laporan Barang
Masuk
Pembuatan Laporan
Transaksi
Laporan Barang
Masuk
Laporan
Transaksi
Input Data
Pengguna
Pengolahan Data
Pengguna
Pengguna
Data Pengguna Data BarangData Barang
MasukData Transaksi
Gambar 3.1. Flowchart Sistem
3.4.2. DFD
Data Flow Diagram sebagai perancangan alur data pengembangan sistem
informasi simpan pinjam yang terstruktur dan jelas.
Admin Kasir
Pembatasan
Laporan
Transaksi
Pembatasan
Laporan Barang
57
Pengolahan data
pengguna
Pengolahan Data
Barang
Pengolahan Data
Barang Masuk
Data pengguna
1 2 3
D1Data
penggunaD2 Data barang D3
Data barang
masuk
Data
TransaksiD5 D6
Data detail
transaksi
Olah data pengguna
Pengolahan Data
Transaksi
4
D4Data detail
barang masuk
Pembatasan
Laporan Barang
Masuk
6
Data barang
Data barang
masuk
Data transaksi Data transaksi
Data barang
masuk
Data barang
Olah data barang
Olah data
Barang masuk Olah data detail
barang masukOlah data transaksi
Olah data
Detail transaksi
Data barang
Data barang masuk
Data detail
Barang masuk
Data transaksi
Data
detail transaksi
Laporan barang
Laporan barang masuk
Laporan transaksi
Laporan barang
Laporan transaksi
Laporan barang masuk
Gambar 3.2. Data Flow Diagram Level 1
3.5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah tahap untuk menemukan struktur komponen
database yang paling tepat untuk sistem yang sedang dibangun. Tahapan dalam
perancangan basis data dimulai dari tahapan normalisasi, hingga relasi tabel berikut
tipe datanya.
Gambar 3.3. Relasi Antar Tabel
3.6. Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka sistem dilakukan dengan membuat sketsa tampilan
antar muka sistem yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar pengguna dengan
system.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Implementasi merupakan tahapan dimana sistem siap untuk dioperasikan, pada
tahap ini sistem sudah harus dianalisa dan didesain secara rinci serta penggunaan
teknologi telah dilakukan seleksi.
4.1. Rencana Implementasi Sistem
Rencana implementasi merupakan suatu arah dan batasan yang harus
dilaksanakan. Rencana tersebut mencakup anggaran dan biaya dengan tujuan untuk
memberikan pengendalian pengeluaran biaya, selain fungsi anggaran terdapat
penjadwalan jam yang berfungsi untuk pengendalian terhadap waktu implementasi.
4.2. Pelaksanaan Proses Implementasi
Implementasi sistem merupakan tahap penggunaan sistem yang diusulkan agar
dapat dioperasikan sesuai dengan harapan dan tujuan dari kegiatan ini, yaitu untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan. Kegiatan implementasi
dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan. Adapun kegiatan tersebut
adalah:
4.2.1. Pemilihan dan Pelatihan Personil
1. Pemilihan Personil
Personil yang dipilih adalah karyawan dari UD. Tiram Mandiri Sentosa,
dalam hal ini adalah karyawan yang mengurusi tentang penjualan pada UD.
Tiram Mandiri Sentosa tersebut, dengan pertimbangan bahwa karyawan tersebut
sudah memahami sistem penjualan, sehingga hanya diperlukan penyesuaian
terhadap sistem yang baru.
2. Pelatihan Personil
Personil yang akan mengoperasikan sistem ini perlu dilatih untuk hal-hal
yang belum mereka pahami. Metode yang biasa ditempuh untuk
melakukan pelatihan personil, yaitu:
1) Pelatihan Prosedur
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan petunjuk cara kerja tertulis
dengan menjelaskan masing-masing tugas yang harus dilakukan oleh
personil.
2) Pelatihan Tutorial
Pelatihan tutorial dilakukan dengan memberikan petunjuk cara tatap
muka langsung dengan personil dan memberi penjelasan yang lebih
rinci tentang gambaran cara kerja tertulis.
3) Pelatihan Praktek Kerja
Pada tahap ini personil yang ditugaskan akan dibimbing secara
langsung dalam mengoperasikan sistem usulan.
4.2.2. Instalasi Perangkat Lunak
1. Instalasi SQL Server 2000.
2. Instalasi aplikasi.
4.2.3. Pengetesan Program
Secara spesifik beberapa kegiatan terhadap pengetesan program yang
dilakukan meliputi pengetesan input dan edit data, hapus data, pencarian data,
simpan data dan media output/keluaran.
1. Pengetesan terhadap input dan edit data
2. Pengetesan terhadap item pencarian data
3. Pengetesan terhadap item simpan data
4. Pengetesan terhadap media output
4.2.4. Pengetesan Sistem
Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa hubungan antara
komponen sistem yang diimplimentasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem
ini adalah untuk memastikan bahwa komponen-komponen dari sistem telah
berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
4.2.5. Konversi Sistem
Konversi sistem dilakukan setelah kegiatan pengetesan program dan
sistem selesai dengan baik, tanpa ada masalah pada sistem yang baru. Konversi
sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap digunakan,
diharapkan sistem baru dapat menggantikan proses sistem yang lama.
Konversi sistem ini dilakukan dalam jangka waktu dua minggu. Data-data
yang ada pada sistem koperasi simpan pinjam dikonversi ke dalam sistem baru.
Pelaksanaan konversi ini dilakukan dengan konversi pararel dengan
pertimbangan bahwa apabila sistem yang baru tidak berjalan sesuai dengan apa
yang diharapkan maka masih ada data-data pada sistem yang lama, sehingga
kegiatan pengolahan data akan tetap berjalan lancer.
4.3. Manual Program
Digunakan sebagai panduan bagi user dalam mengoperasikan program aplikasi.
Berikut petunjuk menjalankan aplikasi Sistem Informasi Penjualan Jamur UD Mandiri
Tiram Sentosa.
4.3.1 Tampilan Menu Utama
Gambar 4.1 Form Menu
Pada form ini menampilkan menu-menu yang dapat digunakan dalam
sistem penjualan ini. Terdapat beberapa sub menu yaitu:
1) File : Exit
2) Olah Data Master : Data Barang
3) Proses : Barang Masuk, Transaksi
4) Pengaturan : Tambah user,Edit user,Hapus user,Ganti Password
5) Laporan : Laporan barang, Laporan barang masuk, Laporan penjualan.
4.3.2 Form Barang
Gambar 4.2 Form Barang
Form ini berfungsi untuk menginputkan data barang. Langkah awal
menginputkan data dengan menekan tombol tambah maka seluruh textbox
akan aktif. Tombol edit digunakan untuk mengubah data barang apabila ada
pembaruan data. Disediakan juga pencarian data barang dengan cara
menginputkan kode dan nama paket sehingga memudahkan user dalam
mencari data barang. Di form ini juga sudah terdapat validasi, yaitu jika
pengisian data tidak lengkap maka akan muncul peringatan untuk melengkapi
data terlebih dahulu.
4.3.3 Form Barang Masuk
Gambar 4.3 Form Barang Masuk
Form ini berfungsi untuk menginputkan data barang masuk. Langkah
awal menginputkan data dengan menekan tombol tambah maka seluruh
textbox akan aktif. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data barang
yang sudah diinputkan. Disini total akan terisi secara otomatis setelah kita
menginputkan barang yang kita inginkan. Di form ini juga sudah terdapat
validasi, yaitu jika pengisian data tidak lengkap maka akan muncul peringatan
untuk melengkapi data terlebih dahulu.
4.3.4 Form Penjualan
Gambar 4.4 Form Penjualan
Form ini berfungsi untuk menginputkan data transaksi penjulan.
Langkah awal menginputkan data dengan menekan tombol tambah maka
seluruh textbox akan aktif. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data
barang yang sudah diinputkan. Disini total akan terisi secara otomatis oleh
sistem setelah kita menginputkan barang yang kita inginkan. Begitu juga
dengan kembalian akan muncul secara otomatis setelah kita inputkan uang
yang dibayarkan. Di form ini juga sudah terdapat validasi, yaitu jika pengisian
data tidak lengkap maka akan muncul peringatan untuk melengkapi data
terlebih dahulu.
4.3.5 Form Cetak Laporan Barang Masuk
Gambar 4.5 Form Cetak Laporan Barang Masuk
Form ini merupakan form menu pilihan untuk mencetak laporan barang
masuk sesuai dengan kebutuhan user. Disediakan 4 menu pilihan yaitu
laporan harian, bulanan,tahunan dan keseluruhan.
4.3.6 Form Cetak Laporan Penjualan
Gambar 4.6 Form Cetak Laporan Penjualan
Form ini merupakan form menu pilihan untuk mencetak laporan
penjulan barang masuk sesuai dengan kebutuhan user. Disediakan 4 menu
pilihan yaitu laporan harian, bulanan,tahunan dan keseluruhan.
4.3.7 Laporan Barang
Gambar 4.7 Laporan Barang
4.3.8 Laporan Barang Masuk
Gambar 4.8 Laporan Barang Masuk
4.3.9 Nota Penjualan
Gambar 4.9 Nota Penjualan
4.3.10 Laporan Penjualan Harian
Gambar 4.10 Laporan Penjualan Harian
4.3.11 Laporan Penjualan Bulanan
Gambar 4.11 Laporan Penjualan Bulanan
5. KESIMPULAN
Dari uraian dan penjelasan serta pembahasan keseluruhan materi pada bab-
bab sebelumnya dan dalam mengakhiri pembahasan Pembuatan Sistem
Informasi Penjualan Jamur Tiram Pada UD. Tiram Mandiri Sentosa maka
penyusun mengambil kesimpulan bahwa :
1. Penyimpanan data dan bukti transaksi penjualan pada UD Tiram Mandiri
Sentosa ini masih berbasis konvensional atau manual dimana setiap transaksi
dicatat secara manual. Hal seperti ini membutuhkan waktu yang relative lama
dan dapat memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan dan
pembuatan laporan. Dengan adanya sistem ini maka data tidak perlu disimpan
dalam bentuk berkas lagi karena semua data sudah tersimpan di dalam database
dan petugas hanya tinggal mencetak laporan pada saat diperlukan.
2. Pencatatan dan pengolahan data transaksi penjualan masih belum
terkomputerisasi sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan
dan pembuatan laporan. Belum adanya program khusus untuk mengolah data
mengakibatkan pelayanan informasi mengenai data transaksi penjualan menjadi
kurang memuaskan. Misalnya saja kerumitan dalam pencarian data, kesalahan-
kesalahan perhitungan dan pencatatan data yang membutuhkan waktu
perbaikan cukup lama, semua itu sangat perlu dibenahi. Dengan adanya sistem
ini maka akan menghindari kesalahan perhitungan transaksi dan mempermudah
pencarian data.
5.1. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas adapun saran yang penyusun usulkan
sebagai bahan pertimbangan untuk pihak UD Tiram Mandiri Sentosa guna
meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja yaitu :
1. Mengganti sistem yang masih manual menjadi sistem yang terkomputerisasi,
dimana sistem terkomputerisasi dapat mengolah dan menyajikan data lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang manual.
2. Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang penyusun usulkan dalam sistem
tersebut dapat digunakan untuk proses pengolahan data.
3. Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh obyek, maka perlu
diadakan pelatihan personil dalam menangani pengolahan data secara
terkomputerisasi yang akan bertindak sebagai operator program, supaya proses
penginputan data dapat berjalan dengan lancar.
4. Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan aplikasi
dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun
harapkan. Serta harapan penyusun semoga sistem ini dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat menyusun sampaikan. Penyusun
berharap sistem yang diusulkan ini dapat membantu dalam proses pencatatan data,
pencarian data dan pengolahan data serta pembuatan laporan penjualan. Sehingga
dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat yang berguna dalam
pengambilan keputusan bagi kemajuan UD Tiram Mandiri Sentosa.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:Penerbit
ANDI OFFSET
Arief, M. Rudyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL
dengan Microsoft SQL Server 2000. Andi: Yogyakarta.
Arief, M. Rudyanto S.T.M.T, Modul Teori dan Praktikum Sistem Basis Data dengan SQL
Server 2000
([email protected][www.rudy.amikom.ac.id]),2007/2008)
Jogiyanto, HM. 1999 Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset: Yogyakarta.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta :
Andi Offset
Kusrini. 2007. Tuntunan Praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan Visual
basic dan microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Penerbit
ANDI.
Kristanto, Andri. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (konsep dasar). Gava Media:
Yogyakarta.
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft
SQL, Yogyakarta:Andi Offset.
Suyanto,cM. 1992. Pengenalan dan Pengolahan Data Elektronik Yogyakarta: IMKI.
http://[email protected][www.rudy.amikom.ac.id]),2007/2008
JUDULNASKAH PUBLIKASIABSTRACK1. PENDAHULUAN2. LANDASAN TEORI2.1. Definisi Sistem2.2. Definisi Informas2.2.1. Siklus Informasi2.2.2. Kualitas Informasi
2.3. Definisi Sistem Informasi2.4. Definisi Penjualan2.4.1. Pengertian Sistem Informasi Penjualan
2.5. Analisis Sistem2.6. Konsep Pemodelan Sistem2.6.1. Flowchart2.6.2. DFD
2.7. Definisi Basis Data
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN3.1. Identifikasi Masalah3.2. Analisis Kebutuhan Sistem3.3. Analisis Kelayakan Sistem3.4. Perancangan Sistem3.4.1. Flowchart Sistem3.4.2. DFD
3.5. Perancangan Basis Data3.6. Perancangan Antar Muka
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN4.1. Rencana Implementasi Sistem4.2. Pelaksanaan Proses Implementasi4.2.1. Pemilihan dan Pelatihan Personil4.2.2. Instalasi Perangkat Lunak4.2.3. Pengetesan Program4.2.4. Pengetesan Sistem4.2.5. Konversi Sistem
4.3. Manual Program4.3.1 Tampilan Menu Utama4.3.2 Form Barang4.3.3 Form Barang Masuk4.3.4 Form Penjualan 4.3.5 Form Cetak Laporan Barang Masuk4.3.6 Form Cetak Laporan Penjualan4.3.7 Laporan Barang4.3.8 Laporan Barang Masuk4.3.9 Nota Penjualan4.3.10 Laporan Penjualan Harian4.3.11 Laporan Penjualan Bulanan
5. KESIMPULAN5.1. Saran