PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI … · yang teIjadi disekelilingnya sebagai akibat dari...
Transcript of PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI … · yang teIjadi disekelilingnya sebagai akibat dari...
PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
DI SMP NEGERI 2 CIPUTAT.
Oleh:
DURATI WEASAN!202018201042
JUJRUSAN MANAJEMEN PENDrrDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
PENGESAHAN PANATIA D.JIAN
Skripsi yang herjucllli "PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL
GURU DI 8M P NEGERI 2 CIPOTAT" telah dilljikan c1alal11 siclcl:\llg munaqasyah
Fakllitas IImll Tarbiyah clan KegurcJan UIN Syaril' Hicinyatllihih Jakarta pacla tanggal
]4 Maret 2007. Ships ini telah cliterima scbagai salah satll syarat untllk mcmperoleh
gelar Sarjana Program Strata I ( SI ) pacla Jurman KI-Manajcl11en Pcncliclikan.
Jakarta, 14 Marct 200?
Sidang Munaqasyah
Kctua Mcrangkap Anggota
Penguji I
Abel. Rozak, M.si.NIP: 150277 689
Sk,'ctlu'is Mcranglmp Angg()t~l
fr" d!4..aZiMA.II' : !50202343
Anggota
Penguji
~\pl'. As,.!1 nt~)adllkO Sindo,MA.NIP: 150271 911
PEMBlNAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
DI SMP NEGERI 2 CIPUTAT
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmll Tarbiyah dan Keguruan
Untllk memenuhi Syarat-syarat mencapai
Gelar Smjana Pendidikan Islam (S.Pdi)
OIclt :
Durati WeasaniNim: 202018201042
Pi bawah bimbingaI1
JURUSAN MANA.JEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI 8YARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1427 II 12006 M.
KATAJPENGANTAR
~jlt ""..jit 1t +-"'1
Segala puji blgi Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat tadik dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah diutus oleh Allah SWT sebagai penuntun
umat manusia di dunia ini. Tidak lupa pula salam sejahtera semoga disampaikan
kepada keluarga dan pengikutnya Yimg setia sepanjang masa.
Skripsi ini mel'lpakan salah satu tugas yang harus dlsclesaikan dalam rangka
mencapai gelar sarjana pendidikan program strata I Manajemcn Pendidikan pada
Fakultas IImn Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. CUIN)
Judul skripsi ini adalah : PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESlONAL
GURU, DI SMP NEGERI 2 CIPUTAT.
Penulis mcnyad ari bahwa skripsi ini masih beIum sempuma disebabklll1. oleh
keterbatasan pegetrthuan, pengalaman dan walctu pembuatan yang pcnulis mi1iki, oleh
sebab itu penulis mengharap kritik dan S'lfllll yang dapat dijadikanbahan untrue
melenglcapi dan memperbaiki skripsi ini.
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis mengucapklllLbanyak
terima kasih kepada yang terhorrnat.
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada MA., DekanFakultas ilmn Tarbiyah dan
sekaligus pembimibing penelitian dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak Dr. H. Abd Rahman Ghazali MA., Ketua Program Non Reguler yang
rnemberi rnasukan dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguman Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah rnprnberikan ilrnu kepada
penulis selama kuliah.
4. Bapak Drs. H. Kuswanda, MM.MBA., Kepala SMI' Negeri 2 Ciputat yang
telilh mernberi izinpenelitian unluk melaksanakan penelitian di SMP Negeri
2 Ciputat.
5. Ayahda H. Saiiei dan Ibunda Hj. Zakiyah dan adik-adik tecinta yang telah
rnemberikan pengorbanan yang tak terhingga nilainya dan senantiasa
mendorong dan mcndo'akan penulis Jalam menempuh dan menyelesaiall
studi alrnamater.
6. Teman-ternan >epeIjuangan yang berkedmpullg dalam organisasi Persatuan
Mahasiswa Isl:ml Patani (Selatan Thailand) di Indonesia (I'MIPTI) yang
selalu mernberi support kepada penulis.
Akhirnya kepacla Allah SWT penulis menyerahkan segalanya, semoga Allall
SWT berkenan membalas amal baik mereka, Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulii; khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Jakarta, 5 Januari 2007
Penulis.
DAFTARISI
KATA PENGANTAR •.................••........••.........•.................................•..........•..•.... i
DAFTAn lSI iii
DAFTAR TABEL iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Bela kang Masalah I
B Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah 5
C. Manfaat Penelitian 7
D. Sistematika Penulisan 8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hakikat Kompetensi Profesional Guru 9
a. Pengertian Kompetensi 10
b. Pengertian Profesi dan Profesional ,.., : 11
c. Syarat-syarat Professional GuJU 13
d. Peng(:mbangan Sikap Professional Guru 20
e. Jenis-Jenis Kompetensi guru 21
f. Ciri-ciri Guru Profesional 24
2. Hakikat Pembinaan Kompetensi Profesional Guru 26
a. Pengertian Pembinaan Kompetensi Profe:,ional Guru 26
b. Metode Pembinaan Kompetensi Frofesional Guru 28
d Tujuan Pembinaan Kompetensi Profesional Guru 30
c Landasan Pembinaan Kometcnsi Profesional guru 31
BAB III METODELOGI PENELITlAN
A. Tujuan Penelitian 33
B. Desain dan Jenis Pcnelitian 33
C. Variabel dan Definisi Operasional 34
D. Tempat dan Waktu Penelitian 34
E. Teknik Pcngumpulan Data 35
F. Teknik Analisis Data 36
BAB IV HASIL PENELITlAN
A. Gambaran Pembinaan kompetensi Profesional Guru di 8MP
Negeri 2 Ciputat. 38
B. Deskripsi dan Interprestasi Data 39
1. Keadam GlllU 8MP Negeri 2 Ciputat... 39
2. Pembinaan Kompetensi Profesional GUlU di 8MP
Negeri 2 Ciputat 40
C. Interprestasi Data 50
I. Strategi dan Kebijakan Pemeritah dalanl meningkatan
Kualitas Tenaga pendidikan di SMP Negeri 2 Ciputat 51
2. TJpaya Kepala Sekolah dalam Menbina Kompetensi Profesional
SMP Negeri 2 Ciputat 53
3. Upaya Guru dalam Meningkatan Kompetensinya 55
4. Kendala yang Menghambat Pembinaall J( ompetensi Profesional
GW'll di SMP Negeri 2 Ciputat... 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 58
B. Saran-saran 59
DAFTAR 'PUSTAKA , 61
LAMPlRA 63
DAFTAR TABEL
1. Tabe11 : Data Penataran yang telah dilakukan di
SMP Negeri 2 Ciputat Tahun 2005-2006 39
2. Tabe1 II: Data Keadaan Guru SMP Negeri 2 Ciputat
Tahun 2005-2006 48
BABJ
PENDAHVLUAN
A. Latlllr Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
.manusia, kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan.Peran
pendidikan sangat penting untuk meneiptakan masyarakat yang eerdas, damai,
terbuka dan demokratis. Oleh karena itu pembaharuan pendidikan harus selalu
dilakukan untuk meningkatkan pendidkan suatu bangsa.
Pada saat ini, persoalan guru di Indonesia adalah tcrkait dengan masalah
masalah kualifikasi ya ng rendah, pembiraan yang terpusat, perlindungan profesi yang
belum memadai dan perseberannya yang tidak merata sehingga menyebabkan
kekurangan guru di beberapa lokasi, Segala persoalan guru tersebut timbul oleh
karena adanya berbagai sebab dan masing-masing saling mempengaruhi
Perrnasalahan guru di Indonesia tersebut baik seeaI'a langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan masalah mutu profesional guru yang masih belum
memadai. Padahal sudah sangat jelas hal tersebut ikut menentukan mutu pendidikan
nasional. Mutu pendidikaIl nasional yang rendah, salah satu penyebabnya adalah
mutu gum yang rendah, Perrnasalahan guru di Indonesia harus diselesaikan seem'a
2
komprehensif menyaagkut semua aspek terkait yaitu, kesejahteraan, kualifikasi,
pembinaan, perlindungan profesi, dan administrasinya.
Sebenamya su mber permasalahan pendidik311 yang terbesar adalah adanya
perubahan, karena itu permasalahan akan senantiasa ada sanlpai kapan pun. mstitusi
pendidikan ditwltut untuk menyesuaikan dengan perubahan perkembangan yang ada
dalanl masyarakat. Demikian pula dengan guru, yang senantiasa dituntut untuk
menyesuaikan dengan perubahan. Akibatnya demikian banyak permasalahan yang
dihadapi oleh guru, karena ketidak manlpuannya menyesuaikan dengan perubahan
yang teIjadi disekelilingnya sebagai akibat dari keterbatasannya sebagai individu atau
karena keterbatasan kemampuan sekolah dan pemerintah. Jadi masaJah pendidikan
senantiasa muneul karena adanya tuntutan agar institusi pendidikan termasuk guru
menyesuaikan dengan segala perkembangan yang ada dalam ma~yarakat
Upaya peningkatan mutl! pendidikan, erat kaitannya dengan status guru
sebagai pelaksanaan pendidikan yang berhadapan langsung dengan siswa, ketika
proses belajar berlangsung. DaJam haJ ini riiperlukan tenaga pengajar yang baik dan
bermoral tinggi. Seperti yang dikemukaJ(an oleh Hadari Nawawi dalam bukunya yang
beIjudul ~'Administrasi Pendidikan", bahwa guru sebagai snatn profesi, menuntut
keahlian dan profesi khusus dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Sifat keahlian
itulah yang memberikan bagi mereka dalam kehidupan bermasyarakat. 1
. Dengan demikian, kemampuan seorang guru merupakan faktor yang sangat
menentukan daJanl peneapaian tujuan pendidikan. Karena program pengajaran akan
I Hadari Nawwi, Administrasi Pendidikan,( Jal(arta: Gunung Agung I98'!),hal.l16
3
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan sebellUllnya, jika seorang guru memiliki jiwa
dinamis, bertanggung jawab dan displin terhadap tugasnya dengan siap menghadapi
segala resiko yang ada dihadapannya.
Untuk mengantisipasi perk,;mbangan pendidikan yang semakin berat maka
profesional guru harm: dikembangkan. Beberapa cara yang clapat ditempuh dalam
pengembangan profesional baik melalui Pembinaan, pendidikan prajabatan, dan
pendidikan dalam jabatan yang dapat berupa supervise (bantuan/pembinaan) secara
teratur dari kepala sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan protesional guru
semngga mutu situasi belajar-mengajar dapat di tingkatkan.
Guru yang meniliki kompetensi profesional menjadi dambaan setiap siswa,
profesional guru akan berakibat tinggi rendahnya mulu p(~ndidikan di lembaga
pendidikan tersebut; namun kenyataan kini, banyak guru yang belum melengkapi
berbagai kompetensi profesional yang dituntut kepada guru, sehingga dahlin
pelaksanaan belajar mengajar berakibat rendalmya kualitas pendidikan,oleh karena
itu wajar saja kalau saat ini pendidikan kita menghadapi persoalan mutu.
Selain yang disebut dari tadi hal yanp, tidak bisa diabaikan dalam proses
peningkat kualitas pendidikan adalah pembinaan yang akan diada"an oleh pehak
yang bersangkutan kepr.da guru.
Pembinaan yang disebut adalah pembinaan sebagai suatu upaya kegiahm
yang usaha terus menerus untuk menperbaiki, meningkatkan, mcnyempurnakan, dan
pengembangkan kemampuan,untuk mencapai t~iuan keberhasilan pcndidihUl.
4
Pembinaan bukan hanya mengembangkan kemampuan intelektual, tapi juga
mengatasi masalah didalam dirinya sendiri dan masalah yang ditemukan dalam
interaksinya dengan lingkungan, jika itu tercapai maka kualitas pendidikan mestinya
dapat terjamin sesuai yang diharapkan.
Manusia diJahirkan dengan berbagai macam potensi yang dapat
dikembangkan ulltuk mencapai kebahagiaan dalam hidupnya Potensi-porensi itu
tidak mempunyai arti apa-apa, jika tidak dikembangkan dengan haik, kcnyataan
menunjutkan bahwa tidak semua individu memahami potensi yang dimilikinya,apa
lagi pemahaman tentang cara berkembangkannya.
Selanjutnya pendapat diatas adalah pendapat yang dikembangkan oleh Djaja
sudjana, pembinaan adalah sebagai serangkaian upaya pcngcendalian secam
profesional terhadap Sf mua unsur (mencakup )kebijakan, tenaga., pemyelenggaman,
staf dan pclaksan'l, bahan dan material, biaya dan prangkat lainnya Agar unsur
tersebut berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk Illcncapai tujuan
dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna2
Berdasarkan dad berbagai pcndapat diatas sekolah, pcnilik, cta'l rehak yang
bertangguJlg jawab selalu bempaya dalam mellingkatkan kelllampuan guru baik
dalam kegiatall pelllbillaall maupun pendidikan dan pengernbaugan, pembinaaill
tcrse'but bukan ha."lya folG1S pada bidffilg rrofcsi y;mg dirailiki, bahka."l hams
kcpribadian SCOniJlg wrru., olch kfu-cna ito. kCpala
2 Qj~a Sudj :ln~Jv1anp ...Program PeJ1didikan "{Banduflg :Falah P~oduction~2000)e-et,Ke-
3.h.233
5
sekolah dan pehak yang bertanggungjawab, mengetahui lebih dari sekadar masaJah
bagi guru mengajar yang efektif, tetapi juga harns 111emikirkan tentang pembinaan
yang bisa membantn gum dalam mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan
lingkungan, sepaJ"\iang itu memungkinkan see-ara profesionaJ dalaJn usaha menbantu
guru, untulc mencapai tl~uan pendidikan yang diharapkaJl.
Berangkat dari persoaJan kualitas guru yang masih dipertanyaJcan, penulis
tertarik untuk meneliti lebih lanjut seperti yang tcrtual1g dalamjudul penelitian ini:
"PEMBINAAN KOMPETENSI PROFES.IONAL GURU STUD! KASUS m
SMP NEGERI 2 elPl JTAT"
B..)dentifikasi, Perumusan dan Pembatan Masalah
1. ldentifikasi Masalah
Kcbutuhan dan luntutan mutu pcndidikan scmakin mcningkat sejalan dengan
peningkatan pcngetaJluan, kemampuan masyarakat dar. pcrkcmbangan ilmu
pcngetaJman dan tckno logi. DaJam pclaksanaan pendidikan kompetensi profcsional
gw,I diharapkan sebagai falnm penting dalam pcngelolaan pcndidikan agar tcrcapai
mutu yang diharapkan.
Bcrdasarkan fe-alita di Sr...iP Ncgcri 2 Clputat bclwn lllcndapat pcrhatian dari
I h ,. 'al .~ . ' 1 T • al P d'"ik ,·3o c- guru scb.agm rllan:l yang lcrtuang d alll ··~tandar ~\aSl0n en 1u Tan ~ ;rang
" PaafUtan Pemermfa!wt! Rf No. f 9. TaJum 2005 TmtaM! Standar NdSio!u! Pendtdikan. BahVI Pa...!"l! 28.{ Cioutat: Ha11'~: Print.200S) ~CeLke -1 h16
6
dijelaskan tentang kompetensi sabagai agen pembelajaran, sehubungan dcngan hal
tersebut guru dituntut untuk menguasai kompetcnsi profcsionaJ, kompetcnsi
padagogik, kompetensi kepribadian, dan kompctcnsi sosial, sebagaimana tcnaga
pendidik yang ada di SMP Negeri 2 Ciputat, belum scmua guru yang ada mampu
untuk menguasai, apalagi menggalinya agar menjadi bagian yang tcrtarram dalam
cara berpikir, berprilaku dan bertindak yang heroricntasi pada kompetcnsi
profesional.
Sehubungan dcngan hal terscbut peflu di1!dakan pcmbinaan kompctcnsi
Profcsional guru mcliputi:
1) Langkab kcpala sckoJah daJanl mcningkatkan kincrja guru yang bcrada di
sekolalmya.
2) Langkall pcmcrintah daJam mcmajukan mutu tcnaga l'endidikan di sekolall
tcrsebut.
3) Faktor-faktor pcncapaian dan pcningkatan prcs:asi kerja guru.
4) Mcngadakan program kegiatarr pcmbinaan kompctarrsi bagi para guru di SMP
Ncgcri 2 Ciputat.
7
2. Pembatasan l\lbsalah
Mengingat begitu luasnya permasalahan ymg akan di bahas dan berdasllt latar
belakang yang ada seI'ta efisiesi waktu, maka skripsi ini akan penulis batasi pada
masalah program pembinaan kompetensi profesional, guru yang berada di lingkuan
SMP Negeri 2 Ciputat, pada tahun pelajaran 2005/2006.
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah sebagaimana yang telah diuraikan maka
yang menjadi masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan sebagai berikut :
I. Apakah ada pembinaan kompetensi profesional gum di SMP Negeri 2
Ciputat?
2. Bagaimana metode pembinaall kompetensi Profesional guru yang dilalmkan
di SMP Negeri 2 Ciputat?
C. Manfaat Pcnelitian
Penelitian ini diharapkan memberi masukan bagi teoritis dan praktis dahlIl1
meningkatkall mutu pendidikan serta acuan memperbaiki dan meningkatkaIJ r,uru
yang profesional sehingga mampu menjadi titik motivasi kapada guru dalam upaya
b;elajar rnengajar.
E. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini penulis membaginya dalam lima bab, yaitn terdiri
darinya:
BabI
Bab II
Bab III
Ban IV
BabV
Daftar Pustaka
Lampiran
Pendabuluan, berisi latar belakang ,identifikasi masalah ,pembatasan
Masalah dan perumusan masalah, manfaat penelitian dan sistematika
penelitian.
Kerangka Teori berisi Kompetensi profesional guru yarig meliputi
Pengertian kompctcnsi dan profesi dan perofesiona! guru, syarat
syarat profesional, pengcmbangan profesiotial guru dan jcnis
profcsional guru, ciri-ciI'i guru profesional dan landasan pembinaan
kompett.:nsi profesional guru.
Metodelogi Penelitian ber.isi tujuan penelitign, Desain dan Jenis
penelitian Tempat dan waktn penelitiall, teknik pengUlllpulan data,
metode analisis data.
Hasil Penelitian berisi gambaran pembinaan kompetensi profesional
gj.lrlj dj SIMn 1'{egNI 2 C\p1-ltat, deskrlpsi data dan interpretasi data.
Penutup berisi kesimpulan dan saran
RARH
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hakikat Kom~'etensiProfesional Guru
a. Pengertian Kompetensi
Kata kompetel1si bel1asal dari bahas1l inggris "Co.npetency" yang berarti
"abilitiy, capability, proficiency, qualification, eligibility, readyness, skill, dan
adequacy"'yang artinya kemampuan, kesanggupan, keahlian, kecakapan, memenuhi
syarat, kesiapan, kepandaian, dan kcmahiran. "Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia kompetensi berarti kewenangan (Kekuasaan) untuk menentukan
(memntusakan) sesuatu2
Istilah kompete..1si sebenarnya memiliki banyak makna, Dienk-CasJe dikutip
Oleh N.AAmetembwl "Competencyis the knowledge, skill, altitude, lilotive
beharvior, self-image, social role, trait, and/or intellectual strategy ihat under es
effictive pelformance ",
Mengernai pengertian kompetensi gum (teacher competency) diartikan "The
abilitiy ofa teacher responsibly to perform his or her duties
1 Marshall David. Dictionary of Synonyms& Antonmys, ( Kuala Lumpur; Golden BooksCentre SDN BHO, 1909),h. 66
2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: BalaiPustaka, 1990), eel Ke-3,h.453
3 N.A.Ametembun,Kepengawasan dalam Penyelenggaraan Pendidikan suatu Rg'leksi BaiPara Penilik, Pengawas, Kepala -Kepala Sekolah, dan Ouru-guru,(Bandung: Suri, 2000).h.92
10
appropriately" kompetensi merupakan kemampuan seorang guru dalam
melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggungjawab dan layak,4
Menurut Barket And Stone seperti yang dikutip oleh Moh,Uzer Usman,
"Kompetensi adalah descriptive ofqualitiative nature or teacher behavior appear to
be entirely meaningful!" kompetensi merupakan gambaran ,:.lri prilaku guru yang
tampak sangat bermti" 5
Sedangkan m,mulUt Chm'les e Johnson, "Competency as a rational
pelfonnance which satisfactorily meet the objective for a desired condition"
kompetensi merupakan prilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang
dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan,,6
Dari berbagai pengertian diatas, dapat penulis simpulkan bahwa kompetensi
adalah mempakan gambaran kualifikasi seseorang, baik yang sifatnya kualitatif
maupun yang kuantitatif dalam melalcsanakan pratesi yang cligelutinya berdasarkan
pendidikmillya secm'a bertanggung jawab dan pl'ofesionaI.
b. Pcngcl·tian Profcsi dan profcsional
1). Pcngcrtian PJ"ofcsi
"l)alam Kamus Bahasa Indonesia, "Profesi berarti bidang pekerjaan yang
dilandasi pendidikan ke·ablian (keahlian, kejuruan, dsb) tertentu,
4 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarla : Pus/aka Jaya 1999, CetKe-1 0
5 Moh.Uzer Usman, MenjadiGuru Profesionai,(Bandung; PT Remaja Rosda I997),Cet Ke-8,h.14
6 Ibid.
11
Menurut Meliono, 1988: 702 dalam buku"Gurli Profesiol1al dan impletnentasi
Kurikulum"di sebutkan bahwa:
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(keterampilan, kejilluan dan sebagainya)7
Dalanl buku "Dasar bimbirgan dan konseling" Menjelaskan tentang
pengenian "Profesi" adalah suatujabatan atau pekeljaan yang menuntut keahli!mdari
para petugasnya. Artillya pekerjaan yang disebllt profesi itu tidakbiasadilakllkan
oleh orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secarakhllsus terlebih dahlilu untuk
melakukan pekerjaan ilU&
Bertitik tolok dari keterangan diatas, maka dapat disiInpulkan bahwaprofesi
gmu adalah kemampuan yang menuntut keahlian sesuai bidangnya.
2).J>cngertian l>rofesional
Mengenai profesional berasal dari asal katanyaProfessio,Katahenda
kemudian menjadi kata sifat dengan penatnbahall akhir al yaitu profesional. KatB.
profesional sesilllgguhnya berasal dari bahasa Inggr:s "Professional "yarigsinonim
dengaIl arti "autority, expert, specialist" yaitu artinya "wibawa, ahli" daIl spesialis".
Hampir senada dengan pengertian di atas, Piet A. Sahertian,mengemukakan"
Pro:{esional mempunyai ahli (expert), tanggullg j(nvab (responsibility), .baik
7 Syafruddin Nu rdin dan Basyiruddin Usman "GUrtl Profesionl11 daf/ll11plel11enlaiiKurikulum "( Jakarta, Ciputrt Press, 2003)cel.ke"1 h.1 ~
8 PryilM, M.Sc.Ed.Prof Dr., Dasar -dasal' bimbingan d.1n konseling,( Jakarta: p'I'.RinekaCipta, I999)cel.ke-j h.338
12
tanggungjawab intelektual maupun tanggung jawab moral dan memilild rasa
kesejawatan ,,9
Dalam buku "Menjadi Guru Profesional" disebulkan bahwa istilah
"Profesional" berarti, a vocation in which professed knowledge ofsome department of
leming or science is use in it's application to the afJairs ofother or in the practice of
an art founded upon it ( 1969: 130). Ungkapan tersbut mengandung makna bahwa
suatu pekerjaan yang bersifat profesional memerlukan beberapa bidang ilmu yang
secara sengaja harus dioelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan urnUl11.
Atas dasar pengertian ini temyata pekerjaan profesional berbeda dengan peketjaan
lainnya, karena suatu profesi mel11erlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam
melaksanakan prof~sinya.
Kata profesional dalam buku "Menjadi &'Uru profesional"disebutkan bahwa
profesional adalah: (I) bersangkutan dengan profesi, (2.J memerlukan kepandaian
khusus untuk menjalankannya dan (3) l11engharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya. 1O
Dalam buku "Bimbingan dan konseling" di terangkan bahwa profesional
menunjuk atas dua hal. Peratma, orang yang menyandang suatu profesi; misalnya
sebutan dia seorang "profesional" kedua, penampilan seorang dalam melakukan
pekeljaan yang sesuai dengan profesinyaII
9 Piet A.Sahertian, Profil Pendidikar. Profesional,(Yogyakarta: Andi OffeseI, 1994),h.29
10 Syafruddin Nunlin dan Basyiruddin Usman, Op, Cit h,
II Pryitno, M.Sc.Ed.Prof.Dr. Op,CiI h,339
13
Kata "Profesional" Menurut Dr. Nana Sudjjana seperti yang dikutip Ol0h Moh
Uzer Usman mengemukan bahwa:
"Proiesional berasal dari kata sifat yang berarti pen,:aharian dan sebagai kata
benda yang berarti oJ'ang yang mempunyai keahlian, seperti guru, dokter, hakim,
pekeJjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereaka yang khusus dipersiapkan untuk
itu dan bukan pekeIjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat
memperoleh pekeJjaarl lain".12k'J
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa profesional yang
dimiliki seseorang harus bertitik tolok atas pendidikan dan pelatihall dibidang tertentu
sesuai pekerjaan yang dimiliki dengan tervs menerus agar seseorang bisa
mellumbuhkan diri baik mengenai kompetens i profesi maupUll profesional sehingga
akhir pekerjaan dan keberhasilall yang diharapkan dapat tercapai.
Dad berbagai penjelasan mengenai komp~te\lsi dan professional, maim hakikat
kompetensi professional adalah kemampmm pcnguasaan pembelajaran secaI'a Iuas dan
mendalam yallg memungkinkunnya membimbing pcserta didik mcmenuhi standar
kompetensi yang ditetapkar dalalll standar Nas;Dual Pendidikan l3
lJntuk nleng(~tahui seseorang layak atau tidak Jalarn suatu profcsinya, 111aka
diketahui terlebih daJmlu apa saSa ;.'::.1ag 111cujadi syarat-syann sebagai profesiona1.
12 (\'1oh.Uzc1.' USQ--;Zil,Op.cft h.14.
u 11ttp:// -i-\lWw.goo'J,k~.comjaspbae,org., FeratwYin Pemel'inta/um Rj. /1/0/9 Tahun 2005 lentangSIC/ndal' Nasional Pendidikllrl.
14
dengan syarat ini seorat1g guru dapat diprediksi kelayakan dan keprofesionalnya untuk
me1aksal1aklUl dlU1 mengembangkan tugasnya seeara optimal dan efektif.
Drs.M.Ngalim Purwanto, MP. Menjelaskan persyaratan khusus tentang
menjadi guru yang baik sebagai berikut:
1) Berijazah
2) Sehat jasmani
3) Takwa kepada Tuhan YME dan berkelakllan baik
4) Bertanggungjawab
5) Berjiwa Nasional 14
Dr. Moh.Ahli Menjelaskan persyaratan khllSUS profesional, seperti yang dikutip
oleh Moh.Uzcr UsmlUl dal'lm bukunya "Menjadi Guru Pro/esiona;" Yaitu sebagai
berikut:
1) Menul1lt adanya keterampilan yang berdasarkan konsep teon ilmupengetahu"ill yang mendallUl1
2) Menekankan pada suatu keahlian dalam bidlU1g tertentu sesuai denganprofesinya.
3) Menurut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai4) Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjalU1 yarlg
dilaksanakarmya.5) Mcmul1gkinkan perkemblU1glUl scjalan dinlU11ika kehidupan l5
N.A. Ametembll1 mengklasifikasikan syarat profesi kepada dua kategori, yaitu
Syarat primer dan Sy,lI'at sekunderl6 masing-rna~ing katagori tersebut memiliki
bagian-bagian sebagai berikut:
14 M Purwanto Ngalim,MP.Drs., Jlmll Pendldikan TeO/'ilis dan Praktis,( Bandung: 1'1' RemajaRosdakarya, 1998) cel.Ke-lO.h.138
" Moh.Uzer Usamm , Gp.Cil h 15.,
15
N.A. Ametemhun mengklasifikasikan syarat profesi kepada dua kategori,
yaitu Syarat primer dal Syarat sekunderl6 ma~ing-masingkatagori tersebut memiliki
bagian-bagian sebagai berikut:
a. Syarat Primer terbagi ke dalam dua kategon :
Pertama, syarat y,mg berhubungan denga 1I unsur mendidik sebagai transfer of
values, yaitu :
I) Syarat Personalitfy,yaitu syarat yang menyangkut kepribadian seseorang
l11enjadi guru l11elipuli; keshatan fisik ( tllbuh),kesehalan psikis, kesehatan
jasmani -rohani dan integritas pribadi.
2) Syarat Morality, yaitll syarat yang 1l1enyangkull11asalah (moral)
3) Syarat Religiusitas,yaitu syarat yang berhubllngan dengan norma-norma
bagaimana yang diannt oleh seorang guru.
Kealia, Syarat primer yang berhubungan dengan interaksi proses belajar
l11engajar sebagai transfer ofknowledge dan skill,yaitu:
I) Syarat projesional, yaitu ~yaral yang berhubunglm dengan keahlian
dibidang keguruan yang meliputi;
a) Pengetahuan (Knowledge) di bidallg keguruan dan pendidikan baik
yang bersifat umum (general education) maupun yang bersifilt khusus
(special .?ducation)
b) Keteral11pilan (skill)di bidang hlguruan, t~rl11asuk pula kemampuan
dalal11 mmajemen pengelolaan ketas.
16 N.A. Ametemubun,.Op.Cip.,h. 42
16
b. Syarat Skllnder,yai tu syarat formal, wewenang seseorang merijadi guru yang
berupa surat keputusan (SK) ljazah dari instansi yang berwel1ang.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagai profesional
keguruan harus memiliki berbagai syarat-syarat kelengkapan bagi guru, baik syarat
primer yang mengandung unsur sebagai me'1didik dan unsur sebagai proses belajar
mengajar sebagai transfer of knovlledge dan skill dalam proses belajar mengajar
maupun dalam lingkw19an sekolah dan masyarakat yang bisa merijadi titik tolnk
kepada seorang guru yang profesional yang cukup mampu dalam mejadi contoh
tauladall sampai kepada menjalankan tuga:> belajar mengajar schingga snmpai tujmm
yang diinginkan.
Aminuddin Rasyad Guru Besar Fakultas Hnm Tabiyah lAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (sekarang UIN) IVlenyatakan bahw<'. untuk mampu
mengembangkan tugas profesional, sebagai guru tanpa memandal1g tingkatdan jenis
sekolah yang dihadapinya, sangut dituntut menghayati kompetensi guru atau
Competency Based Teaher (CBTA).17 Yaitu sebagai berikut:
a. Perangkat Kompetellsi Profesi Akademik
1) Kemanlpuan menguasai mated pendidikan dan pel1gajaral1 yang akan disajikan
(mastely ofsubject matters).
17 Aminuddin Rasyad.,Tuntutan Kompetensi Guru Agama Miilinium III Abad 2I,DidatikaIslamika. Vol. I, No.4 (November 2000), h.38
17
2) Kemampuan mengelola kelas (managing the Classroom).
3) Kemampuan mengelola proses belajar mengajar (managing the teaching
learning process).
4) Kemampuan mengelola dan melaksanakan dasar-dasar kependidikan
(Managing the base ofeducation).
5) Kemampuan memberikan bimhngan konseling (Managing the guidance and
conseling).
6) Kemampuan mengelola dan melaksanakan administrasi sekolah (Managing
the school administrasion).
7) Kemampuan menggunakan berbagai media dan swnber belajar (Managing
the media and teaching learning resources).
8) Kemampuan mengelola program belajar mengajar (Managing the teaching
learning program).
b. Perangkat Kompetensi kepribadian , Meliputi :
I) Mengembangkan dan mengakplikasikarJ sifat-sifat terpnji.
2) Mengembangkan dan mengaplikasikan imam taqwa kepada Tuhan Yang
MahaEsa.
3) mellgembangkan sikap jiwa aItruistis.
4) Mengembangkan kemampuan bergaul dengan sesama seeara kolegial
5) Kemampuan mengembangkffil sikap mernbedakan pelayanan kepada anak
didik.
6), Kemampuan daa mengcmbangkaIl eima profesi .
18
Perangkat kornpetensi diatas ditambahkan lagi oleh beliau, hams ditunjang
dengan kemampuan mempergunakan berbagai metode mengajar sesllai dengan jenis
pokok bahaslill daD tujuan.
Dari keterangsn diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi professional
akademik yang menjamin kemampuan seorang gm II dalam berkomunikasi seeara
interaksi dengan sbwa, serta masyarakat seem'a baile, serta mempunyai konsep dan
teori ilmu pendidikan yang mendalaun seperti pcngetahuan tentang metode dalam
proses belajar mengajar sehubungan dengan hal tersebut sebagai guru tidak terlepas
dari kompetensi keprihadian yang mampu menrialisasi kepribadian kearah
pertumbuhan dan pengemhaulgaul sehingga bisa mengadabtasi uengan berbagai
perkemhangan dunia pendidikan dan tereapainya tujuan yang diinginkan bersama.
Dalarn huku " Pengetahuan Didaktik Kurikulum Proses Manajemen"
mengutarakan syarat-syarat profesinya , yaitu : pesayaratan fisik-psikis mental, moral
dan intelektual. 18
a. Persyaratan Fisik
Seorang guru harus memiliki jasmani dan tidak mempunyai penyaldt menular
yang dapat mengangu terhadap tugas dan tanggun jawabnya, karena guru yang
herpenyakit menular mnpamanya sangat memhahayakan kesehatan siswa, di samping
itu ,guru yang berpenyakit tidak akan bergairah mengajm', dan yang perlu kita ingat
hahwa kesehatan badan mempengaruhi semangat kelja.
IS Team Didaktika Metodik Kurikulllm IKIP SlIrabaya, "Pengetuhuan Didaktika KlIrikll/lIJnProses Be/ajar Mengajar"Vakmta: Raja Grafmdo, 1993)Cet.Ke-5,h.9
19
b. Persyaratan Mental
Seorang Guru barns memiliki etika dan tingkah laku yang balk atau memiliki
sikap susila yang tinggi. Budi pekerti guru penting dalam pendidikan watak siswa,
oleh kal'ena itu guru m(~njadi suri tauladan di hadapan siswanya. Di antara tujuan dari
pendidikan adalah membentuk akhlak yang mulia pada siswa, dan hanya mungkin
guru tersebut memiliki moral yang baik pula.
c. Persyaratan Intelektual
Maksudnya yaitu seorang guru harus memiliki pengetahuan, keterampilan yang
ting~i serta menguasai konsep dan materi scrta memperdalam pengetahuan dan
pengalamannya.
Drs. M. Ngalim Purwanto, MP.Menje1askan bahwa salah satu syarat yang
harns dimiliki oleh guru adalah berkelakuan baik, slfat-sifat yang baik diantaranya
adalah:
1) Adil2) Percaya dan suka kepada murid-muridnya.3) Sabar dan rela berkurban4) Memiliki perbavra (gezeg) tcrhadap anak-anale5) Penggembira6) Bersikap baik terhadap guru-gulU lain.7) Bersikap baile terhadap masyarakat8) Benar-benal'menguasai mata pel~arannya
9) Suka kepada mal a pelajaran yang diberikannya10) Berpengetabuan luas l9
•
Bertitik tolok pada keterangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa seorang
guru harns memiliki syarat-syarat profesional yang meliputi syarat fisik, psikis,
I9 M Purwanto Ngalim., MP.Dl's.,Op cil,h. 143
20
mental, moral dan intelektual, sebagai guru hams memiliki jasmini yang sehat
mempunyai etika dan tingkah laku yang baik atau memiliki sikap BusHa, sebagai
guru juga tidak terlepas hams memiliki pen,~etahuan yang tinggi serta menguasai
konsep serta mated tentang pelajaran, berhubungan hal tersebut guru juga hams
memiliki sifat-sifat yang baik, dari berbagai syarat-syarat ini bisa menunjang
kompetensi profesionalgurn sehingga dalam pelaksanaan tugas nanti guru mempu
rnelaksanakan fungsinya seeara mal(simal.
d. Pengembanga!ll Silmp Profesional guru
Pl'Ofesional atau keahlian tidak hanya berhenti pada satu titik jabatan saja
tetapi profesional hendaknya bersifat dinamis, artinya profesionalisme bias
dikembangkan dari satu titik kemajuan menuju tingkat mutu progress yang lebih
baik, jika sumber daya manusia juga statis, artinyatidakadapel'ubahanpada
kehidupan ini.Berhubungan dengan profesionalitas gurumaka keahlian ini harilS
terns dikembangkan sampai titik maksimal, lebih-Iebih dalam hal sikap,karel1a :>ikap
merupakan ekspresi ti ndakan yang menunjukan seorang guru itll, profesional atau
tidak.
Selanjunya, Prof. Soeijipto menjelaskan "Untuk oengeiUbanganini dapat di
lakukan dengan eara formal melalui kegiatan mengikutipenatzran.loka karya,
21
karya, seminar, atau kegiatan ilmiah lainya, atau secara informal melalui media massa
televisi, radio, Koran dan majalah publikasi lainnya.,,20
Dalam buku "Konsep dasar dan teknik supervisi Pendidikan dalarn rangka
pengembangan 3umber daya manusia "disebut bahwa:
Usaha meningkatan guru dalam proses belajar mengajar, perlupemahaman ulang, pemahaman ulang dimaksudkan bahwa guru perinmenyediakan waktu untuk mengadakall persiapan y,mg malang termasukpersiapan batin, guru dimotivasi agar selalu berusaha untuk meraneangkanapa yang akan disajikan. Menpersiapkan diri agar tamp;l dalam mengajar danmenilai dengan tepat serta bcrtanggung jawab atas tugas mengajarannya?1
Bertitik tolok dlri keterangan dial as, cJapat dirumuskan bahwa pengembangan
kompetensi profesional guru bukan banya di lakukan dalam pemhinaan atau
pendidilcan prajabatan sebaJiknya pengembangan hams dilakukan seeam terus
menerus dan seeara maksimal sesuai dengan tantangan pendidikan yang dihadapi
oleh guru dan sekolah.
e. Jenis Kompetensi Guru
Proses belajar rnengajar akan menjadi efektif manakala guru sebagai mediator
dan fasilitator allii didalanmya aritnya ia benar-benar berkompetensi dan profesionai
dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa dan mengkomunikasikan materi
serta mcmiliki kemampuan dalam menjelaskan tugasnya sebagai seorang guru. Selain
2o.Soetjipto Prof. dan Ralles Kosas;, Prc{esi Kegurual/,( Jakarta: Lineka Cipta danDipdikbud, 1999),Cet.ke-, I h. 34
2! Piet A.Sahartian, Prcf. Drs "Konsep dasar dan lcknj}( supervise pendidikan dalam rangkapel/gembal/gal/ sumber daya mal/usia"( Jakarta: PT Reneka Cipla,2000) ceI.Ke-l.h.134
22
itu guru harus mengetahui kompetensi apa yang dikehendaki oleh masyarakat
sekitarnya.
Dalam buku PI' RI No.l9 Tahwl 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Bab VI Standar PendiJikan Tenaga KependiJikan Bagian :(esatu pendidik Pasal 28
dijelaskan bahwa:
1) Pendidikan harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai gurupembelajaran,sehat jasmar,i dan rohani,serta memiliki kemampuan untukmewujudkan tujuan pendidikan [,asiona!.
2) Kualifikasi akademik sebagaimalla dimaksud pada aya (l) adalah tingkatpendidikan yang dibuktikan dengan ijazall da.'1/ atau sertifikasi keahlian yangrelevan sesuai l.etentuaJl perundangan-perundangan yang berlaku.
3) Kompetensi scbagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar danmenengah sel'ta pendidikan anak usia dil1i meliputi:a) Kompetensi pedagogik.b) Kompetel1si kepribadianc) Kompeiel1si kepribadiand) Kompetel1si protesionale) Kompetensi sosial22
Dalam buku "Proftsionalisme Keguruan"A, Samana menjelaskan jenis
kompetel1si guru, yaitu "Kompetensi keguruan meliputi kompetensi kepribadial1,
kompetensi social, dar kompetensi keguruan, asp<k kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial umunmya, hal ini wajar sosialitas manusia dapat dipandang sebagai
pengejawlLllta.han pribadinya,,23
22 Perot1lran Pemerin/ahan Rr No.!'). Tahun 2005 Ten/ang Standa,. IVasional Pendidikan Op.cith.ke-26
2l. H.M Alisuf Sf bri, Psilw.'ogi Pendidikan (Jakarta: PeJoman Iln1ll Jaya, I992),h.54·57
1. Kompetensi kepribadian dan sosial
Kompetensi kepribadian dan kOll1petensi sosial merupakan modal bagi guru
yang bersangkutan daram menjalankan tugas keguruannya secara profesional rincian
kompetensi tersebut adalah :
1) Guru menghayati dan mengan1alkan nilai hidup (termasuk nilai Rincian Iman)2) Guru hendaknya berperan sebagai pemimpin,baik di dalam ruang lingkup
sekolah maupun luar sekolah.3) Guru mampu bertindakjujur dan bertanggunjawab4) Guru bersikap bersahabat dan terampil bel komunikasi dengan siapapun demi
tujuan yang buik.5) Guru mampu b,~rperan aktif dalal11 pelestarian dan peng,el11bangkan budaya
masyarakat.6) Dalam bersahabat dengan siapapun guru tidak kehilangan prinsip selia nilai
hidup yang diyakinnya.7) Guru bersedia il.ut berperan serta dalam berbagai kegiatan sosial. Baik dalam
lingkungan sejawantahannya maupw1 dllam kehidupall l11<lsyarakat paelaUl11W1mya.
8) Guru aelalah pribaeli yang bermental sehat dan stabil9) Gur tampil secant pantas dan rapi10) Guru l11,m1pU berbuat kreatif dengan penuh perhitllngan dalal11 keseluruhan
relasi sosial dan profesillya.I 1) Guru henelaknyr dapat l11enggunakan waktu luasnya (eli luar tW1tutarI tugas
keguruannya)secara bijaksana dan produktiL24
Departemen Pendidikan dan KebudayaarI (sekaragn Dilmas) dalam Nana
Syaodih Sukamadinata, merumuskan kemampuan-kemampuan yang harus e1imiliki
guru dan mengelompobya paela tiga dimensi umum kemampuan,yaitu "Kemill1lpuan
Profesional,Kemampuan .'Oslal, dan Kemampuan personal ..25Ini dEpat dijelaskan sebaga;
berikut:
24 A Samana, "Profesionalisme Kegul'uan,( Yogyakarta Renika Cipta Karya 1993) eet Ke-I.h.53.
25 Nana Syaodih Sukmadinata. "Pengembangan Kurik,tluln Teori don Praktek.JBandung ;Remaja Rosda karya, 2001 ),cet,4 h.ln
24
a. Kemampuan profesional,mencakupi ;
1) Penguasaan materi pelajaran,mencakup bahan yang diajarkan dan dasar
keilmuan dari hahan pelajaran tersebut;
2) Penguasaan landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan
3) Penguasaan proses kependidikan,keguruan dan pembelajaran siswa.
b. Kemampuan sosia. ,yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan tunMan keIja
dan Iingkungml sekitar.
- c. Kemampuan personal, yang mencakup ;
1) Penampilan sihp yang positif terhadap keselurllhml tllg:lsnya sebagai guru
dan terhadap kcseluruhan situasi pendirlikan.
2) Pemal1aman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai seyogyanya dimiliki
guru.
3) Penampilan, upaya untuk menjadikan dirinya sebagaipanutanrlan teladan
bagi para siswanya.
f. Ciri··ch-i guru pr(~fesional
Menurut Rachman Natawidjaja Seperti yang dikutip oleh Syafruddin Nurdil1
dan Basyirurldin Usman, Mengemukakan beberapa criteria sebagai ChTi suatu
profesinya yaitu:
a) Ada smndar unuk kerja yang baku dan jelasb) Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya dengah
program dan jenjang pendidikan yang baku serta memiliki staridll1' akadenlikyang memadai dan yang bertanggung jawab tentang pengernbanganilmupengetahuan yang melandasi profesi itn.
25
c) Ada organisasi yang mewadahi para p~laku untuk mempertahankan danmemperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya.
d) Ada etika kode etik yang mengatur perilaku para pelakunya.e) Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku.£) Ada pengakuan masyarakat terhadap pekeJjaan itu sebagai suatu profesi26
Seorang guru yang profesional harus mengetahui kode etik keguruan yang
merupakan kerangka pedoman guru dalam melaksanakan tugas dan tapggung
jawabnya. Adapun kode etik keguruan Indonesia yang telah disempurnakan
berdasarkan hasil congress persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai
berikut:
a) Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusiaseutuhnya dan berjiwa pancasila.
b) Guru memiliki dan melaksanakan k,~jujuran profesionalc) Guru menciptakan suasana sekolah sebagai-baiknya yang ll1enunjang
keberhasilan proses hubungan baik dengan orang tua murid dan mac;yarakatsekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersamaterhadap pendidikan.
d) Guru memilihara hubungan baik dengan orang tue. murid dan masyarakatr;ekitarnya untuk membina peran selia dan ra£a tanggun jawab bersamaterhadap pendidikan.
e) Guru memiliharan hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan,dankesetiakawanan sosial.
t) Gum secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasiPGRI sebagai saranak penunjang Jan pengabdian.
g) Gum melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.27
Untuk menjadi guru profesional seorang guru dituntut memiliki lima hal yang
akan menjadi ciri-ciri gur\! profesional, yaitu guru mempunyai komitmen pada siswa
dan proses belajamya, guru menguasai secara menrlalam bahan! mala pelajaran yang
diajarkannya serta mengajarkannya kepada siswa, gum bertanggung jawab memantau
26 Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman, Op.Cit,hJ7-J8
27 Soetjipto dan Rafles Kosasi.Op.cit.. h34
26
hasil belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi, gum mampu berfikir sistematis
tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya, dan gum seyogya-
nya mempakan bagian dari masyarakat belajar dalanl lingkungan profesinya.
Dengan adanya ciri-ciri yang telah discbutkun dialas maka snalu jabatan yaitu
gum profesional adalah gum yang memiliki kcmanlpuan dan keahlian dalarn bidang
keguman, sehingga ia mampu melaksanakan lugas dan fungsinY2l sebagai gum dengan
kemampuan maksimal, mengakui dan sadar akan profesillYa, memiliki sikap dan
mampu mengembangkan profesinya serta ikut dalam mengkomunikasik,m usaha
pcngcmbangan profcsi dan kcrja sama dengan profesi lain dengan.n.~megang etika
kcguruan.
2. Hakikat Peml'inaan Kompetell:;i Prcfesional Guru
a. Pengertian Pcmbinaan t';:ompetensi PrufcsiGnai Guru
Dalam K~anius Besai Bahasa Indonesia Y?u~g ditcrbitkan BaJai Pustaka
mcnjclaskan baIrva: Pcnlbinaa.t"l bcnlsal dan .Kata .. tHna ";.rang bcrarti pciihata.
mcndiriklli.l Slau mcD.~ usalJ.akan. S:-lpaya kbih balt. kbih ill:1JU lcbih scmpuma.
tcrutmna tjlli1tuan yall:;l. ..bCt\\ll:Utt layanan
". .prO!5:::"l0l18:1
27
sekolah , pemilik sekoJah dan pengawas serta Pembina lainnya, untuk rneningkatkan
proSes dan hasil belajar siswa,29
Seeara Jebih luas pembinaan dapat diartikan sebagai upaya,pengendalian seCaI'a profesional terhadap semua unsur ( meneaklJp pcraturan,kebijakan,tenagn penyelenggara, staf dan pelaksana, bahan dan nlat alaumaterial,biaya daIl perangkat lainnya),agar unsur tersebut berfungsisebagaimaIla mestinya sehingga rencana untuk mencapai tujuan dapattedaksana seearu berdaya dan berhasil guna30
Pembinaan adalah segala usaha pengelohan alau penanganall bcrupa motivasi
meletakkaIl dasar,melatih, mcmbiasakan, memeJihara, mcncegah, mcngawasi,
menyantuni, mengarahkan serta mcngembungkan kemampuan sescol'ung untuk
meneapai tujuan mewujudkan sejahtera dengan mengerahkan segula daya dan upaya
daIl upa~!a yang dimiliki.31
SedaIlgkar: menurut Zakiyah Darajat "Pembinaan adaIah upaya pendidikM
baik formal mauplln n('nfonual yaIlg diJrksanakan seeaI'a sadar, berrencana, terarah,
teratur daIl bertaIlggung jawab dalam rangka memperkenalkaIl, menumbuhkan dan
mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbarig utuh daIl selaraf:'.32
Berdasarkan pengertiaIl di atas dapat disimpulkaIl bahwa pcmbinaan
kompetensi profesional gum adalah seraIlgkaiaIl baIltuan yaIlg berwujud layarian
profesional, dimaIla layanaIl tersebut diberikaIl oleh oraIlg yaIlg ahli (kepala sekolah,
2< Ali Irnron "Pembinaan Guru di Indonesia, ( Jakarta: Pustaka Jaya,J995),h.I2
30 Djuju SlIdjana, Op.Cil h.ke-.223
31 Balai Pcmbinaan Perkuwinan dan Perceraian, "'Pembinaan Keluarga BahagiaiSejah/era(Jakarta: BPP4, 1984).h.3.
32 Zakiyah Darajat, IImu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang : J976),cet J()-15 11.36
28
pemilik sekolah, pengawas dan ahli lahllya) kepada gum dengan maksud agar dapat
meningkatkan kualita~: proses dan hasiI belajar sehingga hljuan pendidikall yang
direncanakan dapat tercapai.
b. Mctodc PCllilbinaan Kompctcnsi Profcsional guru
Untuk menjadi guru yang berkompetensi profesional perlu adanya
pembinaan yang haru:: diIakukan olch sekolah yang bersangkutan,adapun ml:tode
yang digunakan harus dilakukan olch sckolah yang bersangkutan,adapun metode yang
digunakan dalam pembinaan tersebut adalah:
a) Pembinaall tcrhadap kcterampilan :nengajar guru
b) Pembinaan terhadap kemanlpuan mengajar guru
c) Pembinaall terhadap disipIin kc(ja guru
d) Pembinaan terhldap kepuasan kerja guru33
Dalam buku "Profesi keguruan" Prof. Soetjipta menjelaskan bahwa peNu
adanya pengembangan sikap kompetensi profesional guru bail melalui pelldidikan
prajabatan maupun pendidikan dalam pendidikan. 34
Pendidikall pra -jabatan sangat perlu dilakukan untuk mencetak individu
menjadi qualified baik dar! segi keterampilan, teori, tingkah lakua, sapan santun,
moral, etika, dan sebagainya. Pendidikan selama dalar1 jabatan, pengembangan sikap
seorang ketika mejadi guru apa yang didapat dalanl pendidikan pracjabatllllhams
" Ali Imronpp Cit.h.I2I
34 SoeWpto dan Rtles Kosasi,Op.Cit.• h.54
29
diimplimenta~ikan dan diaplikasikan dalam wujud yang real sebagai keseharian yaitu
sebagai seorang guru yang profesional.
Dalam pembinaan profesionai guru perin adanya latihan dan pengembang
adapun metode yang digunakan diantaranya y'litu:
1) Metode "On-the-job" merupakan metode latihan yang sering diglL'lakanseorang guru dilatih tentang lJekerjaan baru dengan supervisi Iangsung seorang"pelatih" yang berpengalaman (biasanya Pembina dan pengawas lain). Sepertiseorang pengawas melakukan demontransi sebagai guru yang lI1elakukanpraktek pengajilJ'arJ secara profesional dengan lI1enguasai tcknik pcngajaran.
2) Metode "off-the-job" lI1erupakan l.eknik-teknik pre~entas infonnasi danlI1etode-lI1etode .,ill1ulasi.seperti ~'eminar, lokarkarya,dan MGMp35.
Bertitik tolo'< clari ketcrangan cliatas clapat disimpulkan bahwa pengcmbang-
kan kornpetensi prof<~sional guru clilakukan dengan cara/metode peningkatan
pengetahuan, sikap, keterarnpilan, dan sebagainya YW1g berhubwlgan dengan profesi
keguruan seperit Ioka karya, seminar atau ilmiah lainnya yang clilakukan secara
kontinu dan dinamis.
c. Tujuan PemlJinaan Profesiollal Guru
Tujuan yang henclak dicapai dari Iatihan atau pembinaan ~rang
diselenggerakan oleh suatl1 organisasi atau lembaga pendidikan, adalah :
a) Meninkatkan p~ngetahuan (Knowledge), kemampuan (abiliM danketerampilan (skill) gum daIam menjalankan tugasnya masing-masing.
b) Menananlkan pengetaIlUan yang sarna mengenai suatu tugas dalam kaitannyadengan yang lain untuk mewujudkan tujllan sekolaIl yang hendak dicapai.
c) Mengusahakan kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan situasi dankondisi.
d) MenWl1buhkan minat dan perhatian guru terhadap tugas masing-rnasing .
J5 T.Hani Handoko M.BA.Dr., "Manajemen" (Yogyakarta; BPFE, 1998). Cel.ke-14,h.244
30
d) Menumbuhkan minat dan perhatian gum terhadap tugas masing~ma"ing .e) Memupuk keberallian berpikir kreatif dan berpartisipasi dalanldiskusif) Memllpuk hubungan kelja sarna antara gum secara efisien.g) Mengembanghm ka:ier gum.36
Secara umum, pembinaa:n kompetensi profesional gum bertujuanl11emberikal1
dalam mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik, l11elalui llsaha
peningkatan profesional mengajar,menilai kelnl1nlpUan seorang guru sebagai pendidik
dan pengajar dalam bidang masing-masing guna mel11bantu mereka melakukan
perbaikan dan bila mana diperlukan jengan menunjukkan kekurangan-kekurangan
untuk diperbaiki.
Tujuan dari penbillaan kompetensi profesiol1al adalah Ul1tuk m.el1ingklltkall
kemampuan profesional guru dalam rnenillgkatkan proses dan hasil belajar ll1elalui
pemberian bantuan yang temtama bercorok layallan profesionalkepada guru.37
Dalam rumusarl lebih rinci, Djajadsastra mel1g~mukakan tujuan pembinaan
guru adalal1 : memperbaiki tujuan l11engajar gum dan belajar SlSwa, memperbaiki
materi (bal1an) dan kegiatan belajar mengajar,mel11perbaiki l11etode yaitudengan
cara mengorganisasi kegiatall belajar mengajar , memperbaiki pel1i1aian atas nledia,
memperbaiki penilaian proses belajar mengajar dan hasiln:yu,. ll1el11perbaiki
pembimbingan ~iswa atau kesulitan belajarnya, dan mel11pel baiki sikap guru atas
tugasnya.38
36 Siame! Saksono,Adtninistrasi Kepegawaian ,( Yogyakarta: Kanisius, 1988),h.80.
37 lbid,h.2
" Ali lmroll, Op.c.t.h.1O
31
Dengan adanya pembinaan yang telah disebut1can diatas maka tujuan yang
hendak dlcapai adalah untuk memperbaiki efektivitas keJj~' seoraugguI'll dalarn
mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan schingga proses helajar meng,ijar dapat
beIjaJan dengan baik, <:ehingga guru tersllbut dapat menjadi seorang yang profesional
daJam melaksanakan tugasnya.
1:. Landa:mn Pembinaan Kornpctcnsi Profcsiollal Guru
1) Kcbijakall Peraturan Pcrrnerintahan damn Pcnillgkatan Kllulitas
Pendidikan.
Kebijakan dalam meningkatkan kualitas dan tenaga kependldikan
merupakan wewenang Depmtemen PendidikmJ Nasiol1aJ yang menmlgmli masalah
pendidik SMP.
Kebijakan k<:paJa sekolah s,mdiri daJam upaya mllningkatkankualitas
pendidik dan tcnaga kependidikan madrasah yang ada dilingkungantidak terlepas
dati peratunm pelUndangan-UIldmlgan yaitu system pendidikannasional ataupUll
UIldang-UIldang guru dan dosen.
Secara yllridis kebijakan pemerintahan didalam mel1ingkatkan pendidik dan
tenaga kependidik sudah tertuang dalam undilllg-undang gum dosen, yaitl' pasal 32,
ayat 1 sid 4 yang berbulyai:
1. Pembinaan dan pengembangan guru mclipllti pembinaan dan pengembangmlprofesi dan karier.
2. Pembil1aall dart pengembangan profesi mclipllti: kompetensi pedagogic,kompetensi kepJ'ibadian, kompetensi sosisaJ dan kompetensi profesional.
32
3. Pembinaan dan pengembangan profesi guru, dilakukan melalui jabatanftmgsional.
4. Pembil1aal1 dan pen~embangan karir guru meliputi : penugasan, kenaikanpangkat dan promosi 9
lui merupakan suatu kewenangan Departeman Pendidikan nasional
melaksanakan undang·undang ynag sudab disepakati oleh DPR dan pemerintaban,
karena pemerintah sendiri menginginkan adanya perubahan dalan1 dunia pcndidikan,
dan ini sudab selayaknya dijalankan, karena kualitas pendidik d~m tenaga
kependidikan sendiri yang menentukan akan dibawa kemana mutu pendidikan, dan
hal itu tidak terlepas dari adanya anggaran yang cukup , sarlma dan prasarana yang
memadai dan yang penting profesional guru hams meningkat, baik dari segi
keilmuarmya maupun dari segi sosio kulturalnya.
39 Undang-udang Guru dan Dosen RI No. 14 Ta/l1m 2005, (Bandung: Pustaka Setia,2005),ha1.60
RABIlI
METODELOGI PENELITIAN
A. Tujuan penelitian
AdapUll yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dilakukan oelh kepala sekolah dan Depdiknas
dan Dinas Pendidikan 8etempat sehubungan dengan adanya peningkatan
kualitas tenaga kependidikan guru di SMI' Negeri 2 Cipulat.
2. Untuk mengetahui program apa Sl\ja yang di iakukan oleh kelJala sekolah dan
Depdiknas serta Dinas Pendidikan selempat dalam meningkatkan kinerja
kependidikan EMP Negeri 2 Ciputat.
3. Untuk mengetahui sejauh mana pembinaan yang dilakukan oleh kepala
sekolah dan Dipdiknas serta Dinas pendidikan setempat dalam meningkatkan
kualitas guru 8MP Negeri 2 Ciputat.
B. Desailll dan jellis penelitiall
Desain penelitian yang penulis gunakan adalah desain penelitian deskriptif
yaitu penelitian yang mengambarkan keadaan yang sebenarnya dari fenomena objek
yang diteliti dibandingkan dengan teori yang ada.
Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kuantitatif yaitu suatu
proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
34
menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. 1data ini berupa data
primer dan data skunder.
Data primer diambil langsung dari SMP Negeri 2 Ciputat dari pembinaan
kompetensi profesionaI guru, dan hasil observasi lapangan .
Data sekunder yang diambil berupa data atau keterangan-keterangan hasil dari
berbagai macam literatur seperti buku dan informasi lainnya yang berkaitan dengan
judul penelitian.
C. VaTiabel dan Definisi Operasional
Penelitian ini bersifat diskirptifpenelitian dan tidak b':rmaksud untuk menguji
hipotesis antar variable melaiukan hanya mengnafsirkan apa adanya sesuai dengan
variabel-variabel yang diteliti:
Pembinaan kompetensi professional guru adalah serangkaian pelaksanaan
program yang dilakukan oleh kepala sekolah, Depdiknas, Dinas. Pendidikan
Kalmpaten Tanggerang dalam upaya mengembangkan serta meningkatkan kompetensi
kepada guru.
D. Tempat dan waktll penelitian
Untuk mendapatklm data dalam penelitian ini penulis mengambil objek
penelitian di SMP Negeri 2 Ciputat, sebuah sekolan yang cukup terkenal di daerah
1 S. Margono, "M,?-todelogi Penelitian Pendidikan",( Jakarta: Rincka Cipta, 2003),cet Ke-2.h.105
35
Ciputat dan sekitamya, kerana prestasinya cukup bagus, sekolah ini berlokasi di JI.
Nurnl Huda adapun waktu penelitian bulan September 2006 -Januari 2007.
E. Teknik pengumpulan data
Untuk memp'~rolah data dari lapangan.penulis menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi, penelitian terjun langsung kelokasi penelitian untuk melihat
keadaan yang sebenarnya terjadi terhadup proses peningkatan kompetensi
professional guru eli SMP Negeri 2 Ciputal.
2. Dokumentasi yaitu yang di maksud dengan dukumentasi adaslah rekaiTIan
pristiwa yang lebih dekat dcngan percakapan, mennyangkut persoalan pribaeli,
dan memerlukan interprestasi yang berhubungan sangat dekat dengan kontcks
rekaman pristiwa tersebut:
Sehubungan dengan dokumentasi penulis mclakukan catat dan mempelajari
data/informasi dalam bentuk dokumentasi baik data yang mCl1gel1ai program
pelaksanaan kegiatan peningkatan guru, pembinaan guru, lapClran sekolah tentang
pembinaan guru, dan sebagainya.
Langkah-langkah yang ditempuh dalum menyeleksi dokumen yang elipandang
sangat bernilai. Adalah sebagai berikut: -
1) Mengidentifikasikan situasi social di mana suatuperistiwa atau kaS\ls
memiliki mal<.na yang sama. Situasi sosial mempertimbangkan waktlldan
tempat di mana suatu peristiwa terjadi.
36
2) Mengenali I'elevansi teoritis ata3 data tersebut. Dengan langkah-langkah
tersebut yagn dilakukan secara simultan, baik persaniaan maupun
perbedaann) a. Antara realitas situasi, sosial dan teori,diharapkan dapat
dipahami hubungan makna praktis (situasi ril dan represcntasi nilai idcal2
3. Wawancara,yaitu pcneli melakukan wawancara carn tcrbuka dcngan pchak yang
berkaitan langsung mengenai proses kegiatan pemhinaan kompetensi
professional guru SMP Negeri 2 Ciputat
E. Teknik Analisis Data
Data hasil pcnelitian yang telah dikumpulkan sepenuhnya dianalisis secara
kualitatif. Analisis data dilaknkan setiap saat pengumpulan data di lapangafl secm"a
berkesinarnbungan. Diawali dengan proses klarifikasi data agar tercapai kOhsi~tensi,
dilanjutk!m denga.l1 langkah abtraksi tcoriti3-tcoritis terhadap inforl11asi lapangan,
dengan mempenimbangkan menghasilkan pertartyaan-pcr:,anyaan yallg smlgat
memungldllkan dianggap mendasar dan universal. Garnbaran atau infornlasi tentang
peristiwa atas obyek yang dikaji tetap mempertimhangkan derqiad koherensi intemal,
masllk akal, dan berhubungan dellgan pristiwa factual dan realistic. Demgan cara
malakukan kompm'asi hasil temuan observasi dan pendalaman makna,maka dipreoleh
suatu analisis data yllag terus-menerus secarasimultan di sepanjang prosespenelitim13•
2 Burban Bllngin, Metodelogi pel1elitial1 kualitatif ( Jakana, PTR'!ia GrafinM Persada 2003)cet.ke-2,h.94-97
3 Ibid .h.106
37
Setelah data dikumpulkan selanjutnya yang harus di lakukan oleh seorang
peneliti adalah analisis data. Teknik ini digunakan untuk melihat sejuah mana proses
pelaksanaan pembinaan kompetensi profesional guru yang ada di 8MI' Negeri 2
Ciputat.
Untuk menganalisi:s data, penulis menggunakan langkah-Iangkah sebagai berikut:
1. Editing
Editing adalah penelitian kembali catatan-catatan dari lapangan, dari
hasil wawancara dan kenyataan pembinaan yang ada di sekolah melalui data
dukumcntasi maupun berita informasi yang ada di lokasi lcrscbllt.
2. Deskl"ipsi data
Sebagaimana yang tclah dijelaskan pada bab sebelllmnya, deskripsi data
sebagai langkah pcnyabaran dengan cara simlliasi dari hasil penelitian
dilapangan baik dalam bentuk catatan dari observasi lapangan, wawancara, dan
dokumentasi tentang pembinaan kompctensi profcsional guru di SMP Negeri 2
Ciputat.
3. Interprestasi
Interpre:;tasi dan penyimpulan data diperlukan untuk memungkinkan
apa yang telalJ diperoleh, menilai apalcalJ data tersebut berbasis kenyataan,
teliti, ajeg, dan benar, interprestasi data juga diperlukan untuk memberikan
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, hasil analisis melalui
interprestasi data yang sudah menjadi kesimpulan akhir juga digunakan untuk
menberi masukan perbaikan kegiatan baik bagi kegiatan peneliti sendiri.
BABIV
HASIL PENELITIAN
A. Glilmbaran Pembinaan Kompetensi Profesional Guru di SMP Negeri 2
Ciputat.
Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan di SMP Negeri 2
Ciputat, l11<~njadi salah satu k,~giatan yang tidak jauh lebih penting dari peningkatan
prestasi pelajar siswa dan peningkatan mutu pendicJikan d; 8MI' Negeri 2. Ciputat
secara umumnya.
Sehubungan dengan hal terse'Jut SMP Negeri 2 Ciputat mengembangkan
tenaga pendidik dan kependidikan dalam berbagai bentuk, sesuai tuntutan bidang
yang dimilild oleh guru, pembinaan tersbut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. I'embinaan dan pengembangan guru y.ang meliputi pembinaan dan
pengembangan profesi dan karier.
2. Pembinaan dan pengembangan profesi guru meliputi kompetensi pedagogic,
kompetensi kepribadian , kompetensi social dan kompetensi professional
3. Pembinaan dan pengembangan profesi guru, dilakukan melalui jabatan
fungsional.
4. Pembinaan dan pengembangan karir guru meliputi; penugasan , kenaikan
pangkat dan promosi.
39
Pembinaan kompetensi profesionaJ merupakan salah satu program yang dikuti
sertai guru dalam kegiatan baik yang dilakukml di linktmgan 8MP Negeri 2 Ciputat,
pembinaan yang dilakukar oleh Dipdiknas dan Dinas pendidikan Nasional.
Dengan berbagai bentuk, pembinaan yang dilakukan terhadap guru, gUt'll juga
dianjurkan oleh sekolah sebgaimana yang tercamtum dalam strategi 8MI' Negeri 2
Ciputat mengenai optimalisasi pemanfaatan SDM yang ada dan memberdayakan
MGMP sebagai sarana sumber belajar bagi seluruh tenaga pendidik demikian hal
tersebut guru dapat meningkatkan kompetnsi profesionalnya melalui peningkatkan
pengetahuan dengan menbaca buku, mengikuti saminar serat mendalmni kurikulum.
B. Deskripsi Data
Dari hasil penelitian yang penulis lakukml maka dapat digambarkan tentang
keadaan baik lembaga sekolahnya maupun perihal para pendidik dan tenaga
kependikarmya.
1. Keadaan Guru SMP Negeri 2 Ciputat tahun 2005-2006
Tabel IDATA KEADAAN GURU SMP NEGERI 2 CIPUTAT
TAHUN 2005/2006
Sumber: Laporan data lndlvldu SMP Negel'l 2 Clputat
-Ijazah TertinggiJabatan
Dl D2 D3 81 82 Jumlah
I Kepsek - - - - 1 1Guru - 5 9 37 - 51
i--JlImllllh I - 5 9 37 1 51
..
40
Dari hasH penelitian diatas menunjukkan bahwa keadaan guru-guru di SlvtP
Negeri 2 Ciputat yang berstatus Negeri 2, status ijazah guru-guru lulusan dari D2 ber
jurnlah 5 personil, ijazah lulusan dari Deploma 3 atau Sarjana JI.'Iuda berjurnlah 9 orang
dan ijazah lulusan dari Smjana (SI) berjumlah 37 persionil, sedangkan yang ijazah
lul\lsan S2 betjumlah I personil,
Dari hasil penelit ian di atas maka dapat penulis simpulkan bahwanya dari status
ijazah lulusan guru-guru SMP Negeri 2, lulusan Sarjana (S I) lebill dOlninant.
2. Pembinaan Kompetensi Profesionlll Gum di SMP Negeri 2 Ciplltat
Pembinaan kornpetensi profesional pru di SMP Negeri 2 Ciput,menjadi
kehmusan yang tidak bisa diabaikan oleh pehak yang bertanggung jawab,di mltaranya
kepala sekolah memiliki perml sangat penting bagi kcmajuan sekolah,dan kualitas
tenaga pendidik, umuk itulah diperlukan usaha-usaha pengenlbangan untuk
meningkatkan kualitas guru melalui berbaga; program pembinaan komptensi
profesional yang dilakukan, sehingga diharapkarl upaya pembinaan yangdilakukan
dapat memacu peningkatan kualita~ pendidikan di SMP Negeri 2 Ciputat.
Adapun metode yang digunakan diantaranya adalah:
a Pembinaan yang dilakukan dilinglmngan SMP Negeri 2 CiplItat.
Merupakan metode Jatihml yang sering digunakan di SMP Nq;eri 2 Ciputat
mengenai guru dilatih pekerjaan baru dengan supervise langsung seorang "pelatih"
yang berpengalarnan yang disediai oleh sekolah baik melalui personil yang sudah
professional dari sekolah mapun instansi disekitm·nya.
41
yang berpengalaman yang disediai oleh sekolah baik melalui personil yang sudah
professional dari sekolah mapun instansi diseldtamya.
Adapun pembiliaan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat dapat di katagori
menjadi dua bagian :-
a) Pembinaan sebagai program yang dilaksanakan secara rutinitas.yang meliputi: -
1) Pembinaall jasmani dan kesehatan
2) Pembinaan rohani keagamaan
3) Pemberian laya'lan kesehatan yang dilakukan secara terpr'Jgram kepada para
guru dan pegawai
4) Pembinaan kedisplinan
5) Pembinaan melalui rapat secara terprogram .
6) Evaluasi semesteran
7) Rapat rutin
8) Pembinaan kompelensi profesional pac lagogi.personil 1
b) Pembinaan oleh pehak kepala sekolah kepada guru dengan pendekatan dengan
tidak terprogram.
1) Kepala sekolah beri masukan dalam pengembangan satuan pembelajaran
2) Pemberian kompensasi .
3) Meningkatk<m motivasf
, Wawancam dengan Bapak Drs. H.Kuswanda, MPci,Kepala Sekolah SM? Negeri2 Ciputat.
2 Ibid
42
Untuk lebih jdas tentang pembinaan dan peningkatan kompetensi r,uru di
SMP Negeri 2 Ciputal dapat sebagai berikut: -
a) Pembinaan sebagai program yang dilaksan3kan secara rutinitas.sebagai tetsebut: -
I) Pembinaan jas mani dan kesehatan
Pembinaan jammani dan kesehatan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputal,
dilakukan pada setiap had Kha:mis pada jam 7.30 pagi.dengan ini guru diharuskan
ikutsertai dalanl pelak:,anaan pembinaan jasmnasi dan kesehatan.
2) Pembinaan ronan! keaga:maan
Pembinaan rohani keaga:maan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat,
dilakukan pada hari-haTi besar agama, sepelti hari isra'me'raj, maulid Nabi Muhamad
SAW.dan sebagainya, sehubungan dengan hal tersebut pembinaan dilakukan dengan
cara kl~bersamaanpernbedan motivasi dari kepada sekolah kepada guru-guru maupun
siswa-siswi. Dengan mengharapkan nilai religius bisa menunjang dan meningkatkan
kepdbadian individual para guru lebih meningkat kasih sayang kepada siswa dan
bertekun dalarn tanggungjawab sebagai profesinya
3) Pembedan lay/man kesehatal1 yang dilakukal1 secara terprogram kepadapara
guru dan pegawai
Pemberian laymlan kesehatan kepada para guru pehak sekolah mennyediakan
sarana ubatan dan ruang untuk keperluan kesehatan , disamping itu yang selalu
dilakukan oleh pehak sekolah adalah jadwal layanan kesehatall seca:ra pelluh yang
dilakukan secara terprogra:m pada akhir semester. Hal tersebut pehak sekolah
mengundlll1g dokter dan slister dari klinik untuk mengecek kesehatlm para gum.
4) Pembinaan kedisplinan
Pembinaan kedisplinan kepada guru yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat
sebagai pembinaan yang dilakukan agar setiap guru mematuhi peraturan yang sudah
digarapkan secara bersama oleh pehak sekolah, baik mengenai ketepatan pada jam
m~ngajar, pakaian yang rapi, dalam hal t~rsebut juga· di wajibakan kepadaguru
berpakaian tertentu pada hari yang ditetapkan oleh pehaksekolah, sepertinya
berpakaian olah raga pada setiap hari khamis untuk mengikuti prograIu pembinaan
fisik, berpakaian dipa:;, dan berpakaian berseragam agama pada hari jumaat.
5) Pembinaan melalui rapat secara lerprogram ,
Pembinaan yang dilakukan mengingat penting oleh pehak sekolah kepada
J?¥a guru untuk memahanli tentang kurikulum yaIlg lelah di terapkanoleh
pemerintahan, sepertinya KBK, Pemberian ceramah tennasuk beberap· gllrudan
kepala sekolah yang telah mengikuti progran1 yJng diselenggeraan, di lembaga
Dipdiknas kepada guru secara program dalall1 pelaksanaan rapat selLlla guro,
6) Evaluasi semesteran
Evaluasi bulanan merupakan salah satu pell1binaan dalam penyelesaian
permasalahan bersanla, dari pell1beriaI1 masukan daI'i kepala sekolahdalam
merigatasi permasalahan yang di alarni selama mengajar,hubungal1dellgan hal itu
kepala sekolah bisa mengkaji ulang tentang program sall1pai 111enperbaikiprogram
pendidikan bersama paI'a guru, dalam evaluasi tersebut dapatmenemukaIl
penyelesaian sampai perbaikan pengajaraIl dan penerapan kebijakan padasemester
pelajaran depan, dalam evaluasi tersebut kepala sekolah dapat saling tukar pikiran
44
dengan seluruh personel guru sehingga mendapatkan bahan dalam menbuat
pertimbangan arah pelaksanaan pendidikan kedepan, khususnya apabila Ixmdangan
guru diperhatikan daJam penyusunan program. Guru merasa bahwa merelca sebagai
mitra dalam pengembangan mutu selcolah. Rasa turut memiliki menamball minat dan
peran serta dalam program
7) Rapat rutin
Rapat rutin menjadi salah satu prognun yang selalll dilaksanakan oleh SMP
Negeri 2 Ciputat, pelaksanaan tersebut diharapkan bahwa setiap masalah di sekolah
walaupun keeil dan besar dapat di sosialisasikan seeara kebersamaan yang dilakukan
oleh kepala sekolah dilaksanakan pada setiap personil yang terlibat da.lam sekolah
baik, mengenai security, kepegawaian maupun bidallg kurikulurn, melalu ra.patyang
dilakukan oleh kepala sekolall sebagai uapaya peningkatan dari sekaligus
penyaJnpaian kebijak,ill dan perubahan sampai kepada. penyampaian infonnasi yang
selanjutnya dalam rapat tersbut, kepala sekolah menginginkan masukarirlan kolektif
dalam pengambiJan keputusan nanti, dalam rapat juga mempunyai Ililai pembinaan
dalam upaya peningkatan kepuasan kepada para guru dalam menjalallkantugasdan
tanggun jawab setelah kebijakan sOOah dilaksanakan.
Dari rapat seperti inilah para-para Guru dihilmpkalllTIampU meng
komunikasikan perhatian dan bertulcar gagasan pada rapat rutin yangtelah
dijadwalkan oleh pehak sekolah.
8) Pembinaan kompetensi profesionaJ padagogi.personil dan sosialisasinya.
45
Dalam upaya meningkatkan kemampuan para guru di SMP 2 Ciputat kepala
sekolah bersama pehak yang bertanggun jawab bemsaha melakukan pembinaan
dalam berbagai aspek,antara lain melalu progranl pembinaan dan pengembangan
kompetensi profisionaJ guru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Pembinaan kompetensi profesional khususnya kepada personil gum di SMP
Negeri 2 Ciputat dengan adanya kebijakan sebagai arah pelaksanaan, kebijakan
tersebut antara lain adalah.
•
•
•
Peningkatan mutu kegiatan belajar Il1cngajar.
Optimalisasi p~manfaatan SDM yang ada.
Membedayakan MGMP s,"bagai sarana sUll1bcr belajar bagi seluruh lcnaga
• 3pengaJar.
Berdasarkan kebijakan di atas, hal tersebut dapat terbukti dengah sering
diikutsertakannya guru-guru dalam berbagai program pembillaan yang mellunjallg
peningkatan kompetensi profesional gum. Khusunya dalall1 proses pembelajaran
diantaranya adaJah: -
• Mengadakan forum Sharing pendapat yang mana dilakukah secara
demokrasi
• Mengadakan musayawarat guru mata pelajaran (MGMP) yang mana hal
tersebut merupakan pertemuan langsung bagi coordinator matap61ajaran
3 Wawancara dengan Bapak H.Moh. Nasir Rinun. Wakil kepala sekolah SMPN 2 Ciputat.
46
maupun masing-masing guru mata pelajaran dan diadakaIl setahun2x
pertahun disekolahnyao
• MengadakaIl bimbingaIl khusus aIltar gUru,yaIlg mana hal tersebut dilakukan
oleh guru yarlg berkompetensi pada bidangnya untuk menberi bimbingan
kepada rekaIl gurunya,seperti bimbingan pengunaaIl media VCD dalaIll
pembelajaran, bimbingan pengetikan seCaI°a cepat dellgaIl sepuluh jari,
bimbingaIl pembuatan SatUaIl pelajaI° mengajar, dan sebagainyao
• MengadakaIl treaning pembuatm persiapan lllengajaryang mana hal
tersebut diwajibkaIl seb~lum mereka mengajar.
• MengundaIlg pakar yaIlg melatih kepada guru-guru yang I< urang kompetensi.
b). PembinaaIl oleh pehak kepala sekolah kepada guru dengan pendekatanpribadi
tidak terprogram. Sebagai berikut: -
I) Kepala sekolah beri masukan dalaIll pengembangaIl satuan pembelajarlln
DalaIll proses kegiatan belajar mengajar, satuan pembelajaran sebagaisalah
satu factor yang penting dalam peningkatan prestasi siswa, sedell1ikian baiknya
satuaIl pembelajaraIl prestasi siswa juga meningkat. Sehubungan dengan hal tersebut
kepala sekolah selalu bersaIlla-sama dengaIl guru dalaIll menperbaiki satUaIl
pembelajaraIl sehingga pada akhir hasil yaIlg diharapkaIl dapat memuaskan sesuai
dengaIl yaIlg diharapklmo
2) PemberiaIl kompensasi °
Pemberi<m kompensasi adalah salah satu pembinaan kepuaSaIl kepadapara
guru SaIllpai kepada perubahaIl sikap, tuntutan perkembaIlg<m dunia, persaingan yaIlg
47
memaksa sekolah untuk menyediakan benefits yang menarik dan menjaga para guru ,
kenaikan tututan hidup dan pensyaratan pemerintah sehingga pelayanan ke:,ehatan
kepada para gum,
Sehublmgan dengan pesyaratan tersehut, pehak sekolah dan kepala sekolah
melihat penting dalam peningkatan memotivasi dan kepuasan kepada para-para gum
dan meningkatkannya karier dalam menjalankan tugas sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa nanti.
3) Meningkatkan motivasi
sebagi upaya kepala sekolah dengan segala usaha pengelohan atau
penanganan berupa motivasi meletakkan dasar,ll1elatih, ll1embiasakan, ll1ell1elihara,
mencegah, ll1engawasi, ll1enyantuni, ll1engarahkan serta mengell1bangkan
kemampuan guru rnencapai tujuan mewujudkan sejahtera dengan ll1engerahkan
segala daya dan upaya yang dirniliki.
b Metode Pembinaan yang dilakukan di Luar Sekolah,
Mcrupakan teknik-tiknik presentasi inforll1asi dan metode-ll1ctddc sill1ulasi.
Seperti seminar, lokakarya, dan MGMP.
Pell1binaan dengan pell1berian kesell1patan kepada guru untuk lebih
berkembangkan kell1ampuan diri di berbagai instansi pemerintahan dan pehak swasta
yang menawarkan jasa pembinaan, pehak sekolah ll1aupun kepala sekoJah melihat
penting dalam peningkatan kompetensi profesional kepada para guru sesuaidel1gan
tuututan persaigan dunia pendidikan serta tuntutan perkell1bangan pada llJ11Ul11l1ya
sellingga menyadar bahwa penting bagi peningkatan kuaJitas kugu sebagai salallsatu
4&
penunjang berkembang sebuah lembaga pendidikan sebagai gum Juga dapat
meningkatkan karier sebagai profesi dengan maksimal mungkip,nya.
Pembinaan yang dilakukan SMP Negeri 2 CijJutat kepala sekolah dan pehak
yang bertanggun jawab, melakukan penyeleksian4 beberapa gum sesuai bidangnya
untuk mengikuti penataran yang dilakukun dengan menuga~kan5 setiap kali
pembinaan yang ditawarkan oleh Jembaga pembinaan yang diselenggarakanoleh
pemerintahan maupun swata
Beberapa pembinaan yang ditempuhi ;)leh para guru di SMP Negeri 2 Ciputat
seUUlla ini melalui pelaksanaan pengembangan baik dalam benluk seminar, diklat ,
pelatihan pengembagall ,workshop,penataran dan sd)againya. Adapun pembinaan
yang peruah diikuti oleh para guru di instansi pembinaan (ua1" sekolahsebagai
berikut:-
TabelS
Kcadaan Pcnataran yang tclab dilakukan di SMP l'lcgcri 2 Ciputat
Tahun 2005-2006
-No PCllataran Nama pcscrta HarilT~I/Lahir Tugas1 P4/ Pendidikan H.Kurhadi Jakarta.. Matematika
DPPIDiklat MM.MGAT 13/06/1949Kep.MGMPRInggris
..
2 MGMP B.lngg.is Hj.Saonah Cirebon, B.lnggris08/ll/1945 . --
3 MGMP B.Indonesia Alwanih, Drs ~gerang B.IndoneslaJ2/12/1962-
4 Wawanara Bapak Suhennan,SPd. Kepala sta[ tata Usaha SMP Negeri 2 Ciputat..
5 Surat Tugas mengikuti penataran.
49
4 MGMP; IImu II-IM.Nasir rinoa, BA Ciputat, Agamaagarna Islam I~ 05/07/1949
Islam .
MGMP ; GeografiMGMP ; Seiarah -- --
5 Olahraga Juanidi, Drs Padang Olall ragaInstruktur 21/0311961
6 Panjas Kesehatan Kamaludin Solok Olall raga07/07/1949
7 Bp/bk B. Edi Saputra , BA Pengandaran BP/BK03/02/1952-
8 MGNIP B.Indonesia Syaifullall Drs Jakarta B.Indonesia10/0411960
-- -9 MGMP B.Inggris Endar Suhendar , Serang B.Inggris
S.Pd 12/06/195710 MGMP B.Inggris Hj.Eni Subekti, S.Pd Kabumen R.Inggris
20/07/1963II MGMP ; Fisika Endang I-Ial11idin, Ciamis Biologi
MGMP; Biologi S.Pd 2911211958
'12- MGMP; Tikol11B.lnggris--MGMP ; B.Inggris LA.Muhainil11 Purwareto
2110511 95413 MGMP; Finite ekawati S.Pd Jalcarta Matematika
Matematika 06/09/196014 MPMP ; Seni rupa Hazali. SP.d Serang Ekonol11i
011021196015 Loka karya KBK Hj.Eti Rachmawati, Tasik Malaya B.Indonesia
S.Pd 20/08/196316 MGMP B.Sunda Lis ChotimLh Padalarang Ekonomi
24/121195617 Pengel11bangaa Suparman Bogor Olah raga
Peniaskes 10/06/196018 MGMP Tata Boga NurL:aidah Aceh III /03/196 TataBoga
,I
19 MGMP B.Indonesia Dedeh Kumiasih, Tanggerang B.IndonesiaS.Pd. 07/0411962
20 MGMP B.Sunda Hj.N.Ery Suery Lingkar jati Tata Boga28/01/1958
21 MGMP ; Sejarah Harmanto,S.Pd Seragen SejarallMGMP;KTK 11104/1960
22 MGMP Ekonomi Euny Sulistiawati Banghlan Ekonomi30/06/1963
23 MGMP ; Fisika Inelah Puii Rohavu Malang Fisika
50
I 17/11/1965
Sumber: Laporan mdlVldu SMP Negen 2 C'putal tahun 2006-2007
24 MGMP ~ Sejarah Zuraidah S.Pd Tanggerang Sejarah I17/011i971
-~
25 PPKN Nasional Dad,mg Yahana Bandung PPKNPTBKPPKA 02/03/1962 --
26 Penataran Ke1:enian Bayoangin Suhut Bandung S.Musik10/04/1967
27 Prajabatan Suharmall, S.Pd Tanggerang IPSBendaharaaan 18/0611960
28 Penataran jabatan H..Gino S.Pd Gunung Gidul IPS05/06/1956 --
29 Admini~ trasi Iskandart Tanggerang IPAIventaris sekolah 04/03/1965
30 Penataran Asmin- --
Ciputat 1PApraiabatan --I . _. ___-i0/ OI/J'y5_1-~-----
" .
Bertitik tolak dari table di atas dapat disilllpulkan bahwa pembinaan
kompensi profesiona I guru dilakukan dengan carNl11etode peningkatan
pengetahuan, f,ikap, keterampilan, dan sebagainyam,sesuai dengan bidang profesinya
yang dilakukan secara kontinu dan dinanlis agar dalam lllelaksanakan tugllsnyll
berhasil maksimal sesuai yang diingiukan.
C. Interprestasi data
Seperti yang telah dikemukakan pada bah sebelunmya, salah satu teknik
pengumpulan data yarlg digunakan dalam penclitian ini, adalah dengan lllengunakan
dokumentasi,wawancara serta observasi,yang peneliti lakukan terhadap kepala
sekolah,dan kebijakan Departeman Pendidikan Nasional dan para guru-guru yang
51
menjadi respon dalam penelitian ini,dengan melihat bagaimana kebijakan
pelaksanaan pembinaan kompetensi prufesional guru-,guru di 8mp Negeri 2 Ciputat
1. Strategi dan Kebijakan Pemerintahan dalam Meningkatkan Kualitas
Pendidik SMP Negeri 2 Ciputat.
Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan, maka banyak berbagai
permasalahan yang sedang dihadapi oleh Dipdiknas,terkait deng~U1 keadaanpara guru
di 8MP Negeri 2 Ciputat yang belum mampu secara maksimal dalam proses belajar
mengajar, hal tersehut dimungkinkan dengan faktor keterbatasan sarana dan
prasarana yang tersedia di sekolah,
Pembinaan profesional guru di 8M? Negeri 2 Ciputat sebagai bagaian dari
manajemen kepegawaian sekolah, merupalmn tanggtmg jawab langsllng kepala
8MP. Akan tetapi Pembinaan kOlllpetensi profesional guru juga lllerupalmll bagian
dari tugas pimpinan yang membawahi 8MP, yaitu pimpinan Dipartemen pendidikan
Nasional, baik Kepala Kantor Dinas dan Pendidikan Kabupaten Tangerang.
Bar<iyak teknik dan program pembinaan kompetensi profesional gnru yang
dapat dijalarikan oleh Departelllan Pendidikan Nasional,dan DinasPendidik!lri
Kabupaten Tanggerang untrik kengatasi kelemahan tersebutpemerintah mencari
altemative langkah-larlgkah memecallkan masalah.
a. Depdiknas dan Dinas Pendidikn Kabupaten Tanggerang l11ulai menitik
beratkan kepada kualifikasi pendidikan pada guru-glll'U, mltnk itu 8MP
hams memilik:. guru-glll'U yang profesional dengan jumlah yangmemadai
52
dengan kualifikasi, kompetensi dan tillgkat kesesuaiall berdasarkan praturan
yang berlaku, yaitu minimum diploma empat D rv atan SaIjana
b. Mengaktifkan kegiatan MGMP Madrasah, walaupun di Kabupaten
Tanggerang sudah memiliki eukupu guru, oan guru sering diikuti bgiatan
tersebut, tetapi suasana belum kondusif ikibat metode mengajar yang
diterapkan guru kurang bervariasi dan huang mengaktifkan sel11anggat siswa
melalui MGMP madrasah, diharapkan masalall dapat diatasi, tennasuk
bagaimana mensiasati kurikulum yang s~ring berubah dan mCllcari alternatif
pembelajaran yang tepat dan meny"nangkan selia menemukan berbagai
variasi metode dalam mengajarkan setiap mata pelajaran yagn diajarkan.
c. Pengiriman guru dalam mengikuti peldtillan.sebagai alternatif pemecahan
masalah yang ada pada diri guru, sekolah dapat mengirimkan guru-guru
secara bergiliran untuk mengikuti pelalatihan pada lembaga yang dianggap
potensial dan berpengalaman, seperti di Departeman Pendidikan Nasiona! , ini
dimaksudkan lfitnk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan
guru, baik dalam bidang keahlian ataupun substansi, metode pengajaran
maupun berbagai pola evaluasi. Program pelatihan dan workshop, yaitu
mengikntkan para guru dalam berbagai program dan workshop yang
diselenggaraka 11 oeleh baik in3tansi pemerintahan di bawah Depdilmas, atan
diselenggara alas kerjasama antara berbagai instansi. Pelatihan ini bertlljuan
filtuk menningkatkan kemampuan para pegawai dalam melaksanakan tuga.';
sehari-harinya.
53
d. Mengaktifkan kegiatan MK2MA yaitu musyawarah kelompok kerja
madrasah, kegiatan ini adalah untuk tempat mengaspirasikandan
bermusyawarah antar SMP.disekitar.
2. Upaya kepala SJ1P dalam membina kompetensi profesionalguru SMP
Negeri 2 Ciputat
Untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam meningkatkan
kualitas pembelajararmya Kepala sekolah mewajibkan pawra guru untuk mengikuti
pelatihan dan pembinaan yang diadakan oleh Departemen Pendidikan Nasional atau
Dinas Penclidkan kabupaten Tanggerang .
Hal ini terbukti dengan sering diikut sertakannya guru-guru mat il pelajal'an
dalam kegiatan pela1ihan dan pembinaan yang menunjang kegiatan kompetensi
Profesional guru SMP Negeri 2 Ciputat khususnya dalam proses pembelajaran, setiap
ada kesempatan bagi guru-guru, kepala SMP Negeri 2 Ciputat selalumengirimkan
guru ataupun tenaga administrasinya untuk mengikuti pelatihan, seminar, dan
penataran.
Kepala SMP Negeri 2 Ciputat selalu mengadakan kegiatan-kegiatan
dimadrasah yang mengacu pada peningkatan kompetcnsi diantaranya sebagai berikut:
a. Mengadak,m forum sharing pend.apat ymlg mana dilakukan secara
demokratis
b. Mengadakan musyawarah gum mata pelajaran (MGMP), yang mana hal
tersebut mempaka.'1 pertemuan langsung bagi koordinator masing-Iuasing
mata pelajaran maupun masing-masing guru mata pelajaran.
c. Mengadaklill training pembuatan persiapan mengajar (PSP), yang maria
hal tcrsebut diwajibkan sebelum mereka nmgajar.
d. Mengundang pakar pendidikan untuk melatih dan membina gum dari
karyawan, yang didatangkan langsung dari Depaliemen Agama kabupaten
atau propinsi maupun dari Departemen Pendidikari Nasiollal,
e. Mewajibkan gum-gulU lilltuk meningkatkan wawasari keilmuan dan
wawasan kependidikannya melalui program satu hari wajib membaca.
f. Kepala SMP memberikan izin belajar hagi guru-guru atau tenaga
kependidikan lainnya untuk mengikuti penyetaraan pendidikan yang
belum memillki kualifikasi, kompetensi dan tingkat kesesuaian akadel11ik
yang berdasarkan peraturan yang berlaku yaitu SI danatau aktaIV.
g. Guru wajib mengikuti LKG, SPKG, MGBS. dan MGMP
h. Gum diikUlkan dalam program peningkatan peran guru sebagai walikelas
danBK.
I. Gum diwajibkan mengikuti sosialisasi kurikulum 2006 yarig dilaksanakari
di laksanakan Dipdiknas.
J. Mengadakan perpustakaan di kantor/mang khusus gum yang
menyediakan berbagai referensi, baik buku-bukuyang menunjarig
keilmuan bidang studi maupun buku-buku umum dan keagarllaan.
55
3. Upaya Guru dalam Meningkatkan Kornpetensinya.
Upaya guru madrasah di kabupaten Cirebon dalam meningkatkan
kornpetensinya
a. Guru harns banyak membaca buku, baik yang terkait dengan bahan
ajarnya dan yang terkait dengan spesialisasi bidang ajarnya maupun yang
terkait tenfang informasi-infmmasi yang aktual.
b. Mengikuti pelatihan dan pembinaall yang cliadakan pihak Dinas
Pendidikan Tanggerang ,mengcnai kurikulum, metode peng[~jaran clan
sebagainya yang terkait dengan penclielikan.
c. Mengikuti pelatihan yang mengarah kepada peningkatan profesi clan karir
keguruan.
d. Mengikuti MGMP yang cliaclakan oleh SMP.
e. Mengikuti seminar-seminar guru mata pelajaran ataupunnasional yang
diadakan oleh berbagai kalangan perihal kependidikan.
f. Menclalami kurikulum berbasis kompe1ensi yang sedang eli galakan
pemerintah
g. Mengikuti studi banding atau kunjw1gan dimadrasah lain, untuk berbagi
wawasan dalam mel1ialankan tugasnya baik di wilayah Cirebon, jawa
barat maupun luar jawa barat.
h. Mengikuti loka karya yang diadakanpihak madrasah atauplln pemerintah
setempat
56
Dari penjelasan diatas terlihat bahwa, upaya guru-guru dalam meningkatkan
kompetensinya terlihat tidak hanya dari aspek ekstemalllya (kegiatan yang dilaknkan
dHuar SMP) saja, tetapi dad aspek internalnyapun (dad dalam did guru) sangat
membantu atau bahkan merupakan modal utama bagi gum dalamll1ellingkatkall
kompetensi profesiollalllya.
SHeap terbuka akall melljadikan guru tau akan kekurallgan mereka,dan selalll
berupaya memperbaiki dan mellillgkatkan kompetensinya serta sadar akan pentingl1ya
peningkatan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan proses belajar mengajau' telltu
akan mellghasilkan guru yang berkompetensi profesional.
4. Kendala yang lVfenghambat Pembinllan Kompetensi Pl'()fesionllIGurll di
SMP Negeri 2 Ciputat.
Dari hasH wawancara dengan kepala SMP Negeri 2 Ciputat, terdapat berbagai
kelldala yang rnenghambat dalam peningkatan kompetensi profesi.ollal guru.
a. Motivasi guru yang lemah
Kurangnya motivasi dalam diri gUIU merupakall salah sutu· kendala yang
sangat menghambat, karena jika seorang guru tidaI< memiliki motivasi yang tinggi
khususllya dalam peningkatan kompetellsinya maka kompetensi masillg-masinggunJ
tidak akan berubah, walaupun hal tersebut dirangsang oleh apasaja tetap tidak abn
mengalami p~rubahan.
57
b. Terbatasnya sarana dan prasarana
Dalam sebuah organisasi apabila ingin meningkatnya suafu efektifitas, maIm
dengan sendirinya akan diperlukan suatu sarana dan prasarana unfukmenunjang
adanya keberhasilan tujuan, keterbataan sarana dan prasarana akan menghambat dan
menjadi kendala diadakannya berbagai kegiatan ataupun program pembinaan
kompetensi profesional guru, dengan tidakadanya sarana dan prasarana yang
mendukung, maka kegiatanpun tidak berjalan dengan lancar.
c. Satuan kurikul am pembinaan yang suI it dipahami.
Kurikulum/ mated sebagai sarana dala1l1 dalam penya1l1paia!1 pemahaman
tentang tujuan dan arM pelaksanaan yang 1l1engandllllgesensipelaksanaan
dilapangan setelM dapat ikut program tersebut diharapkan dapat mcngaplikasikan,
Na1l1un dala1l1 pelaksanaan pembinaan kompetensi profesional yang dilakukan oleh
Pe1l1erinthan Oepartemen Pendidikan Nasional,ataupun Dinas pendidikml Kabupaten
Tanggerang 1l1asih belu1l1 bias 1l1edalisasikan pe1l1Mmnan tentang kurikuluml mated
kepada guru dalan1 upaya pelaksanan di lapangan sesuai dengan sarana dan prasana
yang terbatas.
BABV
PENUTUP
A.Kesimpulan
8etelah penuhsa melakukan penelitian di lapangan n1engel1ai, "Pembinaan
Kompetensi profesional guru di 8MI' Negeri 2 Ciputat Tanggerang Banten dari
melihat serta memahami terhadap data yang di peroleh,bai data ynag berupa data
statis dan non statis dapat dishnpulkan bahwa upayapehak yang tanggllng jawab
terhadap peningkatan kualitas pendidik, baik kepala sekolah, pemerintah tingkat
Dipdiknas manpun dinas Pendidikan Kabupaten Tanggerang, dalalu pelaksanaan
fungsi-fungsinya yaitu mulai daIi kebijakan sehingga akplikasi dalam program
pembinaan telah banyak mengindikasikan pdaksanaan yang cukup baik.
1. Secara umlUU kegiatan pembinaan kompetensi guru sudall baik sesuai dengan
anjuran undang-undang ataupun peraturan pemerintah,dan sebagian program
diadakan atau dilaksanakan oleh sekolah.
2. Kepala sekoluh menbina dan melatih para .gurn di seksolah dCllgan
mengirimkan perwakilan dari sekolall ~,esuai bidangn:ra, Mtukmengikuti dan
mensosialisasikan kegaitaIl yang akan dilakukan oleh pemerintallan,dari
kemudian orang telah mengikuti kegiatan pembinaan kompetensi profesiol1al
melakukan koordinasi lagi dengan para gum yang tidakmengikuti kegiatatl
tersebut.
3. Pembinaan kompetensi profesional guru yaIlg dilakl1kandi 8MI' Negeri •2
Ciputat, melip'lti pembinaan kompetesi pedagogic, kOlupetensikepribadian,
59
kompetensi social dan kompetensi profesional, hal tersebut diharapk:m agar
guru lebih ill'cningkatkan kompetensi dan kemampuan dal2.ll1 menerapkan
kualitas pendidikan di SMP Negeri secara umumnya.
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan penulis bermaksud menberikan saran yang berkaitan
dengan pembinaan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 2 Ciputat sebagai
berikut:
1. Untuk para pendidik dan tenaga kepenclidikan sendiri, hendaknya tidak hanya
terfokus pada permasalahan kesejahteraan belaka, tetapi yang paling renting
adalah bagaimana mengembangkan diri agar dapat merialisasi pengembangan
kompetensi profesional dalam penerapan belqjar mengajar sehingga hasil
pendidikan lebih meningkat
2. Kepala sekolah sebagai pimpinan lembaga pendidikah berusaha
mengikutisertai guru dalam setiap adapembinaan yangdiadakan,scbagai
upaya patisipa:,i dan memotivasi guru dalam megembangkar. dan peningkatan
kompetensi guru.
3. Dengan banyaknya metode pembinaan yang dilakukan di SMP Negeri 2
Ciputat,baik rnelalui Depmtemen pendidikan nasional, maupun Dillas
pendidikan setempat hal tersebut akan lebih menllrijangketercapai tlljual1
peningkatan kompetensi profesional bagi guru, bila materi yang cliberikan
60
dalam pembinaan lebih berorientasi terhadap aplikasikan di sekolah
nanti.sesuai dengan sarana dan prasaralla yang dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA
Balai Pembinaan Perl~awinan dan Pereeraiall, Pembinaan Perkawinan KeluargaBahagia Sejahtera, Jakarta: BPP4, 1984
Bungin, Burhan, Metodelogi Penelitian Kualitatif Jakarta PT Raja GratindoPersada,2003,eeLke-2
Darajat,Zakiyah, Omu Agama, Jakarta: Bulan Bintang 1976, cet ke-I5
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besal' Indonesia,Jakarta BalaiPustaka, 1990, eeLke-3
Hadari Nawawi, Administmsi Pendidikan, Jakaria : Gunung Agung 1984,ed.Le-2
Handoko, T.Hani, M.BA.Dr., Manqjemen, Yogyakarta: BPPE, 1998, eel. ke- 15
Imron Ali, Pembinaan Guru di Indonesia, Jalmrta : Pustaka Jaya, 1999, eeLke-10
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Jaya,1995, eet, keel 0
M. Purwanto Ngalim, MP. DIS., Ilmu Pendidikan Teorhis dan Politis, Bandung : PTRemaja Rosda l.arta, 1998, eet.ke- 10
N.A.Ametembun, Kepe7gawasan dalam Pcnyelenggaraan Pendidikan Suntu Re.flek,;Bagi Para Penilik, Pengawas, Kepala··kepala Sekolah, dan GUl'u-guru,Bandung: Suri, 2000, eet. ke-IO
Nurdin Syafiuddin dan Usman Basyiruddin, Guru Pro.fes;onal dan InplementasiKurikulim, Jakarta, Ciputat Press, 2003, eeL ke-2
Peraturan Pemerintahan R1 No. 19. Tahun 2005 Tentang Standar NasionalPendidikan, Ciputat: Han's Print, 2005, Bab VI Pas'll 28, eeL keel
Prayitno, M.Se.Ed.,Prof. Dr. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jalcmta: PT.Rineka Cpipta, 1999, CeL ke-l
Sahertian, A.Piet, Prof. Drs. Konsep Dasar dan Tekni Supervisi Pendidikan dalainRrangka Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Reneka Cipta,2000, eeL ke-l
62
___---,_:--" Profif Pendidikan Pro.fesional, Yogyakarta : Andi Offeset,1994,eet.ke-1
Saksono, Slamet, Administrasi Kepegawaian, Yogyakarta: Kanisiun, J 988, eet. ke-4h.80.
Samana, A, Profesionalisme Keguruan, Yogyakarta Renitka Cipta Karya 1998, eetke-1.
Sobri, H.M Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Emu Jaya, 1992
Sudjal'la, Djuju,Manqjemen Program Pendidikan. Bandung : Falah Production, 2000,cet, ke-3.
Soetjipto, Prof. dan Rafles Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: Rel1ikaCipta danDipdikbud, 1999, cet.ke-1
Sukmadinata, Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, Bandl1l1gRosda Karya, 2001, cet.ke-4
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dan Kurikulum Teori dan Praktek, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2001, cet ke-4
Team Didaktika Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengetahucm DidaktikaKurikulum Proses Belajar Mengqjar, Jakarta :Raja Grafindo, 1993, eel. kec5
Usman, Moh Uzer, MerifadiGuru Profesional, Bandung: PT Remajil Rosda 1997,6etke-8
www.google.com/aspbae.org..PeraturanPemerintahan RINo 19 Tahun 2005 tefltangStandar Nasional Pendidikan
i Lampiran: 1
BERITA WAWANCARA
Hari / Tanggal
Interview
Jabatan
Pokok Pembicaraan :
: 20 Septem bel' 2006
: Bapak Drs. H.Kuswanda MPd.
: Kepala Sekolah
1. Sejak kapan Bapak menjadi kepala sekolah di SMP Negcri :2 Ciputat ini?
2. Bagaimana menurut bapak mengClai kompetensi professional guru di SMP
Negeri 2 Ciputat ini?
3. Apakah ada program pembinaan kompetensi professional di SMP Ncgcri 2
Ciputat? Jika ada seperti sepcrti apa?
4. Kegiatan apa yang dilakukan oleh bapak dalam meningkatkan kompctensi
professional guru?
5. Apakah ada kcbijakan yang dapat menunjang program pembinaan
kompetensi professional guru?
6. Bagaimanakah pembinaan kompctensi professional guru khususnya tcntang
ilmu pendidikan?
7. Upaya apakah yang bapak lakukan untnk ffi!~npcrtahankan 11lotivasi guru di
SMP NegCli 2 Ciputat?
8. Faktor apa saja yang jadi pcnghambat dal3!1L pembituan kompctcnsi
pl'ofessiol1fl.1 gum di SMP Negeri 2 Ciputat?
para guru tcrhadap program pembinaan yang
9. Bagaimanakah metode penyeleksian guru untuk mengikuti penataran
tersebut?
10. Apakah selama ini pembinaan kompetensi profesionai guru melalui pel1ataran
bisa menunjang peningkatan kompctensi bagi guru ?dan bagaimana tindak
lanjut bapak bagi guru yang sudah menigkuti penataran tersebut?
11. Bagaimana s;lmbutan
dilakukan?
12. Metode apa saja yang dipakai oleh sekolah untuk meningkatkan kompetensi
profesional guru ?
13. Dalam bidang apa saja bapak melakukan pernbinaan kepada guru?
Hasil Wawancara :
1) Saya bertugas sebagai kepala sekolah di SMP Negeri 2 sejak tahun 200'1,
2) Mengenai kompetensi professional guru di SMP Ncgeri 2 Ciputat ini sudah
cukup baik , walaupun saya baru beriabat di sekolah ini, tctapi masih ada
beberapa factor yang harus di perbaiki dan ditingkatkan,
3) Ya ada, Pembinaan kompetensi professional yang dilakukan olehSl\lI' Negeri
2 dalam beberapa bentuk biak pembinaan yang dilakukan oleh pehakyang
bertanggung jawab langsung sebagai program rutinitas, dan pcmbillaan
kompetensi yang di tawarkan oleh Dipdiknas dan instansiswasta sr,bagai
altenatif dalam meningkatkan kompetensi protional bagai guru di SMP Negeri
2 Ciputat ini.
4) Seperti yang disebut sebelumnya, melalui program rutinitas, dan program
pembinaan yang ditawarkan oleh instans;, pcmerintahan dan swasta, tapi untuk
meningkatkan kompctensi kami !akukan dengan terus menerus dalam satuan
program yang :mdah diwajibkan atau dengan cara anjuran yangdipimpin
langsung oleh para guru yang berkompeten kepada rekan guru, pelengkapan
sarana dan prasarana keperpustakaan untuk mcnunjang pengetahulln guru,
pemberian pengawasan dalam mengajar guru, pemberian masllkan kepada
guru dalam menyelcsaikan pcrmasaluhun dan sebagainya.
5) Dalam peningkatan kompetensi profesia1lual, di SMP Negara 2 Ciputat sudah
ditentukan diantaranya :
• Optimalisasi pemenfaatan SDM yang ada.
• Memberdayakan MGMP sebagai sarana sllmber helajar bagi selllrllh
tenaga pengLjar.
• Tepat dalam perencanaan, efektif dalam pelaksanakan serta tempat dalam
pemberdayaan kegiatan evaluasi.
• Menumbuhkan kellnggulan kompetitif secara kretif.
• Mengembangkan/meritis kelas llnggulan.
• Menyempurnakan penampilan sekolah melalui kegiatan berwawasan.
6) Pembinaan kopetensi profesional guru rnengenai kopetensi pada bidang yang
sitekuninya, di SMP Negeri 2 Ciplltat ini kami lakukan diantaranya :
• Menyedia pakar yang berkompeten pada bidang tersebut untuk memberi
bimbingan pada guru.
• Mengedakan l11usyawarah pada guru mata pelajaran (MGMP) yang Jnana
hal tersebut merupakan pertemuan langsung bagi COrdinator mata
pelajaran maupun masing-masing guru mata pelqiaran dan diadakan
setahun 2x pertahun diseplahnya.
• Mengadakan bimbingan khusus antara guru, yang mana hal tcrsebut
dilakukan oleh guru yang berkopetensi.
• Mengedakan trening perbuatan persiapan meng~\jar yang mana hal tcrscbut
diwajibkan sebelum mereka I11cngajar.
7) Beberapa usaha yang kami lakukan di SMP Ncgeri 2Ciputat untuk
mempertahankan motivasi serta meningkatkan motivasi guru adalah menlberi
kesempatan kepada guru untuk mcngikuti peningkatan diri baik l1lelalui
pendidikan prajabatan maupun pendidikan jabatan, memberi layanan yang
baik kepada guru baik dalam bentuk kompetensi, bonus, piala kepada· guru
yang kompetemi dan punya karir yang baik, memberi kesempatrinkepada
guru yang berkriasi, studi banding dan lain-lainnya
8) Faktor penghambat dalam program pembinaan kompetensi profesional gmtl di
SMP Negeri 2 Ciputat ini diantaranya adalah waktu yang tidakeukup dalal11
memantapkan kegiatan karena banyak guru yang mengqjar dibeberapa
sekolah, ( Guru tcrbang ) kegiatan yang sudah ada sudah pada!.
9) Metode Penyeleksian guru untuk ikut sertai dalam pembinaan kami lakukan
sesuai dengan bidang yang dimiliki oleh guru tersebut. Dan memberi surat
tugas untuk ikut sertai dalam pembinaannya.
IO)Pembinaan baik melalui pengembangan dan pelatihan di SMP Negeri 2
Ciputat sudah eukup baik, hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan prestasi
siswa dan keunggulan gum dalam mengadaptasi dengan perkembangan
pendidikan (Teptodik) baik mengenai penggunaan media pembeli\iaran, satuan
pembelajaran yang bervariasi.Untuk tindak lanjutan kami anjurkan kepada
individu guru masing-masing selalu Illelatihkan serta mengalllhangkan diri
dengan apa yang telah dapat dari pemhinaan tersebut, dan di aplikasikan
dalalll pembelajaran.
11) Dari beberapa kegiatan penbinaan yang kami lakukan baik dalam lingkungan
sekolah sendiri rnaupun diluar sekolah disambut baik oleh guru.
12) Untuk peningkatan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 2 Ciputat
beberapa metode atau pendekatan yang kami gunakan diantaranya adalah ,
• Pendekatan :;eeara patisipatif antara kepala sekolah dan bawahan dalam
membimbing pada hal yang seharus ditingkatkan kepada guru baik
mengenai kompetensi, tunjangan kesehatan, bonus dan hal-hal yang
seharusnya dilakukan untuk meningkatkan motivasi yang akan mendorong
peningkatan profesional sebagai guru.
• Pendekatan kedua karni lakllkan dalam program operasiona: pcmbinaan
kornpeten~;i professional kepada gUI 1I dan scrnua karyawan baik dalam
bentuk satuan program rutinitas maupun program yang hams di tingkatkan
sepeliinya program pembinaanfisik, rohani, studi banding, dan lain-lain.
sedangkan program yang perlu dan penting dilakukan secara cepat
maupun rnendadak kami lakukan jika ada keperluan contohnya program
sosialisasi kurikulurn dan lain-lain.
• Pendekatan ketiga adalah penataran, penataran yang di lakukan biasanya
dari Depdiknas dan juga ada dari instansi/yaya~;an swasta sehubllngan
dengan ha I tersebut di SMP Negeri 2 Ciplltat ini sering lakukan agar
menjadi s,;bagai dorongan dan suatu masukan dalam peningkatan diri
personil guru sarnpa! kepada peningkatan mutu pendidikan secara
keseluruhannya.
13) Untuk pembillaan yang dilakukan I~epada guru sebagai keharusan adalah
bidang Ilrnu Pendidikan yang kami lakukan sed,.ngkan pada bidang lain juga
tidak bisa di abaikan baik mengenai kesejahteraan guru, peningkatan jabatan,
Interviewer
.c:.-:--..·----;L=~~L,;;.1
DuraH Weasani
Lampiran: 2
BERITA WAWANCARA
Hari / Tanggal
Interview
Jabatan
: 26 September 2006
: Bapak :3uhennan,SPd
: Kepala Tllta Usaha SMPN 2 Ciputat
1) Apakah guru di 8MI' Negeri 2 Ciputat 1111 sudah mcmclluhi kualiJlkasi
akademik?
2) Bagaimanakah sarana dan prasarana di SMI' Negcri 2 Cipulal '!
3) Apakah ada pembinaan kompetensi professional guru di 8MI' Negeri 2
Ciputat? KaIaIl ada seperti apa?
4) Apaka11 ada pEmbinaan dalam bentuk penataran yang ditawarkan kepada 8MI'
Negeri 2 Cipulat ini? Dimana?
5) Apakall ada penyeleksian guru untuk mengikuti penataran? Bagaimana?
6) Bagaimana tanggapa:1 para guru terhadap program pembinaan
dilakukan?
7) Apakall ada tW1jangan kepada guru yang mengikuti penataran tersebut?
8) Bagaimanaka11 bapak mendapatkan informasi tentang penataran?
yan u. '"
Hasil Wawancara :-
1) Untuk status guru disini pada rata··ratanya sudah memenuhi kualifikasi sebagai
agen pembelajaran, sedangkan ada beberapa personil yang belum memcnuhi
kualifikasi tersebut,
2) SMP Negeri 2 Ciputat memiliki ruang sebanyak 12 unit meliputi ruang
belajar 7 ruang, ruang kantor guru, ruang kantor kepala skolah, ruang tatat
usaha, perpustakaan, Laporatorium, fuang Jaga, ruang gudang, rang we untuk
guru murid I ruang dan untuk guru 2 ruang,papan rkapilulasi, radio, kamputer
dan lain-Iaintap rcodr, TV,alat -alat kesenian melipuli gitar listrik,rembana ,
dan organ, lapangan futsal
3) Ada, pembinaan kompetensi guru disini biasanya elilaksanakan dalam satuan
program, rutinitas ada juga yang dilaksanakan clengan mcngunelang pakar
yang berprofesional untuk menberi bimbingan kepada guru tersebut.
4) Aela, pembinaan yang sering diikuti oleh guru eli SMP Negeri 2 Ciputat ini
adalah pembinaan yang di laksanakan oleh Depeliknas
5) Ada, Untuk metode penyeleksian guru mengikuti penataran biasanya kl1m;
lalcukan sebagaimana bidang yang dimiliki oleh guru ',"rsebut, sesuai dengan
pembina'lll yang dilaksanakan
6) Tanggapan guru terhadap pembinanTI yang dilakukan baik p',mermtahan
maupun swasta. Guru lebih cenue"ung ingin mengikuti penataran yang biasa
dilakulcan oleh pehak swasta yang cederung. Lebi h praktis elan cepIt, serla
tidak sulit dalam tindak Ianjutan serta sosialasi tambahan tentang pembinaan
yang sudah di lakukan.
7) Dalam bentuk tunjangan kepada guru, kami menyediakan
8) Biasanya informasi yang ditawarkae kebanyakan meliwati Telphon, langsung
dari pehalc yang sangkutan.
!ntcrvic\vcr
Durali Weasani
Lampiran :3
Hari / Tanggal
Interview
Jabatan
BERITA WAWANCARA
: 15 NovembCl· 20060
: Bapak Endang Hamidill, 8.Pd.
: Wakalsek/lmrikulullI
Pokok Pembicaraall; -
1) Apakah guru di 8MI' Negeri 2 Ciputat sudah memenhuhi kualinkasi akademik
sebagai agell pembelajaran?
2) I'restasi apakah yang tdah eli capai olch 8MI' Ncgcri 2 Ciplilal?
3) Apa saja yang menjadi pemhambal I:,jllnya proses mcngajar?
4) Apakah ada usaha yang dilakukan bapak untuk "lembantu guru elaJam
memecahkan permasalallan?
5) Metode ,,-pa s,~a yang dipakai oleh ,'ckolah llntuk meningkatkan kompetensi
profesional guru ?
6) Apakah bapal< menegaskan para guru untuk menbuat perslapan sebelum
mengajar?
7) I'embinaan ape, saja yang pernall guru-guru ikutisertai?
8) Upaya apakah yang bapalc lakukan untuk menpertahankan rnotivasi guru di
8MI' Negeri 2 Ciputat?
9) Faktor apa sc~a. yang jadi penghambat dalam pembinaan kompetel1si
professional guu di 8MI' Negeri 2 Ciplilat?
se- Kahupatcn
10) Apakah selama ini pembinaan kompelensi profesional guru bisa menunjang
peningkatan kompetensi bagi guru ?dan bagaimana lindak Ianjut bapak
kepada guru yang pernah ikut penataran tersebut?
Hasil wawancara: -
1) Untuk status guru disini pada rata-ratanya sudah memel1uhi kualiflkasi
sebagai agen pembelajaran, sedangkan ada beberapa personil yang nlasih
dalam proses untuk menelapatkan kualiflkasi guru,
2) Prestasi yang tclah dicapai oleh SMP Negeri 2 Ciputal e1iantaranya: -
• Juara II Lomba Kreativitas KlR Thaun 2005 se-K'lbupaten Tangerang.
• Juara II Olympiaele Science Matenlatika Tahun
Tangerang.
• Juara 1II Lomba English Contest Tahun 2005 secKabupaten Tanggerang.
• Juara 1II Lomba Olympiaele Scicnce Biologi Tahun2005 se-Kabupaien
Tangcrang
• Juara I Lomba Mngarang TK. SLTP Tahun 2005 se-kabupaten
Tangerang
• Juara I Lomba Science Fisika Tahun 2005 se-Kabupaten Tangerang.
• Juara II Lomba KIR Sejabotabek Tahun 2006 eli MTsN 3 Jakarta Sclatan.
• Juara II Futsal Tingkat SMP Tahun 2006 eli Kabupate'] Tangerang.
3) Untuk pemhambat laju proses mengajar e1i,ini,kallli rasa tidak ada banY'lk
oleh karena selama ini guru disini masih bisa menpertahankan keunggulan
siswa disini biak dalam pendidikan,dan ekstra kurikuler, sehubungan dengan
hal tersebut dapat dilihat dari presta::i siswa/siswa SMP Neseri 2 Ciputat dari
tahun 2003 -2006.
4) Dalam memeeahkan permasalahan, kami disini lehih mengunakan metode
pendekatan seeara kekeluargaan dalam hal yang tidak terlalu sulIt, baik diri
presonil guru sendiri, sedangkan hal-hal yang rumit kami sering mengadakan
rampat guru untuk mencari penyel esaian seeHra kebersamaan.
5) Beberapa metode yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat ini diantaran :
Dengan pendekatan antar personil baik dari atasan dan bawahan,lentang
pemberian masukan,memotivasi, pelayanan kesejahteraan kepada guu,
penyelesaian permasalahan besama dan memberi bimbingan dari atasan dan
antar personil guru.
Pendidikan dln pelatihan Juga kami lakukan di sekolah baik mengenai
peningkatan profesional guru, program ru1inilas baik jasmani dan
kerohaniaan, pembinaan pembelajzran,diskusi dan sebagainya.
Selain dari peningkatan guru yang dilakukan di sekolah ini, pembinaan juga
kami ikutsetai guru di berbagai program baik penatarap, t mnning, seminar dan
sebagainya.
6) Ya, Untuk melakukan mengaJar di kelasguru selaludiharuskan
menpersiapkan diri mente.! dan materi serta alat sarana dalan1 J11engajm· hal
ini sudah menjadi kewajiban bagi gunl di SMI' Negeri 2 Ciputat.
siswa disini biak dalam pendidikan,dan ekstra kurikul',r, sehubungan dengan
hal tersebut dapat dilihat dari prestasi siswa/siswa SiVlP Negeri 2 Cipulat clari
talJUn 2003 -2006.
4) Dalam memecahkan permasalahan, kami c1isi'li lebih mengunakan mctodc
pendekatan secara kekeluargaan dalam hal yang tidak terJalu sulit, baik diri
presonil guru sendiri, sedangkan hal-hal yang rumit kami sering 1l18ngadakan
rampat guru uutuk mencari penyelesaian secara kebersamaan
5) Beberapa metode yang dilakukan cli SMP Negeri 2 Ciputal ini diflntaran-
Dengan pend"katan antar personil baik dari atasan dan bawahan,lenWng
pemberian masukan,memotivasi, pelayanan j(esejahl<:raan kepaela guu,
penyelesaian permasalahan besama dan memberi bimbingan dari atasan dan
antar personil guru.
Pendielikan dan pelatihan Juga kami lakukan di sekolah baik mengenar
peningkatan profesional guru, program rutinitas baik. .Jasmalll clan
kerohaniaan, pembinaan pembelajaran,diskmi dan sebagainya.
Selain dari peningkatan guru yang dilakukan eli sekolah in'[, pembinaan juga
kami ikutsetai guru di berb?gai program baik penatara,i, tra11ning, seminat dan
sebagainya.
6) Va, Untuk melakukan mengajar eli kclas guP! sclalu eli haruskan
menpersiapkan eliri mental dan materi serta alat sarana dalam mengajar, hfd
ini sudah meniaeli kewajiban bag! guru di SMP Neg.;ri 2 Ciputat.
7) Bebepa bentuk yang kami anjurkan agar guru b,sa mengembangkau diri
melalui program pembinaan diantaranya, pembinaan pembelajaran,
pembinaan kepribadian, dan juga pembinaan profesional keguruan.
8) Untuk hal tersebut kesejahteraan guru sebagai hal yang penting untuk kita
penuhi kepada guru, baik mengcnai rasa nyaman lingkungan sekolah, layanan
kesehatan, turuangan, peningkatan jahatan,kornpensasi, tunjangan dan bonus
serta kesempatan untuk mengernhangkan diri guru haik melanjuti pendidikan
lanjutan.
9) Biasanya factor waktu menjadi hambatan kepada guru Icrsendiri, karena
sebagian guru bertugas di beberapa sekolah.
10) Untuk pembinaan kompetensi profesie,nal guru c1isini cukup menunpng
peningkatan kualitas guru clan renclidikan pada umumnya, untuk tindakan
kami tegaskan agar ilmu yang didapat dari pembinaan bisa dikerrbangkan
baik melalui belajar mengajar.
'JV"'''''Yl'ng HH midin, S.Pd.
1nte:'viewcr
'- ',' .. -- ' '·_-I ..I'''~~'' "
Durati Weasani
· DEPARTEJyJEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAMNEGERI
SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAHDAN KEGURUAN
Tclp (62.21)744332:':.7401 1)2:'-. Fax, {(,2-21) 7;1-11,::"
lomor 95. Ciputat 15412, Indonesia
)morU11p.
a1
: ET/TL.02.2/ IX /2006: Jnstrumen Riset: RISET/WAWANCARA
Kepac1a Yth.Kepala SMPN 2 CiputatdiTempat
Assa!illllliil/iliklilll WI'. 11'/J.
Dengall hormcn kaJl1i sampaikan bahwa:
Nama : I)urati Weas<1ni
J' 1M: J020 J820 1042
.I<1J<<1I·la, J 8 Seplember 2006
Jurusan : Kl .- Manajemcn I'cncJidikan
Semester : lX (scmbilan )
Judul skripsi :" Pembinaan f(olllpeteilsi Profcsiona! Gliru Silidi di S'kfP Negeri 2Ciplitat ".
Kami mohon kcsecJiaan Sm1dara lInwk mcncril1la dan l11crLbaniu mal'llsi"WCl/1tcrsebut.
Atas pcrhatian dan bantuan Saudara, kami lIcapkan [crin", kasih.
Wassa!al71u 'alai/win WI'. wb.
11busCln:Dekan FITKKetua Jurusan ybs.Mahasiswa yang bcrsangkutan.
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSlTASISLAM NEGE~!
SYAR1F HIDAYATtJLLAH JA.KARTA
FARUL'TAS ILMU TARBIYAII DAN KEGURUAN
Tclr (62-21)-/44.1328.741\192::. hlx ff.::!."!l) 7-1,1112:-<
l\r 95. Ciputnt 15412, Indonesia Email uinjkl(iu;ilbl,n~ljd
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!l!!I!!!!!!!!!!!!!I!_i!!..__!!!!!!!!!__!!!!I!_!!!'!!"''!!!''''''''''''''''''n._....-..,;'"'''"'li'''...=~~....._~~lr : ETITL.02.l/ IX 1200()I. : Ahsiraksi/()I/Ilil/('
: HlMBINGAN SKRIPSI
Kcpada Ylh.Prol~Dr.Rosyada, MADoscn PClllhil1lhing SkripsiFakultas IImu Tarbiyah dan KcguruanLJIN Syarifllidayatullah .Jakarla
//.1'.1'1//017/1/ 'a/ailil/l7/ ".,.. ,,·h.
.Jablrla, 1.1 SCl'lClllhd 20()(,
()cngall ini diharapk!lll kcscdiddll S;~lld;lr;l 1I11l11k 11ll'llj,nii 1\'lllI1~111hill!'1 ! I(lll;lkri ll"J.dlis) Ih'llttlis;lll skripsl 111;t'il;L'dS\\;;
N;:l!ll<l
NIM
.J urusan
: I JLlIilli WCilSilili
: 2020 ]820] Oil2
SClllcslcr : X (scpnlllh )
.Iud u1sk ri psi " 1)('11/hi//( /(/Jl 1\'O!Jl!wI {'IIS1 I 'n;/('sio!l( tl (;1/ rlf ,\','1 {{Ii I>; Sk/l J,V(',!!,t'l'i
2 CiPlf/ilI".
.Judu] tcrscbut lclah disctujui olch .JlllW:':tl yang bcrsangkul:Ill pada langguJI2Scplclllbcr 200(, dcngan abslraksi/olll!ill(' sd'ag,:illlana lcrlalllJ,ir
Ililllbi,'!\iln shipsi illi. diilanlpkal1 SCkS:11 da!:11\I waklll (, ('.:I1:lill)blll:llI, vakil;stlmpai dcngan lang~~al 12 Maret 2007.
Alas pcrhatian dan buntu,IJl S'llld'H<'l. ki.lIni uc;Jpkalltcrinl<lkasih.
1'l/l/ssI//I//)/1i 'I/II/ilw/)/ wr. ,,·h.
L1SHn:
:kaiJ I'ITI<:tua .IUrLlsan ybs.ahasis\va yang bersangkutan.
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU 'rARBIYAH DAN KEGURUAN
: ETlTL.02.2/IX/2006: Olltline/Propoml: PermohonHn Ij in Pencl it ian
NomorLall/p.H a I
fomor 95. Ciputat 15412, Indonesin
Kepadn Ylh.Kepala SMP N 2 CipulaldiTcmpnl
Assu!OJJlII 'u/uiluIIlJ 11'1'. wh.
I)cngan horm.lt kami sampaikall h:J!l\\;\:
Nama : J)umli WellSll"i
N I M : 2lJ:1I1IS:'IIII1I.'
Jurusan : 1<.1 fvlanajL'I\ll'll I\'llliidika!l
Semesler : IX ( sembilll" )
JuduJ Skripsi :" }lel/l!Jilll/(//{ l\'uJII/)('/('lIsi tlro/t's/ulltli (,:11'11 Sf/rdi iii ,\',:\//J \'{'gel'!
2 ("lul/ot ".
I(ami Illohon kcsediaan Saudal'<.l lllltuk mCtlcril1l:l dan lllClllhantu m:!Iwsi\\\';l/i
lcrscbul.
Atas pcrhatian dan bantuan SHlidara. I,ami UC<lllk:l1l tcriml.l Lasih.
FVassa!WJllf 'u/aikull1 llT. who
"('emhuson:(: I)ekan 1·'1':'1<2. Kellin JurllSan) bs.3. Mahasis\va yang l)crsangkutan
Jakarta, 17 Agustu.; 2006: Istimewah
IIp : 1 (satu) berkas[hal : Pengajuan Judul Skripsi
)ada Yth,ua Jurusan Manajemen Pendidikanultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan1.I.K)~ SyarifHidayatullah
ma
a/amll'a/uikum. Wr. Wh.
!Ill sejahtera saya sampaikan kepada Bapak/lbu semoga benida dalam lindunganill S.W.T. Selanjutnya, yang bertanda tangan dibawah ini :
NamaNIMFakultasJurusanSemester
: Durati Weasani: 202018201042: llmu Tarbiyah dan Keguruan: Manajemen Pendidikan:X
maksud untuk mengajuk.an Skripsi dengan judul : "PEMBINAAN KOMPETENSIOFESIONAL GURU BTUDI KA8US DI 8MI' NEGERI 2 CIPUTAT." Sebagaian pertimbangan, berikut saya melampirkan :
lbstrak Bab I, II, IIIlutlinelaftar I'ustaka Sementara
nikian surat permohonan ini saya lampirkan, atas perbatian BapakJJbu saya ucapbnmakasih.
~saaiamll'a/aikllm. Wr. Wh.
lohon
~i.~--"~, .,
~ati Weasanir1:202018201042
Pembimbing
--P:~TJJ0w..~"'"~~ \1. API's. H. Nurodlim, M,M
< \!{\~'~ ~;tt0046643
PEMERlfNTAH DAIfRAH KABUPATEN TANGERANGDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 2 CIPUTATJl. Ir. H. Juanda Ciputat 15412 Te1p.lFax. (021) 7401312
SURAT KETEl!ANGANNomor: 074/421.3/081 ISMPN.2 Cpt
-..............~Yang bertanda tangan di bawah 1111 Kepala SMP Negeri 2 Ciputat Kabupaten
Tangerang, menerangkan bahwa :
Nama
NIM
Fakultas
Jurusan
: DURATI WEASANJ
: 202018201042
: Ilmu Tarbiyah dan K,~guruan.
: Kependielikan Islam Manajemen Pendidikan OOMP)
Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatulJah Jakarta.
Jar nama tersebut eli atas telah melaksanaLm .penelitiunl observasi eli SMP Negeri :2
Ciputat Kab. Tangerang sejak bulan Maret _. Juni 20G6 guna l'~nyelesaim\ skripsi ybs.
dengan judul "PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURUSTUDI
KASUS DI SMP NEGERI 2 CIPUTAT"
Demikian sural keterangan ini kami buat untuk digunakan paeln keperlllannya.