Pembuatan Nikel DMG
-
Upload
nicholas-reed -
Category
Documents
-
view
160 -
download
11
description
Transcript of Pembuatan Nikel DMG
-
laporan praktikum kimia anorganik II
1
PEMBUATAN NIKEL DMG
(dimetil glioksima)
Disusun oleh
AISAH
(1112016200010)
Dini Wulandari, Dita khoerunnisa, Fitri Ramadhiani, Ahmad Yandi
Program Studi Pendidikan Kimia
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2014
-
laporan praktikum kimia anorganik II
2
ABSTRAK
Nikel merupakan salah satu logam yang banyak digunakan untuk industri electroplating.
Penggunaan nikel secara berkala dan terus menerus dalam industri tersebut akan
menimbulkan dampak terhadap pencemaran lingkungan, terutama air. Metode yang biasa
digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kandungan nikel adalah metode
gravimetri. Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kandungan nikel dalam sampel.
Sebelum dilakukan uji noda, untuk analisis ion nikel dalam sampel terlebih dulu dilakukan
analisis dengan menggunakan metode gravimetri. Kadar nikel yang di peroleh adalah 95%.
Dan massa nikel yang diperoleh adalah 1,5684 gr.
PENDAHULUAN
Analisa gravimetri atau analisa kuantitatif berdasarkan bobot, adalah prosesisolasi serta
penimbangan suatu unsur atau suatu senyawaan tertentu dari unsur tersebut, dalam bentuk
yang semurni mungkin. Unsur atau senyawan ini dipisahkan dari suatu porsi zat yang sedang
diselidiki, yang telah ditimbang. Sebagian besar penetapan-penetapan pada analisis
gravimetri menyangkut pengubahan unsur atau radikal yang akan ditetapkan menjadi sebuah
senyawaan yang murni dan stabil, yang dapat dengan mudah diubah menjadi satu bentuk
yang sesuai untuk ditimbang. (Vogel, 1994)
Dalam analisis kuantitatif ini digunakan analisis gravimetri, suatu metode analisis
gravimetri biasanya didasarkan pada reaksi kimia seperti aA + rR AaRr dimana a molekul
analit, A, bereaksi dengan r molekul R. Produknya, yakni AaRr, yang biasanya merupakan
suatu substansi yang sedikit larut yang bisa ditimbang setelah pengeringan, atau yang bisa
dibakar dengan senyawa lain yang komposisinya diketahui, untuk kemudian ditimbang
(Underwood, 1998)
Nikel adalah logam putih perak yang keras. Nikel bersifat liat, dapat ditempa dan
sangat kukuh. Logam ini melebur pada 14550C dan bersifat sedikit magnetis. Garam-garam
nikel(II) yang stabil, diturunkan dari nikel(II) oksida, NiO, yang merupakan zat berarna hijau.
Garam-garam nikel yang terlarut , berwarna hijau disebabkan oleh warna dari kompleks
heksakuonikelat(II) [Ni(H2O)6[2+
(Svehla, 1990)
-
laporan praktikum kimia anorganik II
3
BAHAN DAN METODE
Bahan
1 buah gelas kimia
1 buah cawan porselen
1 buah cawan petri
1 buah gelas ukur
1buah termometer
1 buah corong
1 buah kertas saring
1 buah tang krus
Penangas air
Oven
Metode
Ambil larutan sampel Ni 1% 15 ml ke dalam gelas kimia lalu dipanaskan sampai
suhu 700C
Tambahkan larutan DMG 10 ml lalu menambahkan larutan NH4OH 2 m 2-3 tetes
lalu dipanaskan selama 30 menit sampai terbentuk endapan merah
Panaskan cawan porselen ke dalam oven selama 10 menit
Timbang cawan porselen kosong dan kemudian timbang kertas saring
Saring endapan dan pindahkan residu lalu dimasukan ke dalam oven selama 10
menit
Dinginkan residu ke dalam desikator selama 10 menit
Timbang residu yang telah didinginkan dalam desikator
HASIL DAN PEMBAHASAN
Larutan Ni + larutan DMG = berwarna kuning
Larutan Ni + larutan DMG + NH4OH 2 M = enadapan merah
Berat kertas saring: 0,6376 gr
-
laporan praktikum kimia anorganik II
4
Berat cawan porselen: 64,6884 gr
Berat pemanasan pertama : 65,3986 gr
Berat pemanasan kedua : 65,3981 gr
Berat sampel pemanasan 1 = 65,3986 g - 64,6884 g - 0,6376 g = 0,0726 g
Berat sampel pemanasan 2 = 65,3981 g - 64,6884 g - 0,6376 g = 0,0721 g
Berat sampel pemanasan rata-rata
Kadar Nikel dimetilglioksim
[ ( ) ]
[ ( ) ]
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan nikel DMG. Untuk
membuat nikel DMG digunkan dengan mengendapkan nikel dengan DMG serta dengan
menggunakan metode gravimetri. Nikel dimetilglioksim merupakan sebuah endapan yang
cukup padat dan rapat. Untuk mendapatkan bubuk yang cukup halus dan homogen, biasanya
dapat diperoleh dengan merubah pH larutan menjadi kecil, yaitu sekitar 3-4 dengan
menambahkan amonia kedalam larutannya. Kemudian pemanasan membuat larutan berwarna
merah dan kental.
pembentukan kompleks dimana Ni2+
(aq) + 2 H2DMG(aq) + 2 NiOH(HDMG)2 + 2
Pembentukan noda berwarna merah menunjukkan bahwa cuplikan mengandung spesi nikel.
Pencampuran larutan ion Ni2+
dengan larutan dimetil glioksima (DMG) menghasilkan
endapan senyawa kompleks Ni(II) dimetil glioksima yg berwarna merah sebagaimanan sifat
khas ion Ni2+
. Kedua muatan positif pada ion nikel (II) diimbangi oleh dua proton yang
-
laporan praktikum kimia anorganik II
5
dilepaskan dari ligan, sedangkan atom-atom oksigen yang bermuatan negatif membentuk
ikatan hidrogen antarmolekul dengan gugus-gugus OH yang berdekatan.
Jika pengendapan langsung dalam suasana basa dan dalam keadaan dingin,maka akan
diperoleh endapan yang kecil ukuran partikelnya. Oleh karena itu pengendapan harus di
lakukan dalam keadaan panas dan asam, lalu ditambah basa sedikit demi sedikit sambil
diaduk untuk memperoleh endapan yang berukuran besar, sehingga mudah disaring dan
dicuci.
Penambahan larutan HDMG tidak boleh terlalu berlebih, karena dapat menyebabkan
terbentuknya kristal HDMG sisa yang tidak larut dalam air, sehingga akan bercampur
dengan endapan hasil. Hal ini akan mempengaruhi jumlah endapan yang disaring, yaitu akan
lebih banyak dari yang seharusnya.
Pada pemanasan awal campuran sampel dan DMG, tidak terjadi reaksi yang terlihat.
Namun ketika dilakukan penambahan amoniak cair kedalam larutan, terbentuk endapan
merah keunguan. Endapan itulah hasil reaksi DMG dan Nikel yaitu Ni(HDMG)2.
Penambahan amoniak cair dilakukan secara kualitatif hingga tidak terbentuk endapan merah
keunguan ketika bereaksi dengan larutan.
Endapan yang terbentuk berwarna merah keunguan dengan penggumpalan di bagian
atas permukaan larutan. Pada proses pemanasan berikutnya endapan itu tetap berada di
permukaan, sehingga menyulitkan dalam proses penambahan amoniak untuk mengecek kadar
DMG dan nikel yang belum terendapkan oleh amoniak. Penambahan amoniak dihentikan
hingga larutan bening saat bereaksi dengan amoniak.
Larutan NHOH yang ditambahkan berfungsi untuk membuat larutan menjadi netral
dan selanjutnya bersifat basa, karena Ni(HDMG) mengendap sempurna dalam suasana basa.
Penambahan NHOH dilakukan tetes demi tetes sambil diaduk dan langsung pada larutannya
(tidak melalui dinding gelas kimia) untuk menghindari naiknya endapan Ni(HDMG) yang
terbentuk. Kemudian endapan disaring dan Residu hasil penyaringan kemudian dikeringkan
didalam oven pada hingga beratnya konstan
Berikut adalah persamaan reaksinya :
Ni2+
(aq) + 2 H2DMG(aq) + 2 OH- Ni(HDMG)2 (s) + 2 H2O (l)
-
laporan praktikum kimia anorganik II
6
KESIMPULAN
Pembuatan nikel DMG dapat dilakukan dengan menggunakan analisis gravimetri. Analisis
ini merupakan proses pemisahan dan penimbangan suatu senyawa. Pembuatan nikel DMG
biasanya dalam keadaan asam dengan penambahan NH4OH sehingga di hasilkan kompleks
nikel DMG yaitu Ni(HDMG)2 berwarna merah. Berdasarkan data hasil percobaan di peroleh
kadar nikel sebesar 95%.
DAFTAR PUSTAKA
Basset, J dkk. 1994. Buku Ajar Vogel: Kimia Analisis Kuantitatif. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC
Svehla, G. 1990. Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Jakarta: PT Kalman Media Pustaka
Underwood,A.L, 1998. Analisis kimia kuantitatif edisi keenam. Jakartata: Erlangga