PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis...

100
PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH HONGGOSOCO JEKULO KAB. KUDUS Oleh MUHAMMAD BAQI MUSTAGHFIRI, S.Pd.I NIM. 12030160014 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Ekonomi Syari’ah PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Transcript of PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis...

Page 1: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI

AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR

AL-MAWADDAH HONGGOSOCO JEKULO

KAB. KUDUS

Oleh

MUHAMMAD BAQI MUSTAGHFIRI, S.Pd.I

NIM. 12030160014

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Ekonomi Syari’ah

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

ii

Page 3: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

iii

Page 4: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

iv

Page 5: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

v

Page 6: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat, taufiq, dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul “Pemberdayaan Ekonomi Santri

Melalui Agribisnis Di Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Jekulo

Kab. Kudus”. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Magister Ekonomi Syari’ah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Penulis sadar bahwa kemampuan yang penulis miliki sangatlah terbatas

sehingga dalam penulisan tesis ini masih terdapat banyak kekurangan. Arahan dan

bimbingan dari berbagai pihak sangatlah membantu terselesainya tesis ini. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag. M.A. selaku Direktur

Program Pascasarjana IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.Si selaku Ketua Jurusan

S2 Ekonomi Syariah.

3. Bapak Dr. Mochlasin, M.Ag selaku dosen pembimbing.

4. Bapak dan Ibu dosen S2 Ekonomi Syariah IAIN Salatiga.

5. Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara tercinta yang telah memberikan

dukungan moril dan materil serta do’a yang tiada henti-hentinya

hingga terselesaikannya tesis ini.

Page 7: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

vii

Page 8: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

viii

ABSTRAK

PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS

DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH HONGGOSOCO

JEKULO KAB. KUDUS

Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah untuk

mengetahui sektor-sektor agribisnis yang dikembangkan Pesantren Entrepreneur

Al-Mawaddah Honggosoco Kudus, untuk mengetahui pemberdayaan agribisnis

yang dikembangkan oleh pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco

Kudus, dan untuk mengetahui dampak pemberdayaan agribisnis yang

dikembangkan terhadap peningkatan perekonomian alumni pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus. Penelitian ini merupakan

penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang dipakai peneliti adalah

pendekatan kualitatif deskriptif dengan strategi studi kasus. Lokasi penelitian di

Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco RT. 06/ RW. 01, Kecamatan

Jekulo Kabupaten Kudus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedang teknik analisis data yang

digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, 1) Sektor

agribisnis yang dikembangkan di Pondok Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah

Honggosoco Kudus sampai saat ini, baru menginjak pada sektor pertanian, dan

eduwisata, belum ke sektor agribisnis lainnya, seperti: perikanan ataupun

peternakan. Sektor pertanian yang dikembangkan meliputi: pertanian tanaman

pangan, seperti: padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, dan ketela pohon, tanaman

buah-buahan, seperti: klengkeng, dan buah naga, bahkan di pondok tersebut juga

dikembangkan tanaman perkebunan, seperti halnya tebu, 2) Pemberdayaan

agribisnis yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco

Jekulo Kudus terdiri dari 3 (tiga) tahap, yakni: input, proses, dan output, 3)

Pemberdayaan agribisnis yang dilakukan oleh Pondok Pesantren al-Mawaddah

Honggosoco Jekulo Kudus mampu meningkatkan ekonomi alumni dengan

berwirausaha agribisnis. Selain hasil penelitian juga menunjukkan, bahwa

berwirausaha agribisnis lebih baik dibanding bekerja dengan orang lain

(perusahaan). Sebab selain memberikan kebebasan (tidak terikat), dari aspek

pendapatan yang dihasilkan juga lebih tinggi.

Kata Kunci: Pemberdayaan Ekonomi Santri, Agribisnis, Pesantren Entrepreneur

Al-Mawaddah Honggosoco Kudus

Page 9: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

ix

ABSTRACT

SANTRI’S ECONOMIC EMPOWERMENT THROUGH AGRIBUSINESS

IN AL-MAWADDAH ENTREPRENEUR PESANTREN HONGGOSOCO

JEKULO KAB. KUDUS

The research objective to be achieved by the author is to find out the

agribusiness sectors developed by Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah

Honggosoco Kudus, to find out the empowerment of agribusiness developed by

Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus, and to determine the

impact of empowering agribusiness developed on improving the economy

Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus’s alumni. This

research is a field research. The approach used by researchers is a qualitative

descriptive approach with a case study strategy. Research location in Pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus RT. 06/ RW. 01, Jekulo District,

Kudus Regency. Data collection techniques used were observation, interviews,

and documentation. The data analysis technique used is descriptive qualitative.

The results showed, 1) The agribusiness sector that was developed at the

Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus until now, had only

stepped on the agriculture and educational sectors, not yet to other agribusiness

sectors, such as fisheries or livestock. The agricultural sector developed includes:

agricultural food crops, such as: rice, corn, soybeans, vegetables, and cassava,

fruit crops, such as: longan, and dragon fruit, even in the cottage also developed

plantation crops, such as sugar cane, 2) Agribusiness Empowerment developed by

Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus consists of 3 (three)

stages, namely: input, process, and output, 3) Agribusiness entrepreneurship is

better than working with other people (companies). Because in addition to

providing freedom (not bound), from the aspect of income generated is also

higher.

Keywords: Santri Economic Empowerment, Agribusiness, Pesantren Entrepreneur

Al-Mawaddah Honggosoco Kudus

Page 10: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

x

DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN TESIS ................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ............................................................ 3

C. Signifikansi Penelitian .......................................................................... 4

D. Kajian Penelitian Sebelumnya ............................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pemberdayaan Kewirausahaan ............................................................. 12

B. Sistem Agribisnis ................................................................................... 17

C. Kerangka Teori ...................................................................................... 20

Page 11: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

xi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 21

B. Lokasi Penelitian .................................................................................. 22

C. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................... 22

1. Observasi .......................................................................................... 22

2. Wawancara ...................................................................................... 23

3. Dokumentasi .................................................................................... 23

D. Tehnik Analisis Data ............................................................................ 24

1. Reduksi Data..................................................................................... 24

2. Display Data .................................................................................... 24

3. Penarikan Kesimpulan ..................................................................... 24

BAB IV DATA DAN ANALISIS

A. Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus .............. 25

B. Sektor-sektor agribisnis yang dikembangkan pesantren Entrepreneur

Al-Mawaddah Honggosoco Kudus.. ..................................................... 29

C. Pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan oleh pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus ................................. 32

D. Dampak pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan terhadap

peningkatan perekonomian alumni pesantren Entrepreneur

Al-Mawaddah Honggosoco Kudus ....................................................... 42

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 48

B. Saran-saran ........................................................................................... 50

Page 12: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

xii

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.2 Pergerakan Kerangka Pemikiran .............................................................. 20

4.1 Susunan Organisasi Pengurus Pondok Pesantren Al-Mawaddah Honggosoco

Jekulo Kudus ............................................................................................ 28

4.2 Pemberdayaan Agribisnis Pondok Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah

Honggosoco Kudus .................................................................................. 40

Page 14: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Surat Ijin dari IAIN Salatiga

LAMPIRAN 2 : Surat Keterangan Penelitian dari Pesantren Entrepeneur

AL-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kab Kudus

LAMPIRAN 3 : Data Riwayat Hidup

LAMPIRAN 4 : Lembar Wawancara & Hasil Wawancara

LAMPIRAN 5 : Foto Dokumentasi

Page 15: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Entitas pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memang tidak

asing lagi dalam kajian keilmuan Islam, terutama di Indonesia. Pesantren

merupakan salah satu pusat keilmuan yang banyak memberikan sumbangsih

atas perkembangan keilmuan Indonesia, seperti bela negara, ekonomi, sosial

budaya dan terkhusus pada hal keagamaan.1 Pada perkembangannya

pesantren mengalami pergeseran paradigma dari sebuah lembaga yang

tadinya bertumpu pada pendidikan agama menjadi lembaga pencetak generasi

dengan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan mampu menciptakan

lapangan pekerjaan.

Pergeseran paradigma ini menuntut pesantren mengarahkan

perkembangannya dalam bidang perekonomian. Sehingga muncullah tipologi

pesantren berdasarkan ciri khas pesantren. Berbagai corak pesantren yang

berkembang di masyarakat oleh para ilmuan digolongkan menjadi tiga tipe,

yaitu Pondok Pesantren Tradisional atau pesantren salaf, Pondok Pesantren

Modern disebut pesantren khalaf, dan Pondok Pesantren Komprehensif

(perpaduan antara salaf dan khalaf).2

1Ahmad Zahro, “Tradisi Intelektual NU:Lajnah Bahtsul Masa’il 1926-1999“,

LKiS, Yogyakarta, 2004, v. 2M. Bahri Ghazali, “Pesantren Berwawasan Lingkungan“, Prasasti, Jakarta, 2002,

14-15.

Page 16: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

2

Salah satu pesantren yang berkembang di masyarakat adalah

Pesantren Enterpreneur Al-Mawaddah, Honggosoco, Kabupaten Kudus.

Pesantren ini bisa dikategorikan sebagai tipe Pesantren yang komprehensif.

Hal ini terlihat pada penerapan konsep pendidikannya yang merujuk pada

semangat Sunan Kudus yang dikenal dengan istilah spiritual, leadership, dan

entrepreneur. Selain pembelajaran keagamaan sebagaimana umumnya

pesantren salaf, santri juga dilatih kewirausahaan dalam unit-unit usaha yang

dikembangkan pesantren al-Mawaddah. Beberapa unit usaha tersebut antara

lain: biro perjalanan, biro umroh, eduwisata, toko, pertamini, kedai minuman,

dan jembatan timbang.

Pada bidang agribisnis, pesantren al-Mawaddah mengembangkan

konsep sistem pertanian terpadu integrated farming system.3 Unit-unit usaha

agribisnis yang dikembangkan mulai dari budidaya tanaman pangan,

perkebunan, taman buah naga, rumah hidroponik dan produk kuliner

berbahan baku lokal sampai pengelolaan lahan tebu yang bekerja sama

dengan lima perusahaan gula dan pengelolaan lahan singkong untuk produksi

PT. Indofood.4

Dari aktivitas usaha yang diikuti di pesantren, setiap bulannya

seorang santri dapat memperoleh penghasilan bulanan. Besaran penghasilan

tergantung dari kinerja santri, paling tinggi ada yang mencapai 5-6 juta rupiah

3 Sugiyarto, “Kunjungi Ponpes Al-Mawaddah Kudus, Puluhan Mahasiswa Asing

Terkagum-kagum”, Trubunnews.com, melalui

http://www.tribunnews.com/regional/2016/10/31/kunjungi-ponpes-al-mawaddah-kudus-puluhan-

mahasiswa-asing-terkagum-kagum, 2016, diakses pada 4 februari 2019 pukul 02.50. 4 Ali Mustofa, “Ponpes Al-Mawaddah Peraih Santri Of The Year: Nyantri di

Pesantren Tidak Boleh Menerima Kiriman dari Orang Tua”, Jawa Pos, Radar Kudus, Melalui

https://radarkudus.jawapos.com/read/2018/10/31/101214/nyantri-di-pesantren-tidak-boleh-

menerima-kiriman-dari-orang-tua, 2018, diakses pada4 Februari 2019 pukul 03.47.

Page 17: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

3

sebulan. Dengan demikian, santri dapat memenuhi kebutuhan hidupnya

secara mandiri. Sehingga pesantren menerapkan komitmen bagi santri yang

sudah diterima di Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah tidak diperbolehkan

menerima kiriman uang saku dari orang tua. Atas keseriusan dalam melatih

entreprenuere santrinya, pesantren memperoleh penghargaan Santri Of The

Year 2018 untuk kategori pesantren entrepreneur. Penghargaan itu diterima

dari Islam Nusantara Center di UIN Sunan Ampel Surabaya. Sebelumya

pesantren juga memperoleh penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari

Kementerian Pertanian, dan Anugerah Kalpataru.5

Berdasarkan paparan di atas, penulis akan mengangkat penelitian

tentang pemberdayaan ekonomi santri melalui agribisnis pada Pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kab. Kudus.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latang belakang di atas, maka masalah penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa sektor-sektor agribisnis yang dikembangkan pesantren Entrepreneur

Al-Mawaddah Honggosoco Kudus?

2. Bagaimanakah pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan oleh

pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus?

3. Bagaimanakah dampak pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan

terhadap peningkatan perekonomian alumni pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Kudus?

5 Ali Mustofa, “Ponpes Al-Mawaddah…

Page 18: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

4

Penelitian ini hanya memfokuskan pengamatan pada 3 (tiga) hal

saja, yaitu: sektor-sektor agribisnis, pemberdayaan agribisnis yang

dikembangkan, dan dampak pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan

pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus.

C. Signifikansi Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui sektor-sektor agribisnis yang dikembangkan pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus.

2. Untuk mengetahui pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan oleh

pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus.

3. Untuk mengetahui dampak pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan

terhadap peningkatan perekonomian alumni pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Kudus.

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pada

pengembangan agribisnis dan agriindustri pada pesantren terkait secara

khusus. Sedangkan manfaat secara umum dapat dijadikan rujukan dalam

pengembangan pemberdayaan ekonomi pesantren sebagai lembaga yang

mandiri.

D. Kajian Penelitian Sebelumnya

Page 19: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

5

Telaah pustaka merupakan kajian teori-teori yang diperoleh dari

pustaka-pustaka yang berkaitan dan akan mendukung penelitian ini. Beberapa

penelitian pemberdayaan ekonomi pesantren telah dilakukan oleh para

akademisi. Misalnya, penelitian Sunarsih, Rahmawati, dan Qamaruzzaman

(2013) tentang “Pengembangan Budaya Kewirausahaan Berbasis Syariah

Untuk Menciptakan Pengusaha dari Lingkungan Santri Pada Pondok

Pesantren di Kabupaten Jember.6 Penulis tersebut menggunakan metode

penelitian Turla dan Hawkins untuk mengidentifikasi potensi kemampuan

budaya kewirausahaan santri dengan menyebar kuoseioner pada 9 kopontren

sebagai objek penelitian. Hasilnya, santri dan pengurus pondok pesantren

memiliki potensi kewirausahan, akan tetapi pada level yang berbeda. Satu sisi

5 kopontren memerlukan adanya penajaman naluri-naluri kewirausahaan, di

sisi lain 4 kopontren memerlukan peningkatan kehati-hatian dalam

melangkah maju. Hal ini menunjukkan bahwa santri memerlukan pendidikan

dan pelatihan dalam pengembangan kewirausahaan.

Penelitian oleh Khozin (2011) tentang, “Pemberdayaan Ekonomi

Pesantren: Studi Kasus Pondok Pesantren Nurul Mursyidah Pandegelang”.7

Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya kebijakan dari pesantren dalam

pemfokusan bidang perekonomian akan dikembangkan oleh pesantren, dan

tahap penguatan kreatifitas santri tentang ternak perikanan.

6Sunarsih, Ratih Rahmawati, dan Bagus Qamaruzzan, “Pengembangan Budaya

Kewirausahaan Berbasis Syariah Untuk Menciptakan Pengusaha dari Lingkungan Santri Pada

Pondok Pesantren di Kabupaten Jember”, Relasi, Volume 18, Nomor 01 (2013), 1-18. 7Wahid Khozin, “Pemberdayaan Ekonomi Pesantren: Studi Kasus Pondok

Pesantren Nurul Mursyidah Pandegelang”, Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan RI,

Volume 09, Nomor 01 (Januari-April, 2011), 42-53.

Page 20: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

6

Penelitian oleh Ulfa (2015) tentang, “Minat Wirausaha Kaum Santri

Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya” yang dilakukan di Pondok

Pesantren Ar-Riyadh Palembang.8 Metode penelitian yang dipakai adalah

kuantitatif dengan teknik kuesioner, peneliti mendiskripsikan intensitas

berwirausaha santri senior Ar-Riyadh Palembang memiliki ketertarikan

sangat tinggi terhadap wirausaha di pesantren, hal tersebut dipengaruhi oleh

beberapa faktor internal maupun eksternal.

Penelitian Sulaiman, Masrukin, Chusmeru (2016) tentang

“Pemberdayaan Koperasi Pondok Pesantren Sebagai Pendidikan Sosial Dan

Ekonomi Santri”.9 Penelitian memiliki tujuan untuk menganalisis

pemberdayaan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) sebagai pendidikan

sosial dan ekonomi santri. Penelitian menggunakan metode Participatory

Learning and Action (PLA), pengumpulan data melalui, wawancara,

pengamatan langsung, Focus Group Discussion (FGD) dan dokumentasi.

Pemilihan informan secara purposive sampling yaitu ketua, pengurus dan

anggota Kopontren. Lokasi penelitian di Yayasan Pendidikan Agama Islam

(YPAI) Pondok Pesantren Darussalam Dukuh Waluh, Banyumas dan El

Bayan 1 Majenang, Cilacap. Penelitian menggunakan analisis interaktif. Hasil

penelitian menunjukan (1) Pengurus Kopontren memiliki tekad dan semangat

yang tinggi untuk membenahi kepengurusan, keanggotaan dan

mengembangkan unit usaha sebagai pendidikan sosial serta ekonomi bagi

kemandirian santri. (2) Kopontren membutuhkan dukungan dari pimpinan

8Nadhira Ulfa, “Minat Wirausaha Kaum Santri dan Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhinya (Studi Pada Pondok PesantrenAr-Riyadh Palembang)”, I-Economics,Volume 1,

Nomor 1 (2015), 1-34. 9Sulaiman, Masrukin, Chusmeru, “Pemberdayaan Koperasi Pondok Pesantren

Sebagai Pendidikan Sosial dan Ekonomi Santri”, Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan

Masyarakat, Volume 3, Nomor 2 (November 2016), 109 – 121.

Page 21: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

7

pondok pesantren dan partisipasi semua santri untuk menjadi anggota dan

kader Kopontren. (3) Kopontren membutuhkan program pemberdayaan

seperti penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang manajemen

kelembagaan, kepengurusan, keanggotaan dan keuangan.

Penelitian Chusmeru, Masrukin, Pangestuti (2017) tentang

“Koperasi Pondok Pesantren Sebagai Pemberdayaan Ekonomi Santri”.10

Penelitian menggunakan metode Participatory Learning and Action (PLA)

dan penentuan informan melalui purposive sampling yang terdiri dari santri,

ustadz, dan pengurus koperasi pesantren. Pengumpulan data dengan

wawancara, observasi, dokumentasi dan Focus Group Discussion (FGD)

serta menggunakan analisis interaktif. Lokasi penelitian di Kopontren El-

Bayan Majenang kabupaten Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

menunjukan strategi koperasi pondok pesantren dalam pemberdayaan

ekonomi santri sangat penting dengan memperbaiki dan meningkatkan

menejemen kelembagaan, keanggotaan, kepengurusan, keuangan, kemitraan

dan pengembangan unit usaha berbasis agribisnis untuk meningkatkan

kesejahteraan pesantren, santri dan masyarakat.

Penelitian Bustomi dan Umam (2017) dengan judul: “Strategi

Pemberdayaan Ekonomi Santri dan Masyarakat di Lingkungan Pondok

Pesantren Wirausaha Lantabur Kota Cirebon”.11

Jenis penelitian tersebut

10

Chusmeru, Masrukin, Pangestuti, “Koperasi Pondok Pesantren Sebagai

Pemberdayaan Ekonomi Santri”, Prosiding Seminar Nasional dalam Pengembangan Sumber

Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII, Purwokero 17-18 November 2017, FISIP

Universitas Jenderal Soedirman. 11

Ilham Bustomi dan Khotibul Umam, “Strategi Pemberdayaan Ekonomi Santri

dan Masyarakat di Lingkungan Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur Kota Cirebon”, Al-

Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam, Volume 2, Nomor 1 (Juni 2017), 79-90.

Page 22: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

8

menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasusnya. Hasil

penelitian ini menyebutkan strategi pemberdayaan ekonomi melalui unit

usaha pondok pesantren yang terdiri dari; Peternakan kambing, Budidaya

ikan lele, dan Perkebunan. Santri juga diberikan kesempatan untuk menjalani

magang di beberapa unit usaha mitra pondok pesantren. Pihak pesantren juga

melakukan pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan kewirausahaan yang

melibatkan masyarakat umum dan sejumlah mahasiswa. Dalam

pelaksanaannya faktor utama yang menjadi pengahambat pemberdayaan

ekonomi adalah terbatasnya jumlah santri, kurangnya tenaga pengajar,

perbedaan metode pembelajaran, dan masih lemahnya semangat berwirausaha

di kalangan masyarakat.

Penelitian Ningsih (2017) tentang ”Pemberdayaan Ekonomi

Pesantren Melalui Pengembangan Sumber Daya Lokal (Studi pada Pondok

Pesantren Daarut Tauhid)“.12

Artikel ini menuliskan peranan pesantren

dalam pemberdayaan ekonomi berbasis sumberdaya lokal di era

pembangunan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kelembagaan

pesantren dan dampaknya pada eksistensi pesantren tersebut serta mengetahui

sistem ekonomi pesantren yang tepat dan relevan untuk diterapkan dalam

mempertahankan eksistensi pesantren. Kajian dilakukan melalui studi

literartur dan turun lapang untuk mengetahu gambaran detil aspek yang akan

dikaji dengan pendekatan kajian kualitatif. Hasil analisis menggambarkan

bahwa pesantren, sebagai “institusi budaya” yang lahir atas prakarsa dan

12

Tirta Rahayu Ningsih, “Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Melalui

Pengembangan Sumber Daya Lokal (Studi pada Pondok Pesantren Daarut Tauhid)”,

http://UINSultanMaulanaHasanuddinBanten.ac.id, 57-77.

Page 23: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

9

insiatif (tokoh) masyarakat dan bersifat otonom, sejak awal berdiri

merupakan potensi strategis yang ada ditengah kehidupan masyarakat.

Kendati banyak pesantren yang memposisikan dirinnya (hanya) sebagai

institusi pendidikan dan keagamaan, namun sejak hingga kini beberapa

pesantren telah berupaya melakukan reposisi dalam menyikapi berbagai

persoalan sosial masyarakat, seperti ekonomi, sosial dan politik. Oleh karena

itu, pesantren dituntut untuk melakukan pembaharuan yang dapat

menoptimalkan potensi yang dimilikinnya. Khususnya, dalam pemberdayaan

masyarakat melalui ekonomi.

Penelitian Anshori (2019) tentang “Strategi Kiai dalam

Pemberdayaan Santri di Pondok Pesantren Apis Sanan Gondang Blitar”.13

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tidak hanya dituntut

menyiapkan santri ahli agama dan berdakwah melainkan juga sebagai

benteng pertahanan umat dan pengembangan masyarakat di berbagai sektor

kehidupan. Karena itu pesantren perlu mengembangkan diri menjadi poros

ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan, sebagaimana kekuatan yang

dimilikinya. Kiai sebagai pemimpin puncak pesantren harus mampu

melakukan analisis sumberdaya santri agar bisa menjadi SDM yang

berkualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi kiai dalam

pemberdayaan santri di Pondok Pesantren Apis Sanan Gondang Blitar adalah;

a) Menetapkan misi memberikan bekal keterampilan hidup (life skill) kepada

santri dalam bentuk koperasi dan program ketrampilan; b) musyawarah dalam

segala bentuk program pemberdayaan santri; c) pembudayaan klarifikasi

13

M. Subhan Ansor, “Strategi Kiai dalam Pemberdayaan Santri di Pondok

Pesantren Apis Sanan Gondang Blitar”, Jurnal Pendidikan: Riset dan Konseptual, Vol. 3 No. 2

(April 2019), 128-136.

Page 24: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

10

dalam penyelesaian permasalahan atau konflik organisasi, baik pada level

atas (keputusan pimpinan) ataupun bawahan; d) keteladanan.

Penelitian-penelitian tersebut merupakan penelitian yang dilakukan

di pondok pesantren yang mengembangkan perekonomian dengan

menggunakan model pemberdayaan ekonomi melalui kewirausahaan.

Berbagai strategi dilakukan dalam meningkatkan perekonomian pesantren,

akan tetapi faktor utama yang menjadi masalah pemberdayaan ekonomi

pesantren adalah masalah sumber daya manusia (SDM) sebagai pelaku

perekonomian belum memadai. Dalam perspektif penulis, Pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus sangat relevan

sebagai objek penelitian pemberdayaan ekonomi pesantren. Karena sejak

berdirinya pada tahun 2008, Al-Mawaddah telah mengembangkan berbagai

unit usaha yang mencakup beberapa bidang terutama dalam agribisnis. Lebih

menariknya lagi, dengan adanya unit-unit usaha pesantren, penghasilan santri

mencapai jutaan rupiah. Tentunya ini bukanlah penghasilan yang sedikit bagi

seorang santri, dengan penghasilan tersebut santri dapat secara mandiri dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan alasan inilah, penulis akan mendiskripsikan penelitian

pemberdayaan ekonomi santri dengan studi tentang sistem agribisnis di

Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Kudus. Fokus penelitian pada sektor-

sektor agribisnis yang dikembangkan, pemberdayaan agribisnis yang

dikembangkan, dan dampak pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan

terhadap peningkatan perekonomian alumni pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Kudus.

Page 25: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemberdayaan Kewirausahaan

Page 26: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

12

Pemberdayaan kewirausahaan berasal dari dua kata, yaitu

pemberdayaan dan kewirausahaan. Terdapat banyak definisi pemberdayaan

ekonomi ummat di banyak literatur yang dikemukakan oleh para ahli. Para

ahli menggunakan kata “masyarakat” untuk menunjuk makna “ummat”. Dari

segi kebahasaan, pemberdayaan merupakan terjemahan dari empowerment,

sedang memberdayakan adalah terjemahan dari empower. Menurut Oxford

English Dictionary, kata empower memiliki dua arti, yaitu: (1) to give power

atau autority to atau memberi kekuasaan, mengalihkan kekuatan atau

mendelegasikan otoritas ke pihak lain; (2) to give ability to atau enable atau

usaha untuk memberi kemampuan atau keperdayaan.

Sedangkan dari segi terminologi, banyak ahli menawarkan definisi

pemberdayaan. Variasi definisi mengenai pemberdayaan bisa dijumpai

dibanyak literatur. Misalnya Zubaedi, mengemukakan bahwa pemberdayaan

adalah upaya untuk membangun kemampuan masyarakat dengan mendorong,

memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang demikian dan

berupaya untuk mengembangkan potensi ini menjadi tindakan daya.14

Jadi berdasarkan pengertian di atas, pemberdayaan adalah upaya atau

penyadaran tentang kelemahan atau potensi yang dimiliki sehingga

menimbulkan dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri untuk keluar dari

persoalan dan untuk memecahkan permasalahan serta mengembangkan diri,

singkatnya keluar dari kondisi tidak berdaya menjadi berdaya.

Menurut Wirakusuma istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan

14

Zubaedi, “Wacana Pengembangan Alternatif”, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta,

2007, 41-42.

Page 27: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

13

Enterpreneurship, yang dapat diartikan sebagai the backbone of economy,

yaitu saraf pusat perekonomian atau sebagai Tail bone of economy, yaitu

pengendali perekonomian suatu bangsa.15

Sementara menurut Suryana

kewiraushaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,

kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.16

Sedangkan

menurut Drucker kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan

sesuatu yang baru dan berbeda, sementara menurut Zimmerer kewirausahaan

sebagai suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan

persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).17

Berdasarkan definisi kewirausahaan tersebut di atas, maka dapat

ditarik kesimpulan, kewirausahaan merupakan suatu proses mengidentifikasi,

mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa

berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.

Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk

pada kondisi resiko atau ketidakpastian.

Berkaitan dengan penjelasan tentang pemberdayaan dan

kewirausahaan tersebut di atas, maka yang dimaksud dengan pemberdayaan

kewirausahaan adalah upaya atau penyadaran tentang kelemahan atau potensi

yang dimiliki sehingga menimbulkan dan meningkatkan kepercayaan diri

sendiri untuk keluar dari persoalan dan untuk memecahkan permasalahan

serta mengembangkan diri melalui penciptaan ide inovatif, peluang, cara yang

lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah

15

Suryana, Kewirausahaan, PT Salemba Emban Patria, Jakarta, 2003, 10 16

Suryana, Kewirausahaan,…………., 1 17

Kasmir, Kewirausahaan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, 20

Page 28: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

14

penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.

Penjelasan tentang pemberdayaan kewirausahaan, dapat juga

dikaitkan dengan pemberdayaan ekonomi, sebab tujuan akhir dari kegiatan

pemberdayaan kewirausahaan juga dipastikan berkaitan dengan dengan

masalah ekonomi. Menurut Mubyarto pemberdayaan ekonomi merupakan

upaya untuk membangun daya (masyarakat) dengan mendorong, memotivasi,

dan membangkitkan kesadaran akan potensi ekonomi yang dimilikinya serta

berupaya untuk mengembangkannya.18

Sementara menurut Hutomo, pemberdayaan ekonomi adalah

penguatan pemilikan faktor-faktor produksi, penguatan penguasaan distribusi

dan pemasaran, penguatan masyarakat untuk mendapatkan gaji/upah yang

memadai, dan penguatan masyarakat untuk memperoleh informasi,

pengetahuan dan ketrampilan, yang harus dilakukan dengan multiaspek, baik

dari masyarakat sendiri, maupun aspek kebijakannya.19

Pemberdayaan ekonomi masyarakat meliputi semua kegiatan yang

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perekonomian masyarakat baik

secara langsung (pemberian modal usaha, pemberian dana konsumsi) maupun

tidak langsung (pendidikan ketrampilan ekonomi, perlindungan dan

dukungan terhadap masyarakat dengan kondisi ekonomi lemah).20

Melalui

penjelasan tersebut jelas terdapat kesamaan istilah pemberdayaan ekonomi

dengan pemberdayaan kewirausahaan.

18

Mubyarto, “Membangun Sistem Ekonomi”, BPFE, Yogyakarta, 2000, 263-264. 19

Muhammad Nazir, “Membangun pemberdayaan …

20

Muhammad Nazir, “Membangun pemberdayaan …

Page 29: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

15

Dijelaskan oleh Sumodiningrat, dalam melakukan pemberdayaan

masyarakat, termasuk pemberdayaan kewirausahaan (ekonomi) dapat

dilakukan melalui tiga jalur, yaitu pertama, menciptakan iklim yang

memungkinkan potensi masyarakat berkembang (Enabling). Kedua,

menguatkan potensi dan daya yang dimiliki masyarakat (Empowering). Dan

ketiga, memberikan perlindungan (Protecting).21

Sementara menurut Isbandi Rukminto Adi, upaya untuk

memberdayakan masyarakat dapat dilakukan dengan cara, yaitu :22

1. Menumbuhkan keinginan masyarakat untuk berwiraswasta, bergelut dalam

aspek ekonomi, bertindak dengan merancang munculnya diskusi tentang apa

yang menjadi masalah dalam masyarakat.

2. Memberikan informasi tentang pengalaman kelompok lain yang telah

sukses dan sejahtera.

3. Membantu masyarakat untuk membuat analisis situasi usaha prospektif

secara sistematik tentang hakekat dan penyebab dari masalah berbisnis.

4. Menghubungkan masyarakat dengan sumber yang dapat dimanfaatkan.

Kemudian menurut Mardikanto, minimal ada tiga tahapan

pemberdayaan. Pertama, Input yaitu menetapkan dan menganalisis

kebutuhan-kebutuhan pemberdayaan melalui identifikasi kebutuhan dan

penetapan sasaran, hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang dapat

diukur dalam bentuk peningkatan dan perubahan yang lebih baik. Kedua,

21

Gunawan Sumodiningrat, “Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengamanan

Sosial” , Yogyakarta: Ghalia Indonesia, 1999, 133-134. 22

Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, “Zakat dan Wirausaha”, CV. Pustaka

Amri, Jakarta, 2005, 47.

Page 30: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

16

Process yaitu pelaksanaan dari pemberdayaan yang direncanakan. Ketiga,

Output yaitu memantau, mengevaluasi dan menganalisis pemberdayaan.23

Berdasarkan uraian penjelasan tersebut di atas, maka dapat

dikatakan, bahwa pemberdayaan kewirausahaan (ekonomi) merupakan hal

yang urgen untuk dilakukan sebab masalah kemiskinan menjadi kian identik

dengan masyarakat Islam Indonesia. Pemecahannya adalah tanggung jawab

masyarakat Islam sendiri. Seorang putra Islam dalam generasi Qurani awal

terbaik, Sayyidina Ali mengatakan “sekiranya kefakiran itu berwujud

manusia, sungguh aku akan membunuhnya”. Untuk dapat keluar dari

himpitan ekonomi seperti sekarang ini, disamping penguasaan terhadap life

skill atau keahlian hidup, keterampilan berwirausaha pun dibutuhkan juga

dalam pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.24

Singkatnya

pemberdayaan ekonomi diharapkan mampu meningkatkan perekonomian

masyarakat yang diberdayakan, disamping meningkatkan penguasaan

terhadap life skill atau keahlian hidup, dan keterampilan berwirausaha.

Peningkatan berarti kemajuan, perubahan, perbaikan.25

Sedangkan

perekonomian yang mempunyai kata dasar ekonomi berarti ilmu mengenai

asas-asas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan

(seperti halnya keuangan, perindustrian dan perdagangan).26

Berdasarkan

pengertian tersebut, peningkatan perekonomian adalah suatu perubahan

jenjang atau perbaikan kondisi dari perekonomian yang lemah ke arah

23

Mardikanto, Soebiato, “Pemberdayaan Masyarkat Dalam Perspektif Kebijakan

Publik”, Alfabeta, Bandung, 2017, 126. 24

Syamsudin , “Dasar-dasar Pengembangan Masayrakat Islam dalam Da’wah

Islam”, KP. HADID, Bandung, 1999, 2. 25

Bintarto, “Buku Penuntun Geografi Sosial”, UP Spring, Yogyakarta, 1977, 88. 26

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2005, 951.

Page 31: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

17

perekonomian yang lebih baik atau mengalami kemajuan dari sebelumnya.

B. Sistem Agribisnis

Pesantren merupakan lembaga sosial yang di dalamnya terdapat

lingkup masyarakat kecil. Sejak berdiri pada abad ke 14 Masehi,

perkembangan pesantren mengalami penambahan fungsi yang tidak hanya

sebagai lembaga dakwah, pendidikan agama, semata. Pada tahun 1980-an

pesantren memperoleh fungsi tambahan sebagai pusat permberdayaan

masyarakat. Selanjutnya, fungsi pesantren pada tahun 2000-an bertambah

menjadi pusat pengembangan ekonomi kerakyatan. Secara garis besar, peran

strategis pondok pesantren dalam ekonomi syariah ada dua; Pertama, peran

pengembangan keilmuan dan sosialisasi ekonomi syariah ke masyarakat.

Kedua adalah peran mewujudkan laboratorium praktek riil teori ekonomi

syariah dalam aktivitas ekonomi.27

Perkembangan fungsi tersebut mengakibatkan muncul berbagai

pesantren dengan ciri khasnya dalam membangun perekonomian pesantren.

Misalnya, Pesantren Sidogiri Pasuruan berbasis ekonomi koperasi pesantren

(Kopontren), Baitul Mal Wattamwil, Bank Perkreditan Rakyat Syariah

(BPRS) dan sektor riil. Pesantren Al-Amin Sumenep usaha berbasis kelautan.

Darussalam Gontor berbasis sektor riil, pertanian dan perkebunan. Pesantren

Arrisalah Ciamis mengembangkan ekonomi berbasis perikanan.

Agribisnis menjadi pilihan yang paling sering dijalankan oleh

masyarakat pesantren. Sebab, kebanyakan pesantren di Indonesia mempunyai

27

Ilham Bustomi dan Khotibul Umam, “Strategi Pemberdayaan…, 83-84.

Page 32: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

18

banyak lahan kosong yang berupa perkebunan maupun pertanian, mengingat

letak geografis Indonesia sebagai Negara agraris. Agribisnis itu sendiri

berasasal dari kata Agribusiness, dimana Agri sama dengan Agriculture

artinya pertanian dan Business berarti usaha atau kegiatan yang berorientasi

profit. Sederhananya agribisnis (agribusiness) adalah usaha atau kegiatan

pertanian serta apapun yang terkait dengan pertanian berorientasi profit.

Istilah “agribusiness” untuk pertama kali dikenal oleh masyarakat Amerika

Serikat pada tahun 1955, ketika John H. Davis menggunakan istilah tersebut

dalam makalahnya yang disampakan pada "Boston Conference on

Disiribution".

Agribisnis merupakan suatu kegiatan yang utuh dan tidak dapat

terpisah antara satu kegiatan dan kegiatan lainnya, mulai dari proses produksi,

pengolahan hasil, pemasaran dan aktifitas lain yang berkaitan dengan

kegiatan pertanian. Sehingga agribisnis sendiri didefinisikan sebagai usaha

komersial dalam dunia perdagangan. Agribisnis adalah kesatuan kegiatan

usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi,

pengolahan hasil dan pemasaran produk-produk yang ada hubungannya

dengan pertanian dalam arti luas.28

Secara konsepsional sistem agribisnis dapat diartikan sebagai semua

aktifitas, mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi (input)

sampai dengan pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh usaha tani

serta agriindustri yang saling terkait satu sama lain. Dengan demikian sistem

agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai subsistem, yaitu:

28

Soekartawi, “Analisis Usahatani“, Universitas Indonesia, Jakarta, 2002, 2.

Page 33: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

19

(1) Sub-sistem agribisnis hulu (up-stream agribusiness), yakni industri-

industri yang menghasilkan barang-barang modal bagi pertanian, seperti

industri perbenihan/pembibitan, tanaman, ternak, ikan, industri agrokimia

(pupuk, pestisida, obat, vaksin ternak./ikan), industri alat dan mesin pertanian

(agro-automotive); (2) Sub-sistem pertanian primer (on-farm agribusiness),

yaitu kegiatan budidaya yang menghasilkan komoditi pertanian primer (usaha

tani tanaman pangan, usahatani hortikultura, usahatani tanaman obat-obatan

(biofarmaka), usaha perkebunan, usaha peternakan, usaha perikanan, dan

usaha kehutanan); (3) Sub-sistem agribisnis hilir (down-stream agribusiness),

yaitu industri-industri yang mengolah komoditi pertanian primer menjadi

olahan seperti industri makanan./minuman, industri pakan, industri barang-

barang serat alam, industri farmasi, industri bio-energi dll; dan (4) Sub-sistem

penyedia jasa agribisnis (services for agribusiness) seperti perkreditan,

transportasi dan pergudangan, Litbang, Pendidikan SDM, dan kebijakan

ekonomi.29

C. Kerangka Teori

Model Kerangka teori dalam penelitian ini dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 2.2

Model Kerangka Pemikiran

29

Bungaran Saragih, “Pembangunan Sistem Agribisnis di Indonesia dan Peranan

Public Relation”, Seminar Peranan Public Relation dalam Pembangunan Pertanian, Bogor 19

April 2001, Program Pascasarjana PS. KMP-IPB, IPB Bogor.

Pesantren

Entrepreneur Al-

Mawaddah

Honggosoco Kudus

Sektor-sektor agribisnis

yang dikembangkan

Pemberdayaan

agribisnis yang

dikembangkan

Page 34: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research).

Penelitian lapangan adalah salah satu penelitian dengan pendekatan secara

intensif, rinci dan mendalam, penelitian ini menjadikan sebuah objek sebagai

Page 35: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

21

suatu kasus yang ada di sebuah lingkungan masyarakat atau instansi.30

Pendekatan yang dipakai peneliti adalah pendekatan kualitatif deskriptif

dengan strategi studi kasus. Studi kasus merupakan strategi penelitian dimana

di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa,

aktivitas, proses, atau sekelompok individu.

Data yang diperlukan adalah data kualitatif. Sumber data yang

diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari

observasi sektor-sektor agribisnis pesantren dan wawancara dengan informan

diantaranya pendiri dan pengasuh pesantren kepengurusan pesantren, santri,

pengelola agribisnis, dan beberapa masyarakat yang ada di sekitar pondok

pesantren. Data sekunder yang digunakan yaitu buku, skripsi, jurnal, serta

data yang berasal dari Pondok Pesantren.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian berpusat pada Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah

Honggosoco RT. 06/ RW. 01, Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus, sistem

agribisnis serta unit usaha pesantren yang mendukung perkembangan

perekonomian pesantren.

C. Tehnik Pengumpulan Data

30

Lexy J. Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif”, Remaja Rosdakarya, Bandung,

2005, 9.

Page 36: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

22

1. Observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengamati dan mencatat secara sistemik gejala-gejala yang

diselidiki.31

Observasi juga sebagai salah satu cara pengamatan yang

dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap objek yang akan

diteliti. Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi non partisipan,

yaitu hanya melihat dan mendengarkan pada situasi tertentu tanpa

partisipasi aktif didalamnya,32

atau lebih dikenal dengan sebutan observasi

partisiatif pasif.33

Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data dari informasi

melalui keadaan yang sebenarnya, yang dalam hal ini peneliti mengamati

sektor-sektor agribisnis apa saja yang dikembangkan oleh Pondok

Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco serta aktifitasnya.

Sehingga peneliti dapat gambaran mengenai sistem agribisnis yang

dikembangkan pesantren.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka,

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-

keterangan lebih lanjut.34

Melalui wawancara ini, peneliti bermaksud

untuk mendapatkan data sejarah pesantren, mengetahui sektor-sektor

31

Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, “Metodologi Penelitian”, Bumi Aksara,

Jakarta, 2007, 70. 32

Emzir, “Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data”, Rajawali Press,

Jakarta, 2012, 40. 33

Sugiyono, “Memahami Penelitian Kualitatif”, Alfabeta, Bandung, 2014, 62. 34

Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, “Metodologi Penelitian…, 83.

Page 37: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

23

agribisnis yang dikembangkan pesantren, mengetahui pemberdayaan

agribisnis yang dikembangkan oleh pesantren, dan mengetahui dampak

pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan terhadap peningkatan

perekonomian alumni pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco

Kudus.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pencarian data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen,

prasasti, legger, agenda, dan sebagainya.35

Dokumen-dokumen yang

terhimpun kemudian dipilih dan disesuaikan dengan tujuan dan fokus

masalah.

D. Tehnik Analisis Data

Secara umum, penelitian kualitatif dalam melakukan analisis data

banyak menggunakan model analisis yang dicetuskan oleh Miles dan

Huberman yang sering disebut dengan metode analisis data interaktif.

Aktivitas dalam analisis data kualitatif ada tiga, yaitu tahap reduksi data,

display data, dan kesimpulan atau verifikasi36

.

1. Reduksi Data

35

Joko Subagyo, “Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek”, Rineka Cipta,

Jakarta, 1991, 106. 36

Sugiyono, ”Statistika Untuk Penelitian”, Alfabeta, Bandung, 2006, 164.

Page 38: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

24

Peneliti mencatat semua data secara obyektif sesuai dengan temuan di

lapangan. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan

teknik studi dokumentasi.

2. Display Data

Setelah data direduksi, maka langkah kedua adalah menyajikan data. Pada

tahap ini peneliti mencatat data yang diperoleh dari lapangan secara teliti,

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, dan memfokuskan pada hal-hal

yang penting. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan

dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah

dipahami.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data dalam penelitian kualitatif menurut

Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan

data.

BAB IV

DATA DAN ANALISIS

A. Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus

Pondok Pesantren al-Mawaddah terletak di Desa Honggosoco Rt 06

Rw 01 Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Pondok pesantren ini terletak

bersebelahan dengan rumah pengasuhnya di samping jalan menuju STAIN

Page 39: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

25

Kudus sehingga mudah sekali dijangkau. Secara geografis, letak Pondok

Pesantren al-Mawaddah sebelah utara berbatasan dengan sawah dan ladang

yang sangat luas, sebelah timur berbatasan dengan rumah penduduk dengan

apotik, sebelah selatan berbatasan dengan Masjid Baitul Mu’minin dan

sebelah barat berbatasan dengan rumah Kiai Miftahuddin dan MTs-MA

Hasyim Asy’ari 03 Honggosoco Jekulo Kudus (Catatan Administrasi Pondok

Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus).

Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus didirikan

sekitar tahun 2008 oleh KH. Sofyan Hadi, Lc., M.A yang dahulunya alumni

S1 Fakultas Syari’ah wal-Qanun al-Azhar Kairo, kemudian S2 Fakultas

Interregious and Cross-Cultural Studies UGM Yogyakarta. Tentunya KH.

Sofyan Hadi, Lc., M.A tidak sendirian, karena semua dorongan dan tekad

istrinya juga Hj. Siti Khodijah al-Hafidzah, alumni Pondok Pesantren

Yanbu’ul Qur’an Kudus, dengan tujuan untuk mengabdi kepada Allah

menggunakan dakwah dan tekad tersebut dibantu oleh sekelompok orang

salah satunya adanya orangtuanya sendiri.

Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus memiliki

visi “Menjadi institusi global yang mendorong lahirnya peradaban yang

sukses mulia”, sementara misinya yaitu: “Menginspirasi dan memberikan

yang terbaik dalam proses pemberdayaan untuk meraih puncak prestasi,

dengan berpijak pada prinsip-prinsip universal serta kearifan lokal”.

Berangkat dari misi tersebut maka dalam menjalankan pendidikannya,

kurikulum pesantren juga mengakomodasi kearifan lokal yang dimiliki oleh

Page 40: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

26

masyarakat Kudus menyangkut ajaran Sunan Kudus tentang GUSJIGANG

(akronim dari: bagus akhlak lan budine, pinter ngaji lan dagang) yang berarti:

Gus (bagus). Melalui kata “gus” ini diharapkan agar para santri selalu

menanamkan dan mengaktualisasikan sikap dan tingkah laku yang baik serta

berbudi luhur dalam kehidupannya dalam sosial masyarakat.

Ji (ngaji). Para santri selanjutnya di ajarkan tentang ilmu agama, agar santri

mempunyai pemahaman yang mendalam tentang ilmu-ilmu agama dan

IPTEK sebagai bekal mereka untuk hidup bahagia di dunia dan akhirat.

Gang (dagang). Berdagang adalah kegiatan yang dilakukan Nabi Muhammad

waktu dulu, dan juga kegiatan yang dilakukan oleh para wali salah satunya

adalah wali yang ada di Kota Kudus yaitu Sunan Kudus. Melalui kegiatan

berdagang orang akan mendapat keuntungan. Hal tersebut akan mendorong

setiap orang agar terus berusaha supaya mendapat imbalan atas apa yang telah

diusahakannya.

Al-Mawaddah dalam menyajikan pendidikan yaitu memadukan antara

pendidikan formal dan non formal, dengan spesifikasi tujuan adanya

perubahan dari tidak bisa menjadi bisa. Adapun yang ditekankan pada pondok

pesantren ini adalah entrepreneurship.

Santri yang mondok/belajar di Pondok Pesantren al-Mawaddah

bejumlah 30, santri tersebut kebanyakan berasal dari sekitar Kudus, sebagian

berasal dari beberapa kabupaten yang berada di Jawa dan luar Jawa bahkan

ada yang berasal dari Kalimantan Timur. Jumlah santri yang masuk memang

dibatasi karena untuk menghasilkan alumni-alumni pondok yang hebat dalam

bidang entrepreneurship. Sementara Jumlah Kiai/Masyayikh adalah 8 orang,

Page 41: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

27

yaitu KH. Sofyan Hadi, Lc., M.A, Nyai Hj. Siti Khodijah, KH. Miftahuddin,

Ustadz Khaiyuddin, Ustadz Mu’taddin Ali, Ustadz Rasyidi, Ustadz Nur Said,

M.A., M.Ag, Ustadz Ersyad Qomar, ST.

Di dalam suatu lembaga baik itu lembaga pendidikan ataupun yang

lainnya, pastinya mempunyai struktur kepengurusan yang jelas. Struktur

kepengurusan berguna untuk mempermudah berjalannya atau untuk

keberlangsungan suatu lembaga maupun organisasi. Begitu juga dengan

Pondok Pesantren Al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus di pondok

pesantren tersebut juga mempunyai struktur kepengurusan yang jelas yang

masing- masing mempunyai fungsi dan kepengurusan yang jelas yang

masing-masing mempunyai fungsi dan kinerja yang berlainan tetapi tetap

dalam satu tujuan.

PELINDUNG

PENGASUH

Ketua Umum

Ketua I

Ketua II

Sekretaris Umum

Sekretaris I

Sekretaris II

Bendahara Umum

Bendahara I

Bendahara II

Departemen-Departemen

Page 42: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

28

Gambar 4.1

Susunan Organisasi Pengurus Pondok Pesantren

al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus

Pada struktur organisasi di atas telah diatur tugas masing-masing

sesuai dengan kedudukannya. Tugas ketua, sekretaris maupun bendahara

mempunyai tugas pokok dalam menjalankan roda kepengurusan di

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus, karenanya ketiganya memiliki

kedudukan yang tinggi dalam struktur tersebut di bawah para pengasuh.

Untuk seksi pendidikan tugasnya mengatur semua kegiatan belajar

mengajar supaya berjalan dengan lancar. Sedangkan seksi keamanan bertugas

memantau semua tingkah laku santri atau mengontrol santri yang pulang atau

keluar pondok dan juga keamanan pondok. Sementara untuk seksi kebersihan

tugasnya menjaga keindahan dan kebersihan pondok pesantren dengan

memberikan tugas setiap hari kepada santri secara bergiliran. Seksi

perlengkapan tugasnya membetulkan sarana dan prasarana pondok pesantren

yang rusak ataupun membeli kebutuhan pondok yang masih kurang.

B. Sektor-sektor agribisnis yang dikembangkan pesantren Entrepreneur

Al-Mawaddah Honggosoco Kudus

Page 43: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

29

Sektor agribisnis merupakan salah satu sektor yang menjadi sasaran

dalam pendidikan entrepreneurship di pondok tersebut. Melalui pendidikan

entrepreneurship dibidang agribisnis tersebut diharapkan para santri memiliki

kemampuan yang memadai, baik mulai dari pengelolaan lahan, budidaya

tanaman, sampai dengan kegiatan pemasarannya. Tujuan akhir dari semua

pendidikan tersebut pada intinya santri dapat hidup secara mandiri, tanpa

bergantung dengan pihak lain (mencari kerja) selepas dari pondok pesantren

dengan menekuni usaha agribisnis yang telah diajarkan.

Sektor agribisnis yang dikembangkan di Pondok Pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus sampai saat ini,

implementasinya baru menginjak pada sektor pertanian saja, dan eduwisata,

belum ke sektor agribisnis lainnya; seperti: perikanan ataupun peternakan,

walaupun secara teori kedua sektor agribisnis tersebut juga diajarkan

(Narasumber: Muhammad Arifin, Santri Mahasiswa, tanggal 21 Agustus

2019).

Sektor pertanian yang dikembangkan meliputi: pertanian tanaman

pangan, seperti: padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, dan ketela pohon,

tanaman buah-buahan, seperti: klengkeng, dan buah naga, bahkan di pondok

tersebut juga dikembangkan tanaman perkebunan, seperti halnya tebu. Pilihan

tanaman-tanaman yang dibudidayakan di pondok tersebut pada dasarnya juga

telah dilakukan dengan pertimbangan yang matang, contoh: padi karena

masyarakat makan nasi sehari-hari, jadi kebutuhan padi lama kelamaan pasti

meningkat, maka padi menjadi salah satu pilihan tanaman yang

dikembangkan, sekaligus diajarkan cara budidayanya, pengolahannnya,

Page 44: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

30

bahkan sampai pada tahap pemasarannya (Narasumber: KH. Sofyan Hadi,

Pengasuh Pondok, tanggal 21 Agustus 2019).

Hal menarik lainnya di pondok tersebut, para santri tidak hanya

diajarkan budidaya tanaman secara tradisional, tetapi para santri juga

diajarkan untuk melakukan budidaya tanaman secara modern, seperti halnya

menggunakan teknik hidroponik. Teknik ini sangat bermanfaat selain para

santri dapat memanfaatkan lahan yang sempit (terbatas), para santri juga

dapat menghasilkan tanaman sayuran yang lebih segar. Jadi dalam hal ini,

teknik hidroponik yang diajarkan adalah untuk melakukan budidaya tanaman

sayuran (Narasumber: Muhammad Arifin, Santri Mahasiswa, tanggal 21

Agustus 2019). Untuk kebutuhan lahan budidaya tanaman, pada dasarnya

pondok yang menyediakan, baik melalui lahan yang dimiliki oleh pondok,

maupun dengan melakukan sewa lahan milik petani di lingkungan pondok

pesantren (Narasumber: KH. Sofyan Hadi, Pengasuh Pondok, tanggal 21

Agustus 2019).

Apa yang diajarkan oleh Pondok Pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Kudus tersebut di atas menjadikan pertanian sebagai

sebuah sistem bisnis yang menarik dan menguntungkan, agribisnis tidak

hanya dapat mengandalkan satu bagian sistem yang berjalan di dalamnya.

Sebuah perkebunan tebu, sebagai contoh, tidak akan mengalami kesuksesan

jika hanya memperhatikan atau menitik-beratkan pada proses peningkatan

dan perbaikan produksi saja, jika mengabaikan faktor pemasarannya. Mutu

tebu yang baik dan menarik jika tidak diiringi dengan pemasaran yang baik,

maka hanya akan menjadi sampah karena tidak ada yang membelinya. Oleh

Page 45: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

31

karena itu, agribisnis merupakan suatu sistem yang harus dijalankan secara

keseluruhan secara terpadu dan selaras.

C. Pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan oleh pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus

Di Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus

kegiatan entrepreneursip dianggap penting, sebab kegiatan tersebut dapat

digunakan sebagai upaya mendidik para santri mampu berdikari setelah lulus

dari pondok pesantren. Jadi di pondok tersebut santri didik ilmu-ilmu agama,

namun disisi lain santri juga harus mampu menghasilkan sesuatu hal yang

dapat dijual. Sehingga imbang antara kebutuhan dunia dan akhirat.

Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu santri

mahasiswa di pondok tersebut, yaitu Saudara Muhammad Arifin,

Page 46: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

32

menyebutkan, bahwa implementasi entrepreneurship di Pondok Pesantren al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus, dibuat dengan konsep memberikan

contoh (suri tauladan), pelatihan yang diberikan secara bertahap, kekuatan

doa dan spiritual. Memberikan contoh (suri tauladan), dalam hal ini santri

senior memberikan arahan dan bimbingan kepada santri yang berada

dibawahnya, karena santri masih banyak yang belum paham dan belum

menguasai apa yang dikerjakannya. Maka pemberian contoh adalah sangat

diharuskan bagi kegiatan tersebut (Narasumber: Muhammad Arifin, Santri

Mahasiswa, tanggal 21 Agustus 2019).

Pelatihan yang diberikan secara bertahap, pelatihan yang diberikan

secara bertahap adalah wujud kepedulian pesantren terhadap para santri, agar

nantinya setelah lulus dari pesantren benar-benar menjadi wirausahawan yang

cerdas dan kreatif, tidak ketinggalan zaman, dan untuk bekal nantinya dalam

bermasyarakat sesudah lulus dari pondok pesantren (Narasumber:

Muhammad Arifin, Santri Mahasiswa, tanggal 21 Agustus 2019).

Kekuatan doa dan spiritual, doa adalah permintaan kepada Tuhan, jadi

selain ikhtiar, do’a sangat dianjurkan bagi santri, karena dengan do’a tersebut

diharapkan dapat membantu berjalannya kegiatan yang dilaksanakan dengan

baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan (Narasumber: Muhammad

Arifin, Santri Mahasiswa, tanggal 21 Agustus 2019).

Hasil wawancara juga diperoleh informasi tentang model bimbingan

yang diberikan kepada santri di Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco

Jekulo Kudus, dimana santri yang mondok tidak hanya dibekali dengan ilmu-

ilmu agama saja, tetapi santri juga dibekali dengan ilmu-ilmu yang lainnya,

Page 47: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

33

seperti entrepreneurship. Jaman sudah semakin canggih, santri dituntut untuk

mengikuti arus jaman tetapi masih berlandaskan al-Qur’an dan Hadits. Agar

nantinya tidak kebingungan dalam hal pekerjaan dan tidak ketinggalan

dengan orang yang lulusan dari sekolah menengah maupun tinggi

(Narasumber: KH. Sofyan Hadi, Pengasuh Pondok, tanggal 21 Agustus

2019).

Santri juga diberi ladang, dimana ladang tersebut dipergunakan untuk

bercocok tanam, dan hasilnya nanti diperuntukkan kepada santri-santri itu

sendiri. Di pondok juga difasilitasi dengan lab. komputer, hal tersebut

dilakukan untuk memfasilitasi para santri agar santri tidak ketinggalan dalam

ilmu tekhnologi. Selain itu santri juga diberikan materi-materi tentang

keilmuan entrprepreneur sesudah selesai kegiatan pengajian, juga motivasi-

motivasi yang bersifat membangun semangat entrepreneur para santri, dan

juga diberikan arahan serta bimbingan selama menjalankan kegiatan

entrepreneur. Bahkan selama melakukan kegiatan entrprepreneur, pengasuh

dan ustadz/ustadzah melakukan pendampingan, dan pengawasan dalam

proses entrepreneurship yang dilakukan santri (Narasumber: KH. Sofyan

Hadi, Pengasuh Pondok, tanggal 21 Agustus 2019).

Kegiatan entrepreneurship yang dilakukan para santri setiap harinya

juga dievaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui kendala-

kendala apa saja yang dihadapi para santri selama menjalankan kegiatan

entrepreneurship. Kegiatan evaluasi juga dilakukan untuk memberikan upah

kepada para santri. Upah diberikan kepada para santri yang dinilai berhasil

dalam menjalankan kegiatan agribisnis (sampai produk terjual). Upah disini

Page 48: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

34

berupa imbalan atau istilah bagi hasil, besarnya 10% dari produk yang dijual

(Narasumber: KH. Sofyan Hadi, Pengasuh Pondok, tanggal 21 Agustus

2019).

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber tersebut di atas,

setidaknya dapat ditarik 9 (sembilan) poin penting tentang model bimbingan

yang diberikan kepada santri di Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco

Jekulo Kudus, yaitu:

1. Santri yang mondok dibekali dengan ilmu-ilmu entreprepreneurship.

2. Santri diberikan fasilitas seperti ladang untuk bercocok tanam, yang

hasilnya diperuntukkan untuk santri sendiri.

3. Memberikan materi-materi tentang keilmuan entreprepreneurship.

4. Memberikan motivasi kepada para santri guna membangun semangat

entrepreneurship.

5. Memberikan arahan serta bimbingan kepada santri

6. Memodifikasi materi yang diberikan kepada santri ke arah motivasi

tentang keilmuan entreprepreneurship.

7. Melakukan pendampingan dan melakukan pengawasan dalam proses

entrepreneurship.

8. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan entrepreneurship yang dilakukan

oleh para santri.

9. Pemberian imbalan (bagi hasil) dari keuntungan kegiatan

entrepreneurship yang dijalankan oleh santri

Page 49: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

35

Narasumber juga mengungkapkan bahwa dalam rangka meningkatkan

ilmu agribisnis yang dimiliki para santri, pondok melakukan langkah-langkah

sebagai berikut: Narasumber: KH. Sofyan Hadi, Pengasuh Pondok, tanggal

21 Agustus 2019)

1. Pihak pengurus pesantren mendatangkan tenaga-tenaga ahli dibidang

pertanian, seperti: Dinas Pertanian Kabupaten Kudus.

2. Pihak pengurus pesantren mendatangkan UKM termasuk alumni santri

yang dinilai telah berhasil melakukan bisnisnya, yaitu bisnis pengolahan

bahan mentah pertanian menjadi produk jadi yang memiliki nilai jual

lebih tinggi.

3. Santri diberikan tugas untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam

kehidupan sehari-hari di pondok pesantren.

4. Memberikan kesempatan kepada para santri untuk mengunjungi tempat

usaha di sekitar Kudus yang dikelola oleh alumni santri yang sukses.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber tersebut di

atas, maka secara singkat dapat dijelaskan pemberdayaan agribisnis yang

dijalankan oleh Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus

sebagai berikut:

1. Menentukan tanaman apa saja yang akan dibudidayakan

Sektor pertanian yang dikembangkan meliputi: pertanian tanaman

pangan, seperti: padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, dan ketela pohon,

tanaman buah-buahan, seperti: klengkeng, dan buah naga, bahkan di

pondok tersebut juga dikembangkan tanaman perkebunan, seperti halnya

tebu. Pilihan tanaman-tanaman yang dibudidayakan di pondok tersebut

pada dasarnya juga telah dilakukan dengan pertimbangan yang matang,

Page 50: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

36

contoh: padi karena masyarakat makan nasi sehari-hari, jadi kebutuhan

padi lama kelamaan pasti meningkat, maka padi menjadi salah satu pilihan

tanaman yang dikembangkan.

2. Memberikan bekal disiplin ilmu agribisnis kepada para santri

Khusus untuk meningkatkan disiplin ilmu santri tentang agribisnis,

pihak pesantren melakukan kerjasama dengan pihak luar pondok, seperti

halnya Dinas Pertanian Kabupaten Kudus untuk memberikan

pengetahuannya, baik pengetahuan yang sifatnya umum tentang agribisnis,

maupun pengetahuan teknis dalam melakukan kegiatan budidaya tanam.

Pengetahuan juga diberikan oleh pelaku UKM, termasuk

didalamnya para alumni santri yang dinilai sukses dalam menjalankan

usahanya. Pengetahuan UKM disini lebih berkiatan dengan tata cara

pengelolaan bahan mentah pertanian menjadi produk jadi.

3. Memberikan motivasi kepada para santri

Motivasi diberikan oleh semua pihak, baik oleh Bapak KH.

Mahfud sendiri, sampai dengan pengurus pondok, bahkan alumni-alumni

sendiri yang dinilai sukses. Selain itu bentuk motivasi lain yang diberikan

kepada para santri adalah dengan memberikan imbalan kepada santri yang

dinilai berhasil dalam menjual produk agribisnis.

Selain itu motivasi juga dilakukan dengan memberikan contoh (suri

tauladan), dalam hal ini santri senior memberikan arahan dan bimbingan

kepada santri yang berada dibawahnya, karena santri masih banyak yang

Page 51: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

37

belum paham dan belum menguasai apa yang dikerjakannya. Maka

pemberian contoh adalah sangat diharuskan bagi kegiatan tersebut.

Selain kedua hal tersebut motivasi juga diberikan dengan

memberikan imbalan atau bagi hasil diberikan dengan besaran 10% dari

total penjualan. Motivasi juga dilakukan dengan melakukan kunjungan-

kunjungan ke perusahaan-perusahaan alumni santri yang dinilai telah

sukses berwirausaha.

4. Melatih para santri untuk menerapkan disiplin ilmu agribisnis yang

diperoleh dalam kehidupan sehari-hari di pondok pesantren.

Praktek atau terjun ke lapangan, selama di pondok pesantren para

santri juga dilatih untuk melakukan pengolahan tanah, menanam, sampai

dengan tahap akhir panen. Pada tahap ini pengasuh dan pengurus pondok

melakukan bimbingan sekaligus pengawasan terhadap jalannya praktek

yang dijalankan oleh para santri, selain pondok mempersiapkan lahan

untuk kegiatan praktek tersebut.

5. Melatih para santri untuk mampu menjual produk pertanian yang

dihasilkannya.

Dalam hal ini para santri juga memiliki tanggung jawab untuk

mampu mengolah hasil pertanian yang dihasilkannya, baik menjadi produk

mentah yang siap jual, atau produk jadi dan menjualnya. Pada tahap ini

santri diberikan bagi hasil sebesar 10% dari total penjualan produk

pertanian yang dihasilkannya.

6. Memberikan kekuatan doa dan spiritual

Kekuatan doa dan spiritual, doa adalah permintaan kepada Tuhan,

jadi selain ikhtiar, do’a sangat dianjurkan bagi santri, karena dengan do’a

Page 52: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

38

tersebut diharapkan dapat membantu berjalannya kegiatan yang

dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Apa yang diungkapkan oleh para narasumber tersebut di atas jika

dikaitkan dengan pendapat Isbandi Rukminto Adi37

, upaya pemberdayaan

yang dilakukan oleh Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo

Kudus dilakukan dengan cara, yaitu: 1) Menumbuhkan keinginan masyarakat

untuk berwiraswasta, bergelut dalam aspek ekonomi, bertindak dengan

merancang munculnya diskusi tentang apa yang menjadi masalah dalam

masyarakat, 2) Memberikan informasi tentang pengalaman kelompok lain

yang telah sukses dan sejahtera, 3) Membantu masyarakat untuk membuat

analisis situasi usaha prospektif secara sistematik tentang hakekat dan

penyebab dari masalah berbisnis, 4) Menghubungkan masyarakat dengan

sumber yang dapat dimanfaatkan.

Sementara itu jika dikaitkan dengan pendapat Mardikanto38

, maka

pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu

input, proses, dan output. Pertama, Input yaitu menetapkan dan menganalisis

kebutuhan-kebutuhan pemberdayaan melalui identifikasi kebutuhan dan

penetapan sasaran, hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang dapat

diukur dalam bentuk peningkatan dan perubahan yang lebih baik. Kedua,

Process yaitu pelaksanaan dari pemberdayaan yang direncanakan. Ketiga,

37

Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan ……………….. 38

Mardikanto, Soebiato, Pemberdayaan Masyarkat…………………………..

Page 53: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

39

Output yaitu memantau, mengevaluasi dan menganalisis pemberdayaan.

Berikut penjelasannya:

INPUT PROSES OUTPUT

1. Merencanakan dan

menentukan jenis tanaman

yang akan dibudidayakan.

2. Mempersiapkan lahan yang

dibutuhkan.

3. Menentukan pihak-pihak

mana saja yang dapat diajak

kerjasama dalam peningkatan

keilmuan teknis pertanian dan

pengolahan hasil pertanian.

4. Merencanakan materi

entreprenuership yang perlu

diberikan kepada para santri.

5. Merencanakan bagaimana

memotivasi para santri

sehingga memiliki minat yang

tinggi dalam bidang

entreprenuership agribisnis.

6. Merencanakan bagaimana

1. Mendatangkan petugas Dinas

Pertanian Kabupaten Kudus

untuk meningkatkan keilmuan

teknis pertanian.

2. Mendatangkan pelaku UKM

(termasuk alumni santri)

3. Pengasuh dan pengurus

memberikan motivasi kepada

santri setiap akhir pengajian

tentang pentingnya

melakukan menjalankan

entreprenuership agribisnis.

4. Memberikan tugas para santri

untuk mengimplementasikan

ilmu teknis pertanian dan

pengolahan hasil pertanian

yang diperoleh dalam

kehidupan pondok sehari.

5. Pengasuh dan pengurus

1. Pengasuh dan

pengurus melakukan

pendampingan.

2. Pengasuh dan

pengurus bersama-

sama santri melakukan

evaluasi kegiatan

entreprenuership

agribisnis yang

dijalankan.

Page 54: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

40

Gambar 4.2

Pemberdayaan Agribisnis Pondok Pesantren Entrepreneur

Al-Mawaddah Honggosoco Kudus

Berdasarkan gambar 4.2 tersebut di atas maka dapat dijelaskan bahwa

pada tahap input Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus,

melakukan berbagai proses perencanaan, yaitu: merencanakan dan

menentukan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, mempersiapkan lahan

yang dibutuhkan, menentukan pihak-pihak mana saja yang dapat diajak

kerjasama dalam peningkatan keilmuan teknis pertanian dan pengolahan hasil

pertanian, merencanakan materi entreprenuership yang perlu diberikan

kepada para santri, merencanakan bagaimana memotivasi para santri sehingga

memiliki minat yang tinggi dalam bidang entreprenuership agribisnis,

merencanakan bagaimana cara pendampingan dan evalusiai kegiatan

entreprenuership agribisnis, dan merancang doa yang mustajab yang dapat

Page 55: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

41

memberikan kekuatan spiritual agar santri memiliki minat yang tinggi dalam

bidang entreprenuership agribisnis.

Pada tahap proses, Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco

Jekulo Kudus melakukan berbagai aktivitas, seperti: mendatangkan petugas

Dinas Pertanian Kabupaten Kudus untuk meningkatkan keilmuan teknis

pertanian, mendatangkan pelaku UKM (termasuk alumni santri), pengasuh

dan pengurus memberikan motivasi kepada santri setiap akhir pengajian

tentang pentingnya melakukan menjalankan entreprenuership agribisnis,

memberikan tugas para santri untuk mengimplementasikan ilmu teknis

pertanian dan pengolahan hasil pertanian yang diperoleh dalam kehidupan

pondok sehari, dan pengasuh dan pengurus memberikan kekuatan doa dan

spiritual.

Pada tahap output, Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco

Jekulo Kudus melakukan berbagai aktivitas, seperti: melakukan

pendampingan dan melakukan evaluasi kegiatan agribisnis yang dijalankan

para santri.

D. Dampak pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan terhadap

peningkatan perekonomian alumni pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Kudus

Untuk melihat sejauhmana peranan pemberdayaan agribisnis yang

dikembangkan terhadap peningkatan perekonomian alumni pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus pada alumni pondok

tentunya perlu diketahui terlebih dahulu pilihan karir para alumni pondok,

apakah mereka tetap konsisten untuk menjalankan agribisnis sesuai dengan

Page 56: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

42

ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh di pondok pesantren atau justru

mereka meninggalkan semua itu dan memilih untuk bekerja, atau kedua-

duanya mereka lakukan, yakni menjalankan usaha agribisnis dan bekerja.

Dengan mengetahui kondisi para alumni tersebut akan dapat ditarik benang

merah bagaimana dampak pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan

terhadap peningkatan perekonomian alumni pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Kudus.

Hasil wawancara dengan 4 (empat) narasumber, yakni Saudara

Subkhan, Andi, Mahfud, dan Ridho diperoleh informasi bahwa pada dasarnya

mereka tetap ingin berwirausaha, namun masih terdapat kendala, baik terkait

dengan masalah modal usaha, maupun pengalaman dalam menjalankan

kegiatan agribisnis.

Modalku sampai sekarang masih belum cukup, jadi lebih baik saya bekerja

dahulu, ...... (Narasumber: Subkhan, Alumni Santri, tanggal 23 Agustus 2019).

Modal usaha sementara masih menjadi hambatan untuk memperbesar usaha

agribisnis saya, jadi saya harus kerja cari tambahan modal,...........

(Narasumber: Andi, Alumni Santri, tanggal 23 Agustus 2019).

Salah satu tujuan saya bekerja adalah mencari modal untuk membuat usaha

agribisnis, sebab orang tua sudah gak punya lahan lagi, ................

(Narasumber: Mahfud, Alumni Santri, tanggal 23 Agustus 2019).

Aku ingin mencari pengalaman bagaimana cara mengatur orang, dan supaya

saya tahu bagaiamana menjadi pemimpin yang baik. Saya kan udah merasakan

Page 57: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

43

jadi bawahan bagaiamana kalau dimarahin dsb (Narasumber: Ridho, Alumni

Santri, tanggal 23 Agustus 2019).

Hasil wawancara dengan narasumber lainnya, yaitu saudara Zaenuri

dan Amin, mereka mengatakan bahwa saat ini mereka bekerja, tetapi juga

melakukan usaha agribisnis, berikut kutipan wawancaranya:

Jadi gini mas......di pondok kan tidak hanya agribisnis saja yang diajarkan,

tetapi macem-macem, saya saat ini memang fokus pada bisnis wisata, .... ya

saya punya alasan sendiri untuk fokus ke bisnis tersebut, salah satunya kita bisa

jalan-jalan gratis, dan bertemu dengan banyak orang ...... enakkan, tapi karena

di rumah memang basic keluarga saya petani, dan orangtua juga sudah tidak

dapat mengurus lahan, maka saya yang harus ngurus lahan.. (Narasumber:

Zaenuri, Alumni Santri, tanggal 25 Agustus 2019).

Saya saat ini di bekerja sebagai salah satu guru bantu di MI di kampung saya,

jadi waktu saya banyak yang longgar, maka saya tetap menjalankan usaha

agribisnis yang telah dirintis oleh orang tua saya sebelumnya......dan kebetulan

dulu sambil kuliah guru saya juga menjadi santrinya Pak Kyai KH. Sofyan yang

melatih saya untuk terjun di dunia wirausaha, dan saat itu saya fokus ke

agribisnis jadi cocok dengan kondisi orang tua yang memang petani....

(Narasumber: Amin, Alumni Santri, tanggal 25 Agustus 2019).

Hasil wawancara dengan narasumber lainnya, yaitu Musa dan Anwar,

mereka mengatakan bahwa saat ini mereka tetap konsisten berwirausaha

agribisnis, berikut kutipan wawancaranya:

Dulu tujuan saya masuk pondok selain ngaji ya ini mendapatkan ilmu

kewirausahaan, dan saya memang dari dulu berencana jadi pengusaha dibidang

pertanian, dan orang tua juga mendukung penuh apa yang menjadi rencana

saya. Sehingga selama saya di pondok orang tua juga sudah mulai beli tanah

pertanian sedikit-sedikit buat saya, ......ya begitulah ceritanya mas, (Narasumber:

Musa, Alumni Santri, tanggal 28 Agustus 2019).

Page 58: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

44

Seperti rekan saya itu, saya juga sama, kebetulan kami sekampung, dan punya

keinginan yang sama untuk berwirausaha pertanian,...................dan hasilnya

sebenarnya besar jika kita kelola dengan benar, misal: ketela kita rubah jadi

criping, beras, kita jangan jual mentahnya, tapi kita bikin tepung

beras....hasilnya jadi berlipat-lipat... ya seperti yang diajarkan di pondaklah....

makanya saya tertarik menjadi pengusaha dibanding kerja.. (Narasumber:

Anwar, Alumni Santri, tanggal 28 Agustus 2019).

Berdasarkan hasil wawancara dengan 8 (delapan) orang alumni

pondok pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus dapat

ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya para alumni tetap berkeinginan

untuk melakukan usaha agribisnis, namun karena terkendala modal usaha,

dan pengalaman manajerial yang mereka rasa kurang maka mereka terpaksa

harus bekerja.

Untuk melihat bagaimana dampak pemberdayaan agribisnis yang

dikembangkan terhadap peningkatan perekonomian alumni pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus, dapat dilihat dari kutipan

wawancara narasumber sebagai berikut:

Narasumber yang bekerja,

Ya bisa mencukupi kebutuhan diri sendiri, yang penting bisa nyenengin orang

tua, bisa jalan-jalan sama keluarga, ya baru sebatas itulah (Narasumber:

Subkhan, Alumni Santri, tanggal 23 Agustus 2019)

Ya namanya ikut perusahaan gaji ngikut aja, ya lumayanlah bisa untuk nyukupi

kebutuhan sendiri (Narasumber: Andi, Alumni Santri, tanggal 23 Agustus 2019)

“Mungkin bisa mendapat penghasilan dikit-dikit sambil koneksi juga nambah

(Narasumber: Mahfud, Alumni Santri, tanggal 23 Agustus 2019)

Page 59: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

45

“Ya bisa nabung dikit-dikit, bisa ngirim uang ke orang tua, dan yang penting

udah bisa nyucukupi kebutuhan sendiri (Narasumber: Ridho, Alumni Santri,

tanggal 23 Agustus 2019)

Narasumber yang bekerja dan berwirausaha,

Ya tetap enak wirausaha mas,......lebih bebas, apalagi kerja di biro wisata, cukup

berat tanggung jawabnya, tapi gak apa-apa wong semuanya udah diniatin, .........

makanya saya tetap terjun ke agribisnis, ya hitung-hitung nyicil usaha ke depan,

.......... kan gak mungkin saya terus kerja di biro wisata,...penghasilan juga gak

menentukan,.............. (Narasumber: Zaenuri, Alumni Santri, tanggal 25 Agustus

2019)

Ya tetap enak wirausaha agribisnis, saya jadi guru bantu paling gaji berapa, gak

cukup mas buat hidup sendiri,.......jadi saya tetap menjalankan usaha agribisnis

saya,......jadi kerja sebagai guru hanya sebagai kegiatan sosial saja, dan

ngecekke ilmu yang saya dapat dari kuliah,.......yang penting ya wirausaha

ini...agribisnis,................ (Narasumber: Amin, Alumni Santri, tanggal 25 Agustus

2019)

Narasumber yang berwirausaha,

Saya belum pernah ya kerja sama orang lain, tapi saya rasa tetap hasilnya lebih

banyak wirasauha ya, ...... saya dulu di pondok kurus lho.....tu tanya teman

saya,......tapi setelah keluar pondok dan usaha sendiri ...... badan saya tambah

gede aja mas.... ya seperti ini lah, ya mundah 20 kg, paling dulu 38 kg mentok 40

kg.......jadi dengan ukuran itu ya tambah makmur aja ya berwirauasaha....., gak

ada yang marahi, pokoknya bebas deh....... (Narasumber: Musa, Alumni Santri,

tanggal 28 Agustus 2019)

Sama mas saya juga belum pernah ikut orang, karena memang saya gak suka

kalo disuruh-suruh.........makanya saya ambil jalan wirausaha untuk hidup, dan

memang enak,......apalagi Pak KH. Hadi kan sudah ngasih ilmunya

tuh.......ternyata dipraktekkan sendiri memang hasilnya lumayan besar

Page 60: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

46

sih.......pokoknya gak kalah lah dengan penghasilan PNS Golongan IV... yo to

kang..... (Narasumber: Anwar, Alumni Santri, tanggal 28 Agustus 2019).

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber diperoleh informasi

bahwa pada intinya bahwa berwirausaha agribisnis lebih baik dibanding

dengan bekerja dengan pihak lain, sebab selain mendapat kebebasan, alumni

juga mendapatkan penghasilan yang lebih baik dibanding dengan bekerja.

Selain itu dari hasil wawancara juga terungkap beberapa alasan kenapa

alumni memilih untuk bekerja terlebih dahulu, atau tidak langsung

berwirausaha agribisnis, karena terbentur masalah modal. Menurut mereka

berwirausaha agribisnis membutuhkan persiapan yang besar, terutama terkait

dengan penyediaan lahan. Selain itu alasan lainnya karena alumni ingin

mencari pengalaman terlebih dahulu, terutama mencari pengalaman

bagaimana cara mengatur orang, dan supaya saya tahu bagaiamana menjadi

pemimpin yang baik.

Sementara alumni santri yang bekerja dan berwirausaha agribisnis

mengatakan, bahwa usaha agribisnis tidak terlalu menyibukkan, disela-sela

waktu luang tersebut dimanfaatkan untuk mencari pendapatan tambahan

menjadi guru, dan bekerja di biro wisata menjadi guide. Sebab alumni juga

seorang sarjana pendidikan, sedang alumni satunya dengan bekerja di biro

wisata juga mengamalkan ilmu tentang eduwisata yang juga diajarkan oleh

pondok.

Sedang alumni santri yang langsung terjun dalam bisnis agribisnis

karena memang mendapat dukungan dari orang tua, misal: orang tua sudah

Page 61: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

47

menyiapkan lahan buat mereka setelah lulus dari pondok. Selain itu karena

memang tujuannya dulu masuk pondok sudah diniati untuk belajar ilmu

agribisnis untuk persiapan berwirausaha agribisnis. Jadi santri yang langsung

terjun dalam dunia bisnis agribisnis karena faktor niat dari awal, dan karena

dukungan orang tua.

Terlepas dari semua hal tersebut di atas, pada dasarnya alumni santri

Pondok Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus yang saat

ini memilih bekerja tetap berkeinginan untuk menjalankan bisnis agribisnis,

sebab menurut mereka bisnis sendiri/berwirausaha sendiri memiliki

penghasilan yang lebih baik dibanding bekerja dengan orang lain.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan analisis pada bab IV maka hasil penelitian ini

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sektor agribisnis yang dikembangkan di Pondok Pesantren Entrepreneur

Al-Mawaddah Honggosoco Kudus sampai saat ini baru menginjak pada

sektor pertanian, dan eduwisata, belum ke sektor agribisnis lainnya,

Page 62: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

48

seperti: perikanan ataupun peternakan. Sektor pertanian yang

dikembangkan meliputi: pertanian tanaman pangan, seperti: padi, jagung,

kedelai, sayur-sayuran, dan ketela pohon; tanaman buah-buahan, seperti:

klengkeng, dan buah naga; bahkan di pondok tersebut juga dikembangkan

tanaman perkebunan, seperti halnya tebu.

2. Pemberdayaan agribisnis yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus terdiri dari 3 (tiga) tahap, yakni:

input, proses, dan output. Pada tahap input Pondok Pesantren al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus, melakukan berbagai proses

perencanaan, yaitu: merencanakan dan menentukan jenis tanaman yang

akan dibudidayakan, mempersiapkan lahan yang dibutuhkan, menentukan

pihak-pihak mana saja yang dapat diajak kerjasama dalam peningkatan

keilmuan teknis pertanian dan pengolahan hasil pertanian, merencanakan

materi entreprenuership yang perlu diberikan kepada para santri,

merencanakan bagaimana memotivasi para santri sehingga memiliki minat

yang tinggi dalam bidang entreprenuership agribisnis, merencanakan

bagaimana cara pendampingan dan evalusiai kegiatan entreprenuership

agribisnis, dan merancang doa yang mustajab yang dapat memberikan

kekuatan spiritual agar santri memiliki minat yang tinggi dalam bidang

entreprenuership agribisnis. Pada tahap proses, Pondok Pesantren al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus melakukan berbagai aktivitas,

seperti: mendatangkan petugas Dinas Pertanian Kabupaten Kudus untuk

meningkatkan keilmuan teknis pertanian, mendatangkan pelaku UKM

(termasuk alumni santri), pengasuh dan pengurus memberikan motivasi

Page 63: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

49

kepada santri setiap akhir pengajian tentang pentingnya melakukan

menjalankan entreprenuership agribisnis, memberikan tugas para santri

untuk mengimplementasikan ilmu teknis pertanian dan pengolahan hasil

pertanian yang diperoleh dalam kehidupan pondok sehari, dan pengasuh

dan pengurus memberikan kekuatan doa dan spiritual. Pada tahap output,

Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus melakukan

berbagai aktivitas, seperti: melakukan pendampingan dan melakukan

evaluasi kegiatan agribisnis yang dijalankan para santri.

3. Pemberdayaan agribisnis yang dilakukan oleh Pondok Pesantren al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus mampu meningkatkan ekonomi

alumni dengan berwirausaha agribisnis. Hasil penelitian juga menunjukkan

bahwa berwirausaha agribisnis lebih baik dibanding bekerja dengan orang

lain (perusahaan). Sebab selain memberikan kebebasan (tidak terikat), dari

aspek pendapatan yang dihasilkan juga lebih tinggi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus

Melihat begitu pentingnya pendidikan dan keterampilan sebagai modal

dalam berwirausaha, maka alumni memberikan masukan bagi pondok

pesantren untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan

Page 64: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

50

yang diterapkan selama ini. Inti dari masukan yang diberikan oleh alumni,

yaitu: perlu lebih banyak praktek agribisnis yang diberikan kepada para

santri selama santri berada di pondok.

2. Bagi Keilmuan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu upaya

pengembangan wawasan keilmuan khususnya berkaitan dengan

pemberdayaan pondok pesantren.

3. Bagi Penelitian Mendatang

Untuk menyempurnakan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini, ada

baiknya peneliti yang akan datang melakukan penelitian tentang kegiatan-

kegiatan entrepreneurship lainnya yang dikembangkan di Pondok

Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus.

Page 65: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

DAFTAR PUSTAKA

Zahro Ahmad, Tradisi Intelektual NU:Lajnah Bahtsul Masa’il 1926-1999,

Yogyakarta: LKiS, 2004.

Mustofa Ali, “Ponpes Al-Mawaddah Peraih Santri Of The Year: Nyantri di

Pesantren Tidak Boleh Menerima Kiriman dari Orang Tua”, Jawa Pos,

Radar Kudus ,Melalui

https://radarkudus.jawapos.com/read/2018/10/31/101214/nyantri-di-

pesantren-tidak-boleh-menerima-kiriman-dari-orang-tua, 2018, diakses

pada 4 Februari 2019 pukul 03.47.

Saragih Bungaran, “Pembangunan Sistem Agribisnis di Indonesia dan Peranan

Public Relation”, Seminar Peranan Public Relation dalam Pembangunan

Pertanian, Bogor 19 April 2001, Program Pascasarjana PS. KMP-IPB,

IPB Bogor.

Narbuko Cholid dan Ahmadi Abu, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara,

2007.

Chusmeru, Masrukin, Pangestuti, “Koperasi Pondok Pesantren Sebagai

Pemberdayaan Ekonomi Santri”, Prosiding Seminar Nasional dalam

Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal

Berkelanjutan VII, Purwokero 17-18 November 2017, FISIP Universitas

Jenderal Soedirman

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, Jakarta: Rajawali Press,

2012.

Sumodiningrat Gunawan, “Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengamanan

Sosial” , Yogyakarta: Ghalia Indonesia, 1999.

Bustomi Ilham dan Umam Khotibul, “Strategi Pemberdayaan Ekonomi Santri dan

Masyarakat di Lingkungan Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur Kota

Page 66: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

Cirebon”, Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam, Volume 2,

Nomor 1 (Juni 2017), 79-90.

Subagyo Joko, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka

Cipta, 1991.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitaif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2005.

Bariadi Lili, Zen Muhammad, Hudri M, Zakat dan Wirausaha, Jakarta : CV.

Pustaka Amri, 2005.

Ghazali M. Bahri, Pesantren Berwawasan Lingkungan, Jakarta: Prasasti, 2002.

Ansor M. Subhan, “Strategi Kiai dalam Pemberdayaan Santri di Pondok Pesantren

Apis Sanan Gondang Blitar”, Jurnal Pendidikan: Riset dan Konseptual,

Vol. 3 No. 2 (April 2019), 128-136.

Mubyarto, “Membangun Sistem Ekonomi”, Yogyakarta: BPFE, 2000.

Ulfa Nadhira, “Minat Wirausaha Kaum Santri Dan Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhinya (Studi Pada Pondok PesantrenAr-Riyadh Palembang)”,

I-Economics,Volume 1, Nomor 1 (2015), 1-34.

Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sugiyarto, “Kunjungi Ponpes Al-Mawaddah Kudus, Puluhan Mahasiswa Asing

Terkagum-kagum”, Trubunnews.com, melalui

http://www.tribunnews.com/regional/2016/10/31/kunjungi-ponpes-al-

mawaddah-kudus-puluhan-mahasiswa-asing-terkagum-kagum, 2016,

diakses pada 4 februari 2019 pukul 02.50

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2014

Page 67: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2006.

Sulaiman, Masrukin, Chusmeru, “Pemberdayaan Koperasi Pondok Pesantren

Sebagai Pendidikan Sosial dan Ekonomi Santri”, Jurnal Pendidikan dan

Pemberdayaan Masyarakat, Volume 3, Nomor 2 (November 2016), 109 –

121

Sunarsih, Rahmawati Ratih, dan Qamaruzzan Bagus, “Pengembangan Budaya

Kewirausahaan Berbasis Syariah Untuk Menciptakan Pengusaha dari

Lingkungan Santri Pada Pondok Pesantren di Kabupaten Jember”,

Relasi, Volume 18, Nomor 01 (2013), 1-18.

Syamsudin, Dasar-dasar Pengembangan Masayrakat Islam dalam Da’wah Islam,

Bandung : KP. HADID, 1999.

Ningsih Tirta Rahayu, “Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Melalui

Pengembangan Sumber Daya Lokal (Studi pada Pondok Pesantren

Daarut Tauhid)”, http://UINSultanMaulanaHasanuddinBanten.ac.id, 57-

77

Khozin Wahid, “Pemberdayaan Ekonomi Pesantren: Studi Kasus Pondok

Pesantren Nurul Mursyidah Pandegelang”, Penelitian Pendidikan Agama

dan Keagamaan RI, Volume 09, Nomor 01 (Januari-April, 2011), 42-53.

Zubaedi, “Wacana Pengembangan Alternatif”, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.

Page 68: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH
Page 69: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH
Page 70: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Muhammad Baqi Mustaghfiri, S.Pd.I

Tempat/tanggal lahir : Semarang, 15 Maret 1992

NIM : 12030160014

Agama : Islam

Kewarganegaraan : WNI

Alamat : Kab. Semarang, Kec. Pringapus, Desa Klepu

Dusun Kemasan RT/RW 01/05

Pendidikan :

1. TK Mekar Sari Kemasan

2. SD Klepu 05

3. MTS Darul Ma’arif Pringapus

4. SMA Futuhiyyah Demak

5. IAIN Salatiga

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 05 September 2019

Hormat Saya

Muhammad Baqi Mustaghfiri, S.Pd.I

Page 71: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

LEMBAR WAWANCARA

(PENGURUS PESANTREN)

Nama : Muhammad Arifin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan Formal Terakhir : SMK

Status Perkawinan : Belum Menikah

Angkatan Pesantren Tahun : 2017

Alumni Pesantren Tahun : -

Status Pekerjaan Saat Ini : Santri Mahasiswa

Riwayat Pekerjaan : -

1. Sektor agribisnis apa saja yang dikembangkan di Pondok Pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus?

Di Pondok Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus para

santri diajari untuk menguasai bidang agribisnis, seperti : pertanian,

peternakan, perikanan, dan eduwisata, namun yang ditekankan adalah

bidang pertanian dan wisata.

2. Terkait dengan sektor pertanian, tanaman apa saja yang dikembangkan

di Pondok Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus?

Ya seperti padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, dan ketela pohon, tanaman

buah-buahan, dan tebu.

Page 72: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

3. Bagaimana model budidaya tanaman yang dikembangkan di Pondok

Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus? Apakah

hanya sebatas cara-cara tradisional saja atau juga diajarkan cara-cara

modern juga?

Ya dua-duanya, secara tradisional iya, secara modern iya, .......pembelajaran

agribisnis di Pondok Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco

Kudus sangat bermanfaat karena dengan diajarkan teknik bertanam

menggunakan model hedroponik, selain menghemat lahan, tanaman sayur

yang dihasilkan juga lebih segar

4. Coba anda jelaskan bagaimana implementasi entrepreneurship yang

diterapkan di Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo

Kudus?

Memberikan contoh (suri tauladan), dalam hal ini santri senior memberikan

arahan dan bimbingan kepada santri yang berada dibawahnya, karena santri

masih banyak yang belum paham dan belum menguasai apa yang

dikerjakannya. Maka pemberian contoh adalah sangat diharuskan bagi

kegiatan tersebut.....

Pelatihan yang diberikan secara bertahap, pelatihan yang diberikan secara

bertahap adalah wujud kepedulian pesantren terhadap para santri, agar

nantinya setelah lulus dari pesantren benar-benar menjadi wirausahawan

yang cerdas dan kreatif, tidak ketinggalan zaman, dan untuk bekal nantinya

dalam bermasyarakat sesudah lulus dari pondok pesantren..

Kekuatan doa dan spiritual, doa adalah permintaan kepada Tuhan, jadi

selain ikhtiar, do’a sangat dianjurkan bagi santri, karena dengan do’a

Page 73: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

tersebut diharapkan dapat membantu berjalannya kegiatan yang

dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan...

Page 74: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

LEMBAR WAWANCARA

(PENGASUH PESANTREN)

Nama : KH. Sofyan Hadi, Lc., M.A

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan Formal Terakhir : Pasca Sarjana

Status Perkawinan : Menikah

Angkatan Pesantren Tahun : -

Alumni Pesantren Tahun : -

Status Pekerjaan Saat Ini : Pengasuh Pesantren Al-Mawaddah

Honggosoco Jekulo

Riwayat Pekerjaan : -

1. Sektor agribisnis apa saja yang dikembangkan di Pondok Pesantren

Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus?

Selama ini sektor pertanian yang dikembangkan, masih terbatas pada

tanaman pangan, seperti: padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, dan ketela

pohon, tanaman buah-buahan, seperti: klengkeng, dan buah naga, dan

perkebunan hanya sebatas tebu.

Pilihan tanaman-tanaman tersebut pada dasarnya juga sudah melalui

pertimbangan yang matang, contoh: padi karena masyarakat kita makan nasi

sehari-hari, jadi kebutuhan padi lama kelamaan pasti meningkat, maka padi

Page 75: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

menjadi salah satu pilihan tanaman yang dikembangkan, sekaligus diajarkan

cara budidayanya, pengolahannnya, bahkan sampai pada tahanp

pemasarannya

2. Bagaimana model budidaya tanaman yang dikembangkan di Pondok

Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Kudus? Apakah

hanya sebatas cara-cara tradisional saja atau juga diajarkan cara-cara

modern juga?

Ya dua-duanya, karena semua penting.......santri perlu tahu melakukan

budidaya tanaman secara tradional, karena secara keselurihan Indonesia ini

lahannya masih luas dan subur, sementara cara modern juga penting untuk

membekali santri yang hanya punya lahan terbatas, tapi hasilnya tetap

optimal…….jadi dua2nya penting….

3. Untuk di pesantren sendiri, apakah lahan yang dimiliki pesantren cukup

untuk mengimplementasikan praktek budidaya tanaman yang dilakukan

para santri?

Kebutuhan lahan budidaya tanaman, pondok yang menyediakan, ya melalui

lahan yang dimiliki pondok sendiri maupun sewa dengan para

petani……….ya pokoknya santri tinggal praktek saja……semua sudah

disediakan pondok dan itu tanpa pungutan, misal : masalah sewa ya ……

saya sebagai pemilik sekaligus pengasuh pondok yang bertangguh jawab…

4. Coba bapak jelaskan bagaimana bimbingan yang diberikan kepada para

santri di Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus?

Santri yang mondok disini tidak hanya dibekali dengan ilmu-ilmu agama

saja, tetapi santri juga dibekali dengan ilmu-ilmu yang lainnya seperti

Page 76: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

entrepreneurship. Jaman sudah semakin canggih, santri dituntut untuk

mengikuti arus jaman tetapi masih berlandaskan al-Qur’an dan Hadits. Agar

nantinya tidak kebingungan dalam hal pekerjaan dan tidak ketinggalan

dengan orang yang lulusan dari sekolah menengah maupun tinggi..

Seperti halnya santri diberi ladang, ladang tersebut dipergunakan untuk

bercocok tanam, dan hasilnya nanti diperuntukkan kepada santri-santri itu

sendiri. Di pondok juga difasilitasi dengan lab komputer, lab tersebut

digunakan santri untuk memfasilitasi para santri agar santri tidak gaptep

dalam ilmu tekhnologi.

Penerapan kegiatan entrepreneurship di pondok pesantren al-Mawaddah

pada santri dari pihak pesantren memberikan materi-materi tentang

keilmuan entrprepreneur, serta pihak pesantren memberikan motivasi-

motivasi yang bersifat membangun semangat entrepreneur para santri dan

pemberian arahan serta bimbingan kepada santri.

Tidak hanya itu saja, pihak pondok juga memodifikasi pengajaran-

pengajaran atau materi yang diberikan kepada santri, setiap ustadz atau

ustadzah sesudah selesai memberikan pengajian, ustadz atau ustadzah

tersebut dituntut untuk memberikan materi atau motivasi tentang keilmuan

entrepreneur..

Page 77: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

Dalam kegiatan entreprepreneurship yang dilakukan oleh para santri. Setiap

hari Kyai, Ustadz/Ustadzah, melakukan pendampingan dan melakukan

pengawasan dalam proses entrepreneurship yang dilakukan santri

Kemudian sore harinya dilakukan kegiatan evaluasi yang dilakukan santri

dan pengurus pondok, evaluasi tersebut tentang kendala dan keuntungan

serta pemberian upah kepada santri. Upah diberikan kepada para santri

yang dinilai berhasil dalam menjalankan kegiatan agribisnis (sampai produk

terjual). Upah disini berupa imbalan atau istilah bagi hasil, besarnya 10%

dari produk yang dijual

5. Bagaimana cara yang dilakukan oleh pondok untuk meningkatkan

keilmuan yang dimiliki santri berkaitan dalam bidang agribisnis ?

Dalam upaya meningkatkan kemampuan santri dibidang agribisnis,

khususnya dibidang teknis pertanian, pihak pengasuh pesantren bekerjasama

dengan pihak-pihak luar, seperti halnya Dinas Pertanian setempat. Melalui

kerjasama tersebut diharapkan para santri mendapatkan ilmu pertanian yang

secara teknis benar dan memadai. Jadi dalam kegiatan tersebut para santri

dilatih atau ditraining oleh pihak Dinas Pertanian.

Selain mendapatkan bimbingan teknis pertanian para santri juga didik untuk

dapat mengolah hasil pertaniannya menjadi produk lain sehingga nilai

jualnya bertambah. Misal: ketela pohon dijadikan tepung mokaf atau kripik,

tebu dijadikan gula, buah naga dijadikan sirup. Untuk kegiatan tersebut

Page 78: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

pihak pondok juga mendatangkan traner dari luar, biasanya diambil dari

para pelaku UKM termasuk alumni santri yang bergerak dibidang tersebut.

Setelah para santri bisa mengaplikasikan seluruh ilmu yang diperoleh dari

para trainer, sehingga para santri mampu menghasilkan produk pertanian,

dan mengolahnya. Para santri juga bertanggung jawab untuk melakukan

penjualan produk-produk hasil pertanian tersebut, baik yang masih berupa

produk segar, maupun yang sudah menjadi produk olahan tersebut.

Pada intinya para santri diberikan pelatihan atau training yang berhubungan

dengan agribisnis kemudian menerapkan pada aktifitas sehari-hari di

Pondok Pesantren al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus, dan tujuan

akhirnya santri dapat menerapkannya di daerahnya masing-masing

Dalam rangka memotivasi para santri untuk tetap semangat dan lebih

tertarik dengan entrepreneur, selain memang santri juga dituntut untuk hidup

mandiri di pondok (orang tua tidak boleh memberikan uang saku), pihak

pengasuh juga membawa santri untuk melakukan kunjungan-kunjungan di

perusahaan sekitar Kudus yang dikelola oleh kalangan alumni yang sukses.

Melalui kunjungan-kunjungan tersebut santri menjadi lebih tertarik karena

langsung dapat bertemu dengan pemilik perusahaan, disitu mereka dapat

melakukan tanya jawab sekitar masalah entrepreneurship, dan melihat

langsung keberhasilan pemilik (alumni) dalam berwirausaha.

Page 79: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

LEMBAR WAWANCARA

(ALUMNI PESANTREN)

Nama : Subkhan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan Formal Terakhir : Sarjana Ekonomi

Status Perkawinan : Belum Menikah

Angkatan Pesantren Tahun : -

Alumni Pesantren Tahun : -

Status Pekerjaan Saat Ini : Bekerja sebagai staf di BPR Syariah

Riwayat Pekerjaan : -

1. Faktor yang mendorong anda bekerja?

Modalku sampai sekarang masih belum cukup, jadi lebih baik saya bekerja

dahulu, ....soalnya bisnis agribisnis itu butuh modal yang cukup besar.....jadi

saya putuskan untuk mengumpulkan modal dulu....baru nanti wirausaha

agribisnis sendiri..

2. Bagaimana kualitas hidup setelah bekerja?

Ya bisa mencukupi kebutuhan diri sendiri, yang penting bisa nyenengin

orang tua, bisa jalan-jalan sama keluarga, ya baru sebatas itulah

Page 80: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

3. Bagaimana rencana kedepan apa tetap mau bekerja atau berwirausaha

agribisnis sesuai dengan ilmu yang anda peroleh di pondok?

Seperti tadi saya bilang saya tetap ingin berwirausaha agribisnis tapi karena

modal belum cukup ya kerja dulu buat cari modal usaha.

4. Menurut anda apa kekurangan program pemberdayaan agribisnis santri

yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kab. Kudus ?

Biar para santri ke depan lebih menguasai materi agribisnis, ada baiknya

pihak pengelola pondok memperbanyak praktek dibanding teori.

Page 81: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

LEMBAR WAWANCARA

(ALUMNI PESANTREN)

Nama : Andi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan Formal Terakhir : Sarjana Ekonomi

Status Perkawinan : Belum Menikah

Angkatan Pesantren Tahun : -

Alumni Pesantren Tahun : -

Status Pekerjaan Saat Ini : Bekerja di Satya Mitra Surya Perkasa

Riwayat Pekerjaan : -

1. Faktor yang mendorong anda bekerja?

Modal usaha sementara masih menjadi hambatan untuk memperbesar usaha

agribisnis saya, jadi saya harus kerja cari tambahan modal, ya kita harus

akui usaha agribisnis itu butuh modal awal yang besar, mulai dari

penyediaan lahan, pengolahan lahan, sampai dengan panen, ya dengan

alasan itu saya pilih kerja dulu saja

2. Bagaimana kualitas hidup setelah bekerja?

Ya namanya ikut perusahaan gaji ngikut aja, ya lumayanlah bisa untuk

nyukupi kebutuhan sendiri

3. Bagaimana rencana kedepan apa tetap mau bekerja atau berwirausaha

agribisnis sesuai dengan ilmu yang anda peroleh di pondok?

Page 82: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

Ya tetap berwirausaha, kerja cuma buat cari tambahan modal saja,.

4. Menurut anda apa kekurangan program pemberdayaan agribisnis santri

yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kab. Kudus ?

Praktek perlu lebih banyak lagi, dan jawal kegiatan di pondok perlu diatur

sedemikian rupa sehingga santri tidak kelelahan saat mengikuti kegiatan di

pondok.

Page 83: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

LEMBAR WAWANCARA

(ALUMNI PESANTREN)

Nama : Mahfud

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan Formal Terakhir : Sarjana Ekonomi

Status Perkawinan : Belum Menikah

Angkatan Pesantren Tahun : -

Alumni Pesantren Tahun : -

Status Pekerjaan Saat Ini : Bekerja di Dealer Suzuki sebagai staf

marketing

Riwayat Pekerjaan : -

1. Faktor yang mendorong anda bekerja?

Salah satu tujuan saya bekerja adalah mencari modal untuk membuat usaha

agribisnis, sebab orang tua sudah gak punya lahan lagi, semuanya sudah

dijual karena orang tua dak bisa ngurus lagi, ........jadi saya harus bekerja

dulu untuk beli lahan pertanian

2. Bagaimana kualitas hidup setelah bekerja?

Mungkin bisa mendapat penghasilan dikit-dikit sambil koneksi juga nambah

Page 84: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

3. Bagaimana rencana kedepan apa tetap mau bekerja atau berwirausaha

agribisnis sesuai dengan ilmu yang anda peroleh di pondok?

Ya tetap berwirausaha, tetap enak berwirausaha tetap bebas, gak ada yang

mengatur, nggak kena target …..pokoknya enak berwirausaha..

4. Menurut anda apa kekurangan program pemberdayaan agribisnis santri

yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kab. Kudus ?

Jelas prakteknya, hanya 40% saja, harusnya dibalik 40% teori dan 60%

praktek lapangan.

Page 85: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

LEMBAR WAWANCARA

(ALUMNI PESANTREN)

Nama : Ridho

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan Formal Terakhir : Sarjana Ekonomi

Status Perkawinan : Belum Menikah

Angkatan Pesantren Tahun : -

Alumni Pesantren Tahun : -

Status Pekerjaan Saat Ini : Bekerja di Bank Syariah Mandiri

Riwayat Pekerjaan : -

1. Faktor yang mendorong anda bekerja?

Aku ingin mencari pengalaman bagaimana cara mengatur orang, dan supaya

saya tahu bagaiamana menjadi pemimpin yang baik. Saya kan udah

merasakan jadi bawahan bagaiamana kalau dimarahin dsb

2. Bagaimana kualitas hidup setelah bekerja?

Ya bisa nabung dikit-dikit, bisa ngirim uang ke orang tua, dan yang penting

udah bisa nyucukupi kebutuhan sendiri

Page 86: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

3. Bagaimana rencana kedepan apa tetap mau bekerja atau berwirausaha

agribisnis sesuai dengan ilmu yang anda peroleh di pondok?

Tetap ingin mengamalkan ilmu agribisnis yang saya peroleh dari

pondok..sayang kalo tidak, dan memang lebih enak berwirausaha

penghasilan tidak terbatas, semua tergantung kerja keras kita sendiri, tapi ya

itu modal belum cukup maka jadinya kerja dulu buat cari modal

usaha…..dan yang penting bisa belajar manajemen, lagian saya saat ini

bekerja di bank syariah banyak yang saya pelajari juga disitu.

4. Menurut anda apa kekurangan program pemberdayaan agribisnis santri

yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kab. Kudus ?

Diperbanyak praktek saja dari pada teori, sebab terlalu banyak teori ilm

pertanian itu sulit dipelajari beda jika langsung praktek dan diteori

disampaikan saat praktek dilakukan mungkin itu lebih dapat hasilnya..

Page 87: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

LEMBAR WAWANCARA

(ALUMNI PESANTREN)

Nama : Zaenuri

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan Formal Terakhir : Sarjana Ekonomi

Status Perkawinan : Belum Menikah

Angkatan Pesantren Tahun : -

Alumni Pesantren Tahun : -

Status Pekerjaan Saat Ini : Bekerja di Biro Wisata dan Wirausaha

Agribisnis

Riwayat Pekerjaan : -

1. Faktor yang mendorong anda bekerja dan berwirausaha?

Jadi gini mas......di pondok kan tidak hanya agribisnis saja yang diajarkan,

tetapi macem-macem, saya saat ini memang fokus pada bisnis wisata, .... ya

saya punya alasan sendiri untuk fokus ke bisnis tersebut, salah satunya kita

bisa jalan-jalan gratis, dan bertemu dengan banyak orang ...... enakkan, tapi

karena di rumah memang basic keluarga saya petani, dan orangtua juga

sudah tidak dapat mengurus lahan, maka saya yang harus ngurus lahan.

Sayangkan lahan nganggur sementara saya di pondok saya juga didik dalam

bidang tersebut......jadi ya sambil kerja di biro wisata, saya juga

menjalankan usaha agribisnis...jadi penghasilan dobel

Page 88: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

2. Menurut anda lebih enak bekerja atau wirausaha?

Ya tetap enak wirausaha mas,......lebih bebas, apalagi kerja di biro wisata,

cukup berat tanggung jawabnya, tapi gak apa-apa wong semuanya udah

diniatin, ......... makanya saya tetap terjun ke agribisnis, ya hitung-hitung

nyicil usaha ke depan, .......... kan gak mungkin saya terus kerja di biro

wisata,...penghasilan juga gak menentukan,........kalo pas ada aja job kita

berangkat, baru dapat penghasilan, beda kalo di agribisnis, bisa dapat uang

terus.... yang penting tekun, ........ gitu aja...tapi ya gak apa2 mas wong saya

juga masih bujang........idep2 cari pengalaman di luar.....

3. Menurut anda apa kekurangan program pemberdayaan agribisnis santri

yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kab. Kudus ?

Yang jelas jadwal pembelajaran di pondok perlu lebih dibenahi, dan diatur

secara lebih banyak sehingga santri tidak terlalu kelalahan mengikuti setiap

program pembelajaran di pondok. Sehingga program kewirausahaan yang

diajarkan lebih efektif dan efisisien berjalan.

Page 89: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

LEMBAR WAWANCARA

(ALUMNI PESANTREN)

Nama : Amin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan Formal Terakhir : Sarjana Pendidikan

Status Perkawinan : Menikah

Angkatan Pesantren Tahun : -

Alumni Pesantren Tahun : -

Status Pekerjaan Saat Ini : Bekerja di MI sebagai guru honorer

Riwayat Pekerjaan : -

1. Faktor yang mendorong anda bekerja dan berwirausaha?

Saya saat ini di bekerja sebagai salah satu guru bantu di MI di kampung

saya, jadi waktu saya banyak yang longgar, maka saya tetap menjalankan

usaha agribisnis yang telah dirintis oleh orang tua saya sebelumnya......dan

kebetulan dulu sambil kuliah guru saya juga menjadi santrinya Pak Kyai KH.

Sofyan yang melatih saya untuk terjun di dunia wirausaha, dan saat itu saya

fokus ke agribisnis jadi cocok dengan kondisi orang tua yang memang petani

2. Menurut anda lebih enak bekerja atau wirausaha?

Ya tetap enak wirausaha agribisnis, saya jadi guru bantu paling gaji berapa,

gak cukup mas buat hidup sendiri,.......jadi saya tetap menjalankan usaha

agribisnis saya,......jadi kerja sebagai guru hanya sebagai kegiatan sosial

Page 90: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

saja, dan ngecekke ilmu yang saya dapat dari kuliah,.......yang penting ya

wirausaha ini...agribisnis, memang kenyataannya gitu mas, ........ apalagi

saya udah keluarga mas....kalo ngandalkan gaji honor saya ya bisa gak

makan anak istri saya....

3. Menurut anda apa kekurangan program pemberdayaan agribisnis santri

yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kab. Kudus ?

Cuma satu mas, praktek perlu diperbanyak, biar santri belajar di lapangan

lebih banyak, sebab menurut saya ilmu pertanian lebih mudah dipraktekkan

dari pada diajarkan seperti kayak diklat..

Page 91: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

LEMBAR WAWANCARA

(ALUMNI PESANTREN)

Nama : Musa

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan Formal Terakhir : MAN

Status Perkawinan : Menikah

Angkatan Pesantren Tahun : -

Alumni Pesantren Tahun : -

Status Pekerjaan Saat Ini : Wirausaha

Riwayat Pekerjaan : -

1. Faktor yang mendorong anda berwirausaha?

Dulu tujuan saya masuk pondok selain ngaji ya ini mendapatkan ilmu

kewirausahaan, dan saya memang dari dulu berencana jadi pengusaha

dibidang pertanian, dan orang tua juga mendukung penuh apa yang menjadi

rencana saya. Sehingga selama saya di pondok orang tua juga sudah mulai

beli tanah pertanian sedikit-sedikit buat saya, ......ya begitulah ceritanya mas

2. Rencana ke depan bagaimana, tetap mau berwirausaha?

Saya belum pernah ya kerja sama orang lain, tapi saya rasa tetap hasilnya

lebih banyak wirasauha ya, ...... saya dulu di pondok kurus lho.....tu tanya

teman saya,......tapi setelah keluar pondok dan usaha sendiri ...... badan saya

tambah gede aja mas.... ya seperti ini lah, ya mundah 20 kg, paling dulu 38

Page 92: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

kg mentok 40 kg.......jadi dengan ukuran itu ya tambah makmur aja ya

berwirauasaha....., gak ada yang marahi, pokoknya bebas deh

3. Menurut anda apa kekurangan program pemberdayaan agribisnis santri

yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Entrepreneur Al-

Mawaddah Honggosoco Jekulo Kab. Kudus ?

Sebenarnya sudah bagus Cuma karena jadwal penuh jadi terkadang praktek

gak bisa berjalan sebagai mana mestinya, jadi buat pengelola pondok

penting untuk mengatur jadwal kegiatan di pondok, biar praktek di lapangan

lebih banyak dilakukan.

Page 93: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

PONDOK PESANTREN AL-MAWADDAH HONGGOSOCO JEKULO

KUDUS

Page 94: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

PENGASUH PONDOK PESANTREN

AL-MAWADDAH HONGGOSOCO JEKULO KUDUS

Page 95: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH
Page 96: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

SANTRI MAHASISWA (MUHAMMAD ARIFIN)

PONDOK PESANTREN AL-MAWADDAH HONGGOSOCO JEKULO

KUDUS

Page 97: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH

BEBERAPA MODEL ENTREPRENEUR AGRIBISNIS YANG

DIKEMBANGKAN

DI PONDOK PESANTREN AL-MAWADDAH HONGGOSOCO JEKULO

KUDUS

Page 98: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH
Page 99: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH
Page 100: PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6466/1/Tesis M...PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI AGRIBISNIS DI PESANTREN ENTREPRENEUR AL-MAWADDAH