PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA...

116
i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR LESTARI DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT (Studi Di Kampung Sapen RW 08, Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Oleh: Fitriyani NIM 12230001 Pembimbing: M. Fajrul Munawir, M.Ag. NIP 19700409 199803 002 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Transcript of PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA...

Page 1: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

i

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN

MELALUI POSDAYA MEKAR LESTARI

DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT

(Studi Di Kampung Sapen RW 08, Kelurahan Demangan,

Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Oleh:

FitriyaniNIM 12230001

Pembimbing:M. Fajrul Munawir, M.Ag.NIP 19700409 199803 002

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2016

Page 2: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 3: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 4: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 5: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulllahirabbil’alamin, Alhamdulllahirabbil ‘alamin, Alhamdulllahirabbil alamin

Akhirnya aku sampai ke tiik ini, sepercik keberhasilan yang Engkau hadiahkan padaku ya Rabb

Tak henti-hentinya aku mengucap syukur pada_Mu ya Rabb , shalawat serta salam kepada idola ku Rasulullah SAW , dan

para sahabat yang mulia. Semoga sebuah Skripsi ini menjadi amal shaleh bagiku dan menjadi kebanggaan bagi keluarga

besarku tercinta,

Ku persembahkan Skripsi ini…

Untuk Almamaterku tercinta Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

Untuk belahan jiwa ku bidadari surgaku yang tanpamu aku bukanlah siapa-siapa di dunia fana ini Ibundaku tersayang

(SONIYAH), serta orang yang menginjeksikan segala prinsip, edukasi dan kasih sayang berlimpah dengan wajah datar

menyimpan kegelisahan ataukah perjuangan yang tidak pernah ku ketahui namun tenang dengan penuh kesabaran dan

pengertian luar biasa Ayahandaku tercinta (PAWIT) yang telah memberikan segalanya untukku,

Kepada My Brother and Sister (Tri Anang Febriyanto & Widi Yanti) terima kasih tiada tara atas segala support yang

telah diberikan selama ini,

Kepada teman-teman seperjuangan khususnya rekan-rekan PMI “12” yang tak bisa tersebutkan namanya satu persatu

terima kasih yang tiada tara ku ucapakan

Page 6: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

vi

MOTTO

“ Sebutir biji tidak akan dapat menjadi pohon yang berbuah, kecuali setelah melewati beberapa tahapan masa, pendek

atau panjang, bergantung pada jenisnya, tanahanya, iklimnya,dan kondisi pertumbuhannya, sampai ia berbuah dengan

izin Tuhannya…..

Begitulah kehidupan berjalan dalam segala bentuknya, dari satu tahapan ke tahapan lainnya sehingga menjadi

sempurna”. ( Yusuf Qardhawi)1

1 Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upayapemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: Rajawali, 2008), hlm.77.

Page 7: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

vii

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الرمحن الرحیمالسالم علیكم ورمحة اهللا وبركاته

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,

taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat

Perkotaan Melalui Posdaya Mekar Lestari Dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat,

(Studi Di Kampung Sapen RW 08, Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman,

Yogyakarta) dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami

kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari

Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak M. Fajrul Munawir,

M.Ag selaku pembimbing yang telah dengan sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang

sangat berharga kepada penulis selama menyusun skripsi.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Machasin, MA, selaku PGS Rektor Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Ibu, Dr. Nurjannah, M.Si, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Page 8: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

viii

3. Bapak Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, S.Sos, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Bapak Moh. Abu Suhud, selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah memberikan

arahan, kritik dan saran bagi skripsi peneliti.

5. Para Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi khususnya, Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam.

6. Staf dan Karyawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, khususnya Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, Bapak Asngadi, S. IP yang sudah membantu dan mempermudah

peneliti melengkapi segala syarat yang dibutuhkan oleh akademik.

7. Orangtuaku tercinta Ayahanda Pawit dan Ibunda Soniyah yang tak henti-hentinya selalu

memanjatkan doa di setiap sujud-Nya, serta sabar dan tak pernah lelah dalam

membimbing, memotivasiku serta menguatkan saya ketika dalam kesulitan.

8. Adikku Tersayang (Tri Anang Febriyanto), Kakak Tercinta (Widi Yanti), dan Kakak

Iparku yang terhebat (Suharyanto) yang selalu menghadirkan keceriaan, semangat, dan

dorongan di kala sedang gundah.

9. Keluarga besar Alm. Marto Pawiro dan Alm.Khasan Rejo yang selalu memberikan doa di

setiap sujud, serta senantiasi memberikan dukungan.

10. Kepala Biro Administrasi dan Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

Kepala Dinas Perizinan Kota Yogkarta beserta segenap staff jajarannya yang telah

meluangkan waktunya dalam membantu dan mempermudah mengurusi perizinan dalam

penelitian skripsi.

Page 9: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

ix

11. Bapak Lurah Demangan beserta staffnya jajaran yang telah memberikan waktu luangnya

dalam membantu memberikan berbagai informasinya serta memberikan izinnya kepada

peneliti dalam melakukan penelitian skripsi.

12. Bapak Heri Cahyono, selaku Ketua RW 08 yang telah meluangkan waktunya dalam

membantu lancarnya Penelitian.

13. Ibu Sri Hartatik, S.Ag, beserta para pengurus Posdaya Mekar Lestari RW 08 lainnya yang

senantiasa meluangkan waktunya dalam memberikan berbagai informasi dan membantu

lancarnya penelitian.

14. Ibu Arofah, Ibu Titik, Ibu Etty,Ibu Pomo, Ibu Wagiman, Bapak Baryanto, Ibu Tety, Ibu

Atik, Ibu Yulianti beserta warga masyarakat Kampung Sapen RW 08 yang dengan sabar

membantu memberikan informasi demi lancarnya penelitian.

15. Novi Mugiyanto yang selalu menyemangatiku di setiap harinya.

16. Sahabat-sahabat terbaikku seperjuangan Erna Ayu Purwandari, Irena Nuraeni, Nana

Novita Sari, Nur Jannah, Susanti, Rifki Masroni, Khoirul Ummatin, dan seluruh sahabat

Pengembangan Masyarakat Islam angkatan 2012 yang telah memberikan semangat,

dukungan di setiap langkah.

17. Teman-teman KKN angkatan 86 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Wahyu Muchamad

Ferdaus, Dian Panji Permana, Galih Prabandanu, Anna Aisyatun Muawanah, Hamidhatun

Sholihah, Danang Fachri Adz-dzikri, Nurvita Eka Adiyati, dan Zulfa Nur Afifi yang telah

memberikan dukungan, motivasi, serta menghadirkan kecerian dikala peneliti terpuruk.

Page 10: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

x

18. Teman-teman bermainku Ahmad Iffatul Lathoif, Arif, Amin Nur Jayadi, sigit serta teman-

temanku lainnya yang selalu menghibur dan menemaniku dikala sedang sedih maupun

bimbang.

19. Teman-teman Kost Jelita, Linda Meliana, Nurul Diniah, Siti Anisatun Nafiah, Desy

Miftahur Rohman, Siti Khodijah, Listiani, Safinatun Najjah, Wulan dan teman-teman kost

jelita lainnya yang selalu memberikan motivasi, semangat, serta memberikan keceriannya

disaat saya bimbang.

Peneliti berharap semoga jasa dan bimbingan yang telah diberikan kepada peneliti

dibalas oleh Allah SWT. Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran

dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya kepada Allah SWT semoga apa yang kita lakukan menjadi amal baik dan

mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

Yogyakarta, 20 Januari 2016

Peneliti,

FitriyaniNIM. 12230001

Page 11: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

xi

ABSTRAK

Dilatarbelakangi dari keterbelakangan SDM yang lemah yang berujung kepadaMDG,s kurang tercapai maka perlunya SDM yang berkualitas dengan etos kerja, maju danmandiri ditunjang dengan penguatan terhadap potensi yang di miliki maka di dibutuhkanusaha yang serius untuk melakukan penguatan fungsi tersebut. Salah satunya yaitu dibentuklah Posdaya Mekar Lestari.

Dalam penelitian ini dirumuskan dua pertanyaan penelitian, pertama, bagaimanaproses Kelompok Pelaksana Posdaya Mekar Lestari dalam memberdayakan masyarakat RW08, Kampung Sapen, yang bertujuan untuk mendiskripsikan proses pemberdayaan masyarakatperkotaan melalui Posdaya Mekar Lesatari dalam meningkatkan kemandirian masyarakat,kedua bagaimana hasil dari pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya Mekar Lestari yangbertujuan untuk mendiskripsikan hasil dari pemberdayaan tersebut.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan metode deskriptifkualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan dan menggambarkan hal-hal atau data-data yangbertujuan untuk mengungkap fakta yang ada di lapangan secara sistematik. Untuk membantupengumpulan data maka peneliti menggunakan beberapa metode diantaranya, metodewawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menentukan informan, peneliti menggunakanteknik purposive sampling yaitu teknik penentuan dengan mempertimbangkan khusussehingga layak dijadikan sampel, dari strategi purposive sampling itulah peneliti melakukanobservasi menentukan informan yang dianggap sesuai berdasarkan kriteria.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya tiga hal dalam proses pemberdayaanmasyarakat perkotaan melalui Posdaya Mekar Lestari dalam meningkatkan kemandirian yaitu:a). Tahap penyadaran; Penyadaran ini berupa penyadaran terhadap kelompok yang lemahterutama lemah ekonominya, penyadaran penguatan fungsi pendidikan, dan penyadaranpenguatan fungsi kesehatan, b). Tahap Keikutsertaan masyarakat dalam workshop maupunseminar, c). Tahap pemberian modal usaha bagi kelompok yang diberdayakan,seperti simpanpinjam, Pemberdayaan Ekonomi Kewilayahan (PEW) maupun Kelompok Usaha Bersama(KUBE). Sedangkan hasil dari Pemberdayaan Masyarakat tersebut yaitu pertama,meningkatnya partisipasi masyarakat, kedua kemandirian masyarakat, yang terlihat kinimasyarakat tidak ada yang namanya menjadi beban orang lain justru mereka bisa mandiridengan usaha mereka, ketiga perolehan penghargaan dari berbagai pihak yangmengapresiasikan berjalannya progam yang dapat mewujudkan masyarakat menjadi sejahteradan lebih mandiri.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan, Posdaya, Kemandirian

Page 12: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

xii

ABSTRACT

Against the backdrop of underdevelopment of human weakness which led to theMDG, , the need for qualified human resources with work ethic, advanced and independentsupported by the strengthening of the potential that owned it in serious efforts are needed tostrengthen the function. One of them is in the form a Posdaya Mekar Lestari.

In this study formulated two research questions, first, how the Group ExecutivePosdaya Mekar Lestari in empowering communities RW 08, Kampung Sapen, which aims todescribe the process of empowerment of urban communities through Posdaya Bloom Lesatariin enhancing the independence of the community, both how the results of communityempowerment through Posdaya Mekar Lestari which aims to describe the results of suchempowerment.

To answer these questions, researchers used a qualitative descriptive method, that isby describing and depicting things or data that aims to uncover the facts on the ground in asystematic way. To help collect the data the researchers used several methods including,interviews, observation, and documentationIn determining the informant, investigators usingpurposive sampling technique is a technique of determining to consider only that deserve tobe sampled, from purposive sampling strategies that researchers conducted observationsdetermine the informant as deemed appropriate based on criteria.

Results of this study indicate that there are three things in the process ofempowerment of urban communities through Posdaya Mekar Lestari in enhancingindependence, namely: a). Phase awareness; This realization in the form of awareness ofvulnerable groups, especially the weak economy, strengthening awareness of the function ofeducation, and awareness strengthening health function, b). Stage Community participation inworkshops and seminars, c). Stage venture capital provision for the empowered group, suchas savings and loans, Territorial Economic Empowerment (PEW) and Business Group(KUBE). While the results of the Community Empowerment are: first, the increasingparticipation of the community, both self-reliance, which is now visible community is not nosuch thing as a burden others actually they can be independent with their efforts, the thirdacquisition of awards from various parties who appreciate the passage of program that canrealize societies become prosperous and more independent.

Keywords: Urban Community Empowerment, Posdaya, Independent

Page 13: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………............................................................................. iHALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... iiSURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .......................................................................... iiiSURAT PERNYATAAN KEASLIAN...................................................................... ivHALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ vMOTTO .................................................................................................................... viKATA PENGANTAR .............................................................................................. viiABSTRAK ................................................................................................................ xiDAFTAR ISI.............................................................................................................. xiiiDAFTAR TABEL...................................................................................................... xvDAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xviBAB I: PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul......................................................................................... 1B. Latar Belakang Masalah…………. ........................................................... 6C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 19D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................................... 19E. Kajian Pustaka .......................................................................................... 22F. Kerangka Teori .......................................................................................... 27G. Metode Penelitian ...................................................................................... 47H. Sistematika Pembahasan ........................................................................... 61

BAB II: PROFIL KAMPUNG SAPEN RW 08, KEL. DEMANGAN,KAB. GONDOKUSUMAN, YOGYKARTA

A. Gambaran Umum Kampung Sapen RW 08 ............................................. 631. Letak Geografis Wilayah ................................................................... 632. Kondisi Demografi............................................................................. 65

B. Kondisi Masyarakat Kampung Sapen RW 08 Kelurahan Demangan,Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta................................................. 69

C. Posdaya Mekar Lestari ............................................................................. 731. Sejarah terbentuknya Posdaya Mekar Lestari ................................... 732. Struktur Kepengurusan Posdaya Mekar Lestari ................................ 763. Tujuan Posdaya Mekar Lestari ........................................................... 784. Progam-progam Pemberdayaan Posdaya Mekar Lestari ................... 78

BAB III: PROSES DAN HASIL PEMBERDAYAAN MASYARAKATPERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR LESTARIDALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT

A. Proses Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan melalui Posdaya Mekar Lestaridalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat ...................................... 1101. Tahap Penyadaran .............................................................................. 1122. Tahap Keikutsertaan Masyarakat dalam Workshop atau Seminar ... 120

Page 14: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

xiv

3. Tahap Pemberian Modal Usaha ......................................................... 123B. Hasil Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Melalui Posdaya Mekar Lestari

dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat ...................................... 1271. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat ............................................... 1282. Kemandirian Masyarakat ................................................................... 1343. Perolehan Penghargaaan ................................................................... 140

BAB IV : PENUTUPA. Kesimpulan................................................................................................ 144B. Saran………………………………………………………………... ....... 147

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… .. 148LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 155

Page 15: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin ............................................. 65

Tabel 2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan............................... 66

Tabel 3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian.................................. 67

Tabel 4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama .................................................. 69

Tabel 5 Susunan Kepengurusan Posdaya Mekar Lestari RW 08 Kelurahan Demangan,

Kab. Gondokusuman Yogyakarta Tahun 2012-2017.................................... 77

Tabel 6 Struktur Kepengurusan Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Kewilayahan .... 82

Tabel 7 Struktur Kepengurusan Kube Sejahtera XI Berhati Nyaman 065 ................ 85

Tabel 8 Struktur Kepengurusan Bank Sampah Mekar Lestari II ............................... 95

Tabel 9 Struktur Kepengurusan BKL (Bina Keluarga Lansia) Sere 08..................... 100

Tabel 10 Struktur Kepengurusan BKB ( Bina Keluarga Balita) Sere 08................... 103

Page 16: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Wilayah Kampung Sapen RW 08, Kel. Demangan,

Kab. Gondokusuman Yogyakarta .......................................................... 63

Gambar 2 Kegiatan PEW (Pemberdayaan Ekonomi Wilayah)................................ 83

Gambar 3 Kegiatan Karawitan Eko Manunggal RW 08.......................................... 91

Gambar 4 Kegiatan Bank Sampah Mekar Lestari lingkungan RW ......................... 96

Gambar 5 Tanaman Dari Kebun RW 08.................................................................. 98

Gambar 6 Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) Sere 08..................................... 101

Gambar 7 Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) RW 08 ...................................... 104

Page 17: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Dokumentasi Gambar .................................................................................... 1552. Daftar Pertanyaan .......................................................................................... 1603. Daftar Penerima Biaya Bantuan Modal Kube-FM Sejahtera XI

Berhati Nyaman KT, 065 ............................................................................... 1644. Daftar Penerima Biaya Bantuan Modal Pemberdayaan Ekonomi Berbasis

Kewilayahan (PEW)....................................................................................... 1645. Daftar Riwayat Hidup .................................................................................... 1666. Serrtifikat TOEFL .......................................................................................... 1677. Sertifikat IKLA .............................................................................................. 1688. Sertifikat Baca Al-Qur’an .............................................................................. 1699. Sertifikat KKN .............................................................................................. 17010. Sertifikat SOSPEM ........................................................................................ 17111. Sertifikat ICT ................................................................................................. 17212. Sertifikat OPAK............................................................................................. 17313. Sertifikat Perpustakaan .................................................................................. 17414. Surat Penetapan Bimbingan Skripsi............................................................... 17515. Bukti Kartu Bimbingan Skripsi...................................................................... 17616. Bukti Surat Seminar Proposal Skripsi............................................................ 17717. Surat Izin Penelitian dari Gubernur ............................................................... 17818. Surat Izin dari Dinas Perizinan ...................................................................... 179

Page 18: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Permasalahan yang sering terjadi dalam memahami judul karya tulis

yaitu terjadinya banyak pemahaman atau penafsiran terhadap substansi

maksud penulis. Dengan demikian penulis memudahkan terkait judul serta

memberikan batasan istilah yang terjadi salah persepsi atau pembaca terhadap

tulisan yang penulis maksud yaitu:

1. Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan

Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun kemampuan

masyarakat, mendorong, memotivasi, membangkitkan kesadaran akan

potensi yang dimiliki dan berupaya untuk mengembangkan potensi itu

menjadi tindakan nyata.1 Pengertian di atas sejalan dengan pendapat Payne

sebagaimana yang dikutip oleh Isbandi Rukminto dalam bukunya yang

berjudul “Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai

Upaya Pemberdayaan Masyarakat” mengemukakan bahwa suatu

pemberdayaan (empowerment), pada intinya, ditujukan guna:

”To help clients gain power of decisions and action over their ownlives by reducin the effect of social or personal blocks to exercisingexisting power, by increasing capacity and self confidence to use powerand by transferring power from the environment to clients”. (Membantuklien memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukantindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka termasukmengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan.

1 Zubaedi, Pengembangan Masyarakat Wacana & Praktik, (Jakarta: Kencana,2013), hlm. 24.

Page 19: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

2

Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diriuntuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain melalui transfer dayadari lingkungannya). 2

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat merupakan

pergaulan hidup manusia (sehimpunan orang yang hidup bersama dalam

sesuatu tempat dengan iktana-ikatan aturan tertentu). 3 Sedangkan

perkotaan adalah masyarakat yang penduduknya mempunyai mata

pencaharian di sektor perdagangan dan industri atau yang bekerja pada

sektor administrasi pemerintah. 4 Dari penjabaran di atas dapat dipahami

bahwa pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk mewujudkan

kemajuan dan kemandirian masyarakat serta kesejahteraan dari dalam

kondisi yang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap

kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat itu sendiri dengan menggali

potensi yang ada di masyarakat .

Jadi yang dimaksud dengan Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan

dalam penelitian ini adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk

menumbuh kembangkan kemampuan masyarakat khususnya masyarakat

perkotaan terutama dalam hal penguatan fungsi-fungsi atau struktur-

struktur masyarakat baik ekonomi, sosial, pendidikan, maupun politik

yang dihimpun oleh Posdaya Mekar Lestari di RW 08 Kampung Sapen

2 Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan MasyarakatSebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: Rajawali, 2008), hlm. 77-78.

3 Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: BalaiPustaka,1976), hlm. 636.

4 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 564.

Page 20: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

3

dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat demi terwujudnya

masyarakat yang sejahtera, maju, serta lebih mandiri.

2. Posdaya Mekar Lestari

Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) merupakan forum

silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa

dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi

keluarga secara terpadu. Dalam hal tertentu bisa juga menjadi wadah

pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan

keluarga secara berkelanjutan, dalam berbagai bidang, utamanya agama,

pendidikan, kesehatan, wirausaha dan lingkungan hidup, sehingga keluarga

secara harmonis bisa tumbuh mandiri. 5

Posdaya Mekar Lestari merupakan pos pemberdayaan, atau forum

komunikasi, edukasi, yang dimiliki masyarakat Kampung Sapen RW 08,

Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta dalam

penguatan fungsi-fungsi atau struktur-struktur masyarakat yang bertujuan

untuk memberdayakan masyarakat agar terwujud masyarakat yang

sejahtera dan lebih mandiri dengan menanamkan nilai-nilai kebersamaan

melalui progam-progam yang dijalankan.

Posdaya Mekar Lestari ini di bentuk pada tahun 2012 oleh tokoh

masyarakat Kampung Sapen RW 08 yang bekerjasama dengan Mahasiswa

KKN UGM. Forum Komunikasi yang ada di Kampung Sapen di beri nama

dengan Mekar Lestari yang mana nama tersebut di ambil dari

5 Haryono Suyono & Rohadi Haryanto, Buku Pedoman Pembentukan danPengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga Posdaya, (Yogyakarta: Balai Pustaka,2009), hlm. 6.

Page 21: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

4

penggabungan dua nama kelompok usaha yang ada di Kampung Sapen

Lingkungan RW 08 pada tempo dulu menjadi satu kelompok yang akhirnya

dengan penggabungan tersebut justru menghasilkan perkembangan yang

signifikan, sehingga dengan melihat perkembangan kelompok usaha

tersebut maka di ambilah nama Mekar Lestari sebagai nama pos

pemberdayaan (Posdaya) yang ada di RW 08.

Dengan harapan pos atau forum komunikasi yang ada di RW 08

Kampung Sapen, nantinya dapat bermekaran mengeluarkan berbagai

progam-progam lainnya yang dapat memberdayakan masyarakat RW 08

Kampung Sapen agar terwujud menjadi masyarakat yang sejahtera maju,

serta lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhannya di RW 08 Kelurahan

Demangan melalui progam-progam yang dijalankan, ibaratnya seperti

bunga yang selalu bermekaran ketika berbunga, dan dapat menuai hasilnya

ketika di panen.6

3. Kemandirian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kemandirian ditujukan

kepada hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang

lain.7 Kemandirian juga berarti suatu sikap yang memungkinkan seseorang

untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk

kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan

bertindak original atau kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi

6Hasil wawancara dengan Ibu Titik selaku koordinator dalam Posdaya MekarLestari, pada hari Senin, 18 Mei 2015, pukul 18:20 WIB, di rumah Ibu Titik.

7Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: balai Pustaka, 2005), hlm. 555.

Page 22: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

5

lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari

usahanya. 8 Kemandirian yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

kemampuan, usaha, serta mampu berfikir dan bertindak kreatif dan

inisiatif yang dimiliki oleh kelompok Pelaksana Posdaya Mekar Lestari

khususnya ibu-ibu anggota Posdaya Mekar Lestari serta masyarakat yang

ada di lingkungan RW 08 dalam memperoleh kepuasaan dari usahanya

untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

Dari uraian diatas maka yang di maksud dengan Pemberdayaan

Masyarakat Perkotaan Melalui Posdaya Mekar Lestari Dalam

Meningkatkan Kemandirian Masyarakat (Studi: Di Kampung Sapen RW

08, Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta)

dalam penelitian ini adalah proses, tahapan-tahapan yang dilakukan oleh

Kelompok Pelaksana Posdaya Mekar Lestari dalam upaya

memberdayakan masyarakat Kampung Sapen RW 08, Kelurahan

Demangan, dengan cara penguatan fungsi-fungsi masyarakat yang masih

lemah di RW 08 Kelurahan Demangan serta mendorong, memotivasi dan

membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki masyarakat RW 08

untuk di kembangkan dengan tujuan mewujudkan masyarakat yang

sejahtera, maju serta dapat meningkatkan kemandirian masyarakat RW 08

Kelurahan Demangan.

8 https://piyakpiyek.wordpress.com/2012/04/07/kemandirian/#more-185, diaksespada tanggal 18 Mei 2015, pukul 23:00.

Page 23: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

6

B. Latar Belakang Masalah

Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat merupakan hal umum

yang saat ini sering terdengar. Pemberdayaan masyarakat merupakan proses

pengembangan kemandirian dari tiap masyarakat. Kemandirian tersebut dapat

dicontohkan dari kemandirian ekonomi, misalnya saja berkembangnya usaha

mikro kecil menengah (UMKM) atau munculnya lapangan pekerjaan melalui

upaya warga masyarakat secara swadaya maupun dengan pembinaan

pemerintah atau swasta. Dari berkembangnya kemandirian tersebut, idealnya

akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga kebutuhan dapat

terpenuhi, serta dapat menciptakan kesejahteraan keluarga yang ada di

masyarakatnya yang kemudian mendorong kemajuan dalam upaya tercapainya

tujuan MDG’s (Milinium Developments Goals).

Senada dengan hal di atas pembangunan merupakan amanat

sebagaimana yang ditetapkan dalam UUD 1945, di mana tujuan Negara

Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Pembangunan

sejatinya mencakup upaya peningkatan semua segi kehidupan bangsa seperti

halnya pembangunan fisik, sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan,

pertahanan, keamanan, dan dapat pula berupa pembangunan ideologi.9

Selama ini pembangunan di Indonesia kurang memberikan hasil yang

diharapkan. Dana yang dimiliki oleh Negara Indonesia belum berhasil

9Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat SebagaiUpaya Pemberdayaan Masyarakat, ( Jakarta: Rajawali, 2008), hlm. 43.

Page 24: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

7

diberikan sepenuhnya kepada seluruh wilayah nusantara secara merata,

sehingga menyebabkan banyaknya proyek pembangunan yang tidak merata

yang berujung pada tingginya angka kemiskinan di Indonesia. Hal ini

dirasakan oleh seluruh masyarakat baik lapisan pedesaan maupun perkotaan

itu sendiri, terutama di masa orde baru. Pada masa orde baru, masyarakat

hanya dijadikan sebagai alasan dari langkah dan kebijakan pembangunan yang

tujuannya hanya untuk memberikan keuntungan bagi pemerintah pusat dan

pemerintah daerah, ataupun pihak-pihak lain yang berkepentingan di

dalamnya.

Padahal jika kita cermati bahwasanya sudah 70 tahun Negara

Indonesia telah merdeka namun masih saja tetap tertinggal jauh dari yang di

harapkan, terlihat berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada

tahun 2014 nilai indek pembangunan manusia (IPM) mengalami kenaikan

tipis menjadi 68,90 dari 68,4 pada tahun 2013. Indek pembangunan manusia

(IPM) ditahun 2013 berada di peringkat ke 108 dari 187.10 Selain itu beban

hutang luar negeri kita yang ternyata berada diperingkat ke 6 pada tahun 2012,

naik dari sebelumnya berurutan ke-7 di dunia pada tahun sebelumnya.11 Tak

hanya itu saja menurut data CIA Word Factbook tahun 2015 bahwa Negara

Indonesia menduduki peringkat keempat dengan jumlah penduduk berkisar

255.993.674 jiwa (sekitar 255 Juta jiwa) atau sekitar 3,5% dari keseluruhan

10 http://economy.okezone.com/read/2015/09/07/20/1209805/indeks-pembangunan-manusia-ri-di-bawah-rata-rata-asean, diakses pada tanggal 2 November 2015, pukul19:00WIB.

11 http://kabar24.bisnis.com/read/20140321/18/212569/indonesia-ke-6-inilah-negara-pengutang-terbesar-dunia, diakses pada tanggal 22 Mei 2015, pukul 19:10 WIB.

Page 25: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

8

Jumlah Penduduk Dunia. 12 Melihat fenomena di atas tergambar jelas dan

nyata bahwa potret kemiskinan yang ada di Indonesia memang menjadi

masalah sosial yang kongkret. Sebagaimana menurut Badan Pusat Statistik

(BPS) pada tanggal 15 September 2015 menunjukkan tingkat kemiskinan di

Indonesia naik dibandingkan pada tahun sebelumnya, baik itu kemiskinan di

pedesaan maupun perkotaan.13 Hal itu tergambar jelas bahwa sebagai Negara

berkembang, Indonesia belum bisa terlepas dari permasalahan kemiskinan,

terbukti berdasarkan pada data Badan Pusat statistik diatas tingkat kemiskinan

dari tahun ke tahun sangat naik.

Yogyakarta, dibalik gigantisme kota dan pesonanya yang luar biasa

diam-diam menyimpan masalah kependudukan yang parah. Rasanya tak

12 http://www.negeripesona.com/2015/10/jumlah-penduduk-indonesia-dan-daftar-5.html, diakses pada tanggal 22 Mei 2015, pukul 19:10 WIB.

13Pada bulan Maret 2015, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaranper kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,59 juta orang(11,22 persen), bertambah sebesar 0,86 juta orang dibandingkan dengan kondisi September2014 yang sebesar 27,73 juta orang (10,96 persen). Persentase penduduk miskin di daerahperkotaan pada September 2014 sebesar 8,16 persen, naik menjadi 8,29 persen pada Maret2015. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan naik dari 13,76 persen padaSeptember 2014 menjadi 14,21 persen pada Maret 2015. Selama periode September 2014–Maret 2015, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 0,29 juta orang (dari10,36 juta orang pada September 2014 menjadi 10,65 juta orang pada Maret 2015), sementaradi daerah perdesaan naik sebanyak 0,57 juta orang (dari 17,37 juta orang pada September2014 menjadi 17,94 juta orang pada Maret 2015).Peranan komoditi makanan terhadap GarisKemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan,sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap GarisKemiskinan pada Maret 2015 tercatat sebesar 73,23 persen, kondisi ini tidak jauh berbedadengan kondisi September 2014 yaitu sebesar 73,47 persen.Komoditi makanan yangberpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan diperdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mieinstan, gula pasir, tempe, tahu, dan kopi. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanandiantaranya adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapanmandi.Pada periode September 2014–Maret 2015, baik Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) cenderung mengalami kenaikan,http://bps.go.id/Subjek/view/id/23 , diakses pada tanggal 30 Januari 2015, pukul 15:30 WIB.

Page 26: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

9

mungkin DIY yang melesat hebat sebagai kota jasa dan wisata dengan

sejumlah simbol pembangunan kotanya yang menggurita justru menyimpan

kondisi yang sebaliknya. Faktanya meski menyandang status Daerah Istimewa

angka kemiskinan DIY ternyata tak kalah “istimewa”. Berdasarkan Data

Badan Pusat Statistik (BPS) terkini pada September 2013 menunjukkan

persentase penduduk miskin kota dan desa di DIY sebesar 15,03%. Angka

tersebut memang turun dari periode yang sama tahun 2012.14

Tingginya kemiskinan di DIY diduga kuat akibat dari lesatan

pertumbuhan sektor perekonomian yang cenderung padat modal. Sektor

ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam perekonomian DIY tahun

2013 adalah hotel, restoran dan perdagangan yang terkait yakni sebesar

20,75%. Sementara sektor yang diharapkan mampu menyerap banyak tenaga

kerja seperti industri pengolahan dan pertanian masing-masing hanya 14,45

dan 12,99%. 15 Data ini seakan tegas berbicara di balik megahnya pesona

Yogyakarta yang tersimpan derita penduduknya yang diam-diam sangat

mengkhawatirkan.

Melihat fenomena di atas ternyata juga akibat dari kegagalan pada

sistem strategi pembangunan di masa orde baru yang ternyata sebagai upaya

perbaikan strategi pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan

14Namun tingkat kemiskinan di DIY tetap menjadi yang terbesar di antara seluruhProvinsi di Jawa. Sebagai gambaran DKI Jakarta yang dikenal memiliki banyak pendudukmiskin kota persentase kemiskinannya sebesar 3,72%. Sementara Banten yang dikenal sebagaisalah satu provinsi tertinggal memiliki angka kemiskinan 5,89%. DIY pun masuk ke dalam 10besar provinsi termiskin di Indonesia, (Hendra Wardhana,http://www.kompasiana.com/wardhanahendra/terbungkus-pesona-kemiskinan-yogykarta-tertinggi-se-jawa_552a19bc6ea834527b552d29, diakses pada tanggal 20 Oktober 2015, pukul14:00 WIB. )

15Ibid

Page 27: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

10

masyarakat, sehingga mulailah disusun reformasi pembangunan. Pada masa

reformasi, perencananan pembangunan semakin mengalami perubahan. Sebab

masyarakat diikutsertakan dalam penentuan kebijakan, pengambilan

keputusan yakni dengan mempertimbangkan aspirasi rakyat, atau bisa

dikatakan sebagai model botton-up. Sehingga dalam pembangunan yang

sekarang ini masyarakat dijadikan sebagai subjek dalam pembangunan,

dimana mereka tidak hanya sebagai penerima keputusan saja, melainkan

kepada pelaku dalam proses pembangunan, maksudnya bahwa masyarakat

diberdayakan untuk bersama-sama mensukseskan upaya pembangunan di

dalam masyarakat tersebut.

Melihat fenomena yang digambarkan di atas bahwasanya baik dari

instansi pemerintah maupun swasta telah berupaya melakukan berbagai

macam progam untuk menanggulangi masalah sosial yang disebabkan karena

kurangnya sumberdaya manusia yang berakibat pada faktor keluarga yang

tidak mampu memenuhi delapan fungsi dalam keluarga (fungsi pendidikan,

ekonomi, kesehatan, cinta kasih, perlindungan, membina lingkungan, agama)

baik itu berupa progam PNPM Mandiri, bantuan Subsidisi, Raskin, BLT

( Bantuan langsung Tunai ),dll, akan tetapi semua penanggulan tersebut hanya

bisa berjalan pada jangka pendek saja tidak mengurangi angka kemiskinin

justru sampai dewasa ini malah makin meningkat. Oleh karenanya melihat

fenomena di atas maka banyak pekerja sosial yang ikut andil dalam

melakukan penanggulan masalah sosial tersebut diantaranya yaitu melakukan

pemberdayaan.

Page 28: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

11

Pemberdayaan masyarakat merupakan sebuah upaya yang dilakukan

untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat kita yang dalam

kondisi sekarang masih belum mampu untuk melepaskan diri dari perangkap

kemiskinan dan keterbelakangan. Bertolak dari hal tersebut, bahwa proses

pemberdayaan masyarakat adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk

memampukan dan memandirikan masyarakat, agar muncul perubahan yang

lebih efektif dan efisien dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan

kemandirian masyarakat. Senada dengan firman Allah yang menyuruh

manusia untuk selalu berusaha dalam menghadapi masalah hidup sebagai

masalah pengembangan dan pemberdayaan umat islam khususnya,

sebagaimana yang tertuang dalam firman Allah surat Ar-rad ayat 11 yang

berbunyi:16

﴾١١الرعد:﴿Artinya : ”Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu

mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya

atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu

kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak

ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka

selain Dia”

16 Departement Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahannya, (Cipadung CibiruBandung:Jabal Raudhotul Jannah ), hlm. 250.

Page 29: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

12

Dari ayat di atas menjelaskan bahwa Allah tidak akan merubah

keadaan mereka (kaum) selama mereka (kaum) tidak merubah sebab-sebab

kemunduran mereka, maksudnya Allah menyuruh atau mengajak kita agar

mau berusaha dalam menghadapi permasalahan yang ada, tidak lengah dan

mudah putus asa yang mana pada dasarnya Allah tidak akan memberikan

cobaan atau musibah kepada hambanya diluar kemampuan dan Allah tidak

merubah nasib hambanya selama hamba tersebut tidak mau berusaha dan

bertindak yang lebih baik lagi. Allah juga akan murka dan marah pada

hambanya yang tidak mau bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah dan

hanya pasrah saja dalam menghadapi permasalahan yang ada. Dengan ini

diharapkan seluruh masyarakat harusnya mampu untuk berusaha hidup lebih

baik dari hari-hari yang sebelumnya serta tidak hanya tergantung kepada

orang lain atau ulur tangan pihak lain.

Sejalan dengan firman Allah yang telah dijelaskan di atas

bahwasannya dalam upaya pemberdayaan masyarakat tersebut, juga di

butuhkan pihak-pihak terkait seperti halnya pemerintah yang mana

merupakan pranata masyarakat yang sangat berperan dalam pembangunan

sekaligus dalam mendorong upaya pemberdayaan masyarakat itu sendiri.

Sebagaimana yang diinstruksikan Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang

progam pembangunan yang berkeadilan, bahwa pemerintah diharuskan untuk

mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan

kewenangan masing-masing, dalam rangka pelaksanaan program-program

Page 30: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

13

pembangunan yang berkeadilan sebagaimana termuat dalam lampiran

Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010, program tersebut meliputi:17

1. Pro rakyat.

2.Keadilan untuk semua (justice for all).

3.Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium

Development Goals MDGs).

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pembangunan dalam

pemberdayaan dilakukan dengan melibatkan seluruh masyarakat dan

stakeholder dengan dilaksanakan oleh negara (pemerintah), swasta,

masyarakat, dan lembaga-lembaga sosial yang menaruh perhatian terhadap

kesejahteraan dan kemajuan masyarakat dengan upaya memberdayakan

masyarakat. Salah satu yayasan yang konsisten dalam kontribusi pembentukan

masyarakat yang berdaya sesuai dengan target pada MDG’s (Millinium

Development Goals) serta dalam pengentasan kemiskinan adalah Yayasan

Damandiri. Yayasan tersebut memproklamirkan Pos Pemberdayaan Keluarga

(Posdaya) sebagai program yang dititik beratkan di lingkungan dusun agar

secara partisipatif tiap-tiap masyarakat di Dusun berupaya memajukan

kesejahteraan dan kemandirian dengan mengembangkan setiap potensi

ekonomi, sosial, budaya yang di milikinya serta perlunya SDM (sumber daya

manusia) yang berkualitas, etos kerja yang tinggi serta kegotong royongan dan

kerjasama masyarakat.

17http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/inpres-no-3-tahun-2010.pdf, diakses padatanggal 20 Oktober 2015, pukul 15:00 WIB.

Page 31: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

14

Posdaya merupakan sebuah program dari Yayasan Damandiri.

Yayasan Damandiri adalah yayasan yang bergerak dalam bidang

pemberdayaan masyarakat. Hakikatnya Posdaya atau Pos Pemberdayaan

Keluarga merupakan program lanjutan dari sekian banyak program penguatan

SDM dan sekaligus alternative dalam penguatan pembangunan. Posdaya

merupakan forum pembangunan keluarga di tingkat pedukuhan yang juga

terkait dengan membangun manusia seutuhnya. Sebagaimana di jelaskan

dalam Buku “Pedoman Pembentukan Dan Pengembangan Pos

Pemberdayaan Keluarga”, Posdaya adalah forum silaturahmi, advokasi,

komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa di kembangkan menjadi

wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu.18

Dengan demikian dengan adanya wadah Pos Pemberdayaan Keluarga

(Posdaya) maka program ditujukan untuk menghidupkan kembali social

capital (gotong royong), masyarakat juga dapat berpartisipasi penuh karena

program Posdaya dirancang secara bottom up planning; yaitu oleh masyarakat

(by people), dari masyarakat (from people) dan untuk masyarakat (for people).

Posdaya sejatinya sudah terbentuk saat ini sekitar 5.155 posdaya di

Indonesia bahkan sekarang posdaya juga tersebar di Kota Yogyakarta sudah

mencapai 1.517 posdaya serta didukung 3.000 kader, dan jumlah lembaga

informal yang bergerak di bidang sosial.19 Salah satu posdaya yang terbilang

berhasil di wilayah Kota Yogyakarta khususnya di Wilayah Kota yang dapat

18 Haryono Suyono dan Rohadi Haryanto, Buku Pedoman Pembentukan DanPengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga Posdaya, (Jakarta: Balai Pustaka, 2009), hlm. 8.

19 http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2012/12/17/215378/yogyakarta-memiliki-posdaya-terbanyak//, diakses pada tanggal 16 Mei 2015, pukul 20:00 WIB.

Page 32: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

15

menjadikan masyarakat sebagai wahana pertama dan utama dalam

pembangunan khususnya daerah perkotaan di Kelurahan Demangan dalam

melakukan pemberdayaan masyarakat perkotaan dalam menyikapi

permasalahan kurangnya SDM, serta kendala dalam pemenuhan 8 fungsi

keluarga adalah Posdaya Mekar Lestari yang beralamatan di RT 26/RW 08

Kampung Sapen Kelurahan Demangan Kecamatan Gondokusuman Kota

Yogyakarta D.I. Yogyakarta.

Posdaya Mekar Lestari merupakan pos pemberdayaan, atau forum

komunikasi, edukasi, yang dimiliki oleh masyarakat Kampung Sapen RW 08,

Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta dalam

penguatan fungsi-fungsi atau struktur-struktur masyarakat yang bertujuan

untuk memberdayakan masyarakat agar terwujud masyarakat yang maju,

sejahtera dan lebih mandiri dengan menanamkan nilai-nilai kebersamaan

melalui progam-progam yang dijalankan, serta dengan rasa kegotong

royongan dan kebersamaan Posdaya Mekar Lestari ini mampu menghimpun

semua fungsi-fungsi atau struktur-struktur masyarakat RW 08 yang masih

lemah menjadi kuat dan mewujudkan masyarakat RW 08 menjadi masyarakat

lebih berdaya dan mandiri.20

Posdaya Mekar Lestari ini di bentuk pada tahun 2012 oleh tokoh

masyarakat Kampung Sapen RW 08 yang bekerjasama dengan Mahasiswa

KKN UGM, serta didukung oleh masyarakat RW 08 Kelurahan Demangan.

Nama Posdaya (Pos Pemberdayaan) ini di ambil dari penggabungan dua nama

20 Hasil transeliterasi wawancara penulis dengan Ibu Tatik, pada tanggal 1 Juni 2015,pukul 17:00 WIB.

Page 33: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

16

kelompok usaha yang ada di Kampung Sapen Lingkungan RW 08 pada tempo

dulu menjadi satu kelompok yang pada akhirnya dalam penggabungan

tersebut justru menghasilkan perkembangan yang signifikan, sehingga dengan

melihat perkembangan kelompok usaha tersebut maka di ambilah nama Mekar

Lestari sebagai nama pos pemberdayaan (Posdaya) yang ada di lingkungan

RW 08. Dengan harapan pos atau forum komunikasi yang ada di lingkungan

RW 08 Kampung Sapen ini nantinya dapat bermekaran mengeluarkan

berbagai progam-progam lainnya yang nantinya dapat memberdayakan

seluruh anggota keluarga yang ada di masyarakat Kampung Sapen agar

terwujud masyarakat yang sejahtera dan lebih mandiri di lingkungan RW 08

melalui penguatan fungsi-fungsi yang di jalankan oleh Kelompok Pelaksana

Posdaya Mekar Lestari, ibaratnya seperti bunga yang selalu bermekaran ketika

berbunga, dan dapat menuai hasilnya ketika di panen.21

Posdaya Mekar Lestari ini dapat diperoleh gambaran bahwa terdapat

banyak progam-progam yang berjalan dan usaha-usaha yang dapat

memandirikan. Progam-progam yang ada dan aktif sampai sekarang ini

dilakukan antara lain dalam Bidang Pendidikan, Kesehatan, Budaya,

Lingkungan, dan Ekonomi (kewirausahaan). Progam dalam Bidang

Pendidikan diantaranya yaitu PAUD, TK, TPA, Taman Bacaan Anak, dan

Belajar Bersama. Progam dalam bidang kesehatan diantaranya yaitu , BKL

(Bina Keluarga Lansia), BKB (Bina Keluarga Balita),Jumantik, sedangkan

dalam hal Lingkungan yaitu terdiri dari kebun RW, bank sampah, dalam

21 Hasil transeliterasi wawancara penulis dengan Ibu Tatik, pada tanggal 1 Juni 2015,pukul 17:00 WIB.

Page 34: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

17

bidang peningkatan perekonomian (kewirausahaan) diantaranya

Pemberdayaan Ekonomi Kewilayahan (PEW), Kelompuk Usaha Bersama

(KUBE), yang mana progam ini dapat menjadikan masyarakat dan anggota

Posdaya tersebut mempunyai usaha-usaha kecil diantaranya yaitu usaha

warung kelontong, usaha salon, usaha loundry, usaha wirausaha makanan,

catering, dan souvenir.22

Dengan adanya progam-progam yang ada di lingkungan RW 08 yang

mengalami perkembangan yang baik sehingga menjadikan Posdaya Mekar

Lestari ini dikatakan cukup berhasil dalam upaya memberdayakan seluruh

anggota keluarga dan anggota Posdaya Mekar Lestari dalam terwujudanya

keluarga yang sejahtera, terbebas dari jeratan kemiskinan dan lebih mandiri di

Kampung Sapen RW 08. Keberhasilannya bisa dilihat dari terpenuhinya 8

fungsi keluarga yang ada di masyarakat Kampung Sapen RW 08 seperti fungsi

kesehatan, ekonomi, lingkungan, pendidikan, agama, budaya, cinta kasih, dan

perlindungan. Selain itu juga dilihat dari perolehan penghargaan terhadap

pengapresiasikan progam-progam yang ada dapat berjalan dengan maksimal,

serta pengapresiasikan terhadap potensi yang ada khususnya pada bidang

budaya Karawitan Eko Manunggal, tak hanya itu saja partisipasi masyarakat

tidak hanya mendukung semua progam yang ada akan tetapi justru

memberikan ide-ide dalam progam ke depannya serta dalam hal pemanfaatan

lahan kosong yang dapat membantu perekonomian masyarakat dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya, selain itu walaupun mereka tinggal di Kota

22 Hasil transeliterasi wawancara penulis dengan Ibu Tatik, pada tanggal 1 Juni 2015,pukul 17:00 WIB.

Page 35: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

18

tingkat partisipasi mereka begitu kuat dalam keikutsertaan di setiap progam-

progam dengan keberhasilan itulah Posdaya ini mampu memberdayakan

masyarakat menjadi sejahtera, maju, serta mandiri dalam pemenuhan

kebutuhan dan terbebas dari jeratan kemiskinan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menggali lebih

dalam terkait bagaimana proses dan hasil Kelompok Pelaksana Posdaya

Mekar Lestari dalam pemberdayaan masyarakat perkotaan melalui Posdaya

Mekar Lestari dalam meningkatkan kemandirian. Yang mana penulis

mengambil penelitian tersebut karena beberapa faktor, pertama munculnya

permasalahan dalam anggotanya, mereka justru memecahkan masalah

tersebut tidak meminta bantuan dari instansi justru dari button up yaitu dari

masyarakat itu sendiri.

Yang kedua walaupun tinggal di perkotaan yang mayoritas masyarakat

sibuk dengan pekerjaan justru mereka tetap menyempatkan waktu untuk ikut

berpartisipasi dan memberikan ide-ide untuk perkembangan progamnya,

Ketiga Kampung Sapen merupakan kampung yang terletak di Perkotaan yang

terkenal dengan Kampung Ramah Anak, selain terkenal akan Kampung

Ramah Anaknya Kampung ini juga menjadi nominasi Kampung Go Green,

keempat Mayarakat RW 08 merupakan perwakilan dari RW lainnya yang

memunculkan variasi dan inovasi dalam melakukan pemanfaatan lahan

kosong sebagai aset dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Fokus pengamatan lebih ditekankan pada proses memberdayakan

masyarakat RW 08 melalui Posdaya Mekar Lestari dan hasil dari

Page 36: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

19

pemberdayaan tersebut. Penulis mengambil lokasi di Kampung Sapen RW 08,

Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta.

C. Rumusan Masalah

Dari penjabaran masalah di atas, maka dapat disimpulkan dengan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Proses pemberdayaan masyarakat perkotaan melalui Posdaya

Mekar Lestari dalam meningkatkan kemandirian masyarakat Kampung

Sapen RW 08 Kelurahan Demangan?

2. Bagaimana Hasil dari pemberdayaan masyarakat perkotaan melalui

Posdaya Mekar Lestari dalam meningkatkan kemandirian masyarakat

Kampung Sapen RW 08 Kelurahan Demangan?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Dalam suatu penelitian tentunya terkandung suatu tujuan yang dicapai

maka sesuai dengan judul yang telah dikemukan diatas dan berdasarkan pada

batasan dan rumusan masalah yang telah dijelaskan maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mendiskripsikan tentang Proses Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan

melalui Posdaya Mekar Lesatari dalam meningkatkan kemandirian

masyarakat Kampung Sapen RW 08 Kelurahan Demangan.

2. Mendiskripsikan hasil dari pemberdayaan masyarakat perkotaan melalui

Posdaya Mekar Lestari dalam meningkatkan kemandirian masyarakat

Kampung Sapen RW 08 Kelurahan Demangan.

Page 37: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

20

Selain pencapaian tujuan di atas, kegunaan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah:

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian disini diharapkan dapat memberikan kekayaan atau

referensi keilmuan, mengembangkan wawasan keilmuwan khususnya

kepada kajian akademis, dalam bidang Pengembangan Masyarakat Islam

serta menjadi bahan perbandingan dalam penelitian dan pembahasan lebih

lanjut terkait dalam penanggulangan masalah sosial yang disebabkan

karena SDM yang rendah serta kendala keluarga dalam memenuhi 8

fungsinya sehingga dapat berujung kepada MDG,s yang tidak tercapai dan

mengakibatkan kepada masalah sosial (kemiskinan), dengan itulah

perlunya alternative dalam pengentasan tersebut, melalui pemberdayaan

masyarakat yang di wadahi oleh Posdaya sebagai tujuan dalam penguatan

8 fungsi-fungsi keluarga yang lemah sehingga diharapkan dapat

terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan bersinambungan untuk ke

depannya, serta lebih mandiri sesuai dengan harapan MDG,s.

2. Secara Praktis

a. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat menambah sekaligus memperkaya literatur

ilmiah yang ada, baik untuk perpustakan Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta maupun perpustakaan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi.

Page 38: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

21

b. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapakan dapat menambah keilmuan atau

pengetahuan dan memberikan informasi bagi mahasiswa khususnya

mahasiswa jurusan pengembangan masyarakat terkait alternative dalam

penanggulangan masalah sosial (kemiskinan), karena SDM yang rendah

serta faktor dari kendala keluarga dalam memenuhi 8 fungsinya yang

dapat berakibat pada munculnya masalah sosial sehingga perlunya

alternative dalam pemenuhan 8 fungsi tersebut, salah satunya melalui

pemberdayaan masyarakat yang di wadahi oleh Yayasan Damandiri yaitu

Posdaya sebagai tujuan untuk penguatan fungsi-fungsi keluarga yang

lemah sehingga dengan dilakukan langkah di atas diharapkan dapat

terciptanya masyarakat yang sejahtera, maju dan bersinambungan untuk ke

depannya serta mandiri dalam hal pemenuhan kebutuhan.

c. Bagi Peneliti

1) Penelitian ini dapat memberikan masukan bagi masyarakat

perkotaan khususnya kelompok pelaksana Posdaya Mekar Lestari

di Kampung Sapen RW 08 Kelurahan Demangan, Kecamatan

Gondokusuman, Yogyakarta pentingnya pemberdayaan

masyarakat yang diwadahi oleh Posdaya di tengah-tengah

masyarakat sehingga dengan adanya wadah atau forum ini ,

kendala keluarga dalam memenuhi 8 fungsi keluarga dapat di

jalankan dengan baik dan pemenuhan fungsi keluarga semakin

kuat serta memampukan progam-progam yang dahulunya berjalan

Page 39: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

22

sendiri-sendiri, terpisah, belum terorganisir maka kini dapat

terorganisir dan berjalan bersama-sama dengan rasa kebersamaan,

kegotong royongan, sehingga terwujudnya masyarakat RW 08 ini

sejahtera, maju, serta terhindar dari jeratan masalah sosial

(kemiskininan) dan lebih mandiri.

2) Dapat memberikan sumbangan data bagi peneliti selanjutnya

sehingga tercapainya tujuan dalam pemberdayaan masyarakat

melalui Posdaya.

3) Menambah wawasan peneliti dan pemahaman pengetahuan

peneliti yang di dapat selama perkuliahan, sekaligus dapat

mengaplikasikan teori yang didapatkan selama mengikuti kelas

perkuliahan, yang dipadukan dengan realitas yang ada di

masyarakat.

4) Penelitian ini bermaksud untuk memenuhi sebagian syarat dalam

menyelesaikan studi guna untuk mendapatkan gelar sarjana strata

1 (S1) pada progam studi Pengembangan Masyarakat Islam,

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

E. Kajian Pustaka

Dalam penelusuran kepustakaan sejauh penulis ketahui belum

ditemukan karya membahas sesuai dengan topik yang diangkat penulis.

Walaupun penulis menemukan karya ilmiah baik dari artikel, jurnal, skripsi,

buku yang memiliki keterkaitan dengan topik skripsi penulis. Berangkat dari

Page 40: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

23

survei yang penulis telusuri di berbagai media dari google sampai

perpustakaan Universitas yang ada di Yogyakarta menunjukkan kajian untuk

tulisan skripsi yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Skripsi Majid Muhammad, berjudul “Peran Posdaya Edelwys Dalam

Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dusun Serut Palbapang Bantul

Yogyakarta”. Dalam karyanya tersebut Majid Muhammad membahas

tentang peran yang dilakukan oleh Posdaya Edelwys dalam pemberdayaan

di bidang kesehatan, hasil dari pemberdayaan kesehatan, serta faktor

penghambat dari pemberdayaan tersebut.23 Adapun hasil dari penelitian ini

bahwasannya peran atau tugas Posdaya Edelwys dalam pemberdayaan

kesehatan masyarakat Dusun Serut meliputi dari peran fasilitatif, peran

edukatif, peran perwakilan dan peran teknis. Hasil pemberdayaan

kesehatan yang telah dicapai oleh Dusun Serut diantaranya yaitu

pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan meningkatkan

serta masyarakat terlibat aktif dalam kegiatan pemberdayaan kesehatan,

sedangkan faktor penghambat dalam proses pemberdayaan ini yaitu

terletak pada rendahnya Sumber Daya Manusia, terbatasnya failitatif,

pendanaan dan cibiran sebagian masyarakat.

2. Skripsi yang ditulis oleh Faoziyah, “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis

Teknologi Informasi, Studi : Kampung Cyber RT 36 Taman Patehan,

Kraton, Yogyakarta”. Dalam karyanya tersebut Faoziyah membahas lebih

spesifik terkait proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh

23 Majid Muhammad, Peran Posdaya Edelwys Dalam Pemberdayaan KesehatanMasyarakat Dusun Serut Palpabang Bantul Yogyakarta, Skripsi (Yogyakarta: Jurusan IKSFakultas Dakwah Dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014).

Page 41: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

24

Kampung Cyber Rt 36 Taman, Patehan, Yogyakarta dalam pemanfaatan

teknologi sebagai media pemberdayaannya serta manfaat dari

pemberdayaan tersebut.24 Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa terdapat beberapa tahapan proses pemberdayaan masyarakat

berbasis teknologi informasi yang terdapat di Kampung Cyber yaitu

sosialisasi, pemetaan wilayah, perencanaan, pelatihan, pelaksanaan dan

pendampingan. Sedangkan manfaat yang dirasakan dalam pemberdayaan

ini meliputi dari terciptanya ruang interaksi baru, dikenal banyak orang,

sumber informasi dan referensi, mempermudah dan mempercepat

pekerjaan, mmembuka dan mengembangkan usaha, mempermudah dan

mempercepat pekerjaan, membuka dan mengembangkan usaha,

memperudah pergaulan dan menambah teman, sebagai ajang promosi.

3. Skripsi Umiati Qodariyah, berjudul “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

melalui Pembuatan Kerajianan Tas Di Desa Purwosari Girimulyo Kulon

Progo”. Dalam karyanya tersebut Umiati Qodariyah membahas tentang

strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam mengelola pembuatan

kerajiann tas, dan ingin mengetahui dampak pemberdayaan pembuatan

kerajian tas terhadap peningkatan ekonomi di Desa Purwosari, Girimulyo,

Kulon Progo. 25 Adapun hasil dari penelitian ini bahwa strategi

pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh industri Kembar

24 Faozizah, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Teknologi Informasi di Kampung CyberRT 36 Taman, Patehan, Yogyakarta, Skripsi (Yogyakarta: Jurusan PMI Fakultas Dakwah danKomunikasi UIN Sunan kalijaga, 2013).

25Umi Qadariyah, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembuatan KerajinanTas di Desa Purwosari Girimulyo Kulon Progo, Skripsi ( Yogyakarta: Jurusan PMI FakultasDakwah Dan Komunikasi UIN Sunan kalijaga Yogyakarta, 2014).

Page 42: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

25

Craft Karya Mandiri melalui 2 tahap yaitu meningkatkan kualitas sumber

daya anusia, pengembangan permodalan. Adapun dampak positif yang

dirasakan oleh masyarakat dalam penelitian ini meliputi dari pembuatan

kerajinan tas sebagai kerja sampingan, tambahan pendapatan, kemampuan

penyimpanan uang, dan kemandirian masyarakat. Sedangkan dampak

negative meliputi dari perajinan kerajinan tas khususnya para ibu rumah

tangga mempunyai beban ganda dalam pekerjaan sebagai ibu rumah

tangga dan pekerjaan kerajinan.

4. Kurnia Pramujiharjo, Jurusan Pengembangan Masyrakat Islam, Fakultas

Dawah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2011) dalam

skripsinya yang berjudul “Pemberdayaan Ekonomi Produktif Wanita

Muslim (Studi kasus Koperasi Wanita Rukun Makmur Sentosa di Dusun

Kedungpring Kelurahan Wonolela Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul”).

Penelitian ini mendiskripsikan dan menganalisis upaya yang dilaksanakan

koperasi Wanita Rukun Makmur Sentosa diantaranya pemberdayaan

manusia, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan religiusitasitas dan

pemberdayan sosial serta ingin mengkaji hasil dari pemberdayaan

tersebut.26 Adapun hasil dari penelitian ini bahwa pelaksana pemberdayaan

ekonomi produktif wanita muslim oleh Koperasi Wanita Rukun Makmur

Sentosa meliputi dari pemberdayaan sumber daya manusia, kegiatan

keagamaan, kegiatan sosial, kegiatan perekonomian. Sedangkan hasil dari

26 Kurnia Pramujiharjo, Pemberdayaan Ekonomi Produktif Wanita Muslim (Studi kasusKoperasi Wanita Rukun Makmur Sentosa di Dusun Kedungpring Kelurahan WonolelaKecamatan Pleret Kabupaten Bantul), tidak diterbitkan, Skripsi (Yogyakarta: Jurusan PMI,Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011).

Page 43: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

26

pemberdayaan ini meliputi dari meningkatnya taraf hidup, tercukupinya

kebutuhan hidup, serta peningkatan asset.

5. Asy’ari, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2005) dalam skripsinya

yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Miskin Demangan

Gondokusuman : Studi Atas Pelaksanaan Proyek Penanggulangan

Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP). Dalam skripsinya ini dipaparkan bahwa

P2KP merupakan sebuah progam pemberdayaan masyarakat dari

pemerintah dengan tujuan masyarakat dapat menolong dirinya sendiri dari

jeratan kemiskinan. Proyek ini menempatkan masyarakat sebagai pelaku

utama proyek, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, sampai

pengawasaan. Disini dipaparkan juga mengenahi strategi-strategi yang

dilakukan P2KP beserta hambatan-hambatannya dalam menaggulangi

kemiskinan di daerah Demangan.27

Dari pembahasan di atas mengenahi penelitian yang sebelumnya yang

penulis temukan jelas sekali perbedaannya dengan penelitian skripsi yang

penulis lakukan, walaupun sama-sama berbicara mengenahi pemberdayaan,

tetapi obyek yang penulis bahas lebih jauh sehingga sangat berbeda. Oleh

karena itu dalam penelitian tentang Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan

Melalui Posdaya Mekar Lestari dalam Meningkatkan Kemandirian

Masyarakat, Studi di Kampung Sapen RW 08 Kelurahan Demangan,

27 Asy’ari, Pemberdayaan Masyarakat Miskin demangan Gondokusuman (Studi atasPelaksanaan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), tidak diterbitkan.Skripsi, (Yogyakarta: Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah danKomunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005).

Page 44: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

27

Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta ini masih layak untuk diteliti karena

sejauh penelusuran peneliti belum ditemukan yang membahas permasalahan

ini. Adapun letak pembeda antara skripsi yang ditulis oleh peneliti dengan

beberapa skripsi di atas terletak pada proses, dan hasil, dari pemberdayaan

masyarakat perkotaan melalui Posdaya Mekar Lestari dalam meningkatkan

kemandirin masyarakat RW 08 dan lokasi dalam penelitian.

F. Kerangka Teori

1. Tinjauan Proses Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Melalui

Posdaya

a. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Payne yang dikutip oleh Isbandi Rukminto Adi

mengemukakan bahwa suatu pemberdayaan (empowerment), pada

intinya, ditujukan guna:28

”To help clients gain power of decisions and action overtheir own lives by reducin the effect of social or personalblocks to exercising existing power, by increasing capacityand self confidence to use power and by transferring powerfrom the environment to clients”. (Membantu klienmemperoleh daya untuk mengambil keputusan danmenentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkaitdengan diri mereka termasuk mengurangi efek hambatanpribadi dan social dalam melakukan tindakan. Hal inidilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasapercaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antaralain melalui transfer daya dari lingkungannya).

Sedangkan Shardlow melihat bahwa pengertian diatas pada

intinya membahasa bagaimana individu, kelompok, ataupun komunitas

28Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan MasyarakatSebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: Rajawali, 2008), hlm. 77-78.

Page 45: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

28

berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan

untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka. Dalam

kesimpulannya, menurut Shardlow menggambarkan bahwa prinsip ini

pada intinya mendorong klien untuk menentukan sendiri apa yang

harus ia lakukan dalam kaitannya dengan upaya mengatasi

permasalahan yang ia hadapi sehingga klien mempunyai kesadaran dan

kekuasaan penuh dalam membentuk hari kedepannya.29

Sementara itu kelompok lain melihat bahwa pemberdayaan

sebagai proses. Sebagai proses yang bersinambungan sepanjang hidup

seseorang (on going proses). Pemberdayaan sebagai proses melihat

bahwa pemberdayaan individu sebagai suatu proses yang relative terus

berjalan sepanjang usia manusia yang di peroleh dari pengalaman

individu tersebut dan bukannya suatu proses yang berhenti pada suatu

masa (empowerment is not an end state, but procces that all human

beings experience). Hal ini juga berlaku pada suatu masayarakat di

mana dalam suatu komunitas proses pemberdayaan tidak akan berakhir

dengan selesainya suatu progam, baik progam yang dilaksanakan oleh

pemerintah maupun lembaga non pemerintah. Proses pemberdayaan

berlangsung selama komunitas tetap ada dan mau berusaha

memberdayakan diri mereka sendiri.30

Senada dengan Edi Suharto yang mengemukakan bahwa

secara konseptual, Pemberdayaaan atau pemberkuasaan

29 Ibid.,hlm. 78.30 Ibid., hlm. 84-85.

Page 46: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

29

(empowerment), berasal dari kata ‘power’ (kekuasaan atau

keberdayaan). Karenanya ide utama pemberdayaan bersentuhan pada

konsep mengenai kekuasaan. Kekuasaan sering dikaitkan dengan

kemampuan kita untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita

inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka.31 Pemberdayaan

adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah

serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan

kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang

mengalami masalah kemiskinan.

Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjuk pada keadaan

atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial, yaitu

masyarakat yang berdaya, memilki kekuasaan atau mempunyai

pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti memiliki

kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata

pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam

melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.32

Dengan demikian maka pemberdayaan masyarakat merupakan

suatu proses yang mana suatu kegiatan yang bersinambungan (on

going ) sepanjang komunitas itu masih ingin melakukan perubahan dan

perbaikan, dan tidak hanya terpaku pada suatu progam saja yang

31 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat KajianStrategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, (Bandung: RefikaAditama, 2009), hlm. 57.

32 Ibid., hlm. 59-60.

Page 47: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

30

sewaktu-waktu progam itu berhenti, tetapi justru dengan berhentinya

progam baik dari pemerintah maupun lembaga swasta maka

pemberdayaan terus suistanable sampai mencapai suatu tujuan yang

diinginkan oleh masyarakat.

b. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan utama pemberdayaan adalah memperkuat kekuasaan

masyarakat khususnya kelompok lemah yang memiliki

ketidakberdayaan, baik karena kondisi internal maupun karena kondisi

eksternal33. Selain itu juga dari adanya pemberdayaan masyarakat ini

bertujuan untuk terwujudnya masyarakat yang maju dan sejahtera.

Masyarakat maju ditandai dengan kondisi masyarakat yang tidak

tergantung dengan pihak luar, masyarakat mandiri ditandai dengan

kemampuan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan-persoalannya

sendiri dan masyarakat sejahtera ditandai dengan kemampuannya

dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.34

Sejalan dengan konsep di atas bahwasannya seorang

community development mempunyai tujuan yang sangat penting yang

mana, tujuan tersebut meliputi pengembangan pada empat bidang

diantaranya:

1) Bina manusia

Merupakan upaya yang pertama dan utama yang harus

diperhatikan dalam setiap upaya pengembangan masyarakat. Hal

33Ibid., hlm. 60.34 Aziz Muslim, Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat, (Yogyakarta:

Samudra Biru, 2008), hlm. 28.

Page 48: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

31

ini dilandasi oleh pemahaman bahwa tujuan pembangunan adalah

untuk perbaikan mutu hidup atau kesejahteraan manusia. Dalam

upaya bina manusia termasuk dalam kegiatan upaya penguatan

atau pengembangan kapasitas yang meliputi:

a) Pengembangan kapasitas individu, seperti kapasitas kepribadian

yang meliputi karakter, keberagamana dan lain-lain.

b) Pengembangan kapasitas entitas/kelembagaan seperti kejelasan

visi misi dan budaya organisasi, kejelasan struktur organisasi

kompetensi dan strategi organisasi, dan lain-lain.

c) Pengembangan kapasitas sistem (jejaring), seperti

pengembangan interaksi antar entitas (organisasi) dalam sistem

yang sama, dan pengembangan interaksi dengan entitas atau

organisasi di luar sistem.

2) Bina usaha

Menjadikan suatu upaya penting dalam setiap pengembangan,

sebab, bina manusia yang tanpa memberikan dampak atau manfaat

bagi perbaikan kesejahteraan khususnya ekonomi tidak laku, dan

bahkan menambah kekecewaan.

3) Bina Lingkungan

Dalam hal ini sangatlah penting karena lingkungan menentukan

keberlanjutan suatu kegiatan utama yang terkait dengan adanya

bahan baku terutama dalam ekonomi.

Page 49: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

32

4). Bina Kelembagaan ( Jejaring )

Hal ini sangatlah penting karena dengan tersedianya dan

efektivitas kelembagaan atau jejaring yang mendukung maka akan

berpengaruh besar terhadap keberhasilan bina manusia, usaha,

lingkungan. Yang mana dengan adanya jejaring terutama dalam

teknologi terapan (internet) maka kemitraan usaha khususnya

dalam bidang ekonomi berjalan lancar.35

c. Proses Pemberdayaan Masyarakat

Dalam suasana sekarang ini bahwasanya seorang

pengembangan masyarakat (Community Development) didominasikan

oleh persoalan terkait hasil dan tujuan, penekanan pengembangan

masyarakat yang lebih diarahkan pada proses, bukan pada hasil

sehingga merupakan penekanan yang sama radikalnya pada perubahan

dan partisipasi dari bawah. Oleh karenanya seorang pengembangan

masyarakat menurut Wrihatnolo yang dikutib oleh Aziz muslim dalam

bukunya menyebutkan bahwa pengembangan masyarakat (community

development) merupakan sebuah “proses menjadi”, bukan sebuah

“proses instan”.36

Hakikatnya bahwa pengembangan masyarakat (community

development) sebagai “proses menjadi”, maka dibutuhkan waktu yang

cukup panjang dan tenaga yang melelahkan. Proses panjang yang

mesti dilalui dalam pengembangan masyarakat menyangkut beberapa

35 Ibid ., hlm. 28-30.36Aziz Muslim, Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat, (Yogyakarta:

Samudra Biru, 2008), hlm 31.

Page 50: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

33

tahapan atau proses, selain itu partisipasi masyarakat juga sangat

penting untuk melakukan perubahan dari bawah serta dalam

mempertahankan fokus pada proses tersebut. Sebagaimana menurut

Wrihatnolo menyebutkan bahwa seorang pengembang masyarakat

minimal menyangkut tiga hal dalam melakukan pemberdayaan

masyarakat diantaranya yaitu penyadaran, pengkapasitasan dan

pendayaan.37

1) Penyadaran, tahap ini target yang hendak diberdayakan diberi

“pencerahan” dalam bentuk pemberian penyadaran bahwa mereka

mempunyai hak untuk memiliki sesuatu. Prinsip dasar dari tahap

ini adalah membuat kelompok sasaran mengerti dan memahami

akan permasalahan yang dihadapinya, sehingga diharapkan mereka

akan merubah cara hidupnya dari diri mereka sendiri bukan dari

orang lain.

2) Pengkapasitasan (enabling), proses ini terdiri dari tiga jenis, yaitu

manusia, organisasi, dan system nilai. Pengkapasitasan manusia

adalah memampukan manusia baik dalam konteks individu

mmaupun kelompok untuk menerima daya atau kekuasaan yang

akan diberikan. Cara-cara melakukan pengkapasitasan manusia

misalnya ditandai dengan melalui pelatihan, workshop, seminar,

dan sejenisnya. Pengkapasitasan organisasi dilakukan dalam

bentuk rekstrukturisasi organisasi yang hendak menerima daya atau

37 Wrihatnolo,Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduanuntuk Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2007),hlm.3-7.

Page 51: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

34

kapasitas tersebut. Seperti halnya ketika sebelum diberikan peluang

usaha, bagi kelompok miskin dibuatkan badan usaha milik rakyat.

Sedangkan pengkapasitasan sistem nilai dilakukan dalam bentuk

membantu membuat aturan main.

3) Pemberian daya, tahap ini kepada kelompok sasaran diberikan daya,

kekuasaan, otoritas atau peluang. Pemberian ini sesuai dengan

kualitas kecakapan yang dimiliki. Prinsip utamanya adalah proses

pemberian daya atau kekuasaan diberikan sesuai dengan kecakapan

penerima.

Melengkapi tahapan diatas, sebagai langkah dalam proses

pemberdayaan masyarakat maka, Mardikanto menyebutkan bahwa

tujuh tahapan dalam pengembangan masyarakat yang diuraikan di

bawah ini dapat memberikan perluasan wawasan tentang langkah

seorang pelaku pengembangan masyarakat diantaranya:38

a. Penyadaran, yaitu kegiatan- kegiatan yang dilakukan untuk

menyadarkan masyarakat tentang “keberadaannya”, baik

keberadaan individu dan anggota asyarakat, maupun, kondisi

lingkungan yang menyangkut fisik,ekonomi, sosial.

b. Menunjukkan adanya masalah , yaitu kondisi yang tidak diinginkan

yang kaitannya dengan keadaan sumberdaya (alam, manusia,

sarana-prasarana, kelembagaan, budaya, dan aksesibilitas),

lingkungan fisik/teknis, sosial budaya dan politik.

38 Ibid., hlm 34-35.

Page 52: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

35

c. Membantu pemecahan masalah.sejak analisis akar masalah, analisis

alternative pemecahan masalah serta pilihan alternative pemecahan

terbaik yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi internal

(kekuatan, kelemahan) maupun kondisi eksternal (peluang,

ancaman) yang dihadapi.

d. Menunjukkan pentingnya perubahan yang sedang dan akan terjadi

di lingkungannya, baik lingkungan organisasi dan masyarakat

(local, nasional,regional dan global).

e. Melakukan pengujian dan demonstrasi, sebagai bagian dan

implementasi perubahan terencana yang berhasil dirumuskan.

f. Memproduksi dan publikasi informasi, baik yang berasal dari “luar”

(penelitian, kebijakan) maupun yang berasal dari dalam

(pengalaman maupun kearifan tradisional dan nilai nilai-nilai adat

yang lain).

g. Melaksanakan pengembangan/penguatan kapasitas yaitu pemberian

kesempatan kepada kelompok lapisan bawah (grassroot) untuk

bersuara dan menentukan sendiri pilihan-pilihan (voice and choice)

kaitannya dengan aksesibilitas informasi, keterlibatan dalam

pemenuhan kebutuhan serta partisipasi dalam keseluruhan proses

pembangunan, bertanggung-gugat (akuntabilitas public), dan

penguatan kapasitas local.

Jadi seorang pengembangan masyarakat adalah sebuah proses

menjadi bukan sebuah proses intan. Oleh karena itu sebagai proses

Page 53: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

36

menjadi di butuhkan tahapan-tahapan yang cukup panjang untuk

mencapai sebuah tujuan atau hasil pemberdayan. 39 Sebagaimana

dalam pemberdayaan masyarakat perkotaan melalui Posdaya yang

mana sekurang-kurangnya berpegangan kepada tiga tahapan yang

dijabarkan diatas dalam upaya melakukan proses perubahan kepada

masyarakat yang diberdayakan yang berarti mempersiapkan struktur

dan sistem dalam kelompok agar dapat responsive dalam pemenuhan

kebutuhan dan dapat menjadikan masyarakat tersebut menjadi berdaya

atau suistanable.

d. Tinjauan Posdaya

1) Pengertian Posdaya

Posdaya atau yang sering kita sebut sebagai pos

pemberdayaan keluarga merupakan forum silaturahmi, advokasi,

komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan

menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi

keluarga secara terpadu.40 Dalam hal tertentu bisa juga menjadi

wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan

pengembangan keluarga secara berkelanjutan, dalam berbagai

bidang, utamanya agama, pendidikan, kesehatan, wirausaha dan

39 Ibid., hlm. 3140 Haryono Suyono dan Rohadi Haryanto, Buku Pedoman Pembentukan dan

Pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga Posdaya ,(Yogyakarta: Balai Pustaka,2009), hlm. 8.

Page 54: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

37

lingkungan hidup, sehingga keluarga secara harmonis bisa tumbuh

mandiri.41

Oleh karena itu progam advokasi dan pemberdayaan

pembangunan yang ditawarkan dalam Posdaya ini meliputi

progam-progam yang mendukung penyegaran fungsi-fungsi

keluarga, yaitu fungsi keagamaan, fungsi budaya, fungsi cinta

kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi dan kesehatan,

fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, dan fungsi lingkungan. Dalam

penguatan fungsi tersebut diharapkan memungkinkan setiap

keluarga makin mampu membangun dirinya menjadi keluarga

sejahtera, maju dan mandiri. Lebih dari itu mampu memenuhi

kebutuhan kesejahteraan keluarga yang pada intinya adalah

keikutsertaan dalam KB, kesehatan, pendidikan, dan kemapuan

ekonomi yang mapan.

Dengan begitu bahwasannya Posdaya adalah wadah bagi

keluarga yang kondisi sosial ekonomi dan budayanya umumnya

lemah, untuk bersatu diantara mereka dan bersama keluarga lain

yang lebih mampu. Setiap keluarga kurang mampu diundang

untuk menempatkan dirinya dalam suatu proses pemberdayaan

bersama.

Dalam Posdaya, keluarga yang lebih mampu, dengan

dukungan dan pendampingan petugas-petugas pemerintah dan

41 Ibid., hlm. 8.

Page 55: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

38

organisasi masyarakat, diharapkan membantu keluarga yang

membutuhkan. Dengan demikian posdaya menjadi wahana

bersama untuk pemberdayaan, menambah wawasan dan

pengetahuan tentang fungsi-fungsi dan kemampuan keluarga,

bukan atau tidak harus menjadi wahana pemberdayaan anggota

keluarganya.42

Kegiatan yang dilakukan Posdaya berdasarkan asas gotong

royong dengan memanfaatkan sumber daya yang ada serta

menambah bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang

mendorong dalam pemantapan fungsi-fungsi keluarga, diharapkan

setiap keluarga mampu membangun dirinya menjadi keluarga

sejahtera, mandiri dan mampu menghadapi tantangan masa depan

dengan lebih baik.

2) Manfaat Posdaya dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pada hakikatnya kegiatan Posdaya ini adalah

terselenggaranya upaya bersama sehingga setiap keluarga mampu

melaksanakan delapan fungsi keluarga. Dalam rangka

pelaksanaan Milenium Development Goals (MDGs),

pengembangan fungsi keluarga tersebut diarahkan kepada lima

prioritas sasaran utama, yaitu komitmen para pemimpin dan

sepuluh tingkat Desa dan Pedukuhan, Kecamatan, dan Kabupaten,

pengembangan fungsi keagamaan, fungsi keluarga berencana (KB)

42Ibid., hlm. 9.

Page 56: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

39

dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi kewirausahaan dan

fungsi lingkungan hidup yang memberi makna terhadap

kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Posdaya sejatinya mempunyai peran andil yang cukup

besar dalam pemberdayaan masyarakat terutama di daerah

perkotaan. Oleh karenanya dengan adanya Posdaya di tengah-

tengah masyarakat perkotaan maupun pedukuhan maka di peroleh

manfaat bagi masyarakat diantaranya:43

a) Dihidupkannya dukungan sosial budaya atau sosial capital

seperti hidup gotong-royong dalam masyarakat untuk

menolong keluarga lain membantu pemberdayaan terpadu atau

bersama-sama memecahkan masalah kehidupan yang komplek

melalui wadah atau forum yang memberi kesempatan para

keluarga untuk saling asah, asih, asuh, dalam memenuhi

kebutuhan membangun keluarga bahagia dan sejahtera.

b) Terpeliharanya infrastruktur sosial kemasyarakatan yang

terkecil dan solid, yaitu keluarga yang menjadi perekat atau

kohesi sosial, sehingga tercipta suatu kehidupan yang rukun,

damai dan memiliki dinamika yang tinggi.

c) Terbentuknya lembaga sosial dengan keanggotaan dan

partisipasi keluarga di desa atau kelurahan yang dinamis dan

menjadi wadah atau wahana partisipasi sosial, dimana para

43 Ibid.. hlm. 12.

Page 57: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

40

keluarga dapat memberi dan menerima pembaruan yang bisa

membantu proses pembangunan kehidupan keluarga dengan

ulus dan sejuk.44

3) Sasaran dan Jenis Posdaya

Sesuai dengan delapan fungsi keluarga, sasaran kegiatan

yang dituju adalah upaya bersama agar setiap keluarga

mempunyai kemampuan melaksanakan delapan fungsi keluarga.

Dalam rangka pelaksanaan Millenium Development Goals

(MDGs), dari sasaran utama tersebut diarahkan kepada prioritas

utama, yaitu komitmen pimpinan pada tingkat Desa, Kecamatan

dan Kabupaten, Bidang KB dan Kesehatan, Bidang Pendidikan

dan Bidang Wirausaha. Adapun sasaran Posdaya secara terperinci

adalah sebagai berikut:45

a) Peningkatan Komitmen Para Pemimpin

(i) Para Kepala Desa dan Aparatnya diharapkan dapat

memberi perhatian dan bantuan pembentukan Posdaya di

Desannya/Dusunya/ Wilayah.

(ii) Demikian juga para Camat, Bupati, atau Walikota dan Tim

Penggerak PKK dapat membantu dan mendampingi

pengembangan posdaya sebelumnya masyarakat sendiri

mampu mengelola Posdaya.

44 Ibid., hlm. 12.45 Ibid., hlm.14.

Page 58: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

41

b) Pemberdayaan pada Bidang Kesehatan

(i) Ibu muda, ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu menyusui.

(ii) Bayi (0-1) tahun.

(iii)Anak Balita (1-5) tahun.

c) Pemberdayaan pada Bidang Pendidikan

(i) Mengembangkan kemungkinan kursus-kursus ketrampilan

untuk anak putus sekolah.

(ii)Mengusahakan sekolah di Desa/Kota/Wilayah untuk

menerima anak-anak putus sekolah.

d) Pemberdayaan Bidang Wirausaha

(i) Kerjasama dengan bank yang ada di Desa/Kota/Wilayah

atau kecamatan dan mempunyai jaringan ke Desa.

2. Tinjauan Hasil Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan

Kemandirian Masyarakat

a. Hasil Pemberdayaan Masyarakat

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi hasil merupakan akibat

yang diadakan, pendapatan, perolehan, buah dan akibat dari

usahanya.46 Menurut Miftachul Huda hasil dari pemberdayaan dapat

ditinjau secara kuantitatif maupun kualitatif. Kuantitatif dimungkinkan

dengan hasil-hasil yang dicapai dapat dijelaskan dalam hal-hal yang

bisa diukur. Secara kualitatif indikatornya berupa:

46 Kamus Besar Bahasa Indonesi,http://kbbi.web.id/hasil, diakses padatanggal 24 April 2015, pukul 21:00 WIB.

Page 59: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

42

1) Adanya partisipasi masyarakat.

Partisipasi masyarakat dalam proses pemberdayaan bisa dalam

bentuk aspirasi, sebagai pemimpin, menjadi juru runding dan

sebagainya.

2) Kemandirian masyarakat.

Indikator keberhasilan dari pemberdayaan masyarakat adalah

meningkatnya harkat dan martabat dari masyarakat yang

sebelumnya tidak mampu memenuhi kebutuhan menjadi secara

mandiri memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Memandirikan masyarakat dalam artian masyarakat tidak

ketergantungan, mereka dapat mengubah keadaan ekonomi, sosial,

politik, cultural, dan lingkungan kearah yang lebih baik yang

dilakukan oleh diri mereka sendiri.47

Sedangkan menurut Sumarnugroho selain beberapa indikator

di atas, keberhasilan juga bisa dilihat dari tingkat efektifitas dan

efisiensi sebuah proses pemberdayaan. Efektifitas adalah seberapa

besar proses pemberdayaan terhadap tercapainya hasil yang

diharapkan. Efisiensi lebih kepada besarnya usaha dan pengeluaran

untuk mencapai tujuan pemberdayaan.48

Senada dengan yang diatas, dalam pemberdayaan masyarakat

(Community Development) untuk mengetahui apakah masyarakat

47 Alfitri, Community Development: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 38.

48 Sumarnugroho, Sistem Intervensi Kesejahteraan Sosia, (Yogyakarta: PT.Harindita cet-2,1987), hlm. 60.

Page 60: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

43

tersebut sudah berdaya atau belum maka dibutuhkan suatu indikator

dalam keberdayaan masyarakat tersebut. Sehingga ketika sebuah

progam pemberdayaan masyarakat sosial diberikan, segenap upaya

dapat dikonsentrasikan pada aspek-aspek apa saja dari sasaran

perubahan yang perlu dioptiomalkan.

Sebagaimana menurut Menurut Edi Suharto pemberdayaan

merujuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan

lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kekampuan dalam:49

a. Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki

kebebasan, dalam arti bukan saja bebas dalam mengemukakan

pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan,

bebas dari kesakitan.

b. Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan

mereka dapat meningkatkan pendapatnya dan memperoleh barang-

barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan.

c. Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-

keputusan yang mempengaruhi mereka.

Sejalan hal itu bahwa keberhasilan pemberdayaan masyarakat

tersebut dapat dilihat dari keberdayaan mereka yang menyangkut

kemampuan ekonomi, kemampuan mengakses manfaat kesejahteraan,

dan kemampuan kultural dan politis. Ketiga aspek tersebut dikaitkan

dengan empat dimensi kekuasaan, yaitu: ‘kekuasaan di dalam (power

49 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat KajianStrategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, (Bandung:Refika Aditama, 2009), hlm.68.

Page 61: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

44

within), ‘kekuasaan untuk’ (power to), ‘kekuasaan atas’ (power over),

dan ‘kekuasaan dengan’ (power with).50

Dari penjabaran teori di atas maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa hasil dari pemberdayaan masyarakat meliputi pertama,

masyarakat dapat mandiri, mandiri disini berarti mandiri dari segi

ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan dalam pemenuhan

kebutuhan hidupnya, maupun mandiri dalam memenuhi kebutuhan

dasar manusia sehingga ia tidak tergantung dari orang lain, kedua,

dapat meningkatkan partisipasi masyarakat baik di dalam setiap

adanya kegiatan di lingkungannya sehingga masyarakat lebih aktif dan

peka terhadap apa yang ada di lingkungannya, aktif dan peka disini

berarti aktif dalm mengikuti setiap adanya kegiatan sehingga

masyarakat berperan aktif (berpartispasi) dalam memberikan setiap

ide-ide dalam pencapaian sebuah tujuan dari masyarakat itu sendiri.

b. Peningkatan Kemandirian dalam Pemberdayaan Masyarakat

1) Pengertian Kemandirian

Menurut Musdalifah dalam Jurnalnya mengemukakan

bahwa kemandirian meliputi perilaku mampu berinisiatif, mampu

mengatasi hambatan atau masalah, mempunyai rasa percaya diri

dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain.

Kemandirian adalah hasrat untuk melakukan segala sesuatu bagi

50Ibid,. hlm.57.

Page 62: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

45

diri sendiri. Secara singkat dapat dipahami bahwa kemandirian

mengandung beberapa pengertian diantaranya:51

a) Suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing

untuk maju demi kebaikan dirinya.

b) Mampu mengambil keputusan dan berinisiatif untuk mengatasi

masalah yang dihadapi.

c) Memiliki kepercayaan diri dalam menyelesaikan tugas-

tugasnya.

d) Bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya.

Jadi yang dimaksud kemandirian di dalam Masyarakat

yaitu kemampuan untuk bertindak berdasarkan pertimbangan

sendiri dan untuk bertanggung jawab atas tindakan tersebut,

kemampuan untuk membuat keputusan dan mengatur hidupnya

sendiri tanpa ketergantungan berlebihan dengan orang lain,

kemampuan diri untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tanpa

bantuan khusus dari orang lain, dapat melakukan sendiri kegiatan-

kegiatan dan menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang

dihadapi serta kemampuan untuk tetap menjaga hubungan yang

suportif dengan orang lain.

2) Aspek Kemandirian

Aspek yang menjadikan masyarakat mandiri itu meliputi

dari tiga komponen diantaranya:52

51 Musdalifa, “Perkembangan Remaja dalam Kemandirian (HambatanPsikologis dependensi terhadap orang tua)”, Jurnal Pendidikan dan PsikologiPerkembangan, Vol.4 (Juli- Desember, 2007), hlm.47.

Page 63: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

46

a) Kemandirian emosi, kemandirian ini merujuk pada pengertian

yang dikembangkan masyarakat mengenai individu dan

melepaskan diri atas ketergantungan mereka dalam memenuhi

kebutuhan-kebutuhan dasar.

b) Kemandirian perilaku yaitu kemampuan setiap masyarakat

untuk mengambil keputusan secara mandiri dan konsekuen

melaksanakan keputusan tersebut.

c) Kemandirian nilai merujuk pada suatu pengertian mengenahi

kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan dan

menetapkan pilihan yang lebih berpegang pada prinsip-prinsip

individual yang dimiliknya.

Dengan demikian bahwasannya masyarakat yang mandiri

ditandai dari tiga aspek diatas yaitu kemandirian emosi yang

ditandai dengan kemampuan melepaskan diri atas ketergantungan

dari orang lain, kemandirian perilaku yang ditandai dengan

kemampuan mengambil keputusan dan konsekuen dalam

melaksanakan keputusan tersebut. Kemandirian nilai yang ditandai

dengan timbulnya keyakinan terhadap nilai-nilai yang abstrak

(moral) atau ukuran benar/salah.

52 Herry STW, “Kemandirian”,http://herrystw.wordpress./2013/01/05/kemandirian/, diakses pada tanggal 16Mei 2015, pukul 15:00.

Page 64: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

47

3) Ciri Masyarakat Mandiri

Ciri merupakan tanda khas yang membedakan sesuatu hal

dari hal yang lainnya. Adapun cirri masyarakat yang mandiri

diantaranya:53

a) Mampu mengambil inisiatif

b) Mampu mengatasi masalah

c) Penuh ketekunan

d) Memperoleh kepuasan dari usahanya

e) Berusaha menjalankan sesuatu tanpa bantuan orang lain.

Dengan demikian bahwasanya di dalam pemberdayaan

masyarakat yang dikatakan masyarakat mandiri yaitu orang,

individu, masyarakat, seluruh keluarga percaya diri akan

kemampuan dan memiliki prinsip dalam hidupnya sehingga ia

cukup mampu melakukan aktivitas apapun dalam hidupnya tanpa

harus bergantung pada orang lain.

G. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penyusun mengambil lokasi di Kampung Sapen

RW 08, Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta

Alasan Penulis memilih lokasi tersebut yaitu :

53 Ibid

Page 65: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

48

a. Kampung Sapen merupakan kampung yang terletak di Perkotaan yang

terkenal sebagai percontohan dari Kampung lainnya yaitu sebagai

Kampung Ramah Anak.

b. Kampung Sapen RW 08 ini merupakan percontohan Kampung yang

mempunyai variasi dan inovasi dalam melakukan pemanfaatan lahan

kosong sebagai aset dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

c. Posdaya Mekar Lesatri ini muncul karena dari kesadaran dan inisitiatif

masyarakat sendiri yang ingin lebih berdaya, mandiri, dan sejahtera di

dalam berbagai fungsi-fungsi keluarga.

d. Posdaya ini di bentuk tanpa adanya back up dari kader atau orang luar

seperti instansi pemerintah.

2. Jenis Penelitian

Dalam pendekatannya penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif,

dengan jenis penelitian analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis yang

dilakukan untuk memperoleh data dengan dikumpulkan dan diwujudkan

secara langsung dalam bentuk deskriptif atau gambaran tentang suasana

atau keadaan obyek secara menyeluruh, dan apa adanya berupa kata-kata

lisan atau tertulis dari orang atau perilaku yang diamati.54

Dengan begitu bahwasanya deskriptif analisis merupakan analisis

yang dilakukan dengan mendeskripsikan hal-hal atau data-data yang

bertujuan untuk mengungkap fakta yang ada di lapangan. Alasannya

adalah, pertama, karena penelitian ini berjenis deskriptif sehingga mudah

54 Moleong Lexy, J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: RemajaRosdakarya 2010), hlm. 3.

Page 66: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

49

dalam memulai alur ceritanya. Kedua, pendekatan ini mampu menjawab

apa saja yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat melalui

Posdaya Mekar Lestari dalam meningkatkan kemandirian masyarakat,

dalam hal ini menjeleskan terkait bagaimana Proses Pemberdayaaan

Masyarakat Perkotaan Melalui Posdaya Mekar Lestari dalam

meningkatkan Kemandirian Masyarakat Kampung Sapen RW 08, serta

dapat mengetahui hasil dari pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya

Mekar Lestari dengan observasi langsung, dan wawancara kepada

Kelompok Pelaksana Posdaya Mekar Lestari dan warga Kampung Sapen

RW 08, Demangan, Gondokusuman.

3. Subjek dan objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subyek penelitian merupakan orang yang paham betul mengenai

apa yang sedang diteliti.55 Untuk menentukan atau memilih subyek

penelitian yang baik, setidak-tidaknya ada beberapa syarat yang harus

diperhatikan antara lain: yaitu orang yang cukup lama mengikuti

kegiatan yang sedang diteliti, terlibat penuh dalam kegiatan yang

sedang diteliti dan memiliki waktu yang cukup untuk dimintai

informasi.56 Dalam Penelitian disini mengambil subjek yaitu:

1. Kepala RW 08

2. Pengurus Posdaya Mekar lestari

55Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT RinekaCipta, 2008), hlm. 188.

56Ibid., hlm. 188.

Page 67: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

50

3. Warga Masyarakat Kampung Sapen RW 08, Demangan,

Gondokusuman, Yogyakarta. Maka untuk populasi dan sampelnya

ditujukan pada Kepala RW 08 ( Heri Cahyono), Pengurus Posdaya

Mekar Lestari terutama ketua (Sri Hartatik, S.Ag), Arofah

Iswandari, Titik Dwiariyanti, Pomo dan Etty selaku anggota, dan

Wagiman, Baryanto,Tety selaku masyarakat RW 08 Kampung

Sapen.

b. Objek penelitian

Obyek penelitian merupakan apa yang menjadi titik perhatian pada

suatu penelitian.57 Dalam penelitian ini obyek penelitian ini yang mana

peneliti menekankan pada proses kelompok pelaksana Posdaya Mekar

Lestari dalam pemberdayaan masyarakat perkotaan dan hasil, dari

adanya pemberdayaan masyarakat perkotaan melalui Posdaya Mekar

Lestari di Kampung Sapen RW 08, Kelurahan Demangan, Kecamatan

Gondokusuman, Yogyakarta.

4. Teknik Penentuan Informan

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara

purposive sampling teknik penentuan dengan mempertimbangkan khusus

sehingga layak dijadikan sampel. 58 Pada teknik ini untuk menentukan

seseorang menjadi sampel atau tidaknya didasarkan pada tujuan tertentu. 59

57 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:PT. Rhineka Cipta, 1993), hlm. 91.

58 Noor Juliansyah, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Kencana perdana Group,2012), hlm. 155.

59Sukardi, Metodologi penelitian pendidikan, hlm. 64.

Page 68: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

51

Kekuatan pengambilan sampel dengan maksud tertentu terletak pada

penyeleksian kasus yang kaya informasi untuk dikaji dengan mendalam.

Dari situlah peneliti melakukan observasi menentukan informan

yang dianggap sesuai berdasarkan kriteria. Adapun kriteria yang

digunakan peneliti sebagai berikut:60

a. Mereka yang tahu betul menguasai atau memahami sesuatu melalui

proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi

juga dihayati

b. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada

kegiatan yang tengah diteliti

c. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai

informasi

d. Mereka yang mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti

sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau

narasumber

Berdasarkan kriteria tersebut, maka sampel dalam penelitian ini

yaitu: Ibu Sri Hartatik, S.Ag, selaku pengurus dalam Posdaya Mekar

Lestari, Bapak Heri Cahyono selaku Ketua RW di Kampung Sapen RW 08

Kelurahan Demangan Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta, dan

Arofah Iswandari, Etty, Titik, Pomo, selaku kader dalam progam-progam,

dan Baryanto, Wagiman, dan Tety selaku masyarakat Kampung Sapen

RW 08.

60 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.303.

Page 69: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

52

5. Metode Pengumpulan Data

Menurut Patton yang dikutip oleh Racco menyebutkan bahwasanya

dalam menyajikan suatu data atau pengumpulan data diperlukan tiga jenis

data yang dapat di lakukan. 61 Pertama, data yang diperoleh melalui

wawancara yang mendalam dengan menggunakan pertanyaan terbuka.

Data yang diperoleh berupa persepsi, pendapat, perasaan dan pengetahuan.

Kedua adalah data yang diperoleh melalui pengamatan (observation). Data

yang diperoleh berupa gambaran yang ada di lapangan dalam bentuk sikap,

tindakan, pembicaraan, interaksi interpersonal dan lain-lain. Ketiga adalah

dokumen. Dokumen berupa material tertulis yang tersimpan. Dokumen

dapat berupa memorabilia atau korespodensi. Ada juga dokumen yang

berupa audiovisual.62 Dengan begitu disini penulis dalam mendapatkan

data menggunakan wawancara, observasi, maupun Dokumentasi

sebagaimana yang dijelaskan di atas. Adapun untuk lebih rincinya dalam

metode pengumpulan data tersebut yaitu:

a. Wawancara

Menurut Esterberg yang dikutip oleh Sugiyono dalam bukunya

mendefinisikan interview sebagai berikut:63

“a meeting of two persons to change information and ideathrought question and response, resulting in informationand joint construction of meaning about a particular topic”.(wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk

61 Raco, J.R, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik danKeunggulannnya, (Jakarta:Grasindo, 2010), hlm.110-111.

62 Ibid.,hlm. 110-111.63 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.

72.

Page 70: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

53

bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab sehinggadapat dikonstruksikan mkan dalam suatu topic tertentu).

Dengan demikian wawancara merupakan pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara tanya jawab yang dilakukan dua orang

atau lebih, yang diharapkan antara penanya dan narasumber

mendapatkan feedback (timbal balik) yang positif. Wawancara yang

dilakukan adalah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur

digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau

pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang

akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara,

pengumpul data telah menyiapkan instrument penelitian berupa

pertanyaaan-pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya pun telah

disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini pula, setiap responden

diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya.64

Alasan penulis memakai teknik wawancara yaitu untuk

mendapatkan data secara kongkret dan jelas terkait bagaimana proses

yang dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya

Mekar Lestari dalam meningkatkan Kemandirian, selain itu juga dapat

menggali terkait hasil dari pemberdayaan masyarakat tersebut.

Adapun dalam wawancara peneliti mencari data dari kelompok

pelaksana Posdaya, serta masyarakat RW 08 yang mempunyai peran

andil dalam melakukan pemberdayaan masyarakat perkotaan melalui

Posdaya Mekar Lestari.

64 Ibid., hlm.72.

Page 71: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

54

Wawancara tersebut diantaranya wawancara dengan Ibu Sri

Hartatik, karena beliau merupakan ke informan pertama yang

mengetahui isi dari peneliti maksud, selain itu peneliti juga melakukan

wawancara terhadap Ibu Etty, Titik, Pomo, Arofah, Heri, sebagai

pengurus Posdaya sekaligus masyarakat serta Baryanto, Tety, dan

Wagimana sebagai salah satu perwakilan masyarakat.

b. Observasi

Metode observasi adalah bagian dari pengumpulan data.

Observasi berarti mengumpulkan data langsung dari lapangan.65 Data

yang diobservasikan dapat berupa gambaran tentang sikap, kelakuan,

perilaku, tindakan, keseluruhan interaksi antar manusia. Data

observasi juga dapat berupa interaksi dalam suatu organisasi atau

pengalaman para anggota dalam berorganisasi. 66 Dengan begitu

bahwa observasi merupakan suatu metode pengamatan dengan cara

melihat untuk mengamati fakta-fakta apa yang sedang terjadi, yang

kemudian dicatat oleh penulis.

Sedangkan menurut Suharsini Arikunto metode observasi

merupakan suatu metode pengamatan yang dilakukan dengan

pengamatan atau pencatatan secara sistematis terhadap kejadian-

kejadian yang sedang diteliti.67 Alasan menggunakan metode ini yaitu

untuk menambah keakuratan data selain dengan wawancara.

65 Raco, J.R, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik danKeunggulannnya, (Jakarta:Grasindo,2010), hlm.112.

66 Ibid., hlm. 112.67 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

Rincka Cipta, 1990), hlm 136.

Page 72: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

55

Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data berupa gambaran

umum terkait hasil pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya Mekar

Lestari dalam meningkatkan kemandirian, seperti apa yang dikatakan

benar-benar mandiri, gambaran umum bagaimana progam-progam

yang ada apakah berjalan sesuai dengan yang di harapkan, bagaimana

kondisi partisipasi dari masyarakat setelah adanya posdaya tersebut,

bagaimana keadaan atau kondisi sarana dan prasaranya lingkungan

RW 08. Observasi ini dilakukan dengan peneliti terjun langsung ke

lapangan sesuai dengan waktu yang ditentukan penulis dalam

melakukan pencaraian data di lapangan.

c. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data dalam

bahan yang berbentuk dokumentasi bentuk catatan atau tulisan.

Teknik ini digunakan sebagai alat pengumpul data pelengkap yang

tidak dapat diperoleh melalui observasi, wawancara. Sifat utama data

ini tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang

kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi waktu

silam.68

Di dalam mendapatkan data dengan menggunakan teknik

dokumentasi disini dimana suatu pengumpulan data dari arsip di

Kampung Sapen RW 08 Demangan, Gondokusuman, terkait denah

gambar, dan dokumen lain yang berkaitan tentang pemberdayaan

68Noor, Juliansyah, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Kencana Perdana Group,2012), hlm. 141.

Page 73: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

56

masyarakat perkotaan melalui Posdaya Mekar lestari. Teknik ini

dimaksudkan untuk menunjang data kualitatif. Data dokumen ini

berupa data monografi letak sekretariat Posdaya Mekar Lestari dan

foto progam-progam dalam melakukan pemberdayaan oleh Posdaya

Mekar Lestari maupun foto berlangsungnya kegiatan dari masing-

masing progam yang dijalankan di RW 08.

6. Validitas Data

Teknik ini digunakan untuk memperoleh keabsahan atau

kredibilitas data sehingga data ini terpercaya. Hal ini sangat penting

dilakukan karena untuk membuktikan keabsahan data, sehingga data ini

betul-betul valid atau syah untuk dianalisis. 69 Dalam hal ini, penulis

menggunakan teknik triangulasi yang mana trianggulasi disini merupakan

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain

di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan terhadap

data itu.70 Trianggulasi digunakan peneliti untuk menguji kredibilitas data

dengan menggunakan triangulasi metode,triangulasi sumber, dan teori

sebagai berikut:71

a. Membandingkan data hasil wawancara dengan observasi yang sudah

dilakukan. Untuk mencari kesesuaian tidaknya antara hasil

pengamatan dengan hasil wawancara, atau malah sebaliknya. Sehingga

data tersebut akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

69 Lexy J Moeloueng, Metode Penelitian Kualitatif,( Bandung: Remaja KertaKarya, 1998),hlm. 3.

70Ibid., hlm. 3.71 Materi Mata kuliah, Pengantar Metode Penelitian, 24 Desember 2015.

Page 74: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

57

b. Membandingkan data hasil wawancara dengan wawancara. Untuk

mencari kesesuaian tidaknya data dari hasil wawancara satu pihak

dengan pihak lain. Sehingga data tersebut akurat dan dapat

dipertanggung jawabkan.

c. Memandingkan dokumentasi dengan observasi

d. Membandingkan hasil wawancara dengan teori dan hasil penelitian

yang sejenis.

Dalam penelitian ini sejauh peneliti lakukan di lapangan bawa

dalam melakukan keabsahan suatu data peneliti melakukan dengan

melakukan teknik trianggulasi sumber, metode, dan teori yang mana

langkah yang di ambil oleh peneliti yaitu dengan cara membandingkan

data hasil wawancara dengan observasi yang sudah dilakukan, yaitu

melakukan wawancara kepada salah satu Koordinator dari Pengurus

Posdaya yaitu Ibu Tatik yang mana peneliti mengajukan pertanyaan

kepada narasumber terhadap bagaimana tingkat partisipasi atau

keikutsertaan masyarakat terhadap progam-progam yang ada di RW 08,

tak hanya mengajukan pertanyaan itu saja, tetapi peneliti juga mengajukan

pertanyaan terhadap, proses dalam melakukan pemberdayaan diantaranya

memberikan bantuan modal, bagaimana sistem dari melakukan pemberian

modal tersebut setelah peneliti mendapatkan data dari narasumber maka

peneliti memandingkan data tersebut dengan melakukan pengamatan atau

observasi terhadap keikutsertaan masyarakat terhadap progam tersebut

Page 75: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

58

Apakah data yang di dapatkan dari wawancara sama atau tidak,

serta pengamatan terhadap dengan adanya pemberian modal tersebut

apakah masyarakat yang ada di RW 08 ini menjadi mandiri atau tidak,

kemandirian ini terjawab ketika peneliti melakukan pengamatan di

lapangan bahwa kemandirian mereka tergambar jelas ketika kelompok

masyarakat lemah tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

maka mereka berinisitif dengan berjualan di cangkruk, jualan bensin, dan

makanan seadanya untuk menyambung hidup mereka.

Tidak hanya itu saja peneliti juga melakukan keabsahan data

dengan melakukan wawancara terhadap masyarakat yang betul

mengetahui maksud dari peneliti, tetapi setelah melakukan wawancara

dengan masyarakat si peneliti memandingkan wawancara yang pertama

dengan melakukan wawancara lagi terhadap narasumber lainnya untuk

menjadi bekal dalam kevaliditasi data si peneliti ini. Selain itu juga

peneliti juga memandingkan dengan menggunakan hasil dokumentasi

dengan observasi apakah data yang di dapat peneliti benar-benar valid atau

tidak dengan dilapangan, dan peneliti juga melakukan dengan

membandingkan hasil wawancara kepada narasumber dengan teori yang

peneliti pakai.

7. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif memungkinkan dilakukan analisis data

pada waktu peneliti berada di lapangan maupun setelah kembali dari

lapangan baru dilakukan analisis. Oleh sebab itu Dalam penelitian ini

Page 76: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

59

model analisis yang akan digunakan adalah model analisis interaktif.

Dalam model analisis interaktif ini menurut Miles Hubermant yang dikutip

oleh Sugiyono dalam dalam bukunya bahwasannya analisis interaktif

terdiri atas yaitu:72

1. Pengumpulan data. Yang mana dalam penelitian ini pengumpulan data

diperoleh dari hasil wawancara, observasi secara langsung oleh pihak

terkait.

2. Reduksi data. Reduksi data diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup

banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti

telah dikemukakan, makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah

data akan makin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera

dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian data yang telah direduksi memberikan gambaran

yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data yang selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti

computer mini, recorder dengan memberikan kode pada aspek-aspek

tertentu. Dalam melakukan reduksi data ini peneliti dibantu dengan

menggunakan HP sebagai salah satu alat dalam pencarian data, selain

72 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.337-345.

Page 77: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

60

itu juga peneliti menggunakan catatan biasa (blocknote) yang di tulis

peneliti agar data yang di dapatkan tidak hilang atau lupa.

3. Penyajian data. Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya

adalah mendisplaykan data atau penyajian data yang mana diartikan

sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data

dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Dengan penyajian data, maka peneliti dapat memudahkan atau

memahami apa yang sedang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

(apa yang harus dilakukan ) berdasarkan apa yang telah dipahami

tersebut.73

4. Penarikan kesimpulan. Kesimpualan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Tetapi apabila kesimpulan yang dikeukakan pada tahap awal, didukung

oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikeukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan

dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah

73 Ibid,. hlm. 341.

Page 78: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

61

yang diruuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti

telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam

penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah

penelitian berada di lapangan. Kesimpulan ini juga diverifikasi selama

penelitian berlangsung dengan maksud menguji kebenaran, kekokohan

dan kecocokannya yang merupakan validitasnya.74

H. Sistematika Pembahasan

Sebagai upaya untuk memperoleh suatu karya ilmiah yang

sistematis dan konsisten maka perlu disusun beberapa bab agar lebih

mudah untuk dipahai pembaca. Kerangka penulisan dalam penelitian ini

disusun sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan. Bab pendahuluan merupakan bab yang

dijadikan sebagai bahan acuan langkah dalam penelitian skripsi ini. Bab

ini mengutarakan tentang penegasan judul, latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka,

kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II : Mengutarakan tentang pembahasan gambaran umum

lokasi penelitian yang akan menguraikan sekilas terkait gambaran umum

Kampung Sapen RW 08 Kelurahan Demangan, Kecamatan

Gondokusuman, Yogyakarta baik dari letak georgrafis, letak demografinya

(dilihat dari komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, pendidikan,

mata pencaharian, dan agama), kondisi masyarakat Kampung Sapen RW

74 Ibid., hlm.345.

Page 79: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

62

08, (baik kondisi pendidikan, sosial budaya, agama, maupun sarana

prasarana yang ada di lingkungan RW 08), dan gambaran tentang Posdaya

Mekar Lestari itu sendiri (sejarah terbentuknya Posdaya Mekar

Lestari,tujuan adanya Posdaya Mekar Lestari, dan progam-progam

pemberdayaannya).

Bab III: Menguraikan tentang hasil penelitian, yaitu Proses, dan

hasil Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Melalui Posdaya Mekar Lestari

dalam meningkatkan Kemandirian Masyarakat RW 08 Kampung Sapen

Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta.

Bab IV: Penutup yang berisi tentang kesimpulan, saran-saran dari

peneliti.

Page 80: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

144

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan bab per bab yang telah didiskripsikan secara spesifik

diatas peneliti memperoleh data yang diharapkan, kemudian dianalisis dan

ditanggapi serta ditafsirkan dalam pemecahan, sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwasannya:

1. Proses pemberdayaan masyarakat perkotaan melalui Posdaya Mekar

Lestari dalam meningkatkan kemandirian dilakukan melalui beberapa

tahapan diantaranya yaitu:

a. Tahap penyadaran; Penyadaran ini berupa penyadaran terhadap

kelompok yang lemah terutama lemah ekonominya, kemudian

penyadaran terhadap penguatan fungsi pendidikan, dan yang terakhir

adalah penyadaran terhadap penguatan fungsi kesehatan.

b. Tahap keikutsertaan masyarakat melalui workshop maupun seminar;

Workshop maupun seminar merupakan salah satu bentuk dari

penguatan fungsi manusia yang sering di sebut dengan pengkapasitasan

(enabling). Pengkapasitasn dalam pemberdayaan masyarakat ini

meliputi dari pengakapisan manusia maupun organisasi.

Pengkapasitasan manusia terlihat bahwasannya memampukan manusia

baik dalam konteks individu maupun kelompok untuk menerima daya

atau dengan cara masyarakat di berikan kekuatan dengan mengikuti

Page 81: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

145

pelatihan workshop atau seminar yang di selenggarakan oleh lembaga

terkait yaitu pihak Kampus UGM, dalam pelatihan ini masyarakat di

berikan pemahaman terkait bagaimana pemetaan fungsi-fungsi keluarga

serta penguatannya.

c. Tahap pemberian modal usaha bagi kelompok yang diberdayakan.

Pemberian modal merupakan wujud dari pemberian peluang atas hak-

hak masyarakat yang diinginkan, seperti pemberian modal berupa

simpan pinjam, Pemberdayaan Ekonomi Kewilayahan (PEW) maupun

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) terhadap masyarakat RW 08

sebagai modal usaha dalam pemenuhan kebutuhan.

2. Hasil dari pemberdayaan masyarakat perkotaan melalui Posdaya Mekar

Lestari dalam meningkatnya kemandirian yaitu :

a. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat

Peningkatan ini ditandai dengan keikutsertaan masyarakat dari setiap

progam sudah meningkat di bandingkan dengan tempo dahulu. Terlihat

bahwa keikutsertaan masyarakat tempo dulu masih kurang karena

kesadaran masyarakat masih rendah di bandingkan dengan yang

sekarang masyarakat sudah sadar terbukti dengan adanya Posdaya

Mekar Lestari yang mengeluarkan berbagai macam progam justru

masyarakat berpartisipasi aktif dan mendukung dalam setiap progam.

Tidak hanya mendukung oke-oke saja atau ikut-ikutan tapi justru kini

pola pikir mereka berubah, mereka justru mendukung dalam arti

Page 82: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

146

mendukung memberikan ide-ide, pendapat maupun saran di setiap

pertemuan.

b. Kemandirian Masyarakat.

Kemandirian disini dapat dilihat dari kemandirian yang kini mereka

tidak ada yang istilahnya menumpang atau menjadi beban tanggungan

dari orang lain. Justru mereka kini mandiri apapun keadaan atau latar

belakangnya mereka bisa mandiri dalam mencukupi kebutuhan

keluarganya dengan melakukan berbagai upaya baik itu berjualan,

berusaha (wirausaha) maupun bekerja di warung, kemandirian mereka

juga terlihat bahwa dengan adanya progam-progam yang ditawarkan ,

masyarakat RW 08 bisa menikmati akses seperti Pemberdayaan

Ekonomi Kewilayahan (PEW) maupun Kelompok Usaha Bersama

(KUBE) yang dapat membantu masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya terutama dalam hal penguatan permodalan usaha

sehingga mereka tidak perlu hutang kesana kemari ke Bank.

c. Perolehan Penghargaan.

Sejak adanya pemberdayaan masyarakat dalam penguatan fungsi-fungsi

keluarga melalui Posdaya Mekar Lestari hasil yang dirasakan terlihat

dari perolehan penghargaan. Penghargaan tersebut diantaranya yaitu

penghargaan dari Pihak Kampus UGM atas juara 3 lomba Posdaya

tingkat UNIV UGM selain itu juga memperoleh penghargaan atas

Kampung Hijau atau go green di tahun 2014. Tak hanya itu saja

Page 83: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

147

progam kesenian karawitan Eko manunggalpun juga diapresiasikan

oleh pihak luar, terbukti setiap ada event-event karawitan selalu di

undang untuk mengisi pementasan.

B. Saran

Setelah mencermati dari hasil penelitian ini, penulis memberikan beberapa

masukan atau saran kepada pihak Pengurus Posdaya Mekar Lestari untuk

dipertimbangkan dalam peningkatan kesejahteraan, dan kemandirian melalui

penguatan fungsi-fungsi yang ada. Dengan tujuan dan harapan agar beberapa

hambatan baik yang bersifat intern maupun ekstern, ini bisa diatasi oleh semua

Pengurus Posdaya Mekar Lestari ini. Adapun saran-saran yang dapat penulis

sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Networking dan kerjasama dari berbagai pihak baik pihak instasi pemerintah

maupun swasta lebih ditingkatkan agar semua progam-progam pemberdayaan

yang dijalankan dapat berjalan secara optimal.

2. Kurangnya sumber daya manusia (SDM) dalam menaungi semua progam

kegiatan tersebut yang mayoritas semua kegiatan dilakukan oleh pengurus

kaum perempuan, alangkah lebih baiknya tidak hanya kaum perempuan yang

mengkafer semua progam kegiatan tersebut justru seharusnya laki-laki juga

berpartispasi dalam mendukung sehingga dibutuhkan komunikasi yang baik

dan terus menerus konsisten antara pengurus dan masyarakat Kampung Sapen

RW 08.

Page 84: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

148

3. Melakukan pengkaderisasian kepada para pemuda setempat yang mana

pemuda merupakan generasi penerus masa depan.

4. Merangkul masyarakat lagi terkait progam-progam kegiatan tersebut,dengan

cara bijaksana agar mereka mau mendukung dan berpartisipasi aktif dalam

mendukung adanya progam-progam karena dengan adanya dukungan dari

semua pihak baik dari SDM pengurus, lingkungan sekitar, masyarakat maka

diharapkan adanya perubahan yang positif dalam pembentukan masyarakat

yang mandiri dan sejahtera.

Page 85: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

149

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi Rukminto, Intervensi Komunitas Pengembangan MasyarakatSebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: Rajawali, 2008.

Alfitri, Community Development: Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: PustakaPelajar, 2011.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:Rincka Cipta, 1990.

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT RinekaCipta, 2008.

Departement Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahannya, Cipadung CibiruBandung:Jabal Raudhotul Jannah.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta: balai Pustaka, 2005.

Huda, Miftachul, Pekerjaan Sosial &Kesejahteraan Sosial, Yogyakarta: Samudra Biru,2012.

J.R, Raco, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik danKeunggulannnya, Jakarta:Grasindo, 2010.

Juliansyah, Noor. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana perdana Group, 2012.

Moeloueng, Lexy J, Metode Penelitian kualitatif, Bandung: Remaja Kerta Karya,1998.

Page 86: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

150

Muslim, Aziz, Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat, Yogyakarta: SamudraBiru, 2008.

Patton Michael Quinn, Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,cetakan kedua, 2009.

Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,1976.

Suharto, Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian StrategisPembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Bandung:Refika Aditama, 2009.

Sugiyono, Memahami penelitian kualitatif, Bandung:Alfabeta, 2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D), Bandung: Alfabeta, 2009.

Suyono, Haryono & Rohadi Haryanto, Buku Pedoman Pembentukan danPengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga Posdaya, Yogyakarta: BalaiPustaka, 2009.

Zubaedi, Pengembangan Masyarakat Wacana & Praktik, Jakarta: Kencana, 2013.

Wrihatnolo,Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untukPemberdayaan Masyarakat, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2007.

SKRIPSI

Asy’ari, Pemberdayaan Masyarakat Miskin demangan Gondokusuman (Studiatas Pelaksanaan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan(P2KP), tidak diterbitkan, Yogyakarta: Jurusan PengembanganMasyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas IslamNegeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005.

Page 87: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

151

Faozizah,”Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Teknologi Informasi di KampungCyber RT 36 Taman, Patehan, Yogyakarta”, Yogyakarta: FakultasDakwah dan Komunikasi UIN Sunan kalijaga, 2013.

Kurnia Pramujiharjo, Pemberdayaan Ekonomi Produktif Wanita Muslim (Studikasus Koperasi Wanita Rukun Makmur Sentosa di Dusun KedungpringKelurahan Wonolela Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul), tidakditerbitkan, Yogyakarta:Universitas Islam Negeri Sunan KalijagaYogyakarta,2011.

Majid Muhammad, “ Peran Posdaya Edelwys Dalam Pemberdayaan KesehatanMasyarakat Dusun Serut Palpabang Bantul Yogyakarta, Yogyakarta:Fakultas Dakwah Dan Kounikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.

Umi Qadariyah, “ Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui PembuatanKerajinan Tas di Desa Purwosari Girimulyo Kulon Progo, Yogyakarta:Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Sunan kalijaga Yogyakarta,2014.

JURNAL

Ervia Yudiarti, Dosen Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan ilmuKelautan Universitas Dipenogoro, Disampaikan pada seminar Pendidikan“kelamnya Pendidikan Hari Ini: Refleksi Menyongsong GenerasiCemerlang dalam Peradaban Khilafah”, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,13 September 2014.

Musdalifa, “Perkembangan Remaja dalam Kemandirian (Hambatan Psikologisdependensi terhadap orang tua)”, Jurnal Pendidikan dan PsikologiPerkembangan, Vol.4 Juli- Desember, 2007.

Page 88: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

152

LAPORAN-LAPORAN /DOKUMEN

Data Proposal Pengajuan Bantuan Modal bergulir Progam PemberdayaanEkonomi berbasis Kewilayahan Tahun 2011, di akses pada tanggal 15Oktober 2015, pukul 16:00.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kota Yogyakarta, pada tanggal 4 November2015, diakses pukul 13.30.

Profil Kelompok Usaha Bersama Sejahtera XI berhati Nyama 065.

Surat Keputusan Lurah Demangan Tentang Kepengurusan Kelompok PelaksanaPosdaya Mekar Lestari RW 08 Kel. Demangan, 1 Desember 2012, dalamsatu bundel dengan Nomor 12/KPTS/DMG/2012, hlm. 3.

INTERNET.

Hendra Wardhana, http://www.kompasiana.com/wardhanahendra/terbungkus-pesona-kemiskinan-yogyakarta-tertinggi-se-jawa_552a19bc6ea834527b552d29, diakses pada tanggal 20 Oktober 2015,pukul 14:00.

Herry STW, “Kemandirian”, http://herrystw.wordpress./2013/01/05/kemandirian//,diakses pada tanggal 16 Mei 2015, pukul 15:00.

http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2012/12/17/215378/yogyakarta-memiliki-posdaya-terbanyak//, diakses pada tanggal 16 Mei 2015, pukul20:00.

http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/inpres-no-3-tahun-2010.pdf, diaksespada tanggal 20 Oktober 2015, pukul 15:00.

Page 89: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

153

http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/index-berita-bulanan/2013/home2-2/47-ipm-indonesia-naik-peringkat, diakse pada tanggal 2 November 2015,pukul 19:00.

http://yokimirantiyo.blogspot.co.id/2013/02/seni-karawitan-definisi-laras-dan.html, diakses pada tanggal 30 Oktober 2015, pukul 19:00.

http://rw8-demangan.besaba.com/info/2013/12/mengenal-bank-sampah/#more-66,diakses pada tanggal 1 November 2015 pukul 14.00

http://economy.okezone.com/read/2015/09/07/20/1209805/indeks-pembangunan-manusia-ri-di-bawah-rata-rata-asean, diakses pada tanggal 2 November2015, pukul19:00.

http://kabar24.bisnis.com/read/20140321/18/212569/indonesia-ke-6-inilah-negara-pengutang-terbesar-dunia, diakses pada tanggal 22 Mei 2015,pukul 19:10.

http://www.negeripesona.com/2015/10/jumlah-penduduk-indonesia-dan-daftar-5.html, diakses pada tanggal 22 Mei 2015, pukul 19:10.http://bps.go.id/Subjek/view/id/23 , diakses pada tanggal 30 Januari 2015,pukul 15:30.

http://www.kompasiana.com/wardhanahendra/terbungkus-pesona-kemiskinan-yogykarta-tertinggi-se-jawa_552a19bc6ea834527b552d29, diakses padatanggal 20 Oktober 2015, pukul 14:00.

KBBI Online. http://kbbi.web.id/hasil, diakses pada tanggal 24 April 2015, pukul21:00.

WAWANCARA

Wawancara dengan Bapak Heri Cahyono, selaku Ketua RW 08, pada tanggal 15Oktober 2015, pukul 18.30.

Page 90: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

154

Wawancara dengan Ibu Arofah, Masyarakat, pada tanggal 22 Oktober 2015,pukul 09:00.

Wawancara dengan Bapak Baryanto, selaku anggota KUBE, pada tanggal 29Oktober 2015, pukul 16:30.

Wawancara dengan Ibu Etty, Masyarakat Kampung Sapen RW 08, pada tanggal28 Oktober 2015, pukul 10:00.

Wawancara dengan Ibu Pomo, Selaku Ketua BKL Sere 08, pada tanggal 2November 2015, pukul 10:00.

Wawancara dengan Ibu Sri Hartatik S. Ag, selaku Ketua Posdaya Mekar Lestari,pada tanggal 1 Juni 2015 pukul 18: 30.

Wawancara dengan Ibu Suratinah, selaku Pendamping dari KUBE Sejahtera XIBerahati Nyaman pada tanggal 16 Oktober 2015, PUKUL 16:00.

Wawancara Ibu Titik, selaku anggota dari Kube, pada tanggal 28 Oktober 2015,pukul 19.00.

Wawancara dengan Ibu Tety, Masyarakat Kampung Sapen RW 08, pada tanggal7 Januari 2016, pukul 17:00.

Wawancara dengan Ibu Wagiman, selaku masyarakat Kampung Sapen RW 08,pada tanggal 15 Oktober 2015, pukul 16:00.

Page 91: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

155

DOKUMENTASI GAMBAR

Peresmian “POSDAYA MEKAR LESTARI” RW 08 Kel. Demangan.

Pengurus “Bank Sampah Mekar Lestari 1”RW 08dan Kader Posdaya.

Pengurus Bank Sampah Mekar Lestari 2( Ibu Etty)

Peneliti sedang wawancara dengan ibu Titik kader KUBE, petugas Jumantik 065

Page 92: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

156

Pengurus Kebun Holtikultura MekarLestari RW 08 Sapen

Undangan Acara Di TVRI Jogya BersamaMahasiswa UGM

Workshop/Seminar Posdaya Di UGM Workshop/Seminar Posdaya Di UGM

Page 93: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

157

Suasana Ruang Belajar PAUD

Senam

Page 94: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

158

Kerja bakti Kebun RW Kunjungan dari SD MD GK

Kunjungan dari SD MD GK Balai RW 08

Page 95: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

159

Ibu Titik memanfaatkan Keahlian DalamMenyambung Hidup

Bapak Baryanto ( Bekerja SebagaiBengkel Pompa Air

Ibu Yulinti Bekerja sebagai loudry SeKretariat KUBE

Page 96: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

160

DAFTAR PERTANYAAN

Acuan Wawancara dengan Pelaksana Pengurus Posdaya Mekar Lestari (Ibu Sri

Hartatik)

1. Bagaimana sejarah berdirinya Posdaya Mekar Lestari ?

2. Kapan Posdaya Mekar Lestari tersebut terbentuk sebagai wadah

pemberdayaan masyarakat perkotaan dalam meningkatkan kemandiriannya ?

3. Apa yang melatarbelakangi ibu untuk mendirikan Posdaya tersebut?

4. Apa tujuan dari dibentuknya Posdaya Mekar Lestari? Dan adakah visi misi

tersendiri dari Posdaya tersebut?

5. Siapa yang mendirikan adanya Posdaya Mekar Lestari tersebut ?

6. Bagaimana struktur kepengurusan posdaya tersebut?

7. Bagaimana tahapan-tahapan awal dalam proses pembentukan pemberdayaan

masyarakat melalui posdaya dalam meningktakan kemandirian?

8. Apakah adanya kendala atau hambatan yang mempengaruhi ketika mendirikan

posdaya tersebut ?

9. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam melakukan pemberdayaan

masyarakat di lingkungan RW 08 ini melalui Posdaya tersebut?

10. Apa saja bentuk-bentuk progam dari Posdaya tersebut?

11. Bagaimana hasil yang di dapatkan setelah adanya pemberdayaan masyarakat

melalui Posdaya Mekar Lestari dalam meningkatkan kemandiriannya ?

12. Apa manfaat yang di rasakan oleh ibu sekaligus pengurus dari posdaya dengan

adanya pemberdayaan masyarakat melalui posdaya ini dalam meningkatkan

kemandiriannya?

13. Apakah dengan adanya kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui

posdaya tersebut melibatkan pemuda-pemuda atau sebagian masyarakat ?

14. Adakah penghargaan atau reward yang pernah diraih oleh posdaya tersebut?

15. Apakah pernah ada bantuan/dana dari pihak luar untuk mendukung kegiatan

Posdaya Mekar Lestari tersebut?

Page 97: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

161

16. Apa harapan untuk Posdaya Mekar Lestari kedepannya?

17. Apa wujud dari Kemandirian tersebut? Lantas kemandirian seperti apa yang

diinginkan Posdaya Mekar Lestari ini?

18. Adakah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Posdaya Mekar Lestari?

19. Bagaimana tujuan dari adanya Posdaya Mekar Lestari Tersebut?

Acuan wawancara dengan Bapak Heri Cahyono

1. Bagaimana gambaran umum kampung sapen ?

2. Berapa jumlah penduduk di kampung sapen tersebut ?

3. Rata-rata bekerja sebagai apa warga kampung sapen tersebut ?

4. Adakah potensi yang dimiliki di kampung ini?, jika ada apa saja potensi yang

di miliki di kampung sapen ini?

5. Apa yang bapak rasakan sebagai ketua dari RW ini dengan adanya Posdaya

Mekar Lestari sebagai icon pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan

kemandirian ?

6. Pernah atau tidak Kampung ini terjadi pertingkaian antar RW atau kampung

sebelah?

Acuan pertanyaan wawancara Ibu Arofah Iswandari

1. Sejak kapan kegiatan karawitan ini dimulai?

2. Setiap hari apa kegiatan ini di lakukan?

3. Pernahkah Karawitan ini digunakan untuk mengisi lomba-lomba dalam setiap

tahunnya?

4. Sejauh mana tingkat keberhasilan kegiatan karawaitan tersebut?

5. Menurut ibu apa tujuan dari adanya pemberdayaan budaya elalui kegiatan

Karawaitan ini?

6. Ada atau tidakkah tim koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut?

7. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat terkait adanya kegiatan karawitan

ini?

8. Apakah yang mengikuti kegiatan ini orang-orang yang benar- benar orang

yang minat dalam pemberdayaan melalui budaya karawitan tersebut?

Page 98: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

162

Acuan pertanyaan wawancara dengan Ibu Etty

1. Apa wujud dari pemberdayaan bidang lingkungan melalui Posdaya Mekar

Lestari?

2. Bagaimana awal terbentuknya dari Bank Sampah tersebut?

3. Apa saja kegiatan yang di lakukan dalam progam bank sampah tersebut?

4. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dengan adanya progam Bank

Sampah tersebut?

5. Adakah kendala selama ini dalam menjadi pengurus dala progam bank

sampah ?

6. Bagaiaman Struktur Kepengurusan progam bank sampah ini?

7. Setiap tanggal berapa kegiatan ini berlangsung?

8. Apa tujuan dari adanya kegiatan ini?

9. Apa hasil yang di rasakan sampai detik ini dalam mengikuti kegiatan tersebut?

10. Adakah perubahan yang terjadi setelah adanya Pemberdayaan melalui

Posdaya Mekar Lestari?

11. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dengan adanya progam-progam

tersebut?

Acuan pertanyaan wawancara dengan IBu Titik

1. Bagaimana sejarah kelompok usaha bersama ini terbentuk?

2. Bagaimana struktur kepengurusannya ?

3. Apa visi, misi, dan tujuan dengan terbentuk kelompok usaha bersama ini ?

4. Bagaimana perkembangan kelompok usaha bersama ini dari dahulu hingga

sekarang ?

5. Sejauh mana kelompok usaha bersama ini dapat memandirikan para keluarga

di lingkungan RW 08 ?

6. Kendala atau hambatan apa yang ibu rasakan setelah menjabat sebagai

pengurus ini hingga sekarang ?

7. Dengar-dengar juga ada progam Jumantik disini, apa itu Jumantik?

Page 99: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

163

8. Kapan kegiatan itu berlangsung?

9. Bagiaman sejarahnya dan apa yang melatarbelakangi kegiatan tersebut?

10. Adakah kendala yang dialami dalam melakukan kegitan tersebut?

Acuan pertanyaan wawancara dengan Bapak Baryanto ?

1. Bagaimana pendapat bapak dengan adanya progam-progam posdaya ini?

2. Apakah progam-progam ini dapat memandirikan setiap anggota keluarga di

lingkungan RW 08?

3. Apakah bapak mengetahui dengan adanya Posdaya Mekar Lestari ini ?

4. Apa yang bapak rasakan dengan adanya progam tersebut?

5. Apa yang melatarbelakangi bapak untuk ikut dalam salah satu progam

tersebut?

6. Berapa tingkat partisipasi masyarakat lingkungan RW 08 terhadap Posdaya

Mekar Lestari ?

Page 100: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

164

DAFTAR PENERIMA BIAYA BANTUAN MODAL KUBE-FMSEJAHTERA XI BERHATI NYAMAN KT, 065

NO NAMA ALAMAT JENIS USAHA1. Baryanto Sapen GK 1/ 513 YKT Jasa Service Pompa2. Titik Dwiyanti Sapen GK 1/ 499 YKT JasaJahit3. Sugiarto Sapen GK 1/ 477 YKT Usaha Makanan Ringan/Gorengan4. Suparmi Sapen GK 1/ 424 YKT Usaha Makanan Ringan/ Krupuk5. R. Sudaryono Jl. Langensari no.26 YKT Usaha Jasa Catering6. Ria Fitriyah Sapen GK 1/ 500 YKT Usaha Jasa Salon7. Yulianti Sapen GK 1/ 493YKT Usaha Jasa Loundry8. Atik Dwi

AstutiSapen GK 1/ 470 YKT Usaha Angkringan

9. Tri Sutanti Sapen GK 1/ 417 YKT Usaha Bakwan Kawi10 Priyati Sapen GK 1/ 447 YKT Usaha Warung Kelontong

DAFTAR PENERIMA BIAYA BANTUAN MODALPEMBERDAYAAN EKONOMI BERBASIS KEWILAYAHAN (PEW)

NO NAMA ALAMAT JENISUSAHA

OMSET/BULAN

JUMLAHPINJAMA

N (RP)1. Arofah

IswandariJl. Timoho 122 YK Pembuatan

Souvenir750.000 1.000.000

2. Sri Hartatik Sapen GK 1/451 Menjahit danBordir

700.000 1.000.000

3. Amalia Sapen GK 1/473 WarungMakan

1.000.000 1.000.000

4. Ika Damayanti,SE

Sapen GK 1/466 WarungKelontong

800.000 1.000.000

5. Isnani Wahidah Sapen GK 1/432 Loundry 800.000 1.000.0006. Sarni, S.TP Jl.Bima Sakti 69 Laundry 1.000.000 1.000.0007. Jevi

RimaningsingSapen GK 1/510 Warung

Makan800.000 1.000.000

8. Sulasih Jl. Bima Sakti 76 WarungKelontong

1.000.000 1.000.000

9. Siti latifah Sapen GK 1/400 Menjahit 1.000.000 1.000.00010. Gus

ChanderasaJl. Bima Sakti 75 Warung

Kelontong800.000 1.000.000

11. Etty - Usaha Snack - 1.000.00012. Teki - Lesehan

Teteg- 1.000.000

Page 101: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

165

13. Endang - Kelontong - 1.000.00014. Nopik - Kelontong - 1.000.00015. Sulis - - - 1.000.00016. Warni - Warung

Makan- 1.000.000

17. Adiknya ibuWarni

- WarungMakan

- 1.000.000

18. Kartini - WarungMakan

- 1.000.000

19. Elly - - - 1.000.00020. Latina - Warung

Lotek- 1.000.000

Page 102: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR

166

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Fitriyani

Tempat/tgl Lahir : Purworejo, 6 Maret 1994

Nama Ayah : Pawit

Nama Ibu : Soniyah

Alamat Rumah : Gedongan, RT 001/RW 004, Kel/Desa : Majir,

Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jateng

Alamat Kost : Jalan Timoho ,Gang Sawit No 04, RT 01/RW 01,

Ngentak Sapen, Depok, Sleman,Yogyakarta

Agama : Islam

E-mail : [email protected] atau

fitrikiranadewiblogspot.com

No. HP : 085-786-749-613

Motto : Perjalanan hidup ini ibarat sebuah buku jadi

tulislah bukumu dengan seindah-indahnya cerita.

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. TK, Tahun Lulus : Tunas Muda Desa Lugu/2000

b. SD/MI, Tahun Lulus : SD Negeri 01 Majir/2006

c. SMP/MTS, Tahun Lulus : SMP Negeri 12 Purworejo/2009

d. SMA/MA, Tahun Lulus : SMA Negeri 11 Purworejo/2012

C. Prestasi/Penghargaan1. Lomba Pembantu Pembina Palang Merah Remaja Periode 2010-2011

D. Pengalaman OrganisasiNo Nama Organisasi Masa Periode1. PMR 2010-20112. Rohis 2010-20113. Sekolah Koperasi 2015

Page 103: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 104: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 105: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 106: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 107: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 108: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 109: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 110: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 111: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 112: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 113: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 114: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 115: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR
Page 116: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA …digilib.uin-suka.ac.id/20834/1/12230001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · i PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN MELALUI POSDAYA MEKAR